sistem ekskresi
TRANSCRIPT
Sistem EkskresiOleh Noyalita Khadijah
Alat-alat Ekskresi
Paru-paru Paru-paru berfungsi mengeluarkan CO2 dan H2O sebagai sisa proses respirasi.
Hati
Fungsi Hati Menyimpan gula dalam bentuk
glikogen Merupakan tempat pembongkaran
protein menghasilkan amonia/urea Detoksifikasi racun Tempat pembentukan dan
pembongkaran sel darah merah yang sudah rusak
Membentuk empedu untuk membantu pencernaan lemak
Proses Pewarnaan pada Urine atau Feses Dalam pembongkaran eritrosit, hemoglobin dari
eritrosit akan dipecah menjadi hemin, Fe, globin. Globin akan digunakan untuk metabolisme
protein lagi atau untuk membentuk hemoblobin baru.
Fe disimpan di dalam hati, kemudian dikembalikan ke sumsum tulang, sedangkan hemin akan diubah menjadi zat warna empedu bilirubin dan biliverdin.
Selanjutnya, hemin tersebut akan dioksidasi menjadi urobilin yang akan memberi warna urine ataupun feses menjadi kekuning-kuningan.
Kulit
Fungsi Kulit melindungi tubuh dari rangsang mekanis
seperti gesekan, kuman, penyinaran, panas, dan zat kimia.
mengatur suhu tubuh dengan cara mengeluarkan keringat dan menjaga agar pengeluaran air tidak berlebih
sebagai alat ekskresi atau pengeluaran zat, yaitu berupa keringat yang mengandung garam
sebagai organ sensoris (penerima rangsang)
Ginjal
KUIS
Fungsi utama ginjal adalah untuk menyaring darah dan mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung oksigen.
Paru-paru merupakan salah satu alat ekskresi pada manusia. Zat yang diekskresikannya yaitu CO2, H2O dan garam mineral.
Fungsi kulit sebagai alat ekskresi atau pengeluaran zat berupa keringat yang mengandung garam.
Pada hati hemoglobin akan diubah menjadi zat warna empedu bilirubin dan biliverdin. Selanjutnya, akan dioksidasi menjadi urobilin yang akan memberi warna urine ataupun tinja menjadi kekuning-kuningan.
Pada proses reabsopsi glomerulus yang terdapat pada kapsula bowman menyaring darah sehingga dihasilkan filtrat glomerulus (urine primer).