sistem keselamatan radiasi-april 2011

33
June 10, 2022 STIKES-BINAWAN: BAHAYA FISIK 1 SISTEM KESELAMATAN RADIASI Presented by Aris Sanyoto

Upload: yunisa-yuyu

Post on 04-Jul-2015

384 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

April 12, 2023 STIKES-BINAWAN: BAHAYA FISIK 1

SISTEM KESELAMATAN RADIASI

Presented by

Aris Sanyoto

Page 2: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

RISIKO PEMANFAATAN RADIASI

•Efek Deterministik•Efek Stokastik

Page 3: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

PROTEKSI RADIASI

Ilmu dan tindakan untuk mengendalikan risiko radiasi pada manusia.

Page 4: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

TUJUAN PROTEKSI RADIASI

• Mencegah Efek Deterministik• Meminimalkan Efek Stokastik

Page 5: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

SISTEM PROTEKSI RADIASI

Sistem Proteksi Radiasi meliputi tiga azas/ prinsip:1. Azas justifikasi2. Azas limitasi dosis3. Azas optimasi

Page 6: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

SISTEM PROTEKSI RADIASI:Azas Justifikasi

Pemanfaatan radiasi (teknik nuklir)Pemanfaatan radiasi (teknik nuklir)hanya boleh dilaksanakan (DIIZINKAN)hanya boleh dilaksanakan (DIIZINKAN)

jika benar-benar mendatangkan manfaat nyatajika benar-benar mendatangkan manfaat nyatauntuk mengimbangi kerusakan atau bahaya kesehatan untuk mengimbangi kerusakan atau bahaya kesehatan atau kerugian yang mungkin terjadi.atau kerugian yang mungkin terjadi.

Page 7: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

SISTEM PROTEKSI RADIASI:Azas Justifikasi

Manfaat >>> RisikoManfaat >>> Risiko

contoh:pelaksanaan program screening masal untuk mendeteksi kanker payudara

Page 8: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

SISTEM PROTEKSI RADIASI:Azas Limitasi Dosis

Nilai Batas Dosis (NBD) yang telah ditetapkan sedapat Nilai Batas Dosis (NBD) yang telah ditetapkan sedapat mungkin TIDAK boleh terlampauimungkin TIDAK boleh terlampaui..

• NBD Pekerja Radiasi• NBD Masyarakat Umum• Dosis Panduan Untuk Medik

Page 9: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

SISTEM PROTEKSI RADIASI:Azas Limitasi Dosis

Kriteria dalam penetapan NBD

1. Tidak ada risiko yang tidak dapat diterima;

2. Mencegah efek deterministik; dan

3. Meminimalkan efek stokastik.

Page 10: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

SISTEM PROTEKSI RADIASI:Azas Limitasi Dosis

NBD Pekerja NBD Masyarakat Umum

Dosis Efektif 20 mSv per tahun,rata-rata selama 5 tahun

1 mSv per tahun

Dosis ekuivalen tahunan pada:

Lensa mata 150 mSv 15 mSv

Kulit 500 mSv 50 mSv

Tangan dan kaki 500 mSv Tidak ada rekomendasi

Page 11: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

SISTEM PROTEKSI RADIASI:Optimasi Proteksi

1. Kriteria:• Dosis individu,• jumlah orang yang terpapar radiasi,• besarnya paparan potensial

1. dijaga serendah mungkin dg mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial.

Page 12: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

SISTEM PROTEKSI RADIASI:Optimasi Proteksi

Prinsip ini dikenal dg prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievebly).

Semua sumber radiasi harus dilengkapi dengan sistem proteksi dan keselamatan yang terbaik.

Page 13: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

PENGENDALIAN HAZARD RADIASI

Pengendalian Secara Administratif Pengendalian Secara Fisik

Occupational Dose Limits for Radiation Workers

Source of Radiation

Whole Body Dose is not to exceed5 rem/ yr

Page 14: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

April 12, 2023 STIKES-BINAWAN: BAHAYA FISIK 14

PENGENDALIAN SECARA ADMINISTRATIF

Suatu metode administrasi untuk mencegah atau meminimalkan pajanan terhadap hazard radiasi.

Meliputi:

1. Klasifikasi daerah kerja.

2. Pemasangan tanda-tanda secara jelas

3. Pelatihan PR unt pekerja dan manajer.

4. Prosedur kerja yang mengintegrasikan faktor waktu, jarak dan penahan.

Page 15: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

PENGENDALIAN SECARA ADMINISTRATIF

Penerapan 3 Faktor:

1. Waktu, t2. Jarak, r3. Shielding, x

Page 16: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

April 12, 2023 STIKES-BINAWAN: BAHAYA FISIK 16

PENGENDALIAN SECARA ADMINISTRATIF

D = D .t. D = Dosis

D = Laju dosist = Waktu

.

Contoh :Berapa besar dosis yang diterima seorang pekerjaselama 30 menit bila diketahui laju dosis sebesar2 mRem/jam ?

Page 17: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

April 12, 2023 STIKES-BINAWAN: BAHAYA FISIK 17

II.1. TEKNIK/ METODE DASAR (Cont’)

D1 . r 12 = D2 . r 2

2

r1

r2

D1

D2

Contoh :Berapa besar laju dosis pada jarak 4 m bila diketahuilaju dosis pada jarak 2 m adalah 100 mRem/jam ?

Hukum kuadrat terbalik : D = r2

k

Page 18: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

April 12, 2023 STIKES-BINAWAN: BAHAYA FISIK 18

II.1. TEKNIK/ METODE DASAR (Cont’)

Jawab:25 mrem/jam

Page 19: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

April 12, 2023 STIKES-BINAWAN: BAHAYA FISIK 19

II.1. TEKNIK/ METODE DASAR (Cont’)

Tebal dan jenis bahan penahan tergantung pada :

• Jenis dan energi radiasi

• Aktivitas radiasi

• Laju dosis yang dikehendaki setelah melalui penahan

Page 20: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

April 12, 2023 STIKES-BINAWAN: BAHAYA FISIK 20

II.1. TEKNIK/ METODE DASAR (Cont’)

D0

..DX

X

Page 21: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

April 12, 2023 STIKES-BINAWAN: BAHAYA FISIK 21

PENGENDALIAN SECARA ADMINISTRATIF

5. Local rules (misalnya pembatsan akses, persyaratan untuk memakai dosimeter alarm).

6. Iventaris sumber.7. Sistem audit keselamatan radiasi.8. Penerapan tingkat investigasi.

Page 22: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

April 12, 2023 STIKES-BINAWAN: BAHAYA FISIK 22

PENGENDALIAN SECARA FISIK

PENGENDALIAN SECARA FISIK: Berupa pembatas fisik yang diterapkan/ diintegrasikan

dalam teknik proteksi radiasi Penggunaan sistem interlocks. Pemakaian shielding tetap dalam desain fasilitas dan

peralatan. Penggunaan remote manipulators. Penggunaan preset timer dalam peralatan

radiography untuk mengendalikan waktu pajanan.

Page 23: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

April 12, 2023 STIKES-BINAWAN: BAHAYA FISIK 23

PENGENDALIAN SECARA FISIK

Page 24: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

April 12, 2023 STIKES-BINAWAN: BAHAYA FISIK 24

PENGENDALIAN SECARA FISIK

Page 25: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

PROSES PERIJINAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR DI INDONESIA

Undang-undang No. 10 Tahun 1997 ttg Ketenaganukliran.Undang-undang No. 10 Tahun 1997 ttg Ketenaganukliran.

Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 Tahun 2008 ttgPeraturan Pemerintah (PP) No. 29 Tahun 2008 ttg Perijinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion danPerijinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan NuklirBahan Nuklir

Peraturan Pemerintah (PP) No. 33 Tahun 2007 ttg Peraturan Pemerintah (PP) No. 33 Tahun 2007 ttg Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber RadioaktifRadioaktif

Page 26: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

PP NO. 29 TAHUN 2008

Bab II Pengelompokan Pemanfaatan SRP:Bab II Pengelompokan Pemanfaatan SRP:1.1. Kelompok AKelompok A2.2. Kelompok BKelompok B3.3. Kelompok CKelompok C

Bab III Persyaratan IzinBab III Persyaratan Izin1.1. Persyaratan AdministratifPersyaratan Administratif2.2. Persyaratan Teknis dan/atauPersyaratan Teknis dan/atau3.3. Persyaratan khususPersyaratan khusus

Page 27: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

PP NO. 29 TAHUN 2008

Persyaratan AdministratifPersyaratan Administratifa. identitas pemohon izin;b. akta pendirian badan hukum atau badan usaha;c. izin dan/atau persyaratan yg ditetapkan oleh instansi lain yg berwenang sesuai dg peraturan perundangundangan;d. lokasi Pemanfaatan SRP dan Bahan Nuklir.

Page 28: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

PP NO. 29 TAHUN 2008

Persyaratan TeknisPersyaratan Teknisa. prosedur operasi;b. Spe-tek SRP atau BahanNuklir yg digunakan, sesuai dg standarkeselamatan radiasi;c. perlengkapan proteksi radiasi dan/atau peralatanKSR;d. program proteksi dan keselamatan radiasi dan/atau program KSR;e. laporan verifikasi keselamatan radiasi dan/atau KSR;f. hasil pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi yang dilakukan oleh dokter

yang memiliki kompetensi, yang ditunjuk pemohon izin, dan disetujui oleh instansi yang berwenang di bidang ketenagakerjaaan; dan/atau.

Page 29: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

PP NO. 29 TAHUN 2008

Persyaratan TeknisPersyaratan Teknisg. data kualifikasi personil, yang meliputi:1. petugas proteksi radiasi dan personil lain yang

memiliki kompetensi;2. personil yang menangani Sumber Radiasi Pengion;

dan/atau3. petugas keamanan Sumber Radioaktif atau Bahan

Nuklir.

Page 30: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

Module #2

PP NO. 29 TAHUN 2008

Persyaratan KhususPersyaratan KhususPersyaratan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berlaku untuk kegiatan:a. penentuan tapak;b. konstruksi;c. komisioning;d. operasi; dan/ataue. Penutupan.

Page 31: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

April 12, 2023 STIKES-BINAWAN: BAHAYA FISIK 31April 12, 2023 STIKES BINAWAN 2010 31

PERSYARATAN KESELAMATAN

1. PERALATAN memenuhi standar pengujian

2. SDM Petugas Proteksi Radiasi Petugas Keamanan Sumber Radioaktif

3. PROGRAM Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi Program Keamanan Sumber Radioaktif

4. PEMANTAUAN DOSIS TLD, Film Badge

Page 32: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

April 12, 2023 STIKES-BINAWAN: BAHAYA FISIK 32April 12, 2023 STIKES BINAWAN 2010 32

PERSYARATAN KESELAMATAN(Cont’)

5.SHIELDINGDesain dan Konstruksi RuanganShielding tambahan:Timbal/Pb/Lead

6.TANDA PERINGATANTanda/ Simbol RadiasiTulisan “Awas Bahaya Radiasi”Lampu berwarna merah

7.PERALATAN PEMANTAU RADIASISurveymeter

8.PERALATAN KEDARURATAN

Page 33: Sistem Keselamatan Radiasi-April 2011

April 12, 2023 STIKES-BINAWAN: BAHAYA FISIK 33

TERIMAKASIHSEMOGA BERMANFAAT