sistem informasi pembayaran spp pada smk ma’arif...
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP PADA SMK MA’ARIF SALAM MAGELANG
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh:
Sigit Endrianto
11.22.1312
kepadaSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTAYOGYAKARTA
2013
SCHOOL FEE PAYMENT INFORMATION SYSTEM IN SMK MA’ARIF SALAM MAGELANG
SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP PADA SMK MA’ARIF SALAM MAGELANG
Sigit EndriantoBambang Sudaryatno
Jurusan Sistem Informasi
ABSTRACT
Information needs now is an absolute urgent need care which is very fast paced, precise, accurate, easy and reliable so that the necessary computer tools for effective data processing and efficient.
SMK Ma’arif Salam Magelang is an educational institution NU in area Salam Magelang regency. SPP payments system in SMK Ma’arif Salam Magelang still manual, so many errors in filling the data. In addition, students also have to queue up in making payment, so that time becomes less efficient. Existence of computers in SMK Ma’arif Salam Magelang as operational tools not fully utilized. Hence the need for applications that facilitate the course tuition payment system for officers.
Here the author to create software applications using Visual Basic 6.0 and SQL Server 2000. Which is expected to simplify in making reports regarding SPP payment, such as delinguent reports, payment data and report student data report.
Keywords: Payment System, Computer, Visual Basic
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
1
1. Pendahuluan
Semakin meningkatnya kebutuhan informasi akan diiringi dengan
berkembangnya teknologi. Penyajian sebuah informasi digunakan dalam
pengambilan sebuah keputusan yang akan menentukan berkembangnya suatu
organisasi. Sistem informasi sebagai salah satu bagian dari industri akan
berkembang pesat. Permintaan akan produk informasi juga akan semakin meningkat.
Sistem informasi berkembang sesuai dengan kemampuan sistem informasi tersebut
dalam membantu manusia mengambil keputusan. Sehingga diperlukan sitem
informasi yang dapat memudahkan dalam alur proses sebuah data yang akan diolah
menjadi informasi. Manajemen data dan infromasi yang efektif juga akan
menghasilkan sebuah laporan yang akurat.
Sistem informasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan bisnis
suatu perusahaan atau organisasi modern karena dapat membantu dan mendukung
kegiatan bisnis dan manajemen pada suatu perusahaan atau organisasi dalam
masyarakat.
Pembayaran SPP di SMK Ma’arif Salam Magelang saat ini masih
menggunakan sistem manual, yaitu dengan cara mencatat pada kartu pembayaran
SPP. Pembayaran dilakukan di ruang tata usaha dan penanganan pembayaran
ditangani dengan satu orang. Oleh karena itu sering terjadi antrian pada waktu
pembayaran SPP. Dalam perekapan data tiap bulan juga mengalami kendala karena
adanya penulisan yang salah sehingga terjadi pergeseran data.
Dengan mempertimbangkan keunggulan komputer maka penulis akan
mengimplementasikan dengan membuat suatu sistem informasi pengolah data
pembayaran SPP yang selama ini masih memakai sistem manual. Maka dengan
demikian penulis mencoba memilih judul “ Sistem Informasi Pembayaran SPP pada
SMK Ma’arif Salam Magelang”
Dalam proses penginputan data perlu adanya aplikasi untuk membantu kinerja
agar lebih tepat, cepat, dan akurat. Adapun program aplikasi yang penulis gunakan
untuk mengimplementasikan rancangan sistem tersebut yaitu dengan menggunakan
Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem, Informasi, Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Murdick dan Ross (1993) dalam tulisannya Hanif Al Fatta
(2007:3) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan
satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Menurut Scoot (1996) system
2
terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta
keluaran (output).
2.1.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama, kemudian membentuk suatu komponen atau
elemen. Sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem.
2. Batas Sistem (Boundary)
3. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem yang
lainya atau dengan lingkungan luar.
4. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempunyai sistem.
5. Penghubung (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem
dengan sub sistem lainya.
6. Masukkan Sistem ( Input)
Masukkan adalah tempat menerima kebutuhan sistem sebagian energi
untuk menggerakkan sistem.
7. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi
keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.
8. Pengolahan Sistem (Process)
Pengolahan sistem adalah tempat untuk mengolah energi yang telah
dimasukkan.
9. Sasaran sistem (Objektive)
3
Sasaran sistem adalah suatu yang diraih untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan dari sebuah sub system
2.1.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau mendukung sumber informasi.(Kusrini dan Koniyo,2007)
2.1.2.1 Kualitas Informasi
Informasi merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi dan
apabila suatu sistem kurang mendapatkan informasi maka sistem tersebut akan
sulit berkembang. Oleh karena itu perlu juga diperhatikan kualitas dari informasi
tersebut.
Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu (Kusrini dan Koniyo, 2007) :
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias ataupun menyesatkan.
Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas
mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya (timeliness)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.Di dalam
pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila
informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat
dilakukan, hal itu akan berakibat fatal bagi perusahaan.
3. Relevan (relevan)
Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah
yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat
bagi pemakainya.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Definisi umum sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas
rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan
4
informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan(Kusrini dan Koniyo,
2007).
2.2 Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan
fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka,
deretan karakter, atau symbol).
2.3 Software Pendukung
2.3.1 Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic adalah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa
pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk
melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic dikembangkan
oleh Microsoft sejak tahun 1991. Visual Basic merupakan salah satu bahasa
pemrograman komputer yang mendukung pemrograman berorientasi objek (Object
Oriented Programming, OOP) (Kusrini dan Koniyo, 2007).
2.3.2 Mengenal Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database
management system(RDBMS)yang didesain untuk melakukan proses manipulasi
database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000
merupakan andalan Microsoft untuk database server(Kusrini dan Koniyo, 2007).
3. Analisis Sistem
Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-
fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah
yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus
bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan
mereka
3.1 Analisis Kelemahan Sistem
Pengembangan sistem lama ke sistem yang baru memerlukan analisis yang
tepat untuk mengetahui kelemahan dan masalah pada sistem lama.Untuk
mengidentifkasi masalah, harus dilakukan analisis kinerja, informasi, ekonomi,
keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Dari analisis ini biasanya
didapatkan beberapa masalah utama :
a. Analisis kinerja (performance analysis)
Kinerja diukur dengan 2 hal yaitu jumlah produksi dan waktu
tanggap.Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan
selama jangka waktu tertentu.Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata
antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi
5
tersebut.
b. Analisis informasi (information analysis)
Informasi merupakan hal yang tidak kalah penting, karena dengan informasi
tersebut pihak manajemen akan merencanakan langkah-langkah
selanjutnya. Oleh sebab itu diharapkan adanya informasi yang akurat dan
tepat waktu.
c. Analisis ekonomi (economy analysis)
Pijakan dasar bagi kebanyakan pemilik perusahaan adalah biaya.Persoalan
ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.Hal yang perlu
diperhatikan dalam analisis ini adalah aspek biaya dan keuntungan.
d. Analisis keamanan aplikasi (control analysis)
Pengendalian dibutuhkan untuk menghindari dan mendeteksi secara dini
terhadap penyalahgunaan atau kesalahan sistem, serta untuk menjamin
keamanan data dan informasi.
e. Analisis efisisensi (efficiency analysis)
Berhubungan dengan sumber daya yang ada guna meminimalkan
pemborosan.Effisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian
secara maksimal atas sumber daya yang tersedia.
f. Analisis layanan (service analysis)
Peningkatan pelayanan terhadap konsumen merupakan tujuan
utama.Peningkatan pelayanan terhadap sistem yang dikembangkan akan
memberikan akurasi dalam pengolahan data, kehandalan terhadap
konsistensi dalam pengolahan input dan outputnya, serta sistem yang
mudah dipakai.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem terbagi menjadi dua, yaitu analisis fungsional dan
analisis non fungsional.
a. Kebutuhan Fungsional
Yaitu jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya
dilakukan sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa
saja yang nantinya dihasilkan oleh sistem. (Hanif, 2007)
b. Kebutuhan Non Fungsional
Yaitu kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem yang
meiputi operasional, kinerja, kemanan serta politikdan budaya. (Hanif, 2007)
3.3 Analisis Kelayakan Sistem
Setelah mengetahui kelemahan dan permasalahan pada sistem lama dan
adanya usulan pembuatan sistem baru, maka untuk mengetahui apakah sistem baru
6
lebih baik dari sistem lama, perlu diadakannya analisis kelayakan pada sistem baru.
3.3.1 Kelayakan Teknologi
Secara teknik, teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mudah
dioperasikan. Pengerjaanya yang mengutamakan kebutuhan user dan kemudahan
dalam pengoperasiannya membuat sistem ini user friendly walaupun tidak semua
orang dapat mengaksesnya tanpa login dari user.
3.3.2 Kelayakan Hukum
Pengembangan sistem dikatakan layak secara hukum jika tidak melanggar
peraturan dan hukum yang berlaku. Software yang digunakan untuk pengembangan
sistem ini adalah Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000. Secara hukum, sistem ini
telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku karena sistem ini
menggunakan perangkat lunak yang resmi dab berlisensi. Sehingga nantinya tidak
menimbulkan masalah dikemudian hari.
3.3.3 Kelayakan Operasional
Sistem ini tidak memerlukan operator dengan keahlian khusus untuk
mengoperasikannya. Selain itu sumber daya manusia di SMK Ma’arif Salam juga
mendukung. Mereka juga akan mendapat pelatihan terlebih dahulu sehingga akan
mempermudah user dalam menjalankanya.
3.3.4 Analisis Kelayakan Ekonomi
Secara ekonomi, sistem ini tidak akan menimbulkan kerugian karena biaya
dasar lebih kecil dari manfaat dan keuntungan yang diperoleh.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Pengertian Implementasi
Tahap implementasi sistem (Sistem Implementation) adalah tahap meletakkan
sistem supaya siap dioperasikan. Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah –
langkah sebagai berikut :
4.1.1 Rencana Implementasi
Supaya kegiatan implementasi dapat beroperasi sesuai dengan yang
diterapkan, maka perlu jadwal rencana kegiatan implementasi. Dengan demikian,
rencana implementasi merupakan kegiatan awal dari tahap implementasi sistem.
Rencana implementasi dimaksudkan untuk mengatur biaya dan waktu.
4.1.2 Kegiatan Implementasi
Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah
direncanakan dalam kegiatan implementasi antara lain sebagai berikut :
1. Pemrograman
2. Pengetesan program
3. Instalasi Hardware dan Software.
7
4. Pemilihan dan pelatihan personil
5. Pengetesan sistem
4.1.2.1 Pemrograman
Dalam membuat sebuah program setidaknya ada beberapa hal yang perlu
anda lakukan:
1. Mendefinisikan Masalah/Defining the problem
Masalah/Probem disini adalah kompenan apa saja yang diperlukan agar
program ini jalan dikenal dengan masukan/inputnya apa saja, mendefinisikan
apa yang nanti akan dilakukan oleh program dan bagaimana keluaran dari
program yang kita harapkan nantinya. Pada tahap ini juga dikenal requirement
analisis atau analisa kebutuhan.
2. Perencanaan/Planning/Desain Sistem
Pada tahap ini adalah medefinisikan langkah-langkah apa saja yang dilakukan
oleh program dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Bentuk dari
perencanaan itu bisa berupa flowchart ataupun algoritma dari program,
sehingga kita akan tahu proses apa saja yang ada dalam program tersebut.
semakin detail flowchart atau algoritma yang dibuat semakin mudah juga
pada tahap implementasi/coding nantinya.
3. Implementasi/Koding/Programming
Kini saatnya Menulis program dengan terstruktur dan sesuai dengan flowchart
yang telah kita buat.pada tahapan ini dibagi manjadi 2 bagian pertama adalah
pembuatan database dan pengcodingan program.
Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan-
kesalahan. Oleh karena itu program harus di test untuk menemukan kesalahan-
kesalahan yang mungkin terjadi.
4.1.2.3 Instalasi Hardware dan Software
Instalasi hardware tidak perlu dilakukan karena diruang tata usaha sudah
terdapat beberapa komputer yang siap untuk digunakan dan memenuhi syarat
minimum yang sudah disusun dikebutuhan nonfungsional.
4.1.2.4 Pemilihan dan pelatihan personil
Personil untuk sistem ini adalah karyawan tata usaha yang telah ada di SMK
Ma’arif Salam Magelang. Pertimbangan terhadap karyawan yang sudah ada adalah :
1. Mentransfer karyawan lama ke posisi baru umumnya lebih mudah daripada
merekrut karyawan baru.
4.1.2.2 Pengetesan Program
8
2. Karyawan tata usaha yang sudah ada umumnya sudah atau lebih memahami
proses pembayaran SPP di SMK’Ma’arif Salam, sedangkan karyawan baru
butuh waktu lama untuk mempelajari cara-caranya.
3. Moral karyawan yang akan menjalankan sistem ini akan lebih meningkat.
Personil yang akan mengunakan sistem yang baru harus dilatih agar
memahami sistem baru. Pelatihan ini untuk personil yang mengoperasikan
sistem, yaitu mereka yang terlibat dalam mempersiapkan input, proses data,
mengoprasikan sistem dan menjaga sistem. Selain itu siswa perlu diberi
pendidikan tentang sistem ini.
4.2 Pemeliharaan Sistem
Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah tahap pemeliharaan yang
terus dilakukan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai. Kegiatan
pemeliharaan ini meliputi pemeliharaan sistem perangkat keras dan perangkat
lunak. Dengan adanya sistem pemeliharaan maka sistem tersebut dapat dikontrol,
sehingga ketika dioperasikan tidak akan mengalami hambatan.
4.2.1 Pemeliharaan perangkat keras
1. Melakukan perawatan minimal 1 bulan sekali terhadap perangkat keras,
misalnya dibersihkan dari debu.
2. Pengecekan kipas pada power supply maupun kipas pendingin prosesor agar
dapat bekerja dengan baik.
4.4.2 Pemeliharaan Perangkat Lunak
1. Backup Database
Untuk menghindari kehilangan data-data yang sudah dimasukkan, maka
dilakukan prosedur backup data secara berkala. Backup data dapat dilakukan
dengan cara manual yaitu dengan cara copy paste file database.
2. Restore Database
Restore database dilakukan untuk mengaktifkan/menggunakan kembali
database yang sudah di backup sebelumnya. Untuk me-restore database
dapat menggunakan Enterprise Manager yang merupakan bawaan SQL
server 2000.
3. Mencatat berbagai permasalahan–permaslahan yang muncul, jika sewaktu–
waktu terjadi permasalahan yang sama maka bisa disesuaikan.
4. Menginstal Antivirus.
9
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan dan pembahasan pada keseluruhan bab pada
skripsi “SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP PADA SMK MA’ARIF SALAM
MAGELANG” maka dapat ditarik kesimpulan :
1. Sistem informasi pembayaran ini menghasilkan cetak nota untuk siswa,
laporan data siswa, laporan data jurusan, laporan data tahun ajaran, laporan
data kelas, laporan petugas dan laporan data pembayaran spp.
2. Dengan adanya sistem baru ini, maka akan mempercepat proses transaksi
pembayaran pada SMK Ma’arif Salam Magelang sebab sistem yang baru
telah menggunakan komputer untuk pengolahan data.
3. Dengan adanya sistem informasi pembayaran ini, dapat diperoleh informasi
yang cepat dan akurat. Selain itu informasi juga dapat menampilkan laporan
–laporan yang dibutuhkan oleh sekolah yang dapat dicetak sewaktu-waktu.
5.2 Saran
Setelah sistem informasi pembayaran spp pada SMK Ma’arif Salam Magelang ini
dibuat, ada beberapa saran dari penulis agar kedepanya system informasi ini bias
dikembangkan menjadi lebih sempurna dimasa mendatang, yaitu :
1. Untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada siswa
sebaiknya segera dilakukan pengembangan sistem yaitu Sistem Informasi
Pembayaran SPP.
2. Perlu disempurnakan desain tampilan sistem informasi ini agar lebih
menarik.
3. Sistem informasi ini baru terbatas untuk pembayaran SPP saja. Diharapkan
pihak sekolah dapat mengembangkan sistem informasi sekolah secara
menyeluruh dengan berbasiskan komputer.
10
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem informasi. Yogyakarta: Andi.
Kusrini dan Andri Koniyo. 2007.Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Andi.