sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

16
Sistem Kelenjar Endokrin Kelompok 7: Annisa Nurrahmia Fitri Yana Yani Eva khaerunisa Ida Darulmursida

Upload: icha-nurrahmia

Post on 12-Jul-2015

1.023 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

Sistem Kelenjar Endokrin

Kelompok 7:

Annisa Nurrahmia Fitri

Yana

Yani

Eva khaerunisa

Ida Darulmursida

Page 2: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

Pengertian Sistem Endokrin

• Sistem Endokrin disebut juga kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya.

• Sekret dari kelenjar endokrin dinamakan hormon.

• Hormon berperan penting untuk mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.

• Dasar dari sistem endokrin adalah hormin dan kelenjar (glandula), sebagai senyawa kimia perantara, hormon akan memberikan informasi dan instruksi dari sel satu ke sel lainnya.

Page 3: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

Sel-sel Penyusun Organ EndokrinSel-sel penyusun organ endokrin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

o Sel Neusekretori, adalah sel yang berbentuk seperti sel saraf, tetapi berfungsi sebagai penghasil hormon. Contoh sel neusekretori ialah sel saraf pada hipotalamus.

o Sel endokrin sejati, disebut juag sel endokrin kelasik yaitu sel endokrin yang benar-benar berfungsi sebagai penghasil hormon, tidak memiliki bentuk seperti sel saraf. Kelenjat endokrin sejati melepaskan hormon yang dihasilkannya secara langsung ke dalam darah (cairan tubuh).

Page 4: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

Jenis Kelenjar Endokrin1) Kelenjar Pituitari• Kelenjar pituitari ini dikenal sebagai master of glands (raja dari semua

kelenjar) karena pituitari itu dapat mengkontrol kelenjar endokrin lainnya. Sekresi hormon dari kelenjar pituitari ini dipengaruhi oleh faktor emosi dan perubahan iklim. Pituitari dibagi 2 bagian, yaitu anterior dan posterior.

a. Hipofisis anterior:• Hormon Somatotropin(untuk pembelahan sel,pertumbuhan)• Hormon tirotropin(sintesis hormon tiroksin dan pengambilan unsur yodium)• Hormon Adrenokortikotropin(merangsang kelenjar korteks membentuk

hormon)• Hormon Laktogenik(sekresi ASI)• Hormon Gonadotropin( FSH pada wanita pemasakan folikel, pada pria

pembentukan spermatogonium; LH pada wanita pembentukan korpus luteum,pada pria merangsang sel interstitial membentuk hormon testosteron)

b. Hipofisis Medula(membentuk hormon pengatur melanosit)c. Hipofisis posterior• Hormon oksitosin(merangsang kontraksi kelahiran)• Hormon Vasopresin( merangsang reabsorpsi air ginjal)

Page 5: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

2) Kelenjar Tiroid

• Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia.

• Kelenjar ini dapat ditemui di leher.

• Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein dan mengatur kesensitifan tubuh terhadap hormon lainnya.

• Kelenjar tiroid dapat distimulasi dan menjadi lebih besar oleh epoprostenol.

• Fungsi tiroid diatur oleh hormon perangsang tiroid (TSH) hipofisis, dibawah kendali hormon pelepas tirotropin (TRH) hipotalamus melalui sistem umpan balik hipofisis-hipotalamus.

• Faktor utama yang mempengaruhi laju sekresi TRH dan TSH adalah kadar hormon tiroid yang bersirkulasi dan laju metabolik tubuh.

Page 6: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

3) Kelenjar Paratiroid

• Ada 2 jenis sel dalam kelejar paratiroid, ada sel utama yang mensekresi hormon paratiroid (PTH) yang berfungsi sebagai pengendali keseimbangan kalsium dan fosfat dalam tubuh melalui peningkatan kadar kalsium darah dan penurunan kadar fosfat darah dan sel oksifilik yang merupakan tahap perkembangan sel chief.

Page 7: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

4) Adrenalin

Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri dan kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:

• Bagian luar yang berwarna kekuningan yang mengha silkan kortisol yang disebut korteks.

• Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (nor epinefrin).

Page 8: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

5) Pankreas

• Kelenjar ini menghasilkan hormon insulin.

• Terdapat pada belakang lambung di depan vertebra lum balis I dan II terdiri dari sel-sel alpa dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin.

• Hormon yang diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang dapat turut dicer nakan oleh enzim-enzim pencernaan protein.

Fungsi hormon insulin

• Insulin mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi dan menggunakan glukosa dan lemak.

Page 9: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

6) Testis

• Terdapat pada pria terletak pada skrotum menghasilkan hormon testosteron.

Fungsi hormon testosteron. Menentukan sifat kejan tanan, misalnya adanya jenggot, kumis, jakun dan lain-lain, menghasilkan sel mani (spermatozoid) serta mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki.

Page 10: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

7) Ovum

• Menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi untuk menebalkan dinding rahim dan progesteron yang berfungsi untuk menjaga ketebalan dinding rahim.

• Terdapat pada wanita, terletak pada ovarium di samping kiri dan kanan uterus.

• Menghasilkan hormon progesteron clan estrogen, hor mon ini dapat mempengaruhi pekerjaan uterus serta mem berikan sifat kewanitaan, misalnya pinggul yang besar, bahu sempit dan lain-lain.

Page 11: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

Sifat HormonSemua hormon umumnya memperlihatkan adanya kesamaan sifat. Beberapa sifat yang umum diperlihatkan oleh hormon ialah sebagai berikut:• Hormon Polipeptida biasanya disintesis dalam bentuk precursor

yang belum aktif (disebut sebagai prohormon), contohnya proinsulin. Prohormon memiliki rantai yang panjang daripada bentuk aktifnya.

• Sejumlah hormon dapat berfungsi dalam konsentrasi yang sangat rendah dan sebagian hormon berumur pendek.

• Beberapa jenis hormon (misalnya adrenalin) dapat segera beraksi dengan sel sasaran dalam waktu beberapa detik, sedangkan

• hormon yang lain (contohnya esterogen dan tiroksin) bereaksi secara lambat dalam waktu beberapa jam samapai beberapa hari.

• Pada sel sasaran, hormon akan berkaitan dengan reseptornya.• Hormon kadang-kadang memerlukan pembawa pesan kedua

dalam mekanismenya.

Page 12: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

Penyakit Pada Sistem EndokrinAda banyak penyakit sistem endokrin yang diakibatkan oleh gangguan pada sistem yang komplek ini. Di antara penyakit-penyakit yang sudah polpuler antara lain:

• Gangguan pertumbuhan, seseorang yang kelebihan hormon pertumbuhan akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pada anak-anak kelebihan hormon pertumbuhan disebut gigantisme dan pada orang dewasa disebut ackromegali. Sebaliknya, bila anak-anak mengalami kekurangan hormon, ia akan mengalami kekerdilan.

• Hyperprolactinemia, sekresi prolaktin yang berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan produksi/keluarnya air susu ibu (galactoorhea) meski tidak mengandung atau tidak menstruasi (amemorrhea).

Page 13: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

• Kegagalan fungsi gonad (hypogonadisme, akibat kekurangan sekresi Hormon Peluteinan (LH) dan Hormon Perangsang Folikel (FSH). Keadaan ini biasanya sering dialami pria, yakni berupa kegagalan menghasilkan jumlah sperma yang normal.

• Penyakit tiroid, hormon tiroid yang berlebihan sebagai hasil dari kelenjar tiroid yang terlalu aktif disebut hyperthyroidisme. Hal ini akan menyebabkan badan meningkatkan keadaan metabolik yang naik. Kondisi ini akan mengabkibatkan banyak sistem dalam tubuh mengembangkan fungsi yang tidak normal. Hypothyroidisme adalah kondisi di mana hormon tiroid kurang disekresi dari kelenjar tiroid yang kurang aktif. Hal ini akan melambatkan proses-proses dalam tubuh dan mungkin mengakibatkan kepenatan, denyut jantung lemah, kulit menjadi kering, berat badan meningkat, dan sembelit. Pada anak-anak, penyakit ini menyebabkan pertumbuhan yang lambat dan telatnya masa balig.

• Penyakit kencing manis, penyakit sistem endokrin yang sering kita dijumpai. Penyakit kecing manis ada dua. Jenis pertama terjadi apabila pankreas gagal menghasilkan insulin yang mencukupi. Sementara, jenis kedua terjadi akibat badan tidak mampu merespon insulin dengan normal. Penyakit kencing manis ini bisa menyebabkan gagal ginjal, neuropathy dan kerusakan saraf, kebutaan, amputasi kaki, sakit jantung, serta stroke.

Page 14: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

• Osteoporosis, terjadi baik pada wanita maupun laki-laki. Ini terjadi bila struktur tulang menjadi semakin lemah dan kelihatan seperti retak atau patah. Banyak faktor penyebabnya, termasuk kekurangan hormon estrogen pada masa menopaus wanita, atau kekurangan hormon tetosteron pada laki-laki seiring bertambhnya usia.

• Sindrom Ovari Polisistik, PholycysticOvary Syndrome (PCOS) adalah penyakit endokrin yang menyerang lebih kurang 5% jumlah wanita. Wanita yang mengalami PCOS ini menghasilkan jumlah hormon seks lelaki (endogren) yang berlebihan. Hal ini bisa menghalangi proses ovulasi dan menyebabkan ketidaksuburan. Para penderita PCOS mungkin mengalami gangguan menstruasi atau malah tidak menstruasi, tidak subur, rambut yang tumbuh berlebihan. Penyakit ini bisa mengakibatkan gangguan kesehatan jangka panjang pada wanita.

• Menopause, yakni masa perubahan badan di mana level estrogen, testosteron, dan progesteron semakin berkurang dan akhirnya sama sekali berhenti produksi. Kekurangan estrogen menyebabkan badan terasa panas, berpeluh, emosi tidak stabil, murung, vagina kering, urin terganggu, hilang konsentrasi, dsb. Ada banyak risiko jangka panjang yang bisa terjadi seperti penyakit kardiovaskular meningkat, kegemukan, perubahan tingkat kolesterol, risiko osteoporosis meningkat, penyakit Alzhiemer, dsb.

Page 15: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)

• Diabetes insipidus, penyakit diakibatkan oleh kekurangan hormon antidiuresis. Masalah ini timbul akibat rusaknya tangkai pituitari atau kelenjar pituitari posterior. Penderita yang mengidap diabetes insipidus ini selalu merasa dahaga dan sering kencing.

• Ketidakcukupan Adrenal atau penyakit Addison, yakni akibat rusaknya fungsi korteks adrenal dan secara langsung mengakibatkan kekurangan pengeluaran/sekresi hormon kortikosteroid adrenal. Gejala-gejalanya antara lain; badan lemah, penat, loyo, kekurangan/turunnya berat badan, murung, lesu, muntah-muntah, anoreksia, dan hiperpigmentasi.

• Sindrom Cushing, yakni keadaan akibat hipersekresi [perembesan yang berlebih] glukokortikoid dari korteks adrenal. Gejalanya antara lain termasuk kegemukan, gagal pertumbuhan, lemah otot, kulit mudah lebam, jerawat, tekanan darah tinggi, dan perubahan psikologis.

Page 16: Sistem kelenjar endokrin (kelompok 7)