sistem informasi manajemen tugas individu pengganti...

22
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR TRIWULAN (UAT) Disusun Oleh : Bayu Widiarno E61 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc, CS PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2017

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

37 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

TUGAS INDIVIDU PENGGANTI

UJIAN AKHIR TRIWULAN (UAT)

Disusun Oleh :

Bayu Widiarno – E61

Dosen :

Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc, CS

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2017

Page 2: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 1

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN............................................................................ ……. 2

I.1. Latar Belakang ………………………………………………………2

I.2. Tujuan Penulisan …………………………………………………….3

II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3

II.1. Sistem Informasi Manajemen dan Perangkat Lunak (Software)…....5

II.2. Outsourcing…………………….........................................................6

II.2.1. Pengertian Outsourcing………………………………………6

II.2.2. Faktor Penentu Keberhasilan Outsourcing…………………...8

III. PEMBAHASAN ..................................................................................... 10

III.1. Penerapan Outsourcing Sistem Informasi (IT Outsourcing)

Dalam Suatu Perusahaan………………………….……………….10

III.2. Analisa Urgensi Dari Aspek Maintenability Pengembangan

Software……………………………………... …………………..17

IV. KESIMPULAN........................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..20

Page 3: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Outsourcing merupakan bentuk dari pengambilan ketenagakerjaan yang

ada saat ini. Tujuan dari suatu perusahaan menggambil bentuk dari pengambilan

resource ini adalah agar perusahaan tersebut dapat lebih fokus dalam pencapaian

bisnis intinya atau core businessnya.

Dewasa ini, telah banyak digunakan oleh perusahaan untuk menggunakan

sistem kerjasama dengan pihak luar untuk memenuhi kebutuhannya. Dapat

dimengerti, karena pada dasarnya perusahaan tidak dapat berdiri sendiri. Mereka

memerlukan adanya pemasok untuk mendapatkan sumber bahan baku, tenaga

kerja kontrak dan lainnya. Hal ini diperlukan supaya perusahaan dapat lebih

berkonsentrasi pada kegiatan bisnis utamanya. Walaupun demikian perlu kita

perhatikan manfaat penggunaan pihak ketiga serta aspek risikonya. Dalam tulisan

ini, penyajikan manfaat dan risiko yang umum jika kita melakukan kerjasama

dengan pihak lain untuk melakukan sebagian keperluan perusahaan, terutama di

bidang sistem informasi.

Secara umum, outsoucing diterjemahkan dengan pengertian pembelian

barang atau jasa dari pihak ke tiga dimana sebeliumnya dilakukan dari pihak

internal. Hampir semua perusahaan menengah ke atas melakukan atau sedang

mempertimbangkan melakukan „IT Outsourcing‟. IT Outsourcing atau

melimpahkan urusan TI kepada perusahaan spesialis TI (vendor) ini cenderung

meningkat. perusahaan ingin lebih banyak berhemat dengan melakukan

outsoucing untuk pengembangan software dan memanage sistem informasi yang

ada dalam perusahaan.

Keterbatasan kemampuan sebuah perusahaan untuk menguasai semua

bidang, termasuk sistem informasi, membuat perusahaan memilih berkerjasama

dengan perusahaan lain untuk menyediakan sistem informasi. Kerjasama yang

terbentuk terjadi antara dua perusahaan atau lebih, dengan kontrak tertentu untuk

sistematika kerja dan pembayaran perkerjaan. Tidak semua perusahaan mau untuk

memberlakukan sistem pembangunan software dengan melibatkan perusahaan

lain, karena memang terdapat kelebihan dan kekurangannya. Tergantung

Page 4: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 3

kebijakan perusahaan, mana sistem pengembangan software yang peling tepat

dengan kondisi perusahaan, baik itu dari sisi finansial maupun sumber daya

manusia (SDM).

Tingkat pemahaman perusahaan terhadap sistem informasi, akan

berpengaruh terhadap kualitasi software yang dihasilkan. Dimana kualitas

software memiliki peranan kontrol aktivitas perusahaan, ketika terjadi kesalahan

sistem, sedikit banyak perusahaan akan mengalami kerugian materi maupun non

materi. Sebuah standarisasi software akhirnya dibentuk untuk menyelarasakan

semua software yang dibangun yaitu dalam ISO. Perusahaan harus mengerti

tentang ISO, sebelum menentukan sistem pembangunan software yang akan

digunakan.

Perbedaan kemampuan untuk memahami ISO, kondisi perusahaan, dan

keterbatasan perusahaan lainnya, membuat diferensiasi selalu terjadi dalam

persaingan usaha, termasuk sistem informasi yang dipakai. Masalah inilah yang

membuat pembangunan software menarik untuk dibahas. Tentu saja perusahaan

yang memahami kebutuhan dan kemampuan mereka dengan baik, dilengkapi

dengan pengetahuan standarisasi software yang baik akan membuat sistem yang

dihasilkan juga baik. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, semakin up to

date sistem informasi dalam perusahaan, maka peluang perusahaan untuk

memenangkah persaingan juga semakin besar.

1.2. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan paper ini adalah:

1. Penerapan outsourcing sistem informasi (IT outsourcing) dalam suatu

perusahaan.

2. Menganalisis urgensi dari aspek maintenability pengembangan software.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Sistem Informasi Manajemen dan Perangkat Lunak (Software)

Menurut Robert A. Leitch, sistem informasi adalah suatu sistem di dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

Page 5: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 4

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan -laporan

yang diperlukan. Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi yaitu :

mengumpulkan,

mengolah,

menyimpan dan

menyebarkan informasi.

Sistem informasi, menurut O‟Brien didefinisikan sebagai kombinasi

teratur dari sumber daya manusia, hardware, software, jaringan dan sumberdaya

data yang mengumpulkan dan mentransformasi informasi didalam suatu

organisasi. Software menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics

Engineers) dapat didefinisikan sebagai program komputer, prosedur, data dan

semua dokumentasi yang berhubungan operasi pada sistem komputer dengan kata

lain software merupakan kumpulan dari object membentuk konfigurasi yang

didalamnya termasuk program, dokumen, dan data.

Pengembangan sistem informasi merupakan proses pengembangan sistem

untuk menghasilkan sistem informasi (CBIS atau computer based information

system) dimana metodologi pengembangan sistem digunakan sebagai sarana

untuk meningkatkan pengelolaan dan pengendalian komponen sistem informasi

(sumber daya manusia, hardware, software, jaringan, sumberdaya data dan

produk informasi).

Tujuan adanya sistem informasi manajemen dalam perusahaan menurut

Ahira (2011) adalah:

1. Menyediakan informasi yang digunakan dalam perhitungan harga pokok

produk, jasa, dan tujuan lain yang diinginkan oleh manajemen.

2. Menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian,

evaluasi, dan perbaikan yang berkelanjutan.

3. Menyediakan informasi dalam proses pengambilan keputusan,

dalam kuantitas dan waktu yang tepat.

Tujuan-tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna

lainnya perlu mempunyai akses menuju informasi akutansi manajemen, selain itu

para pengguna sistem informasi manajemen harus mengetahui cara

Page 6: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 5

penggunaannya.

Perangkat Lunak (Software)

Software atau perangkat lunak adalah program komputer yang terdiri dari

kumpulan perintah untuk unit pengolah agar komputer dapat menjalankan

pekerjaan sesuai dengan keinginan programmer. Perintah tersebut ditulis dalam

bahasa khusus yang dimengerti oleh mesin (Hera, 2006). Berdasarkan

penggunaannya, perangkat lunak dikelompokkan menjadi 5 macam, yaitu:

1. Sistem operasi

2. Program utilitas

3. Program aplikasi

4. Program paket

5. Bahasa pemograman.

Software berfungsi sebagai penghubung antara manusia sebagai pengguna

sistem dengan perangkat keras komputer. Software juga berfungsi untuk

menerjemahkan bahasa manusia ke dalam bahasa mesin sehingga perangkat keras

komputer memahami keinginan pengguna dan menjalankan instruksi yang

diberikan dan selanjutnya memberikan hasil yang diinginkan oleh pengguna.

Salah satu inovasi terbaru dalam perkembangan dunia sistem informasi

adalah adanya software open-source. Pengembang aplikasi akan membuat sebuah

program khusus yang dapat diaplikasikan pada berbagai jenis bisnis, jadi setiap

perusahaan dapat berkontribusi dalam penggunaan software. Kode untuk aplikasi

tersedia bebas bagi siapapun yang ingin menggunakannya.

Menurut Yuhilda (2010) terdapat dua tipe perangkat lunak, yaitu:

Produk generic: sistem stand-alone standar yang diproduksi oleh organisasi

pengembang dan dijual ke pasar terbuka dan siapa pun boleh membelinya.

Biasanya disebut dengan software shrink-wrapped. Contoh: pengolah kata

(Ms. Word).

Produk pesanan: sistem yang dipesan oleh pengguna tertentu, dikembangkan

khusus bagi pelanggan oleh kontraktor perangkat lunak. Contoh: Sistem

untuk mendukung proses bisnis tertentu (SAP) dan cloud system.

Pada produk generik organisasi mengembangkan perangkat lunak dan

mengontrol detail spesifikasi perangkat lunak tersebut, sedangkan pada produk

Page 7: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 6

pesanan, spesifikasi biasanya dikembangkan dan dikontrol oleh organisasi

pembeli software tersebut.

II.2. Outsourcing

II.2.1. Pengertian Outsourcing

Usaha untuk mengontrakkan suatu kegiatan pada pihak luar untuk

memperoleh layanan pekerjaan yang diinginkan. “The transfer to a third party of

the continuous management responsibility for the provision of a service

governed by a level agreement” (Shreeveport Management Consultancy).

Menurut Pasal 1601 b KUH Perdata, outsoucing disamakan dengan

perjanjian pemborongan pekerjaan. Sehingga pengertian outsourcing adalah suatu

perjanjian dimana pemborong mengikat diri untuk membuat suatu kerja tertentu

bagi pihak lain yang memborongkan dengan menerima bayaran tertentu dan pihak

yang lain yang memborongkan mengikatkan diri untuk memborongkan pekerjaan

kepada pihak pemborong dengan bayaran tertentu.

Outsourcing adalah pendelegasian terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah

organisasi ke pihak lain dengan jangka waktu tertentu, biaya tertentu, dan layanan

tertentu. Bentuk outsourcing yang umum dilakukan pada perusahaan-perusahaan

di Indonesia adalah dalam bidang layanan kebersihan ruangan. Dalam bidang

teknologi informasi, beberapa bank di Indonesia telah menerapkan outsourcing.

Dalam hal ini. pengembangan sistem dilakukan oleh perusahaan perangkat lunak.

Outsourcin merupakan sebuah proses subkontrak, misalnya seperti mendisain

produk atau manufacture, yang dilakukan oleh pihak ketiga. Keputusan untuk

melakukan outsource biasanya dikarenakan untuk memperkecil biaya perusahaan,

menghemat energi yang ditujukan pada kompetensi bisnis tertentu, atau untuk

membuat penggunaan tenaga kerja, teknologi dan sumber daya di perusahaan

lebih efisien, pengurangan resiko, perekayasaan ulang proses dan kesempatan

untuk fokus pada kapabilitas inti.

Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam outsourcing diantaranya :

a. Menentukan pengembang yang ditunjuk untuk membangun sistem informasi

dengan hati-hati. Sebaiknya, pihak luar yang dipilih memang benar-benar telah

berpengalaman.

Page 8: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 7

b. Menandatangani kontrak. Kontrak dimaksudkan sebagai pengikat tanggung

jawab dan dapat dijadikan sebagai pegangan dalam melanjutkan atau

menghentikan proyek jika terjadi masalah selama masa pengembangan

c. Merencanakan dan memonitor setiap langkah dalam pengembangan agar

keberhasilan proyek benar-benar tercapai. Kontrol perlu diterapkan pada setiap

aktivitas dengan maksud agar pemantauan dapat dilakukan dengan mudah

d. Menjaga komunikasi yang efektif antara personil dalam perusahaan dengan

pihak pengembang dengan tujuan agar tidak terjadi konflik atau hambatan

selama proyek berlangsung

Mengendalikan biaya dengan tepat dengan misalnya memperhatikan

proporsi pembayaran berdasarkan persentasi tingkat penyelesaian proyek. Ada

beberapa varian dalam Outsourching, yaitu ;

a. Tugas Sementara

Kontrak atau staf sementara untuk membantu tugas-tugas tertentu misalnya

programmer komputer atau panitera entri data.

b. Project Management

Pada Penggunaan luar misalnya konsultan manajemen untuk membantu dalam

pengelolaan proyek tertentu.

c. Full Outsourching

Sebuah bagian penting dari SI / TI fungsi diberikan / diambil alih oleh pihak

luar. Ini adalah tampilan saat ini outsourcing.

Secara garis besar tahap-tahap Outsorching dilakukan dengan perencanaan

outsourcing, seleksi strategi, cost analysis, seleksi vendor outsourcing, negosiasi,

transisi resource dan hubungan manajemen. Cost analysis dalam kerangka

outsourcing merupakan, aktivitas pendataan main cost dari aktivitas yang di

outsource kan sebelum dan sesudah, dan evaluasi dampak business value dengan

mempertimbangkan :

a. Pengelompokkan biaya yang berpengaruh/signifikan, gunakan hukum pareto

(80/20), aktivitas biaya-biaya yang akan dioutsource dicatat dan imonitor.

b. Sebelum melakukan outsourcing perhitungkan biaya biaya yang telah

dikelompokkan, apakah nantinya memiliki keuntungan.

Page 9: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 8

c. Setelah Outsource, hitung ulang seperti langkah b dan analisa dampak setelah

outsource.

d. Gunakan cost-benefit analysis untuk mendapatkan hasil dari

e. outsourcing apakah berdampak negatif atau positif untuk perusahaan. Dengan

mempertimbangkan beberapa hal diantaranya :

Memastikan bawah outsourcing adalah sesuai yang mungkin dapat

diterima dengan pemahaman bisnis organisasi dan operasi strategi (baik

strategic planning maupun tactical planning).

Menentukan tipe outsourcing dan hubungannya dengan kebutuhan

konsumsi jasa, sedangkan ini adalah terpisah, konsisten dan mempunyai

karakteristik yang sederhana, hubungan berdasarkan pasar (market-based).

Membangun proses aturan outsourcing dan kerangka sebelum kontrak

ditandatangani. Ini menyediakan acuan untuk aturan dan menunjang

semua bagian untuk melihat tujuan kontrak, harapan, peranan, tangung

jawab inisiatif aturan (responsibilities of the governance initiative).

Lakukan penelitian. Organisasi harus melakukan penelitian pada

organisasinya sendiri (untuk memahami, mengukur, dan memenuhi

persyaratan kebutuhan outsourcing) dan memilih provider/peng-outsource

yang potensial dapat melakukannya.

Lakukan negosiasi ulang kontrak untuk jangka waktu tertentu untuk

memastikan harapan dan rencana apakah telah tercapai, bila perlu

mendapatkan alternatif dengan calon provider lain.

II.2.2. Faktor Penentu Keberhasilan Outsourcing

Faktor penentu keberhasilan outsourcing antara lain :

Memahami maksud dan tujuan perusahaan.

Memiliki visi dan perencanaan strategis.

Memilih secara tepat service provider atau pemberi jasa.

Melakukan pengawasan dan pengelolaan terus menerus terhadap

hubungan antarperusahaan dan pemberi jasa.

Memiliki kontrak yang cukup tersusun dgn baik

Page 10: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 9

Memelihara komunikasi yang baik dan terbuka dengan individu atau

kelompok terkait.

Mendapatkan dukungan dan keikutsertaan manajemen

Memberikan perhatian secara berhati-hati pada persoalan yg

menyangkut karyawan

Tujuan Outsourcing Risiko Outsourcing

Mempercepat keuntungan

reenginering

Keuntungan tidak diperoleh secara cepat, tidak

diperoleh dalam jumlah yang cukup signifikan

Mendapatkan akses pada

kemampuan kelas dunia

Akses tidak diperoleh karena pemberi jasa tidak

menunjukkan kinerja perusahaan kelas dunia

Memperoleh suntikan kas Suntikan kas ternyata seret atau tidak diperoleh sama

sekali karena perusahaan pemberi jasa mengalami

kesulitan keuangan

Membebaskan sumber daya untuk

kepentingan lain

Sumber daya mungkin harus ditransfer ke atau

diperlukan oleh perusahaan pemberi jasa, shg tetap

kekurangan sumber daya

Membebaskan diri dari fungsi yang

sulit dikelola atau dikendalikan

Perusahaan mungkin tidak dapat bebas seluruhnya dari

kesulitan yang sebetulnya ingin dihindari

Memperbaiki fokus perusahaan Karena berbagai tujuan yg ingin dicapai, tidak

sepenuhnya didapat, maka fokus core business mgk

tidak tercapai

Memperoleh dana kapital Karena perusahaan pemberi jasa mengalami kesulitan

keuangan, maka mungkin tambahan dana tidak ada

Mengurangi biaya operasi Biaya sesudah outsourcing mungkin tidak berkurang,

tetapi tetap atau bahkan bertambah.

Mengurangi resiko usaha Karena berbagai tujuan yg ingin dicapai tidak

sepenuhnya diperoleh, mungkin risiko usaha tetap saja

besar

Memperoleh sumber daya yg tidak

dimiliki di dalam perusahaan

Karena perusahaan pemberi jasa juga tidak memiliki

sumber daya yang diperlukan, maka tujuan ini tidak

tercapai

Menurut Beaumont dan Sohal, mengatakan bahwa outsourcing merupakan

trend yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang

terjadi. Outsourcing merupakan perpindahan rutinitas usaha ke sumber daya yang

ada di luar. Dengan kata lain, outsourcing adlah upaya untuk mendapatkan barang

atas jasa dari supplier luar atau yang beroperasi di luar negeri dalam rangka

memotong biaya. ada 3 komponen dari outsourcing : 1). IT, yang merupakan

perkembangan dari teknologi informasi, 2). Komunikasi, yang merupakan

bagaimana bentuk dari kinerja suatu perusahaan berdasarkan lancar tidaknya

komunikasi yang terjalin, 3). Struktur organisasi perusahaan.

Page 11: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 10

Sehingga secara umum pengertian dari outsourcing adalah suatu

pengalihan aktivitas perusahaan baik barang atau jasa ke perusahaan lain yang

memiliki 3 komponen tersebut. Hubungan dalam dunia Information Technology,

IT outsourcing adalah kontrak tambahan dari sebagian atau keseluruhan fungsi IT

dari perusahaan kepada pencari outsourcing external. IT outsourcing merupakan

pemanfaatan organisasi external untuk memproduksi atau membuat ketetapan jasa

teknologi informasi. Jasa IT yang biasanya di outsourcing adalah jaringan,

desktop, aplikasi dan web hosting. IT outsourcing kedalam 4 bagian, yaitu :

1. Total Outsourcing, yaitu sepenuhnya menyerahkan semuanya ke pihak lain,

baik hardware, software, dan brainware.

2. Total Insourcing, peminjaman atau penyewaan sumber daya manusia yang

dimiliki oleh pihak lain yang di pakai dalam jangka waktu tertentu.

3. Selective Sourcing, perusahaan memilah-milah bagian mana yang akan di

serah ke pada pihak lain, dan bagian yang tidak di berikan tersebut akan

dikelola oleh perusahana sendiri.

4. De facto insourcing, menyerahkan semua yang menyangkut IT ke perusahaan

lain dikarenakan adanya latar belakang sejarah.

BAB III

PEMBAHASAN

III.1. Penerapan outsourcing sistem informasi (IT outsourcing) dalam suatu

perusahaan.

Penerapan out-sourcing merupakan pengalihan tugas atau pekerjaan yang

berhubungan dengan operasional perusahaan ataupun pengerjaan proyek kepada

pihak ketiga atau perusahaan ketiga dengan menetapkan jangka waktu dan biaya

tertentu dalam proses pengembangan proyeknya. Pendekatan out-

sourcing umumnya dilakukan karena faktor anggaran perusahaan yang terbatas.

Berikut ini adalah gambar diagram yang menunjukkan proses yang

dilakukan lewat cara out-sourcing.

Page 12: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 11

Dengan out-sourcing, perusahaan membeli sistem informasi yang siap

pakai, atau sudah dikembangkan oleh perusahaan outsource. Perusahaan juga

dapat meminta perusahaanoutsource untuk memodifikasi sistem yang sudah ada

agar dapat menunjang kegiatan operasional perusahaan. Selain itu lewat

perusahaan outsource perusahaan pengguna outsource dapat meminta untuk

mengembangkan sistem informasi yang benar-benar baru atau pengembangan dari

dasar.

Keuntungan dari pendekatan outsourcing

Melalui outsourcing, perusahaan dapat membeli sistem informasi yang

sudah tersedia, atau sudah dikembangkan oleh perusahaan outsource. Perusahaan

juga dapat meminta perusahaan outsource untuk memodifikasi sistem yang sudah

ada. Perusahaan juga dapat membeli software dan meminta perusahaan outsource

untuk memodifikasi software tersebut sesuai keinginan perusahaan. Dan juga

lewat outsourcing perusahaan dapat meminta untuk mengembangkan sistem

informasi yang benar-benar baru atau pengembangan dari dasar. Keuntungan

perusahaan yang menggunakan pendekatan outsource dalam mengembangkan

sistem informasinya adalah :

a. Perusahaan dapat lebih fokus pada bisnis intinya, karena pekerjaan

telah diserahkan pada pihak ketiga untuk dikembangkan.

b. Dapat melakukan alih skill dan kepandaian yang berasal dari

perusahaan atau organisasi lain dalam mengembangkan produk yang

diinginkan.

Page 13: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 12

c. Dapat memprediksi biaya yang dikeluarkan di masa datang.

d. Sistem yang dibangun perusahaan outsource biasanya merupakan

teknologi yang terbaru,sehingga dapat menjadi competitive advantage

bagi perusahaan pengguna.

e. Dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

f. Bahasa pemrograman dan database disesuaikan dengan software yang

sudah ada, sehingga menjadi seragam.

g. Dapat diintegrasikan dengan software yang telah ada, karena staff IT

mengetahui source codenya. Dengan tambahan keuntungan yaitu

ditangani oleh tim yang lebih profesional di bidangnya, sehingga

software yang dikembangkan lebih bagus kualitasnya.

h. Secara keseluruhan pendekatan outsourcing termasuk pendekatan

dengan biaya yang rendah dibandingkan dengan insourcing, karena

risiko kegagalan dapat diminimalisir

Kelemahan Pendekatan Outsourcing

Selain keunggulan diatas, pendekatan outsourcing juga memiliki beberapa

kelemahan, kelemahan-kelemahan itu seperti:

a. Biayanya lebih mahal dibandingkan mengembangkan sendiri.

b. Kurangnya perusahaan dalam mengerti teknik sistem informasi agar

bisa dikembangkan di masa mendatang, karena yang mengembangkan

tekniknya adalah perusahaan outsource.

c. Menurunkan kontrol perusahaan terhadap sistem informasi yang

dikembangkan.

d. Permasalahan pada moral karyawan, pada kasus yang sering terjadi,

karyawan outsource yang dikirim ke perusahaan akan mengalami

persoalan yang penangannya lebih sulit dibandingkan karyawan tetap.

Misalnya terjadi kasus-kasus tertentu, karyawan outsource merasa

dirinya bukan bagian dari perusahaan pengguna.

e. Informasi-informasi yang berhubungan dengan perusahaan kadang

diperlukan oleh pihak pengembang aplikasi, dan kadang informasi

Page 14: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 13

penting juga perlu diberikan, hal ini akan menjadi ancaman bagi

perusahaan bila bertemu dengan pihak pengembang yang nakal.

f. Ketergantungan dengan perusahaan lain yaitu perusahaan pengembang

sistem informasi akan terbentuk.

g. Jurang antara karyawan tetap dan karyawan outsource.

h. Perubahan dalam gaya manajemen.

i. Proses seleksi kerja yang berbeda.

Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa

penggunaan outsourcing seringkali digunakan sebagai strategi kompetisi

perusahaan untuk fokus pada core business-nya, namun pada

prakteknya outsourcing didorong oleh keinginan perusahaan untuk menekan biaya

hingga serendah-rendahnya dan mendapatkan keuntungan berlipatganda walaupun

seringkali melanggar etika bisnis.

Alasan Perusahaan Menggunakan Pendekatan Secara Outsourcing

Ada banyak pertimbangan kenapa sebuah perusahaan mengambil

outsourcing sebagai strategi untuk operasional SI yang efektif. Selain

pertimbangan biaya tentunya, adalah pertimbangan lain yang menjadi faktor

pendorong terbesar seperti penyesuaian antara strategi SI dan strategi bisnis

perusahaan.

Saat ini misalnya, hanya sedikit perusahaan yang dapat memisahkan antara

strategi SI dan strategi bisnisnya. Pada praktiknya dilapangan strategi SI dan

strategi bisnis saling berkaitan, dan kemampuan SI dalam banyak kasus

menentukan bagaimana strategi bisnis. Adapun ada beberapa alasan sehingga

perusahan memiliki untuk melakukan outsourcing, yaitu:

Meningkatkan focus bisnis karena telah melimpahkan sebagian

operasionalnya kepada pihak lain.

Membagi resiko operasional Outsourcing membuat resiko operasional

perusahaan bisa terbagi kepada pihak lain.

Sumber daya perusahaan yang ada bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan

yang lainnya.

Page 15: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 14

Mengurangi biaya karena dana yang sebelumnya digunakan untuk

investasi bisa difungsikan sebagai biaya operasional.

Memperkerjakan sumber daya manusia yang berkompeten karena tenaga

kerja yang disediakan oleh perusahaan outsourcing adalah tenaga yang

sudah terlatih dan kompeten dibidangnya.

Mekanisme control menjadi lebih baik.

Menurut The 2001 Outsourcing World Summit ada 6 alasan utama

perusahaan memutuskan metode outsourcing untuk pengadaan dan

pengembangan sistem (Elmir, 2010), yaitu:

1. Mengurangi biaya (36%)

2. Fokus pada inti bisnis (36%)

3. Meningkatkan kualitas (13%)

4. Meningkatkan kecepatan untuk beradaptasi pada pasar persaingan (10%)

5. Membantu proses inovasi (4%), dan

6. Menghemat modal karena biaya dapat disesuaikan dengan anggaran (1%)

Faktor-faktor yang menentukan keberhasilan outsourcing adalah:

a. Memahami maksud dan tujuan perusahaan.

b. Memiliki visi dan perencanaan strategis.

c. Memilih secara tepat service provider atau pemberi jasa.

Page 16: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 15

d. Melakukan pengawasan dan pengelolaan terus menerus terhadap

hubungan antarperusahaan dan pemberi jasa.

e. Memiliki kontrak yang cukup tersusun dgn baik.

f. Memelihara komunikasi yang baik dan terbuka dengan individu atau

kelompok terkait.

g. Mendapatkan dukungan dan keikutsertaan manajemen.

h. Memberikan perhatian secara berhati-hati pada persoalan yg

menyangkut karyawan

Bidang Outsourcing Sistem Informasi

Sebenarnya outsourcing sistem informasi dapat meliputi semua layanan

sistem informasi yang dibutuhkan perusahaan. Price Waterhouse mencantumkan

list pekerjaan yang dapat dioutsourcingkan antara lain:

Pemeliharaan aplikasi (Applications maintenance).

Pengembangan dan implementasi aplikasi (Application development

and implementation).

Data centre operations.

End-user support.

Help desk.

Dukungan teknis (Technical support).

Perancangan dan design jaringan.

Network operations.

Systems analysis and design.

Business analysis.

Systems and technical strategy.

Beberapa masalah umum yang terjadi dalam penerapan outsourcing antara

lain :

Penentuan partner outsourcing.

Hal ini menjadi sangat krusial karena partner outsourcing harus

mengetahui apa yang menjadi kebutuhan perusahaan serta menjaga

hubungan baik dengan partner outsourcing.

Perusahaan outsourcing harus berbadan hukum.

Page 17: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 16

Hal ini bertujuan untuk melindungi hak-hak tenaga outsource,

sehingga mereka memiliki kepastian hukum.

Pelanggaran ketentuan outsourcing.

Demi mengurangi biaya produksi, perusahaan terkadang melanggar

ketentuan ketentuan yang berlaku. Akibat yang terjadi adalah

demonstrasi buruh yang menuntut hak-haknya. Hal ini menjadi salah

satu perhatian bagi investor asing untuk mendirikan usaha di

Indonesia.

Perusahan outsourcing memotong gaji tenaga kerja tanpa ada batasan

sehingga yang mereka terima, berkurang lebih banyak.

Resiko dan Alasan dari Outsourcing

Beberapa alasan penerapan Outsourcing dalam suatu perusahaan, antara

lain :

Meningkatkan focus bisnis karena telah melimpahkan sebagian

operasionalnya kepada pihak lain.

Membagi resiko operasional Outsourcing membuat resiko operasional

perusahaan bisa terbagi kepada pihak lain.

Sumber daya perusahaan yang ada bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan yang

lainnya.

Mengurangi biaya karena dana yang sebelumnya digunakan untuk investasi

bisa difungsikan sebagai biaya operasional.

Mempekerjakan sumber daya manusia yang berkompeten karena tenaga kerja

yang disediakan oleh perusahaan outsourcing adalah tenaga yang sudah

terlatih dan kompeten dibidangnya.

Mekanisme control menjadi lebih baik.

Berikut beberapa resiko yang mungkin timbul dari penerapan outsourcing,

antara lain :

Produktivitas justru menurun jika perusahaan outsourcing yang dipilih tidak

kompeten.

Page 18: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 17

Wrong man on the wrong place jika proses seleksi, training dan penempatan

tidak dilakukan secara cermat oleh perusahaan outsourcing.

Terkena kewajiban ketenagakerjaan jika perjanjian kerjasama dengan

perusahaan outsourcing tidak diatur dengan tegas dan jelas diawal kerja sama.

Regulasi yang belum kondusif akan membuat penentuan core dan non core

juga belum jelas.

Pemilihan perusahaan jasa outsourcing yang salah bisa berakibat beralihnya

status hubungan kerja dari perusahaan pemberi jasa pekerja ke perusahaan

penerima jasa pekerja.

Inti dari penjelasan dan faktor-faktor tersebut diatas, indikator

keberhasilan penerapan sistem outsourcing adalah harus adanya kerjasama dan

komitmen yang jelas antara kedua belah pihak agar penerapam outsourcing dapat

berjalan sebagaimana harapan yang keseluruhan perjanjian kerjasama tersebut

dinyatakan secara jelas dan terperinci di dalam kontrak outsourcing.

III.2. Analisa Urgensi Dari Aspek Maintenability Pengembangan Software

Maintanability adalah atribut sebuah software yang menunjukkan bahwa

sebuah software harus memiliki kemampuan untuk dirubah dan dimodifikasi

dalam jangka waktu tertentu. Alasan sederhana mengapa atribut ini penting adalah

keterkaitan sistem informasi dengan proses bisnis perusahaan. Kemajuan ilmu

pengetahuan tentu saja berlangsung dengan cepat, sehingga revolusi bisnis juga

terus terjadi. Critical factor yang harus langsung menyesuaikan lingkungan binis

tersebut adalah sistem informasi dan di dalamnya dikontrol oleh software. Maka

software harus mudah untuk dimodifikasi dan dirubah untuk mendampingi

kemajuan bisnis perusahaan. Menurut Sukamto (2008), atribut dari proses bisnis

yang langsung dipengaruhi oleh kemampuan maintainability sebuah software

adalah:

Persaingan yang menuntut diferensiasi.

Upaya perusahaan untuk survive di industri.

Adanya upaya global marketing.

Efektivitas biaya.

Mempertahankan konsumen dan meningkatkan keuntungan.

Maintanability adalah usaha yang diperlukan untuk menemukan dan

Page 19: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 18

memperbaiki kesalahan dari perangkat lunak, pemeliharaan sistem biasanya

terjadi setelah sistem diimplementasikan dan merujuk pada uji coba maupun

evaluasi sistem (Anonim, 2011). Anonim (2011) juga menyatakan bahwa urgensi

dari system maintenance adalah:

1. Memperbaiki kesalahan, implementasi sistem secara langsung oleh user

biasanya akan memperlihatkan kesalahan (bugs) pada sistem atau disebut

sebagai kelemahan sistem. Kesalahan ini dapat diperbaiki jika sistem memiliki

kemampuan maintainability.

2. Menjaga ke-up to date-an sistem, seperti yang telah dijelaskan di atas, sistem

informasi merupakan critical factor dalam sebuah proses binis, maka sistem

wajib bisa untuk mengikuti perkembangan dunia usaha.

3. Meningkatkan sistem (up grade), Sistem harus dapat ditingkatkan

performanya seiring dengan peningkatan produktivitas perusahaan.

Dapat dilihat dengan jelas bahwa maintainability sangat penting

peranannya dalam kemajuan sistem informasi perusahaan.

Software quality merupakan pemenuhan terhadap kebutuhan fungsional

dan kinerja yang didokumentasikan secara eksplisit, pengembangan standar yang

didokumentasikan secara eksplisit, dan sifat-sifat implisit yang diharapkan dari

sebuah software yang dibangun. Aspek maintainability/pemeliharaan meliputi

kegiatan monitor, evaluasi dan modifikasi sistem untuk membuat perbaikan yang

diperlukan. Tahap ini merupakan peninjauan pasca implementasi agar sistem yang

dikembangkan sesuai dengan spesifikasi sistem yang ingin dibangun. Kesalahan

dalam pengembangan atau penggunaan sistem dapt dikoreksi dalam tahap ini.

Pemeliharaan ini juga meliputi perbaikan jika ada perubahan lingkungan

eksternal. Menurut McCall, 1997 kriteria yang mempengaruhi kualitas software

terbagi menjadi tiga aspek penting yaitu :

1. Sifat-sifat operasional dari software (Product Operations).

2. Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product Revision).

3. Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru (Product

Transition).

Unsur maintainability dalam pengembangan software termasuk

dalam Product Operations, maintability adalah kemampuan software dalam

Page 20: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 19

menjalani perubahan. Setelah sebuah software berhasil dikembangkan dan

diimplementasikan, akan terdapat berbagai hal yang perlu diperbaiki berdasarkan

hasil uji coba maupun evaluasi. Sebuah software yang dirancang dan

dikembangkan dengan baik, akan dengan mudah dapat direvisi jika diperlukan.

Seberapa jauh software tersebut dapat diperbaiki merupakan faktor lain yang

harus diperhatikan.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka secara singkat system

maintenance menjadi urgen karena pada system maintenance terjadi usaha

perbaikan secara berkelanjutan untuk mempertemukan kebutuhan oranisasi

terhadap sistem dengan kinerja sistem yang telah dibangun.

BAB IV

KESIMPULAN

Dari paparan diatas dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini, yaitu :

1. Kesuksesan keunggulan kompetitif suatu organisasi dengan menerapan IT

Outsourcing, berdasarkan pertimbangan penerapan praktek-praktek

outsourcing yang baik dapat menggunakan outsourcing life

cycle kegiatan outsourcing dipengaruhi juga oleh triangle constraint (scope,

cost dan time), komponen infrastruktur (people, process, technology) dan

empat frame organisasi, untuk mencegah potensial resiko, sehingga organisasi

dapat fokus terhadapcore business–nya.

2. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan dalam

pengambilan metode out-sourcing adalah kemampuan finansial perusahaan,

lama proses pengerjaan, resiko kehilangan investasi, resiko miss

communication yang menyebabkan kesalahan sistem, waktu training

pegawai, dan loyalitas vendor.

3. Aspek maintainability sangat penting untuk perusahaan, karena sebuah sistem

informasi harus mampu berubah dan dimodifikasi untuk mengikuti

perkembangan teknologi informasi. Semakin baik kualitas sistem informasi

maka akan semaki besar peluang sebuah perusahaan memenangkan

Page 21: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 20

persaingan usaha. Selain itu atribut ini penting dimiliki untuk memperbaiki

kesalahan software dan meningkatkan fungsi dari software.

4. Terdapat tiga alasan pentingnya pemeliharaan sistem atau system maintenance

: memperbaiki Kesalahan (Correcting Errors), menjamin dan Meningkatkan

Kinerja Sistem (Feedback Mechanism), dan menjaga Kemutakhiran Sistem

(System Update). System maintenance menjadi urgen karena pada system

maintenance terjadi usaha perbaikan secara berkelanjutan untuk

mempertemukan kebutuhan oranisasi terhadap sistem dengan kinerja sistem

yang telah dibangun.

DAFTAR PUSTAKA

Anne, Ahira. 2011. Pengertian Sistem Informasi Manajemen.

http://www.anneahira.com/sistem-informasi-manajemen.htm [28 Maret 2012]

Anonim, 2011. Apa Urgensi Maintanability dari Suatu Software?

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/apa-urgensi-maintainability-dari-

suatu-software/. [30 Maret 2012]

Anonim. 2009. Pengembangan Sistem Informasi.

http://www.scribd.com/people/user_deleted/8858572. [20 Maret 2012]

O‟brien, J.A. 2004. Management Information System:Managing Information

Technology in the Business Enterprise. 6th

ed. McGraw Hill. New

York. Amerika.

McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,

New Jersey, 1998.

Outsourcing : Suatu solusi Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya

Informasi di Masa Depan, 2008. http://insidewinme.blogspot.com/2008/03/telaah-

jurnal-sistem-informasi.html.

Find The Best Outsourcing Information Security, 2010.

http://blog.bestsoftware4download.com/2010/02/find-the-best-outsourcing-

information-security

IT Outsourcing Update, 2010. http://www.sharingvision.biz/2010/05/03/it-

outsourcing-update-2010/Pemanfaatan IT: “Dilema Outsourcing atau Internal

Development” http://www.setiabudi.name/archives/1141/comment-page-1

Page 22: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Bayu-Widiarno-SIM.pdf · SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS INDIVIDU PENGGANTI UJIAN AKHIR

Page 21

Lianna, 2010. IT Outsourcing. http://lianna.blog.binusian.org/2010/01/09/74/

Kurniawan, Eka. 2009. Pentingnya outsourcing bidang teknologi informasi.

http://www.ekurniawan.net/artikel-it/pentingnya-outsourcing-bidang-teknologi-

informasi-9.html