sinergikan kekuatan - bni sekuritas...8 laporan tahunan 2017 pt. bni sekuritas laporan manajemen...

Sinergikan Kekuatan untuk Keberlanjutan Usaha

Synergizing Power for Business Sustainability

Sinergikan K

ekuatan untuk Keberlanjutan U

saha

Synergizing Power for B

usiness Sustainability

Laporan TahunanAnnual Report2 17

PT. BNI SekuritasLaporan Tahunan 20172

Kilas Kinerja 2017Performance Overview 2017

Laporan ManajemenManagement Reports

Profil PerusahaanCompany Profile

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

PT. BNI Sekuritas Laporan Tahunan 2017 3

Tinjauan Unit PendukungReview of Supporting Unit

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

ENHANCING SYNERGIES TO EXPAND OPPORTUNITIES

BNI Sekuritas senantiasa berupaya mengambil langkah-langkah stratejik yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja secara bersinambungan. Memahami keunggulan sebagai anak perusahaan sebuah Bank dengan aset terbesar ke-4 di Indonesia yang mempunyai basis nasabah yang besar, BNI Sekuritas memantapkan langkah strategis untuk memperkuat kerja sama dan sinergi dengan induk perusahaan dan anak perusahaan Bank BNI lainnya. Diringi penerapan manajemen risiko yang penuh kehati-hatian, pengendalian internal secara keseluruhan, budaya kepatuhan dan tata kelola perusahaan untuk mendukung peningkatan bisnis, BNI Sekuritas akan semakin memperkuat aliansi strategis dengan Grup Perusahaan, dengan memperhitungkan potensi sinergi, kesamaan visi dan bisnis serta manfaat yang saling menguntungkan, agar dapat berekspansi dan tumbuh berkelanjutan mewujudkan visi menjadi perusahaan sekuritas terkemuka, terpercaya, dan inovatif di industri pasar modal Indonesia.

BNI Sekuritas always strives to take strategic steps aimed at improving performance continuously. Understanding the competitive advantages of being a subsidiary of a Bank with the 4th largest asset in Indonesia and vast customer base, BNI Sekuritas has toughened up its strategic measure to strengthen cooperation and synergies with the parent company and other subsidiaries of Bank BNI. Coupled with the efforts to implement prudent risk management, overall internal control, compliance culture and corporate governance to support its business growth, BNI Sekuritas will continue to strengthen good relations and strategic alliances with the Group Companies, taking into account of potential synergies, common vision and business and also mutual benefits, in the quest of expansion and growing sustainably towards the vision of becoming the leading securities firm, reliable, innovative in Indonesia’s capital market.

COVER STORY






DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS






Kilas Kinerja 2017

Performance Overview 2017

Dewan Komisaris dan Direksi berkeyakinan positif dengan kekuatan serta komitmen internal untuk menghadapi tantangan dan meraih berbagai peluang yang ada untuk meraih kinerja yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.

The Board of Commissioners and the Board of Directors positively believe in our internal strength and commitment to face challenges and take the best benefit of opportunities towards a better performance in the foreseeable years.






(Angka-angka dalam tabel dan grafik menggunakan notasi Bahasa Indonesia, dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Keterangan Description

2017 2016 2015

Posisi Keuangan | Financial Position

JUMLAH ASET TOTAL ASSETS

1.215.169 985.931 765.439

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES

762.991 544.515 333.679

JUMLAH EKUITAS TOTAL EQUITY

452.178 441.416 431.760

Laba & Rugi | Profit & Loss

Pendapatan UsahaOperating Revenues

214.723 190.667 183.133

Beban Usaha Operating Expenses

(210.827) (183.300) (159.074)

Laba (Rugi) UsahaOperating Income (Loss)

3.896 7.367 24.059

Laba (Rugi) Sebelum PajakIncome (Loss) Before Tax

21.289 19.405 41.120

Laba (Rugi) BersihNet Income (Loss)

10.805 12.338 38.884

IKhtIsar KeuanganFinancial Highlights

(Numerical notations in all tables and graphs are in Indonesia, in millions Rupiah, unless otherwise specified)

Jumlah EkuitasTotal Equity

Jumlah AsetTotal Assets

765.439

985.931

1.215.169

2015 2016 2017

431.760

441.416

452.178

2015 2016 2017





Laba (Rugi) BersihThird Party Fund

Laba (Rugi) UsahaTotal Loans

Rasio Keuangan (Dalam peRsentase) FINANcIAL RATIOS (IN PERcENTAgE)

Keterangan Description

2017 2016 2015

Laba (Rugi) Sebelum Pajak / Pendapatan UsahaIncome (Loss) Before Tax / Operating Revenues

9,91% 10,18% 22,45%

Laba (Rugi) Bersih / Pendapatan UsahaNet Income (Loss) / Operating Revenues

5,03% 6,47% 21,23%

Laba (Rugi) Bersih / Aset (ROA)Return on Assets (ROA)

0,98% 1,41% 5,37%

Laba (Rugi) Bersih / Ekuitas (ROE)Return on Equity (ROE)

2,42% 2,83% 9,92%

Laba per Saham (Rp)Earnings per Share (Rp)

81 93 292

MKBD (Modal Kerja Bersih Disesuaikan)Net Adjusted Working capital

150.037 148,780 130,067

24.059

7.367

3.896

2015 2016 2017

38.884

12.338 10.805

2015 2016 2017






no uraian 2017 2016 20151 Jumlah Cabang 51 52 53

IKhtIsar non-KeuanganNon-Financial Highlights

IKhtIsar sahamShare Highlights

BNI Sekuritas is not a publicly listed company, so that there is no information about the Company’s stock price, number of outstanding shares, market capitalization, highest and lowest price, closing price, and trading volume.

BNI Sekuritas bukan merupakan perusahaan publik, sehingga tidak terdapat informasi harga saham Perseroan, jumlah saham yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi dan terendah, harga saham penutupan dan volume perdagangan saham.





JeJaK LangKahMilestones

Sejak didirikan pada tahun 1995, BNI Sekuritas telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan sekuritas ternama. Hal ini dapat dilihat dari tonggak sejarah yang menandai pencapaian perusahaan, sebagai berikut:

Since its inception in 1995, BNI Sekuritas has evolved into a prominent securities company. This is reflected on the milestones marking the Company’s achievements as follows:

1995Didirikan dengan nama PT BNI Securities.

Established under the name BNI Securities.

2004Menerima penghargaan sebagai Anggota Bursa Terbaik III dalam Bidang Jaringan Pemasaran dari Bursa Efek Jakarta.

Received award as The Best III JSX Member in Marketing Network from Jakarta Stock Exchange. 2008

• Menerima penghargaan sebagai Perusahaan Penerbit Obligasi Terbaik dari Majalah Investor.

• Peluncuran Perdana Online Trading Esmart BNI Securities.

• Pembukaan Kantor Cabang Aceh.

• Received the Best Bonds Issuer Award from Investor Magazine.

• Soft Launching of BNI Securities Online Trading Esmart.

• Aceh Branch opening.

2005Menerima penghargaan sebagai Indonesia’s Most Admired Company for the category of Securities from Business Week & Frontier.

Received award as Indonesia’s Most Admired Company for the category of Securities from Business Week & Frontier.

2006Peluncuran Reksadana Berbunga Tiga, Dana Flexible Dua, Dana Lancar Dua dan Solusi Dana Terproteksi.

Launched Mutual Fund Interest Bearing 3, Flexible Fund 2, Dana Lancar 2, and Protected Fund Solution.

2007Menempati kantor pusat di gedung baru.

Head office was moved to new building.

1996Peluncuran Reksadana Berkembang dan Dana Berbunga.

Launching of Reksadana Berkembang and Dana Berbunga.

1997Mengembangkan sayapnya di luar kota dengan membuka beberapa cabang di Medan, Bandung, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar

Coverage expansion by opening of Medan, Bandung, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya and Denpasar branches.

2001Menerima Penghargaan Perusahaan Sekuritas Terbaik dari Majalah Investor.

Received the Best Securities Company Award from Investor Magazine.

2003Menerima penghargaan sebagai Mitra Terpercaya Tahun 2003 Kategori Pengelolaan Reksadana dari Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI).

Received the Trusted Partner 2003 in Mutual Fund Management Award from Association of Indonesian Pension Fund (ADPI).






2009Peluncuran BNI Securities Online Trading Esmart.

Launched BNI Securities Online Trading Esmart.

2010Peluncuran BNI Securities Online Trading Esmart Versi 2

Launched BNI Securities Online Trading Esmart Version 2.

2011• Spin-off Divisi Aset Manajemen

menjadi anak perusahaan berbentuk badan hukum yaitu PT BNI Asset Management.

• SBI Securities Co. Ltd., Japan menjadi Investor Strategis di Perusahaan dengan melakukan penyertaan saham sebesar 25%.

• Spin-Off of the Company’s Asset Management Division into a subsidiary, namely PT BNI Asset Management.

• SBI Securities Co. Ltd., Japan became the Company’s strategic investor with 25% equity participation.

2013• Menerima penghargaan

sebagai Anggota Bursa Terbaik berdasarkan jaringan pemasaran dalam Capital Market Award 2013 yang diselenggarakan oleh OJK, BEI, KSEI dan KPEI.

• Menerima Penghargaan dari Marketeers dan MarkPlus Insight Magazine di “ Indonesia Brand Champion Award 2013” Silver Brand Paling Populer Brokerage House (Total nilai perdagangan untuk Q2 2013 < Rp 50 Triliun).

• Menerima Penghargaan dari Majalah Infobank di The Digital Brand of the Year 2013 sebagai Digital Brand Perusahaan Efek terbaik.

• Received the Capital Market Award 2014 as The Best IDX Member based on Marketing Network that organized by OJK, IDX, KSEI, and KPEI.

• Received award from Marketeers and MarkPlus Insight Magazine in “Indonesia Brand Champion Award 2013” Silver Brand of Most Popular Brokerage House (Total Trading Value for Q2 2013 < IDR 50 trillion).

• Received award from Infobank Magazine in “The Digital Brand of The Year 2013” as the best Digital Brand Securities Company.

2012• Melakukan pelunasan seluruhnya

atas obligasi BNI Securities dengan Bunga Tetap Tahun 2007 yang jatuh tempo pada Mei 2012.

• Menerima Penghargaan Khusus sebagai Anggota Bursa Terbaik berdasarkan Jaringan Pemasaran dalam Capital Market Award 2012 yang diselengarakan oleh Bapepam-LK, BEI, KSEI dan KPEI.

• Peluncuran Esmart Syariah, transaksi saham berbasis syariah.

• Peluncuran BNI Securities Online Trading Esmart Versi 3, multi platform

• Fully settled BNI Securities Bonds with Fixed Interest Rate 2007 maturing in May 2012.

• Received Special Award of Stock Exchange Members based on Marketing Network in Capital Market Award 2012 organized by Bapepam-LK, BEI, KSEI dan KPEI.

• Launched Esmart Sharia, a Sharia-based stock transaction.

• Launched of BNI Securities Online Trading Multi platform Esmart Version 3.

2014• Menerima Penghargaan sebagai Anggota Bursa

Terbaik berdasarkan jaringan pemasaran dalam capital market award 2014 yang diselengarakan oleh OJK, BEI, KSEI dan KPEI.

• Menerima Penghargaan sebagai Anggota Bursa Terbaik berdasarkan Pertumbuhan Investor dalam Capital Market Award 2014 yang diselenggarakan oleh OJK, BEI, KSEI dan KPEI.

• Menerima Penghargaan Platinum atas Penciptaan Investor Baru Gerakan Cinta Pasar Modal dari Bursa Efek Indonesia.

• Peluncuran Layanan Online Trading “Zaizan”.

• SBI Securities Co. Ltd Mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya di Perusahaan kepada SBI FInancial Services Co. Ltd.

• Received the Capital Market Award 2014 as The Best IDX Member based on Marketing Network that organized by OJK, IDX, KSEI, and KPEI.

• Received The Capital Market Award 2014 as The Best IDX Member based on Investor Growth that organized by OJK, IDX, KSEI, and KPEI.

• Received the Platinum Award for Creating New Investors for GENTA (Gerakan Cinta) Pasar Modal that organizedby Indonesia Stock Exchange (IDX).

• Launched “Zaisan” the Online Trading Services.

• SBI Securities Co. Ltd transferred all of its ownership in the Company to SBI Financial Services Co. Ltd.





2017• MenerimaTop5MostReputableCompaniesinSecuritiesSectordariWartaEkonomi

• MenerimaMostInnovativeIjarahDealinSoutheastAsiadariAlphaSoutheastAsia

• Received Top 5 Most Reputable Companies in Securities Sector from Warta Ekonomi.

• Received Most Innovative Ijarah Deal in Southeast Asia from Alpha Southeast Asia.

2016Menerima Best Mid-Cap Equity Deal of The Year 2016 in Southeast Asia dari Alpha Southeast Asia Magazine

Received Best Mid-Cap Equity Deal of The Year 2016 Award in Southeast Asia dari Alpha Southeast Asia Magazine.

2015• Menerima Penghargaan sebagai

Best Cross Border M&A Deal of the Year in Southeast Asia as Co-Financial Advisers dari Alpha Southeast Asia.

• Menerima Penghargaan sebagai Mitra Investasi Strategis dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

• Pembukaan BNI Financial Center (BFC) cabang Jakarta Pusat (JPU).

• Penyelenggara IPO PT Dua Putera Utama Makmur.

• Pengelolaan Business Continuity Plan (BCP) Site

• Received Award as Best Cross Border M&A Deal of the Year in Southeast Asia as Co-Financial Advisers from Alpha Southeast Asia.

• Received Strategic Investment Partner Award from Workers Social Security Agency (BPJS)

• Opening of Central Jakarta Branch’s BNI Financial Center

• Underwriter of PT Dua Putera Utama Makmur’s IPO

• Managing Business Continuity Plan (BCP) Site






Penghargaan dan sertIfIKasIAwards and Certifications

penghaRgaan 3 tahun sebelumnyaawaRDs ReceiveD in 3 Recent yeaRs

2016Best Mid-Cap Equity Deal of The Year 2016 in Southeast Asia dari Alpha Southeast Asia Magazine

2015Penghargaan sebagai Best Cross Border M&A Deal of the Year in Southeast Asia as Co-Financial Advisers dari Alpha Southeast Asia Magazine.

Penghargaan sebagai Mitra Investasi Strategis dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

2014Penghargaan sebagai Anggota Bursa Terbaik berdasarkan Jaringan Pemasaran dalam Capital Market Award 2014 yang diselenggarakan oleh OJK, BEI, KSEI dan KPEI.

Penghargaan sebagai Anggota Bursa Terbaik berdasarkan Pertumbuhan Investor dalam Capital Market Award 2014 yang diselenggarakan oleh OJK, BEI, KSEI dan KPEI.

Penghargaan Platinum atas Penciptaan Investor Baru Gerakan Cinta Pasar Modal dari Bursa Efek Indonesia.

2016Best Mid-Cap Equity Deal of The Year 2016 in Southeast Asia from Alpha Southeast Asia Magazine

2015 Best Cross Border M&A Deal of the Year in Southeast Asia as Co-Financial Advisers from Alpha Southeast Asia Magazine.

Strategic Investment Partner Award from Workers Social Security Agency (BPJS)

2014The Capital Market Award 2014 as The Best IDX Member based on Marketing Network that organized by OJK, IDX, KSEI, and KPEI.

The Capital Market Award 2014 as The Best IDX Member based on Investor Growth that organized by OJK, IDX, KSEI, and KPEI.

The Platinum Award for Creating New Investors for GENTA (Gerakan Cinta) Pasar Modal that organized by Indonesia Stock Exchange (IDX).

Top 5 Most Reputable Companies in Securities Sector dari Warta EkonomiTop 5 Most Reputable Companies in Securities Sector from Warta Ekonomi

Most Innovative Ijarah Deal in Southeast Asia dari Alpha Southeast AsiaMost Innovative Ijarah Deal in Southeast Asia from Alpha Southeast Asia

penghaRgaan 2017awaRDs ReceiveD in 2017





seRtifiKasi 2017ceRtifications ReceiveD in 2017

Sertifikasi 20161. Memperoleh Persetujuan sebagai Agen

Penjual Efek Reksa Dana dari Otoritas Jasa Keuangan No. S-1507/PM.211/2016 tanggal 6 Oktober 2016

2. Memperoleh Persetujuan Kegiatan Lain dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai Arranger MTN dan NCD No. 567/PM.21/2016 tanggal 20 Desember 2016

Sertifikasi 20171. Memperoleh Persetujuan dari Bank

Indonesia sebagai Perantara Pelaksanaan TransaksiSertifikatDepositodiPasarUang. No. 19/206/DPPK/Srt/B tanggal 24 Agustus 2017

2. Memperoleh Izin dari Bank Indonesia sebagaiKustodianSertifikatDepositoyang Ditransaksikan di Pasar Uang No. 19/210/DPPK/Srt/B tanggal 24 Agustus 2017

Sertifikasi 20181. Memperoleh Persetujuan Pendaftaran

dari Bank Indonesia sebagai Lembaga Pendukung Transaksi Surat Berharga Komersial No. 20/4/DPPK/Srt/B tanggal 10 Januari 2018.

2016 Certificates1. Received Approval as Mutual Fund

Securities Agent from the Financial Supervisory Authority No. S-1507/PM.211/2016 dated October 6, 2016.

2. Received Approval for Other Activities from the Financial Supervisory Authority as MTN and NCD Arranger No. 567/PM.21/2016 dated December 20, 2016

2017 Certificates1. Received Approval from Bank Indonesia asMoneyMarketCertificateofDepositBrokerage No. 19/206/DPPK/Srt/B dated August 24, 2017

2. Received Approval from Bank Indonesia asCertificateofDepositCustodianTransacted on Money Market No. 19/210/DPPK/Srt/B dated August 24, 2017

2018 Certificate1. Received Approval from Bank Indonesia

as Supporting Institution for Commercial Paper Transaction No. 20/4/DPPK/Srt/B dated January 10, 2018.






PerIstIwa PentIng 2017Important Events 2017

Mohoninformasinyamenyusul

28

28

28

JANUARI

FEBRUARI

MARET

Penghargaan sebagai Best Cross Border M&A Deal of the Year in Southeast Asia as Co-Financial Advisers dari Alpha Southeast Asia Magazine.










28

28

28

JANUARI

FEBRUARI

MARET












Laporan Manajemen

Management Report








LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

SUHENDRY HAFNIKomisaris

Commissioner

RYOSUKE HAYASHIKomisarisCommissioner





Para pemegang saham yang terhormat,

Sebagaimana kita ketahui bahwa tahun 2017 ini adalah tahun yang tidak mudah dilalui. Kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2017 menunjukkan perbaikan, namun masih dihadapkan pada berbagai tantangan yang tidak ringan dan bisa mengejutkan, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri. Disamping itu, regulasi yang semakin ketat yang berorientasi pada peningkatan layanan dan governance membuat kita harus mampu beradaptasi dengan lingkungan dan terus meningkatkan kemampuan untuk memenangkan persaingan.

Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan atas kinerja Direksi yang telah mampu mengelola Perusahaan dengan baik di tengah berbagai dinamika dan tantangan yang mempengaruhi kinerja BNI Sekuritas pada tahun 2017. Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi dan seluruh manajemen telah mengelola Perusahaan dengan mengutamakan pengendalian internal secara efektif untuk menjaga aset, meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, memitigasi r isiko dalam menghadapi lingkungan bisnis yang semakin dinamis dalam industri sekuritas, serta menggali potensi dan mengoptimalkan berbagai peluang bisnis.

Pencapaian kinerja BNI Sekuritas selama tahun 2017 cukup baik dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,62%, yang terutama ditunjang oleh pertumbuhan pendapatan dari bunga atas transaksi margin dan overdue yang naik 60%, fixed income brokerage naik 6% dan Investment Banking naik 11%. Sementara untuk pendapatan dari equity brokerage turun tipis 5% yang diakibatkan penurunan fee dari salah satu nasabah besar.

Dear Shareholders,

As we know, the year 2017 is not an easy year to go through. Indonesian economy in 2017 indicated a sign of recovery, yet there are still various challenges that may be tough and surprising, both from inside and outside the country. Moreover, the increasingly stringent regulations that are oriented towards improving service and governance allow us to be able to adapt to the environment and continue to improve our ability to win the competition.

The Board of Commissioners expresses our appreciation for the performance of the Board of Directors who has managed the Company well in the midst of various dynamics and challenges that have influenced the performance of BNI Sekuritas in 2017. The Board of Commissioners views that the Board of Directors and all of the management have managed the Company well by giving priority to effective internal control to protect assets, enhancing compliance with prevailing regulations, mitigating risk in facing a dynamic business environment in the securities industry, exploring potential and optimizing various business opportunities.

The achievement of BNI Sekuritas performance in 2017 is quite good with 12.62% growth in revenues, which is mainly supported by revenue growth from interest on margin and overdue transactions which increased by 60%,, fixed income brokerage increased 6% and increase in Investment Banking by 11%. Meanwhile, the revenue from equity brokerage was slightly down 5% due to a decrease in fees of one major customer.

Sebagaimana kita ketahui bahwa tahun 2017 ini adalah tahun yang tidak mudah dilalui. Kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2017 menunjukkan perbaikan, namun masih dihadapkan pada berbagai tantangan yang tidak ringan dan bisa mengejutkan, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri.As we know, the year 2017 is not an easy year to go through. Indonesian economy in 2017 indicated a sign of recovery, yet there are still various challenges that may be tough and surprising, both from inside and outside the country.






Aliansi strategis dengan induk dan meningkatkan penetrasi pasar ke Institusi terutama BUMN dan nasabah Korporasi & Menengah merupakan salah satu faktor kunci yang harus di tingkatkan agar di tahun mendatang BNI Sekuritas dapat mencapai target pendapatan yang lebih tinggi dan semakin memperkuat posisi induk perusahaan sebagai lembaga keuangan yang terkemuka.

Persaingan antar perusahaan sekuritas yang semakin ketat dengan menawarkan berbagai kemudahan dan keunggulan baik dalam hal teknologi maupun layanan harus dapat dijawab dengan peningkatan layanan dan customer handling yang sesuai dengan harapan nasabah. Oleh karenanya, Dewan Komisaris mendukung ide Direksi untuk membuat integrated customer service dan call center agar dapat melayani segala kebutuhan nasabah termasuk memberikan edukasi mengenai pentingnya investasi di pasar modal, sehingga nasabah merasa nyaman berinvestasi melalui BNI Sekuritas. Peningkatan layanan juga harus sejalan dengan kondisi kantor-kantor cabang BNI Sekuritas yang senantiasa harus dijaga kebersihannya dan sesuai dengan standard corporate identity BNI. Penyeragaman seluruh corporate identity baik di Cabang BNI Sekuritas harus dimonitor secara ketat sehingga potensi komplain nasabah dan penyalahgunaan nama BNI Sekuritas dapat di deteksi secara dini.

Dewan Komisaris berperan aktif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi mengenai pengurusan perusahaan, serta membantu menjembatani Direksi dalam berinteraksi dengan BNI beserta anak perusahaan lainnya untuk berkolaborasi membangun sinergi bisnis yang positif.

Dewan Komisaris melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat atas kepengurusan Perusahaan oleh Direksi secara independen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab ini, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Renumerasi dan Komite Nominasi.

Strategic alliance with holding and improving market penetration into Institution particularly State-Owned Enterprises and Corporate & Middle customers is one of the key factors must be improved so that in the future years BNI Sekuritas is able to reach a higher revenue target.

The competition among securities corporates is increasingly stringent by offering range of facilities and advantages both in technology and service that must be responded by the increase of service and customer handling in accordance with customers’ expectations. Therefore, the Board of Commissioners gives support to the Board of Directors’ idea to create an integrated customer service and call center must be realized immediately in order to serve all customers’ needs including to provide education on the importance of investment in capital market so that customers feel confortable to invest through BNI Sekuritas. Service enhancement must also be in line with the condition of BNI Sekuritas branch offices which should always be maintained in a clean condition and in accordance with the corporate identity standard of BNI. Uniformity of all Corporate Identities both in BNI Sekuritas Branches and BNI Sekuritas partners such as Investment Gallery must be monitored strictly so that potential customer complaints and misuse of BNI Sekuritas name can be detected early.

The Board of Commissioners takes on an active role in overseeing and giving advices to the Board of Directors on the company management while serving as a bridge between BNI Securities with BNI and other subsidiaries to create positive synergies.

The Board of Commissioners carries out its duties and responsibilities independently in accordance with the Company’s Articles of Association and prevailing legislation. To enhance effectiveness of its duty implementation, the Board of Commissioners is also assisted by Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration Committee and Nomination Committee.





Selama tahun 2017, Dewan Komisaris melakukan 12 kali rapat bulanan dengan Direksi membahas pencapaian kinerja 2016 dan memberikan pengarahan untuk Rencana Bisnis Perusahaan 2017. Untuk mempertahankan objektivitas dan independensi dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam keputusan operasional Perseroan.

Terkait dengan penerapan Good Corporate Governance (GCG), Dewan Komisaris menilai bahwa di tahun 2017 Direksi telah menerapkan GCG secara efektif dan konsisten. Perseroan telah berupaya menerapkan GCG dalam setiap elemen sesuai dengan yang disyaratkan oleh Regulator.

Dewan Komisaris memandang prospek bisnis khususnya industri sekuritas di tahun-tahun mendatang akan lebih kondusif. Iklim usaha yang mendukung ini tentunya akan membawa dampak positif terhadap kinerja Perseroan. Dengan semangat, kerja keras, dedikasi yang tinggi serta dukungan semua pihak, kami yakin kinerja Perseroan tahun 2018 akan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.

Dewan Komisaris menilai target dan strategi yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2018 serta Rencana Bisnis Perusahaan Jangka Panjang telah memiliki dasar asumsi dan perhitungan yang baik atas sumber daya yang dimiliki Perseroan, dan Dewan Komisaris telah menye tujui RKAP Tahun 2018 untuk dapat dipedomani dan dijadikan acuan dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan.

Beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan BNI Sekuritas dan sebisa mungkin harus dicapai di tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Throughout 2017, the Board of Commissioners held 12 monthly meetings with the Board of Directors and 2 meetings with the Heads of Divisions to discuss the performance in 2016 and brief them on the Business Plan of 2017. To maintain objectivity and independence in their supervisory duties, the Board of Commissioners is not involved in any operational activities of the Company.

With regard to the implementation of Good Corporate Governance (GCG), the Board of Commissioners is of the opinion that in 2017 the Board of Directors has implemented GCG effectively and consistently. The Company has attempted to apply GCG in each element required by the Regulator.

The Board of Commissioners views that the business prospects particularly in the securities industry in the coming years will be more favorable. This encouraging business climate will certainly bring positive impact on the Company’s performance. We strongly believe that all the hard work, high dedication and support from all parties will contribute to stronger performance of the Company in 2018.

The Board of Commissioners views that the targets and strategies set in the 2018 Work Plan and Budget (RKAP) as well as the Company’s Long-Term Business Plan are already arranged based on correct assumptions and calculation of the Company’s resources, and Board of Commissioners has approved the RKAP to be used as a guide and reference in achieving the targets have been established.

Several matters that BNI Sekuritas still needs to improve and should be realized soonest possible in 2018 are as follows:

Sebagaimana kita ketahui bahwa tahun 2017 ini adalah tahun yang tidak mudah dilalui. Kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2017 menunjukkan perbaikan, namun masih dihadapkan pada berbagai tantangan yang tidak ringan dan bisa mengejutkan, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri.As we know, the year 2017 is not an easy year to go through. Indonesian economy in 2017 indicated a sign of recovery, yet there are still various challenges that may be tough and surprising, both from inside and outside the country.






1. Peningkatan MKBD agar BNI Sekuritas tidak kehilangan potensi bisnis khususnya di Equity dan Investment Banking;

2. Peningkatan sinergi bisnis dengan BUMN/Institusi dan induk perusahaan, Bank BNI, Entitas Anak Perusahaan BNI Asset Management, serta anak perusahaan dalam Grup BNI seperti BNI Syariah, dan BNI Life, masih perlu ditingkatkan agar potensi pendapatan Bunga dan non bunga di lingkungan Grup BNI yang incorporated melalui close loop transaction dapat ditingkatkan dan semakin memperkuat posisi BNI sebagai lembaga keuangan yang terkemuka;

3. IT System yang selama ini digunakan oleh BNI Sekuritas juga perlu dikembangkan agar dapat mengikuti pesatnya perkembangan financial technology (fintech) yang berkembang sangat cepat;

4. Pengembangan bisnis online trading juga perlu segera dilakukan. Diharapkan dengan dukungan IT yang handal, BNI Sekuritas dapat kembali meraih posisi setidaknya Top-5 di bisnis online trading;

5. Efisiensi dan produktivitas masih perlu ditingkatkan agar pertumbuhan pendapatan lebih besar dari pertumbuhan biaya;

6. Penerapan manajemen risiko yang komprehensif juga perlu ditingkatkan untuk meminimalkan kerugian yang mungkin timbul.

Salah satu tantangan yang belum diselesaikan di tahun 2017 dan harus diselesaikan di tahun 2018 adalah portofolio investasi pada saham DPUM, yang membuat laporan laba rugi BNI Sekuritas menjadi jauh dibawah target karena harga saham DPUM yang terus merosot. Rencana divestasi saham DPUM harus dapat terealisir di tahun 2018, agar tidak mengganggu kinerja BNI Sekuritas di tahun-tahun mendatang.

Sebagai kata penutup, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kerja keras Direksi beserta seluruh Insan BNI Sekuritas yang telah mengantarkan Perusahaan meraih kinerja yang cukup baik. Kami juga memberikan apresiasi kepada para Pemegang Saham atas dukungan yang telah diberikan selama ini. Terakhir namun tak kalah penting, terima kasih yang sebesar-besarnya juga kami sampaikan kepada pelanggan, mitra kerja

1. Increase in Net Adjusted Working Capital (MKBD) for BNIS not to lose business potentials especially in Equity and Investment Banking;

2. Enhanced business synergies with SOE/Institutions and the parent company, Bank BNI, the Company’s Subsidiary BNI Asset Management, and also other subsidiaries in BNI Group such as BNI Syariah, and BNI Life, still need to be improved so that the potential interest and non-interest income in BNI Group which are incorporated through close loop transaction can be enhanced and further strengthens the position of BNI as a leading financial institution

3. IT System that has been used by BNI Sekuritas also needs to be developed in order to follow the rapid development of financial technology (fintech);

4. Online trading business development also needs to be realized immediately. We expect robust and reliable IT will enable BNI Sekuritas to regain its top position, at least Top 5 in online trading business.

5. Efficiency and productivity still need to be improved, so that revenue growth is greater than cost growth;

6. Implementation of comprehensive risk management also needs to be enhanced to minimize possible losses

One of the challenges that was not yet completed in 2017 and should be settled in 2018 is the investment portfolio of DPUM stock, which has impacted on the far below target achievement of BNI Sekuritas profit & loss, as DPUM stock price continues to decline. The DPUM stock divestment plan should be realized in 2018, so as not to disrupt BNI Sekuritas performance in the coming years.

As final remarks, the Board of Commissioners would like to express our gratitude and appreciation for the hard work delivered by BNI Sekuritas Board of Directors and People in making the Company able to achieve quite good performance. We also express our gratitude to the Shareholders for their continued support. Last but not least, our thanks also go to clients, customers and business partners and other Stakeholders for their continued





dan juga Pemangku Kepentingan lainnya atas semua dukungan dan kepercayaan yang selama ini diberikan kepada Perusahaan. Semoga kerjasama dan dukungan tersebut dapat terus berlanjut di waktu-waktu mendatang.

support and trust in the Company. We hope such collaboration and support will continue in the foreseeable years.

Atas Nama Dewan KomisarisOn Behalf of the Board of Commissioners

Jakarta, Maret 2018Jakarta, March 2018

SUHENDRY HAFNI Komisaris

Commissioner

RYOSUKE HAYASHI Komisaris

Commissioner






LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ REPORT

ADIYASA SUHADIBROTOPresiden Direktur

President Director





Para pemegang saham yang terhormat,

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya, sehingga BNI Sekuritas mampu mempertahankan pertumbuhan usahanya di tahun 2017. Perusahaan masih menghadapi tantangan yang berasal dari internal maupun eksternal; namun demikian, jajaran Direksi selalu menekankan bahwa tantangan haruslah dipandang sebagai kesempatan yang dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

TINJAUAN EKONOMI

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05% di tahun 2017, naik tipis dari 5,02% pada tahun sebelumnya. Kondisi ekonomi tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016, meski pemulihannya berjalan lamban. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di kuartal pertama, kedua dan ketiga berkisar antara 5,01% dan 5,06% y/y, sedikit lebih baik dan lebih stabil dari pertumbuhan antara 4,92% dan 5,18% y / y pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Konsumsi masih menjadi faktor dominan bagi perekonomian Indonesia di tahun 2017, menyumbang sekitar 55,68% terhadap total PDB.

Pertumbuhan investasi juga sangat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017. Hal ini berkat agenda Pemerintah untuk mendorong kemudahan dalam berinvestasi, terutama terkait perbaikan pelayanan investasi kepada investor. Hasilnya, hingga kuartal keempat tahun 2017, angka realisasi investasi telah mencapai US% miliar atau Rpxx triliun, meningkat dari angka realisasi investasi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$28,9 miliar atau Rp391,1 triliun.

Dear shareholders,

We thank God the Almighty for His great blessings that has enabled BNI Sekuritas to carry on the sustainable business growth in the year 2017. The Company still faced internal and external challenges; however, the Board of Directors has always emphasized that challenges should be seen as opportunities we can make use of the best possible.

ECONOMIC OVERVIEW

The central bank of Indonesia (Bank Indonesia) predicted that Indonesia’s economy will grow 5.05% year-on-year in 2017, up modestly from 5.02% (y/y) in the preceding year. Economic conditions in 2017 were better than in 2016, although the recovery was slow. Gross domestic product (GDP) growth in the first, second and third quarters ranged between 5.01% and 5.06% y/y, slightly better and more stable than growth of 4.92% to 5.18% y/y in the corresponding periods of last year. Consumption was still a dominant factor for Indonesia’s economy in 2017, contributing about 55.68% to the total GDP.

Investment growth was also a great support to Indonesia’s economic growth in 2017. This was owing to the Government’s agenda to facilitate investment access, most notably improvement in investment services to the investors. As a result, by the fourth quarter of 2017, investment realization achieved US$xx billion or Rpxxtrillion, a xx increase from US$28.9 billion or Rp391.1 trillion in the same period of the preceding year.

Pertumbuhan investasi juga sangat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017. Hal ini berkat agenda Pemerintah untuk mendorong kemudahan dalam berinvestasi, terutama terkait perbaikan pelayanan investasi kepada investor.Investment growth was also a great support to Indonesia’s economic growth in 2017. This was owing to the Government’s agenda to facilitate investment access, most notably improvement in investment services to the investors.






Didukung oleh pemulihan pertumbuhan ekonomi global dan menguatnya harga komoditas, 2017 telah menjadi tahun yang luar biasa bagi pasar saham Indonesia. Pada penutupan hari perdagangan terakhir di akhir tahun 2017, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) menguat 0,77% menjadi 6.362,69 point. Angka ini juga merupakan nilai tertinggi dalam sejarah pasar modal Indonesia dan mencerminkan optimism investor atas menguatnya fundamental ekonomi dalam perekonomian Indonesia.

TANTANGAN DAN STRATEGI 2017

Persaingan bisnis perantara efek semakin ketat. Inovasi dalam persaingan bisnis mobile trading juga semakin gencar dengan menawarkan aplikasi satu pintu untuk investasi saham, reksadana, deposito, dan valuta asing. Pemberian layanan seperti penyampaian research report yang up to date, layanan market update oleh analis pasar modal dan layanan corporate access menjadi hal yang dipertimbangkan oleh para Institutional Investor dalam memilih sekuritas. Dilain pihak fee menunjukkan trend yang menurun seiring dengan ketatnya kompetisi dan efisiensi yang dilakukan oleh para anggota bursa.

Di sisi lain, regulator semakin memperketat regulasi yang berorientasi pada peningkatan layanan dan tata kelola. Berdasarkan Peraturan BEI No. Kep-00022/BEI/02-2017 mengenai Revisi Peraturan No. III-1 mengenai Margin dan/atau Short Sell yang berlaku sejak 6 Februari 2017 dengan masa transisi hingga 31 Agustus 2017, Perusahaan Sekuritas yang mempunyai MKBD dibawah Rp. 250 miliar hanya diijinkan untuk melayani transaksi margin untuk saham saham yang masuk dalan indeks LQ-45. Posisi Permodalan BNI Sekuritas dibandingkan Peers Group masih paling rendah dengan Ekuitas Rp. 382 miliar, namun MKBD BNI Sekuritas hanya mencapai sekitar Rp. 156 Milyar. Oleh karena itu, agar dapat memberikan layanan yang sama dengan Perusahaan Sekuritas Peers Group, maka BNI Sekuritas telah mengambil langkah untuk meningkatkan permodalan, diantaranya melalui penjualan anak Perusahaan PT. BNI Asset Management kepada induk perusahaan (Bank BNI). Dengan transaksi penjualan ini, Perusahaan akan mendapat fresh cash untuk mendukung MKBD dan akan mendapat capital gain yang total besarannya diharapkan dapat meningkatkan MKBD BNI Sekuritas menjadi diatas Rp250 miliar.

On the back of a recovery in global economic growth and commodity prices, 2017 has been a great year for the Indonesian stock market. By the closing of the last trading day of the year 2017, the Jakarta Composite Index (IHSG) had climbed 0.77% to 6,362.69 points. This record hit the highest record of Indonesian stock market history and reflects investors’ optimism about the strengthening economic fundamentals of the Indonesian economy.

2017 CHALLENGES AND STRATEGIES

The securities brokerage business competition is getting stringent. Innovation in mobile trading business competition has been rigorous by offering one gate application for share investment, mutual fund, deposit, and foreign exchange. Service provision such as up-to-date research report delivery, market update service by capital market analyst and corporate access service become the matter taken into consideration by Institutional Investors in selecting securities. On the other hand, fee shows a declining trend in line with the tight competition and efficiency made by stock members.

On the flip side, the regulator has increasingly tightened regulations that are oriented towards improving service and governance. Pursuant to IDX Regulation No. Kep-00022/BEI/02-2017 regarding Revision on Regulation No. III-1 regarding Margin and/or Short Sell effective from February 6, 2017 with transitional period up to August 31, 2017, Securities Companies with MKBD below Rp250 billion are only allowed to serve margin transaction for shares included into LQ-45 Index. The capital position of BNI Sekuritas compared to Peers Group is still the lowest with Equity of Rp. 382 billion, but BNI Sekuritas MKBD is only approximately Rp156 Billion. Therefore, to enable the Company to provide equal service with Securities Companies of the Peers Group, BNI Sekuritas has taken the measure for capital increase through, among others, the sale of its Subsidiary PT BNI Asset Management to parent company (Bank BNI). With this sale transaction, BNI Sekuritas will obtain fresh cash to support MKBD and will obtain capital gain of which the total amount is expected to increase the MKBD of BNI Sekuritas to reach above Rp 250 billion.





Sementara itu, bisnis Perantara Pedagang Efek Surat Hutang menunjukkan trend positif seiring dengan gencarnya pembiayaan untuk infrastruktur project. Pada tahun 2017 sudah terlihat BUMN mulai aktif turun ke pasar modal dengan mengeluarkan Bonds, MTN dsb sebagai alternatif sumber pembiayaan dibandingkan pinjaman dari Bank. Likuiditas perdagangan surat hutang di pasar modal masih di dominasi oleh Perbankan, namun seiring dengan membaiknya rating Indonesia dan korporasi di Indonesia maka surat hutang korporasi mulai diminati oleh Investor Asing. Namun seiring dengan meningkatnya volume transaksi, kompetisi semakin ketat dan perusahaan sekuritas mulai menurunkan fee transaksi untuk mengejar volume transaksi.

Perusahaan tidak merencanakan untuk menempatkan dana pada aset-aset yang berisiko tinggi dan akan menurunkan eksposur pada asset-asset berisiko tinggi. Untuk alasan tersebut, Manajemen telah membentuk Divisi Treasury dan menyusun SOP untuk Propriety Trading, sehingga fluktuasi penempatan dana BNI Sekuritas di Marketable Securities, khususnya di Surat Utang Negara (SUN) akan berfluktuasi seiring dengan aktivitas di Divisi Treasury dan Divisi DCM yang diberikan kewenangan untuk mempunyai posisi terbatas dan jangka pendek untuk membeli SUN.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Perusahaan sebagai perusahaan penyedia layanan transaksi secara online/digital untuk instrumen efek pasar modal Indonesia, Perusahaan terus melakukan pengembangan platform online trading yang terintegrasi dengan jaringan sosial media khususnya bagi nasabah retail dengan menawarkan fee transaksi yang lebih kompetitif.

Meanwhile, Debt Securities Broker Business indicates positive trend as the incessant financing for infrastructure projects. In the year 2017 it has been seen that SOEs are actively coming down to capital market by issuing Bonds, MTN, etc., as alternative financing sources compared to loan from Bank. Liquidity of debt trading in capital market is still dominated by Banking, but in the line with the improving rating of Indonesia and corporates in Indonesia, the corporate lending is attracted by Foreign Investors. But along with the increase of transaction volume, competition is getting stringent and securities companies begin to lower transaction fee to pursue transaction volumes.

BNI Sekuritas has no plan to place fund on high risk assets and will decrease exposure on high risk assets. For that reason, Management has established Treasury Division and prepared SOP for Propriety Trading, fluctuation of BNIS fund placement in Marketable Securities, especially Government Bonds (SUN) will be fluctuate in line with the activity in Treasury Division and DCM Division that are authorized to have limited and short term position to purchase SUN.

In order to realize Company’s vision and mission as online/trading transaction service company provider for Indonesia capital market securities instrument, the Company continues to carry out online trading platform development that is integrated with social media network especially for retail customers by offering more competitive transaction fee.

Pertumbuhan investasi juga sangat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017. Hal ini berkat agenda Pemerintah untuk mendorong kemudahan dalam berinvestasi, terutama terkait perbaikan pelayanan investasi kepada investor.Investment growth was also a great support to Indonesia’s economic growth in 2017. This was owing to the Government’s agenda to facilitate investment access, most notably improvement in investment services to the investors.






KINERJA 2017

Secara keseluruhan, kinerja laba bersih BNI Sekuritas tahun 2017 mencapai Rp10.8 miliar, atau turun sebesar 12,4% dari laba tahun 2016 sebesar Rp12,3 miliar. Pencapaian ini lebih rendah 85% dari target revisi business plan sebesar Rp 71,4 miliar.

Posisi Bisnis Perdagangan Surat Utang atau Debt Capital Market yang dilakukan Perusahaan meningkat cukup baik seiring dengan peningkatan emisi surat hutang yang dilakukan. Pertumbuhan perdagangan surat hutang yang dilakukan Divisi Fixed Income tumbuh 19% dari Rp 25,12 triliun selama tahun 2016 menjadi Rp 30,75 triliun di tahun 2017. Namun demikian, maraknya penerbitan surat hutang juga menyebabkan persaingan fee dari bisnis perdagangan surat hutang ini semakin ketat sehingga fee perdagangan surat hutang yang pada tahun 2016 rata rata mencapai 5 bps, di tahun 2017 ini hanya mencapai 3–4 bps. Penurunan fee ini menyebabkan revenue Divisi Fixed Income naik 6% dari Rp9,9 miliar tahun 2016 menjadi Rp10,5 miliar di tahun 2017.

Di sisi lain, Bisnis Penjamin Emisi Efek atau Investment Banking mencatatkan pencapaian yang cukup baik. Pada 2017, terdapat 50 transaksi yang telah diselesaikan oleh Perusahaan yang terdiri dari 2 IPO Saham, 2 Right Issue, 2 Pre-IPO, 14 Penerbitan Obligasi, 6 Penerbitan NCD, 9 Penerbitan MTN, 4 Merger & Akuisisi, 3 Efek Beragun Aset (EBA) dan7 transaksi lainnya. Dari 50 transaksi ini Divisi Investment Banking berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp30.549 miliar.

Mengingat pasar surat hutang sudah mulai diminati oleh para Investor, kami melihat trend ke depan akan makin banyak perusahaan perusahaan yang tertarik menerbitkan surat hutang di pasar modal.

Rasio-rasio keuangan menunjukkan pencapaian cukup baik: rentabilitas / kinerja laba yang ditunjukkan pada Rasio ROE (Return On Equity) mencapai -1,05% dan rasio ROA (Return On Asset) sebesar -2,97%. Demikian juga tingkat efisiensi yang tercermin pada rasio CIR (Cost to Income Ratio) berhasil diturunkan menjadi sebesar 164,5% dari sebelumnya 164,3%.

2017 PERFORMANCE

Generally speaking, net income of BNI Securities in 2017 increased/decreased by x% to Rp x billion compared to Rp12.3 billion in 2016. This is 29.2% higher/lower than the revised target of the business plan of Rp xx billion.

The position of Debt Trading Business or Debt Capital Market performed by the Company improved quite well in the line with the improvement in its debt emission. Debt trade carried out by Fixed Income Division grew 19% from Rpx trillion in 2016 to Rpx trillion in 2017. However, the rampant debt issuance also impacted on stringent fee competition of debt trading business, making debt trade business that in 2016 could reach 5 bps on average, in 2017 only reached 3 – 4 bps on average. This lower fee has led to lower revenue of Fixed Income Division by xx% from Rp xx billion in 2016 to Rpxx billion in 2017.

On the other side, Underwriter Business or Investment Banking recorded quite good achievement. Throughout 2017, the Company completed xx transactions comprising xx IPO of shares, xx Rights Issue, 2 Pre-IPO, 11 Bond Issuance, 5 NCD Issuance, 6 MTN Issuance, 2 Merger & Acquisition, 3 Asset Backed Securities (EBA) and 6 other transactions. From these xx transactions, our Investment Banking Division managed to record Rpxx billion revenue.

Given the debt market has been in demand by Investors, we see the future trend will be more companies interested in issuing debt in capital market.

Our financial ratios showed quite good performance with xx% Return On Equity (ROE) and xx% Return On Asset (ROA). Cost to Income ratio also showed improvement in efficiency with a decline to x% from 75.2% in the previous year.





Dengan pencapaian kinerja tersebut, kami sangat bersyukur namun tidak untuk berpuas diri. Kami akan terus melakukan berbagai upaya pengembangan/inovasi untuk menggali potensi bisnis yang masih terbuka luas. Manajemen terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hasil riset dan menambah cakupan segmen dan frekuensi penerbitan hasil riset. Penyempurnaan platform online trading (Esmart dan Zaisan) juga terus dilakukan untuk memudahkan para investor dalam melakukan transaksi melalui BNI Sekuritas. Pemeliharaan jaringan dan peningkatan kapasitas data / bandwith secara konsisten terus dilakukan. Media komunikasi melalui Facebook, Twitter, Website dan call center ditujukan untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah.

PELAKSANAAN GCG

Penerapan GCG merupakan salah satu kunci utama bagi Perusahaan untuk memperkuat daya saing dan memperoleh kepercayaan dari berbagai pihak, antara lain pemegang saham, nasabah, karyawan, masyarakat, dan regulator, serta mitra usaha.

Perseroan telah memiliki struktur GCG yang kuat dan efektif yang terdiri dari organ utama, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Ketiga organ Perseroan tersebut telah menjalankan perannya masing-masing dalam memenuhi kewajibannya kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Jajaran Direksi dan Manajemen Perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan tugas Perseroan dengan senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip GCG. Direksi beserta jajaran pimpinan lainnya senantiasa berupaya untuk menjadi panutan bagi setiap Insan Perusahaan dalam hal penerapan GCG, sehingga dapat tercipta iklim kerja yang kondusif, bersih, kredibel, bertanggungjawab, dan bebas dari benturan kepentingan.

Direksi bersama Dewan Komisaris secara periodik mengadakan rapat internal dan rapat gabungan untuk membahas masalah-masalah strategis yang dihadapi Perusahaan. Hal ini merupakan merupakan salah satu elemen penting dalam rangka menjalin komunikasi yang efektif antara jajaran Direksi dengan Dewan Komisaris.

We are very grateful yet not complacent with the achievement and wish to keep improving and innovating to seize more widely available business potentials. The Management strives to improve the quality of research as well as increase the segments and frequency of research publications. Enhancement of the online trading platforms (Esmart and Zaisan) is continuously made to facilitate investors with easier transactions through BNI Securities. Network maintanenance and data/bandwidth capacity increase are consistently carried out. Communication media such as Facebook, Twitter, the Company’s corporate website and call centers are made available to provide best services to customers

GCG IMPLEMENTATION

GCG implementation is one of the major keys for the Company to enhance competitive advantages and gain the trust of various parties such as shareholders, customers, employees, communities, regulators, and business partners.

The Company has in place a strong and effective corporate governance structure consisting of major organs, namely the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and Board of Directors. The three organs of the Company have been carrying out their respective roles in fulfilling their obligations to shareholders and other stakeholders. The Board of Directors and all lines of the Company’s Management are committed to constantly carrying out their duties by adhering to the GCG principles. The Board of Directors with the other part of management continuously make effort to become role models for all People in the Company, in a way to create work environment that is clean, credible, accountable and free from conflicts of interest.

The Board of Directors and the Board of Commissioners convene internal meetings and joint meetings to discuss strategic issues encountered by the Company. This is one of the important elements to establish an effective communication between the Board of Directors and the Board of Commissioners.






Untuk mewujudkan komitmen Direksi dan Komisaris dalam melakukan perbaikan tata kelola secara berkelanjutan, Perseroan senantiasa mematuhi dan menindaklanjuti ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh regulator. Dan sebagai bagian dari pelaksanaan GCG, Perseroan juga turut berpartisipasi dalam beberapa program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang diselenggarakan oleh dan di lingkungan Group BNI.

PROSPEK 2018

Kami tetap optimis akan pertumbuhan ekonomi global dan nasional yang positif di tahun 2018, namun tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian arah kebijakan dari negara-negara ekonomi kunci, harga komoditas dan fluktuasi di pasar saham. Untuk mengantisipasi ketidakpastian iklim bisnis, Direksi akan bertindak prudent dalam setiap keputusan bisnis. Penerapan GCG berlandaskan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen dan wajar pada setiap aspek operasional diharapkan mampu membawa Perusahaan pada pertumbuhan yang berkelanjutan.

Direksi akan terus mendorong pertumbuhan lini bisnis inti secara berimbang, meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan Bank BNI untuk mengekplorasi potensi bisnis Investment Banking bagi nasabah BNI yang membutuhkan solusi pembiayaan. Penguatan tim riset untuk menghasilkan riset yang berkualitas dan juga marketing tim untuk membangun hubungan dengan nasabah institusi tetap menjadi prioritas utama.

Keseluruhan strategi dan fokus kegiatan di tahun 2018 diharapkan melahirkan pertumbuhan positif bagi Perseroan, sehingga meningkatkan nilai tambah para pemegang saham.

APRESIASI

Menutup Laporan ini, perkenankanlah kami mewakili jajaran Direksi dan manajemen BNI Sekuritas menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris yang selama ini terus memberikan dukungan dan pembinaan.

To realize the commitment of the Board of Directors and the Board of Commissioners to continuous improvement of GCG implementation, the Company always adheres to and makes a follow-up of the provisions established by regulators. And as part of our GCG implementation, the Company has participated in a number of Corporate Social Responsibility (CSR) programs conducted by and within BNI Group.

2018 PROSPECT

We continue to be optimistic about the positive global and national economic growth expectations in 2018, yet remain cautious of the uncertainty in policy directions from key power economies, commodity prices and fluctuations in the stock market. To cope with the business climate uncertainty, the Board of Directors will act prudently in every business decision making. The implementation of GCG based on transparency, accountability, responsibility, independences and fairness principles in every aspect of operations is expected to lead the Company to sustainable growth.

The Board of Directors will continue to encourage the balanced growth core business lines by making collaboration and synergies with BNI Bank to explore Investment Banking business potentials for BNI customers who need financing solutions. Enhancements of research team to produce quality research and also marketing team to build long standing relationships with institutional investors still remain the Company’s first priorities.

The overall strategies and activity focuses in 2018 are expected to generate positive growths to the Company, increasing the added value to its shareholders.

APPRECIATION

Concluding this Report, allow us on behalf of the Board of Directors and management of BNI Sekuritas to convey our gratitude to Shareholders and Board of Commissioners for their continued support and guidance.





Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders khususnya para nasabah baik institusi maupun individu, yang telah mempercayakan pengelolaan dana dan investasinya melalui kami. Suatu kebanggaan bagi kami telah dipercaya menjadi mitra nasabah dan seluruh stakeholders. Kepercayaan dan dukungan tersebut memungkinkan kami memandang ke depan dengan penuh optimisme dan memotivasi kami untuk menggapai prestasi yang lebih baik di masa mendatang.

Tak lupa kami sampaikan pula penghargaan dan terimakasih kepada seluruh jajaran karyawan, atas dedikasi yang tinggi, kerja keras yang tidak mengenal lelah dan semangat untuk terus memberikan yang terbaik. Kami yakin dengan perencanaan yang baik, profesionalisme, keterampilan yang kuat dan semangat kebersamaan dan penerapan prinsip GCG secara terus-menerus, kita mampu menghadapi segala hambatan dan tantangan di masa yang akan datang dalam upaya mewujudkan pertumbuhan kinerja Perusahaan yang berkelanjutan.

Atas Nama Direksi

Jakarta, Maret 2018

ADIYASA SUHADIBROTOPresiden Direktur

We also express our thanks to all stakeholders, most notably individual and institutional investors who have entrusted us with their funds and investments. We take pride in becoming a trustworthy partner to our investors and stakeholders. All these trusts and supports enable us to step into the future optimistically and motivate us to record higher achievements in the future.

Not to forget, we would also like to extend our highest appreciation to all employees for their untiring work, dedication and spirit in giving their best to our Company. We are confident that with good planning, professionalism, strong expertise, the spirit of togetherness and consistent improvement in GCG principles implementation, we shall be able to face and deal with any future obstacles and challenges to achieve sustainable growth of the Company’s performance.

On Behalf of the Board of Directors

Jakarta, March 2018

ADIYASA SUHADIBROTOPresident Director






Profil Perusahaan

Company Profile

Dengan dukungan induk perusahaan yang telah memiliki reputasi sebagai salah satu bank BUMN terdepan di Indonesia, BNI Sekuritas siap menjawab berbagai kebutuhan nasabah atas kebutuhan keuangan seperti Investment Banking, Pengelolaan Dana, dan Riset.

With the support of the parent entity that has earned a great reputation for being one of the leading SOE banks in Indonesia, BNI Sekuritas is ready to cater to clients’ financial needs such as Investment Banking, Fund Management, Brokerage, and Research.






INFORMASI PERUSAHAANCOMPANY INFORMATION

Nama PerusahaanCompany Name

PT BNI Sekuritas

Bidang UsahaBusiness Line

Perdagangan efek, termasuk di dalamnya sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek dan kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut dengan memperhatikan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.Securities trading, including securities brokerage and underwriting and other related activities allowed by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) and other prevailing regulations.

Status PerusahaanCompany Status

Perusahaan TertutupClose Company

Tanggal Pendirian Date of Establishment

12 April 1995April 12, 1995

Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment

Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-6278.HT.01.01.Th.95 tanggal 19 Mei 1995Decree of the Republic of Indonesia’s Minister of Justice No. C2-6278.HT.01.01.Th.95 dated May 19, 1995

Akta PendirianDeed of Establishment

Akta No. 22 tanggal 12 April 1995 dari Notaris Koesbiono Sarmanhadi, SH di Jakarta, kemudian diubah dengan Akta No. 39 tanggal 3 Mei 1995 dari notaris yang sama.Deed No. 22 dated April 12, 1995 of Notary Koesbiono Sarmanhadi, SH in Jakarta, then amended by Deed No. 39 dated May 3, 1995 of the same notary.

Pencatatan Saham:Share Listing

Perusahaan tertutup/tidak dilakukan pencatatan di Bursa Efek IndonesiaClose company/no listing on the Indonesia Stock Exchange

Kode SahamTicker Code

--

Modal DasarAuthorized Capital





Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhFully Paid Up and Issued Capital

Rp 133.133.333.000 (Seratus Tiga Puluh Tiga Miliar Seratus Tiga Puluh Tiga Juta dan Tiga Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Rupiah)Rp 133,133,333,000 (One Hundred Thirty Three Billion One Hundred Thirty Three Million and Three Hundred Thirty Three Thousand Rupiah)

KepemilikanOwnership

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (75%)SBI Financial Services Co Ltd (25%)

Jumlah KaryawanNumber of Employees

?? Karyawan?? Employees

Jaringan UsahaBusiness Network Jumlah cabang : 51

Alamat Kantor PusatCompany Address

Sudirman Plaza, Indofood Tower 16th floorJl. Jend. Sudirman Kav. 76 - 78Jakarta 12910, IndonesiaTel (+62 21) 2554 3946Fax (+62 21) 5793 6942Email : [email protected]

Website www.bnisekuritas.co.id

Media SosialSocial Media @bnisekuritas46

BNI Sekuritas

@bnisekuritas46

BNI Sekuritas






RIwAyAt SINgkAt BNI SEkURItASBrief History of BNI Sekuritas

PENDiriAN PErUSAHAAN

PT BNI Sekuritas (selanjutnya disebut “BNI Sekuritas” atau “Perusahaan”) berdiri pada tanggal 12 April 1995 dengan nama PT BNI Securities. Pada awal pendirian, 99,85% saham BNI Sekuritas dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan sisanya sebesar 0,15% oleh Koperasi Karyawan. Pada pertengahan tahun 2011, struktur kepemilikan BNI diperkuat dengan bergabungnya investor strategis, yakni SBI Securities Co. Ltd, Jepang untuk turut memiliki saham Perseroan sehingga komposisi kepemilikan saham BNI Sekuritas adalah 75% oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan 25% dimiliki oleh SBI Securities Co. Ltd. Pada bulan Oktober 2014, SBI Securities Co. Ltd. mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya kepada SBI Financial Services Co. Ltd. Hingga tanggal 31 Desember 2017, komposisi kepemilikan saham BNI Sekuritas adalah 75% dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. dan 25% oleh SBI Financial Services Co. Ltd.

BNI Sekuritas telah terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pada awalnya memperoleh izin tidak hanya sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi saham, melainkan juga sebagai manajer investasi. Dalam perkembangannya, dalam rangka penerapan fungsi independensi manajer investasi berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. V.D.11 yang merupakan lampiran dalam Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-480/BL/2009 tanggal 31 Desember 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajer Investasi, pada tahun 2009 izin usaha BNI Sekuritas sebagai manajer investasi dialihkan untuk menjadi operasi bisnis divisi manajer investasi dari Perusahaan, yang kemudian memisahkan diri (spin-off) dan pada 28 Maret 2011 dibentuk menjadi anak perusahaan berbadan hukum bernama PT BNI Asset Management, dengan kepemilikan saham BNI Sekuritas saat ini sebesar 99,90%.

BNI Sekuritas menyediakan rangkaian solusi finansial secara lengkap sebagai wujud komitmennya untuk terus memberikan layanan yang terbaik serta meningkatkan nilai tambah

CoMPANy ESTABLiSHMENT

PT BNI Sekuritas (hereinafter referred to as “BNI Sekuritas” or the “Company”) was established on April 12, 1995 with the name PT BNI Securities. During its early operation, 99.85% of shares in BNI Sekuritas were owned by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and the remaining 0.15% by Employee Cooperative. In mid 2011, BNI Sekuritas ownership structure was strengthened by the entrance of a strategic investor, namely SBI Securities Co. Ltd, Japan, making share ownership composition in BNI Sekuritas consist of 75% by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. and 25% by SBI Securities Co.Ltd. In October 2014, SBI Securities Co. Ltd transferred all of its shares to SBI Financial Services Co. Ltd. Up to December 31, 2007, share ownership in BNI Sekuritas is composed of 75% by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. and 25% by SBI Financial Services Co. Ltd.

BNI Sekuritas has already registered in the Financial Supervisory Authority (FSA or OJK) and originally obtained not only licenses for securities brokerage and underwriting, but also for investment management. Later, with a view to implement independence function of the investment manager pursuant to Bapepam-LK Regulation No. V.D.11 as attached in the Bapepam-LK Chairman’s Decree No. Kep-480/BL/2009 dated December 31, 2009 on the Guidelines for Investment Manager’s Functions, in 2009 BNI Sekuritas’ license for investment manager was transferred to become business operation of the Company’s investment management division, which then underwent a spin-off and on March 28, 2011 was formed as a legal entity subsidiary named PT BNI Asset Management, with BNI Sekuritas’ current ownership of 99.90%.

BNI Sekuritas provides a wide range of comprehensive financial solutions as its commitment to continuously giving its best services and improving the value added of its





nasabah dengan meluncurkan sistem aplikasi transaksi saham online ‘Esmart’ dan layanan online trading yaitu ‘Zaisan’ (layanan berbasis web dengan fee yang lebih kompetitif). Sistem Esmart dan Zaisan terus disempurnakan agar senantiasa memuaskan nasabah dalam hal transaksi secara online. Di samping itu, untuk menjalankan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance) dan menaati peraturan pasar modal yang berlaku di Indonesia, BNI Sekuritas telah melakukan pemisahan dana nasabah (fund separation) yang mewajibkan seluruh nasabah memiliki rekening dana investor atas nama nasabah tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan agar dana nasabah terjaga secara aman dan memberikan kemudahan agar nasabah dapat memantau saldo dana yang dimiliki kapan saja.

Dalam rangka mematuhi Peraturan OJK No. 20/POJK.04/2016 tanggal 18 April 2016 tentang Perizinan Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Penjamin EMisi Efek dan Perantara Pedagang Efek, PT BNI Securities berganti nama menjadi PT BNI Sekuritas. Dan telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Menkum HAM No. AHU-0008092.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal 6 April 2017.

Ke depan, BNI Sekuritas akan berupaya untuk meningkatkan market share perusahaan melalui peningkatan sinergi dengan Bank BNI sebagai pemegang saham pengendali, khususnya dengan segmen Bisnis Banking BNI yang mengelola nasabah BUMN dan large corporate. BNI Sekuritas akan terus melakukan upaya terbaik untuk memberikan pelayanan dan solusi prima kepada nasabah, meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya melalui bisnis yang berkelanjutan, serta memberikan kontribusi untuk dan bertumbuh bersama dengan masyarakat Indonesia

PErUBAHAN NAMA PErUSAHAAN

2017PT BNI Sekuritas

1995PT BNI Securities

customers by launching ‘Esmart” online trading application and ‘Zaisan’ online trading service (a web based service with more competitive fees). Esmart and Zaisan are continuously enhanced to satisfy the needs of customers in terms of online trading. In addition, in order to implement Good Corporate Governance (GCG) and comply with capital market legislation prevailing in Indonesia, BNI Sekuritas has conducted customer fund separation by requiring all customers to have investor fund account with their own name. This is intended to ensure the safety of funds and allow for easy monitoring of the funds by the customers.

In order to comply with the OJK Regulation No. 20/POJK.04/2016 dated April 18, 2016 on the License for Securities Company Conducting Business as Underwriter and Broker, PT BNI Securities adopted a new name PT BNI Sekuritas, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights (“Menkum HAM) by virtue of Menkum HAM Decree No. AHU-0008092.AH.01.02 Year 2017 dated April 6, 2017.

Going forward, BNI Sekuritas seeks to increase its market share by enhancing synergy with Bank BNI as the controlling shareholder, especially with BNI Banking Business segment which manages State-Owned Enterprises and large corporate customers. BNI Sekuritas will endeavor its best efforts to provide excellent services and solution to customers, increase values for shareholders and other stakeholders through sustainable business growth, and contribute to and grow together with Indonesian society.

CHANgE of CoMPANy NAME






LOgO kORPORAtCorporate Logo

Pada tahun 2017, logo korporat BNI Sekuritas mengalami pembaruan untuk merefleksikan dengan tegas posisinya sebagai anak perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia.

In 2017, BNI Sekuritas’ corporate logo was renewed to strongly reflect its position as a subsidiary of PT Bank Negara Indonesia.

Serving the Country, the Pride of the Nation

• BNI Logo uses colors Orange and Turquoise as corporate signature colors developed to give the impression of modern and refresh. The figure 46 is part of the history of the first BNI Indonesia bank to contribute relentlessly to building the nation.

• The slogan “Serve the, Pride of the Nation” is reinforcing the philosophy and vision of the company.

• Value Proposition 2017 is BNI a comprehensive and reliable Digital Finanacial Insititution which will continue to provide the experience of digital innovation to all levels of Indonesia society without exception, whether large corporation or very small, individual of all ages, even for those who still have not touched the bank (unbank).





BIdANg USAHAKegiatan Usaha

KEgiATAN USAHA

Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan bahwa ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi perdagangan efek, termasuk di dalamnya sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek dan kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut dengan memperhatikan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku, saat ini BNI Sekuritas menjalankan kegiatan usaha berikut:1. Investment Banking: Penjamin Emisi

Efek dan Penasihat Keuangan (Corporate Finance);

2. Perantara pedagang efek yang bersifat ekuitas;

3. Perantara pedagang efek yang bersifat surat utang;

4. Manajemen investasi.

UNDErWriTiNg & CorPorATE fiNANCE SErViCES

Initial Public Offering (IPO)Bonds IssuanceMergers & AcquisitionsFinancial Advisor

fiXED iNCoME BroKErAgE & TrADiNg

Corporate BondsGovernment BondsPrimary and secondary markets

EQUiTy BroKErAgE & TrADiNg

Corporate BondsGovernment Bonds

Primary and secondary markets

iNVESTMENT MANAgEMENT

through PT BNi ASSET MANAgEMENT

Total Asset Under ManagementIDR 12,79 trillion

Business Activities

BUSiNESS ACTiViTiES

Pursuant to Article 3 of the Company’s Articles of Association providing that the scope of the Company’s business activities covers securities trading, including securities brokerage and underwriting and other related activities allowed by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) and other prevailing regulations, BNI currently operates the following business activities:

1. Investment Banking: Underwriting and financial advisory (Corporate Finance)

2. Equity brokerage;

3. Fixed income brokerage;

4. Investment management






$

%

VISI, MISI, dAN BUdAyA PERUSAHAANVision, Mission, and Corporate Culture

Visi dan Misi PT BNI Sekuritas telah ditetapkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan Tahun 2016-2020.

PT BNI Sekuritas Vision and Mission are established in the Company’s 2016-2020 Long Term Plan.

VisiVision

Menjadi perusahaan sekuritas terkemuka, terpercaya, inovatif di industri pasar modal indonesia yang didukung oleh SDM yang berkualitas, teknologi yang handal dan layanan terbaik bagi nasabah.To be the leading, trustworthy, innovative securities firm in Indonesia’s capital market industry supported by the best human capital, best technology and best services for our customers.

Memberikan solusi yang bernilai tambah kepada semua stakeholder, melalui penerapan good corporate governance, dan international best practice dalam menjalankan aktifitas usaha.To provide value added solution for all our stakeholders through applying good corporate governance and international best practice in performing business activity.

MisiMission





$

%

4 Nilai Budaya kerja

4 Work Culture Values

6 Nilai Perilaku Utama Insan BNI6 BNI Personnel Work

Behavioral Values

ProfesionalismeProfessionalism

Orientasi PelangganCustomer Oriented

IntegritasIntegrity

Perbaikan Tiada HentiContinuous Improvement

• Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil TerbaikImproving the competence and giving the best result

• Jujur, Tulus dan IkhlasHonest, sincere, genuine

• Disiplin, Konsisten dan BertanggungjawabDiscipline, Consistent and Responsible

• Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang SinergisGiving the Best Service Through Synergistic Partnerships

• Senantiasa Melakukan PenyempurnaanAlways perfecting

• Kreatif dan InovatifCreative and Innovative






StRUktUR ORgANISASIOrganization Structure

Struktur organisasi ini akan direvisi sesuai arahan Pak Ari dalam Rapat Rabu, 28 Feb 2018

PrESiDENT DirECTorADIYASA SUHADIBROTO

MANAgiNg DirECTorREZA BENITO ZAHAR

Treasury Division

PUTU SRI UTAMI

investment Banking DivisionTULUS

NABABAN

online Trading Division

ROHMA FITRI

Custodian & Settlement

Dept.ABDUL MALIK

Debt Capital Market Division

HERDI RANU WIBOWO

information Technology

DivisionABDUL LATIF

YUKKAS

risk Management

Dept.M. ICHFAN

research DivisionNORICO GAMAN

MANAgiNg DirECTorKENICHIRO MATSUHISA





Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor KP/1/17/205 tanggal 17 Oktober 2017 Tentang Struktur Organisasi PT BNI Sekuritas, struktur organisasi BNI Sekuritas adalah sebagai berikut:

Based on the Board of Directors’ Decision Letter No. KP/1/17/205 dated October 17, 2017 on the Organization Structure of PT BNI Sekuritas, the organization structure of BNI Sekuritas is as follows:

Domestic Equity

DivisionANTHON

SURYASAPUTRA

general Services

Dept.YOSEPI AHMAD

Human Capital Development

Dept.NANI INDAH

NURWATI

Customer Services

Dept.FAUZIAH NURAIN

finance & Accounting

DivisionGUNAWAN SUWANDY

foreign Equity

DivisionYOLANDA

VERONIKA S.

Business Strategy Division

DEDI ARIANTO

Channel Distribution

DivisionJUFRANI AMSAL

Compliance & internal Audit

DivisionRAHAYU

RATNAPRATIWI

MANAgiNg DirECTor-






PROFIL ANggOtA dEwAN kOMISARISBoard of Commissioners’ Profile

SUHENDry HAfNi KoMiSAriS

COMMISSIONER

ryoSUKE HAyASHi KoMiSAriS

COMMISSIONER





Warga Negara Indonesia, lahir di Payakumbuh, pada 10 Oktober 1958 (60 tahun). Berdomisili di Tanggerang.

Bapak Suhendry Hafni meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1995 dan mengikuti berbagai seminar di dalam dan luar negeri, diantaranya adalah Management audit Framework Wold Bank yang diadakan oleh Internal Audit Association di Washington, Amerika Serikat pada tahun 2012 dan Executive Leadership Workshop yang diadakan oleh Marcus Evan di Kualalumpur pada tahun 2011.

Bapak Suhendry Hafni menjabat sebagai Komisaris BNI Sekuritas berdasarkan Keputusan RUPS yang disahkan dalam Akta No. 1 tanggal 10 Oktober 2015. Sebelumnya beliau menjabat berbagai posisi strategis di PT. Bank Negara Indonesia, antara lain sebagai Pemimpin Wilayah 08 (2009-2011) dan Pemimpin Divisi Kepatuhan pada tahun (2011-2014).

Indonesian citizen, born in Payakumbuh, on October 10, 1958 (aged 60). Domiciled in Tangerang.

Mr Suhendry Hafni earned his Master of Management from Universitas Gajah Mada, Yogyakarta in 1995, and attended various seminars at home and overseas, among which were World Bank’s Management Audit Framework held by Internal Audit Association in Washington, USA, in 2012, and Executive Leadership Workshop held by Marcus Evan in Kualalumpur in 2011.

Mr Suhendry Hafni has been serving as Commissioner of BNI Sekuritas pursuant to the GMS Resolution legalized in the Deed No. 1 dated October 10, 2015. He previously held strategic positions in PT Bank Negara Indonesia such as Head of Regional 08 (2009-2011) and Compliance Division Head (2011-2014).

SUHENDry HAfNi KoMiSAriS

COMMISSIONER

corsec

Sticky Note

Bapak Suhendry Hafni meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1995 dan mengikuti berbagai seminar di dalam dan luarr negeri, diantaranya adalah Ethic and Compliance, diadakan oleg Ethic and Compliance Forum di Shanghai pada tahun 2012.

corsec

Sticky Note

Pemimpin Cabang, Pemimpin Pusat, Pemrosesan L/C, wakil Pemimpin Divisi Jasa Keuangan Institusi.

corsec

Sticky Note

Yang bersangkutan juga aktif sebagai Assessor di Lembaga Sertifikasi Perbankan Indonesia dan sebagai mediator di Lembaga Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia. Dan pernah juga menduduki beberapa posisi sebagai Ketua Dewan Pengawas di Yayasan Kesejahteraan Pegawai BNI.






Warga Negara Jepang, lahir di Jepang, pada 17 Agustus 1977 (41 tahun). Berdomisili di Jakarta.

Bapak Ryosuke Hayashi meraih gelar Bachelor of Law dari the University of Tokyo pada tahun 2001, serta gelar MBA dari INSEAD, Perancis, pada tahun 2008. Saat ini beliau juga menjabat berbagai posisi strategis di SBI, yaitu sebagai CEO dan Managing Director pada SBI Ven Capital Pte. Ltd. di Singapura, Executive Director untuk SBI FMO Emerging Asia Financial Sector Fund Pte. Ltd., Non-Executive Director pada Sendo Technology Joint Stock Company Vietnam, dan Non-Executive Director di SBI Royal Securities Plc. Cambodia. Sebelumnya beliau juga pernah menjabat sebagai General Manager untuk Overseas Business Administration Department di SBI Holdings, Inc. (2012-2015).

Japanese citizen, born in Japan, on August 17, 1977 (aged 41). Domiciled in Jakarta.

Mr Ryosuke Hayashi earned his Bachelor of Law from the University of Tokyo in 2001 MBA from INSEAD, France, in 2008. He also serves strategic positions in SBI such as CEO and Managing Director of SBI Ven Capital Pte. Ltd. in Singapore, Executive Director of SBI FMO Emerging Asia Financial Sector Fund Pte. Ltd., Non-Executive Director of Sendo Technology Joint Stock Company in Vietnam, and Non-Executive Director of SBI Royal Securities Plc. in Cambodia. He previously worked as General Manager of Overseas Business Administration Department for SBI Holdings, Inc. (2012-2015).

ryoSUKE HAyASHi KoMiSAriS

COMMISSIONER





Warga Negara Indonesia, lahir di Muntilan, pada 15 Januari 1957 (61 tahun). Berdomisili di Tangerang.

Bapak Fabianus Sudjatmoko meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Ekonomi Perusahaan dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, pada 1982, dan Master of Business Administration di bidang Banking and Finance dari Dowling College Long Island, New York. Beliau mendapat Sertifikasi Manajemen Risiko Level V dari LSPP Bandung di tahun 2014, Sertifikasi Manajemen Risiko Level IV dari BSMR Jakarta di tahun 2011, Sertifikasi Dana Pensiun dari Asosiasi Standard Profesi Dana Pensiun di tahun 2010, dan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 dan Level 2 dari Badan Sertifikasi Manajemen Risiko, Jakarta di tahun 2006. Beliau juga mengikuti berbagai pelatihan dan seminar di dalam dan di luar negeri, diantaranya Strategic Business Analysis Prasetiya Mulya Business School, Jakarta (2013), Public Training Change Leadership di Rumah Perubahan, Rhenald Kasali PHD, Jakarta (2013), dan Capital Market Seminar di Dai-Wa Securities, Tokyo (2006).

Bapak Fabianus Sudjatmoko menjabat sebagai Komisaris Utama BNI Sekuritas berdasarkan Keputusan RUPS yang disahkan dalam Akta No. 1 tanggal 10 Oktober 2015 dan mengundurkan diri efektif tanggal 18 Juli 2017. Sebelumnya beliau berkarya di PT Bank Jabar Banten (November 2012 sampai dengan 7 April 2015), dan di PT Bank Negara Indonesia Tbk selama 28 tahun, dimana beliau menjabat berbagai posisi strategis sebagai Pemimpin Divisi Manajemen Risiko (2010– 2011), Pemimpin Divisi Treasury (2004-2010), Wakil Pemimpin Divisi Korporasi (2002-2004), serta sebagai Chief Dealer BNI New York dan BNI Kantor Cabang Tokyo.

Indonesian citizen, born in Muntilan, on January 15, 1957 (aged

61). Domiciled in Tangerang

Mr Fabianus Sudjatmoko earned his Bachelor of Economics

majoring in Corporate Economy from Universitas Gajah Mada,

Yogyakarta in 1982, and Master of Business Administration in

Banking and Finance from Dowling College Long Island, New

York, in 1996. He has received Risk Management Certificate Level

V from LSPP Bandung in 2014, Risk Management Certificate

Level IV from BSMR Jakarta in 2011, Pension Fund Certificate

from Association of Pension Fund Professional Standard in 2010,

and Risk Management Certificate Level 1 and Level 2 from Risk

Management Certification Agency in 2006. He also attended

various trainings and seminars at home and overseas, among

which are Strategic Business Analysis in Prasetiya Mulya Business

School, Jakarta (2013), Public Training of Change Leadership in

Rumah Perubahan, Rhenald Kasali PHD, Jakarta (2013), and Capital

Market Seminar in Dai-Wa Securities, Tokyo (2006).

Mr Fabianus Sudjatmoko has been serving as President

Commissioner of BNI Sekuritas pursuant to the GMS Resolution

legalized in the Deed No. 1 dated October 10, 2015 and effectively

resigned on July 18, 2017. He previously made a career in PT

Bank Jabar Banten (November 2012 to April 7, 2015) and then in

PT Bank Negara Indonesia for 28 years, where he held strategic

positions such as Risk Management Division Head (2010-2011),

Treasury Division Head (2004-2010), Corporate Division Deputy

Head (2002-2004) and BNI Chief Dealer in New York Branch

Representative and Tokyo Branch Representative.

*) Telah mengundurkan diri pada tanggal 18 Juli 2017 Effectively resigned on July 18, 2017

fABiANUS SUDJATMoKo* KoMiSAriS UTAMA

PRESIDENT COMMISSIONER

Profii Annota DeaA ooisarisBoard of Commissioners’ Profile






PROFIL ANggOtA dIREkSI Board of Directors’ Profile

ADiyASA SUHADiBroTo PrESiDEN DirEKTUr

PRESIDENT DIRECTORKENiCHiro MATSUHiSA

MANAgiNg DirECTor

rEZA BENiTo ZAHAr MANAgiNg DirECTor





Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, November 15, 1966 (52 tahun). Berdomisili di Jakarta

Bapak Adiyasa Suhadibroto meraih gelar Sarjana di bidang Finance dari Indiana University pada tahun 1990, dan Master of Applied Finance (MAF) dari University of Melbourne pada tahun 2002. Beliau juga mendapatkan Sertifikasi Advance Management and Leadership dari University of Oxford di tahun 2014 dan Sertifikasi WPPE (Wakil Perantara Pedagang Efek) dari The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) di tahun 2016.

Bapak Adiyasa Suhadibroto menjabat sebagai Presiden Direktur BNI Sekuritas berdasarkan Keputusan RUPS yang disahkan dalam Akta No. 1 tanggal 10 Oktober 2015. Sebelumnya beliau berkarya di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Pemimpin Divisi Local & Multinational Company, Business Banking. Beliau pernah menempati posisi strategis sejak tahun 2005, diantaranya sebagai Senior Manager Corporate Finance/Transaction Advisory Services Ernst & Young Advisory Services (1999-2005), Head Structured Transaction and Credit PT Permata Bank Tbk (2005-2006), Vice President Global Corporate Banking Coverage PT Deutsche Bank AG (2006-2010), Direktur Global Banking & Market di Royal Bank of Scotland Plc (2010-2011), dan sebagai Senior Vice President Head of Agribusiness and Food & Beverages Indonesia di United Overseas Bank (2011-2012).

Indonesian citizen, born in Jakarta, on November 15, 1966 (aged 52). Domiciled in Jakarta

Mr Adiyasa Suhadibroto earned his Bachelor’s degree in Finance from Indiana University in 1990, and Master of Applied Finance (MAF) from University of Melbourne in 2002. He also received Advance Management and Leadership Certificate from University of Oxford in 2014 and WPPE (Wakil Perantara Pedagang Efek or Investment Broker) Certificate from TICMI in 2016.

Mr Adiyasa Suhadibroto has been serving as President Director of BNI Sekuritas pursuant to the GMS Resolution legalized in the Deed No. 1 dated October 10, 2015. He previously made a career in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with his last position as Head of Local & Multinational Company Division, Business Banking. He had held various strategic positions since 2005, among which were Senior Manager Corporate Finance/ Transaction Advisory Services of Ernst & Young Advisory Services (1999-2005), Head of Structured Transaction and Credit in PT Permata Bank Tbk (2005-2006), Vice President Global Corporate Banking Coverage of PT Deutsche Bank AG (2006-2010), Director Global Banking & Market in Royal Bank of Scotland Plc (2010-2011), and Senior Vice President Head of Agribusiness and Food & Beverages Indonesia in United Overseas Bank (2011-2012).

ADiyASA SUHADiBroTo PrESiDEN DirEKTUr

PRESIDENT DIRECTOR






Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, pada 10 April 1966 (52 tahun). Berdomisili di Jakarta

Bapak Reza Benito Zahar meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Indonesia pada tahun 1990, gelar Master of Science dari University of Southern California, Amerika Serikat, dan gelar Master of Business Administration dari Grifith University, Australia.

Bapak Reza Benito Zahar menjabat sebagai Managing Director BNI Sekuritas berdasarkan Keputusan RUPS yang disahkan dalam Akta No. 1 tanggal 10 Oktober 2015. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai AVP pada PT Danareksa Investment Management (1996-2002), Associate Director PT Danareksa Persero (2002-2004), Direktur PT Danareksa Sekuritas (2004-2012), Special Advisor to Board of Directors pada PT BCA Sekuritas (2013-2014), dan Managing Director pada PT Daewoo Securities Indonesia (2014-2015)

Indonesian citizen, born in Jakarta, on April, 10 April 1966 (aged 52). Domiciled in Jakarta

Mr Reza Benito Zahar earned his Bachelor of Mechanical Engineering from Universitas Indonesia in 1990, Master of Science from University of Southern California, USA, and Master of Business Administration from Grifith University, Australia.

Mr Reza Benito Zahar has been serving as BNI Sekuritas Managing Director pursuant to the GMS Resolution legalized in the Deed No. 1 dated October 10, 2015. He previously served as AVP in PT Danareksa Investment Management (1996-2002), Associate Director in PT Danareksa Persero (2002-2004), Director of PT Danareksa Sekuritas (2004-2012), Special Advisor to BOD in PT BCA Sekuritas (2013-2014), dan Managing Director of PT Daewoo Securities Indonesia (2014 -2015)

rEZA BENiTo ZAHAr MANAgiNg DirECTor





Warga Negara Jepang, lahir di Jepang, 23 Maret 1971, (47 tahun). Berdomisili di Jakarta .

Bapak Kenichiro Matsuhisa meraih gelar Bachelor of Arts dari Keio University pada tahun 1993, serta gelar Juris Doctor Degree dari University of the Ryukyus pada tahun 2007. Beliau juga mengikuti Capital market Training di SBI Securities Tokyo, Jepang pada tahun 2010 dan mempunyai Sertifikasi WPPE No Kep-725/BL/WPPE/2011 tanggal 8 December 2011 dari BAPEPAM –LK.

Bapak Kenichiro Matsuhisa menjabat sebagai Managing Director BNI Sekuritas sejak tahun 2011. Sebelumnya, beliau berkarya di SBI Holdings Inc Tokyo, Jepang dari tahun 2008 sampai tahun 2011 dengan posisi terakhir sebagai Deputy General Manager Overseas Division, dan di Nissho Iwai American Corporation dari tahun 1993 sampai tahun 2013 dengan posisi terakhir sebagai Senior Manager, Seattle Office.

Japanese citizen, born in March 23, 1971, on Japan (aged 47). Domiciled in Jakarta.

Mr Kenichiro Matsuhisa earned his Bachelor of Arts from Keio University in 1993, and Juris Doctor Degree from University of the Ryukyus in 2007. He also attended Capital market Training in SBI Securities Tokyo, Jepang in 2010 and has WPPE Certificate No Kep-725/BL/WPPE/2011 dated December 8, 2011 from BAPEPAM –LK.

Mr Kenichiro Matsuhisa has been serving as BNI Sekuritas Managing Director since 2011. He previously served in SBI Holdings Inc Tokyo, Japan, from 2008 to 2011 with last position as Deputy General Manager Overseas Division, and in Nissho Iwai American Corporation from 1993 to 2013 with last position as Senior Manager, Seattle Office.

KENiCHiro MATSUHiSA MANAgiNg DirECTor






Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, pada 10 April 1966 (52 tahun). Berdomisili di Jakarta

Ibu Nungky Indraty meraih gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ekonomi dan Studi Pembangunan, Universitas Airlangga pada tahun 1991, dan gelar Magister Agribisnis, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2002.

Beliau menjabat sebagai Managing Director BNI Sekuritas sejak Juli 2017 sampai November 2017. Sebelumnya beliau berkarya di PT BNI (Persero) Tbk dengan jabatan terakhir sebagai General Manager/SVP di Divisi Tresuri of PT BNI (Persero) Tbk (2015-2017).

Indonesian citizen, born in Jakarta, 10 April 1966 (aged 52). Domiciled in Jakarta

Mrs. Nungky Indraty earned her Bachelor’s degree (S1) in Economics and Development Studies, Airlangga University in 1991, and her Master’s Degree in Agribusiness, Institut Pertanian Bogor in 2002.

She served as Managing Director of BNI Sekuritas from July 2017 to November 2017). She previously made a career as in PT BNI (Persero) Tbk with her last position as General Manager/SVP in the Treasury Division (2015 - 2017).

NUNgKi iNDrATy*** MANAgiNg DirECTor

*** Menjabat berdasarkan dari Surat Keputusan PT BNI (Persero) Tbk No. xxx Served by virtue of Decision Letter of PT BNI (Persero) Tbk No. xxx





PEjABAt EkSEkUtIFExecutive Officers

Education:• 1994, Master of Business

Administration Finance from Oklahoma City University

• 1989, Bachelor of Accounting Economics from Advent University of Indonesia

CDrtificatioA:• Passed the Investment Manager

Representative examination with certificate from the Committee For Capital Market Professional Standards No.703/PSP-AWMI/96 dated 7 January 1997

• Passed the Underwriter examination with certificate from the Committee For Capital Market Professional Standards No.918/PSP-AWPEEI/96 dated September 24, 1996

Previous work experience:• 2016 - present, PT BNI Sekuritas,

Head of Investment Banking• 2014 - 2016, PT KDB Daewoo

Securities Indonesia, Senior Vice President - Capital Market Division

• 2013 - 2014, PT BCA Sekuritas, Investment Banking Division

• 2004 - 2012, PT Danareksa Sekuritas, Director - Investment Banking Division

• 2002 - 2004, PT Danareksa (Persero), Head of Division - Direct Investment and Finance

• 2002, PT Danareksa (Persero), Manager - Risk Management Division

• 2001, PT Danareksa Investment Management, Head of Financial Consultant Unit

• 1997 - 2000, PT Danareksa Investment Management, Fund Manager - Asset Management Division

Pendidikan:• 1994, Master of Business

Administration Finance dari Oklahoma City University

• 1989, Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Advent Indonesia

SDrtifikasi:• Lulus ujian Wakil Manajer Investasi

dengan sertifikat dari Panitia Standar Profesi Pasar Modal No.703/PSP-AWMI/96 tanggal 7 Januari 1997

• Lulus ujian Wakil Penjamin Emisi Efek dengan sertifikat dari Panitia Standar Profesi Pasar Modal No.918/PSP-AWPEEI/96 tanggal 24 September 1996

Pengalaman kerja sebelumnya: • 2016 – sekarang, PT BNI Sekuritas,

Head of Investment Banking • 2014 – 2016, PT KDB Daewoo

Securities Indonesia, Senior Vice President - Divisi Capital Market

• 2013 – 2014, PT BCA Sekuritas, Divisi Investment Banking

• 2004 – 2012, PT Danareksa Sekuritas, Director - Divisi Investment Banking

• 2002 – 2004, PT Danareksa (Persero), Kepala Divisi - Direct Investment and Finance

• 2002, PT Danareksa (Persero), Manager - Divisi Risk Management

• 2001, PT Danareksa Investment Management, Kepala Unit Financial Consultant

• 1997 – 2000, PT Danareksa Investment Management, Fund Manager - Divisi Asset Management

Tulus NababanHead of Investment BankingHead of Investment Banking






• xxx • xxx

yolandaxxxxxx

Pendidikan: • 2007, Magister of Science

in Economics (MSE) dari Universitas Indonesia.

• 2000, S1 Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB)

SDrtifikasi:WPPE dari OJK nomor WPPE - BAPEPAM No. Kep 111/PM/IP/PPE/2001

Pengalaman kerja:• 2017-sekarang, PT BNI Sekuritas

Head of Debt Capital Market.• 2013-2017, PT BCA Sekuritas Head

of Debt Capital Market.• 2011-2012, PT Trimegah Securities

Tbk, Vice President, Head of Debt Capital Market.

• 2009-2011, Indonesia Eximbank/ Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Chief Dealer Treasury, Head of Trading and Liquidity

• 2005-2009, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero), Senior Manager, Senior Treasury Dealer.

• 2001-2005, PT Bank CIMB Niaga Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Assistant Manager, FX Dealer.

Education:• 2007, Magister of Science in

Economics (MSE) from the University of Indonesia.

• 2000, Bachelor’s Degree in Industrial Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB)

CDrtificatioA:WPPE from OJK No. WPPE - BAPEPAM No. Kep 111/PM/IP/PPE/2001.

Pengalaman kerja:• 2017-present, PT BNI Sekuritas

Head of Debt Capital Market.• 2013-2017, PT BCA Sekuritas Head

of Debt Capital Market.• 2011-2012, PT Trimegah Securities

Tbk, Vice President, Head of Debt Capital Market.

• 2009-2011, Indonesia Eximbank/ Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Chief Dealer Treasury, Head of Trading and Liquidity

• 2005-2009, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero), Senior Manager, Senior Treasury Dealer.

• 2001-2005, PT Bank CIMB Niaga Tbk. with last position as Assistant Manager, FX Dealer.

Herdi ranu WibowoHead of Debt Capital MarketHead of Debt Capital Market





• xxx • xxx

Amsalxxxxxx

Putu Sri Utamixxxxxx

Education:• 1993, Udayana University, Bachelor’s

degree in Management• 2004, Institut Pertanian Bogor, Post-

Graduate in Agribusiness• Attended various trainings and

certification programs organized by PT BNI (Persero) Tbk, among which are anti-money laundering courseware e-learning, Operational Risk Management (ORM), minimizing loan problem courseware e-learning, etc.

CDrtificatioA:Risk Management Level 1-3

Previous work experience:• 1996-2016, made a career in PT BNI

(Persero) Tbk with her last position as (PGS) General Manager of Business Marketing

Pendidikan:• 1993, Universitas Udayana, S1

Manajemen• 2004, Institut Pertanian Bogor, S2

Agribisnis• Mengikuti berbagai pelatihan

dan sertifikasi yang diadakan PT BNI (Persero) Tbk, diantaranya courseware e-learning anti pencucian uang, Operational Risk Management (ORM), courseware e-learning minimizing loan problem, dsb.

SDrtifikasi:Risk Management Level 1-3

Pengalaman Kerja Sebelumnya:• 1996-2016, berkarya di PT BNI

(Persero) Tbk, dengan jabatan terakhir sebagai (PGS) Pemimpin Bidang Pemasaran Bisnis






rohma fitri MurniawatiKepala Divisi Online TradingHead of Online Trading Division

Education:• 1995, Bachelor’s degree from

STEKPI (Sekolah Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia), Jakarta.

CDrtificatioA:• 2016, Underwriter (WPPE)

• 2001, Investment Manager (WMI)

Work experience:

• PT BNI Sekuritas: » 2018-present, Head of Online

Trading Division » 2016 – 2017, Corporate

Planning & Communication Staff » 2013 – 2016, Head of Direct

Channel Division » 2008 – 2010, Head of Portfolio

Research and Product Development Department in Asset Management Division

» 2011 – 2013, Head of Risk Management Department

» August 2010 – December 2010, Head of Credit Department

» March 2010 – August 2010, Fund Manager

» 2006 – 2008, Stock Option Trading

» 2006 – 2008, Research Analyst

• 1993 – 1994, MEGA Research Institute Redactor Analyst

Pendidikan:• 1995, S1 dari STEKPI (Sekolah

Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia), Jakarta

SDrtifikasi:• 2016, Wakil Penjamin Emisi Efek

(WPEE) • 2001, Wakil Manajer Investasi (WMI)

Pengalaman kerja:

• PT BNI Sekuritas: » 2018-sekarang, Kepala Divisi

Online Trading Division » 2016 – 2017, Staf Corporate

Planning & Communication » 2013 – 2016, Kepala Divisi

Direct Channel » 2008 – 2010, Kepala Departemen

Riset Portofolio Research dan Pengembangan Produk di Divisi Manajemen Aset

» 2011 – 2013, Kepala Departemen Manajemen Risiko

» August 2010 – December 2010, Kepala Departemen Kredit

» March 2010 – August 2010, Fund Manager

» 2006 – 2008, Stock Option Trading

» 2006 – 2008, Research Analyst

• 1993 – 1994, MEGA Research Institute Redactor Analyst





Pendidikan:• 1999, MBA, California State

University St. Bernardino, Amerika Serikat

• 1993, Bachelor of Science in Industrial Engineering (S1) from Trisakti University, Jakarta

SDrtifikasi:WPPE dari OJK nomor WPPE - BAPEPAM No. Kep 111/PM/IP/PPE/2001

Pengalaman kerja:• 2007 – sekarang, PT BNI Sekuritas,

sebagai Head of Research.• 2005-2006, Oikocredit International,

sebagai Project Officer / Country Manager

• 2004-2005, New Wealth Capital Partners, sebagai Portfolio Manager

• 2004, PT Bahana Securities, sebagai Research Analyst – AVP

• 2000-2004. PT BNI Securities, sebagai Research Analyst – Manager

• 1999-2000, Financial Advisor Consultant, sebagai Principal Consultant.

• 1998-1999, Merril Lynch USA, sebagai Research Analyst

• 1994-1996, Coopers & Lybrand, sebagai Consultant

Education:• 1999, MBA, California State

University St. Bernardino, United States

• 1993, Bachelor of Science in Industrial Engineering (S1) from Trisakti University, Jakarta

CDrtificatioA:WPPE from OJK with BAPEPAM No. WPPE - BAPEPAM No. Kep 111 / PM / IP / PPE / 2001

Work experience:• 2007 - present, PT BNI Sekuritas, as

Head of Research.• 2005-2006, Oikocredit International,

as Project Officer / Country Manager

• 2004-2005, New Wealth Capital Partners, as Portfolio Manager.

• 2004, PT Bahana Securities, as Research Analyst – AVP.

• 2000-2004. PT BNI Securities, as Research Analyst – Manager

• 1999-2000, Financial Advisor Consultant, as Principal Consultant.

• 1998-1999, Merrill Lynch USA, as Research Analyst

• 1994-1996, Coopers & Lybrand, as Consultants

Norico gamanHead of ResearchHead of Research






• xxx • xxx

Anthonxxxxxx

Pendidikan:• 1992, S1 Universitas Tarumanegara

Pengalaman kerja:• PT Sarijaya Permana Sekuritas

sebagai Kepala Divisi Akuntansi & keuangan

• xxx

gunawan SuwandyKepala Keuangan dan Accountingxxx





Pendidikan: • 1997, Institut Teknologi Bandung,

S1 Teknik Informatika

Pengalaman kerja sebelumnya: • 2015-2016, PT Sucorinvest Central

Gani, Head of IT• 1999-2015, PT AAA Sekuritas, Head

of IT• 1997-1999, PT Aplikanusa

Lintasarta, Application Developer

Education:• 1997, Bachelor’s degree in

Informatics Engineering from Bandung Institute of Technology

Previous work experience:• 2015-2016, PT Sucorinvest Central

Gani, Head of IT• 1999-2015, PT AAA Sekuritas,

Head of IT• 1997-1999, PT Aplikanusa

Lintasarta, Application Developer

Abdul Latief yukkasPjs. Kepala Divisi Teknologi InformasiActing Head of Information Technology Division

Pendidikan:• 2010, Magister Manajemen,

Universitas ?? • 1994, Sarjana Ekonomi Jurusan

Akuntansi Universitas Sebelas Maret, Solo.

SDrtifikasi:• 2016, Wakil Manajer Investasi

(WMI)• 2011, Wakil Perantara

Pedagang Efek (WPPE)

Pengalaman kerja:• PT BNI Sekuritas:

» Sejak kapan dan jabatan?• 1996 - April 2017, PT BNI

(Persero) Tbk, dengan jabatan terakhir sebagai Pemimpin Audit Kantor Pusat dan Bisnis Banking.

Education:• 2010, Master of Management,

University ??• 1994, Bachelor of Economics

majoring in Accounting from Sebelas Maret University, Solo.

CDrtificatioA:• 2016, Investment Manager

(WMI)• 2011, Underwriter (WPPE)

Work experience:• PT BNI Sekuritas:

» ??• 1996 – April 2017, PT BNI

(Persero) Tbk, with last position as Head of Audit in Head Office and Banking Business

rahayu ratna PratiwiJabatan??Jabatan??






Dedi AriantoSekretaris Perusahaan dan Pemimpin Divisi Bisnis & Strategi.Corporate Secretary and Head of Business & Strategy Division.

Education:• Master of Agribusiness

Management from Bogor Agricultural University (IPB), year ??

• Bachelor of Accounting Economics from Padjadjaran University, year ??

CDrtificatioA:• 2017, Underwriter (WPEE) No KEP-

149 / PM.212 / WPPE / 2017 from OJK

• 2007, Investment Manager (WMI) No. KEP-307 / PM.211 / WMI / 2017

Work experience:• 2017-present, PT BNI Sekuritas,

Corporate Secretary and Head of Business & Strategy Division.

• From yrxx to yr xx, PT BNI (Persero) Tbk, with last position as Group Head of Investor Relations

Pendidikan:• Magister Manajemen Agribisnis

dari Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun??

• Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Padjajaran tahun??

SDrtifikasi:• 2017, Wakil Penjamin Emisi Efek

(WPEE) Nomor KEP-149/PM.212/WPPE/2017 dari OJK

• 2007, Wakil Manajer Investasi (WMI) No. KEP-307/PM.211/WMI/2017

Pengalaman kerja:• 2017-sekarang, PT BNI Sekuritas,

Sekretaris Perusahaan dan Pemimpin Divisi Bisnis & Strategi.

• From yrxx to yr xx, PT BNI (Persero) Tbk, with last position as Group Head Investor Relations






StRUktUR PERMOdALAN dAN kOMPOSISI PEMEgANg SAHAMCapital Structure and Shareholders Composition

Struktur permodalan dan komposisi pemegang saham BNI Sekuritas per tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Jumlah Nominal (rp)Nominal Amount (Rp)

Persentase (%)Percentage (%)

Modal DasarAuthorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid-Up Capital

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

SBI Financial Services Co. Ltd

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Issued and Fully Paid-Up Capital

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

SBI Financial Services Co. Ltd.

KoMPoSiSi PEMEgANg SAHAM BNi SEKUriTASKOMPOSISI PEMEGANG SAHAM BNI SEKURITAS

75%

25%

BNI Sekuritas’ capital structure and shareholders composition as of 31 December 2017 are as follows:





StRUktUR gRUP PERUSAHAANCorporate Group Structure

Struktur Grup dan Pemegang Saham Utama per 31 Desember 2017

Group Structure and Shareholder Composition as of December 31, 2017

Pemerintah republik indonesiaIndonesian Goverment

75%

60%

99,9%






PROFIL PEMEgANg SAHAM PENgENdALIxxx

PT BANK NEgArA iNDoNESiA (PErSEro) TBK PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 dan merupakan bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996. Saat ini, 60% saham-saham BNI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan 40% sisanya dimiliki oleh masyarakat, baik individu maupun institusi, domestik dan asing. BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. Dalam memberikan layanan finansial secara terpadu, BNI didukung oleh sejumlah anak perusahaan, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multifinance, BNI Securities, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance.

Pada 31 Desember 2017, Jumlah Aset yang dimiliki BNI (secara konsolidasian) tercatat sebesar Rp709,3 triliun, meningkat 17,6% dibandingkan Jumlah Aset tahun sebelumnya sebesar Rp603,0 triliun. Jaringan layanan BNI tersebar di seluruh Indonesia dan di luar negeri melalui cabang-cabang di New York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapura dan Osaka.

Posisi Bank BNI di Industri Perbankan

Tabel Posisi Bank BNI Berdasarkan Pertumbuhan Aset, Kredit dan DPK (Bank Saja)

Bank AsetAssets

KreditLoans

DPKThird Party Fund

BRI 1.018.264 680.464 751.880

Bank Mandiri 939.852 601.275 691.012

Bank BCA 729.301 443.472 575.049

Bank BNI 624.787 406.091 451.572

PT BANK NEgArA iNDoNESiA (PErSEro) TBK

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) was established on 5 July 1946 and is the first state-owned bank becoming a publicly listed company after listing its shares on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange in 1996. Currently, the Government of the Republic of Indonesia owns 60% of BNI shares, while the public, both individuals and institutions, owns the remaining 40% domestic and foreign. BNI is now the 4th largest national bank in Indonesia, based on total assets, total loans and total third-party funds. To provide financial services in an integrated manner, BNI is supported by a number of subsidiaries, namely Bank BNI Syariah, BNI Multifinance, BNI Securities, BNI Life Insurance, and BNI Remittance.

As of 31 December 2017, BNI’s Total Assets were recorded at Rp709.3 trillion, a 17.6% increase compared to that in the previous year of Rp603.0 trillion. BNI’s service network spreads throughout Indonesia and overseas outlets through branches in New York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapore and Osaka.

Bank BNI’s Position in the Banking Industry

Bank BNI Position Based on Growth of Assets, Loans and Third Party Fund (Bank Only)





ENtItAS ANAkxxx

Perusahaan Entitas AnakSubsidiary

Bidang Usaha dan DomisiliBusiness Field and Domicile

Tahun Beroperasi KomersialYear ofCommercialOperation

Tahun Berdiri dan Penyertaan ModalYear of Establishment and Capital Investment

Kepemilikan (%)Ownership (%)

Aset (rp-ribu)Assets (IDR-thousand)

Status operasiOperation Status

2017 2016 2017 2016

ENTITAS ANAK KEPEMILIKAN LANGSUNG | Direct Subsidiary Ownership

PT BNI Asset Management

Manajer InvestasiInvestment Manager

2011 2011 BNI Sekuritas99,90%.Koperasi Karyawan PT BNI Sekuritas0,1%

BNI Sekuritas 99,90%.Koperasi Karyawan PT BNI Sekuritas.0,1%

140.100.258 92.877.904 BeroperasiOperating

SEJArAH SiNgKAT

PT BNI Asset Management (“BNI AM”) merupakan salah satu pelopor Manajer Investasi di Indonesia. Sejak tahun 1995, BNI Asset Management merupakan salah satu divisi di PT BNI Sekuritas. Sejak tanggal 7 Juli 2011, BNI Asset Management resmi memisahkan diri (spin-off) dari PT BNI Sekuritas. Pemegang saham mayoritas saat ini adalah PT BNI Sekuritas sebesar 99,9% dan sisanya dimiliki oleh Koperasi Karyawan PT BNI Sekuritas.

PT BNI Asset Management memiliki 53 dan 44 karyawan tetap masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (tidak diaudit).

ViSi

Menjadi Perusahaan Manajer Investasi Pilihan “Asset Manager of Choice” di Indonesia yang handal dan terpercaya dengan tetap berpegang pada peraturan perundangan yang berlaku dan dapat menjadi acuan bagi bisnis Manajer Investasi di Indonesia melalui penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dan Tata Kelolaan Manajemen Aset yang Baik (Good Asset Management Governance).

MiSi

Menyediakan jasa pengelolaan investasi nasabah secara komprehensif dan inovatif dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan profesionalisme.

BriEf HiSTory

PT BNI Asset Management (“BNI AM”) is one of the Asset Management pioneers in Indonesia. Since 1995, BNI Asset Management had been a division of PT BNI Sekuritas. Since July 7, 2011, BNI Asset Management has officially split off from PT BNI Sekuritas. The current majority shareholder is PT BNI Sekuritas with 99.9% ownership and the rest is owned by PT BNI Sekuritas Employee Cooperative.

PT BNI Asset Management has 53 and 44 permanent employees as of December 31, 2017 and 2016, respectively (unaudited).

ViSioN

To become “the reliable and trustworthy Asset Manager of Choice” in Indonesia by adhering to prevailing laws and regulations and becoming a reference for the Asset Management business in Indonesia through Good Corporate Governance implementation and Good Asset Management Governance

MiSSioN

To provide comprehensive and innovative investment management services by prioritizing prudence principles and professionalism.






ProDUK DAN JASA

BNI AM memberikan jasa pengelolaan investasi dana pihak ketiga melalui berbagai instrument investasi berupa produk Reksa Dana yang lengkap, baik dari produk Reksa Dana reguler, terstruktur, khusus, maupun Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) yang disesuaikan dengan kebutuhan klien untuk hasil yang optimal.

Sampai dengan 31 Desember 2017, BNI AM memiliki 109 produk reksadana dengan total dana kelolaan (AUM) sebesar Rp 19,4 triliun atau meningkat sebesar 18% dibandingkan dengan total dana kelolaan pada akhir 2016.

Posisi BNI AM di league table Manajer Investasi di Indonesia berada pada peringkat ke 8 di akhir tahun 2017, berdasarkan situs portal Reksa Dana Infovesta. Dengan meningkatnya kepercayaan dari para investor serta mengedepankan kualitas produk investasi yang kompetitif, kinerja BNI AM di bidang pengelolaan dana Reksa Dana terus membaik.

BASiS iNVESTor

Basis investor BNI AM meliputi bank, yayasan, asuransi, dana pensiun, perusahaan BUMN, dan investor ritel. Strategi pemasaran Reksa Dana dilakukan melalui penawaran langsung kepada klien dan juga melalui saluran distribusi penjualan (distribution channel) dari bank, sekuritas dan saluran distribusi berbasis online.

KoMiTMEN

BNI AM berkomitmen untuk mengelola dan mengoptimalkan investasi dana nasabah melalui 3P, yaitu Filosofi Investasi (Investment Philosophy), Proses Investasi (Investment Process), dan Pengelola Investasi (Investment People/Team) yang berlandaskan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

ProDUCTS AND SErViCES

BNI AM provides third party fund management services through a wide selection of Mutual Funds, including regular, structured, specialized Mutual Funds and Funds Management Contract (KPD) suited to the clients’ needs for optimum results.

As of December 31, 2017, BNI AM had 109 mutual fund products with Total Asset Under Management (AUM) amounting to Rp19.4 trillion, a 18% increase compared to the Total Asset Under Management at the end of 2016.

BNI AM’s position in the Indonesian Investment Manager league table was up to ranked 8th in 2017 according to the website of Infovesta Mutual Funds. With increasing investor’s trust and by emphasizing investment products with competitive advantages, the performance of BNI AM in Mutual Funds management continues to improve.

iNVESTor BASE

.The investor base of BNI AM includes banks, foundations, insurance companies, pension funds, state owned companies, and retail investors. The marketing strategy of Mutual Funds involves placing direct offers to clients and using distribution channels from bank, securities companies and online based distribution channels.

CoMMiTMENT

BNI AM is committed to managing and optimizing the investors’ funds in the concept of 3P, which are Investment Philosophy, Investment Process, and Investment People/Team with Good Corporate Governance (GCG) as the foundation.





ENtItAS ASOSIASIAssociated Entity

Sampai dengan akhir tahun buku 2017, BNI Sekuritas tidak mempunyai entitas asosiasi.

Sampai dengan akhir tahun buku 2017, BNI Sekuritas bukan merupakan perusahaan terbuka dan tidak melakukan penerbitan/ penawaran saham, sehingga BNI Sekuritas belum mencatatkan sahamnya dalam bursa saham.

Sampai dengan akhir tahun buku 2017, BNI Sekuritas tidak melakukan penerbitan/ penawaran efek lainnya, sehingga tidak terdapat kronologi mengenai penerbitan dan/atau pencatatan efek Lainnya

As of the end of fiscal year 2017, BNI Sekuritas has no associated entity.

As of the end of fiscal year 2017, BNI Sekuritas was not a Public Company and did not conduct share issue/offering and therefore, BNI Sekuritas has not listed its shares on the stock exchange.

As of the end of fiscal year 2017, BNI Sekuritas did not conduct issue/offering of other securities and therefore, there is no chronology of other securities issue and listing.

kRONOLOgIS PENERBItAN dAN PENcAtAtAN SAHAM Chronology of Share Issue and Listing

kRONOLOgI PENERBItAN dAN/AtAU PENcAtAtAN EFEk LAINNyAChronology of Other Securities Issue and Listing

LEMBAgA dAN/AtAU PROFESI PENUNjANgSupporting Institutions and/or Profession

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant FirmPurwantono, Sungkoro & SurjaIndonesia Stock Exchange BuildingTower 2, &th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, Indonesia

Konsultan HukumLegal CounsultantSoemarjono, Herman & RekanJl. Sultan Agung No.62,RT.2/RW.2, Ps. Manggis, Kecamatan Setiabudi,Kota Jakarta Selatan,Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12970






dAFtAR ALAMAt jARINgAN USAHAAddress of Branch Offices





Total Kantor CabangTotal Branch Office 51






1

outlet MedanJl. Pemuda No. 12Medan - 20151Telp : (061) 457-9616Fax : (061) 457-9656

2

outlet PalembangJl. Jend. Sudirman 132Palembang - 30126Telp : (0711) 361-969Fax : (0711) 319-663

3

outlet Bandung Jl. Perintis Kemerdekaan 3, Lt. 3Bandung - 40117Telp : (022) 4200697Fax : (022) 422-0604

4

outlet Surakarta / SoloJl. Honggo Wongso No. 30ASurakarta Telp : (0271) 729-667, 730525Fax : (0271) 729-668

5

outlet yogyakartaJl. Laksda Adisucipto 137Yogyakarta - 55282Telp : (0274) 581001-584032Fax : (0274) 584023

6

outlet SurabayaGd. Bank BNI, KCP UNAIR, Lt. 2Jl. Airlangga No. 4. SURABAYATelp : (031) 532-0912Fax : (031) 531-8425

7

outlet graha Pangeran SurabayaGd. Bank BNI KCU Graha Pangeran, Lt. 2Jl. Ahmad Yani 286 Surabaya - 60234Telp : (031) 8273393Fax : (031) 8273403

8

outlet MalangJl. Buring No.58Malang - 65119Telp : (0341) 321214, 321213, 321430Fax : (0341) 356876

9

outlet DenpasarKomplek Pertokoan Diponegoro MegahBlok A5-6 Lantai 2, Jl. Diponegoro No.100Denpasar - BALITelp : (0361) 264376, 9206918Fax : (0361) 229170

10

outlet Mangga DuaPertokoan Mangga Dua, Blok E4, No. 7Jl. Mangga Dua RayaJakarta Utara - 14440Telp : (021) 6123804-5,62203890Fax : (021) 6123806

11

outlet PekanbaruBank BNI Cabang RiauJl. Riau, No. 124, Lt. 2PekanbaruTelp : (0761) 46757, 839698Fax : (0761) 856279

12

outlet Puri indahRuko Sentra Niaga Puri Indah, Blok T1, Lt. 2, No. 11-12Puri Kembangan SelatanJakarta BaratTelp : (021) 58357464Fax : (021) 58357465

13

outlet Wisma Bumiputera Gd. Wisma BumiputeraJl. Jend. Sudirman Kav. 75, Lt. 18Jakarta 12910Telp : (021) 2523349Fax : (021) 2523350

14

outlet Banda AcehKantor Cabang BNI Banda Aceh Lt.2Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 111Banda AcehTelp : (0651) 31109Fax : (0651) 31107

15

outlet Manado BNI KLN Megamas, Lt. 3Kawasan Mega Mas Blok I C1Jl. Piere Tendean, No. 20, ManadoTelp : (0431) 8880935Fax : (0431) 847256

16

outlet Central ParkCentral Park, Office Tower Podomoro CityJl. Letjen S. Parman Kav 28, Tanjung Duren Selatan Grogol Petamburan Jakarta BaratTelp : (021) 29034215Fax : (021) 29034216

17

Pojok Bursa Universitas HasanudinJl. Taman Larea No.10MakassarTelp : (0411) 2000246Fax :

18

outlet BanjarmasinGd. Bank BNI Antasari Lt. 2Jl. Pangeran Antasari No.44 RT 008BanjarmasinTelp : (0511) 3253735Fax : (0511) 3253754

19

Pojok Bursa Universitas MahasaraswatiJl. Kamboja No. 11 ADenpasarBaliTelp : (0361) 262725Fax : (0361) 262725

20

Pojok Bursa Politeknik Negeri BaliJl. Kampus Bukit JimbaranKuta - BadungBaliTelp : (0361) 707981Fax : -

21

galeri investasi Universitas WarmadewaJl. Terompong No. 24Tanjung Bungkak - DenpasarBaliTelp : (0361) 244450Fax : (0361) 244450

22

galeri investasi Universitas Muhammadiyah AcehJl. Muhammadiyah No. 91Bathoh - LeungbataBanda AcehTelp : (0651) 31583Fax : (0651) 34092

23

galeri investasi Universitas Sumatera UtaraPascasarjana Fak. Ekonomi USU MedanJl. T.M. Hanafiah, Gd. Pascasarjana Ekonomi, MedanTelp : (061) 8225464Fax : (061) 8225464

24

Pojok Bursa Universitas islam Negeri Sultan Syarif Kasim riauJl. HR Soebrantas No.155 Km.18, SimpangBaru Panam, Pekanbaru. 28293.Telp : (0761) 589819Fax : (0761) 856279

25

Pojok Bursa Universitas Katolik Widya MandalaJl. Dinoyo 42-44SurabayaTelp : (031) 5616062Fax : (031) 5616062

26

outlet Universitas gajah Mada (UgM)Jl. Persatuan No.1, BulaksumurYogyakarta55281Telp : (0274) 584064Fax : -

27

outlet SemarangThamrin Square Blok B.5Jl. MH. Thamrin No.5SemarangTelp : (024) 3566412-15Fax : (024) 3581713





28

outlet AncolJl. RE Martadinata 8Blok A 2 AncolJakarta 14430Telp : (021) 6918262 / 6919303Fax : (021) 6918202

29

outlet BalikpapanJl. MT Haryono No. 71 RT 01Kel. Damai Baru, Kec. Balikpapan Selatan BalikpapanTelp : (0542) 877157Fax : (0542) 877157

30

outlet Bumi Serpong Damai (BSD)Mall WTC Matahari No. 951Jl. Raya Serpong Kel Pondok Jagung Kec Serpong Utara Tangerang 15326Telp : (021) 29513791Fax :

31

OutiDt RasuAa OficD Park Rasuna Office Park unit OR-8Kompleks Rasuna EpicentrumTelp. 021-83786579Fax. 021- 83786576

32

outlet MampangGraha Mampang Lt.1 Jl Mampang Prapatan Raya No.100 Jakarta 12760Telp: 021-7970096/021-7970353Fax: 021-7970347

33

outlet Kapuk Sedayu SquareJalan Outer Ring Road Kamal RayaKompleks Ruko Sedayu Square, Blok H 25Cengkareng, Jakarta Barat 11730Telp : 021-22557514Fax : -

34

outlet BatamKompleks Palm SpringBlok B 1 no.6 BatamTelp : 0778-468327Fax : 0778-469088

35

outlet PadangJl. Veteran No. 10PadangTelp : 0751-893420Fax : 0751-893420

36

outlet KarawangJalan Tuparev No.397Karawang 41314 Telp : (0267) 8452866 (Hunting)Fax : (0267) 408163

37

outlet gandaria Jl.Gandaria III No.6C RT.007/RW.01Kel.Kramat Pela,Kec.Kebayoran Baru Jakarta SelatanTelp : 021- 7231794Fax : 021- 7221389

38

outlet rawamangun Ged. Agnesia Warna Artha Lt. 4 Blok 4 HJL. Pemuda 73 B, Jakarta Timur 13220Telp : 021-47883985Fax : 021-47868202

39

outlet Plaza SemanggiKawasan Bisnis Granadha Lt. 9/001Jl. Jend Sudirman Kav 50Jakarta 12930Telp : 021-22057147Fax :

40

outlet BuaranRuko U No. 234 Jl. Taman Buaran IndahKlender Jakarta TimurTelp : 021-8610552Fax : 021- 86616068

41

outlet TotalGedung Total lt.10Jl. Let. Jend. S Parman Kav. 106 A JakartaTelp : 021-56972926-28Fax : 021- 56972923

42

outlet BogorJl. Raya Pajajaran No. 37BogorTelp : 0251-8340557Fax : 0251- 8340580

43

outlet Elang Laut Pantai indah KapukRuko Elang Laut Blok C No. 11-12 Jl. Pantai Indah Selatan 1Penjaringan RT 003 RW 003 Kamal Muara Penjaringan KotaJakarta Utara 14470Telp : 021-22510930Fax : 021-22510930

44

outlet raya LangsepJl. Raya Simpang Langsep 16B MalangTelp : 0341-5074831Fax : -

45

outlet Pondok indahPondok Indah Plaza V blok D-8Jl. Margaguna Raya JakartaTelp : 021-72793747Fax : 021-72793701

46

outlet SimanjuntakPertokoan Yap Square, blok A-7Jl. C. Simanjuntak No. 2 Yogyakarta Telp : 0274-563833Fax : 0274-563835

47

outlet MTH SquareGedung MTH Square UG Floor Unit 10AJl. MT Hariyono kav / 10A Jakarta TimurTelp : 021-29067383Fax : 021-29067283

48

outlet fatmawatiJl. RS Fatmawati No. 160 Jakarta 12150Telp : 021-7511811Fax : 021-7511811

49

outlet Salatiga Jl. Diponegoro No.68SalatigaTelp : 0298 - 313007Fax : 0298 - 324007

50

outlet Pondok BambuJl. Pahlawan Revolusi No. 1 RT 004 RW 004Kel. Pondok Bambu Kec. Duren SawitJakarta Timur 13430Tlp : 021-21385867Fax : 021-21385867

51

outlet Pasar Baru MansionJl. Pintu Air V No. 53Jakarta Pusat 10701Tlp : 021-3455452 / 021-3501302Fax :






INFORMASI PAdA wEBSItE kORPORAtEInformation in Corporate Website

BNI Sekuritas telah mempunyai website korporat yang menyajikan beberapa informasi penting seperti informasi mengenai sejarah perusahaan, visi misi, pemegang saham Perusahaan, produk dan layanan yang diberikan, cara mendaftar, dan knowledge base. Informasi-informasi yang disajikan dalam website senantiasa diperbaharui secara berkala.

BNI Sekuritas has in place corporate website presenting several important information such as information on company’s history, vision and mission, the Company’s shareholders, products and services provided, account opening, and knowledge base. The information presented in the website is updated regularly.






Analisis dan Pembahasan

ManajemenManagement

Discussion and Analysis








TinjAuAn EkonoMiEconomic Overview

Kondisi perekonomian global dan domestik menuju ke arah trend yang semakin sulit di prediksi. Nilai tukar rupiah terhadap USD yang sempat beberapa lama stabil di kisaran Rp. 13.300,- per dollar AS, tiba tiba bergerak ke kisaran Rp. 13.500,- per dollar AS. Sebelumnya BI memprediksi terjadi inflasi Nasional di bulan Agustus 2017 sebesar 0,02% dan deflasi minus 0,01% di bulan September 2017, sementara BPS mengumumkan terjadi deflasi sebesar minus 0,07% di Agustus dan Inflasi 0,13% di September 2017. Demikian pula sebelumnya para Pengamat Ekonomi dan Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I/2017 sebesar 5,1% (YoY), namun faktanya pertumbuhan ekonomi semester I/2017 hanya sebesar 5,01% (YoY) atau sama dengan triwulan I/2017 (YoY).

Di tengah ketidakpastian global, trend perekonomian Indonesia relatif masih kuat bahkan cenderung positif. Bantalan Cadangan Devisa sejak Juni 2017 terus mengalami peningkatan. Cadangan devisa Juni (USD 123,09 M), Juli (USD 127,76 M), Agustus (USD 128,8 M) dan posisi September 2017 sebesar USD 129,4 M. Hal ini seiring dengan trend ekspor Jan – Ags 2017 yang

The global and domestic economy conditions are in increasingly unpredictable trend. Rupiah exchange rate against USD which for quite some time had been stable in the range of Rp 13,300 per US dollar, suddenly moved higher to reach about Rp13,500 per US dollar. Previously, BI predicted national inflation rate in August 2017 at 0.02% and minus 0.01% deflation in September 2017, while BPS announced minus 0.07% deflation in August and 0.13% inflation in September 2017. Similarly. Economic orbservers and Government previously predicted Indonesian economic growth by 5.1% (YoY) in the first semester of 2017; but the fact was that the economy in the first semester of 2017 only grew 5.01% (YoY) or equal to the growth in the first quarter of 2017 (YoY).

In the midst of global uncertainty, Indonesian economy is still in an upward trend, even tends to be positive. The Foreign Exchange reserve since June 2017 continues to increase. Foreign exchange reserve of June (USD 123,09 M), July (USD 127,76 M), August (USD 128,8 M) and the position of September 2017 was USD 129,4 M. This is in line with the export trend in Jan – Aug





tumbuh sebesar 17,6% melebihi pertumbuhan impor 14,1%, sehingga neraca perdagangan Indonesia bulan Agustus 2017 mencatatkan surplus sebesar US$9.11 miliar, atau tumbuh 77.6% (yoy) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016. Demikian pula tingkat inflasi di Septermber 2017 cukup terkendali sebesar 3,72%. Pada bulan sebelumnya Agustus 2017 Bank Indonesia sempat menurunkan Suku Bunga 7drr sebesar 25 bps menjadi 4,25%.

Lembaga pemeringkat Fitch Ratings (Fitch) kembali mengafirmasi peringkat Indonesia pada level layak investasi (Investment Grade) pada 20 Juli 2017. Fitch memberikan afirmasi atas Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada level BBB-/positive outlook. Beberapa faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut, yaitu beban utang pemerintah yang rendah, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik, dan eksposur Pemerintah yang terbatas atas risiko sektor perbankan. Fitch juga mencatat dua hal yang menjadi perhatian yaitu sektor eksternal yang masih perlu diperkuat dan faktor struktural perihal tata kelola dan lingkungan bisnis yang masih perlu ditingkatkan.

Lebih lanjut, Fitch mengakui bahwa kebijakan moneter dan nilai tukar Bank Indonesia serta penurunan pertumbuhan utang luar negeri korporasi yang antara lain sebagai dampak dari penerapan ketentuan Bank Indonesia terkait utang luar negeri, telah berkontribusi dalam memperkuat ketahanan sektor eksternal Indonesia. Fitch juga mengapresiasi kredibilitas asumsi pertumbuhan ekonomi dalam revisi anggaran Pemerintah tahun 2017 serta dorongan reformasi struktural yang kuat sehingga mampu secara bertahap memperbaiki iklim usaha. Ke depan, Fitch mencatat adanya upside risk terhadap penerimaan Pemerintah sebagai dampak dari Tax Amnesty, aturan kewajiban pelaporan perpajakan, serta kesepakatan pertukaran data antar negara.

Afirmasi rating Indonesia pada level BBB- dengan outlook positif ini menjadi faktor pendukung tambahan bagi Indonesia dalam menjaga keyakinan investor dan stakeholders lainnya. Hal ini perlu dijadikan momentum untuk mempertahankan upaya menjaga pertumbuhan ekonomi yang seimbang di tengah

2017 which grew by 17.6% compared to the import growth of 14.1%, so as the Indonesian trade balance in August 2017 recorded surplus in the amount of US$9.11 billion, or grew 77.6% (yoy) if compared to the same period in 2016. Similarly the inflation rate in Septermber 2017 is under control of 3.72%. In the previous month, August 2017, Bank Indonesia had lowered the Interest Rate of 7drr as much as 25 bps to be 4.25%.

Fitch Ratings (Fitch) has affirmed Indonesia’s Sovereign Credit Rating at investment grade level, as announced on July 20, 2017. Fitch affirmed Sovereign Credit Rating of the Republic of Indonesia at BBB- /positive outlook. The key factors that support the decision consist of a low government debt burden, favorable growth outlook, and limited sovereign exposure to banking sector risks. Fitch has also highlighted two main concerns namely external finances and structural factors that need to be improved including governance standards and business environment.

Further, Fitch acknowledged that monetary and exchange-rate policy of Bank Indonesia as well as the levelling off in the fast rise in corporate external debt, in part due to Bank Indonesia’s external borrowing requirements, have contributed to improved resilience of Indonesia’s external finances. Fitch also recognised Indonesia’s credible GDP growth assumptions in the revised budget for 2017 and strong structural reform drive that is gradually improving the difficult business environment. Going forward, Fitch noted an upside risk to the government’s revenue following the Tax Amnesty, legislation on reporting requirements, and international treaties for data exchange.

Fitch’s affirmation to Indonesia’s rating at BBB-/positive outlook is a supporting factor for Indonesia to maintain investors’ and stakeholders’ confidence. This is a good momentum for Indonesia to persistently maintain a balanced economic growth amidst the ongoing global uncertainty. In this regard,






ketidakpastian global yang terus berlanjut. Bank Indonesia menyatakan akan terus mendukung dan berkontribusi dalam agenda reformasi nasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan inklusif.

Banyak harapan menanti pengumuman pertumbuhan ekonomi Q3/2017. Bank Dunia menurunkan proyeksiI pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 dari 5,3% menjadi 5,2%. Bank Dunia menyakini pertumbuhan 5,3% baru akan dicapai Indonesia pada tahun 2018. Pemerintah dalam APBN-P 2017 mematok target pertumbuhan ekonomi th 2017 sebesar 5,2%.

World Bank memperkirakan pertumbuhan PDB riil Indonesia di angka 5,1% pada tahun 2017, dan meningkat menjadi 5,3% pada tahun 2018 karena perekonomian global yang mendukung dan kondisi domestik yang menguat hasil dari reformasi perekonomian yang terus berlanjut dan secara bertahap mulai memberikan dampak.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 adalah sebesar 5,07%. Angka ini, merupakan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak tahun 2014, meskipun lebih rendah dari target yang dipasang pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Adapun Asumsi Dasar Ekonomi Makro dalam APBN 2018 adalah sebagai berikut:

Bank Indonesia has stated that it will continue to support and contribute to the national reforms agenda to attain sustainable and inclusive economic growth.

Many expectations await the announcement of the Q3/2017 economic growth. The World Bank lowered the projection of Indonesian economic growth in 2017 from 5.3% to be 5.2%. The World Bank believes that the 5.3% growth will be achieved by Indonesia in 2018. Government in APBN-P 2017 set the economic growth target in 2017 by 5.2%.

The World Bank predicted Indonesia’s real GDP growth to reach 5.1% in 2017, and to rise to be 5.3% in 2018 due to a supportive global economy and strong domestic condition as a result of the economic reform that still continued and started to bring impact gradually.

According to the data released by Central Bureau of Statistics, Indonesia’s economic growth in 2017 was realized at 5.07%. This figure is the highest economic growth rate since 2014, although lower than the target set in the State Budget (APBN). The Basic Macroeconomic Assumption in APBN 2018 is as follows:





Asumsi DAsAr Ekonomi mAkro DAlAm APBn 2018

Sumber: “Informasi APBN 2018”, Direktorat Penyusunan APBN, Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

DAtA Ekonomi inDonEsiAIndonesIa’s economy data

2013 2014 2015 2016 2017Pertumbuhan ekonomi (PDB, perubahan % tahunan) economic growth (GdP, annual variation in %)

5,6 5,01 4,88 5,03 5,07

Konsumsi (perubahan % tahunan) consumption (annual variation in %)

5,4 5,15 4,96 5,01 4,95

Investasi (perubahan % tahunan) Investment (annual variation in %)

5,0 4,45 5,01 4,48 6,15%

Inflasi (Consumer Price Index/CPI, perubahan % tahunan, akhir periode/EOP) Inflation Rate (CPI, annual variation in %, EOP)

8,1 8,4 3,4 3,02 3,61

Inflasi (CPI, perubahan % tahunan) Inflation Rate (CPI, annual variation in %)

6,4 6,4 6,4 3,53 3,61

Kebijakan Suku Bunga (1 tahun %) Policy Interest Rate (1 year %)

7,50 7,75 7,50 6,00 5.30

Nilai Tukar (terhadap US$) (akhir periode/EOP) Exchange Rate (vs USD) (EOP)

12.170 12.385 13.788 13.473 13,568

Sumber / Source: BPS, www.bps.go.id/pressrelease/2018/02/05

Source: “APBN 2018 Information”, Directorate of Budget Drafting, Directorate General of Budget of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.






TinjAuAn indusTriIndustry Review

Indikator untuk pasar modal dapat dilihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang sepanjang tahun 2017 berada dalam tren penguatan. IHSG ditutup menguat 0,66% atau 41,61 poin di level 6.355,65, mencatat rekor tertingginya sepanjang sejarah BEI setelah dibuka menguat 0,18% di level 6.325,62. Total nilai transaksi yang terjadi di BEI mencapai Rp28,36 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 25,99 miliar lembar saham.

Penguatan IHSG terutama didorong oleh kenaikan sektor Keuangan, Pertambangan dan Industri Dasar & Kimia, serta turunnya suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate sebanyak 25 basis poin dari 4,50% menjadi 4,25%, yang menunjukkan kuatnya fundamental ekonomi Indonesia.

Persaingan bisnis perantara efek semakin ketat dan diatur dengan baik oleh regulator. Inovasi dalam persaingan bisnis mobile trading juga semakin gencar dengan menawarkan aplikasi satu pintu untuk investasi saham, reksadana, deposito, dan valuta asing. Pemberian layanan seperti penyampaian research report yang up to date, layanan market update oleh analis pasar modal dan layanan corporate access menjadi hal yang dipertimbangkan oleh para Institutional Investor dalam memilih sekuritas. Dilain pihak fee menunjukkan trend yang menurun seiring dengan ketatnya kompetisi dan efisiensi yang dilakukan oleh para anggota bursa.

Bisnis Perantara Pedagang Efek Surat Hutang menunjukkan trend positif seiring dengan gencarnya pembiayaan untuk infrastruktur project. Pada tahun 2017 ini sudah terlihat BUMN mulai aktif turun ke pasar modal dengan mengeluarkan Bonds, MTN dsb sebagai alternatif sumber pembiayaan dibandingkan pinjaman dari Bank. Likuiditas perdagangan surat hutang di pasar modal masih di dominasi oleh Perbankan, namun seiring dengan membaiknya rating Indonesia dan korporasi di Indonesia maka surat hutang korporasi mulai diminati oleh Investor Asing. Meski demikian, seiring dengan meningkatnya volume transaksi, kompetisi semakin ketat dan perusahaan sekuritas mulai menurunkan fee transaksi untuk mengejar volume transaksi.

Indicator for capital market can be seen in the Jakarta Composite Index (JCI), which throughout the year 2017 was in a bullish trend. The 2017 JCI was closed up 0.66% or 41.61 points at the level of 6.355.65, the highest in the history of IDX after 0.18% higher opening at the level of 6225.62. The total transactions value in BEI reached Rp28,36 trillion with trading volume recorded totalling 25.99 billion shares approximately.

Stronger IHSG was mainly spurred by improvements in Finance, Mining and Basic Chemical Industries sectors, as well as lower BI Rate 7 Days Repo Rate by 25 basis points from 4.50% to 4.25%, indicating, Indonesia’s strong economic fundamental.

The securities brokerage business competition is getting stringent and well regulated by regulator. Innovation in the mobile trading business competition is also increasingly vigorous by offering one-door applications for stock investments, mutual funds, deposits, and foreign exchange. Provision of services such as up-to-date report submission, market update services by capital market analysts and corporate access services are matters of consideration for Institutional Investors in choosing securities. On the flip side, fee shows a downward trend in line with the tight competition and efficiency performed by stock exchange members.

Fixed Income Brokerage Business shows a positive trend along with intense financing activities for infrastructure projects. By 2017, SOEs are observed to be actively engaged in the capital market with the issues of bonds, MTN etc, as an alternative source of financing compared to loans from the Bank. Liquidity of bonds trading in the capital market is still dominated by banking industry, but in line with the improved rating of Indonesia and corporates in Indonesia, corporate bonds are getting more attractive for Foreign Investors. Still, however, along with the increasing transaction volume, competition is getting stringent and securities begin to lower transaction fees to catch up on transaction volume.





Divisi Investment Banking menyediakan layanan emisi penjaminan kepada para calon emiten dan membantu dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan Penawaran Umum Perdana baik saham, obligasi atau penerbitan efek utang lainnya. Selain itu divisi ini juga bertindak sebagai sentra penyedia jasa penasehat keuangan (financial advisory), private placement, merger dan akuisisi.

Sampai dengan saat ini, divisi Investment Banking telah menyelesaikan lebih dari 43 transaksi dan berada di peringkat 8 berdasakan League Table Bloomberg per 12 Oktober 2017.

The Investment Banking Division provides underwriting services to prospective issuers and assists in preparing and organizing Initial Public Offering of either stocks, bonds or other debt securities issues. In addition, this division also acts as a center of financial advisory services, private placement, mergers and acquisitions.

Until now, the Investment Banking division has completed more than 43 transactions and is ranked 8th in the League Table Bloomberg as per October 12, 2017.






Secara umum, segmentasi nasabah BNI Sekuritas dapat dikelompokkan dalam dan segmen retail/individu dan segmen institusi/korporasi.

sEgmEn rEtAil

Posisi BNI Sekuritas di segmen retail sepanjang tahun 2017 semakin menguat, yang ditunjukkan dengan kenaikan rangking frekwensi dan volume transaksi. Dilihat dari sisi volume transaksi, selama 2017 BNI Sekuritas mencatat kenaikan market share dari 1,7% di tahun 2016 menjadi 1,8% di tahun 2017 atau dari semula rangking 21 menjadi rangking 17 dari seluruh anggota bursa pada periode yang sama. Frekwensi transaksi juga mencatat kenaikan market share dari semula 3.0% di tahun 2016 menjadi 3.4% di tahun 2017 atau dari rangking 7 menjadi rangking 5 dari seluruh anggota bursa pada periode yang sama. Kedua indikator tersebut menunjukkan perbaikan posisi BNI Sekuritas pada bisnis equity trading khususnya pada segment retail.

sEgmEn institusi

Pada segment Institusi, nampaknya BNI Sekuritas masih harus bekerja lebih keras untuk meraih posisi lebih besar. Karakteristik nasabah Institusi adalah nilai transaksi per satuan transaksi rata-rata jauh lebih besar dibandingkan nasabah retail. Apabila dilhat kondisi pesaing, BNISekuritas masih memimpin diantara Perusahaan Sekuritas BUMN dengan rangking 2 atau market share 4.3% untuk volume transaksi, nomor 5 atau market share 4.2% untuk value transaksi dan rangking 3 atau market share 5.7% untuk frekwensi transaksi. Hal ini menunjukkan BNISekuritas cukup kuat baik pada Institusi maupun retail transaksi. Sedangkan sekuritas BUMN lainnya yaitu Bahana dan Danareksa dapat dikatakan seimbang dengan kecenderungan value transaksi Bahana yang masih diatas BNIS sedangkan Danareksa dari beberapa indikator masih dibawah BNIS.

In general, BNI Sekuritas customer segmentation can be classified into Retail/Individual Segment and Institution/Corporate Segment.

rEtAil sEgmEnt

BNI Sekuritas position in retail segment throughout 2017 was getting stronger, indicated by increasing frequency rank and increasing transaction volume. In terms of transaction volume, during 2017, BNI Sekuritas recorded an increase in market share from 1.7% in 2016 to 1.8% in 2017 or from the previous 21st rank up to 17th rank of all stock exchange members in the same period. The transaction frequency also recorded a market share increased from initially 3.0% in 2016 to be 3.4% in 2017 or from rank 7 to be rank 5 of all stock exchange members in the same period. Both indicators indicate improvement of BNI Sekuritas position in equity trading business especially in retail segment.

institutionAl sEgmEnt

While in Institutional segment, BNI Sekuritas apparently still has to work hard to reach a higher position. Characteristic of Institutional customer is transaction value per transaction unit on average much larger than retail customers. In the case of competitor’s condition, BNISekuritas is still leading among State-Owned Securities with rank 2 or 4.3% market share for transaction volume, rank 5 or 4.2% market share for transaction value and rank 3 or 5.7% market share for transaction frequency. This indicates that BNISekuritas is quite strong in Institutional and retail transactions. Wthile ither State-Owned securities namely Bahana and Danareksa can be said to be balanced with the tendency of Bahana transaction value which is still above BNIS while Danareksa from some indicators is still below BNIS.

TinjAuAn indusTriIndustry Review





Apabila dilihat dari permodalan atau Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) terlihat dari Tabel di bawah ini, bahwa perkembangan MKBD BNIS secara year on year paling rendah dibandingkan Sekuritas BUMN dan BCA Sekuritas. MKBD BNI tumbuh hanya 6,7% year on year dan masih berada pada kisaran Rp. 156 Milyar atau masih dibawah Rp. 250 Milyar sesuai dengan minimal MKBD yang dipersyaratkan untuk melakukan transaksi margin terhadap 180 saham. Rendahnya MKBD BNI Sekuritas sangat berpengaruh terhadap transaksi equity khususnya pemberian fasilitas margin dan menjadi salah satu pertimbangan bagi Investor Institusi dalam menggunakan BNIS sebagai tempat transaksi. Selain itu untuk Bisnis Penjaminan Emisi atau Investment Banking, besarnya MKBD juga merupakan salah satu factor penilaian dalam memilih Penjamin Emisi atau Underwriter.

Saat ini MKBD BNISekuritas masih menduduki posisi teratas dengan MKBD sebesar Rp 451 Milyar sedangkan BCA Sekuritas menempati posisi kedua dengan MKBD sebesar Rp. 353 Milyar. Kedua Sekuritas tersebut merupakan pesaing utama BNI Sekuritas karena kedua Sekuritas tersebut mempunyai posisi yang sama yaitu sebagai anak perusahaan sebuah Bank Buku 4. Penambahan modal BNI Sekuritas telah masuk dalam Rencana Bisnis Bank BNI yang pelaksanaannya masih tertunda

If viewed from capital or Adjusted Net Working Capital (MKBD) it is seen from the Table besides that development of MKBD BNIS in year on year is the lowest compared to State-Owned Securities and BCA Sekuritas. The MKBD of BNI grew only 6.7% year on year and still in the range of Rp. 156 Billion or still below Rp. 250 Billion in accordance with minimum MKBD required to perform margin transaction over 180 shares. The low MKBD of BNIS is very influential to equity transaction particularly provision of margin facility and become one consideration for Institutional Investor in using BNI Sekuritas as a transaction place. In addition for Emission Guarantee Business or Investment Banking, the amount of MKBD also one of the assessments factors in choosing Underwriter.

Currently MKBD of BNISekuritas still occupies the top position with MKBD in the amount of Rp 451 Billion while BCA Sekuritas occupies the second position with MKBD in the amount of Rp. 353 Billion. Both Securities are BNI Sekuritas main competitors as both Securities have equal positions namely as subsidiaries of Book Bank 4. Capital addition of BNI Sekuritas has been included into Bank BNI Business Plan which implementation is still delayed.






kEkuAtAn, kElEmAhAn, kEsEmPAtAn, DAn tAntAngAn

Berdasarkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats), BNI Sekuritas dalam melakukan kegiatan usahanya memiliki kekuatan dan kesempatan serta kelemahan dan tantangan sebagai berikut:

Kekuatan 1. Memiliki brand image yang sangat kuat

(BNI);2. Memiliki jaringan dan layanan yang luas

dengan 42 outlets di 18 provinsi;3. Mempunyai jumlah customer yang

cukup besar yaitu mencapai hampir 60 ribu nasabah;

4. Mempunyai Back Office System yang kuat;5. Implementasi manajemen risiko dan GCG

yang sangat baik.

Kelemahan 1. Penetrasi pada segmen nasabah Institusi

dan korporasi besar masih rendah;2. Modal Kerja Bersih Disesuaikan masih

rendah atau masih dibawah Rp. 250 milyar;3. Jumlah professional staff pada bisnis unit

masih sedikit;4. Produktivitas yang belum optimal;5. Inovasi dan pengembangan produk & jasa

masih belum maksimal.

Kesempatan1. Synergi dengan BNI Group;2. Kecenderungan Bank Indonesia untuk

menurunkan Suku Bunga;

strEngths, WEAknEssEs, oPPortunitiEs, AnD thrEAts

Based on SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) analysis, BNI Sekuritas in running its business has strengths and opportunities, and weaknesses and threats as follows;

Strengths 1. Has a very strong brand image (BNI);2. Has broad network and service with 42

outlets in 18 provinces;3. Has quite large customer numbers namely

reaches almost 60 thousand customers;4. Has a strong Back Office System; 5. Very good implementation of risk

management and GCG

Weaknesses 1. Penetration in Institutional and large

corporate customer segment is still low;2. Adjusted Net Working Capital is still low

or still belo Rp. 250 billion;3. Total professional staff in unit business is

still few;4. Productivity is not yet optimal;5. Inovation and development of products &

services are not yet maximum.

Opportunities 1. Synergi with BNI Group;2. The tend of Bank Indonesia to lower

Interest Rate;





3. Pemerintah masih akan terus menerbitkan surat hutang untuk mendukung APBN dan Pembangunan Infrastruktur;

4. Trend digitalisasi yang semakin menguat di segala bidang.

Tantangan 1. Pemahaman masyarakat mengenai pasar

modal yang sangat kurang;2. Kompetisi tarif yag semakin ketat dan

tidak diatur;3. Inovasi produk & jasa yang semakin

berkembang dan semakin agresif;4. Perubahan peraturan Pemerintah

Dari analisa SWOT dapat ditemukan potensi bauran strategi yaitu sebagai berikut:

Potensi strategi atas Analisis Kekuatan & Kesempatan (Strengths & Opportunities) 1. Sinergi dengan Bank BNI untuk cross

selling produk dengan menawarkan solusi pembiayaan dari capital market bagi nasabah BUMN dan large corporate;

2. Sinergi dengan BNI melalui penawaran produk alternative yang memberikan imbal hasil lebih tinggi kepada nasabah deposan BNI;

3. Mengembangkan digital banking bersama yang integrated antara system yang berlaku di pasar modal dengan di perbankan;

4. Dengan membawa nama besar BNI, melakukan perekrutan professional hire yang berpengalaman khususnya di research analyst, sales, dan investment bankers.

Potensi strategi atas Analisis Kekuatan & Ancaman (Strengths & Threats) 1. Bekerja sama dengan BNI University

memberikan pemahaman kepada pihak Internal yaitu seluruh karyawan BNI dan anak usahanya, dan pihak eksternal yaitu seluruh nasabah dan nasabah BNI dan anak usahanya;

2. Melakukan efisiensi dengan sinergi melalui pemanfaatan jaringan distribusi bersama-sama;

3. Government will still continue on issuing debt to support APBN and Infrastructure Development

4. The increasing trend of digitizing in all fields;

Threats 1. Society understanding on capital market is

very lacking;2. Tighter and unregulated

tariff competition;3. Innovation of products & services that are

growing and more aggressive;4. Changes in Government regulations

From the SWOT analysis, we can find mixed potential strategy as follows:

Potential strategy on Strengths & Opportunities Analysis

1. Make sinergy with Bank BNI for product cross selling by offering financing solution from capital market for State-Owned and large corporate customers;

2. Make sinergy with BNI through offering alternative product that provide higher returns to BNI depositors;

3. Develop integrated mutual digital banking between the system applicable in capital market and in banking;

4. Bring the big name of BNI, hire experienced professionals in research analyst, sales, and investment bankers.

Potential strategy on Strengths & Threats Analysis1. Cooperate with BNI University in giving

understanding to Internal party namely all BNI employees and its subsidiaries, and external party namely all BNI clients and customers and its subsidiaries;

2. Conduct efficiency with synergy through utilization of joint distribution network;






3. Cross selling produk-produk BNI, Anak Perusahaan dengan BNI Sekuritas;

4. Pengembangan manajemen risiko terintegrasi yang lebih akurat agar dapat memitigasi potensi risiko dengan baik di setiap bisnis unit baik di Bank BNI maupun anak perusahaannya.

Potensi strategi atas Analisis Kelemahan & Kesempatan (Weakness & Opportunities) 1. Perkuat tim sales equity institusi melalui

pelibatan equity analyst untuk turut serta memberikan update market kepada klien institusi;

2. Meningkatkan MKBD BNIS melalui penambahan modal oleh pemegang saham, penerbitan Sub Ordinate Loan atau penjualan asset;

3. Mengembangkan bisnis online trading dengan fitur fitur yang lebih inovatif.

3. Make cross selling of BNI’s products, Subsidiaries with BNI Sekuritas;

4. Develop more accurate integrated risk management in order to be able to mitigate the potential risk well in each unit business both in Bank BNI and its subsidiaries.

Potential strategy on Weakness & Opportunities Analysis

1. Strengthen the institutional sales equity team through the involvement of equity analyst to participate as well as to provide market update to institutional client;

2. Increase MKBD of BNIS through capital addition by shareholders, issuance of Sub Ordinate Loan or asset sales;

3. Develop online trading business with more innovative features





Sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan dan sejalan dengan kebijakan dari pemegang saham mayoritas, maka Perusahaan telah menetapkan arah kebijakan untuk meningkatkan market share BNI Sekuritas melalui peningkatan sinergi, pengembangan produk dan pengembangan aktivitas bisnis baru.

Potensi sinergi dengan Bank BNI sebagai pemegang saham mayor i tas ha rus dikembangkan lebih dalam khususnya dengan segmen Bisnis Banking BNI yang mengelola nasabah BUMN dan large corporate.

Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, BNI Sekuritas menetapkan strategi berikut:1. Meningkatkan sinergi dengan BNI group2. Pengembangan digital dan meningkatkan

financial inclusive;3. Memperkuat perusahan anak melalui

corporate action dan unorganic growth;4. Memperkuat risk culture dan risk

management yang komprehensif melalui manajemen risiko terintegrasi;

5. Memperkuat SDM perusahaan anak dan meningkatkan cross utilization.

Untuk memperkuat sinergi antara BNI Sekuritas dengan Bank BNI dan Anak Perusahaan Bank BNI lainnya, akan ditempuh strategi berikut:1. Mengoptimalkan customer base BNI

Incorporated melalui referral dan joint marketing antar segmen di BNI Induk dan Perusahaan Anak;

2. Menyediakan layanan produk dan jasa yang lengkap kepada BNI Induk dan Perusahaan Anak untuk memenuhi kebutuhan keuangan nasabah melalui jasa dan layanan yang diberikan BNI Sekuritas;

3. Memperkuat bisnis dan dan meningkatkan ragam layanan bisnis yang data dilakukan melalui strategic partner, IPO, akuisisi atau pendirian perusahaan baru.

4. Memperkuat pendanaan dan permodalan BNI Sekuritas untuk meningkatkan produktivitas dan kapasitas bisnis.

In accordance with the vision and mission have been set and in line with the policy of majority shareholder, the Company has set a policy direction to increase BNI Sekuritas market share through synergy increase, product development and new business activity development

Potential synergy with Bank BNI as the majority shareholder should be developed more deeply especially with BNI Banking Business segment which manages State-Owned Enterprises and Large Corporate Customers.

Strategies set by Bank BNI in realizing the above policy direction are as follows:1. Increase synergy with BNI group;2. Digital development and increase

financial inclusive;3. Strengthen subsidiary through corporate

action dan unorganic growth;4. Strengthen comprehensive risk culture

and risk management through integrated risk management;

5. Strengthen subsidiaries HR and increase cross utilization.

To strengthen the synergy between BNI Sekuritas with Bank BNI and other subsidiaries of Bank BNI, the following strategies will be taken:1. Optimize BNI Incorporated customer

base through referral and joint marketing between segment in Parent BNI and Subsidiaries;

2. Provide complete products and services to Parent BNI and Subsidiaries to fulfill customers’ financial need through the service provided by BNI Sekuritas;

3. Strengthen business and increase the variety business services can be performed through strategic partner, IPO, acquisition or new company establishment.

4. Strengthen funding and capital of BNI Sekuritas to increase productivity and business capacity.

ArAh kEbijAkAn dAn sTrATEgi MAnAjEMEn Policy Direction and Management Strategy






Jumlah nasabah BNI Sekuritas (stand alone) pada 31 Desember 2017 mencapai sebanyakxx nasabah. Jumlah nasabah korporasi/institusi mencapai sebesar xx nasabah atau meningkat 13,9% dari tahun 2016, yang mencakup perusahaan BUMN dan Swasta Nasional. Sedangkan pada akhir tahun 2017 jumlah, jumlah nasabah retail tercatat sebesar xx nasabah, meningkat 19,2% dari tahun 2016.

Dalam hal kontribusi terhadap pendapatan Perusahaan, dari total pendapatan BNI Sekuritas (stand alone) sepanjang tahun 2017 sebesar Rp xx miliar, kontribusi pendapatan yang berasal dari nasabah institusi/korporasi mencapai Rpxx dengan presentase proporsinya sebesar xx%. Sedangkan kontribusi pendapatan yang berasal dari nasabah ritel mencapai Rpxxmiliar dengan proporsinya sebesar xx%.

JumlAh nAsABAh korPorAsi/institusi DAn nAsABAh rEtAilTOTal CORPORaTE/InSTITUTIOnal anD RETaIl CUSTOmERS

no segmen nasabahCustomer Segment

Jumlah nasabahTotal Customers

Jumlah PendapatanTotal Revenue

2017 2016 2017 20161 Nasabah Korporasi/Institusi

Corporate/Institutional Customers

2 Nasabah RetailRetail Customers

Jumlah Nasabahtotal customers

komPosisi nAsABAh Bni sEkuritAs (%)COmPOSITIOn Of BnI SEkURITaS CUSTOmERS (%)

PIE CHART

kontriBusi nAsABAh korPorAsi/institusi DAn nAsABAh rEtAil tErhADAP PEnDAPAtAn PErusAhAAn (%)CORPORaTE/InSTITUTIOnal CUSTOmER anD RETaIl CUSTOmER COnTRIBUTIOnS TO COmPany’S REvEnUE (%)

PIE CHART

The number of customers of BNI Sekuritas (stand alone) was 58.881 customers. The number of corporate/institution customers was xx customers or xx% higher than in 2016, consisting of SOEs and National Private companies. By the end of 2016, the number of retail customers was recorded at 58.504 customers, 19.2% higher than in 2016.

In terms of contribution to revenue, from total revenue booked by BNI Sekuritas (stand alone) of Rp508.8 billion in 2017, revenue contribution from corporate and institutional customers amounted to Rp380.7 billion or 74.8%. While revenue contribution from retail customers was achieved at Rp128.1 billion with xx% proportion.

TinjAuAn usAhA PEr sEgMEn nAsAbAhBusiness Review by Customer Segment





Berdasarkan produk dan jasa yang disediakan, BNI Sekuritas bergerak dalam 3 (tiga) segmen usaha sebagai berikut:1. Investment Banking

a. Jasa penjaminan emisi efek (underwriting);

b. Jasa penasihat keuangan (corporate finance)

2. Capital Marketa. Equity brokerage: Perantara pedagang

efek yang bersifat ekuitas (saham), baik di pasar perdana maupun di pasar sekunder;

b. Fixed income brokerage Perantara pedagang efek yang bersifat surat utang, baik di pasar perdana maupun di pasar sekunder.

3. Layanan manajemen investasi yang dijalankan oleh Entitas Anak, PT BNI Asset Management.

invEstmEnt BAnkingSegmen Usaha Investment Banking dijalankan oleh Divisi Investment Banking, yang menyediakan layanan emisi penjaminan kepada para calon emiten dan membantu dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan Penawaran Umum Perdana Saham, serta penerbitan obligasi dan efek utang lainnya. Divisi ini juga bertindak sebagai sentra penyedia jasa penasehat keuangan (financial advisory), private placement, merger dan akuisisi.

Sepanjang tahun 2017, BNI Sekuritas telah aktif berpartisipasi sebagai penjamin emisi saham dan obligasi, serta beragam kegiatan advisory lainnya dan mencatatkan pencapaian yang cukup baik. Hingga 31 Desember 2017, terdapat 38 transaksi yang telah diselesaikan oleh BNI Sekuritas yang terdiri dari:• 1 IPO Saham, yaitu• 2 Right Issue, yaitu • 2 Pre-IPO, yaitu• 11 Penerbitan Obligasi, yaitu• 5 Penerbitan NCD, yaitu • 6 Penerbitan MTN antara lain: • 2 Merger & Akuisisi, yaitu• 3 Efek Beragun Aset (EBA), yaitu • 6 transaksi lainnya.

Based on products and services provided, BNI Sekuritas engages in 3 (three) business segments as follows:1. Investment Banking:

a. Underwriting;

b. Financial advisory (corporate finance).

2. Capital Marketa. Equity brokerage; at primary and

secondary markets;

b. Fixed income brokerage; at primary and secondary markets.

3. Investment management service operated by Subsidiary, PT BNI Asset Management

invEstmEnt BAnkingInvestment Banking Business Segment is operated by Investment Banking Division, which provides underwriting service to future clients and assists them in preparing for and organizing Initial Public Offering of shares, bonds and other instruments of debt. This Division also serves as financial advisory and consultancy for private placement, merger and acquisition.

In 2017, BNI Sekuritas has actively participated as share and obligation underwriters and financial advisors in other events and recorded quite a good achievement. Until December 31, 2017, there are 38 transactions completed by BNI Sekuritas consisting of:

• 1 IPO of share, for:• 2 Rights Issue actions, for:• 2 Pre-IPO:• 11 Bond Issuance: • 5 NCD Issuance: • 6 MTN Issuance, • 2 Merger & Aacquisition: • 3 Asset Backed Securities (EBA) • 6 other transactions.

TinjAuAn usAhA PEr sEgMEn usAhA Business Review by Business Segment






Pendapatan yang dibukukan dari 38 transaksi ini mencapai Rp30,66 miliar.

Kinerja Segmen Usaha Investment Banking tahun 2017 adalah sebagai berikut:

PEnDAPAtAn DAri sEgmEn usAhA invEstmEnt BAnking (DisAJikAn DAlAm riBuAn ruPiAh, kEcuAli DinyAtAkAn lAin)REvEnUES fROm InvESTmEnT BankInG BUSInESS SEGmEnT (ExPRESSED In ThOUSanDS Of RUPIah, UnlESS OThERwISE STaTED)

keterangan tahun Fiskal Fiscal Year

Perbandingan komparatif 2 tahun (%) Comparison with Last Year (%)

Description

2017 2016 % rp

Jaa Penasehat Keuangan

16,080,101 7,342,305 119.01% 8,737,796 Financial advisory Fees

Jasa Penjaminan Emisi Efek

14,576,686 27,060,485 (46.13%) (12,483,799) Underwriting fees

Total 30,656,787 34,402,790 (10.89%) (3,746,003) total

Pendapatan dari Segmen Usaha Investment Banking mengalami penurunan 10,89%, yang disebabkan oleh menurunnya fee Jasa Penjaminan Emisi Efek sebesar 46,13% sehubungan dengan posisi saham PT Dua Putra Utama Makmur Tbk yang sahamnya dijamin oleh BNI Sekuritas tahun 2015 dan belum dapat dijual hingga saat ini.

sEgmEn usAhA cAPitAl mArkEt

Equity BrokerageBNI Sekuritas dalam menjalankan kegiatan sebagai perantara perdagangan efek, terus berupaya meningkatkan pemberdayaan pemodal ritel dan kelembagaan (institusi) dari dalam dan luar negeri di pasar modal Indonesia. . Dengan keinginan yang kuat untuk menjadi perusahaan sekuritas terkemuka di industri pasar modal Indonesia, saat ini Perusahaan memiliki 54 cabang dan galeri investasi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia dan akan terus dikembangkan pada daerah-daerah potensial lain di Indonesia.

Unit Bisnis Equity Brokerage BNI Sekuritas dikelola oleh 3 (tiga) divisi berikut:1. Divisi Equity – Institusi

Divisi ini menjalankan kegiatan sebagai perantara dan pedagang efek yang berfokus

Total revenues recorded from those 38 transactions amounted to Rp30.66 billion.

Investment Banking Business Performance in 2017 is as follows:

Revenues from the Investment Banking Business Segment decreased by 10.89%. This was attributable to a 46.13% decrease in the underwriting fee due to the share position of PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) whose emission is covered by BNI Sekuritas in 2015 and up to the present the shares are not yet sold out.

cAPitAl mArkEt BusinEss sEgmEnt

Equity Brokerage BNI Sekuritas, in performing its function as securities trading intermediary, continuously strives to improve the retail and institutional investor empowerment from within the country and abroad in Indonesian capital market.

With a strong motivation of becoming a leading securities company in Indonesian capital market, the Company currently has 54 branches and investment galleries in the major cities of Indonesia and will continue to develop more branches in other potential areas in Indonesia.

BNI Sekuritas Equity Brokerage Business Unit is managed by the following 3 (three) divisions:1. Equity Division - Institution

This division performs its function as an intermediary and securities trader that





pada nasabah institusi di dalam maupun di luar negeri. Aturan-aturan yang berlaku dijalankan dengan baik sesuai dengan komitmen BNI Sekuritas untuk menjalankan fungsinya sebagai perantara pedagang efek yang dipercaya oleh nasabah institusi.

2. Divisi Channel Development Divisi Channel Development mempunyai fokus pada nasabah ritel termasuk institusi yang tersebar pada daerah-daerah di Indonesia. Untuk membangun basis pemodal ritel, Divisi Channel Development aktif melakukan kegiatan-kegiatan berikut:a. Sosialisasi dan edukasi nasabah

untuk membekali nasabah dengan pengetahuan dan kemampuan berinvestasi dengan baik.

b. pengelolaan dan pengembangan galeri-galeri investasi di seluruh Indonesia yang merupakan upaya Perseroan untuk memberikan layanan unggul kepada nasabah dan mitra bisnis di seluruh wilayah Indonesia.

3. Divisi Direct Channel Perusahaan secara terus menerus dan konsisten mengembangkan fasilitas penyampaian pesanan secara langsung melalui online trading, khususnya bagi nasabah ritel

Fitur-fitur yang tersedia dalam platform online trading antara lain:a. Fitur dan fungsi baru pada platform

online trading yang terintegrasi dengan jaringan sosial media dan fee transaksi yang lebih kompetitif;

b. Pelayanan Call Center;c. Online registration;d. Trial account;e. Tutorial serta edukasi pasar modal

secara online; dan f. Program marketing baik melalui sosial

media atau edukasi langsung dengan nasabah individu baru yang potensial.

Dengan berbagai layanan tersebut diharapkan basis nasabah ritel BNI Sekuritas dapat terus berkembang.

focuses on institutional investors within the country or abroad. The division complies with the prevailing regulations in line with the Company’s commitment to become a trusted broker.

2. Channel Development Division Channel Development Division focuses on both retail and institutional investors throughout Indonesia. To build a basis of retail investors, this division actively organizes the following activities:

a. Customer socialization and education to provide the customers with proper investment knowledge and capability;

b. Maintaining and developing investment galleries all over Indonesia, which also shows the Company’s effort to provide outstanding services to investors and business partners throughout the country.

3. Direct Channel Division BNI Sekuritas continuously and consistently develops a platform that facilitates online trading for its investors, especially retail ones.

The features provided on online platform trading are:a. Features and new functions of the online

trading platform that is also integrated with social media network and the more competitive transaction fees;

b. Call Center; c. Online registration; d. Trial account; e. Online capital market education and

tutorial; f. Marketing programs through social

media as well as direct education for new potential investors.

The above various services are expected to steadily enlarge the basis of BNI Sekuritas retail investors.






kinerja usaha Equity BrokerageSeiring dengan tren kenaikan di Pasar Modal Indonesia, nilai transaksi saham BNI Sekuritas juga mengalami peningkatan sehingga Pendapatan yang diperoleh dari Unit Equity Brokerage di tahun 2017 naik 1,12%, dengan perincian sebagai berikut:

kinErJA usAhA Equity BrokErAgE (DisAJikAn DAlAm riBuAn ruPiAh, kEcuAli DinyAtAkAn lAin)EqUITy BROkERaGE BUSInESS PERfORmanCE (ExPRESSED In ThOUSanDS Of RUPIah, UnlESS OThERwISE STaTED)

keterangan tahun Buku Financial Year

Perbandingan komparatif 2 tahun (%)Comparison with Last Year (%)

Description

2017 2016 % rp

Komisi Transaksi 80,030,320 84,652,031 (5.46%) (4,621,711) transaction commissions

Bunga pembiayaan penyelesaian transaksi

23,487,380 10,965,540 114.19% 12,521,840 Interest in settlement of Financial transaction

Keuntungan dari perdagangan efek

941,373.00 1,505,977 (0.4) Gain on trading Fee

Fee penjualan obligasi 9,527,774 8,324,775 14.45% 1,202,999 selling Bonds Fee

Komisi Agen Penjual - 42,099 (100.00%) (42,099) selling agent Fee

Rugi belum terealisasi atas efek untuk diperdagangkan –neto

(45,972,176)

(39,736,918)

15.69% (6,235,258) Unrealized loss on securities held for trading

Total 68,014,671 67,259,481 1.12% 755,190 total

Fixed Income Produk dan jasa Fixed Income BNI Sekuritas dikelola oleh Unit bisnis Fixed Income yang memfokuskan kegiatannya pada pengelolaan perdagangan surat utang untuk kepentingan nasabah (brokerage). Usaha ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan dengan berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dan menerapkan sistem manajemen resiko yang telah disempurnakan. Unit Bisnis Fixed Income memiliki layanan yang sangat luas dan beragam, di antaranya perdagangan obligasi pemerintah dan korporasi pada pasar perdana dan sekunder, Promissory Notes (PN), Medium Terms Notes (MTN), dan produk-produk perbankan seperti Negotiable Certificate of Deposit (NCD), dan Floating Rate Notes (FRN). Kegairahan aktivitas pasar keuangan dan pasar modal secara global membuka peluang untuk menggarap dan melakukan penetrasi pasar nasabah institusi asing.

Equity Brokerage Business PerformanceInline with the upward trend of Indonesian Capital Market, BNI Sekuritas shares transaction also increased, making Revenue from the Equity Brokerage Unit in 2017 increased by 1.12%, with details as follows:

Fixed Income BNI Sekuritas Fixed Income products and services are managed by Fixed Income Business Unit which focuses its activities on management of debentures in the customers’ interest (brokerage). The unit is expected to significantly contribute to the Company’s overall performance by exercising due diligence and prudence business practice as well as implementing an improved risk management system. Fixed Income Business Unit offers a very wide range of varied services, some of which are trading of government and corporate bonds in primary and secondary markets, Promissory Notes, Medium Term Notes and banking products such as Negotiable Certificate of Deposit and Floating Rate Notes. The global excitement in money market and capital market creates the opportunity to initiate penetration into the market of foreign institutional investors.





Posisi Bisnis Perdagangan Surat Utang atau Debt Capital Market yang dilakukan BNI Sekuritas meningkat cukup baik seiring dengan peningkatan emisi surat hutang yang dilakukan BNI Sekuritas. Pertumbuhan perdagangan surat hutang yang dilakukan Divisi Fixed Income BNI Sekuritas tumbuh 19% dari Rp. 14,6 Triliun di tahun 2016 naik menjadi Rp 17,4 Triliun di tahun 2017. Namun demikian, maraknya penerbitan surat hutang juga menyebabkan persaingan fee dari bisnis perdagangan surat hutang ini semakin ketat sehingga fee perdagangan surat hutang yang pada tahun 2016 rata rata mencapai 5 bps, di tahun 2017 ini hanya mencapai 3 – 4 bps. sehingga hal ini menyebabkan pendapatan Divisi Fixed Income mengalami penurunan sebesar 28,09% dengan perincian sebagai berikut:

keterangan tahun Fiskal / Fiscal year


Description

2017 2016 % rpBunga perantara pedagang efek

4,005,734 5,028,501 -20.34% (1,022,767) Interest of securities brokerage

Pendapatan bunga obligasi

514,596 1,248,260 -58.77% (733,664) Interest income of bonds

Dividen 191.00 9,533 -98.00% (9,342) dividend

Total 4,520,521 6,286,294 -28.09% (1,765,773) total

Peningkatan sinergi dengan induk perusahaan, Bank BNI, kedepan diharapkan akan meningkatkan bisnis perdagangan surat hutang yang dilakukan oleh BNI Sekuritas. Mengingat pasar surat hutang sudah mulai diminati oleh para Investor, Perusahaan melihat trend ke depan akan makin banyak perusahaan perusahaan yang tertarik menerbitkan surat hutang di pasar modal.

mAnAJEmEn invEstAsiPT BNI Asset Management (BNI AM), Entitas anak, menjalankan kegiatan manajemen investasi yang merupakan kegiatan pengelolaan beragam sekuritas dan surat berharga seperti saham, obligasi, dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor Perusahaan dapat berupa institusi (perusahaan asuransi, dana pensiun perusahaan, dan lain lain) ataupun investor perorangan.

The position of Debt Trading Business or Debt Capital Market performed by BNI Sekuritas improved quite well in the line with the improvement of debt emission performed by BNI Seluritas. The growth of debt trade made by Fixed Income Division BNI Sekuritas grew 19% from Rp. 14,6 Trillion for 3 quarters which is ended in September 2016 up to be Rp 17.4 Trillion of the same period which is ended in September 2017. However, the rampant debt issuance also caused the fee competition of debt trading business is more stringet so as the debt trade business which in 2016 averagely reached 5 bps, in this 2017 only reaches 3 – 4 bps. which then caused a 28.09% decrease in the revenue contributed by Fixed Income Division with details as follows:

Synergy improvement with the holding company, Bank BNI, in the future it is expected to increase debt trade business performed by BNI Sekuritas. Given the debt market has been in demand by Investors, we see the future trend will be more companies interested in issuing debt in capital market.

invEstmEnt mAnAgEmEntPT BNI Asset Management (BNI AM), Subsidiary, engages in investment management activity that refers to securities and bonds management activity including shares, bonds and other assets such as property with purpose to achieve profitable investment target for the investors. The Company’s investors consist of institutions (insurance company, pension funds and others) and individual investors.






keterangan tahun BukuFinancial Year

Perbandingan komparatif 2 tahun (%) Comparison with Last Year (%)

Description

2017 2016 % rp

Pendapatan kegiatan manajer investasi dari berbagai reksadana

111.530.915 82.718.705 34,83% 28.812.210 Investment manager fees from various

mutual funds

Kegiatan manajemen investasi oleh BNI AM di tahun 2017 membukukan pendapatan sebesar Rp111,53 miliar, meningkat sebesar 34.83% dari Rp82,72 miliar di tahun 2016. Sampai dengan 31 Desember 2017, BNI AM memiliki 109 produk reksadana dengan total dana kelolaan (AUM) sebesar Rp 19,4 triliun atau meningkat sebesar 18% dibandingkan dengan total dana kelolaan pada akhir 2016.

The investment management activity operated by BNI AM in 2017 recorded revenue of Rp111.53 billion, a 34.83% increase from Rp82.72 billion recorded in 2016. As of December 31, 2017, BNI AM had 109 mutual fund products with Total Asset Under Management (AUM) amounting to Rp19.4 trillion, a 18% increase compared to the Total Asset Under Management at the end of 2016.





Diskusi dan analisa keuangan berikut ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik ?? dalam Laporan No ?? tanggal ?? dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Laporan Keuangan Konsolidasian ini terdiri dari laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak yang sahamnya dimiliki oleh Perseroan sebesar 50% atau lebih.

lAPorAn lABA (rugi) konsoliDAsiAn (DisAJikAn DAlAm riBuAn ruPiAh, kEcuAli DinyAtAkAn lAin)consoLIdated Income statement (ExPRESSED In ThOUSanDS Of RUPIah, UnlESS OThERwISE STaTED)

keterangan tahun FiskalFiscal Year


Description

2017 2016 % rpPendapatan Usaha 214,722,894 190,667,270 12.62% 24,055,624 Operating Revenues

Biaya Operasional 210,617,988 183,299,620 14.90% 27,318,368 operating expense

Laba Operasional 4,104,906 7,367,650 -44.28% (3,262,744) operating Income

Pendapatan Lain-Lain - Neto

20,567,301 16,823,308 22.25% 3,743,993 other Income - net

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

21,497,711 19,404,941 10.78% 2,092,770 Income Before Income tax

Laba Bersih Tahun Berjalan 10,909,654 12,338,084 -11.58% (1,428,430) net Profit for The year

PEnDAPAtAn usAhA (DisAJikAn DAlAm riBuAn ruPiAh, kEcuAli DinyAtAkAn lAin)OPERaTInG REvEnUES (ExPRESSED In ThOUSanDS Of RUPIah, UnlESS OThERwISE STaTED)



Description

2017 2016 % rpPendapatan kegiatan manajer investasi

111.530.915 82.718.705 34,83% 28.812.210 Investment manager fees

Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek

68.014.671 67.259.481 1,12% 755.190 Brokerage commissions

Pendapatan kegiatan penjamin emisi efek

30.656.787 34.402.790 (10,89%) (3.746.003) Underwriting and financial advisory

Pendapatan dividen dan bunga

4.520.521 6.286.294 (28,09%) (1.765.773) dividend and interest income

The following financial and discussion analysis is based on the Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries ended December 31, 2017 and December 31, 2016, which were audited by Public Accountants Firm ?? with unqualified opinion. These Consolidated Financial Statements consist of the financial statements of the Company and the Subsidiaries in which the Company owns 50% or more of the shareholding composition.

diskusi dAn AnAlisA kEuAngAnFinancial Discussion And Analysis






PEnDAPAtAn usAhA (DisAJikAn DAlAm riBuAn ruPiAh, kEcuAli DinyAtAkAn lAin)OPERaTInG REvEnUES (ExPRESSED In ThOUSanDS Of RUPIah, UnlESS OThERwISE STaTED)



Description

2017 2016 % rpJumlah 214.722.894 190.667.270 12,62% 24.055.624 total

Persentase in Percentage:

Pendapatan kegiatan manajer investasi

51,94% 43,38% Investment manager fees

Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek

31,68% 35,28% Brokerage commissions

Pendapatan kegiatan penjamin emisi efek

14,28% 18,04% Underwriting and financial advisory

Pendapatan dividen dan bunga

2,11% 3,30% dividend and interest income

Jumlah 100,00% 100,00% total

PEnDAPAtAn usAhA

Pendapatan usaha Perseroan tahun 2017 meningkat 12,6% dari Rp190,67 miliar di tahun 2016 menjadi Rp214,72 miliar ditahun 2017. Pendapatan usaha tertinggi disumbangkan oleh kegiatan manajer investasi sebesar Rp111,53 miliar atau 51,94% dari seluruh total pendapatan usaha tahun 2017. Jumlah ini meningkat 34,83% dari sebelumnya Rp82,72 miliar di tahun 2016. Pendapatan usaha kegiatan perantara perdagangan efek meningkat 1,12% dari Rp67,26

oPErAting rEvEnuEs

The Company’s operating revenues in 2017 increased by 12.6% from Rp190.67 billion in 2016 to Rp214.72 billion in 2017. The highest increase of operating revenues was recorded by investment manager fees at Rp Rp111.53 billion or 51.94% of the total operating revenues. This figure increased by 34.83% from Rp87.72 billion recorded in 2016. Brokerage commissions increased by 1.12% from Rp67.26 billion in 2016 to Rp68.0 billion in 2017. While operating





miliar pada tahun 2016 menjadi Rp68,0 miliar di tahun 2017. Sedangkan pendapatan usaha dari kegiatan penjamin emisi efek dan dari dividen dan bunga mengalami penurunan masing-masing sebesar 10,89% menjadi Rp30,66 miliar di tahun 2017 dari Rp34,40 miliar di tahun 2016.

BiAyA oPErAsionAl(DisAJikAn DAlAm riBuAn ruPiAh, kEcuAli DinyAtAkAn lAin)OPERaTInG ExPEnSE(ExPRESSED In ThOUSanDS Of RUPIah, UnlESS OThERwISE STaTED)



Description

2017 2016 % rpBeban Kepegawaian 125.783.061 106.241.249 18,39% 19.541.812 Personnel expenses

Beban Komisi 17.717.860 14.339.290 23,56% 3.378.570 commission expenses

Administrasi dan umum

17.551.265 12.923.575 35,81% 4.627.690 General and administration

Penyusutan 8.775.545 10.507.570 (16,48%) (1.732.025) depreciation

Jasa Profesional 5.553.504 4.149.766 33,83% 1,403,738 Professional fees

Sewa Kantor 5.553.504 4.149.766 33,83% 1.403.738 Office Rental

Perjalanan Dinas 5.326.791 4.520.810 17,83% 805.981 travelling

Jamuan dan Sumbangan

4.035.498 6.428.744 (37,23%) (2.393.246) Representations and donations

Iklan dan Promosi 3.116.550 3.858.758 (19,23%) (742.208) advertising and Promotion

Pelatihan dan Seminar 2.361.325 457.959 415,62% 1.903.366 trainings and seminars

Telekomunikasi 2,328,221 1.790.415 30,04% 537.806 telecommunications

Beban safe keeping dan instruksi

1,878,945 1,455,472 29.10% 423.473 safe Keeping and instruction loads

Beban Pemeliharaan dan Perbaikan Gedung

983.178 834.628 17,80% 148.550 Building maintenance and Repair

Beban Pemeliharaan System

789.825 676.884 16,69% 112.941 system maintenance expenses

Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

355.647 705.965 (49,62%) (350.318) Provision for Impairment lossess

Lain-lain 5.542.348 7.015.155 (20.99%) (1,472,807) Provision for Impairment lossess

Total Biaya Operasional

210.617.988 183.299.620 14,90% 27.318.368 total operating expenses

revenues from underwriting and financial advisory and from dividend and interest income decreased by 10.89% and 28.09% respectively to Rp30.66 billion and Rp4,52 billion in 2017 from Rp34.40 billion and Rp6,29 billion in 2016.






BiAyA oPErAsionAl

Beban usaha Perseroaan tercatat mening-kat sebesar 14,90% dari Rp183,30 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp 210,62 miliar pada tahun 2017. Komposisi biaya terbesar adalah beban kepegawaian mencapai 59,72% dari total beban usaha. Tahun 2017 beban kepegawaian mengalami kenaikan sebesar 18,39% menjadi Rp125,78 miliar dari Rp106,24 miliar di tahun 2016. Kenaikan tersebut bersumber dari penambahan jumlah pegawai dan penyesuaian gaji.

lABA oPErAsionAl

Laba Operasional Perusahaan pada tahun 2017 turun 44,28% dari Rp7,37 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp4,10 miliar pada tahun 2017. Hal ini disebabkan karena peningkatan Beban Usaha lebih tinggi daripada peningkatan Pendapatan Usaha.

PEnDAPAtAn lAin-lAin

PEnDAPAtAn lAin-lAin(DisAJikAn DAlAm riBuAn ruPiAh, kEcuAli DinyAtAkAn lAin)OThER InCOmE(ExPRESSED In ThOUSanDS Of RUPIah, UnlESS OThERwISE STaTED)



Description

2017 2016 % rpKeuntungan Penjualan Aset Tetap

395,800 779,824 -49.24% (384,024) Gain on sale of Fixed assets

Laba (Rugi) Selisih Kurs – Neto

107,895 (488,551) -122.08% 596,446 Gain (Loss) on Foreign exchange - net

Beban Bunga dan Keuangan

(9,699,792) (8,546,806) 13.49% (1,152,986) Interest and Finance expenses

Kerugian Konversi Obligasi menjadi Saham – Neto

- (3,943,794) -100.00% 3,943,794 Loss on convertion of Bonds into shares

Pendapatan Lain-Lain Neto

20,567,301 16,823,308 22.25% 3,743,993 other Income - net

lABA BErsih tAhun BErJAlAn

Selama tahun 2017 Perseroan berhasil meraih Laba Bersih Tahun Berjalan sebesar Rp10,91 miliar, turun 11,58% dari tahun 2016 sebesar Rp12,34 miliar. Hal ini disebabkan oleh menurunnya fee Jasa Penjaminan Emisi Efek

oPErAting EXPEnsEs

The Company’s operating expenses increased by 14.90% from Rp183.30 billion in 2016 to Rp 210.62 billion in 2017. The largest cost composition was personnel expenses of 59.72% of total operating expenses. In 2017, personnel expenses increased by 18.39% to Rp125.78 billion from Rp106.24 billion in 2016. The increase was due to an increase in the number of employees and salary adjustments.

oPErAting incomE

The Company’s Operating Income in 2017 decreased by 44.28% from Rp7.37 billion in 2016 to Rp4.10 billion in 2017. This was due to the increase in Operating Expenses was higher than the increase in Operating Revenues.

othEr incomE

nEt ProFit For thE yEAr

In 2017, the Company recorded Net Profit for The Year of Rp 10.91 billion, down 11.58% from Rp12.34 billion in 2016. This was due to the share position of PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) whose emission is covered by BNI





sebesar 46,13% sehubungan dengan posisi saham PT Dua Putra Utama Makmur Tbk yang sahamnya dijamin oleh BNI Sekuritas tahun 2015 dan belum dapat dijual hingga saat ini.

AsEt (DisAJikAn DAlAm riBuAn ruPiAh, kEcuAli DinyAtAkAn lAin)aSSETS (ExPRESSED In ThOUSanDS Of RUPIah, UnlESS OThERwISE STaTED)



Description

2017 2016 % rpKas dan Setara Kas 277,845,648 131,956,706 110.56% 145,888,942 cash and cash

equivalents

Deposito Berjangka 30,000,000 40,000,000 -25.00% (10,000,000) time deposits

Portfolio Efek 63,428,429 127,922,337 -50.42% (64,493,908) marketable securities

Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan

35,140,870 128,922,544 -72.74% (93,781,674) Receivable from clearing and

Guarantee Institution

Piutang Nasabah 538,218,993 438,462,485 22.75% 99,756,508 Receivables from customers

Piutang Perusahaan Efek Lain

138,053,563 438,422,532 -68.51% (300,368,969) other securities companies Receivables

Piutang Kegiatan Penjaminan Neto

7,614,657 11,238,794 -32.25% (3,624,137) Receivables from Underwriting activities

Piutang Kegiatan Manajer Investasi Neto

14,087,960 10,420,074 35.20% 3,667,886 Receivables from Investment manager

activities

Piutang Lain-Lain Neto

2,813,411 2,747,585 2.40% 65,826 Other Receivables – net

Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka

25,450,353 6,465,273 293.65% 18,985,080 Prepaid expenses

Pajak Dibayar Dimuka 2,971,917 586,916 406.36% 2,385,001 Prepaid tax

Penyertaan Pada Bursa Efek

135,000 135,000 0.00% - Investments in stock exchange

Aset Tetap Neto 73,146,502 79,714,256 -8.24% (6,567,754) Fixed assets – net

Aset Lain-Lain 6,470,838 2,579,253 150.88% 3,891,585 other assets

Total Aset 1,215,378,141 985,930,507 23.27% 229,447,634 total assets

totAl AsEt

Total Aset konsolidasi pada akhir tahun 2017 adalah sebesar Rp1,22 triliun, meningkat sebesar 23,27% dari Rp985,93 miliar pada tahun 2016. Peningkatan disebabkan oleh peningkatan pada Kas dan Setara Kas (110,56%); Piutang Nasabah (22,75%); Piutang Kegiatan Manajer Investasi Neto (35,20%); dan Aset Lain-Lain (150,88%).

Sekuritas in 2015 and up to the present the shares are not yet sold out.

totAl AssEts

Total Consolidated Assets at end of 2017 amounted to Rp1.22 trillion, an increase by 23.27% from Rp985.93 billion in 2016. The increase was due to an increase in Cash and Cash Equivalents (110.56%); Receivables from Customers (22.75%); Receivables from Investment Manager Activities Net (35.20%); and Other Assets (150.88%).






liABilitAs (DisAJikAn DAlAm riBuAn ruPiAh, kEcuAli DinyAtAkAn lAin)lIaBIlITIES (ExPRESSED In ThOUSanDS Of RUPIah, UnlESS OThERwISE STaTED)



Description

2017 2016 % rpUtang Lembaga Kliring dan Penjaminan

7,821,907 76,229,312 -89.74% (68,407,405) Payable to clearing and Guarantee

Institution

Utang Nasabah 405,136,774 295,830,045 36.95% 109,306,729 Payable to customers

Utang Perusahaan Efek Lain

117,235,545 4,834,520 2324.97% 112,401,025 other securities companies Payable

Utang Kegiatan Penjaminan Emisi Efek

685,253 204,870 234.48% 480,383 Payable from Underwriting activities

Utang Pajak 18,655,753 12,065,371 54.62% 6,590,382 taxes Payable

Liabilitas Pajak Tangguhan

3,936,917 5,522,001 -28.70% (1,585,084) deferred tax Liabilities

Biaya Masih Harus Dibayar

26,720,169 11,238,794 137.75% 15,481,375 accrued expenses

Utang Jangka Panjang 2,015,448 2,196,723 -8.25% (181,275) Long term Payable

Liabilitas Imbalan Kerja

24,965,244 22,736,841 9.80% 2,228,403 Employee Benefit Liability

Utang Lain-Lain 155,922,914 105,825,493 47.34% 50,097,421 other Payable

Total Liabilitas 763,095,924 544,514,856 40.14% 218,581,068 total Liabilities

totAl liABilitAs

Total Liabilitas tahun 2017 adalah Rp763,10 miliar atau meningkat 40,14% dari Rp544,51 miliar pada tahun 2016. Peningktan ini antara lain berasal dari peningkatan pada utang nasabah (36.95%), utang perusahaan efek lain (2324.97%), utang kegiatan penjaminan emisi efek (234.48%), dan hutang lain-lain (47,34%).

utAng nAsABAh

Berikut adalah utang kepada nasabah yang belum diselesaikan pembayarannya yang timbul dari penjualan portofolio efek:

totAl liABilitiEs

Total Liabilities in 2017 amounted to Rp763.10 billion or increased by 40.14% from Rp544.51 billion in 2016. The increase was among others derived from increases in payable to customers (36.95%), other securities companies payable (2324.97%), payable from securities underwriting activities (234.48%), and other payable (47.34%).

PAyABlE to customErs

The following are payables to customers which are not settled yet resulting from securities trading:





“Catatan 34” dan “Note 34” dihapus






EkuitAs (DisAJikAn DAlAm riBuAn ruPiAh, kEcuAli DinyAtAkAn lAin)EqUITy (ExPRESSED In ThOUSanDS Of RUPIah, UnlESS OThERwISE STaTED)



Description

2017 2016 % rpModal Saham Modal Dasar 200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 perSaham, ditenpatkan dan disetor penuh 133.133.333 saham masing-masing pada tanggal 13 Desember 2017 dan 2016.

133,133,333 133,133,333 0.00% - capital stock authorized

200,000,000 shares with par value Rp1,000

per share, issue and fully paid 133,333,333

shares as of december 31, 3017 and 2016

respectively

Tambahan Modal Disetor

80,352,896 80,352,896 0.00% - additional Paid-In capital

Saldo Laba - Retained Earnings

- Ditentukan Penggunaannya

21,000,000 21,000,000 0.00% - appropriated

- Belum ditentukan Penggunaannya

177,961,295 167,117,500 6.49% 10,843,795 Unappropriated

Komponen Ekuitas Lainnya

39,738,059 39,738,059 0.00% - other equity components

Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

452,185,583 441,341,788 2.46% 10,843,795 total equity attributable to equity

holders

Kepentingan Non-Pengendali

96,634 73,863 30.83% 22,771 non-controlling Interest

TOTAL EKUITAS 452,282,217 441,415,651 2.46% 10,866,566 TOTal EqUITy

totAl EkuitAs

Total ekuitas di akhir tahun 2017 tercatat sebesar Rp452,28 miliar atau meningkat 2,46% dari Rp441,42 miliar pada akhir tahun 2016. Peningkatan ini berasal dari peningkatan laba usaha .

totAl Equity

Total equity at the end of 2017 amounted to Rp 452.28 billion or increased by 2.46% from Rp 441.42 billion at the end of 2016. This increase was due to the increase in operating income.





Arus kAs (DisAJikAn DAlAm riBuAn ruPiAh, kEcuAli DinyAtAkAn lAin)CaSh flOwS (ExPRESSED In ThOUSanDS Of RUPIah, UnlESS OThERwISE STaTED)



Description

2017 2016 % rpArus Kas dari Aktivitas Operasi

93,099,752

(59,002,151)

-257.79% 152,101,903 cash Flows from operating activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

14,908,168

13,077,020

14.00% 1,831,148 cash Flows from Investing activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

37,947,275

47,674,072

(20.40%) (9,726,797) cash Flows from Financing activities

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas

145,888,942

1,686,155

8552.17% 144,202,787 net Increase (decrease of cash and

cash equivalents

Saldo Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun

131,956,706

130,270,551

1.29% 1,686,155 cash and cash equivalents at

Beginning of year

Saldo Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun

277,845,648

131,956,706

110.56% 145,888,942 cash and cash equivalents at end

of year

Arus kAs DAri AktivitAs oPErAsi

Arus kas dari aktivitas operasi sebesar Rp93,10 miliar di tahun 2017, dan negatif Rp59,00 miliar di tahun sebelumnya. Jumlah positif arus kas dari aktivitas operasi ini dikarenakan adanya peningkatan penerimaan kas dari penerimaan jasa penasihat keuangan, penjaminan emisi, agen penjualan dan manajer investasi yang lebih besar 42,85% dibandingkan dengan tahun lalu.

Arus kAs DAri AktivitAs invEstAsi

Total arus kas dari aktivitas investasi sebesar Rp 14,91 miliar di tahun 2017, naik 14,00% dari Rp 13,08 miliar di tahun 2016. Kenaikan tersebut dikarenakan peningkatan penerimaan kas dari penerimaan bunga deposito berjangka.

Arus kAs DAri AktivitAs PEnDAnAAn

Sepanjang tahun 2017, arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp37,95 miliar, turun 20,40% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp47,47 miliar. Hal tersebut dikarenakan adanya pembayaran pinjaman bank dan sewa pembiayaan yang melebihi jumlah penerimaan pinjaman bank.

cAsh FloWs From oPErAting ActivitiEs

Cash flows from investing activities amounted Rp93.10 billion in 2017 and negative Rp59.00 billion in the previous year. Positive amount in Cash flows from investing activities was due to increasing inflow cash from the receipt from financial advisory, underwriting activities, selling agents fees and investment manager which was higher 42.85% compared to last year. cAsh FloWs From invEsting ActivitiEs

Total cash flows from investing activities was Rp14.91 billion in 2017, increased by 14.00% from Rp13.08 billion booked in 2016. The Increase was due to increasing inflow cash from interest receipt of time deposit.

cAsh FloWs From FinAncing ActivitiEs

Throughout 2017, inflow cash from financing activities amounted to Rp37.95 billion, down 20.40% compared to 2016 amounting to Rp47.47 billion. This was due to bank loan settlement and leasing payment in 2017 exceeded proceeds from bank loan.






rAsio kEuAngAn

rAsio kEuAngAn (DAlAm PErsEntAsE) fInanCIal RaTIOS (In PERCEnTaGE)

keterangan Description

2017 2016 2015

Laba (Rugi) Sebelum Pajak / Pendapatan UsahaIncome (Loss) Before Tax / Operating Revenues

9.91% 10,18% 22,45%

Laba (Rugi) Bersih / Pendapatan UsahaNet Income (Loss) / Operating Revenues

5.03% 6,47% 21,23%

Laba (Rugi) Bersih / Aset (ROA)Return on Assets (ROA)

0.98% 1,41% 5,37%

Laba (Rugi) Bersih / Ekuitas (ROE)Return on Equity (ROE)

2.42% 2,83% 9,92%

Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to Asset Ratio (DAR)

Laba per Saham (Rp)Earnings per Share (Rp)

81 93 292

MKBD (Modal Kerja Bersih Disesuaikan)Net Adjusted Working Capital

150.037 148,780 130,067

kEmAmPuAn mEmBAyAr utAng

Pengukuran kemampuan dalam membayar liabilitas jangka pendek dan jangka panjang Perusahaan dapat dilihat dari rasio likuiditas dan rasio solvabilitas.

likuiDitAs

Likuiditas atau kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajibannya terutama kewajiban jangka pendek dapat ditunjukkan dengan tingkat rasio lancar dan rasio kas.

Rasio lancar merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan Perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki.

Pada tahun 2017, rasio lancar sebesar xx%, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan Perusahan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan seluaset lancar. Rasio lancar di tahun 2017 lebih rendah/tinggi dibandingkan tahun 2016 yaitu x%. Penurunan/peningkatan tersebut disebabkan ??

FinAnciAl rAtios

solvEncy

Measurement of ability to pay current and noncurrent liabilities is represented by liquidity and solvency ratios.

liquiDity

Liquidity or Company’s ability to pay the liabilities, primarily current liability, is insicated by current ratio and cash ratio.

Cash ratio refers to ratio used to measure Company’s ability to pay current liabilities using internal current assets. In 2017, current ratio stood at x%, this indicated the Company’s ability to pay current liability using current assets.

In 2017, Current Ratio was x% lower thanx% ratio achieved in 2016. ??





Rasio kas merupakan kemampuan kas dan setara kas Perusahaan untuk menutupi semua liabilitas jangka pendek Perusahaan. Realisasi rasio kas Perusahaan di tahun 2017 sebesar xx%, lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tahun 2016yaitu sebesar xx%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan Perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan kas dan setara kas di 2017 lebih tinggi dibandingkan tahun 2016. Peningkatan tersebut disebabkan oleh ??

solvABilitAs

Solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk melihat kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang. Realisasi kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya, atau kemampuan dalam memenuhi kewajibannya di tahun 2017 ditunjukan dari rasio liabilitas terhadap aset Perusahaan, yaitu sebesar x%, meningkat apabila dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar x% dikarenakan peningkatan pada nilai utang lembaga kliring dan penjaminan. Selain ditunjukan dengan tingkat rasio liabilitas terhadap aset, dapat dilihat dengan tingkat rasio liabilitas terhadap ekuitas dimana pada tahun 2017 sebesar 95,0%, sedangkan pada tahun 2016 pada posisi x%. Peningkatan yang terjadi dikarenakan peningkatan pada total liabilitas sebesar x% yang lebih besar apabila dibandingkan dengan peningkatan total ekuitas sebesar x%.

Posisi mkBD

Sesuai dengan ketentuan regulator OJK, BNI Sekuritas diwajibkan menjaga angka MKBD diatas ketentuan minimum secara harian. Sepanjang tahun 2017, BNI Sekuritas memiliki struktur MKBD yang sebesar Rp519,4 miliar, di atas ketentuan minimum MKBD Rp 150.04 miliar.

moDAl sAhAm DAn tAmBAhAn moDAl DisEtor

Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Cash ratio refers to cash and cash equivalents capacity to cover all current liabilities of the Company. In 2017, cash ratio was XX0%, higher than X% booked in 2016. This indicated that, throughout 2016, THE Company’s ability to pay current liabilities using cash and cash equivalents was higher than 2016. The increase was due to

solvEncy

Solvency is a ratio that is used to measure Company’s abiity to fulfill non-current liabilities. In 2017, realization of the Company’s ability to pay noncurrent liabilities or capability to fulfill the liabilities was indicated by debt to assets ratio that stood at x%, or higher than x% ratio achieved in 2015. The increase was driven by incerasing payable to clearing and guarantee institution. Besides debt to assets ratio, solvency is also measured by debt to equity ratio that stood at xx% in 2017 x% position in 2016. Increase was attributable to 4x% increase in total liabilities that was higher than stable increase in total equity at xx.

nEt-ADJustED Working cAPitAl (nAWc) Position

Pursuant to OJK Regulation, BNI Sekuritasis regulated to maintain NAWC ratio exceeding minimum limit in daily basis. Throughout 2017, BNI Sekuritas’ NAWC structure amounted Rp150.04 billion or exceeding NAWC limit of Rp65.1 billion.

cAPitAl stock AnD ADDitionAl PAiD-in cAPitAl

The composition of stockholders of the Company on December 31, 2017 and 2016 is as follows






SBI Financial Services Co. Ltd (“SBIFS”) is a new stockholder in 2014 through transfer right of shares from SBI Securities Co. Ltd (“SBIS”) which decided outside the annual general shareholders dated October 10, 2014. Change in the shareholders composition has been approved by OJK through Letter No. S-90/PM.21/2014 dated June 30, 2014.

SBI Securities Co. Ltd (“SBIS”) was a new stockholder in 2011 that made an equity investment in July 2011. By purchasing 33,283,333 shares of stocks which consisted of 150,000 shares from the former shareholder, Koperasi Karyawan PT BNI Securities, and new additional 33,133,333 shares, SBIS acquired 25% of ownership. The total fund deposited by SBIS for the new issued shares of stocks was Rp113,486,229 above the stock nominal value amounted to Rp33,133,333. The difference amounted to Rp80,352,896 was recorded by the Company as additional paid-in capital.

cAPitAl mAnAgEmEnt

The primary objective of the Company’s capital management is to protect the entity’s ability in maintaining business continuity and to maximize shareholder value.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.

SBI Financial Services Co. Ltd (“SBIFS”) merupakan pemegang saham baru di tahun 2014 melalui pemindahan hak atas saham dari SBI Securities Co. Ltd (“SBIS”), yang diputuskan diluar rapat para pemegang saham tanggal 10 Oktober 2014. Perubahan pemegang saham ini telah disetujui oleh OJK berdasarkan Surat No. S-90/PM.21/2014 tertanggal 30 Juni 2014.

SBI Securities Co. Ltd (“SBIS”) merupakan pemegang saham baru di tahun 2011 yang melakukan penanaman modal pada Juli 2011. Dengan membeli 33.283.333 lembar saham yang terdiri dari 150.000 lembar saham dari pemegang saham sebelumnya, Koperasi Karyawan PT BNI Securities, dan tambahan 33.133.333 lembar saham baru, SBIS memperoleh porsi kepemilikan 25%. Total dana yang disetor oleh SBIS atas saham baru sebesar Rp113.486.229 di atas nilai nominal saham sebesar Rp33.133.333. Selisih sebesar Rp80.352.896 diakui Perusahaan sebagai tambahan modal disetor.

PEngElolAAn PErmoDAlAn

Sasaran utama atas pengelolaan permodalan yang dilakukan oleh Perusahaan adalah untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha dan untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

Perusahaan mengelola struktur modal dan melakukan penyelesaian atas struktur tersebut tergantung kondisi ekonomi. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal tersebut, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham atau mengeluarkan saham baru.





Tidak terdapat perubahan atas tujuan, kebijakan atau proses dalam mengelola permodalan selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Pada tahun 2010, keputusan No. KEP-20/PM/2003 tanggal 8 Mei 2003 diperbaharui dengan keputusan No. KEP-550/BL/2010 tanggal 28 Desember 2010. Berdasarkan keputusan tersebut, Perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai penjamin emisi efek dan perantara pedagang efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah, wajib memiliki MKBD paling sedikit sebesar Rp25.000.000 atau 6,25% dari jumlah liabilitas tanpa utang subordinasi dan utang dalam rangka penawaran umum/penawaran terbatas ditambah ranking liabilities, mana yang lebih tinggi. Keputusan ini harus diterapkan oleh Perusahaan paling lambat tanggal 31 Januari 2012.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, MKBD Perusahaan diatas saldo minimum yang ditetapkan dalam peraturan ini.

Pada tahun 2017 dan 2016, saldo harian rata-rata MKBD masing-masing sebesar Rp150.037.371 dan Rp148.779.981 (tidak diaudit).

trAnsAksi DAn sAlDo DEngAn PihAk-PihAk BErElAsi

Dalam kegiatan normal usaha, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi berdasarkan ketentuan dan kondisi yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak.

Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:

No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the years ended December 31, 2017 and 2016.

In 2010, the decree No. KEP-20/PM/2003 dated May 8, 2003 has been amended by the decree No. KEP-550/BL/2010 dated December 28, 2010. Under this decree, securities companies with activities as underwriter and securities broker that maintain administration of customers’ accounts, should maintain MKBD equal to or above the minimum balance of Rp25,000,000 or 6.25% of total liabilities excluding subordinated debts and debts related to public offering/limited offering, plus ranking liabilities, whichever is higher. This decree should be implemented by the Company at not later than January 31, 2012.

As of December 31, 2017 and 2016, the Company’s MKBD is above the minimum balance required by this regulation.

In 2017 and 2016, the average daily balance of NAWC amounted to Rp150,037,371 and Rp148,779,981, respectively (unaudited).

trAnsActions AnD BAlAncEs With rElAtED PArtiEs

In the normal course of business, the Company has transactions with related parties based on terms and conditions agreed by both parties.

The amounts and transactions with related parties are as follows:






PEnyErtAAn sAhAm

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Entitas Induk memiliki penyertaan saham pada:

ProgrAm kEPEmilikAn sAhAm olEh kAryAWAn DAn /AtAu mAnAJEmEn yAng DilAksAnAkAn PErusAhAAn (EsoP/msoP)

BNI Sekuritas merupakan anak perusahaan Bank BNI yang kepemilikan sahamnya mayoritas dimiliki oleh induk perusahaan. Oleh karena itu BNI Sekuritas tidak memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan atau manajemen.

PEnyErtAAn sAhAm

As of December 31, 2017 and 2016, the Parent Entity has the following investment in share:

EmPlo yEE AnD/or mAnAgEmEnt PErFormED stock oPtion PlAn (EsoP/msoP)

BNI Sekuritas is subsidiary of Bank BNIwith majority shares ownership owned by the parent company. Therefore, BNI Sekuritas does not have any Employee and/or Management Stock Option Plan (ESOP/MSOP) .





iPo ProcEEDs rEAlizAtion

As of December 31, 2017, the Company had not executed any Initial Public Offering (IPO) that information about realization of IPO Proceeds is irrelevant to be presented in this Annual Report.

chAngEs in Accounting stAnDArDs

On January 1, 2017, the Company adopted new and revised statements of financial accounting standards (“SFAS”) and interpretations of statements of financial accounting standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Company’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

The adoption of these new and revised standards and interpretation did not result in substansial changes to Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:

1. Amendments to SFAS No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative.This amendment clarifies, rather than significantly change, existing SFAS No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.

2. SFAS No. 3 (2016 Improvement): Interim Financial Reporting.This improvement clarifies that the interim disclosures required should be included in the interim financial statements or through cross-references of the interim financial statements, such as management commentary or risk management report, that available to users of the interim financial statements and should at the same time.

rEAlisAsi PEnggunAAn DAnA hAsil PEnAWArAn umum

Sampai dengan 31 Desember 2017, Perusahaan tidak melakukan Initial Public Offering (IPO), sehingga informasi mengenai realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum tidak dapat disajikan dalam laporan tahunan ini.

PErusAhAn stAnDAr AkuntAnsi

Pada tanggal 1 Januari 2017, Perusahaan menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau periode sebelumnya:1. Amandemen PSAK No. 1: Penyajian

Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan.Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

2. PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim.Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan manajemen risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama.






3. PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja.Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.

4. PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan.Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterl ibatan berkelanjutan terpenuhi.

3. SFAS No. 24 (2016 Improvement): Employee Benefits.This improvement clarifies that the market of high quality corporate bonds is based on the currency in which the bonds are denominated, rather than the country where the bonds are located.

4. SFAS No. 60 (2016 Improvement): Financial Instruments: Disclosure.This improvement clarifies that an entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met.






Tinjauan Unit Pendukung

Review of Supporting Units








Perusahaan menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan kunci penting dalam peningkatan kinerja Perseroan. Karena itu, Perseroan berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan pengembangan guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, kompeten dan profesional.

Struktur OrganiSaSi DirektOrat SDM

Perusahaan telah membentuk Fungsi Pengelolaan SDM untuk memastikan dan menjaga proses terselenggaranya pengelolaan SDM sesuai dengan rencana dan tata kelola yang baik.

Fungsi Pengelolaan SDM berada di bawah garis koordinasi Direktur yang membawahi Bagian SDM, sebagaimana diilustrasikan dalam struktur organisasi berikut:

Mohon bagan struktur Divisi SDM di BNI Sekuritas >>MENYUSUL

rekrutMen Dan SelekSi

Perusahaan memberikan kesempatan kepada Warga Negara Indonesia dari lulusan lembaga pendidikan dengan prestasi terbaik dan

SUmber Daya manUSiaXxx





kepribadian yang dapat diandalkan, baik fresh graduate maupun profesional untuk mengembangkan karir di Perusahaan. Setiap calon pegawai yang diterima melewati proses yang ketat, fair dan kesempatan yang sama. Setelah melewati proses seleksi, Karyawan yang bergabung akan melalui program pengenalan (induction program) yang bertujuan untuk memperkenalkan perusahaan kepada karyawan baru.

Pada 2017, Perseroan telah merekrut xx orang pegawai baru yang kompeten di bidangnya untuk mengisi beberapa posisi. Jumlah tersebut menunjukkan kenaikan/ penurunan dibandingkan perekrutan pegawai tahun 2016 yaitu sebanyak xx orang.

Penilaian kinerja karyawan

Perusahaan secara rutin melakukan penilaian atas kinerja pegawai. Selain untuk memantau kinerja pegawai, hasil penilaian kinerja juga diperlukan sebagai dasar rekomendasi kenaikan jenjang karir, remunerasi dan pemberian rewards.

Perusahaan telah memiliki Sistem Manajemen SDM yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas serta memastikan bahwa potensi, keunikan dan kekuatan setiap karyawan sudah dimanfaatkan secara optimal. Sistem Manajemen SDM ini senantiasa disempurnakan untuk menjaga kesesuaian dengan kondisi dan peraturan-peraturan yang berlaku.

keSejahteraan karyawan Dan kebijakan reMuneraSi

Perusahaan menaruh perhatian yang besar pada peningkatan kesejahteraan karyawan sesuai dengan kondisi keuangan dan kinerja Perusahaan.

Dalam hal sistem remunerasi, Perseroan memperhatikan karyawan untuk menjaga keseimbangan motivasi dan produktivitas kerja. Perhatian kepada kesejahteraan karyawan diwujudkan secara nyata di antaranya melalui pemberian fasilitas seperti Tunjangan Bonus, Tunjangan Hari Raya, Tunjangan Pensiun, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), upah di atas upah minimum regional, beragam program






insentif dan jaminan kesehatan dalam bentuk penggantian biaya pengobatan serta perawatan rumah sakit hingga batas tertentu.

Di samping gaji pokok, Perusahaan juga memberikan fasilitas-fasilitas dan tunjangan-tunjangan lainnya, antara lain:1. Tunjangan Jabatan2. Tunjangan Pulsa3. Tunjangan Transport4. Tunjangan Hari Raya5. Tunjangan Pensiun Iuran Pasti (DPLK)6. Fasilitas Berobat Jalan / Outpatient7. Fasilitas Opname / Rawat Inap8. BPJS Kesehatan9. BPJS Ketenagakerjaan10. Tunjangan Pajak11. Cuti12. Benefit Kacamata13. Benefit Gigi

PrOfil SDM

Perusahaan didukung oleh jajaran manajemen dan pegawai dengan total karyawan hingga akhir tahun 2017 tercatat mencapai 218 karyawan, naik/turun 14% dibandingkan dengan total karyawan tahun 2016 sebanyak 254 karyawan.

Profil karyawan Perusahaan per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

juMlah Dan kOMPOSiSi karyawan berDaSarkan jenjang kePangkatanEmployEE HEadcount by position lEvEl

jenjang kepangkatanPosition Level

2017 2016 2015

DirekturDirector

3 8 11

General ManagerGeneral Manager

11 32 30

ManagerManajer

29 38 37

SupervisorSupervisor

41 44 42

OfficerOfficer

31 116 118

PelaksanaExecuting Staff

101 16 16

JumlahTotal

216 254 254





DirekturDirector

General ManagerGeneral Manager

ManagerManajer

OfficerOfficer

SupervisorSupervisor

PelaksanaExecuting Staff

xx% xx%

xx%

xx%

xx%

xx%

juMlah Dan kOMPOSiSi karyawan berDaSarkan jenjang PenDiDikan EmployEE HEadcount by Educational lEvEl

jenjang Pendidikan Educational Level

2017 2016 2015

S2 ke atas Master’s degree and above

31 24 21

S1 Bachelor’s degree

144 170 173

DiplomaDiploma

32 28 28

Non AkademiNon-Academy

14 32 32

JumlahTotal

221 254 254

S2 ke atas Master’s degree and above

S1 Bachelor’s degree

DiplomaDiploma

Non AkademiNon-Academy

14%

65%

15%

6%






juMlah Dan kOMPOSiSi karyawan berDaSarkan jenjang uSiaEmployEE HEadcount by agE

jenjang usiaAge

2017 2016 2015

Di atas 50 tahunAbove 50 years old

19 11 11

46-50 39 30 33

41-45 34 47 48

36-40 25 25 25

31-35 38 46 46

26-30 49 57 50

20-25 17 38 41

JumlahTotal

221 254 254

Di atas 50 tahunAbove 50 years old

46-50

41-45

31-35

36-40

26-30

20-25

9%

18%

15%

11%17%

22%

8%

juMlah Dan kOMPOSiSi karyawan berDaSarkan StatuS kePegawaianEmployEE HEadcount by EmploymEnt status

Status kepegawaianEmployment Status

2017 2016 2015

TetapPermanent

168 180 173

KontrakUnder Contractual Basis

50 74 81

JumlahTotal

218 254 254

TetapPermanent

KontrakUnder Contractual Basis

23%

77%





Pelatihan Dan PengeMbangan kOMPetenSi tahun 2017

P e r u s a h a a n m e m p u n y a i k e b i j a k a n pengembangan SDM yang dititik beratkan terutama pada pengembangan kapasitas dan kapabilitas SDM yang dimiliki, yang dilakukan dengan menyelenggarakan serangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan, baik itu level manajemen maupun karyawan. Pengembangan kapasitas dan kapabilitas SDM di Perusahaan terdiri dari kegiatan pelatihan internal dan eksternal.

Dengan melihat kebutuhan pengembangan bisnis di masing-masing departemen, sepanjang tahun 2017 Perusahaan telah menyelenggarakan program-program pelatihan dan pengembangan kompetensi SDM sebagai berikut:

Pelatihan Dan PengeMbangan kOMPetenSi PaDa tahun 2017xxx

no transaksi Date jabatan Pelatihan

1 Tuesday, January 31, 2017 TREASURY INDONESIA CAPITAL MARKET

2 Wednesday, February 8, 2017 MALANG PELATIHAN WPPE

3 Tuesday, April 4, 2017 IB UJIAN SERTIFIKASI WPEE



6 Tuesday, April 18, 2017 Aceh UJIAN SERTIFIKASI WPEE

7 Tuesday, April 18, 2017 Aceh UJIAN SERTIFIKASI WPEE

8 Wednesday, May 17, 2017 IB UJIAN SERTIFIKASI WMI

9 Wednesday, May 17, 2017 IB UJIAN SERTIFIKASI WMI

10 Thursday, May 18, 2017 Bandung UJIAN SERTIFIKASI WMI

11 Thursday, May 18, 2017 Bandung UJIAN SERTIFIKASI WMI

12 Saturday, May 20, 2017 ACEH PASAR MODAL TICMI

13 Monday, July 10, 2017 CDD PELATIHAN WMI

14 Tuesday, August 22, 2017 DCM UJIAN SERTIFIKASI WPPE

15 Tuesday, August 22, 2017 DCM UJIAN SERTIFIKASI WPPE

16 Tuesday, August 22, 2017 DIREKSI PELATIHAN PASAR MODAL

17 Monday, September 18, 2017 RESERACH PELATIHAN WMI

18 Wednesday, September 20, 2017 DIREKSI PELATIHAN WPPE

19 Monday, December 11, 2017 CDD PPL

20 Thursday, December 14, 2017 TREASURY PPL

21 Thursday, December 14, 2017 EQUITY PPL







Pelatihan Dan PengeMbangan kOMPetenSi PaDa tahun 2017xxx

no transaksi Date jabatan Pelatihan



25 Thursday, December 14, 2017 ACEH PPL

26 Thursday, December 14, 2017 ACEH PPL



29 Thursday, December 14, 2017 MEDAN PPL



32 Thursday, December 14, 2017 CDD PPL

33 Thursday, December 14, 2017 DENPASAR PPL





38 Friday, December 15, 2017 MEDAN PPL

39 Monday, December 18, 2017 TREASURY PPL

40 Monday, December 18, 2017 WISMA BP PPL

41 Monday, December 18, 2017 MALANG PPL





46 Monday, December 18, 2017 FAC PPL

47 Monday, December 18, 2017 CDD PPL

48 Monday, November 20, 2017 EQUITY PPL

49 Tuesday, November 21, 2017 EQUITY PPL

PeManfaatan tenaga kerja aSing

Sesuai Peraturan OJK No. 37/POJK.03/2017 tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan di Sektor Perbankan (“POJK 37/2017”) yang berlaku tanggal 12 Juli 2017 menggantikan PBI No. 9/8/PBI/2007 tanggal 13 Juni 2007 (“PBI”), Perusahaan telah memanfaatkan tenaga kerja asing yang berasal dari/direkomendasikan oleh salah satu pemegang saham BNI Sekuritas.





Sesuai POJK 37/2017 dan PBI dimaksud, Perusahaan telah memanfaatkan tenaga kerja asing untuk jabatan-jabatan berikut: 1. Direksi2. Dewan Komisaris;

Pada 31 Desember 2017, Perusahaan mempekerjakan 2 orang tenaga kerja asing yang berkewarganegaraan Jepang dan telah mendapatkan izin bekerja dari Kementerian Tenaga Kerja; yaitu:1. Ryosuke Hayashi sebagai Komisaris,

berkewarganegaraan Jepang 2. Kenichiro Matshuhisa sebagai Direktur,

berkewarganegaraan Jepang

Strategi PengeMbangan SDM tahun 2018

Sesuai dengan Rencana Bisnis Perusahaan, strategi pengembangan SDM BNI Sekuritas di tahun mendatang adalah sebagai berikut:1. Membuat Key Performance Indicator

sehingga setiap pegawai dapat diukur kinerja nya dan dapat menentukan reward dan punishment yang tepat

2. Meningkatkan kapabilitas pegawai dengan memberikan training yang sesuai dengan jenjang dan posisi serta meningkatkan jumlah pegawai yang memiliki sertifikasi khususnya pegawai yang berada pada frontliner khususnya sales

3. Dibantu oleh konsultan SDM, melakukan review terhadap standard remunerasi pegawai dan menata job grading yang sesuai dengan keahlian.

4. Mereview Perjanjian Kerja para sales yang berbasis komisi untuk meningkatkan produktivitas kerja

5. Kebijakan rekrutment difokuskan pada rekrutment new fresh graduate dengan minimal pendidikan S-1 atau rekrutment professional hire/expert yang dapat memberikan dampak bisnis secara langsung bagi BNI Sekurkitas






Teknologi informaSi

Divisi Teknologi (IT) bertugas mengembangkan sistem informasi dan teknologi secara berkesinambungan untuk mendukung pencapian visi misi BNI Sekuritas. Divisi ini juga terus menerus melakukan penyempurnaan layanan melalui teknologi yang telah ada maupun dengan inovasi produk dan layanan berbasis teknologi baru.

Inovasi strategi difokuskan pada pemanfaatan teknologi untuk mendukung kemudahan transaksi nasabah dan memberikan nilai tambah berupa kenyamanan berinvestasi dan bertransaksi. Selain kemudahan dan kenyamanan, sistem yang dikembangkan juga memberikan perhatian pada penerapan manajemen risiko dan pengelolaan operasional secara efisien melalui integrasi sistem front office dan back office.

SiSteM Dan aPlikaSi teknOlOgi infOrMaSi

Sistem dan Aplikasi Teknologi Informasi yang telah ada dan dikembangkan pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:1. Implementasi PaaS – Platform as a Service

(Red Hat Open Container Platform);2. Enhancement Sistem eSmart / Zaisan;3. Implementasi terkait perubahan CI –

Corp Identity:a. Website;b. Email;c. Aplikasi-aplikasi terkait.

4. Sistem Mutual Unity (Reksadana Online);5. Implementasi SMS-Masking with Sender

ID “BNIS”;

Strategi tahun 2018

Strategi yang akan dilakukan untuk tahun 2018 mencakup sebagai berikut: 1. Implementasi (lanjutan) Infrastruktur High

Available di Main Data Center 2. Implementasi Sistem Disaster Recovery

Baru 3. Implementasi workflow di IT SysDev 4. Pengembangan produk dan layanan untuk

mendukung unit bisnis 5. Peningkatan Infrastruktur Esmart di

Cabang-Cabang 6. Improve Decision Making Process





Faktor pendukung atau enabler yang yang dibutuhkan oleh Divisi Teknologi Informasi antara lain adalah:

1. People: penambahan developer back-office, business analyst, dan IT-planning;

2. infrastuktur terdiri dari: a. pengadaan sistem baru untuk DR

(software & hardware); b. pengadaan infrastruktur cabang

(jaringan dan server); c. pengadaan sistem untuk business

inteligence dan dashboard; d. pengadaan sistem untuk business

process management; e. finance : Total Budget yang

diperlukan sebesar Rp 19,2 miliar (termasuk monthly operational cost, capital expenditure, training, professional services, IDX, dan license), dengan asumsi mayoritas pengadaan perangkat baru menggunakan mekanisme rental.






oPeraSionalOperations

Selama tahun 2017, Perusahaan melaksanakan berbagai proyek pengembangan operasional yang bertujuan untuk peningkatan produktifitas, pelayanan konsumen dan efisiensi operasional, baik di kantor cabang maupun di kantor pusat.

Hingga akhir Desember 2017 jumlah cabang BNI Sekuritas mencapai 51 outlet yang tersebar di kota-kota besar seluruh Indonesia. Untuk tahun 2018, BNI Sekuritas berencana membuka 2 cabang baru pada area-area potensial yang belum terjangkau oleh perusahaan efek lainnya. Penambahan cabang baru tersebut diharapkan akan mengcover area-area yang belum dijangkau oleh BNI Sekuritas dan apabila tersedia akan memanfaatkan kantor cabang Bank BNI diarea tersebut agar tercapai sinergi dengan Induk Perusahaan.

Seiring dengan membaiknya rating Indonesia dan juga rating korporasi di Indonesia, maka kami juga melakukan kajian untuk melihat potensi pembukaan cabang di luar negeri khususnya pembukaan kantor cabang atau agency atau anak perusahaan di Singapore yang akan fokus memasarkan produk-produk Indonesia seperti obligasi pemerintah RI, Obligasi Korporat ataupun saham kepada Investor yang berminat atas produk efek yang diterbitkan di Indonesia.

Selain penambahan jumlah cabang, BNI Sekuritas juga berencana meluncurkan layanan Call Centre dengan nomor cantik 14016. Call Center BNI Sekuritas dilakukan untuk menjawab segala permasalahan kastemer BNI Sekuritas mulai pembukaan rekening, penyelesaian permasalahan yang dialami, inquiry rekening, hingga permintaan untuk transaksi (order taking). Perangkat hardware software, people dan training kit telah disiapkan sejak tahun 2017 dan diharapkan call center atau integrated customer service ini dapat beroperasi penuh pada tahun 2018.





evaluaSi Dan haSil PeneraPan ManajeMen riSikO

Penerapan manajemen risiko periode awal tahun sampai dengan bulan Setember 2017 adalah sebagai berikut:

rencana tahun 2017 realisasi tahun 2017

1. Risiko Kredit Pengukuran, pemantauan dan analisis serta pengendalian dalam rangka pengelolaan Risiko Kredit yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: a. Monitoring posisi risiko kredit untuk nasabah pengguna fasilitas marjin secara

mingguan (Laporan Pemantauan Credit Risk - Transaksi Marjin); b. Penetapan limit Perusahaan untuk counterparty broker dan bank (semesteran); c. Penyusunan trading limit untuk nasabah institusi seperti Dana Pensiun maupun Asset

Managemet (Ad Hoc); d. Monitoring posisi Risiko Kredit Perusahaan yang diukur melalui parameter yang telah

ditetapkan dalam Profil Risiko Perusahaan secara periodik (triwulanan); e. Penyusunan dan Pemantauan Profil Maturitas untuk pinjaman kredit Perusahaan

(semesteran).

2. Risiko Pasar Pengukuran, pemantauan dan analisis serta pengendalian dalam rangka pengelolaan Risiko Pasar yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: a. Monitoring portofolio perusahaan mencakup nilai VAR dan potensi kerugian secara

harian;b. Monitoring posisi Risiko Pasar Perusahaan yang diukur melalui parameter yang telah

ditetapkan dalam Profil Risiko Perusahaan secara periodik (triwulanan); c. Penyusunan Daftar Saham Diskon Haircut yang dilakukan secara bulanan; d. Support bisnis dengan melakukan evaluasi untuk proyek-proyek Divisi Investment

Banking dan Divisi Fixed Income; e. Melakukan Evaluasi terhadap Wewenang dan Valuasi atas Pinjaman Dana dengan

jaminan saham.

3. Risiko Likuiditas Pengukuran, pemantauan dan analisis serta pengendalian dalam rangka pengelolaan Risiko Likuiditas yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Monitoring posisi Risiko Likuiditas Perusahaan yang diukur melalui parameter yang telah ditetapkan dalam Profil Risiko Perusahaan secara periodik (triwulanan);

b. Penyusunan dan pemantauan terhadap posisi likuiditas perusahaan jangka panjang melalui Laporan Liquidity Coverage Ratio yang disusun bulanan;

c. Penyusunan dan pemantauan terhadap posisi likuiditas perusahaan jangka pendek melalui Kewajiban Pemenuhan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (NSFR).

4. Risiko Operasional Pengukuran, pemantauan dan analisis serta pengendalian dalam rangka pengelolaan Risiko Operasional yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: a. Monitoring posisi Risiko Operasional Perusahaan yang diukur melalui parameter

yang telah ditetapkan dalam Profil Risiko Perusahaan secara periodik (triwulanan); b. Penyusunan atas Perhitungan Total Modal Aktual (TMA) Dan Total Modal Minimum

(TMM) - KPMM.

5. Risiko Hukum Pengukuran, pemantauan dan analisis serta pengendalian dalam rangka pengelolaan Risiko Hukum yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: a. Monitoring posisi Risiko Hukum Perusahaan yang diukur melalui parameter yang

telah ditetapkan dalam Profil Risiko Perusahaan secara periodik (triwulanan).

6. Risiko Reputasi Pengukuran, pemantauan dan analisis serta pengendalian dalam rangka pengelolaan Risiko Reputasi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: a. Monitoring posisi Risiko Reputasi Perusahaan yang diukur melalui parameter yang


7. Risiko Strategis Pengukuran, pemantauan dan analisis serta pengendalian dalam rangka pengelolaan Risiko Strategis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: a. Monitoring posisi Risiko Strategis Perusahaan yang diukur melalui parameter yang


8. Risiko Kepatuhan Pengukuran, pemantauan dan analisis serta pengendalian dalam rangka pengelolaan Risiko Kepatuhan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: a. Monitoring posisi Risiko Kepatuhan Perusahaan yang diukur melalui parameter yang

telah ditetapkan dalam Profil Risiko Perusahaan secara periodik (triwulanan); b. Review DOT (Daftar Orang Tercela) dari PPATK; c. Identifikasi dan analisa risiko nasabah (client risk based analysis); d. Penyusunan Laporan Tingkat Kesehatan Bank/TKB setiap semester

PeneraPan manajemen riSiko






rencana tahun 2017 realisasi tahun 2017

9. Risiko Intra Group Pengukuran, pemantauan dan analisis serta pengendalian dalam rangka pengelolaan Risiko Intra Grup yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: a. Monitoring posisi Risiko Intra Grup Perusahaan yang diukur melalui parameter yang

telah ditetapkan dalam Profil Risiko Perusahaan secara periodik (triwulanan); b. Pemantauan daftar Perjanjian Intra Grup secara tahunan.

PeneraPan PrOfil riSikO

Penilaian Profil Risiko dilakukan dengan mengacu ada parameter-parameter yang telah ditetapkan bersama dengan Perusahaan Induk Konglomerasi Perusahaan BNI. Adapun posisi Profil Risiko untuk Periode 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

MatrikS Penilaian PrOfil riSikO

no. jenis risiko Penilaian Posisi triwulan iv 2017

tingkat risiko inheren tingkat kualitas Manajemen risiko tingkat risiko

Peringkat Skor (a) bobot (b)

nilai (a x b)

Peringkat Skor (a) bobot (b)

nilai (a x b)

1 Risiko Kredit Low 1 15.0% 0.15 Satisfactory 2 15.0% 0.30 1 (Low)

2 Risiko Pasar Moderate to High

4 17.5% 0.70 Marginal 4 17.5% 0.70 4 (Moderate to High)

3 Risiko Likuiditas

Low to Moderate

2 15.0% 0.30 Satisfactory 2 15.0% 0.30 2 (Low to Moderate)

4 Risiko Operasional

Moderate 3 15.0% 0.45 Fair 3 15.0% 0.45 3 (Moderate)

5 Risiko Hukum Low 1 7.5% 0.08 Satisfactory 2 7.5% 0.15 1 (Low)

6 Risiko Stratejik Moderate 3 7.5% 0.23 Fair 3 7.5% 0.23 3 (Moderate)

7 Risiko Kepatuhan

Low 1 7.5% 0.08 Satisfactory 2 7.5% 0.15 1 (Low)

8 Risiko Reputasi Low 1 7.5% 0.08 Satisfactory 2 7.5% 0.15 1 (Low)

9 Risiko Intragrup

Low 1 7.5% 0.08 Satisfactory 2 7.5% 0.15 1 (Low)

Peringkat Komposit Low to Moderate

2 100.0% 2.13 Fair 3 100.0% 2.58 2 (Low to Moderate)

risiko inheren kualitas Penerapan Manajemen risiko

Strong Satisfactory Fair Marginal Unsatisfactory

Low 1 1 2 3 3

Low to Moderate 1 2 2 3 4

Moderate 2 2 3 4 4

Moderate to High 2 3 4 4 5

High 3 3 4 5 5





rencana PeneraPan ManajeMen riSikO 2018

Kebijakan Manajemen Risiko diajukan oleh Bagian Manajemen Risiko untuk mendapatkan persetujuan oleh Komite Manajemen Risiko. Secara umum, Kebijakan Manajemen dibuat untuk memantau dan atau memitigasi risiko-risiko yang mungkin dapat dihadapi oleh Perusahaan dengan mengklasifikasikan berdasarkan jenis-jenis risiko sesuai dengan klasifikasi risiko menurut penerapan manajemen risiko terintegrasi konglomerasi.

Berikut adalah deskripsi rencana kerja Bagian Manajemen Risiko untuk tahun kerja 2018:

no Deskripsi rencana kerja risiko target 1 Perjanjian transaksi Intra Grup Intra Grup Tahunan

2 Review DOT dari PPATK Kepatuhan Semester

3 Identifikasi dan analisa risiko nasabah (client risk based analysis)

Kepatuhan Selalu dilakukan

4 Laporan Tingkat Kesehatan Bank/TKB Kepatuhan Semester

5 GCG, Rentabilitas dan Permodalan Kepatuhan Semester

6 Pembahasan Tingkat Kesehatan Bank Kepatuhan Semester

7 Laporan Pemantauan Credit Risk (transaksi marjin) Kredit Mingguan

8 Menghitung trading limit institusi Dapen Kredit Selalu dilakukan

9 Menghitung trading limit institusi Asset Management Kredit Selalu dilakukan

10 Review Counterpart Bank untuk penempatan deposito Kredit Semester

11 Profil Maturitas Kredit Semester

12 Liquidity Coverage Ratio Likuiditas Tiap Awal Bulan

13 Kewajiban Pemenuhan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (NSFR)

Likuiditas Semester

14 Perhitungan Total Modal Aktual (TMA) Dan Total Modal Minimum (TMM) - KPMM

Operasional Tiap Awal Bulan

15 Laporan Pemantauan Pasar (portfolio saham) Pasar Harian

16 Review Broker & limit transaksi untuk transaksi saham & obligasi

Pasar Semester

17 Update Saham Margin ke Sistem Back Office Pasar Tiap Akhir Bulan

18 Update Saham Diskon Haircut Pasar Tiap Akhir Bulan

19 Input Data Haircut MKBD KPEI Pasar Tiap Akhir Bulan

20 Input Daftar Saham Syariah Pasar Selalu dilakukan

21 Evaluasi Project IB Pasar Selalu dilakukan

22 Melakukan pembaharuan simulasi metode perhitungan Haircut

Pasar Selalu dilakukan

23 Evaluasi Project FI Pasar Selalu dilakukan

24 Evaluasi Kebijakan Treasury Pasar Selalu dilakukan






no Deskripsi rencana kerja risiko target 25 Evaluasi Wewenang & Valuasi atas Pinjaman Dana dengan

Jaminan Saham Pasar Selalu dilakukan

26 Laporan Profil Risiko Semua Risiko Triwulan

27 Leading Risk Indocator Semua Risiko Tiap Awal Bulan

28 Tindak lanjut Leading Risk Indocator (Corrective Action) Semua Risiko Semester

29 Komite Manajemen Risiko Semua Risiko Setahun

30 Pembahasan Profil Risiko Periode Bersangkutan Semua Risiko Semester

31 Pembahasan Metode Konsolidasi anak perusahaan Semua Risiko Semester






Tata Kelola Perusahaan

Yang BaikGood Corporate

Governance

Sebagai lembaga kepercayaan, BNI Sekuritas harus memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi kepada setiap stakeholders. Untuk itu, BNI Sekuritas berupaya mengelola setiap kegiatannya dengan professional, memegang teguh prinsip kehati-hatian, dan menjalankan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance atau GCG). Penerapan GCG secara konsisten memberikan fondasi yang kokoh bagi BNI Sekuritas untuk menjadi perusahaan yang tangguh, terus berkembang yang selaras dengan tujuan dan kebutuhan setiap stakeholder.

Sebagai lembaga kepercayaan, BNI Sekuritas harus memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi kepada setiap stakeholders. Untuk itu, BNI Sekuritas berupaya mengelola setiap kegiatannya dengan professional, memegang teguh prinsip kehati-hatian, dan menjalankan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance atau GCG). Penerapan GCG secara konsisten memberikan fondasi yang kokoh bagi BNI Sekuritas untuk menjadi perusahaan yang tangguh, terus berkembang yang selaras dengan tujuan dan kebutuhan setiap stakeholder.






KERANGKA KERJA TATA KELOLAXXxx

Kerangka kerja tata kelola di BNI Sekuritas berlandaskan pada prinsip-prinsip GCG yang meliputi Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi, Kesetaraan dan juga Kewajaran. Adapun penerapan prinsip-prinsip GCG tersebut di BNI Sekuritas dapat diuraikan sebagai berikut:

Prinsip GCG PenerapanTransparansi 1. Perusahaan menyediakan kemudahan akses informasi bagi nasabah, masyarakat umum

dan pemerintah, antara lain dalam bentuk:a. Laporan tahunan;b. Laporan keuangan dan laporan-laporan lainnya kepada pemegang saham, otoritas

pasar modal, dan instansi pemerintah yang terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan secara tepat waktu, akurat, jelas dan obyektif;

c. Brosur produk;d. Informasi penting lainnya kepada stakeholders melalui website, media massa, dan

lain-lain.

2. BNI Sekuritas menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan (stakeholders) sesuai dengan haknya.

3. BNI Sekuritas juga mengkomunikasikan kebijakan Perusahaan secara kepada stakeholders dan yang berhak memperoleh informasi tentang kebijakan tersebut.

4. Prinsip transparansi diterapkan dengan tetap memerhatikan ketentuan rahasia perusahaan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi sesuai peraturan yang berlaku.

Akuntabilitas Perusahaan menjalankan prinsip akuntabilitas antara lain melalui:1. Pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai RKAP Tahunan;2. Penyampaian Laporan Keuangan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan; 3. Pembentukan Audit Internal dan penunjukkan Auditor Eksternal.

Responsibilitas Perusahaan senantiasa mematuhi peraturan perundang-undanganan yang berlaku, berpegang pada prinsip kehati-hatian, serta melaksanakan tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat dan lingkungan hidup, agar dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai warga korporasi yang baik.

Kemandirian 1. Masing-masing organ di Perusahaan saling menghormati dan tidak mencampuri hak, kewajiban, tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing;

2. Dalam pengambilan keputusan, Dewan Komisaris, Direksi serta Karyawan Perseroan selalu menghindari benturan kepentingan.

Kesetaraan dan Kewajaran

BNI Sekuritas memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran dan memberikan kesempatan kepada seluruh stakeholders untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan Perusahaan serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.





DASAR HUKUMXXxx

BNI Sekuritas menerapkan prinsip-prinsip GCG dengan berpedoman pada Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, Anggaran Dasar Perseroan, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dan praktik terbaik GCG serta peraturan terkait lainnya. Disamping itu, Perusahaan sebagai entitas anak PT BNI (Persero) Tbk juga mengacu pada Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan BNI yang yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris Komisaris dan Direksi PT BNI (Persero) Tbk dengan Surat Keputusan Bersama No. KP/193/DIR/R tanggal 26-05-2015.

Pedoman TaTa Kelola TerinTeGrasi KonGlomerasi KeuanGan Bni

Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan disusun dengan memperhatikan Peraturan OJK No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan, dan telah menetapkan Entitas Utama dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang menjadi anggota Konglomerasi Keuangan BNI sebagai berikut:






1. Entitas UtamaPT. Bank Negara Indonesia (Persero )Tbk .

2. Perusahaan Anaka. PT. Bank BNI Syariahb. PT. BNI Multifinancec. PT. BNI Life Insuranced. PT. BNI Sekuritase. PT. BNI Asset Management

Guna menunjang bisnis dan operasional Konglomerasi Keuangan BNI, diperlukan prinsip-prinsip dasar Tata Kelola Terintegrasi yang mengacu pada GCG Roadmap yang diterbitkan oleh OJK serta ASEAN Corporate Governance Scorecard yang menjadi acuan implementasi penerapan GCG.

Sesuai dengan hal tersebut prinsip dasar Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan BNI adalah sebagai berikut :1. Implementasi Tata Kelola Terintegrasi

Konglomerasi Keuangan BNI bertujuan untuk menciptakan kinerja yang unggul dan menambah nilai ekonomi bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, serta menjamin operasional Konglomerasi Keuangan BNI sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku, etika bisnis, serta prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.

2. Mengacu pada ketentuan Perundang – undangan yang berlaku Perusahaan Anak merupakan badan hukum yang terpisah dari BNI sehingga memiliki tugas dan tanggung jawab tersendiri dalam pengelolaan perusahaan.

3. Perusahaan Anak merupakan badan hukum yang independen sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku, dimana dalam pengelolaannya BNI merupakan Pemegang Saham Pengendali pada Konglomerasi keuangan BNI.

4. Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Anak dalam pedoman ini berlaku bagi Perusahaan Anak sepanjang tidak diatur berbeda menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggaran Dasar Perusahaan Anak yang belum sesuai dengan Pedoman ini maka wajib disesuaikan.





PENILAIAN GCGXXxx

Landasan pelaksanaan penilaian GCG di BNI Sekuritas mengacu pada ketentuan Pedoman Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi pada Surat Edaran OJK No. 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi. BNI Sekuritas sebagai anggota Konglomerasi Keuangan BNI turut berperan aktif mendukung terpenuhinya kewajiban penyampaian laporan-laporan terkait dengan penerapan tata kelola terintegrasi pada Konglomerasi Keuangan BNI, yang antara lain terdiri dari:1. Pelaporan Entitas Utama

a. Laporan mengenai LJK yang menjadi Entitas Utama dan LJK yang menjadi anggota Konglomerasi Keuangan, termasuk laporan dalam hal terdapat :i. Konglomerasi Keuangan baru

disertai penunjukan Entitas Utamaii. Perubahan Entitas Utamaiii. Perubahan Anggota Konglomerasi

Keuangan; dan/atauiv. Pembubaran Konglomerasi

Keuanganb. Laporan penilaian pelaksanaan Tata

Kelola Terintegrasi disusun di tiap semester untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember. Disampaikan paling lambat pada tanggal 15 bulan kedua setelah berakhirnya bulan laporan yang bersangkutan.

c. Laporan Tahunan pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi disampaikan paling lambat 5 (lima) bulan sejak tahun buku berakhir, selain itu wajib dipublikasikan dalam home page Entitas Utama paling lambat lambat 5 (lima) bulan sejak tahun buku berakhir.

2. Pelaporan Perusahaan AnakPerusahaan Anak melaporkan hal-hal terkait dengan pelaksanaan aktivitas di Perusahaan Anak melalui Unit Pengelolaan Perusahaan Anak. Laporan tersebut disampaikan secara periodik maupun insidentil sesuai dengan kebutuhan. Laporan yang disampaikan terdiri dari:a. Laporan Fungsi Kepatuhan, Penerapan

APU & PPT dan Penerapan SAF Perusahaan Anak menyampaikan laporan kepatuhan, penerapan APU & PPT dan Penerapan SAF






kepada Divisi Kepatuhan melalui Unit Pengelolaan Perusahaan Anak secara berkala. Format dan isi laporan akan diatur lebih lanjut oleh Divisi Kepatuhan sebagai Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi.

b. Laporan Pelaksanaan Fungsi Audit InternSatuan Kerja Audit Intern Perusahaan Anak menyampa i kan l apo ran pelaksanaan fungsi audit intern kepada SPI melalui Unit Pengelolaan Perusahaan Anak secara berkala. Laporan tersebut berisi informasi mengenai realisasi pelaksanaan audit, pokok-pokok hasil audit yang signifikan dan tindak lanjut penyelesaian hasil audit perusahaan anak. Format dan isi laporan akan diatur tersendiri oleh SPI sebagai SKAI.

c. Laporan Pelaksanaan Fungsi Manajemen RisikoSatuan Kerja Manajemen Risiko menyampaikan laporan profil risiko secara berkala dan laporan tingkat kesehatan perusahaan secara semesteran kepada Divisi Manajemen Risiko Bank melalui Unit Pengelolaan Perusahaan Anak. Format dan isi laporan akan diatur lebih lanjut oleh Divisi Manajemen Risiko Bank sebagai Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi. Perusahaan Anak yang dimiliki oleh Perusahaan Anak lain wajib menyampaikan tembusan laporan kepada Perusahaan Anak pengendalinya.





STRUKTUR TATA KELOLAXXxx

Pelaksanaan GCG di lingkungan Perusahaan dijalankan secara tertib dan konsisten dengan menerapkan struktur organisasi Perusahaan yang sejalan dengan prinsip GCG sesuai dengan Anggaran Dasar.

Struktur Tata Kelola BNI Sekuritas terdiri dari RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris, Komite-komite yang berada di bawah Direksi, Fungsi Audit Intern, Fungsi Kepatuhan, Fungsi Pengendalian Internal dan Fungsi Sekretaris Perusahaan. Setiap bagian dari Struktur ini harus menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Governance structure

organ utamaMain Bodies

ruPsGMS

KomisarisBoard of

Commissioners

direksiBoard of Directors

organ Pendukung Supporting Bodies

Fungsi Risk Management

Fungsi Pengendalian

Internal

Fungsi Kepatuhan

Sekretaris Perusahaan

komite audit Risk Monitoring Committee

Nomination & Remuneration

Committee






RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMXXxx

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perseroan yang memiliki kewenangan yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batas yang ditentukan sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT). RUPS Kewenangan RUPS mencakup antara lain:• Menghadiri dan memberikan suara dalam

suatu RUPS;• Memperoleh informasi material mengenai

Perseroan secara tepat waktu, terukur dan teratur;

• Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi;

• Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;

• Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan;

• Menyetujui Laporan Keuangan;• Menetapkan remunerasi bagi anggota

Dewan Komisaris dan Direksi;• Menyetujui penggunaan laba Perusahaan,

dan hal lainnya.





Kendati demikian, RUPS atau Pemegang Saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Wewenang RUPS sebagai organ tertinggi Perseroan dibatasi oleh undang-undang sebagaimana tertuang dalam Pasal 75 Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas.

Pelaksanaan RUPS terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

(RUPST), yang merupakan agenda rutin setiap tahun, yang diadakan minimal satu kali, dan

2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang mana waktu pelaksanaannya terjadi diluar waktu RUPST.

PelaKsanaan ruPs Tahun 2017

Pada tahun 2017, Perusahaan melaksanakan xx kali RUPS Tahunan dan xx kali RUPS Luar Biasa, dengan perincian sebagai berikut:

Mohon info






DEWAN KOMISARISXXxx

Mohon dataPak Fabianus Sudjatmoko dan Suhendry Hafni :Fit & Proper tanggal Pengangkatan oleh RUPS Akta No.

Agenda Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris :Setiap Bulan diadakan RADIKOM (Rapat Dreksi Komisaris) Membahas monthly performance BNIS (Daftar attendance dan tanggal menyusul)

nama Name

Posisi Position

Tanggal Keputusan Fit & Proper Test oJK

Tanggal Pengangkatan oleh ruPs

Tanggal efektif Effective Date

Periode Penugasan Assignment Period

domisili Domicile

Fabianus Sudjatmoko

Presiden Komisaris/ Komisaris Independen

29 September 2015 Akta No. 1 tanggal 10 Oktober 2015

Suhendry Hafni Komisaris

Ryosuke Hayashi Komisaris 2 Maret 2016

Komisaris Independen BNI Sekuritas telah menandatangani pernyataan independensi yang dibuat dan diperbaharui secara berkala dengan perincian sebagai berikut:

nama Jabatan Tanggal Pernyataan independensi

Fabianus Sudjatmoko Presiden Komisaris/Komisaris Independen Mohon info

huBunGan KeuanGan dan huBunGan KeluarGa anGGoTa dewan KomisarisFamily and Financial Relationship oF the Boc memBeRs

nama Name

hubungan Keuangan dengan Financial Relationship With

hubungan Keluarga dengan Family Relationship With

Komisaris Commissioners

direktur Directors

Pemegang saham Pengendali Controlling Shareholders


direktur Directors


Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Fabianus Sudjatmoko

Suhendry Hafni

Ryosuke Hayashi

Keterangan: Bapak Suhendry Hafni representasi BNI?Ryosuke Hayashi representasi SBI?





ranGKaP JaBaTan

no nama Name

Jabatan di Bank Position in BNI Sekuritas

Posisi lain di Bni / sBiOther Position in BNI / SBI

1 Fabianus Sudjatmoko

Presiden Komisaris/ Komisaris Independen

2 Suhendry Hafni Komisaris

3 Ryosuke Hayashi Komisaris

raKor dan raPaT GaBunGan

nama Name

Jumlah rapat Number of Meetings

Jumlah KehadiranTotal Attendances

Jumlah rapat Number of

MeetingsKehadiran secara Fisik

Physical AttendanceTeleconference

Fabianus Sudjatmoko ? 1 100% ?

Suhendry Hafni ? - 100%?

Ryosuke Hayashi ? - 100% ?

deTail raPaT adalah seBaGai BeriKuT: details oF the meetings aRe as Follows:

no. Tanggal Date

agenda Agenda

rekomendasiRecommendation

Mohon infoSelama tahun 2017, Dewan Komisaris telah mengambil keputusan sirkuler sebagai pengganti keputusan yang diambil dalam rapat formal dengan mengacu kepada Anggaran Dasar Perusahaan, yaitu:

referensi Reference

Tanggal Date

Perihal Subject

Mohon data

ProGram PeninGKaTan KomPeTensi dewan Komisaris

Pada tahun 2017, Dewan Komisaris Perusahaan telah mengikuti pelatihan, workshop, konperensi dan seminar sebagai berikut:

no nama Name

Jabatan Position

Pelatihan Trainings

Tanggal Date

Penyelenggara Organized by

Mohon data






TaBel remunerasi dewan Komisaris

Jenis remunerasi dan Fasilitas lainType of Remuneration and Other Facilities

Jumlah Yang diterimaDewan Komisaris dalam 1 Tahun2017Amount Received byBoard of Commissioners in 1 Year2017

Jumlah Yang diterimaDewan Komisaris dalam 1 Tahun2016Amount Received byBoard of Commissioners in 1 Year 2016

orangNumber of Persons

Jumlah (rupiah)Amount (Rupiah)

orangNumber of Persons


Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)Remuneration (salary, bonus, routine allowance, incentive, and other cash support facilities)

2 1.904.298.039 3 2.587.312.287

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:

Facilities in-kind (housing,transportasi, health insurance, and others) that:

2 261.370.000 3 236.270.000

Dapat dimilikiCan be owned

Tidak dapat dimilikiCannot be owned

TOTAL

Remunerasi Dewan Komisaris dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut.

Jumlah remunerasi Amount of Remuneration

Jumlah orangNumber of Persons

Di atas Rp2 Miliar / Above Rp2 Billion -

Di atas Rp1 Miliar - Rp2 Miliar / Above Rp1 Billion - Rp2 Billion -

Di atas Rp500 juta - Rp1 Miliar / Above Rp500 million up to Rp1 Billion 3

Rp500 juta ke bawah / Under Rp500 million -





DIREKSIXXxx

Mohon data

susunan dan PenGanGKaTan anGGoTa direKsi

nama Name

Posisi Position

Tanggal Keputusan Fit & Proper Test oJK

Tanggal Pengangkatan oleh ruPs

Tanggal efektif Effective Date

Periode Penugasan Assignment Period

domisili Domicile

Adiyasa Suhadibroto

Presiden Direktur

15 November 2016

6 Desember 2016

5 Desember 2017

Sampai ditutupnya rups tahunan ke-3 (2019)

Jakarta Selatan

Aswardin Direktur

Reza Benito Zahar

Direktur 11 Agustus 2016

24 Agustus 2016 (Akta 41)

16 Agustus 2016

Sampai ditutupnya rups tahunan ke-3 (2019)

Jakarta Selatan

Kenichiro Matsuhisa

Direktur

Pemisahan TuGas dan TanGGunG JawaB direKsi

Masing-masing anggota Direksi mengelola Bank sesuai dengan keahlian dan bidangnya. Pemisahan Peran dan tanggung jawab Direksi, yang dikaji ulang dan diperbaharui dari waktu ke waktu, adalah sebagai berikut:

huBunGan KeuanGan dan huBunGan KeluarGa anGGoTa direKsiFamily and Financial Relationship oF the Bod memBeRs

nama Name

hubungan Keuangan dengan Financial Relationship With

hubungan Keluarga dengan Family Relationship With


direktur Directors



direktur Directors


Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Ya Yes

Tidak No

Adiyasa Suhadibroto

Aswardin

Reza Benito Zahar

Kenichiro Matsuhisa






ranGKaP JaBaTan

no nama Name

Jabatan di Bank Position in BNI Sekuritas

rangkap Jabatan di Perusahaan lain

1 Adiyasa Suhadibroto

Presiden Direktur

2 Aswardin Direktur

3 Reza Benito Zahar Direktur

4 Kenichiro Matsuhisa

Direktur

Keberagaman komposisi Direksi per 31 Desember 2017 ditunjukkan melalui tabel berikut: 50

nama Jabatan Jenis Kelamin umur latar Belakang Pendidikan

Pria wanita <30 30-50 >50

Adiyasa Suhadibroto Presiden Direktur

Ö

Aswardin Direktur

Reza Benito Zahar Direktur

Kenichiro Matsuhisa Direktur

Kehadiran dalam raKor dan raPaT GaBunGan

nama Name


Jumlah KehadiranTotal Attendances


Kehadiran secara FisikPhysical Attendance

Teleconference

Adiyasa Suhadibroto ? 1 100% ?

Aswardin ? - 100%?

Reza Benito Zahar ? - 100% ?

Kenichiro Matsuhisa

aGenda raPaT meeting agenda

no. Tanggal Date

agenda Agenda

Mohon info

Selama tahun 2017, Direksi telah mengambil keputusan sirkuler sebagai pengganti keputusan yang diambil dalam rapat formal dengan mengacu kepada Anggaran Dasar Bank Perusahaan, yaitu:

referensi Reference

Tanggal Date

subject Perihal





ProGram PeninGKaTan KomPeTensi direKsi

Pelatihan, workshop, konferensi dan seminar yang diikuti Anggota Direksi Perusahaan di tahun 2017 adalah sebagai berikut:

no nama Name

Jabatan Position

Pelatihan Trainings

Tanggal Date

Penyelenggara Organized by

Mohon data

TaBel remunerasi direKsi

Jenis remunerasi dan Fasilitas lainType of Remuneration and Other Facilities

Jumlah Yang diterimaDireksi dalam 1 Tahun

2017Amount Received by

Board of Directors in 1 Year 2017

Jumlah Yang diterimaDireksi dalam 1 Tahun

2016Amount Received by

Board of Directors in 1 Year 2016

orangNumber of

Persons


orangNumber of

Persons


Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)Remuneration (salary, bonus, routine allowance, incentive, and other cash support facilities)

5 6.265.282.578 Gaji+Gross Up+ THR

6 6.787.016.100

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi,asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:

Facilities in-kind (housing, transportasi, health insurance, and others) that:

5 446.811.406 BNI Life + Tunjangan Rumah

6 881.876.433

Dapat dimilikican be owned

Tidak dapat dimilikicannot be owned

TOTAL

Remunerasi Direksi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan adalah sebagai berikut.

Jumlah remunerasi / amount of remuneration Jumlah orang / number of Persons

Di atas Rp2 Miliar / Above Rp2 Billion -

Di atas Rp1 Miliar - Rp2 Miliar / Above Rp1 Billion - Rp2 Billion 5

Di atas Rp500 juta - Rp1 Miliar / Above Rp500 million up to Rp1 Billion -

Rp500 juta ke bawah / Under Rp500 million -






w

Tanggung Jawab Sosial

PerusahaanCorporate Social

responsibility



w

Laporan Keuangan

Financial Report






PT BNI Sekuritas (dahulu PT BNI Securities) dan Entitas Anak/ PT BNI Sekuritas (formerly PT BNI Securities) and Subsidiary Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2017 and for the year then ended with independent auditors’ report





PT BNI Sekuritas (dahulu PT BNI Securities) dan Entitas Anak/ PT BNI Sekuritas (formerly PT BNI Securities) and Subsidiary Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2017 and for the year then ended with independent auditors’ report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BNI SEKURITAS

(DAHULU PT BNI SECURITIES) DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2017

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT BNI SEKURITAS (FORMERLY PT BNI SECURITIES)

AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2017 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ........................ 1-2 ............. Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Consolidated Statement of Profit or Loss and Lain Konsolidasian ................................................... 3-4 .............................. Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .................... 5 ............ Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian .................................... 6-7 ...................... Consolidated Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian ............ 8-105 ........ Notes to the Consolidated Financial Statements Informasi Keuangan Entitas Induk Parent Entity Financial Information Lampiran 1/ Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk ................ Attachment 1 .. Parent Entity Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Lampiran 2/ Parent Entity Statement of Profit or Loss and Komprehensif Lain Entitas Induk .................... Attachment 2 ................ Other Comprehensive Income Lampiran 3/ Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk ............. Attachment 3 . Parent Entity Statement of Changes in Equity

Lampiran 4/ Laporan Arus Kas Entitas Induk ........................... Attachment 4 ........... Parent Entity Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Lampiran 5/ Parent Entity Notes to the Entitas Induk ................................................... Attachment 5 .............................. Financial Statements

************************







Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a

whole.

1

PT BNI SEKURITAS (DAHULU PT BNI SECURITIES)

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)


AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF

FINANCIAL POSITION As of December 31, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/ Catatan/ 31 Desember/ December 31, 2017 Notes December 31, 2016

ASET ASSETS 2,4,34, Kas dan setara kas 277.845.648 37,38 131.956.706 Cash and cash equivalents 2,4,34, Deposito berjangka 30.000.000 37,38 40.000.000 Time deposits 2,3,5, Portofolio efek 63.428.429 34,37,38 127.922.337 Marketable securities 2,6, Receivable from clearing and Piutang lembaga kliring dan penjaminan 35.140.870 37,38 128.922.544 guarantee institution Piutang nasabah 2,7,34, Receivables from customers Pihak berelasi 196.983.810 37,38 39.953 Related parties Pihak ketiga, setelah dikurangi Third parties, net of cadangan kerugian penurunan allowance for impairment nilai masing-masing sebesar losses of Rp447,842 Rp447.842 dan Rp704.965 and Rp704,965 as of pada tanggal-tanggal 2,3,7, December 31, 2017 31 Desember 2017 dan 2016 341.235.183 37,38 438.422.532 and 2016, respectively

2,8, Other securities companies Piutang perusahaan efek lain 138.053.563 37,38 4.807.284 receivables Piutang kegiatan penjaminan Receivables from emisi efek, setelah dikurangi cadangan underwriting activities, kerugian penurunan nilai masing- net of allowance for impairment masing sebesar Rp487.800 dan losses as of December 31, 2017 RpNihil pada tanggal-tanggal 2,9 and 2016 amounted to Rp487,800 31 Desember 2017 dan 2016 7.614.657 37,38 11.228.794 and RpNil, respectively Piutang kegiatan manajer investasi, Receivables from setelah dikurangi cadangan kerugian investment manager activities, penurunan nilai masing-masing net of allowance for impairment sebesar Rp134.970 dan RpNihil losses as of December 31, 2017 pada tanggal-tanggal 2,3,10, and 2016 amounted to Rp134,970 31 Desember 2017 dan 2016 14.087.960 34,37,38 10.420.074 and RpNil, respectively Piutang lain-lain, setelah dikurangi Other receivables, cadangan kerugian penurunan net of allowance nilai masing-masing sebesar for impairment losses as of Rp628.570 dan Rp638.570 December 31, 2017 and 2016 pada tanggal-tanggal 2,11, amounted to Rp628.570 and 31 Desember 2017 dan 2016 2.813.411 37,38 2.747.585 Rp638.570, respectively Biaya dibayar dimuka dan uang muka Prepaid expenses dan uang muka 25.450.353 2,12 6.465.273 and advanced payment Pajak dibayar dimuka 2.971.917 2,3,23 568.916 Prepaid tax 2,13, Penyertaan pada bursa efek 135.000 37,38 135.000 Investments in stock exchange Aset tetap, Fixed assets, net of setelah dikurangi akumulasi accumulated depreciation penyusutan masing-masing sebesar as of December 31, 2017 Rp48.383.933 dan Rp42.207.082 and 2016 amounted pada tanggal-tanggal 2,3, to Rp48,383,933 and 31 Desember 2017 dan 2016 73.146.502 14,20 79.714.256 Rp42,207,082, respectively Aset lain-lain 6.470.838 15,37,38 2.579.253 Other assets

TOTAL ASET 1.215.378.141 985.930.507 TOTAL ASSETS









whole.

1


DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN




AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF

FINANCIAL POSITION As of December 31, 2017


31 Desember/ Catatan/ 31 Desember/ December 31, 2017 Notes December 31, 2016

ASET ASSETS 2,4,34, Kas dan setara kas 277.845.648 37,38 131.956.706 Cash and cash equivalents 2,4,34, Deposito berjangka 30.000.000 37,38 40.000.000 Time deposits 2,3,5, Portofolio efek 63.428.429 34,37,38 127.922.337 Marketable securities 2,6, Receivable from clearing and Piutang lembaga kliring dan penjaminan 35.140.870 37,38 128.922.544 guarantee institution Piutang nasabah 2,7,34, Receivables from customers Pihak berelasi 196.983.810 37,38 39.953 Related parties Pihak ketiga, setelah dikurangi Third parties, net of cadangan kerugian penurunan allowance for impairment nilai masing-masing sebesar losses of Rp447,842 Rp447.842 dan Rp704.965 and Rp704,965 as of pada tanggal-tanggal 2,3,7, December 31, 2017 31 Desember 2017 dan 2016 341.235.183 37,38 438.422.532 and 2016, respectively

2,8, Other securities companies Piutang perusahaan efek lain 138.053.563 37,38 4.807.284 receivables Piutang kegiatan penjaminan Receivables from emisi efek, setelah dikurangi cadangan underwriting activities, kerugian penurunan nilai masing- net of allowance for impairment masing sebesar Rp487.800 dan losses as of December 31, 2017 RpNihil pada tanggal-tanggal 2,9 and 2016 amounted to Rp487,800 31 Desember 2017 dan 2016 7.614.657 37,38 11.228.794 and RpNil, respectively Piutang kegiatan manajer investasi, Receivables from setelah dikurangi cadangan kerugian investment manager activities, penurunan nilai masing-masing net of allowance for impairment sebesar Rp134.970 dan RpNihil losses as of December 31, 2017 pada tanggal-tanggal 2,3,10, and 2016 amounted to Rp134,970 31 Desember 2017 dan 2016 14.087.960 34,37,38 10.420.074 and RpNil, respectively Piutang lain-lain, setelah dikurangi Other receivables, cadangan kerugian penurunan net of allowance nilai masing-masing sebesar for impairment losses as of Rp628.570 dan Rp638.570 December 31, 2017 and 2016 pada tanggal-tanggal 2,11, amounted to Rp628.570 and 31 Desember 2017 dan 2016 2.813.411 37,38 2.747.585 Rp638.570, respectively Biaya dibayar dimuka dan uang muka Prepaid expenses dan uang muka 25.450.353 2,12 6.465.273 and advanced payment Pajak dibayar dimuka 2.971.917 2,3,23 568.916 Prepaid tax 2,13, Penyertaan pada bursa efek 135.000 37,38 135.000 Investments in stock exchange Aset tetap, Fixed assets, net of setelah dikurangi akumulasi accumulated depreciation penyusutan masing-masing sebesar as of December 31, 2017 Rp48.383.933 dan Rp42.207.082 and 2016 amounted pada tanggal-tanggal 2,3, to Rp48,383,933 and 31 Desember 2017 dan 2016 73.146.502 14,20 79.714.256 Rp42,207,082, respectively Aset lain-lain 6.470.838 15,37,38 2.579.253 Other assets






whole.

2


DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2017 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) 31 Desember/ Catatan/ 31 Desember/ December 31, 2017 Notes December 31, 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES 2,6, Payable to clearing and Utang lembaga kliring dan penjaminan 7.821.907 37,38 76.229.312 guarantee institution

Utang nasabah 2,16,34, Payable to customers Pihak berelasi 21.619.817 37,38 4.967.173 Related parties Pihak ketiga 383.516.957 290.862.872 Third parties Other securities companies Utang perusahaan efek lain 117.235.545 2,17 4.834.520 payables Utang kegiatan penjaminan Payables from emisi efek 685.253 2,18,34 204.870 underwriting activities Utang pajak 18.655.753 2,3,23 12.069.680 Taxes payable Liabilitas pajak tangguhan 3.936.917 2,3,23 5.522.001 Deferred tax liabilities 2,3, Biaya masih harus dibayar 26.720.169 19,38 20.065.371 Accrued expenses 2,20, Utang jangka panjang 2.015.448 34,37,38 2.196.723 Long term payables Liabilitas imbalan kerja 24.965.244 2,3,22 22.736.841 Employee benefit liability 2,21, Utang lain-lain 155.922.914 34,37,38 104.825.493 Other payables

TOTAL LIABILITAS 763.095.924 544.514.856 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham Capital stock Modal dasar - 200.000.000 saham Authorized - 200,000,000 shares dengan nilai nominal Rp1.000 with par value Rp1,000 per saham, ditempatkan dan disetor per share, issued penuh 133.133.333 saham and fully paid 133,133,333 shares masing-masing pada tanggal-tanggal as of December 31, 2017 31 Desember 2017 dan 2016 133.133.333 24 133.133.333 and 2016, respectively Tambahan modal disetor 80.352.896 24 80.352.896 Additional paid-in capital Saldo laba Retained earnings Ditentukan penggunaannya 21.000.000 25 21.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 177.961.295 167.117.500 Unappropriated Komponen ekuitas lainnya 39.738.059 2,26 39.738.059 Other equity components

Total ekuitas yang dapat Total equity attributable to diatribusikan kepada equity holders pemilik entitas induk 452.185.583 441.341.788 of the parent entity

Kepentingan non-pengendali 96.634 2,27 73.863 Non-controlling interest

TOTAL EKUITAS 452.282.217 441.415.651 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1.215.378.141 985.930.507 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY










whole.

3

PT BNI SEKURITAS (DAHULU PT BNI SEKURITAS)

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2017 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,



AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT

OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2017


Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

Catatan/ 2017 Notes 2016

PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES Pendapatan kegiatan manajer investasi 111.530.915 2,30,34 82.718.705 Investment manager fees Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek 68.014.671 2,28,34 67.259.481 Brokerage commissions Pendapatan kegiatan penjamin Underwriting and financial emisi efek 30.656.787 2,29,34 34.402.790 advisory Pendapatan dividen dan bunga 4.520.521 2,31,34 6.286.294 Dividend and interest income

TOTAL PENDAPATAN USAHA 214.722.894 190.667.270 TOTAL OPERATING REVENUES

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Beban kepegawaian 125.783.061 2,32,34 106.241.249 Personnel expenses Beban komisi 17.717.860 14.339.290 Commission expense Administrasi dan umum 17.551.265 12.923.575 General and administration Penyusutan 8.775.545 2,14 10.507.570 Depreciation Jasa profesional 8.518.425 7.394.380 Professional fees Sewa kantor 5.553.504 4.149.766 Office rental Perjalanan dinas 5.326.791 4.520.810 Travelling Jamuan dan sumbangan 4.035.498 6.428.744 Representations and donations Iklan dan promosi 3.116.550 3.858.758 Advertising and promotion Pelatihan dan seminar 2.361.325 457.959 Trainings and seminars Telekomunikasi 2.328.221 1.790.415 Telecomunications Beban safe keeping dan instruksi 1.878.945 1.455.472 Safe keeping and instruction loads Beban pemeliharaan dan perbaikan gedung 983.178 834.628 Building maintenance and repair Beban pemeliharaan sistem 789.825 676.884 System maintenance expenses Beban cadangan kerugian Provision for impairment penurunan nilai 355.647 704.965 losses Lain-lain 5.542.348 7.015.155 Others

TOTAL BEBAN USAHA 210.617.988 183.299.620 TOTAL OPERATING EXPENSES

LABA OPERASIONAL 4.104.906 7.367.650 OPERATING INCOME

PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME/(EXPENSES) Keuntungan penjualan aset tetap 395.800 14 779.824 Gain on sale of fixed assets Laba/(rugi) selisih Gain/(loss) on foreign kurs - neto 107.895 (488.551) exchange - net Beban bunga dan keuangan (9.669.792) (8.546.806) Interest and finance expenses Kerugian konversi obligasi Loss on convertion of menjadi saham - neto - 5 (3.943.794) bonds into shares - net Pendapatan lain-lain - neto 29.733.398 33,34 29.022.635 Other income - net

PENDAPATAN LAIN-LAIN NETO 20.567.301 16.823.308 OTHER INCOME - NET









whole.

3



KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal





OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2017




PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES Pendapatan kegiatan manajer investasi 111.530.915 2,30,34 82.718.705 Investment manager fees Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek 68.014.671 2,28,34 67.259.481 Brokerage commissions Pendapatan kegiatan penjamin Underwriting and financial emisi efek 30.656.787 2,29,34 34.402.790 advisory Pendapatan dividen dan bunga 4.520.521 2,31,34 6.286.294 Dividend and interest income

TOTAL PENDAPATAN USAHA 214.722.894 190.667.270 TOTAL OPERATING REVENUES

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Beban kepegawaian 125.783.061 2,32,34 106.241.249 Personnel expenses Beban komisi 17.717.860 14.339.290 Commission expense Administrasi dan umum 17.551.265 12.923.575 General and administration Penyusutan 8.775.545 2,14 10.507.570 Depreciation Jasa profesional 8.518.425 7.394.380 Professional fees Sewa kantor 5.553.504 4.149.766 Office rental Perjalanan dinas 5.326.791 4.520.810 Travelling Jamuan dan sumbangan 4.035.498 6.428.744 Representations and donations Iklan dan promosi 3.116.550 3.858.758 Advertising and promotion Pelatihan dan seminar 2.361.325 457.959 Trainings and seminars Telekomunikasi 2.328.221 1.790.415 Telecomunications Beban safe keeping dan instruksi 1.878.945 1.455.472 Safe keeping and instruction loads Beban pemeliharaan dan perbaikan gedung 983.178 834.628 Building maintenance and repair Beban pemeliharaan sistem 789.825 676.884 System maintenance expenses Beban cadangan kerugian Provision for impairment penurunan nilai 355.647 704.965 losses Lain-lain 5.542.348 7.015.155 Others


LABA OPERASIONAL 4.104.906 7.367.650 OPERATING INCOME

PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME/(EXPENSES) Keuntungan penjualan aset tetap 395.800 14 779.824 Gain on sale of fixed assets Laba/(rugi) selisih Gain/(loss) on foreign kurs - neto 107.895 (488.551) exchange - net Beban bunga dan keuangan (9.669.792) (8.546.806) Interest and finance expenses Kerugian konversi obligasi Loss on convertion of menjadi saham - neto - 5 (3.943.794) bonds into shares - net Pendapatan lain-lain - neto 29.733.398 33,34 29.022.635 Other income - net

PENDAPATAN LAIN-LAIN NETO 20.567.301 16.823.308 OTHER INCOME - NET





whole.

4



KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017




OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

(continued) For the Year Ended December 31, 2017




LABA SEBELUM BEBAN PAJAK FINAL DAN PAJAK INCOME BEFORE FINAL TAX AND PENGHASILAN 24.672.207 24.190.958 INCOME TAX EXPENSE Pajak final (3.174.496) 2 (4.786.017) Final tax LABA SEBELUM INCOME BEFORE PAJAK PENGHASILAN 21.497.711 19.404.941 INCOME TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE Kini (12.158.778) 2,3,23 (7.240.490) Current Tangguhan 1.570.721 2,3,23 173.633 Deferred

TOTAL BEBAN PAJAK (10.588.057) (7.066.857) TOTAL TAX EXPENSE

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 10.909.654 12.338.084 NET PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN INCOME Pos yang tidak akan Item that will not be reclassified direklasifikasi ke laba rugi to profit or loss Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of pasca kerja (57.624) 2,3,22 (3.576.884) post employment benefit Beban pajak terkait 14.406 2,3,23 894.221 Related tax expense

Total penghasilan komprehensif lain (43.218) (2.682.663) Total other comprehensive income

TOTAL PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 10.866.436 9.655.421 INCOME FOR THE YEAR

TOTAL LABA BERSIH TOTAL NET INCOME TAHUN BERJALAN YANG DAPAT FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 10.887.013 12.330.871 Equity holders of the parent entity Kepentingan non-pengendali 22.641 7.213 Non-controlling interest

TOTAL 10.909.654 12.338.084 TOTAL

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE BERJALAN YANG DAPAT INCOME FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 10.843.665 9.648.255 Equity holders of the parent entity Kepentingan non-pengendali 22.771 27 7.166 Non-controlling interest

TOTAL 10.866.436 9.655.421 TOTAL







Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlam

pir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statem

ents form an integral

part of these consolidated financial statements taken as a w

hole.

5

PT B

NI SEK

UR

ITAS (D

AH

ULU

PT BN

I SECU

RITIES)

DA

N EN

TITAS A

NA

K

LAPO

RA

N PER

UB

AH

AN

EKU

ITAS K

ON

SOLID

ASIA

N

Untuk Tahun yang B

erakhir pada Tanggal 31 Desem

ber 2017 (D

isajikan dalam ribuan R

upiah, kecuali dinyatakan lain)

PT B

NI SEK

UR

ITAS (FO

RM

ERLY PT B

NI SEC

UR

ITIES) A

ND

SUB

SIDIA

RY

CO

NSO

LIDA

TED STA

TEMEN

T OF C

HA

NG

ES IN EQ

UITY

For the Year Ended Decem

ber 31, 2017 (Expressed in thousands of R

upiah, unless otherwise stated)

Total ekuitas yang

M

odal saham

dapat diatribusikan

ditempatkan

kepada pem

ilik

dan disetor

Saldo laba/R

etained earnings

entitas induk/

penuh/

Tam

bahan

K

omponen

Total equity

K

epentingan

Issued and

modal disetor/

ekuitas lainnya/

D

itentukan

Belum

ditentukan

attributable to

non-pengendali/

C

atatan/

fully paid

Additional

Other equity

penggunaannya/

penggunaannya/ equity holders of

Non-controlling

Total ekuitas/

Notes

capital stock

paid-in capital

components

Appropriated

U

nappropriated*) the parent entity

interest

Total equity

Saldo 31 Desem

ber 2016

133.133.333

80.352.896

39.738.059

18.000.000

160.469.292

431.693.580

66.697

431.760.277

B

alance as of Decem

ber 31, 2016

Laba bersih tahun berjalan

-

-

-

-

12.330.871

12.330.871

-

12.330.871

N

et income for the year

Pem

bentukan cadangan umum

25

-

-

-

3.000.000

(3.000.000 )

-

-

-

P

rovision for general reserve P

endapatan dari Entitas A

nak

yang dapat diatribusikan

Incom

e from subsidiary

untuk kepentingan non-

attributable to non-

pengendali

-

-

-

-

-

-

7.213

7.213

controlling interest

Penghasilan kom

prehensif lainnya 26

-

-

-

-

(2.682.663 )

(2.682.663)

(47 )

(2.682.710 )

Other com

prehensive income

Saldo 31 Desem

ber 2016

133.133.333

80.352.896

39.738.059

21.000.000

167.117.500

441.341.788

73.863

441.415.651

B

alance as of Decem

ber 31, 2016

Laba bersih tahun berjalan

-

-

-

-

10.887.013

10.887.013

-

10.887.013

N

et income for the year

Pendapatan dari E

ntitas Anak

yang dapat diatribusikan

Income from

subsidiary

untuk kepentingan non-

attributable to non-

pengendali

-

-

-

-

-

-

22.641

22.641

controlling interest P

enghasilan komprehensif lainnya

26

-

-

-

-

(43.218 )

(43.218)

130

(43.088 )

O

ther comprehensive incom

e

Saldo 31 Desem

ber 2017

133.133.333

80.352.896

39.738.059

21.000.000

177.961.295

452.185.583

96.634

452.282.217

B

alance as of Decem

ber 31, 2017

*) Termasuk didalam

saldo laba belum dicadangkan adalah pengukuran kem

bali liabilitas imbalan kerja, neto setelah

pajak masing-m

asing sebesar Rp1.455.256 dan R

p1.498.474 pada tanggal 31 Desem

ber 2017 dan 2016

*) Included in unappropriated retained earnings is the remeasurem

ent of employee benefit liability am

ounted to R

p1,455,256 and Rp1,498,474 as of D

ecember 31, 2017 and 2016, respectively.






Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.


whole.

6


DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN




AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year Ended December 31, 2017 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)



ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan komisi perantara Receipt from securities perdagangan efek 79.022.640 83.051.977 brokerage commissions Receipt from financial advisory, Penerimaan jasa penasihat keuangan, underwriting activities, penjaminan emisi, agen penjualan selling agents fees and dan manajer investasi 142.823.206 99.978.883 investment manager Penerimaan penghasilan bunga 3.209.538 6.286.294 Receipts of interest income Penerimaan atas efek diperdagangkan 9.531.825 9.518.162 Receipts from trading securities Penerimaan dari/(pembayaran kepada) Receipt from/(payments to) nasabah - neto 22.174.373 (35.861.908) customers - net Penerimaan atas/(pembayaran kepada) Receipt from/(payments to) clearing lembaga kliring dan penjaminan 25.374.269 (3.097.041) and guarantee institution (Pembayaran kepada)/penerimaan dari (Payment to)/receipt from penjamin efek - neto (20.845.254) 52.154.777 underwriting activities - net Penerimaan dari/(pembayaran kepada) Receipts from/(payments to) nasabah marjin - neto 11.870.908 (108.036.649) margin customers - net Proceed from sales of Hasil penjualan portofolio efek 34.469.562 188.380.781 marketable securities Pembelian portofolio efek (15.007.868) (182.446.973) Purchase of marketable securities Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers dan karyawan (183.642.838) (172.152.989) and employees Pembayaran bunga bank (8.704.171) 21 (6.461.698) Payment of bank interest Pembayaran pajak penghasilan (11.470.583) (2.657.647) Payments of income tax Pembayaran lainnya 4.294.145 12.341.880 Other payments

Kas bersih diperoleh dari/(digunakan Net cash provided by/(used in) untuk) dari aktivitas operasi 93.099.752 (59.002.151) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan bunga deposito berjangka 4.749.709 33 4.429.930 Interest receipt of time deposit Hasil penjualan Proceeds from sale of aset tetap 1.524.256 14 1.148.482 fixed assets Pencairan deposito berjangka 10.000.000 10.000.000 Withdrawal of time deposits Perolehan aset tetap (1.464.797) 14 (2.501.392) Acquisition of fixed assets

Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by aktivitas investasi 14.809.168 13.077.020 investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman bank 1.735.000.000 955.000.000 Proceeds from bank loan Pembayaran pinjaman bank (1.695.000.000) (905.000.000) Bank loan settlement Pembayaran sewa pembiayaan (2.052.725) (2.325.928) Leasing payment

Kas bersih diperoleh dari Net cash provided aktivitas pendanaan 37.947.275 47.674.072 by financing activities

Pengaruh perubahan kurs Net effect of changes mata uang asing pada in exchange rates on kas dan setara kas 32.747 (62.786) cash and cash equivalents










whole.

7



(lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal









KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH AND SETARA KAS 145.888.942 1.686.155 CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 131.956.706 4 130.270.551 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 277.845.648 4 131.956.706 AT END OF YEAR









whole.

7



(lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal









KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH AND SETARA KAS 145.888.942 1.686.155 CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 131.956.706 4 130.270.551 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 277.845.648 4 131.956.706 AT END OF YEAR


PT BNI SEKURITAS


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut



AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017 and

for the Year Then Ended (Expressed in thousands of Rupiah,


8

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT BNI Sekuritas (dahulu PT BNI Securities)

(“BNIS” atau “Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris No. 22 tanggal 12 April 1995 dari Koesbiono Sarmanhadi, S.H. di Jakarta. Akta tersebut kemudian diubah dengan akta No. 39 dari notaris yang sama tanggal 3 Mei 1995. Akta perubahan dan pendiriannya disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C2-6278.HT.01.01.Th.95 tanggal 19 Mei 1995, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 55, Tambahan No. 5804 tanggal 11 Juli 1995.

PT BNI Sekuritas (formerly PT BNI Securities) (“BNIS” or “the Company”) was established by virtue of notarial deed No. 22 dated April 12, 1995 of Koesbiono Sarmanhadi, S.H. in Jakarta. The deed was amended by notarial deed No. 39 dated May 3, 1995 of the same notary. The deeds of establishment and amendment there on were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-6278.HT.01.01.Th.95 dated May 19, 1995, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 55 Supplement No. 5804 dated July 11, 1995.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 80 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., tanggal 29 Maret 2017 sehubungan dengan Pemberitahuan Perubahan Susunan Pengurus Perusahaan dan Perubahan Nama Perseroan. Perubahan terakhir tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0124819 tanggal 6 April 2017.

The Company’s Articles of Association was amended several times, most recently by notarial deed No. 80 dated March 29, 2017 of Fathiah Helmi, S.H. related to the Company’s Management Composition Change and Change in Company’s Name Announcement. This latest amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.03-0124819 dated April 6, 2017.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi perdagangan efek, termasuk di dalamnya bertindak sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek dan kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut dengan memperhatikan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan peraturan perundangan-undangan lain yang berlaku.

According to article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of Company’s activities comprises of securities trading, including securities brokerage and underwriting and other related activities allowed by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) and other regulations.

Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai

perantara pedagang efek, penjamin emisi saham dan manajer investasi dari Ketua BAPEPAM-LK masing-masing melalui surat keputusan No.KEP-19/PM/1995, No. KEP-020/PM/1995 tanggal 8 Agustus 1995 dan No. KEP-07/PM-MI/1995 tanggal 23 Oktober 1995, dan dialihkan kepada PT BNI Asset Management berdasarkan surat keputusan No. Kep-480/BL/2009 tanggal 31 Desember 2009.

The Company obtained its licenses for securities brokerage, underwriting and investment management from the Chairman of BAPEPAM-LK in his Decision Letter No. KEP-19/PM/1995, No. KEP-020/PM/1995 dated August 8, 1995 and No. KEP-07/PM-MI/1995 dated October 23, 1995, respectively, and was transferred to PT BNI Asset Management through decree No. Kep-480/BL/2009 dated December 31, 2009.







PT BNI SEKURITAS










9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information

(continued)

Dalam rangka penerapan fungsi independensi manajer investasi berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. V.D.11 yang merupakan lampiran dalam surat keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-480/BL/2009 tanggal 31 Desember 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi-fungsi Manajer Investasi, Perusahaan telah selesai melaksanakan proses pemisahan/pemekaran usaha (spin-off) dari operasi bisnis divisi manajer investasi dengan membentuk sebuah Perusahaan baru bernama PT BNI Asset Management. Proses pendiriannya telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BNIS tanggal 1 Maret 2011.

In order to implement the independence function of the investment manager in accordance with Bapepam-LK regulation No. V.D.11 as attached in the decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-480/BL/2009 dated December 31, 2009 about The Guidelines for Investment Manager’s Functions, the Company completed the process of spin-off from the business of the investment manager by establishing a new Company named PT BNI Asset Management. The establishment was approved during the BNIS Shareholders’ Extraordinary General Meeting dated March 1, 2011.

Perusahaan memiliki 99,90% dari jumlah

saham PT BNI Asset Management yang didirikan tanggal 28 Maret 2011 dan bergerak di bidang manajemen dan penasehat investasi.

The Company owns 99.90% of the total share capital of PT BNI Asset Management which was established on March 28, 2011 and engaged in investment management and advisory activities.

b. Manajemen dan organisasi b. Executive board and organisation

Akta terakhir yang berhubungan dengan

pengesahan susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah:

The latest notarial deeds related to the legalisation of the Company’s Commissioners and Directors structure are:

- Akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 80,

tanggal 29 Maret 2017 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0124819 tanggal 6 April 2017;

- Notarial deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 80 dated March 29, 2017 which was received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.03-0124819 dated April 6, 2017;


tanggal 6 Desember 2016 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0105698 tanggal 7 Desember 2016;

- Notarial deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 21 dated December 6, 2016 which was received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.03-0105698 dated December 7, 2016;


tanggal 24 Agustus 2016 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0074506 tanggal 25 Agustus 2016;

- Notarial deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 41 dated August 24, 2016 which was received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.03-0074506 dated August 25, 2016;






PT BNI SEKURITAS










9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information

(continued)

Dalam rangka penerapan fungsi independensi manajer investasi berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. V.D.11 yang merupakan lampiran dalam surat keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-480/BL/2009 tanggal 31 Desember 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi-fungsi Manajer Investasi, Perusahaan telah selesai melaksanakan proses pemisahan/pemekaran usaha (spin-off) dari operasi bisnis divisi manajer investasi dengan membentuk sebuah Perusahaan baru bernama PT BNI Asset Management. Proses pendiriannya telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BNIS tanggal 1 Maret 2011.

In order to implement the independence function of the investment manager in accordance with Bapepam-LK regulation No. V.D.11 as attached in the decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-480/BL/2009 dated December 31, 2009 about The Guidelines for Investment Manager’s Functions, the Company completed the process of spin-off from the business of the investment manager by establishing a new Company named PT BNI Asset Management. The establishment was approved during the BNIS Shareholders’ Extraordinary General Meeting dated March 1, 2011.

Perusahaan memiliki 99,90% dari jumlah

saham PT BNI Asset Management yang didirikan tanggal 28 Maret 2011 dan bergerak di bidang manajemen dan penasehat investasi.

The Company owns 99.90% of the total share capital of PT BNI Asset Management which was established on March 28, 2011 and engaged in investment management and advisory activities.

b. Manajemen dan organisasi b. Executive board and organisation


pengesahan susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah:

The latest notarial deeds related to the legalisation of the Company’s Commissioners and Directors structure are:


tanggal 29 Maret 2017 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0124819 tanggal 6 April 2017;

- Notarial deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 80 dated March 29, 2017 which was received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.03-0124819 dated April 6, 2017;


tanggal 6 Desember 2016 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0105698 tanggal 7 Desember 2016;

- Notarial deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 21 dated December 6, 2016 which was received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.03-0105698 dated December 7, 2016;


tanggal 24 Agustus 2016 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0074506 tanggal 25 Agustus 2016;

- Notarial deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 41 dated August 24, 2016 which was received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.03-0074506 dated August 25, 2016;


PT BNI SEKURITAS










10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Manajemen dan organisasi (lanjutan) b. Executive board and organisation (continued)


pengesahan susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah (lanjutan):

The latest notarial deeds related to the legalisation of the Company’s Commissioners and Directors structure are (continued):


tanggal 1 Oktober 2015 yang telah diterima dan dinyatakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-AH.01.10-0966773 tanggal 22 September 2015.

- Notarial deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 1 dated October 1, 2015 which was received and acknowledged by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.10-0966773 dated September 22, 2015.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The compositions of Boards of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2017 and 2016, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/

December 31, 2017 December 31, 2016

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama - Fabianus Sudjatmoko*) President Commissioner Komisaris Suhendry Hafni Suhendry Hafni Commissioner Komisaris Ryosuke Hayashi Ryosuke Hayashi Commissioner

Direksi Board of Directors Direktur Utama Adiyasa Adiyasa President Director Direktur - Aswardin**) Director Direktur Reza Benito Reza Benito Director Direktur Kenichiro Matsuhisa Kenichiro Matsuhisa Director

Komite Audit Audit Committee Ketua - Fabianus Sudjatmoko*) Chairman Anggota Bambang Karuliawasto Bambang Karuliawasto Member Anggota Harry Wiguna Harry Wiguna Member

*) Telah mengundurkan diri pada tanggal 18 Juli 2017 **) Telah mengundurkan diri pada tanggal 29 Maret 2017

*) Effectively resigned on July 18, 2017 **) Effectively resigned on March 29, 2017

Perusahaan berdomisili di Sudirman Plaza

Indofood Tower, lantai 16, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910, Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan memiliki 51 outlet cabang yang tersebar di beberapa kota di Indonesia (2016: 52 outlet cabang). Perusahaan memiliki karyawan tetap sebanyak 171 dan 206 orang masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (tidak diaudit).

The Company is domiciled at Sudirman Plaza Indofood Tower, 16th floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910, Indonesia. As of December 31, 2017, the Company has 51 outlets located in various cities in Indonesia (2016: 52 outlets). The Company has 171 and 206 permanent employees as of December 31, 2017 and 2016, respectively (unaudited).







PT BNI SEKURITAS










11



Gaji dan kompensasi yang dibayarkan kepada

Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp11.054.148 dan Rp12.016.767 serta seluruhnya merupakan imbalan jangka pendek.

The aggregate salaries and other compensation benefits of the Board of Directors, Board of Commissioners and Audit Committe of the Company for the years ended December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp11,054,148 and Rp12,016,767, respectively, and all were short term benefits.

c. Entitas Anak c. Subsidiary

PT BNI Asset Management (“BNI Asset

Management”) merupakan hasil pemekaran usaha (spin-off) Divisi Manajemen Investasi (“MI BNIS”) dari PT BNI Sekuritas (dahulu PT BNI Securities) (BNIS). Proses pendiriannya telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BNIS tanggal 1 Maret 2011. Pemekaran usaha tersebut dilakukan dengan mengacu kepada Peraturan Bapepam dan LK No. V.D.11 sebagai lampiran dalam surat keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-480/BL/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajer Investasi.

PT BNI Asset Management (“BNI Asset Management”) was created from the spin-off of the Investment Management Division (“MI BNIS”) of PT BNI Sekuritas (formerly PT BNI Securities) (BNIS). The spin-off was approved during the BNIS Shareholders’ Extraordinary General Meeting dated March 1, 2011. The spin-off was conducted in accordance with Bapepam and LK Regulation No. V.D.11 as attached in the decree of the Chairman of Bapepam and LK No. Kep-480/BL/2009 about The Guidelines for Investment Manager’s Functions.

Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung

pada Entitas Anak berikut:

The Company has direct ownership in the following Subsidiary:

Tahun Mulai Persentase Kepemilikan/ Total Aset/

Beroperasi Percentage of Ownership Total Asset Kegiatan usaha/ Komersial/

Nama Perusahaan/ Business Year started Company name Activity operations 2017 2016 2017 2016

Manajer Investasi/ PT BNI Asset Management Investment Manager 2011 99,90% 99,90% 140.100.258 92.877.904

PT BNI Asset Management memiliki 53 dan 44

karyawan tetap masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (tidak diaudit).


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT OF ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian PT BNI Sekuritas (dahulu PT BNI Securities) ini diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 23 Februari 2018.

The consolidated financial statements of PT BNI Sekuritas (formerly PT BNI Securities) were completed and authorized for issuance by the Board of Directors on February 23, 2018.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak (“BNIS” atau “Perusahaan”) adalah sebagai berikut:

The principal accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements of the Company and Subsidiary (“BNIS” or “the Company”) are as follows:






PT BNI SEKURITAS










11



Gaji dan kompensasi yang dibayarkan kepada

Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp11.054.148 dan Rp12.016.767 serta seluruhnya merupakan imbalan jangka pendek.

The aggregate salaries and other compensation benefits of the Board of Directors, Board of Commissioners and Audit Committe of the Company for the years ended December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp11,054,148 and Rp12,016,767, respectively, and all were short term benefits.

c. Entitas Anak c. Subsidiary

PT BNI Asset Management (“BNI Asset

Management”) merupakan hasil pemekaran usaha (spin-off) Divisi Manajemen Investasi (“MI BNIS”) dari PT BNI Sekuritas (dahulu PT BNI Securities) (BNIS). Proses pendiriannya telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BNIS tanggal 1 Maret 2011. Pemekaran usaha tersebut dilakukan dengan mengacu kepada Peraturan Bapepam dan LK No. V.D.11 sebagai lampiran dalam surat keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-480/BL/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajer Investasi.

PT BNI Asset Management (“BNI Asset Management”) was created from the spin-off of the Investment Management Division (“MI BNIS”) of PT BNI Sekuritas (formerly PT BNI Securities) (BNIS). The spin-off was approved during the BNIS Shareholders’ Extraordinary General Meeting dated March 1, 2011. The spin-off was conducted in accordance with Bapepam and LK Regulation No. V.D.11 as attached in the decree of the Chairman of Bapepam and LK No. Kep-480/BL/2009 about The Guidelines for Investment Manager’s Functions.

Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung

pada Entitas Anak berikut:

The Company has direct ownership in the following Subsidiary:

Tahun Mulai Persentase Kepemilikan/ Total Aset/

Beroperasi Percentage of Ownership Total Asset Kegiatan usaha/ Komersial/

Nama Perusahaan/ Business Year started Company name Activity operations 2017 2016 2017 2016

Manajer Investasi/ PT BNI Asset Management Investment Manager 2011 99,90% 99,90% 140.100.258 92.877.904

PT BNI Asset Management memiliki 53 dan 44

karyawan tetap masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (tidak diaudit).


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT OF ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian PT BNI Sekuritas (dahulu PT BNI Securities) ini diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 23 Februari 2018.

The consolidated financial statements of PT BNI Sekuritas (formerly PT BNI Securities) were completed and authorized for issuance by the Board of Directors on February 23, 2018.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak (“BNIS” atau “Perusahaan”) adalah sebagai berikut:

The principal accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements of the Company and Subsidiary (“BNIS” or “the Company”) are as follows:


PT BNI SEKURITAS










12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT OF ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI), serta peraturan pasar modal yang dikeluarkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya. Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan berdasarkan konsep harga perolehan yang dimodifikasi oleh aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, serta disusun dengan dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standards (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan - PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan - ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia - DSAK - IAI), and capital market regulations issued by OJK (Otoritas Jasa Keuangan) for entities that are under its supervision. The consolidated financial statements have been prepared on a historical cost basis, as modified by financial assets classified at fair value through profit or loss, and using the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun

menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Pada laporan arus kas konsolidasian, kas dan

setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, serta deposit on call.

In the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalent include cash on hand and in banks, time deposit with maturities of three months or less and deposit on call.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp). Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan dan disajikan dalam ribuan Rupiah yang terdekat.

The reporting currency used for the consolidated financial statements is the Indonesia Rupiah (Rp). Figures in the consolidated financial statements are rounded to and expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated.

Dalam penyusunan laporan keuangan

konsolidasian membutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi nilai aset dan liabilitas dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, dan jumlah pendapatan dan beban selama periode laporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula (Catatan 3).

The preparation of consolidated financial statements requires the use of estimates and assumptions that affects the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements, and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates (Note 3).







PT BNI SEKURITAS










13



b. Konsolidasi b. Consolidation

Entitas Anak Subsidiary

Entitas Anak adalah entitas dimana

Perusahaan memiliki pengendalian. Perusahaan mengendalikan entitas lain ketika Perusahaan terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan. Entitas Anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Perusahaan kehilangan pengendalian.

Subsidiary is entity overwhich the Company has control. The Company controls an entity when the Company is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Subsidiary is fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company. Subsidiary is deconsolidated from the date on which that control ceases.

Perusahaan mengakui kepentingan non-

pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Company recognizes any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition by acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separated from the equity of the parent entity’s owner.

Transaksi, saldo dan keuntungan antara

Entitas Anak dan Perusahaan yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi Entitas Anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Perusahaan.

Inter-company transactions, balances and unrealized gains on transactions between Company and Subsidiary are eliminated. Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies of Subsidiary have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Company.

c. Perubahan pernyataan standar akuntansi

dan interpretasi standar akuntansi keuangan

c. Changes to statements of financial accounting standards and interpretations of statement of financial accounting standards

Pada tanggal 1 Januari 2017, Perusahaan

menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.







PT BNI SEKURITAS










13



b. Konsolidasi b. Consolidation


Entitas Anak adalah entitas dimana

Perusahaan memiliki pengendalian. Perusahaan mengendalikan entitas lain ketika Perusahaan terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan. Entitas Anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Perusahaan kehilangan pengendalian.

Subsidiary is entity overwhich the Company has control. The Company controls an entity when the Company is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Subsidiary is fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company. Subsidiary is deconsolidated from the date on which that control ceases.

Perusahaan mengakui kepentingan non-

pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Company recognizes any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition by acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separated from the equity of the parent entity’s owner.

Transaksi, saldo dan keuntungan antara

Entitas Anak dan Perusahaan yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi Entitas Anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Perusahaan.

Inter-company transactions, balances and unrealized gains on transactions between Company and Subsidiary are eliminated. Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies of Subsidiary have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Company.


dan interpretasi standar akuntansi keuangan

c. Changes to statements of financial accounting standards and interpretations of statement of financial accounting standards

Pada tanggal 1 Januari 2017, Perusahaan

menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.



PT BNI SEKURITAS










14




dan interpretasi standar akuntansi keuangan (lanjutan)

c. Changes to statements of financial accounting standards and interpretations of statement of financial accounting standards (continued)

Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau periode sebelumnya:

The adoption of these new and revised standards and interpretation did not result in substansial changes to Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:

Amandemen PSAK No. 1: Penyajian

Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan.

Amendments to SFAS No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative.

Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

This amendments clarify, rather than significantly change, existing SFAS No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.

PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): Laporan

Keuangan Interim. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan manajemen risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama.

SFAS No. 3 (2016 Improvement): Interim Financial Reporting.

This improvement clarifies that the interim disclosures required should be included in the interim financial statements or through cross-references of the interim financial statements, such as management commentary or risk management report, that available to users of the interim financial statements and should at the same time.

PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan

Kerja. SFAS No. 24 (2016 Improvement):

Employee Benefits.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.

This improvement clarifies that the market of high quality corporate bonds is based on the currency in which the bonds are denominated, rather than the country where the bonds are located.







PT BNI SEKURITAS










15






PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016):

Instrumen Keuangan: Pengungkapan. SFAS No. 60 (2016 Improvement):

Financial Instruments: Disclosure.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.

This improvement clarifies that an entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met.

d. Aset dan liabilitas keuangan d. Financial asset and liabilities

(i) Klasifikasi (i) Classification Perusahaan mengklasifikasikan aset

keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

The Company classifies its financial assets in the following categories at initial recognition:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan;

Financial assets at fair value through profit or loss, which have 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets as held for trading;

Pinjaman yang diberikan dan piutang; Loans and receivables; Aset keuangan dimiliki hingga jatuh

tempo; Held-to-maturity financial assets;

Aset keuangan tersedia untuk dijual. Available-for-sale financial assets.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition:

Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;

Liabilitas keuangan lain. Other financial liabilities.






PT BNI SEKURITAS










15






PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016):

Instrumen Keuangan: Pengungkapan. SFAS No. 60 (2016 Improvement):

Financial Instruments: Disclosure.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.

This improvement clarifies that an entity must assess the nature of the service contract benefits to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to the continuing involvement are met.

d. Aset dan liabilitas keuangan d. Financial asset and liabilities

(i) Klasifikasi (i) Classification Perusahaan mengklasifikasikan aset

keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

The Company classifies its financial assets in the following categories at initial recognition:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan;

Financial assets at fair value through profit or loss, which have 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets as held for trading;

Pinjaman yang diberikan dan piutang; Loans and receivables; Aset keuangan dimiliki hingga jatuh

tempo; Held-to-maturity financial assets;

Aset keuangan tersedia untuk dijual. Available-for-sale financial assets.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition:

Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;

Liabilitas keuangan lain. Other financial liabilities.


PT BNI SEKURITAS










16



d. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) d. Financial asset and liabilities (continued)

(i) Klasifikasi (lanjutan) (i) Classification (continued)

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laba rugi Financial assets and liabilities at fair value

through profit or loss

Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Perusahaan terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.

The sub-classification of financial assets and liabilities at fair value through profit or loss consists of financial assets or liabilities held for trading which the Company acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.

Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Assets and liabilities classified under this category are carried at fair value in the consolidated statement of financial position, with any gain or losses being recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang

adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

yang dimaksudkan oleh Perusahaan

untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

those that the Company intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Company upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau

those that the Company upon initial recognition designates as available-for-sale investments; or

dalam hal Perusahaan mungkin tidak

akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, yang akan diklasifikasikan ke dalam investasi yang tersedia untuk dijual.

those for which the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which shall be classified as available-for-sale investments.







PT BNI SEKURITAS










17





Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity financial assets

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri

dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.

Held-to-maturity investments consist of quoted non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intention and ability to hold to maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain.

The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.

Setelah pengukuran awal, investasi

tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi komprehensif yang (merupakan bagian dari ekuitas) sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi.

After initial recognition, available-for-sale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized in other comprehensive income (as part of equity) until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in the profit or loss.

Pendapatan bunga dihitung menggunakan

suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat dari perubahan nilai tukar dari investasi tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

Interest income is calculated using the effective interest method and foreign exchange gains or losses of available-for-sale investments are recognized in the profit or loss.

Liabilitas keuangan lain Other financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya merupakan

liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laba rugi saat pengakuan liabilitas.

Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are not held for trading nor designated as at fair value through profit or loss upon the inception of the liability.






PT BNI SEKURITAS










17





Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity financial assets

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri

dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.

Held-to-maturity investments consist of quoted non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intention and ability to hold to maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain.

The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.

Setelah pengukuran awal, investasi

tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi komprehensif yang (merupakan bagian dari ekuitas) sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi.

After initial recognition, available-for-sale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized in other comprehensive income (as part of equity) until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in the profit or loss.

Pendapatan bunga dihitung menggunakan

suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat dari perubahan nilai tukar dari investasi tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

Interest income is calculated using the effective interest method and foreign exchange gains or losses of available-for-sale investments are recognized in the profit or loss.

Liabilitas keuangan lain Other financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya merupakan

liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laba rugi saat pengakuan liabilitas.

Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are not held for trading nor designated as at fair value through profit or loss upon the inception of the liability.


PT BNI SEKURITAS










18





Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and

liabilities

Perusahaan mengklasifikasikan instrumen ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Company classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:

Kategori yang didefinisikan

oleh PSAK No. 55 (Revisi 2014)/ Category as defined by SFAS No. 55

(Revised 2014)

Golongan (ditentukan oleh

Perusahaan)/ Class

(as determined by the Company)

Subgolongan/ Subclasses

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi /Financial assets at fair value through profit or loss

- Portofolio efek/Marketable securities

- Saham/Share - Reksadana/Mutual funds - Sukuk/Sharia bonds - Obligasi korporasi/Corporate

bonds Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Deposito berjangka/Time deposits Piutang pada lembaga kliring dan penjaminan/Receivables

from clearing house and guarantee institution Piutang nasabah/Receivables from customers Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Piutang perusahaan efek lain/Other securities companies receivables

Aset keuangan/ Financial Assets

Piutang kegiatan penjaminan emisi efek/Receivables from underwriting activities Piutang kegiatan manajer investasi/Receivables from investment manager activities

Piutang lain-lain/Other receivables Aset lain-lain/Other assets Dana jaminan/Security

Deposits Penyertaan pada bursa efek/Investment in stock exchange Aset keuangan yang tersedia

untuk dijual/Available-for-sale financial assets

Aset lain-lain/Other assets - Penyertaan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia/Investment in PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

- Penyertaan di PT Pemeringkat Efek Indonesia/Investment in PT Pemeringkat Sentral Efek Indonesia

- Penyertaan di PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional/Investment in PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturity investment

Portofolio efek/Marketable securities

Obligasi korporasi/Corporate Bonds







PT BNI SEKURITAS










19





Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

(lanjutan) Classification of financial assets and

liabilities (continued)

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2014)/

Category as defined by SFAS No. 55 (Revised 2014)


Perusahaan)/ Class



Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortized cost

Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan/Payables to clearing house and guarantee institution Utang nasabah/Payable to customers Biaya masih harus dibayar /Accrued expenses Utang jangka panjang/Long term payable Utang perusahaan efek lain/Other securities companies Payables Utang kegiatan penjaminan emisi efek/Payable from underwriting activities Utang lain-lain/Other payables

(ii) Pengakuan awal (ii) Initial recognition

a. Pembelian atau penjualan aset

keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

a. Purchase or sale of financial assets that requires delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market (regular purchases) are recognized on the trade date, i.e. the date that the Company commits to purchase or sell the assets.

b. Aset keuangan dan liabilitas

keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

b. Financial assets and liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or liabilities not measured at fair value through profit or loss, the fair value is added with directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on their classification.






PT BNI SEKURITAS










19





Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

(lanjutan) Classification of financial assets and

liabilities (continued)

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2014)/

Category as defined by SFAS No. 55 (Revised 2014)


Perusahaan)/ Class



Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortized cost

Utang kepada lembaga kliring dan penjaminan/Payables to clearing house and guarantee institution Utang nasabah/Payable to customers Biaya masih harus dibayar /Accrued expenses Utang jangka panjang/Long term payable Utang perusahaan efek lain/Other securities companies Payables Utang kegiatan penjaminan emisi efek/Payable from underwriting activities Utang lain-lain/Other payables

(ii) Pengakuan awal (ii) Initial recognition

a. Pembelian atau penjualan aset

keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

a. Purchase or sale of financial assets that requires delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market (regular purchases) are recognized on the trade date, i.e. the date that the Company commits to purchase or sell the assets.

b. Aset keuangan dan liabilitas

keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

b. Financial assets and liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or liabilities not measured at fair value through profit or loss, the fair value is added with directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on their classification.


PT BNI SEKURITAS










20




(ii) Pengakuan awal (lanjutan) (ii) Initial recognition (continued)

Perusahaan, pada pengakuan awal dapat

menetapkan aset keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini dapat diubah menjadi pinjaman yang diberikan dan piutang apabila memenuhi ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan serta terdapat intensi dan kemampuan memiliki untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo. Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:

The Company, upon initial recognition, may designate certain financial assets, as at fair value through profit or loss (fair value option). Subsequently, this designation can be changed into loans and receivable if they meet the terms of the loans and there is intention and ability to hold for the forceable future or held to maturity. The fair value option is only applied when the following conditions are met:

penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul, atau

the application of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise, or

aset keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar.

the financial assets are part of a portfolio of financial instruments which are managed and reported to key management on a fair value basis.

aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.

the financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated.

(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal (iii) Subsequent measurement

Aset keuangan dalam kelompok tersedia

untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajarnya.

Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss are subsequently measured at fair value.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables and held-to maturity investments and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iv) Penghentian pengakuan (iv) Derecognition

a. Aset keuangan dihentikan

pengakuannya jika: a. Financial assets are derecognized

when:

- Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

- The contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or







PT BNI SEKURITAS










21




(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) (iv) Derecognition (continued)

- Perusahaan telah mentransfer

haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan dan antara (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.

- The Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Perusahaan telah mentransfer

hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Perusahaan yang berkelanjutan atas aset tersebut.

When the Company has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the asset.

b. Liabilitas keuangan dihentikan

pengakuannya jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

b. Financial liabilities are derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired.

Jika suatu liabilitas keuangan yang ada

digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui sebagai laba rugi.

Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized as profit or loss.






PT BNI SEKURITAS










21




(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) (iv) Derecognition (continued)

- Perusahaan telah mentransfer

haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan dan antara (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.

- The Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Perusahaan telah mentransfer

hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Perusahaan yang berkelanjutan atas aset tersebut.

When the Company has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the asset.

b. Liabilitas keuangan dihentikan

pengakuannya jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

b. Financial liabilities are derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired.

Jika suatu liabilitas keuangan yang ada

digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui sebagai laba rugi.

Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized as profit or loss.


PT BNI SEKURITAS










22




(v) Pengakuan pendapatan dan beban (v) Income and expense recognition

a. Pendapatan dan beban bunga atas

aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

a. Interest income and expense on available-for-sale assets and financial assets and liabilities measured at amortized cost, are recognized in the profit or loss using the effective interest method.

b. Keuntungan dan kerugian yang timbul

dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

b. Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities classified as at fair value through profit or loss are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.

Gains and losses arising from changes in the fair value of available-for-sale financial assets other than foreign exchange gains or losses are recognized directly in equity, until the financial asset is derecognized or impaired.

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai laba rugi.

When a financial asset is derecognized or impaired, the cumulative gains or losses previously recognized in equity is recognized as profit or loss.

(vi) Reklasifikasi aset keuangan (vi) Reclassification of financial assets

Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekat (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Perusahaan memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.

Financial assets that are not longer held for the purpose of selling or repurchasing in the near term (if had not been required to be classified as held for trading at initial recognition) could be reclassified as loans and receivables if it met the definition of loans and receivables and Company has the intention and ability to hold the financial assets for foreseeable future or until maturity date.







PT BNI SEKURITAS










23




(vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) (vi) Reclassification of financial assets

(continued)

Perusahaan tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:

The Company cannot classify any financial assets as held-to-maturity investments, if the entity has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, sold or reclassified a significant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than an insignificant amount in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:

a. dilakukan ketika aset keuangan

sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

a. are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;

b. terjadi setelah Perusahaan telah

memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Perusahaan telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

b. occur after the Company has collected substantially all of the original principal of the financial assets through scheduled payments or prepayments; or

c. terkait dengan kejadian tertentu yang

berada di luar kendali Perusahaan, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perusahaan.

c. are attributable to an isolated event that is beyond the Company’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Company.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.

Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification are recorded at carrying amount. The unrealized gains or losses are amortized by using effective interest rate up to the maturity date of that instrument.






PT BNI SEKURITAS










23




(vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) (vi) Reclassification of financial assets

(continued)

Perusahaan tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:

The Company cannot classify any financial assets as held-to-maturity investments, if the entity has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, sold or reclassified a significant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than an insignificant amount in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:

a. dilakukan ketika aset keuangan

sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

a. are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;

b. terjadi setelah Perusahaan telah

memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Perusahaan telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

b. occur after the Company has collected substantially all of the original principal of the financial assets through scheduled payments or prepayments; or

c. terkait dengan kejadian tertentu yang

berada di luar kendali Perusahaan, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perusahaan.

c. are attributable to an isolated event that is beyond the Company’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Company.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.

Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification are recorded at carrying amount. The unrealized gains or losses are amortized by using effective interest rate up to the maturity date of that instrument.


PT BNI SEKURITAS










24




(vii) Saling hapus instrumen keuangan (vii) Offsetting financial instruments

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus

dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan memiliki intensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.

Hak yang berkekuatan hukum harus tidak

bersifat kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan dalam situasi bisnis yang normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan Perusahaan atau counterparty.

The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the Company or the counterparty.

(viii) Pengukuran biaya diamortisasi (viii) Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset

keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortisation using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

(ix) Penentuan nilai wajar (ix) Determination of fair value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at measurement date.

Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai

wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory

When available, the Company measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly







PT BNI SEKURITAS










25




(ix) Penentuan nilai wajar (lanjutan) (ix) Determination of fair value (continued)

agency), dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar. Nilai wajar dapat diperoleh dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga pasar atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg atau Reuters pada tanggal pengukuran.

occurring market transaction on an arm’s length basis. The fair value can be obtained from IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg or Reuters on the measurement date.

Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian.

If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation technique.

Perusahaan menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti opsi nilai tukar dan swap mata uang. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang diobservasi.

The Company uses widely recognized valuation models for determining fair values of financial instruments of lower complexity, such as exchange value options and currency swaps. For these financial instruments, inputs into models are generally market-observable.

Untuk instrumen yang lebih kompleks,

Perusahaan menggunakan model penilaian internal, yang pada umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai standar industri. Model penilaian terutama digunakan untuk menilai kontrak derivatif yang ditransaksikan melalui pasar over-the-counter, unlisted debt securities (termasuk surat utang dengan derivatif melekat) dan instrumen utang lainnya yang pasarnya tidak aktif.

For more complex instruments, the Company uses internally developed models, which are usually based on valuation methods and techniques generally recognized as standard within the industry. Valuation models are used primarily to value derivatives transacted in the over-the-counter market, unlisted debt securities (including those with embedded derivatives) and other debt instruments for which markets were or have become illiquid.

Untuk instrumen keuangan yang tidak

mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset neto efek-efek tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the fair value of another instrument which substantially has the same characteristics or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.






PT BNI SEKURITAS










25





agency), dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar. Nilai wajar dapat diperoleh dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga pasar atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg atau Reuters pada tanggal pengukuran.

occurring market transaction on an arm’s length basis. The fair value can be obtained from IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg or Reuters on the measurement date.

Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian.

If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation technique.

Perusahaan menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti opsi nilai tukar dan swap mata uang. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang diobservasi.

The Company uses widely recognized valuation models for determining fair values of financial instruments of lower complexity, such as exchange value options and currency swaps. For these financial instruments, inputs into models are generally market-observable.

Untuk instrumen yang lebih kompleks,

Perusahaan menggunakan model penilaian internal, yang pada umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai standar industri. Model penilaian terutama digunakan untuk menilai kontrak derivatif yang ditransaksikan melalui pasar over-the-counter, unlisted debt securities (termasuk surat utang dengan derivatif melekat) dan instrumen utang lainnya yang pasarnya tidak aktif.

For more complex instruments, the Company uses internally developed models, which are usually based on valuation methods and techniques generally recognized as standard within the industry. Valuation models are used primarily to value derivatives transacted in the over-the-counter market, unlisted debt securities (including those with embedded derivatives) and other debt instruments for which markets were or have become illiquid.

Untuk instrumen keuangan yang tidak

mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset neto efek-efek tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the fair value of another instrument which substantially has the same characteristics or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.


PT BNI SEKURITAS










26





Hasil dari suatu teknik penilaian

merupakan sebuah estimasi atau perkiraan dari suatu nilai yang tidak dapat ditentukan dengan pasti, dan teknik penilaian yang digunakan mungkin tidak dapat menggambarkan seluruh faktor yang relevan atas posisi yang dimiliki Perusahaan. Dengan demikian, penilaian disesuaikan dengan faktor tambahan seperti model risk, risiko likuiditas dan risiko kredit counterparty. Berdasarkan kebijakan teknik penilaian nilai wajar, pengendalian dan prosedur yang diterapkan, manajemen berkeyakinan bahwa penyesuaian atas penilaian tersebut di atas diperlukan dan dianggap tepat untuk menyajikan secara wajar nilai dari instrumen keuangan yang diukur berdasarkan nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Data harga dan parameter yang digunakan didalam prosedur pengukuran pada umumnya telah direview dan disesuaikan jika diperlukan, khususnya untuk perkembangan atas pasar terkini.

The output of a valuation technique is an estimation or approximation of a value that cannot be determined with certainty, and the valuation technique employed may not fully reflect all factors relevant to the positions that the Company holds. Valuations are therefore adjusted, with additional factors such as model risk, liquidity risk and counterparty credit risk. Based on the established fair value valuation technique policy, related controls and procedures applied, management believes that these valuation adjustments are necessary and considered appropriate to fairly state the values of financial instruments measured at fair value in the consolidated statement of financial position. Price data and parameters used in the measurement procedures applied are generally reviewed and adjusted, if necessary, particularly in view of the current market developments.

Pada saat nilai wajar dari unlisted equity

instruments tidak dapat ditentukan dengan handal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penurunan nilai. Nilai wajar atas pinjaman yang diberikan dan piutang, serta liabilitas kepada bank dan nasabah ditentukan menggunakan nilai berdasarkan arus kas kontraktual, dengan mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas dan biaya.

In cases when the fair value of unlisted equity instruments cannot be determined reliably, the instruments are carried at cost less impairment value. The fair value for loans and receivables as well as liabilities to banks and customers are determined using a present value model on the basis of contractually agreed cash flows, taking into account credit quality, liquidity and costs.

Semua aset dan liabilitas dimana nilai

wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan sebagai berikut:

All assets and liabilities which fair value is measured or disclosed in the financial statements can be classified in fair value hierarchy levels, based on following level:

- Tingkat 1: Harga kuotasian (tidak

disesuaikan) dari pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

- Level 1: Quoted price (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.







PT BNI SEKURITAS










27





- Tingkat 2: Input selain harga yang

dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga).

- Level 2: inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as a price) or indirectly (as derived from price).

- Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas

yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).

- Level 3: input for asset or liabilities based on unobservable inputs for the asset or liabilities level (unobservable information).

(x) Cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan (x) Allowance for impairment losses of

financial asset

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti objektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At end of reporting period, the Company assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when there is objective evidence that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset and can be estimated reliably.

Perusahaan pertama kali menentukan

apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko pinjaman dan piutang yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Company of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.






PT BNI SEKURITAS










27





- Tingkat 2: Input selain harga yang

dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga).

- Level 2: inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as a price) or indirectly (as derived from price).

- Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas

yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).

- Level 3: input for asset or liabilities based on unobservable inputs for the asset or liabilities level (unobservable information).


keuangan (x) Allowance for impairment losses of

financial asset

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti objektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At end of reporting period, the Company assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when there is objective evidence that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset and can be estimated reliably.

Perusahaan pertama kali menentukan

apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko pinjaman dan piutang yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Company of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.


PT BNI SEKURITAS










28





keuangan (lanjutan) (x) Allowance for impairment losses of

financial asset (continued)

Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets original effective interest rate. Losses are recognized in the profit or loss and reflected in an allowance for impairment losses account against financial assets carried at amortized cost. If a loan or held-to-maturity securities have a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus

kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.

The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether foreclosure is probable or not.

Pendapatan bunga atas aset keuangan

yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi.

Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss previously recognized is reversed through the profit or loss.

Dalam investasi instrumen ekuitas yang

diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai.

In the case of equity instruments classified as available-for-sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is an objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss.







PT BNI SEKURITAS










29







Kerugian penurunan nilai atas portofolio efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Jika pada periode berikutnya, nilai wajar

yang instrumen utang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

If in a subsequent period, the fair value of debt instrument classified as available-for-sale securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the profit or loss, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Jika persyaratan pinjaman yang diberikan

dan piutang dan portofolio efek yang dimiliki hingga jatuh tempo, dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena nasabah mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.

If the terms of loans and receivables and held-to-maturity are renegotiated or modified because of the customer having financial difficulties, the impairment is measured with the original effective interest rate used before the criterias changed.

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing e. Transactions and balances denominated in

foreign currencies

Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, diakui sebagai laba rugi tahun berjalan.

The Company maintains its accounting records in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions were made. At end of reporting period, all foreign currency monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Indonesian Rupiah using the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s profit or loss.






PT BNI SEKURITAS










29







Kerugian penurunan nilai atas portofolio efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Jika pada periode berikutnya, nilai wajar

yang instrumen utang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

If in a subsequent period, the fair value of debt instrument classified as available-for-sale securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the profit or loss, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Jika persyaratan pinjaman yang diberikan

dan piutang dan portofolio efek yang dimiliki hingga jatuh tempo, dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena nasabah mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.

If the terms of loans and receivables and held-to-maturity are renegotiated or modified because of the customer having financial difficulties, the impairment is measured with the original effective interest rate used before the criterias changed.


asing e. Transactions and balances denominated in

foreign currencies

Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, diakui sebagai laba rugi tahun berjalan.

The Company maintains its accounting records in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions were made. At end of reporting period, all foreign currency monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Indonesian Rupiah using the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s profit or loss.


PT BNI SEKURITAS










30




asing (lanjutan) e. Transactions and balances denominated in

foreign currencies (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, kurs Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):

As of December 31, 2017 and 2016, the US Dollars exchange rates used for translation are as follows (full amounts in Indonesian Rupiah):

31 Desember/December 31,

2017 2016

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13.548 13.436 United States Dollar 1 (USD)

f. Kas dan setara kas f. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas kecil, kas di bank dan deposito berjangka yang penempatannya kurang dari tiga bulan dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposit with maturities of three months or less and are not pledged or restricted.

g. Portofolio efek g. Marketable securities

Portofolio efek yang dimiliki terdiri dari

penyertaan reksadana, saham, sukuk dan obligasi.

Marketable securities consist of mutual fund units, shares, sharia bonds and bonds.

Lihat Catatan 2d untuk kebijakan akuntansi

atas aset dan liabilitas keuangan. Refer to Note 2d for the accounting policies of

financial assets and liabilities.

h. Transaksi portofolio efek h. Securities transaction

Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk kepentingan sendiri diakui dalam laporan keuangan Perusahaan pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek.

Purchases and sales of securities both for customers (securities brokerage transactions) and the Company’s portofolio are recognized in the Company’s financial statements when the transactions are made.

Pembelian portofolio efek untuk nasabah

pemilik rekening dicatat sebagai piutang nasabah dan utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), sedangkan penjualan portofolio efek dicatat sebagai utang nasabah dan piutang pada LKP.

Purchases of securities for the interest of customers are recorded as receivables from customers and payable to the clearing and guarantee institution (LKP), while sales of such securities are recorded as payable to customers and receivables from LKP.







PT BNI SEKURITAS










31



h. Transaksi portofolio efek (lanjutan) h. Securities transaction (continued)

Penerimaan dana dari nasabah pemilik

rekening dalam rangka pembelian portofolio efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan untuk nasabah dicatat sebagai bagian dari rekening nasabah. Saldo lebih rekening nasabah disajikan sebagai liabilitas sedangkan saldo kurang rekening nasabah disajikan sebagai aset.

Funds received from customers in connection with securities purchased for their account, and payments and receipts related to purchases and sales of securities on behalf of the customers are recorded as part of customers’ accounts. Payable balances of customers’ accounts are presented in the balance sheet as liabilities, while receivable balances are presented as assets.

Piutang dan utang kepada nasabah

merupakan piutang dan utang yang terjadi dari transaksi perdagangan efek yang dicatat secara neto untuk setiap nasabah yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama sesuai dengan Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (PAPE) yang terdapat di dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-689/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011.

Receivable from and payable to customers represent amounts due from and due to clients arising from securities trading transactions which recorded on a net basis for each customer with settlement due on the same day in accordance with Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (PAPE) which is included in the decision of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-689/BL/2011 dated December 30, 2011.

Pada tanggal transaksi, pembelian portofolio

efek yang tidak dapat diselesaikan dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas. Transaksi penjualan portofolio efek yang tidak dapat diselesaikan dicatat sebagai gagal serah dan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai aset.

On settlement date, failure in the settlement of securities purchased is recorded as “failure to receive account” and presented in the consolidated statements of financial position as a liability, while failure in settlement of securities sold is recorded as “failure to deliver account” and presented in the consolidated statements of financial position as an asset.

Penerimaan uang dari nasabah untuk

pemesanan portofolio efek dalam rangka penjaminan emisi portofolio efek diakui dan disajikan tersendiri sebagai aset dan liabilitas.

Funds received from customers for securities subscription in relation to underwriting are recognized and separately presented as assets and liabilities.




i. Penyertaan pada bursa efek i. Investments in stock exchange

Penyertaan dicatat sebesar nilai perolehan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada). Penyertaan merupakan penyertaan wajib yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia dan OJK untuk dapat melakukan transaksi efek.

Investments carried at cost less allowance for impairment losses (if any). The investments are a requirement of the Indonesian Stock Exchange and OJK in order to be able to carry out securities trading.






PT BNI SEKURITAS










31



h. Transaksi portofolio efek (lanjutan) h. Securities transaction (continued)

Penerimaan dana dari nasabah pemilik

rekening dalam rangka pembelian portofolio efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan untuk nasabah dicatat sebagai bagian dari rekening nasabah. Saldo lebih rekening nasabah disajikan sebagai liabilitas sedangkan saldo kurang rekening nasabah disajikan sebagai aset.

Funds received from customers in connection with securities purchased for their account, and payments and receipts related to purchases and sales of securities on behalf of the customers are recorded as part of customers’ accounts. Payable balances of customers’ accounts are presented in the balance sheet as liabilities, while receivable balances are presented as assets.

Piutang dan utang kepada nasabah

merupakan piutang dan utang yang terjadi dari transaksi perdagangan efek yang dicatat secara neto untuk setiap nasabah yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama sesuai dengan Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (PAPE) yang terdapat di dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-689/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011.

Receivable from and payable to customers represent amounts due from and due to clients arising from securities trading transactions which recorded on a net basis for each customer with settlement due on the same day in accordance with Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (PAPE) which is included in the decision of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-689/BL/2011 dated December 30, 2011.

Pada tanggal transaksi, pembelian portofolio

efek yang tidak dapat diselesaikan dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas. Transaksi penjualan portofolio efek yang tidak dapat diselesaikan dicatat sebagai gagal serah dan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai aset.

On settlement date, failure in the settlement of securities purchased is recorded as “failure to receive account” and presented in the consolidated statements of financial position as a liability, while failure in settlement of securities sold is recorded as “failure to deliver account” and presented in the consolidated statements of financial position as an asset.

Penerimaan uang dari nasabah untuk

pemesanan portofolio efek dalam rangka penjaminan emisi portofolio efek diakui dan disajikan tersendiri sebagai aset dan liabilitas.

Funds received from customers for securities subscription in relation to underwriting are recognized and separately presented as assets and liabilities.




i. Penyertaan pada bursa efek i. Investments in stock exchange

Penyertaan dicatat sebesar nilai perolehan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada). Penyertaan merupakan penyertaan wajib yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia dan OJK untuk dapat melakukan transaksi efek.

Investments carried at cost less allowance for impairment losses (if any). The investments are a requirement of the Indonesian Stock Exchange and OJK in order to be able to carry out securities trading.


PT BNI SEKURITAS










32



j. Penyertaan saham j. Investments in shares

Penyertaan saham dengan kepemilikan

kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya perolehan (cost method), kecuali diketahui adanya indikasi penurunan nilai yang sifatnya permanen maka Perusahaan dan Entitas Anaknya akan menyediakan cadangan penurunan nilai penyertaan.

Investment in shares with ownership interest of less than 20% are stated at cost (cost method), unless there is an indication of a permanent decline in value of the investment, whereby the Company and subsidiary will provide an allowance for such a decline.

Investasi pada saham yang bernilai di bawah

20% diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual.

Investment in shares less than 20% is classified as available-for-sale financial assets.

Penyertaan saham dengan kepemilikan 20%

sampai dengan 50%, baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi entitas asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan, dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Investments in shares with ownership interest of 20% to 50%, directly or indirectly owned, are accounted for using the equity method whereby the Company and subsidiary proportionate share in the net income or loss of the associated company after the date of acquisition is added to or deducted from, and dividends subsequently received are deducted from, the acquisition cost of the investments. The carrying amount of the investments is written-down to recognize any permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to the current year’s consolidated statement of comprehensive income.

k. Aset tetap k. Fixed assets

Bangunan disajikan sebesar nilai wajar,

berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah terdaftar di OJK, dikurangi penyusutan untuk bangunan. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan jumlah tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset dan nilai netonya disajikan kembali sebesar jumlah revaluasi aset. Aset tetap lainnya dan peralatan disajikan sebesar harga perolehan dikurangi dengan penyusutan.

Building are shown at fair value, based on valuations performed by external independent valuers which are registered with OJK, less subsequent depreciation for buildings. Valuations are performed with sufficient regularity to ensure that the fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying amount. Any accumulated depreciation at the date of revaluation is eliminated against the gross carrying amount of the asset, and the net amount is restated to the revalued amount of the asset. All other property, plant and equipment are stated at historical cost less depreciation.

Harga perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset tersebut.

Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.







PT BNI SEKURITAS










33



k. Aset tetap (lanjutan) k. Fixed assets (continued)

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui

sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Perusahaan mendapat manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dalam periode keuangan ketika biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of replaced part is derecognized. All other repairs and maintenance are charged to the profit or loss during the financial period in which they are incurred.

Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari

revaluasi bangunan dikreditkan pada “komponen ekuitas lainnya” sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lainnya. Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang sebelumnya atas aset yang sama dibebankan terhadap “komponen ekuitas lainnya” sebagai bagian dari laba komprehensif; penurunan lainnya dibebankan pada laporan laba rugi. Setiap periode pelaporan, selisih antara penyusutan berdasarkan nilai revaluasi aset yang diakui di dalam laporan laba rugi dan penyusutan berdasarkan harga perolehan awal aset ditransfer dari “komponen ekuitas lainnya” ke dalam “saldo laba”.

Increases in the carrying amount arising on revaluation of buildings are credited to “other equity components” as part of other comprehensive income. Decreases that offset previous increases of the same asset are debited against “other equity components” as part of other comprehensive income; all other decreases are charged to the profit or loss. Each reporting period the difference between depreciation based on the revalued carrying amount of the asset charged to the profit or loss and depreciation based on the asset’s original cost is transferred from “other equity components” to “retained earnings”.

Aset tetap selain bangunan disajikan sebesar

harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

Fixed assets besides building are stated at historical cost less accumulated depreciation.

Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode

penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan

The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar

jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.

An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.

Keuntungan atau kerugian bersih atas

pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan hasil yang diterima dengan nilai tercatat dan diakui pada “pendapatan/(beban) lain-lain” dalam laporan laba rugi.

Net gains or losses on disposals are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognized within “other income/(expenses)” in the profit or loss.






PT BNI SEKURITAS










33




Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui

sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Perusahaan mendapat manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dalam periode keuangan ketika biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of replaced part is derecognized. All other repairs and maintenance are charged to the profit or loss during the financial period in which they are incurred.

Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari

revaluasi bangunan dikreditkan pada “komponen ekuitas lainnya” sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lainnya. Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang sebelumnya atas aset yang sama dibebankan terhadap “komponen ekuitas lainnya” sebagai bagian dari laba komprehensif; penurunan lainnya dibebankan pada laporan laba rugi. Setiap periode pelaporan, selisih antara penyusutan berdasarkan nilai revaluasi aset yang diakui di dalam laporan laba rugi dan penyusutan berdasarkan harga perolehan awal aset ditransfer dari “komponen ekuitas lainnya” ke dalam “saldo laba”.

Increases in the carrying amount arising on revaluation of buildings are credited to “other equity components” as part of other comprehensive income. Decreases that offset previous increases of the same asset are debited against “other equity components” as part of other comprehensive income; all other decreases are charged to the profit or loss. Each reporting period the difference between depreciation based on the revalued carrying amount of the asset charged to the profit or loss and depreciation based on the asset’s original cost is transferred from “other equity components” to “retained earnings”.

Aset tetap selain bangunan disajikan sebesar

harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

Fixed assets besides building are stated at historical cost less accumulated depreciation.

Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode

penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan

The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar

jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.

An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.

Keuntungan atau kerugian bersih atas

pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan hasil yang diterima dengan nilai tercatat dan diakui pada “pendapatan/(beban) lain-lain” dalam laporan laba rugi.

Net gains or losses on disposals are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognized within “other income/(expenses)” in the profit or loss.


PT BNI SEKURITAS










34




Jika aset yang direvaluasi dijual, jumlah yang

dicatat di dalam ekuitas dipindahkan ke saldo laba.

When revalued assets are sold, the amounts included in equity are transferred to retained earnings.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan atau jumlah revaluasi sampai dengan nilai sisanya selama masa manfaat yang diestimasi, sebagai berikut:

Depreciation on other assets is calculated using the straight-line method to allocate their cost or revalued amounts to their residual values over their estimated useful lives, as follows:

Estimasi masa

manfaat/ Estimated

useful lives (Tahun/Years)

Bangunan 20 Building Kendaraan 5 Vehicles Peralatan kantor 3 - 5 Office equipment Komputer 1 - 3 Computers

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau

dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutan yang terkait dengan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya dari laporan keuangan dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.

When fixed assets are retired or disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are eleminated from the financial statements and any resulting gains or losses are recognized in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar

biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Assets under construction are measured at cost. The accumulated costs of construction of fixed assets are reclassified to the fixed asset account when the construction or installation is completed and ready for use.

l. Aset tak berwujud l. Intangible assets

Aset tak berwujud dinyatakan sebesar biaya

perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset yaitu 4 tahun.

Intangible assets are stated at cost less accumulated amortisation and impairment losses. Amortisation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets of 4 years.

Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai

aset tak berwujud apabila estimasi jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tak berwujud lebih rendah dari nilai tercatatnya.

The Company recognises loss on impairment value in intangible asset when the estimated recoverable amount of an intangible asset is lower than its carrying amount.







PT BNI SEKURITAS










35



l. Aset tak berwujud (lanjutan) l. Intangible assets (continued)

Pada tanggal laporan posisi keuangan,

Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tak berwujud tidak dapat dipulihkan. Penurunan atau pemulihan nilai aset tak berwujud diakui sebagai laba atau rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

At statement of financial position date, the Company determines whether there are events or changes in circumstances which indicate that the carrying amount of intangible assets may not be recoverable. The impairment or recovery of in intangible asset is recognized as income or loss in the current year’s profit or loss.

Aset tak berwujud disajikan sebagai bagian dari akun ”Aset lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Intangible assets are presented as part of “Other assets” in the consolidated statement of financial position.

m. Beban dibayar dimuka m. Prepaid expenses

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the useful periods of each expense using the straight-line method.

n. Rekening efek n. Securities account

Rekening efek adalah rekening yang dimiliki

oleh nasabah Perusahaan efek dalam kaitannya dengan transaksi jual beli efek oleh nasabah. Rekening efek berisi catatan mengenai efek dan dana yang dititipkan nasabah kepada Perusahaan efek. Rekening efek nasabah tidak memenuhi kriteria pengakuan aset keuangan oleh Perusahaan, sehingga tidak dapat dicatat dalam laporan posisi keuangan Perusahaan, namun dicatat secara off-balance-sheet pada Buku Pembantu Dana dan Buku Pembantu Efek.

The securities account is an account owned by customers of securities Company in connection with securities transaction by the customer. Securities account contains a record of the securities and funds deposited by the customer to securities Company. The customer’s securities account does not meet the recognition criteria of financial assets by the Company, thus it cannot be recorded in the Company’s statements of financial position, but recorded off-balance-sheet in Fund Subsidiary Ledger and Securities Subsidiary Ledger.

o. Utang jangka panjang o. Long terms payable

Utang jangka panjang terdiri dari utang sewa

pembiayaan yang secara kontraktual mempunyai jangka waktu lebih dari 1 tahun.

Long terms payable are consists of finance lease payables which contractually matured more than 1 years.

Perusahaan mengakui aset dan liabilitas

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa.

The Company shall recognize assets and liabilities in its consolidated statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability.






PT BNI SEKURITAS










35



l. Aset tak berwujud (lanjutan) l. Intangible assets (continued)

Pada tanggal laporan posisi keuangan,

Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tak berwujud tidak dapat dipulihkan. Penurunan atau pemulihan nilai aset tak berwujud diakui sebagai laba atau rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

At statement of financial position date, the Company determines whether there are events or changes in circumstances which indicate that the carrying amount of intangible assets may not be recoverable. The impairment or recovery of in intangible asset is recognized as income or loss in the current year’s profit or loss.

Aset tak berwujud disajikan sebagai bagian dari akun ”Aset lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Intangible assets are presented as part of “Other assets” in the consolidated statement of financial position.

m. Beban dibayar dimuka m. Prepaid expenses

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the useful periods of each expense using the straight-line method.

n. Rekening efek n. Securities account

Rekening efek adalah rekening yang dimiliki

oleh nasabah Perusahaan efek dalam kaitannya dengan transaksi jual beli efek oleh nasabah. Rekening efek berisi catatan mengenai efek dan dana yang dititipkan nasabah kepada Perusahaan efek. Rekening efek nasabah tidak memenuhi kriteria pengakuan aset keuangan oleh Perusahaan, sehingga tidak dapat dicatat dalam laporan posisi keuangan Perusahaan, namun dicatat secara off-balance-sheet pada Buku Pembantu Dana dan Buku Pembantu Efek.

The securities account is an account owned by customers of securities Company in connection with securities transaction by the customer. Securities account contains a record of the securities and funds deposited by the customer to securities Company. The customer’s securities account does not meet the recognition criteria of financial assets by the Company, thus it cannot be recorded in the Company’s statements of financial position, but recorded off-balance-sheet in Fund Subsidiary Ledger and Securities Subsidiary Ledger.

o. Utang jangka panjang o. Long terms payable

Utang jangka panjang terdiri dari utang sewa

pembiayaan yang secara kontraktual mempunyai jangka waktu lebih dari 1 tahun.

Long terms payable are consists of finance lease payables which contractually matured more than 1 years.

Perusahaan mengakui aset dan liabilitas

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa.

The Company shall recognize assets and liabilities in its consolidated statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability.


PT BNI SEKURITAS










36



o. Utang jangka panjang (lanjutan) o. Long terms payable (continued)

Beban keuangan dialokasikan pada setiap

periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

The finance charges shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit or loss. Capitalized leased assets (presented under the account of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term.

p. Utang bank p. Bank loan

Utang bank merupakan dana yang diterima

dari bank dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian.

Bank loans are funds received from banks, with payment obligation based on the agreement.

Utang bank diakui sebesar nilai wajar pada

awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal utang bank dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Bank loans are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of bank loans and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.

Utang bank yang secara kontraktual

mempunyai jangka waktu 1 tahun atau kurang disajikan pada utang lain-lain.

Bank loan which contractually mature within 1 year or less is presented in other payables.


atas aset dan liabilitas keuangan. Refer to Notes 2d for the accounting policies of


q. Pengakuan pendapatan dan beban q. Revenue and expense recognition

Pendapatan Revenue

Pendapatan komisi sebagai perantara pedagang portofolio efek diakui pada saat transaksi terjadi. Pendapatan dividen dari portofolio efek saham diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen.

Brokerage commission income related to intermediaries for securities trading are recognized on the date of transactions. Dividend income from shares is recognized upon declaration by the issuers of the equity securities.

Pendapatan bunga dari penempatan deposito

berjangka, pemisahan dana penempatan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan lainnya, dan piutang marjin diakui ketika diperoleh berdasarkan basis akrual.

Interest income from time deposit, of fund separation in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and others, and margin receivables are recognized when earned on an accrual basis.







PT BNI SEKURITAS










37



q. Pengakuan pendapatan dan beban

(lanjutan) q. Revenue and expense recognition

(continued)

Pendapatan (lanjutan) Revenue (continued)

Pendapatan dari jasa manajemen investasi dan jasa penasehat keuangan diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.

Fees from investment management and financial advisory services are recognized when the services are rendered based on the terms of the contracts.

Keuntungan (kerugian) dari portofolio efek

meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan portofolio efek dan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek.

Gains (losses) on marketable securities consist of gains (losses) on securities sold and unrealized gains (losses) from increases (decreases) in the fair value of marketable securities.

Jasa penjaminan emisi portofolio efek diakui

pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.

Underwriting fees are recognized when underwriting activities are substantially completed and the amount of income has been determined.

Beban Expenses

Beban yang terjadi sehubungan dengan

perdagangan efek untuk nasabah reguler maupun marjin, manajemen investasi dan penasehat keuangan dibebankan pada saat terjadi.

Expenses relating to trading securities of both regular and margin customers, investment management and advisory services are recognized when incurred.

Beban yang timbul sehubungan dengan

proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi portofolio efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan langsung sebagai laba rugi tahun berjalan.

Expenses incurred relating to underwriting activities are accumulated and charged against income when underwriting fees are recognized. When the underwriting activities are not completed and shares issuance is cancelled, the underwriting expenses are charged to the current year’s profit or loss.

Beban lainnya termasuk komisi pada agen

diakui atas dasar akrual. Other expenses including commissions on

agents are recognized on an accrual basis.

r. Perpajakan r. Taxation

Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan.

The Company applied SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. The revised SFAS prescribes the accounting treatment for income taxes.






PT BNI SEKURITAS










37



q. Pengakuan pendapatan dan beban

(lanjutan) q. Revenue and expense recognition

(continued)

Pendapatan (lanjutan) Revenue (continued)

Pendapatan dari jasa manajemen investasi dan jasa penasehat keuangan diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.

Fees from investment management and financial advisory services are recognized when the services are rendered based on the terms of the contracts.

Keuntungan (kerugian) dari portofolio efek

meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan portofolio efek dan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek.

Gains (losses) on marketable securities consist of gains (losses) on securities sold and unrealized gains (losses) from increases (decreases) in the fair value of marketable securities.

Jasa penjaminan emisi portofolio efek diakui

pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.

Underwriting fees are recognized when underwriting activities are substantially completed and the amount of income has been determined.

Beban Expenses

Beban yang terjadi sehubungan dengan

perdagangan efek untuk nasabah reguler maupun marjin, manajemen investasi dan penasehat keuangan dibebankan pada saat terjadi.

Expenses relating to trading securities of both regular and margin customers, investment management and advisory services are recognized when incurred.

Beban yang timbul sehubungan dengan

proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi portofolio efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan langsung sebagai laba rugi tahun berjalan.

Expenses incurred relating to underwriting activities are accumulated and charged against income when underwriting fees are recognized. When the underwriting activities are not completed and shares issuance is cancelled, the underwriting expenses are charged to the current year’s profit or loss.

Beban lainnya termasuk komisi pada agen

diakui atas dasar akrual. Other expenses including commissions on

agents are recognized on an accrual basis.

r. Perpajakan r. Taxation

Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan.

The Company applied SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. The revised SFAS prescribes the accounting treatment for income taxes.


PT BNI SEKURITAS










38



r. Perpajakan (lanjutan) r. Taxation (continued)

Pajak Final Final Tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur

beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses.

Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang

disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Perusahaan memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan pendapatan bunga dari kas di bank, deposito berjangka dan fee penjualan obligasi sebagai pos tersendiri.

Referring to revised SFAS No. 46 as mentioned above, final tax is no longer governed by SFAS No. 46. Therefore, the Company has decided to present all of the final tax arising from interest income from cash in banks, time deposits and selling bonds fee as separate line item.

Pajak Kini Current tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun

berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.

Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba

kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates.

Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak

penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Perusahaan juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”.

Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Tax Expense - Current” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The Company also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense - Current”.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui

pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.







PT BNI SEKURITAS










39




Pajak Tangguhan Deferred tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui

menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.

Deferred tax assets and liabilities are recognized using the financial position method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.

.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Company reassesses unrecognized deferred tax assets. The Company recognizes a previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Pajak tangguhan dihitung dengan

menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

s. Liabilitas imbalan kerja s. Employee benefits liability

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat

terutang kepada karyawan. Short term employee benefits are recognized

when they are accrue to the employees.






PT BNI SEKURITAS










39




Pajak Tangguhan Deferred tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui

menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.

Deferred tax assets and liabilities are recognized using the financial position method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.

.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Company reassesses unrecognized deferred tax assets. The Company recognizes a previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Pajak tangguhan dihitung dengan

menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

s. Liabilitas imbalan kerja s. Employee benefits liability

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat

terutang kepada karyawan. Short term employee benefits are recognized

when they are accrue to the employees.


PT BNI SEKURITAS










40



s. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan) s. Employee benefits liability (continued)

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja

lainnya Pension benefits and other post

employment

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.

A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation.

Program pensiun iuran pasti adalah program

pensiun dimana Perusahaan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki liabilitas hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut. Akumulasi saldo program iuran pasti ini akan mengurangi kewajiban Perusahaan. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“DPLK”).

A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (pension fund) and has no legal or constructive obligation to pay further contributions. This accumulated pension plan will deduct the Company’s liabilities. This plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (“DPLK”).

Perusahaan diharuskan menyediakan imbalan

pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan liabilitas imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun.

The Company is required to provide minimum pension benefits as stipulated in the Law No. 13/2003 which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan

dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam Rupiah dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds (considering currently there is no deep market for highquality corporate bonds) that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension obligation.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang

timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya pada saat terjadinya.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan

laba rugi. Past-service costs are recognized immediately

in profit or loss.

Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.







PT BNI SEKURITAS










41




Imbalan jangka panjang lainnya Other long term benefit

Perusahaan memberikan imbalan jangka

panjang lainnya seperti cuti jangka panjang, dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.

The Company provides other long term benefit such as long service leave are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.

t. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi t. Transactions with related parties

Perusahaan mempunyai transaksi dengan

pihak-pihak berelasi. Definisi pihak berelasi adalah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”. Definisi pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The Company enters into transactions with parties which are defined as related parties in accordance with Statement of Financial Accounting Standards No. 7 regarding “Related party disclosures”. Related parties are principally defined as:

(i) Perusahaan dibawah pengendalian

Perusahaan;

(i) entities under the control of the Company;

(ii) Perusahaan asosiasi;

(ii) associated companies;

(iii) investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;

(iii) investors with an interest in the voting that gives them significant influence;

(iv) Perusahaan dibawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam catatan (iii) di atas;

(iv) entities controlled by investors under (iii) above;

(v) karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan

(v) key management and their relatives; and

(vi) entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah yaitu Menteri keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas.

(vi) entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by Government, which is defined as the Minister of Finance or Provincial Government who has share ownership in the entity.

Seluruh transaksi dan saldo yang material

dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 34 atas laporan keuangan konsolidasian.

All material transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to consolidated financial statements and the detail is presented in the Note 34 to the consolidated financial statements.






PT BNI SEKURITAS










41




Imbalan jangka panjang lainnya Other long term benefit

Perusahaan memberikan imbalan jangka

panjang lainnya seperti cuti jangka panjang, dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.

The Company provides other long term benefit such as long service leave are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.

t. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi t. Transactions with related parties

Perusahaan mempunyai transaksi dengan

pihak-pihak berelasi. Definisi pihak berelasi adalah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 mengenai “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”. Definisi pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The Company enters into transactions with parties which are defined as related parties in accordance with Statement of Financial Accounting Standards No. 7 regarding “Related party disclosures”. Related parties are principally defined as:

(i) Perusahaan dibawah pengendalian

Perusahaan;

(i) entities under the control of the Company;

(ii) Perusahaan asosiasi;

(ii) associated companies;

(iii) investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;

(iii) investors with an interest in the voting that gives them significant influence;

(iv) Perusahaan dibawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam catatan (iii) di atas;

(iv) entities controlled by investors under (iii) above;

(v) karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan

(v) key management and their relatives; and

(vi) entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah yaitu Menteri keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas.

(vi) entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by Government, which is defined as the Minister of Finance or Provincial Government who has share ownership in the entity.

Seluruh transaksi dan saldo yang material

dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 34 atas laporan keuangan konsolidasian.

All material transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to consolidated financial statements and the detail is presented in the Note 34 to the consolidated financial statements.


PT BNI SEKURITAS










42

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam

rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumption are made in the presentation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang

berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat

berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.

1. Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang 1. Allowance for impairment losses on

receivables

Perusahaan dalam mengestimasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang adalah dengan mempertimbangkan apakah terdapat bukti obyektif bahwa kerugian akibat penurunan nilai telah terjadi, meliputi informasi mengenai tingkat atau tren terjadinya tunggakan (deliquencies) untuk aset keuangan serupa, tren dan kondisi ekonomi nasional dan lokal, dan nilai wajar jaminan.

In estimating the allowance for impairment losses on receivables, the Company considers whether there is objective evidence for impairment losses, including information regarding level or trend of deliquencies for similar financial assets, trend and national economic conditions, and the fair value of collaterals.

Perusahaan meninjau kembali piutang pada

setiap akhir periode pelaporan untuk menilai penurunan nilai. Secara khusus, pertimbangan oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Perusahaan membuat pertimbangan tentang situasi keuangan nasabah dan nilai realisasi neto jaminan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, seperti yang tercermin dalam perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut di masa mendatang.

The Company reassesses the receivables on each end of reporting period for any impairment. Particularly, justification by management is needed in estimating the amount and timing of future cash flows when assessing the impairment. In estimating the cash flows, the Company makes assessment regarding the financial situation of customers and net realizable value of the collateral. Such estimates are based on assumptions about a number factors and actual results may differ, resulting to future changes in the allowance.







PT BNI SEKURITAS










43

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)

2. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan 2. Determining fair values of financial Instruments

Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan

dan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Perusahaan menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2d. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar menjadi kurang objektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.

In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Company uses the valuation techniques as described in Note 2d. For financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

Masukan (input) untuk model ini berasal dari

data pasar yang bisa diamati. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, Manajemen mempertimbangkan masukan dan asumsi diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup feedback model atas likuiditas volatilitas untuk transaksi derivatif dan tingkat diskonto yang berjangka waktu panjang, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.

The input for this model comes from observable market data. When observable market data are not available, management considers necessary inputs and assumptions to determine the fair value. The above considerations include liquidity and volatility feedback model for derivative transactions and long term discount rate, the level of early payment and the level of default assumption.

3. Liabilitas imbalan kerja 3. Employee benefit liability

Present value atas imbalan kerja karyawan

tergantung dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh aktuaris berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi carrying amount atas imbalan kerja karyawan.

The present value of the employee benefit obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefit obligations.

Asumsi yang digunakan dalam menentukan

biaya atau pendapatan untuk imbalan kerja termasuk tingkat diskonto. Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir tahun. Ini merupakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus kas masa depan yang diestimasi akan digunakan untuk membayar imbalan kerja. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga atas Obligasi Pemerintah yang mempunyai jatuh tempo yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan.

The assumptions used in determining the net cost (income) for employee benefits include the discount rate. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of Government Bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee benefit liability.

Asumsi kunci liabilitas pensiun lainnya

sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.

Other key assumptions for pension obligations are partly based on current market conditions.






PT BNI SEKURITAS










43



2. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan 2. Determining fair values of financial Instruments

Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan

dan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Perusahaan menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2d. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar menjadi kurang objektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.

In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Company uses the valuation techniques as described in Note 2d. For financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

Masukan (input) untuk model ini berasal dari

data pasar yang bisa diamati. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, Manajemen mempertimbangkan masukan dan asumsi diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup feedback model atas likuiditas volatilitas untuk transaksi derivatif dan tingkat diskonto yang berjangka waktu panjang, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.

The input for this model comes from observable market data. When observable market data are not available, management considers necessary inputs and assumptions to determine the fair value. The above considerations include liquidity and volatility feedback model for derivative transactions and long term discount rate, the level of early payment and the level of default assumption.

3. Liabilitas imbalan kerja 3. Employee benefit liability

Present value atas imbalan kerja karyawan

tergantung dari banyaknya faktor yang dipertimbangkan oleh aktuaris berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi carrying amount atas imbalan kerja karyawan.

The present value of the employee benefit obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefit obligations.

Asumsi yang digunakan dalam menentukan

biaya atau pendapatan untuk imbalan kerja termasuk tingkat diskonto. Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir tahun. Ini merupakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus kas masa depan yang diestimasi akan digunakan untuk membayar imbalan kerja. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga atas Obligasi Pemerintah yang mempunyai jatuh tempo yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan.

The assumptions used in determining the net cost (income) for employee benefits include the discount rate. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of Government Bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee benefit liability.

Asumsi kunci liabilitas pensiun lainnya

sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.

Other key assumptions for pension obligations are partly based on current market conditions.


PT BNI SEKURITAS










44



4. Perpajakan 4. Taxation

Perpajakan

Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Perusahaan menentukan penyisihan atas Pajak Penghasilan Badan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak pada laba rugi. Perusahaan mengakui liabilitas atas Pajak Penghasilan Badan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak badan.

Significant judgment is involved determining the provision for tax. The Company provides tax provision for Corporate Income Tax based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the profit and loss. The Company recognizes liabilities for expected Corporate Income Tax issues based on estimates for corporate taxable income.

Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan tingkat penghasilan kena pajak bersamaan dengan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for the future recoverable taxable income arising from temporary difference. Management’s judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of taxable profits together within future tax planning strategies.

5. Revaluasi Aset Tetap 5. Fixed assets revaluation

Revaluasi aset tetap Perusahaan bergantung

pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh penilai independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain: tingkat diskonto, nilai tukar, tingkat inflasi dan tingkat kenaikan pendapatan dan biaya. Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material nilai aset tetap yang direvaluasi.

The Company’s fixed assets revaluation depends on its selection of certain assumptions used by the independent appraisal in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate, exchange rate, inflation rate and revenue and cost increase rate. The Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate and significant differences in the Company’s assumptions may materially affect the valuation of its fixed assets.

4. KAS, SETARA KAS DAN DEPOSITO

BERJANGKA 4. CASH, CASH EQUIVALENTS AND TIME

DEPOSIT

a. Kas dan setara kas a. Cash and cash equivalents


2017 2016

Kas 130.712 128.652 Cash on hand







PT BNI SEKURITAS










45

4. KAS, SETARA KAS DAN DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)

4. CASH, CASH EQUIVALENTS AND TIME DEPOSIT (continued)

a. Kas dan setara kas (lanjutan) a. Cash and cash equivalents (continued)


2017 2016

Kas di bank Cash in banks Rupiah Rupiah Pihak berelasi (Catatan 34): Related parties (Note 34): PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 62.062.289 7.692.025 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.251.386 1.122.123 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BNI Syariah 42.195 57.638 PT BNI Syariah

63.355.870 8.871.786 Pihak ketiga: Third parties: PT Bank Permata Tbk 54.161.421 58.359.561 PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia 20.774.099 20.453.203 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mega Tbk 3.012.025 7.426.798 PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Syariah 1.210.664 - PT Bank Permata Syariah PT Bank OCBC NISP Tbk 767.818 - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 578.688 864.687 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 525.710 668.528 PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Cabang Indonesia 437.369 598.632 Cabang Indonesia PT Bank KEB Hana Indonesia 289.945 219.627 PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Maybank PT Bank Maybank

Indonesia Tbk 252.172 369.878 Indonesia Tbk PT Bank JTrust Indonesia Tbk 182.419 - PT Bank JTrust Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 110.152 107.066 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 61.438 59.326 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah

Daerah Sumatera Utara 2.000 - Sumatera Utara PT Bank MNC PT Bank MNC

Internasional Tbk 1.970 - Internasional Tbk PT Bank DBS Indonesia 464 19.284 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Jasa Jakarta 52 - PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 177.174 Indonesia Tbk

82.368.406 89.323.764 Dolar Amerika Serikat United States Dollar Pihak berelasi (Catatan 34): Related party (Note 34): PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (setara (Persero) Tbk (equivalent with dengan USD285.671,76 USD285,671.76 and dan USD161.707,13 USD161,707.13 masing-masing pada as of December 31, 2017 tanggal-tanggal and 2016, 31 Desember 2017 dan 2016) 3.870.281 2.172.697 respectively) Pihak ketiga: Third parties: PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk (setara dengan USD8.366,92 (equivalent with USD8,366.92 dan USDNihil masing- and USDNil masing pada tanggal-tanggal as of December 31, 2017 31 Desember 2017 dan 2016) 113.355 - and 2016, respectively)






PT BNI SEKURITAS










45





2017 2016

Kas di bank Cash in banks Rupiah Rupiah Pihak berelasi (Catatan 34): Related parties (Note 34): PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 62.062.289 7.692.025 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.251.386 1.122.123 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT BNI Syariah 42.195 57.638 PT BNI Syariah

63.355.870 8.871.786 Pihak ketiga: Third parties: PT Bank Permata Tbk 54.161.421 58.359.561 PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia 20.774.099 20.453.203 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mega Tbk 3.012.025 7.426.798 PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Syariah 1.210.664 - PT Bank Permata Syariah PT Bank OCBC NISP Tbk 767.818 - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 578.688 864.687 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 525.710 668.528 PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Cabang Indonesia 437.369 598.632 Cabang Indonesia PT Bank KEB Hana Indonesia 289.945 219.627 PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Maybank PT Bank Maybank

Indonesia Tbk 252.172 369.878 Indonesia Tbk PT Bank JTrust Indonesia Tbk 182.419 - PT Bank JTrust Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 110.152 107.066 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 61.438 59.326 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah

Daerah Sumatera Utara 2.000 - Sumatera Utara PT Bank MNC PT Bank MNC

Internasional Tbk 1.970 - Internasional Tbk PT Bank DBS Indonesia 464 19.284 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Jasa Jakarta 52 - PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 177.174 Indonesia Tbk

82.368.406 89.323.764 Dolar Amerika Serikat United States Dollar Pihak berelasi (Catatan 34): Related party (Note 34): PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (setara (Persero) Tbk (equivalent with dengan USD285.671,76 USD285,671.76 and dan USD161.707,13 USD161,707.13 masing-masing pada as of December 31, 2017 tanggal-tanggal and 2016, 31 Desember 2017 dan 2016) 3.870.281 2.172.697 respectively) Pihak ketiga: Third parties: PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk (setara dengan USD8.366,92 (equivalent with USD8,366.92 dan USDNihil masing- and USDNil masing pada tanggal-tanggal as of December 31, 2017 31 Desember 2017 dan 2016) 113.355 - and 2016, respectively)


PT BNI SEKURITAS










46





2017 2016 Dolar Amerika Serikat (lanjutan) United States Dollar (continued) Pihak ketiga (lanjutan): Third parties (continued): PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk (setara dengan USD518,46 (equivalent with USD518.46 dan USD9.661,13 masing- and USD9,661.13 masing pada tanggal-tanggal as of December 31, 2017 31 Desember 2017 dan 2016) 7.024 129.807 and 2016, respectively)

3.990.660 2.302.504

149.714.936 100.498.054

Deposito berjangka kurang Time deposits less

dari 3 bulan than 3 months Rupiah Rupiah Pihak berelasi (Catatan 34): Related parties (Note 34): PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunanan Daerah Banten Tbk 50.000.000 - Banten Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 28.000.000 17.000.000 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 11.000.000 - (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 9.000.000 - (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

100.000.000 17.000.000 Pihak ketiga: Third parties:

PT Bank CIMB Niaga Tbk 18.000.000 14.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank JTrust Indonesia Tbk 10.000.000 - PT Bank JTrust IndonesiaTbk PT Bank SulutGo - 330.000 PT Bank SulutGo

28.000.000 14.330.000

128.000.000 31.330.000

Total 277.845.648 131.956.706 Total

b. Deposito berjangka b. Time deposits


2017 2016

Rupiah Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk 10.000.000 10.000.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia 10.000.000 10.000.000 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk 10.000.000 10.000.000 Nasional Tbk PT Bank Permata Tbk - 10.000.000 PT Bank Permata Tbk

Total 30.000.000 40.000.000 Total







PT BNI SEKURITAS










47



Tingkat suku bunga per tahun untuk deposito

berjangka untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar 3,20% - 7,25% dan 6,75% - 7,50%.

The annual range of interest rate of time deposit for the years ended December 31, 2017 and 2016 are 3.2% - 7.25% and 6.75% - 7.50%.

5. PORTOFOLIO EFEK 5. MARKETABLE SECURITIES

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency


2017 2016

Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi: profit or loss: Rupiah Rupiah Saham 32.478.073 79.641.188 Third parties Reksadana 25.910.202 46.281.149 Mutual funds

Mata uang asing Foreign currency Reksadana Mutual funds (Setara dengan USD372.021,99 pada (Equivalent with USD372,021.99 tanggal 31 Desember 2017) 5.040.154 - as of December 31, 2017) as of December 31, 2017)

63.428.429 125.922.337 Dimiliki hingga jatuh tempo Fair value through Rupiah Rupiah Obligasi Koperasi - 2.000.000 Corporate bonds

Total 63.428.429 127.922.337 Total

b. Berdasarkan hubungan b. By relationship


2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 34) 30.950.356 46.281.149 Related parties (Note 34) Pihak ketiga 32.478.073 81.641.188 Third parties

Total 63.428.429 127.922.337 Total






PT BNI SEKURITAS










47



Tingkat suku bunga per tahun untuk deposito

berjangka untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar 3,20% - 7,25% dan 6,75% - 7,50%.

The annual range of interest rate of time deposit for the years ended December 31, 2017 and 2016 are 3.2% - 7.25% and 6.75% - 7.50%.

5. PORTOFOLIO EFEK 5. MARKETABLE SECURITIES

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency


2017 2016

Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi: profit or loss: Rupiah Rupiah Saham 32.478.073 79.641.188 Third parties Reksadana 25.910.202 46.281.149 Mutual funds

Mata uang asing Foreign currency Reksadana Mutual funds (Setara dengan USD372.021,99 pada (Equivalent with USD372,021.99 tanggal 31 Desember 2017) 5.040.154 - as of December 31, 2017) as of December 31, 2017)

63.428.429 125.922.337 Dimiliki hingga jatuh tempo Fair value through Rupiah Rupiah Obligasi Koperasi - 2.000.000 Corporate bonds

Total 63.428.429 127.922.337 Total

b. Berdasarkan hubungan b. By relationship


2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 34) 30.950.356 46.281.149 Related parties (Note 34) Pihak ketiga 32.478.073 81.641.188 Third parties

Total 63.428.429 127.922.337 Total


PT BNI SEKURITAS










48

5. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) 5. MARKETABLE SECURITIES (continued)

c. Berdasarkan peringkat c. By rating

31 Desember 2017/December 31, 2017

Pemeringkat/ Peringkat/ Nilai tercatat/ Agencies Rating Carrying value

Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi: profit or loss: Rupiah Rupiah Saham Shares PT Dua Putra PT Dua Putra Utama Makmur Tbk - -*) 32.478.073 Utama Makmur Tbk PT Berlian Laju Tanker Tbk - -*) - PT Berlian Laju Tanker Tbk Reksadana - -*) 25.910.202 Mutual Funds Mata uang asing Foreign currency Reksadana - -*) 5.040.154 Mutual Funds

Neto 63.428.429 Net


Pemeringkat/ Peringkat/ Nilai tercatat/ Agencies Rating Carrying value

Nilai wajar melalui laporan Fair value through laba rugi: profit or loss: Rupiah Rupiah Saham Shares PT Dua Putra PT Dua Putra Utama Makmur Tbk - - *) 77.698.982 Utama Makmur Tbk PT Berlian Laju Tanker Tbk - - *) 1.942.206 PT Berlian Laju Tanker Tbk Reksadana - - *) 46.281.149 Mutual Funds Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity: Rupiah Rupiah Obligasi korporasi Corporate bonds Victoria III Tahun 2013 Pefindo id BBB+ 2.000.000 Victoria III Tahun 2013

Neto 127.922.337 Net

*) Tanpa peringkat *) Without rating

Berdasarkan surat PT CIMB Niaga Tbk selaku Wali Amanat Obligasi dan Sukuk Ijarah PT Berlian Laju Tangker Tbk (BLTA) Perihal Amandemen Restrukturisasi Obligasi dan Sukuk PT Berlian Laju Tanker Tbk No. 130/CTD-TAGS/S/III/2016 tanggal 7 Maret 2016, BLTA telah melakukan konversi seluruh Obligasi dan Sukuk menjadi saham dengan nilai nominal saham yang dibagi menjadi Saham Baru Seri A dengan nilai nominal Rp62,5 (nilai penuh) dan Saham Baru Seri B dengan nilai nominal Rp50 (nilai penuh).

Based on letter of PT CIMB Niaga Tbk as Trustee of Bonds and Sukuk Ijarah PT Berlian Laju Tangker Tbk (BLTA) regarding Amandment Bonds and Sukuk Ijarah Restructuring PT Berlian Laju Tanker Tbk No. 130/CTD-TAGS/S/III/2016 dated March 7, 2016, BLTA has converted all its Bonds and Sukuk Ijarah into shares with nominal value shares are divided into New Shares Series A with nominal value Rp62.5 (full amount) and New Shares Series B with nominal value Rp50 (full amount).







PT BNI SEKURITAS










49


c. Berdasarkan peringkat (lanjutan) c. By rating (continued)

Atas konversi ini, seluruh kepemilikan Obligasi dan Sukuk Ijarah Perusahaan telah dikonversi menjadi Saham Baru Seri A dengan total saham sebanyak 31.075.307 lembar dengan nilai kepemilikan saham sebesar Rp1.942.206 dan mencatat kerugian yang timbul atas konversi tersebut sebesar Rp5.659.473 pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang dibukukan sebagai bagian dari Kerugian Konversi Obligasi menjadi Saham pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Due to this conversion, all of the Company’s ownership on bonds and sukuk ijarah have been converted into shares series A with total shares 31,075,307 shares with total ownership Rp1,942,206 and recorded loss from shares conversion amounted to Rp5,659,473 for the year ended December 31, 2016, which recognized as part of Loss on Convertion of Bonds into Shares on the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Berdasarkan internal memo No. FAC/010/X/2017 tanggal 18 Oktober 2017 mengenai usulan validasi atas nilai saham BLTA, manajemen BNIAM memutuskan untuk melakukan valuasi terhadap saham BLTA dengan nilai RpNihil per lembar. Kerugian penurunan nilai saham ini dibukukan sebagai rugi belum terealisasi atas efek untuk diperdagangkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Based on internal memo No. FAC/010/X/2017 dated October 18, 2017 about validation proposal of BLTA’s share value, BNIAM’s management decided to validate the BLTA’s share with nominal value RpNil per share. The loss from derease in share price recognized as unrealized loss on securities held for trading on the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movement on allowance for impairment losses is as follows:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016/ Year ended December 31, 2016

Saldo awal 1.715.679 Beginning balance Kerugian konversi obligasi Loss on convertion

menjadi saham (1.715.679) of bonds into shares

Saldo akhir - Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa tidak perlu membentuk cadangan kerugian penurunan nilai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya portofolio efek karena portofolio efek dapat tertagih.

Management believes that no allowance for impairment losses should be provided to cover losses on uncollectible marketable securities due to marketable securities are collectible.

Seluruh portofolio efek pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak dijaminkan.

All marketable securities as of December 31, 2017 and 2016 are not pledged as collateral.

Perubahan nilai wajar portofolio efek sebesar (Rp45.032.213) dan (Rp38.230.941) masing-masing untuk tahun 2017 dan 2016, disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan kegiatan perantara pedagang efek” (Catatan 28).

The changes in fair value of marketable securities each amounting to (Rp45,032,213) and (Rp38,230,941) in 2017 and 2016, respectively, presented as part of “Brokerage commissions” (Note 28).






PT BNI SEKURITAS










49


c. Berdasarkan peringkat (lanjutan) c. By rating (continued)

Atas konversi ini, seluruh kepemilikan Obligasi dan Sukuk Ijarah Perusahaan telah dikonversi menjadi Saham Baru Seri A dengan total saham sebanyak 31.075.307 lembar dengan nilai kepemilikan saham sebesar Rp1.942.206 dan mencatat kerugian yang timbul atas konversi tersebut sebesar Rp5.659.473 pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang dibukukan sebagai bagian dari Kerugian Konversi Obligasi menjadi Saham pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Due to this conversion, all of the Company’s ownership on bonds and sukuk ijarah have been converted into shares series A with total shares 31,075,307 shares with total ownership Rp1,942,206 and recorded loss from shares conversion amounted to Rp5,659,473 for the year ended December 31, 2016, which recognized as part of Loss on Convertion of Bonds into Shares on the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Berdasarkan internal memo No. FAC/010/X/2017 tanggal 18 Oktober 2017 mengenai usulan validasi atas nilai saham BLTA, manajemen BNIAM memutuskan untuk melakukan valuasi terhadap saham BLTA dengan nilai RpNihil per lembar. Kerugian penurunan nilai saham ini dibukukan sebagai rugi belum terealisasi atas efek untuk diperdagangkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Based on internal memo No. FAC/010/X/2017 dated October 18, 2017 about validation proposal of BLTA’s share value, BNIAM’s management decided to validate the BLTA’s share with nominal value RpNil per share. The loss from derease in share price recognized as unrealized loss on securities held for trading on the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movement on allowance for impairment losses is as follows:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016/ Year ended December 31, 2016

Saldo awal 1.715.679 Beginning balance Kerugian konversi obligasi Loss on convertion

menjadi saham (1.715.679) of bonds into shares

Saldo akhir - Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa tidak perlu membentuk cadangan kerugian penurunan nilai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya portofolio efek karena portofolio efek dapat tertagih.

Management believes that no allowance for impairment losses should be provided to cover losses on uncollectible marketable securities due to marketable securities are collectible.

Seluruh portofolio efek pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak dijaminkan.

All marketable securities as of December 31, 2017 and 2016 are not pledged as collateral.

Perubahan nilai wajar portofolio efek sebesar (Rp45.032.213) dan (Rp38.230.941) masing-masing untuk tahun 2017 dan 2016, disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan kegiatan perantara pedagang efek” (Catatan 28).

The changes in fair value of marketable securities each amounting to (Rp45,032,213) and (Rp38,230,941) in 2017 and 2016, respectively, presented as part of “Brokerage commissions” (Note 28).


PT BNI SEKURITAS










50

6. PIUTANG DAN UTANG KEPADA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

6. RECEIVABLE FROM AND PAYABLE TO CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION

Akun ini merupakan tagihan dan utang kepada

PT Kliring dan Penjamin Efek Indonesia (PT KPEI) terkait transaksi efek di bursa dengan penyelesaian transaksi perdagangan efek neto (net settlement).

These accounts represent receivables from and payables to PT Kliring dan Penjamin Efek Indonesia (PT KPEI) in relation to securities transaction in market with net settlement of securities transaction.


2017 2016

Piutang transaksi bursa 35.140.870 128.922.544 Market transaction receivable Utang transaksi bursa 7.821.907 76.229.312 Market transaction payable

7. PIUTANG NASABAH 7. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS Akun ini merupakan piutang yang timbul dari

transaksi Perusahaan sebagai perantara perdagangan.

This account represents receivable arising from transaction conducted by the Company as a broker.

Akun ini merupakan saldo negatif dari dana

nasabah sehubungan dengan transaksi pembelian efek yang dilakukan oleh nasabah.

This account represents the negative balances of customers’ accounts in connection with buying transactions perfomed by customers.

Rincian piutang nasabah berdasarkan jenis

nasabah adalah sebagai berikut: Details of receivables from customers based on

customer classification are as follows:

a. Berdasarkan hubungan a. Based on relationship


2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 34) Related parties (Note 34) Nasabah pemilik rekening Customer with securities account SBI Securities Co Ltd 455.669 39.953 SBI Securities Co Ltd

Nasabah kelembagaan Institutional customer

PT Asuransi Sosial Angkatan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Bersenjata Republik Indonesia (PT ASABRI) (Persero) 193.936.373 - (PT ASABRI) (Persero)

PT Taspen (Persero) 1.387.154 - PT Taspen (Persero)

BPJS Ketenagakerjaan 793.270 - BPJS Ketenagakerjaan PT Dana Pensiun BNI 279.948 - PT Dana Pensiun BNI BNI Reksadana Berkembang 119.502 - BNI Reksadana Berkembang

Reksadana BNI-AM Terencana 11.894 - Reksadana BNI-AM Terencana

196.983.810 39.953

Pihak ketiga Third parties Nasabah pemilik rekening Customer with securities account Saldo kurang dari 5% dari total Balance less than 5% of receivables piutang nasabah - pihak ketiga 273.741.403 258.958.178 from customers - third parties







PT BNI SEKURITAS










51

7. PIUTANG NASABAH (lanjutan) 7. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS (continued)

a. Berdasarkan hubungan (lanjutan) a. Based on relationship (continued)/


2017 2016

Nasabah kelembagaan Institutional customer Saldo kurang dari 5% dari total Balance less than 5% of receivables

piutang nasabah - pihak ketiga 67.941.622 175.358.848 from customers - third parties Saldo lebih dari atau sama Balance greater or equal to 5% of

dengan 5% dari total piutang receivables from customers - nasabah - pihak ketiga - 4.810.471 third parties

341.683.025 439.127.497

Total 538.666.835 439.167.450 Total Dikurangi: Less: Cadangan kerugian penurunan nilai (447.842) (704.965) Allowance for impairment losses

Neto 538.218.993 438.462.485 Net

b. Berdasarkan pihak b. Based on party


2017 2016

Nasabah pemilik rekening Customers with securities accounts Transaksi regular 115.517.437 112.942.646 Regular transactions

Transaksi marjin 158.679.635 146.055.484 Margin transactions Nasabah kelembagaan 264.469.763 180.169.320 Institutional customers


Neto 538.218.993 438.462.485 Net

Perusahaan mengenakan bunga 18,00% -

36,00% per tahun atas penggunaan dana Perusahaan untuk transaksi reguler yang dilakukan nasabah.

The Company charges interest at the rate of 18.00% - 36.00% per annum for the Company’s funds used in regular transactions done by its customers.

Jaminan transaksi marjin pada umumnya

adalah berupa saham nasabah. Margin collaterals are generally in the form of

customer’s shares of stocks.

Perusahaan mengenakan bunga 14,00% - 18,00% per tahun atas penggunaan fasilitas marjin dengan jangka waktu maksimal 90 hari.

The Company charge interest at the rate of 14.00% - 18.00% per annum for this margin facility with maximum term of 90 days.






PT BNI SEKURITAS










51

7. PIUTANG NASABAH (lanjutan) 7. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS (continued)

a. Berdasarkan hubungan (lanjutan) a. Based on relationship (continued)/


2017 2016

Nasabah kelembagaan Institutional customer Saldo kurang dari 5% dari total Balance less than 5% of receivables

piutang nasabah - pihak ketiga 67.941.622 175.358.848 from customers - third parties Saldo lebih dari atau sama Balance greater or equal to 5% of

dengan 5% dari total piutang receivables from customers - nasabah - pihak ketiga - 4.810.471 third parties

341.683.025 439.127.497


Neto 538.218.993 438.462.485 Net



2017 2016

Nasabah pemilik rekening Customers with securities accounts Transaksi regular 115.517.437 112.942.646 Regular transactions

Transaksi marjin 158.679.635 146.055.484 Margin transactions Nasabah kelembagaan 264.469.763 180.169.320 Institutional customers


Neto 538.218.993 438.462.485 Net

Perusahaan mengenakan bunga 18,00% -

36,00% per tahun atas penggunaan dana Perusahaan untuk transaksi reguler yang dilakukan nasabah.

The Company charges interest at the rate of 18.00% - 36.00% per annum for the Company’s funds used in regular transactions done by its customers.

Jaminan transaksi marjin pada umumnya

adalah berupa saham nasabah. Margin collaterals are generally in the form of

customer’s shares of stocks.

Perusahaan mengenakan bunga 14,00% - 18,00% per tahun atas penggunaan fasilitas marjin dengan jangka waktu maksimal 90 hari.

The Company charge interest at the rate of 14.00% - 18.00% per annum for this margin facility with maximum term of 90 days.


PT BNI SEKURITAS










52

7. PIUTANG NASABAH (lanjutan) 7. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS (continued) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai: The changes in allowance for impairment losses

are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

Year Ended December 31,

2017 2016

Saldo awal 704.965 - Beginning balance (Pembalikan)/pembentukan (Reversal)/provision of allowance cadangan tahun berjalan (257.123) 704.965 at current year

Saldo akhir 447.842 704.965 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang.

Management believes the allowance for impairment losses as of December 31, 2017 and 2016 is adequate to cover possible losses arising from uncollectible receivables.

8. PIUTANG PERUSAHAAN EFEK LAIN 8. OTHER SECURITIES COMPANIES

RECEIVABLE Akun ini merupakan piutang dari perusahaan efek

lain sehubungan dengan transaksi perdagangan efek.

This account represents receivable arising from other securities companies in relation to securities trading transactions.

Seluruh piutang piutang perusahaan efek lain

adalah kepada pihak ketiga per 31 Desember 2017 dan 2016.

All other securities companies receivable are to third parties as of December 31, 2017 and 2016.

Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian

penurunan nilai karena manajemen berpendapat bahwa piutang dari perusahaan efek lain dapat tertagih.

The Company does not provide the allowance for impairment losses since management believes that other securities companies receivable are collectible.

9. PIUTANG KEGIATAN PENJAMINAN EMISI EFEK 9. RECEIVABLES FROM UNDERWRITING

ACTIVITIES Seluruh piutang kegiatan penjaminan emisi efek

adalah kepada pihak ketiga per 31 Desember 2017 dan 2016.

All receivables from underwriting activities are to third parties as of December 31, 2017 and 2016.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan

kerugian penurunan nilai yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2017 cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang.

Management believes the allowance for impairment losses as of December 31, 2017 is adequate to cover possible losses arising from uncollectible receivables.

Manajemen tidak membentuk cadangan penurunan

nilai piutang pada tanggal 31 Desember 2016, karena manajemen berpendapat bahwa piutang dapat tertagih seluruhnya.

The management does not provide any allowance for impairment losses for other of receivable as of December 31, 2016, since management believes that all receivables are collectible.







PT BNI SEKURITAS










53

10. PIUTANG KEGIATAN MANAJER INVESTASI 10. RECEIVABLE FROM INVESTMENT MANAGER ACTIVITIES


2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 34) Related parties (Note 34) Piutang kegiatan manajer Receivable from investment investasi 14.222.930 10.420.074 manager activities

Dikurangi: Less: Cadangan kerugian penurunan nilai (134.970) - Allowance for impairment losses

Neto 14.087.960 10.420.074 Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah

sebagai berikut: Movement on allowance for impairment losses is

as follows:



2017 2016

Saldo awal - 143.117 Beginning balance Pembantukan/(pembalikan) cadangan Provision/(reversal) of allowance

tahun berjalan 134.970 (143.117) at current year

Saldo akhir 134.970 - Ending balance

Entitas Anak berpendapat bahwa jumlah cadangan

kerugian penurunan nilai yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2017 cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang kegiatan manajer investasi.

As of December 31, 2017, subsidiary believes the allowance for impairment losses in 2017 is adequate to cover possible losses arising from uncollectible receivable from investment manager activities.

Entitas Anak tidak membentuk cadangan kerugian

penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 karena pihak manajemen berpendapat bahwa piutang kegiatan manajer investasi dapat tertagih.

As of December 31, 2016, subsidiary does not provide the allowance for impairment losses since management believes that receivable from investment manager activities are collectible.

11. PIUTANG LAIN-LAIN 11. OTHER RECEIVABLES


2017 2016

Pendapatan bunga yang masih harus diterima 1.548.087 637.037 Accrued interest income

Piutang karyawan 1.196.091 1.727.770 Employee receivables Piutang lain-lain 697.803 1.021.348 Others


Neto 2.813.411 2.747.585 Net






PT BNI SEKURITAS










53

10. PIUTANG KEGIATAN MANAJER INVESTASI 10. RECEIVABLE FROM INVESTMENT MANAGER ACTIVITIES


2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 34) Related parties (Note 34) Piutang kegiatan manajer Receivable from investment investasi 14.222.930 10.420.074 manager activities

Dikurangi: Less: Cadangan kerugian penurunan nilai (134.970) - Allowance for impairment losses

Neto 14.087.960 10.420.074 Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah


as follows:



2017 2016

Saldo awal - 143.117 Beginning balance Pembantukan/(pembalikan) cadangan Provision/(reversal) of allowance

tahun berjalan 134.970 (143.117) at current year

Saldo akhir 134.970 - Ending balance

Entitas Anak berpendapat bahwa jumlah cadangan

kerugian penurunan nilai yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2017 cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang kegiatan manajer investasi.

As of December 31, 2017, subsidiary believes the allowance for impairment losses in 2017 is adequate to cover possible losses arising from uncollectible receivable from investment manager activities.

Entitas Anak tidak membentuk cadangan kerugian

penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 karena pihak manajemen berpendapat bahwa piutang kegiatan manajer investasi dapat tertagih.

As of December 31, 2016, subsidiary does not provide the allowance for impairment losses since management believes that receivable from investment manager activities are collectible.

11. PIUTANG LAIN-LAIN 11. OTHER RECEIVABLES


2017 2016

Pendapatan bunga yang masih harus diterima 1.548.087 637.037 Accrued interest income

Piutang karyawan 1.196.091 1.727.770 Employee receivables Piutang lain-lain 697.803 1.021.348 Others


Neto 2.813.411 2.747.585 Net


PT BNI SEKURITAS










54

11. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 11. OTHER RECEIVABLES (continued) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah


as follows:



2017 2016

Saldo awal 638.570 699.570 Beginning balance Pembalikan penyisihan tahun berjalan (10.000) (61.000) Reversal of allowance at current year

Saldo akhir 628.570 638.570 Ending balance

Piutang karyawan merupakan fasilitas pinjaman

untuk karyawan dengan tingkat bunga flat 9% per tahun.

Employee receivable represent loan facility for employee with flat interest rate 9% per annum.

Pendapatan yang masih harus diterima merupakan

pendapatan bunga atas investasi portofolio obligasi dan dividen atas portofolio saham.

Accrued revenues represent accrued interest on bonds portfolio and dividends on share portfolio.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan

kerugian penurunan nilai yang dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang lain-lain.

As of December 31, 2017 and 2016, management believes the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible other receivable.

12. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 12. PREPAID EXPENSES AND ADVANCE

PAYMENT


2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 34) Related party (Note 34) Upfront fee atas reksadana 21.793.449 4.324.314 Upfront fee of mutual fund

Pihak ketiga Third parties

Uang muka renovasi gedung 2.250.000 - Advance building renovation Uang muka implementasi sistem 333.333 - Advance in system implementation Sewa dibayar dimuka 294.949 1.454.813 Prepaid rent Asuransi dibayar dimuka 14.480 92.734 Prepaid insurance Biaya dibayar dimuka lain-lain 764.142 593.412 Others prepayment

25.450.353 6.465.273

13. PENYERTAAN PADA BURSA EFEK 13. INVESTMENTS IN STOCK EXCHANGE Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 and

2016, akun ini merupakan penyertaan saham pada PT Bursa Efek Indonesia terdiri dari 1 saham, dengan nilai nominal masing-masing Rp135.000.

As of December 31, 2017 and 2016, this account represents investment in PT Bursa Efek Indonesia consist of 1 share, with nominal value of Rp135,000, respectively.







PT BNI SEKURITAS










55

13. PENYERTAAN PADA BURSA EFEK (lanjutan) 13. INVESTMENTS IN STOCK EXCHANGE (continued)

Seluruh penyertaan saham tidak mengalami

penurunan nilai pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, sehingga manajemen berpendapat tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai yang harus dibentuk pada tanggal-tanggal tersebut.

All of the investments in shares of stock are not impaired as of December 31, 2017 and 2016, therefore, management believes no allowance for impairment losses should be provided as of those dates.

14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS


Saldo awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance Additions Disposals balance

Biaya perolehan Cost Bangunan 74.353.500 - - 74.353.500 Building Kendaraan 4.094.409 - 2.267.420 1.826.989 Vehicles Peralatan kantor 8.180.185 463.767 409.730 8.234.222 Office equipment Komputer 28.532.444 1.001.030 - 29.533.474 Computers

Aset sewa pembiayaan Asset under finance lease

Kendaraan 6.760.800 1.871.450 1.050.000 7.582.250 Vehicles

121.921.338 3.336.247 3.727.150 121.530.435

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 4.647.093 3.717.674 - 8.364.767 Building Kendaraan 2.417.669 472.950 1.796.677 1.093.942 Vehicles Peralatan kantor 7.340.387 522.118 399.607 7.462.898 Office equipment Komputer 25.329.242 2.655.702 - 27.984.944 Computers


Kendaraan 2.472.691 1.407.101 402.410 3.477.382 Vehicles

42.207.082 8.775.545 2.598.694 48.383.933

Nilai buku 79.714.256 73.146.502 Net book value

31 Desember 2016/December 31, 2016 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Disposals Reclassification balance

Biaya perolehan Cost Bangunan 74.353.500 - - - 74.353.500 Building Kendaraan 6.428.397 1.025.518 4.946.706 1.587.200 4.094.409 Vehicles Peralatan kantor 10.563.560 305.963 2.689.338 - 8.180.185 Office equipments Komputer 37.360.519 1.169.911 9.997.986 - 28.532.444 Computers Aset sewa pembiayaan Asset under finance lease Kendaraan 6.900.400 1.818.600 371.000 (1.587.200) 6.760.800 Vehicles

Total 135.606.376 4.319.992 18.005.030 - 121.921.338 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan 929.419 3.717.674 - - 4.647.093 Building Kendaraan 5.240.958 1.168.973 4.804.115 811.853 2.417.669 Vehicles

Peralatan kantor 9.498.676 527.737 2.686.026 - 7.340.387 Office equipments Komputer 31.283.574 4.043.499 9.997.831 - 25.329.242 Computers

Aset sewa pembiayaan Asset under finance lease Kendaraan 2.383.257 1.049.687 148.400 (811.853) 2.472.691 Vehicles

Total 49.335.884 10.507.570 17.636.372 - 42.207.082 Total







PT BNI SEKURITAS










55

13. PENYERTAAN PADA BURSA EFEK (lanjutan) 13. INVESTMENTS IN STOCK EXCHANGE (continued)

Seluruh penyertaan saham tidak mengalami

penurunan nilai pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, sehingga manajemen berpendapat tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai yang harus dibentuk pada tanggal-tanggal tersebut.


14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS


Saldo awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance Additions Disposals balance

Biaya perolehan Cost Bangunan 74.353.500 - - 74.353.500 Building Kendaraan 4.094.409 - 2.267.420 1.826.989 Vehicles Peralatan kantor 8.180.185 463.767 409.730 8.234.222 Office equipment Komputer 28.532.444 1.001.030 - 29.533.474 Computers


Kendaraan 6.760.800 1.871.450 1.050.000 7.582.250 Vehicles

121.921.338 3.336.247 3.727.150 121.530.435

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 4.647.093 3.717.674 - 8.364.767 Building Kendaraan 2.417.669 472.950 1.796.677 1.093.942 Vehicles Peralatan kantor 7.340.387 522.118 399.607 7.462.898 Office equipment Komputer 25.329.242 2.655.702 - 27.984.944 Computers


Kendaraan 2.472.691 1.407.101 402.410 3.477.382 Vehicles

42.207.082 8.775.545 2.598.694 48.383.933


31 Desember 2016/December 31, 2016 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Disposals Reclassification balance

Biaya perolehan Cost Bangunan 74.353.500 - - - 74.353.500 Building Kendaraan 6.428.397 1.025.518 4.946.706 1.587.200 4.094.409 Vehicles Peralatan kantor 10.563.560 305.963 2.689.338 - 8.180.185 Office equipments Komputer 37.360.519 1.169.911 9.997.986 - 28.532.444 Computers Aset sewa pembiayaan Asset under finance lease Kendaraan 6.900.400 1.818.600 371.000 (1.587.200) 6.760.800 Vehicles

Total 135.606.376 4.319.992 18.005.030 - 121.921.338 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan 929.419 3.717.674 - - 4.647.093 Building Kendaraan 5.240.958 1.168.973 4.804.115 811.853 2.417.669 Vehicles

Peralatan kantor 9.498.676 527.737 2.686.026 - 7.340.387 Office equipments Komputer 31.283.574 4.043.499 9.997.831 - 25.329.242 Computers

Aset sewa pembiayaan Asset under finance lease Kendaraan 2.383.257 1.049.687 148.400 (811.853) 2.472.691 Vehicles

Total 49.335.884 10.507.570 17.636.372 - 42.207.082 Total



PT BNI SEKURITAS










56

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued) Beban penyusutan yang dibebankan ke operasi

sebesar Rp8.775.545 dan Rp10.507.570 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Depreciation charged to operations amounted to Rp8,775,545 and Rp10,507,570 for the years ended December 31, 2017 and 2016, respectively.

Aset tetap yang dilepas selama tahun 2017 dan

2016 adalah sebagai berikut: Fixed assets disposed during 2017 and 2016 as

follows:



2017 2016

Harga jual 1.524.256 1.148.482 Proceeds from sales Nilai buku (1.128.456 ) (368.658) Book value

Laba penjualan aset tetap 395.800 779.824 Gain on sale of fixed assets

Jumlah keuntungan penjualan aset tetap masing-

masing sebesar Rp395.800 dan Rp779.824 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 yang dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan/(beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The balance of gain from sales of fixed assets as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp395,800 and Rp779,824 respectively, which recognized as “Other income/(expenses)” on the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan

2016, sebagian dari aset tetap telah diasuransikan kepada PT Asuransi Tri Pakarta terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp8.262.415 dan Rp11.141.540. Manajemen Perusahaan berpendapat aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 telah diasuransikan secara memadai.

As of December 31, 2017 and 2016, part of the fixed assets are insured with PT Asuransi Tri Pakarta against fire, robbery and other risks with total coverage of approximately Rp8,262,415 and Rp11,141,540, respectively. The Company’s management believes that the fixed asset as of December 31, 2017 and 2016 were adequately insured.

Nilai wajar bangunan yang dimiliki Perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak berbeda jauh dengan nilai tercatat karena Perusahaan melakukan penilaian pada bangunan pada tanggal 30 September 2015.

There is no significant difference between fair value and carrying calue of building owned by the Company as of December 31, 2017 and 2016, because the Company performs revaluation over the building on September 30, 2015.

Tidak ada aset tetap yang dijaminkan. There is no fixed assets pledged as collateral. Pada tanggal 30 September 2015, Perusahaan

melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas bangunan dari sebelumnya menggunakan model biaya menjadi model revaluasi.

On September 30, 2015, the Company changed their accounting policy of building from cost model to revaluation model.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia (PMK) No. PMK/191 tanggal 15 Oktober 2015, Perusahan telah menugaskan perusahan jasa penilai terdaftar untuk melaksanakan penilaian (revaluasi) aset tetap (bangunan).

Based on Minister of Finance of the Republic of Indonesia (PMK) No. PMK/191 dated October 15, 2015, the Company assigned registered independent appraisers to assess (revaluation) its fixed asset (building).







PT BNI SEKURITAS










57

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued) Penilaian atas bangunan dilakukan oleh penilai

independen eksternal, KJPP Antonius Setiady dan Rekan.

The valuations of building is perfomed by the external independent valuer, KJPP Antonius Setiady dan Rekan.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap yang dimiliki Perusahaan selama tahun berjalan karena manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.

Management believes that there is no impairment in the value of fixed assets owned by the Company during the year because management believes that the carrying amounts of fixed assets do not exceed the estimated recoverable amount.

Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian

Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. Metode penilaian yang dipakai adalah metode data pasar, metode biaya dan metode pendapatan. Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai wajar aset antara lain:

Valuations are performed based on Indonesian Valuation Standards based on reference to recent market transactions done on arm’s length terms. The valuation method used are market data approach, cost approach and income approach. Elements used in data comparison to determine fair value of assets are among others are as follows:

a) Jenis dan hak yang melekat pada properti; a) Type and right on property; b) Kondisi pasar; b) Market condition; c) Lokasi; c) Location; d) Karakteristik fisik; d) Physical characteristic; e) Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan. e) Income producing characteristic.

Informasi mengenai penilaian kembali aset tetap

untuk kelompok bangunan adalah sebagai berikut: Information on the revaluation of building is as

follows:

Nilai tercatat sebelum Nilai tercatat Revaluasi/ Setelah Carrying Amount Revaluasi/ Keuntungan Before Carrying Amount Revaluasi/ Revaluation after Revaluation Gain Revaluation

Bangunan 21.369.421 74.353.500 52.984.079 Building Kenaikan penilaian kembali aset tetap yang timbul

dari revaluasi bangunan dikurangi dengan beban pajak tangguhan telah dikreditkan pada penghasilan komprehensif lainnya dan disajikan sebagai “komponen ekuitas lainnya” pada penghasilan komprehensif lainnya.

Increase arising on revaluation of building, net of applicable deferred income taxes, was credited to other comprehensive income and is shown in “other equity components” in other comprehensive income.

Selain bangunan, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan nilai tercatatnya.

There is no signifcant difference between the fair value and carrying calue of fixed assets other than building.

Jika bangunan dicatat sebesar harga perolehan,

maka pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 jumlahnya adalah sebagai berikut:

If buildings is presented on historical cost basis, as of December 31, 2017 and 2016 the amount would be as follows:






PT BNI SEKURITAS










57

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued) Penilaian atas bangunan dilakukan oleh penilai

independen eksternal, KJPP Antonius Setiady dan Rekan.

The valuations of building is perfomed by the external independent valuer, KJPP Antonius Setiady dan Rekan.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap yang dimiliki Perusahaan selama tahun berjalan karena manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.

Management believes that there is no impairment in the value of fixed assets owned by the Company during the year because management believes that the carrying amounts of fixed assets do not exceed the estimated recoverable amount.

Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian

Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. Metode penilaian yang dipakai adalah metode data pasar, metode biaya dan metode pendapatan. Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai wajar aset antara lain:

Valuations are performed based on Indonesian Valuation Standards based on reference to recent market transactions done on arm’s length terms. The valuation method used are market data approach, cost approach and income approach. Elements used in data comparison to determine fair value of assets are among others are as follows:

a) Jenis dan hak yang melekat pada properti; a) Type and right on property; b) Kondisi pasar; b) Market condition; c) Lokasi; c) Location; d) Karakteristik fisik; d) Physical characteristic; e) Karakteristik dalam menghasilkan pendapatan. e) Income producing characteristic.

Informasi mengenai penilaian kembali aset tetap

untuk kelompok bangunan adalah sebagai berikut: Information on the revaluation of building is as

follows:

Nilai tercatat sebelum Nilai tercatat Revaluasi/ Setelah Carrying Amount Revaluasi/ Keuntungan Before Carrying Amount Revaluasi/ Revaluation after Revaluation Gain Revaluation

Bangunan 21.369.421 74.353.500 52.984.079 Building Kenaikan penilaian kembali aset tetap yang timbul

dari revaluasi bangunan dikurangi dengan beban pajak tangguhan telah dikreditkan pada penghasilan komprehensif lainnya dan disajikan sebagai “komponen ekuitas lainnya” pada penghasilan komprehensif lainnya.

Increase arising on revaluation of building, net of applicable deferred income taxes, was credited to other comprehensive income and is shown in “other equity components” in other comprehensive income.

Selain bangunan, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan nilai tercatatnya.

There is no signifcant difference between the fair value and carrying calue of fixed assets other than building.

Jika bangunan dicatat sebesar harga perolehan,

maka pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 jumlahnya adalah sebagai berikut:

If buildings is presented on historical cost basis, as of December 31, 2017 and 2016 the amount would be as follows:


PT BNI SEKURITAS










58

14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)


2017 2016

Bangunan Buildings Harga perolehan 36.076.975 36.076.975 Cost Akumulasi penyusutan (18.766.215) (16.962.366) Accumulated depreciation

Nilai buku bersih 17.310.760 19.114.609 Net book amount

Hak Guna Bangunan (“HGB”) atas bangunan yang

berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan akan berakhir pada tanggal 19 April 2029. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir.

Rights to Use the Building (“Hak Guna Bangunan - HGB”) covering the building located at Jenderal Sudirman Street, Jakarta Selatan will expire on April 19, 2029. The Company’s management believes that the above HGBs can be renewed at the expiry dates.

15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS


2017 2016

Penyertaan di PT Penyelesaian Investment in PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional 3.500.000 - Transaksi Elektronik Nasional

Dana jaminan 1.462.046 569.681 Security deposits Aset tak berwujud - neto 759.405 1.203.612 Intangible assets - net Penyertaan di PT Kustodian Sentral Investment in PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) 450.000 450.000 Efek Indonesia (KSEI) Renovasi dibayar dimuka 129.266 218.888 Prepaid renovation Uang muka bagian umum 97.325 100.873 General advance

Uang muka bagian pemasaran 57.796 21.199 Marketing advance Penyertaan di PT Pemeringkat Investment in PT Pemeringkat

Efek Indonesia (Pefindo) 15.000 15.000 Efek Indonesia (Pefindo)

Total 6.470.838 2.579.253 Total

Renovasi dibayar dimuka gedung merupakan biaya renovasi gedung setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Biaya renovasi tersebut diamortisasi selama 5 (lima) tahun. Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp175.986 dan Rp456.895.

Prepaid renovation represents renovation cost of buildings net of accumulated amortisation. Renovation cost is amortized over 5 (five) years and the amortisation expense for the years ended December 31, 2017 and 2016, amounted to Rp175,986 and Rp456,895, respectively.

Aset tak berwujud merupakan aset tak berwujud dalam bentuk website dan software yang diamortisasi selama 4 (empat) tahun. Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp86.733 dan Rp39.287.

Intangible assets represents intangible assets in form of website and software which amortized over 4 (four) years and the amortisation expense for the years ended December 31, 2017 and 2016, amounted to Rp86,733 and Rp39,287, respectively.







PT BNI SEKURITAS










59

15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued) Penyertaan saham pada PT KSEI sebanyak 90

saham dengan nilai nominal Rp5.000 per saham, sehingga nilai seluruhnya menjadi sebesar Rp450.000. Penyertaan saham pada PT Pefindo sebanyak 15 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham, sehingga nilai seluruhnya sebesar Rp15.000. Penyertaan saham pada PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional sebanyak 3.500 saham dengan nilai nominal Rp1.000, sehingga nilai seluruhnya sebesar Rp3.500.000.

Penyertaan saham tersebut tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017dan 2016, sehingga manajemen berpendapat tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai yang harus dibentuk pada tanggal-tanggal tersebut.

Investment in PT KSEI, consists of 90 shares with nominal value of Rp5,000 per share, therefore the total amount is Rp450,000. Investment in PT Pefindo, consists of 15 shares with nominal value of Rp1,000 per share, so that the total amount is Rp15,000. Investment in PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional, consist of 3,500 shares with nominal value of Rp1,000 per share, so that the total amount is Rp3,500,000.


Berdasarkan memo internal tanggal 21 Desember 2017, manajemen Entitas Anak memutuskan untuk menghapus bukukan beberapa software dalam pengembangan. Total harga software dalam pengembangan yang dihapusbukukan sebesar Rp763.587 dicatat sebagai bagian dari beban lain-lain pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Based on internal memo dated on December 21, 2017, subsidiary’s management decided to write-off several software in progress. Total cost of software in progress which are written-off amounted to Rp763,587 recorded as part of other expenses on the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

16. UTANG NASABAH 16. PAYABLE TO CUSTOMERS Akun ini merupakan utang kepada nasabah yang

belum diselesaikan pembayarannya yang timbul dari penjualan portofolio efek dengan rincian sebagai berikut:

This amount represents payable to customers which are not settled yet which was resulting from securities trading with the following details:



2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 34) Related parties (Note 34) Nasabah kelembagaan Institutional customer

PT BNI Life Insurance 15.144.767 - PT BNI Life Insurance BPJS Ketenagakerjaan 3.556.708 - BPJS Ketenagakerjaan PT Dana Pensiun BNI 540.856 4.937.166 PT Dana Pensiun BNI BNI Custody 296.142 30.007 BNI Custody Nasabah pemilik rekening Customer with securities account SBI Securities Co., Ltd 2.081.344 - SBI Securities Co., Ltd

21.619.817 4.967.173






PT BNI SEKURITAS










59

15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued) Penyertaan saham pada PT KSEI sebanyak 90

saham dengan nilai nominal Rp5.000 per saham, sehingga nilai seluruhnya menjadi sebesar Rp450.000. Penyertaan saham pada PT Pefindo sebanyak 15 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham, sehingga nilai seluruhnya sebesar Rp15.000. Penyertaan saham pada PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional sebanyak 3.500 saham dengan nilai nominal Rp1.000, sehingga nilai seluruhnya sebesar Rp3.500.000.

Penyertaan saham tersebut tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017dan 2016, sehingga manajemen berpendapat tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai yang harus dibentuk pada tanggal-tanggal tersebut.

Investment in PT KSEI, consists of 90 shares with nominal value of Rp5,000 per share, therefore the total amount is Rp450,000. Investment in PT Pefindo, consists of 15 shares with nominal value of Rp1,000 per share, so that the total amount is Rp15,000. Investment in PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional, consist of 3,500 shares with nominal value of Rp1,000 per share, so that the total amount is Rp3,500,000.


Berdasarkan memo internal tanggal 21 Desember 2017, manajemen Entitas Anak memutuskan untuk menghapus bukukan beberapa software dalam pengembangan. Total harga software dalam pengembangan yang dihapusbukukan sebesar Rp763.587 dicatat sebagai bagian dari beban lain-lain pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Based on internal memo dated on December 21, 2017, subsidiary’s management decided to write-off several software in progress. Total cost of software in progress which are written-off amounted to Rp763,587 recorded as part of other expenses on the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

16. UTANG NASABAH 16. PAYABLE TO CUSTOMERS Akun ini merupakan utang kepada nasabah yang

belum diselesaikan pembayarannya yang timbul dari penjualan portofolio efek dengan rincian sebagai berikut:

This amount represents payable to customers which are not settled yet which was resulting from securities trading with the following details:



2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 34) Related parties (Note 34) Nasabah kelembagaan Institutional customer

PT BNI Life Insurance 15.144.767 - PT BNI Life Insurance BPJS Ketenagakerjaan 3.556.708 - BPJS Ketenagakerjaan PT Dana Pensiun BNI 540.856 4.937.166 PT Dana Pensiun BNI BNI Custody 296.142 30.007 BNI Custody Nasabah pemilik rekening Customer with securities account SBI Securities Co., Ltd 2.081.344 - SBI Securities Co., Ltd

21.619.817 4.967.173


PT BNI SEKURITAS










60

16. UTANG NASABAH (lanjutan) 16. PAYABLE TO CUSTOMERS (continued)

a. Berdasarkan hubungan (lanjutan) a. Based on Relationship (continued) 31 Desember/December 31,

2017 2016

Pihak ketiga Third parties Nasabah pemilik rekening Customer with securities account

Saldo kurang dari 5% dari total Balance less than 5% from utang nasabah 329.963.090 161.517.351 payable to customers Nasabah kelembagaan Institutional customer Saldo kurang dari 5% dari Balance less than 5% from total utang nasabah 32.718.728 118.351.583 payable to customers Saldo lebih dari atau sama dengan 5% dari total Balance greater or equal to 5% utang nasabah 20.835.139 10.993.938 from payable to customers

383.516.957 290.862.872

Total 405.136.774 295.830.045 Total



2017 2016

Nasabah pemilik rekening 332.044.434 167.707.445 Customer with securities account Nasabah kelembagaan 73.092.340 128.122.600 Institutional customer

Total 405.136.774 295.830.045 Total

17. UTANG PERUSAHAAN EFEK LAIN 17. OTHER SECURITIES COMPANIES PAYABLE Akun ini merupakan utang kepada perusahaan

efek lain yang seluruhnya adalah pihak ketiga sehubungan dengan transaksi perdagangan efek yang belum diselesaikan pembayarannya.

This account represents payable to other securities companies which are to third parties in relation to securities trading transactions which are not settled yet.

18. UTANG KEGIATAN PENJAMINAN EMISI EFEK 18. PAYABLES FROM UNDERWRITING ACTIVITIES Akun ini digunakan untuk mencatat liabilitas yang

timbul dari kegiatan penjaminan emisi efek. This account used to record the liabilities from

underwriting activities. Seluruh utang kegiatan perjanjian emisi efek

adalah kepada pihak ketiga per 31 Desember 2017 dan 2016

All payables from under writing activities are to third parties as of December 31, 2017 and 2016.







PT BNI SEKURITAS










61

19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES


2017 2016

Imbalan kerja 13.881.830 8.192.596 Employee benefit Pencadangan Corporate Accrual for Corporate Social

Social Responsibility 3.305.704 3.120.720 Responsibility allowance Komisi sales 2.444.865 2.969.094 Sales commission Pencadangan training 1.239.676 - Training allowance Pungutan Otoritas Jasa Keuangan 1.213.569 628.065 Otoritas Jasa Keuangan fee Referral fee 1.135.202 - Referral fee Bunga yang masih harus dibayar 578.762 766.813 Accrued interest payable Konsultan 411.372 849.357 Consultant Lain-lain 2.509.189 3.538.726 Others

Total 26.720.169 20.065.371 Total

Imbalan kerja yang masih harus dibayar terdiri dari

gaji, bonus dan premi BPJS Kesehatan yang belum dibayar.

Accrued employee benefit consist of salary, bonus and BPJS Kesehatan premium to employee not yet paid.

Komisi sales yang masih harus dibayar merupakan

cadangan komisi yang belum dibayar kepada para salesperson.

Accrued sales commission includes commission to salespersons not yet paid.

Bunga yang masih harus dibayar merupakan

akrual bunga atas fasilitas pinjaman kepada bank (Catatan 21).

Accrued interest payable represents accrual interest for facility loan to bank (Note 21).

Referral fee merupakan biaya imbal jasa yang

masih harus dibayarkan kepada agen referal. Referral fee consist of fee to referral agent not yet

paid.

Termasuk dalam biaya yang masih harus dibayar lain-lain terdiri dari pencadangan biaya gathering, dan biaya rekreasi.

Included in accrued expense others consist accrued gathering and accrued outing.

20. UTANG JANGKA PANJANG 20. LONG TERM PAYABLES Utang jangka panjang ini terdiri dari utang sewa

pembiayaan kepada PT BNI Multifinance, pihak berelasi (Catatan 34).

This account represents finance lease payable to PT BNI Multifinance, a related party (Note 34).

Jumlah angsuran utang sewa pembiayaan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The amount of installment for finance lease payables based on the remaining period until maturity as of December 31, 2017 and 2016 is as follows:


2017 2016

Sampai dengan satu tahun 848.004 1.283.707 Up to one year Di atas satu tahun 1.167.444 913.016 Over one year

Total 2.015.448 2.196.723 Total






PT BNI SEKURITAS










61

19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES


2017 2016

Imbalan kerja 13.881.830 8.192.596 Employee benefit Pencadangan Corporate Accrual for Corporate Social

Social Responsibility 3.305.704 3.120.720 Responsibility allowance Komisi sales 2.444.865 2.969.094 Sales commission Pencadangan training 1.239.676 - Training allowance Pungutan Otoritas Jasa Keuangan 1.213.569 628.065 Otoritas Jasa Keuangan fee Referral fee 1.135.202 - Referral fee Bunga yang masih harus dibayar 578.762 766.813 Accrued interest payable Konsultan 411.372 849.357 Consultant Lain-lain 2.509.189 3.538.726 Others

Total 26.720.169 20.065.371 Total

Imbalan kerja yang masih harus dibayar terdiri dari

gaji, bonus dan premi BPJS Kesehatan yang belum dibayar.

Accrued employee benefit consist of salary, bonus and BPJS Kesehatan premium to employee not yet paid.

Komisi sales yang masih harus dibayar merupakan

cadangan komisi yang belum dibayar kepada para salesperson.

Accrued sales commission includes commission to salespersons not yet paid.

Bunga yang masih harus dibayar merupakan

akrual bunga atas fasilitas pinjaman kepada bank (Catatan 21).

Accrued interest payable represents accrual interest for facility loan to bank (Note 21).

Referral fee merupakan biaya imbal jasa yang

masih harus dibayarkan kepada agen referal. Referral fee consist of fee to referral agent not yet

paid.

Termasuk dalam biaya yang masih harus dibayar lain-lain terdiri dari pencadangan biaya gathering, dan biaya rekreasi.

Included in accrued expense others consist accrued gathering and accrued outing.

20. UTANG JANGKA PANJANG 20. LONG TERM PAYABLES Utang jangka panjang ini terdiri dari utang sewa

pembiayaan kepada PT BNI Multifinance, pihak berelasi (Catatan 34).

This account represents finance lease payable to PT BNI Multifinance, a related party (Note 34).

Jumlah angsuran utang sewa pembiayaan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The amount of installment for finance lease payables based on the remaining period until maturity as of December 31, 2017 and 2016 is as follows:


2017 2016

Sampai dengan satu tahun 848.004 1.283.707 Up to one year Di atas satu tahun 1.167.444 913.016 Over one year

Total 2.015.448 2.196.723 Total


PT BNI SEKURITAS










62

20. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 20. LONG TERM PAYABLES (continued)

Utang sewa pembiayaan dijamin dengan kendaraan yang diperoleh dari fasilitas pembiayaan tersebut (Catatan 14).

These lease payables are collateralized by the leased vehicles acquired through these lease facilities (Note 14).

Utang sewa pembiayaan dengan PT BNI Multifinance, pihak berelasi, diangsur setiap bulan selama 3-5 tahun dan akan selesai pada Oktober 2021 dengan dikenai tingkat suku bunga sebesar 5,33% - 14,12% per tahun.

The lease payable to PT BNI Multifinance, a related party, requires monthly installment in 3-5 years and will be completed in October 2021 with interest rate of 5.33% - 14.12% per annum.

21. UTANG LAIN-LAIN 21. OTHER PAYABLES Utang lain-lain terdiri dari: Other payable consist of:


2017 2016

Utang bank Bank loan PT Bank Central Asia Tbk 50.000.000 100.000.000 PT Bank Central AsiaTbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara 50.000.000 - Sumatera Utara PT Bank KEB Hana Indonesia 40.000.000 - PT Bank KEB Hana Indonesia

Pendapatan diterima dimuka 10.994.178 - Unearned income Utang biaya transaksi 1.912.149 1.997.280 Payable to transaction Utang usaha lainnya 3.016.587 2.828.213 Other service payable

Total 155.922.914 104.825.493 Total

Perusahaan memperoleh pinjaman jangka pendek dari PT Bank Central Asia Tbk yang merupakan kredit modal kerja dengan bunga 6,70% per tahun dan akan jatuh tempo pada 3 Januari 2018 dan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara yang merupakan kredit modal kerja dengan bunga 4,80% per tahun dan akan jatuh tempo pada 3 Januari 2018 dan PT Bank KEB Hana Indonesia yang merupakan kredit modal kerja dengan bunga 6,75% per tahun dan akan jatuh tempo pada 5 Januari 2018. Tidak ada jaminan untuk pinjaman ini.

The Company obtained short term loan from PT Bank Central Asia Tbk in the form of working capital loan with interest rate of 6.7% per annum and will mature on January 3, 2018 and PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara in the form of working capital loan with interet rate 4.8% per annum and will mature on January 3, 2018 and PT Bank KEB Hana Indonesia in the form of working capital loan with interest rate of 6.75% per annum and will mature on January 5, 2018. The loan is unsecured.

Jumlah beban bunga bank yang dibayar pada

tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp8.704.171 dan Rp6.461.698 yang dicatat sebagai Beban Bunga dan Keuangan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The bank loan interest expense paid in years ended December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp8,704,171 and Rp6,461,698, respectively, which recognized as Interest and Finance Expenses on the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pendapatan diterima dimuka merupakan

pendapatan kegiatan manajer investasi atas reksa dana yang telah diterima seluruhnya oleh Entitas Anak. Pendapatan ini dicatat sebagai bagian dari utang lain-lain dalam laporan posisi konsolidasian keuangan dan akan diamortisasi sampai dengan tanggal jatuh tempo dari reksadana tersebut.

Unearned income represent investment manager fee from mutual fund which have been fully received by subsidiary. These management fees recorded as part of other liabilities in consolidated statement of financial position and will be amortized until the maturity date of the mutual fund.







PT BNI SEKURITAS










63

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA 22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY Perusahaan dan Entitas Anak telah membentuk

liabilitas imbalan kerja untuk tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 seperti yang tertera di bawah ini:

The Company and its subsidiary have provided employee benefits liability, as stated below as of December 31, 2017 and 2016, respectively:


2017 2016

BNIS BNIS Imbalan pasca-kerja 17.584.876 15.058.821 Post employment benefits Imbalan jangka panjang lainnya 5.135.691 5.184.626 Other long-term benefits

22.720.567 20.243.447

Entitas Anak Subsidiary Imbalan pasca-kerja 1.133.015 1.162.410 Post employment benefits Imbalan jangka panjang lainnya 1.111.662 1.330.984 Other long-term benefits

2.244.677 2.493.394

Liabilitas yang diakui pada laporan Liability recognized in the statement posisi keuangan konsolidasian 24.965.244 22.736.841 of consolidated financial position

Penilaian aktuarial atas manfaat pensiun karyawan

Perusahaan pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dilakukan oleh konsultan aktuaria terdaftar, PT Towers Watson Purbajaga dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” sebagaimana yang tercantum dalam laporan masing-masing pada tanggal 22 Januari 2018 dan 3 Maret 2017.

The actuarial valuation of pension benefits for the years ended December 31, 2017 and 2016, was performed by registered actuarial consulting firm, PT Towers Watson Purbajaga using the “Projected Unit Credit” method as stated in its reports dated January 22, 2018 and March 3, 2017, respectively.

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam

perhitungan untuk Perusahaan di atas adalah: The key assumptions used in the above calculation

for the Company are:


2017 2016

Asumsi ekonomi: Economic assumptions: Tingkat diskonto per tahun 6,75% 7,75% Annual discount rate Tingkat kenaikan penghasilan

dasar per tahun 8,00% 8,00% Annual salary growth rate Tingkat imbal hasil DPLK 7,50% 8,00% Interest credited to DC Fund

Asumsi lainnya: Other assumptions: Usia pensiun normal 55 tahun/years Normal retirement age Tingkat kematian Tabel Mortalita/Mortality Table Indonesia 2011 Mortality rate Tingkat cacat 10% dari TMI’11/10% from TMI’11 Disability rate Tingkat pengunduran diri Turnover rate

Umur 20-29 7% 7% Age 20-29 Umur 30-39 2,8% 2,8% Age 30-39 Umur 40-50 1,4% 1,4% Age 40-50 Umur 51-52 0,7% 0,7% Age 51-52 Umur >52 0% 0% Age >52






PT BNI SEKURITAS










63

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA 22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY Perusahaan dan Entitas Anak telah membentuk

liabilitas imbalan kerja untuk tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 seperti yang tertera di bawah ini:

The Company and its subsidiary have provided employee benefits liability, as stated below as of December 31, 2017 and 2016, respectively:


2017 2016

BNIS BNIS Imbalan pasca-kerja 17.584.876 15.058.821 Post employment benefits Imbalan jangka panjang lainnya 5.135.691 5.184.626 Other long-term benefits

22.720.567 20.243.447

Entitas Anak Subsidiary Imbalan pasca-kerja 1.133.015 1.162.410 Post employment benefits Imbalan jangka panjang lainnya 1.111.662 1.330.984 Other long-term benefits

2.244.677 2.493.394

Liabilitas yang diakui pada laporan Liability recognized in the statement posisi keuangan konsolidasian 24.965.244 22.736.841 of consolidated financial position

Penilaian aktuarial atas manfaat pensiun karyawan

Perusahaan pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dilakukan oleh konsultan aktuaria terdaftar, PT Towers Watson Purbajaga dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” sebagaimana yang tercantum dalam laporan masing-masing pada tanggal 22 Januari 2018 dan 3 Maret 2017.

The actuarial valuation of pension benefits for the years ended December 31, 2017 and 2016, was performed by registered actuarial consulting firm, PT Towers Watson Purbajaga using the “Projected Unit Credit” method as stated in its reports dated January 22, 2018 and March 3, 2017, respectively.

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam

perhitungan untuk Perusahaan di atas adalah: The key assumptions used in the above calculation

for the Company are:


2017 2016

Asumsi ekonomi: Economic assumptions: Tingkat diskonto per tahun 6,75% 7,75% Annual discount rate Tingkat kenaikan penghasilan

dasar per tahun 8,00% 8,00% Annual salary growth rate Tingkat imbal hasil DPLK 7,50% 8,00% Interest credited to DC Fund

Asumsi lainnya: Other assumptions: Usia pensiun normal 55 tahun/years Normal retirement age Tingkat kematian Tabel Mortalita/Mortality Table Indonesia 2011 Mortality rate Tingkat cacat 10% dari TMI’11/10% from TMI’11 Disability rate Tingkat pengunduran diri Turnover rate

Umur 20-29 7% 7% Age 20-29 Umur 30-39 2,8% 2,8% Age 30-39 Umur 40-50 1,4% 1,4% Age 40-50 Umur 51-52 0,7% 0,7% Age 51-52 Umur >52 0% 0% Age >52


PT BNI SEKURITAS










64

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued) Imbalan pasca-kerja Post-employement benefit

a. Penyisihan imbalan a. Benefits provision


2017 2016

Nilai kini liabilitas: Present value of obligation: BNIS 17.584.876 15.058.821 BNIS Entitas Anak 1.133.015 1.162.410 Subsidiary

Total 18.717.891 16.221.231 Total

b. Beban imbalan kerja b. Employee benefits expense

Tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

BNIS BNIS Beban jasa kini 1.904.590 1.142.531 Current service cost Beban bunga 1.138.911 844.222 Interest cost

3.043.501 1.986.753


Beban jasa kini 146.704 185.959 Current service cost Beban bunga 89.542 73.087 Interest cost

236.246 259.046

Total 3.279.747 2.245.799 Total

c. Mutasi pada liabilitas imbalan pasca kerja

yang diakui pada laporan posisi keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:

c. Movement in the post employement benefits liability recognized in the Company’s statements of financial position are as follows:



2017 2016

Saldo awal BNIS 15.058.821 9.786.213 BNIS beginning balance Beban imbalan kerja Employee benefits expenses selama tahun berjalan 3.043.501 1.986.753 during the year Pengukuran kembali imbalan kerja yang Remeasurement of employee diakui pada penghasilan benefits recognized in other komprehensif lain 231.027 3.513.800 comprehensive income Pembayaran manfaat (748.473) (227.945) Benefits payment

Total 17.584.876 15.058.821 Total







PT BNI SEKURITAS










65

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued) Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employement benefit (continued)

d. Mutasi pengukuran kembali imbalan kerja

yang diakui pada penghasilan komprehensif lain:

d. Movement in remeasurement of employee benefits recognized in other comprehensive income:



2017 2016

Saldo awal tahun BNIS 234.902 3.748.702 BNIS balance at beginning of year Keuntungan aktuarial Actuarial gain charged

yang diakui pada penghasilan to other comprehensive komprehensif lain (231.027) (3.513.800) income

Saldo akhir BNIS 3.875 234.902 BNIS ending balance Entitas Anak 1.938.405 1.764.828 Subsidiary Kepentingan non-pengendali (1.938) (1.765) Non-controlling interest

Saldo akhir 1.940.342 1.997.965 Ending balance

e. Sensitivitas dari kewajiban manfaat pasti

terhadap perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut:

e. The sensitivity of defined benefit obligation to changes in the weighted assumptions is as follow:

Tingkat diskonto/ Kenaikan gaji di masa depan/ Discount rates Future salary increases

Pengaruh nilai kini Pengaruh nilai kini atas liabilitas atas liabilitas imbalan kerja imbalan kerja jangka panjang/ jangka panjang/ Effect on Effect on present value present value of long - term of long - term Persentase/ employee benefits Persentase/ employee benefits Percentage obligation Percentage obligation

2017 2017 Kenaikan 1% (1.433.139) 1% 2.797.557 Increase Penurunan (1%) 1.632.048 (1%) (2.469.334) Decrease

Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode Projected Unit Credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

The sensitivity analysis is based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the Projected Unit Credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognized within the statement of financial position.

Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term employee benefits Imbalan jangka panjang lainnya dalam bentuk

penghargaan pengabdian dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dan didiskontokan ke nilai kini.

Other long-term employee benefits include service award is calculated using the Projected Unit Credit method and discounted to present value.






PT BNI SEKURITAS










65

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued) Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employement benefit (continued)

d. Mutasi pengukuran kembali imbalan kerja

yang diakui pada penghasilan komprehensif lain:

d. Movement in remeasurement of employee benefits recognized in other comprehensive income:



2017 2016

Saldo awal tahun BNIS 234.902 3.748.702 BNIS balance at beginning of year Keuntungan aktuarial Actuarial gain charged

yang diakui pada penghasilan to other comprehensive komprehensif lain (231.027) (3.513.800) income

Saldo akhir BNIS 3.875 234.902 BNIS ending balance Entitas Anak 1.938.405 1.764.828 Subsidiary Kepentingan non-pengendali (1.938) (1.765) Non-controlling interest


e. Sensitivitas dari kewajiban manfaat pasti

terhadap perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut:

e. The sensitivity of defined benefit obligation to changes in the weighted assumptions is as follow:



2017 2017 Kenaikan 1% (1.433.139) 1% 2.797.557 Increase Penurunan (1%) 1.632.048 (1%) (2.469.334) Decrease



Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term employee benefits Imbalan jangka panjang lainnya dalam bentuk

penghargaan pengabdian dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dan didiskontokan ke nilai kini.

Other long-term employee benefits include service award is calculated using the Projected Unit Credit method and discounted to present value.


PT BNI SEKURITAS










66

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued) Imbalan kerja jangka panjang lainnya (lanjutan) Other long-term employee benefits (continued)

a. Penyisihan imbalan a. Benefits provision


2017 2016

Nilai kini liabilitas BNIS 5.135.691 5.184.626 Present value of obligation BNIS Entitas Anak 1.111.662 1.330.984 Subsidiary

Total 6.247.353 6.515.610 Total

b. Beban imbalan kerja b. Employee benefits expense



2017 2016

BNIS BNIS Beban jasa kini 877.373 640.591 Current service cost Biaya bunga 362.432 248.968 Interest cost (Keuntungan)/kerugian aktuarial (402.867) 1.707.485 Actuarial (gain)/loss

836.938 2.597.044

Entitas Anak Subsidiary Beban jasa kini 333.675 285.983 Current service cost Biaya bunga 94.707 69.498 Interest cost (Keuntungan)/kerugian aktuarial (450.552) 283.729 Actuarial (gain)/ loss

(22.170) 639.210

Total 814.768 3.236.254 Total

c. Mutasi pada liabilitas imbalan kerja yang diakui

pada laporan posisi keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:

c. Movement in the employee benefits liability recognized in the Company’s statements of financial position are as follows:



2017 2016

Saldo awal BNIS 5.184.626 3.132.469 BNIS beginning balance Beban imbalan kerja Employee benefits expenses selama tahun berjalan 836.938 2.597.044 during the year Pembayaran manfaat (885.873) (544.887) Benefit payment

Saldo akhir BNIS 5.135.691 5.184.626 BNIS ending balance Entitas Anak 1.111.662 1.330.984 Subsidiary








PT BNI SEKURITAS










67

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued)

d. Sensitivitas dari kewajiban manfaat pasti terhadap perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut

d. The sensitivity of defined benefit obligation to changes in the weighted assumptions is as follow:



2017 2017 Kenaikan 1% (250.411) 1% 330.132 Increase Penurunan (1%) 277.843 (1%) (300.639) Decrease



Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat

pensiun dan imbalan kerja jangka panjang lainnya yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted pension benefits and other long-term employee benefit are as follows:

Selama Selama Selama 10 tahun 10 - 20 20 - 30 Lebih dari kedepan/ tahun/ tahun/ 30 tahun/ Within next Within Within Over 10 years 10 - 20 years 20 - 30 years 30 years Total

BNIS BNIS Imbalan pasca - kerja 23.673.145 34.720.671 34.361.557 2.777.443 95.532.816 Post-employment benefit Imbalan kerja jangka panjang lainnya 10.069.361 10.417.382 6.458.293 86.258 27.031.294 Other long-term employee benfit

33.742.506 45.138.053 40.819.850 2.863.701 122.564.110 Entitas Anak 4.702.434 7.513.435 3.139.534 39 15.355.442 Subsidiary

Total 38.444.940 52.651.488 43.959.384 2.863.740 137.919.552 Total

Rata-rata tertimbang durasi kewajiban imbalan pasti adalah 8,62 tahun.

Weighted average duration of defined benefit obligation is 8.62 years.

23. PERPAJAKAN 23. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid tax

Pajak dibayar dimuka berasal dari pajak dibayar dimuka Entitas Anak per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp2.971.917 dan Rp568.916.

Prepaid tax are from prepaid tax of subisidiary as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp2,971,917 and Rp568,916, respectively.






PT BNI SEKURITAS










67

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued)

d. Sensitivitas dari kewajiban manfaat pasti terhadap perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut

d. The sensitivity of defined benefit obligation to changes in the weighted assumptions is as follow:



2017 2017 Kenaikan 1% (250.411) 1% 330.132 Increase Penurunan (1%) 277.843 (1%) (300.639) Decrease



Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat

pensiun dan imbalan kerja jangka panjang lainnya yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted pension benefits and other long-term employee benefit are as follows:

Selama Selama Selama 10 tahun 10 - 20 20 - 30 Lebih dari kedepan/ tahun/ tahun/ 30 tahun/ Within next Within Within Over 10 years 10 - 20 years 20 - 30 years 30 years Total

BNIS BNIS Imbalan pasca - kerja 23.673.145 34.720.671 34.361.557 2.777.443 95.532.816 Post-employment benefit Imbalan kerja jangka panjang lainnya 10.069.361 10.417.382 6.458.293 86.258 27.031.294 Other long-term employee benfit

33.742.506 45.138.053 40.819.850 2.863.701 122.564.110 Entitas Anak 4.702.434 7.513.435 3.139.534 39 15.355.442 Subsidiary

Total 38.444.940 52.651.488 43.959.384 2.863.740 137.919.552 Total

Rata-rata tertimbang durasi kewajiban imbalan pasti adalah 8,62 tahun.

Weighted average duration of defined benefit obligation is 8.62 years.

23. PERPAJAKAN 23. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid tax

Pajak dibayar dimuka berasal dari pajak dibayar dimuka Entitas Anak per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp2.971.917 dan Rp568.916.

Prepaid tax are from prepaid tax of subisidiary as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp2,971,917 and Rp568,916, respectively.


PT BNI SEKURITAS










68

23. PERPAJAKAN (lanjutan) 23. TAXATION (continued)

b. Utang pajak b. Taxes payable


2017 2016

BNIS BNIS Pasal 4(2) 3.755.358 553.688 Article 4(2) Pasal 21 628.701 685.763 Article 21 Pasal 23 dan 26 36.368 26.426 Article 23 and 26 Transaksi penjualan saham 2.177.734 2.087.619 Sale of share transactions Pajak pertambahan nilai 1.367.374 2.087.574 Value added tax

Total 7.965.535 5.441.070 Total Entitas Anak 10.690.218 6.628.610 Subsidiary

18.655.753 12.069.680

c. Beban (manfaat) pajak c. Tax expense (benefit)



2017 2016

Beban pajak kini: Current tax expense: BNIS 652.009 285.871 BNIS Entitas Anak 11.506.769 6.954.619 Subsidiary

Total beban pajak kini 12.158.778 7.240.490 Total current tax expense

Beban/(manfaat) pajak tangguhan: Deferred tax expense/(benefit): BNIS (1.090.363) 250.638 BNIS Entitas Anak (480.358) (424.271) Subsidiary

Total manfaat pajak tangguhan (1.570.721) (173.633) Total deferred tax benefit

Total 10.588.057 7.066.857 Total

(Rugi)/laba sebelum beban pajak (Loss)/income before tax expense BNIS (12.170.300) 5.661.630 BNIS Entitas Anak 33.668.011 13.743.311 Subsidiary

Pajak dihitung dengan tarif Tax calculated at applicable pajak yang berlaku tax rates BNIS (3.042.575) 1.415.408 BNIS Entitas Anak 8.417.003 3.435.828 Subsidiary

5.374.428 4.851.236 Perbedaan tetap 13.435.504 11.445.563 Permanent differences

18.809.932 16.296.799







PT BNI SEKURITAS










69


c. Beban (manfaat) pajak (lanjutan) c. Tax expense (benefit) (continued)

Pajak atas laba sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak terhadap laba dalam jumlah sebagai berikut:

The tax on profit before tax differs from the theoretical amount that would arise using the weighted average tax rate applicable to profits as follows:



2017 2016

Pembayaran pajak tahun 2015 di tahun 2016 - 285.871 2015 tax paid in 2016

Dampak atas pajak tangguhan Effect from unrecognized yang tidak diakui (8.421.005) (11.518.449) deferred tax

Rugi fiskal yang tidak dapat diutilisasi - 2.002.636 Tax loss that can not be utilized Pajak yang tidak diklaim 199.130 - Unclaimed tax Total 10.588.057 7.066.857 Total

Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income/(loss) before income tax expense, as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2017 and 2016, is as follows:



2017 2016

Laba sebelum beban pajak Consolidated income before konsolidasian 21.497.711 19.404.941 tax expense

Laba sebelum beban pajak Subsidiary’s income Entitas Anak (33.668.011) (13.743.311) before tax expense

(Rugi)/laba sebelum beban pajak BNIS’s (loss)/income before BNIS (12.170.300) 5.661.630 tax expense






PT BNI SEKURITAS










69


c. Beban (manfaat) pajak (lanjutan) c. Tax expense (benefit) (continued)

Pajak atas laba sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak terhadap laba dalam jumlah sebagai berikut:

The tax on profit before tax differs from the theoretical amount that would arise using the weighted average tax rate applicable to profits as follows:



2017 2016

Pembayaran pajak tahun 2015 di tahun 2016 - 285.871 2015 tax paid in 2016

Dampak atas pajak tangguhan Effect from unrecognized yang tidak diakui (8.421.005) (11.518.449) deferred tax

Rugi fiskal yang tidak dapat diutilisasi - 2.002.636 Tax loss that can not be utilized Pajak yang tidak diklaim 199.130 - Unclaimed tax Total 10.588.057 7.066.857 Total

Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income/(loss) before income tax expense, as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2017 and 2016, is as follows:



2017 2016

Laba sebelum beban pajak Consolidated income before konsolidasian 21.497.711 19.404.941 tax expense

Laba sebelum beban pajak Subsidiary’s income Entitas Anak (33.668.011) (13.743.311) before tax expense

(Rugi)/laba sebelum beban pajak BNIS’s (loss)/income before BNIS (12.170.300) 5.661.630 tax expense


PT BNI SEKURITAS










70


c. Beban pajak (lanjutan) c. Tax expense (continued)



2017 2016

Perbedaan temporer: Temporary differences: Provision for employee service

Penyisihan imbalan kerja karyawan 2.246.093 3.810.965 entitlements Pembentukan cadangan kerugian Provision for impairment penurunan nilai 220.676 643.965 losses Penyusutan aset tetap 1.894.683 2.553.063 Depreciation of fixed assets

4.361.452 7.007.993

Perbedaan permanen: Permanent differences: Beban bunga 8.704.171 7.248.239 Interest expense Gaji dan tunjangan karyawan 6.291.487 3.403.762 Employees’ salaries and allowances Jamuan dan sumbangan 1.361.019 1.275.293 Entertainment and donation Iklan dan promosi 1.296.465 3.093.420 Advertising and promotion Komunikasi dan informasi 979.666 919.704 Communication and information Transportasi 387.301 448.691 Transportation Beban transaksi efek 198.292 210.267 Transaction costs Beban dan denda pajak 191.040 391.371 Tax expenses and penalties Beban seminar 96.109 9.900 Workshop expense Sewa 54.856 56.003 Rent Percetakan dan perlengkapan kantor 24.347 23.583 Printing and office supplies Perbaikan dan pemeliharaan 496 2.184 Repairs and maintenance Beban lain-lain 1.371.665 1.861.563 Others

Total perbedaan permanen 20.956.914 18.943.980 Total permanent difference

Penurunan/(kenaikan) Decrease/(increase) on nilai saham 38.025.735 32.110.236 asset value of shares

Fee penjualan obligasi (9.595.675) (8.324.775) Selling bonds fee Penghasilan bunga (5.701.871) (7.002.305) Interest income Pendapatan bunga obligasi Interest income in bonds

dan dividen (380.721) (1.054.452) and dividends Kenaikan Increase in asset nilai reksadana - (75.125) value of mutual fund Keuntungan dari perdagangan Gain on trading of marketable

efek - neto - (1.193.387) securities - net

22.347.468 14.460.192

Total koreksi fiskal 47.665.834 40.412.165 Total fiscal adjustments

Taksiran laba fiskal 35.495.534 46.073.795 Estimated fiscal income Akumulasi rugi fiskal: Fiscal loss carry-forward:

2011 - (46.083.985) 2011 2012 (22.545.479) (22.545.479) 2012 2013 (3.590.990) (3.590.990) 2013 2015 (7.547.550) (7.547.550) 2015

Akumulasi rugi fiskal awal tahun (33.684.019) (79.768.004) Beginning fiscal loss carry-forward







PT BNI SEKURITAS










71





2017 2016

Laba kena pajak (akumulasi) Taxable income (ending rugi fiskal akhir tahun) 1.811.515 (33.694.209) fiscal loss carry - forward)

Beban pajak penghasilan 452.879 - Income tax expense Dikurangi pajak dibayar dimuka 652.009 - Less prepaid taxes

Pajak yang tidak diklaim (akumulasi Unclaimed tax (ending fiscal loss rugi fiskal akhir tahun) 199.130 (33.694.209) carry-foward)

Tarif pajak penghasilan Perusahaan menggunakan tarif pajak tunggal 25% untuk tahun fiskal yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan Undang-Undang No. 36 tahun 2008.

The Company’s income tax rate is calculated using single tax rate 25% for the fiscal years ended December 31, 2017 and 2016 based on Law No. 36 Year 2008.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk

tahun yang berakhir 31 Desember 2017 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.

The above corporate income tax calculation for the year ended December 31, 2017 was a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, telah sesuai dengan SPT tahunannya.

The corporate income tax calculation for the year ended December 31, 2016 conforms with the Company’s annual tax returns.

d. (Liabilitas)/aset pajak tangguhan d. Deferred tax (liabilities)/assets

2017

Dikreditkan ke Dibebankan/ laporan (dikreditkan) ke pendapatan laporan laba rugi/ komprehensif lain/ Charged/ Credited to other 1 Januari/ (credited) to comprehensive 31 Desember/ January 1, profit or loss income December 31,

Penyisihan imbalan kerja 5.060.862 561.523 57.757 5.680.142 Provision for employee benefits Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai 335.884 55.169 - 391.053 lossess Penyusutan aset tetap (12.421.832) 473.671 - (11.948.161) Depreciation of fixed asset

Pajak tangguhan BNIS (7.025.086) 1.090.363 57.757 (5.876.966) Deferred tax of BNIS Pajak tangguhan Entitas Anak 1.503.085 480.358 (43.394) 1.940.049 Deferred tax of subsidiary

Total (5.522.001) 1.570.721 14.363 (3.936.917) Total






PT BNI SEKURITAS










71





2017 2016

Laba kena pajak (akumulasi) Taxable income (ending rugi fiskal akhir tahun) 1.811.515 (33.694.209) fiscal loss carry - forward)

Beban pajak penghasilan 452.879 - Income tax expense Dikurangi pajak dibayar dimuka 652.009 - Less prepaid taxes

Pajak yang tidak diklaim (akumulasi Unclaimed tax (ending fiscal loss rugi fiskal akhir tahun) 199.130 (33.694.209) carry-foward)

Tarif pajak penghasilan Perusahaan menggunakan tarif pajak tunggal 25% untuk tahun fiskal yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan Undang-Undang No. 36 tahun 2008.

The Company’s income tax rate is calculated using single tax rate 25% for the fiscal years ended December 31, 2017 and 2016 based on Law No. 36 Year 2008.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk

tahun yang berakhir 31 Desember 2017 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.

The above corporate income tax calculation for the year ended December 31, 2017 was a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, telah sesuai dengan SPT tahunannya.

The corporate income tax calculation for the year ended December 31, 2016 conforms with the Company’s annual tax returns.

d. (Liabilitas)/aset pajak tangguhan d. Deferred tax (liabilities)/assets

2017


Penyisihan imbalan kerja 5.060.862 561.523 57.757 5.680.142 Provision for employee benefits Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai 335.884 55.169 - 391.053 lossess Penyusutan aset tetap (12.421.832) 473.671 - (11.948.161) Depreciation of fixed asset

Pajak tangguhan BNIS (7.025.086) 1.090.363 57.757 (5.876.966) Deferred tax of BNIS Pajak tangguhan Entitas Anak 1.503.085 480.358 (43.394) 1.940.049 Deferred tax of subsidiary

Total (5.522.001) 1.570.721 14.363 (3.936.917) Total


PT BNI SEKURITAS










72


d. (Liabilitas)/aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax (liabilities)/assets (continued) 2016


Penyisihan imbalan kerja 3.229.671 952.741 878.450 5.060.862 Provision for employee benefits Akumulasi rugi fiskal 2.002.636 (2.002.636) - - Fiscal loss accumulation Penyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai 174.893 160.991 - 335.884 lossess Penyusutan aset tetap (13.060.098) 638.266 - (12.421.832) Depreciation of fixed asset

Pajak tangguhan BNIS (7.652.898) (250.638) 878.450 (7.025.086) Deferred tax of BNIS Pajak tangguhan Entitas Anak 1.063.027 424.271 15.787 1.503.085 Deferred tax of subsidiary

Total (6.589.871) 173.633 894.237 (5.522.001) Total

Pada tahun 2016, Perusahaan tidak

memperhitungkan aset pajak tangguhan atas rugi fiskal karena manajemen berpendapat bahwa rugi fiskal tersebut tidak dapat terpulihkan di masa yang akan datang, dalam jangka waktu yang ditentukan 5 tahun sejak kerugian tersebut dialami. Namun demikian, Perusahaan hanya mengakui manfaat pajak yang berasal dari beda temporer yang diperkirakan dapat dipulihkan di masa yang akan datang.

In 2016, the Company did not calculate deferred tax assets on tax losses since management believes that tax losses cannot be recoverable in the future, within the prescribed period of 5 years from the year the losses were incurred. However, the Company only recognized tax benefit arising from temporary differences which management believes can be recovered in the future.

e. Administrasi f. e. Administration

Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak (”DJP”) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.







PT BNI SEKURITAS










73

24. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR

24. CAPITAL STOCK AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Komposisi pemegang saham Perusahaan pada

tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of stockholders of the Company on December 31, 2017 and 2016 is as follows:


Jumlah modal ditempatkan dan Jumlah Persentase disetor penuh/ saham/ pemilikan/ Total issued and Number of Percentage of fully paid shares ownership capital

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 99.850.000 75% 99.850.000 (Persero) Tbk

SBI Financial Services Co, Ltd 33.283.333 25% 33.283.333 SBI Financial Services Co, Ltd

Total 133.133.333 100% 133.133.333 Total

SBI Financial Services Co. Ltd (“SBIFS”)

merupakan pemegang saham baru di tahun 2014 melalui pemindahan hak atas saham dari SBI Securities Co. Ltd (“SBIS”), yang diputuskan diluar rapat para pemegang saham tanggal 10 Oktober 2014. Perubahan pemegang saham ini telah disetujui oleh OJK berdasarkan Surat No. S-90/PM.21/2014 tertanggal 30 Juni 2014.


SBI Securities Co. Ltd (“SBIS”) merupakan

pemegang saham baru di tahun 2011 yang melakukan penanaman modal pada Juli 2011. Dengan membeli 33.283.333 lembar saham yang terdiri dari 150.000 lembar saham dari pemegang saham sebelumnya, Koperasi Karyawan PT BNI Securities, dan tambahan 33.133.333 lembar saham baru, SBIS memperoleh porsi kepemilikan 25%. Total dana yang disetor oleh SBIS atas saham baru sebesar Rp113.486.229 di atas nilai nominal saham sebesar Rp33.133.333. Selisih sebesar Rp80.352.896 diakui Perusahaan sebagai tambahan modal disetor.


25. SALDO LABA 25. RETAINED EARNINGS Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun

2007 mengenai Perseroan Terbatas tertanggal 16 Agustus 2007 yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membentuk cadangan wajib sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan cadangan wajib tersebut.

In accordance with the Indonesian Limited Company Law No. 40 Year 2007 dated August 16, 2007 which requires Indonesia Companies to set up a statutory reserves to a minimum of 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time within which this statutory reserves should be created.






PT BNI SEKURITAS










73

24. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR

24. CAPITAL STOCK AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Komposisi pemegang saham Perusahaan pada

tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of stockholders of the Company on December 31, 2017 and 2016 is as follows:


Jumlah modal ditempatkan dan Jumlah Persentase disetor penuh/ saham/ pemilikan/ Total issued and Number of Percentage of fully paid shares ownership capital

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 99.850.000 75% 99.850.000 (Persero) Tbk

SBI Financial Services Co, Ltd 33.283.333 25% 33.283.333 SBI Financial Services Co, Ltd

Total 133.133.333 100% 133.133.333 Total

SBI Financial Services Co. Ltd (“SBIFS”)

merupakan pemegang saham baru di tahun 2014 melalui pemindahan hak atas saham dari SBI Securities Co. Ltd (“SBIS”), yang diputuskan diluar rapat para pemegang saham tanggal 10 Oktober 2014. Perubahan pemegang saham ini telah disetujui oleh OJK berdasarkan Surat No. S-90/PM.21/2014 tertanggal 30 Juni 2014.


SBI Securities Co. Ltd (“SBIS”) merupakan

pemegang saham baru di tahun 2011 yang melakukan penanaman modal pada Juli 2011. Dengan membeli 33.283.333 lembar saham yang terdiri dari 150.000 lembar saham dari pemegang saham sebelumnya, Koperasi Karyawan PT BNI Securities, dan tambahan 33.133.333 lembar saham baru, SBIS memperoleh porsi kepemilikan 25%. Total dana yang disetor oleh SBIS atas saham baru sebesar Rp113.486.229 di atas nilai nominal saham sebesar Rp33.133.333. Selisih sebesar Rp80.352.896 diakui Perusahaan sebagai tambahan modal disetor.


25. SALDO LABA 25. RETAINED EARNINGS Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun

2007 mengenai Perseroan Terbatas tertanggal 16 Agustus 2007 yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membentuk cadangan wajib sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan cadangan wajib tersebut.

In accordance with the Indonesian Limited Company Law No. 40 Year 2007 dated August 16, 2007 which requires Indonesia Companies to set up a statutory reserves to a minimum of 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time within which this statutory reserves should be created.


PT BNI SEKURITAS










74

25. SALDO LABA (lanjutan) 25. RETAINED EARNINGS (continued) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 2 tanggal 2 Maret 2016 dari Notaris Fathiah Helmi, SH. pemegang saham menyetujui untuk menetapkan Rp3.000.000 sebagai dana cadangan wajib Perusahaan.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders as stated in deed No. 2 dated March 2, 2016 of Notary Fathiah Helmi, SH. the shareholders agreed to appropriate Rp3,000,000 into the Company's statutory reserve.

Per 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan

telah membentuk cadangan wajib sejumlah Rp21.000.000.

As of December 31, 2017 and 2016, the Company has provided statutory reserves amounting to Rp21,000,000.

26. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 26. OTHER EQUITY COMPONENT Kenaikan penilaian kembali atas revaluasi

bangunan dikurangi dengan pajak tangguhan disajikan pada komponen ekuitas lainnya.

Increase arising on revaluation of building, net of applicable deferred tax is shown in other equity component.

31 Desember 2017 dan 2016/ December 31, 2017 and 2016

Surplus revaluasi 52.984.079 Revaluation surplus Pajak tangguhan (13.246.020) Deferred tax

Total 39.738.059 Total

27. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 27. NON-CONTROLLING INTEREST Mutasi kepentingan non-pengendali atas aset neto

Entitas Anak adalah sebagai berikut: The movements in non-controlling interest on the

net assets of Subsidiary are as follows:


2017 2016

Saldo awal 73.863 66.697 Beginning balance Bagian kepentingan non-pengendali Income of Subsidiary attributable atas laba Entitas Anak 22.771 7.166 to non-controlling interest

Saldo akhir tahun 96.634 73.863 Balance at end of year







PT BNI SEKURITAS










75

28. PENDAPATAN KEGIATAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

28. BROKERAGE COMMISSIONS

Akun ini merupakan pendapatan yang diperoleh

dari aktivitas Perusahaan sebagai perantara perdagangan efek, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the income earned from the Company's activities as a broker dealer, with the following details:



2017 2016

Komisi transaksi 80.030.320 84.652.031 Commission transactions Bunga pembiayaan penyelesaian Interest on settlement of financial

transaksi 23.487.380 10.965.540 transaction Keuntungan dari perdagangan efek 941.373 1.505.977 Gain on trading fee Fee penjualan obligasi 9.527.774 8.324.775 Selling bonds fee Komisi agen penjual - 42.099 Selling agent fee Rugi belum terealisasi atas efek Unrealized loss on securities

untuk diperdagangkan - neto (45.972.176) (39.736.918) held for trading - net

Total 68.014.671 67.259.481 Total

Lihat Catatan 34 untuk rincian saldo dan transaksi

pihak berelasi. Refer to Note 34 for details of related parties

balances and transactions. 29. PENDAPATAN KEGIATAN PENJAMINAN EMISI

EFEK

29. UNDERWRITING AND FINANCIAL ADVISORY

Pendapatan kegiatan penjaminan emisi efek merupakan pendapatan atas jasa penasihat keuangan.

Underwriting and financial advisory represent fees obtained by the Company from financial advisory.



2017 2016

Jasa penasehat keuangan 16.080.101 7.342.305 Financial advisory fees Jasa penjaminan emisi efek 14.576.686 27.060.485 Underwriting fees

Total 30.656.787 34.402.790 Total

Lihat Catatan 34 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 34 for details of related parties balances and transactions.

30. PENDAPATAN KEGIATAN MANAJER

INVESTASI 30. INVESTMENT MANAGER FEES


dari pengelolaan reksadana sebesar 0,10% - 2,99% per tahun dari nilai aset neto yang dihitung secara harian.

This account represents income arising from the management of mutual fund units of 0.10% - 2.99% per annum of the net asset value that is calculated on a daily basis.



balances and transactions.






PT BNI SEKURITAS










75

28. PENDAPATAN KEGIATAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

28. BROKERAGE COMMISSIONS


dari aktivitas Perusahaan sebagai perantara perdagangan efek, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the income earned from the Company's activities as a broker dealer, with the following details:



2017 2016

Komisi transaksi 80.030.320 84.652.031 Commission transactions Bunga pembiayaan penyelesaian Interest on settlement of financial

transaksi 23.487.380 10.965.540 transaction Keuntungan dari perdagangan efek 941.373 1.505.977 Gain on trading fee Fee penjualan obligasi 9.527.774 8.324.775 Selling bonds fee Komisi agen penjual - 42.099 Selling agent fee Rugi belum terealisasi atas efek Unrealized loss on securities

untuk diperdagangkan - neto (45.972.176) (39.736.918) held for trading - net

Total 68.014.671 67.259.481 Total



balances and transactions. 29. PENDAPATAN KEGIATAN PENJAMINAN EMISI

EFEK

29. UNDERWRITING AND FINANCIAL ADVISORY

Pendapatan kegiatan penjaminan emisi efek merupakan pendapatan atas jasa penasihat keuangan.

Underwriting and financial advisory represent fees obtained by the Company from financial advisory.



2017 2016

Jasa penasehat keuangan 16.080.101 7.342.305 Financial advisory fees Jasa penjaminan emisi efek 14.576.686 27.060.485 Underwriting fees

Total 30.656.787 34.402.790 Total

Lihat Catatan 34 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.

Refer to Note 34 for details of related parties balances and transactions.

30. PENDAPATAN KEGIATAN MANAJER

INVESTASI 30. INVESTMENT MANAGER FEES


dari pengelolaan reksadana sebesar 0,10% - 2,99% per tahun dari nilai aset neto yang dihitung secara harian.

This account represents income arising from the management of mutual fund units of 0.10% - 2.99% per annum of the net asset value that is calculated on a daily basis.



balances and transactions.


PT BNI SEKURITAS










76

31. PENDAPATAN DIVIDEN DAN BUNGA 31. DIVIDENDS AND INTEREST INCOME



2017 2016

Bunga perantara pedagang efek 4.005.734 5.028.501 Interest of brokerage securities Pendapatan bunga obligasi 514.596 1.248.260 Interest income of bonds Dividen 191 9.533 Dividend

Total 4.520.521 6.286.294 Total


pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Refer to Note 34 for details of related parties

balances and transactions. 32. BEBAN KEPEGAWAIAN 32. PERSONNEL EXPENSES



2017 2016

Gaji dan tunjangan 77.562.807 64.169.526 Salaries and allowances Komisi 26.112.783 25.344.663 Commissions Bonus 10.356.411 3.337.216 Bonus Tunjangan kesehatan 4.097.668 3.737.521 Medical allowances Beban imbalan kerja 4.094.515 5.482.053 Employee benefit expense Dana pensiun 3.409.543 3.997.604 Pension fund expense Lain-lain 149.334 172.666 Others

Total 125.783.061 106.241.249 Total

33. PENDAPATAN LAIN-LAIN - NETO 33. OTHER INCOME - NET



2017 2016

Income from penalty of customer Pendapatan denda transaksi nasabah 14.803.570 12.891.621 transactions Pendapatan bunga - giro 5.241.705 7.531.473 Interest income - current account Pendapatan bunga - deposito 4.749.709 4.429.930 Interest income - time deposit Pendapatan kustodian 2.640.729 2.099.683 Income from custodian Pendapatan reksadana 2.622.093 1.786.872 lncome from mutual funds Lain-lain - neto (324.408) 283.056 Others - net

Total 29.733.398 29.022.635 Total







PT BNI SEKURITAS










77

34. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

34. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan normal usaha, Perusahaan

melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi berdasarkan ketentuan dan kondisi yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak.


Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang

berelasi adalah sebagai berikut: The amounts and transactions with related parties

are as follows:

Pihak berelasi/ Sifat dari hubungan/ Related parties Nature of relationship

1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Entitas induk dan entitas induk terakhir/ Parent and ultimate parent entity 2. SBI Financial Services Co., Ltd Entitas induk/Parent entity 3. SBI Securities Co., Ltd Pengendalian melalui Entitas Induk/ Controlling through the Parent Entity 4. Pemerintah Republik Indonesia/ Pemegang saham akhir melalui Kementerian Keuangan Government of the Republic of Indonesia Republik Indonesia/Ultimate shareholder through the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia 5. Dana Pensiun Lembaga Keuangan Pengendalian melalui Entitas Induk/

PT Bank Negara Indonesia (DPLK) Controlling through the Parent Entity 6. PT BNI Life Insurance Pengendalian melalui Entitas Induk/ Controlling through the Parent Entity 7. PT BNI Multifinance Pengendalian melalui Entitas Induk/

Controlling through the Parent Entity 8. BNI Custody Pengendalian melalui Entitas Induk/ Controlling through the Parent Entity 9. PT BNI Syariah Pengendalian melalui Entitas Induk/ Controlling through the Parent Entity 10. PT Dana Pensiun BNI Pengendalian melalui Entitas Induk/ Controlling through the Parent Entity 11. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

(RI)/Controlling through the Government of the Republic of Indonesia 12. PT Taspen (Persero) Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

(RI)/Controlling through the Government of the Republic of Indonesia 13. BPJS Ketenagakerjaan Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

(RI)/Controlling through the Government of the Republic of Indonesia 14. PT Jasa Raharja (Persero) Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

(RI)/Controlling through the Government of the Republic of Indonesia 15. PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

Republik Indonesia (ASABRI) (Persero) (RI)/Controlling through the Government of the Republic of Indonesia

16. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/Controlling through the Government of the Republic

of Indonesia 17. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

(RI)/Controlling through the Government of the Republic of Indonesia

18. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/Controlling through the Government of the Republic

of Indonesia






PT BNI SEKURITAS










77

34. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

34. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan normal usaha, Perusahaan

melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi berdasarkan ketentuan dan kondisi yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak.



berelasi adalah sebagai berikut: The amounts and transactions with related parties

are as follows:


1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Entitas induk dan entitas induk terakhir/ Parent and ultimate parent entity 2. SBI Financial Services Co., Ltd Entitas induk/Parent entity 3. SBI Securities Co., Ltd Pengendalian melalui Entitas Induk/ Controlling through the Parent Entity 4. Pemerintah Republik Indonesia/ Pemegang saham akhir melalui Kementerian Keuangan Government of the Republic of Indonesia Republik Indonesia/Ultimate shareholder through the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia 5. Dana Pensiun Lembaga Keuangan Pengendalian melalui Entitas Induk/

PT Bank Negara Indonesia (DPLK) Controlling through the Parent Entity 6. PT BNI Life Insurance Pengendalian melalui Entitas Induk/ Controlling through the Parent Entity 7. PT BNI Multifinance Pengendalian melalui Entitas Induk/

Controlling through the Parent Entity 8. BNI Custody Pengendalian melalui Entitas Induk/ Controlling through the Parent Entity 9. PT BNI Syariah Pengendalian melalui Entitas Induk/ Controlling through the Parent Entity 10. PT Dana Pensiun BNI Pengendalian melalui Entitas Induk/ Controlling through the Parent Entity 11. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

(RI)/Controlling through the Government of the Republic of Indonesia 12. PT Taspen (Persero) Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

(RI)/Controlling through the Government of the Republic of Indonesia 13. BPJS Ketenagakerjaan Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

(RI)/Controlling through the Government of the Republic of Indonesia 14. PT Jasa Raharja (Persero) Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

(RI)/Controlling through the Government of the Republic of Indonesia 15. PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

Republik Indonesia (ASABRI) (Persero) (RI)/Controlling through the Government of the Republic of Indonesia

16. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/Controlling through the Government of the Republic

of Indonesia 17. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia

(RI)/Controlling through the Government of the Republic of Indonesia

18. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk Pengendalian melalui Pemerintah Republik Indonesia (RI)/Controlling through the Government of the Republic

of Indonesia


PT BNI SEKURITAS










78

34. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

34. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)


berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): The amounts and transactions with related parties

are as follows (continued):


19. Berbagai reksadana/ Pengendalian melalui Perusahaan dan Entitas Anak/ Various mutual funds Control through the Company and Subsidiary

Ringkasan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi per tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The summary of significant balances with related parties as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Laporan posisi keuangan konsolidasian Consolidated statement of financial position


2017 2016

Kas dan setara kas (Catatan 4): Cash and cash equivalents (Note 4): Kas di bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 62.062.289 7.692.025 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.251.386 1.222.123 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank BNI Syariah 42.195 57.638 PT Bank BNI Syariah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3.870.281 2.172.697 (Persero) Tbk

Deposito berjangka kurang dari 3 bulan Time deposits less than 3 months Rupiah Rupiah PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan

Daerah Banten Tbk 50.000.000 - Daerah Banten Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 28.000.000 17.000.000 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 11.000.000 - (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 9.000.000 - (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero)Tbk

Total 167.226.151 28.144.483 Total

Persentase terhadap total aset 13,76% 2,85% Percentage of total assets

Reksadana (Catatan 5): Mutual Funds (Note 5): BNI-AM UGM Progresive Balance 8.100.000 8.100.000 BNI-AM UGM Progresive Balance

BNI-AM RDPT Mandara USD 5.007.868 - BNI-AM RDPT Mandara USD BNI-AM Mahitala 5.000.000 5.000.000 BNI-AM Mahitala BNI-AM Penyertaan Wagiswara 5.000.000 - BNI-AM Penyertaan Wagiswara BNI-AM Penyertaan Sahakarya 5.000.000 - BNI-AM Penyertaan Sahakarya BNI-AM Dana Kemilau Pasar Uang 1.100.000 1.100.000 BNI-AM Dana Kemilau Pasar Uang

BNI-AM Muhasamah 388.103 388.103 BNI-AM Muhasamah BNI-AM Makara Investasi - 10.000.000 BNI-AM Makara Investasi







PT BNI SEKURITAS










79



Laporan posisi keuangan konsolidasian

(lanjutan) Consolidated statement of financial position

(continued)


2017 2016 Reksadana (Catatan 5): Mutual Funds (Note 5):

BNI-AM Penyertaan Terbatas Anugrah - 6.250.000 BNI-AM Penyertaan Terbatas Anugrah BNI-AM Penyertaan Terbatas Garuda - 5.333.680 BNI-AM Penyertaan Terbatas Garuda BNI-AM Penyertaan Terbatas Obligasi - 5.200.000 BNI-AM Penyertaan Terbatas Obligasi

29.595.971 41.371.783 Ditambah: keuntungan yang belum

direalisasi 1.354.385 4.909.366 Add: unrealized gain

Total 30.950.356 46.281.149 Total


Piutang nasabah (Catatan 7): Receivables from customers (Note 7):

Nasabah pemilik rekening Customer with securities account SBI Securities Co Ltd 455.669 39.953 SBI Securities Co Ltd

Nasabah kelembagaan Institutional customer PT Asuransi Sosial Angkatan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersejata Republik Indonesia Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) (Persero) 193.936.373 - (ASABRI) (Persero) PT Taspen (Persero) 1.387.154 - PT Taspen (Persero) BPJS Ketenagakerjaan 793.270 - BPJS Ketenagakerjaan PT Dana Pensiun BNI 279.948 - PT Dana Pensiun BNI BNI Reksadana berkembang 119.502 - BNI Reksadana berkembang Reksadana BNI-AM terencana 11.894 - Reksadana BNI-AM terencana

Total 196.983.810 39.953 Total

Persentase terhadap jumlah aset 16,21% 0,004% Percentage of total assets Biaya yang dibayar dimuka Prepaid expenses dan uang muka (Catatan 12) and advance payment (Note 12)

Upfront fee reksadana 21.793.449 4.324.314 Upfront fee of mutual fund


Piutang kegiatan manajer Receivable from investment investasi (Catatan 10): manager activities (Note 10):

Piutang kegiatan Receivable from investment manajer investasi 14.087.960 10.420.074 manager activities







PT BNI SEKURITAS










79





(continued)


2017 2016 Reksadana (Catatan 5): Mutual Funds (Note 5):

BNI-AM Penyertaan Terbatas Anugrah - 6.250.000 BNI-AM Penyertaan Terbatas Anugrah BNI-AM Penyertaan Terbatas Garuda - 5.333.680 BNI-AM Penyertaan Terbatas Garuda BNI-AM Penyertaan Terbatas Obligasi - 5.200.000 BNI-AM Penyertaan Terbatas Obligasi

29.595.971 41.371.783 Ditambah: keuntungan yang belum

direalisasi 1.354.385 4.909.366 Add: unrealized gain

Total 30.950.356 46.281.149 Total


Piutang nasabah (Catatan 7): Receivables from customers (Note 7):

Nasabah pemilik rekening Customer with securities account SBI Securities Co Ltd 455.669 39.953 SBI Securities Co Ltd

Nasabah kelembagaan Institutional customer PT Asuransi Sosial Angkatan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersejata Republik Indonesia Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) (Persero) 193.936.373 - (ASABRI) (Persero) PT Taspen (Persero) 1.387.154 - PT Taspen (Persero) BPJS Ketenagakerjaan 793.270 - BPJS Ketenagakerjaan PT Dana Pensiun BNI 279.948 - PT Dana Pensiun BNI BNI Reksadana berkembang 119.502 - BNI Reksadana berkembang Reksadana BNI-AM terencana 11.894 - Reksadana BNI-AM terencana

Total 196.983.810 39.953 Total

Persentase terhadap jumlah aset 16,21% 0,004% Percentage of total assets Biaya yang dibayar dimuka Prepaid expenses dan uang muka (Catatan 12) and advance payment (Note 12)

Upfront fee reksadana 21.793.449 4.324.314 Upfront fee of mutual fund


Piutang kegiatan manajer Receivable from investment investasi (Catatan 10): manager activities (Note 10):

Piutang kegiatan Receivable from investment manajer investasi 14.087.960 10.420.074 manager activities



PT BNI SEKURITAS










80





(continued)


2017 2016 Utang nasabah (Catatan 16): Payable to customers (Note 16): Nasabah pemilik rekening Customer with securities account SBI Securities co., ltd 2.081.344 - SBI Securities co., ltd

Nasabah kelembagaan Institutional customer PT BNI life Insurance 15.144.767 - PT BNI Life Insurance BPJS Ketenagakerjaan 3.556.708 - BPJS Ketenagakerjaan PT Dana Pensiun BNI 540.856 4.937.166 PT Dana Pensiun BNI BNI Custody 296.142 30.007 BNI Custody

Total 21.619.817 4.967.173 Total

Persentase terhadap total liabilitas 2,83% 0,91% Percentage of total liabilities Utang jangka panjang (Catatan 20): Long term payables (Note 20): Utang sewa pembiayaan Finance lease payables PT BNI Multifinance 2.015.448 2.196.723 PT BNI Multifinance

Persentase terhadap total liabilitas 0,26% 0,40% Percentage of total liabilities

Laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lainnya konsolidasian Consolidated statement of profit or loss and

other comprehensive income



2017 2016

Pendapatan kegiatan perantara pedagang efek (Catatan 28): Brokerage commissions (Note 28): Komisi transaksi Commission transaction BPJS Ketenagakerjaan 7.184.880 9.259.999 BPJS Ketenagakerjaan PT Asuransi Sosial Angkatan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) (Persero) 3.259.498 3.608.560 (ASABRI) (Persero) PT Taspen (Persero) 2.723.763 2.178.825 PT Taspen (Persero) PT Jasa Raharja (Persero) 718.084 960.658 PT Jasa Raharja (Persero) SBI Securities Co., Ltd 263.665 - SBI Securities Co., Ltd PT Dana Pensiun BNI 128.476 - PT Dana Pensiun BNI BNI Reksadana berkembang 27.435 - BNI Reksadana berkembang Reksadana BNI-AM Terencana 7.938 - Reksadana BNI-AM Terencana

Total 14.313.739 16.008.042 Total

Persentase terhadap total Percentage of pendapatan usaha 6,67% 8,40% total operating revenues







PT BNI SEKURITAS










81




komprehensif lainnya konsolidasian (lanjutan) Consolidated statement of profit or loss and

other comprehensive income (continued)



2017 2016

Laba belum terealisasi atas efek Unrealized gain on securities untuk diperdagangkan - neto held for trading - net Kenaikan nilai reksadana Increase on value of mutual funds

Berbagai reksadana 953.998 3.393.572 Various mutual funds


Pendapatan kegiatan penjaminan Underwriting and financial emisi efek (Catatan 29): advisory (Note 29):

Jasa penasehat keuangan Financial advisory fees

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 730.205 (Persero) Tbk

Persentase terhadap total Percentage of pendapatan usaha 0% 0,38% total operating revenues

Pendapatan kegiatan manajer Investment manager

investasi (Catatan 30): fees (Note 30): Berbagai reksadana 111.530.915 82.718.705 Various mutual funds


Pendapatan dividen dan bunga Dividends and interest (Catatan 31): income (Note 31):

Bunga obligasi Interest on bonds Government Pemerintah Republik Indonesia 8.500 8.896 of the Republic of Indonesia Bunga atas pemisahan dana Interest of Fund Separation Penempatan di PT Bank Negara in PT Bank Negara Indoneisa (Persero) Tbk 4.005.734 5.028.501 Indonesia (Persero) Tbk

Total 4.014.234 5.037.397 Total Persentase terhadap total Percentage of pendapatan usaha 1,87% 2,64% total operating revenues

Beban kepegawaian (Catatan 32): Personnel expenses (Note 32): PT BNI Life Insurance 3.545.447 3.195.921 PT BNI Life Insurance

Persentase terhadap total Percentage of beban usaha 1,68% 1,74% total operating expenses






PT BNI SEKURITAS










81








2017 2016

Laba belum terealisasi atas efek Unrealized gain on securities untuk diperdagangkan - neto held for trading - net Kenaikan nilai reksadana Increase on value of mutual funds

Berbagai reksadana 953.998 3.393.572 Various mutual funds


Pendapatan kegiatan penjaminan Underwriting and financial emisi efek (Catatan 29): advisory (Note 29):

Jasa penasehat keuangan Financial advisory fees

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 730.205 (Persero) Tbk

Persentase terhadap total Percentage of pendapatan usaha 0% 0,38% total operating revenues

Pendapatan kegiatan manajer Investment manager

investasi (Catatan 30): fees (Note 30): Berbagai reksadana 111.530.915 82.718.705 Various mutual funds


Pendapatan dividen dan bunga Dividends and interest (Catatan 31): income (Note 31):

Bunga obligasi Interest on bonds Government Pemerintah Republik Indonesia 8.500 8.896 of the Republic of Indonesia Bunga atas pemisahan dana Interest of Fund Separation Penempatan di PT Bank Negara in PT Bank Negara Indoneisa (Persero) Tbk 4.005.734 5.028.501 Indonesia (Persero) Tbk

Total 4.014.234 5.037.397 Total Persentase terhadap total Percentage of pendapatan usaha 1,87% 2,64% total operating revenues

Beban kepegawaian (Catatan 32): Personnel expenses (Note 32): PT BNI Life Insurance 3.545.447 3.195.921 PT BNI Life Insurance

Persentase terhadap total Percentage of beban usaha 1,68% 1,74% total operating expenses


PT BNI SEKURITAS










82








2017 2016

Beban Komisi Commission expense Beban Upfront fee 4.356.118 1.652.634 Upfront fee expenses

Persentase terhadap total Percentage of beban usaha 2,07% 0,90% total operating expenses Beban Server Server Rent

PT BNI Multifinance 1.374.545 - PT BNI Multifinance

Persentase terhadap total Percentage of beban usaha 0,65% - total operating expenses Pendapatan lain-lain (Catatan 33): Other income (Note 33): Pendapatan bunga Interest income

Pendapatan bunga - deposito Interest income - time deposit PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 237.290 12.385 (Persero) Tbk Pendapatan bunga - giro Interest income - current account PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 708.607 320.977 (Persero) Tbk

Total 945.897 333.362 Total

Persentase terhadap total Percentage of pendapatan lain-lain 4,60% 1,98% total other income

35. REKENING EFEK 35. SECURITIES ACCOUNT Perusahaan mengelola Efek dan dana nasabah

dalam Rekening Efek masing-masing sebesar Rp16.911.465.166.516 (nilai penuh) dan Rp395.151.105.457 (nilai penuh) (tidak diaudit) per 31 Desember 2017 dan Rp14.832.263.094.360 (nilai penuh) dan Rp299.514.299.770 (nilai penuh) (tidak diaudit) per 31 Desember 2016. Jumlah ini dan liabilitas kepada nasabah yang terkait tidak diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan.

The Company manages the customers’ Securities and funds in the Securities Account amounting to Rp16,911,465,166,516 (full amount) and Rp395,151,105,457 (full amount) (unaudited) as per December 31, 2017 and Rp14,832,263,094,360 (full amount) and Rp299,514,299,770 (full amount) (unaudited) as per December 31, 2016. These amounts and the associated liability to the customers are not recognized in the Company’s consolidated statements of financial position.







PT BNI SEKURITAS










83

36. PENGELOLAAN PERMODALAN 36. CAPITAL MANAGEMENT Sasaran utama atas pengelolaan permodalan yang

dilakukan oleh Perusahaan adalah untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha dan untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.


Perusahaan mengelola struktur modal dan

melakukan penyelesaian atas struktur tersebut tergantung kondisi ekonomi. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal tersebut, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham atau mengeluarkan saham baru.


Tidak terdapat perubahan atas tujuan, kebijakan

atau proses dalam mengelola permodalan selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.


Pada tahun 2010, keputusan No. KEP-20/PM/2003

tanggal 8 Mei 2003 diperbaharui dengan keputusan No. KEP-550/BL/2010 tanggal 28 Desember 2010. Berdasarkan keputusan tersebut, Perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai penjamin emisi efek dan perantara pedagang efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah, wajib memiliki MKBD paling sedikit sebesar Rp25.000.000 atau 6,25% dari jumlah liabilitas tanpa utang subordinasi dan utang dalam rangka penawaran umum/penawaran terbatas ditambah ranking liabilities, mana yang lebih tinggi. Keputusan ini harus diterapkan oleh Perusahaan paling lambat tanggal 31 Januari 2012.


Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, MKBD

Perusahaan diatas saldo minimum yang ditetapkan dalam peraturan ini.


Pada tahun 2017 dan 2016, saldo harian rata-rata

MKBD masing-masing sebesar Rp150.037.371 dan Rp148.779.981 (tidak diaudit).


37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES Perusahaan telah mendokumentasikan dan

membakukan tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya. Tujuan dan kebijakan yang ditetapkan merupakan strategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Perusahaan ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap posisi dan kinerja keuangan Perusahaan.

The Company documented and formalized its financial risk management objectives and policies. These objectives and policies set out the Company’s overall business strategies and risk management philosophy. The Company’s overall risk management strategy seeks to minimize adverse effects from the unpredictability of financial markets on the Company’s financial position and performance.






PT BNI SEKURITAS










83

36. PENGELOLAAN PERMODALAN 36. CAPITAL MANAGEMENT Sasaran utama atas pengelolaan permodalan yang

dilakukan oleh Perusahaan adalah untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha dan untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.


Perusahaan mengelola struktur modal dan

melakukan penyelesaian atas struktur tersebut tergantung kondisi ekonomi. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal tersebut, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham atau mengeluarkan saham baru.


Tidak terdapat perubahan atas tujuan, kebijakan

atau proses dalam mengelola permodalan selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.


Pada tahun 2010, keputusan No. KEP-20/PM/2003

tanggal 8 Mei 2003 diperbaharui dengan keputusan No. KEP-550/BL/2010 tanggal 28 Desember 2010. Berdasarkan keputusan tersebut, Perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai penjamin emisi efek dan perantara pedagang efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah, wajib memiliki MKBD paling sedikit sebesar Rp25.000.000 atau 6,25% dari jumlah liabilitas tanpa utang subordinasi dan utang dalam rangka penawaran umum/penawaran terbatas ditambah ranking liabilities, mana yang lebih tinggi. Keputusan ini harus diterapkan oleh Perusahaan paling lambat tanggal 31 Januari 2012.


Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, MKBD

Perusahaan diatas saldo minimum yang ditetapkan dalam peraturan ini.


Pada tahun 2017 dan 2016, saldo harian rata-rata

MKBD masing-masing sebesar Rp150.037.371 dan Rp148.779.981 (tidak diaudit).


37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES Perusahaan telah mendokumentasikan dan

membakukan tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya. Tujuan dan kebijakan yang ditetapkan merupakan strategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Perusahaan ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap posisi dan kinerja keuangan Perusahaan.

The Company documented and formalized its financial risk management objectives and policies. These objectives and policies set out the Company’s overall business strategies and risk management philosophy. The Company’s overall risk management strategy seeks to minimize adverse effects from the unpredictability of financial markets on the Company’s financial position and performance.


PT BNI SEKURITAS










84

37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Direksi menentukan kebijakan tertulis manajemen

risiko keuangan secara keseluruhan melalui masukan laporan komite-komite risiko yang dibentuk dalam divisi-divisi terkait.

The Directors determines written policies for overall financial risk management with inputs from each risk committees in the related divisions.

Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan

adalah risiko harga pasar, risiko suku bunga, risiko kredit, risiko harga saham, dan risiko likuiditas. Direksi menelaah kebijakan untuk mengelolamasing-masing risiko berikut ini:

The main risks arising from the Company’s financial instruments are market price risk, interest rate risk, credit risk, equity price risk, and liquidity risk. The Directors reviews the policies for managing each of these risks:

Risiko harga pasar Market price risk Eksposur Perusahaan terhadap risiko harga pasar

terutama muncul dari perubahan harga pasar dari investasi atau melalui kesalahan perdagangan dan kesalahan lainnya. Dalam transaksi perdagangan di bursa, Perusahaan bertindak sebagai prinsipal dan kemudian menovasi kontrak tersebut ke nasabah. Kegagalan nasabah menerima perdagangan akan menyebabkan Perusahaan terkena risiko harga pasar.

The Company’s exposure to market price risk primarily arises from the movements of market prices of investments or through trade mismatches and other errors. In exchange traded transactions, the Company executes the trade as principal and then novates the contract to its client. A failure by the client to accept the trade would result in the exposure of the Company to market price risk.

Risiko suku bunga Interest rate risk Risiko suku bunga arus kas adalah risiko arus kas

di masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of the changes in market interest rates.

Nilai wajar risiko suku bunga adalah risiko nilai

wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar.

Fair value interest rate risk is the risk that the fair value of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. The Company is exposed to various risks associated with fluctuations in market interest rates.

Aset dan liabilitas keuangan yang berpotensi

terpengaruh risiko suku bunga terutama terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka, portofolio efek, piutang nasabah, piutang marjin, piutang karyawan, pinjaman bank, obligasi yang diterbitkan dan utang sewa pembiayaan. Perusahaan memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Perusahaan sesuai dengan pasar. Perusahaan belum melakukan lindung nilai yang efektif untuk pinjaman yang suku bunganya mengambang.

The financial assets and liabilities that potentially subject the Company to interest rate risk consist mainly of cash and cash equivalents, time deposit, marketable securities, receivables from customers, margin receivables, employees receivables, bank loans, bonds issued, and finance lease payable. Changes in market interest rates are closely monitored to ensure that the Company’s interest rates are in line with the market. The Company has not yet entered into effective hedges for borrowings with variable interest rates.







PT BNI SEKURITAS










85



Risiko suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued) Berikut merupakan kisaran tingkat suku bunga

kontraktual per tahun dari aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

Below summarise the range of contractual interest rate per annum for the Company’s significant financial assets and liabilities as of December 31, 2017 and 2016:

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Dollar Dollar Amerika Serikat/ Amerika Serikat/ United States United States Rupiah Dollar Rupiah Dollar % % % %

Aset keuangan Financial assets Kas, setara kas dan deposito Cash, cash equivalents berjangka 3,2 - 7,25 - 4,25 - 7,50 1,5 - 3,0 and time deposit Portofolio efek 10,5 - 10,5 - Marketable securities Piutang nasabah 18,00 - 36,00 - 14,00 - 36,00 - Receivable from customers Piutang marjin 14,00 - 18,00 - 15,00 - 18,00 - Margin receivables Piutang karyawan 9,00 - 9,00 - Employees receivables Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang jangka pendek 7,9 - 8,0 - 7,9 - 8,0 - Short term payable Utang jangka panjang 5,33 - 14,12 - 5,33 - 14,75 - Long term payable

Sensitivitas terhadap laba/(rugi) neto Sensitivity to net income/(loss) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas

terhadap laba/(rugi) neto Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 atas perubahan tingkat suku bunga:

The table below shows the sensitivity of the Company’s net income/(loss) to movement in interest rates as at December 31, 2017 dan 2016:


Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 5% 5%

Pengaruh terhadap laba/(rugi) neto 435.209 (435.209) Impact to net income/(loss)



Pengaruh terhadap laba/(rugi) neto (14.755.940) 14.755.940 Impact to net income/(loss) Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkat

suku bunga bergerak pada jumlah yang sama, sehingga tidak mencerminkan pengaruh potensial laba atas perubahan beberapa tingkat suku bunga sementara yang lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.

The projection assumes that interest rates of all maturities move by the same amount and, therefore, do not reflect the potential impact on profit of some rates changing while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.






PT BNI SEKURITAS










85



Risiko suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued) Berikut merupakan kisaran tingkat suku bunga

kontraktual per tahun dari aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

Below summarise the range of contractual interest rate per annum for the Company’s significant financial assets and liabilities as of December 31, 2017 and 2016:

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016/December 31, 2016

Dollar Dollar Amerika Serikat/ Amerika Serikat/ United States United States Rupiah Dollar Rupiah Dollar % % % %

Aset keuangan Financial assets Kas, setara kas dan deposito Cash, cash equivalents berjangka 3,2 - 7,25 - 4,25 - 7,50 1,5 - 3,0 and time deposit Portofolio efek 10,5 - 10,5 - Marketable securities Piutang nasabah 18,00 - 36,00 - 14,00 - 36,00 - Receivable from customers Piutang marjin 14,00 - 18,00 - 15,00 - 18,00 - Margin receivables Piutang karyawan 9,00 - 9,00 - Employees receivables Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang jangka pendek 7,9 - 8,0 - 7,9 - 8,0 - Short term payable Utang jangka panjang 5,33 - 14,12 - 5,33 - 14,75 - Long term payable

Sensitivitas terhadap laba/(rugi) neto Sensitivity to net income/(loss) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas

terhadap laba/(rugi) neto Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 atas perubahan tingkat suku bunga:

The table below shows the sensitivity of the Company’s net income/(loss) to movement in interest rates as at December 31, 2017 dan 2016:



Pengaruh terhadap laba/(rugi) neto 435.209 (435.209) Impact to net income/(loss)



Pengaruh terhadap laba/(rugi) neto (14.755.940) 14.755.940 Impact to net income/(loss) Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa tingkat

suku bunga bergerak pada jumlah yang sama, sehingga tidak mencerminkan pengaruh potensial laba atas perubahan beberapa tingkat suku bunga sementara yang lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.

The projection assumes that interest rates of all maturities move by the same amount and, therefore, do not reflect the potential impact on profit of some rates changing while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.


PT BNI SEKURITAS










86



Risiko kredit Credit risk Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari

counterparty atas kewajiban kontraktual yang mengakibatkan kerugian keuangan kepada Perusahaan. Perusahaan tidak memiliki risiko konsentrasi kredit yang signifikan.

Credit risk arises from the risk that counterparty will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Company. The Company has no significant concentration of credit risk.

Eksposur risiko kredit Perusahaan berkaitan

dengan kegiatan broker saham terasosiasi pada posisi kontraktual nasabah yang muncul pada saat perdagangan. Dengan demikian, Perusahaan memerlukan jaminan untuk mengurangi risiko tersebut. Jenis instrumen diterima Perusahaan atas jaminan tersebut dapat berupa kas dan efek yang tercatat di bursa. Perusahaan mempunyai eksposur terhadap seorang pelanggan yang memiliki piutang yang telah jatuh tempo dan Perusahaan telah menurunkan nilainya ke estimasi jumlah terpulihkan. Atas piutang tersebut, Perusahaan telah menerima jaminan yang memadai.

The Company’s exposure to credit risk relating to its stock broking activities is associated with its clients’ contractual positions that arise on trading. As such, the Company requires its stock broking clients to post collaterals to mitigate such risks. The types of acceptable instruments that the Company may accept from clients are cash and listed securities. The Company has exposure to a customer with receivables which are past due and impaired such receivable to its estimated recoverable amount. On such receivables, the Company has received the appropriate collateral.

Eksposur maksimum risiko kredit yang tercantum

dalam laporan posisi keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 setelah memperhitungkan jaminan atau pendukung kredit lainnya adalah sebagai berikut:

Maximum credit risk exposures in statements of financial position as of December 31, 2017 and 2016 after taking into account of any collateral held or other credit enhancement attached are as follows:

31 Desember/December 31, 2017 (dalam ribuan Rupiah/in thousands of Rupiah)

Nilai wajar jaminan dan pendukung kredit lainnya/ Fair value of collateral and Eksposur credit enhancements held

maksimum risiko kredit/ Surplus Perjanjian Maximum Surat jaminan/ Jaminan saling hapus/ Eksposur exposure to berharga/ Surplus neto/ Netting neto/ credit risk Securities collateral Net collateral agreement Net exposure

ASET ASSETS Piutang nasabah Customers receivable

Reguler 379.539.358 - - - - 379.539.358 Regular Marjin 158.679.635 473.232.908 (314.553.273) 158.679.635 - - Margin

538.218.993 473.232.908 (314.553.273) 158.679.635 - 379.539.358







PT BNI SEKURITAS










87



Risiko kredit (lanjutan)

Credit risk (continued)



maksimum risiko kredit/ Surplus Perjanjian Maximum Surat jaminan/ Jaminan saling hapus/ Eksposur exposure to berharga/ Surplus bersih/ Netting bersih/ credit risk Securities collateral Net collateral agreement Net exposure



439.167.450 541.588.085 (395.532.601) 146.055.484 - 293.111.966

Tabel berikut menggambarkan eksposur

maksimum kredit terhadap aset keuangan - neto sesudah cadangan kerugian penurunan nilai pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The following table shows the maximum credit exposures relating to the financial assets - net of allowance for possible losses on the consolidated statements of financial position as of December 31, 2017 and 2016:


2017 2016

Kas di bank dan setara kas 277.714.936 131.828.054 Cash in bank and cash equivalents Deposito berjangka 30.000.000 40.000.000 Time deposits Portofolio efek 63.428.429 127.922.337 Marketable securities Piutang lembaga kliring Receivable from clearing dan penjaminan 35.140.870 128.922.544 and guarantee institution Piutang nasabah 538.218.993 438.462.485 Receivables from customers Piutang perusahaan efek lain 138.053.563 4.807.284 Other securities companies receivables Piutang kegiatan penjamin emisi efek 7.614.657 11.228.794 Receivable from underwriting activities Receivables from investment manager Piutang kegiatan manajer investasi 14.087.960 10.420.074 activities Piutang lain-lain 2.813.411 2.747.585 Other receivable Penyertaan kepada bursa efek 135.000 135.000 Investments in stock exchange Aset lain-lain* 5.427.046 1.034.681 Other assets

Neto 1.112.634.865 897.508.838 Net

* Aset keuangan dalam “Aset lain-lain” terdiri dari dana jaminan dan penyertaan. * Financial assets under “Other assets” consist of security deposits and

investment.






PT BNI SEKURITAS










87







maksimum risiko kredit/ Surplus Perjanjian Maximum Surat jaminan/ Jaminan saling hapus/ Eksposur exposure to berharga/ Surplus bersih/ Netting bersih/ credit risk Securities collateral Net collateral agreement Net exposure



439.167.450 541.588.085 (395.532.601) 146.055.484 - 293.111.966

Tabel berikut menggambarkan eksposur

maksimum kredit terhadap aset keuangan - neto sesudah cadangan kerugian penurunan nilai pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The following table shows the maximum credit exposures relating to the financial assets - net of allowance for possible losses on the consolidated statements of financial position as of December 31, 2017 and 2016:


2017 2016

Kas di bank dan setara kas 277.714.936 131.828.054 Cash in bank and cash equivalents Deposito berjangka 30.000.000 40.000.000 Time deposits Portofolio efek 63.428.429 127.922.337 Marketable securities Piutang lembaga kliring Receivable from clearing dan penjaminan 35.140.870 128.922.544 and guarantee institution Piutang nasabah 538.218.993 438.462.485 Receivables from customers Piutang perusahaan efek lain 138.053.563 4.807.284 Other securities companies receivables Piutang kegiatan penjamin emisi efek 7.614.657 11.228.794 Receivable from underwriting activities Receivables from investment manager Piutang kegiatan manajer investasi 14.087.960 10.420.074 activities Piutang lain-lain 2.813.411 2.747.585 Other receivable Penyertaan kepada bursa efek 135.000 135.000 Investments in stock exchange Aset lain-lain* 5.427.046 1.034.681 Other assets

Neto 1.112.634.865 897.508.838 Net

* Aset keuangan dalam “Aset lain-lain” terdiri dari dana jaminan dan penyertaan. * Financial assets under “Other assets” consist of security deposits and

investment.


PT BNI SEKURITAS










88





Pada tanggal 31 Desember 2017 and 2016, eksposur risiko kredit atas kualitas aset keuangan terbagi atas:

As at December 31, 2017 and 2016, credit risk exposure relating to quality of financial assets are divided as follows:

31 Desember 2017 / December 31, 2017

Belum jatuh Telah jatuh tempo atau tempo tetapi tidak tidak mengalami mengalami penurunan penurunan Mengalami nilai/Neither nilai/ penurunan past due nor Past due but nilai/ impaired not impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 277.714.936 - - 277.714.936 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 30.000.000 - - 30.000.000 Time deposits Portofolio efek 63.428.429 - - 63.428.429 Marketable securities Piutang lembaga kliring Receivables from clearing dan penjaminan 35.140.870 - - 35.140.870 and guarantee institution Piutang nasabah 519.756.143 18.462.850 447.842 538.666.835 Receivables from customers Piutang perusahaan efek lain 138.053.563 - - 138.053.563 Other securities companies receivable Piutang kegiatan penjaminan emisi efek 7.614.657 - 487.800 8.102.457 Receivable from underwriting activities Piutang kegiatan manajer investasi 14.087.960 - 134.970 14.222.930 Receivables from investment manager Piutang lain-lain 2.813.411 - 628.570 3.441.981 Other receivables Penyertaan kepada bursa efek 135.000 - - 135.000 Investment in stock exchange Aset lain-lain* 5.427.046 - - 5.427.046 Other assets*

Total 1.094.172.015 18.462.850 1.699.182 1.114.334.047 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (1.669.182) Allowance for impairment losses

Neto 1.112.664.865 Net

31 Desember 2016 / December 31, 2016

Belum jatuh Telah jatuh tempo atau tempo tetapi tidak tidak mengalami mengalami penurunan penurunan Mengalami nilai/Neither nilai/ penurunan past due nor Past due but nilai/ impaired not impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 131.828.054 - - 131.828.054 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 40.000.000 - - 40.000.000 Time deposits Portofolio efek 127.922.337 - - 127.922.337 Marketable securities Piutang lembaga kliring Receivables from clearing dan penjaminan 128.922.544 - - 128.922.544 and guarantee institution Piutang nasabah 393.313.195 45.149.290 704.965 439.167.450 Receivables from customers Piutang perusahaan efek lain 4.807.284 - - 4.807.284 Other securities companies receivable Piutang kegiatan penjaminan emisi efek 11.228.794 - - 11.228.794 Receivable from underwriting activities Piutang kegiatan manajer investasi 10.420.074 - - 10.420.074 Receivables from investment manager Piutang lain-lain 2.747.585 - 638.570 3.386.155 Other receivables Penyertaan kepada bursa efek 135.000 - - 135.000 Investment in stock exchange Aset lain-lain* 1.034.681 - - 1.034.681 Other assets*

Total 852.359.548 45.149.290 1.343.535 898.852.373 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (1.343.535) Allowance for impairment losses

Neto 897.508.838 Net

* Aset keuangan dalam “Aset lain-lain” terdiri dari dana jaminan dan

penyertaan. * Financial assets under “Other assets” consist of security deposits and investment.

Kas dan setara kas dan deposito berjangka

merupakan penempatan kelebihan dana yang tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalent and time deposit represent placement of unused fund which not restricted.







PT BNI SEKURITAS










89



Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) Piutang lembaga kliring dan penjaminan, piutang

Perusahaan efek lain dan piutang kegiatan penjaminan efek diselesaikan pada hari ketiga setelah hari transaksi.

Receivable from clearing and guarantee institution, receivable from other securities companies, and receivable from underwriting activities are settled within 3rd days after the transaction date.

Piutang nasabah terdiri dari transaksi reguler dan

marjin. Pada transaksi nasabah marjin terdapat agunan berupa kas dan saham.

Receivables from customer consist of regular and margin transactions. Margin transactions are secured with collateral of cash and shares.

Piutang nasabah dalam kategori telah jatuh tempo

tetapi tidak mengalami penurunan nilai sejumlah pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp18.462.850 dan Rp45.149.290, telah diselesaikan seluruhnya pada maksimal 6 hari setelah tanggal transaksi.

Receivables from customers in category past due but not impaired as of December 31, 2017 and 2016, amounting to Rp18,462,850 and Rp45,149,290, repectively, have all been settled maximum on the 6th days after the transaction date.

Piutang lain-lain terdiri dari pinjaman karyawan

dimana pelunasannya melalui rekening gaji karyawan dan pendapatan bunga yang masih harus diterima.

Other receivables consist of employee loan in which the repayment done through payroll account of the employee and accrued interest income.

Aset lain-lain terdiri dari uang jaminan sewa yang akan diterima kembali di akhir masa sewa.

Other assets consist of security deposits for rental which will be received by the end of the rental period.

Risiko harga saham Equity price risk Risiko harga saham adalah risiko dimana nilai

wajar arus kas masa depan instrument keuangan akan berfluktuasi karena adanya perubahan harga pasar (selain yang timbul karena risiko suku bunga dan risiko mata uang), dimana perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor tertentu terhadap instrumen keuangan secara individu, atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen keuangan yang serupa yang diperdagangkan di pasar.

Equity risk price is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices (other than those arising from interest rate risk or currency risk), whether those changes are caused by factors specific to the individual financial instrument, or factors affecting all similar financial instruments traded in the market.

Eksposur risiko harga saham Perusahaan

berkaitan dengan aset keuangan yang nilainya akan berfluktuasi yang diakibatkan oleh perubahan harga pasar. Perusahaan tidak memiliki risiko harga saham yang signifikan.

The Company’s equity price risk exposure relates to financial assets whose values will fluctuate as a result of changes in market prices. The Company has no significant equity price risk.






PT BNI SEKURITAS










89



Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) Piutang lembaga kliring dan penjaminan, piutang

Perusahaan efek lain dan piutang kegiatan penjaminan efek diselesaikan pada hari ketiga setelah hari transaksi.

Receivable from clearing and guarantee institution, receivable from other securities companies, and receivable from underwriting activities are settled within 3rd days after the transaction date.

Piutang nasabah terdiri dari transaksi reguler dan

marjin. Pada transaksi nasabah marjin terdapat agunan berupa kas dan saham.

Receivables from customer consist of regular and margin transactions. Margin transactions are secured with collateral of cash and shares.

Piutang nasabah dalam kategori telah jatuh tempo

tetapi tidak mengalami penurunan nilai sejumlah pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp18.462.850 dan Rp45.149.290, telah diselesaikan seluruhnya pada maksimal 6 hari setelah tanggal transaksi.

Receivables from customers in category past due but not impaired as of December 31, 2017 and 2016, amounting to Rp18,462,850 and Rp45,149,290, repectively, have all been settled maximum on the 6th days after the transaction date.

Piutang lain-lain terdiri dari pinjaman karyawan

dimana pelunasannya melalui rekening gaji karyawan dan pendapatan bunga yang masih harus diterima.

Other receivables consist of employee loan in which the repayment done through payroll account of the employee and accrued interest income.

Aset lain-lain terdiri dari uang jaminan sewa yang akan diterima kembali di akhir masa sewa.

Other assets consist of security deposits for rental which will be received by the end of the rental period.

Risiko harga saham Equity price risk Risiko harga saham adalah risiko dimana nilai

wajar arus kas masa depan instrument keuangan akan berfluktuasi karena adanya perubahan harga pasar (selain yang timbul karena risiko suku bunga dan risiko mata uang), dimana perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor tertentu terhadap instrumen keuangan secara individu, atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen keuangan yang serupa yang diperdagangkan di pasar.

Equity risk price is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices (other than those arising from interest rate risk or currency risk), whether those changes are caused by factors specific to the individual financial instrument, or factors affecting all similar financial instruments traded in the market.

Eksposur risiko harga saham Perusahaan

berkaitan dengan aset keuangan yang nilainya akan berfluktuasi yang diakibatkan oleh perubahan harga pasar. Perusahaan tidak memiliki risiko harga saham yang signifikan.

The Company’s equity price risk exposure relates to financial assets whose values will fluctuate as a result of changes in market prices. The Company has no significant equity price risk.


PT BNI SEKURITAS










90



Risiko harga saham (lanjutan) Equity price risk (continued) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas

laba bersih Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 atas perubahan harga saham yaitu:

The table below shows the sensitivity of the Company’s net income to movement in equity price as at December 31, 2017 and 2016:



Pengaruh terhadap laba/(rugi) neto 1.441.245 (1.441.245) Impact to net income/(loss)



Pengaruh terhadap laba/(rugi) neto 3.395.739 (3.395.739) Impact to net income/(loss) Risiko likuiditas Liquidity risk Manajemen telah membentuk kerangka kerja

manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman, dengan terus memantau rencana dan realisasi arus kas dengan cara pencocokkan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan.

The management has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo

kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada arus kas yang tidak didiskontokan:

The table below shows the remaining contractual maturities of financial liabilities based on undiscounted cash flows:


Kurang dari satu Lebih dari Nilai bulan/Less 1 - 6 6 - 12 1 tahun/ tercatat/ than one bulan/ bulan/ over than Jumlah/ Carrying month months months 1 year total value

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang pada lembaga Payable to clearing and kliring dan penjaminan 7.821.907 - - - 7.821.907 7.821.907 guarantee institution Utang nasabah 405.136.774 - - - 405.136.774 405.136.774 Payable to customers Utang perusahaan efek lain 117.235.545 - - - 117.235.545 117.235.545 Other securities company payables Biaya yang masih harus dibayar 26.720.169 - - - 26.720.169 26.720.169 Accrued expenses Utang jangka panjang 98.536 458.971 523.799 1.306.021 2.387.327 2.015.448 Long term payable Utang lain-lain 156.501.676 - - - 156.501.676 155.922.914 Other payables

Jumlah liabilitas keuangan 713.514.607 458.971 523.799 1.306.021 715.803.398 714.852.757 Total financial liabilities







PT BNI SEKURITAS










91



Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)





Risiko nilai tukar Foreign exchange risk Risiko nilai tukar adalah risiko-risiko dimana nilai

instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam nilai tukar mata uang asing. Risiko nilai tukar Perusahaan timbul dari kas dan setara kas dan portofolio efek. Perusahaan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk eksposur nilai tukar karena posisi Perusahaan dalam mata uang asing tidak signifikan.

Foreign exchange risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Company’s foreign exchange risk arises from cash and cash equivalent and marketable securities. The Company does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure as the Company’s position in foreign currency is not significant.

Dalam mata uang asal In original currencies

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016 / December 31, 2016

Mata uang asal/ Mata uang asal/ Original currency Rupiah Original currency Rupiah

Kas dan setara kas 294.557,13 3.990.660 171.368,26 2.302.504 Cash and cash equivalents Portofolio efek 372.021,99 5.040.154 - - Marketable securities

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas

laba bersih Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 atas perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah yaitu:

The table below shows the sensitivity of the Company’s net income to movement in foreign exchange rates against the Rupiah as at December 31, 2017 and 2016:



Pengaruh terhadap laba sebelum 451.539 (451.539) pajak penghasilan Impact to profit before tax



Pengaruh terhadap laba sebelum pajak penghasilan 115.126 (115.126) Impact to profit before tax






PT BNI SEKURITAS










91



Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)





Risiko nilai tukar Foreign exchange risk Risiko nilai tukar adalah risiko-risiko dimana nilai

instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam nilai tukar mata uang asing. Risiko nilai tukar Perusahaan timbul dari kas dan setara kas dan portofolio efek. Perusahaan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk eksposur nilai tukar karena posisi Perusahaan dalam mata uang asing tidak signifikan.

Foreign exchange risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Company’s foreign exchange risk arises from cash and cash equivalent and marketable securities. The Company does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure as the Company’s position in foreign currency is not significant.

Dalam mata uang asal In original currencies

31 Desember 2017/December 31, 2017 31 Desember 2016 / December 31, 2016

Mata uang asal/ Mata uang asal/ Original currency Rupiah Original currency Rupiah

Kas dan setara kas 294.557,13 3.990.660 171.368,26 2.302.504 Cash and cash equivalents Portofolio efek 372.021,99 5.040.154 - - Marketable securities

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas

laba bersih Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 atas perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah yaitu:

The table below shows the sensitivity of the Company’s net income to movement in foreign exchange rates against the Rupiah as at December 31, 2017 and 2016:



Pengaruh terhadap laba sebelum 451.539 (451.539) pajak penghasilan Impact to profit before tax



Pengaruh terhadap laba sebelum pajak penghasilan 115.126 (115.126) Impact to profit before tax


PT BNI SEKURITAS










92



Dalam mata uang asal (lanjutan) In original currencies (continued) Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa

perubahan nilai tukar mata uang asing bergerak pada jumlah yang sama sehingga tidak mencerminkan perubahan potensial kepada laba atas perubahan beberapa nilai tukar mata uang asing sementara lainnya tidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.

The projection assumes that foreign exchange rates move by the same amount and, therefore, do not reflect the potential impact on profit of some rates changing while others remain unchanged. The projections also assume that all other variables are held constant and are based on a constant reporting date position and that all positions run to maturity.

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi

nilai wajar dari instrumen keuangan yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian yang tidak disajikan pada nilai wajarnya:

The table below present carrying amounts and estimated fair value of the financial instruments that are presented in the consolidated statements which not presented at their fair value:


2017 2016

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 277.845.648 277.845.648 131.956.706 131.956.706 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 30.000.000 30.000.000 40.000.000 40.000.000 Time deposits Portofolio efek 63.428.429 63.428.429 127.922.337 127.922.337 Marketable securities Piutang lembaga kliring Receivable from clearing dan penjaminan 35.140.870 35.140.870 128.922.544 128.922.544 and guarantee institution Piutang nasabah 538.218.993 538.218.993 438.462.485 438.462.485 Receivables from customers Piutang perusahaan Other securities companies efek lain 138.053.563 138.053.563 4.807.284 4.807.284 receivables Piutang kegiatan penjamin Receivables from underwriting emisi efek 7.614.657 7.614.657 11.228.794 11.228.794 activities Piutang kegiatan Receivable from investment manajer investasi 14.087.960 14.087.960 10.420.074 10.420.074 manager activities Piutang lain-lain 2.813.411 2.813.411 2.747.585 2.747.585 Other receivables Penyertaan kepada bursa efek 135.000 135.000 135.000 135.000 Investment in stock exchange Aset lain-lain* 5.427.046 5.427.046 1.034.681 1.034.681 Other assets*

1.112.765.577 1.112.765.577 897.637.490 897.637.490

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang pada lembaga Payable to clearing and kliring dan penjaminan 7.821.907 7.821.907 76.229.312 76.229.312 guarantee institution Utang nasabah 405.136.774 405.136.774 295.830.045 295.830.045 Payable to customers Utang jangka panjang 2.015.448 2.015.448 2.196.723 2.196.723 Long-term payable Biaya masih harus dibayar** 578.762 578.762 766.813 766.813 Accrued expenses** Utang perusahaan efek lain 117.235.545 117.235.545 4.834.520 4.834.520 Other securities companies payable Utang lain-lain 155.922.914 155.922.914 104.825.493 104.825.585 Other payables

688.711.350 688.711.350 484.682.906 484.682.998

* Aset keuangan dalam “Aset lain-lain” terdiri dari dana jaminan dan

penyertaan. * Financial assets under “Other assets” consist of security deposits and investment.

** Liabilitas keuangan dalam “Biaya masih harus dibayar” terdiri dari bunga masih harus dibayar.

** Financial liabilities under “Accrued expenses” consist of accrued interest payable.







PT BNI SEKURITAS










93

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini

digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:

(i) Nilai tercatat dari kas dan setara kas, deposito

berjangka, piutang nasabah, piutang pada lembaga kliring dan penjaminan, piutang perusahaan efek lain, piutang kegiatan penjamin emisi efek, piutang kegiatan manajer investasi, penyertaan kepada bursa efek dan aset lain-lain (uang jaminan dan penyertaan) adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat. (tingkat 2 - hirarki nilai wajar kecuali kas dan setara kas - tingkat 1 - hirarki nilai wajar).

(i) The carrying amount of cash and cash equivalents, time deposit, receivables from customers, receivable from clearing and guarantee institution, other securities companies receivable, receivable from underwriting activities, receivable from investment manager activities, investment in stock exchange and other assets (security deposits and investment) is a reasonable approximation of its fair value due to shortterm maturities of these financial instruments. (level 2 - fair value hierarchy except cash and cash equivalents - level 1 - fair value hierarchy).

Estimasi nilai wajar terhadap portofolio efek

ditetapkan berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif (tingkat 2 - hirarki nilai wajar).

The estimated fair value of marketable securities is based on prices quoted in an active market (level 2 - fair value hierarchy).

Estimasi nilai wajar terhadap piutang lain-lain

ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga instrumen dengan sisa jatuh tempo yang serupa (tingkat 2 - hirarki nilai wajar).

The estimated fair value of other receivables is based on discounted cash flows using interest rates for instruments with similar remaining maturity (level 2 - fair value hierarchy).

(ii) Estimasi nilai wajar utang pada lembaga kliring

dan penjaminan, utang nasabah, utang perusahaan efek lain, biaya masih harus dibayar dan utang lain-lain adalah sebesar jumlah yang harus dibayarkan sewaktu-waktu. Nilai tercatatnya mendekati sebesar nilai wajarnya (tingkat 2 - hirarki nilai wajar).

(ii) The estimated fair values of payable to clearing and guarantee institution, payable to customers, other securities companies payable, accrued expenses and other payables, is the amount repayable on demand. Its carrying value approximates its fair value (level 2 - fair value hierarchy).

Estimasi nilai wajar terhadap utang jangka

panjang ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga instrumen dengan sisa jatuh tempo yang serupa (tingkat 2 - hirarki nilai wajar).

The estimated fair value of long term payables is based on discounted cash flows using interest rates for instruments with similar remaining maturity (level 2 - fair value hierarchy).

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:

Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of:

a. Tingkat 1 a. Level 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam

pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;

b. Tingkat 2 b. Level 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk

dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan

Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and






PT BNI SEKURITAS










93



Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini

digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:

(i) Nilai tercatat dari kas dan setara kas, deposito

berjangka, piutang nasabah, piutang pada lembaga kliring dan penjaminan, piutang perusahaan efek lain, piutang kegiatan penjamin emisi efek, piutang kegiatan manajer investasi, penyertaan kepada bursa efek dan aset lain-lain (uang jaminan dan penyertaan) adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat. (tingkat 2 - hirarki nilai wajar kecuali kas dan setara kas - tingkat 1 - hirarki nilai wajar).

(i) The carrying amount of cash and cash equivalents, time deposit, receivables from customers, receivable from clearing and guarantee institution, other securities companies receivable, receivable from underwriting activities, receivable from investment manager activities, investment in stock exchange and other assets (security deposits and investment) is a reasonable approximation of its fair value due to shortterm maturities of these financial instruments. (level 2 - fair value hierarchy except cash and cash equivalents - level 1 - fair value hierarchy).

Estimasi nilai wajar terhadap portofolio efek

ditetapkan berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif (tingkat 2 - hirarki nilai wajar).

The estimated fair value of marketable securities is based on prices quoted in an active market (level 2 - fair value hierarchy).

Estimasi nilai wajar terhadap piutang lain-lain

ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga instrumen dengan sisa jatuh tempo yang serupa (tingkat 2 - hirarki nilai wajar).

The estimated fair value of other receivables is based on discounted cash flows using interest rates for instruments with similar remaining maturity (level 2 - fair value hierarchy).

(ii) Estimasi nilai wajar utang pada lembaga kliring

dan penjaminan, utang nasabah, utang perusahaan efek lain, biaya masih harus dibayar dan utang lain-lain adalah sebesar jumlah yang harus dibayarkan sewaktu-waktu. Nilai tercatatnya mendekati sebesar nilai wajarnya (tingkat 2 - hirarki nilai wajar).

(ii) The estimated fair values of payable to clearing and guarantee institution, payable to customers, other securities companies payable, accrued expenses and other payables, is the amount repayable on demand. Its carrying value approximates its fair value (level 2 - fair value hierarchy).

Estimasi nilai wajar terhadap utang jangka

panjang ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga instrumen dengan sisa jatuh tempo yang serupa (tingkat 2 - hirarki nilai wajar).

The estimated fair value of long term payables is based on discounted cash flows using interest rates for instruments with similar remaining maturity (level 2 - fair value hierarchy).

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:

Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of:

a. Tingkat 1 a. Level 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam

pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;

b. Tingkat 2 b. Level 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk

dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan

Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and


PT BNI SEKURITAS










94



c. Tingkat 3 c. Level 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan

berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).


Nilai wajar/Fair value

Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Carrying value Level 1 Level 2 Level 3

Portofolio efek 63.428.429 32.478.073 30.950.356 - Marketable securities


Nilai wajar/Fair value

Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Carrying value Level 1 Level 2 Level 3

Portofolio efek 127.922.337 77.698.982 46.281.149 1.942.206 Marketable securities

Mutasi nilai wajar tingkat 3 adalah sebagai berikut: Movement on fair value for level 3 is as follows:



2017 2016

Saldo awal 730.270 5.559.000 Beginning balance Penurunan nilai saham (730.270) - Decrease in shares price Konversi ke saham - (4.828.730) Convertion to shares

Saldo akhir - 730.270 Ending balance

39. PERJANJIAN KERJASAMA DAN KONTRAK

YANG SIGNIFIKAN 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTRACTS

BNIS BNIS PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman

Berjangka Money Market (PBMM) dan Bank Garansi (BG) dari BCA yang perjanjiannya telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir dengan surat No. 003/Add-KCK/2018 tanggal 5 Januari 2018 dengan total limit fasilitas sebesar Rp100.000.000 dan jangka waktu penarikan sampai dengan 18 November 2018. Tingkat suku bunga akan ditentukan pada saat penarikan, berdasarkan suku bunga pasar. Tidak ada jaminan untuk fasilitas pinjaman ini.

The Company obtained Term Credit Money Market (TCMM) and Bank Guarantee (BG) from BCA which agreement has been extended several time with the latest extension letter No. 003/Add-KCK/2018 dated January 5, 2018 with total limit facility amounting to Rp100,000,000 and the period of facility withdrawal maturing on November 18, 2018. Interest rate will be determine at the withdrawal, based on money market rate. The loan is unsecured.







PT BNI SEKURITAS










95

39. PERJANJIAN KERJASAMA DAN KONTRAK YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

39. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTRACTS (continued)

BNIS (lanjutan) BNIS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Selama periode pinjaman, Perusahaan memiliki

kewajiban untuk memenuhi ketentuan dalam perjanjian pinjaman diantaranya:

During the loan period, the Company has to comply with the terms of the loan agreement which includes the following:

a. Mempertahankan kepemilikan saham PT Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk pada BNIS dan minimum 51%.

b. BNIS tidak diperbolehkan memberikan agunan untuk fasilitas uang sudah dan akan diterima dari Bank/lembaga keuangan lainnya dan BNIS harus membuat surat pernyataan bahwa BNIS tidak akan menjaminkan aktivanya (Negative Pledge of All Assets).

a. Maintain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk shares ownership at BNIS and minimum 51%.

b. BNIS is not allowed to provide collateral for money market which already and will be received from Bank/other financial institution and BNIS must make a statemetn letter which stated that BNIS will not collateralized its assets (Negative Pledge of All Assets).

c. BNIS harus menjaga outstanding pinjaman dari masing-masing bank maksimal 25% dari modal Perusahaan dan total outstanding pinjaman dari seluruh bank tidak boleh melebihi modal perusahaan.

c. BNIS should maintain outstanding bank loan from each bank maximum 25% from the Company’s total capital and total outstanding loan from all banks should no exceed the Company’s total capital.

Per 31 Desember 2017 dan 2016 saldo fasilitas

pinjaman yang belum digunakan masing-masing sebesar Rp60.000.000 dan RpNihil.

As of December 31, 2017 and 2016, unused loan facility are Rp60,000,000 and RpNil, respectively.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Money

Market Line Facility dan Intraday Facility dari BNI yang perjanjiannya telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir dengan surat No. LMC1/3.5/111/R tanggal 16 Juni 2017 dengan limit fasilitas masing-masing sebesar Rp63.000.000 dan Rp100.000.000 dan jangka waktu penarikan masing-masing sampai dengan 18 Juni 2018. Tingkat suku bunga akan ditentukan pada saat penarikan, berdasarkan suku bunga pasar. Tidak ada jaminan untuk fasilitas pinjaman ini.

The Company obtained Money Market Line Facility and intraday Facility from BNI which agreement has been extended several time with the latest extension letter No. LMC1/3.5/111/R dated June 16, 2017 with limit facility amounting to Rp63,000,000 and Rp100,000,000, respectively, and the period of facility withdrawal maturing on June 18, 2018, respectively. Interest rate will be determined at the withdrawal, based on money market rate. The loan is unsecured.

Selama periode pinjaman, Perusahaan memiliki



a. Menjaga Current Ratio minimal 1 kali b. Menjaga Debt to Equity Ratio maksimal 2,7

kali c. Menjaga Debt Service Coverage minimal

100%

a. Maintain Current Raio Minimal 1 time b. Maintain Debt to Equity Ratio maximal 2.7 time c. Maintain Debt Service Coverage minimal

100%


belum menggunakan fasilitas pinjaman Money Market Line Facility dan Intraday Facility dari BNI.

As of December 31, 2017 and 2016, the Company has not used Money Market Line Facility and intraday Facility from BNI.






PT BNI SEKURITAS










95



BNIS (lanjutan) BNIS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Selama periode pinjaman, Perusahaan memiliki



a. Mempertahankan kepemilikan saham PT Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk pada BNIS dan minimum 51%.

b. BNIS tidak diperbolehkan memberikan agunan untuk fasilitas uang sudah dan akan diterima dari Bank/lembaga keuangan lainnya dan BNIS harus membuat surat pernyataan bahwa BNIS tidak akan menjaminkan aktivanya (Negative Pledge of All Assets).

a. Maintain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk shares ownership at BNIS and minimum 51%.

b. BNIS is not allowed to provide collateral for money market which already and will be received from Bank/other financial institution and BNIS must make a statemetn letter which stated that BNIS will not collateralized its assets (Negative Pledge of All Assets).

c. BNIS harus menjaga outstanding pinjaman dari masing-masing bank maksimal 25% dari modal Perusahaan dan total outstanding pinjaman dari seluruh bank tidak boleh melebihi modal perusahaan.

c. BNIS should maintain outstanding bank loan from each bank maximum 25% from the Company’s total capital and total outstanding loan from all banks should no exceed the Company’s total capital.


pinjaman yang belum digunakan masing-masing sebesar Rp60.000.000 dan RpNihil.

As of December 31, 2017 and 2016, unused loan facility are Rp60,000,000 and RpNil, respectively.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Money

Market Line Facility dan Intraday Facility dari BNI yang perjanjiannya telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir dengan surat No. LMC1/3.5/111/R tanggal 16 Juni 2017 dengan limit fasilitas masing-masing sebesar Rp63.000.000 dan Rp100.000.000 dan jangka waktu penarikan masing-masing sampai dengan 18 Juni 2018. Tingkat suku bunga akan ditentukan pada saat penarikan, berdasarkan suku bunga pasar. Tidak ada jaminan untuk fasilitas pinjaman ini.

The Company obtained Money Market Line Facility and intraday Facility from BNI which agreement has been extended several time with the latest extension letter No. LMC1/3.5/111/R dated June 16, 2017 with limit facility amounting to Rp63,000,000 and Rp100,000,000, respectively, and the period of facility withdrawal maturing on June 18, 2018, respectively. Interest rate will be determined at the withdrawal, based on money market rate. The loan is unsecured.




a. Menjaga Current Ratio minimal 1 kali b. Menjaga Debt to Equity Ratio maksimal 2,7

kali c. Menjaga Debt Service Coverage minimal

100%

a. Maintain Current Raio Minimal 1 time b. Maintain Debt to Equity Ratio maximal 2.7 time c. Maintain Debt Service Coverage minimal

100%


belum menggunakan fasilitas pinjaman Money Market Line Facility dan Intraday Facility dari BNI.

As of December 31, 2017 and 2016, the Company has not used Money Market Line Facility and intraday Facility from BNI.


PT BNI SEKURITAS










96



BNIS (lanjutan) BNIS (continued) PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana) PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana) BNIS memperoleh fasilitas Money Market Line dari

Hana yang perjanjiannya telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan dan penambahan limit fasilitas terakhir dengan surat No. 2017/011/SPPK/CB tanggal 28 April 2017 dengan limit fasilitas menjadi sebesar Rp100.000.000 yang sebelumnya Rp50.000.000, dan jangka waktu penarikan sampai dengan 30 Mei 2018. Tingkat suku bunga akan ditentukan pada saat penarikan, berdasarkan suku bunga pasar. Tidak ada jaminan untuk fasilitas pinjaman ini.

BNIS obtained Money Market Line Facility from Hana which agreement has been extended several time with the latest extension and additional letter limit facility No. 2017/011/SPPK/CB dated April 28, 2017 with limit facility amounting to Rp100,000,000 which was previously Rp50,000,000, and the period of facility withdrawal maturing on May 30, 2018. Interest rate will be determined at the withdrawal, based on money market rate. The loan is unsecured.


pinjaman yang belum digunakan masing-masing sebesar Rp50.000.000 dan Rp100.000.000

As of December 31, 2017 and 2016, unused loan facility are Rp50,000,000 and Rp100,000,000, respectively

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Money

Market dan Bank Garansi dari Maybank yang perjanjiannya telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir dengan surat No. 097/PrbPK/CDU-CORP/2016 tanggal 21 Desember 2016 dengan total limit fasilitas sebesar Rp50.000.000 dan jangka waktu penarikan sampai dengan 27 Desember 2017. Tingkat suku bunga akan ditentukan pada saat penarikan, berdasarkan suku bunga pasar. Tidak ada jaminan untuk fasilitas pinjaman ini.

The Company obtained Money Market Facility and Bank Guarantee from Maybank which agreement has been extended several time with the latest extension letter No. 097/PrbPK/CDU-CORP/2016 dated December 21, 2016 with total limit facitliy amounting to Rp50,000,000 and the period of facility withdrawal maturing on December 27, 2017. Interest rate will be determined at the withdrawal, based on money market rate. The loan is unsecured.




a. Menjaga rasio hutang bank (on & off B/S) /

Ekuitas maksimal 1 kali b. Menjaga Current Ratio > 1 kali c. Menjaga EBITDA / Financial payment > 1,5

kali d. Total limit dari seluruh fasilitas yang diberikan

oleh bank tidak boleh melebihi 25% dari total modal Perusahaan

a. Maintain bank loan ratio (on & off B/S) / Equity maximal 1 time.

b. Maintain Current Ratio > 1 time. c. Maintain EBITDA / Financial payment > 1,5

time. d. Total all facility limit from bank should not

exceeded 25% from the Company’s total capital.

Per 31 Desember 2017, fasilitas pinjaman ini telah berakhir dan Perusahaan tidak melakukan perpanjangan atas fasilitas pinjaman.

As of December 31, 2017, this loan facility has expired and the Company did not extend the loan facility.







PT BNI SEKURITAS










97



BNIS (lanjutan) BNIS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama

dan Bank Garansi dari CIMB Niaga yang perjanjiannya telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir dengan surat No. 167/EO/S/NBFI-SK/V/17 tanggal 24 Mei 2017 dengan limit fasilitas masing-masing sebesar Rp40.000.000 dan jangka waktu penarikan masing-masing sampai dengan 3 Juni 2018. Tingkat suku bunga akan ditentukan pada saat penarikan, berdasarkan suku bunga pasar. Tidak ada jaminan untuk fasilitas pinjaman tetap sedangkan untuk Bank Garansi, fasilitas ini dijaminkan berupa cash collateral sebesar 10% dari nilai bank garansi.

The Company obtained Fixed Loan and Bank Guarantee Facility from CIMB Niaga which agreement has been extended several time with the latest extension letter No. 167/EO/S/NBFI-SK/V/17 dated May 24, 2017 with limit facitliy amounting to Rp40,000,000, respectively, and the period of facility withdrawal maturing on June 3, 2018, respectively. Interest rate will be determined at the withdrawal, based on money market rate. The fixed loan is unsecured while for Bank Guarantee, the facility is collateral with cash collateral by 10% from total bank guarantee.


kewajiban untuk menjaga rata-rata bulanan pengendapan dana pada CIMB Niaga minimum sebesar Rp10.000.000.

During the loan period, the Company has to maintain minimum monthly precipitation of funds on CIMB minimum Rp10,000,000.


belum menggunakan fasilitas pinjaman tetap dan telah menggunakan Bank Garansi dari CIMB Niaga sebesar masing-masing Rp40.000.000.

As of December 31, 2017 and 2016, the Company has not used fixed loan and has already used Bank Guarantee from CIMB Niaga amounted to Rp40,000,000, respectively.

PT Bank UOB Indonesia (UOB) PT Bank UOB Indonesia (UOB) Perusahaan memperoleh fasilitas Revolving Credit

Facility (RCF)-Uncommitted Line, Bank Garansi dan Fasilitas pinjaman koran dari UOB yang perjanjiannya telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir dengan surat No. 16/FID/0141 tanggal 10 Oktober 2016 dengan limit fasilitas masing-masing sebesar Rp10.000.000, Rp10.000.000 dan Rp80.000.000 dan jangka waktu penarikan masing-masing sampai dengan 31 Oktober 2018. Tingkat suku bunga akan ditentukan pada saat penarikan, berdasarkan suku bunga pasar. Tidak ada jaminan untuk fasilitas Revolving Credit Facility (RCF)-Uncommitted Line sedangkan untuk fasilitas pinjaman koran suku bunga yang adalah 25% per tahun.

The Company obtained Revolving Credit Facility (RCF)-Uncommitted Line, Bank Guarantee dan Overdraft Facility from UOB which agreement has been extended several times with the latest extension letter No. 16/FID/0141 dated October 10, 2016 with limit facility amounting to Rp10,000,000, Rp10,000,000 and Rp80,000,000, respectively, and the period of facility withdrawal mature on October 31, 2018, respectively. Interest rate will be determined at the withdrawal, based on money market rate. There are no guarantee for Revolving Credit Facility (RCF)-Uncommitted Line while for Overdraft Facility, the interest rate will be 25% per annum.


belum menggunakan fasilitas Revolving Credit Facility (RCF)-Uncommitted Line, Bank Garansi dan Fasilitas pinjaman koran dari UOB.

As of December 31, 2017 and 2016, the Company has not utilized Revolving Credit Facility (RCF)-Uncommitted Line, Bank Guarantee and Overraft Facility from UOB.






PT BNI SEKURITAS










97



BNIS (lanjutan) BNIS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama

dan Bank Garansi dari CIMB Niaga yang perjanjiannya telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir dengan surat No. 167/EO/S/NBFI-SK/V/17 tanggal 24 Mei 2017 dengan limit fasilitas masing-masing sebesar Rp40.000.000 dan jangka waktu penarikan masing-masing sampai dengan 3 Juni 2018. Tingkat suku bunga akan ditentukan pada saat penarikan, berdasarkan suku bunga pasar. Tidak ada jaminan untuk fasilitas pinjaman tetap sedangkan untuk Bank Garansi, fasilitas ini dijaminkan berupa cash collateral sebesar 10% dari nilai bank garansi.

The Company obtained Fixed Loan and Bank Guarantee Facility from CIMB Niaga which agreement has been extended several time with the latest extension letter No. 167/EO/S/NBFI-SK/V/17 dated May 24, 2017 with limit facitliy amounting to Rp40,000,000, respectively, and the period of facility withdrawal maturing on June 3, 2018, respectively. Interest rate will be determined at the withdrawal, based on money market rate. The fixed loan is unsecured while for Bank Guarantee, the facility is collateral with cash collateral by 10% from total bank guarantee.


kewajiban untuk menjaga rata-rata bulanan pengendapan dana pada CIMB Niaga minimum sebesar Rp10.000.000.

During the loan period, the Company has to maintain minimum monthly precipitation of funds on CIMB minimum Rp10,000,000.


belum menggunakan fasilitas pinjaman tetap dan telah menggunakan Bank Garansi dari CIMB Niaga sebesar masing-masing Rp40.000.000.

As of December 31, 2017 and 2016, the Company has not used fixed loan and has already used Bank Guarantee from CIMB Niaga amounted to Rp40,000,000, respectively.

PT Bank UOB Indonesia (UOB) PT Bank UOB Indonesia (UOB) Perusahaan memperoleh fasilitas Revolving Credit

Facility (RCF)-Uncommitted Line, Bank Garansi dan Fasilitas pinjaman koran dari UOB yang perjanjiannya telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir dengan surat No. 16/FID/0141 tanggal 10 Oktober 2016 dengan limit fasilitas masing-masing sebesar Rp10.000.000, Rp10.000.000 dan Rp80.000.000 dan jangka waktu penarikan masing-masing sampai dengan 31 Oktober 2018. Tingkat suku bunga akan ditentukan pada saat penarikan, berdasarkan suku bunga pasar. Tidak ada jaminan untuk fasilitas Revolving Credit Facility (RCF)-Uncommitted Line sedangkan untuk fasilitas pinjaman koran suku bunga yang adalah 25% per tahun.

The Company obtained Revolving Credit Facility (RCF)-Uncommitted Line, Bank Guarantee dan Overdraft Facility from UOB which agreement has been extended several times with the latest extension letter No. 16/FID/0141 dated October 10, 2016 with limit facility amounting to Rp10,000,000, Rp10,000,000 and Rp80,000,000, respectively, and the period of facility withdrawal mature on October 31, 2018, respectively. Interest rate will be determined at the withdrawal, based on money market rate. There are no guarantee for Revolving Credit Facility (RCF)-Uncommitted Line while for Overdraft Facility, the interest rate will be 25% per annum.


belum menggunakan fasilitas Revolving Credit Facility (RCF)-Uncommitted Line, Bank Garansi dan Fasilitas pinjaman koran dari UOB.

As of December 31, 2017 and 2016, the Company has not utilized Revolving Credit Facility (RCF)-Uncommitted Line, Bank Guarantee and Overraft Facility from UOB.


PT BNI SEKURITAS










98



BNIS (lanjutan) BNIS (continued) PT Bank Sinarmas Tbk (Sinarmas) PT Bank Sinarmas Tbk (Sinarmas) Perusahaan memperoleh fasilitas Money Market

Line dari Sinarmas yang perjanjiannya telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir dengan surat No. 002/P-059/MML/IX/2017-3 tanggal 29 September 2017 dengan limit fasilitas sebesar Rp75.000.000 dan jangka waktu penarikan sampai dengan 30 September 2018. Tingkat suku bunga akan ditentukan pada saat penarikan, berdasarkan suku bunga pasar. Tidak ada jaminan untuk fasilitas pinjaman ini.

The Company obtained Money Market Line Facility from Sinarmas which agreement has been extended several time with the latest extension letter No. 002/P-059/MML/IX/2017-3 dated September 29, 2017 with limit facitliy amounting to Rp75,000,000 and the period of facility withdrawal maturing on September 30, 2018. Interest rate will be determined at the withdrawal, based on money market rate. The loan is unsecured.


belum menggunakan fasilitas pinjaman Money Market Line dari Sinarmas.

As of December 31, 2017 and 2016, the Company has not utilized Money Market Line Facility from Sinarmas.

PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank Permata Tbk (Permata) Perusahaan menerima fasilitas Bank Garansi dari

Bank Permata yang perjanjiannya telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir dengan surat No. KK/16/2248/AMD/FI tanggal 30 November 2016 dengan limit fasilitas sebesar Rp80.000.000 dan jangka waktu penarikan sampai dengan 30 November 2017. Tidak ada jaminan untuk Bank Garansi ini.

The Company obtained Bank Guarantee Facility from Permata Bank which agreement has been extended several time with the latest extension letter No. KK/16/2248/AMD/FI dated November 30, 2016, with limit facility amounting to Rp80,000,000, and the period of facility withdrawal maturing on November 30, 2017. This Bank Guarantee Facility is unsecured.

Per 31 Desember 2017, fasilitas pinjaman ini telah berakhir dan Perusahaan tidak melakukan perpanjangan atas fasilitas pinjaman.

As of December 31, 2017, this loan facility has expired and the Company did not extend the loan facility.

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

(PT Bank Sumut) PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

(PT Bank Sumut) Berdasarkan akta perjanjian kredit

No 002/KC19-LAK/LK/PK/2017 tanggal 28 Desember 2017, BNIS memperoleh fasilitas Revolving Credit Facility(RCF)-Uncommited Line dengan limit fasilitas Rp50.000.000 dengan jangka waktu pinjaman maksimal 12 bulan atau sampai dengan tanggal 27 Desember 2018. Tidak ada jaminan untuk fasilitas pinjaman ini.

Based on Loan agreement No. 002/KC19-LAK/LK/PK/2017 dated December 28, 2017, BNIS obtained Revolving Credit Facility (RCF)-Uncommited Line with facility limit amounted to Rp50,000,000. The maximum period of facility is 12 months or until December 27, 2018. The loan is unsecured.







PT BNI SEKURITAS










99



BNIS (lanjutan) BNIS (continued) PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

(PT Bank Sumut) (lanjutan) PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

(PT Bank Sumut) (continued) Selama periode pinjaman, BNIS memiliki kewajiban

untuk memenuhi ketentuan dalam perjanjian pinjaman diantaranya:

During the loan period, BNIS has to comply with the terms of the loan agreement which includes the following:

a. Mempertahankan kecukupan Modal Kerja

Bersih Disesuaikan (MKBD) sesuai ketentuan. b. Menjaga Current Ratio (CR) minimum sebesar

100%.

a. Maintain adequate of Net Adjusted Working Capital as required.

b. Maintain the Company’s Current Ratio (CR) minimum 100%.

Per 31 December 2017 fasilitas bank yang belum

digunakan sebesar RpNihil. As of December 31, 2017 unused bank facility are

RpNil. Kepatuhan terhadap batasan perjanjian Compilance on loan covenant Untuk seluruh saldo utang bank pada tanggal-

tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan pada setiap perjanjian pinjaman.

For all balance of bank loans as of December 31, 2017 and 2016, the Company has complied with all important loans covenants, required by the loan agreements.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama

Fund Separation dengan BNI dimana BNI sepakat untuk memberikan komisi atas penempatan dana nasabah atau investor. Perjanjian kerjasama ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dengan surat No. HLB/4.1/067/R tanggal 13 Maret 2017. Besarnya komisi yang disepakati adalah 1% dari dana harian penempatan nasabah.

The Company held an Fund Separation Agreement with BNI whereas BNI agreed to provide commision from customer or investor funds placing. This agreement has been extended several time with the latest extention letter No. HLB/4.1/067/R dated March 13, 2017. The amount of commission agreed is 1% from customers daily fund placements.

Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama

Fund Separation dengan BNI dimana BNI sepakat untuk memberikan komisi atas penempatan dana nasabah atau investor. Perjanjian kerjasama ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dengan surat No. HLB/4.1/056/R tanggal 14 Februari 2017. Besarnya komisi yang disepakati adalah 1,5% dari dana harian penempatan nasabah.

The Company held an Fund Seperation Agreement with BNI whereas BNI agreed to provide commision from customer or investor funds placing. This agreement has been extended several time with the latest extention letter No. HLB/4.1/056/R dated February 14, 2017. The amount of commission agreed is 1.5% from customers daily fund placements.






PT BNI SEKURITAS










99



BNIS (lanjutan) BNIS (continued) PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

(PT Bank Sumut) (lanjutan) PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

(PT Bank Sumut) (continued) Selama periode pinjaman, BNIS memiliki kewajiban

untuk memenuhi ketentuan dalam perjanjian pinjaman diantaranya:

During the loan period, BNIS has to comply with the terms of the loan agreement which includes the following:

a. Mempertahankan kecukupan Modal Kerja

Bersih Disesuaikan (MKBD) sesuai ketentuan. b. Menjaga Current Ratio (CR) minimum sebesar

100%.

a. Maintain adequate of Net Adjusted Working Capital as required.

b. Maintain the Company’s Current Ratio (CR) minimum 100%.

Per 31 December 2017 fasilitas bank yang belum

digunakan sebesar RpNihil. As of December 31, 2017 unused bank facility are

RpNil. Kepatuhan terhadap batasan perjanjian Compilance on loan covenant Untuk seluruh saldo utang bank pada tanggal-

tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan pada setiap perjanjian pinjaman.

For all balance of bank loans as of December 31, 2017 and 2016, the Company has complied with all important loans covenants, required by the loan agreements.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama

Fund Separation dengan BNI dimana BNI sepakat untuk memberikan komisi atas penempatan dana nasabah atau investor. Perjanjian kerjasama ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dengan surat No. HLB/4.1/067/R tanggal 13 Maret 2017. Besarnya komisi yang disepakati adalah 1% dari dana harian penempatan nasabah.

The Company held an Fund Separation Agreement with BNI whereas BNI agreed to provide commision from customer or investor funds placing. This agreement has been extended several time with the latest extention letter No. HLB/4.1/067/R dated March 13, 2017. The amount of commission agreed is 1% from customers daily fund placements.

Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama

Fund Separation dengan BNI dimana BNI sepakat untuk memberikan komisi atas penempatan dana nasabah atau investor. Perjanjian kerjasama ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dengan surat No. HLB/4.1/056/R tanggal 14 Februari 2017. Besarnya komisi yang disepakati adalah 1,5% dari dana harian penempatan nasabah.

The Company held an Fund Seperation Agreement with BNI whereas BNI agreed to provide commision from customer or investor funds placing. This agreement has been extended several time with the latest extention letter No. HLB/4.1/056/R dated February 14, 2017. The amount of commission agreed is 1.5% from customers daily fund placements.


PT BNI SEKURITAS










100



PT BNI Multifinance (BNIMF) PT BNI Multifinance (BNIMF) Berdasarkan dengan Perjanjian Kerjasama sewa

server dengan BNIMF dengan surat perjanjian No. BNIMF/6.1/053 tanggal 5 Juni 2017, BNIS melakukan sewa operasi server pada BNIMF dengan pembayaran setiap bulan sebesar Rp216.000 dengan jangka waktu maksimal 4 tahun atau sampai dengan tanggal 5 Juni 2021.

Based on Agreement for lease of server with BNIMF with agreement No. BNIMF/6.1/053 dated June 5, 2017, BNIS perform operation lease of server with a monthly payment of Rp216,000 with lease term maximum 4 years or until June 5, 2021.

Entitas Anak Subsidiary Entitas Anak mengadakan kerjasama dengan

bank-bank kustodian yaitu PT Bank Mega Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, Standard Chartered Bank Cabang Indonesia, PT Bank Bukopin Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk, sehubungan dengan Kontrak Investasi Kolektif reksadana dimana BNIAM bertindak sebagai manajer investasi yang mengelola kekayaan reksadana dan memperoleh jasa pengelolaan sebesar 0,10% - 2,99% per tahun dari Nilai Aset Bersih reksadana terkait.

Subsidiary entered into agreement with custodian bank such as PT Bank Mega Tbk, PT Bank DBS Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, Standard Chartered Bank Indonesia, PT Bank Bukopin Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk, related to mutual funds Collective Investment Contract, whereby the Company acts as investment manager that manages mutual fund’s assets and earn management fee ranged 0.10% - 2.99% per annum of Net Asset Value of relevant mutual fund.

Entitas Anak mengadakan perjanjian distribusi

dengan PT BNI Sekuritas (dahulu PT BNI Securities) untuk periode 19 Desember 2014 sampai 19 Desember 2015 dan telah di perpanjang sampai dengan 6 april 2018 dengan surat perjanjian pemasaran reksadana No. BNIAM/PKS/04/102/2017 dan No. BNIS/PKS/4/0009/2017.

Subsidiary entered into distribution agreements with PT BNI Sekuritas (formerly PT BNI Securities) from December 19, 2014 to December 19, 2015 and has been extended to April 6, 2018, with mutual fund distribution agreement No. BNIAM/PKS/04/102/2017 and No. BNIS/PKS/4/0009/2017.

Selain itu Entitas Anak juga mengadakan perjanjian

distribusi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk periode 25 Agustus 2014 sampai 25 Agustus 2015 dan telah diperpanjang sampai dengan 18 Juli 2018 dengan perjanjian kerjasama agen penjual No. BNIAM/PKS-ADD/07/109/2017 dan No. BNI-WEM/PKS/050/2017. Dimana BNIS, BNI, dan institusi-institusi lainnya berfungsi sebagai “Agen Penjual”. Perusahaan menyetujui untuk menunjuk Agen Penjual sebagai distributor dari berbagai macam reksadana.

Other than that, Subsidiary also entered into distribution agreements with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk from August 25, 2014 to August 25, 2015 and has been extended to July 28, 2018 with agent sales agreemet No. BNIAM/PKS-ADD/07/109/2017 and No. BNI-WEM/PKS/050/2017. Whereby BNIS, BNI, and other institutions act as the “Selling Agents”. The Company agreed to appoint the Selling Agents as distributors of various mutual funds.







PT BNI SEKURITAS










101



Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued) Berdasarkan perjanjian antara PT BNI Asset

Management dengan PT BNI Sekuritas (dahulu PT BNI Securities) No. BNIAM/PK/10/002/2017 dan No. BNIS/PK/2.1/004/2017 tanggal 23 Oktober 2017, BNIS sepakat untuk memberikan pinjaman subordinasi untuk keperluan penambahan modal kerja dalam rangka kelancaran kegiatan usaha Entitas Anak. Pinjaman subordinasi yang diberikan sebesar Rp5.000.000 dengan tingkat bunga 14% per tahun yang akan dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini akan dilunasi pada tanggal 23 Oktober 2018 dan tidak ada jaminan untuk pinjaman ini.

Based on agreement between PT BNI Asset Management with PT BNI Sekuritas (formerly PT BNI Securities) No. BNIAM/PK/10/002/2017 dan No. BNIS/PK/2.1/004/2017 dated October 23, 2017, BNIS agreed to provide subordinated loan for additional working capital purposes in order to support the Subsidiary’s bussiness activities. Total subordinated loan provided amounted to Rp5,000,000 with interest rate 14% per annum which will be paid monthly. This loan will be fully paid on October 23, 2018 and the loan is unsecured.

Pada tanggal 23 Mei 2017, Entitas Anak, BNIAM,

mengadakan Perjanjian Sewa Perkantoran Centennial Tower dengan PT Citratama Inti Persada yang akan dipergunakan untuk aktivitas kantor dan profesional. Masa sewa perjanjian adalah selama 36 bulan dengan pembayaran sewa setiap 3 bulan.

On May 23, 2017, Subsidiary, BNIAM, held a Centennial Tower Office Rent Agreement with PT Citratama Inti Persada which will be used for office and professional activities. The rent term will be 36 months with every 3 months rent payment.

40. STANDAR AKUNTANSI BARU 40. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING

STANDARDS Standar akuntansi dan interpretasi yang telah

disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini.

The accounting standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for current financial statements are disclosed below.

Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amendments to SFAS No. 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.

This amendments requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash.

Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan

tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amendments to SFAS No. 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.






PT BNI SEKURITAS










101



Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued) Berdasarkan perjanjian antara PT BNI Asset

Management dengan PT BNI Sekuritas (dahulu PT BNI Securities) No. BNIAM/PK/10/002/2017 dan No. BNIS/PK/2.1/004/2017 tanggal 23 Oktober 2017, BNIS sepakat untuk memberikan pinjaman subordinasi untuk keperluan penambahan modal kerja dalam rangka kelancaran kegiatan usaha Entitas Anak. Pinjaman subordinasi yang diberikan sebesar Rp5.000.000 dengan tingkat bunga 14% per tahun yang akan dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini akan dilunasi pada tanggal 23 Oktober 2018 dan tidak ada jaminan untuk pinjaman ini.

Based on agreement between PT BNI Asset Management with PT BNI Sekuritas (formerly PT BNI Securities) No. BNIAM/PK/10/002/2017 dan No. BNIS/PK/2.1/004/2017 dated October 23, 2017, BNIS agreed to provide subordinated loan for additional working capital purposes in order to support the Subsidiary’s bussiness activities. Total subordinated loan provided amounted to Rp5,000,000 with interest rate 14% per annum which will be paid monthly. This loan will be fully paid on October 23, 2018 and the loan is unsecured.

Pada tanggal 23 Mei 2017, Entitas Anak, BNIAM,

mengadakan Perjanjian Sewa Perkantoran Centennial Tower dengan PT Citratama Inti Persada yang akan dipergunakan untuk aktivitas kantor dan profesional. Masa sewa perjanjian adalah selama 36 bulan dengan pembayaran sewa setiap 3 bulan.

On May 23, 2017, Subsidiary, BNIAM, held a Centennial Tower Office Rent Agreement with PT Citratama Inti Persada which will be used for office and professional activities. The rent term will be 36 months with every 3 months rent payment.

40. STANDAR AKUNTANSI BARU 40. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING

STANDARDS Standar akuntansi dan interpretasi yang telah

disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini.

The accounting standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for current financial statements are disclosed below.

Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amendments to SFAS No. 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.

This amendments requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash.

Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan

tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amendments to SFAS No. 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.


PT BNI SEKURITAS










102

40. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 40. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

This amendments clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount.

PSAK No. 71: Instrumen Keuangan, yang diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

SFAS No. 71: Financial Instruments, adopted from IFRS 9, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted.

This SFAS provides for classification and measurement of financial instruments based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss impairment model that resulting information more timely, relevant and understandable to users of financial statements; accounting for hedging that reflect the entity's risk management better by introduce a more general requirements based on management's judgment.

ISAK No. 33 - Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan di Muka, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing.

ISAK No. 33 - Foreign currency Transaction and Advance Consideration, effective January 1, 2019 with earlier application is permitted.

This amendments clarify the use of the transaction date to determine the exchange rate used in the initial recognition of the related asset, expense or income at the time the entity has received or paid advance consideration in the foreign currency.

PSAK No. 73: Sewa berlaku efektif 1 Januari

2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK No. 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan.

SFAS No. 73: Leases, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted for entities who has applied SFAS No. 72: Revenue from Contract with Customer

PSAK No. 73: Sewa merupakan adopsi dari IFRS No. 16 Leases. PSAK No. 73: Sewa menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan sewa. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa penyewa dan pemberi sewa menyediakan informasi yang relevan yang merepresentasikan dengan tepat transaksi tersebut. Informasi ini memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai dampak transaksi sewa pada posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas.

SFAS No. 73: Leases are the adoption of IFRS No. 16 Leases. SFAS No. 73: Leases establish the principles of recognition, measurement, presentation, and disclosure of leases. The goal is to ensure that lesse and lessor provide relevant information that accurately represents the transaction. This information provides the basis for users of financial statements to assess the impact of lease transactions on the financial position, financial performance, and cash flow of the entity.







PT BNI SEKURITAS










103


Amandemen PSAK No. 71 - Instrumen

Keuangan berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen PSAK No. 71 mengatur bahwa aset keuangan dengan fitur percepatan pelunasan yang dapat menghasilkan kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang berasal semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.

SFAS Amendment No. 71 - Financial Instruments are effective January 1, 2020 with earlier application is permitted. The amendment of SFAS No. 71 - provides that financial assets with accelerated repayment features that may result in negative compensation qualify as contractual cash flows derived solely from principal and interest payments of principal amounts measured at amortized cost or fair value through other comprehensive income.

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, BNIS dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As at the authorization date of this consolidated financial statement, BNIS is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.






PT BNI SEKURITAS










103


Amandemen PSAK No. 71 - Instrumen

Keuangan berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen PSAK No. 71 mengatur bahwa aset keuangan dengan fitur percepatan pelunasan yang dapat menghasilkan kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang berasal semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.

SFAS Amendment No. 71 - Financial Instruments are effective January 1, 2020 with earlier application is permitted. The amendment of SFAS No. 71 - provides that financial assets with accelerated repayment features that may result in negative compensation qualify as contractual cash flows derived solely from principal and interest payments of principal amounts measured at amortized cost or fair value through other comprehensive income.

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, BNIS dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As at the authorization date of this consolidated financial statement, BNIS is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language

Lampiran 1/Attachment 1


ENTITAS INDUK LAPORAN POSISI KEUANGAN




PARENT ENTITY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION




2017 2016

ASET ASSETS Kas dan setara kas 220.799.448 122.219.915 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 30.000.000 40.000.000 Time deposits Portofolio efek 28.824.819 67.914.592 Marketable securities Receivable from clearing and Piutang lembaga kliring dan penjaminan 35.140.870 128.922.544 guarantee institution Piutang nasabah Receivabels from customers Pihak berelasi 196.983.810 39.953 Related parties Pihak ketiga, setelah dikurangi Third parties, net of cadangan kerugian penurunan allowance for impairment nilai sebesar Rp447.842 dan losses of Rp447,842 Rp704.965 pada masing-masing and Rp704,965 as of tanggal-tanggal 31 Desember December 31, 2017 2017 dan 2016 341.235.183 438.422.532 and 2016, respectively Other securities companies Piutang perusahaan efek lain 138.053.563 4.807.284 receivables Piutang kegiatan penjaminan Receivables from emisi efek, setelah dikurangi underwriting activities, net of cadangan kerugian sebesar allowance for impairment losses Rp487.800 dan RpNihil pada of Rp487,800 and RpNil, masing-masing tanggal as of December 31, 2017 and 2016, 31 Desember 2017 dan 2016 7.614.657 11.228.794 respectively Piutang lain-lain 7.264.325 1.378.326 Other receivabels Biaya dibayar dimuka 760.783 1.048.761 Prepaid expenses Penyertaan saham 43.595.000 40.095.000 Investments Aset tetap, Fixed assets, net of setelah dikurangi akumulasi accumulated depreciation penyusutan sebesar Rp42.771.900 as of December 31, 2017 dan Rp38.971.712 masing-masing and 2016 amounted pada tanggal-tanggal to Rp42,771,900 and 31 Desember 2017 dan 2016 70.601.470 77.492.965 Rp38,971,712 respectively Aset lain-lain 1.287.848 945.024 Other assets










ENTITAS INDUK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)




PARENT ENTITY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)




2017 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Payable to clearing and Utang lembaga kliring dan penjaminan 7.821.907 76.229.312 guarantee institution Utang nasabah Payable to customers Pihak berelasi 21.619.817 4.967.173 Related parties Pihak ketiga 383.516.957 290.862.872 Third parties Other securities companies Utang perusahaan efek lain 117.235.545 4.834.520 payables Utang kegiatan penjaminan Payables from emisi efek 685.253 204.870 underwriting activities Utang pajak 7.965.535 5.441.070 Taxes payable Liabilitas pajak tangguhan 5.876.966 7.025.086 Deferred tax liabilities Biaya masih harus dibayar 13.329.995 11.399.646 Accrued expenses Utang jangka panjang 852.597 968.973 Long term payables Liabilitas imbalan kerja 22.720.567 20.243.447 Employee benefit liability Utang lain-lain 144.928.625 104.825.493 Other payables

TOTAL LIABILITAS 726.553.764 527.002.462 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham Capital stock Modal dasar - 200.000.000 saham Authorized - 200,000,000 shares dengan nilai nominal Rp1.000 with per value Rp1,000 per saham, ditempatkan dan disetor per share, issued penuh 133.133.333 saham and fully paid 133,133,333 shares masing-masing pada tanggal-tanggal as of December 31, 2017 31 Desember 2017 dan 2016 133.133.333 133.133.333 and 2016, respectively Tambahan modal disetor 80.352.896 80.352.896 Additional paid-in capital Saldo laba Retained earnings Ditentukan penggunaannya 21.000.000 21.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 121.383.724 133.288.940 Unappropriated Komponen ekuitas lainnya 39.738.059 39.738.059 Other equity components










ENTITAS INDUK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)




PARENT ENTITY STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)




2017 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Payable to clearing and Utang lembaga kliring dan penjaminan 7.821.907 76.229.312 guarantee institution Utang nasabah Payable to customers Pihak berelasi 21.619.817 4.967.173 Related parties Pihak ketiga 383.516.957 290.862.872 Third parties Other securities companies Utang perusahaan efek lain 117.235.545 4.834.520 payables Utang kegiatan penjaminan Payables from emisi efek 685.253 204.870 underwriting activities Utang pajak 7.965.535 5.441.070 Taxes payable Liabilitas pajak tangguhan 5.876.966 7.025.086 Deferred tax liabilities Biaya masih harus dibayar 13.329.995 11.399.646 Accrued expenses Utang jangka panjang 852.597 968.973 Long term payables Liabilitas imbalan kerja 22.720.567 20.243.447 Employee benefit liability Utang lain-lain 144.928.625 104.825.493 Other payables

TOTAL LIABILITAS 726.553.764 527.002.462 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham Capital stock Modal dasar - 200.000.000 saham Authorized - 200,000,000 shares dengan nilai nominal Rp1.000 with per value Rp1,000 per saham, ditempatkan dan disetor per share, issued penuh 133.133.333 saham and fully paid 133,133,333 shares masing-masing pada tanggal-tanggal as of December 31, 2017 31 Desember 2017 dan 2016 133.133.333 133.133.333 and 2016, respectively Tambahan modal disetor 80.352.896 80.352.896 Additional paid-in capital Saldo laba Retained earnings Ditentukan penggunaannya 21.000.000 21.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 121.383.724 133.288.940 Unappropriated Komponen ekuitas lainnya 39.738.059 39.738.059 Other equity components






ENTITAS INDUK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017



PARENT ENTITY STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME For the year ended December 31, 2017


Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek 73.957.111 70.562.822 Brokerage commissions Pendapatan kegiatan Underwriting and financial penjamin emisi efek 30.656.787 34.402.790 advisory Pendapatan dividen dan Dividend and interest bunga 4.386.646 6.083.590 income

TOTAL PENDAPATAN 109.000.544 111.049.202 TOTAL OPERATING REVENUES

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Beban kepegawaian 95.054.257 81.699.179 Personnel expenses Penyusutan 7.830.526 9.328.737 Depreciation expense Administrasi dan umum 7.537.994 6.310.461 General and administration Perjalanan dinas 3.913.320 3.185.638 Travelling Sewa kantor 3.468.066 2.179.363 Office rental Jasa profesional 2.405.547 1.298.297 Professional fees Pelatihan dan seminar 2.143.457 166.434 Trainings and seminars Telekomunikasi 2.006.310 1.501.909 Telecomunications Jamuan dan sumbangan 1.426.530 1.312.475 Representations and donations Iklan dan promosi 1.296.465 3.093.420 Advertising and promotion Beban pemeliharaan sistem 622.759 676.149 System maintenance expenses Beban cadangan kerugian Allowace from impairment penurunan nilai 230.676 704.965 losses expense Lain-lain 6.964.069 7.839.448 Others


LABA OPERASIONAL (25.899.432) (8.247.273) OPERATING INCOME

PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME/(EXPENSES) Keuntungan penjualan aset tetap 260.000 399.590 Gain on sale of fixed assets Laba/(rugi) selisih kurs - neto 137.080 (242.267) Gain/(loss) foreign exchange - net Beban bunga dan keuangan (9.604.705) (8.361.029) Interest expenses and finance Pendapatan lain-lain - neto 26.379.436 27.320.136 Other income - net Beban lain-lain - neto (546.945) (471.096) Other expenses - net

PENDAPATAN LAIN-LAIN - NETO 16.624.866 18.645.334 OTHER INCOME - NET

(RUGI) LABA SEBELUM BEBAN PAJAK (LOSS) INCOME BEFORE FINAL FINAL DAN PAJAK TAX AND INCOME TAX EXPENSE PENGHASILAN (9.274.566) 10.398.061 Pajak Final (2.895.734) (4.736.431) Final Tax

(RUGI) LABA SEBELUM (LOSS) INCOME BEFORE PAJAK PENGHASILAN (12.170.300) 5.661.630 INCOME TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSE Kini (652.009) (285.871) Current Tangguhan 1.090.363 (250.638) Deferred

Beban pajak penghasilan - neto 438.354 (536.509) Income tax expense - net

(RUGI) LABA BERSIH TAHUN BERJALAN (11.731.946) 5.125.121 NET (LOSS) INCOME FOR THE YEAR








PT BNI SEKURITAS

(DAHULU PT BNI SECURITIES) ENTITAS INDUK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,




COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the year ended December 31, 2017




2017 2016

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pos yang akan tidak akan Item that will not be direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss Pengukuran kembali Remeasurement of imbalan pasca kerja (231.027) (3.513.800) post employment benefit Beban pajak terkait 57.757 878.450 Related tax expense

Total kerugian komprehensif lain (173.270) (2.635.350) Total other comprehensive loss

TOTAL (RUGI) PENGHASILAN TOTAL (LOSS) COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (11.905.216) 2.489.771 INCOME FOR THE YEAR







PT BNI SEKURITAS

(DAHULU PT BNI SECURITIES) ENTITAS INDUK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,




COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the year ended December 31, 2017




2017 2016

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pos yang akan tidak akan Item that will not be direklasifikasi ke laba rugi reclassified to profit or loss Pengukuran kembali Remeasurement of imbalan pasca kerja (231.027) (3.513.800) post employment benefit Beban pajak terkait 57.757 878.450 Related tax expense

Total kerugian komprehensif lain (173.270) (2.635.350) Total other comprehensive loss

TOTAL (RUGI) PENGHASILAN TOTAL (LOSS) COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (11.905.216) 2.489.771 INCOME FOR THE YEAR

The

orig

inal

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in th

e In

done

sian

lang

uage

.

La

mpi

ran

3/A

ttach

men

t 3

PT

BN

I SEK

UR

ITA

S (D

AH

ULU

PT

BN

I SEC

UR

ITIE

S)

ENTI

TAS

IND

UK

LA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

U

ntuk

Tah

un y

ang

Ber

akhi

r pad

a Ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

7 (D

isaj

ikan

dal

am ri

buan

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

PT

BN

I SEK

UR

ITA

S (F

OR

MER

LY P

T B

NI S

ECU

RIT

IES)

PA

REN

T EN

TITY

ST

ATE

MEN

T O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y

For t

he Y

ear E

nded

Dec

embe

r 31,

201

7 (E

xpre

ssed

in th

ousa

nds

of R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

Mod

al s

aham

Sal

do la

ba/R

etai

ned

earn

ings

dite

mpa

tkan

da

n di

seto

r

pe

nuh/

Ta

mba

han

Kom

pone

n

Is

sued

and

m

odal

dis

etor

/

eku

itas

lain

nya/

D

itent

ukan

Bel

um d

itent

ukan

fully

pai

d

A

dditi

onal

O

ther

equ

ity

p

engg

unaa

nnya

/

peng

guna

anny

a/

To

tal E

kuita

s/

ca

pita

l sto

ck

paid

-in c

apita

l

co

mpo

nent

s

A

ppro

pria

ted

U

napp

ropr

iate

d*)

Tota

l equ

ity

Sald

o 31

Des

embe

r 201

5

13

3.13

3.33

3

80

.352

.896

39.7

38.0

59

18

.000

.000

133.

799.

169

405.

023.

457

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

015

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n

-

-

-

-

5.12

5.12

1

5.

125.

121

Net

inco

me

for t

he y

ear

Pem

bent

ukan

cad

anga

n um

um

-

-

-

3.00

0.00

0

(3

.000

.000

)

-

P

rovi

sion

for g

ener

al re

serv

e K

erug

ian

kom

preh

ensi

f lai

nnya

-

-

-

-

(2.6

35.3

50)

(2

.635

.350

)

Oth

er c

ompr

ehen

sive

loss

Sald

o 31

Des

embe

r 201

6

13

3.13

3.33

3

80

.352

.896

39.7

38.0

59

21

.000

.000

133.

288.

940

407.

513.

228

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

016

Rug

i ber

sih

tahu

n be

rjala

n

-

-

-

-

(11.

731.

946)

(11.

731.

946 )

Net

loss

for t

he y

ear

Ker

ugia

n ko

mpr

ehen

sif l

ainn

ya

-

-

-

-

(1

73.2

70)

(1

73.2

70 )

O

ther

com

preh

ensi

ve lo

ss

Sald

o 31

Des

embe

r 201

7

13

3.13

3.33

3

80

.352

.896

39.7

38.0

59

21

.000

.000

121.

383.

724

395.

608.

012

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

017

*)

Term

asuk

did

alam

sal

do la

ba b

elum

dite

ntuk

an p

engg

unaa

nnya

ada

lah

pend

apat

an k

ompr

ehen

sif

atas

pen

guku

ran

kem

bali

liabi

litas

imba

lan

kerja

, net

o se

tela

h pa

jak

sebe

sar

Rp2

.907

dan

Rp1

76.1

77 m

asin

g-m

asin

g pa

da ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

7 da

n 20

16.

*)

In

clud

ed in

una

ppro

pria

ted

reta

ined

ear

ning

s is

the

com

preh

ensi

ve in

com

e on

rem

easu

rem

ent o

f pos

t em

ploy

emen

t ben

efit

amou

nted

to

Rp2

,970

and

Rp1

76,1

77

as o

f Dec

embe

r 31,

201

7 an

d 20

16, r

espe

ctiv

ely.









ENTITAS INDUK LAPORAN ARUS KAS




PARENT ENTITY STATEMENT OF CASH FLOWS



Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2017 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan komisi perantara Receipt from securities perdagangan efek 79.022.640 83.051.977 brokerage commissions Receipt from financial advisory, Penerimaan jasa penasihat keuangan, underwriting activities, penjaminan emisi, agen penjualan selling agents fees and dan manajer investasi 34.751.307 22.812.063 investment manager Penerimaan penghasilan bunga 4.386.646 6.083.590 Receipts of interest income Penerimaan atas efek diperdagangkan 9.531.825 9.518.162 Receipts from trading securities Penerimaan dari/(pembayaran kepada) (Payments to)/receipts from nasabah - bersih 22.174.373 (35.861.908) customers - net Penerimaan dari/ (pembayaran kepada) Receipt from/(payments to) clearing lembaga kliring dan penjaminan 25.374.269 (3.097.041) and guarantee institution (Pembayaran kepada)/penerimaan dari (Payments to)/receipt from penjamin efek - bersih (20.845.254) 52.154.777 underwriting activities - net Penerimaan dari /(pembayaran kepada) Receipt from/(payments to) margin nasabah marjin - bersih 11.870.908 (108.036.649) customers - net Penjualan portofolio efek - 11.136.469 Selling of marketable securities Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers dan karyawan (110.432.273) (107.838.920) and employees Pembayaran pajak penghasilan (652.009) (285.871) Payments of income tax Penerimaan lainnya (9.443.487) 1.872.479 Other receipts

Kas bersih diperoleh dari/ Net cash provided by/ (digunakan untuk) aktivitas (used in) operasi 45.738.945 (68.490.872) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan bunga deposito 3.603.870 4.308.324 Interest receipt of time deposit Hasil penjualan Proceeds from sale of aset tetap 1.112.500 402.264 fixed assets Pencairan deposito berjangka 10.000.000 10.000.000 Withdrawal of time deposits Perolehan aset tetap (1.037.381) (2.194.544) Acquisition of fixed assets


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan pinjaman bank 40.000.000 50.000.000 Proceed from of bank loan Pembayaran sewa pembiayaan (870.526) (1.233.172) Lease payment

Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by aktivitas pendanaan 39.129.474 48.766.828 financing activities


KENAIKAN/(PENURUNAN) NET INCREASE/(DECREASE) BERSIH KAS DAN IN CASH AND CASH SETARA KAS 98.579.533 (7.264.021) EQUIVALENTS








ENTITAS INDUK LAPORAN ARUS KAS




PARENT ENTITY STATEMENT OF CASH FLOWS




ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan komisi perantara Receipt from securities perdagangan efek 79.022.640 83.051.977 brokerage commissions Receipt from financial advisory, Penerimaan jasa penasihat keuangan, underwriting activities, penjaminan emisi, agen penjualan selling agents fees and dan manajer investasi 34.751.307 22.812.063 investment manager Penerimaan penghasilan bunga 4.386.646 6.083.590 Receipts of interest income Penerimaan atas efek diperdagangkan 9.531.825 9.518.162 Receipts from trading securities Penerimaan dari/(pembayaran kepada) (Payments to)/receipts from nasabah - bersih 22.174.373 (35.861.908) customers - net Penerimaan dari/ (pembayaran kepada) Receipt from/(payments to) clearing lembaga kliring dan penjaminan 25.374.269 (3.097.041) and guarantee institution (Pembayaran kepada)/penerimaan dari (Payments to)/receipt from penjamin efek - bersih (20.845.254) 52.154.777 underwriting activities - net Penerimaan dari /(pembayaran kepada) Receipt from/(payments to) margin nasabah marjin - bersih 11.870.908 (108.036.649) customers - net Penjualan portofolio efek - 11.136.469 Selling of marketable securities Pembayaran kepada pemasok Payments to suppliers dan karyawan (110.432.273) (107.838.920) and employees Pembayaran pajak penghasilan (652.009) (285.871) Payments of income tax Penerimaan lainnya (9.443.487) 1.872.479 Other receipts

Kas bersih diperoleh dari/ Net cash provided by/ (digunakan untuk) aktivitas (used in) operasi 45.738.945 (68.490.872) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan bunga deposito 3.603.870 4.308.324 Interest receipt of time deposit Hasil penjualan Proceeds from sale of aset tetap 1.112.500 402.264 fixed assets Pencairan deposito berjangka 10.000.000 10.000.000 Withdrawal of time deposits Perolehan aset tetap (1.037.381) (2.194.544) Acquisition of fixed assets


ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan pinjaman bank 40.000.000 50.000.000 Proceed from of bank loan Pembayaran sewa pembiayaan (870.526) (1.233.172) Lease payment

Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by aktivitas pendanaan 39.129.474 48.766.828 financing activities


KENAIKAN/(PENURUNAN) NET INCREASE/(DECREASE) BERSIH KAS DAN IN CASH AND CASH SETARA KAS 98.579.533 (7.264.021) EQUIVALENTS




ENTITAS INDUK LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)




PARENT ENTITY STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)




KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 122.219.915 129.483.936 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 220.799.448 122.219.915 AT END OF YEAR









CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - ENTITAS INDUK

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan rupiah, Kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS - PARENT ENTITY

As of December 31, 2017 And For the Year Then Ended

(Expressed in millions of rupiah, Unless otherwise stated)

1. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 1. Significant Accounting Policy

Dasar penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk

Basis of preparation of the separate financial statements of the parent entity

Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 4 (revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”.

The separate financial statements of parent entity are prepare in accordance with the statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 4 (revised 2013), “Separate Financial Statements”.

PSAK No. 4 (Revisi 2013) mengatur dalam hal entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada Entitas Anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.

SFAS No. 4 (Revised 2013) regulates that when an entity related to present the separate financial statements, such financial statements should be presented as supplementary information to the consolidated financial statements. Separate financial statements are those presented by a parent entity, in which the investments are accounted for the basisi of the direct equity interest rather than on the basisi of the reported results and net assets of the investees.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak yang disajikan pada biaya perolehan.

Accounting policy adopted in the preparation of the parent entity separate financial policies adoptes in the preparation of the consolidated financials as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in subsidiary which are stated at cost.

2. Penyertaan saham 2. Investments in shares

Informasi mengenai Entitas Anak yang dimiliki Perusahaan diungkapkan pada Catatan 1c atas laporan keuangan konsolidasian.

Information pertaining to subsidiary of the Company disclosed in Note 1c to the consolidated financial statements.




Persentase Biaya kepemilikan/ Perolehan/ Percentage of Aqcuisition Ownership Cost

PT BNI Asset Management 99,99% 39.960.000 PT BNI Asset Management PT Penyelesaian Transaksi Elektronik PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional 17,50% 3.500.000 Nasional PT Bursa Efek Indonesia 0,00% 135.000 PT Bursa Efek Indonesia








CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - ENTITAS INDUK




NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS - PARENT ENTITY



1. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 1. Significant Accounting Policy

Dasar penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk

Basis of preparation of the separate financial statements of the parent entity

Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 4 (revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”.

The separate financial statements of parent entity are prepare in accordance with the statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 4 (revised 2013), “Separate Financial Statements”.

PSAK No. 4 (Revisi 2013) mengatur dalam hal entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada Entitas Anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.

SFAS No. 4 (Revised 2013) regulates that when an entity related to present the separate financial statements, such financial statements should be presented as supplementary information to the consolidated financial statements. Separate financial statements are those presented by a parent entity, in which the investments are accounted for the basisi of the direct equity interest rather than on the basisi of the reported results and net assets of the investees.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak yang disajikan pada biaya perolehan.

Accounting policy adopted in the preparation of the parent entity separate financial policies adoptes in the preparation of the consolidated financials as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in subsidiary which are stated at cost.

2. Penyertaan saham 2. Investments in shares

Informasi mengenai Entitas Anak yang dimiliki Perusahaan diungkapkan pada Catatan 1c atas laporan keuangan konsolidasian.

Information pertaining to subsidiary of the Company disclosed in Note 1c to the consolidated financial statements.





PT BNI Asset Management 99,99% 39.960.000 PT BNI Asset Management PT Penyelesaian Transaksi Elektronik PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional 17,50% 3.500.000 Nasional PT Bursa Efek Indonesia 0,00% 135.000 PT Bursa Efek Indonesia




CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - ENTITAS INDUK (lanjutan)




NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS - PARENT ENTITY (continued)



2. Penyertaan saham (lanjutan) 2. Investments in shares (continued)



PT BNI Asset Management 99,99% 39.960.000 PT BNI Asset Management PT Bursa Efek Indonesia 0,00% 135.000 PT Bursa Efek Indonesia

Manajemen berpendapat tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai penyertaan saham pada akhir tahun pelaporan.

Management believes that there is no event or changes in circumtances which may indicate impairment in value of investment in shares at the end of reporting year.






Online

Email [email protected] www.bnisekuritas.co.id

Customer Care

Contact Center 1500 045Phone +62 21 2554 3946Fax +62 21 5793 5831SMS Center +62 811 11 7626

PT BNI Sekuritas

Sudirman Plaza Indofood Tower Lt. 16Jl.Jend.Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910

www.bnisekuritas.co.id

Sinergikan K

ekuatan untuk Keberlanjutan U

saha

Synergizing Power for B

usiness Sustainability

Laporan TahunanAnnual Report2 17

sinergikan kekuatan - bni sekuritas...8 laporan tahunan 2017 pt. bni sekuritas laporan manajemen...

Documents