sistem manajemen jaringan

SISTEM MANAJEMEN

JARINGAN

Arfianti (092904019)

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar2011

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar

Sistem Terdistribusi Created By Arfianti

Dalam sebuah organisasi atau perusahaan,

perkembangan jaringan komputer cenderung

menjadi semakin besar dan rumit seiring

pertumbuhan perusahaan tersebut. Jaringan

komputer tersebut meruapakan infrastruktur

utama untuk beroperasinya aplikasi terdistribusi

yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik demi

keberlangsungan dari semua aplikasi.



Namun semakin besar jaringan, makin

banyak kendala yang muncul seperti :

a. Masalah teknis jaringan

b. Pengaturan dan pengawasan terhadap

administrasi jaringan

c. Instalasi pengembangan segmen

jaringan dan pengatur lalu lintas data

yang padat..

d. Pemeliharaan media transmisi dan

perlindungan terhadap data.



Untuk memecahkan masalah tersebut, perlu dibuat

sebuah perangkat yang dapat membantu administrator

jaringan dalam mengawasi sistem jaringannya. Namun,

pada awalnya , hal ini sulit dilakukan karena sering kali

perangkat jaringan yan ada pada sebuah perusahaan

bearasal dari vendor yang berbeda-beda. Untuk itu

diperlukan sebuah standarisasi untuk manajemen

jaringan.

Simple Network Management Protocol (SNMP)



SNMP dikembangkan dari pendahulunya yang bernama

Simple Gateway Management Protocol (SGMP) yang

merupakan solusi sementara yang rencananya akan

digantikan oleh Common Management Information

Service Protocol. Tetapi pada perkembangannya, justru

SNMP yang tersebar, diterima luas dan digunakan

sampai saat ini. SNMP dibuat berdasarkan model

manajer / agen dimana isinya terdiri dari manajer, agen

dan basis data.



SNMP menggunakan lima perintah dasar (GET, GET-

NEXT, GET-RESPONSE, SET dan TRAP) untuk komunikasi

antara manajer dan agen. Perintah GET dan GET-NEXT

digunakan manajer untuk meminta informasi tentang

variabel tertentu. Ketika agen menerima perintah

tersebut, ia akan membalas dengan perintah GET-

RESPONSE kepada manajer disertai informasi yang

diminta atau pesan kesalahan jika permintaan tersebut

tidak dapat dilayani.

Cara Kerja SNMP



Setiap elemen SNMP mengatur sebuah obyek yang

spesifik dengan karakteristik yang spesifik pula. Setiap

obyek memiliki OID yang terdiri dari nomor yang

dipisahkan oleh titik. OID tersebut membentuk sebuah

struktur pohon, MIB mengasosiasikan tiap-tiap OID

dengan sebuah label dan parameter yang berhubungan

dengan obyek tersebut sehingga melalui MIB pesan

SNMP yang diterima dapat diketahui artinya.

Tipe dan Paket SNMP



Komunikasi antar manajer dan agen dalam SNMP

berorientasi pada packet, artinya pengiriman data atau

informasi dalam bentuk packet data. Pada SNMP versi

1, paket atau Protocol Data Unit (PDU) yang digunakan

untuk berkomunikasi adalah Get, GetNext, Set dan

Trap.



Setiap variabel diatas berisi sebuah nama variabel dan

nilainya (dalam perintah set dan response). Agen akan

memeriksa setaip variabel diatas pada MIB untuk

mengetahui apakah nilai variabel tersebut dapat

diubah atau tidak (dalam perintah Set). Manajer

menggunakan MIB untuk mengetahui nama variabel

dan kadang untuk mengartikan nilainya.

SNMP dalam layer TCP/IP



Dalam sebuah jaringan paket SNMP tidak dikirim

dengan sendirinya, tetapi mengikuti protokol yang ada,

yaitu protokol TCP/IP. Dalam pengirimannya, paket

SNMP ini “dibungkus” dengan User Datagram Protocol

(UDP) yang kemudian dibungkus lagi dengan IP untuk

kemudian dapat dikirimkan dalam jaringan.



SNMP berada dalam layer Applicattion, UDP ada pada

layer Transport dan IP terletak pada later internet.

Layer paling bawah adalah layer Network Access

dimana paket tersebut dikirimkan melalui media

pengirirman. Dengan adanya SNMP, administrator

jaringan dapat mengawasi seluruh jaringan dengan

lebih mudah dan efisien.

Hypertext Transfer Protocol (HTTP)



HTTP adalah protokol yang banyak digunakan di

internet untuk pertukaran berkas atau data lainnya

(yang sering disebut sumber daya) didalam world wide

web dengan menggunakan browser. Sebuah browser

disebut client HTTP, sedangkan penyedia halaman web

yang diakses oleh browser disebut server HTTP (web

server).

Struktur Transaksi HTTP



Prosedur transaksi HTTP adalah sebagai berikut :

a. Client HTTP membangun koneksi ke server HTTP

sesuai alamat URL dan alamat port yang diberikan.

b. Langkah berikutnya adalah client HTTP

mengirimkan permintaan dengan perintah tertentu.

c. Setelah itu, server HTTP akan membalas dengan

mengirimkan sumber daya yang diminta.

d. Setelah itu, server HTTP akan menutup koneksi TCP

tersebut.

Struktur pesan HTTP



a. Baris pembuka

baris pembuka memiliki format yang berbeda

antara pesan permintaan dan balasan, sebuah

pesan permintaan memiliki tiga bagian, yaitu

metode, path dari sumber daya yang diminta dan

versi HTTP yang digunakan.

b. Baris header

baris ini berisi informasi mengenai obyek yang

dikirimkan pada bagian tubuh dari pean tersebut.



c. Baris Kosong

setelah baris header, ada sebuah baris lagi yang

digunakan untuk membedakan antara baris header

dan isi pesannya. Protokol HTTP menggunakan

sebuah baris kosong untuk membatasi antara baris

header dan baris tubuh dari pesan yang dikirimkan.

d. Tubuh pesan

berisi sumber daya yang diminta ataupun pesan

kesalahan jika terjadi kesalahan.

Proxy HTTP



Proxy HTTP adalah program yang diletakkan diantara

client dan server HTTP, proxy menerima permintaan

dari client dan meneruskannya ke servre yang dituju.

Kemudian, pesan balasannya akan dikirimkan lagi

melalui jalur yang sama. Proxy biasanya digunakan

pada sebuah jaringan LAN untuk mendukung client

yang ada pada jaringan tersebut.



Terima Kasih ….

sistem manajemen jaringan

Documents