sistem m.kes input
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
1/69
BAB I
PENGERTIAN SISTEM DAN PENDEKATAN SISTEM
1.1 Pengertian Sistem
Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systma)dan bahasa Yunani
(sustma) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau
energi. Segala sesuatu harus dilihat sebagai sebuah sistem yang mempunyai
unsur dan fungsi tertentu .Dalam sebuah sistem ada subsistem yaitu berupa
beberapa unsur sistem yang sangat berperan fungsi-fungsi unsur tersebut.
Menurut Ludwig Von Bartaan!!" #1$%&'
A scientist who worked mainly in the areas of physics and biology, is system
theory is that to understand fully the operation of an antity, it must be viewedas a system.
Ketika seorang fisikawan membuat model tata surya, dari atom, atau
pendulum, dirinya menganggap bahwa semua massa, partikel, dan gaya yang
mempengaruhi sistem itu dimasukkan dalam model, seolah-olah seluruh alam
semesta tidak ada. al ini memungkinkan untuk menghitung masa depan
negara dengan tingkat akurasi yang sempurna, karena semua informasi yang
diperlukan diketahui.Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat
dalam suatu relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. !nsur di
alam semesta saling berkaitan untuk membuat suatu proses kehidupan yang bisa
ber"alan sesuai yang diren#anakan.
$
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
2/69
Menurut A(ru Anwar #1$))'
Sistem ialah satu kesatuan yang utuh diperkirakan berhubungan, serta satu
sama lain saling mempengaruhi, yang bertemu dengan sadar dipersiapkan untuk
men#apai tu"uan yang telah ditetapkan.
Dari beberapa definisi sistem di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah sekumpulan unsur yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi
dalam melakukan kegiatan bersama untuk men#apai suatu tu"uan. Suatu sistem
bisa dikatakan baik "ika unsur tersebut berfungsi dengan baik dan menghasilkan
suatu produk yang maksimal. Suatu keseluruhan yang kompleks dan teroganisir
yang merupakan suatu perkaitan atau penggabungan unsur dan bagian yang
membentuk satu kesatuan yang kompleks. Sistem tersebut merupakan suatu
prosedur yang terkait dan terintegrasi sehingga men"adi suatu kesatuan dan ada
keterkaitan pada tiap bagiannya.
1.* Pende+atan Sistem
Suatu sistem pendekatan memperhatikan sistem informasi sebagai satu
kesatuan integrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasi. %endekatan
sistem ini "uga menekankan pada pen#apaian sasaran keseluruhan dari
organisasi. al ini merupakan #ara berfikir yang melihat segala sesuatu sebagai
sistem.
Dari pandangan lain ada yang menyebutkan bahwa &
'his approach entails analysis of problems and synthesis solutions. !n theanalysis phase, a given situation is e"amined to identify the forces affecting
it. he situation is viewed as a system composed of interconnected parts
and related to other systems. '
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
3/69
%endekatan ini men#akup analisis masalah dan solusi sintesis. %ada tahap
analisis, suatu situasi yang diberikan adalah untuk mengidentifikasi kekuatan
yang mempengaruhinya. Situasi ini dipandang sebagai suatu sistem terdiri dari
se"umlah bagian yang saling berhubungan dan terkait dengan sistem lain.
Dalam hubungan antar sistem selalu ada ker"asama agar tu"uan ter#apai dengan
maksimal. %endekatan sistem merupakan upaya untuk melakukan peme#ahan
masalah yang dilakukan dengan melihat masalah yang ada se#ara menyeluruh
dan melakukan analisis se#ara sistem. %endekatan sistem digunakan saat
menghadapi suatu masalah yang kompleks sehingga diperlukan analisis
terhadap permasalahan tersebut, untuk memahami hubungan bagian dengan
bagian lain dalam masalah tersebut, serta kaitan antara masalah tersebut dengan
masalah lainnya.
Ta,a-an dan Lang+a, Pende+atan Sistem &
Ta,a- I & !saha %ersiapan
empersiapkan mana"er untuk menghadapi suatu masalah, oleh karena itu
mana"er harus mampu mengambil keputusan yang tepat agar masalah teratasi.
!saha persiapan terdiri dari &
a. emandang perusahaan sebagai suatu sistem.
b. engenali sistem lingkungan.
#. engidentifikasi subsistem perusahaan.
Ta,a- II & !saha Definisi
$. *ergerak dari tingkat sistem ke subsistem.engidentifikasi suatu masalah
yang tidak dapat kita kira bisa datang setiap saat. Kadang suatu masalah
bisa diprediksi kadang tidak karena suatu masalah merupakan bagian dari
+
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
4/69
suatu sistem yang berperan sebagai penyeimbang antara input dan output
yang ter"adi selama proses ter"adi. leh karena itu kita harus mengerti
tentang suatu keadaaan adakah masalah atau akan ada masalah.
. enganalisa bagian sistem dalam urutan tertentu. Setiap penyelesaian
masalah selalu mengalami berbagai tahapan. *eberapa sistem dianalisis
se#ara berurutan.
+. engealuasi standar & Standar harus sah, realistik, dimengerti, terukur.
Standart harus sah & sesuai ketentuan atau peraturan yang ada.
ealistik & dengan #ara berfikir se#ara logika.
Dimengerti & mengerti isi atau maksud dari suatu definisi.
/erukur &mengetahui seberapa luas definisi tersebut
dimengerti.
0. embandingkan output sistem dengan standar. asil dari sebuah sitem
tersebut dibandingkan dengan hasil ealuasi standart yang akan
menghasilkan feedba#k untuk memper"elas definisi tersebut.
1. engealuasi mana"emen. elakukan pengumpulan data atau informasi
untuk diseleksi kembali.
2. engealuasi pemrosesan 3nformasi. Dalam proses memperoleh inforfasi
kita dapat memilih informasi apa yang baik dan layak untuk digunakan
untuk ealusi.
4. engealuasi input dan sumber daya input. emilih data yang tepat dari
sumber yang terper#aya.
0
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
5/69
5. engealuasi proses tranformasi. emilih #ara yang tepat untuk
pengembangan definisi.
6. engealuasi sumber daya output. emilih hasil yang baik dari proses
tersebut.
Ta,a- III & !saha Solusi
en#ari solusi yang tepat bagi sebuah masalah yang sedang ter"adi.
$. engidentifikasi solusi alternatif. engembangkan faktor ter"adinya
masalah dalam sistem dan bisa men#ari beberapa solusi yang tepat dan bisa
digunakan untuk penyelesaian suatu masalah.
. engealuasi solusi alternatif. engealuasi semua solusi yang ada melalui
pertimbangan seberapa berat tingkatan keparahan dengan kondisi riil saat
ini sedang ter"adi. Serta menimbang kerugian dan keuntungan dari setiap
alternatif.
+. emilih solusi terbaik. Dalam suatu masalah kita harus mengambil satu
sa"a solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. %emilihan solusi yang
tepat bagi masalah tersebut agar semua pihak tidak ada yang dirugikan dan
sistem tersebut tetap ber"alan dengan lan#ar.
0. enerapkan solusi terbaik. %enerapan solusi pada masalah yang ter"adi. 7ika
solusi itu tepat maka akan ter"adi perubahan yang baik pula pada
pengembangan masalah "ika konstan sa"a tanpa perubahan maka akan
ter"adi dua hal. %ertama sistem akan ber"alan begitu sa"a dan yang kedua
sistem akan mengalami kemunduran tanpa perubahan lebih baik.
1
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
6/69
1. embuat tindak lan"ut bahwa solusi itu efektif. 7ika penerapan solusi sudah
membuahkan hasil maka akan ter"adi suatu tindak lan"ut dari maslah
tersebut. Dan memastikan solusi men#apai kiner"a yang diren#anakan.
Pende+atan sistem daam -ers-e+ti!
$. %endekatan sistem sebenarnya hanyalah akal sehat.
. %endekatan sistem hanyalah satu #ara meme#ahkan suatu masalah.
+. %endekatan sistem adalah metodologi system dasar.
Em-at +onse- dasar -ende+atan sistem
$. Spesialisasi&Suatu sistem yang dibagi men"adi beberapa komponen yang
lebih ke#il yang memungkinkan konsentrasi lebih khusus pada setiap bagian
komponennya.%embagian tersebut bertu"uan untuk memaksimalkan kiner"a
komponen tersebut dengan ter#apainya tu"uan yang maksimal. isalnya
dalam suatu perusahaan ada pembagian komponen masing-masing seperti
adanya bagian marketing yang tugasnya memasarkan produk, bagian
keuangan mengatur keuangan perusahaan.
. %engelompokan& %engelompokan ini bertu"uan agar tidak ter"adi
kompleksitas dan agar ter#ipta suatu kedisiplinan kelompok data sub
disiplin. al tersebut mempengaruhi ter"adinya suatu relasi yang baik dalam
suatu sistem yang berlaku sehingga dalam suatu kelompok tersebut bisa
memaksimalkan tugas dan men#apai hasil yang maksimal.
+. Koordinasi&Dalam suatu kelompok terdapat komponen dan sub komponen
yang memaksimalkan koordinasi interaksi
2
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
7/69
antarkelompok.Komponentersebut sangat berperan untuk memaksimalkan
ker"asama antar kelompok dan tu"uan kelompok masing-masing.
0. %erlengkapan darurat# Dalam suatu sistem terdapat subsistem yang terbagi
atas beberapa komponen untuk memahami pengakuan dan memahami sifat
yang mun#ul dari sebuah sistem. engakui sistem se#ara keseluruhan lebih
besar daripada "umlah pada setiap bagiannya. Subsistem tersebut
men"elaskan bahwa setiap kompone merupakan pen"elasan kompleks dari
sebuah sistem yang merupakan struktur dan ruang pada sistem yang
men"adikan sebuah #iri khas dari sebuah sistem tersebut.
4
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
8/69
BAB *
SISTEM DAN S/BSISTEM MANA0EMEN 2RGANISASI KEBI0AKAN
*.1 0en3ang Sistem
/elah disebutkan bahwa sistem, meskipun satu kesatuan yang terpadu,
tetapi sistem tersebut tidak dapat melepaskan diri dari lingkungan./ergantung
dari "enisnya, maka yang dimaksud dengan lingkungan tersebut amat beraneka
ragam.Selan"utnya peranan dan kedudukan sistem terhadap lingkungan berbeda
pula.
!ntuk memudahkan pemahaman, peranan dan kedudukan sistem tehadap
lingkungan yang beraneka ragam ini sering digambarkan dalam bentuk
pen"en"angansistem.*atasan tentang pen"en"angan sistem banyak
ma#amnya.Se#ara sederhana yang dimaksud dengan pen"en"angan sistem
adalah pembagian sistem ditin"au dari sudut peranan dan kedudukannya
terhadap lingkungan. !ntuk ini pen"en"angan sistem tersebut dapat dibedakan
atas tiga ma#am yakni&
a. Su-rasistem
Suprasistem adalah lingkungan dimana sistem tersebut
berada.Lingkungan yang dimaksud di sini "uga berbentuk suatu sistem
tersendiri, yang kedudukan dan peranannya lebih luas.Sistem yang lebih
luas ini mempengaruhi sistem tetapi tidak dikelola oleh sistem.Suatu
sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih yang luas.
4. Sistem
5
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
9/69
Sistem adalah sesuatu yang sedang diamati yang men"adi ob"ek dan
sub"ek pengamatan.
5. Su4sistem
Subsistem adalah bagian dari sistem yang se#ara mandiri membentuk
sistem pula.Sistem yang mandiri ini kedudukan dan peranannya lebih
ke#il dari pada sistem.
/ergantung dari kedudukan dan peranan yang sedang diamati, maka
sesuatu dapat berperan sebagai suprasistem, sistem atau subsistem.7ika yang
diamati adalah rumah sakit, maka rumah sakit adalah sistem.Suprasistemnya
ialah Sistem Kesehatan 8asional sedangkan subsistemnya ialah berbagai unit
fungsional yang terdapat di rumah sakit.
*.* Sistem dan Su4sistem Mana3emen
a. Sistem Mana3emen
enurut /erry ($629) pengertian mana"emen adalah &he accomplishing of a predetermined ob$ectivesthrough the effort
other people
enurut 7ohnson et al, ($66+) pengertian sistem adalah
A system is an organi%ed or comple" whole# an assemblage or
combination of things or parts forming a comple" or unitary whole.
Sistem mana"emen diartikan sebagai suatu sistem yang diterapkan pada
suatu perusahaan oleh seorang mana"er untuk men#apai suatu tu"uan yang
dikehendaki dengan mengolah sumber daya yang ada.%enerapan sistem ini
bergantung pada karakter dari seorang mana"er itu sendiri dan perusahaan yang
dipimpinnya.:dapun bagian utama pada mana"emen sistem adalah input,
process, output.
4. Su4sistem Mana3emen
Subsistem adalah bagian dari sistem yang se#ara mandiri
membentuk sistem pula.Sistem adalah gabungan dari beberapa elemen
6
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
10/69
(sub sistem) didalam suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai
satu kesatuan organisasi.Dalam subsistem"uga ter"adi suatu proses yang
berfungsi sebagai suatu kesatuan sendiri sebagai bagian dari subsistem.
Sistem terbentuk dari elemen atau bagian yang saling berhubungan dan
saling mempengaruhi. :pabila salah satu bagian atau sub sistem tidak
ber"alan dengan baik maka akan mempengaruhi bagian yang lain.
Subsistem dalam mana"emen meliputi&
1) Input
Yang dimaksud dengan masukan (input) adalah kumpulan
bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang
diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut. 3nput
merupakan bagian awal dari sistem yang menyediakan
kebutuhan operasi bagi sistem. 3nput ini akan berbeda-beda
sesuai dengan sasaran operasi dari suatu sistem, misalnya bahan
baku untuk digunakan dalam proses produksi, bahan kuliah untuk
digunakan dalam pembela"aran. 8amun demikian, adakalanya
untuk operasional dari sistem dibutuhkan berbagai input yang
berbeda satu sama lainnya.
3nput dalam mana"emen mempunyaibeberapa element seperti man,
money, machine, method, material, market, technologi, time,
information.
a. &an&
$9
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
11/69
SD (ana"emen Sumber Daya anusia) adalah ilmu dan
seni mengatur hubungan dan peranan tenaga ker"a se#ara
efisien dan efektif sehingga ter#apai tu"uanbersama
perusahaan,karyawan dan masyarakat.
b. &oney&!ang merupakan sumber daya yang terbatas, oleh karena itu
harus dapat dikelola dengan sebaik mungkin.Dalam
peren#anaan diri ataupun organisasi dibutuhkan pengelolaan
uang yang meliputi pemasukan dan pengeluaran.
$. %emasukan& dari mana uang berasal, harus berasal dari
sumber yang sah dan halal.
. %engeluaran& ke mana uang akan dibelan"akan, digunakan
untuk kepentingan-kepentingan yang sesuai dengan tu"uan
kegiatan, baik diri pribadi maupun organisasi.
#. &aterial#
al yang berhubungan dengan material mana"emen
(mana"emen logistik) ini lebih memperhatikan pada
penyediaan, inentaris, tingkat produksi, pola penentuan
staff, "adwal, dan distribusi.
d. ðods#
:dalah suatu #ara dalam menun"ukkan perusahaan men"adi
biaya rendah, kualitas tinggi, bertanggung "awab terhadap
lingkungan, keselamatan pemimpin sadar dalam industri
mereka.
$$
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
12/69
e. &achines#
&achine adalah pen#iptaan atau penambahan fungsi, bentuk,
waktu dan tempat untuk pemenuhan kebutuhan manusia.
%roduk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwu"ud
barang dan "asa. %rodusen adalah orang atau badan ataupun
lembaga lain yang menghasilkanproduk. /u"uan mana"emen
produksi adalah memproduksi atau mengatur produksi barang
dan "asa dalam "umlah, kualitas, harga, waktu serta tempat
tertentu sesuai dengan kebutuhan.
f. &arket#
%emasaran adalah analisis peren#anaan, implementasi dan
pengendalian atas program yang diran#ang untuk
men#iptakan, membangun dan men"aga pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk men#apai
tu"uan organisasional.
g. echnology#/eknologi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk
mengenali masalah teknis, konsep, dan hal lain yang sifatnya
tangibleyang dikembangkan untuk mengatasi masalah teknis
dan kemampuan untuk mengeksploitasi konsep dalam #ara
yang efektif .
h. ime#ana"emen waktu merupakan peren#anaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan
$
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
13/69
produktiitas waktu.ana"emen waktu bertu"uan kepada
produktifitas yang berarti rasio output dengan
input.eren#anakan terlebih dahulu penggunaan waktu
bukanlah suatu pemborosan melainkan memberikan pedoman
dan arah bahkan pengawasan terhadap waktu.
i. !nformation#
3nformasi dapat didefinisikan sebagai suatu kesimpulan yang
didapatkan dari analisis suatu data yang behubungan dalam
mengoperasikan atau men"alankan suatu organisasi.
2) ProcessYang dimaksud dengan proses (process) adalah kumpulan
bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang berfungsi
untuk mengubah masukan men"adi keluaran yang diren#anakan.
%roses merupakan #ara atau metode untuk merubah input men"adi
suatu output. isalnya yang dilakukan mesin, tugas yang
dilakukan oleh anggota dari organisasi, dan lainnya.Dalam situasi
tertentu, proses tidak dapat diketahui se#ara detail karena
transformasi yang dilakukan terlalu kompleks.Kombinasi input
yang berbeda, atau urutan pemakaiannya yang berbeda mungkin
akan menghasilkan output yang berbeda. isalnya, banyak
pimpinan organisasi tidak dapat menentukan hubungan antara
berbagai komponen dari sistem sehingga faktor mana yang
dominan dalam men#apai sasaran perusahaan tidak dapat di
ketahui.
3) Output
$+
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
14/69
Yang dimaksud dengan keluaran (output)adalah kumpulan
bagian atau elemen yang dihasilkan dari berlangsungnya proses
dalam sistem. 'utputmungkin dapat berbentuk fisik maupun non
fisik. isalnya produk, informasi, dan lainnya. 'utputadalah hasil
suatuproses, sasaran dimana sistem berada. 8amun perlu
ditambahkan bahwa kadang output ini akan men"adi input bagi
sistem yang lain, misalnya informasi output yang dihasilkan dari
proses data yang selan"utnya dapat digunakan oleh pengambil
keputusan atau orang sebagai input untuk melakukan sesuatu.
4) Feed back
!mpan balik (feed back) adalah kumpulan bagian atau
elemen yang merupakan keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai
masukan bagi sistem tersebut.
6' Ling+ungan
Lingkungan (environment)adalah dunia di luar sistem yang
tidak dikelola oleh sistem tetapi mempunyai pengaruh besar
terhadap sistem.
5. 7onto, Sistem Mana3emen daam Bidang Kese,atan
Dalam bidang kesehatan pun perlu terselenggaranya sistem untuk
men#apai dera"at kesehatan yang lebih tinggi. ;ontoh sistem dalam
bidang kesehatan yang akan kami paparkan adalah Sistem %elayanan
Kesehatan /erpadu.
$0
S3S/
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
15/69
>ambar $. Sistem %elayanan Kesehatan /erpadu(:.: >de unin"aya, 990)
%elayanan Kesehatan /erpaduadalah suatu bentuk keterpaduan
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah ker"a
%uskesmas, yaitu sebagai berikut&
) !nput Dapat berupakan sumber daya suatu sistem yaitu&
a) &an &petugas medis, staf puskesmas, dan kelompok penduduk
sasaranb) &oney & dana yang dapat digali dari swadaya masyarakat dan subsidi
daerah#) &aterial&obat-obatan, alat kontrasepsi, aksin,KS (Kartu menu"u
Sehat), oralit, dan lain-laind) ðod & #ara pengisian KS, #ara menggunakan alat kontrasepsi
yang benar,dan lain-lain
e) &arket & berbagai faktor yang mempengaruhi program, yaitu lokasi,
transport,dan lain-lain.
) *roccessSemua kegiatan sistem yang merubah input men"adi output. %roses dari
sistem pelayanan terpadu adalah semua kegiatan %elayanan Kesehatan
/erpadu mulai dari peren#anaan, pengorganisasian, penggerakan,
pelaksanaan program, dan pemantauan. *eberapa %elayanan Kesehatan
/erpadu adalah %engobatan, Lab, K3: (Kesehatan 3bu dan anak), K*, %K
(%elayanan Kesehatan asyarakat) , !saha peningkatan gi?i masyarakat,
dan lain-lain.+) 'utput
$1
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
16/69
erupakan hasil langsung suatu sistem. Yang men"adi output dalam sistem
yandu adalah produk program yandu. ;ontoh produk program yandu adalah
"umlah anak yang ditimbang, "umlah bayi dan bumil yang diimunisasi,
"umlah %!S (%asangan !sia Subur) yang mendapat pelayanan K*.
) -ffect
Yaitu hasil tidak langsung yang pertama dari suatu sistem .
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
17/69
koordinasi yang diintegrasikan antara masing-masing komponen. Selain
itu "uga terdapat spesialisasi "abatan, wewenang, dan saluran perintah.
. Sistem %rosedur
Sebuah organisasi diatur berdasarkan aturan yang ditetapkan bersama
dengan komitmen dalam men"alankannya. 3mplementasi dari sistem dan
prosedur ini ialah adanya ketetapan mengenai tata #ara, sistem rekrut,
dan birokrasi.
+. Status
a.*rivate
3stilah priat berasal dari bahasa Latin set apart (yang terpisah).
Sasaran organisasi publik ditu"ukan pada beberapa hal yang @terpisahA
dari masyarakat se#ara umum.rganisasi priat atau bisnis adalah
organisasi yang ditu"ukan untuk menyediakan barang dan "asa kepada
konsumen, yang dibedakan dari kemampuanya membayar barang dan
"asa tersebut sesuai dengan hukum pasar.
b.*ublic
3stilah publik berasal dari bahasa Latin of people (yang
berkenaan dengan masyarakat), sasaran organisasi publik ditu"ukan
kepada masyarakat umum.rganisasi publik adalah tipe organisasi yang
bertu"uan menghasilkan pelayanan kepada masyarakat, tanpa
membedakan status dan kedudukannya.%roses pen#iptaan nilai dalam
organisasi publik, bukan didasarkan pada hukum penawaran dan
$4
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
18/69
permintaan pasar, melainkan melalui proses birokratis, yaitu i?in dari
lingkungan otorisasi.
5. 7onto, Sistem 2rganisasi
!ntuk dapat melaksanakan usaha pokok %uskesmas se#ara efisien, efektif,
produkif, dan berkualitas, %uskesmas sebaiknya menerapkan pendekatan
sistem pada organisasinya &
$) /ugas
/ugas pokok %uskesmas adalah melaksanakan sebagian kegiatan teknis
operasional Dinas Kesehatan di bidang pelayanan, pembinaan dan
pengembangan upaya kesehatan se#ara paripurna kepada masyarakat di
wilayah ker"anya.=ungsi %uskesmas adalah sebagai penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat
dan keluarga dalam pembangunan kesehatan, dan sebagai pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama.
) Sistem B %rosedur
$5
Su4sistem
-ersonaia
%engaturan
pegawai
Su4sistem
ogisti+
:lat
medis,obat-obatan
Su4sistem -ea"anan
Kese,atan
%romosi, pen#egahan,
pengobatan,
rehabilitasi medis dansosial
Su4sistem
-en5atatan dan
-ea-oran
%en#atatan,
pelaporan program,penya"ian data
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
19/69
>ambar . Sistem dan %rosedur %!SKde unin"aya, 990)
+) Struktur
>ambar+. Struktur Staff dan Lini %!SKde unin"aya, 990)
*.% Sistem dan Su4sistem daam Ke4i3a+an
a. Sistem Ke4i3a+an
Kebi"akan merupakan suatu yang bisa berbentuk peraturan yang di buat
oleh suatu instansi, lembaga atau seseorang agar bisa ter#ipta suatu kondisi
yang di harapkan dalam pen#apaian sebuah tu"uan. leh karena itu maka di
butuhkan komponen-komponen pelengkap agar dapat ber"alan sebagaimana
mestinya.
Subsistem dari sistem kebi"akan adalah &
$. Sub"ek
$6
Su4sistemKeuangan
Sumber
dana, ga"i
pegawai,alo
kasi untuk
ro ram
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
20/69
Sub"ek di sini bisa berupa pemerintah, organisasi, lembaga atau
seseorang yang membuat sebuah kebi"akan, dan "uga bisa sebagai
pengawas ber"alannya kebi"akan.
. b"ek
b"ek di sini bisa berposisi sebagai yang men"alankan,
melaksanakan kebi"akan tersebut sebagaimana mestinya./api "uga
bisa sebagai pengawas "alannya dari kebi"akan ini.
+. :turan
Suatu yang dibuat, dibentuk dan yang yang telah di sepakati
bersama untuk di taati, di "alankan sebagaimana yang telah di
tetapkan.
d. 7onto, Sistem Ke4i3a+an
KEP/T/SAN MENTERI KESE9ATAN REP/BLIK IND2NESIA
N2M2R )1*:Men+es:SK:VII:*&&;
TENTANG
KEBI0AKAN PERA
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
21/69
8egara /ahun 990 8omor $$2, /ambahan Lembaran 8egara 8omor
00+$)C
+. %eraturan enteri Kesehatan epublik 3ndonesia 8omor
$16benkes%er33$655 tentang umah SakitC
0. %eraturan enteri Kesehatan epublik 3ndonesia 8omor
151enkes%er3E$656 tentang %ersetu"uan /indakan edikC1. %eraturan enteri Kesehatan epublik 3ndonesia 8omor
$901enkes%erE3992 tentang %edoman rganisasi S di
Lingkungan Departemen KesehatanC
2. Keputusan enteri Kesehatan 8omor 9155YSKSSKF3$66
tentang %royek %anduan %elaksanaan %aliatif dan *ebas 8yeri KankerC4. Surat Keputusan %engurus *esar 3katan Dokter 3ndonesia 8omor
+$6%*:.055 tentang!nformed /onsentC5. Surat Keputusan %engurus *esar 3katan Dokter 3ndonesia 8omor
++2%*:.055 tentang :/3.
M E M / T / S K A N
Meneta-+an
Kesatu Keputusanmenteri kesehatantentang kebi"akan kesehatan paliatif
Kedua Keputusan enteri Kesehatan mengenai %erawatan %aliatif
sebagaimana dimaksudDiktum Kesatu sebagaimana ter#antum
dalam Lampiran 3 Keputusan ini.
Ketiga Surat %ersetu"uan /indakan %erawatan %aliatif sebagaimana
ter#antum dalamLampiran 33 Keputusan ini
Keem-at %embinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan ini
dilakukan olehenteri Kesehatan, Dinas Kesehatan %ropinsi,
$
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
22/69
Dinas Kesehatan KabupatenKotasesuai dengan fungsi dan
tugasnya masing-masing.
Keima Keputusan ini mulai berlaku se"ak tanggal ditetapkanC
Keenam :pabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan
ini, akan dilakukanperbaikan-perbaikan sebagaimana mestinya.
KEBI0AKAN PERA
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
23/69
tetapi dapat memberikan pelayaan untuk mengendalikan ge"ala-ge"ala yang ada,
dengan keadaan seperti di rumah pasien sendiri.
e. Sarana #!asiitas' +ese,atan adalah tempat yang menyediakan layanan
kesehatan se#ara medis bagi masyarakat.
!. Kom-eten adalah keadaan kesehatan mental pasien sedemikian rupa sehingga
mampu menerima dan memahami informasi yang diperlukan dan mampu
membuat keputusan se#ara rasional berdasarkan informasi tersebut.
II. T/0/AN DAN SASARAN KEBI0AKAN
A. Tu3uan +e4i3a+an
/u"uan umum&
Sebagai payung hukum dan arahan bagi perawatan paliatif di 3ndonesia
/u"uan khusus&
$. /erlaksananya perawatan paliatif yang bermutu sesuai standar yang berlaku di
seluruh3ndonesia.
. /ersusunnya pedoman-pedoman pelaksanaan"uklak perawatan paliatif.
+. /ersedianya tenaga medis dan non medis yang terlatih.
0. /ersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan.
B. Sasaran +e4i3a+an -ea"anan -aiati!
$. Seluruh pasien (dewasa dan anak) dan anggota keluarga, lingkungan yang
memerlukanperawatan paliatif di mana pun pasien berada di seluruh 3ndonesia.
. %elaksana perawatan paliatif & dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya dan
tenaga terkait lainnya.
+. 3nstitusi-institusi terkait, misalnya&
+
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
24/69
a. Dinas kesehatan propinsi dan dinas kesehatan kabupatenkota
b. umah Sakit pemerintah dan swasta
#. %uskesmas
d. umah perawatanhospis
e. =asilitas kesehatan pemerintah dan swasta lain.
III. LINGK/P KEGIATAN PERA
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
25/69
a. odul pelatihan & %enyusunan modul pelatihan dilakukan dengan ker"asama
antara para pakar perawatan paliatif dengan Departemen Kesehatan (*adan
%embinaan dan %engembangan Sumber Daya anusia dan Direktorat 7enderal
*ina %elayanan edik). odul-modul tersebut terdiri dari modul untuk dokter,
modul untuk perawat, modul untuk tenaga kesehatan lainnya, modul untuk
tenaga non medis.
b. %elatih& %akar perawatan paliatif dari S %endidikan dan =akultasKedokteran.
#. Sertifikasi& dari Departemen Kesehatan #.H %usat %elatihan dan %endidikan
*adan %%SD. %ada tahap pertama dilakukan sertifikasi pemutihan untuk
pelaksana perawatan paliatif di 1 (lima) propinsi yaitu & 7akarta, Yogyakarta,
Surabaya, Denpasar, akasar. %ada tahap selan"utnya sertifikasi diberikan
setelah mengikuti pelatihan.
0. %endidikan formal spesialis paliatif (ilmu kedokteran paliatif, ilmu keperawatan
paliatif).
VI. TEMPAT DAN 2RGANISASI PERA
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
26/69
d. umah pasien& !ntuk pasien yang tidak memerlukan pengawasan ketat,
tindakan khusus atau peralatan khusus atau ketrampilan perawatan yang tidak
mungkin dilakukan oleh keluarga.
VII. PEMBINAAN DAN PENGA
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
27/69
0. peningkatan mutu pelayanan.
Sumber pendanaan dapat dibebankan pada :%*8:%*D dan sumber-sumber lain
yang tidak mengikat.!ntuk perawatan pasien miskin dan %8S dapat dimasukan
dalam skema :skeskin dan :skes.
?. PEN/T/P
!ntuk pelaksanaan kebi"akan ini masih diperlukan %etun"uk %elaksanaan %erawatan
%aliatif.!ntukpelaksanaan pelatihan-pelatihan diperlukan odul %elatihan
%erawatan %aliatif. Langkah-langkah iniakan dilakukan oleh para ahli dan
Departemen Kesehatan.
*erdasar #ontoh diatas dapat dianalisis kompnen-komponen sistem kebi"akan &
$) Sub"ek
Sub"ek pada #ontoh kebi"akan di atas yaitu pemerintah (
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
28/69
BAB 8
ANALISIS STAT/S KESE9ATAN MEN/R/T 9.L BL/M IS9IKAaya hidup yang serba berlebihan "uga sangat
berpengaruh terhadap kesehatan. isal pada pola makan kita , "ika kita
sering makan berlebihan menyebabkan kadar lemak tinggi maka akan
berpengaruh terhadap kesehatan seseorang dan seseorang itu bisa terkena
penyakit kolestrol, diabetes meliitus, "antung, dan sebagainya.
b. =aktor Lingkungan
5
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
29/69
=aktor lingkungan ini dapat mempengaruhi kesehatan kita sebelum
dan sesudah lahir.al ini "uga dapat bersifat positif atau negatie terhadap
kesehatan kita.;ontohnya sebelum bayi di lahirkan ke dunia, ibu
mengkonsumsi makan yang bergi?i dan bernutrisi atau meningkatkan
asupan itamin yang dapat mempengaruhi kesehatan bayi dalam
"anin.Dalam kasus ini selalu menghasilkan sifat yang positif karena setiap
ibu di dunia ini, selalu ingin melahirkan anak yang sehat.
Setelah lahir di dunia, kualitas dari udara, air, makanan, minuman,
dan perumahan "uga mempengaruhi kesehatan masyarakat.:pabila warga
meminum air yang kotor maka bisa menyebabkan kita sakit perut dan
diare.:pabila udara yang ada di sekitar warga lembab diperparah dengan
kebiasaan merokok di masyarakat maka dapat mempengaruhi kesehatan dan
menyebakan sesak nafas, /*;, gi?i buruk, dan sebagainya. Lalu "ika kita
mendengar suara yang terlalu keras dan bising dapat menyebabkan stress.
#. =aktor Sosial Demografi
=aktor sosial demografi bisa di lihat dari tingkat pendidikan dan
tingkat ekonomi. /ingginya tingkat pendidikan dan ekonomi, membuat
mereka mengerti akanstatus kesehatan masing-masing.
d. =aktor %elayanan Kesehatan
=aktor pelayanan kesehatan memiliki resiko minimal terhadap
kesehatan yang di alami oleh manusia.!saha yang dilakukan dalam faktor
ini adalah melalui pendekatan preentif yaitu tidak menunggu orang
sakit.al yang dilakukan dalam pendekatan preentif seperti penyuluhan
kepada masyarakat.Selain itu, #ara operasional rumah sakit diubah men"adi
lebih ramah dan bersahabat terhadap pasien agar pasien mau di a"ak berobat,
6
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
30/69
sebelum penyakit yang di derita pasien men"adi lebih parah. %enyuluhan
yang di berikan kepada masyarakat agar dapat men#egah suatu penyakit
menyebar luas di daerah yang terkena wabah.%enyuluhan yang di berikan seperti imunisasi #ampak terhadap
balita agar si balita tidak terkena #ampak.%emakain kondom kepada wanita
tuna susila agar tidak menyebarkan penyakit 3S.;ara men#egah demam
berdarah, kita sebagai sar"ana kesehatan masyarakat mensosialisasikan +
dan sebagainya.
8.* Sistem Is,i+awa
Sistem 3shikawa ini biasanya menggunakan metode diagram affinity,
adanya hubungan sebab-akibat, yang disebut "uga diagram duri ikan. Sehingga
terdapat keterkaitan antara penyebab yang satu dengan penyebab yang lain,
apabila salah satunya mengalami disorganisasi, maka memungkinkan akibatnya
akan berbeda "auh dari hasil yang diharapkan.
Dalam penggunaannya, diagram duri ikan berupa kosongan yang
kemudian nama dari tiap per#abangan disesuaikan dengan teori mengenai
penyebab dan kualitas perbedaan. Kategori yang se#ara khas biasa digunakan
yaitu menggunakan kategori 0, diantaranya& material, machines, manpower,
dan methods. Kemudian nama dan kategoridapat dipilih sesuai masalah.
*iasanya menggunakan 4 kategori, diantaranya& desain, perlengkapan, prosedur,
operator , persedian dan material, lingkungan dan penekanan produksi.
;ontoh diagram duri ikan ini tidak menggunakan desain, perlengkapan
dan pemasukan serta material dikombinasikan, operator terbagi men"adi dua
+9
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
31/69
bagian yakni para ahli dan pasien, sedangkan prosedur terbagi men"adi
komunikasi dan mana"emen. Selain itu tekanan produksi "uga termasuk dalam
mana"emen.
engatur %endidikan B %erawatan
Kebi"akan KesehatanLatihan Keluarga
Dokumentasi%roduk
bat
>ambar 0. Diagram 3syikawa (1ish 2one)
(i#hard Segal epler, 99+)
8.8 =rederi5+
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
32/69
#. Setiap peker"a harus menerapkan hasil ilmu pengetahuan di dalam
men"alankan tugas.
d. arus men"alin ker"asama yang baik antara pimpinan dan peker"a, diperlukan
reolusi mental dikalangan mana"er dan peker"a.
+
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
33/69
BAB %
PEN0ELASAN BERBAGAI S/BSISTEM DALAM SKN *&&$
%.1 Pengertian SKN *&&$
SK8 (Sistem Kesehatan 8asional) adalah bentuk dan #ara penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna men"amin ter#apainya tu"uan pembangunan
kesehatan. SK8 996 merupakan suatu program pelaksanaan untuk men#apai
tu"uan pembangunan kesehatan dalam rangka mewu"udkan kese"ahteraan rakyat.
%enyusunan SK8 996 ini dimaksudkan untuk menyesuaikan SK8 990 dengan
berbagai perubahan, agar dapat dipergunakan sebagai pedoman tentang bentuk dan
#ara penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Landasan SKN
$. Landasan Idii yaitu %an#asila.
. Landasan Konstitusiona yaitu !!D $601, khususnya& %asal 5 :,
setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannyaC %asal 5 ayat ($), setiap orang berhak hidup se"ahtera
lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan
ayat (+), setiap orang berhak atas "aminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya se#ara utuh sebagai manusia yang bermartabatC serta
%asal +0 ayat (), 8egara mengembangkan sistem "aminan sosial bagi
seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak
mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan dan ayat (+), 8egara
++
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
34/69
bertanggung-"awab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layakC %asal 5 * ayat (), setiap anak
berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembangC %asal 5
; ayat ($), setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kese"ahteraan
umat manusia.
+. Landasan 2-erasiona meliputi seluruh ketentuan peraturan perundangan
yang berkaitan dengan penyelenggaraan SK8 dan pembangunan
kesehatan. *eberapa peraturan perundangan tersebut terdapat dalam
Lampiran-$ dari %7%-K /ahun 991-91.
Dasar SKN
Dalam penyelenggaraan, SK8 perlu menga#u pada dasar-dasar sebagai
berikut&
1. 9a+ Asasi Manusia #9AM'
Sesuai dengan tu"uan pembangunan nasional dalam %embukaan !ndang-
undang Dasar $601, yaitu untuk meningkatkan ke#erdasan bangsa dan
kese"ahteraan rakyat, maka setiap penyelenggaraan SK8 berdasarkan pada
prinsip hak asasi manusia. !ndang-undang Dasar $601 pasal 5 ayat $
antara lain menggariskan bahwa setiap rakyat berhak atas pelayanan
kesehatan untuk meningkatkan dera"at kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya tanpa membedakan suku, golongan, agama, "enis
+0
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
35/69
kelamin, dan status sosial ekonomi. Setiap anak dan perempuan berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
*. Sinergisme dan Kemitraan "ang Dinamis
Sistem Kesehatan 8asional akan berfungsi balk untuk men#apai tu"uannya
apabila ter"adi Koordinasi, 3ntegrasi, Sinkronisasi, dan Sinergisme (K3SS),
baik antar pelaku, antar subsistem SK8, maupun dengan sistem serta
subsistem lain di luar SK8. Dengan tatanan ini, maka sistem atau seluruh
sektor terkait, seperti pembangunan prasarana, keuangan dan pendidikan
perlu berperan bersama dengan sektor kesehatan untuk men#apai tu"uan
nasional.
%embangunan kesehatan harus diselenggarakan dengan menggalang
kemitraan yang dinamis dan harmonis antara pemerintah dan masyarakat,
termasuk swasta dengan mendayagunakan potensi yang dimiliki masing-
masing. Kemitraan tersebut diwu"udkan dengan mengembangkan
"e"aring yang berhasil guna dan berdaya guna, agar diperoleh sinergisme
yang lebih mantap dalam rangka men#apai dera"at kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya
8. Komitmen dan Tata Pemerinta,an "ang Bai+ ("ood "overnance)
:gar SK8 berfungsi baik, diperlukan komitmen yang tinggi, dukungan,
dan ker"asama yang baik dari para pelaku untuk menghasilkan tata
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang baik (good
governance).%embangunan kesehatan diselenggarakan se#ara demokratis,
+1
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
36/69
berkepastianhukum, terbuka (transparan), rasional, profesional, serta
bertanggung-"awab dan bertanggung-gugat (akuntabel).
%. Du+ungan Reguasi
Dalam menyelenggarakan SK8, diperlukan dukungan regulasi berupa
adanya berbagai peraturan perundangan yang mendukung
penyelenggaraan SK8 dan penerapannya (law enforcement).
6. Antisi-ati! dan Pro A+ti!
Setiap pelaku pembangunan kesehatan harus mampu melakukan antisipasi
atas perubahan yang akanter"adi, yang di dasarkan pada pengalaman masa
lalu atau pengalaman yang ter"adi di negara lain. Dengan menga#u pada
antisipasi tersebut, pelaku pembangunan kesehatan perlu lebih proaktif
terhadap perubahan lingkungan strategis balk yang bersifat internal
maupun eksternal.
@. Res-onsi! Gender
Dalam penyelenggaraan SK8, setiap penyusunan ren#ana kebi"akan
dan program serta dalam pelaksanaan program kesehatan harus
menerapkan kesetaraan dan keadilan gender. Kesetaraan gender dalam
pembangunan kesehatan adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan
perempuan untuk memperoleh kesempatan dan hak-haknya sebagai
manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan
pembangunan kesehatan serta kesamaan dalam memperoleh manfaat
pembangunan kesehatan.Keadilan gender adalah suatu proses untuk
+2
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
37/69
men"adi adil terhadap laki-laki dan perempuan dalam pembangunan
kesehatan.
;. Keari!an Lo+a
%enyelenggaraan SK8 di daerah harus memperhatikan dan menggunakan
potensi daerah yang se#ara positif dapat meningkatkan hasil guna dan
daya guna pembangunan kesehatan, yang dapat diukur se#ara kuantitatif
dari meningkatnya peran serta masyarakat dan se#ara kualitatif dari
meningkatnya kualitas hidup "asmani dan rohani.Dengan demikian
kebi"akan pembangunan daerah di bidang kesehatan harus se"alan dengan
SK8, walaupun dalam prakteknya, dapat disesuaikan dengan potensi dan
kondisi serta kebutuhan masyarakat di daerah terutama dalam penyediaan
pelayanan kesehatan dasar bagi rakyat.
Tu3uan SKN
/u"uan SK8 adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh
semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah
se#ara sinergis, berhasil guna dan berdaya guna, sehingga terwu"ud dera"at
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Dalam Sistem Kesehatan 8asional 996, terdapat enam subsistem yang
mendasari terwu"udnya pembangunan kesehatan yang baik, dan berkesinambungan.
Keenam subsistem tersebut antara lain & subsistem upaya kesehatanC pembiayaan
kesehatanC sumber daya manusia kesehatanC farmasi, alat kesehatan dan makanan,
mana"emen dan informasi kesehatanC serta pemberdayaan masyarakat.
+4
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
38/69
%.* Su4sistem /-a"a Kese,atan
1.Pengertian
Subsistem !paya Kesehatan adalah bentuk dan #ara penyelenggaraan
upaya kesehatan yang paripurna, terpadu, dan berkualitas, meliputi
upaya peningkatan, pen#egahan, pengobatan, dan pemulihan, yang
diselenggarakan guna men"amin ter#apainya dera"at kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
*. Tu3uan
/u"uan dari penyelenggaraan subsistem upaya kesehatan adalah
terselenggaranya upaya kesehatan yang adil, merata, ter"angkau, dan
bermutu untuk men"amin terselenggaranya pembangunan kesehatan
guna meningkatkan dera"at kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
). /nsurunsur
a. /-a"a Kese,atan
%elayanan kesehatan meliputi peningkatan, pen#egahan,
pengobatan, dan pemulihan, baik pelayanan kesehatan konensional
maupun pelayanan kesehatan yang terdiri dari pengobatan tradisional
dan komplementer melalui pendidikan dan pelatihan dengan selalu
mengutamakan keamanan dan efektifitas yang tinggi.
4. Sum4er Da"a /-a"a Kese,atan
Sumber daya upaya kesehatan terdiri dari SD kesehatan, biaya, sarana
dan prasarana, termasuk fasilitas pelayanan kesehatan, sediaan farmasi
+5
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
39/69
dan alat kesehatan, serta mana"emen dan sistem informasi kesehatan
yang memadai guna terselenggaranya upaya kesehatan.
5. Pem4inaan dan Pengawasan /-a"a Kese,atan
%elayanan kesehatan harus diberikan berdasarkan standar pelayanan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan mempertimbangkan
masukan dari organisasi profesi.%embinaan dan pengawasan upaya
kesehatan dilakukan se#ara ber"en"ang melalui standarisasi, sertifikasi,
lisensi, akreditasi, dan penegakan hukum yang dilakukan oleh
pemerintah bersama dengan organisasi profesi dan masyarakat.
d. Peneitian dan Pengem4angan /-a"a Kese,atan
%enelitian dan pengembangan dilakukan utamanya untuk mendukung
peningkatan mutu upaya kesehatan yang berhasil guna dan berdaya
guna.%elaksanaan penelitian dan pengembangan didasarkan pada
masalah kesehatan prioritas, sumber daya kesehatan, serta aspek terkait
lainnya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sesuai.
$. Prinsi-
a. Ber+esinam4ungan dan Pari-urna
!paya kesehatan bagi masyarakat diselenggarakan se#ara
berkesinambungan dan paripurna meliputi upaya peningkatan,
pen#egahan, pengobatan hingga pemulihan, serta ru"ukan antar
tingkatan upaya.
+6
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
40/69
4. Bermutu Aman dan Sesuai Ke4utu,an
%elayanan kesehatan bagi masyarakat harus berkualitas, ter"amin
keamanannya bagi penerima dan pemberi upaya, dapat diterima
masyarakat, efektif dan sesuai, serta mampu menghadapi tantangan
global dan regional.
5. Adi dan Merata
%emerintah wa"ib menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
berkeadilan dan merata untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di
bidang kesehatan di seluruh wilayah 8egara Kesatuan epublik
3ndonesia (8K3) dan di luar negeri dalam kondisi tertentu.
d. Non dis+riminati!
Setiap penduduk harus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan medis, bukan status sosial ekonomi dan tidak membeda-
bedakan sukuras, budaya dan agama, dengan tetap memperhatikan
pengarus-utamaan gender.
e. Ter3ang+au
Ketersediaan dan pembiayaan pelayanan kesehatan yang bermutu harus
ter"angkau oleh seluruh masyarakat.
!. Te+noogi Te-at Guna
!paya kesehatan menggunakan teknologi tepat guna yang berbasis
bukti./eknologi tepat guna berasas pada kesesuaian kebutuhan dan
tidak bertentangan dengan etika, moral, dan nilai agama.
09
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
41/69
g. Be+er3a daam Tim se5ara 7e-at dan Te-at
!paya kesehatan dilakukan se#ara ker"asama tim, melibatkan semua
pihak yang kompeten, dilakukan se#ara #epat dengan ketepatan atau
presisi yang tinggi.
%.8 Su4sistem Pem4ia"aan Kese,atan
1. Pengertian
Subsistem pembiayaan kesehatan adalah bentuk dan #ara
penyelenggaraan berbagai upaya penggalian, pengalokasian, dan
pembelan"aan dana kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna men#apai dera"at kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
*. Tu3uan
/u"uan dari penyelenggaraan subsistem pembiayaan kesehatan adalah
tersedianya dana kesehatan dalam "umlah yang men#ukupi, teralokasi
se#ara adil, merata dan termanfaatkan se#ara berhasil guna dan berdaya
guna, tersalurkan sesuai peruntukannya untuk men"amin terselenggaranya
pembangunan kesehatan guna meningkatkan dera"at kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
8. /nsurunsur
a. Dana
Dana digali dari sumber pemerintah balk dari sektor kesehatan dan
sektor lain terkait, dari masyarakat, maupun swasta serta sumber
lainnya yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan pembangunan
0$
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
42/69
kesehatan. Dana yang tersedia harus men#ukupi dan dapat
dipertanggung"awabkan serta dipertanggung-gugatkan.
4. Sum4er Da"a
Sumber daya dari subsistem pembiayaan kesehatan, meliputi& SD
pengelola, sarana, standar, regulasi, dan kelembagaan yang digunakan
se#ara berhasil guna dan berdaya guna dalam upaya penggalian,
pengalokasian, dan pembelan"aan dana kesehatan untuk mendukung
terselenggaranya pembangunan kesehatan.
5. Pengeoaan Dana Kese,atan
%rosedurmekanisme pengelolaan dana kesehatan adalah seperangkat
aturan yang disepakati dan se#ara konsisten di"alankan oleh para
pelaku subsistem pembiayaan kesehatan, balk oleh pemerintah
se#ara lintas sektor, swasta, maupun masyarakat yang men#akup
mekanisme penggalian, pengalokasian, dan pembelan"aan dana
kesehatan.
%. Prinsi-
a. Ke5u+u-an
%embiayaan kesehatan pada dasarnya merupakan tanggung-"awab
bersama pemerintah, masyarakat, dan swasta. :lokasi dana yang
berasal dari pemerintah untuk upaya kesehatan dilakukan melalui
penyusunan anggaran pendapatan dan belan"a, baik pusat maupun daerah,
terus diupayakan peningkatan dan ke#ukupannya sesuai kebutuhan
0
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
43/69
menu"u sekurang-kurangnya 1I dari %D* atau $1I dari total
anggaran pendapatan dan belan"a setiap tahunnya.
%embiayaan kesehatan untuk masyarakat miskin dan tidak mampu
merupakan tanggung-"awab pemerintah.
Dana kesehatan diperoleh dari berbagai sumber, baik dari
pemerintah, masyarakat, maupun swasta yang harus digali dan
dikumpulkan serta terus ditingkatkan untuk men"amin ke#ukupan
agar "umlahnya dapat sesuai dengan kebutuhan, dikelola se#ara adil,
transparan, akuntabel, berhasil guna dan berdaya guna, tersalurkan
se#ara tepat memperhatikan subsidiaritas dan fleksibilitas,
berkelan"utan, serta men"amin terpenuhinya ekuitas.
4. E!e+ti! dan E!isien
Dalam men"amin efektifitas dan efisiensi penggunaan dana kesehatan,
maka pembelan"aannya dilakukan melalui kesesuaian antara
peren#anaan pembiayaan kesehatan, penguatan kapasitas mana"emen
peren#anaan anggaran dan kompetensi pemberi pelayanan
kesehatanC sistem pembayaran pada fasilitas kesehatan perlu
dikembangkan menu"u bentuk pembayaran prospektif.
5. Adi dan Trans-aran
Dana kesehatan yang terhimpun balk dari pemerintah maupun
masyarakat dimanfaatkan se#ara adil dalam rangka men"amin
terpeliharanya dan terlindunginya masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan.
0+
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
44/69
Dana kesehatan digunakan se#ara bertanggung-"awab dan
bertanggung-gugat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik
(good governance), transparan, dan menga#u pada peraturan
perundangan yang berlaku.
%.% Su4sistem Sum4er Da"a Manusia Kese,atan
1. Pengertian
Subsistem SD Kesehatan adalah bentuk dan #ara penyelenggaraan upaya
pengembangan dan pemberdayaan SD Kesehatan, yang meliputi& upaya
peren#anaan, pengadaan, pendayagunaan, serta pembinaan dan pengawasan
SD Kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan
guna mewu"udkan dera"at kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Sumber Daya anusia Kesehatan adalah tenaga kesehatan profesi
termasuk tenaga kesehatan strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta
tenaga pendukungpenun"ang kesehatan yang terlibat dan beker"a serta
mengabdikan dirinya seperti dalam upaya dan mana"emen kesehatan.
*. Tu3uan
/u"uan dari penyelenggaraan subsistem SD Kesehatan adalah
tersedianya SD Kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan yang
terdistribusi se#ara adil dan merata serta didayagunakan se#ara optimal
dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
mewu"udkan dera"at kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
00
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
45/69
8. /nsurunsur
a. Sum4er Da"a Manusia Kese,atan #SDM Kese,atan'
Sumber daya manusia Kesehatan, baik tenaga kesehatan maupun
tenaga pendukungpenun"ang kesehatan, mempunyai hak untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya (hak asasi) dan sebagai makhluk
sosial, dan wa"ib memiliki kompetensi untuk mengabdikan dirinya di
bidang kesehatan, serta mempunyai etika, berakhlak luhur, dan
berdedikasi tinggi dalam melakukan tugasnya.
4. Sum4er Da"a Pengem4angan dan Pem4erda"aan SDM
Kese,atan
Sumber daya pengembangan dan pemberdayaan SD Kesehatan
adalah sumber daya pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan SD
Kesehatan, yang meliputi& berbagai standar kompetensi, modul dan
kurikulum serta metode pendidikan dan latihan, sumber daya manusia
pendidikan dan pelatihan, serta institusifasilitas pendidikan dan pelatihan
yang menyediakan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan.
Dalam sumber daya ini "uga termasuk sumber daya manusia, dana,
#ara atau metode, serta peralatan dan perlengkapan untuk
melakukan peren#anaan, pendayagunaan, serta pembinaan dan
pengawasan SD Kesehatan.
01
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
46/69
5. Pen"eenggaraan Pengem4angan dan Pem4erda"aan SDM
Kese,atan
%enyelenggaraan pengembangan dan pemberdayaan SD Kesehatan
meliputi upaya peren#anaan, pengadaan, pendayagunaan, serta
pembinaan dan pengawasan SD Kesehatan.
%eren#anaan SD Kesehatan adalah upaya penetapan "enis, "umlah,
kualifikasi, dan distribusi tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan
pembangunan kesehatan.
%engadaan SD Kesehatan adalah upaya yang meliputi pendidikan
tenaga kesehatan dan pelatihan SD Kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan pembangunan kesehatan.
%endayagunaan SD Kesehatan adalah upaya pemerataan dan
pemanfaatan serta pengembangan SD Kesehatan.
%embinaan dan pengawasan SD Kesehatan adalah upaya untuk
mengarahkan, memberikan dukungan, serta mengawasi
pengembangan dan pemberdayaan SD Kesehatan.
%. Prinsi-
a. Adi dan Merata serta Demo+ratis
%emenuhan ketersediaan SD Kesehatan ke seluruh wilayah
3ndonesia harus berdasarkan pemerataan dan keadilan sesuai dengan
potensi dan kebutuhan pembangunan kesehatan serta dilaksanakan
se#ara demokratis, tidak diskriminatif dengan men"un"ung tinggi hak
02
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
47/69
asasi manusia, nilai keagamaan, nilai budaya, dan kema"emukan
bangsa.
4. Kom-eten dan Berintegritas
%engadaan SD Kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan yang
sesuai standar pelayanan dan standar kompetensi serta menghasilkan
SD yang menguasai iptek, profesional, beriman, bertaHwa,
mandiri, bertanggung-"awab, dan berdaya saing tinggi.
5. 243e+ti! dan Trans-aran
%embinaan dan pengawasan serta pendayagunaan (termasuk
pengembangan karir) SD kesehatan dilakukan se#ara ob"ektif dan
transparan berdasarkan prestasi ker"a dan disesuaikan dengan
kebutuhan pembangunan kesehatan.
d. 9ierar+i daam SDM Kese,atan
%engembangan dan pemberdayan SD Kesehatan dalam mendukung
pembangunan kesehatan perlu memperhatikan adanya susunan
hierarki SD Kesehatan yang ditetapkan berdasarkan "enis dan
tingkat tanggung-"awab, kompetensi, serta keterampilan masing-
masing SD Kesehatan.
%.6 Su4sistem Sediaan =armasi Aat Kese,atan dan Ma+anan
1.Pengertian
enurut Kepmenkes+40enkesSK996, subsistem sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan makanan adalah bentuk dan #ara penyelenggaraan
04
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
48/69
berbagai upaya yang men"amin keamanan, khasiatmanfaat, mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
*. Tu3uan
/u"uan penyelenggaraan subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
makanan adalah tersedianya sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
makanan yang ter"amin aman, berkhasiatbermanfaat dan bermutu, dan
khusus untuk obat di"amin ketersediaan dan keter"angkauannya guna
meningkatkan dera"at kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
8. /nsurunsur
a. Komoditi
Sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah komoditi untuk
penyelenggaraan upaya kesehatanC makanan adalah komoditi yang
mempengaruhi kesehatan masyarakat.Sediaan farmasi harus tersedia
dalam "enis, bentuk, dosis, "umlah, dan khasiat yang tepatC alat
kesehatan tersedia dalam "enis, bentuk, "umlah, dan fungsinyaC serta
makanan meliputi "enis dan manfaat.
4. Sum4er Da"a
Sumber daya manusia sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan
harus dengan "umlah yang #ukup serta mempunyai standar
kompetensi yang sesuai dengan etika profesi.
=asilitas sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan adalah peralatan
atau tempat yang harus memenuhi 8orma, Standar, %rosedur, dan
05
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
49/69
Kriteria yang telah ditetapkan, balk di fasilitas produksi, distribusi
maupun fasilitas pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier.
%embiayaan yang #ukup dari pemerintah diperlukan untuk
men"amin ketersediaan dan keter"angkauan obat, terutama obat dan
alat kesehatan esensial bagi masyarakat miskin.
5. Pea"anan Ke!armasian
%elayanan kefarmasian ditu"ukan untuk dapat men"amin penggunaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan, se#ara rasional, aman, dan
bermutu di semua sarana pelayanan kesehatan dengan mengikuti
norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan.
d. %engawasan
%engawasan yang komprehensif dengan melaksanakan regulasi yang
balk (3ood 4egulatory *ractices), ditu"ukan untuk men"amin setiap
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan yang beredar
memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiatmanfaat,
dan mutu yang ditetapkan yang didukung oleh laboratorium
pengu"ian yang handal.
e. Pem4erda"aan Mas"ara+at
asyarakat senantiasa dilibatkan se#ara aktif agar sadar dan dapat
lebih berperan dalam penyediaan dan penggunaan sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan makanan serta terhindar dari penggunaan yang
salah dan penyalahgunaan.%enyediaan unit pelayanan publik bidang
kesehatan untuk menangani berbagai masalah yang mudah diakses
06
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
50/69
oleh masyarakat dan menerima keluhan atau pertanyaan terkait
dengan sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan.
%. Prinsi-
a. Aman Ber+,asiat Berman!aat dan Bermutu
%emerintah men"amin keamanan, khasiat, manfaat, dan mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan makanan melalui pembinaan,
pengawasan, dan pengendalian se#ara profesional, bertanggung-
"awab, independen, transparan, dan berbasis bukti ilmiah.Sedangkan
pelaku usaha bertanggung"awab atas keamanan, khasiat atau manfaat,
dan mutu produk sesuai dengan fungsi usahanya dan peraturan yang
berlaku.
4. Tersedia Merata dan Ter3ang+au
bat merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak tergantikan
dalam pelayanan kesehatan, sehingga obat tidak boleh diperlakukan
sebagai komoditas ekonomi semata.
5. Rasiona
Setiap pelaku pelayanan kesehatan harus selalu bertindak
berdasarkan bukti ilmiah terbaik dan prinsip tepat biaya (cost5effective)
serta tepat manfaat (cost5benefit) dalam pemanfaatan obat agar memberikan
hasil yang optimal.
d. Trans-aran dan Bertanggung3awa4
asyarakat berhak untuk mendapatkan informasi yang benar,
lengkap, dan tidak menyesatkan tentang sediaan farmasi, alat
19
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
51/69
kesehatan, dan makanan dari produsen, distributor, dan pelaku
pelayanan kesehatan.
e. Kemandirian
%otensi sumber daya dalam negeri, utamanya bahan baku obat dan
obat tradisional harus dikelola se#ara profesional, sistematis, dan
berkesinambungan sehingga memiliki daya saing tinggi dan
mengurangi ketergantungan dari sumber daya luar negeri serta
men"adi sumber ekonomi masyarakat dan deisa negara.
%.@ Su4sistem Mana3emen dan In!ormasi Kese,atan
1. Pengertian
Subsistem mana"emen dan informasi kesehatan adalah bentuk dan #ara
penyelenggaraan yang menghimpun berbagai upaya kebi"akan kesehatan,
administrasi kesehatan, pengaturan hukum kesehatan, pengelolaan data dan
informasi kesehatan yang mendukung subsistem lainnya dari SK8 guna
men"amin ter#apainya dera"at kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
*. Tu3uan
/u"uan subsistem mana"emen dan informasi kesehatan adalah terwu"udnya
kebi"akan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan, berbasis bukti dan
operasional, terselenggaranya beberapa fungsi administrasi kesehatan yang
berhasil guna, berdaya guna, dan akuntabel, serta didukung oleh hukum
kesehatan dan sistem informasi kesehatan untuk men"amin terselenggaranya
pembangunan kesehatan guna meningkatkan dera"at kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
1$
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
52/69
8. /nsurunsur
a. Ke4i3a+an Kese,atan
Kebi"akan kesehatan merupakan pedoman yang men"adi a#uan bagi semua
pelaku pembangunan kesehatan, balk pemerintah, swasta, dan
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan dengan
memperhatikan kerangka desentralisasi dan otonomi daerah.
b. Administrasi Kese,atan
:dministrasi kesehatan merupakan kegiatan peren#anaan, pelaksanaan, dan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggung-"awaban
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
c. 9u+um Kese,atan
ukum kesehatan merupakan keseluruhan peraturan perundangan di bidang
kesehatan dan segala tindakan penyebarluasan, penerapan, dan penegakan
aturan tersebut dalam rangka memberikan perlindungan, terutama kepada
indiidu dan masyarakat dan sebagai sarana untuk memfasilitasi
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
d. In!ormasi Kese,atan
3nformasi kesehatan merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data
sebagai masukan bagi pengambilan keputusan di bidang kesehatan.
e. Sum4er da"a Mana3emen Kese,atan dan In!ormasi Kese,atan
Sumber daya mana"emen kesehatan dan informasi kesehatan, meliputi&
SD, dana, sarana prasarana, standar, dan kelembagaan yang digunakan
1
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
53/69
se#ara berhasil guna dan berdaya guna dalam upaya mendukung
terselenggaranya pembangunan kesehatan.
%. Prinsi-
a. Inoasi atau Kreatiitas
%enyelenggaraan mana"emen dan informasi kesehatan harus mampu
men#iptakan daya tahan dan kesinambungan kiner"a sistem melalui
inoasikreatifitas dalam menghadapi perubahan dan tantangan
pembangunan kesehatan dengan lebih balk.
4. Ke-emim-inan "ang Visioner Bidang Kese,atan
Kepemimpinan yang isioner bidang kesehatan adalah kepemimpinan
yang mempunyai isi, keteladanan, dan bertekad dalam pembangunan
kesehatan.
5. Sinergisme "ang Dinamis
%endekatan mana"emen kesehatan merupakan kombinasi dari pendekatan
sistem, kontingensi, dan sinergi yang dinamis.Dalam mana"emen ini
penting adanya interaksi, transparansi, interelasi dan interdependensi yang
dinamis di antara para pelaku pembangunan kesehatan.Dalam mana"emen
kesehatan ini prinsip efisiensi, efektifitas, dan transparansi sangat
penting.%eren#anaan kebi"akan, program, dan anggaran perlu disusun
se#ara terpadu.
d. Kesesuaian dengan Sistem Pemerinta,an Negara Kesatuan
Re-u4i+ Indonesia
ana"emen dan informasi kesehatan men"adi pendukung utama dalam
1+
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
54/69
pelaksanaan desentralisasi dengan mempertimbangkan komitmen global
dalam pembangunan kesehatan.
%.; Su4sistem Pem4erda"aan Mas"ara+at
1. Pengertian
Subsistem pemberdayaan masyarakat adalah bentuk dan #ara
penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan, baik perorangan, kelompok,
maupun masyarakat se#ara teren#ana, terpadu, dan berkesinambungan
guna ter#apainya dera"at kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
2. Tu3uan
/u"uan subsistem pemberdayaan masyarakat adalah meningkatnya
kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, mampu mengatasi
masalah kesehatan se#ara mandiri, berperan aktif dalam setiap
pembangunan kesehatan, serta dapat men"adi penggerak dalam mewu"udkan
pembangunan berwawasan kesehatan.
8. /nsurunsur
a. Penggera+ Pem4erda"aan
%emerintah, masyarakat, dan swasta men"adi inisiator, motiator, dan
fasilitator yang mempunyai kompetensi memadai dan dapat membangun
komitmen dengan dukungan para pemimpin, balk formal maupun non
formal.
4.Sasaran Pem4erda"aan
%erorangan (tokoh masyarakat, tokoh agama, politisi, figur masyarakat, dan
sebagainya), kelompok (organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi,
10
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
55/69
kelompok masyarakat), dan masyarakat luas serta pemerintah yang berperan
sebagai agen perubahan untuk penerapan perilaku hidup sehat (sub"ek
pembangunan kesehatan).
5. Kegiatan 9idu- Se,at
Kegiatan hidup sehat yang dilakukan sehari-hari oleh masyarakat,
sehingga membentuk kebiasaan dan pola hidup, tumbuh dan berkembang,
serta melembaga dan membudaya dalam kehidupan bermasyarakat.
d. Sum4er Da"a
%otensi yang dimiliki oleh masyarakat, swasta, dan pemerintah yang
meliputi& dana, sarana dan prasarana, budaya, metode, pedoman, dan media
untuk terselenggaranya proses pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan.
%. Prinsi-
a. Ber4asis Mas"ara+at
%embangunan kesehatan berbasis pada tata nilai perorangan, keluarga,
dan masyarakat sesuai dengan keragaman sosial budaya, kebutuhan,
permasalahan, serta potensi masyarakat (modal sosial).
4. Edu+ati! dan Kemandirian
%emberdayaan masyarakat dilakukan atas dasar untuk menumbuhkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan, serta men"adi penggerak dalam
pembangunan kesehatan.
11
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
56/69
Kemandirian bermakna sebagai upaya kesehatan dari, oleh, dan untuk
masyarakat sehingga mampu untuk mengoptimalkan dan menggerakkan
segala sumber daya setempat serta tidak bergantung kepada pihak lain.
5. Kesem-atan Mengemu+a+an Penda-at dan Memii, Pea"anan
Kese,atan
asyarakat mempunyai kesempatan untuk menerima pembaharuan,
tanggap terhadap aspirasi masyarakat dan bertanggung-"awab, serta
kemudahan akses informasi, mengemukakan pendapat dan terlibat dalam
proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kesehatan diri,
keluarga, masyarakat, dan lingkungannya.
d. Kemitraan dan Gotongro"ong
Semua pelaku pembangunan kesehatan baik sebagai penyelenggara
maupun sebagai pengguna "asa kesehatan dengan masyarakat yang
dilayani berinteraksi dalam semangat kebersamaan, kesetaraan, dan saling
memperoleh manfaat.
/umbuhnya rasa kepedulian, tenggang rasa, solidaritas, empati, dan
kepekaan masyarakat dalam menghadapi potensi dan masalah kesehatan
yang akhirnya bermuara dalam semangat gotongroyong sesuai dengan
nilai luhur bangsa.Kesemuanya itu dapat dilaksanakan bila kebutuhan
masyarakat telah dipenuhi se#ara wa"ar.
12
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
57/69
BAB 6
PEN0ELASAN BERBAGAI S/BSISTEM DALAM S0SN *&&%
6.1 Pengertian 0aminan Sosia dan Sistem 0aminan Sosia Nasiona
Dalam !! Sistem 7aminan Sosial 8asional (S7S8) 8omor 09 /ahun 990 pasal $
ayat $ disebutkan&
'7aminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk men"amin
seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.J
%ada ayat !! S7S8 990 dinyatakan bahwa&
'Sistem 7aminan Sosial 8asional adalah suatu tata #ara penyelenggaraan program
"aminan sosial oleh beberapa badan penyelenggara "aminan sosial.J
Dalam artian lain, "aminan sosial adalah bentuk perlindungan sosial untuk rakyat
agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan S7S8 adalah proses
pelaksanaan dari "aminan sosial itu sendiri.7aminan sosial diperlukan apabila ter"adi
hal yang tidak dikehendaki dan dapat menghilangkan atau mengurangi pendapatan
seseorang (8askah :kademik !! S7S8 990).
Dalam !! S7S8 990 pasal + disebutkan fungsi S7S8&
'Sistem 7aminan Sosial 8asional bertu"uan untuk memberikan "aminan
terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta danatauanggota
keluarganya.J
S7S8 memiliki sembilan prinsip utama (%asal 0 !! S7S8 990)&
$. %rinsip Kegotong-royongan
. %rinsip 8irlaba
14
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
58/69
+. %rinsip Keterbukaan
0. %rinsip Kehati-hatian
1. %rinsip :kuntabilitas
2. %rinsip %artibilitas
4. %rinsip Kepesertaan *ersifat Ga"ib
5. %rinsip Dana :manat
6. %rinsip asil %engelolaan Dana 7aminan Sosial 8asional
Di"elaskan se#ara detil arti prinsip S7S8 dalam bagian pen"elasan pasal 0 !! S7S8
990&
a. %rinsip kegotong-royongan adalah prinsip kebersamaan antar peserta dalam
menanggung beban biaya "aminan sosial. %rinsip ini diwu"udkan dengan
kewa"iban setiap peserta membayar iuran sesuai dengan tingkat ga"i, upah, atau
penghasilannya.
b. %rinsip nirlaba adalah prinsip pengelolaan usaha yang mengutamakan
penggunaan hasil pengembangan dana untuk memberikan manfaat bagi seluruh
peserta.
#. %rinsip keterbukaan adalah prinsip untuk mempermudah akses informasi yang
lengkap, benar, dan "elas bagi setiap peserta.
d. %rinsip kehati-hatian adalah prinsip pengelolaan dana se#ara #ermat, teliti,
aman, dan tertib.
e. %rinsip akuntabilitas adalah prinsip pelaksanaan program dan pengelolaan
keuangan yang akurat dan dapat dipertanggung"awabkan.
f. %rinsip portabilitas adalah prinsip memberikan "aminan yang berkelan"utan
meskipun peserta berpindah peker"aan atau tempat tinggal dalam wilayah
8egara Kesatuan epublik 3ndonesia.
15
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
59/69
g. %rinsip kepesertaan adalah prinsip yang mengharuskan seluruh penduduk
men"adi peserta "aminan sosial, yang dilaksanakan se#ara bertahap.
h. %rinsip dana amanat adalah bahwa iuran dan hasil pengembangannya
merupakan dana titipan dari peserta untuk digunakan sebesar-besarnya bagi
kepentingan peserta "aminan sosial.i. %rinsip hasil pengelolaan Dana 7aminan Sosial 8asional adalah hasil berupa
diiden dari pemegang saham yang dikembalikan untuk kepentingan peserta
"aminan sosial.
S7S8 memiliki beberapa subsistem berupa organisasi dan program ker"a yang
penting dalam pelaksanaanya, yaitu&
a. Dewan 7aminan Sosial 8asional (D7S8)
b. Kepesertaan dan 3uran
#. *adan %enyelenggara 7aminan Sosial (*%7S)d. %rogram 7aminan Sosial
6.* Dewan 0aminan Sosia Nasiona #D0SN'
D7S8 adalah salah satu organ S7S8 yang membantu presiden dalam menetapkan
kebi"akan umum penyelenggaraan S7S8. D7S8 terdiri dari $1 orang yang mewakili
peker"a, pemberi ker"a dan pemerintah.rgan D7S8 dipimpin oleh seorang ketua,
yang dipilih dan diberhentikan oleh %residen.%residen "uga berhak untuk memilih
dan memberhentikan anggota S7S8 (%asal 5 !! S7S8 990).
+ (tiga) tugas D7S8 adalah (%asal 4 :yat + !! S7S8 990)&
$. elakukan ka"ian dan penelitian yang berkaitan dengan penyelenggaraan
"aminan sosial.
. engusulkan kebi"akan inestasi Dana 7aminan Sosial 8asional.
+. engusulkan anggaran "aminan sosial bagi penerima bantuan iuran dan
tersedianya anggaran operasional kepada %emerintah.
16
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
60/69
D7S8 memiliki wewenang seperti yang tertulis di pasal 4 ayat !! S7S8 990&
'Dewan 7aminan Sosial 8asional berwenang melakukan monitoring dan
ealuasi penyelenggaraan program "aminan sosial.J
6.8 Ke-esertaan dan Iuran
%eserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang beker"a paling singkat 2
(enam) bulan di 3ndonesia, yang telah membayar iuran (%asal $ :yat 5 !! S7S8
990).rang yang dimaksudkan disini adalah warga 8egara 3ndonesia, baik G83
maupun G8:.
3uran adalah se"umlah uang yang dibayar se#ara teratur oleh peserta (%asal $ :yat
$9 !! S7S8 990).Setiap peserta wa"ib membayar iuran yang besarnya ditetapkan
berdasarkan presentase dari upah. 3uran yang didapat akan disalurkan kepada fakir
miskin dan orang tidak mampu. 3uran bagi peserta bersifat wa"ib sebagaimana
disebutkan dalam pasal $4 ayat $ !! S7S8 990&
'Setiap peserta wa"ib membayar iuran yang besarnya ditetapkan berdasarkan
persentase dari upah atau suatu "umlah nominal tertentu.J
6.% Badan Pen"eenggara 0aminan Sosia #BP0S'
Dalam pasal $ ayat 2 !! S7S8 990 disebutkan&
'*adan %enyelenggara 7aminan Sosial adalah badan hukum yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program "aminan sosial.J
29
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
61/69
Dengan kata lain, S7S8 memerlukan *%7S untuk men"alankan program-program
yang penting dalam S7S8. :gar dapat ber"alan, *%7S memerlukan undang-undang
khusus. Dalam pasal 1 ayat $ !! S7S8 990 ditegaskan&
'*adan %enyelenggara 7aminan Sosial harus dibentuk dengan !ndang-undang.J
Sampai kini, undang-undang tentang *%7S masih belum disahkan.al itu
disebabkan karena dalam pembahasannya, ada + hal yang men"adi
polemik.%ertama, apakah *%7S merupakan penetapan atau pengaturan.Kedua,
tentang bentuk badan, dan ketiga tentang "umlah badan.Dua *%7S yang sedang
diusulkan adalah7amsostek dan :skes.
6.6 Program 0aminan Sosia
7enis dari program "aminan sosial nasional adalah (%asal $5 !! S7S8 990,
8askah :kademik !! S7S8 990)&
$. 7aminan Kesehatan
%rogram ini memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, sesuai
dengan kebutuhan medik yang diperlukan oleh peserta.Kebutuhan medik ini
berfungsi untuk memelihara, memulihkan, dan meningkatkan kesehatan
peserta.:nggota keluarga dari peserta "uga berhak untuk mendapatkan
kebutuhan medik.
%enyelenggaraan "aminan kesehatan ini berdasarkan prinsipasuransi sosial
dan prinsip ekuitas(%asal $6 :yat $ !! S7S8 990).%rinsip ekuitas adalah
kesamaan dalam memperoleh pelayanan sesuaikebutuhan medisnya.
Kualitas pelayanan tidak terikat dengan besaran iuranyang ditentukan untuk
2$
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
62/69
dibayar. Sedangkan prinsip asuransi sosial memiliki beberapa elemen
penting seperti (%en"elasan %asal $6 !! S7S8 990)&
a. Kegotong-royongan antara orang yang kaya-miskin, sehat-sakit, tua-
muda, dan yang berisiko tinggi atau rendahC
b. Kepesertaan yang bersifat wa"ib dan tidak selektifC
#. 3uran berdasarkan persentase upahpenghasilanC
d. *ersifat nirlaba (tidak men#ari keuntungan).
. 7aminan Ke#elakaan Ker"a
%rogram ini merupakan pelayanan pemulihan kesehatan yang ter"adi akibat
dari suatu ke#elakaan yang berhubungan dengan peker"aan
seseorang.%rogram ini "uga memberikan manfaat dalam bentuk santunan
uang se#ara berkala bagi peserta yang memerlukan.%eserta yang mendapat
bantuan adalah mereka yang #a#at atau meninggal dunia karena ke#elakaan
ker"a.
+. 7aminan ari /ua
%rogram ini membayarkan uang tunai sebelum seorang peserta memasuki
masa pensiun. %emberian uang tunai ini dimaksudkan untuk membekali
peserta dalam memasuki usia pensiun. !ang itu dapat digunakan untuk
membeli rumah atau modal untuk usaha.:pabila peserta meninggal dunia
sebelum memasuki masa pensiun, maka manfaat program dibayarkan
kepada "andaduda, anak atau ahli waris peserta yang sah.
0. 7aminan %ensiun
2
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
63/69
%rogram ini membayarkan uang se#ara berkala untuk "angka waktu tertentu
atau sampai peserta meninggal dunia sebagai substitusi dari
penurunanhilangnya penghasilan setelah peserta memasuki usia pensiun
atau menderita #a#at total tetap yang menyebabkan dirinya tidak mampu
lagi beker"a. :pabila peserta meninggal dunia sebelum memasuki usia
pensiun, maka manfaat dibayarkan kepada ahli warisnya.
1. 7aminan Kematian
%rogram 7aminan Kematian membayarkan se"umlah uang tunai kepada ahli
waris yang sah setelah peserta meninggal dunia se#ara alamiah atau
ke#elakaan yang tidak berhubungan dengan peker"aan. anfaat "aminan
kematian ini adalah meringankan beban ahli waris peserta yang ditinggalkan
dan dapat digunakan untuk membiayai penguburan atau keperluan lain yang
terkait dengan kematian peserta.
72N7L/SI2N
System is a #omplete related pro#edures and integrited to ea#h part. System
approa#h is needed analysis of the #omple problem, to understand the relationship
2+
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
64/69
with part of the other problems, and the #onne#tion of this problem with the other
problems.
anagement is an open system and #losed system that hae an input, pro#ess,
output, and feedba#k.. Subsystem in management #onsist of man, money, materials,
methodes, ma#hine, market, time, te#hnology, and information.
:nalysis of health status #an use the arious systems approa#hes, in#luding by
.L *lum system approa#h, 3shikawa system, and =. G /aylor. :ll three systems
are approa#hing the 2 / $3. System approa#h by *lum and .7 3shikawa that is
essentially the same approa#h with a ariety of similar fa#tors, while a##ording to
=.G /aylors more te#hni#al approa#h.
SK8 996 is a form and manner whi#h made theimplementation of health
deelopment asa #omplement of SK8 990, in order to anti#ipate #hanges
in health deelopment #hallenges today and in the future. 3n SK8 there are arious
subsystems that hae been prepared as a #oordination, integration, syn#hroni?ation
and synergism that support SK8As work in a#hieing 8ational ealth Deelopment
>oals.
8ational So#ial Se#urity System 990 is a program that means to implement
so#ial se#urity into 3ndonesian health poli#y. /his program proides so#ial
prote#tion or prote#tion against so#ially re#ogni?ed #onditions, in#luding poerty,
old age, disability, unemployment and others.
DA=TAR P/STAKA
epler, i#hard Segal. (99+)*reventing &edication -rrors and !mproving 0rug
herapy 'utcomes, ;; %ress, LL;.
20
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
65/69
use,
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
66/69
$. !lil 8ur =aris :?i? ( $9$9$$$95 1+ )
:pakah sistem %:; hanya ada pada proses sa"aN Sementara input dan output
tidakN engapaN
7awaban &
6istem *'A/ tidak hanya terdapat pada proses sa$a, melainkan terdapat $uga
pada input dan output. 7arena *'A/ merupakan suatu siklus yang selalu
berhubungan.
. isyad 3ndra S ( $9$9$$10 6+ )
:pakah sebuah sistem itu harus melalui proses output dulu baru feedba#kN
+. %radina .: ( $9$9$$6 49 )
:pakah 3% terus ber"alan se#ara sirkuler, "ika suatu system akan merubah
isinyaN
7awaban & no dan no +
6istem merupakan suatu kesatuan !*' (input, process, output) dengan
komponen feedback dan lingkungan yang mendukung sistem. 1eedback didapat
bukan hanya dari output tetapi $uga bisa didapat dari process. 8ika di dalam
process terdapat suatu hal yang tidak optimal, maka akan men$adi feedback
bagi input. *ada output $uga begitu, $ika sudah dihasilkan output maka akan
dilakukan evaluasi, dan evaluasi tersebut digunakan untuk feedback proses !*'
selan$utnya. 8adi proses ini terus ter$adi secara sirkuler walaupun terdapat
pergantian visi pada organisasi atau mana$emen.
0. a?yiyah >. ( $9$9$$9 2 )
22
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
67/69
!paya kesehatan se#ara paripurna dalam %!SK
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
68/69
sistem ini dengan menyediakan 60& yang memadai dan sesuai dengan
bidangnya.
4. Yuwaditya Dewi *. ( $9$9$$910 )
engapa SK8 di 3ndonesia belum terwu"ud se#ara seksama dan serentakN
"elaskanP
5. 8ointyasari ( $9$9$$965 04 )
enurut :nda, apakah SK8 tahun 996 yang ada saat ini telah ber"alan se#ara
optimal, melihat isi ' 3ndonesia Sehat 9$9J pada tahun lalu dirasa belum
ter#apaiN :pa sa"akah faktor- faktor yang menyebabkan hal tersebut ter"adiN
7awaban pertanyaan no. 4 dan no. 5&
Ada faktor yang menyebabkan hal tersebut belum bisa terpenuhi dengan
maksimal, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1aktor internal merupakan
faktor penyebab dari dalam, misalnya petugas kesehatan yang tidak paham
tentang hakekat 67: dan 686:, kurangnya kesediaan dana, farmasi, dan 60&.
1aktor eksternal merupakan faktor penyebab dari dalam, misalnya letak
geografis !ndonesia yang cukup ekstrim sehingga daerah5daerah terpencil sulit
untuk diakses serta sosial budaya masyarakat !ndonesia itu sendiri, misalnya
bersalin tidak di 2idan tetapi di dukun beranak.
6. :prillinardi .%.% ( $9$9$$926 + )
:pabila suatu organisasi hanya bergerak stagnan, maka apa yang harus diubah
dalam organisasi tersebutN :pakah subsistemnya atau sistemnyaN
7awaban &
25
-
7/25/2019 Sistem M.kes Input
69/69
6istemdan subsistem ini merupakan satu kesatuan, $adi $ika sebuah organisasi
mengalami kondisi yang stagnan (tidak ada kema$uan ataupun kemunduran),
maka dipewrlukan adanya evaluasi terhadap sistem dalam organisasi
tersebut.&eliputi status organisasi, struktur, dan stratergi organisasi, apakah
sudah sesuai dengan tu$uan yang dikehendaki oleh organisasi tersebut.
$9. Dwi 3ndah :priliani ( $9$9$$14 62 )
:pa inti dari analisis status kesehatanN
$$. eii ( $9$9$$11 60 )
7ika dalam suatu system mana"emen ( input, proses, output ) ter"adi suatu
hambatan, bagaimana anda menanggapinya dan berikan solusi terbaikP
$. *agus :gung Santosa ( $9$9$$+ 4 )
:pakah kegunaan dari analisis sistemN
7awaban & no $9, $$, $
!nti dari analisis system ini yaitu suatu analisi yang memiliki kegunaan untuk
mengevaluasi semua subsistem yang terdiri dari