FUNGSI: MELAYANI MEKANISME

TRANSPORT INTERNAL TUBUH

SYSTEMA

CARDIOVASCULARE

COR VASA

(CARDIUM/JANTUNG) (PEMBULUH DARAH)

Arteria besar Arteria sedang

COR Arteria kecil

Vena besar Arteriola

Vena sedang Kapiler

Vena kecil Venula

• PUSAT KV

• POMPA MUSKULER

• 2 POMPA: 1. ATRIA

2. VENTRICULI

POMPA HISAP-TEKAN

Diastole Sistole

Relaksasi Kontraksi

SIRKULASI KONTINU

* SIST. TERTUTUP

•TERBENTUK & BERFUNGSI SEBELUM TERBENTUK

ORGAN2 LAIN

• MULAI TERBENTUK: EMBRYO MINGGU KE-4

• BEBAN KERJA: BERAT, 70/MENIT 100.000 X/HARI

• 2,5 MILYAR x SEUMUR HIDUP(70 TH.)

• DALAM TUBUH: 4-6 L DARAH

• 1 SIKLUS: +/- 1 MENIT

• OUTPUT WAKTU OLAH RAGA: MENINGKAT 5 X

• RATA2 COR MEMOMPA 7.500 L/HARI

SIRKULASI

MAYOR/SISTEMIK MINOR/PULMONER KORONER

SIST. KV

MAYOR/SISTEMIK MINOR/PULMONER

SIST. KV

KORONER

LOKASI/POSISI COR

DI ANTARA 2 PULMO (SINISTER/DEXTER)

SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN MEDIASTINUM

(- MASSA JAR. DI ANTARA PLEURA

-TERLETAK DI ANTARA STERNUM-COLUMNA VERTEBRALIS)

MEDIASTINUM

SUPERIUS

INFERIUS

ANTERIUS

MEDIUS

INFERIUS

TERLETAK COR

BIDANG*

* Melalui garis antara corpus –manubrium sterni

BATAS COR

STERNOCOSTALIS

FACIES

DIAPHRAGMATICA

SINISTER

MARGO DEXTER

SUPERIOR

INFERIOR

COR

BENTUK COR: SEPERTI SEPATU

APEX CORDIS ictus cordis

(Dibentuk oleh: Ventric. sin.

Menuju: ant. – inf.)

BASIS CORDIS

(Menghadap sup.-post.-kanan)

RONGGA

COR (4)

ATRIUM

(2)

VENTRICULUS

(2)

ATRIUM DEXTRUM

ATRIUM SINISTRUM

VENTRICULUS DEXTER

VENTRICULUS SINISTER

SEPTUM

INTERATRIALE *

SEPTUM

ATRIOVENTRICU-

LARE **

SEPTUM

INTERVENTRI-

CULARE

* Ada fossa ovalis For. Ovale (pada jantung fetus)

** Jar. ikat fibrokartilago (sebagai origo otot2/myocardium ventriculus

VASA BESAR COR

I. ARTERIA BESAR

1. TRUNCUS AORTICUS (keluar dari ventric. sin.)

AORTA ASCENDENS ARCUS AORTAE

AORTA DESCENDENS

(AORTA THORACALIS AORTA ABODOMINALIS)

2. TRUNCUS PULMONALIS (keluar dari ventric. dext.)

A.PULMONALIS (DEXTRA/SINISTRA)

(masuk ke pulmo dexter/sinister)

II. VENA BESAR

ATRIUM DEXTRUM

1. V. CAVA SUPERIOR

2. V. CAVA INFERIOR KEPALA/LEHER/EXTR. SUP.

BADAN/EXTR. INF.

VALVULA CORDIS

(KATUP JANTUNG) •Jar. Ikat kolagen

•Keras/kuat/liat

•Mencegah aliran darah balik

(- dari ventric. ke atrium

- dari trunc. aortic./pulmonalis ke ventric.)

VALVULA

ATRIOVENTRICULARIS 3 Cuspis semiluner VALVULA

SEMILUNARIS

VALV. AV

DEXTRA

(TRICUSPIDALIS)

VALV. AV

SINISTRA

(BICUSPIDALIS/

MITRALIS)

3 cuspis (jar. Ikat

fibrosa, dilapisi

endotel)

2 cuspis)

VALV.

SEMILUN.

PULMONALIS

VALV.

SEMILUN.

AORTAE

VALVULA CORDIS

Epicardium

Myocardium

Endocardium

RONGGA

JANTUNG &

ALIRAN

DARAH

SIRKULASI

KORONER

M

Y

O

C

A

R

D

I

U

M

A. CORONARIA O2 & NUTRIEN

V. CORONARIA LIMBAH & CO2

SINUS CORONARIUS

ATRIUM DEXTRUM

A. CORONARIA O2/NUTRIEN

V. CORONARIA CO2/LIMBAH

A. CORONARIA

A. CORONARIA DEXTRA A. CORONARIA SINISTRA

R. MARGINALIS R. INTERVENTRIC.

POST. R. CIRCUMFLEXUS R. INTERVENTRIC.

ANT.

DINDING

VENTRIC. DEXT DIND. VENTRIC

SIN. & DEXT. POST

DIND. VENTRIC.

SIN. POST. DIND. VENTRIC.

SIN. & DEXT. POST.

Tampak anterior Bulbus aorticus

ALIRAN DARAH BALIK

(VENOSA) DARI COR

CABANG2

A. CORONARIA SIN.

MYOCARDIUM

V. CARDIACA MEDIA V. CARDIACA MAGNA

SINUS CORONARIUS

TRUNC. PULMONALIS VENTRIC. DEXT. ATRIUM DEXT.

COR V. PULMONALIS

(DEXT. & SIN.)

PULMO (+O2)

(DEXT. & SIN.) A. PULMONALIS

(DEXT. & SIN.)

CABANG2

A. CORONARIA SIN.

MYOCARDIUM

CABANG2

A. CORONARIA DEXT.

MYOCARDIUM

Tampak anterior

SYSTEMA

CONDUCTORIUM

•SISTEM YANG MENYELARASKAN (SINKRONISASI) KEJADIAN2

DALAM SIKLUS JANTUNG

•BERASAL DARI OTOT JANTUNG (MYOCYTUS CORDIS) YANG

MENGALAMI MODIFIKASI (STRUKTURAL & FUNGSIONAL: TIDAK

UNTUK KONTRAKSI) MENJADI SISTEM YANG MENGHANTARKAN

IMPULS2 LISTRIK

•IMPULS BERASAL DARI (1) NODUS SINOATRIALIS (SA)

MENJALAR KE SELURUH OTOT ATRIA KONTRAKSI ATRIA

(2) MENUJU KE NODUS ATRIOVENTRICULARIS

(AV)(MENJALAR LAMBAT) (3) TURUN MELALUI BERKAS

ATRIOVENTRICULARIS (BERKAS HISS) MENYEBAR KE SELURUH

MYOCARDIUM VENTRICULI KONTRAKSI VENTRICULI

SIKLUS JANTUNG

System conductorium

Berkas Hiss

(Berkas AV)

Serabut Purkinje

Cabang kanan

Cabang kiri

SYSTEMA CONDUCTORIUM

1. NODUS SA

-SEBAGAI PACEMAKER (penentu irama jantung)

-LETAK: di dinding dorsal atrium dext. (di inferior

muara v. cava sup./di superior crista terminalis)

-SIFAT: mempunyai periodisitas intrinsik tercepat

-Dari nodus SA terpancar gelombang kontraksi:

* ke seluruh atria (melalui:lintasan interatrial)

* ke nodus AV (melalui:lintasan internodal)

2. NODUS AV

LETAK:- di dinding septum atrium dextrum

(di posterior perlekatan cuspis septalis

valvula tricuspidalis)

-Di superior muara sinus coronarius

BENTUK: oval

3. BERKAS HISS

(FACICULUS ATRIOVENTRICULARIS)

BERKAS KONDUKSI INI BERJALAN:

DARI NODUS AV (melalui saluran di dalam skeleton cordis)

mencapai bagian membranosa septum interventriculare

Bercabang:

(1) Ramus dexter (2) Ramus sinister:

(di dinding septum) Berjalan ke anterior pada

trabecula septomarginalis sisi septum musculare

apex ventriculus dexter mm. papillares

ventric. sin

mm. papillares

R. Dexter & r. sinister bercabang-cabang halus:

serabut2 Purkinje mm. papillares

Ramus dexter Ramus sinister

SYSTEMA VASCULARE

(SISTEM VASKULER)

HISTOLOGI VASA

ARTERIA

BESAR

1. TUNICA INTERNA/INTIMA

(ENDOTEL + MEMBRAN ELASTIK*)

2. TUNICA MEDIA/MUSCULARIS (OTOT POLOS)

SIRKULER (dalam)

LONGITUDINAL (luar)

KONTRAKSI/RELAKSASI BERDENYUT

• JAR. IKAT ELASTIK:

ELASTIC COIL SPASME:

MENGURANGI PERDARAHAN

(jika terjadi luka pada arteria besar)

ARTERIOLA

- OTOT POLOS: MAKIN SEDIKIT

- MENGANDUNG SER.2 ELASTIK

- VASOKONSTRIKSI/VASODILATASI

MENGATUR ALIRAN

DARAH KE KAPILER

1. ARTERIA BESAR

(A. ELASTICA/CONDUCTING ARTERY)

Serabut2 elastik > otot polos

Contoh: aorta, a. brachiocephalica, a. carotis communis, a. subclavia,

a. vertebralis, a. iliaca communis

2. ARTERIA SEDANG

(A. MUSCULARIS/DISTRIBUTING ARTERY)

Otot polos > ser.2 elastik

Contoh: a. axillaris, a.brachialis, a. radialis, a. femoralis, a. poplitea,

a. tibialis

Vena

Valvula

Venula

Anastomosis

arteriovenosa

Metarteriola

Sphincter precapillaris

Arteriola

ANYAMAN KAPILER (MENGHUBUNGKAN ARTERIOLA-VENULA

* AKTIVITAS METABOLIk TINGGI KAPILER BANYAK

(OTOT, HEPAR, REN, PULMO, SIST. SARAF)

* AKTIVITAS METAB. RENDAH KAPILER SEDIKIT

•CORNEA, EPIDERMIS, CARTILAGO: ( - )

ENDOTEL: KONTINU

•KAPILER

ENDOTEL: FENESTRATA

HEPAR/LIEN/

ADENOHYPOPHYSIS/

GLAND. PARATHYROIDEA/

CORTEX ADRENALIS:

SINUSOID (pelebaran vena:

lebih lebar, berkelok2)

INERVASI COR INTRINSIK: SYST. CONDUCT.

EKSTRINSIK: SS OTONOMIK

INERVASI COR

EKSTRINSIK (OTONOMIK)

MEDULLA OBLONGATA

PUSAT PARASIMP. PUSAT SIMP.

(PUSAT KARDIOINHIBITORIS) (PUSAT KARDIOAKSELERATORIS)

(CIC: CARDIOINHIBITORY CENTER) (CAC: CARDIOACCELERATORY CENTER)

MED. SPIN.

NODUS AV NODUS SA

MYOCARDIUM

KECEPATAN DJ

KEKUATAN DJ

N. cardiacus: NE

N X: ACh

DJ

DENYUT JANTUNG

Inervasi ekstrinsik sist. KV

CIC CAC

SEIMBANG

INPUT

(IMPULS2 SENSORIS)

RESEPTOR

(PADA VASA):

BARORESEPTOR/

VASORESEPTOR

REFLEKS

1. SINUS CAROTICUS

2. AORTICUS

3. ATRIAL

Baroreseptor Tekanan darah

Vasoreseptor Dilatasi vasa

REFLEKS

SINUS CAROTICUS

SINUS CAROTCUS*

TEKANAN

DARAH * MED. OBL

(-) (+)

CAC CIC

COR

KECEPATAN KONTRAKSI

KEKUATAN KONTRAKSI

CARDIAC

OUTPUT

TEK. DARAH

ARTERIAL

TEK. DARAH

KE ARAH NORMAL

*SIN. CAROT.:

Letak: di percabangan

a. caroticus communis menjadi

a. carot. externus & internus

* Jika tek. darah Proses: sebaliknya

KEMORESEPTOR:

AORTICUS

GLOMUS/CORPUS

CAROTICUS

MED. OBL.

N IX

N X

Glom. Aortic.

Glom. Carotic.

BARORESEPTOR* :

AORTICUS

SINUS

CAROTICUS

MED. OBL.

SIN. CAROTIC.

N. HERING

N IX

SIN. AORTIC.

* Akhiran saraf

menyebar(spray)

di dinding arteria

A.carot. ext.

A. carot. int.

A. Carotis comm.

Arcus aortae

N X

CO2/O2

TEK.

DARAH

REFLEKS

AORTICUS

(Refleks Bainbridge)

TEK. DARAH

SISTEMIK UMUM

BARORESEPTOR

(di arc. Aortae)

TEK. DARAH

VENOSA

CAC KEC./KEKUATAN

DENYUT JANTUNG

VOL. DARAH

KELUAR COR

(+)

COR MESODERMA

2 TUBA ENDOCARDIALIS

TUBA PRIMITIVA CORDIS

5 REGIO

1. BULBUS CORDIS 2. JANTUNG TUMBUH LEBIH CEPAT DP.

VENTRICULUS PERLEKATAN DI SUP.ERIOR

ATRIUM & SIN. VENOSUS BENTUK S BENTUK U

PERKEMBANGAN

COR

OKLUSI

KORONER

OKLUSI KORONER SERANGAN

JANTUNG MATI

ATHEROSCLEROSIS

ATHEROMA

PENYAKIT

DEGENERATIF

DEPOSISI FIBROTIK LEMAK

DI DINDING A. CORONARIA

1. KERUSAKAN SEL2 ENDOTEL MULTIPLIKASI

MENONJOLKAN ENDOTEL KE PERMUKAAN

2. DEPOSISI AS. LEMAK (KOLESTEROL) DI DALAM/SEKITAR

TONJOLAN SEL2 OTOT POLOS

KERUSAKAN FIBROTIK LEMAK

(PLAK ATEROSKLEROTIK)

MENYEMPITKAN

LUMEN ARTERI

MENGHAMBAT ALIRAN DARAH

ATHEROSCLEROSIS

T

A

H

A

P

A

W

A

L

ATHEROSCLEROSIS (lanj.)

T

A

H

A

P

A

K

H

I

R

KALSIFIKASI PLAK + KALSIFIKASI

JAR. FIBROSA

ARTERIOSCLEROSIS

(PENGERASAN ARTERI)

(progresif)

ATHEROSCLEROSIS HEART DEBILITY

1. PROSES KRONIK

PENYEMPITAN A. CORONARIA PROGRESIF PASOK DARAH COR

OKLUSI (1/> A. CORONARIA

PROSES KRONIK

2. PROSES AKUT

OKLUSI KORONER AKUT HEART ATTACK

A. CORONARIA: PLAK ARTERIOSKLEROTIK

MENONJOL KE LUMEN (PERMUKAAN: KASAR)

DARAH YANG MENGALIR: MENJENDAL

( dalam bbrp. jam) JENDALAN DARAH LEPAS (EMBOLI)

(ikut aliran darah) MENYUMBAT CABANG2 KECIL

OKLUSI TOTAL (dalam bbrp. detik)

OKLUSI KORONER AKUT

OTOT2 COR ISKEMIK OTOT2 COR NONFUNGSIONAL

(1) (meluas: area luas) (bbrp. detik) MATI

(2) (area sempit) PARTIAL CARDIAC DEBILITY

DAPAT RECOVERY (PARTIAL/TOTAL)

(minggu-bulan) PELEBARAN A. CORONARIA LAIN (kadang2

tumbuh vasa2 kecil ke area otot yang rusak)

PENY. JANTUNG

KONGENITAL

GANGGUAN SIRKULASI

PULMONER “BLUE BABY”

1. FOR. OVALE (PADA SEPTUM

INTERATRIALE) TIDAK MENUTUP

2. DUCTUS ARTERIOSUS (BOTALI)

PATEN (TIDAK MENUTUP)

3. TETRALOGI FALLOT:

(1) DEFEK SEPTUM INTERVENTICULARE

(2) KONSTRIKSI A. PULMONALIS

(3) AORTA PINDAH KE KANAN

(4) HIPERTROFI VENTRICULUS DEXTER

SUARA JANTUNG