sistem informasi akuntansi tradisional

35
1 Sistem Informasi Akuntansi Tradisional Analisa Proses Bisnis Julius Nursyamsi

Upload: frisco

Post on 21-Jan-2016

61 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sistem Informasi Akuntansi Tradisional. Analisa Proses Bisnis Julius Nursyamsi. Pacioli: Bapak Akuntansi Tradisional. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

1

Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

Analisa Proses Bisnis

Julius Nursyamsi

Page 2: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

2

Pacioli: Bapak Akuntansi Tradisional

Pacioli bukan seorang pencipta, tetapi sebagai “seorang akuntan yang mengkombinasikan pengetahuannya dengan teknologi yang memungkinkan seorang pengarang buku untuk menggunakan suatu tipe yang dapat dipindahkan dan mencetak buku untuk intruksi dunia terhadap subjek yang tercetak”. Pacioli mendokumentasikan double entry-perkiraan berpasangan, rencana klasifikasi daftar perkiraan digunakan untuk merekam dan menyimpan data akuntansi .Untuk menyimpan akuntansi secara seimbang, Pacioli mengusulkan suatu proses yang ketat untukmerekam, memelihara, dan melaporkan data akuntansi. Pacioli diusulkan pemakain tiga buku: Buku memorandum, Jurnal dan Buku besar.

Buku memorandum – nota termasuk notasi-notasi dari tiap transaksi, besar dan kecil, di dalam apapun juga mata uang sedang digunakan dan sedetail mungkin dalam berbagai waktu dan keadaan diinginkan.

Jurnal itu adalah sumber untuk buku besar, di mana pembukuan double entry selesai. Di dalam buku besar setiap pelaku bisnis dapat belajar di

hadapan siapapun selain itu apakah ia adalah suatu sukses atau suatu kegagalan

Page 3: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

3

Aturan AkuntansiBagan akuntasi dapat dilihat gambar 3-1 Golongnan dan ringkas pengukuran keuangan Perkiraan nominal vs perkiraan riil

Satu ringkasan dari contoh bagan akuntansi dan prosedur akuntansi untuk industri yang berbeda adalah Encyclopedia dari Sistem akuntansi

Charles Sprague “Setiap kejadian [transaksi akuntansi] harus salah satu peningkatan atau suatu pengurangan suatu nilai, dan di sana terdapat tiga nilai kelas [asset-asset, kewajiban, dan hak kekayaan] ...di dalam setiap transaksi sedikitnya dua di antara kejadian-kejadian harus muncul ...di sisi berlawanan dari daftar tersebut.”Assets = Liabilities + Owner’s Equity

Assets = Liabilities + EquitiesDebit Credit Debit Credit Debit Credit(Left) (Right) (Left) (Right) (Left) (Right)

Increase Decrease Decrease Increase Decrease Increase+ - - + - +

Page 4: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

4

Gambar 2-1 Contoh Bagan Akuntansi

Current Assets Cash 110 Accounts Receivable

130 Allowance for Doubtful Accounts

140 Inventory

160 Prepaid Insurance 180 Notes Receivable 190

Property, Plant, and Equipment: 200 Land 210 Building 220 Accumulate Depreciation Building

230 Equipment

240 Accumulated Deprec. Equipment 250

Current Liabilities: Accounts Payable 310

Long-Term Debt: Bonds Payable 410

Stockholder’s Equity: Common Stock 510 Capital in Excess 520 Retained Earnings 550 Revenue and Expense Summary 590

Revenue: Revenue 610 Interest Revenue 620 Rent Revenue 630

Expenses: Purchases 710 Freight on Purchases 720 Purchase Returns 730 Selling Expenses 740 General and Admin. Expenses 750 Interest Expense 760 Extraordinary Loss (pretax) 770

Account Title Account Account Title Account

Page 5: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

5

Gambar 3-2: Langkah-langkah di dalam Siklus Akuntansi dan Objektivitas

Selama periode akuntnsi

Step Description Objective1 Identifikasi transaksi

dan kejadian yang disimpan

Untuk mengumpulkan informasi, secara umum dalam bentuk sumber dokumen, tentang transaksi-transaksi atau kejadian

2 Jurnal transaksi dan kejadian

Untuk mengidentifikasi, menilai dan merekam hambatan ekonomi pada transaksi-transaksi di dalam catatan perusahaan menurut urutan waktu (suatu jurnal), dalam suatu bentuk bahwa fasilitas memindahkan ke akuntan

3 Posting dari jurnal untuk buku besar

Untuk memindahkan informasi dari jurnal ke buku besar, bahwa peranti menyimpan akuntan

Page 6: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

6

Gambar 3-2: Langkah-langkah di dalam Siklus Akuntansi dan Objektivitas

Step Description Objective4 Persiapkan Neraca

Percobaan Yang Belum Disesuaikan

Untuk menyediakan suatu daftar untuk memeriksa persamaan kredit debet, dan suatu titik awal untuk menyesuaikan masukan-masukan

5 Menjurnal dan Menyesuaikan Masukan-masukan Jurnal

Untuk merekam perkembangan data, penangguhan yang habis masa berlakunya, penilaian-penilaian, dan kejadian lain sering kali tidak memberi isyarat oleh suatu sumber dokumen baru 6 Menyediakan

penyesuaian neraca saldo

Untuk memeriksa persamaan kredit debet dan untuk menyederhanakan persiapan laporan keuangan

7 Menyediakan laporan keuangan

Untuk komunikasikan informasi keuangan yang diringkas kepada pembuat keputusan eksternal

8 Menjurnal dan Pencatatan penutupan masukan

Untuk menutup rekening sementara dan memindahkan sejumlah laba bersih ke laba ditahan

9 Menyesiakan pencatatan penutupan naraca saldo

Untuk memeriksa persamaan kredit debet setelah masukan-masukan penutupan

Pada akhir periode akuntansi

Page 7: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

7

Gambar 3-2: Langkah-langkah di dalam Siklus Akuntansi dan Objektivitas

Pada awal periode akuntansi yang berikutnya

Step Description Objective10 Menjurnal dan

Menempatkan Jurnal Pembalik

Untuk menyederhanakan masukan-masukan jurnal tertentu dan mengurangi biaya-biaya akuntansi

Page 8: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

LaporanKeuangan

Dan catatan

Laporan audit dan catatan

Jurnal

MerekamData

transaksi

Ledgers

PencatatanJurnal dataKe ledgers

Neracasaldo

Persiapan &PenyesuaianNeraca saldo

Kejadianbisnis

Sistem nonkeuangan Information

konsumen

Proses Siklus Akuntansi

Analisa Data Peristiwa

bisnis

Abaikanaata

peristiwaPemeriksaan

Dan penyesuaian

Laporan Keuangan& catatan

PersiapanLaporan

dan catatan

Laporan Keuangan dan catatan

Irwin/McGraw-Hill The McGraw-Hill Companies, Inc., 2000

Page 9: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

9

Langkah 1: Identifikasi Transaksi Akuntansi Untuk Direkam

Tujuan-tujuan dari langkah pertama ini untuk mengidentifikasi kejadian bisnis bahwa dapat dipertimbangkan transaksi akuntansi dan untuk mengumpulkan data ekonomi relevan tentang transaksi-transaksi. Transaksi akuntansi adalah kejadian bisnis yang menyebabkan suatu perubahan di dalam aktiva-aktiva organisasi , kewajiban, atau modal pemilik. Kejadian ini termasuk

Pertukaran dari sumber daya dan kewajiban-kewajiban antara pelaporan perusahaan dan pihak luar (transfer-transfer timbal balik atau transfer-transfer tidak timbal balik)

Kejadian Internal di dalam perusahaan yang mempengaruhi sumber daya atau kewajiban-kewajiban nya tetapi bahwa tidak melibatkan pihak luar

Kejadian lingkungan dan ekonomi di luar kendali dari perusahaan (perubahan-perubahan di dalam nilai-nilai) )

Transaksi akuntansi pada umumnya disertai oleh suatu sumber dokumen yang disiapkan oleh seseorang selain dari akuntan

Page 10: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

10

Langkah 2 -Mencatat Dalam Buku Harian (menjurnal) Data Transaksi Akuntansi

Mengukur dan merekam dampak ekonomi pada transaksi-transaksi

Transaksi-transaksi direkam di suatu jurnal -Debet, Kredit, tanggal, nomor rekening, sejumlah ,dan uraian-uraian

Buku jurnal umum dan Jurnal khusus

Prinsip Biaya Histories

Keterangan pencacatan dan nomor halaman

General JournalPage J-16

Date Accounts and Explanation Post. Amount1998 Ref. Debit Credit2-Jan Equipment 150 15,000

Cash 101 5,000 Notes Payable 215 10,000

Page 11: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

11

Langkah 3: Mencatat Data Jurnal kepada Buku besar

Proses tentang transfer data transaksi dari jurnal-jurnal ke rekening buku besar disebut pencatatan

Buku Besar dan Buku besar pembantu

Jumlah keseluruhan dari Kolom-kolom Jurnal Khusus ditempatkan/diposkan

Satu jejak audit perlu menyediakan kemampuan untuk melacak transaksi perorangan daripada perekaman awal pada semua jalan sampai proses akuntansi kepada figur-figur akhir di dalam laporan keuangan

Rekonsiliasi adalah proses dari penjumlahan buku besar pembantu dan membandingkan jumlah keseluruhan dengan sisanya di dalam rekening kontrol buku besar

General Ledger

Cash Acct. 1001998 1998

Jan. 1 balance $18,700 Jan. 2 J-16 $5,000

Equipment Acct. 1501998 1998

Jan. 1 balance $62,000Jan. 2 J-16 $15,000

Notes Payable Acct. 2161998

Jan. 2 J-16 $10,000

Page 12: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

12

Langkah 4: Persiapkan Neraca Percobaan Yang Belum Disesuaikan

Neraca percobaan yang belum disesuaikan adalah daftar buku besar catatan - rekening dan rekening saldo

Metoda tentang penentuan atas jumlah dari Debit rekening saldo sama dengan jumlah dari kredit rekening saldo

Jika neraca saldo tidak seimbangkan

kesalahan dari sumber maka

harus di investigasi

Page 13: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

13

Gambar 3-5 Ilustrasi neraca saldo yang tidak berubah

Sonora, Inc.Unadjusted Trial Balance

31-Dec-98

Account Debit CreditAssets: Cash $67,300

Accounts Receivable 45,000Allowance for Doubful AccountsNotes Receivable 8,000Inventory (Jan. 1 balance, periodic system) 75,000Prepaid Insurance 600Land 8,000Building 160,000Accumulated depreciation, building 90,000Equipment 91,000Accumulated depreciation, equipment 27,000

Liabilities Accounts Payable 29,000Bonds Payable 50,000

Owner's Equity Common Stock 150,000Contributed Capital in exces of par 20,000Retained Earnings 31,500

Revenues Sales Revenue 325,200Interest Revenue 500Rent Revenue 1,800

Expenses Purchases 130,000Freight on purchases 4,000Purchase Returns 2,000Selling expenses 104,000General and Administration 23,600Interest expense 2,500Extraordinary loss (pretax) 9000

728,000.00$ 728,000.00$

Click to Open

Page 14: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

14

Langkah 5: Mencatat dalam Buku Harian dan

Mencatat Penyesuaian Masukan-masukan Menyesuaikan masukan-masukan yang diperlukan ketika bukan sebagai sumber dokumen mereka untuk mencetuskan suatu transaksi

Penerimaan dari waktu (bunga atau depresiasi)

Koreksi kesalahan Rekam Berubah di dalam

Perkiraan-perkiraan Merekam penangguhan Merekam perkembangan data Klasifikasi ulang keseimbangan Mengenali kerugian-kerugian persediaan

Sumber dokumen dari transaksi-transaksi yang

sebelumnya adalah sumber informasi utama untuk

menyesuaikan masukan-masukan.

Page 15: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

15

Langkah 6: Persiapkan Neraca Saldo Penyesuaian

Neraca saldo penyesuaian mendaftar semua rekening saldo yang akan muncul di dalam laporan keuangan (terkecuali laba ditahan, yang tidak mencerminkan laba bersih dan dividen-dividen pada tahun berjalan ). Tujuan dari neraca saldo penyesuaian itu untuk mengkonfirmasikan persamaan kredit debet, mengambil semua penyesuaian masukan-masukan jurnal ke dalam pertimbangan. Konfirmasikan keseimbangan kredit Debet

Sumber untuk persiapan Laporan Keuangan

Page 16: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

16

Langkah 7 : Mempersiapkan Laporan

Keuangan Sasaran pokok dari akuntansi keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pengambil-keputusan. Laporan keuangan dapat dihasilkan untuk periode setiap putaran -durasi. Bagaimanapun, bulanan, triwulanan, dan laporan keuangan tahunan bersifat yang paling umum. Laporan rugi-laba, laporan laba ditahan, dan neraca disiapkan secara langsung dari neraca saldo penyesuaian. Rekening saldo sementara ditransfer ke laporan rugi-laba, dan rekening saldo yang permanen ditransfer ke neraca

FS

Adjusted Trial Balance Adjusting Entries Income Statement Balance SheetAccount Debit Credit Debit Credit Debit Credit Debit Credit Debit CreditCash $67,300 $67,300 $67,300Accounts Receivable 45,000 45,000 45,000Allowance for Doubful AccountsNotes Receivable 8,000 (1) 2,000 8,000 8,000Inventory (Jan. 1 balance, periodic system) 75,000 75,000 75,000Prepaid Insurance 600 600 600Land 8,000 8,000 8,000Building 160,000 160,000 160,000Accumulated depreciation, building 90,000 90,000 90,000Equipment 91,000 91,000 91,000Accumulated depreciation, equipment 27,000 27,000 27,000Accounts Payable 29,000 29,000 29,000Bonds Payable 50,000 50,000 50,000Common Stock 150,000 150,000 150,000Contributed Capital in exces of par 20,000 20,000 20,000Retained Earnings 31,500 (1) 2,000 31,500 31,500Sales Revenue 325,200 325,200 325,200Interest Revenue 500 500 500Rent Revenue 1,800 1,800 1,800Purchases 130,000 130,000 130,000Freight on purchases 4,000 4,000 4,000Purchase Returns 2,000 2,000 2,000Selling expenses 104,000 104,000 104,000General and Administration 23,600 23,600 23,600Interest expense 2,500 2,500 2,500Extraordinary loss (pretax) 9000 9000 9000

728,000.00$ 728,000.00$ 728,000.00$ 728,000.00$

Net Income 56400 56400

329,500.00$ 329,500.00$ $454,900 453,900.00$

Adjusted Trial Balance Adjusting Entries Income Statement Balance SheetAccount Debit Credit Debit Credit Debit Credit Debit Credit Debit CreditCash $67,300 $67,300 $67,300Accounts Receivable 45,000 45,000 45,000Allowance for Doubful AccountsNotes Receivable 8,000 (1) 2,000 8,000 8,000Inventory (Jan. 1 balance, periodic system) 75,000 75,000 75,000Prepaid Insurance 600 600 600Land 8,000 8,000 8,000Building 160,000 160,000 160,000Accumulated depreciation, building 90,000 90,000 90,000Equipment 91,000 91,000 91,000Accumulated depreciation, equipment 27,000 27,000 27,000Accounts Payable 29,000 29,000 29,000Bonds Payable 50,000 50,000 50,000Common Stock 150,000 150,000 150,000Contributed Capital in exces of par 20,000 20,000 20,000Retained Earnings 31,500 (1) 2,000 31,500 31,500Sales Revenue 325,200 325,200 325,200Interest Revenue 500 500 500Rent Revenue 1,800 1,800 1,800Purchases 130,000 130,000 130,000Freight on purchases 4,000 4,000 4,000Purchase Returns 2,000 2,000 2,000Selling expenses 104,000 104,000 104,000General and Administration 23,600 23,600 23,600Interest expense 2,500 2,500 2,500Extraordinary loss (pretax) 9000 9000 9000

728,000.00$ 728,000.00$ 728,000.00$ 728,000.00$

Net Income 56400 56400

329,500.00$ 329,500.00$ $454,900 453,900.00$

Page 17: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

17

Langkah 8 Mencatat Dalam Buku Harian dan Penutupan Pembukuan Masukan

Menutup masukan-masukan yang mengurangi rekening sementara (eg., pendapatan, biaya, dan dividen-dividen) ke suatu keseimbangan nihil (tertutup).

Menutup masukan-masukan yang direkam di dalam buku jurnal umum pada akhir periode akuntansi dan ditempatkan kepada

buku besar yang sesuai catatan - laporan. Laporan – catatan permanen bukanlah tertutup karena mereka membawa keseimbangan aktiva, kewajiban hutang, dan modal pemilik ke periode akuntansi yang berikutnya.

Rekening laba ditahan adalah satu-satunya rekening permanen yang melibatkan di dalam proses penutupan.

Page 18: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

18

Langkah 9 Mempersiapkan Penutupan Pembukuan Neraca Saldo

Suatu neraca saldo penutupan hanya mendaftar sisanya dari rekening permanen setelah proses penutupan sudah selesai. (Rekening sementara mempunyai saldo nihil.) Langkah ini diambil untuk memeriksa persamaan kredit debet setelah masukan-masukan penutupan ditempatkan /diposkan. Perusahaan dengan sejumlah besar laporan menemukan suatu prosedur yang berharga ini karena kesempatan dari meningkatnya kesalahan pada banyaknya nomor rekening dan menempatkan/mengeposkan. Rekening laba ditahan kini dinyatakan pada keseimbangan akhir dan adalah satu-satunya rekening yang permanen dengan suatu keseimbangan yang berbeda dari satu yang ditunjukkan di dalam neraca saldo penyesuaian.

Page 19: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

19

Langkah 10 Mencatat dalam Buku Harian

dan Menempatkan Ayat Jurnal Pembalik Pada awal periode yang berikutnya, akuntan itu boleh mempersiapkan dan menempatkan ayat jurnal pembalik untuk mengganti kerugian untuk perbedaan di dalam waktu antara kejadian dari suatu kenyataan ekonomi aktual, dan perekaman pada peristiwa ekonomi di dalam sistem akuntansi. Ayat jurnal pembalik menggunakan rekening yang sama dan sejumlah ketika menyesuaikan masukan-masukan tetapi dengan debet-debet dan kredit-kredit dibalikkan. Masukan-masukan ini membalikkan menyesuaikan masukan-masukan dilakukan di akhir dari periode nya dan mempersiapkan merekam laporan (akuntansi) karena pemrosesan normal pada peristiwa bisnis didalam periode baru.

Page 20: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

20

Menerapkan Teknologi Informasi kepada Siklus Akuntansi

Tantangan pemprosesan informasi manusia Kesalahan manusia Inefisiensi manusia Komunikasi berdasarkan kertas adalah

pemborosanPertimbangan mengapa IT

tidak dipergunakan: Teknologi tidak ada Teknologi tidak efisiensi biaya

Penggunaan IT untuk replikasi suatu sistem manual tidak efisiensiSuatu arsitektur akuntansi perlu untuk dirubah

Page 21: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

21

Kritik-Kritik Dari Arsitektur Sistem Akuntansi Yang Tradisional

Satu kritik dari arsitektur-arsitektur yang tradisional adalah kurangnya bidang-bidang pengintegrasian area fungsional yang bercabang dari organisasi. Contoh: suatu perakitan komputer internasional bahwa memelihara suatu bagan perkiraan dan buku besar yang terpisah untuk pabrikasi dan divisi pesaran karena mereka mempunyai perbeda kriteria untuk melaporkan informasi keuangan.

Example:Two business events• Shipping to customer 8 Journal entries• Billing customer 8 Journal Entries• Adjusting for Revenue Recognition 8 Journal Entries

Bagian produksi mengenali pendapatan ketika suatu produk dikirimkan kepada suatu pelanggan

Bagian pemasaran mengenali pendapatan ketika pelanggan membayar tagihan produk.

Seluruh proses akuntansi adalah diotomatisasikan.

Page 22: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

22

Kritik-kritik dari Arsitektur Sistem Akuntansi Yang Tradisional

Aktivitas dilaksanakan untuk menyediakan pelayanan kepada pelanggan Banyak keluaran sistem untuk merekam dan melaporkan tentang aktivitas Para manajer yang berbeda menghendaki pandangan-pandangan dari data untuk membuat keputusan-keputusan yang di pengaruhi dalam bidang mereka Terlalu banyak sistem

Page 23: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

23

Pandangan personil

Pandanganproduksi

Pandanganeksekutif

Pandangan Pemasaran

Pandangan investorDan kreditur

SALESALE

Pandangan Ganda dari Peristiwa Bisnis Yang Sama

Bagian produksi ingin memahami tentang order-pesanan itu untuk merencanakan proses produksi

Manajemen eksekutif menginginkan untuk memahami tentang order-pesanan itu untuk mengevaluasi dampak nya di organisasi

Investor dan kreditur ingin memahami tentang semua order-pesanan untuk menilai daya laba investasi mereka dan kemungkinan dari suatu pengembalian, investasi mereka

Bagian Pemasaran menginginkan untuk memahami tentang pesanan itu untuk mengevaluasi penetapan harga, rencana iklan , dan usaha menuju target penjualan.

Bagian personil ingin memahami tentang order-pesanan itu untuk membayar komisi penjualan.

Page 24: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

24

BusinessEvent

FunctionalViews

System D

EditAudit

CalculateSummarize

StoredData

System C

EditAudit

CalculateSummarize

StoredData

System B

EditAudit

CalculateSummarize

StoredData

System A

EditAudit

CalculateSummarize

StoredData

FunctionalViews

FunctionalViews

FunctionalViews

Perkembangan Subsistem Akuntansi

Page 25: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

25

Kritikan pada Sistem dan Proses Akuntansi Tradisional

Ada suatu perkembangan sering kali berlawanan, sistem dan subsistem yang tidak mengintegrasikan di dalam satu organisasi Arsitektur menangkap data tentang suatu subset dari suatu kejadian bisnis organisasi (transaksi akuntansi). Data tidak direkam dan diproses secara real-time Arsitektur menyimpan dan memproses hanya pada nomor yang dibatasi dari karakteristik-karakteristik tentang transaksi akuntansi. Arsitektur menangkap dan menyimpan data duplikat di suatu from ringkasan Arsitektur menyimpan data keuangan untukmencukupi satu pandangan utama (perspektif).

Page 26: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

26

Arsitektur Akuntansi Tradisional

• Dasar utama pelaporan keuangan :– Laporan pendapatan & neraca

• Membangun sistem alternatif/baru untuk pandangan-pandangan alternatif ataupun data bisnis alternatif

• Batasi informasi yang direkam untuk “transaksi akuntansi.”

• Menyimpan dan meringkas informasi di dalam buku besar .

Page 27: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

27

Acct.Data

Data yangmenguraikan

aktivitasbisnis

AktivitasBisnis

Akuntan menyaring data

BukuBesar

Format / pandangan

Output terbatas

(Pandangan terbatas & data terbatas)

Data Akuntansi : Suatu Subset dari Data Bisnis

Page 28: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

28

Output: Hasil-hasil membatasi pandangan fungsional

Process: Golongkan dan ringkas

data transaksi

Input: Set

transaksi-transaksi

kecil

Membatasi pandangan fungsional dalam memandu pemilihan transaksi-transaksi, penggolongan, dan ikhtisar

Inti Masalah Dengan sistem Tradisional

Page 29: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

29

Inilah kritikan yang Benar?

Kritik-kritik yang kita sudah diperkenalkan hanya menyoroti berbagai kesulitan tentang mengadaptasikan arsitektur sistem akuntansi yang tradisional untuk mempercepat perubahan dunia. . Dewasa ini dunia bisnis adalah dengan cepat dilangkahi, lebih banyak informasi yang bersifat intensif, dan melibatkan transaksi bisnis yang kompleks di luar mimpi-mimpi Pacioli Dewasa ini informasi pelanggan adalah sangat menuntut. Mereka menginginkan suatu variasi yang lebih besar, informasi konsumen membawakan produk-produk, yang disesuaikan dengan menbawa ke dalam bermacam model. Sebagai contoh, banyak orang sekarang menghendaki sistem informasi untuk menghasilkan suatu banyak lebih luas tentang informasi produk, seperti balaced scorecards.

Page 30: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

30

Cara - Cara Bahwa Akuntansi Dapat Meningkatkan Nilai kepada Organization

Menyediakan Informasi yang Lebih Bermanfaat - Akuntansi tradisional dinyatakan pengukuran hampir eksklusif di dalam terminologi moneter: suatu praktek bahwa menghalangi informasi tentang produktivitas, kinerja, keandalan dan data multidimensional lain, tidak bisa dengan mudah dinyatakan ke dalam terminologi moneter. .

Membantu untuk menyimpan proses informasi Real Time ke dalam proses - proses bisnis - Para akuntan perlu menyediakan masukan yang mempunyai arti, langsung ke dalam desain, pengembangan, dan implementasi proses-proses informasi real time bahwa melaksanakan prosedur bisnis dan mengumpulkan data bisnis.

Membantu Manajemen Menggambarkan aturan Proses Bisnis -Untuk membantu manajemen menggambarkan aturan proses bisnis yang mensyaratkan keterlibatan dalam satu proses-proses bisnis organisasi. Kita perlu mengembangkan satu arsitektur AIS bahwa memungkinkan para akuntan untuk berlatih mempengaruhi atas pengembangan dan implementasi aturan proses-proses bisnis sepanjang proses bisnis.

Page 31: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

31

Peran dari Office dari CFO (Chief Financial Officer)

Kontribusi pengetahuan ke dalam proses strategi dan perencanaan Berfokus pada pengukuran dan memotivasi organisasi Informasi dan analisa dapat menyediakan pengertian yang mendalam ke dalam bagaimana nilai diciptakan dan bagaimana kemajuan cocok dengan inisiatif yang strategis. Kepemimpinan dari inisiatif keuangan yang utama

Kita berpikir objektif seperti ini menyediakan pertimbangan dalam mengubah arsitektur tentang segala macam sistem informasi yang membatasi potensi penyediaan informasi yang dapat menambahkan nilai kepada satu organisasi.

Page 32: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

32

DataPeristiwaBisnis

Enterprise – LuasKonsumen informasi

PeristiwaBisnis

Informasibermanfaat

TempatPenyimpanan

Databisnis

ProsesKejadian

Bisnis(Prosedur

PengelolaanBisnisDan

Informasi)

FasilitasPelaporan(Prosedur

Pengolahan informasi)

Rangkuman Aplikasi IT Event-Driven

Page 33: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

33

• Berdasarkan pada kejadian bisnis (aktivitas bisnis) dibanding memandang informasi pelanggan

• Mendukung perubahan dan proses bisnis sederhana.

• Integrasikan ke semua data bisnis.

• Integrasikan pengendalian real-time dan proses-proses informasi .

Karakteristik dari Arsitektur di masa depan

Page 34: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

34

Evolusi Desain Sistem Informasi

1. Lone Transactions

2. Transaction and Obligations

3. Bookeeping4. Multidimensional

Accounting5. Modular

Integration

6. ABC/MRP II7. Enterprise

Resource Planning

8. Business Objects9. Semantic theory

of the firm10. Networked

Entreprise

Page 35: Sistem Informasi Akuntansi Tradisional

35

The End