sistem pelacakan posisi bus trans jogja...

19
SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASIS MOBILE DAN WEB SERVER Naskah Publikasi Diajukan oleh : Kadek Widya Kumara 07.11.1634 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Upload: duongkhuong

Post on 03-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASIS

MOBILE DAN WEB SERVER

Naskah Publikasi

Diajukan oleh :

Kadek Widya Kumara

07.11.1634

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

Page 2: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

NASKAH PUBLIKASI

SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJABERBASIS MOBILE DAN WEB SERVER

Disusun Oleh

Kadek Widya Kumara07.11.1634

Dosen Pembimbing

Andi Sunyoto, M.KomNIK. 190302052

Tanggal, 10 Maret 2011

Ketua JurusanTeknik Informatika

Ir. Abas Ali Pangera, M. Kom.NIK. 190302010

Page 3: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

POSITION MONITORING SYSTEM BUS TRANS JOGJABASED MOBILE AND WEB SERVER

SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJABERBASIS MOBILE DAN WEB SERVER

Kadek Widya Kumara

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Now, Trans Jogja has been centrally transportation around Yogyakarta city. By

having good facilities, comfortable seat, and lower cost is important factors that cause

many consumers toward to use Trans Jogja service. However, by increasing the role of

Trans Jogja to transport, it also causes consumers demand to more service. One of the

important facilities that have never created is tracking system to each bus that still on

operation on the way.

Because of that, the researcher tries to make an application that is expected to

monitor a bus on operation. Hopefully, this application can provide complete information

include route, shelter, and other important information. This tracking application is made

by using Java2 Micro Edition for programming script on application mobile, PHP5 on side

web server and MySQL as database management system. The system will have web

system as its basis for administrator and mobile application for the user, this application

uses Google Maps for visualizing the position by GPS receiver as user coordinate

receiver. The application is completed by login admin facility and user to protect access

right.

The researcher thinks that this application is very useful to people who use Trans

Jogja. Bus driver can know his position and information about route and shelter,

administrator can monitor position of bus and consumers can look for much information

that needed.

Key words: Global positioning System (GPS), Google Maps, Java2 Micro Edition

(J2ME), Application Mobile, Web Server

Page 4: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

1. PendahuluanTrans Jogja adalah sistem transportasi bus cepat, murah dan ber-AC di seputar kota

Yogyakarta, Indonesia. Trans jogja merupakan salah satu bagian dari program

penerapan Bus Rapid Transit (BRT) yang dicanangkan Departemen Perhubungan.

Sistem ini mulai dioperasikan bulan Maret 2008 oleh Dinas Perhubungan, pemerintah

Provinsi DIY. Moto pelayanannya adalah “Aman, Nyaman, Terjangkau dan Ramah

lingkungan”.

Sebagai komponen dari sistem transportasi terpadu bagi kota Yogyakarta dan

daerah-daerah pendukungnya, sistem ini menghubungkan enam titik penting moda

perhubungan di sekitar kota, diantaranya adalah Stasiun KA Jogjakarta, Terminal Bus

Giwangan, Terminal Condong Catur, Bandar Udara Adisucipto, dan Terminal

Prambanan. Kecuali Giwangan dan Stasiun Yogyakarta, titik-titik terletak di wilayah

Kabupaten Sleman. Terdapat pula halte yang berada di dekat objek wisata serta tempat

publik penting seperti sekolah, universitas, rumah sakit, bank, samsat, serta

perpustakaan.

Mengingat semakin populer dan sentralnya fungsi dari mode transportasi Trans

Jogja ini pelayanan dan fasilitas bus maupun halte juga harus semakin ditingkatkan.

Walaupun pelanggan sudah merasa nyaman atas fasilitas bus yang ber-AC dan harga

tiket yang relatif murah, tetapi kadang pelanggan juga mengeluhkan tentang fasilitas di

halte yang masih belum dilengkapi dengan sistem informasi geografis terkomputerisasi

dan dinamis. Pelanggan tidak dapat mengetahui kapan bus selanjutnya akan tiba atau

dimana posisi terkini bus yang akan mereka naiki selanjutnya. Untuk itu dibutuhkan

sebuah sistem informasi navigasi dan pemantauan posisi terkini dari masing-masing bus

yang beroperasi.

Global Positioning System (GPS) merupakan satu-satunya sistem navigasi dan

penentuan lokasi berbasis satelit dengan tingkat ketelitan yang tinggi, pada awalnya

dikembangkan untuk digunakan oleh militer Amerika Serikat. GPS menggunakan lebih

dari 24 satelit komunikasi yang mentransmisikan sinyal ke segala arah setiap saat. Satu

penerima GPS dapat menemukan posisinya sendiri dalam beberapa detik dari sinyal

satelit GPS dengan ketelitian hingga satu meter akurasi bahkan ketelitian hingga satu

sentimeter dapat dicapai oleh unit receiver dengan spesifikasi canggih milik militer.

Kemampuan ini telah mengurangi biaya perolehan data khususnya untuk membuat peta,

atau hal-hal lain yang berhubungan dengan pemetaan juga meningkatkan akurasi

pemetaan (Made, 2008).

Page 5: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

2. Landasan Teori2.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi2.1.1 Definisi Sistem

Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema) adalah

suatu kesatuan yang terdiri dari komponen yang dihubungan bersama untuk

memudahkan aliran informasi, materi atu energi. Istilah ini sering digunakan untuk

menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika

seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling

berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak

(Wikipedia, 2005).

2.1.2 InformasiInformasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk

yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimaannya yang menggambarkan suatu

kebijakan-kebijakan yang ternyata digunakan untuk pengambilan keputusan (Hartono,

1999). Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga

meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Data yang

sudah diolah menjadi sebuah bentuk, yang berarti bagi penerimaanya dan bermanfaat

dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Kualitas dari suatu informasi

tergantung dari tiga hal, yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan.

2. Ketepatan waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaaat untuk pemakainya.

2.1.3 Sistem InformasiSistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan

teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan (Kadir, 2003). Didalam

suatu sistem terdapat beberapa komponen-komponen yang berhubungan dengan sistem

informasi yaitu : (Kadir, 2003)

a. Perangkat keras (hardware): mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan

printer.

b. Perangkat lunak (software) atau aplikasi: sekumpulan intruksi yang

memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data

dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

Page 6: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

d. Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem

informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

e. Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan

dengan penyimpanan data.

f. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang

memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh

sejumlah pemakai.

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

2.2 Global Positioning System (GPS)GPS (Global Positiong System) merupakan sistem navigasi menggunakan lebih

dari 24 satelit MEO (Medium Earth Orbit atau Middle Earth Orbit) yang mengelilingi bumi

sehingga penerima-penerima sinyal di permukaan bumi dapat menangkap sinyalnya.

Satelit mengorbit pada ketinggian 12.000 mil di atas bumi dan mampu mengelilingi bumi

dua kali dalam 24 jam. Satelit GPS secara kontinyu mengirimkan sinyal radio digital yang

mengandung data lokasi satelit dan waktu, pada penerima yang berhubungan. Satelit

GPS dilengkapi dengan jam atom yang mempunyai ketepatan waktu satu per satu juta

detik. Berdasar informasi ini, stasiun penerima mengetahui berapa lama waktu yang

digunakan untuk mengirim sinyal sampai kepada penerima di bumi. Semakin lama waktu

yang digunakan untuk sampai ke penerima, berarti semakin jauh posisi satelit dari

stasiun penerima (Abidin, 2007).

GPS adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit.

Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS, kependekan dari NAVigation Satellite Timing

and Ranging Global Positioning System. System yang dapat digunakan oleh banyak

orang sekaligus dalam segala cuaca ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan

tiga dimensi yang teliti, dan juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu diseluruh

dunia. Arsitektur dari system GPS disetujui oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat

PerangkatKeras

Orang

Basis Data

JaringanKomputer

danKomunikasi Data

PerangkatLunak

Komponen SistemInformasi

Prosedur

Page 7: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

pada tahun 1973. Satelit pertama diluncurkan pada tahun 1978, dengan cara resmi

system GPS dinyatakan operasional pada tahun 1994. biaya pembangunan system GPS

yang pernah dilaporkan adalah sekitar 10 miliar USD, sementara biaya operasional dan

pemeliharaan pertahun berkisar sekitar 500 juta USD.

2.3 Java2 Micro Edition (J2ME)Java2 Micro Edition atau yang sering disebut J2ME adalah lingkungan

pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang

elektronik beserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi

dengan baik pada sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada

perangkat yang lainnya. J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi, dan

perangkat komputasi selain perangkat komputer desktop yang biasanya lebih kecil

dibandingkan perangkat komputer desktop. J2me bisa digunakan pada telepon seluler,

pager, personal digital assistants (PDA’s) dan sejenisnya.

J2ME adalah bagia dari J2SE karena itu tidak semua library yang ada pada J2SE

dapat digunakan pada J2ME. Tetapi J2ME mempunyai beberapa library yang tidak

dimiliki J2SE.

2.4 PHP (Hypertext Preprocessor)Bahasa pemrograman PHP digunakan untuk membangun aplikasi yang berjalan

pada sisi server yang akan berhubungan langsung dengan aplikasi yang dipasang pada

telepon genggam.

PHP ditujukan untuk membangun halaman web yang dinamis dan disebut sebagai

server-side HTML-embedded scripting language atau bahasa scripting yang berjalan

disisi server dan digabungkan dengan HTML.

PHP sebagai server-side scripting language maksudnya adalah script PHP

dijalankan di server, artinya browser hanya menerima output dari script PHP saat

memanggil sebuah script PHP, dengan kata lain komputer client tidak akan bisa melihat

kode PHP melainkan akan melihat output dari script PHP dalam bahasa HTML

(Nugroho,2004).

2.5 Basis DataBasis data merupakan suatu pengorganisasian sekumpulan data yang bekaitan

sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan

untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbais berkas.

Perancangan basis data dapat dilakukan dengan menggambarkan atau secara grafik

atau dikenal dengan ER. ER (Entity Rlationship Diagram) aalah suatu model jaringan

yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak, Basis

data memiliki operasi dasar yaitu (Kadir, 2003).

a. Pembuatan basis data (create database)

Page 8: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

b. Penghapusan basis data (drop database)

c. Pembuatan file atau tabel (create tabel)

d. Penghapusan file atau tabel (drop tabel)

e. Penambahan atau pengisian data baru (insert)

f. Pengambilan data (retrieve atau search)

g. Pengubahan data (update)

h. Penghapusan data (delete)

3. Analisis dan Perancangan3.1 Requirements Gathering

Requirements gathering merupakan segmen untuk menganalisis masalah, fungsi

dan komponen produk yang akan dibuat dan hasil dari segmen ini adalah sebuah

dokumen kebutuhan yang meliputi analisis kebutuhan pengguna, analisis domain, dan

identifikasi sistem.

3.1.1 Analisis Kebutuhan Pengguna Bus Trans Jogja sekarang sudah menjadi moda transportasi terpadu dan sentral

di kota Yogyakarta. Jalur dari Trans Jogja ini menghubungkan tempat-tempat setrategis

di seputaran kota. Tetapi sampai saat ini masih belum memiliki sebuah sistem pelacakan

yang mampu memberikan informasi mengenai rute, halte dan armada yang sedang

beroperasi secara realtime. Untuk itu perlu dibangun sebuah aplikasi pelacakan yang

berbasis client-server, dimana client/supir bus dapat memperoleh informasi-informasi

yang dibutuhkan sekaligus dapat mengetahui posisinya dengan tampilan dalam map. Di

sisi lain admin juga dapat secara realtime mengetahui posisi dari masing-masing armada

yang beroperasi dan mampu menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh

usert.

3.1.2 Analisis Domain Aplikasi Sistem Pelacakan Posisi Bus Trans Jogja Berbasis mobile dan Web

Server ini akan dibangun menggunakan prinsip client-server dimana client

(menggunakan teknologi J2ME) akan mengirim dan mengakses data menggunakan

handphone, sedangkan server akan menggunakan PHP. Komunikasi antara client dan

server dilakukan melalui koneksi via GPRS.

Aplikasi bagi client ini memiliki satu aktor yaitu user (pengendara bus). Dimana

user tersebut dapat melihat informasi lokasi dengan tampilan map dan dapat mengakses

informasi-informasi yang dibutuhkan. Untuk server sendiri admin sebagai aktor dapat

menambah data lokasi atau jalur bus, mengubah data dan menghapus data yang semua

diolah ke database. Data-data yang akan dikirim atau diakses oleh client dilakukan

Page 9: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

melalui koneksi via GPRS sehingga pertukaran informasi dapat dilakukan dengan

realtime.

3.1.3 Identifikasi SistemIdentifikasi sistem yang dibangun akan menampakkan bagian-bagian software yang

berjalan pada hardware. Hardware yang nampak secara fisik adalah handphone yang

digunakan oleh user/client dan komputer yang akan digunakan oleh admin/server. Untuk

software yang digunakan yaitu J2ME. Aplikasi untuk pelacakan posisi armada bus Trans

Jogja ini menggunakan J2ME dan PHP terbagi atas dua aplikasi yaitu :

a. Aplikasi Client

Aplikasi client akan mengirimkan request (permintaan) kepada aplikasi server

menggunakan mobile phone berbasis java dengan konektivitas via GPRS melalui

WAP Gateway operator telekomunikasi.

b. Aplikasi Server

Aplikasi server akan menerima request dari client dan menghubungkan ke

basis data server, kemudian memproses request tersebut, lalu mengirimkan

tanggapan (response) ke client.

Dari identifikasi di atas, maka dapat dilihat arsitektur sistemnya pada gambar di

bawah ini.

Gambar 3.1 Arsitektur Sistem

3.2 Analysis

3.2.1 Identifikasi Kebutuhan Sistem Aksi identifikasi kebutuhan sistem ini menghasilkan produk diagram use case.

Dalam aplikasi ini dapat identifikasi dua aktor yaitu user dan admin. Untuk aktor user

dapat menjalankan sedikitnya 6 use case utama yaitu login atau autentikasi ijin

menggunakan aplikasi, data inputan pengguna akan dicocokan dengan data user pada

basis data server jika cocok maka pengguna dapat menggunakan aplikasi. Kemudian

Page 10: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

user dapat melakukan pengolahan data diri atau data login yang nantinya akan dikirim ke

server.

Kemudian user dapat mulai mengakses tile maps offline yang terdapat pada memory

handphone untuk visualisasi lokasi. Setelah map selesai diakses maka user dapat

melakukan 3 use case lainnya yaitu, track GPS yakni melihat posisinya sendiri dengan

mendapatkan data melalui GPS receiver dan sekaligus akan mengirimkan koordinatnya

kepada server. kemudian user dapat melakukan add KML yaitu menaruh informasi-

informasi yang dibutuhkan dalam map seperti jalur yang harus dilalui atau letak-letak

halte disepanjang rute. Kemudian yang terakhir adalah download KML yaitu user dapat

meminta informasi-informasi data kml lain yang tidak tersedia di dalam aplikasi kepada

server.

Sedangkan pada sisi admin selain melakukan pelacakan terhadap user juga dapat

mengolah basis data server seperti olah data user, jalur, shelter atau kml. Selain itu,

admin juga dapat melakukan pencarian data seperti data trayek atau shelter dan dapat

menampilkan hasil pencarian ke dalam map. Diagram use case adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2 Diagram Use Case

3.2.2 Diagram Kelas Diagram kelas Sistem Pelacakan Posisi Bus Trans Jogja Berbasis Mobile dan

Web Server terdapat 2 jenis diagram kelas yaitu diagram kelas untuk client (handphone)

dan diagram kelas untuk server dimana masing-masing diagram sudah terdapat objek,

operasi, atribut dan relasi yang dihasilkan tiap objek. Berikut diagram kelas untuk client

dan server:

Page 11: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

Gambar 3.3 Class Diagram sisi Client

Page 12: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

Gambar 3.4 Class Diagram sisi Server

Untuk penjelasan mengenai fungsi dari masing masing kelas dan relasi yang terbentuk

pada gambar di atas akan diterangkan dengan tabel di bawah.

Tabel 3.1 Deskripsi kelas untuk sisi client

No Kelas Deskripsi1 iTransJogja Sebagai kelas MIDLet/utama terdapat thread untuk splash

logo dan form login

2 ImageLogo Kelas ini sebagai splash logo

2 Help Kelas dengan extensi alert, menampilkan informasi

mengenai content aplikasi

3 About Kelas dengan extensi alert, menampilkan informasi

mengenai aplikasi dan pembuatnya

4 FormMenu Kelas ini menampilkan menu-menu utama

5 DataUser Kelas ini sebagai tempat menampilkan dan mengolah data

Page 13: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

user

6 MapOfflineCanvas Kelas ini sebagai tempat meload map, menampilkan map,

menampilkan KML dan menampilkan posisi user

7 LibraryGPSSetting Kelas ini untuk mengatur jenis GPS yang akan digunakan

sebagai modul pelacakan

8 DownloadKML Kelas ini digunakan untuk mendownload informasi KML yang

disediakan oleh server

9 KmlList Kelas ini disunakan sebagai penyedia data KML

jared(internal KML)

10 PlaceList Kelas ini digunakan untuk menampilkan semua informasi

KML yang telah diletakan di atas map

11 Parsing Kml Kelas ini digunakan untuk memparsing data kembalian dari

server

12 DataSave Kelas ini digunakan untuk menangani semua kegiatan

menyimpan atau mengambil data pada RMS

13 ListDataSending Sebagai kelas implement yang akan diimplementasikan

dalam kelas SendDataToServer

14 SendDataToServer Kelas ini akan digunakan untuk mengatur semua aktivitas

pengiriman dan penerimaan data dari dan ke server

15 HttpConn Kelas ini digunakan untuk berinteraksi dengan server,

bertanggung jawab dalam mengakses data server dan

memperoleh kembalian

Tabel 3.2 Deskripsi kelas untuk sisi server

No Kelas Deskripsi

1 Koneksi Kelas ini digunakan untuk mengakses database server

2 LogIn Kelas ini digunakan untuk validasi admin sebelum masuk aplikasi

3 Home Kelas ini digunakan sebagai tempat peletakan semua content

aplikasi

4 iTransMap Kelas ini digunakan untuk menampilkan map, data KML, marking

dan tempat pelacakan semua user yang terkoneksi

5 FormData Kelas ini digunakan sebagai form untuk menampilkan dan

mengolah data, baik untuk data user, kml, atau cari jalur

6 Action Kelas ini digunakan untuk semua jenis manipulasi database

aplikasi baik itu proses penambahan, pencarian, pengolahan

maupun penghapusan data dalam database server

Page 14: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

3.3 DesignSegmen perancangan sistem ini memodelkan objek diagram yang akan

menghasilkan tabel-tabel suatu database yang akan digunakan oleh aplikasi ini dan

rancagan struktur menu aplikasi.

3.3.1 Perancangan Model ObjekBerdasarkan diagram high-level class yang telah dibuat di atas, maka kelas-kelas

yang akan dibuat model objeknya berasal dari kelas entitas yakni login admin, login user,

posisi terakhir, KML, shelter, dan jalur yang akan di transform ke dalam tabel.

Gambar 3. 5 Model Objek Diagram

3.3.2 Perancangan Struktur Menu Aplikasi untuk ClientBerikut struktur menu antarmuka pada aplikasi client yaitu aplikasi yang akan

ditampilkan pada handphone yang digunakan oleh user.

Gambar 3.6 Rancangan menu aplikasi client

3.3.3 Perancangan Struktur Menu Aplikasi Untuk ServerBerikut struktur menu antarmuka pada aplikasi server yaitu aplikasi untuk proses

pengolahan data lokasi.

1..*2 1

Menu utama

Edit Data KeluarBantuanTentang kamiMap

Lacak posisi Tambah KML Download KML

Page 15: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

Gambar 3.7 Rancangan menu aplikasi server

4. Implementasi4.1 Perangkat Lunak Yang Digunakan

Aplikasi untuk Sistem Pelacakan Posisi Bus Trans Jogja Berbasis Mobile dan Web

Server dibangun menggunakan perangkat lunak sebagai berikut :

Tabel 4.1 Perangkat lunak yang digunakanNo

Perangkat Lunak Keterangan

1 Microsoft Windows 7 Professional Sistem Operasi

2 Java Development Kit 1.6 (JDK 1.6) Perangkat lunak sebagai library pada J2ME

3 Java(TM) ME Platform SDK 3.0 Perangkat lunak untuk code editor

4 NetBeans IDE 6.5 Pemodelan UML

4 XAMPP 1.6 Perangkat lunak sebagai web server dan

database manager

5 Adobe Dreamweaver CS3 Perangkat lunak untuk code editor aplikasi

server

4.2 Perangkat Keras Yang DigunakanAplikasi untuk Sistem Pelacakan Posisi Bus Trans Jogja Berbasis Mobile dan Web

Server dibangun menggunakan perangkat keras sebagai berikut :

Home

Map

Lacak userTambah

markTambah

KML Zoom To

Pilih jenisdata

Tambahdata

Ubah dataHapus data

Olah data

Cari rute

Tambahuser

Data user

Ubah datauser

Hapus user

Logout

Page 16: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

Tabel 4.2 Perangkat keras yang digunakan

No Perangkat Lunak Keterangan

1 Komputer personal Nama komputer : cie_78

Processor Intel(R) Core(TM)2 Quad Core Q660 @2.4GHz (4 CPUs)

Memori DDR2 2 GB

VGA NVIDIA GeForce 9600 GT

Hardisk 80Gb

2 Handphone Nokia 5800 Xpress Music

4.3 Hasil ImplementasiHasil implementasi ini akan menunjukkan hasil dari aplikasi yang akan dibuat.

4.3.1 Form Olah DataForm user adalah tempat melihat informasi user, menambah user baru dan

mengubah data user. Berikut adalah hasil penerapannya.

Gambar 4.1 Implementasi Form Olah Data

4.3.2 Form Pelacakan di ServerForm pelacakan merupakan form yang digunakan untuk melacak posisi user dan

melihat informasi seperti halte dan trayek bus.

Gambar 4.2 Implementasi Pelacakan di Server

5.3 Informasi RuteForm cari rute digunakan untuk melihat informasi mengenai rute bus, shelter-shelter

yang terdapat pada rute dan kode bus yang beroperasi baik dengan menu index maupun

langsung melihatnya di map.

Page 17: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

Gambar 4.3 Implementasi Form Informasi Rute

5.4 Olah Data User di ClientBerikut merupakan implementasi form olah data user yang akan dibuat. Pada form

ini mula-mula akan ditampilkan data diri sesuai dengan data pada database server.

Gambar 4.4 Implementasi Form Data User

4.5.5 Pelacakan di ClientHasi; implementasi pelacakan di client difokuskan pada kemampuan menampilkan

posisi pada map dan menampilkan informasi shelter dan rute bus.

Gambar 4.5 Implementasi Pelacakan di Client

Page 18: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

5. Penutup5.1 Kesimpulan

Dari analisis, perancangan dan implementasi yang telah dilakukan dapat diperoleh

beberapa kesimpulan :

1. Aplikasi Sistem Pelacakan Posisi Bus Trans Jogja Berbasis Mobile dan Web Server

digunakan untuk melakukan pelacakan terhadap bus trans jogja.

2. Aplikasi ini merupakan aplikasi client-server dimana client dapat mengirimkan paket

data ke server seperti koordinat atau data user. User juga dapat mengambil data-

data yang dibutuhkan pada basis data server seperti data user dan informasi seperti

data kml.

3. Keunggulan yang ditawarkan aplikasi ini adalah dapat menampilkan peta offline dan

proses pelacakan dapat dilakukan secara realtime sehingga proses pemantauan

armada dapat dilakukan dengan optimal.

5.2 Saran Setelah Sistem Pelacakan Posisi Bus Trans Jogja Berbasis Mobile dan Web

Server dapat digunakan ada beberapa saran yang dapat menyempurnakan aplikasi ini

nantinya, sehingga akan dapat menggunakan layanan dan aplikasi baru yang lebih

sempurna, yaitu:

1. Aplikasi ini masih belum dilengkapi dengan fasilitas komunikasi dua arah antara

admin dan user.

2. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menambah fungsi untuk mengetahui jarak

dan sisa waktu tempuh yang akan dilakukan bus terhadap halte pemberhentian

berikutnya.

3. Aplikasi ini juga dapat ditambahkan fitur peringatan apabila ada armada yang

beroperasi di luar jalur yang semestinya.

6. Daftar pustakaAbidin, Hasanuddin Z, 2007, Penentuan Posisi Dengan Menggunakan GPS dan

Aplikasinya, PT Pradyan Paramita, Bandung.

Hadi, Mulya, 2008, 7 Jam Belajar Interaktif Dreamweaver CS3 untuk Orang Awam,

Maxikom, Palembang.

Hakim, Lukmanul, 2010, Bikin Website Super Keren dengan PHP & JQuery,

Lokomedia, Yogyakarta.

Jogiyanto, Hartono,1999, Pengenalan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta.

Kadir, Abdul, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

Munawar, 2005, Pemodelan Visual Dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Page 19: SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASISrepository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.11_.1634_.pdf · Bus driver can know his position and information about route and shelter,

Nugroho, Bunafit, 2004, Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan

MySQL, Gava Media, Yogyakarta.

Salahudin M, Rosa A.S, 2008, Pemrograman J2ME(Belajar Cepat Pemrograman

Perangkat Telekomunikasi Mobile), Informatika, Bandung.

Sunyoto Andi, M.Kom, 2007, AJAX Membangun Web dengan Teknologi

Asynchronouse JavaScript dan XML, Andi Offset, Yogyakarta

http://id.wikipedia.org/wiki/GPRS (diakses 10 Desember 2010)

http://www.dijexi.com/2009/07/membuat-sistem-gps-tracking/ (diakses 17 Mei 2010)

http://code.google.com/apis/maps/documentation/javascript/v2/reference.html

(diakses 10 Juli 2010)

http://www.forum.nokia.com (diakses 25 Juli 2010)

http://www.nutiteq.com/forum/ (diakses 26 Oktober 2010)