sistem informasi penyewaan mobil
DESCRIPTION
Sistem Informasi Penyewaan MobilTRANSCRIPT
-
ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENYEWAAN MOBIL
PADA AVIS INDONESIA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
SYAMSURI NUR
1050933003075
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
-
ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENYEWAAN MOBIL
PADA AVIS INDONESIA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Oleh:
SYAMSURI NUR
1050933003075
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
-
ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENYEWAAN MOBIL
PADA AVIS INDONESIA
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
SYAMSURI NUR
1050933003075
Menyetujui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Bayu Waspodo, MM Qurrotul Aini, MT
NIP. 197408122008011001 NIP. 19730325 200901 2001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
A'ang Subiyakto, M. Kom
NIP. 150 411 252
-
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen pada Avis
Indonesia yang ditulis oleh Syamsuri Nur, NIM 1050933003075 telah diuji dan dinyatakan
lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta pada tanggal 28 Juni 2010 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui:
Penguji 1 Penguji 2
A'ang Subiyakto, M. Kom
NIP. 150 411 252
Bakri La Katjong, Ir, MT, M.Kom
NIP.
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Bayu Waspodo, MM
NIP. 197408122008011001
Qurrotul Aini, MT
NIP. 19730325 200901 2001
Mengetahui:
Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis
NIP. 196 801 172 001 121 001
Ketua
Program Studi Sistem Informasi
A'ang Subiyakto, M. Kom
NIP. 150 411 252
-
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL
KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU
KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2010
SYAMSURI NUR
1050933003075
-
ABSTRAK
Syamsuri Nur - 105093003075, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen
Penyewaan Mobil (Studi Kasus: PT. AVIS Indonesia), di bawah bimbingan Bayu Waspodo,
MM dan Qurrotul Aini, MT).
PT. Avis Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan
mobil di mana perusahaan ini menyewakan berbagai jenis mobil dari mulai MPV hingga SUV.
PT. Avis Indonesia memiliki sistem penyewaan mobil yang berjalan mulai dari customer yang
mengisi form untuk menyewa mobil, kemudian form tersebut diserahkan ke kantor untuk dibuat
rental history-nya, setelah proses verifikasi selesai, barulah mobil beserta supir akan dikirimkan
ke tempat penyewa beserta tanda terima berupa rental history. Dilihat dari sebelumnya sistem
yang berjalan pada perusahaan PT. Avis Indonesia dalam menyajikan informasi proses rental
yang berjalan pada perusahaan masih manual yaitu dengan menggunakan pembukuan/ paper,
telepon, fax dan juga transportasi dalam penyerahan data penyewa yang membuat pemberian
informasi cukup lama dan data mudah tercecer hingga hilang. Dilihat dari proses bisnis
perusahaan di mana terdapat sistem penyewaan yang memungkinkan peneliti menerapkan suatu
sistem yang berkonsep Online Car Rental System dengan aplikasi berbasis web agar rental
history di perusahaan akan ter-manage dengan benar dan terakses melalui media internet dan
dalam membangun sistem ini peneliti menggunakan 5 tahap dalam metode siklus hidup
pengembangan sistem (SDLC) yaitu perencanaan, analisis, perancangan, implementasi dan
penggunaan. Sistem Online Car Rental System berbasis Web. Aplikasi ini dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP 5.0 dan database menggunakan MYSQL versi 5.1.30.
Berdasarkan analisis pengembangan sistem yang peneliti lakukan, maka aplikasi ini dapat
meningkatkan efisiensi waktu rata-rata mengurangi hingga dua hari untuk pengiriman mobil ke
tangan customer, terdapat penghematan biaya kertas hingga Rp. 750.000 dalam pembuatan
rental history dan memudahkan dalam manajemen data informasi penyewaan yang ada di PT.
AVIS Indonesia.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Analisis dan Perancangan Sistem, Online Car Rental System,
SDLC, DFD, Flow Chart, STD, PHP, dan MYSQL.
V Bab + XII halaman + 121 Halaman + 42 Gambar + 11 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran
24 Pustaka (2000 - 2009)
-
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT, yang
telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Skripsi yang berjudul Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penyewaan Mobil Pada Avis Indonesia dapat
terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai jenjang Strata I
(S1) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Peneliti tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Aang Subiyakto, M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI., selaku
Sekretaris Program Studi Sistem Informasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Bapak Bayu Waspodo, MM, selaku dosen pembimbing I dan Ibu Qurrotul Aini, MT, selaku
dosen pembimbing II, yang telah meluangkan waktu dan telah memberikan pengarahan yang
baik kepada peneliti dalam penyusunan skirpsi ini.
4. Bapak Z. Harjendro Wijanarko, selaku pemilik sekaligus Kepala Direksi Avis Indonesia
yang telah memberikan kesempatan peneliti untuk dapat melakukan penelitian di Avis
Indonesia.
-
5. Amir Mahmud dan Nurhayati selaku orangtua serta saudara-saudara peneliti yang telah
memberikan dorongan baik bersifat moril maupun materil untuk dapat melaksanakan studi
pada Strata I (S1) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Seluruh dosen, staf dan mahasiswa Universitas Islam Negeri yang telah memberikan
dukungan dan motivasi kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan studi pada Strata I (S1)
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Widya Ajeng Pratiwi, selaku istri yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta
cinta kasihnya kepada peneliti.
8. Wibisono, selaku sahabat dan juga mentor dalam pembuatan program ini yang membantu
penulis dari awal pengenalan program hingga sekarang.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia akademis dan khususnya pada peneliti
sendiri.
Jakarta, Juni 2010
Syamsuri Nur
105093003075
-
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LUAR i
HALAMAN JUDUL DALAM ii
HALAMAN PERSETUJUAN HARD COVER iii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN iv
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR TABEL xv
DAFTAR LAMPIRAN xvi
DAFTAR ISTILAH xvii
DAFTAR SIMBOL xxi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan 3
1.5 Manfaat 4
1.6 Metode Penelitian 5
-
1.7 Sistematika Penulisan 7
BAB II LANDASAN TEORI 9
2.1 Konsep Dasar Sistem 9
2.1.1 Pengertian Sistem 9
2.1.2 Karakteristik Sistem 11
2.1.3 Klasifikasi Sistem 12
2.2 Konsep Dasar Informasi 14
2.2.1 Data dan Informasi 14
2.2.2 Siklus Informasi 16
2.2.3 Kualitas Informasi 16
2.2.4 Nilai Informasi 17
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 18
2.4 Sistem Informasi Manajemen 19
2.5 Konsep Sistem Manajemen Penyewaan Mobil Online 21
2.5.1 Pengertian Penyewaan Mobil 21
2.5.2 Manfaat Penyewaan Mobil 22
2.6 Konsep Dasar Siklus Hidup Pengembangan Sistem 22
2.7 Konsep Basis Data dan DBMS 24
2.7.1 Basis Data (Database) 24
2.7.2 DBMS (Database Management System) 27
2.8 Tools dan Pengembangan Sistem 29
2.8.1 Flowchart 29
2.8.2 DFD 32
-
2.8.2.1 Diagram Konteks 33
2.8.2.2 Diagram Zero 34
2.8.2.3 Diagram Rinci 35
2.8.3 Kamus Data 38
2.8.4 ERD 38
2.8.5 Normalisasi 40
2.9 Konsep Dasar Internet 43
2.9.1 Pengertian Internet 43
2.9.2 Sejarah Internet 43
2.10 Komponen-Komponen dalam Perancangan Website 46
2.10.1 PHP 46
2.10.2 MySQL 47
2.10.3 Adobe Photoshop 50
2.10.4 Macromedia Dreamweaver 52
2.10.5 XAMPP 56
2.11 Penelitian Sejenis 57
BAB III METODE PENELITIAN 63
3.1 Metode Pengumpulan Data 63
3.1.1 Studi Pustaka 63
3.1.2 Studi Lapangan 64
3.1.3 Studi Literatur 65
3.2 Metode Pengembangan Sistem 66
-
3.2.1 Perencanaan Sistem 67
3.2.2 Analisis Sistem 68
3.2.3 Perancangan Sistem 69
3.2.4 Implementasi Sistem 70
3.2.5 Pengujian dan Penggunaan Sistem 71
3.3 Kerangka Berpikir 71
BAB IV PEMBAHASAN 73
4.1 Perencanaan Sistem 77
4.2 Analisis Sistem 79
4.2.1 Latar Belakang Perusahaan 84
4.2.2 Proses Kinerja Perusahaan 84
4.2.3 Analisis Proses Bisnis 88
4.2.4 Kelebihan dan Kekurangan Proses Bisnis yang
Berjalan 91
4.2.5 Usulan Pemecahan Masalah 91
4.2.6 Analisis Sistem yang akan Dibangun 92
4.3 Perancangan Sistem 93
4.3.1 Perancangan Proses 93
4.3.2 Flowchart Sistem Aplikasi Online Car
Rental System 94
4.3.3 Perancangan Struktur Menu Aplikasi 115
4.3.3.1 Struktur Menu Utama Aplikasi 116
-
4.3.3.2 State Transition Diagram (STD) Login 117
4.3.4 Perancangan Antarmuka Aplikasi 117
4.4 Implementasi Sistem 118
4.4.1 Spesifikasi Komputer 119
4.5 Pengujian dan Penggunaan Sistem 121
BAB V PENUTUP 122
5.1 Simpulan 122
5.2 Saran 123
DAFTAR PUSTAKA 126
LAMPIRAN
-
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Komponen dari Suatu Sistem 10
Gambar 2.2 : Pilar Kualitas Informasi 17
Gambar 2.3 : Tujuh Tahap Siklus Hidup Pengembangan Sistem 23
Gambar 2.4 : Diagram Konteks 34
Gambar 2.5 : Diagram 0 (Zero) 35
Gambar 2.6 : Diagram Rinci 37
Gambar 2.7 : Adobe Photoshop 51
Gambar 2.8 : Macromedia Dreamweaver 54
Gambar 3.1 : Metode Penelitian Aplikasi Penyewaan Mobil Online 72
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi 74
Gambar 4.2 : Alur Proses Penyewaan Kendaraan 85
Gambar 4.3 : Alur Proses Distribusi Rental History 86
Gambar 4.4 : Alur Proses Manual Pengadaan Mobil dan
Penyewaan Mobil 87
Gambar 4.5 : Alur Proses Manual Mobil Masuk 88
Gambar 4.6 : Flow Chart Pada Costumer 94
Gambar 4.7 : Flowchart pada Owner 97
Gambar 4.8 : DFD Level 0 (Zero) 98
Gambar 4.9 : DFD Level 1 99
Gambar 4.10 : DFD Level 1.0 100
Gambar 4.11 : DFD Level 2.0 100
-
Gambar 4.12 : DFD Level 3.0 101
Gambar 4.13 : DFD Level 4.0 101
Gambar 4.14 : DFD Level 5.0 102
Gambar 4.15 : DFD Level 6.0 102
Gambar 4.16 : DFD Level 7.0 103
Gambar 4.17 : DFD Level 8.0 103
Gambar 4.18 : DFD Level 9.0 104
Gambar 4.19 : Entitas yang akan digunakan 104
Gambar 4.20 : Primary Key Tiap Entitas 105
Gambar 4.21 : Relasi Tiap Entitas 105
Gambar 4.22 : Hubungan Kardinalitas pada Relasi antar Entitas 106
Gambar 4.23 : Entitas dengan Atributnya 107
Gambar 4.24 : Bentuk Tidak Normal (UNF) 108
Gambar 4.25 : Bentuk Normal Pertama 109
Gambar 4.26 : Bentuk Normal Kedua 110
Gambar 4.27 : Bentuk Normal Ketiga 111
Gambar 4.28 : Struktur Menu Utama Aplikasi 116
Gambar 4.29 : STD Form Login 117
Gambar 4.30 : Rancangan Antarmuka Web Utama 118
Gambar 4.31 : Konfigurasi Jaringan Aplikasi Online Car
Rental System 121
-
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart 30
Tabel 2.2 Simbol-Simbol DFD 32
Tabel 2.3 Perbandingan Penelitan Sejenis 61
Tabel 4.1 Tabel Analisis Perbandingan Sistem 80
Tabel 4.2 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Waktu 82
Tabel 4.3 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Biaya 83
Tabel 4.4 Struktur Tabel Customer 112
Tabel 4.5 Struktur Tabel tbl_user 113
Tabel 4.6 Struktur Tabel Driver 113
Tabel 4.7 Struktur Tabel Card 113
Tabel 4.8 Struktur Tabel Car 114
Tabel 4.9 Struktur Tabel b_card 114
Tabel 4.10 Struktur Tabel Rental 114
Tabel 4.11 Hasil Kesimpulan Pengujian Aplikasi Online Car
Rental System 122
-
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : SURAT PENELITIAN L1
Lampiran 2 : SURAT PERUSAHAAN L2
Lampiran 3 : HASIL WAWANCARA L3
Lampiran 4 : HASIL TESTING L4
Lampiran 5 : SOURCE CODE PROGRAM L5
Lampiran 6 : PRINT OUT PROGRAM L6
-
DAFTAR ISTILAH
No Istilah Pengertian
Redudansi Duplikasi keseluruhan atau sebagian dari
informasi/ rangkaian yang bisa
dipergunakan sewaktu-waktu apabila
sistem menemui kesalahan.
Anomali Ketidaknormalan; Penyimpangan dari
normal.
Kongkruen Sama dan sejenis
Domain Name System Merupakan layanan di Internet untuk
jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Layanan ini digunakan untuk
mengidentifikasi sebuah komputer dengan
nama bukan dengan menggunakan alamat
IP (IP address). Singkatnya DNS
melakukan konversi dari nama ke angka.
DNS dilakukan secara desentralisasi,
dimana setiap daerah atau tingkat
organisasi memiliki domain sendiri.
Masing-masing memberikan servis DNS
untuk domain yang dikelola. Suatu sistem
database yang mengizinkan aplikasi
TCP/IP menterjemahkan nama host ke
dalam satu IP address. DNS (Domain
Name Service) merupakan servis di
internet untuk network yang menggunakan
TCP/IP. Servis ini digunakan untuk
mengidentifikasi sebuah komputer dengan
nama bukan dengan menggunakan nomor
(alamat Internet). Komputer di Internet
diidentifikasikan dengan angka, yaitu
nomor IP. Misalnya, sebuah komputer
memiliki nomor IP {192.168.1.1}.
Komputer lebih mudah bekerja dengan
angka, sedangkan manusia lebih mudah
mengingat nama. Singkatnya DNS
melakukan konversi dari nama ke angka.
Virtual Shopping Proses yang dilakukan konsumen untuk
membeli produk, barang atau jasa melalui
internet
E-retail Pembelian dan penjualan produk atau jasa
melalui sistem elektronik seperti internet
dan jaringan komputer lainnya.
-
Script Bahasa pemrograman komputer yang
diinterpretasikan secara khas dan dapat
diketik langsung dari keyboard oleh
pengguna. Skrip berbeda dengan program,
karena program harus dikonversi terlebih
dahulu secara permanen menjadi berkas
biner tereksekusi (yaitu nol dan satu)
sebelum dijalankan.
Open Source Sistem pengembangan yang tidak
dikoordinasi oleh suatu individu/ lembaga
pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja
sama dengan memanfaatkan kode sumber
(source-code) yang tersebar dan tersedia
bebas (biasanya menggunakan fasilitas
komunikasi internet.
HyperText Teks yang ditampilkan pada komputer atau
perangkat elektronik lainnya dengan
referensi (hyperlink) ke teks yang lain
pembaca dapat segera mengakses,
biasanya dengan menekan tombol mouse.
Browser Sebuah perangkat lunak untuk mengambil,
menampilkan, dari sumber-sumber
informasi melintasi di dunia World Wide
Web (internet).
Shareware Salah satu metode pemasaran perangkat
lunak komersial dimana perangkat lunak
didistribusikan secara gratis. Kebanyakan
perangkat lunak shareware didistribusikan
melalui internet dan dapat diunduh secara
gratis atau melalui majalah-majalah
komputer. Istilah lainnya untuk shareware
adalah trialware, demoware yang pada
intinya "coba dulu sebelum membeli".
Fitur-fitur perangkat lunak shareware
belum tentu mencerminkan keseluruhan
fitur yang didapat ketika pengguna sudah
membeli perangkat lunak tersebut, tetapi
beberapa shareware membuka semua fitur
tanpa terkecuali.
Subnet Mask Istilah teknologi informasi dalam bahasa
Inggris yang mengacu kepada angka biner
32 bit yang digunakan untuk membedakan
network ID dengan host ID, menunjukkan
letak suatu host, apakah berada di jaringan
lokal atau jaringan luar.
-
Client Di dalam komputer jaringan, merupakan
komputer yang memanfaatkan sumber
daya dalam jaringan yang disediakan oleh
komputer lainnya, yang disebut dengan
server. Juga merupakan sebuah aplikasi
atau proses yang meminta pelayanan dari
komponen atau proses lainnya. Adanya
client ini, memudahkan koneksi ke
komputer server, dan mengatur serta
menjaga hubungan dari sumber daya
lainnya. Dalam lingkungan Client/ Server,
workstation biasanya adalah merupakan
komputer client. Kalau dalam objek COM,
adalah merupakan program yang
mengakses atau menggunakan suatu
layanan yang disediakan oleh komponen
lainnya.
Protokol Sebuah aturan atau standar yang mengatur
atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara
dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras,
perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah,
protokol mendefinisikan koneksi perangkat
keras.
Sintaks Susunan tata bahasa dalam bahas
pemrograman.
Transmission Control
Protocol
Disingkat dengan TCP. Merupakan salah
satu lapisan (layer) protokol dari TCP/IP
suite, yang menandai bahwa data sudah
dikirimkan ke application layer yang lebih
tinggi tanpa adanya kesalahan, kehilangan
data, atau adanya duplikasi.
IP (Internet Protocol) Internet Protocol (IP) merupakan fondasi
(building block) dari internet.
Paket IP berisi data-data untuk TCP/IP
protocol suite. Setiap paket memiliki 32-
bit alamat sumber (source address) dan
tujuan (destination address), beberapa bit
untuk {option}, sebuah {header
checksum}, dan {payload of data}.
Umumnya paket IP memiliki ukuran
beberapa ratus bytes.
IP bersifat tidak reliable (unreliable).
Maksudnya, paket IP tidak dijamin sampai
-
di tujuan ataupun sampai dengan urutan
yang sama. Tugas untuk menjamin
reliability diserahkan kepada lapisan di
atasnya, yaitu TCP, Transport Control
Protocol.
-
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL
FLOWCHART
KETERANGAN
Simbol Garis Alir
Untuk menunjukkan arus dari proses
Simbol Hubungan Komunikasi
Untuk menunjukkan proses transmisi data
melalui channel komunikasi
Simbol Penghubung
Untuk menunjukkan penghubung ke halaman
yang masih sama atau ke halaman lain
Simbol Kegiatan Manual
Untuk menunjukkan pekerjaan manual
Simbol Keputusan
Untuk suatu penyeleksian kondisi di dalam
program
Simbol Persiapan
Untuk memberi nilai awal suatu besaran
Simbol Titik Terminal
Untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu
proses
-
Simbol Proses
Untuk menunjukkan kegiatan proses dari
operasi program computer
Simbol Keyboard
Untuk menunjukkan input yang menggunakan
on-line keyboard
Simbol Input/Output
Untuk mewakili data input/ouput
Simbol Kartu Plong
Untuk menunjukkan input/output yang
menggunakan kartu plong (punched card)
Simbol Disk Storage
Untuk menyatakan input berasal dari disk atau
output disimpan ke disk
Simbol Dokumen
Untuk menunjukkan dokumen input dan output
baik untuk proses manual, mekanik atau
komputer
Simbol Display
Untuk menunjukkan output yang ditampilkan di
monitor
-
Simbol Arsip
Untuk menunjukkan tempat penyimpanan
dokumen atau arsip
SIMBOL DFD KETERANGAN
Kesatuan Luar (External Entity)
Merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem
yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya
yang berada di lingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari sistem
Arus Data (Data Flow)
Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa
masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Arus data ini mengalir diantara proses (process),
sismpanan data (data store) dan kesatuan luar (external
entity)
atau
Proses (Process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan
oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus
data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus
data yang akan keluar dari proses
identifikasi
nama proses
-
Simpanan Data (Data Store)
Merupakan simpanan dari data
SIMBOL ERD KETERANGAN
Entitas (Entity)
Objek atau kejadian apa pun mengenai
seseorang yang memilih untuk mengumpulkan
data adalah sebuah entitas, dapat berupa orang,
tempat, atau sesuatu.
Hubungan (Relationship)
Hubungan diasosiasikan antara entitas (kadang
kadang mengacu untuk hubungan data).
Atribut (Attribute)
Atribut merupakan beberapa karakteristik dari
satu entitas. Tedapat beberapa atribut untuk
masing masing entitas.
media nama data store
-
73
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi komputer dan internet saat ini bukan lagi suatu hal yang mahal.
Melainkan telah menjadi suatu kebutuhan dasar untuk pengolahan dan pertukaran
informasi (information exchange) baik lokal maupun dalam skala global.
Penggunaannya pun tak terbatas pada satu tujuan melainkan untuk berbagai tujuan
dan keperluan.
Demikian halnya dengan web atau website yang merupakan suatu layanan
yang menggunakan konsep hyperlink yang bertujuan untuk memudahkan
pengguna internet dalam mencari informasi baik komersil maupun non-komersil.
Perkembangan web pun semakin pesat seiring dengan semakin banyak dan
semakin seringnya web digunakan sebagai alat bantu dalam menyelesaikan semua
permasalahan yang ada. Hingga web tidak hanya berperan sebagai alat
penyampaian informasi saja namun bisa menjadi aplikasi untuk pendukung
sebuah sistem.
Seiring dengan perubahan penggunaan internet sebagai media marketing
dan pusat informasi, social engineering, yang mudah diakses dan tidak terbatas
oleh jangkauan jarak dan waktu. Serta penyediaan transaksi elektronik yang
banyak tersedia melalui akses maya yang lebih murah dan lebih fleksibel dalam
penggunaannya karena didukung dengan berbagai media elektronik yang sering
-
74
dijumpai, maka sudah saatnya untuk melirik sistem penyewaan online dan
memulai proses konversi penyewaan konvensional menjadi penyewaan berbasis
digital.
Avis Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang
penyewaan mobil memerlukan sebuah aplikasi sistem penyewaan yang mampu
mengintegrasikan penyewaan konvensional menuju arah konsep penyewaan
online. Konsep itu dituangkan pada beberapa aplikasi web portal yang salah
satunya adalah penyedian portal web rental online. Oleh sebab itu peneliti ingin
mengangkat Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penyewaan
Mobil Pada Avis Indonesia sebagai judul penelitian skripsi ini.
Sistem penyewaan ini diharapkan mampu mendongkrak pemesanan mobil
oleh para konsumen di mana saja dan kapan saja, sehingga mampu menambah
pendapatan perusahaan. Karena bertambahnya jumlah penyewaan bukan hanya
penyewaan secara konvensional saja, melainkan secara online yang didukung
kemampuan akses secara non-stop.
1.2 Rumusan Masalah
Saat ini sistem penyewaan mobil di Avis Indonesia dinilai kurang efektif
dan kurang efisien, sehingga menimbulkan beberapa masalah. Permasalahan-
permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Butuh waktu yang cukup lama dalam proses penyewaan kendaraan,
sehingga berpengaruh pada kegiatan perusahaan.
-
75
2. Membutuhkan biaya tambahan dalam pengadaan kertas untuk proses
penyewaan kendaraan, sehingga dinilai kurang efisien.
3. Kesulitan dalam mencari berkas atau data penyewaan kendaraan yang sudah
berlalu dan kemungkinan surat atau berkas tersebut rusak atau hilang .
1.3 Batasan Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas, maka ada beberapa hal yang akan
peneliti bahas dalam skripsi ini, yaitu:
1. Penelitian difokuskan pada sistem penyewaan mobil yang akan
dijalankan pada perusahaan Avis Indonesia.
2. Penelitian difokuskan pada analisis, pengembangan dan mencakup
implementasi sistem penyewaan mobil secara online.
3. Sistem yang dibangun akan berupa Online Car Rental System, yang
mencakup tingkatan administrator, owner, dan guest.
4. Perancangan desain Online Car Rental System yang menarik dan mudah
dimengerti.
5. Penelitian difokuskan pada bisnis area, pembayaran, pengembalian, dan
pencetakan report.
1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah
sistem penyewaan mobil secara online, sehingga masalah-masalah yang timbul
-
76
pada saat proses penyewaan kendaraan dapat terpecahkan, serta diharapkan dapat
menghasilkan manfaat baru untuk membatu proses kegiatan perusahaan Avis
Indonesia. Juga menambah service yang diberikan oleh perusahaan agar menjadi
lebih baik.
1.5 Manfaat
Beberapa manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Peneliti
a. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.
b. Peneliti mencoba menerapkan ilmu yang peneliti peroleh selama ini
untuk menganalisis dan mengembangkan sistem penyewaan mobil di
Avis Indonesia.
c. Menyelesaikan salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1), Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Bagi Avis Indonesia
a. Memudahkan customer dalam melakukan penyewaan mobil, tanpa harus
membuang banyak waktu karena proses penyewaan dapat dilakukan di
mana saja dan kapan saja.
b. Menambah nilai kompetitif dan strategis bisnis dalam penyewaan mobil.
3. Bagi Universitas
-
77
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran
yang diperoleh di bangku kuliah.
b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menganalisis dan
menerapkan ilmunya serta sebagai bahan evaluasi penetapan kurikulum
universitas selanjutnya.
c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja yang sebenarnya.
1.6 Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian skripsi ini meliputi metode
pengumpulan data dan metode pengembangan sistem (Jogiyanto, 2005: 59):
1. Metode pengumpulan data meliputi:
a. Observasi: Peneliti melakukan
pengamatan terhadap sistem yang berjalan
pada Avis Indonesia.
b. Wawancara: Melakukan tanya jawab,
meminta keterangan atau pendapat mengenai
Online Car Rental System yang ingin dibuat
kepada Stakeholder dan customer di Avis
Indonesia.
c. Studi Pustaka: Melakukan penelitian melalui
buku-buku yang memuat berbagai materi
tentang Online Car Rental System, analisis dan
-
78
pengembangan sistem, dan pemrograman
berbasis web.
d. Studi Literatur: Melakukan
perbandingan penelitian sejenis, yang
berhubungan dengan sistem penyewaan mobil
berbasiskan teknologi informasi.
2. Metode pengembangan sistem
Metode ini merupakan metode atau langkah yang peneliti gunakan
dalam proses analisis untuk pengembangan Online Car Rental System yang
diaplikasikan pada Online Car Rental System di Avis Indonesia. Untuk
metode pengembangan sistemnya peneliti lebih merujuk kepada
penggunaan teori pengembangan sistem SDLC (System Development Life
Cycle) dan alur DFD (Data Flow Diagram) sebagai alat bantu analisis
pengembangan sistem tersebut. Tujuh tahapan dalam Sytem Development
Life Cycle: ( Kendall & Kendall, 2006: 11)
a. Perencanaan Sistem.
Ditahapan pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini,
penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang
hendak dicapai.
b. Analisis Sistem.
-
79
Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem.
Sekali lagi, perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu
penganalisis menentukan kebutuhan.
c. Perancangan Sistem.
Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem,
penganalisis sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul
sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik.
d. Implementasi sistem
Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu
untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan
pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem.
e. Pengujian dan penggunaan sistem.
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan
pengujian terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat
menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan.
1.7 Sistematika Penelitian
Secara sistematis, pembahasan dalam penelitian skripsi ini akan
dikelompokkan ke dalam 5 (lima) bab yang berisi antara lain sebagai berikut:
Bab I PENDAHULUAN
-
80
Bab ini berisi latar belakang penelitian, batasan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.
Bab II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi landasan teori yang berkaitan dengan konsep,
analisa, dan pengembangan sistem beserta komponen-komponen
yang berkaitan dengan Online Car Rental System.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi mengenai serangkaian langkah atau cara yang
peneliti tempuh dalam mencari data dan informasi serta langkah-
langkah yang peneliti tempuh dalam pengembangan sistem selama
melaksanakan penelitian di Avis Indonesia.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan hasil penelitian yang berisi analisis proses
Online Car Rental System dan solusi yang dapat ditawarkan pada
proses Online Car Rental System dengan menampilkan detail sketsa
desain dan gambaran umum Online Car Rental System yang
diusulkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran guna mengembangkan hasil
penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang.
-
81
-
82
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan hal-hal yang terkait tentang penelitian ini, yaitu
teori-teori yang mendukung pembahasan serta menjadi dasar acuan atau landasan
dalam melakukan penelitian. Adapun teori yang dibahas akan dijelaskan sebagai
berikut:
2.1 Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto, 2001: 1)
2.1.1 Pengertian Sistem
Suatu sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih
komponen atau subsitem yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Adapun
dalam penelitian ini memberikan teori lain mengenai pengertian sistem yang
dituturkan oleh penulis lain dan para ahli; menurut Jogiyanto (2001: 1), terdapat
dua pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada
prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem
yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem
sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
-
83
Menurut Irwanto (2006: 2), sistem adalah sekumpulan komponen yang
mengimplementasikan model dan fungsionalitas yang dibutuhkan. Dimana
komponen tersebut saling berinteraksi di dalam sistem guna mentrasformasi input
yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi output yang berguna dan bernilai
bagi actor-nya (Irwanto, 2006: 2).
Dari definisi sistem tersebut dapat dirincikan dari beberapa bagian
komponen yang mendukung aliran atau siklus dari sistem tersebut seperti pada
Gambar 2.1 di mana sistem memiliki suatu masukan data atau input lalu di
transformasikan dan diolah sehingga menghasilkan suatu keluaran informasi atau
output yang semua ini perlu adanya suatu control untuk medukung keluaran yang
dihasilkan menjadi baik (Margianti, 1996: 14).
Gambar 2.1 Komponen dari Suatu Sistem
(Sumber: Margianti, 1996: 14)
Input Transform
Control
Output
-
84
2.1.2 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2001: 3).
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan (Jogiyanto,
2001: 3).
1. Komponen-komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-
bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu
sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lain untuk dapat berinteraksi membentuk suatu
kesatuan.
-
85
5. Masukan sistem (Input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang
berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan sinyal masukan
(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi pengeluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolahan sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi
pengeluaran.
8. Sasaran sistem (Objectives) atau tujuan sistem (Goal)
Suatu sistem harus mempunyai sasaran sangat sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan (Jogiyanto,
2001: 3):
-
86
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system)
dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang
berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer,
sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan
sistem buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia
adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang
melibatkan atau ada yang menyebut dengan man-machine system, karena
menyangkut penggunaaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tertentu (probalistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer
adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah
-
87
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara
teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataaannya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara
relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Misalnya reaksi kimia dalam
tabung yang terisolasi. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan
dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem yang
lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan
luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian
yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikan rupa, sehingga
secara relatif tertup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis
dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. Misalnya sistem
perusahaan dagang.
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Data dan Informasi
-
88
Data merupakan suatu catatan atas kumpulan suatu fakta. Dalam
penggunaan sehari-hari, data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa
adanya dan data kemudian dapat diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan
tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain. (Rasyad, 2002: 48)
Adapun data didefinisikan menurut Rasyad (2002: 48) sebagai berikut:
Data adalah bahan tentang sesuatu yang akan dijadikan argumentasi untuk
menjelaskan masalah yang diteliti (fakta) untuk diperoleh suatu kesimpulan atau
untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang sesuatu.
Dalam proses bisnis suatu organisasi diperlukan informasi yang akurat,
handal dan terpecaya. Oleh karena itu, organisasi membutuhkan informasi guna
mengambil keputusan dan dalam suatu pencapaian komunikasi yang baik
dibutuhkan informasi yang baik dimana informasi sangat penting dalam
berinteraksi, berikut definisi informasi menurut Witarto (2004: 9): Informasi
adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu,
mampu memberikan kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Intensitas dan
lamanya kejutan dari informasi, disebut nilai informasi. informasi yang tidak
ada nilai, biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap atau kadaluarsa.
Dalam pembuatan aplikasi dan perancangan sistem penyewaan mobil ini
penulis membutuhkan suatu teori informasi dimana agar suatu interaksi dapat
diimplementasikan dengan baik dan penyampaian informasi dapat diterima oleh
sistem.
-
89
Menurut Turban, et al (2003: 15), Informasi adalah sebuah kumpulan dari
faktafakta yang disusun didalam beberapa cara, jadi kumpulan fakta tersebut bisa
berarti bagi penerimanya.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
data yang telah diolah sehingga dapat berguna bagi end user. Dari suatu sistem
dan informasi dapat berjalan lebih baik jika suatu sistem dan informasi dapat
disatukan mejadi kesatuan sistem informasi sebagaimana dijelaskan sub bab
berikut.
2.2.2 Siklus Informasi
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini
oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini
disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). (Jogiyanto,
2005: 9)
2.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga
hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan
relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas
-
90
dari informasi dengan bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar. (Jogiyanto,
2005: 10)
Gambar 2.2 Pilar Kualitas Informasi
(Sumber: Jogiyanto, 2005: 4)
Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal:
1. Akurat yaitu informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.
2. Tepat waktu yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat
karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai lagi.
Kualitas Informasi
Akurat
Tep
at Wak
tu
Relev
an
-
91
3. Relevan yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Untuk mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan maka
dibutuhkan suatu bentuk proses pengolahan data menjadi informasi yang
diharapkan.
2.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. (Jogiyanto,
2005: 11).
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan suatu kesatuan dan metode dalam mencapai
suatu tujuan yang sering digunakan dalam menyampaikan informasi di suatu
perusahaan. Seorang ahli memberikan definisi dari Sistem Informasi yaitu
pengaturan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output
informasi yang diperlukan untuk mendukung subuah organisasi. (Whitten et al,
2005: 10).
Menurut Witarto, sistem informasi merupakan sistem yang berisi jaringan
SPD (Sistem Pengolahan Data) yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi
yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem
informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering) mengelola data yang
tersimpan dan menyebarkan informasi (Witarto, 2004: 19).
-
92
Sistem Informasi didefinisikan menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe
Davis dalam buku Witarto adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Witarto, 2004: 14).
Menurut Turban, et al, sistem informasi adalah sebuah sistem yang
mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan informasi
untuk sebuah tujuan tertentu (Turban, 2003: 15).
Dari pemahaman di atas berdasarkan definisi sistem informasi dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu kumpulan komponen yang
saling berhubungan dan berinteraksi dalam melakukan pengolahan, menyimpan
dan menganalisa untuk mencapai suatu tujuan yang dapat diterima end user atau
pengguna. Sistem informasi dapat diterapkan di berbagai perusahaan untuk
mendukung proses kerja perusahaan.
2.4 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (Manajement Information System atau sering
dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di
dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh
semua tingkatan manajemen. SIM (Sistem Informasi Manajemen) dapat
didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan
-
93
informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan
perencanaan dan pengendalian. Secara teori, komputer tidak harus digunakan di
dalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat
berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer. Lebih lanjut, bahwa SIM selalu
berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer
(computer-based information processing). SIM merupakan kumpulan dari
sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat
terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan
informasi dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan
pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management
information system).
4. Sistem informasi personalia (personnel information systems)
5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)
6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)
7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)
8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)
-
94
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems)
10. Sistem informasi teknik (engineering information systems).
Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan
informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah
(lower level management), managemen tingkat menengah (middle level
management) dan manajemen tingkat atas (top level management). Top level
management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama
(president), direktur (vice-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi
pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle
level management dapat terdiri dari manajer-manajer devisi dan manajer-manajer
cabang. Lower level management disebut degan operating management dapat
meliputi mandor dan pengawas. Top level management disebut juga dengan
strategic level, middle level management dengan tactical level dan lower
management dengan tehcnical level.
2.5 Konsep Sistem Manajemen Penyewaan Mobil Online
2.5.1 Pengertian Penyewaan Mobil
Penyewaan adalah sebuah persetujuan di mana sebuah pembayaran dilakukan
atas penggunaan suatu barang atau properti secara sementara oleh orang lain. Barang
yang dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga bermacam-
-
95
macam. (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php, 14 Maret 2010, Pkl
06.00)
Penyewaan mobil adalah sebuah persetujuan penggunaan mobil dimana
sebelumnya dilakukan pembayaran atas penggunaan mobil tersebut secara sementara
oleh orang lain dalam jangka waktu tertentu.
Sebuah penyewaan mobil atau agen penyewaan mobil adalah perusahaan yang
menyewakan mobil untuk jangka waktu yang singkat (umumnya berkisar dari beberapa
jam sampai beberapa minggu) dengan biaya tertentu. Bentuk dari penyewaan mobil
terorganisir dengan banyak cabang lokal (yang memungkinkan pengguna untuk
mengembalikan kendaraan ke lokasi yang berbeda), dan terutama yang terletak dekat
bandara atau pusat kota dan sering dilengkapi dengan sebuah website yang
memungkinkan pemesanan online.
2.5.2 Manfaat Penyewaan Mobil
Menurut jurnal Avis bulan Januari 2010, manfaat penyewaan mobil adalah
sebagai berikut:
1. Penyewa tidak harus pusing dengan urusan STNK, asuransi, service
kendaraan.
2. Penyewa bebas dari tagihan pajak kendaraan tiap tahunnya sehingga biaya
yang dikeluarkan akan lebih efisien karena tidak harus membayar tagihan
pajak kendaraan tiap tahunnya.
-
96
2.6 Konsep Dasar Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)
Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem
itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan
dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali
permasalahan-permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap
pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk
mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap
perencanaan sistem. Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan
suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-
langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. (Jogiyanto,
2005: 51)
1. Mengidentifikasi
masalah, peluang, dan
tujuan.
2. Menentukan
Syarat-syarat
3. Menganalisis
kebutuhan-kebutuhan
sistem
4. Merancang sistem
yang
direkomendasikan
-
97
Gambar 2.3 Tujuh Tahap Siklus Hidup Pengembangan Sistem
(Sumber: Kendall-Kendall, 2007: 11)
f. Identifikasi masalah, peluang dan tujuan.
Tahapan pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis
mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai.
g. Menentukan syarat-syarat informasi.
Dalam tahapan berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang
menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat.
h. Menganalisis kebutuhan sistem
Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali
lagi, perangkat dan teknik-teknik tetentu akan membantu penganalisis
menentukan kebutuhan.
i. Merancang sistem yang direkomendasikan
Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisa
sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya
untuk mencapai desain sistem informasi yang logik.
j. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak
5. Mengembangkan
dan
mendokumentasika
n perangkat lunak
6. Pengujian sistem
7. Mengimplementasik
an dan mengevaluasi
sistem
-
98
Dalam tahap kelima dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis
bekerja sama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu perangkat
lunak awal yang diperlukan.
k. Pengujian sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian
terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya
masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan.
l. Mengimplemtasikan dan mengevaluasi sistem
Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk
mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan
bagi pemakai untuk mengendalikan sistem.
2.7 Konsep Basis Data dan DBMS
2.7.1 Basis Data (Database)
Basis data terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan
sebagai tempat untuk gudang atau penyimpanan, sedangkan data adalah fakta
dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa
konsep, dan keadaan, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks,
gambar, bunyi atau kombinasinya (Fathansyah, 2000: 2).
Telah diketahui bahwa secara fisik data dalam bentuk kumpulan bit dan
direkam dengan basis track di dalam media penyimpan eksternal. Dalam
-
99
prakteknya, untuk kemudahan dalam mengakses data, data disusun dalam suatu
struktur logis yang menjelaskan bahwa:
1. Kumpulan tabel menyusun basis data,
2. Tabel tersusun atas sejumlah record,
3. Sebuah record mengandung sejumlah field, dan
4. Sebuah field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
Pengertian masing-masing istilah diatas adalah seperti berikut:
1. Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain
untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu
nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.
2. Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang
saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin
dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga
menyatakan record yaitu tupel dan baris.
3. Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari
semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.
4. Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang
saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.
Sebagai contoh, basisdata akademis mengandung tabel-tabel yang
berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata kuliah, data
pengambilan mata kuliah pada suatu semester dan nilai yang diperoleh
mahasiswa.
-
100
Dari pemaparan Fathansyah, basis data dapat diartikan sebagai berikut:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisir sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan atau redudansi
yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file, tabel, arsip yang saling berhubungan yang disimpan
dalam media penyimpanan elektronik.
Basis data adalah kumpulan data (elementer) yang secara logic
berkaitan dalam merepresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur
dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu.
(Hariyanto, 2008: 195). Fungsi sistem manajemen basis data saat ini yang
paling penting adalah menyediakan basis untuk sistem informasi
manajemen.
Tujuan sistem manajemen basis data antara lain:
1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data
2. Menghindari kesulitan pengaksesan data
3. Menghindari isolasi data
4. Menghindari terjadinya anomali pengaksesan kongruen
5. Menghindari masalah-masalah keamanan
6. Menghindari masalah-masalah integritas
-
101
Adapun menurut Begg, et al (2002: 16), database dapat didefinisikan
sebagai kumpulan dari data yang berhubungan dan merupakan deskripsi dari data-
data tersebut yang didesain untuk menemukan informasi yang dibutuhkan suatu
perusahaan
Dari ketiga definisi di atas dapat disimpulkan bahwa basis data atau
database merupakan sekumpulan data yang terintegrasi dan saling berhubungan
yang tersimpan secara terstruktur rapih dalam suatu media penyimpanan
elektronik yang di mana data tersebut dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat,
mudah dan dapat diperoses untuk memenuhi kebutuhan.
2.7.2 Database Management System (DBMS)
Menurut Begg, et al (2002: 16), Database Management System (DBMS)
adalah software yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat,
mengatur serta mengontrol akses ke database. DBMS menyediakan beberapa
fasilitas sebagai berikut:
1. Data Definition Language (DDL) : memperbolehkan user untuk
membuat sepesifikasi tipe data, mendefinisikan database, struktur data
dan constraint data untuk disimpan dalam database.
2. Data Manipulation Language (DML) : memperbolehkan user
untuk memasukkan, memperbaharui, menghapus, dan mengirim atau
mengambil data dari database.
Begg menjelaskan bahwa, DBMS memiliki komponen-komponen utama
dalam lingkungannya, komponen-komponen tersebut adalah:
-
102
1. Hardware
Dibutuhkan untuk menjalankan DBMS dan juga aplikasi-aplikasinya,
hardware mencakup dari minicomputer, network computer, personal
computer dan juga mainframe.
2. Software
Meliputi software aplikasi, software DBMS, Operating System dan juga
software network jika dalam penggunaannya menggunakan network.
3. Data
Merupakan komponen yang terpenting dan juga merupakan komponen
penghubung antara komponen mesin (hardware dan software) dan
komponen human (procedures dan people).
4. Prosedur (Procedures)
Prosedur adalah instruksi-instruksi dan aturan-aturan yang mengatur
desain dan penggunaan database.
5. People
Merupakan komponen yang juga terlibat di dalam sistem. Komponen ini
meliputi data dan database administrator, database designers, application
developers dan end-user.
2.8 Tools Pengembangan Sistem
-
103
2.8.1 Flowchart
Menurut Suyanto (2004: 18), bahwa aplikasi flowchart menggambarkan
tahapan proses suatu sistem. Program flowchart menggambarkan urutan-urutan
instruksi dari suatu program komputer. Adapun penjelasan dalam buku Jogiyanto
(2001: 795) bahwa bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow)
di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan
terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Simbol-simbol
yang digunakan dalam diagram alir dapat dilihat pada Tabel 2.1. Ada lima macam
bagan alir, di antaranya:
1. Bagan Alir Sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
2. Bagan Alir Dokumen (document flowchart) disebut juga bagan alir formulir
(form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan
dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
3. Bagan Alir Skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang
menggambarkan prosedur di dalam sistem dengan menggunakan simbol-
simbol bagan alir sistem dan gambar-gambar komputer serta peralatan lainnya
yang digunakan oleh sistem.
4. Bagan Alir Program (program flowchart) merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.
-
104
5. Bagan Alir Proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak
digunakan di teknik industri untuk menggambarkan proses dalam suatu
prosedur.
Simbol-simbol yang umum digunakan, ditunjukkan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart
Simbol Garis Alir
Untuk menunjukkan arus dari proses
Simbol Hubungan Komunikasi
Untuk menunjukkan proses transmisi data
melalui channel komunikasi
Simbol Penghubung
Untuk menunjukkan penghubung ke halaman
yang masih sama atau ke halaman lain
Simbol Kegiatan Manual
Untuk menunjukkan pekerjaan manual
Simbol Keputusan
Untuk suatu penyeleksian kondisi di dalam
program
Simbol Persiapan
Untuk memberi nilai awal suatu besaran
Simbol Titik Terminal
-
105
Untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu
proses
Simbol Proses
Untuk menunjukkan kegiatan proses dari
operasi program computer
Simbol Keyboard
Untuk menunjukkan input yang menggunakan
on-line keyboard
Simbol Input/ Output
Untuk mewakili data input output
Simbol Kartu Plong
Untuk menunjukkan input/output yang
menggunakan kartu plong (punched card)
Simbol Disk Storage
Untuk menyatakan input berasal dari disk atau
output disimpan ke disk
Simbol Dokumen
Untuk menunjukkan dokumen input dan output
baik untuk proses manual, mekanik atau
komputer
Simbol Display
Untuk menunjukkan output yang ditampilkan di
-
106
Sumber: Jogiyanto, 2005: 796-803
2.8.2 DFD
Menurut Suyanto (2004: 15), Data Flow Diagram atau diagram aliran data
adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja atau
pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut. Adapun definisi menurut
Kristanto (2004: 66), bahwa diagram alir data adalah suatu model logika data atau
proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan
data yang keluar dari sistem, di mana data disimpan, proses apa yang
menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses
yang dikenakan pada data tersebut simbol-simbol yang digunkan dalam Data
Flow Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Simbol-Simbol DFD
Kesatuan Luar (External Entity)
Merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem
yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya
yang berada di lingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari sistem
Arus Data (Data Flow)
Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa
masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Arus data ini mengalir diantara proses (process),
monitor
-
107
sismpanan data (data store) dan kesatuan luar (external
entity)
Proses (Process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan
oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus
data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus
data yang akan keluar dari proses
Simpanan Data (Data Store)
Merupakan simpanan dari data
Sumber: Jogiyanto, 2005: 701-707
2.8.2.1 Diagram Konteks
Dengan pendekatan atas bawah untuk membuat diagram pengalihan data,
diagram berganti dari umum ke khusus. Meskipun diagram pertama membantu
penganalisis sistem memahami pengalihan data, sifat umumnya membatasi
kegunaannya. Diagram konteks awal harus berupa suatu pandangan, yang
mencakup masukan-masukan dasar sistem umum dan keluaran. Diagram ini akan
menjadi diagram yang umum, benar-benar mengamati pengalihan data di dalam
sistem dan melebarkan koseptualisasi sistem yang memungkinkan.
Diagram konteks adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan
hanya memuat satu proses, menujukkan sistem secara keseluruhan. Proses
identifikasi
nama proses
media nama data store
-
108
tersebut diberi nomor nol, semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram
konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram
tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan,
begitu entitas-entitas eksternal serta alilran data-aliran data menuju dan dari
sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan pengguna dan sebagai hasil
analisis dokumen (Kendall & Kendall, 2007: 267).
Gambar 2.4 Diagram Konteks
(Sumber: Kendall & Kendall, 2007: 269)
2.8.2.2 Diagram Zero
Diagram zero atau diagram 0 adalah pengembangan diagram konteks dan
bisa mencakup sampai sembilan proses. Memasukkan lebih banyak proses pada
level ini akan terjadi dalam suatu diagaram yang kacau yang sulit dipahami.
Setiap proses diberi nomor bilangan bulat, umumnya dimulai dari sudut sebelah
kiri atas diagram dan mengarah ke sudut sebelah kanan bawah. Penyimpanan
data-penyimpanan data utama dari sistem (mewakili master file) dan semua
entitas eksternal dimasukkan ke dalam digaram level 0 (Kendall & Kendall, 2007:
268).
Entitas
1
Entitas
2
Entitas
3
Masukan A
Masukan B
kan B
Masukan C 0
Nama
Sistem
-
109
Gambar 2.5 Diagram 0 (Zero)
(Sumber: Kendall & Kendall, 2007: 269)
2.8.2.3 Diagram Rinci
Diagram rinci atau diagram anak (tingkat yang lebih mendetail)
dikembangkan dari proses yang ada di diagram level 0, aturan utama untuk
Entitas
1
Entitas
2
Entitas
3 Masukan A
Masukan B
kan B
Masukan C
Penyimpanan
Data 2 D2 Penyimpanan
Data 2
D1
Aliran Data
B
Aliran Data
C
Aliran Data
B
Record E
Record E
Record A
Record A
1
Proses
Umum
AAA
2
Proses
Umum
BBB
3
Proses
Umum
CCC
4
Proses
Umum
DDD
-
110
menciptakan diagram anak, keseimbangan vertikal, menyatakan bahwa suatu
diagram anak tidak bisa menghasilkan keluaran atau menerima masukan di mana
proses induknya juga tidak menghasilkan atau menerima. Semua aliran data yang
menuju atau keluar dari proses induk harus ditunjukkan mengalir ke dalam atau ke
luar dari diagram anak.
Diagram anak ditetapkan nomor yang sama seperti proses induknya
didalam diagram 0. Sebagai contoh, proses 3 akan berkembang ke diagram 3.
Proses-proses pada diagram anak diberi nomor dengan menggunakan nomor
proses induk, poin desimal, serta sebuah nomor unik untuk setiap proses anak.
Pada diagram 3, proses-proses tersebut akan diberi nomor 3.1, 3.2, 3.3, dan
seterusnya. Ketentuan ini memungkinkan penganalisis mengikuti rangkaian
proses di setiap tingkat pengembangan. Bila diagram 0 menggambarkan proses-
proses 1,2 dan 3, diagram anak 1,2 dan 3 semuanya berada pada level yang sama
(Kendall & Kendall, 2007: 269).
-
111
File Transaksi 1
Record
Transaksi 1
Record
Transaksi 1 Input B
Eror
Aliran Data
yang Mendetal
Z
Data
Aliran D
Penyimpanan Data 1
Record A
Gambar 2.6 Diagram Rinci
(Sumber: Kendall & Kendall, 2007: 269)
3.1
Proses
Yang
Mendetail XXX
3.2
Proses
Yang
Mendetail
XXX
3.3
Proses
Yang
Mendetail
XXX
-
112
2.8.3 Kamus Data
Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan
system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan
kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan KD,
analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis
maupun pada tahap perancangan sistem.
Pada tahap analisis, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara
analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu
tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh
pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang
input, merancang laporanlaporan dan database. KD dibuat berdasarkan arus data
yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan
nama arus datanya saja. (Jogiyanto, 2005: 705)
2.8.4 ERD
Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R
Diagram (ERD), adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model
jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam
sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana
memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data.
(Ladjamudin, 2005: 143)
-
113
Dalam penjelasanya ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen
yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE. Notasi yang digunakan
dalam ERD adalah:
1. Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam
lingkungan pemakai.
2. Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas
yang berbeda.
3. Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yg
berfungsi sebagai key diberi garis bawah)
4. Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan
entitas dengan atribut.
5. Kardinalitas (Cardinality), menunjukkan jumlah maksimum tupel
yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain.
Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang
terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga
sebaliknya. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu:
a) One to One
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu
kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu
hubungna dengan satu kejadian pada entitas yang kedua
dan sebaliknya.
-
114
b) One to Many atau Many to One
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan
banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan
tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang
pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan
kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya pada
entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu
hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang
pertama.
c) Many to Many
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap
kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak
hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik
dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari
sisi yang kedua.
2.8.5 Normalisasi
Beberapa definisi normalisasi menurut Ladjamudin (2005: 169), yaitu:
1. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki atau membangun dengan
model data relasional, secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model
data logika.
-
115
2. Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel
atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka
sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
3. Normalisasi dapat berguna dalam menjawab 2 pertanyaan mendasar yaitu:
Apa yang dimaksud dengan desain database logical? dan Apa yang
dimakdud dengan disini database fisikal yang baik?
4. Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi tabel kelompok
atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut
dengan atribut lainnya.
5. Normalisasi bisa disebut juga sebagai proses pengelompokkan atribut
atribut dari suatu relasi sehingga membentuk well structured relation.
Menurut Ladjamudin (2005: 176-188), ada beberapa langkah dalam
pembentukan normalisasi, yaitu:
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap
atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai saat
menginput.
2. Bentuk Normal kesatu (First Normal Form / 1NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen yang
berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara
setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai
-
116
data yang atomic (bersifat atomic value). Atom adalah zat terkecil
yang masih memiliki sifat induknya, bila ia dipecah lagi maka ia tidak
memiliki sifat induknya.
Syarat normal kesatu (1-NF):
a) Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu
record demi satu record nilai dari field berupa atomic value.
b) Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
c) Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi tersebut.
d) Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
3. Bentuk Normal kedua (Second Normal Form/ 2NF)
Bentuk normal kedua didasari konsep full functional dependency
(ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan
sebagai berikut:
Jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan full
functional dependency (memiliki ketergantungan fungsional
sepenuhnya) terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki
ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A.
Syarat normal kedua (2-NF):
a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
b) Atribut bukan key (non-key) haruslah memiliki
ketergantungan fungsional sepenuhnya (fully fungsional
dependency) pada kunci utama / primary key.
-
117
4. Bentuk Normal ketiga (Third Normal Form / 3NF)
Syarat normal ketiga (3-NF):
a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
b) Atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki
ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan
kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional
(fungsional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya,
seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki
ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
2.9 Konsep Dasar Internet
2.9.1 Pengertian Internet
Internet adalah jaringan yang terdiri dari ribuan jaringan dan komputer
(disebut hosts) yang menghubungkan bisnis, institusi pendidikan, organisasi
pemerintahan dan individual. Kata internet sendiri berasal dari kata internetwork
atau koneksi antar dua atau lebih jaringan komputer. Menurut Williams internet
adalah jaringan komputer dunia yang menghubungkan ribuan dari jaringan-
jaringan yang lebih kecil (Sofana, 2008: 2).
2.9.2 Sejarah Internet
Sejarah internet Menurut (Sofana, 2008: 2) dimulai pada 1969 ketika
Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects
Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana
-
118
caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan
organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah
lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga
mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail
yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu
mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada".
Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika
Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama
yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun
yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn
mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal
pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas
Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu
Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment
di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott,
Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama
USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan
-
119
meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil
berhubungan dengan video link.
Komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka
dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun
1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protocol
atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer
tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer
di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet
menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada
tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS
atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada
sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang
tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus
memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah
komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun.
Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990
adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan
program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan
komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang
disebut www atau world wide web.
-
120
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah
melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the
internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman,
dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet.
Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga
sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
2.10 Komponen-komponen dalam Perancangan Website
2.10.1 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat
ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak
tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki
(software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari
ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun
Microsystems, dan CGI/ Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa
CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke,
Xaraya dan lain-lain.
PHP 4 dan PHP 5 yang didistribusikan di bawah Lisensi PHP v3.01, copyright (c)
PHPGroup. Ini adalah sebuah lisensi Open Source, disertifikasi oleh Open Source
-
121
Initiative. (http://www.php.net/license/, 10 Desember 2009, Pkl. 06.00), sehingga
kita bebas untuk menggunakan dan mendistribusikan PHP ini tanpa batas.
Dari pemahaman mengenai web pada sub bab di atas bahwa web
membutuhkan suatu bahasa pemrograman untuk dapat dimanfaatkan dan dapat
diterjemahkan oleh komputer, maka dengan itu pada penelitian ini aplikasi web
yang akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman php dimana PHP
merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ini merupakan bahasa
berbentuk skrip yang ditempatkan di dalam server dan diproses di server.
Hasilnya yang dikirim ke client, tempat pemakai menggunakan Browser (Kadir,
2003: 1).
Secara Khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya
PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan yang
diterjemahkan dalam bahasa komputer dan sehingga dapat dimanfaatkan
pengguna. Selain bahasa komputer atau pemrograman dibutuhkan database
sistem untuk mendukung web aplikasi yang akan dibuat dalam penelitian ini.
2.10.2 MySQL
Database sistem yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendukung
aplikasi web yang berfungsi mengolah data pada web aplikasi yang database-nya
menggunakan MySQL, MySQL (My Structure Query Language) merupakan
software database yang termasuk paling populer di lingkungan linux maupun
windows, kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari database-nya
-
122
yang cepat, stabil dan jarang bermasalah dalam segi keamanan. (Sidik, 2006:
257).
Database MySQL adalah sebuah sistem shareware, yaitu suatu perangkat
lunak yang dapat didistribusikan bebas untuk keperluan pengguna secara pribadi.
Kemudian, bila perangkat lunak akan digunakan secara komersial, maka pemakai
harus mempunyai lisensi pembuatnya. Namun saat ini MySQL adalah perangkat
lunak open source sehingga dapat didistribisikan bebas dan digunakan untuk
keperluan pribadi atau komersial. Maka di dalam penelitian ini menggunakan
MySQL untuk pengolahan databasenya.
Sebagai database server yang memiliki database modern, MySQL memiliki
banyak keistimewaan, yaitu (Prasetyo, 2002: 3-4):
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai macam OS seperti Windows,
linux, Mac OS X Server dll.
2. Open Source
MySQL dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya
sepeserpun.
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance Tuning
-
123
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
5. Coloumn Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned
integer, float, double, char, varchar, text, blob, date time, datetime,
timestamp, year, set serta enum.
6. Command dan Functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang medukung perintah
SELECT dan WHERE dalam query.
7. Security
MySQL memilki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama
host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta
password terenkripsi.
8. Scalability dan Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah
records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Batas indeks
yang dapat ditampung 32 indeks ada tiap tabel.
9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol
TCP/IP, Unix Soket(UNIX), atau Named Pipes(NT).
-
124
10. Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan
menggunakan lebih dari 20 bahasa.
11. Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman yang digunakan untuk administrasi database.
12. Clients dan tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk
administrasi database, dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk
online.
13. Struktur Table
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTE
TABLE, dibandingkan dengan database lainnya.
2.10.3 Adobe Photoshop
Adobe Photoshop merupakan software yang paling banyak digunakan oleh
para web designer dalam membuat layout atau tampilan suatu website. Selain
sebagai software untuk mengolah image Photoshop juga memiliki kemampuan
untuk menghasilkan gambar bergerak atau animasi dalam format *.GIF yang
sering kita jumpai dalam iklan atau banner di sebuah website. Dengan
kemampuannya dalam mengolah gambar tidak diragukan lagi kehandalannya.
-
125
Selain itu tampilan atau interface-nya mudah dipahami oleh banyak orang
sehingga memudahkan dalam membuat ataupun mengedit gambar yang akan kita
gunakan.
Versi terkini (2009) adalah Adobe Photoshop CS4 dengan lisensi yang dijual
(retails) per user sebesar 999 dollar untuk profesional dan 199 dollar untuk mahasiswa
dan anak sekolahan. Adobe mengganti nama produk dengan rebranding menjadi
"Creative Suite