sistem informasi perpustakaan pada smp ma’arif...
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP MA’ARIF SOKORINI, MUNTILAN, MAGELANG
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Maya Sustiyana
09.12.4114
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2013
LIBRARY INFORMATION SYSTEM AT THE JUNIOR HIGHT SCHOOL SOKORINI,MUNTILAN,MAGELANG
SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA
SMP MA’ARIF SOKORINI,MUNTILAN,MAGELANG
Maya Sustiyana Heri Sismoro
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Agency is now required to work quickly and accurately with today's technological
advances are very easy to work faster. Therefore, the authors would like to try to make the library information system design in junior MA'ARIF SOKORINI Muntilan to speed up the process of borrowing books or search for the desired book.
library information system was designed using the software Microsoft SQL 2000 Personal Edition and VB 6.0 Enterprise edition. Authors conducted a study using data collection methods via the internet and in the junior MA'ARIF SOKORINI Muntilan.
At the end of making the library system applications can help and facilitate the lending of books and book search.
Keywords: The Library system, SMP MA'ARIF SOKORINI Muntilan, SQL, VB
1. Pendahuluan
Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan suatu yang penting. Karena
pendidikan merupakan akar dari peradaban bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi
kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan
kehidupan. Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita capai.
Diantaranya melalui sekolah. Di dalam sekolah terdapat fasilitas yang menunjang
kegiatan belajar mengajar. Fasilitas yang penting di dalam sekolah adalah perpustakaan,
karena perpustakaan dapat mendukung peningkatan pretasi dan kualitas siswa, serta
meningkatkan mutu sekolah. Perpustakaan berfungsi sebagai salah satu faktor yang
mempercepat akselerasi transfer ilmu pengetahuan. Oleh karena itu perpustakaan
merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem pendidikan suatu
lembaga. Selain itu perpustakaan juga berfungsi sebagai sumber informasi, dan
merupakan penunjang yang penting dalam proses belajar mengajar.
SMP maarif sokorini yang terletak di Kabupaten Magelang merupakan instansi
pemerintah yang bergerak dibidang pendidikan dibawah Departemen Pendidikan.
Banyaknya minat siswa untuk belajar di sekolah ini menuntut pihak sekolah untuk
meningkatkan pelayanan terutama dalam bidang informasi. Untuk mendapatkan
informasi yang tepat dan cepat, memerlukan adanya sistem yang baik. Sistem informasi
perpustakaan pada SMP maarif sokorini masih menggunakan proses yang ditangani
secara manual
2. Landasan Teori
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel
yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantungan satu sama lain.
Sedangkan pengertian system menurut Jogianto (2008: 2) mengemukakan
bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan yang nyata adalah suatu obyek nyata,seperti tempat,benda, dan orang-orang
yang betul-betul ada dan terjadi.
2.1 Konsep Dasar Informasi
Informasi memiliki peranan penting dalam organisasi ibarat darah yang mengalir
didalam tubuh suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan
sulit berkembang bahkan akan menjadi mati.
Gordon B. Davis mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimaanya dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan sat ini atau saat mendatang.
Jogiyanto HM mendefinisikan informasi sebagai data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sumber informasi adalah data. Data belum
menunjukkan sesuatu yang bisa dipahami, karenanya harus diproses terlebih dahulu.
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi lebih berguna bagi yang
menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan
sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
3. Analisis Sistem
3.1 Definisi Analisis Sistem
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam melakukan analisis sistem adalah
mengidentifikasi masalah, yaitu mencari permasalahan atau kelemahan yang terdapat
pada sistem lama . Permasalahan yang ada pada sistem lama merupakan suatu
penghambat dalam mencapai tujuan dari sebuah sistem, sehingga hatrus dicarikan
pemecahan dari masalah tersebut agar sistem dapat sesuai dengan keinginan
pengguna.
Input Data
Denda
Input Data
AnggotaInput Data Buku
Input Data
Penerbit
Input Data Jenis
Buku
Proses Olah
Data Denda
Proses Olah
Data Anggota
Proses Olah
Data Buku
Proses Olah
Data Penerbit
Proses Olah
Data Jenis Buku
Denda AnggotaBukuPenerbitJenis Buku Petugas
Input Data
Petugas
Proses Olah
Data Petugas
Input Data
Pinjam
Proses Olah
Data Pinjam
Pinjam
Input Data
Pengarang
Proses Olah
Data Pengarang
Pengarang
Data Denda Data Jenis Buku Data Pengarang Data Penerbit Data Buku Data Anggota Data Petugas Data Pinjam
Laporan Data
Anggota
Proses Laporan
Data Anggota
Laporan Data
Buku
Proses Laporan
Data Buku
Laporan Data
Pinjam
Proses Laporan
Data Pinjam
Input Data
Kembali
Proses Olah
Data Kembali
Kembali
Data Kembali
Laporan Data
Kembali
Proses Laporan
Data Kembali
DetailPinjam
3.2 Perancangan Sistem
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
3.3 Data FlowDiagram
Data flow diagram merupakan bagan atau alat perancangan sistem yang
menggambarkan sebuah logika dan alur data pada sebuah sistem. DFD digunakan
untuk mengevaluasi sistem yang sudah ada maupun perencanaan pembuatan sistem
yang baru.
Operator
Data Pengarang
Data Jenis Buku
Data Penerbit
Data Buku
Data Anggota
Data Denda
Data Pinjam
Data Kembali
Laporan Buku
Laporan Anggota
Laporan Pinjam
Laporan Kembali
Laporan Buku Belum Kembali
LLaporan Buku
Laporan Anggota
Laporan Pinjam
Laporan Kembali
Laporan Buku Belum Kembali
Admin
Sistem Informasi
Perpustakaan
0
Data Petugas
Data Pengarang
Data Jenis Buku
Data Penerbit
Data Buku
Data Anggota
Data Denda
Data Pinjam
Data Kembali
Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level 0
Admin OOperator
Laporan Buku
D1 D9D8D2Data
Petugas
Data
Kembali
Data DendaData Jenis D6D5D4 D7
Data Pinjam
Data
Penerbit
Proses Data
Jenis
Proses Data
Penerbit
Proses Data
Pengarang
Proses Data
BukuProses Data
AnggotaProses Data
Pinjam
Proses Data
DendaProses Data
Kembali
Proses Data
Petugas
Data
Buku
Data
Petugas
Data
Jenis
Data
Pengarang
Data
DendaData
KembaliData
PengarangData Jenis
Data
PenerbitData
Buku
Data
AnggotaData
PinjamData
Denda
Data Kembali
Data petugas Data jenisData pengarang
Data penerbit
Data buku
Data
Anggota
Data anggota
Data pinjam
Data denda
Data kembali
Data jenis
Data pengarang
Data penerbit
Data anggota
Data denda
Laporan Data
Pinjam
Laporan Data
Kembali
13.0
1.0 2.0 3.0
10.0 12.0
Data pinjam Data kembali
Lap Pinjam
Lap
Buku
Lap
Kembali
Lap
Anggota
Lap
Pinjam
Lap
BukuLap
Kembali
Data petugas
D5D3Data
Pengarang
4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0
Data
PenerbitData
Buku
Data
Anggota Data Pinjam
Data buku
Laporan Anggota
11.0
Data anggota
Lap Anggota
Data buku
Data petugas
Data pinjam
3.4 Data Flow Diagram Level 1
Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 1
3.5 Data Flow Diagram Level 2
DFD Level 2 Proses 7 (Peminjaman)
7.1
Cek kode
sirkulasi terakhir
7.2
Cek kode
Anggota
D6Data
Anggota
Kode sirkulasi
D7
Data Pinjam
7.3
Input data buku
Data anggota
Data anggota
Data peminjaman
Admin Operator
Data anggota Data anggota
Data buku
Data buku
DFD Level 2 Proses 9 (Pengembalian)
9.1
Cek data
peminjaman
9.2
Cek denda
D8Data
Denda
Data pinjam
D7
Data Pinjam
Data pinjam
9.3
Proses
pengembalian
Data denda
D9Data
Kembali
Data pengembalian
Data denda
Admin Operator
Data buku
Data buku
Data pengembalian
Data pengembalian
Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 2
4. Implementasi dan pembahasan
Implementasi sistem adalah suatu tahap meletakkan ataupun menerapkan sistem
agar siap digunakan ataupun dioperasikan. Pada tahap ini sistem sudah harus dianalisa dan
didesain secara rinci serta penggunaan teknologi telah dilakukan seleksi. Berikut adalah
pembahasan proses implementasi pada Sistem Informasi Perpustakaan SMP Ma’arif
Sokorini Muntilan.
4.1 Manual Program
Manual program merupakan petunjuk bagi pemakai tentang bagaimana cara
mengoperasikan sistem sehingga nantinya dapat dicapai apa yang diinginkan.
1. Form login
Form login berfungsi untuk membatasi pengguna yang akan mengakses sistem
ini. Pengguna harus menginputkan No ID dan password yang sudah diberikan oleh
admin.
Gambar 4.15 Tampilan Form Login
Tombol masuk untuk masuk ke menu utama dan tombol keluar untuk keluar dari
form login.
2. Form Menu Utama
Pada form ini menampilkan menu-menu yang dapat digunakan dalam sistem
informasi perpustakaan ini.
Gambar 4. 16 Tampilan Form Menu Utama
3. Form Pengarang
Form merk ini digunakan untuk menginputkan data pengarang yang digunakan
pada buku. Tombol baru untuk memulai data baru, simpan untuk menyimpan data, edit
untuk mengubah data dan hapus untuk menghapus data.
Gambar 4.17 Tampilan Form Pengarang
4. Form Penerbit
Form penerbit ini digunakan untuk menginputkan data penerbit yang digunakan
pada buku. Tombol baru untuk memulai data baru, simpan untuk menyimpan data, edit
untuk mengubah data dan hapus untuk menghapus data
Gambar 4.18 Tampilan Form Penerbit
5. Form Jenis
Form jenis ini digunakan untuk menginputkan data jenis buku. Tombol baru
untuk memulai data baru, simpan untuk menyimpan data, edit untuk mengubah data
dan hapus untuk menghapus data
Gambar 4.19 Tampilan Form Jenis
6. Form Buku
Form buku ini digunakan untuk menginputkan data buku. Tombol baru untuk
memulai data baru, simpan untuk menyimpan data, edit untuk mengubah data dan
hapus untuk menghapus data
Gambar 4.20 Tampilan Form Buku
7. Form Anggota
Form anggota ini digunakan untuk menginputkan data anggota perpustakaan.
Tombol baru untuk memulai data baru, simpan untuk menyimpan data, edit untuk
mengubah data dan hapus untuk menghapus data
Gambar 4.21 Tampilan Form Anggota
8. Form Setting Denda
Form pembelian ini digunakan untuk menginputkan denda yang ditentukan oleh
petugas perpustakaan.
Gambar 4.22 Tampilan Form Denda
9. Form Peminjaman
Form peminjaman ini digunakan untuk menginputkan data peminjaman buku
perpustakaan. Tombol baru untuk memulai data baru, simpan untuk menyimpan data
dan hapus untuk menghapus data
Gambar 4.23 Tampilan Form Peminjaman
10. Form Pengembalian
Form pengembalian ini digunakan untuk menginputkan data pengembalian buku
perpustakaan. Tombol baru untuk memulai data baru, simpan untuk menyimpan data
dan hapus untuk menghapus data
Gambar 4.24 Tampilan Form Pengembalian
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan
oleh.penulis.Sistem baru ini sudah dapat mengatasi masalah-masalah yang ada pada
perpustakaan SMP Maarif Sokorini, Muntilan, Magelang dengan rincian sebagai berikut :
a) Dengan adanya sistem informasi perpustakaan ini maka seluruh masalah yang ada
pada sistem lama telah dapat diatasi.Seluruh data yang ada pada perpustakaan
sudah dapat memenuhi kebutuhan perpustakaan dengan fitur menu sebagai berikut :
1. Master Data, terdiri dari sub-sub menu : pengarang,penerbit,jenis buku,anggota,
buku dan denda.
2. Transaksi, terdiri dari sub-sub menu : peminjaman dan pengembalian.
3. Cetak Laporan
Menu-menu yang disediakan tersebut nantinya akan memberikan kemudahan
kepada petugas perpustakaan dalam mengelola pencatatan dan pengembalian
buku serta pengolahan laporan.
b) Sistem ini dirancang dengan tampilan yang tidak manyulitkan petugas dalam
menjalankannya.Sehingga akan mempercepat kinerja petugas dan dapat
menghasilkan informasi yang cepat dan tepat waktu. Proses transaksi peminjaman
dan pengembalian buku juga akan lebih mudah. Petugas hanya harus
menginputkan data buku dan anggota yang akan masuk proses
transaksi.Perhitungan dan penyimpanan data dilakukan oleh system. Pencarian data
yang diinginkan juga akan lebih cepat ditemukan sehingga keterlambatan informasi
yang diperoleh dapat dicegah.
c) Pengolahan data yang sudah terkomputerisasi pada sistem ini juga akan
menghasilkan informasi yang lebih akurat dari sistem sebelumnya.
5.2. Saran
1. Sistem informasi ini hanya bisa dijalankan pada sistem operasi Windows karena
terdapat script program yang hanya bisa di eksekusi pada sistem operasi Windows.
Bagi pengembang program diharapkan sistem informasi ini bisa dikembangkan ke
dalam berbagai sistem operasi sesuai dengan keunggulan visual basic dan SQL
server.
2. Jika sistem yang penyusun usulkan ini digunakan oleh pihak SMP Maarif Sokorini,
Muntilan, Magelang maka perlu diadakan pelatihan personil dalam menangani
pengolahan data secara terkomputerisasi yang akan bertindak sebagai operator
program, supaya proses penginputan data, record transaksi, sampai penyajian
laporan dapat berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Jogiyanto HM. 2008. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan SQL. Yogyakarta:
Andi Offset.