sistel-makalah

22
2015 MAKALAH SWITCHING & SIGNALING Nama : M.Ajran Saputra NIM : Nama : Rizky Safputra NIM : Kelas : SK Unggulan FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Upload: muhammad-ajran-saputra

Post on 04-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

2015

MAKALAHSWITCHING & SIGNALING

Nama : M.Ajran SaputraNIM : Nama : Rizky SafputraNIM : Kelas : SK Unggulan

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

SISTEM KOMPUTERUNIVERSITAS NEGERI

SRIWIJAYA 2015

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah menolong penulis

dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan

Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang

SWTCHING DAN SIGNALING, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan

dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai

rintangan. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari

Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada

pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun

mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

A. Pengertian Switching/Penyambungan....................................................... 1

1.Pengantar Switching/Penyambungan.................................................. 1

2. Perkembangan Perangkat Switching/Penyambungan........................ 2

2.1 Sistem Manual.......................................................................... 2

2.2 Sistem Otomat.......................................................................... 2

3. Perkembangan Teknik Switching........................................................ 3

3.1 Circuit Switch........................................................................... 3

3.2 Packet Switch........................................................................... 4

3.3 Message Switch........................................................................ 5

B. Pengertian Signaling.................................................................................... 5

1. Signal Digital........................................................................................ 5

2. Signal Analog....................................................................................... 6

3. Pengubah Sinyal Analog ke Digital.................................................... 6

4.Sinyal Analog vs Sinyal Digital.......................................................... 6

C. PENUTUP....................................................................................................8

Kesimpulan........................................................................................................9

A. Pengertian Switch/Switching/Penyambungan

Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer2 yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.

Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2 beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdsarkan terknologi bridging. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC. Switch layer-2 dapat digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain yang lebih kecil untuk meningkatkan unjuk kerja.

Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi routing. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam suatu internetwork. switch layer-3 kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch multilayer.

1. Pengantar Switching/Penyambungan

Contoh sederhana : hubungan komunikasi dua buah pesawat telepon secara langsung

Hubungan dengan N pelanggan : N-1 saluran/pelanggan atau N(N-1)/2 saluran

Hubungan sejumlah pelanggan telepon yang banyak secara langsung tidak efisiean karena dibutuhkan saluran yang besar jumlahnya dan jaringan akan menjadi rumit.

System switching dibangun dan diletakan diantara pelanggan-pelanggan tersebut yang dikenal sebagai suatu sentral atau exchange.

Untuk N pelanggan hanya diperlukan N saluran untuk menghubungkan pelanggan, penambahan satu pelanggan cukup dengan menghubungkan pelanggan tersebut ke sentral.

Jadi dapat disimpulkan, bahwa fungsi dasar switching adalah sebagai berikut:

1. Penyambungan (interconnection).2. Pengendalian ( control ).3. Deteksi adanya permintaan sambungan.4. Menerima informasi.5. Mengirim informasi6. Mengadakan test sibuk.7. Mengawasi pembicaraan

2. Perkembangan Perangkat Switching/Penyambungan

2.1 Sistem Manual

2.2 Sistem Otomat

Elektromekanik

KonsepSudah ada line circuit Switching otomatisCalling station dihubungkan ke inlet Called station dihubungkan ke outlet

Proses switching : Wiper digerakan oleh motor listrik ke posisi oulet yang sesuai dengan called number.

Pergerakan selector dilakukan step by step, pulsa nomor dari calling station harus decadik

Pergerakan selector dilakukan step by stepdigit 1 : Menggerakan selector awal (line finder = Pre-selektor). digit 2 : Menggerakan group selector.

digit 3 : Menggerakan selector akhir (final slector = Line selector).

Crosspoint Switch

Merupakan evolusi dari electromagnetic manual switch

Perkembangan : Crossbar > non-electronic crosspoint > electronic crosspoint switch

Pergerakan ‘open’ dan ‘closed’ dari X dikontrol oleh main controllerCrosspoint dapat terdiri dari beberapa tingkat :

3. Perkembangan Teknik SwitchingBerikut ini adalah perkembangan teknik switching pada jaringan :

3.1 Circuit Switch

Latar Belakang Informasi real time (voice/video) kritis terhadap waktu (delay)

Diperlukan platform jaringan yang menjamin kontinuitas transfer informasi selama komunikasi berlangsung

Maka dirancang jaringan berbasis circuit switched (jaringan telekomunikasi :

PSTN, PLMN)

Prinsip Dasar

Sebelum dilakukan transfer informasi, terlebih dahulu dilakukan pembentukan (set up) koneksi dari ujung ke ujung (end-to-end) oleh proses signaling

Setelah terbangun hubungan, dilakukan transfer informasi (proses pembicaraan)

Selama transfer informasi (bicara), kanal bicara (time slot) digenggam/diduduki secara exclusive, tidak “di-share” dengan nomor time slot tetap tdk berubah.

Selesai fase transfer informasi dilakukan pembubaran (oleh proses signaling)

3.2 Packet Switch

Latar Belakang

Kelemahan circuit switch adalah selama interkoneksi jalur hanya dapat digunakan oleh panggilan tersebut sehingga link yang harus disediakan harus banyak.

Informasi dalam jaringan packet switched umumnya berupa data non real time (walaupun data real time pun sudah dapat direalisasikan seperti VoIP dll), namun pada prinsipnya jenis informasi yang paling dominan berupa data : Tekstual, Gambar (image), Video clip, dll.

Prinsip Dasar

Sebelum dikirim, Informasi disegmentasi (paketisasi) terlebih dahulu.

Tiap paket dikirim tanpa dibangun koneksi ke tempat tujuan terlebih dahulu, sehigga tiap paket sangat mungkin menempuh rute yang berbeda.

Karena perbedaan rute, kemungkin paket sampai di tempat tujuan tidak berurut.

Di tempat tujuan paket diurut kembali (reassemble) seperti urutan aslinya, baru kemudian disajikan (dipresentasikan).

Pengklasifikasian Packet Switch

Datagram Packet Switching

Virtual Circuit Packet Switching

3.3 Message Switch

Message Switching merupakan tipe store and forward connection yang diset-up antara devices yang berhubungan sepanjang jalur pengiriman data. Device pertama membuat suatu connection ke devices berikutnya dan mengirim data. Setelah transmission ini complete, connection akan kembali torn down, dan devices kedua akan mengulangi proses tersebut.

Pengiriman email merupakan contoh yang baik dari message switching, ketika kita menekan button send, sistem kita akam mengirim data tersebut ke mail server local kita. Mail server akan mengurut kembali data kita, kemudian mail server kita akan menghubungi mail server tempat alamat yang akan kita kirimi email tadi. Sampai akhirnya mail server tersebut akan mengirim message tersebut ke penerima dengan proses yang sama.

B. Pengertian Signaling

Signal adalah suatu gejala fisika dimana satu atau lebih dari karakteristiknya melambangkan informasi. Dan secara umum signal di bagi 2 yaitu signal digital dan signal analog. Nah disini saya akan menjelaskan apa itu signal digital dan signal analog.

1. SIGNAL DIGITAL

Di atas adalah gambar bentuk signal digital. Dan signal digital itu sendiri adalah sebuah sinyal diskrit dimana informasinya dilambangkan oleh sejumlah deretan sinyal diskrit yang telah ditentukan jumlahnya. Dan signal yang menampilkan data digital. Data digital merupakan data yang memiliki deretan nilai yang berbeda dan memiliki ciri tersendiri. Contoh data digital adalah teks, bilangan bulat dan karakter - karakter yang lainnya. Terdapat beberapa kesalahan dalam data digital. Bahwa data dalam bentuk karakter - karakter yang dapat dipahami manusia tidak dapat langsung ditransmisikan dengan mudah dalam sistem komunikasi. Data tersebut harus ditransmisikan dalam bentuk biner terlebih dahulu. Jadi data itu ditransmisikan dalam bentuk deretan bit.

2. SIGNAL ANALOG

Lalu gambar diatas merupakan gambar bentuk signal analog. Signal Analog adalah suatu sinyal dimana salah satu besaran karakteristiknya mengikuti secara kontinyu perubahan dari besaran fisik lainnya yang melambangkan informasi. Dan sinyal yang menampilkan data analog. Sinyal analog berupa berbagai macam gelombang elektromagnetik yang langsung, terus menerus dan disebarkan melalui berbagai media transmisi. Data analog merupakan data yang diimplikasikan melalui ukuran fisik serta memiliki nilai berulang secara terus - menerus dalam beberapa interval. biasanya data analog menempati spektrum frekuensi yang terbatas. Contoh data analog adalah data suara, audio dan video.

3. Pengubahan Sinyal Analog ke Digital

Dalam pengiriman sinyal melalui media transmisi, sinyal analog mudah terkena gangguan/noise, sehingga di sisi penerima sinyal tersebut terdegradasi. Sementara untuk sinyal digital, selama gangguan tidak melebih batasan yang diterima, sinyal masih diterima/dikenali dalam kualitas yang sama dengan pengiriman. Dengan alasan ini, keluar ide pemakaian bersama sinyal analog dan digital, yaitu selama diuser berbentuk analog dan selama di media transmisi berbentuk digital.

Pengubahan sinyal dilakukan dengan pembagian sinyal analog (continue) menjadi sinyal biner (berbentuk bit 1 dan 0) untuk selanjutnya ditransmisikan pada media transmisi. Proses yang harus dilalui dalam metode pengubahan sinyal ini melalui beberapa tahapan, yaitu : sampling, quntizing, coding, dan multiplexing. Pembahasan lebih lengkap tentang pengubahan sinyal ini terdapat di materi PCM (Pulse Code Modulation).

4. Sinyal Analog vs Digital

Berikut ini adalah beberapa perbedaan dari sinyal analog dan digital :

Sinyal Analog Sinyal Digital

1. Bersifat Continue 1. Bersifat Discrete (0 dan1)

2. Bagus digunakan untuk 2. Bagus digunakan untukkomunikasi yang lalu komunikasi yang lalulintasnya rendah lintasnya tinggi

3. Kemungkinan error 3. Kemungkinan errorbesar kecil

4. Perbaikan error sulit 4. Perbaikan error lebihmudah

5. Mudah terkena noise 5. Lebih tahan terhadapnoise

6. Kapasitas informasi 6. Kapasitas Informasisedikit lebih besar

7. Sukar dilakukan 7. Lebih mudah dilakukanmodifikasi informasi modifikasi informasi

8. Menggunakan konsep 8. Menggunakan konsepfrekuensi Biner/bit

9. Boros bandwith 9. Lebih hemat bandwith

Penutup

Demikian yang dapat kami paparkan mengenaiSwitching & Signaling, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

Kesimpulan

Dalam melakukan hubungan telekomunikasi diperlukan proses penyambungan/switching sehingga interkoneksi dapat dengan mudah dilakukan. Untuk terlaksananya penyambungan, maka perangkat switching dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang melakukan fungsi pengontrolan, penyambungan maupun pengabelan. Selain switching terdapat sebuah proses yang sangat penting dalam pembentukan hubungan, yaitu

signaling/pensinyalan. Pensinyalan/signaling didefinisikan sebagai pertukaran informasi antar elemen jaringan yang direalisasikan dalam bentuk kode-kode standar yang telah disepakati, bertujuan untuk pembentukan hubungan, pengawasan saluran dan pembubaran hubungan.