sistem kerja air conditioner.sharing session

37
SISTEM KERJA AIR CONDITIONER

Upload: didi-nurtadi

Post on 21-Oct-2015

337 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

Sisitem kerja AC

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

SISTEM KERJA AIR

CONDITIONER

Page 2: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

SEJARAH PENEMUAN AC Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan

membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa.Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya.

Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat. Dr.Jhon Gorrie adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855.

Willis Haviland Carrier seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya.Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota.Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga yang kecil.semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa nyaman.

 

Page 3: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

Jika musim panas tiba, biasanya kita selalu akrab dengan yang namanya kipas angin atau juga AC (Air Conditioner).Sebab, kesejukan yang ditimbulkan oleh hawa kipas dan AC memang dibutuhkan untuk meredam hawa panas yang kadang sangat menyiksa.Karena itu, berterima kasihlah kepada John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC.Sebab, dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan penderitaan karena hawa panas yang kadang membuat tubuh serasa lengket akibat keringat yang menetes.Tapi, tahukah Anda jika John menciptakan AC karena terinspirasi oleh kepeduliannya terhadap orang sakit?.

Alkisah, John sebenarnya adalah seorang dokter berwarga negara Amerika Serikat.Gagasannya membuat mesin pendingin berawal dari banyaknya pasien yang menderita malaria atau penyakin lain dengan gejala demam tinggi.Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien tidak nyaman.Maka, pria kelahiran Charleston, California Selatan, 3 Oktober 1802 ini memutar otak bagaimana caranya agar suhu tubuh para pasien bisa turun..Setelah melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide.Ia memasang bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa tersebar oleh tiupan angin dari kipas.

Page 4: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin pendingin (AC).Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu bedah di kota New York ini merancang dan mengembangkan mesin eksperimen pembuat es.Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari gas atau cairan yang lebih panas menuju gas atau cairan yang lebih dingin.Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan gas (kompres) sehingga menjadi panas, kemudian gas tersebut dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres).Alhasil, udara menjadi dingin.

Untuk mengembangkan penemuannya, pada tahun 1845, Gorrie memutuskan untuk berhenti praktik sebagai dokter.Enam tahun berikutnya, ia berhasil menerima hak paten yang merupakan hak paten pertama yang dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin.Inilah awalnya ditemukan mesin pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner

Page 5: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

Prinsip Kerja Air Conditioner

Pernah berada didalam ruangan dengan kondisi nyaman, sejuk, dan agak-agak dingin sedikit…? Tentu saja pernah jika berada di Bank, Rumah Sakit Swasta, dll. Namun setelah keluar dari ruangan, suasananya jelas sangat berbeda bukan.. Tentu ini semua tidak terlepas dari peranan yang namanya Air Conditioner (AC). Air Conditioner (AC) merupakan sebuah alat yang digunakan untuk pengkondisian udara didalam ruangan. Kok pengkondisian udara? Tetapi apakah Anda mengetahui prinsip kerja AC itu sendiri? Berikut adalah prinsip kerja Air Conditioner (AC) yang sebenarnya punya prinsip sama dengan Lemari Es yang Anda punya di rumah.Alat pada AC itu terdiri dari pompa compressor, evaporator, penukar panas, dan katup pemuaian dan prinsip kerja siklus pendinginan udara dapat dilihat pada gambar.

Page 6: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

SIKLUS REFRIGERASI

Page 7: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

1. Udara di dalam ruangan dihisap oleh kipas sentrifugal yang ada dalam evaporator dan udara bersentuhan dengan pipa coil yang berisi cairan refrigerant. Dalam hal ini refrigerant akan menyerap panas udara sehingga udara menjadi dingin dan refrigerant akan menguap dan dikumpulkan dalam penampung uap.

2. Tekanan uap yang berasal dari evaporator disirkulasikan menuju kondensor, selama proses kompresi berlangsung, temperatur dan tekanan uap refrigerant menjadi naik dan ditekan masuk ke dalam kondensor.

3. Untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant yang bertekanan tinggi digunakan katup ekspansi untuk mengatur laju aliran refrigerant yang masuk dalam evaporator.

4. Pada saat udara keluar dari condensor udara menjadi panas. Uap refrigerant memberikan panas kepada udara pendingin dalam condensor menjadi embun pada pipa kapiler. Dalam mengeluarkan panas pada condensor, dibantu oleh kipas propeller.

5. Pada sirkulasi udara dingin terus-menerus dalam ruangan, maka perlu adanya thermostat untuk mengatur suhu dalam ruangan atau sesuai dengan keinginan.

6. Udara dalam ruang menjadi lebih dingin dibanding diluar ruangan sebab udara di dalam ruangan dihisap oleh sentrifugal yang terdapat pada evaporator kemudian terjadi udara bersentuhan dengan pipa/coill evaporator yang didalamnya terdapat gas pendingin (freon). Di sini terjadi perpindahan panas sehingga suhu udara dalam ruangan relatif dingin dari sebelumnya.

7. Suhu di luar ruangan lebih panas dibanding di dalam ruangan, sebab udara yang di dalam ruangan yang dihisap oleh kipas sentrifugal dan bersentuhan dengan evaporator, serta dibantu dengan komponen AC lainnya, kemudian udara dalam ruangan dikeluarkan oleh kipas udara kondensor. Dalam hal ini udara di luar ruangan dapat dihisap oleh kipas sentrifugal dan masuknya udara melalui kisi-kisi yang terdapat pada AC.

8. Gas refrigerant bersuhu tinggi saat akhir kompresi di condensor dengan mudah dicairkan dengan udara pendingin pada sistem air cooled atau uap refrigerant menyerap panas udara pendingin dalam condensor sehingga mengembun dan menjadi cairan di luar pipa evaporator.

9. Karena air atau udara pendingin menyerap panas dari refrigerant, maka air atau udara tersebut menjadi panas pada waktu keluar dari kondensor. Uap refrigerant yang sudah menjadi cair ini, kemudian dialirkan ke dalam pipa evaporator melalui katup ekspansi. Kejadian ini akan berulang kembali seperti di atas.

Dan sebagai cairan yang bersifat sebagai penghantar dari kalor yang terdapat pada udara adalah freon (diantaranya CCl2F2). Pada gambar diatas di sebelah kiri mengandung freon yang bersuhu rendah dan tekanan rendah sedangkan sisi kanan mengandung suhu yang tinggi dan tekanan tinggi.

Jadi intinya prinsip pendinginan udara pada AC melibatkan siklus refrigerasi, yakni udara didinginkan oleh refrigerant/pendingin (biasanya freon), lalu freon ditekan menggunakan kompresor sampai tekanan dan suhunya naik, kemudian didinginkan oleh udara lingkungan sehingga mencair. Proses tersebut diatas berjalan berulang-ulang sehingga menjadi suatu siklus yang disebut siklus pendinginan pada udara yang berfungsi mengambil kalor dari udara dan membebaskan kalor ini ke tempat lain semisal di luar ruangan.

Page 8: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

Kompresor Kompresor adalah alat untuk memompa bahan pendingin (refrigeran) agar tetap bersirkulasi

di dalam sistem. Fungsi dari kompresor adalah untuk menaikan tekanan dari uap refrigeran sehingga tekanan pada kondensor lebih tinggi dari evaporator yang menyebabkan kenaikan temperatur dari refrigeran. Kompresor dirancang dan diproduksi untuk dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama, karena kompresor merupakan jantung utama dari sistem refrigerasi kompresi uap dan juga kapasitas refrigerasi. Suatu mesin refrigerasi tergantung pada kemampuan kompresor untuk memenuhi jumlah gas refrigeran yang perlu disirkulasikan. Kompresor berfungsi untuk menghisap uap refrigeran yang berasal dari evaporator dan menekannya ke kondenser sehingga tekanan dan temperaturnya akan meningkat ke suatu titik dimana uap akan mengembun pada temperatur media pengembun.

Berdasarkan cara kompresi, ada lima jenis kompresor yang biasa digunakan pada sistem refrigerasi kompresi uap, yaitu:

1. Kompresor Torak (Reciprocating Compressor) 2. Kompresor Rotari (Rotary Compressor) 3. Kompresor Sentrifugal (Centrifugal Compressor) 4. Kompresor Screw 5. Kompresor Scroll Sedangkan berdasarkan konstruksinya, ada tiga jenis kompresor yang biasa digunakan pada

system refrigerasi kompresi uap, yaitu: 1. Kompresor Hermetik 2. Kompresor SemiHermetik 3. Kompresor Open Type

Page 9: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

Macam-macam Compressor AC Berdasarkan konstruksinya, berikut macam-

macam compressor yang umumnya digunakan di peralatan mesin pendingin AC.

ReciprocatingYaitu menggunakan piston yang bergerak maju mundur untuk melakukan kompressi.

 

Page 10: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

RotaryYaitu menggunakan piston yang berputar eksentrik, menggunakan blade yang berputar sebagai pembatas antara sisi hisap dengan sisi tekan.

CentrifugalYaitu tekanan hasil kompressi yang terjadi akibat adanya gaya sentrifugal.

Page 11: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

Kondensor Kondenser berfungsi sebagai untuk membuang

kalor ke lingkungan, sehingga uap refrigeran akan mengembun dan berubah fasa dari uap ke cair. Sebelum masuk ke kondenser refrigeran berupa uap yang bertemperatur dan bertekanan tinggi, sedangkan setelah keluar dari kondenser refrigeran berupa cairan jenuh yang bertemperatur lebih rendah dan bertekanan sama (tinggi) seperti sebelum masuk ke kondenser.

Page 12: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

ScrewCompressor jenis screw memiliki dua buah rotor yang terdiri dari male dan female, tekanan hasil kompressi terjadi ketika gas melewati rotor male dan female sehingga tertekan.

ScrollTekanan hasil kompressi terjadi ketika gas memasuki scroll yang berputar dan terjepit scroll lainnya.

Page 13: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

Berdasarkan jenis media pendingin yang digunakan kondenser dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: a) Kondensor berpendingin air (water cooled condenser).   Kondensor berpendingin air dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu: 1) Kondensor yang air pendinginnya langsung dibuang. 2) Kondensor yang air pendinginnya disirkulasikan kembali. Sesuai dengan namanya, kondensor yang air pendinginnya langsung dibuang, maka air yang berasal dari

suplai air dilewatkan ke kondensor akan langsung dibuang atau ditampung di suatu tempat dan tidak digunakan kembali. Sedangkan kondensor yang air pendinginnya digunakan kembali, maka air yang keluar dari kondensor dilewatkan melalui menara pendingin (cooling tower) agar temperaturnya turun. Selanjutnya air dialirkan kembali ke dalam kondensor, demikian seterusnya secara berulang - ulang.

b) Kondensor berpendingin udara (air cooled condenser).   Ada dua metoda mengalirkan udara pada jenis ini, yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa dengan

bantuan kipas. Konveksi secara alamiah mempunyai laju aliran udara yang melewati kondenser sangat rendah, karena hanya mengandalkan kecepatan angin yang terjadi pada saat itu. Oleh karena itu kondensor jenis ini hanya cocok untuk unit-unit yang kecil seperti kulkas, freezer untuk keperluan rumah tangga, dll. Kondensor berpendingin udara yang menggunakan bantuan kipas dalam mensirkulasikan media pendinginannya dikenal sebagai kondensor berpendingin udara konveksi paksa. Secara garis besar, jenis kondensor dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

1) Kondensor yang kipasnya dioperasikan dengan pengatur jarak jauh (remote control). 2) Kondensor yang kipasnya dirakit bersama-sama dengan unit kompresor atau condensing unit.

Kapasitasnya kondensor jenis ini biasanya cocok untuk beban mulai < 1kW s/d 500 kW, bahkan kadang dapat lebih dari 500 kW.

  c) Kondensor evaporatif (evaporative condenser)   Kondensor evaporatif pada dasarnya adalah kombinasi antara kondensor dengan menara pendingin yang

dirakit menjadi satu unit atau kondensor yang menggunakan udara dan air sebagai media pendinginnya

Page 14: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

EVAPORATOR Evaporasi: Refrigerant dirubah dari cairan ke gas dalam evaporator. Cairan refrigerant dikabutkan

oleh hisapannya sendiri dimana saat proses evaporasi panas latent dibutuhkan dari udara disekitar evaporator.

Udara melepaskan panas untuk didinginkan, dan dialirkan ke dalam ruang dalam kendaraan oleh cooling fan; sambil menurunkan temperatur ruangan itu. Cairan refrigerant itu disalurkan dari expansion valve di dalam evaporator kemudian sekaligus menjadi uap refrigerant, dan perubahan itu terjadi berulang kali dari kondisi cair ke gas.

Tekanan dan temperatur dalam perubahan itu selalu berkaitan, jika tekanan di-set maka temperatur juga akan di-set. Untuk pengabutan yang dilakukan saat temperatur lebih rendah dari perubahan itu (Cair -> Gas) dalam kondisi seperti diatas, tekanan dalam evaporator juga harus dibuat tetap rendah. Karena itu, gas dari refrigerant yang dikabutkan haruslah dikurangi secara kontinyu keluar evaporator oleh hisapan compressor.

Page 15: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

KATUP EKSPANSI Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang

untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin Pada AC Split di gunakan pipa Kapiler sebagai katup ekspansi,Fungsi dari pipa kapiler adalah sebagai pengontrol cairan refrigerant di sistem. untuk menurunkan tekanan dan mengatur jumlah cairan refrigerant yang mengalir. Untuk diameter dan panjang dari pipa kapiler tergantung dari kapasitas mesin pendinginnya. Pada umumnya pengontrol refrigerant pada domestik refrigerator adalah pipa kapiler. Penggunaan pipa kapiler pada mesin pendingin akan mempermudah pada waktu start karena dengan mempergunakan pipa kapiler pada saat sistem tidak bekerja tekanan pada kondensor dan evaporator cenderung sama. Hal ini berarti meringankan tugas kompresor pada waktu start.Selain pipa kapiler banyak pula ditemukan mesin pendingin yang menggunakan ekspansi. Ekspansi berfungsi sama dengan pipa kapiler yaitu menurunkan tekanan cairan refrigeran dan mengatur jumlah cairan refrigerant yang mengalir dalam unit sistem pendingin.Ada 3 macam jenis katup ekspansi :1. Katup ekspansi otomatis (Electronic Expansion Valve)2. Katup ekspansi thermo Electris(Thermal Expansion Valve)3. Katup Ekspansi Thermo Statis

Page 16: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

KATUP EKSPANSITekanan cairan refrigerant diturunkan oleh expansion valve. Hal itu disebut proses ekspansi, dimana gas bertekanan itu dikabutkan dengan mudah dalam evaporator sehingga refrigerant menjadi gas, dan expansion valve ini mengatur aliran cairan refrigerant sambil menurunkan tekanannya. Cairan refrigerant yang dikabutkan ini dalam evaporator di-set oleh tingkat pendinginan yang harus dilakukan dibawah temperatur pengabutan. Untuk itu, penting untuk mengontrol jumlah refrigerant yang dibutuhkan dengan melakukan pengecekan yang benar.

Page 17: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

THERMOSTAT

Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif.

Page 18: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

REFRIGERANT ATAU FREON Refrigerant pada air conditioner merupakan media yang sudah cukup lama digunakan,

berfungsi untuk memindahkan panas dari satu tempat ke tempat lain. Jenis-jenis refrigerant termasuk Ammonia, Sulfur Dioksida, Hidrokarbon seperti methane, methyl klorida, methylene klorida, HFC seperti R11 (umum digunakan pada refrigerator dan air conditioner) dan R22. Karena kesadaran bahwa HFC turut berperan dalam kerusakan lapisan ozon, maka penggunaan R11 dan R22 selanjutnya dialihkan ke R-401A, R-134A, R-407C.  

Ammonia adalah refrigerant yang paling umum diketahui. Ammonia dapat menghasilkan pendinginan dengan mekanisme yang cukup simpel. Penguapan Ammonia bersifat mudah terbakar, meledak dan beracun. Ammonia lebih ringan daripada udara.

Sulfur Dioksida (SO2) sudah tidak digunakan dan susah ditemukan penggunaannya kecuali di peralatan pendingin yang sudah tua. SO2 tidak mudah terbakar atau meledak namun bersifat korosif.

Hydrocarbons seperti methane CH4, isobutane C4H10, dan propane C3H8 sering digunakan sebagai bahan bakar dan biasa dijual dalam kemasan kaleng. Methyl klorida CH3Cl juga biasa digunakan sebagaimana CH2Cl2.

Freon dan Genetron: para ahli kimia juga telah mencoba menggunakan carbon tetraklorida CCl4 sebagai refrigerant dengan menambahkan dua atom chlorine untuk memproduksi CCl2F2 yang kemudian dikenal dengan keluarga “R”, yaitu R11 dan R22. Inilah yang sering dimaksud dengan Freon AC.

Refrigerant HFC atau “CFC” tidak bersifat mudah terbakar, tidak beracun pada manusia dan secara luas digunakan sampai kemudian diketahui efek buruknya di atmosfer.

Air sebagai refrigerant masih digunakan terus sampai sekarang sebagai media pemindah panas pada sistem air conditioner yang menggunakan cooling tower yang mana bekerja efektif dimana kelembaban lingkungan cukup rendah untuk menghasilkan tingkat penguapan yang bagus. Sistem ini banyak digunakan di Amerika.

Page 19: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION
Page 20: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

KOMPONEN PENDUKUNG AC

1. Strainer Atau Saringan Strainer atau saringan berfungsi menyaring kotoran yang terbawa oleh refrigeran di dalam

sistem AC, Kotoran yang lolos dari saringan karena strainer rusak dapat menyebabkan penyumbatan pipa kapiler. Akibatnya, sirkulasi refrigeran menjadi terganggung. biasanya, kotoran yang menjadi penyumbat sistem pendingn, seperti karat dan serpihan logam.

2. Accumulator Accumulator berfungsi sebagai penampung sementara refrigeran cair bertemperatur rendah dan

campuran minyak pelumas evaporator. Selain itu, accumulator berfungsi mengatur sirkulasi aliran bahan refrigeran agar bisa keluar-masuk melalui saluran isap kompresor. Untuk mencegah agar refrigeran cair tidak mengalir ke kompresor, accumulator mengkondisikan wujud refrigeran tetap dalam wujud gas. Sebab, ketika wujud refrigeran berbentuk gas akan lebih mudah masuk ke dalam kompresor dan tidak merusak bagian dalam kompresor.

3. Minyak Pelumas Kompresor Minyak pelumas atau oli kompresor pada sistem AC berguna untuk melumasi bagian-bagian

kompresor agar tidak cepat aus karena gesekan. Selain itu, minyak pelumas berfungsi meredam panas di bagian-bagian kompresor. Sebagian kecil dari oli kompresor bercampur dengan refrigeran, kemudian ikut bersirkulasi di dalam sistem pendingin melewati kondensor dan evaporator. Oleh sebab itu, oli kompresor harus memiliki persyaratan khusus, yaitu bersifat melumasi, tahan terhadap temperatur kompresor yang tinggi, memiliki titik beku yang renndah, dan tidak menimbulkan efek negatif pada sifat refrigeran serta komponen AC yang dilewatinya.

4. Kipas ( Fan atau Blower ) Pada komponen AC, Blower terletak di bagian indoor yang berfungsi menghembuskan udara

dingin yang di hasilkan evaporator. Fan atau kipas terletak pada bagian outdoor yang berfungsi mendinginkan refrigeran pada kondensor serta untuk membantu pelepasan panas

pada kondensor

Page 21: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

Kapasitor Kapasitor merupakan alat elektronik yang berfungsi sebagai penyimpanan muatan listrik sementara.

Dikatakan sementara, kapasitor akan melepaskan semua muatan listrik yang terkandung secara tiba-tiba dalam waktu yang sangat singkat. Besarnya muatan yang bisa ditampung tergantung dari kapasitas kapasitor. Satuan dari kapasitas kapasitor adalah Farad (F). Biasanya, Kapasitor difungsikan sebagai penggerak kompresor pertama kali atau starting kapasitor. Dengan bantuan starting kapasitor, hanya dibutuhkan waktu sepersekian detik atau sangat singkat untuk membuat motor kompresor berputar pada kecepatan penuh. Lama atau singkatnya waktu yang dibutuhkan tergantung dari jumlah muatan listrik yang tersimpan pada kapasitor. Setelah motor kompresor mencapai putaran penuh, secara otomatis hubungan listrik pada kapasitor akan dilepas, dan digantikan dengan hubungan langsung dari PLN. Kapasitor akan mengisi kembali muatan dan akan digunakan kembali sewaktu-waktu pada saat menyalakn kompresor lagi. Pada unit AC, biasanya terdapat dua starting kapasitor, yaitu sebagai penggerak kompresor dan motor kipas (fan). pada kompresor AC bertenaga 0.5 – 2 PK memiliki start kapasitor berukuran 15-50 nF. Pada motor kipas (fan indoor atau outdoor) memiliki start kapasitor berukuran

KOMPONEN PENDUKUNG AC

Page 22: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

TROUBLESHOOTING

Gangguan Pada Siklus Refrigeran Refrigeran yang dipakai pada unit refrigerasi dan AC berfungsi sebagai media

penukar kalor. Efek pendinginan yang diperoleh tergantung dari jumlah isi refrigeran yang ada di dalam sistemnya, setting, dan kondisi saluran yang dilewatinya serta kondisi sekitarnya.

1. Over Charge

Gejala yang dapat ditimbulkan : * Tekanan discharge dan tekanan suction di atas normal. * Pada saluran suction timbul bunga es. * Efek pendinginan kurang. 2. Under Charge

Gejala yang dapat ditimbulkan : * Tekanan discharge dan tekanan suction di bawah normal. * Kompressor bekerja terus menerus dan arus motor kompressor di bawah normal. * Efek pendinginan kurang.

3. Bocor atau Leaking

Gejala yang ditimbulkan hampir sama dengan under charge. Untuk membedakannya perlu dilakukan tes kebocoran dengan menggunakan alat detector kebocoran atau menggunakan cara tradisional yaitu air sabun.

Page 23: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

4. Buntu atau Kotor (tersumbat)

Saluran yang rawan buntu atau tersumbat oleh endapan lumpur/kerak adalah : katup ekspansi dan filter.

Gejala yang timbul : tekanan suction cenderung vacuum, walaupun refrigeran charge terus ditambah. 5. Under Condensing

Bila tekanan discharge di atas normal, maka dapat disebabkan karena kondensernya kotor atau kurang pendinginan.

Untuk mengatasi ini maka dapat dilakukan sebagai berikut : * Membersihkan kondenser (cleaning). * Meningkatkan efek pendinginan kondenser dengan jalan : - Menaikkan putaran fan kondenser (bila ada). - Meningkatkan volume air pendingin kondenser (water cooled). 6. Over Condensing

Bila tekanan discharge di bawah normal, maka dapat disebabkan oleh suhu lingkungan mendadak turun atau efek pendinginan kondenser yang terlalu besar, yaitu volume air pendingin terlalu besar (pada water cooled kondenser).

Untuk mengatasinya maka perlu mengatur efek pendinginan kondenser yaitu dengan mengatur kecepatan fan dan mengatur volume air pendingin.

7. Bunga Es di Evaporator (Frost)

Biasanya evaporator telah dilengkapi degan sistem pencairan bunga es (sistem defrost) yang menumpuk di permukaan coil evaporator. Tetapi bila sistem defrostnya gagal bekerja sehingga terjadi penumpukan bunga es di coil evaporator maka akan dapat menghambat penyerapan panas oleh evaporator. Akibatnya proses evaporasi tidak berjalan dengan maksimal,sehingga masih ada liquid refrigeran yang keluar dari evaporator

TROUBLESHOOTING

Page 24: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

PROSEDUR-PROSEDUR MAINTENANCE AC

1. Procedure Pump Down Pump Down adalah :       suatu proses penampungan gas refrigeran yang ada pada outdoor unit,   indoor unit

dan pipa-pipa penghubung serta gas yang ada pada sistem lainnya untuk disimpan didalam kompressor yang terdapat pada outdoor unit.

v)) Adapun langkah kerja dari procedure pump down sebagai berikut : a. Kompressor harus dalam keadaan running. b. Pasang manifold gauge tekanan rendah (warna biru) pada service valve, lalu

perhatikan tekanan gas yang ada. c. Tutup valve pada discharge line (pipa kecil) dengan diputar searah jarum jam

sampai rapat dengan menggunakan kunci L, dengan demikian maka jarum pada manifold gauge akan bergerak turun ke angka nol.

d. Seiring dengan bergeraknya jarum manifold gauge, valve pada section line (pipa besar) ditutup pelan-pelan (diputar searah jarum jam), setelah jarum jam manifold gauge menunjukan angka nol, valve section line harus tertutup rapat agar jarum tidak terus bergerak ke arah vacum, sebab akan mengakibatkan udara akan masuk tertampung pada outdoor unit. Hal ini akan mengganggu kelancaran sirkulasi refrigeran (mengurangi kapasitas pendinginan).

e. Apabila valve section line sudah tertutup rapat, AC unit harus dimatikan secepat mungkin untuk mencegah kerusakan pada kompressor.

f. Lepas sumber listrik yang terhubung ke unit indoor maupun outdoor, kemudian sambungan pipa-pipa dapat dilepaskan.

2. Procedure Pemasangan Kembali dan Purging :

Page 25: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

Pemasangan indoor unit harus berhati-hati terutama terminationnya, karena akan fatal dan AC tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Penyambungan pipa-pipa penghubung harus hati-hati agar tidak terjadi kebocoran sehingga gas tidak terbuang.

v)) Purging adalah mengosongkan udara yang ada pada pipa penghubung dan evaporator yang sering dilakukan

dengan 2 cara : § Purging dengan vacuum pamp. Dengan cara ini sangat baik karena dapat dipastikan bahwa udara yang ada dalam sistem benar-

benar habis. § Proses purging, langkah kerja :       a. Pasang selang manifold gauge pada service valve, kemudian buka valve pada manifold gauge.       b. Selanjutya buka valve pada discharge line agar gas refrigeran masuk pada pipa penghubung

untuk mendorong udara, baik yang di kedua pipa penghubung dan juga pada pipa evaporator, lalu di keluarkan lewat selang manifold warna kuning.

      c. Bila diperkirakan udara sudah habis terbuang keluar, valve manifold segera ditutup dan selanjutnya valve discharge line dan section line dibuka sampai full (putaran berlawanan dengan arah jarum jam).

       d. Setelah proses diatas sudah dilakukan. Air conditioner unit sudah siap untuk diaktifkan, lalu dimonitor tekanan pada refrigeran dengan manifold gauge (tekanan rendah) dan arus running selama 10 menit. NB : – tekanan refrigeran pada section line adalah 60-70 Psi. – untuk arus runningnya disesuaikan dengan nama plate yang ada pada AC.

3. Procedure Leak Testing Periksa adanya kebocoran gas pada setiap sambungan-sambungan pipa. Pertama-tama periksa

tekanan pada gauge manifold, bila tekanannya turun, berarti terjadi kebocoran yang cukup serius. Kebocoran gas dapat dideteksi dengan adanya suara yang ditimbulkan oleh keluarnya gas. Kebocoran yang kecil dapat dideteksi dengan menggunakan busa sabun dan amati keluarnya gelembung-gelembung pada tempat yang mengalami kebocoran. Bila perlu campur air sabun tersebut dengan gliserin untuk meningkatkan aksi gelembungnya. Lakukan pelacakan kebocoran ini dengan seksama secara menyeluruh baik menggunakan alat ataupun indera kita (mata dan telinga).

PROSEDUR-PROSEDUR MAINTENANCE AC

Page 26: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

WIRING DIAGRAM

Page 27: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

KONTROL AC SPLIT

Page 28: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

Menentukan Terminal Motor Kompressor

Kompresor yang biasa digunakan pada kulkas adalah jenis hermetic satu fasa, dimana pada jenis ini motornya memiliki 3 terminal, yaitu:1. Terminal R (run)2. Terminal S (start)3. Terminal C (common)Apabila terminal motor Kompresor tidak diberi tanda, maka untuk menentukan terminal motor kompresor dilakukan dengan menggunakan ohm-meter.Langkah pengecekan:1. Buka tutup (cover) terminal motor kompresor.2. Lepaskan kabel yang terhubung ke relay dan overload.3. Lepaskan relay dan overload yang terpasang pada terminal.4. Dengan menggunakan ohm-meter, ukurlah tahanan ketiga terminal       motor kompresor tersebut.5. Dari ketiga terminal diatas cari nilai tahanan yang terbesar, maka terminal yang satunya (yang tidak diukur) dipastikan bahwa itu terminal C (common).6. Kemudian hubungkan test leads dari ohm-meter ke terminal C dan test lead yang satunya lagi kedua terminal yang lainnya. Carilah nilai tahanan yang lebih kecil. Tahanan yang lebih kecil adalah terminal R (run) sedangkan tahanan yang lebih besar adalah terminal S (start).

 

Page 29: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

Macam-Macam Jenis AC  Kebutuhan AC saat ini memang harus untuk menunjang kinerja diperkantoran agar lebih nyaman.

Diperumahan pun demikian, keberadaan AC sangat dibutuhkan yang ujung-ujungnya adalah demi kenyamanan. Untuk produk Daikin, ada banyak jenis dan macam AC yang mungkin (perlu) Anda ketahui diantaranya AC Split Wall, AC Cassette, AC Split Duct, AC Inverter, AC Floor Standing, hinggaAC VRV. Dari jenis AC tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, jadi apabila memerlukan AC maka harus diperinci jenis AC yang mana yang sesuai dengan kebutuhan.

AC Split Wall

Pada AC jenis split komponen AC dibagi menjadi dua unit yaitu unit indoor yang terdiri dari filter udara, evaporator dan evaporator blower, expansion valve dan controll unit, serta unit outdoor yang terdiri dari compresor, condenser, condenser blower dan refrigerant filter. Selanjutnya selanjutnya antara unit indoor dengan unit outdoor dihubungkan dengan 2 buah saluran refrigerant, satu buah untuk menghubungkan evaporator dengan compressor dan dan satu buah untuk menghubungkan refrigerant filter dengan expansion valve serta kabel power untuk memasok arus listrik untuk compressor dan condenser blower.

Kelebihan AC split Wall : Bisa dipasang pada ruangan yang tidak berhubungan dengan udara luar, misalnya pada ruangan yang posisinya ditengah pada

bangunan Ruko, karena condenser yang terpasang pada outdoor bisa ditempatkan ditempat yang berhubungan dengan udara luar jauh dari ruangan yang didinginkan.

Suara didalam ruangan tidak berisik. Kekurangan AC split Wall: Pemasangan pertama maupun pembongkaran apabila akan dipindahkan membutuhkan tenaga yang terlatih. Pemeliharaan/perawatan membutuhkan peralatan khusus dan tenaga yang terlatih. Harganya lebih mahal.

Page 30: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

AC Cassette Jenis AC Cassette ini, indoornya menempel di plafon. jenis AC Cassette dengan berbagai ukuran mulai dari 1.5pk

sampai dengan 6pk.Cara pemasangan ac ini memerlukan keahlian khusus dan tenaga extra, tidak seperti memasang ac rumah atau ac split, yang bisa dipasang sendirian

AC Split Duct

AC Split Duct merupakan AC yang pendistribusian hawa dinginnya menggunakan Sistem Ducting. Ini artinya, AC Split Duct tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri melainkan dikontrol pada satu titik!. Tipe AC ini biasanya digunakan di Mall  atau gedung-gedung yang memiliki ruangan luas.

AC Split Duct tidak pernah terlepas dari sistem Ducting yang merupakan bagian penting dalam sistem AC sebagai alat penghantar udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke ruang yang akan dikondisikan. Perkembangan desain ducting untuk AC hingga saat ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan efisiensi, terutama efisiensi energi, material, pemakaian ruang, dan perawatan.

Kelebihan: Suara didalam ruangan tidak berisik sama sekali. Estetika ruangan terjaga, karena tidak ada unit indoor. Kekurangan: Perencanaan, instalasi, operasi dan pemeliharaan membutuhkan tenaga yang betul-betul terlatih. Apabila terjadi kerusakan pada waktu beroperasi, maka dampaknya dirasakan pada seluruh ruangan. Pengaturan temperatur udara hanya dapat dilakukan pada sentral cooling plant. Biaya investasi awal serta biaya operasi dan pemeliharaan tinggi.

Macam-Macam Jenis AC

Page 31: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

AC Inverter AC Inverter merupakan jenis AC Split yang menggunakan teknologi

inverter. INVERTER yang terdapat di dalam unit AC merupakan alat/komponen untuk mengatur kecepatan motor-motor listrik. Disini INVERTERnya terdiri dari Rectivier dan Pulse-width modulator, dengan menggunakan INVERTER motor listrik menjadi variable speed, kecepatannya bisa diubah-ubah atau disetting sesuai dengan kebutuhan. So, dibandingkan AC Split biasa, type AC Inverter lebih hemat listrik ± 60%. 

AC Floor Standing

AC Floor Standing sesuai namanya merupakan AC yang unit indoornya berdiri/duduk dan bisa dipindah-pindah sesuai dengan keinginan kita. Unit AC ini memiliki daya 3 pk – 5 pk, dan kebanyakan dipakai untuk acara-acara indoor yang memerlukan unit pendingin secara mendesak. Karena simple dan mudah dibawa kemana-mana, maka banyak orang yang menyewakan model AC jenis ini.

Macam-Macam Jenis AC

Page 32: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

AC VRV

Nah ini dia AC tercanggih saat ini. AC VRV memiliki satu outdoor dan beberapa unit indoor dengan berbagai tipe seperti split wall, cassete, floor standing, dll. VRV telah digunakan lebih dari 25 tahun di seluruh dunia, dan telah digunakan di Indonesia, lebih dari 15 tahun.

VRV = Variable Refrigerant Volume merupakan sistem kerja refrigerant yang berubah-ubah. VRV system adalah sebuah teknologi yang sudah dilengkapi dengan CPU dan kompresor inverter dan sudah terbukti menjadi handal, efisiensi energi, melampaui banyak aspek dari sistem AC lama seperti AC Sentral, AC Split, atau AC Split Duct. Jadi dengan VRV System, satu outdoor bisa digunakan untuk lebih dari 2 indoor AC serta dapat mengatur jadwal dan temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi. Mantaf.. canggihnya

Macam-Macam Jenis AC

Page 33: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KAPASITAS AC RUANGAN

Banyak dari kita sering mengabaikan luas ruangan dengan tingkat kebutuhan AC. Karena kita pikir tempatnya kecil, maka cukup hanya 1/2PK, atau sebaliknya, karena tempatnya besar, maka kita kasih 2PK. Kita pikir sudah lebih berhemat membeli satu AC dari pada 2AC Jangan sampai AC yang Anda beli terlalu besar alias pemborosan atau terlalu kecil alias kurang dingin. Ada rumus sederhana yang bisa kita manfaatkan.

Rumusnya: (L x W x H x I x E) / 60 = kebutuhan BTU L  =  Panjang Ruang (dalam feet) W =  Lebar Ruang (dalam feet) I   =  Nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang

lain).            Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas)

H  =  Tinggi Ruang (dalam feet) E  =  Nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur;

           Nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat. 1 Meter =  3,28 Feet Kapasitas AC berdasarkan PK:

AC ½ PK    =  ±  5.000 BTU/hAC ¾ PK    =  ±  7.000 BTU/hAC 1 PK     =  ±  9.000 BTU/hAC 1½ PK  =  ±12.000 BTU/hAC 2 PK     =  ±18.000 BTU/h

Contoh Perhitungan:Ruang berukuran 5m x 5m atau (16 kaki x 16 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) berinsulasi (berhimpit dg ruangan lain), dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (16 x 16 x 10 x 10 x 17) / 60 = 7.253 BTU alias cukup dengan AC ¾ PK.

Page 34: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KAPASITAS AC RUANGAN

Untuk perhitungan yang presisi dalam mengkondisikan ruang baik untuk aktifitas manusia atau untuk pendinginan perangkat peka suhu, banyak faktor yang menjadi acuan.1. Bila untuk aktifitas manusia, maka suasana ruang yang nyaman sebagai acuan dasar.2. Untuk perangkat peka suhu, maka suhu dan kelembaban ideal perangkat tersebut yang menjadi acuan dasar.3. Suhu dan kelembaban luar ruang baik saat panas maupun dingin4. Panas sinar matahari langsung maupun pantul5. Daya infiltrasi panas tiap sekat, baik lantai, dinding maupun atap.6. Panas yang ditimbulkan dari dalam, baik dari perangkat maupun manusia.

berikut adalah cara cepat dalam menghitung kebutuhan pendinginan sebuah ruang.+Dasar teori, Suhu ruang yang akan dikondisikan A derajat celcius, suhu luar B derajat celcius, suhu yang diinginkan untuk ruang adalah C derajat celcius, maka dibutuhkan energi pendinginan = A-C + infiltrasi suhu dari luar, baik oleh dinding bata, kaca, bukaan pintu dan panas yang dikeluarkan tubuh, mesin dlm ruang dll.

satuan yang sering digunakan:- BTU/h = British Thermal Unit per hour- PK = 9.000 BTU/h (satuan AC yang umum dipakai masyarakat umum)- CFM = satuan aliran udara cubic feet per minute (1 CFM ~ 30 BTU/h)

----------------------------------------------------| TABEL 1 |----------------------------------------------------| Kebutuhan Satuan Pendinginan tiap ruang |----------------------------------------------------| Kantor - - - - - | 550 - 600 BTU/h/m2 - - - -| | Kamar/rumah | 470 - 550 BTU/h/m2 - - - - || Gudang - - - - -| 500 BTU/h/m2 + faktor x -|| Fasum (aula) - | 725 BTU/h/m2 - - - - - - -- || Supermarket - | 675 BTU/h/m2 - - - - - - - -|----------------------------------------------------Catatan :Faktor x adalah faktor panas yang timbul dari desain gudang yang kurang mampu menahan infiltrasi suhu luar ruang. Baik karena bukaan maupun pemilihan bahan sekat.

Untuk ruang diluar tabel tersebut diatas, bisa diperkirakan dengan membandingkan faktor panas yang timbul dalam ruang tersebut, misal aula adalah ruang yang membutuhkan

pendinginan tertinggi per meter perseginya, ini dikarenakan faktor daya tampung aula yang mencapai 3 orang per m2.

Contoh kasus.1. Sebuah kantor memiliki beberapa ruang A= 3x4m2; B=6x6m2; hitung berapa PK AC tiap ruang tersebut?jawab:Ruang A = Luas = 3 x 4 m2 = 12m2= AC = 550 BTU/h/m2 x 12 m2 = 6.600 BTU/h= PK = 6.600/9.000 = 0,73 PKdi pasaran unit AC split yang ada 3/4 PK

Ruang B = Luas = 6 x 6 m2 = 36m2= AC = 550 BTU/h/m2 x 36 m2 = 19.800 BTU/h= PK = 19.800/9.000 = 2,2 PKdi pasaran unit AC split yang ada 3/4 PK dan 1,5PK

 

Page 35: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

INFORMASI TAMBAHAN(1 psi = 0.06895 bar)KPa (1 bar = 14.50326 psi(1 psi = 6.8948 KPa))PSI

• 1 bar = 1,0197 Kg/Cm = 0,689 pounds per inch = 14,5 pounds per square inch (psi)• 1 bar = 100 kilopascals = 0,9869 atmospheres (atm)• 1 atmospheres = 1.01325 bar• 1 psi = 0,0690 bar = 0,0703 Kg/Cm2 (3000 psi = 206,89 bar)• 1 psi (=1 lb/in2 ) = 0,07031 kg/cm2 = 51,71 mm Hg pada 0o C• 1 kg/cm2 = 14,22 psi = 735,6 mm Hg pada 0o C = 0,9807 bar• 1 atm (standart ) = 14,7 psi = 1,033 kg/cm2 = 760 mm Hg pada 0o C• 1 bar = 105 N/m2 = 105 Pa = 1,0197 kg/cm2 = 14,50 psi

Rumus Konversi Suhu

Celcius ke Fahrenheit = (9/5 x celcius) + 32 Celcius ke Reamur = 4/5 x celcius Fahrenheit ke Celsius = 5/9 x (fahrenheit - 32) Fahrenheit ke Reamur = 4/9 x (fahrenheit - 32) Reamur ke Fahrenheit = (9/4 x reamur) + 32 Reamur ke Celsius = 5/4 x reamur 

Page 36: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

KESIMPULAN

Dengan mengetahui cara kerja dan gangguan yang terjadi pada AC ( Air Conditioner ) Teknisi DRP dapat mengembangkan dan memperbaiki system AC apabila terjadi kerusakan. Teknisi DRP juga dapat mengetahui jenis-jenis Freon yang baik dan benar digunakan di pasaran, tidak hanya asal pasang tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi

Page 37: Sistem Kerja Air Conditioner.sharING SESSION

TERIMA KASIH