Sirosis HatiRUDOLF NOER ADDIEN BP

Definisi

Keadaan patologis yg menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatic yg berlangsung progresif yg ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan pembentukan nodulus regeneratif

Klasifikasi

Secara klinis dibagi 2 Sirosis hati kompensata belum ada gejala klinis yang nyata

Sirosis hati dekompensata adanya gejala klinis dan tanda klinis yg jelas

Secara konvensional diklasifikasikan Makronodular (nodul > 3mm)

Mikronodular (nodul < 3mm)

Secara Etiologis Alkoholik

Kriptogenik dan post hepatitis

Biliaris

Kardiak

Metabolik, keturunan dan terkait obat

Etiologi

Epidemiologi

Insidensi sirosis di US 360/100.000 penduduk

Penyebab sebagian besar akibat dari penyakit alkoholik maupun infeksi virus kronik

Di Indonesia tersering disebabkan infeksi virus hepatitis B atau C

Manifestasi klinis

Stadium awal sirosis sering tanpa gejala

Mudah lelah

Lemas

Selera makan berkurang

Perasaan perut kembung

Mual

BB turun

Impotensi

Testis mengecil

Buah dada membesar

Sirosis Kompensata

Hilangnya rambut badan

Gangguan tidur

Demam

Gangguan pembekuan darah

Perdarahan gusi

Epistaksis

Melena

Perubahan mental

Sirosis Dekompensata

Temuan Klinis

Spider telangiektasi suatu lesi vascular yg dikelilingi beberapa vena-vena kecil Tanda tanda ini sering ditemukan di bahu, muka dan lengan atas

Eritema palmaris

Muchrche pita putih horizontal dipisahkan dengan warna normal kuku

Splenomegali kongesti pulpa merah lien karena hipertensi porta

Diagnosis

Pada stadium kompensata sempurna kadang kadang sangat sulit menegakan diagnosis

Proses lanjutan stadium kompensata dapat menggunakan Pemeriksaan klinis

Pemeriksaan penunjang

Pada stadium dekompensata gejala dan tanda klinis sudah tampak

Penatalaksanaan

Terapi ditujukan mengurangi progresi penyakit

menghindarkan bahan bahan yg dapat menambah kerusakan hati

Pencegahan dan penanganan komplikasi

Menghilangkan etiologi Konsumsi Alkohol dan bahan lain yg toksik

Bila tidak ada koma hepatic dapat diberikan diet yg mengandung protein 1g/kg BB dan kalori sebanyak 2000-3000 kkal/hari

Hepatitis autoimun steroid atau imunosupresif

Hemokromatosis flebotomi setiap minggu sampai kadar besi menjadi normal

Penyakit hati non alkoholik penurunan BB akan mencegah sirosis hati

Pengobatan sirosis dekompensata

ASITES Tirah baring dan diawali diet rendah garam

Konsumsi garam sebanyak 5.2 gr atau 90 mmol/hari

Diet rendah garam di kombinasi dengan obat diuretic

Ensefalopati hepatic Laktulosa membantu pasien untuk mengeluarkan ammonia

Nomisin bias digunakan untuk mengurangi bakteri usus penghasil ammonia

Diet protein dikurangi sampi 0.5 gr/kg/BB/hari

Varises Esofagus

Sebelum berdarah dan sesudah berdarah bisa diberikan obat penyeka beta (propanolol)

Saat perdarahan akut bias diberian preparat somatostatin atau okreotid, diteruskan dengan tindakan skleroterapi atau ligase endoskopi