sistem informasi berbasis client server untuk …
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI BERBASIS CLIENT SERVER UNTUK
MENINGKATKAN LAYANAN SERVICE KENDARAAN BERMOTOR
PADA DEALER YAMAHA ARISTA Z.A. PAGAR ALAM
BANDAR LAMPUNG
SKRIPSI
Oleh:
Yeko Sino
1311050100
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
INFORMATICS AND BUSINESS INSTITUTE DARMAJAYA
BANDAR LAMPUNG
2017/2018
SISTEM INFORMASI BERBASIS CLIENT SERVER UNTUK
MENINGKATKAN LAYANAN SERVICE KENDARAAN BERMOTOR
PADA DEALER YAMAHA ARISTA Z.A. PAGAR ALAM
BANDAR LAMPUNG
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA KOMPUTER
Pada Jurusan Sistem Informasi
Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Bandar Lampung
Oleh:
Yeko Sino
1311050100
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
1. Identitas
a. Nama : YekoSino
b. NPM : 1311050100
c. Tempat/Tanggal Lahir : Kota Besi/ 27 September 1994
d. Agama : Islam
e. Alamat : Jl.H.Komarudin Perumahan Green Valley
Blok A No.10 Bandar Lampung
f. Suku : Lampung
g. Kewarganegaraan : Indonesia
h. Email : [email protected]
i. No.Handphone : 082282265226
2. Pendidikan Formal
o 2000 sampai dengan 2001 : TK Canggu Batu Brak Lampung Barat
o 2001 sampai dengan 2007 : SDN 1 Kota Besi Lampung barat
o 2007 sampai dengan 2010 : SMP Negeri 1 Batu Berak lamoung Barat
o 2010 sampai dengan 2013 : SMA Negeri 1 Belalau Lampung Barat
o Pada Tahun 2013, Penulis tercatat sebagai Mahasiswa IBI Darmajaya
Jurusan S-I Sistem Informasi.
Dengan ini saya menyatakan bahwa semua keterangan yang saya sampaikan
diatas adalah benar.
PERSEMBAHAN
Semoga hasil karya fikiranku dapat menjadi persembahan terbaikku kepada:
Allah S.W.T tempat aku bersujud dan memohon atas segala sesuatu yang aku hadapi dan
jalani didunia ini.
Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda dan Ibunda yang telah membesarkan, mendidik,
menasehati dan selalu mendo’akanku agar dapat meraih kesuksesan dalam kehidupan dan
selalu mendapatkan yang terbaik.
Kakak saya danAdik-adik saya yang menjadi motivasi saya untuk terus semangat
Terimakasih Untuk Teman Gebok Squad yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.
Dosen Pembimibing Bapak Hendra Kurniawan,S.Kom.,M.T.I yang telah ikut berjuang dalam
membimbing skripsi ku dari awal pembuatan hingga selesai dengan penuh kesabaran.
Dosen Jurusan Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat untuk bekal
dunia kerja ku kelak.
Sahabat seperjuanganku di IBI Darmajaya yang selalu berada di kantin tercinta DSC
terutama angkatan 2013.
MOTTO
Hidup ini penuh tantangan walau terpuruk berusahalah untuk bangkit
karna impian kita di depan mata..
Tanpa arah dan tujuan, tidak ada gunanya seorang manusia hidup di dunia,(eno)
ABSTRAK
SISTEM INFORMASI BERBASIS CLIENT SERVER UNTUK
MENINGKATKAN LAYANAN SERVICE KENDARAAN BERMOTOR
PADA DEALER YAMAHA ARISTA Z.A. PAGAR ALAM
BANDAR LAMPUNG
Oleh :
Yeko Sino
Dealer Yamaha Arista Z.A Pagar Alam Bandar lampung merupakan sebuah
bengkel yang memberikan jasa service, menjual suku cadang, serta penggantian
oli sepeda motor. Namun dalam menangani penjualan suku cadang, Dealer
Yamana Arista belum menggunakan komputer secara maksimal. Hal ini
dikarenakan belum terintegrasinya bagian customer service, gudang, dan kasir
dalam melayani pendaftaran service, pembayaran, dan permintaan barang..
Metode Waterfall adalah metode yang menggambarkan pendekatan yang
sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai
dengan spesifikasi kebutuhan pengguna melalui tahapan perencanaan, permodelan,
konstruks, serta penyerahan sistem ke para pelanggan yang diakhiri dengan
dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan.
Sistem Informasi client server dapat membantu kinerja pegawai Dealer Yamaha
Arista Z.A. Pagar Alam dalam mengelola data, menyimpan data, mengolah data
transaksi seperti proses input data transaksi service kendaraan, menyimpan ke
dalam database, serta menghasilkan informasi yang dibutuhkan diantaranya
berupa laporan pembelian, penjualan, maupun stok barang sehingga tercipta suatu
manajemen yang efektif, efisien, dan produktif.
Kata Kunci : Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar Alam Bandar Lampung,
Client-Server, MySQL, Use Case Diagram.
ABSTRACT
CLIENT SERVER BASED INFORMATION SYSTEM FOR IMPROVING
MOTOR VEHICLE SERVICES ON YAMAHA ARISTA DEALERS Z.A.
PAGAR ALAM
BANDAR LAMPUNG
By:
Yeko Sino
Yamaha Arista Dealer Z.A Pagar Alam Bandar lampung is a motor cycle service
station that provides service, sells spare parts, and replaces motorcycle oil. But in
handling spare parts sales, Yamana Arista dealers did not use their computers to
the full. This was because the integration of the customer service, warehouse, and
cashiers had not been integrated in serving service registration, payment, and
demand for goods. In addition, the large number of items available in the
warehouse resulted in difficulty managing payment transactions because they had
to input the service data back to the computer at the checkout.
Waterfall method is a method that describes a systematic and sequential approach
to software development, starting with the specification of user needs through the
stages of planning, modeling, constructing, and submission of the system to
customers which ends with support for the complete software produced.
Client server information systems can help the employee performance at Yamaha
Arista Dealer Z.A. Pagar Alam in managing data, storing data, processing
transaction data such as the process of inputting vehicle service transaction data,
storing it into a database, and producing the information needed including reports
of purchases, sales, and stock of existing goods to create an effective, efficient
management , and productive.
Keywords: Yamaha Arista Dealer Z.A. Pagar Alam Bandar Lampung,
Client-Server, MySQL, Use Case Diagram.
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan ilmiah ini yang berjudul
“Sistem Informasi Berbasis Clien Server Untuk Meningkatkan Layanan Service
Kendaraan Bermotor Pada Dealer Yamaha Arista Z.A Pagar Alam Bandar Lampung”.
Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk mencapai gelar sarjana strata 1 pada
jurusan Sistem Informasi IBI Darmajaya Bandar Lampung. Dalam penulisan
skripsi ini penulis banyak memperoleh bimbingan, dorongan dan bantuan dari
berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:
1. Allah SWT sang pencipta semesta alam, yang telah memberikan nikmat serta
karunia kepada makhluk – makhlukNya.
2. Ayah dan Ibu yang sudah merawat, membesarkan, serta mendidik sampai saat
ini dan saudara – saudara yang telah memberikan dukungan baik secara formal
dan materi.
3. Bapak Ir. Hi. Firmansyah Y. Alfian, MBA., MSc. Selaku Rektor Institute
Informatik dan Bisnis Darmajaya.
4. Bapak Dr. RZ. Abdul Aziz, ST., M.T. Selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik
dan Riset Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya.
5. Bapak Sriyanto, S.Kom., M.M. Selaku Dekan Fakultas Komputer.
6. Bapak Nurjoko, S.Kom., M.T.I. Selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi.
7. Bapak Hendra Kurniawan,S.Kom.,M.T.I Selaku Dosen Pembimbing yang telah
membantu membimbing dan mengarahkan serta memberikan petunjuk sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
8. Dosen Jurusan Sistem Informasi, staf dan karyawan Institut Informatika dan
Bisnis Darmajaya Bandar Lampung yang telah memberi bantuan baik langsung
maupun tidak langsung selama saya menjadi mahasiswa
9. Dealer Yamaha Arista Z.A Pagar Alam Bandar Lampung.
10. Semua teman – teman Jurusan Sistem Informasi angkatan 2013 IBI Darmajaya
yang terus memberikan kritikan dan motivasi untuk menyelesaikan laporan ini.
11. Dan Semua Pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan
ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak kekurangan. Oleh
sebab itu penulis menerima segala kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
semua pihak.
Bandar Lampung, 14 November 2018
YEKO SINO
NPM. 1311050100
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. v
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vi
MOTTO ............................................................................................................ viii
ABSTRAK .......................................................................................................... ix
PRAKATA ........................................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.3 Batasan Masalah .............................................................................. 3
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ...................................................... 3
1.4.1 Tujuan Penelitian ......................................................................... 3
1.4.2 Manfaat Peneitian ....................................................................... 4
1.5 Sistematika Penulisan ....................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Studi ................................................................................. 5
2.1.1 Rancang bangun sistem informasi manajemen apotek berbasis
client server ................................................................................... 5
2.1.2 Sistem informasi nilai mahasiswa berbasis mobile client server.6
2.1.3 Analisis kinerja trafik web browser dengan wireshark network
protocol analyzer pada sistem client-server ................................ 6
iii
2.2 Tinjauan Studi ................................................................................. 7
2.2.1 Pengembangan Perangkat Lunak................................................. 7
2.2.2 Sistem .......................................................................................... 7
1 Elemen Sistem ............................................................................. 8
2 Karekteristik Sistem .................................................................... 8
3 Klasifikasi Sistem ........................................................................ 8
2.2.3 Informasi .................................................................................... 10
2.2.4 Sistem Informasi ........................................................................ 11
2.2.5 Sistem Informasi Manajemen .................................................... 11
2.2.6 Alat Pengembangan Sistem ....................................................... 11
2.2.6.1 Waterfall ............................................................................. 11
2.2.6.2 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) .................... 13
2.2.6.3 Definisi Unified Modelling Language (UML) ................... 14
2.2.6.4 Database ............................................................................. 20
2.3 Teori Perangkat Lunak .................................................................. 24
2.3.1 MySQL ....................................................................................... 24
2.3.2 Java (Netbeans IDE 8.0 Up) ...................................................... 26
2.4 Pengujian Sistem ............................................................................ 27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metodologi Pengembangan Sistem ................................................ 28
3.1.1 Analisis ...................................................................................... 28
3.1.2 Desain ........................................................................................ 29
3.1.3 Pengodean .................................................................................. 30
3.1.4 Pengujian ................................................................................... 31
3.2 Analisa Kebutuhan ......................................................................... 31
3.2.1 Kebutuhan Perangkat Lunak ..................................................... 31
3.2.2 Kebutuhan Perangkat Keras ....................................................... 31
3.2.3 Jaringan Komputer ..................................................................... 31
3.3 Jadwal Penelitian ........................................................................... 32
iv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Sistem................................................................................ 33
4.1.1 Prosedur Pendaftaran Service Kendaraan ............................. 33
4.1.2 Prosedur Penjualan Sparepate .............................................. 34
4.1.3 Prosedur Pembayaran Service Kendaraan ............................ 36
4.1.4 Analisis Kelemahan Sistem Berjalan .................................... 38
4.2 Sistem yang diusulkan .................................................................... 38
4.3 Metode Pemodelan Rancangan Sistem ........................................... 39
a. Use Case Diagram ................................................................ 39
b. Sequence Diagram ................................................................ 44
c. Activity Diagram ................................................................... 46
d. Class Diagram ...................................................................... 48
e. Kamus Data ........................................................................... 50
4.4 Hasil Implementasi .......................................................................... 55
4.4.1 Halaman Splash .................................................................. 55
4.4.2 Halaman Login ..................................................................... 55
4.4.3 Halaman Data Pelanggan ...................................................... 56
4.4.4 Halaman Data Suku Cadang ................................................. 57
4.4.5 Halaman Data Mekanik ........................................................ 58
4.4.6 Halaman Data Motor ............................................................ 58
4.4.7 Halaman Data Service .......................................................... 59
4.4.8 Halaman Data Pembayaran ................................................... 60
4.4.9 Halaman Faktur Penjualan .................................................... 60
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ........................................................................................ 61
5.2 Saran .............................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Simbol bagan Alir Dokumen ......................................................... 14
Tabel 2.3 Simbol Use Case Diagram ............................................................ 15
Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram............................................................. 17
Tabel 2.5 Simbol Activity Diagrm ................................................................. 18
Tabel 2.6 Simbol Class Diagram ................................................................... 19
Tabel 3.1 Jadwal Penulisan ............................................................................ 32
Tabel 4.1 Use Case Description Sistem ......................................................... 39
Tabel 4.2 Activity Diagram Kasir .................................................................. 46
Tabel 4.3 Activity Diagram Admin ................................................................ 47
Tabel 4.4 Activity Diagram Gudang .............................................................. 48
Tabel 4.5 Kamus Data Tabel Gardu ............................................................... 50
Tabel 4.6 Kamus Data Tabel Data Pelanggan ............................................... 50
Tabel 4.7 Kamus Data Service ....................................................................... 51
Tabel 4.8 Kamus Data Mekanik..................................................................... 52
Tabel 4.9 Kamus Data Pembayaran ............................................................... 53
Tabel 4.10 Kamus Data Suku Cadang ............................................................. 53
Tabel 4.11 Kamus Data Motor ......................................................................... 54
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahapan Metode Waterfall ......................................................... 11
Gambar 2.2 Format Kamus Data ................................................................... 23
Gambar 2.3 Ruang Lingkup Java / Netbeans IDE 8.0 ................................... 24
Gambar 4.1 Use Case Diagram Prosedur Pendaftaran Service ...................... 34
Gambar 4.2 Use Case Diagram Prosedur Penjualan Sparepart ...................... 35
Gambar 4.3 Use Case Diagram Prosedur Pembayaran Service ...................... 37
Gambar 4.4 Use Case Diagram Admin ........................................................... 41
Gambar 4.5 Use Case Diagram Gudang ......................................................... 42
Gambar 4.6 Use Case Diagram Kasir ............................................................. 43
Gambar 4.7 Sequence Diagram Admin ........................................................... 44
Gambar 4.8 Sequence Diagram Kasir .............................................................. 45
Gambar 4.9 Sequence Diagram Gudang .......................................................... 45
Gambar 4.10 Class Diagram............................................................................ 49
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Depan .......................................................... 55
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Login........................................................... 56
Gambar 4.13 Tampilan Halaman Data Pelanggan ........................................... 57
Gambar 4.14 Tampilan Halaman Data Suku Cadang ...................................... 57
Gambar 4.15 Tampilan Halaman Data Mekanik ............................................. 58
Gambar 4.16 Tampilan Halaman Data Motor.................................................. 59
Gambar 4.17 Tampilan Halaman Data Service................................................ 59
Gambar 4.18 Tampilan Halaman Data Pembayaran ........................................ 60
Gambar 4.19 Tampilan Halaman Faktur Penjualan ......................................... 60
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi adalah serangkaian sub sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi yang melewati serangkaian cara
yang menuntut adanya ketelitian dan ketepatan waktu. (Azhar Susanto,2013:22)
Sebagai bentuk hasil dari kemajuan teknologi informasi perkembangan sistem
informasi ini sudah banyak diimplementasikan disemua bidang kegiatan, dalam
bidang bisnis penyedia jasa maupun industry salah satunya adalah menciptakan
kepuasan bagi konsumen melalui pelayanan, kebutuhan sistem informasi yang
terkomputerisasi semakin terasa dibutuhkan, karena pada bidang bisnis ini
kepuasan pelanggan dengan pelayanan yang diberikan merupakan peranan penting
dan sangat berhubungan dengan perusahaan industry maupun instansi – instansi
yang terkait dengan kliennya. (Elisa et al.,2014)
Pada saat ini, perkembangan usaha di Indonesia sudah semakin berkembang
terlebih dalam dunia otomotif, kegiatan bisnis berupa pelayanan perbaikan atau
seringkali disebut dengan nama bengkel, dari dulu sampai saat ini keberadaannya
sudah merupakan suatu bagian yang penting atau dapat dikatakan tidak
mungkin terpisahkan lagi. Kegiatan ini sudah menjadi keperluan penunjang untuk
dunia otomotif baik itu berupa mobil ataupun sepeda motor. Bisnis bengkel pun
bukan hanya bertumpu pada kegiatan pelayanan perbaikan atau jasa perbaikan
saja, namun ada faktor – faktor tertentu yang memang mampu mendukung
kegiatan bisnis ini, seperti contohnya memiliki fasilitas tempat yang cukup
nyaman, pelayanan kepada pelanggan yang baik dan memuaskan, dan juga untuk
mempertahankan kelangsungan bisnis nya harus juga ditunjang dengan sistem,
baik pembukuan atau pencatatan ataupun dari bidang manajemen yang handal.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan usahanya pada pelayanan jasa
perbaikan atau usaha bengkel Dealer Yamaha Arista yang beralamatkan di Z.A.
Pagar Alam Bandar Lampung, yang merupakan sebuah bengkel yang memberikan
2
jasa service, menjual suku cadang, serta penggantian oli sepeda motor. Sebagai
bengkel resmi Yamaha, Dealer Yamaha Arista dituntut untuk selalu mengikuti
perkembangan pasar seiring dengan keinginan pelanggan yang selalu berubah
dan berkembang, untuk bersaing sekaligus mengungguli pesaing.
Namun dalam menangani penjualan suku cadang, Dealer Yamaha Arista
belum menggunakan komputer secara maksimal. Hal ini dikarenakan belum
terintegrasinya bagian customer service, gudang, dan kasir dalam melayani
pendaftaran service, pembayaran, dan permintaan barang. Selain itu banyaknya
jumlah barang yang tersedia digudang maka mengakibatkan kesulitan mengelola
transaksi pembayaran karena harus menginputkan data hasil service kembali ke
komputer yang berada di kasir. Disisi lain pengolahan data ini juga berpengaruh
dalam pemantauan stok sparepart kendaraan dan pembuatan laporan yang
membutuhkan waktu yang lebih lama karena bukti transaksi satu persatu harus
dikumpulkan, dicatat dan dihitung untuk menghasilkan laporan penjualan yang
berfungsi untuk pengambilan keputusan manajerial pada Dealer Yamaha Arista.
Oleh karena itu agar perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan guna mengungguli para pesaing. Perusahaan harus
mempunyai sistem penyajian jasa yang baik yang mana hal ini dapat
membentuk citra yang baik di mata pelanggan, serta untuk menciptakan sistem
informasi dalam pengelolaan data pendafatran service, penjualan suku cadang,
dan pembayaran lebih terkomputasi dengan baik agar dapat mengurangi
kesalahan dalam proses pendataan transaksi sehingga pelanggan akan merasa
nyaman karena pelayanan dengan terciptanya suatu manajemen bengkel yang
efektif dan efisien.
Client-Server merupakan sebagai arsitektur yang paling banyak digunakan saat
ini. Dimana client dapat melakukan proses sendiri, ketika client meminta data,
server akan mengirimkan data sesuai yang diminta, kemudian proses akan
dilakukan di client. (Agus Mulyanto,2009 : 41)
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas maka pada penulisan
tugas akhir ini penulis mengambil sebuah judul yaitu “Sistem Informasi
Berbasis Client Server Untuk Meningkatkan Layanan Service Kendaraan
Bermotor Pada Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar Alam Bandar Lampung”.
3
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut “ Bagaimana Membangun Sistem Informasi
Berbasis Client Server untuk meningkatkan Layanan Service Kendaraan Bermotor
Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar Alam Bandar Lampung ? ”.
1.3 Batasan Masalah
Melihat latar belakang tersebut, maka penelitian ini akan dibatasi pada
pembahasan yaitu:
1. Objek dalam penelitian ini adalah Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar
Alam Bandar Lampung.
2. Data yang dipakai adalah data service, data suku cadang, dan data
pelanggan, data motor, data pembayaran, dan data mekanik.
3. Sistem informasi ini menghubungkan beberapa bagian yaitu customer
service, gudang, dan kasir.
4. Laporan yang dihasilkan yaitu laporan pelayanan service, pembayaran,
laporan stok, dan penjualan suku cadang.
5. Sistem ini dibuat dengan program Java Netbeans dan database MySQL,
dan dihubungkan dengan jaringan computer kabel
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk meningkatkan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan guna
mengungguli para pesaing.
2. Untuk menciptakan sistem informasi dalam pengelolaan data, pendafatran
service, penjualan suku cadang, dan pembayaran lebih terkomputasi
dengan baik.
4
1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk Dealer Yamaha
Arista Z.A. Pagar Alam Bandar Lampung dalam meningkatkan kualitas
pelayanan service kendaraan kepada pelanggan.
2. Dan penelitian ini di harapkan dapat di jadikan acuan pustaka bagi penulis
lain.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian
serta sistematika penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan teori-teori dasar yang berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan oleh penulis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metode-metode yang digunakan dalam tahap
analisis maupun desain sistem.
BAB IV HASIL PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang hasil analisis sitem, yang sedang berjalan,
rancangan sistem yang diusulkan, rancangan input dan output,
rancangan class diagram, kamus data, sistem pengkodean, dan
hasil dari program itu sendiri
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi simpulan dan saran-saran yang terkait dengan
pembahasan dalam skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Studi
Untuk mendukung penelitian ini diperlukan tinjauan pustaka yang diambil
dari beberapa jurnal penelitian yang berkaitan dengan judul penelitian ini dan
pokok bahasan.
2.1.1 Rancang bangun sistem informasi manajemen apotek berbasis client-
server.( Muhammad Azhar Irwansyah, Deassy Kartika Kresna,2012)
Banyak sekali teknologi-teknologi canggih telah diciptakan yang bertujuan
untuk mempermudah manusia dalam melakukan aktifitas dan pekerjaannya.
Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut, kebutuhan akan teknologi pun
semakin meningkat, sebagaimana teknologi dibutuhkan dalam segala aspek
kehidupan. Salah satunya dalam pengelolaan data obat-obatan pada toko obat
(apotek), yang antara lain mengelola data obat-obatan yang ada termasuk stok
obat, pembelian obat dari distributor, penjualan obat kepada konsumen,
menentukan kebijakan harga jual obat, serta laporan dalam bentuk rekapitulasi
seluruh aktifitas penjualan dan pembelian obat yang terjadi pada apotek tersebut.
Apotek Bakita Kubu Rayaadalah salah satu apotek yang menjual dan
memiliki stok obat-obatan yang cukup banyak.Segala transaksi yang terjadi di
apotek tersebut masih didata secara manual yaitu dengan mencatat transaksi
tersebut ke dalam sebuah buku. Beberapa transaksi yang di lakukan diantaranya
transaksi penjualan obat kepada konsumen baik itu penjualan resep maupun non
resep masih dicatat secara menual dalam sebuah buku, sehingga kurang efektif
ketika akan membuat laporan penjualan obat serta jika ingin mengetahui stok obat
yang masih ada mereka harus mengecek obatnya dan menghitung obat tersebut
secara langsung, hal ini akan memakan waktu dan tenaga.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu aplikasi untuk
mengatur dan mengolah data obatobatan sehingga dalam proses transaksi dapat
terlaksana dengan baik. Aplikasi yang digunakan juga harus terkomputasi dengan
6
baik agar dapat mengurangi kesalahan dalam proses pendataan transaksi. Oleh
karena itu diperlukan suatu sistem informasi yang dapat membantu kinerja
pegawai Apotek Bakita Kubu Raya yaitu dalam mengelola data serta menyimpan
data (storage), mengolah data transaksi seperti proses input data transaksi
(penjualan maupun pembelian obat), menyimpan ke dalam database, serta
menghasilkan informasi yang dibutuhkan diantaranya berupa laporan pembelian,
penjualan, maupun stok obat yang ada sehingga tercipta suatu manajemen apotek
yang efektif, efisien, dan produktif.
2.1.2 Sistem informasi nilai mahasiswa berbasis mobile client server. (Rika
Idmayanti, 2014)
Pesatnya perkembangan teknologi mobile dan web saat ini, menarik
perhatian penulis untuk menggabungkan kedua teknologi tersebut dalam sebuah
aplikasi pada jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang dengan
merancang dan membuat sebuah sistem informasi nilai mahasiswa berbasis
mobile client server menggunakan bahasa pemrograman Java Micro Edition
untuk client dan PHP dan MySQL pada server. Aplikasi diharapkan dapat
digunakan untuk kebutuhan jurusan Teknologi Informasi dan mahasiswa,
mencakup keperluan dalam hal pengaksesan informasi nilai mahasiswa.
Mahasiswa bebas untuk mengakses data pada server sistem informasi nilai dengan
menggunakan handphone sebagai client dengan syarat aplikasi sudah diinstal
pada handphone dan layanan GPRS pada handphone mahasiswa telah diaktifkan.
2.1.3 Analisis kinerja trafik web browser dengan wireshark network protocol
analyzer pada sistem client-server. (Roland Oktavianus Lukas Sihombing,
Muhammad Zulfin, 2013)
Perkembangan kemajuan teknologi pada dunia telekomunikasi sekarang
ini semakin pesat, karena telah menghadirkan beberapa teknologi diantaranya
adalah monitoring trafik network yang ada pada perusahaan telekomunikasi untuk
mengetahui jaringan meraka apakah berjalan normal atau sedang mengalami
masalah pada network di perusahaan telekomunikasi tersebut. Website adalah
7
kumpulan dari sebuah file yang terletak pada sebuah komputer yang terhubung ke
internet. Dimana ketika sebuah komputer telah terhubung ke internet, maka akan
ditampilkan sebuah informasi yang akan dicari oleh user/pengguna itu sendiri.
Oleh karena itu, kebutuhan user/pengguna di dalam jaringan internet
mengakibatkan trafik di jaringan pun tinggi, sehingga penulis ingin memonitoring
trafik di jaringan dengan menggunakan software wireshark network protocol
analyzer. Software wireshark dapat menangkap semua trafik selama
menggunakan jaringan internet, baik ip address, protocol, lalu informasi di dalam
paket data itu sendiri. Tujuan bagi seorang user/pengguna dalam menggunakan
wireshark adalah agar memudahkan untuk melihat dan menganalisa paket data
dalam lalu lintas jaringan internet pada web browser.
2.2 Tinjauan Studi
Dalam mandukung penelitian ini digunakan beberapa landasan teori yang
sesuai dan berkaitan dengan pokok bahasan sebagai berikut :
2.2.1 Pengembangan Perangkat Lunak
Pengembangan perangkat lunak adalah sekumpulan aktifitas yang
memiliki tujuan untuk mengembangkan, mengubah, atau menghasilkan perangkat
lunak. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pengembangan perangkat
lunak yaitu sebagai berikut:
1. Pengetahuan lingkungan terhadap teknologi informasi dan komputer.
2. Pengetahuan mengenai budaya local di lingkungan yang dikembangkan,
apakah memungkinkan dilakukan pengembangan sistem.
3. Pengetahuan tentang apa saja yang bisa dibatasi dan yang tidak, sehingga
saat pengembangan perangkat lunak dapat mendefinisikan aturan main
dari perangkat lunak. (Rosa A.S & M. Salahuddin, 2015)
2.2.2 Sistem
Pada umumnya definisi sistem mengandung dua konotasi yaitu benda atau
entitas, dan proses atau metode. Namun secara umum definisi sistem itu sendiri
8
adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen yang saling berhubungan
secara terorganisasi berdasarkan fungsi menjadi suatu kesatuan. (DR. Bambang
Hartono, 2013)
1. Elemen Sistem
Elemen Sistem adalah suatu sistem yang terdiri dari sejumlah elemen yang
saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan.
Pendekatan suatu sistem yang merupakan suatu jaringan prosedur lebih
menekankan pada urutan-urutan operasi didalam sistem, sedangkan pendekatan
yang menekankan pada elemen-elemen atau komponen merupakan interaksi antar
elemen atau komponen atau mencapai sasaran atau tujuan sistem.
2. Karakteristik Sistem
Sistem memiliki minimal 10 karakteristik yaitu sebagai berikut:
1. Komponen (Components)
Bagian-bagian atau dapat berupa benda atau manusia berbentuk nyata atau
abstrak yang disebut sub sistem.
2. Penghubung Antar Bagian (Interface)
Sesuatu yang bertugas menjembatani suatu bagian dengan bagian lain dan
memungkinkan terjadinya interaksi atau komunikasi antar bagian.
3. Batasan (Boundary)
Sesuatu yang membedakan antara suatu sistem dengan sistem atau sistem-
sistem lain.
4. Lingkungan (Environment)
Segala sesuatu yang ada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan
atau merugikan sistem yang bersangkutan.
5. Masukkan (Input)
Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
6. Keluaran Sistem (Output)
Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikelurkan oleh
pengolahan.
7. Mekanisme Pengolahan (Processing)
9
Perangkat atau prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan
menampilkannya.
8. Tujuan(Goal)
Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka
panjang atau jangka pendek.
9. Sensor dan Kendali (Sensor&Control)
Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-
perubahan dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
10. Umpan Balik (Feelback)
Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-
perubahan penyimpanan dalam sistem. (Bambang Hartono, (2013)
3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan berbagai sudut pandang, antara lain :
1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical Sistem)
Sistem Abstrak merupakan sistem yang berbentuk pemikiran / gagasan
tidak tampak secara fisik, sebagai contoh: Sistem Teologia, sedangkan
sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik dan dapat ditangkap
oleh inderawi manusia secara langsung sebagai contoh: Sistem Komputer.
2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human
Made System)
Sistem Alamiah dalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak
dibuat manusia, sebagai contoh: Sistem Perputaran Bumi, sedangkan
sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin, sebagai contoh: Sitem
Informasi.
3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu
(Probabilistic System)
Sistem Tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi, interaksi diantara bagian-bagian dapat dideteksi
dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan, sebagai contoh:
Sistem Pemrograman Dalam Komputer, sedangkan sistem tak tentu adalah
10
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsure probabilitas.
2.2.3 Informasi
Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang telah diolah
menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas. Lippeveld,
Sauerborn, dan Bodart mendefinisikan informasi sebagai himpunan fakta atau
data yang memiliki makna.Sedangkan data sendiri adalah hasil pengukuran atau
pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian.
Tranformasi data menjadi suatu informasi dilakukan di dalam sebuah sistem,
dimana data yang merupakan sebuah masukan kemudian diolah atau diproses oleh
sistem menjadi suatu keluaran yang berupa informasi.
Kualitas informasi bergantung beberapa kriteria yaitu sebagai berikut:
1. Relevansi
Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang dapat disajikan sesuai
dengan kebutuhan.
2. Kelengkapan dan Keluasan
Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang disajikan dengan
lengkap tanpa dipotong-potong dan memiliki cakupan lebih luas.
3. Kebenaran
Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang dihasilkan dari fakta
dan bukan dari opini atau ilusi.
4. Terukur
Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali
kepada datanya, informasi tersebut dapat diukut dari faktanya.
5. Keakuratan
Kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan
keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.
6. Kejelasan
11
Informasi yang dihasilkan harus mudah dipahami oleh para penerimanya
walaupun informasi tersebut disajikan dalam bentuk teks, grafik, tabel,
chart, dan lain-lain.
7. Keluwesan
Informasi yang baik adalah informasi yang dapat diubah ubah bentuk
penyajiannya sesuai kebutuhan penggunanya.
8. Ketepatan Waktu
Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada waktu saat
dibutuhkan. (DR. Bambang Hartono, 2013)
2.2.4 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan,
yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimpan data serta mengolahnya
menjadi informasi untuk digunakan. (DR. Bambang Hartono, 2013)
2.2.5 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem, yaitu rangkaian
terorganisasi dari sejumlah bagian/komponen yang secara bersama-sama
berfungsi atau bergerak menghasilkan informasi untuk digunakan dalam
manajemen perusahaan. Lingkungan dari sistem informasi manajemen terdiri dari
dua lapisan sebagai berikut:
1. Lingkungan Internal
Yaitu segala sesuatu yang ada di luar sistem informasi manajemen, tetapi
berada di dalam perusahaan.
2. Lingkungan Eksternal
Merupakan segala sesuatu yang berada diluar perusahaan.Seperti
pelanggan/konsumen, pemilik, pemerintah, dan lain-lain. (DR. Bambang
Hartono, 2013)
.
12
2.2.6 Alat Pengembangan Sistem
2.2.6.1 Waterfall
Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering
dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan
pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat
lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui
tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi
(construction), serta penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna
(deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang
dihasilkan (Pressman, 2012). Tahapan metode waterfall dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
Gambar 2.4. Tahapan Metode Waterfall
1. Tahatapan Metode Waterfall
Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang
berurut yaitu: requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem),
Coding (pengkodean) & Testing (pengujian), Penerapan Program,
pemeliharaan. Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :
13
a Requirement Analisis
Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan
untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan
batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh
melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis
untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.
b System Design
Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase
ini dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam
menentukan perangkat keras (hardware) dan sistem persyaratan dan juga
membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
c Implementation
Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang
disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit
dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit
testing.
d Integration & Testing
Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan
ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit.
Setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan
maupun kesalahan.
e Operation & Maintenance
Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi,
dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam
memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.
Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai
kebutuhan baru.
2. Kelebihan Metode Waterfall
Kelebihan menggunakan metode air terjun (waterfall) adalah metode ini
memungkinkan untuk departementalisasi dan kontrol. proses pengembangan
model fase one by one, sehingga meminimalis kesalahan yang mungkin akan
terjadi. Pengembangan bergerak dari konsep, yaitu melalui desain,
14
implementasi, pengujian, instalasi, penyelesaian masalah, dan berakhir di
operasi dan pemeliharaan.
3. Kekurangan Metode Waterfall
Kekurangan menggunakan metode waterfall adalah metode ini tidak
memungkinkan untuk banyak revisi jika terjadi kesalahan dalam prosesnya.
Karena setelah aplikasi ini dalam tahap pengujian, sulit untuk kembali lagi dan
mengubah sesuatu yang tidak terdokumentasi dengan baik dalam tahap konsep
sebelumnya.
2.2.6.2 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Flowchart merupakan bagan alir yang menggambarkan alir kerja suatu
sistem. (Agus Saputra, 2013) Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-
simbol seperti yang terlihat pada table 2.2 sebagai berikut:
Tabel 2.1 Simbol bagan Alir Dokumen
Simbol Keterangan
Dokumen
Menunjukkan dokumen yang digunakan
untuk input dan output baik secara manual
maupun komputerisasi
Proses manual
Menunjukkan pekerjaan yang dilakukan
secara manual.
Simpanan
Menunjukkan arsip
Terminator
Digunakan untuk memberikan awal dan
akhir suatu proses
Garis alir
Digunakan untuk menunjukkan arus dari
proses.
Decision Digunakan untuk suatu penyeleksian kondisi
di dalam program.
15
Keputusan Simbol keputusan (decision symbol),
digunakan untuk suatu penyelesaian
kondisi didalam program.
Proses Terdefinisi Simbol proses terdefinisi digunakan
untuk menunjukkan suatu operasi yang
rinciannya ditunjukkan ketempat lain.
Terminal
Simbol terminal digunakan untuk
menunjukkan awal dan akhir dari suatu
program.
2.2.6.3 Definisi Unified Modelling Language (UML)
Menurut Booch (2012), UML merupakan suatu bahasa. Suatu bahasa
terdiri dari kata-kata, dan memiliki aturan untuk menggabungkan kasta-kata
tersebut, sehingga tercipta komunikasi. Sebuah permodelan bahasa adalah suatu
bahasa dimana kata-kata dan aturannya berfokus pada penggambaran sistem
secara konseptual dan fisik. Sebuah permodelan bahasa seperti UML telah
menjadi bahasa standar untuk merencanakan suatu aplikasi. UML terdiri dari
beberapa Tipe diagram, antara lain :
a. Use Case Diagram
Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan
(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada
didalam sistem informasi dan oleh siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-
fungsi itu. Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel
mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu
pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.
16
Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1
Actor
Menspesifikasikan himpuan peran
yang pengguna mainkan ketika
berinteraksi dengan use case.
2
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang
terjadi pada suatu elemen
mandiri(independent) akan
mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen yang
tidak mandiri (independent).
3 Generalization
Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku dan
struktur data dari objek yang ada
diatasnya objek induk (ancestor).
4 Include Menspesifikasikan bahwa use case
sumber secara eksplisit.
5
Extend
Menspesifikasikan bahwa use case
target memperluas perilaku dari use
case sumber pada suatu titik yang
diberikan.
6 Association Apa yang menghubungkan antara
objek satu dengan objek lainnya.
7
System Menspesifikasikan paket yang
menampilkan sistem secara terbatas.
8
Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu aktor
17
9
Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan elemen
lain yang bekerja sama untuk
menyediakan prilaku yang lebih
besar dari jumlah dan elemen-
elemennya (sinergi).
10
Note
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
dijalankan dan mencerminkan suatu
sumberdaya komputasi
Sumber : (Rosa Salahudin. 2011)
b. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada Use Case
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan
diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan Sequence Diagram
maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah Use Case beserta
metode – metode yang dimiliki kelas yang diinstansi menjadi objek itu.
Banyaknya Sequence Diagram yang harus digambar adalah sebanyak
pendefinisian Use Case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua
Use Case yang telah didefinisikan interaksi jalnnya pesan sudah dicakup pada
Sequence Diagram yang harus dibuat juga semakin banyak. Berikut adalah
symbol-simbol yang ada pada Sequence Diagram.
18
Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram
Sumber : (Rosa Salahudin. 2011)
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1.
Lifeline
Objek entity, antarmuka yang saling
berinteraksi
2.
Actor
DIgunakan untuk menggambar kan user /
pengguna.
3.
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek
yang memiliki informasi- informasi
tentang aktifitas yang terjadi
4.
Boundary
Digunakan untuk menggambar kan
sebuah form
5.
Control
Class
Digunakan untuk menghubung kan
boundary dan tabel
6.
Entity
Class
Digunakan untuk menggambarkan
hubungan kegiatan yang akan dilakukan
sd Use Case Model
sd Use Case Model
sd Use Case Model
sd Use Case Model
Object2
sd Use Cas...
sd Use Cas...
19
c. Activity Diagram
Diagram aktivitas menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas
dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal – hal berikut :
1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan
merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
2. Urutan pengelompokkan tampilan dari sistem / user interface dimana
setiap aktivitas dianggap mem iliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan
sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
4. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.
Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu
dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara
keseluruhan.
Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1
Actifity
Memperlihatkan bagaimana masing-
masing kelas antarmuka saling
berinteraksi satu sama lain
2 Action
State dari sistem yang
mencerminkan eksekusi dari suatu
aksi
3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau
diawali.
4 Actifity
Final Node
Bagaimana objek dibentuk dan
dihancurkan
5 Fork Node Satu aliran yang pada tahap tertentu
berubah menjadi beberapa aliran
Sumber : (A.S & Shalahuddin,2011)
20
d. Class Diagram
Class Diagram adalah diagram yang menggambarkan struktur sistem dari
segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas
memiliki 3 bagian utama yaitu attribute, operation, dan name. Kelas-kelas yang
ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan
kebutuhan sistem. Berikut ini merupakan simbol dalam class diagram.
Tabel 2.5 Simbol Class Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
1 Generalizati
on
Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku dan
struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).
2 Nary
Association
Upaya untuk menghindari asosiasi
dengan lebih dari 2 objek.
3 Class
Himpunan dari objek-objek yang
berbagi atribut serta operasi yang
sama.
4 Collaboratio
n
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang terukur
bagi suatu actor
5 Realization
Operasi yang benar-benar dilakukan
oleh suatu objek.
21
6
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang
terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempegaruhi
elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri
7 Association
Apa yang menghubungkan antara
objek satu dengan objek lainnya
Sumber : (A.S & Shalahuddin,2011)
2.2.6.4 Database
Database merupakan pangkalan data (tempat data) yang disusun
sedemikian rupa dengan tujuan database tersebut efisien dan efektif, serta
mengikuti aturan alat desain database terlepas dari perangkat lunak pemrograman
yang digunakan. (Ir.Yuniar Supardi, 2011)
Adapun elemen-elemen penyusun basis data adalah sebagai berikut:
1. Data Value (Nilai Data)
Data Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data,
elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukkan tempat di mana
informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif,
Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.
2. Penyimpanan
1. File/Tabel : Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang
sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
2. Record/Tuple merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan
menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili
satu data atau informasi.
3. Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai
karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat
22
berupa barang, orang, tempat, suatu kejadian atau konsep yang informasinya
direkam.
4. Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang
membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus
cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan
atribut dari setiap entitas mengidentifikasi keunikan individu.
5. Primarykey adalah suatu kolom (field) yang menjadi titik acuan pada sebuah
tabel, bersifat unik dalam artian tidak ada satu nilai pun yang sama atau
kembar dalam tabel tersebut, dan dalam satu tabel hanya boleh ada satu
primary key.
6. Foreignkey atau disebut juga kunci relasi adalah suatu kolom dalam tabel
yang digunakan sebagai “kaitan” untuk melengkapi satu hubungan yang
didapati dari tabel induk, dan biasanya hubungan yang terjalin antar tabel
adalah satu ke banyak (one to many).
7. Index adalah struktur basis data secara fisik, yang digunakan untuk
optimalisasi pemrosesan data dan mempercepat proses pencarian data.
a. Istilah Dalam Database
Dalam database, terdapat beberapa istilah, adapun definisi dari istilah-istilah
itu adalah sebagai berikut:
1. Field
Sekumpulan tanda-tanda yang membentuk kesatuan tersendiri. Merupakan
bagian terkecil dari record dan yang bentuknya unik akan dijadikan field
kunci yang dapat mewakili recordnya.
2. Candidate Key (kunci kandidat)
Candidate key adalah satu atribut suatu sel minimal atribut yang
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifikasi dari entity.
3. File (berkas)
Kumpulan record-record sejenis dan saling berhubungan
4. Tambah Data
Menambah sejumlah data ke dalam database dengan cara memasukkan data.
23
5. Editing Data (perbaikan data)
Data yang tersimpan dalam database tidak terlepas dari kesalahan, hal ini
dapat disebabkanoleh kesalahan pada waktu memasukkan data atau data yang
sebenarnya telah berubah. Agar informasi yang disampaikan selalu update,
maka hendaknya data yang mengandung kesalahan harus diperbaiki.
6. Delete (hapus data)
Dalam suatu database kita sering menemukan data yang sudah tidak
terpakai.Data yang tidak terpakai tersebut hendanya dibuang. Selain
memperkecil database juga mempengaruhi proses manipulasi data.
Dalam database kita mengenal beberapa relasi antar tabel. Relasi antar tabel
merupakan pengolompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan
relasinya yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa sehigga
database tersebut mudah dimodifikasi. Pada dasarnya kunci (key) adalah satu atau
gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (row)
dalam tabel secara unik. Ada empat kunci yang dapat digunakan dalam suatu
tabel, yaitu :
1. Super key
Merupakan kumpulan atau lebih atribut (kumpulan atribut ) yang dapat
membedakan semua baris dalam sebuah tabel yang unik.
2. Candidate key
Merupakan kumpulan atribut yang dapat membedakan setiap baris dalam
sebuah tabel yang secara unik.
3. Primary key
Merupakan satu atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik
untuk kejadian yang spesifik, tetapi dapat pula mewakili setiap kejadian
dalam suatu entitas.
4. Foreign key
Merupakan satu atribut tamu dalam suatu entitas.
b. Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel adalah keterhubungan atau keterkaitan antara satu entitas
dari sati atau lebih dengan entitas lain. Sedangkan entitas itu sendiri adalah sebuah
24
nama lain dari record yaitu objek unik yang dapat dibedakan dengan dengan
objek lain dalam sebuat file master.
Model data relasional menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang
bisa disebut relasi tabel) dengan masing-masing tabel tersusun atas sejumlah baris
dan kolom. Beberapa jenis relasi antar tabel, yaitu sebagai berikut :
1. 1-1
Hubungan antara lain file pertama dan file kedua adalah satu berbanding satu.
Contoh tabel_probadi dan tabel_pekerjaan.
2. 1-M
Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding banyak
atau dapat pula dibalik menjadi banyak lawan satu. Contoh tabel_pekerjaan dan
tabel_bagian. (Abdul Kadir, 2014)
c. Kamus Data
Pada tahap analisis, Kamus Data (KD) dapat digunakan sebagai alat
komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang
mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi
yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Kamus data adalah kumpulan daftar elemen yang mengalir pada sistem
perangkat lunak sehingga masukan (input) dan Keluaran (output) dapat dipahami
secara umum. (Rosa A.S & M. Salahuddin, 2015).
Format Kamus Data
Nama Database :
Nama Tabel :
Field Kunci :
Kunci Tamu :
Panjang Field :
Field Data Type Length Keterangan
Gambar 2.6 Format Kamus Data
25
d. Pengkodean
Pengkodean atau kode adalah suatu pengkodean digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan data, memasukkan data ke dalam komputer dan untuk
mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Ada
beberapa macam tipe dari kode yang digunakan didalam sistem informasi,
diantaranya adalah.
1. Kode (Memonic Code)
Kode Memonik digunakan untuk tujuan supaya mudahdiingat. Kode memonik
dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item
yang diwakili dengan kode ini. Umumnya kode memonik menggunakan
huruf, tetapi juga dapat dengan gabungan huruf dan angka.
2. Kode Urut (Sequential Code)
Kode urut disebut juga dengan kode seri (serial code) merupakan kode yang
nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya.
3. Kode Blok (Block Code)
Kode blok mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang
mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang
diharapkan.
4. Kode Group (Group Code)
Kode group merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap-tiap field
kode mempunyai arti.
5. Kode Desimal (Desimal Code)
Kode desimal mengklasifikasi kode atas dasar 10 unit angka desimal dimulai
angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampai dengan 99 tergantung
dari banyaknya kelompok.
2.3 Teori Perangkat Lunak
2.3.1 MySQL
MySQL bukan termasuk bahasa pemrograman. MySQL merupakan salah
satu database popular yang mendunia. Pada umum nya perintah yang sering
26
digunakan dalam MySQL adalah Select (mengambil), Insert (menambah), Update
(mengubah), dan Delete (menghapus). MySQL bekerja dengan menggunakan
bahasa basis data atau bahasa yang sering disebut dengan Database Managemen
System (DBMS). (Agus Saputra, 2013)
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas.
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih
banyak lagi.
2. Open Source.
MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga
dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. Multiuser.
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning’.
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per
satuan waktu.
5. Perintah dan Fungsi.
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung
perintah Select dan Where dalam perintah (query).
6. Keamanan
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail
serta sandi terenkripsi.
7. Antar Muka.
MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagaiaplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
27
2.3.2 Java (Netbeans IDE 8.0 Up)
Java dibuat pada tahun 1995 di sun Microsystem. Kini java dibawah
perusahaan oracle. Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek dan
serbaguna. Kode java di kompilasi dalam format yang disebut bytecode yang
dapat dijalankan disemua komputer yang sudah dilengkapi dengan program java
interpreter dan javavirtual mechine. (Abdul Kadir, 2014)
Netbeans merupakan salah satu proyek open source yang terdiri dari
netbeans IDE dan netbeans Platform dan menyediakan paket lengkap dalam
pemrograman dari pemrograman standar (Aplikasi Desktop), pemrograman
enterprise, dan pemrograman perangkat mobile. NetbeansIDE merupakan produk
yang digunakan untuk melakukan pemrograman baik menulis kode,
mengkompilasi, mencari kesalahan, dan mendistribusikan program.Netbeans
Platform adalah sebuah modul yang merupakan karangan awal/fondasi dalam
membangun aplikasi desktop yang besar.(Wahana Komputer, 2010). Berikut Java
/ Netbeans IDE 8.0 yang ditunjukan pada Gambar 2.5 .
Gambar 2.8 Ruang Lingkup Java / Netbeans IDE 8.0
28
2.4 Pengujian Sistem
Menurut Yakub (2012) pengujian sistem merupakan “Pengujian sistem
berarti proses untuk mengecek apakah suatu perangkat lunak yang dihasilkan
sudah dapat dijalankan sesuai standar atau belum.” Pengujian dapat dilakukan
dengan metode pengujian yaitu suatu cara atau metode untuk menguji perangkat
lunak dan data kemungkinan terjadi kesalahan (Yakub, 2012). Pengujian sistem
dapat mengunakan metode black box testing.
Menurut Yakub (2012) Black box testing merupakan pendekatan
komplementer dari tehnik white box testing, karena pengujian black box testing
mampu mengungkap kesalahan yang lebih luas. Black box testing berfokus pada
pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, karena untuk mendapatkan
serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu
program.”
Jadi pengujian sistem dapat dilakukan dengan pengecekan input,
pengecekan output dan pengecekan proses.
a) Pengecekan input, meliputi kelengkapan item-item input, kemudahan
pengoperasian, kemudahan manipulasi data, dan pengendalian kesalahan.
b) Pengecekan proses, dilakukan dengan pengecekan output program.
c) Pengecekan output, meliputi pengecekan terhadap format dan bentuk-bentuk
laporan
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Pengembangan Sistem
Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam pemecahan masalah pada
penelitian ini adalah Metodologi Waterfall. Metode ini merupakan salah satu
pengembangan sistem terstruktur yang digambarkan dalam bentuk seperti air
terjun. Adapun tahapan-tahapan penyelesaian dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
3.1.1 Analisis
Tahapan analisis ini dilakukan untuk menguraikan, pendefinisian,
pemahaman atas masalah-masalah dan hambatan-hambatan pada sistem yang ada
serta dengan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai pada sistem baru.
Dalam tahapan analisis ini akan digunakan beberapa metode pengumpulan data
yaitu sebagai berikut:
1. Kepustakaan (Literature review) yaitu pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan, mempelajari dan menganalisa bahan-bahan berupa buku,
laporan-laporan, jurnal, dan dokumen yang mendukung serta berhubungan
dengan judul skripsi ini.
2. Wawancara teknik pengumpulan data melalui pertanyaan-pertanyaan
mengenai berbagai macam pengolahan data dalam sistem komputerisasi
agar data tersebut menjadi informasi yang dapat dimengerti dan dapat
disajikan secara cepat, tepat, efektif, dan efesien. Yaitu dengan
mengadakan tanya jawab secara lisan kepada para karyawan yang
berhubungan dengan bagian pengolahan data di Bengkel Dealer Yamaha
Arista.
3. Pengamatan (Observasi) yaitu pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan secara langsung dan mencatat secara sistematis terhadap
bagian pengolahan data Bengkel Dealer Yamaha Arista.
30
Tahapan analisis ini terdapat beberapa tahapan yang dilakukan yaitu sebagai
berikut:
1. Analisis sistem berjalan
Analysis sistem berjalan ini akan menjelaskan tentang alur sistem
pengolahan data Bengkel Dealer Yamaha Arista. Prosedur sistem berjalan
ini akan dijelaskan dengan menggunakan tools flowchart document.
2. Analisis kelemahan sistem berjalan
Analysis kelemahan sistem ini akan menjelaskan tentang kelemahan-
kelemahan sistem berjalan berdasarkan penjelasan sistem berjalan yang
dilakukan sebelumnya.
3. Analisis usulan sistem baru
Tahapan analysis usulan sistem baru ini akan menjelaskan usulan sistem
yang baru guna mengatasi kelemahan sistem yang ditemukan.
3.1.2 Desain
Tahapan desain ini dilakukan untuk memberikan gambaran secara umum
kepada user tentang sistem yang baru. desain sistem bertujuan untuk
mengidentifikasikan komponen-komponen meliputi desain model dalam bentuk
context diagram, data flow diagram, rancangan output, rancangan input,
rancangan database, rancangan Flowchart program.
1. Design Context Diagram
Design Context diagram ini bertujuan untuk menggambarkan alur data
sistem yang baru secara umum. Sehingga dengan penggambaran ini dapat
diketahu tentang pihak yang memberikan data ke sistem, data apa yang
diberikan, kepada siapa informasi akan diberikan, dan jenis laporan yang
dihasilkan oleh sistem.
2. Desain Data Flow Diagram
Desain data flow diagram ini akan menjelaskan tentang arus data dari
suatu entitas ke sistem atau dari sistem ke entitas. Bentuk design ini akan
dijelaskan juga tentang sub sistem apa saja yang terdapat di dalam sistem
yang baru dan nama database yang digunakan.
31
3. Desain Output
Design output ini akan menjelaskan dan menggambarkan rancangan
bentuk output pengolahan data Bengkel Dealer Yamaha Arista.
4. Desain Input
Design input ini akan menjelaskan dan menggambarkan rancangan design
inputan program sehingga program nantinya dapat menyimpan data di
dalam database.
5. Desain Database
Design database ini akan menjelaskan tentang bentuk rancangan database
untuk penyimpanan data. Di dalam rancangan database ini dapat diketahui
tentang tabel apa saja yang akan digunakan untuk membangun program.
6. Desain HIPO
Design HIPO ini akan menggambarkan tentang rancangan menu utama
program yang akan dibangun. Sehingga dengan racangan HIPO ini dapat
diketahui menu apa saja yang terdapat di program dan menu item apa saja
yang akan digunakan.
7. Desain Flowchart Program
Design flowchart program ini akan menjelaskan tentang alur kerja dari
sistem yang akan dibuat, diawali dari proses login sampai pada proses
penyimpanan ke dalam database.
3.1.3 Pengodean
Tahapan pengodean ini merupakan tahapan pengimplementasian bentuk
rancangan kedalam bentuk pengodean program, dengan kata lain tahapan ini
adalah tahapan pembuatan program. Kegiatan yang dilakukan meliputi pembuatan
database, desain form program, dan pengodean dari setiap form program yang
dibuat. Tahaapan pembuatan program ini akan menggunakan aplikasi netbeans
6.0, database MySQL, dan desain laporan Ireport.
32
3.1.4 Pengujian
Tahapan pengujian merupakan tahapan yang dilakukan untuk mengetahui
tingkat kesesuaian akan kebutuhan program setelah program tersebut di buat. Hal
ini dilakukan untuk memastikan agar program dapat berjalan dan dapat
menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan.
3.2 Analisa Kebutuhan
3.2.1 Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan sekumpulan data elektronik yang disimpan
dan diatur komputer, dapat berupa program atau intruksi yang dapat menjalankan
perintah.
Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Sistem Operasi Windows 10.
2. Netbeans versi 8
3. MYSQL yaitu software yang digunakan untuk penyimpanan database.
4. Java Development Kit (JDK) yaitu program pendukung untuk menjalankan
aplikasi Android Studio.
3.2.2 Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras merupakan perangkat fisik yang memungkinkan komputer
dapat bekerja sesuai fungsinya.
Adapun perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Processor Intel Core i3 M380 @2.53GHz
2. Graphics Processor Intel HD Graphics
3. Memory/RAM 4,00 GB
33
3.2.3 Jaringan Komputer
1. Kabel LAN atau UTP (Unshielded Twisted Pair)
2. Konektir RJ-45 AMP
3.3 Jadwal Penulisan
Jadwal dan rentang waktu penulisan tugas akhir yang penulis rencanakan
sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Penulisan
Sub Bab
November Desember Januari Februari
M
1
M
2
M
3
M
4
M
1
M
2
M
3
M
4
M
1
M
2
M
3
M
4
M
1
M
2
M
3
M
4 BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
PROGRAM
BAB 5
34
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai
dengan tahapan-tahapan dalam siklus hidup pengembangan sistem pada metode
analisis dan desain sistem terstruktur. Penulis membuat rancangan sistem yang
baru dengan cara menganalisis sistem lama dan merancang kebutuhan-kebutuhan
sistem yang baru dan mengimplementasikan kedalam program dengan
mengumpulkan source code-source code, data yang akurat untuk menghasilkan
(output) sebagai informasi yang tepat. Selama membuat rancangan masukan-
masukan, keluaran-keluaran, dalam penelitian ini juga mempersiapkan dokumen-
dokumen, file-file yang bersumber dari lokasi penelitian. Adapun tahapan-tahapan
tersebut akan dibahas secara rinci pada sub-sub di bawah ini.
4.1 Analisis Sistem
4.1.1 Prosedur Pendaftaran Service Kendaraan
Alur sub sistem pendaftaran service yang sedang berjalan pada Dealer
Yamaha Arista:
1. Pada ada pelanggan yang akan melakukan service, maka customer service
memberikan informasi syarat pendaftaran kepada pelanggan.
2. Pelanggan menyiapkan syarat yaitu berupa STNK kendaraan dan
menyerahkan kepada bagian customer service.
3. Customer service mencatat keluhan dan kerusakan kendaraan.
4. Keluhan/kerusakan tersebut diserahkan kepada bagian teknisi untuk
selanjutnya dilakukan service.
Lebih jelasnya use case diagram prosedur pendaftaran service kendaraan
yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini.
36
Gambar 4.1 Use Case Diagram Prosedur Pendaftaran Service
4.1.2 Prosedur Penjualan Sparepate
Alur sub sistem penjualan sparepate yang sedang berjalan pada Dealer
Yamaha Arista:
1. Pada saat teknisi membutuhkan sparepate maka bagian customer service
akan menyiapkan form penjualan sparepart yang diserahkan kepada bagian
teknisi.
2. Oleh teknisi form penjualan sparepate tersebut akan diserahkan kembali
kepada gudang untuk dicek stok. Jika tidak ada maka form penjualan
sparepate akan dikembalikan kepada bagian administrasi.
3. Jika ada maka akan disiapkan sparepate dan diserahkan kembali kepada
teknisi.
4. Bagian gudang menyerahkan data penjualan sparepart kepada bagian
customer service untuk diarsipkan.
uc Actors
Customer Serv ice
Pelanggan
Teknisi
Memberikan Informasi
Syarat
Menyiapkan STNK
Mencatat Keluhan
Kerusakan
«include»
«include»
37
5. Pada akhir bulan bagian customer service membuat laporan bulanan dan
diserahkan kepada pimpinan untuk di tanda tangani.
6. Laporan rangkap pertama yang telah ditandatangani diarasipkan oleh
pimpinan sedangkan rangkap kedua diserahkan ke bagian customer service
untuk diarsipkan.
Use Case Diagram prosedur penjualan sparepate yang sedang berjalan
dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini.
Gambar 4.2 Use Case Diagram Prosedur Penjualan Sparepart
uc Actors
Customer Serv ice
Teknisi
Petugas Gudang
Pimpinan
Menyiapkan Form
Penjualan Sparepart
Mengecek Stok Sparepart
Membuat Laporan
Penjualan Sparepart
Melakukan Penandatangan
Laporan
Melakukan Pengarsipan
Data Laporan Penjualan
Menyiapkan Sparepart
Menerima Laporan
Penjualan
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
38
4.1.3 Prosedur Pembayaran Service Kendaraan
Alur sub sistem pembayaran service yang sedang berjalan pada Dealer
Yamaha Arista:
1. Pada saat akan melakukan pembayaran, customer service membuatkan
struk pembayaran sebanyak dua rangkap dan menyerahkan kepada
pelanggan.
2. Pelanggan menyerahkan struk tersebut beserta uang pembayaran kepada
bagian kasir.
3. Kasir mendata pembayaran service kendaraan, dan menyerahkan kembali
struk rangkap kedua kepada pelanggan. Sedangkan stuk rangkap dua
beserta uang diarsipkan oleh kasir.
4. Pada akhir bulan bagian kasir membuat laporan pembayaran sebanyak dua
rangkap dan diserahkan kepada pimpinan untuk di tanda tangani.
5. Laporan rangkap pertama yang telah ditandatangani diarasipkan oleh
pimpinan sedangkan rangkap kedua diserahkan ke bagian kasir kembali
untuk diarsipkan.
Lebih jelasnya use case diagram prosedur pembayaran service kendaraan
yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.3 di bawah ini.
39
Gambar 4.3 Use Case Diagram Prosedur Pembayaran Service
uc Actors
Customer Serv ice
Pelanggan
Kasir
Pimpinan
Membuat Struk
Pembayaran
Menyiapkan Uang
Pembayaran
Menerima Struk
Pembayaran
Mendata Pembayaran
Serv ice
Melakukan Pengarsipan
Data
Membuat Laporan
Pembayaran Serv ice
Melakukan
Penandatanganan
Laporan
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
40
4.1.4 Analisis Kelemahan Sistem Berjalan
Adapun permasalahan yang dihadapi dalam prosedur yang berjalan adalah
sebagai berikut:
1. Proses pengencekan stok yang dilakukan oleh bagian gudang masih
dilakukan secara manual yaitu dilakukan dengan melakukan pengecekan
secara langsung kegudang. Sehingga sistem tersebut masih memakan
waktu yan cukup lama.
2. Proses pembuatan laporan yang dilakukan oleh kasir membutuhkan waktu
yang cukup lama, karena harus membuka berkas yang telah disimpan
sebelumnya.
3. Dengan sistem pengarsipan yang dilakukan oleh bagian kasir dapat
mengakibarkan proses pencarian data yang cukup sulit karena data yang
telah disimpan menjadi kurang teratur dan terjadi penumpukan data yang
sangat berlebihan.
4. Bagian customer service, gudang, dan kasir belum terintegrasi, dan data
yang mereka olah masih tersimpan di tempat yang berbeda-beda sehingga
akan mempersulit kinerja dan penyajian laporan yang dibutuhkan oleh
pimpinan.
4.2 Sistem yang diusulkan
Berdasarkan prosedur yang sedang berjalan maka penulis mengusulkan
pemecahan masalah yang sedang terjadi pada bagian customer service, gudang
dan kasir di Dealer Yamaha Arista membangun sistem informasi guna mengatasi
permasalahan yang terjadi pada sistem pendaftaran, penjualan sparepart, dan
pembayaran service. Dengan ini akan dibangun sistem informasi yang baru
dengan berbasis client server menggunakan netbeans 6.0 dan database MySql.
Sistem ini mampu mengolah data dengan cepat dan media penyimpanan yang
cukup besar yang saling terintegrasi satu dengan yang lain. Sehingga data dapat
disimpan dengan teratur dan akan mempermudah dalam proses pencarian data dan
pembuatan laporan.
41
4.3 Metode Pemodelan Rancangan Sistem
Metode pemodelan sistem yang dipilih dalam penelitian ini adalah Unified
Modeling Language (UML). Diagram-diagram UML yang dibuat dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behaviour)
sistem informasi yang akan dibuat. Berikut ini merupakan use case diagram
Sistem Informasi Berbasis Client Server Untuk Meningkatkan Layanan Service
Kendaraan Bermotor Pada Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar Alam Bandar
Lampung, dilihat pada analisis dan perancangan dibawah ini :
Tabel 4.4 Use case description sistem
Nama Use case Sistem Informasi Berbasis Client
Server
Pelaku Bisnis Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar
Alam Bandar Lampung
Aktor Admin
Deskripsi Use case ini mendeskripsikan sistem
yang dibangun untuk Layanan Service
Kendaraan Bermotor
Sasaran Sistem informasi Layanan Service
Kendaraan
42
Normal Flow Langkah 1 : admin melakukan login
terlebih dahulu
Langkah 2 : admin mengelola data
pelanggan
Langkah 3 : Admin mengelola data
mekanik yaitu untuk mencari data
mekanik yang ada pada dealer dengan
pencarian menggunakan id mekanik
Langkah 4 : Admin dan gudang
mengelola data suku cadang untuk
memudahkan laporan harga dan stok
suku cadang.
Langkah 5 : Admin dan gudang
mengelola data motor terdapat
kumpulan data kendaraan bermotor
yang sedang dalam proses service.
Langkah 6 : Admin dan kasir
mengelola data service untuk
menghitung total laporan penjualan
sesuai no service dan pertanggal dalam
service kendaraan.
Langka 7 : Admin dan kasir
mengelola data pembayaran untuk
menghitung total bayar pelanggan
melakukan service kendaraan.
Langka 8 : kasir mencetak faktur
penjualan setelah pembayaran
43
dilakukan.
Untuk mengetahui use case sistem untuk sistem informasi berbasis client
server untuk meningkatkan layanan service kendaraan bermotor pada Dealer
Yamaha Arista dapat diliahat pada gambar use case dibawah ini :
44
Gambar 4.4 Use Case Diagram Admin
Pada use case diagram ini menjelaskan alur sistem yang ada pada aplikasi
Sistem informasi Layanan Service Kendaraan secara detail aktivitas antara admin
dengan sistem. Aktivitas yang dapat di lakukan admin yaitu dari registrasi lalu
login ke sistem kemudian muncul tampilan utama atau menu beberapa pilihan dan
pertama admin melakukan input data data pelanggan kemudian admin input data
mekanik digunakan jika pelanggan melakukan service kendaraan kasir dapat
menjelaskan data mekanik yang akan melakukan proses service kendaraan ,
uc Use Case Diagram Dealer Yamaha Arista
Use Case Diagram
Login
Admin
Data Pelangan
Data Mekanik
Data Suku Cadang
Data Motor
Data Serv ice
Data Pembayaran
Logout
«include»
«extend»
«extend»
«extend»
«extend»
«extend»
«include»
45
setelah itu admin mengelola data suku cadang untuk memudahkan laporan jumlah
pembelian suku cadang, lalu pengguna dapat memilih data profil yang berisi 6
parameter. Kemudian admin Admin mengelola data motor yang terdapat
kumpulan data kendaraan bermotor yang sedang dalam proses service, dan
kemudian Admin mengelola data pembayaran untuk menghitung total bayar
pelanggan setelah melakukan service kendaraan.
Gambar 4.5 Use Case Diagram Gudang
Pada use case diagram ini menjelaskan alur sistem yang ada pada aplikasi
Sistem informasi Layanan Service Kendaraan secara detail aktivitas antara gudang
dengan sistem. Aktivitas yang dapat di lakukan gudang yaitu dari registrasi lalu
login ke sistem kemudian muncul tampilan utama atau menu beberapa pilihan dan
gudang menginputkan laporan jumlah stok data suku cadang lalu gudang
menerima laporan dari admin hasil pengelolaan data motor yang telah melakukan
service , laporan ini data motor ini dilakukan guna untuk mengsinkronkan
pengeluaran stock suku cadang , jumlah stock suku cadang antara jumlah service
kendaraan motor yang telah dilakukan.
uc Actors
Use Case Diagram
Login
Gudang
Data Suku Cadang
Data Motor
Logout
«extend»
«include»
«include»
46
Gambar 4.6 Use Case Diagram Kasir
Pada use case diagram ini menjelaskan alur sistem yang ada pada aplikasi
Sistem informasi Layanan Service Kendaraan secara detail aktivitas antara kasir
dengan sistem. Aktivitas yang dapat di lakukan kasir yaitu dari registrasi lalu
login ke sistem kemudian muncul tampilan utama atau menu beberapa pilihan
,kemudian kasir menginputkan data pelanggan yang telah melakukan service
kendaraan kedalam data service, lalu kasir akan menghitung jumlah pembayaran
yang harus dilakukan pelanggan setelah kendaraan pelanggan selesai proses
service , kemudian kasir mengelola data jumlah pembayaran pelanggan dengan
menginputkan ke laporan dan mencetak kedalam sebuah faktur penjualan untuk
dilaporkan ke atasan.
uc Actors
Use Case Diagram
Login
Gudang
Data Serv ice
Data Pembayaran
Logout
Faktur Penjualan
«extend»
«include»
«include»
«include»
47
b. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek pada suatu sitem
yang dikembangkan. Sequence Diagram memiliki dua dimensi utama yaitu
dimensi vertical dan dimensi horizontal. Untuk mengetahui sequence diagram
sistem untuk sistem informasi client server pada Dealer Yamaha Arista dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.7 Sequence Diagram Admin
sd Sequence Diagram
Admin Login Data Pelanggan Data Mekanik Data Suku Cadang Data Motor Data Service Data Pembayaran LogOut
Login Apliksi()
Mengelola data pelanggan()
Mencari Nama Mekanik()
Mengelola data suku cadang()
Kumpulan data service kendaraan()
Mengelola data service untuk laporan penjualan()
Total Bayar pelanggan()
Keluar dari Aplikasi()
48
Gambar 4.8 Sequence Diagram Kasir
Gambar 4.9 Sequence Diagram Gudang
sd Sequence Diagram
Kasir Login Data Service Data Pembayaran LogOutFaktur Penjualan
Login Apliksi()
Mengelola data service untuk laporan penjualan()
Total Bayar pelanggan()
Cetak faktur penjualan()
Keluar dari Aplikasi()
sd Sequence Diagram
Kasir Login Data Suku Cadang Data Motor LogOut
Login Apliksi()
Mengelola data suku cadang()
Kumpulan data service kendaraan()
Keluar dari Aplikasi()
49
c. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram mendeskripsikan proses bisnis dan
aliran kerja sistem informasi client server pada Dealer Yamaha Arista. Diagram
ini memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas keaktifitas lainnya dalam suatu
sistem. Berikut ini adalah activity diagram sistem yang dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 4.2 Activity Diagram Kasir
Kasir Sistem
F
T
Login
Registrasi
Pros
es
Data Service
Data Pembayaran
Faktur
Penjualan
Faktur
Penjualan
Laporan Penjualan
50
Tabel 4.3 Activity Diagram Admin
Admin Sistem
F
T
Login
Registrasi
Pros
es
Data Pelanggan
Data Mekanik
Data Suku Cadang
Data Motor
Antrian Layanan
Service Kendaraan
Data Service
Data Pembayaran
Faktur Penjualan
Faktur Penjualan
Laporan Penjualan
51
Tabel 4.4 Activity Diagram Gudang
d. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan
objek beserta hubungan satu sama lain. Class diagram pada aplikasi Sistem
Informasi Geografis pada gangguan jaringan Telkom di Bandar Lampung yaitu
sebagai berikut. Rancangan database merupakan suatu desain terinci yang
menjelaskan hubungan antar Gambar 4.6 Class Diagram Sistem Diusulkan.
Gudang Sistem
F
T
Login
Registrasi
Pros
es
Data Suku Cadang
Data Motor
52
Gambar 4.10 Class Diagram
class Diagram
Login
- Username: int
- Password: int
+ login() : void
+ cancel() : void
Data Pelanggan
- No_KTP: int
- Nama Pelanggan: int
- Jenis Kelamin: char
- No_Hp: int
- Alamat: int
- No_Polisi: int
- Merk Motor: int
- Tipe_Motor: int
- Deskripsi_Motor: int
+ Tambah() : void
+ Ubah() : void
+ Hapus() : void
+ Tutup() : void
Data Mekanik
- Id_Mekanik: int
- Nama_Mekanik: int
+ Tambah() : void
+ Ubah() : void
+ Hapus() : void
+ Tutup() : void
Data Suku Cadang
- Kode_suku_cadang: int
- Nama_suku_cadang: int
- Harga_suku_cadang: int
- Jumlah_suku_cadang: int
+ Tambah() : void
+ Ubah() : void
+ Hapus() : void
+ Tutup() : void
Data Motor
- No_Plat: int
- Merk_Motor: int
- Tipe_Motor: int
- Deskripsi_Motor: int
+ Tambah() : void
+ Ubah() : void
+ Hapus() : void
+ Tutup() : void
Data Serv ice
- No_service: int
- Tgl_Service: int
- Nomor_Polisi: int
- Nama_Pemilik: int
- Merk_Motor: int
- Id_Mekanik: int
- Nama_Mekanik: int
- Keluhan: int
- Jenis_Penanganan: int
+ Baru() : void
+ Tambah() : void
Data Pembayaran
- No_Ktp: int
- Nama_Pelanggan: int
- Jenis_Kelamin: char
- No_HP: int
- Alamat: int
+ Tambah() : void
+ Ubah() : void
+ Hapus() : void
+ Tutup() : void
+1 +1..*
+1
+1
+1
+1
+1
+1..*
+1 +1
+1
+1..* +1
+1
53
e. Kamus Data
a. Kamus data Login
Nama database : db_clientserver
Nama tabel : tb_login
Primary key : no_ktp
Media penyimpanan : hardisk
Panjang record : 23 Byte
Tabel 4.5 Kamus Data Tabel Gardu
Field Name Type Size Description
Username Int 15 Username
Password Int 8 Input password
b. Kamus Data Pelanggan
Nama database : db_clientserver
Nama tabel : tb_ Data Pelanggan
Primary key : No_Ktp
Media penyimpanan : hardisk
Panjang record : 184 Byte
Tabel 4.6 Kamus Data Tabel Data Pelanggan
Field Name Type Size Description
No_Ktp Int 16 Input No_Ktp
54
Nama_Pelanggan Int 30 Input Nama Pelanggan
Jenis_Kelamin char 10 Pilih jenis kelamin
No_Hp Int 13 Input No_Hp
Alamat Int 50 Input Alamat
No_Polisi Int 10 Input no_Polisi
Merk_Motor Int 15 Tampil merk motor
Tipe_Motor Int 10 Tampil Tipe motor
Deskripsi_Motor Int 30 Tampil Deskripsi motor
c. Kamus Data Service
Nama database : db_clientserver
Nama tabel : tb_ Data Service
Primary key : No_ Service
Media penyimpanan : hardisk
Panjang record : 284 Byte
Tabel 4.7 Kamus Data Service
Field Name Type Size Description
No_ Service Int 4 Id_ Service
Tgl_ Service Int 6 Input Tgl_ Service
55
No_Polisi Int 10 Tampil No_Polisi
Nama_Pemilik Int 30 Tampil Nama Pemilik
Merk_Motor Int 15 Tampil merk motor
Id_Mekanik Int 4 Input id_mekanik
Nama_Mekanik Int 15 Tampil Nama_Mekanik
Keluhan Int 200 Input Keluhan
Jenis_Penanganan Int 200 Input Jenis_Penanganan
d. Kamus Data Mekanik
Nama database : db_clientserver
Nama tabel : tb_ Data Mekanik
Primary key : Id_ Mekanik
Media penyimpanan : hardisk
Panjang record : 19 Byte
Tabel 4.8 Kamus Data Mekanik
Field Name Type Size Description
Id_Mekanik Int 4 Id_ Mekanik
Nama_Mekanik Int 15 Input Nama_Mekanik
56
e. Kamus Data Pembayaran
Nama database : db_clientserver
Nama tabel : tb_ Data Pembayaran
Primary key : No_Ktp
Media penyimpanan : hardisk
Panjang record : 119 Byte
Tabel 4.9 Kamus Data Pembayaran
Field Name Type Size Description
No_Ktp Int 16 Input No_Ktp
Nama_Pelanggan Int 30 Input Nama Pelanggan
Jenis_Kelamin char 10 Pilih jenis kelamin
No_Hp Int 13 Input No_Hp
Alamat Int 50 Input Alamat
f. Kamus Data Suku Cadang
Nama database : db_clientserver
Nama tabel : tb_ Data Suku Cadang
Primary key : Kode_ Suku Cadang
Media penyimpanan : hardisk
Panjang record : 34 Byte
57
Tabel 4.10 Kamus Data Suku Cadang
Field Name Type Size Description
Kode_ Suku
Cadang Int 4 Id_ Suku Cadang
Nama_ Suku
Cadang Int 30 Input Nama_ Suku Cadang
Harga_Suku
Cadang int - Input Harga_Suku Cadang
Jumlah_ Suku
Cadang Int -
Input Jumlah_ Suku
Cadang
g. Kamus Data Motor
Nama database : db_clientserver
Nama tabel : tb_ Data Motor
Primary key : Kode_ Suku Cadang
Media penyimpanan : hardisk
Panjang record : 65 Byte
58
Tabel 4.11 Kamus Data Motor
Field Name Type Size Description
No_Plat Int 10 Id_Plat
Merk_Motor Int 15 Tampil merk motor
Tipe_Motor Int 10 Tampil Tipe motor
Deskripsi_Motor Int 30 Tampil Deskripsi motor
59
4.4 Hasil Implementasi
Hasil implementasi pada Aplikasi ini terdiri dari form – form sebagai
berikut:
4.4.1 Halaman Splash
Berikut ini merupakan capture halaman login dari aplikasi sistem
informasi client server pada Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar Alam Bandar
Lampung.
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Splash
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Depan
4.4.2 Halaman Login
Berikut ini merupakan capture halaman login dari aplikasi sistem
informasi client server pada Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar Alam Bandar
Lampung.
60
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Login
4.4.3 Halaman Data Pelanggan
Berikut ini merupakan capture halaman data pelanggan dari aplikasi sistem
informasi client server pada Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar Alam Bandar
Lampung.
61
Gambar 4.13 Tampilan Halaman Data Pelanggan
4.4.4 Halaman Data Suku Cadang
Berikut ini merupakan capture halaman data suku cadang dari aplikasi
sistem informasi client server pada Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar Alam
Bandar Lampung.
62
Gambar 4.14 Tampilan Halaman Data Suku Cadang
4.4.5 Halaman Data Mekanik
Berikut ini merupakan capture halaman data mekanik dari aplikasi sistem
informasi client server pada Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar Alam Bandar
Lampung.
Gambar 4.15 Tampilan Halaman Data Mekanik
4.4.6 Halaman Data Motor
Berikut ini merupakan capture halaman data motor dari aplikasi sistem
informasi client server pada Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar Alam Bandar
Lampung.
63
Gambar 4.16 Tampilan Halaman Data Motor
4.4.7 Halaman Data Service
Berikut ini merupakan capture halaman data service dari aplikasi sistem
informasi client server pada Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar Alam Bandar
Lampung.
64
Gambar 4.17 Tampilan Halaman Data Service
4.5.8 Halaman Data Pembayaran
Berikut ini merupakan capture halaman data pembayaran dari aplikasi
sistem informasi client server pada Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar Alam
Bandar Lampung.
Gambar 4.18 Tampilan Halaman Data Pembayaran
4.4.9 Halaman Faktur Penjualan
Berikut ini merupakan capture halaman faktur penjualan dari aplikasi
sistem informasi client server pada Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar Alam
Bandar Lampung.
65
Gambar 4.19 Tampilan Halaman Faktur Penjualan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian, analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem Informasi client server dapat membantu kinerja pegawai Dealer
Yamaha Arista Z.A. Pagar Alam dalam mengelola data, menyimpan data
(storage), mengolah data transaksi seperti proses input data transaksi
service kendaraan, menyimpan ke dalam database, serta menghasilkan
informasi yang dibutuhkan diantaranya berupa laporan pembelian,
penjualan, maupun stok barang yang ada sehingga tercipta suatu
manajemen yang efektif, efisien, dan produktif.
2. Aplikasi yang dibangun dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam
perhitungan laporan service kendaraan yang masih ada saat ini.
5.2 Saran
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan diatas, untuk meningkatkan
kualitas Sistem Informasi Berbasis Client Server Pada Dealer Yamaha Arista
Bandar Lampung yang telah dibuat maka diberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Sistem yang telah dirancang saat ini harapannya dapat terus di evaluasi
lebih baik terutama pada pengembangan sistem informasi client server dan
dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.
2. Sistem yang masih sederhana ini harapannya terus dikembangkan agar
sistem informasi client server pada Dealer Yamaha Arista Z.A. Pagar
Alam Bandar Lampung dapat dimanfaatkan untuk semua layanan bukan
hanya diterapkan pada layanan service saja.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Azhar Irwansyah, Deassy Kartika Kresna (2012), Rancang Bangun
Sistem Informasi Manajemen Apotek Berbasis Client Server (Studi Kasus: Apotek
Bakita Kubu Raya) Jurnal ELKHA Vol.4, No 2
Rika Idmayanti (2014), Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis Mobile Client
Server, Jurnal Teknoif , Issn : 2338-2724, Vol. 2 No. 2 Oktober 2014
Roland Oktavianus Lukas Sihombing, Muhammad Zulfin (2013), Analisis Kinerja
Trafik Web Browser Dengan Wireshark Network Protocol Analyzer Pada Sistem
Client-Server, SINGUDA ENSIKOM, VOL. 2 NO. 3 Juni 2013
Sugiyono (2012), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Yamaha-Lampung.Com/ Diakses Pada Tanggal 08 Agustus 2018
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2013100969SIBab2001/page
24.html Pada tanggal 11 Agustus 2018 pukul 09.50 WIB
Http://monica.ilearning.me/tugas-akhir/bab-ii/. Diakses pada tanggal 12 Agustus
2018, Pukul 16.20 WIB
http://repository.upi.edu/457/6/S_PKN_0901640_CHAPTER3.pdf. tanggal 23 Juli
2018, Diakses pada pukul 22.40 WIB
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/43703/4/Chapter%20II.pdf. Diakses
pada tanggal 23 Juli 2018. pukul 15.38 WIB
https://www.bangtohir.com/pengertian-penjualan-menurut-para-ahli-lengkap-
landasan-teori-skripsi/ Diakses pada tanggal 11 Agustus 2018 pukul 12.30 WIB
package app_service;
import java.sql.Connection;
import java.sql.DriverManager;
import java.sql.ResultSet;
import java.sql.Statement;
import java.text.SimpleDateFormat;
import javax.swing.JOptionPane;
public class Frm_motor extends javax.swing.JDialog {
Connection konek;
Statement st;
String data[] = new String[4];
/**
* Creates new form Frm_service
*/
public Frm_motor(java.awt.Frame parent, boolean modal) {
super(parent, modal);
initComponents();
this.setLocationRelativeTo(null);
try{
Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");
konek=DriverManager.getConnection("jdbc:mysql://localhost/db_yeko","root",""
);
st=konek.createStatement();
//JOptionPane.showMessageDialog(null, "Berhasil Koneksi");
}catch(Exception e){
JOptionPane.showMessageDialog(null, e);
e.printStackTrace();
}
TB_MOTOR.setModel(tblModel);
Tabel(TB_MOTOR, new int[]{100,200,200,200});
setDefaultTable();
}
private javax.swing.table.DefaultTableModel getdeDefaultTableModel(){
return new javax.swing.table.DefaultTableModel(
new Object [][]{},
new String []{"Nomor Plat","Merek Motor","Tipe Motor","Deskripsi
Motor"}){
boolean[] canEdit=new boolean[]{
false,false,false,false
};
@Override
public boolean isCellEditable(int rowIndex, int columnIndex){
return canEdit[columnIndex];
}
};
}
private javax.swing.table.DefaultTableModel
tblModel=getdeDefaultTableModel();
public void tabel_kosong(){
int count=TB_MOTOR.getRowCount();
int x=1;
while(x<=count){
tblModel.removeRow(0);
x=x+1;
}
}
void cariMotor(){
tabel_kosong();
try{
st=konek.createStatement();
String SQL="SELECT * FROM tb_motor WHERE no_plat LIKE
'%"+txt_cari.getText()+"%' OR merek_motor LIKE '%"+txt_cari.getText()+"%'
ORDER BY no_plat ASC";
ResultSet res=st.executeQuery(SQL);
while(res.next()){
data[0]=res.getString("no_plat");
data[1]=res.getString("merek_motor");
data[2]=res.getString("tipe_motor");
data[3]=res.getString("deskripsi_motor");
tblModel.addRow(data);
}
res.close();
st.close();
}catch(Exception exc){
System.err.println(exc.getMessage());
}
}
void reset(){
txt_no_plat.setText("");
txt_merk.setText("");
cb_tipe.addItem("Matic");
txt_deskripsi.setText("");
}
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE,
javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED)
.addGroup(jPanel1Layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignm
ent.LEADING)
.addComponent(jLabel1)
.addComponent(jLabel2))
.addContainerGap(javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE,
Short.MAX_VALUE))
);
jPanel1Layout.setVerticalGroup(
jPanel1Layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADI
NG)
.addGroup(jPanel1Layout.createSequentialGroup()
.addContainerGap()
.addGroup(jPanel1Layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignm
ent.LEADING, false)
.addGroup(jPanel1Layout.createSequentialGroup()
.addComponent(jLabel1)
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED,
javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, Short.MAX_VALUE)
.addComponent(jLabel2))
.addComponent(headernya1,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE,
javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE))
.addContainerGap(24, Short.MAX_VALUE))
);
jLabel4.setFont(new java.awt.Font("Tahoma", 1, 14)); // NOI18N
jLabel4.setText("NO PLAT");
txt_no_plat.setFont(new java.awt.Font("Tahoma", 0, 14)); // NOI18N
TB_MOTOR.setModel(new javax.swing.table.DefaultTableModel(
new Object [][] {
{null, null, null, null},
{null, null, null, null},
{null, null, null, null},
{null, null, null, null}
},
new String [] {
"Title 1", "Title 2", "Title 3", "Title 4"
}
));
javax.swing.GroupLayout jPanel2Layout = new
javax.swing.GroupLayout(jPanel2);
jPanel2.setLayout(jPanel2Layout);
jPanel2Layout.setHorizontalGroup(
jPanel2Layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADI
NG)
.addGroup(jPanel2Layout.createSequentialGroup()
.addGap(25, 25, 25)
.addComponent(jButton4,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 123,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addPreferredGap(javax.swing.LayoutStyle.ComponentPlacement.RELATED,
javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, Short.MAX_VALUE)
.addComponent(jButton2,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 123,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addGap(18, 18, 18)
.addComponent(jButton3,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 123,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addGap(30, 30, 30))
.addGroup(jPanel2Layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignm
ent.LEADING)
.addGroup(jPanel2Layout.createSequentialGroup()
.addGap(181, 181, 181)
.addComponent(jButton5,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE, 123,
javax.swing.GroupLayout.PREFERRED_SIZE)
.addContainerGap(300, Short.MAX_VALUE)))
);
jPanel2Layout.setVerticalGroup(
jPanel2Layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADI
NG)
.addGroup(jPanel2Layout.createSequentialGroup()
.addContainerGap()
.addGroup(jPanel2Layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignm
ent.BASELINE)
.addComponent(jButton2,
javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, 78, Short.MAX_VALUE)
.addComponent(jButton3,
javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, 78, Short.MAX_VALUE)
.addComponent(jButton4,
javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, 78, Short.MAX_VALUE))
.addContainerGap())
txt_cari.setFont(new java.awt.Font("Tahoma", 0, 14)); // NOI18N
txt_cari.addKeyListener(new java.awt.event.KeyAdapter() {
public void keyReleased(java.awt.event.KeyEvent evt) {
txt_cariKeyReleased(evt);
}
});
javax.swing.GroupLayout layout = new
javax.swing.GroupLayout(getContentPane());
getContentPane().setLayout(layout);
layout.setHorizontalGroup(
layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEADING)
.addComponent(jPanel1, javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE,
javax.swing.GroupLayout.DEFAULT_SIZE, Short.MAX_VALUE)
.addGroup(layout.createSequentialGroup()
.addContainerGap()
.addGroup(layout.createParallelGroup(javax.swing.GroupLayout.Alignment.LEA
DING)
.addComponent(jLabel4)
.addComponent(jLabel12)
.addComponent(jLabel13)
.addComponent(jLabel14))
pack();
}// </editor-fold>
this.dispose();
}
koneksi kn = new koneksi();
entitas.e_motor mtr = new entitas.e_motor();
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String args[]) {
/* Set the Nimbus look and feel */
//<editor-fold defaultstate="collapsed" desc=" Look and feel setting code
(optional) ">
/* If Nimbus (introduced in Java SE 6) is not available, stay with the default
look and feel.
* For details see
http://download.oracle.com/javase/tutorial/uiswing/lookandfeel/plaf.html
*/
try {
for (javax.swing.UIManager.LookAndFeelInfo info :
javax.swing.UIManager.getInstalledLookAndFeels()) {
if ("Nimbus".equals(info.getName())) {
javax.swing.UIManager.setLookAndFeel(info.getClassName());
break;
}
}
} catch (ClassNotFoundException ex) {
java.util.logging.Logger.getLogger(Frm_motor.class.getName()).log(java.util.log
ging.Level.SEVERE, null, ex);
} catch (InstantiationException ex) {
java.util.logging.Logger.getLogger(Frm_motor.class.getName()).log(java.util.log
ging.Level.SEVERE, null, ex);
} catch (IllegalAccessException ex) {
java.util.logging.Logger.getLogger(Frm_motor.class.getName()).log(java.util.log
ging.Level.SEVERE, null, ex);
} catch (javax.swing.UnsupportedLookAndFeelException ex) {
java.util.logging.Logger.getLogger(Frm_motor.class.getName()).log(java.util.log
ging.Level.SEVERE, null, ex);
}
/* Create and display the dialog */
java.awt.EventQueue.invokeLater(new Runnable() {
public void run() {
Frm_motor dialog = new Frm_motor(new javax.swing.JFrame(), true);
dialog.addWindowListener(new java.awt.event.WindowAdapter() {
@Override
public void windowClosing(java.awt.event.WindowEvent e) {
System.exit(0);
}
});
dialog.setVisible(true);
}
});
}
// Variables declaration - do not modify
private javax.swing.JTable TB_MOTOR;
private javax.swing.JComboBox<String> cb_tipe;
private panelMakeOver.headernya headernya1;
private javax.swing.JButton jButton2;
private javax.swing.JButton jButton3;
private javax.swing.JButton jButton4;
private javax.swing.JButton jButton5;
private javax.swing.JLabel jLabel1;
private javax.swing.JLabel jLabel12;
private javax.swing.JLabel jLabel13;
private javax.swing.JLabel jLabel14;
private javax.swing.JLabel jLabel2;
private javax.swing.JLabel jLabel3;
private javax.swing.JLabel jLabel4;
private javax.swing.JPanel jPanel1;
private javax.swing.JPanel jPanel2;
private javax.swing.JScrollPane jScrollPane2;
private javax.swing.JTextField txt_cari;
private javax.swing.JTextField txt_deskripsi;
private javax.swing.JTextField txt_merk;
private javax.swing.JTextField txt_no_plat;
// End of variables declaration
}
public class koneksi {
Connection konek;
Statement st;
public koneksi() {
try{
Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");
konek=DriverManager.getConnection("jdbc:mysql://localhost/db_yeko","root",""
);
st=konek.createStatement();
//JOptionPane.showMessageDialog(null, "Berhasil Koneksi");
}catch(Exception e){
JOptionPane.showMessageDialog(null, e);
e.printStackTrace();
}
}
//================================================== DATA
MEKANIK ======================================
public void simpanMekanik(entitas.e_mekanik mk){
try {
String simpan = "INSERT INTO tb_mekanik
VALUES('"+mk.getId_mekanik()+"','"+mk.getNama_mekanik()+"')";
st.execute(simpan);
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Data Mekanik Tersimpan");
} catch (Exception e) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Gagal Menyimpan Data
Motor","Peringatan",JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
e.printStackTrace();
}
}
public void hapusMekanik(entitas.e_mekanik mk){
try {
String simpan = "DELETE FROM tb_mekanik WHERE
kd_mekanik='"+mk.getId_mekanik()+"'";
st.execute(simpan);
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Data Mekanik Dihapus");
} catch (Exception e) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Gagal Menghapus
Data","Peringatan",JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
e.printStackTrace();
}
}
//================================================== DATA
MOTOR ======================================
public void simpanMotor(entitas.e_motor mt){
try {
String simpan = "INSERT INTO tb_motor
VALUES('"+mt.getNo_plat()+"','"+mt.getMerk()+"','"+mt.getTipe()+"','"+mt.get
Deskripsi()+"')";
st.execute(simpan);
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Data Motor Tersimpan");
} catch (Exception e) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Gagal Menyimpan Data
Motor","Peringatan",JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
e.printStackTrace();
}
}
public void hapusPelanggan(entitas.e_pelanggan pl){
try {
String simpan = "DELETE FROM tb_pelanggan WHERE
no_ktp='"+pl.getNo_ktp()+"'";
st.execute(simpan);
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Data Pelanggan Dihapus");
} catch (Exception e) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Gagal Menghapus Data
Pelanggan","Peringatan",JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
e.printStackTrace();
}
}
//================================================== DATA
SPAREPART ======================================
public void simpanSuku(entitas.e_sparepart sk){
try {
String simpan = "INSERT INTO tb_sparepart VALUES
('"+sk.getKd_suku()+"','"+sk.getNama_suku()+"','"+sk.getHarga_suku()+"','"+sk.
getJumlah_suku()+"')";
st.execute(simpan);
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Data Sparepart Tersimpan");
} catch (Exception e) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Gagal Menyimpan Data
Sparepart","Peringatan",JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
e.printStackTrace();
}
public void ubahSuku(entitas.e_sparepart sk){
try {
String simpan = "UPDATE tb_sparepart SET
nama_sk='"+sk.getNama_suku()+"',harga_sk='"+sk.getHarga_suku()+"',jml_sk='"
+sk.getJumlah_suku()+"' WHERE kd_sk='"+sk.getKd_suku()+"'";
st.execute(simpan);
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Data Suku Cadang Diubah");
} catch (Exception e) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Gagal Mengubah Data Suku
Cadang","Peringatan",JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
}
}
public void hapusSuku(entitas.e_sparepart sk){
try {
String simpan = "DELETE FROM tb_sparepart WHERE
kd_sk='"+sk.getKd_suku()+"'";
st.execute(simpan);
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Data Suku Cadang Dihapus");
} catch (Exception e) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Gagal Menghapus Data Suku
Cadang","Peringatan",JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
e.printStackTrace();
}
String simpan = "INSERT INTO tb_det_service VALUES
(NULL,'"+a.getNo_serv()+"','"+a.getKd_sk()+"','"+a.getKeluhan()+"','"+a.getJeni
s_penangan()+"')";
st.execute(simpan);
//JOptionPane.showMessageDialog(null, "Data Service Suku Cadang di
tambah");
} catch (Exception e) {
JOptionPane.showMessageDialog(null, "Gagal Simpan Data Suku
Cadang","Peringatan",JOptionPane.ERROR_MESSAGE);
e.printStackTrace();
}
}
}