sinergi bumn, pertamina bangun posko peduli bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia....

20
Terbit Setiap Senin 26 September 2016 NO. 38 TAHUN LII 20 Halaman weekly 20 Utama : PERTAMINA PASANG 1.000 CNG CONVERTER Bersambung ke halaman 5 MarketInsight Sumber : Investor Relations – Corporate Secretary Untuk komentar, pertanyaan dan permintaan pengiriman artikel Market Update via email, email ke [email protected] CROSSPOINTS 5 Sorot : VALUES BASED DEVELOPMENT PROGRAM TINGKATKAN PERFORMA MANAJEMEN PUNCAK PERTAMINA SINERGI BUMN, Pertamina Bangun Posko Peduli Bencana Garut Pertamina bersama sejumlah BUMN membuka posko tanggap bencana Garut, sebagai wujud Sinergi BUMN Hadir untuk Negeri. Melalui program ini, diharapkan bantuan dari berbagai BUMN dapat terkoordinasi dan tepat sasaran dalam penyalurannya. GARUT – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Garut akibat meluapnya Sungai Ci- manuk mendorong Pertamina ngan menyiapkan bantuan 200 lembar selimut, popok bayi, dan susu bayi siap minum. “Kami atas nama Pertamina sangat prihatin dengan bencana banjir bandang yang terjadi di Garut. Kami secara maksimal akan memberikan bantuan dengan sigap melalui program Pertamina Peduli yang secara otomatis turun memberikan bantuan kapanpun terjadi ben cana di daerah-daerah yang dekat dengan wilayah operasional Pertamina,” ujar VP Corporate Communication Wianda Pusponegoro. Perlahan bantuan yang disalurkan bertambah, dan agar penyalurannya terkoordinir dengan baik serta tepat saaran, langkah Pertamina disinergikan dengan BUMN lainnya. Lebih dari 30 BUMN bersinergi mem- bangun Posko Tanggap Ben- cana Garut, di bawah koordinasi Pertamina sejak Kamis (22/9). Kehadiran BUMN ini diawali dengan penyaluran bantuan makanan dan pakaian kepada masyarakat, yang terdampak banjir dimana memerlukan bantuan dalam waktu cepat. Ban tuan medis lebih besar FOTO : RU V PERTAMINA GERAK CEPAT REALISASIKAN PROYEK RDMP RU V BALIKPAPAN. Tim Bechtel International sebagai pelaksana FEED (Front End Engineering Design) RDMP RU V Balikpapan melakukan Kick Off Survey ISBL Licensed Unit ke area kilang Pertamina Balikpapan, pada 9 September 2016. Sebelum dilakukan Kick Off Survey di Balikpapan, telah dilakukan Kick Off Meeting di Jakarta yang dipimpin oleh Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi. Setelah pada Juli lalu Pertamina memulai pekerjaan Basic Engineering Design (BED) dengan target tuntas pada Januari 2017, kini FEED dimulai secara paralel. Untuk pelaksanaan BED dan FEED RDMP RU V Balikpapan, Pertamina akan mengirimkan total insinyur sebanyak 200 orang. Ini bagian dari upaya Pertamina mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan kapasitas insinyur tidak hanya untuk RDMP RU V Balikpapan, tetapi juga proyek-proyek kilang lainnya. 16 Kiprah Anak Perusahaan : SINERGI ANTARA PHE NSB DAN PHE NSO DENGAN PERTA ARUN GAS secara sigap memberikan ban- tuan melalui program Corporate Social Responsibility Pertamina Peduli. Posko Pertamina Peduli dibuka di dekat Rumah Sakit Umum Slamet, tepatnya di kompleks Pertamina Jalan Pem bangunan, Garut sejak Rabu (21/9). Pada penanganan awal, Pertamina berinisiatif mem- bagikan 850 paket nasi bung- kus, 80 dus air minum kemasan, 50 dus mie instan, & bantuan medis. Pertamina juga mengan- tisipasi kebutuhan logistik lain bagi para korban bencana de- Pekan ini, OPEC kembali menggelar pertemuan internal di Algeria pada 26 – 28 September 2016. Banyak sumber optimis bahwa pertemuan kali ini akan menghasilkan keputusan signifikan, yaitu pengurangan produksi OPEC atau pengaturan kembali kuota negara anggotanya. Meski demikian, tetap ada keraguan bahwa pertemuan ini akan berbuah manis. Keputusan OPEC memang ditunggu karena dampaknya terhadap kondisi bisnis migas dunia. Dari hasil Oil and Gas Industry Survey 2016 yang dilakukan lembaga konsultan Delloitte terhadap 251 praktisi migas selama Juni – Juli 2016 terungkap bahwa 45% responden memandang faktor terbesar yang dapat mempengaruhi perkembangan sektor migas adalah keputusan pengurangan produksi OPEC. Faktor penting lainnya adalah perubahan kebijakan pajak di Amerika Serikat serta gangguan pasokan minyak di Afrika Utara dan Timur Tengah. Terkait fokus strategi di 2016 dan 2017, 31% responden memandang bahwa prioritas mereka adalah untuk menjaga atau bahkan meningkatkan produksi migas mereka. Tujuan dari strategi tersebut, selain untuk menjaga momentum produksi migas, juga untuk mengkompensasi kekurangan pendapatan dari penurunan harga minyak. Responden juga menjawab bahwa pemangkasan CAPEX dan juga efisiensi biaya operasi, menjadi strategi yang utama di tahun 2016 dan 2017. Sementara dari sisi harga minyak, 45% responden meyakini harga minyak mentah (Brent dan WTI) akan berada di level $60-$80/ barel di 2017 dan akan angka ini bertahan hingga 2020. Terlihat dari grafik di bawah bahwa produksi migas global tetap meningkat meski pada 2014-2015 telah dilakukan pemangkasan belanja modal besar-besaran. Dalam survei ada hal menarik yakni optimisme pelaku migas yang tinggi bahwa kondisi industri ini akan segera pulih. 88% responden meyakini bahwa bisnis migas akan bangkit selambatnya pada 2018 sedangkan sisanya me- nyatakan pemulihan akan terjadi tahun ini. Harapan dan optimisme pelaku pasar dapat terealisasi saat harga minyak lebih stabil karena terkendalinya produksi migas. Kita tunggu kapan titik temu (crosspoint) antara optimisme dengan realita.•

Upload: dothu

Post on 02-Mar-2019

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

Terbit Setiap Senin

26 September 2016NO. 38 TAHUN LII

20 Halaman

weekly

20 Utama :pertamina pasang 1.000 cng converter

Bersambung ke halaman 5

MarketInsight

Sumber : Investor Relations – Corporate Secretary

Untuk komentar, pertanyaan dan permintaan pengiriman artikel Market Update via email, email ke [email protected]

crosspoints

5 Sorot :values Based development program tingkatkan performa manajemen puncak pertamina

sinergi Bumn,pertamina Bangun posko peduli Bencana garut Pertamina bersama sejumlah BUMN membuka posko tanggap bencana Garut, sebagai wujud Sinergi BUMN Hadir untuk Negeri. Melalui program ini, diharapkan bantuan dari berbagai BUMN dapat terkoordinasi dan tepat sasaran dalam penyalurannya.

GARUT – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Garut akibat meluapnya Sungai Ci­manuk mendorong Pertamina

ngan menyiapkan bantuan 200 lembar selimut, popok bayi, dan susu bayi siap minum.

“Kami atas nama Pertamina sangat prihatin dengan bencana banjir bandang yang terjadi di Garut. Kami secara maksimal akan memberikan bantuan dengan sigap melalui program Pertamina Peduli yang secara otomatis turun memberikan ban tuan kapanpun terjadi ben cana di daerah­daerah yang dekat dengan wilayah operasional Pertamina,” ujar VP Corporate Communication Wianda Pusponegoro.

Per lahan bantuan yang

disalurkan bertambah, dan agar penyalurannya terkoordinir dengan baik serta tepat sa aran, langkah Pertamina disinergikan dengan BUMN lainnya. Lebih dari 30 BUMN bersinergi mem­bangun Posko Tanggap Ben­cana Garut, di bawah koor dinasi Pertamina sejak Kamis (22/9).

Kehadiran BUMN ini diawali dengan penyaluran bantuan makanan dan pakaian kepada masyarakat, yang terdampak banjir dimana memerlukan ban tuan dalam waktu cepat. Ban tuan medis lebih besar

Foto

: RU

V

PeRTAMINA GeRAk CePAT ReAlISASIkAN PRoyek RDMP RU V BAlIkPAPAN. Tim Bechtel International sebagai pelaksana FEED (Front End Engineering Design) RDMP RU V Balikpapan melakukan Kick Off Survey ISBL Licensed Unit ke area kilang Pertamina Balikpapan, pada 9 September 2016. Sebelum dilakukan Kick Off Survey di Balikpapan, telah dilakukan Kick Off Meeting di Jakarta yang dipimpin oleh Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi. Setelah pada Juli lalu Pertamina memulai pekerjaan Basic Engineering Design (BED) dengan target tuntas pada Januari 2017, kini FEED dimulai secara paralel. Untuk pelaksanaan BED dan FEED RDMP RU V Balikpapan, Pertamina akan mengirimkan total insinyur sebanyak 200 orang. Ini bagian dari upaya Pertamina mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan kapasitas insinyur tidak hanya untuk RDMP RU V Balikpapan, tetapi juga proyek­proyek kilang lainnya.

16 Kiprah Anak Perusahaan :sinergi antara phe nsB dan phe nso dengan perta arun gas

secara sigap memberikan ban­tuan melalui program Corporate Social Responsibility Pertamina Peduli. Posko Pertamina Peduli dibuka di dekat Rumah Sakit Umum Slamet, tepatnya di kompleks Pertamina Jalan Pem bangunan, Garut sejak Rabu (21/9).

Pada penanganan awal, Pertamina berinisiatif mem­bagikan 850 paket nasi bung­kus, 80 dus air minum kemasan, 50 dus mie instan, & bantuan medis.

Pertamina juga mengan­tisipasi kebutuhan logistik lain bagi para korban bencana de­

Pekan ini, OPEC kembali menggelar pertemuan internal di Algeria pada 26 – 28 September 2016. Banyak sumber optimis bahwa pertemuan kali ini akan menghasilkan keputusan signifikan, yaitu pengurangan produksi OPEC atau pengaturan kembali kuota negara anggotanya. Meski demikian, tetap ada keraguan bahwa pertemuan ini akan berbuah manis.

Keputusan OPEC memang ditunggu karena dampaknya terhadap kondisi bisnis migas dunia. Dari hasil Oil and Gas Industry Survey 2016 yang dilakukan lembaga konsultan Delloitte terhadap 251 praktisi migas selama Juni – Juli 2016 terungkap bahwa 45% responden memandang faktor terbesar yang dapat mempengaruhi perkembangan sektor migas adalah keputusan pengurangan produksi OPEC. Faktor penting lainnya adalah perubahan kebijakan pajak di Amerika Serikat serta gangguan pasokan minyak di Afrika Utara dan Timur Tengah.

Terkait fokus strategi di 2016 dan 2017, 31% responden memandang bahwa prioritas mereka adalah untuk menjaga atau bahkan meningkatkan produksi migas mereka. Tujuan dari strategi tersebut, selain untuk menjaga momentum produksi migas, juga untuk mengkompensasi kekurangan pendapatan dari penurunan harga minyak. Responden juga menjawab bahwa pemangkasan CAPEX dan juga efisiensi biaya operasi, menjadi strategi yang utama di tahun 2016 dan 2017. Sementara dari sisi harga minyak, 45% responden meyakini harga minyak mentah (Brent dan WTI) akan berada di level $60­$80/ barel di 2017 dan akan angka ini bertahan hingga 2020.

Terlihat dari grafik di bawah bahwa produksi migas global tetap meningkat meski pada 2014­2015 telah dilakukan pemangkasan belanja modal besar­besaran.

Dalam survei ada hal menarik yakni optimisme pelaku migas yang tinggi bahwa kondisi industri ini akan segera pulih. 88% responden meyakini bahwa bisnis migas akan bangkit selambatnya pada 2018 sedangkan sisanya me­nyatakan pemulihan akan terjadi tahun ini.

Harapan dan optimisme pelaku pasar dapat terealisasi saat harga minyak lebih stabil karena terkendalinya produksi migas. Kita tunggu kapan titik temu (crosspoint) antara optimisme dengan realita.•

Page 2: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

visi

Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat

misi

Menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia

pencapaian kinerja piep fantastis

2No. 38POJOKMANAJeMeN

Tahun LII, 26 September 2016DIREKTUR UTAMA PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSISlAMeT RIADHy

Foto

: PE

RtAM

INA

Pengantar Redaksi :PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP)

sukses meningkatkan produksi migas dari mancanegara sebesar 15,38 persen menjadi 120,59 ribu barel setara minyak per hari (boepd) dalam periode delapan bulan pertama tahun 2016. Sebagai Anak Perusahaan Pertamina yang baru dibentuk 1,5 tahun yang lalu, pencapaian ini sangatlah fantastis. Berikut pemaparan Direktur Utama PT Pertamina Internasional eP, Slamet Riadhy terkait kinerja Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) yang disampaikan dalam Workshop Media di Media Center Kantor Pusat Pertamina, Jumat (16/9)

Wilayah kerja mana saja yang dikelola oleh PIeP? Pertamina Internasional EP beroperasi di tiga negara, yaitu Malaysia, Irak dan Algeria. Pertamina melakukan aktivitas migas di luar negeri karena di dalam negeri, produksi dan cadangan migas kita semakin menipis, sehingga terdapat gap yang sangat besar antara produksi dan konsumsi migas. Wilayah operasi Pertamina mempunyai beberapa kekhasan, untuk aset di Irak memiliki cadangan yang sangat besar di atas 16 BBO atau 4 kali dari cadangan minyak negara kita. Sedangkan Algeria dengan produksi sekitar 1,2 juta barel dengan kebutuhan dalam negeri mereka hanya 400 ribu barel, sehingga Pertamina berpeluang untuk mengembangkan bisnis di sana untuk dibawa ke Indonesia.

Sementara itu, aset Malaysia kekhasan antara lain di blok daerah Sabah, produksi minyak dilakukan pada kedalaman laut lebih dari 1.000 meter, berpeluang selain produksi mi nyak yang dibawa dan diolah di pengolahan dalam negeri, juga mempunyai nilai tambah penguasaan teknologi dan operasi produksi minyak di laut dalam.

Seperti apa pemetaan tiga unit bisnis tersebut? Untuk unit bisnis Algeria kita ada tiga lapangan migas, yaitu MLN dimana Pertamina sebagai operator dengan Participating Interest (PI) sebanyak 65 persen, Lapangan EMK dengan PI 16,9 persen dan lapangan OHD dengan PI 3,73 persen. Partner PIEP di Algeria adalah Sonatrach, Talisman/ Repsol, Anadarko, Cepsa, Maersk dan Eni.

Pada Unit Bisnis Irak, Exxon Mobil bertindak sebagai operator dan Pertamina menempatkan 11 orang pekerjanya se bagai secondee di lapangan West Qurna­1. Pada aset ini Pertamina berpartner dengan Petrochina, Shell, SOC. Adapun Working Interest Pertamina 10 persen.

Sedangkan pada Unit Bisnis Malaysia ada enam PSC di offshore Sabah & Sarawak, bertindak sebagai operator Murphy & Shell, terdiri dari 11 lapangan migas, 16 struktur temuan dalam pengembangan dan sekitar 16 prospek eksplorasi serta dua unit lapangan Unitisasi. Pada unit bisnis ini, PI Pertamina Blok K & Blok H 24 persen, Blok P 18 persen, SK309 & SK311, SK314A sebanyak 25,5 persen. Partner lainnya adalah Petronas, Conoco Philips dan Shell.

Bagaimana kinerja produksi dari masing-masing unit

bis nis tersebut? Posisi saat ini dalam periode Januari hingga Agus tus 2016, dengan produksi rata­rata sebesar 120,59 ribu

barel setara minyak per hari (boepd), atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu 2015 yang rata­rata berproduksi sebesar 114 ribu boepd. Hal yang menggembirakan pada bulan September ini produksi harian PIEP berkisar antara 135 ribu ­ 140 ribu boepd. Jika dibandingkan dengan produksi sebelumnya, pada awal tahun 2015, produksi harian sekitar 95 ribu – 100 ribu boepd atau dalam 1,5 tahun ini kenaikan produksi PIEP mencapai sekitar 40 persen dari semula.

Kontribusi terbesar produksi dari aset luar negeri Pertamina tersebut bersumber dari Irak dengan tingkat produksi net to share 43,7 ribu bopd. Disusul dengan Aljazair dengan produksi net to share sebesar 41,13 ribu boepd dan Malaysia 35,77 ribu boepd.

Realisasi produksi minyak Year To Date (YTD) hingga Agustus 2016 (Net to Share) sebesar 85,88 ribu bopd lebih tinggi dari YTD target RKAP 2016 yaitu 75, 66 ribu bopd. Sementara itu realisasi produksi gas YTD sampai dengan Agustus 2016 sebesar 201,15 mmcfd dan lebih tinggi dari target RKAP 2016 yaitu 154,93 mmcfd.

Upaya apa yang dilakukan PIeP sehingga mencatatkan produksi minyak dan gasnya berhasil melebihi target? Ke­suksesan produksi minyak di Irak karena keberhasilan waterflood program. Di Malaysia keberhasilan kenaikan produksi dari lapangan South Acis, Permas dan Blok K dimana peningkatan produksi pada lapangan tersebut dikarenakan efek yang positif dari injeksi air dan gas.

Kenaikan produksi minyak Algeria disebabkan selesainya Overhaul C­431 MLN Moto Compressor di lapangan MLN, un­tuk kegiatan plant shutdown GT­400 module replacement dan compressor overhaul, dapat diselesaikan tepat waktu pada bulan Agustus yang lalu.

Sementara itu, produksi gas PIEP secara kumulatif lebih tinggi dari target dikarenakan kenaikan produksi gas di Asset Malaysia dapat berproduksi kembalinya sumur SAPA18 di bulan Mei 2016 dan telah selesainya kegiatan perforasi di empat sumur platform Serampang pada bulan Juli 2016.

Kenaikan produksi gas Algeria juga disebabkan Overhaul C­431 MLN Moto Compressor di lapangan MLN sudah selesai, dan GT­400 started up pada tanggal 13 Agustus 2016 untuk kegiatan GT­400 module replacement dan compressor overhaul.

Bagaimana dengan kinerja HSSe PIeP? Alhamdulillah hingga saat ini dalam pekerjaan tidak ada fatality, dengan pe­laksanaan pekerjaan proyek­proyek lebih cepat atau tepat waktu sehingga ada penghematan biaya.

Peran strategis apa yang dilakukan oleh PIeP ke depan? PIEP merupakan komitmen Pertamina sebagai bagian dari kemandirian dan ketahanan energi nasional, dimana minyak yang diproduksikan, dibawa ke dalam negeri untuk diolah dipengolahan dalam negeri atau CPD (Crude Processing Deal), yang hasilnya akan dibawa ke dalam negeri. Dari asset eksisting di tiga negara tersebut diharapkan produksi meningkat menjadi 255 ribu boepd pada tahun 2025, dan dengan tambahan asset baru dari upaya akuisisi yang dilakukan oleh korporat, target produksi diharapkan mencapai antara 600-650 ribu BOEPD di tahun 2025.•IRlI kARMIlA

Page 3: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

editorial

koordinasi tepat sasaran

Banjir bandang yang menghantam sejumlah kawasan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa pekan lalu menelan korban jiwa, harta dan benda. Luapan Sungai Cimanuk yang terjadi secara tiba­tiba di malam hari tersebut, membuat puluhan korban meninggal dan ratusan warga kehilangan tempat tinggal.

Solidaritas masyarakat untuk membantu saudara yang terkena bencana berdatangan dalam berbagai bentuk. Bantuan bergulir dari perorangan, perusahaan, lembaga mau pun dari kegiatan penggalangan dana.

Pertamina melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungannya pun me nyalurkan bantuan secara bertahap ber dasarkan prioritas kebutuhan. Dari nasi bungkus, air bersih, selimut, pakaian serta obat­obatan dan layanan kesehatan. Pengalaman dalam penyaluran bantuan lewat program Pertamina Peduli, membuat Pertamina senantiasa berkoordinasi dengan badan terkait agar bantuan yang disalurkan bisa terarah dan menjangkau semua wi­layah.

Belajar dari berbagai kejadian bencana, bantuan yang terus mengalir kadang tidak semuanya bisa diterima tepat sasaran. Ketika bencana menjadi kepedulian ber­bagai pihak, justru pada saat inilah perlu nya semua elemen yang membantu kor ban bergandeng tangan, tidak saling me­nonjolkan diri, agar bantuan yang diberikan bisa tersalur merata dan sesuai dengan kebutuhan korban.

Tak perlu lagi semuanya menyalurkan ba han makanan pokok berton­ton se­mentara di sisi lain masyarakat masih membutuhkan pakaian, selimut, dapur umum dan layanan kesehatan. Pendataan dan koordinasi kebutuhan para korban ini yang seharusnya dibaca oleh berbagai pihak agar bantuan yang diberikan bisa diterima dan sesuai dengan harapan.

Demikian halnya untuk bantuan pasca bencana, seperti pengerahan alat berat untuk pembersihan lumpur, sarana sanitasi dan lain­lan. Karena itu, melalui kegiatan penyaluran bantuan yang diwadahi Sinergi BUMN, dimana Pertamina menjadi salah satu koordinator penyaluran bantuan, ten­tunya masing­masing perusahaan negara bisa memberikan kontirbusi sesuai dengan kapasitas dan sumber daya yang dimiliki.•

3No. 38OPINIPekeRJA

Tahun LII, 26 September 2016

ide gilaWAlJIyANTo - Pemenang 13 Besar ‘dGil! Marketing Competition 2015

Pada dasarnya, kompetisi ide gila dan semacamnya sudah banyak digelar oleh beberapa perusahaan ternama sebagai upaya untuk mencari terobosan bisnis melalui proses berpikir di luar kebiasaan yang ada, oleh orang­orang kreatif yang peduli atas perubahan, khususnya masukan dari eksternal.

Kondisi perekonomian dunia yang bergejolak saat ini sulit diprediksi dan diantisipasi secara instan. Selain diperlukan perencanaan yang matang dan rigid dalam jangka panjang, pada dasarnya diperlukan improvisasi yang cerdas di setiap tahapan sebuah rencana besar dalam memilah dan memilih cara untuk mendapatkan pendapatan. Hal ini sekaligus sebagai upaya efisiensi tanpa mengurangi service level agreement yang telah disepakati oleh para pemangku kepentingan, khususnya perusahaan dan pekerja yang terlibat di dalamnya.

Dalam kondisi seperti ini, cara dan proses tidaklah penting.Karena yang terpenting adalah menemukan solusi tercepat dan termurah, asal tujuan tercapai optimal. Garis tegas demarkasi yang tak boleh dilanggar adalah prinsip­prinsip moral religiusitas serta ketentuan undang­undang negara dan turunannya yang merupakan regulasi mutlak di negera ini.

Oleh karena itulah, di­per lukan terobosan ak t vitas, bukan se­ka dar beker ja ru­tinitas belaka. Perlu gebrakan luar biasa dengan dukungan penuh kesadaran da­ri jajaran top mana­gement. Fokus uta­ma da lam beker ja ber geser dari sekadar te r t ib mana jemen/ administrasi berubah menjadi berorientasi pada tujuan. Be bas be r t i ndak mengu ­tamakan hasil sejauh tidak menabrak aturan moral dan re­gulator. Tak jemu­jemu memberikan usulan untuk perbaikan. Karena pada dasarnya untuk kebaikan, tidak ada yang abadi dan perlu diabadikan.

Pada kondisi lingkungan usaha yang tak menentu, berpikir di luar kewajaran saja belum cukup, apalagi hanya berpikir biasa­biasa saja. Diperlukan cara mencari sesuatu yang baru yang cerdas tingkat tinggi dan luar biasa sebagai solusi yang jauh melampaui cara­cara berpikir biasa. Berfikir super gila ini dibentuk dengan melatih berpikir tanpa batas apapun, kecuali etika dan moral. Itulah Think there is like no box.

Jadi untuk menghindari kejumudan berpikir, dan kebekuan bernalar, kita harus diberikan ruang untuk bebas berpikir untuk bermimpi. Jangan sampai kita terkungkung oleh formalitas yang lebih banyak basa­basi. Lebih suka membesar­besarkan yang sederhana, mengecilkan yang penting. Marilah kita bersama­sama melangkah berpedoman pada prioritas ke manfaatan bagi perusahaan.

Stratifikasi level kegilaan cara berpikir kurang lebih dapat digambarkan seperti pada ilustrasi berurutan dari kadar paling rendah, yaitu malas, bodoh, pintar (jenius), cerdas, kreatif, gila.

Pada mulanya banyak tokoh yang dianggap gila, karena cara berpikir dan bertindak mereka memang seakan­akan tidak masuk akal, padahal sejatinya akal orang kebanyakan tidak mampu mencerna jalan pikiran mereka.

Kita tentu kenal, Galileo Galilei, Thomas Alfa Edhison, Charles Darwin, bahkan Nabi Khidir. Awalnya sebagian besar menganggap mereka tidak waras. Tapi di zaman ini semua mengakui, merekalah yang pantas mendapat pujian sebagai insan kreatif dan futuristik dalam berpikir. Hal yang terpenting dari semuanya, cara berpikir gila perlu dibungkus dengan kekuatan spiritual yang tinggi, dilengkapi dengan jiwa berbagi tulus, yang peduli pada kemaslahatan sesama, lingkungan dan alam.

Sebagai pekerja Pertamina, kita wajib merasa bangga karena terpilih dari sekian juta rakyat Indonesia yang mendapat kesempatan bekerja di perusahaan terbesar di negara ini. Dalam kondisi perusahaan yang memerlukan kreativitas kita, sudah selayaknya kalau kita ikut mengambil peran untuk bersama­sama membangun legacy. Karena, hal itu akan menjadi catatan sejarah bahwa kita ikut terlibat.

Pada tahun 2015 lalu, Direktorat Pemasaran mengadakan kom petisi Ide Gila melalui ajang d’Gil Marketing Competition yang diikuti oleh pekerja seluruh direktorat di lingkungan Pertamina dan berhasil mengumpulkan 1.500 ide lebih.

Sampai saat ini ide yang telah masuk dikelola dalam bank ide yang selanjutnya dipilih dan dipilah menjadi beberapa tahapan/ jenis ide.a. Bagi ide gila yang implementatif, langsung di im plemen tasikan,

seperti Wow!!! I Love Pertamina menjadi My Pertamina, maskot Pertamina superhero “Super Tana”, Mobile Advertising Media, Sales Force Virtual Office, Pit Stop di buoy Tanjung Priok, dan Gas Flaring di Depot LPG Tanjung Uban.

b. Bagi ide yang masih perlu dikembangkan, dikelola sedemikian rupa se­

hing ga dapat menjadi inspirasi untuk materi CIP (Continous Improvement Program).c. Sesuai dengan sifatnya, i d e g i l a y a n g t e l a h masuk disem purnakan penulisannya agar sesuai dengan kaidah­kaidah knowledge management.d. Pada akhirnya ide gila ini diharapkan menjadi pelengkap kegiatan lain, khususnya kegiatan mutu.

Tahun ini, Direktorat Pemasaran kembali meng­

gelar ajang d’Gil! Marketing Competititon 2016 dengan memper­

luas cakupan peserta bukan hanya dari internal Pertamina tapi juga dari eksternal

Pertamina. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan untuk kemajuan

Pertamina, serta mendapatkan perhatian dan keterikatan dari pekerja terhadap eksistensi bisnis Pertamina kini dan akan datang.

Pada ajang d’Gil! Marketing Competition 2016, khusus untuk internal, penyampaian idenya sudah dimulai sejak 19 September 2016 dan akan berakhir pada 10 Desember 2016, ditandai dengan pengumuman pemenangnya pada rangkaian peringatan HUT ke­59 Pertamina. Sedangkan untuk eksternal, kompetisi ini akan dimulai pada Nopember 2016 yang merupakan bulan Kreativitas dan berakhir pada Mei 2017 sebagai bulan Ke bangkitan Nasional.

Tahun ini, Pertamina kembali menantang para insan kreatif, untuk berkreasi, mendapatkan terobosan dan cara solutif untuk berbagai macam ide, bebas sebebas­bebasnya, gila segila­gilanya, dengan berbagai topik, yaitu Ditribution, Promotion, New Product and Service, Asset, Channel Management, Digital Marketing serta pengembangan produk renewable. Saat ini banyak penelitian dan penemuan energi baru terbarukan, namun belum banyak yang dapat dikomersialisasikan. Tugas kita jualah untuk mencari akar masalah mengapa hal itu terjadi.

Hanya ada dua hal yang mestinya selalu tertanam dalam benak setiap pekerja Pertamina dalam berkarya, yaitu ke banggaan dan sejarah.

Jangan pernah menyerah karena para juara pantang me­nyerah, jangan takut salah karena salah hal yang biasa. Kalau salah diperbaiki, kalau gagal diulang lagi, namun kalau kita berhenti maka akan mati.

Apa idemu !!! Siapkan segera, Pertamina menunggumu wahai laskar ‘dGil!•

Page 4: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

4No. 38Tahun LII, 26 September 2016

Sertifikasi Audit Forensik untuk memperkuat fungsi investigasi internal audit

editorialSOROT

JAkARTA– Sebanyak 12 auditor Internal Audit Pertamina berhasil mendapatkan sertifikat Audit Forensik dengan gelar Cfra (Certified Forensic Audit) dari Lembaga Ser tifikasi Profesi Audit Forensik (LSPAF). Sertifikat tersebut diserahkan oleh Ketua LSPAF Ubaidi, di kantor SPI Pertamina, Jakarta, pada (16/9).

“Terima kasih kepada LSPAF yang telah meluluskan auditor kami sebagai auditor forensik. Kami di Internal Audit saat ini ingin memperkuat fungsi investigasi, dimana saat ini kami juga sedang membangun laboratorium digital forensic,” ujar Chief Audit Executive Pertamina Wahyu Widjajanto.

Selain penyerahan sertifikat audit forensik, acara juga diisi dengan “Seminar Pemberdayaan Satuan Pengawasan Intern BUMN dengan Audit Forensik Dalam Menanggulangi Korupsi”. Selain CAE Pertamina, seminar juga dihadiri jajaran SVP, manajemen dan staf SPI. Sedangkan dari eksternal hadir jajaran LSPAF (Lembaga Sertifikasi Profesi Audit Forensik), Ketua Asosiasi Audit Forensik Indonesia Mulya Ardi, serta Forum Komunikasi SPI Firdaus Bambang Saputra.

Wahyu melanjutkan, dengan sertifikasi ini sangat membantu Internal Audit Pertamina dalam menangani kasus­kasus yang berlanjut ke ranah hukum. “Hal ini su­dah kami alami beberapa kali. Karena beberapa auditor Pertamina dimintai keterangan di dalam persidangan,” kata Wahyu.

Sementara itu, Ketua LSPAF Ubaidi sangat meng­apresiasi Pertamina yang telah berupaya maksimal untuk meningkatkan kualitas para auditornya dalam menangani kasus­kasus yang berkaitan dengan kecurangan (fraud), termasuk korupsi. “Fraud itu kecurangan yang disengaja dan sudah diniatkan, dengan cara yang tidak jujur sehingga melanggar hukum,” kata Ubaidi. “Tujuannya ialah untuk kepentingan diri sendiri dengan mengambil hak orang lain.”

Ubaidi pun memaparkan berbagai jenis kecurangan, di antaranya penipuan, pencurian dan pencucian uang. “Ko rupsi itu adalah salah satu dari bentuk kecurangan,” tegas Ubaidi.

Seminar setengah hari tersebut menghadirkan pre senter Ishak Nawawi dengan tema “Pemberdayaan Satuan Pengawasan Intern BUMN dengan Audit Forensik Dalam Penanggulangan Korupsi”. Salah satu poin yang diusulkan Ishak adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) BUMN ditempatkan di bawah Komisaris Utama BUMN.•URIP

JAkARTA - “Kegiatan road­show Culture Change Agent kita lakukan ke semua lini, fungsi dan unit. Karena apa yang kita canangkan bersama­sama sesuai visi kita tahun 2025 untuk men­jadi perusahaan energi na sional berkelas dunia.Waktunya tinggal sembilan tahun lagi. Ini waktu yang sangat singkat. Kalau kita buat pemetaan, maka per­tanyaannya adalah apa kah visi itu akan tercapai atau tidak?”

Pernyataan retorika ter­sebut diucapkan Direktur SDM & Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto yang meng had i r i road show Cul ture Change Agent ke Kantor Internal Audit Per tamina, Jakarta, pada Senin (19/9). Hadir dalam acara tersebut CAE Wahyu Wijajanto dan jajaran ma­najemen Internal Audit Per­

internalisasi visi perusahaan 2025 di internal audit tamina, SVP HRD Insan Pur warisya L. Tobing, serta Culture & Transformation Manager Sumanto.

Da lam kesempa tan tersebut dipaparkan ber­bagai hal terkait tata nilai 6C dan menyatakan bahwa semua insan Pertamina adalah pelanggan Direktorat SDM & Umum. “Teman­teman semua adalah pe­lang gan kami. Pelanggan internal itu penting, bukan hanya pe langgan eksternal,” ujarnya.

Sementara itu, Wahyu Wijayanto menyatakan, di kalangan Internal Audit, sudah dikembangkan hal yang terkait budaya, salah satunya adalah kesadaran ter hadap kecurangan (fraud awareness). “Program ini bukan hanya diterapkan kepada insan Internal Audit saja, tapi kami sosialisasikan juga ke seluruh pekerja Per­

ta mina, khususnya yang ada di unit­unit,” kata Wahyu.

“Karena teman­teman di unit­unitlah yang paling banyak berinteraksi dengan pihak ketiga. Terkait dengan kecurangan ini, potensinya cukup tinggi,” tegas Wahyu.

Untuk itulah, SPI mela­kukan sosia l isasi f raud aware ness dengan meng­uta ma kan pada unit­unit Pe ngo lahan maupun Re­

Foto

: AD

ItYo

gion Pe masaran. Wahyu mengakui, sosialisasi ini masih harus diperbaiki, terutama menyangkut media yang dipergunakan, agar selalu menarik perhatian dan pekerja pun akan selalu ingat pesan yang disampaikan.

Pemaparan di lanjutkan diskusi dan ta nya jawab antara Direktur SDM & Umum Dwi Wahyu Daryoto de ngan para pekerja.•URIP

Foto

: A

DIT

YO

Direktur SDM & Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto melakukan diskusi dengan pekerja Internal Audit Pertamina dalam acara roadshow culture change agent.

pertamina jalin kerja sama host to host dengan BniJAkARTA – Dalam rangka men ciptakan sinergi BUMN de ngan prinsip saling mengun­tungkan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG), PT Pertamina (Persero) melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Peman­faatan Sistem Host To Host dengan PT Bank Negara In­donesia (Persero) Tbk.

Penandatanganan yang berlangsung di Kantor Pusat Pertamina, Senin (19/9) ini dilakukan oleh Direktur Pemasaran Per tam ina , Ahmad Bambang dan Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI, Adi Sulistyowati. Kerja sama ini berlaku selama tiga tahun sejak ditandatangani. Namun jangka waktu tersebut dapat diperpanjang sesuai kesepakatan keduabelah pihak.

Host to Host merupakan sistem komputerisasi yang ter integrasi antara Simolek atau Sistem Monitoring Pe­nyaluran LPG 3 kilogram de ngan aplikasi banking yang terisi data no registrasi pang­kalan LPG 3 kg dan kuo­ta. Dengan sistem ini pem­bayaran dilakukan secara non tunai.

Kerja sama ini sebagai upaya untuk meningkatkan

layanan perbankan dalam penyediaan pener imaan pembayaran pembel ian pro duk LPG 3 kg, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pro­duk­produk lainnya dengan sistem Host to Host. Layanan yang diberikan oleh BNI ini merupakan layanan cash management untuk mem­percepat proses bisnis karena dilakukan secara real time online dan terpadu.

“Multi pembayaran itu akan terus berkembang, orang mau bayar apa saja bisa, tanpa perlu membayar

tunai. Di sisi lain kita turut membantu pendistribusian subsidi tepat sasaran, hanya boleh dinikmati kepada orang yang berhak menerima. Selain mengurangi subsidi, dengan adanya transaksi non tunai ini maka pencetakan uang giral akan berkurang dan biayanya pun jadi lebih efisien,” ungkap Ahmad Bambang usai pe­nandatanganan.

Sementara itu, Adi Su­listyo wati mengatakan de­ngan diimplementasikannya pem bayaran tagihan produk Pertamina tersebut dengan

sistem Host To Host, ma ka akan meningkatkan efek tivitas dan efisiensi dalam pelaporan, pengawasan transaksi dan rekonsiliasi di Pertamina.

“Tentunya kami bangga bisa terlibat dalam kemajuan pengembangan bisnis di Per­tamina. Kita membangun sistem pengawasan pem­bayaran dari agen hingga pangkalan LPG 3 kg. Kita juga bisa mengawasi harga yang ada di pangkalan dan penyaluran LPG 3 kg yang tepat sasaran,” ungkap Sulis­tyowati.•IRlI

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang berjabat tangan dengan Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati usai menandatangani Nota Kesepahaman Pemanfaatan Sistem Host to Host antara Pertamina dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Foto

: K

UN

TOR

O

Page 5: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

5No. 38Tahun LII, 26 September 2016editorialSOROT

kurangi lemak melalui pertamina health challenge competition 2016JAkARTA - Dalam rangka memperingati HUT Pertamina, Fungsi Health and Medical Management PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan Health Challenge Competition bagi para pekerja dan mitra kerja lintas fungsi di Pertamina. Perlombaan yang dilakukan secara berkelompok untuk me nurunkan lemak badan berlebih ini, diawali dengan Talkshow Bincang Sehat “Aku Bisa” Bye Fat Be Fit, di Lantai Ground Kantor Pusat Pertamina, Rabu (14/8). Pembukaan yang diikuti ratusan pekerja ini menghadirkan pembicara Psychotherapist & Life Coach Monica Kumalasari, Ahli Farmokologi UI Dr. Fitri SP, ST, Praktisi kesehatan Suhartono, dan Ahli Gizi Anastasia.

Menurut Pjs. Health & Medical Management Manager Drg. Eko Prisetyoningsih, melalui tema “Act today to Change Tommorow, Bye Fat Be Fit,” kegiatan ini bertujuan untuk mengajak Pekerja Pertamina melaksanakan pola hidup sehat karena kesehatan adala kunci utama untuk dapat bekerja secara produktif di perusahaan. Program ini dilaksanakan selama 66 hari. “Faktor Utama kesuksesan program ini adalah motivasi. Karena sebenarnya kondisi sehat itu bukan untuk siapa­siapa, melainkan untuk diri pekerja itu sendiri,” ucap Drg. Eko.

Assistant Manager Medical Corporate Pertamina Dr. Arif Hening Mustikaningrum menjelaskan bahwa obesitas sudah menjadi pandemik di dunia kesehatan dan seringkali memicu tumbuhnya berbagai penyakit degeneratif bagi penderita obesitas. “WHO sudah menetapkan obesitas sebagai penyakit, dan saat ini sedang emergency obesitas di seluruh Dunia, termasuk di Pertamina,” ucap Dr. Hening. •STARFy

JAkARTA - Dengan visi menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia mewujudkan kemandirian energi nasional, PT. Pertamina (Persero) selalu meningkatkan performa pekerja pada setiap levelnya. Kali ini Direktorat SDM & Umum membuat kegiatan Values Based Development Program yang menyasar pada jabatan Vice President (VP) ke atas baik di Kantor Pusat maupun anak perusahaan, (8/9).

Direktur SDM & Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto dalam pembukaan acara menyatakan, semua implementasi tata nilai 6C terus berlanjut, namun harus makin ditingkatkan lagi. “Sesuai dengan tagline kita, Rise The Bar, kita tidak boleh cukup puas dengan satu atau dua kali kegiatan. Pola pikir yang harus diubah adalah bahwa seluruh kegiatan yang ada harus bisa menunjang kegiatan operasional di Pertamina,” tegasnya.

Ia berharap kegiatan semacam ini harus lebih sering diadakan.

Pada kesempatan tersebut, CEO PT. Triputra Agro Persada Group Arif P. Rachmat dan pemilik PT. Triputra Group Teddy P. Rachmat menjadi contoh figur pemimpin yang dijadikan narasumber. Mereka berbagi pengalamannya

sebagai pemimpin yang dinilai memiliki kinerja sangat baik dalam mengembangkan perusahaannya.

Arif P. Rachmat menekanka, untuk mengembangkan diri diperlukan dua hal yang utama. Yaitu, pertama, tujuan yang lebih besar (greater purpose) dari diri kita sendiri dan kita harus berkorban untuk mencapai tujuan tersebut. Kedua, kita harus menjadi teladan dimanapun kita berada. “Setiap perilaku kita harus sama dengan apa yang kita ucapkan,” tegasnya.•HARI

values Based development program tingkatkan performa manajemen puncak

internalisasi visi perusahaan 2025 di internal audit

Foto

: A

DIT

YO

Direktur SDM & Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto memberikan sambutan pada pembukaan Values Based Development Program.

tinjauan lapangan unit isBl ru v bersama Bechtel international BAlIkPAPAN – Menyusul dimulainya tahapan Front End Engineering Design (FEED) dalam Ref inery Development Masterplan Program (RDMP) Refinery Unit V (RU V) Balikpapan, pada 9 September 2016 dila kukan site survey FEED ISBL Licensed Unit & CDU­HVU revamp bertempat di area kilang RU V. Unit ISBL ( I n S ide Bat te ry Limit) sendiri merupakan unit proses utama yang berfungsi mengolah ba han baku menjadi produk BBM maupun non­BBM di RU V Balikpapan.

Di dalam rancangan RDMP, akan dibangun enam unit baru dalam unit ISBL dan terintegrasi dengan unit­unit ISBL yang sudah ada guna meningkatkan komplesitas dari konfigurasi kilang RU V sehingga dapat diperoleh lebih banyak produk yang berkualitas. Adapun ke­enam ISBL Licensed Unit tersebut di antaranya RFCC, NHT­Reforming, KHT, Unit Alkilasi, GSH, dan DHT. Selain pembangunan enam

unit baru tersebut, dilakukan pula peningkatan kapasitas produksi kilang RU V dari saat ini sebesar 260 MBSD menjadi 360 MBSD.

Turut hadir membuka ke sempatan tersebut, Edy Ja nuari selaku Manager Engineering & Development RU V yang hadir bersama Albin Ginting selaku Site Ma nager Engineering RDMP dan Eiman selaku Ma nager Design Engineering dari Engineering Center Per­tamina. Adapun agenda survei lapangan diikuti oleh tim Bechtel International se laku pelaksana FEED ber­sama dengan Engineering Center Pertamina. Se be­lumnya, telah dilakukan kick off meeting pengerjaan FEED yang dipimpin langsung oleh Direktur Pengolahan Per­tamina Rachmad Hardadi di Jakarta. Dalam penuntasan FEED tersebut, Pertamina te lah menetapkan untuk be ke r ja sama dengan Bechtel International sebagai pelaksana, baik untuk pem­bangunan enam unit ba­ru ( ISBL Unit ) maupun

Re vamping CDU (Crude Destilation Unit)­ HVU (High Vacuum Unit).

Dalam kata sambutan­nya, Edy Januari menyam­paikan signifikansi pelak­sanaan kick off meeting dan site survey ISBL Licensed Unit & CDU­HVU revamp FEED bersama Bechtel International sebagai se­buah milestone untuk men­capai target pengerjaan RDMP. “RDMP merupakan contoh nyata proyek besar sebagai bagian dari roadmap Direktorat Pengolahan da­lam meningkatkan volu me produksi sekaligus kom­pleksitas kilang khususnya di RU V Balikpapan dan akan diikuti oleh unit­unit ope­rasi lainnya,” ungkap Edy. “Kami harapkan momen­tum site survey di RU V Balik papan dapat berjalan lancar untuk mendukung pe nyusunan dokumen FEED yang dikerjakan oleh Bechtel International selaku pe lak­sana FEED RDMP.”

Da lam kesempatan yang sama, Steve W dari Bechtel International meng­

ungkapkan agenda survei ke depannya akan dila­kukan secara reguler ke RU V Balikpapan. “Selain melakukan observasi dari segi teknis, kami harapkan komunikasi akan terjalin de ngan baik antara Bechtel selaku pelaksana dan Per ­tamina selaku pemilik pro­yek,” ujar Steve W.

Opening meeting site survey ISBL Licensed Unit di lanjutkan dengan kun­jungan ke seluruh area ki lang serta area CDU & HVU. Saat ini, RU V telah menyelesaikan ta hapan Bankable Feasibility Study (BFS) pada Maret 2015 sementara tahapan Ba sic Engineering Design (BED) dan FEED dilakukan secara paralel. Ke depannya, penuntasan FEED akan dila­kukan dengan kegiatan sur­vei lanjutan guna menca­pai target waktu RDMP. P rog ram RDMP y ang men transformasi Ki lang Pertamina sehingga terpe­nuhi empat aspek, Crude Flexibility, Profitability, Energy Se curity, dan Product Qua­lity.•engdev/Comrel

untuk pemeriksaan kesehatan dan obat­obatan juga dilakukan dengan berkoordinasi bersama beberapa pihak. Adapun Posko penyaluran bantuan Sinergi BUMN Hadir untuk Negeri berlokasi di Makodim 0611/Garut.

“Pertamina terus berkoordinasi dengan pihak­pihak terkait untuk menyalurkan bantuan bagi korban banjir,” lanjut Wianda.

Sementara itu Deputi Bidang Infrasturktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra menyampaikan bahwa Kementerian BUMN telah menginstruksikan kepada masing­masing BUMN untuk dapat membantu, menyalurkan bantuan dan berpartisipasi dalam tanggap darurat bencana di Jawa Barat tersebut. “Ban­tuan akan diberikan melalui Program Bina Lingkungan masing­masing BUMN sekaligus dalam rangka optimalisasi pemberian bantuan,” ujar Hambra.

Dalam penyaluran bantuan, Posko Sinergi BUMN ber­koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, agar bantuan tersebut tepat sampai kepada korban dan sesuai dengan jumlah kebutuhan.

“Bantuan tersebut merupakan realisasi dan wujud kerja nyata dari tagline ‘BUMN Hadir Untuk Negeri’ yang kami usung. Kami berharap bantuan dapat meringankan beban saudara­sau dara kita yang tengah ditimpa bencana di Jawa Barat,” pungkas Hambra.•DSU

sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut ...sambungan dari halaman 1

Page 6: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

CORPORATESoCIAl ReSPoNSIBIlITy

6No. 38Tahun LII, 26 September 2016

MAkASSAR - Pertamina terus mem­buktikan diri sebagai BUMN yang sangat peduli masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Hal tersebut dibuktikan dengan kunjungan Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Wisnuntoro ke Kampung Berdikari Pertamina Pattinga­loang, di Kelurahan Pattingaloang Keca­matan Ujung Tanah, Makassar, pada (10/9). Dalam kesempatan itu Wisnuntoro me ninjau kegiatan Kelompok Wanita Nelayan Fatimah Azzahra dalam membuat makanan olahan hasil laut dan kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin untuk lansia dan balita di Rumah Produksi dan Social Service Center.

Rumah Produksi dan Sosial Service Center ini adalah pusat kegiatan perempuan Kelurahan Pattingalaong yang dikelola oleh Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah Azzahra yang dipimpin oleh Nuraini.

“Sejak 2007 kami memang aktif me­lakukan kegiatan sosial di lingkungan kami. Cuma karena keterbatasan sarana dan prasarana, upaya kami hanya sekadarnya. Alhamdulillah, mulai 2014, Pertamina membantu kami. Sekarang, kegiatan kami sa ngat berkembang,” ujar Nuraini.

Nuraini menjelaskan, sebagian ke­untungan industri rumahan berupa olah ­an hasil laut yang dikelola anggota KWN Fatimah Azzahra ini digunakan untuk pemeriksaan gratis kesehatan lansia dan balita sebulan sekali. Selain itu, mereka juga

sekolah mangrove: pertamina tanamkan cinta lingkungan sejak dini

kampung Berdikari pertamina pattingaloang makin Berkembang

memberikan paket sembako untuk lansia.Social Service Center ini merupakan

pusat kegiatan rumah produksi olahan laut KWN Fatimah Azzahra, pemeriksaan kesehatan lansia dan balita, pelatihan dan pendidikan, buta aksara, pengenalan hukum atas kejadian KDRT, baik kepada anggota dan masyarakat sekitarnya.

Wis nuntoro mengatakan, Rumah Produksi dan Social Service Center ini dimaksudkan untuk memberdayakan pe­rem puan yang berada di kampung nelayan Pattingalaong. “Tanggung jawab sosial Pertamina dimaksudkan untuk membantu masyarakat menjadi mandiri. Dengan hadirnya kegiatan CSR & SMEPP Pertamina di sini, diharapkan dapat meningkatkan pere kenomian keluarga serta menjadikan masyarakat menjadi mandiri,” ujarnya.

Sampai saat ini, KWN menaungi 600 anggota yang terdiri dari puluhan kelompok kecil dengan masing­masing kelompok terdiri dari 25 orang.

Sementara itu, Syarifuddin, Area Ma­nager CSR & SMEPP MOR VII berharap bantuan senilai Rp 800 juta yang di ge­lontorkan sejak 2014 ini dapat semakin meningkatkan taraf hidup masyarakat di kampung berdikari tersebut.

Sejak 2014, Pertamina membantu alat­alat produksi untuk industri rumahan hasil olahan laut. Dan pada tahun ini Pertamina memberikan bantuan pembangunan service sosial center ini.•RIlIS

BAloNGAN – Bertempat di SD Unggulan Indramayu, RU VI Balongan menetapkan dan memberikan peng­hargaan Sekolah Mangrove kepada sekolah di ling­kungan RU VI yang peduli terhadap peletarian hutan bakau, pada (15/9). Acara dihadiri GM RU VI Afdal Martha, pejabat Kabupaten Indramayu dar i Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Ke­hutanan dan Perkebunan, serta undangan lainnya.

S u k s e s m e n g u b a h w a j a h p e s i s i r p a n t a i K a r a n g s o n g m e n j a d i daerah ekowisata hutan mangrove, RU VI Balongan berkomitmen lebih untuk memperluas implikasi, tidak hanya pengembangan ekonomi dan peningkatan kualitas lingkungan saja, namun juga memberikan edukasi kepada generasi muda. Hingga saat ini ba­nyak sekolah yang sudah me lakukan kun jungan ke Ekowisata Mangrove Karang song secara natural.

Berangkat dari kondisi tersebut, RU VI Balongan melaksanakan rangkaian kegiatan Sekolah Mangrove di Kecamatan Indramayu dan Balongan, pada Juli­September 2016. Sebagai pi lot pro ject , program ini menyasar pada tiga sekolah dasar, yaitu SD Karangsong 1, SD Pabean Udik 1, dan SD Unggulan. Edukasi kepada generasi muda d i tu jukan untuk menginternalisasi ke bia­saan peduli mangrove.

Kegiatan pengembang­an Sekolah Mangrove diawali

dengan penyuluhan penge­tahuan mangrove bagi siswa yang dilaksanakan akhir 20­23 Juli lalu. Materi penyuluhan terbagi menjadi 4, antara lain tentang cinta lingkungan pesisir, global warming dan pentingnya hutan mangrove, poster kampanye lingkungan hi­dup, serta edukasi pe­ngelolaan sampah. Dalam program penyuluhan Se­kolah Mangrove ini, RU VI Balongan bekerja sama dengan ma hasiswa KKN­PPM UGM.

Kegiatan Sekolah Mang­rove dilanjutkan dengan pe nanaman vegetasi pantai yang dilaksanakan pada 3 Agustus 2016, dengan menanam tanaman cemara dan tanaman ketapang di wilayah pesisir Karangsong. Selain itu, anak­anak di­ajak wisata ke Ekowisata Mangrove Karangsong de­ngan melibatkan Kelompok Pantai Lestari sebagai pe­mandu wisata.

Sedangkan untuk ke­g iatan lomba Sekolah Mangrove dimaksudkan untuk mengukur sejauhma­na sekolah binaan meng a­dopsi program yang diin­tervensikan ber dasarkan kriteria yang sudah dite­tapkan. Kegiatan ini be­

Foto

: R

U V

I

k e r j a s a m a d e n g a n Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, karena linier dengan pro­gram Adiwiyata yang di­selenggarakan oleh Ke­menter ian L ingkungan Hidup.

GM RU VI Afdal Martha dalam sambutannya menga­takan, “Besar harapan kami, Sekolah Mangrove ini mampu mengintegrasikan penge tahuan t en tang pohon bakau ke dalam ku r i ku lum pend id i kan lingkungan sebagai salah satu kearifan lokal dalam penerapan pen didikan di Kabupaten In dramayu”.

Be rdasa rkan Su ra t Ke putusan Badan Ling­kung an Hidup Kabupaten Indramayu No.660.1/624/BLH/2016, SD N Unggulan Indramayu terpilih sebagai Sekolah Mangrove Ter­baik I, SD N Pabean Udik 1 sebagai Sekolah Mang­rove terbaik II, dan SD N Karangsong 1 se ba gai Sekolah Mangrove ter baik III. Para pemenang me­nerima apresiasi pengem­bangan pendidikan ling­kungan se nilai Rp 10juta un tuk terbaik I, Rp 7,5 juta untuk terbaik II, dan Rp 5 juta untuk terbaik III.•RU VI

Corporate Secretary Pertamina Wisnuntoro didampingi GM MOR VII Tengku Badarsyah meninjau kegiatan Kelompok Wanita Nelayan Fatimah Azzahra Rumah Produksi dan Social Service Center dalam membuat makanan olahan hasil laut untuk menambah perekonomian keluarga.

Foto

: TR

ISN

O

pertamina Bantu pengembangan usaha nelayan gurita di sabangSABANG – Marketing Operation Region (MOR) I melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan membantu pengembangan usaha masyarakat nelayan Gampong Beurawang, Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang, Aceh. Bantuan itu difokuskan pada program kemandirian pengembangan usaha nelayan penangkap gurita.

Bantuan dari Pertamina ini merupakan kerja sama dari Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi aceh bersama Pertamina dan Kelompok Nelayan Sejahtera dengan total nilai penyaluran bantuan hingga saat ini sebesar Rp 135 juta.

Gurita merupakan salah satu jenis hewan laut yang banyak dijumpai di Sabang. Bahkan gurita menjadi salah satu kuliner khas Sabang yang diolah menjadi sate gurita. Makanan ini digemari banyak kalangan.

Melihat potensi tersebut, semenjak tahun 2015, Pertamina menggandeng kelompok masyarakat lokal yang bekerja sebagai nelayan. Kelompok yang diketuai M. Hasyem itu mulai mengembangkan budidaya gurita di wilayah Sabang.

Bantuan yang diberikan Pertamina berupa peralatan untuk menangkap gurita beserta perahu dan alat selam. Dari

bantuan tersebut, kelompok Nelayan Sejahtera bisa menjual gurita hingga 2.000 kilogram per bulan atau sekitar 60 hingga 70kg per harinya. Penjualan ini membukukan pendapatan kotor antara Rp 200 ribu hingga Rp300 ribu per hari.

Pelaksanaan dan pencapaian program yang cukup baik ini, sangat menggembirakan. Pertamina akan tetap melakukan pendampingan terhadap kelompok Nelayan Sejahtera meng­ingat masih banyak hal yang dapat terus dikembangkan, teru­tama memberikan arahan agar usaha kelompok nelayan ini dapat terus ditingkatkan.•MoR I

Page 7: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

CORPORATESoCIAl ReSPoNSIBIlITy

7No. 38Tahun LII, 26 September 2016

Foto

: TR

ISN

O

mitra Binaan pertamina partisipasi dalam pameran icra 2016JAkARTA – PT Pertamina (Persero) sebagai BUMN yang turut membangun dan mengembangkan kemandirian perekonomian masyarakat, mengikut­sertakan mitra binaannya yang tersebar diseluruh Indonesia dalam pameran Interior & Craft (ICRA) 2016 yang berlang­sung di Jakarta Convention Centre, (14/9).

Sebanyak 19 mitra binaan Pertamina berpartisipasi dalam pameran tersebut. Keberadaan mereka merupakan gambaran yang jelas dan nyata bahwa Pertamina merangkul masyarakat dari timur hingga barat Indonesia. Pertamina yakin, 19 mitra binaan tersebut dapat bersaing secara kompetitif dengan peserta lainnya.

“Ini merupakan wujud kepedulian kami untuk mewujudkan kemandirian perekonomian masyarakat. Seluruh mitra binaan terbaik, kami ikutsertakan pada pameran ini. Karena acara ini

Bangkitkan kembali semangat petani di perbatasanNUNUkAN - Desa Tepian, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan me­rupakan satu desa di Ka­bupaten Perbatasan yang jauh dari keramaian Kota dan jauh dari kemajuan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Desa yang hanya dihuni oleh sekitar 300­an keluarga ini tidak bisa diakses oleh jalanan darat dari desa manapun. Akses yang ada hanyalah melalui sungai yang bisa ditempuh dengan menggunakan speedboat atau perahu kayu.

Listrik tidak masuk di desa ini. Jika masyarakat ingin menikmati listrik, ma­ka menggunakan genset dengan bahan bakar solar.Tidak ada fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau fa­silitas kesehatan lainnya.Selain listrik dan kesehatan, permasalahan keterbatasan lainnya juga masih banyak ditemukan di Desa Tepian.

Keterbatasan para petani di desa ini pun merupakan permasalahan yang belum juga dapat teratasi. Padahal, lahan pertanian di desa ini sangat luas, namun sering kali hasil panen tidak dapat

maksimal. Melihat kondisi tersebut, PT Pertamina EP (PEP) Asset 5 Tarakan Field membuat program Pertanian Terpadu agar petani di Desa Tepian kembali bersemangat dan bisa lebih maju dari se­belumnya.

Dimulai dengan pelatihan, pemberian bibit, peralatan pertanian hingga program pendampingan dilakukan oleh PEP Asset 5 Tarakan Field. Di awal September ini sudah dilakukan pelatihan pertanian terpadu. Di antaranya, pe­latihan pembuatan pupuk bo kash i dan pe la t ihan pertanian terpadu, seperti tata cara pola tanam yang baik, pengukuran PH tanah, dan ilmu pertanian lainnya.

“Kami sangat senang sekali. Bantuan dan pen­dampingan dari Pertamina sangat membantu dan ber­

Foto

: P

EP

TAR

AK

AN

man faat bagi kami,” ujar Nurdiansyah, Kepala Desa Tepian.

Di la in kesempatan, Hariyanto, selaku CSR Staff PEP Tarakan mengatakan, bantuan yang diberikan oleh PEP tidak hanya sampai sini. Perusahaan akan terus mendampingi hingga usaha pertanian di Desa Tepian bisa maju dan mandiri.

“Indonesia merupakan negara agraris dan sebagian besar penduduknya bermata pencahariaan di bidang pertanian. Dengan banyaknya lahan pertanian di negara ini, semoga para petani juga bisa mendapatkan kesejahteraan yang baik, termasuk para petani di Desa Tepian,” ujar Adhi Herusakti, Field Manager PEP Tarakan.•PeP

TARAkAN

menampilkan keseluruhan produk­produk kreatif unggulan, dan kami yakin bahwa mitra binaan kami dapat bersaing secara kompetitif dengan peserta lainnya,” ujar SMEPP Operation Manager Agus Mashud S. Asngari.

ICRA 2016 merupakan gelaran yang ke­16, dengan mengusung tema membangun ekonomi kreatif berbasis Budaya, Inovasi, Intelektual dan Teknologi. Sebanyak 250 peserta pameran turut hadir disini, menandakan bahwa pameran ICRA 2016 mempunyai peran besar dalam membangun eko nomi kreatif.

“Dengan berbasis budaya, inovasi, intelektual, dan teknologi kita harus semakin meningkatkan hasil karya yang memang ung gulan, agar dapat bersaing dengan negara­negara lain,” jelas Sri Rejeki selaku ketua pameran. Dia menambahkan adanya 250 peserta menandakan bah wa pameran ini mempunyai peranan yang besar untuk mem­bangun ekonomi kreatif di Indonesia. •HARI

kepedulian ru vi melalui Bhakti siliwangi manunggal satata sariksaINDRAMAyU - Bhakt i Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) merupakan bentuk kepedulian TNI ter­hadap pembangunan ma­syarakat. Kegiatan BSMSS yang di lakukan selama em pat belas hari sejak 23 Agustus 2016 telah berakhir. Penutupan kegiatan BSMSS dilakukan dengan upacara penutupan BSMSS pada 6 September 2016 yang di­laksanakan di Desa Totoran Kecamatan Pasekan Ka­bupaten Indramayu. Penu­tupan upacara tersebut di ikuti oleh peserta upacara yang terdiri dari jajaran TNI, KODIM 0616, POLRI, dan Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila.

Kegiatan BSMMS ini secara resmi ditutup oleh Wakil Bupati Indramayu Supendi . Dalam sambutanya, i a m e n y a m p a i k a n , kegiatan BSMMS mampu mendorong masyarakat ikut berpartisipasi dalam pembangunan desa. Tidak hanya itu, kegiatan BSMSS juga dapat mening katkan kreatifitas, memotivasi aparat desa untuk memelihara hasil pembangunan tersebut.

P r o g r a m B S M S S memiliki sasaran fisik dan non fisik. Sa saran fisik terdiri dari pengaspalan jalan poros SD Pancer, pembuatan ja lan hotmix be lakang Mekarsari, pengerasan jalan buyut sarif, pembangunan

TPT, rehabilitasi mushola, p e m b a n g u n a n P J U , poskam ling, pembangunan listrik desa, pemasangan sa luran HU, Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni ( R u t i l a h u ) , d a n p e m ­bangunan PAUD/TK.

Sedangkan sasaran non fisik terdiri penyaluran paket sembako, penanaman pohon, penyuluhan wawasan kebangsaan/bela negara, penyuluhan peternakan ikan, penyuluhan KPD KWT, penyuluhan dan pemutaran film, pngajian, penanaman po hon mangrove , serta penyuluhan PKK.

Dari 20 hasil kegiatan Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS), RU

VI Balongan ikut berperan ak t i f me la l u i p rog ram Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Bentuk partisipasi yang diberikan

oleh RU VI Balongan berupa perbaikan rumah tidak layak huni sebanyak enam unit senilai Rp 45 juta di Desa Totoran. Diharapkan dengan

keikutsertaan RU VI dalam kegiatan BSMSS terjalin kerjasama yang baik antara RU VI dengan program BSMSS.•RU VI

Foto

: R

U V

I

Page 8: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

8No. 38Tahun LII, 26 September 2016hsse

eco-driving pertamina terminal BBm reWulusumber : tBBm rewulu – mor iv, direktorat pemasaran

Dari tahun ke tahun ketahanan migas di Indonesia semakin menipis. Bahkan data dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), produksi sumur­sumur minyak dalam negeri tiap tahun secara alami sebesar 20%. Banyak upaya yang dilakukan untuk menghadapi krisis minyak di masa yang akan datang, diantaranya mengembangkan penelitian mengenai BBM alternatif. Selain itu juga kampanye mengenai perilaku berkendara yang aman dan hemat energi.

Eco­driving adalah metode mengemudi yang mengupayakan penggunaan bahan bakar yang efisien. Salah satu manfaat yang diperoleh dengan cara eco­driving adalah diperolehnya penghematan bahan bakar tanpa perlu memasang alat tambahan atau memodifikasi kendaraan. Prinsip-prinsip eco­driving juga mirip dengan safety riding sehingga juga dapat meningkatkan keselamatan di jalan.

Beberapa prinsip dari eco­driving adalah:• Melakukan pengereman atau deselerasi secara perlahan dan tidak mendadak• Mengurangi beban yang tidak perlu• Mempertahankan energi kinetis untuk naik dan turun bukit• Memilih tekanan udara ban yang optimal• Mengurangi profil drag kendaraan• Sebisa mungkin cruising dengan constant speed (menjaga RPM konstan)• Meminimalkan idle consumption (matikan mesin di traffic light)

Adapun prosedur eco­driving :• Meminimalkan pengereman• Bila perlu pengeraman maka dilakukan secara perlahan• Melakukan akselerasi secara perlahan dan tidak “kejut”• Mematikan mesin ketika di perhentian “lampu merah/traffic light”• Jika memungkinkan, mempertahankan kecepatan cruising di sekitar 40 km/jam• Menjaga agar kecepatan kendaraan stabil dan tidak naik turunTahun 2014 Pertamina Terminal BBM Rewulu melakukan inovasi dengan melakukan

penelitian mengenai eco­driving khusus sepeda motor. Untuk memperkenalkan inovasi tersebut ke masyarakat luas, tahun 2015 dibuatkan aplikasi eco­driving khusus sepeda motor di aplikasi android.

Pada tahun 2015 sebagai bentuk kelanjutan dari inovasi yang sudah ada, maka Pertamina Terminal BBM Rewulu melakukan penelitian yang bekerja sama dengan Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada khusus eco­driving untuk kendaraan roda empat, baik mobil maupun truk.

Penyempurnaan aplikasi di android dilakukan untuk mengakomodir hasil penelitian eco­driving untuk roda 4. Jadi dalam satu aplikasi tersebut sudah bisa digunakan untuk roda 2 atau roda 4 secara bergantian.

Selain melalui aplikasi android, sosialisasi juga dilakukan di sekolah­sekolah untuk menyasar kawula muda sehingga dapat berkendara yang lebih hemat BBM dan ramah lingkungan. Diharapkan dari kawula­kawula muda inilah muncul berbagai ide dan gagasan untuk dapat menelurkan berbagai program yang lebih peduli terhadap kondisi lingkungan yang ada.

Manfaat yang didapat dengan melakukan eco­driving adalah,1. Eco­driving dapat menghemat pemakaian bahan bakar secara signifikan. Hal ini dapat

dibuktikan secara kuantitatif.2. Penghematan bahan bakar eco­driving berkisar 11­55% dibandingkan dengan

pemakaian biasa dengan rata­rata 28 %.3. Bila pengendara melakukan eco­driving, maka peningkatan pemakaian bahan bakar

jika kecepatan rata­rata dinaikkan dapat ditekan.

Diharapkan dengan semakin banyaknya orang yang ikut serta dalam meng­implementasikan eco­driving, penggunaan BBM khususnya untuk sektor transportasi da pat ditekan dan bisa lebih bernilai produktif.•

audit internal smp di ru iii, pastikan konsistensi sistem manajemen pengamanan perusahaanPlAJU – Guna memastikan pelaksanaan gap closure re­komendasi Audit Eksternal Sistem Manajemen Penga­mangan (SMP), RU III meng­gelar Audit Internal SMP pada 14­16 September 2016.

Bertempat di Conference Room, Rabu (14/9), GM RU III Eman Salman Arief didampingi SMOM, Djoko Priyono membuka Audit In­ternal SMP.

Audit Internal SMP ini men jadi bagian dari Sistem Ma najemen Surveillance da­lam Sistem Manajemen Pe­ngamanan (SMP) yang akan dilakukan oleh PT Sucofindo dan Kepolisian setempat pada pertengahan bulan De­

sember nanti.E m a n d a l a m

sambutannya berharap lewat Audit Internal yang d i laksanakan, te rdapat peningkatan performance dar i implementas i SMP d i RU I I I . Menurutnya, konsistensi dan perbaikan da lam penerapan SMP yang dilakukan RU III bukan semata­mata hanya untuk RU III.

“Implementasi SMP ditu­jukan untuk pengamanan unit operasi Direktorat Pengo­lahan atau Pertamina se­bagai salah satu objek vital nasional sehingga kegiatan operasional bisnis dapat ber jalan lancar tanpa adanya

an caman, gangguan dan hal lainnya,” ujar Eman.

Audit Internal SMP di­lakukan oleh tim Auditor In ternal Pertamina yang me rupakan gabungan pe ­kerja Security masing­ma­sing Refinery Unit, Quality Management serta Security Kor porat dengan Lead Auditor Kustanto Eddy, Ast. Ma nager Security Koporat.

Eddy menjelaskan im­plementasi SMP sesuai dengan Perkap no. 24 tahun 2007 yang merupakan pen­jabaran dari Keppres No. 063 mengenai pengamanan O b j e k V i t a l N a s i o n a l (Obvitnas) di mana Pertamina sebagai sa lah obvitnas juga

termasuk di dalamnya.“Guna mengukur imple­

mentasi tata kelola aspek pengamanan yang dilakukan, maka akan kami lakukan internal audit dalam rangka membenahi ketidaksesuaian

sehingga nantinya saat dila­kukan audit survei lance oleh pihak Sucofindo dan ke pol is ian t idak banyak kenda l a ­ kenda l a yang berarti,” papar Eddy.

Audit yang di lakukan

ter hadap tiap aspek SMP ini ditutup dengan paparan hasil audit kepada GM dan Manajemen serta PIC SMP RU III pada Jumat (16/9) di Conference Room RU III.•Comm & Relations RU III

Page 9: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

9No. 38Tahun LII, 26 September 2016performanceCORNER

variaBel non finansial pada sistem manajemen kinerja

PelANGGANSiapa yang lebih penting : investor atau pelanggan? Dalam menjalankan perusahaan seringkali kita tidak bisa lebih me­mentingkan satu pihak tanpa melihat pihak yang lain. Perusahaan harus dapat memberi kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan investor dan pelanggan. Kebanyakan pelanggan menginginkan sesuatu yang cepat, baik, murah dan mudah dari perusahaan. Variabel kinerja yang berkaitan dengan pelanggan dapat dikelompokkan ke dalam beberapa aspek yang meliputi :1. Customer satisfaction atau kepuasaan pelanggan2. Customer retention atau usaha mempertahankan pelanggan3. Customer acquisition atau memperoleh pelanggan baru4. Customer profitability atau keuntungan yang dihasilkan dari pelanggan5. Market share atau pangsa pasar6. Account share atau pangsa bisnis Variable kinerja ini dapat dilihat dari sisi hubungan sebab akibat. Customer satisfaction akan berakibat pada customer retention dan melalui promosi dari pelanggan ke pelanggan akan diperoleh pelanggan baru (customer acquisition). Dengan customer retention, perusahaan akan mampu meningkatkan pangsa bisnisnya (account share). Kombinasi antara customer acquisition dan account share akan meningkatkan keseluruhan market share. Customer retention akan meningkatkan customer profitability, karena biasanya mempertahankan pelanggan lebih murah dari memperoleh pelanggan baru. Selain variabel kinerja yang berkaitan dengan pelanggan perlu diperhatikan juga terkait manajemen dari pelanggan itu sendiri. Manajemen pelanggan terdiri dari 4 proses yang berkesinambungan dan dapat dibagi menjadi :1. Pemilihan Pelanggan Proses pemilihan pelanggan dimulai dengan membagi pasar ke dalam

segmen­segmen untuk kemudian penentuan terhadap pada segmen mana perusahaan tersebut akan berkonsentrasi untuk memaksimalkan peluang yang menguntungkan.

2. Akuisisi Pelanggan Dalam proses akuisisi pelanggan, perusahaan harus berusaha menawarkan

produknya kepada pelanggan yang belum pernah menggunakan produk perusahaan tersebut.

3. Mempertahankan PelangganPerusahaan harus berusaha untuk dapat mempertahankan pelanggan yang telah dimilikinya karena lebih mudah mempertahankan pelanggan daripada mencari pelanggan baru.

4. Pertumbuhan PelangganPertumbuhan pelanggan dapat dilakukan dengan cara akuisisi pelanggan baru atau meningkatkan share pembelian produk pelanggan yang telah dimiliki.•

Dalam rangka meningkatkan wawasan pekerja terkait siklus Performance Management System dan implikasinya terhadap kinerja individu dan korporat, fungsi Corporate Performance & Initiatives Management Direktorat Keuangan bekerja sama dengan Direktorat SDM & Umum, Direktorat Pemasaran, dan Direktorat Pengolahan mengadakan sosialisasi terkait PMS Cycle & Sistem Monitoring Kinerja 2016. Sosialisasi kali ini bertempat di RU V Balikpapan dengan target peserta adalah Management RU V dan MOR VI serta PMS Academy dan PIC Fungsi baik di RU V maupun MOR VI baik dari fungsi operasional maupun fungsi supporting.

Terdapat beberapa agenda yang disampaikan pada sosialisasi tersebut, diantaranya sosialisasi hasil Theme­O­Meter Survey, PMS Cycle, KPI Bisnis & KPI Individu, Dashboard Direktorat Pemasaran, Corporate Dashboard, dan Enhancement PMS Online. Adapun highlights dari program Sosialisasi PMS Cycle & Sistem Monitoring Kinerja 2016 ini adalah menjelaskan bagaimana kondisi Employee Engagement, Practices Pulse Check dan Entropi Pertamina saat ini yang kemudian dikaitkan dengan praktik manajemen yang masih perlu diperbaiki, khususnya terkait Performance Management. Selain itu, disampaikan pula penjelasan terkait alur penyusunan Kontrak Manajemen 2016 dan Tingkat Kesehatan Perusahaan, berikut dengan detail seluruh perspektifnya, hingga kebijakan KPI 2016 dimana telah diberlakukan penalti

sosialisasi pms cycle & sistem monitoring kinerja 2016ru v dan mor vi Balikpapan

information CORNER

untuk Boundary KPI Number of Accident (NoA), Skor GCG untuk Level Direktur, Skor GCG untuk Level SVP ke bawah, dan Skor TKP. Disampaikan juga terkait sosialisasi Corporate Dashboard yang merupakan sistem yang digunakan oleh para direksi untuk memonitor kinerja HSSE, operasional, dan finansial di level korporat. Hal penting lainnya yang juga disampaikan pada sosialisasi ini adalah mengenai troubleshoot terhadap beberapa permasalahan yang ada pada saat upload PMS Online.• [Charisma]

Page 10: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

10No. 38Tahun LII, 26 September 2016DINAMIKA

TRANSFoRMASIS I N O P S I S

mindset revolutionJudul Buku : Mindset RevolutionKlasifikasi : 370.15.Yun.mNo. Induk : 2139/PLC/2015lokasi : PCU Library

Pada era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat. Dituntut kemampuan daya pikir manusia yang juga lebih cepat, akurat, efi sien, dan efektif agar mampu memprediksi, meng antisipasi, serta beradaptasi terhadap setiap peru bahan yang terjadi di lingkunganya. Daya pikir seperti itu bisa dipelajari dan dikuasai, antara lain melalui studi tentang “manajemen pola pikir’. Banyak orang mengalami kegagalan karena salah mengelola pola pikir, tetapi tidak sedikit pula orang yang sukses karena mampu mengelola cara berpikir yang baik dan benar. Pola pikir seseorang akan sangat menentukan jalan kehidupannya, apakah ia akan mencapai sukses atau gagal, akan bahagia atau menderita.

Di dalam kehidupan manusia, kita diberi anugerah luar biasa yang kita miliki sejak lahir. Yaitu, berbagai bakat kemampuan keistimewaan, kecerdasan, dan kesempatan yang sebagian besar masih tertutup rapi dalam alam bawah sadar kita. Bakat terbesar pemberian dari tuhan adalah potensi otak dan akal. Namun menurut hasil penelitian para ahli, rata – rata orang normal baru menggunakan 4­5 % kapasitas otaknya dan orang jenius baru menggunakan 5­6 % otaknya. Albert Einstein, salah satu ilmuwan terbesar pada abad ke 20, ternyata hanya memanfaatkan kutang dari 10 % potensi otaknya. Faktanya memang lebih dari 90% potensi otak manusia belum dimanfaatkan.

Pola pikir dikenal dengan istilah mindset yang kita gunakan akan membentuk realitas kehidupan kita. Kondisi di lingkungan kita dipengaruhi oleh apa yang kita pikirkan, bayangkan, visualisasikan, inginkan, atau takutkan. Kita dapat meninggalkan pola pikir lama yang tidak menguntungkan, dan menggantinya dengan pola pikir baru yang lebih sesuai untuk kita. Banyak orang tidak pernah mendapat pelajaran dalam mengembangkan pola pikir positif, dan selalu hanya berpikir yang kita gunakan lebih proaktif, antisipatif, dan responsif maka semua yang kita impikan akan terwujud. Untuk menghasilkan pikiran­pikiran hebat, kita busa memacu pikiran dengan memanfaatkan otak dan akal untuk selalu berpikir positif.

Buku ini dapat menjadi saran tepat dan leng kap untuk mengenal otak dan potensinya serta mem perbarui dan mengembangkan pola pikir yang se suai dengan diri kita. Dengan mengubah pola pikir kita secara langsung pun dapat mengembangkan potensi luar biasa yang mungkin terdapat dalam diri kita.•PeRPUSTAkAAN

Page 11: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

tim knowledge management (komet)Quality management – dit. gaLt. 17 – Gd. Utama, KP PertaminaTlp. (021) 381 6847 Facs. (021) 350 2673Email: QM­[email protected]

No. 38Tahun LII, 26 September 2016DINAMIKA

TRANSFoRMASI11

oleh : annisrul Waqie – Qm corporate manager

forum presentasi cip iii ru iv: sistem terbukti dan teruji untuk penyelesaian masalah pekerjaan

penyerahan feedback report kkep dan silaturahmi feB : menjadi salah satu panutan

oleh : kodiran Quality management ru iv cilacap

Pembelajaran yang menarik tentang bagaimana mencapai kinerja ekselen perusahaan terungkap dalam acara Implementasi Pertamina Quality Management Assessment dan Silaturahmi Forum Ekselen BUMN yang diselenggarakan pada tanggal 14 September 2016 di lantai Mezanine Kantor Pusat Pertamina.

Pertama tentang pentingnya corporate learning, sebagai suatu budaya yang harus dijiwai oleh seluruh pekerja. Tidak semata penga kuan (award freak) saja, tapi learning for excellence harus

dapat dibuktikan secara nyata dalam bentuk peningkatan kinerja perusahaan. Dari semangat pembelajaran tersebut dan tantangan yang dirasa semakin sulit, maka insan mutu

perlu terus melakukan inovasi dan menggali kreatifitas untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Sering kali yang terjadi justru muncul ide baru atau ide gila ketika berhadapan dengan tantangan yang semula dianggap sangat sulit atau imposible. Di sinilah yang mungkin dapat menjadi pembeda antara perusahaan yang telah memiliki budaya pembelajaran dengan yang tidak.

PT. Pertamina (Persero) dalam hal ini telah menunjukkan diri sebagai perusahaan yang inovatif di semua lini bisnis. Kekuatan inovasi terbukti mampu mengantarkan perusahaan untuk sustain di tengah derasnya iklim persaingan. Keberhasilan inovasi di bidang permasaran misalnya telah terbukti mampu menjamin sustainabilitas bisnis perusahaan di tengah lesunya harga minyak dunia. Sebagaimana yang dipaparkan oleh Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang, strategi pemasaran ke depan tidak hanya untuk pengejar profit semata (profit marketing), tetapi juga menciptakan manfaat yang lebih luas bagi kehidupan manusia (spiritual

marketing). Demikian juga keberhasilan tim inovasi Pertamina dalam forum­forum kompetisi inovasi baik di tingkat nasional maupun internasional telah meningkatkan citra perusahaan ini sehingga menjadi acuan (benchmark) perusahaan berkinerja ekselen.

Hal lain yang penting untuk tercapainya kinerja ekselen adalah sinergi. Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis BUMN, Bpk Hambra mengungkapkan bahwa bentuk sinergi tidak semata terkait penga­

daan barang dan jasa atau kerjasama pemanfaatan aset, tapi yang juga penting adalah sinergi bidang SDM khususnya di level top middle management. Bentuk konkrit dari sinergi SDM ini adalah berupa program pembelajaran atau pertukaran pekerja antar BUMN yang diharapkan dapat mempercepat proses tumbuhnya sinergi menuju BUMN yang ekselen.

Dalam Forum Implementasi Pertamina Quality Management Assessment dan Silaturahmi Forum Ekselen BUMN ini juga diserahkan hasil penilaian kinerja dan feedback report bagi 14 Unit Operasi/Unit Bisnis/Anak Perusahaan peserta asesmen kinerja 2016 berbasis Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina (KKEP).

Selain itu, dalam acara ini juga dilakukan diskusi dan tanya jawab terkait pencapaian ki­nerja ekselen perusahaan yang melibatkan para narasumber sebagaimana tersebut di atas dan perwakilan dari Forum Ekselen BUMN (FEB).

Mencapai kinerja ekselen perusahaan me­mang tidak semudah membalik telapak tangan. Upaya dengan memasukkan skor hasil asesmen sebagai KPI perusahaan perlu dilakukan secara konsisten dan disikapi dengan bijak yaitu tidak semata untuk mengejar skor, tapi untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan bisnis dan operasional yang ada. Untuk itu feedback report hasil asesmen yang telah dibagikan kepada masing­masing Unit Bisnis/Unit Operasi/Anak Perusahaan haruslah ditindak lanjuti dalam bentuk action for improvement secara konsisten.

KKEPChallenges­Process­Result

Salah satu Calender Of Event (COE) Quality Management RU IV Cilacap tahun 2016, adalah Continuous Improvement Program (CIP) atau Program perbaikan berkelanjutan yang mana insan mutu RU IV telah menyelesaikan permasalahan yang ada di area kerjanya dengan ide inovasi berbasis CIP, dengan adanya fasilitas pendaftaran CIP secara online insan mutu RU IV telah terdaftar pada portal KOMET ide inovasinya sejumlah 237 gugus yang terdiri dari 59 FTP, 62 PCP dan 116 IP.

Dari 237 gugus yang terdaftar di RU IV telah dilakukan forum presentasi mutu secara berkala sesuai Calender Of Event QM RU IV. Forum Presentasi Mutu CIP I dilaksanakan tanggal 14­15 Maret 2016 yang diikuti oleh 11 FTP/ 7 PCP dan 33 IP dengan peringkat 6 gold, 18 silver dan 27 bronze. CIP II diikuti oleh 8 FTP/8 PCP dan 38 IP yang dilaksanakan pada tanggal 30­31 Mei 2016 dengan peringkat 9 gold, 8 silver dan 37 bronze. CIP III baru­baru ini dilaksanakan secara marathon dari tanggal 13­16 September 2016 yang diikuti oleh 40 FTP/ 47 PCP dan 45 IP dengan peringkat 4 gold, 12 silver dan 116 bronze. Pekerja yang terlibat pada tahun 2016 sebanyak 82% dari jumlah 1.422 pekerja RU IV dengan total value creation Rp 480.803.893.600 gugus terbaik yang akan mewakili RU IV Cilacap pada ajang forum presentasi Annual Pertamina Quality tingkat korporat yang dipilih melalui forum presentasi mutu grand final yang direncanakan dilaksanakan pada minggu ke II bulan Oktober 2016.

Pada tanggal 25 Agustus 2016 telah dibentuk tim seleksi tema dan judul risalah Continuous Improvement Program (CIP) Refinery Unit IV Cilacap, yang ditetapkan dengan Surat Perintah Nomor Prin­028/E14000/2016­S0 untuk menjamin kualitas hasil improvement dalam bentuk Continuous Improvement Program (CIP) Refinery Unit IV yang selaras dengan 5 (lima) sasaran strategis Pertamina dan inisiatif Direktorat Pengolahan.

Dengan telah dilakukannya pelatihan dan coaching penyelesaian permasalahan pekerjaan dan ide inovasi berbasis CIP telah meningkatkan pekerja melakukan metode penyelesaian permasalahan pekerjaan yang dialami ditempat kerjanya dengan berbasis Continuous Improvement Program (CIP) terbukti jumlah risalah pada tahun ini meningkat tajam dibanding tahun lalu sejumlah 128 risalah FTP/PCP/IP sehingga tahun 2016 ada peningkatan 185% dibanding tahun 2015, dan pekerja yang terlibat tahun ini mencapai 82% dari total pekerja RU IV 1422 pekerja.

Keep Innovating.........Keep Improving

Page 12: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

12No. 38Tahun LII, 26 September 2016SOROT

Bagi pekerja yang memiliki pengetahuan, pengalaman & informasi terkait dengan tata kelola dan serah terima minyak, dapat menyerahkannya dalam bentuk tulisan maksimal 2 lembar halaman a4 melalui email [email protected] yang akan dimuat di kolom ini.

segel di kapal diperbanyak potensi fraud semakin terdesak

pembenahan tata kelola arus minyakProses Serah Terima Dibenahi – Supply Loss Dimitigasi – Perilaku Menyimpang DIbasmi – Keberhasilan Diapresiasi – Efisiensi Semakin Tinggi – Kinerja Perusahaan Sesuai Visi Misi

Semenjak PTKAM mencanangkan “pelipatgandaan se gel di berbagai tempat di kapal” di seluruh tanker yang dioperasikan Pertamina, tidak terasa hingga hari ini sudah jalan satu tahun empat bulan kebijakan tersebut berjalan. Ide yang,mengadaptasi “kebijakan menambah segel koper bagi penumpang pesawat terbang di Bandara” ini dimunculkan dalam rapat koordinasi di ruang rapat VP P&O Direktorat Pengolahan (5/11/15) tersebut, terasa efek dan kinerjanya sampai sekarang.

Segel yang secara kasat mata terdiri atas bahan sederhana berupa plastik yang dikombinasikan dengan kawat baja halus, kemudian dipasang dengan serius secara terukur dan teratur di seluruh kapal yang mengisi minyak di L/P (Hulu, K3S, RU’s dan TBBM Black Loading) memiliki dampak luar biasa dalam kinerja serah terima minyak di Pertamina.

Meski kinerja PTKAM per Agustus 2016 telah membukukan penghematan US$ 121 juta yang berarti telah mencapai 182% target kumulatif, kita tetap optimis, bahwa kinerja ini akan dapat terus ditekan hingga dapat diakui sebagai indikasi operasi yang ekselen.

Guna menghindari melesetnya target Deklarasi Bali yang menyatakan presentasi losses harus 0,20% di akhir tahun 2016, para pelaku serah terima minyak mulai dari Hulu hingga Hilir setiap saat selalu diingatkan oleh para pimpinan fungsinya masing­masing dari Jakarta. Kepada mereka yang di lapangan diingatkan, bahwa untuk membuktikan pencapai kinerja menuju losses 0,20% tersebut benar­benar membutuhkan kerja keras. Sedikit saja anak manusia yang beraktivitas di bagian tata kelola arus minyak ini lengah, maka target bersama yang berkredokan “0,2 pasti bisa” malah kedodoran.

Oleh karena itulah, PTKAM Officer selalu mengingatkan kepada Surveyor dan Loading Master, selaku jendela utama serah terima minyak di L/P Hulu dan RU’s, agar tekun memberlakukan penggandaan segel di setiap moda serah terima minyak.

Sebagai ujung tombak pencegah terjadinya diskrepansi penghitungan kargo yang dimuat dari L/P ke D/P melalui kapal, Surveyor dan Loading Master di L/P sudah menjalankan dengan loyal kebijakan penggandaan segel di kapal tersebut. Meski Surveyor dan Loading Master dari 6 RU’s dan 24 TBBM backloading masih ada yang tidak rutin melaporkan aktivitas penggandaan segel di kapal­kapal, namun kebijakan ini telah memberikan hasil.

Lebih dari 230 unit tanker bebagai ukuran yang dicarter Pertamina selama kurun waktu 2016 telah mematuhi perintah dari PTKAM Jakarta menyangkut kebijakan segel. Dari data yang ada di PTKAM Officer, diketahui, bahwa tanker yang paling tinggi jumlah “pelipatgandaan segel di berbagai tempat di kapal” adalah MT. ME (17.712 DWT) yang mencapai 421 segel (27/6/16).

Tanker yang terendah memberlakukan “pelipatgandaan segel di berbagai tempat di kapal” adalah MT. AP (14.217 DWT) yang hanya 11 segel (18/4). (Pemberlakuan 11 segel yang sangat sedikit ini telah ditindaklanjuti petugas Surveyor dan Loading Master di L/P, yang kemudian memberlakukan segel di MT. AP tertinggi 60 titik, (9/7/16).

Selaku “fungsi” yang selalu cerewet mengingatkan pelaku serah terima minyak di lapangan (L/P) kita ucapkan terima kasih kepada Surveyor dan Loading Master yang begitu gencar dan rutinnya melaporkan Pemberlakuan Perlipatgandaan Segel di Kapal kepada PTKAM Officer via e-mail dan WhatsApp. Atas usaha mereka mengintensifkan jumlah segel yang berlaku yang menghasilkan potensi fraud yang terus dimitigasi.

Meski penggandaan segel di banyak tempat di kapal, bukanlah satu­satunya terapi tuntas dalam memitigasi losses dalam aktivitas serah terima minyak, namun ia telah terbukti mampu menurunkan losses dari L/P sampai ke D/P.

Ayuh, mari kita ramai­ramai dan kompak mengatakan penggandaan segel di banyak tempat di kapal! Desak terus praktik­praktik fraud yang ada di lapangan.•PTkAM

0.2 Bisa

Witness serah terima crude sangatta, ikhtiar peningkatan kualitas kerja

Kegiatan witness merupakan salah satu langkah operasional yang memiliki dampak kuratif yang sangat efektif. Untuk kasus yang dibahas kali ini, adalah minyak mentah sangatta.

Tangkapan tim dari ISC­Pengolahan­AnakPerusahaan akan kualitas minyak yang diterima dari Sangatta Field memiliki indikasi yang diperlukan untuk segera diklarifikasi. Hasil monitoirng dan evaluasi lifting oil APH, serta pembahasan kandungan S&W di Terminal Sangatta menjadi dasar pelaksanaan witness kali ini.

Witness selesai dilakukan pada Kamis, 22 September 2016 pukul 09.20 WITA untuk kegiatan pemuatan minyak mentah (MM) Sangatta sebanyak + 85 MB di terminal EP Sangatta Field oleh SKK Migas. Tim Terdiri dari Fungsi Operational – ISC, Dit Hulu, Tim Lossess Ru V Balikpapan, Surveyor dan pihak terminal EP.

Kegiatan dimulai dari drain freewater dan sampling minyak mentah pada 19 September 2016. Untuk F-203, dikarenakan identifikasi fisik, maka dilakukan pengambilan sampel bottom dan analisa kandungan S&W pada tanggal 20 September 2016.

Kegiatan dilanjutkan hingga dilakukan lifting minyak yang kemudian diukur dan dianalisa hingga mendapatkan hasil perbaikan dalam kegiatan witness tersebut.

Hasil analisa menunjukkan S&W yang tinggi mengharuskan tangki F­203 dilakukan kegiatan tank cleaning. Tidak hanya itu, sebagai langkah mitigasi, apabila ditemukan hal

yang sama maka tangki lain pun harus dilakukan perlakuan yang sama. Sebagai upaya kuratif, pada saat pemuatan dilakukan pengaturan ketinggian

level minimum tangki setelah loading. Pengendalian kualitas dilakukan dengan cara pengambilan sampel ex­drip sampler secara spot atau intermittent. Serta Angka

S&W yang digunakan adalah dari drip­sampler karena dirasa lebih representative dalam mendapatkan kuantititas minyak ditransfer selama loading.

Pada 15­20 Oktober 2016 dimana lifting selanjutnya diharapkan seluruh temuan dapat ditindaklanjuti dengan baik. Hal ini merupakan ikhtiar yang dilakukan yang tidak hanya menjaga kualitas kargo namun juga meningkatkan kualitas kerja oleh para pekerja di lapangan dan Kantor Pusat.

Kolaborasi yang bersifat de­birokratisasi ini juga diperlihatkan dalam bentuk penetapan kesepakatan antara SKK Migas, Direktorat Hulu, ISC, Pengolahan, Surveyor dan pihak Field untuk bersama­sama meningkatkan kualitas kerja sesuai dengan hasil pemeriksaan.•PTKAM 0.2 Bisa

Page 13: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

13No. 38Tahun LII, 26 September 2016KRONIKA

Foto

: R

U II

I

idul adha 1437 h, ru iii salurkan kurban 82 sapi

PlAJU - Memperingati Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah, RU III melalui para pekerja dan masyarakat sekitar menyalurkan kurban 82 ekor sapi. Pelaksanaan kurban dilakukan di tiga masjid di lingkungan RU III, yakni di Masjid Jauharul Iman sebanyak 33 ekor, Masjid Daarul Ridhwan 27 ekor, serta di Masjid Darrurahmah sebanyak 22 ekor. Penyerahan dan pemotongan hewan kurban secara simbolis dilakukan oleh GM RU III Eman Salman Arief di Halaman Masjid Darrurahmah kepada Ketua Masjid Darurrahmah Ikhwan, pada (12/9), usai pelaksanaan shalat Ied berjamaah.•Comm & Relations RU III

Foto

: P

RIY

O

Foto

: P

EP

PAP

UA

pertamina ep papua field Bagikan daging kurban Bagi masyarakat

SoRoNG – PT Pertamina EP Asset 5 Papua Field (PEP Papua Field) membagikan daging kurban kepada masyarakat di ring satu PEP Papua Field pada Senin (12/9), bertepatan dengan hari raya Idul Adha. Melalui Badan Dakwah Islam (BDI) PEP Papua Field, tiga ekor sapi dibagikan kepada masyarakat. Penyerahan hewan kurban secara simbolis dilakukan oleh BDI PEP Papua Field kepada ustad Masjid Al­Bitrul, K. H. Uso. Penyembelihan, pengelolaan, dan pembagian daging kurban dilakukan oleh gabungan pekerja­mitra kerja­masyarakat. Perwakilan BDI PEP Papua Field, Nugroho Susetyo, menyampaikan pembagian daging kurban ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PEP Papua Field kepada masyarakat di ring satu PEP Papua Field. “Berkurban itu tidak sebatas pada menyembelih hewan kurban, tetapi dapat ditarik ke hal yang lebih luas seperti meluangkan waktu, tenaga, perhatian kita kepada sesama yang membutuhkan. Mari bersama-sama kita meningkatkan semangat juang kita untuk berkurban,” ujarnya bersemangat.•Andi Njo

pernyataan sikap fsppB

JAkARTA – Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPBB), Serikat Pekerja (SP) PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan SP PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan keterangan pers dengan awak media cetak dan elektronik di halaman Kantor Pusat Pertamina, Rabu (14/9). Dalam kesempatan tersebut, Presiden FSPPB Noviandri menyampaikan pernyataaan sikap FSPPB terkait rencana pengambilalihan PT PGE oleh PT PLN (Persero). Dalam pernyataan sikap tersebut, FSPPB berharap pemerintah lebih mengedepankan sinergi antar BUMN melalui kerja sama dengan konsep joint venture (JV) antara PGE dengan PLN atau dengan BUMN lainnya agar iklim investasi panas bumi menjadi lebih sehat sehingga mempercepat pengembangan bisnis panas bumi.•IRlI

Foto

: R

U V

I

aksi donor darah pertamina hospital BalonganBAloNGAN - Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, Pertamina Hospital Balongan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Indramayu menyelenggarakan kegiatan sosial donor darah, di Gedung Patra Ayu Bumi Patra, (7/9). Kegiatan ini rutin dilakukan empat bulan sekali dan bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan darah bagi orang-orang yang membutuhkan. Safrudin, selaku Head of General Affairs Pertamina Hospital Balongan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. Sebelum melakukan donor darah, para pendonor akan diperiksa kesehatannya. Karena tidak semua orang dapat melakukan donor darah. Persyaratan umum untuk menjadi donor darah adalah sehat jasmani dan rohani, usia 17­65 tahun, berat badan min 45 kg, dan orang yang tidak boleh mendonor adalah orang yang memiliki penyakit jantung, kanker, diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit lain yang tidak disarankan oleh dokter untuk melakukan donor darah.•RU VI

Foto

: R

U IV

mahasiswa fakultas teknik kimia universitas indonesia kunjungi ru iv cilacap

CIlACAP –Sejumlah Mahasiswa dari Fakultas Teknik Kimia Universitas Indonesia kunjungi Refinery Unit (RU) IV Cilacap, pada (7/9). Rombongan diterima oleh General Affairs Manager RU IV Dasaf Tamzil UBW di gedung Persatuan Wanita Patra Cilacap. Dasaf menyampaikan, kilang RU IV memproduksi BBM untuk memenuhi 60% kebutuhan BBM di pulau Jawa dan 32% nasional selain juga memproduksi petrokimia, asphalt dan lube base. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai dunia migas secara umum dan bagaimana mengolah minyak mentah menjadi produk BBM maupun petrokimia dengan narasumber Bayu Aji Oktavian dari Process Engineering dan Ristanto Heru Widodo dari Comm & Rel yang diawali dengan presentasi overview RU IV. Di akhir acara, mereka diajak meninjau kilang RU IV Cilacap.• RU IV

Page 14: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

14No. 38Tahun LII, 26 September 2016

pt pertamina trans kontinental siap menduniaKIPRAHANAk PeRUSAHAAN

JAkARTA - Pertamina Trans Kontinental (PTK) me­rayakan ulang tahun ke­47 dengan sederhana di Kantor Pusat PTK, Kramat Raya, pada Jumat (9/9). Perayaan dihadiri Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang sebagai Perwakilan Pe­megang Saham, Direktur Pengolahan Per tamina Rachmad Har dadi sebagai Komisaris Uta ma PTK, SVP Fuel Mar keting & Distribution Pertamina M. Iskandar, Direktur Utama PTK Subagjo Hari Moeljanto selaku tuan rumah, direksi PTK dan AP Direktorat Pemasaran lainnya, beserta staf dan pekerja PTK.

Subagjo menyatakan rasa syukurnya, PTK da­pat terus tumbuh dan ber­kembang. Subagjo pun menyinggung tema HUT, yaitu Wujudkan Kerja Nyata untuk Membangun PTK

Mendunia, dengan tagline Kerja Nyata, PTK Mendunia. Tema tersebut mengandung makna yang sangat strategis, guna memotivasi kepada seluruh insan PTK untuk tidak hanya bekerja seperti biasanya, tetapi bekerja pe­nuh semangat dan penuh dedikasi merealisasikannya.

Dalam kondisi bisnis yang sulit, di antaranya harga minyak yang ren­dah, PTK sam pa i Ju l i 2016, masih sang gup men ca tat kan laba bersih Rp137,04 miliar. Ang ka ini tumbuh sebesar 11,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 123,12 miliar. Namun jika mengacu pada target la ba sesuai RKAP 2016, di­akui Subagjo, hal tersebut be lum memenuhi target yang ditetapkan pemegang sa ham.

Hal yang patut dibang­

gakan adalah kapal MT Transko Aries berhasil dan suk ses melakukan loading add i t i ve d i Pe labuhan Vopak Terminal Singapura. “Ini me nunjukkan, kapal kita sudah diterima secara internasional, tahapan awal PTK mendunia. Inilah kerja nyata tim PTK satu tahun ter akhir ini,” kata Subagjo.

Sementara itu, Ahmad Bambang menyatakan si­tuasi bisnis berubah. “Kalau dahulu Hulu masih berjaya, kita bisa bicara profit margin yang tinggi, tetapi sekarang kondisinya sudah berbalik. Dulu semua ditekan karena efisiensi, harga minyak jatuh. Makanya kita di hilir bicara bukan soal margin profit, tetapi yang lebih penting adalah to tal profit yang harus le bih tinggi,” kata Ahmad Bambang menegaskan ten­tang bisnis perkapalan di era sulit sekarang ini. “Targetnya

Foto

: K

UN

TOR

O

manjakan konsumen, spBu ahmad Yani Bekasi hadirkan gedung BisnisJAkARTA - PT Pertamina Retail saat ini terus berupaya mengembangkan b isn is fue l reta i l dan non fue l reta i l perusahaan untuk member ikan pe layanan t e r b a i k k e p a d a p a r a pengunjung SPBU. Salah satu pengembangan bisnis non fuel retail yang dilakukan adalah dengan membangun gedung bisnis di area SPBU COCO Pertamina.

Manager Non Fuel Retail PT Pertamina Retail Achmad Wahyudi mengatakan de­ngan terdapatnya sarana Ge dung Bisnis di area SPBU maka target pengunjungnya

pun tidak hanya sebatas konsumen yang ingin me­lakukan pengisian BBM, melainkan Gedung Bisnis menjadi tempat pertemuan dan transit bagi para peng­guna kendaraan.

“Hal ini akan menjadi da­ya tarik tersendiri dengan keberadaan Gedung Bisnis yang menyediakan berbagai fasilitas mulai dari gerai ATM, mushola, bengkel, bright­store, car wash, restoran dan gerai kopi agar masyarakat bisa santai sejenak sambil menikmati makanan dan mi numan yang tersedia,” ungkap Achmad Wahyudi di

JAkARTA - Untuk mempererat silaturahmi antara SKK Migas – KKKS dengan Bupati Nunukan, PT Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field mengadakan kunjungan kehormatan ke Bupati Nunukan pada 7 September 2016. Kunjungan ditujukan untuk silaturahmi dan penyampaian informasi mengenai pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Migas, di Wilayah Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya di Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan.

Pada kunjungan kehormatan kali ini, SKK Migas – Kalsul diwakili oleh Bambang Ariyanto Kurniawan selaku Kepala Urusan Humas SKK Migas – Kalsul beserta beberapa perwakilan SKK lainnya. Sedangkan dari

pep tarakan field Bersama skk migas kalsul silaturahmi dengan Bupati nunukan

adalah total net profit yang harus terus naik.”

Komisaris Utama PTK Rachmad Hardadi dalam sambutannya mengatakan, pada awal BOD sekarang be kerja, harga minyak masih sekitar US$ 104­106 dolar/barel. Dan kemudian dalam

beberapa bulan ja tuh. “Dengan harga BBM

ti dak banyak berubah dan ha rga bahan bakunya 40%, maka inilah waktu kita untuk mengembangkan ke mampuan infrastruktur k i lang dan d is t r ibus i , ” ujar Rachmad lebih lanjut

d e n g a n m e m a p a r k a n proyek­proyek RDMP dan NGRR.

Acara ditandai dengan an tara lain ulang tahun dinas pekerja PTK, pemotongan tumpeng, dan pelepasan purna bhakti pekerja PTK tahun 2016.•URIP

PT Pertamina EP diwakilkan oleh Adhi Herusakti selaku Tarakan Field Manager, Andrew Hariyanto Perwakilan Legal Relations Asset 5 dan beberapa jajaran manajemen lainnya.

“Saya selaku Kepala Daerah Kabupaten Nunukan mendukung penuh terhadap segala kegiatan SKK Migas­KKKS di wilayah kabupaten Nunukan karena memang ha­silnya telah nyata kami rasakan,” ujar Wakil Bupati Nunukan Faridil Murad.

Dalam sambutannya, Faridi menyampaikan agar pro­gram tanggung jawab sosial harus dijalankan, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, serta kegiatan sosial lain­nya.•PTk

sela peresmian Gedung Bisnis SPBU COCO Pertamina 31.171.01 Ahmad Yani Be­kasi, Kamis (15/9).

SPBU COCO ini ber­lo kasi strategis yang me­mi liki angka penjualan dan kunjungan tertinggi. Saat ini PT Pertamina Retail memiliki 136 SPBU COCO yang ter­sebar di Indonesia. Di akhir tahun, Pertamina Retail me­nargetkan pe ngembangan jaringan bisnis non fuel retail dengan meng hadirkan 1.000 SPBU tam bahan di akhir tahun 2016.

Gedung bisnis ini menjadi contoh bagi SPBU lainnya,

karena ti dak hanya menjual BBM kepada masyarakat tetapi memberikan ke nya­

manan dengan berbagai fasil itas yang dibutuhkan bagi masyarakat. Sehingga

bisnis non fuel retail Pertamina akan semakin kuat dan lebih berkembang.•IRlI

Foto

:PE

P TA

RA

KA

N

Foto

: TR

ISN

O

Page 15: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

15No. 38Tahun LII, 26 September 2016KIPRAH

ANAk PeRUSAHAANpertamina ep papua field gelar seminar perencanaan keuanganSoRoNG-Dalam rangka menyambut HUT ke­11 PT Pertamina EP (PEP), PEP Papua Field menggelar se­minar perencanaan keuangan bagi pekerja, mitra kerja, dan istri, pada Kamis (15/9). Bertempat di Gedung Ka­suari Klamono, seminar pe­rencanaan keuangan di hadiri tidak kurang dari sekitar 50 orang.

A c a r a d i b u k a o l e h P a p u a F i e l d M a n a g e r Julfrinson Alfredo Sinaga yang di lanjutkan dengan penyampaian materi oleh konsultan perencanaan ke­

Foto

: P

HE

uangan bersertifikat, Sonya Haryani.

Berbagai instrumen in­vestasi dan strategi mengatur keuangan rumah tangga di bedah dalam seminar ini.

Sonya Ha r yan i me­nyebutkan strategi meng­a tu r keuangan ada l ah mem bagi penghasi lan di awal. “Dari sejak kita me­nerima penghasilan, 40% d ia lokas ikan untuk pe­ngeluaran sehari­hari, 30% untuk membayar hutang, seperti cicilan kendaraan bermotor atau kartu kredit, 20% untuk tabungan/in­

vestasi, dan 10% sisanya untuk aktivitas sosial. Kita ha rus bisa menahan dir i untuk hal­hal yang kurang bermanfaat, seperti merokok dan minuman keras. Akan lebih baik pengeluaran untuk dua hal tersebut dialihkan untuk tabungan/investasi,” ujar Sonya.

Papua Field Manager Julfrinson A. Sinaga turut berbagi tips dalam mengelola ke uangan. “Apabila penge­luaran kita lebih besar di­bandingkan pendapatan, hanya ada 2 hal yang dapat kita kerjakan. Yaitu, la kukan

sosialisasi pengampunan pajak di pep papua field

SoRoNG – PT Pertamina EP Asset 5 Papua Field (PEP Papua Field) bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sorong menggelar sosialisasi tax amnesty (pengampunan pajak), pada Selasa (13/9). Bertempat di ruang rapat kantor PEP Papua Field, sekitar 50 pekerja dan mitra kerja PEP Papua Field hadir dalam sosialisasi tersebut.

Sosialisasi dibuka oleh Pjs. Papua Field Ma nager Nugroho Susetyo dan dilan­jutkan dengan pe nyampaian materi oleh perwakilan KPP Pratama Sorong, Bobby.

Bobby menyampaikan, tax amnesty merupakan pengampunan pajak yang se harusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan.

Tu juannya adalah untuk perbaikan nilai tukar rupiah, suku bunga yang kompetitif, peningkatan investasi di dalam negeri, data lebih valid, dan perhitungan potensi penerimaan pajak yang lebih terpercaya.

“Pada intinya, apabila bapak dan ibu memiliki sum­ber penghasilan lain di luar penghasilan sekarang dan belum dilaporkan, ma ka dapat mengikuti program ini,” ujarnya.

Workover­Well Service

(WO­WS) Assistant Manager, Roni Wibowo, menanyakan apabila seseorang memiliki tam bahan harta benda, apa­kah perlu mengikuti pro gram ini dan bagaimana caranya.

Bobby menje laskan, “Cukup dilaporkan dengan cara merevisi SPT pajak. Namun apabila dari harta benda tersebut memberikan tambahan penghasilan dan belum pernah dilaporkan, disarankan agar mengikuti program ini,” ujar Bobby.•Andi

Njo

efisiensi di hal-hal yang tidak bermanfaat dan mencari sumber pendapatan lain. Bisa dari berkebun, berdagang, atau jasa lainnya,” ujarnya.

Salah satu peserta, Sa­hudege, menyampaikan, se­minar ini sangat bermanfaat dan membuka wawasannya terhadap mengatur ke uang­an. “Saya mendapat pe­ngetahuan baru dalam me­ngelola keuangan rumah tangga,” ujar ibu tiga anak tersebut.

Hal serupa disampaikan oleh Melkianus Momot, mitra kerja PEP Papua Field. “Kami

berharap, seminar seperti ini lebih sering diselenggarakan untuk membuka wawasan kami orang Papua,” ujarnya.

Acara tersebut juga diisi

dengan dia log interakt i f antara narasumber dengan peserta seminar yang ditutup dengan sesi konsultasi privat dengan narasumber.•Andi Njo

Foto

: PE

P PA

PUA

FIEL

D

Foto

: P

DS

I

SoRoNG-PT Pertamina EP Asset 5 Papua Field (PEP Papua Field) melalui Bapor Diving menggelar latihan menyelam untuk pekerja PEP Papua Field, pada Minggu (18/9). Bertempat di Saoka, latihan digelar bagi peserta yang telah memiliki sertifikat menyelam minimal open water. Latihan berupa mengingat kembali pengetahuan dan keahlian yang sebelumnya sudah pernah diperoleh para penyelam saat menjalani sertifikasi. Latihan diawali dengan pemeriksaan kondisi alat selam, dilanjutkan dengan prosedur setting alat selam, cara mengenakan alat selam, pemeriksaan ulang alat selam oleh rekan penyelam, prosedur memulai dan mengakhiri penyelaman, hand signal, dan diakhiri dengan fun dive.

ptc Berikan penghargaan kepada sekuriti Berprestasi

Kabung. “Bagi saya yang terpenting adalah bekerja dengan sungguh­sungguh. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi untuk saya dan mudah­mudahan menjadi motivasi bagi pekerja lain agar bekerja secara ikhlas dan bertanggung jawab,” ujarnya usai menerima penghargaan.

Direktur Utama PTC Taryono berharap, seluruh pekerja yang berada di bawah naungannya PTC dapat bekerja sungguh­sungguh sepert i Gerr i . “Harus ada tenaga baru yang profesional yang akan dipersiapkan. Dan sudah seharusnya pekerja dapat melakukan pekerjaannya secara maksimal sesuai dengan standar peraturan yang ada. Terus berikan pela­yanan prima untuk klien,” ungkap Taryono.

Manager Security Services PTC Su­wardji pun memiliki harapan yang sama. “Semoga penghargaan ini dapat memacu pekerja lainnya untuk berprestasi seperti Gerri.”• lARASWUlAN – PTC

JAkARTA – Setiap pekerja tentu memiliki kewajiban untuk mampu menjalankan tugasnya dengan ba ik , tanggap, dan alangkah lebih baiknya mampu menciptakan sebuah prestasi. Hal inilah yang dilakukan oleh PT Pertamina Training & Consulting (PTC) untuk memberikan penghargaan kepada pekerja yang ber­prestasi, di Kantor PTC, Jakarta, (1/8).

Gerri Herysmar, salah satu anggota sekuriti Terminal Transit Teluk Kabung merupakan pekerja berprestasi yang berhak untuk mendapatkan penghargaan karena telah menggagalkan pencurian minyak di rumah pompa Pertalite TBBM Teluk Kabung dan melindungi Operation Head (OH) dari gangguan oknum kriminal. Penghargaan diserahkan oleh Direktur Utama PTC Taryono didampingi Direktur Keuangan & Dukungan Bisnis PTC Yekti Tri Wahyuni, Sekretaris Perusahaan PTC Yuli Rachmawaty, Manager HR & GA PTC Alan Jayalalana, dan Manager Jasa Pengamanan PTC Suwardji.

Gerri menuturkan, pengamanan yang ia lakukan merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai sekuriti TBBM Teluk

Foto

: Pt

C

Bapor diving pep papua field gelar latihan menyelamSF Operation Planning Staff, Bayu Wisnu A. K. menyampaikan

tentang 5 point ascend dan 5 point descend. Sedangkan CSR Staff PEP Papua Field Andi Njo menyampaikan, latihan menyelam ini rutin dilakukan.

“Minimal satu bulan kami lakukan dua kali. Latihan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kita terhadap keselamatan dan melatih watermanship. Sering pula kami melakukan latihan bersama dengan tim SAR dan penyelam profesional. Banyak ilmu dan pengalaman yang kami peroleh serta menambah kawan,” ujarnya bersemangat.

Di akhir latihan tidak lupa para penyelam membuka span­duk di dalam air dengan tulisan dirgahayu ke-11 PEP.•ANDI NJo

Page 16: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

16No. 38Tahun LII, 26 September 2016

JAkARTA – Pada 31 Agus­tus 2016, PT Pertamina Hulu Energi NSB (PHE NSB) dan PT Pertamina Hulu Energi N S O ( P H E N S O ) m e ­lakukan penandatanganan Perjanjian Penyediaan Ja­sa Pengoperasian dan Pe­meliharaan untuk Fasilitas Pemrosesan Gas Treating Unit, Condensate Recovery Unit dan Sulfur Recovery Unit di Kilang Arun dengan PT Perta Arun Gas. Penandatanganan dilakukan di Board Room PHE Tower lantai 25, Jakarta.

Perjanjian ini bertujuan untuk mendukung peng op­timalan produksi gas yang di hasi lkan dari lapangan PHE NSB dan PHE NSO yang berada di Aceh Utara melalui pengoperasian dan pemeliharaan kilang yang

sinergi antara phe nsB dan phe nso dengan perta arun gas

dilak sanakan oleh PAG. Penandatanganan dila­

kukan oleh General Manager PHE NSB dan PHE NSO Adi Harianto dengan Presiden Direktur PT Perta Arun Gas Teuku Khaidir yang disaksikan oleh per wa kilan manajemen dan staf dari kedua belah pihak.

Adi Harianto sangat meng­apresiasi tim PHE NSB dan PHE NSO serta PT Perta Arun Gas yang telah bekerja keras da lam penyusunan perjanjian ini untuk meningkatkan pro­duk si dan cadangan migas yang memberikan nilai tam­bah ke pada negara.•PHe NSB,

PHe NSo

JAkARTA - Produksi minyak PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selama semester I tahun ini sukses lampaui target. Hingga Juli 2016, pencapaian produksi minyak PHE sebesar 64.327 BOPD. Jumlah tersebut melebihi target yang dicanangkan dalam Rencana kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016, yaitu sebesar 61.305 BOPD.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT PHE, Gunung Sardjono Hadi dalam kesempatan workshop media di ruang Media Center Kantor Pusat Per ta­mina, Rabu (8/9).

“Estimasi hingga akhir tahun adalah 63.509 BOPD. Namun jika berbicara sampai bulan Juli 2016, year to date produksi mi­nyak realisasinya mencapai 64.327 BOPD dan untuk produksi gas year to date hingga saat ini adalah sebesar 728 MMSCFD, yang 100 persen dipasok untuk kebutuhan energi nasional,” papar Gunung.

Namun diharapkan update latest es­timate produksi gas hingga akhir tahun 2016 bisa mencapai 733,83 MMSCFD. Produksi gas cenderung belum tercapai ka rena ter­gantung terhadap permintaan. “Jadi, gas itu sangat tergantung pada permintaan. Bukan masalah subsurface tapi permintaan di Jambi Merang, monetisasi gas belum 100

semester i tahun 2016, produksi minyak phe lampaui target

persen dan sudah diajukan alokasi gas yang baru,” kata Gunung Sardjono Hadi.

Salah satu kegiatan yang memberikan kontribusi produksi adalah kegiatan workover. Tercatat kinerja workover PHE hingga bulan Juli 2016 secara keseluruhan yaitu sebanyak 41 sumur dimana saat ini sudah selesai 20 sumur dan on going 2 sumur. Target prognosa hingga akhir tahun sebanyak 49 sumur.

“Inilah salah satu re­strategi kita untuk menyikapi terjadinya suatu penurunan harga minyak dengan kita melakukan penurunan biaya investasi dan operasi di sumur dengan memindahkan ke workover. Dari sisi kontribusi tidak jauh berbeda te tapi dari segi investasi, workover lebih murah dan operasinya lebih cepat,” ungkap Gunung.

Lebih lanjut Gunung mengatakan, kinerja PHE secara keseluruhan cukup baik di kondisi krisis harga minyak dunia yang masih belum stabil. Karena itulah, pihaknya memiliki strategi untuk tetap bertahan. Segala upaya dikomunikasikan dan bersinergi untuk meningkatkan pro­duksi yang pada akhirnya mendongkrak pendapatan.•IRlI

Foto

: PH

EFo

to :

PHE

KIPRAHANAk PeRUSAHAAN

BoGoR - Kondisi krisis di dalam industri Migas ak hir­akhir ini, menjadi tan­tangan tersendiri dalam pe­ngembangan industri migas, baik dar i s is i pengem­bangan bisnis maupun pengembangan sumber daya manusia.

Program pembinaan dan peningkatan kompetensi pekerja sepatutnya tetap di laksanakan meskipun di tengah kondisi krisis saat ini efisiensi di segala lini juga tetap harus dijaga, karena j ika kompetensi pekerja tidak ditingkatkan, persaingan ke depan tetap akan sulit.

Dalam rangka men­dukung program tersebut, D i rek t o r a t Eksp l o r as i PHE me nyelenggarakan Field Work dengan tema “Carbonate Exploration Play” pada 6 September 2016 di Ciampea, Bogor, yang pe laksanaannya sejalan dengan semangat

implementasi hsse phe nsB dan phe nso jadi acuan anak perusahaan phe lainnyaJAkARTA - Kunjungan Di­rektur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) R. Gu nung Sardjono Hadi ke lapangan Aceh Production Operations (APO) dan North Sumatera Offshore (NSO) memberikan kesan tersendiri atas lapangan gas yang baru saja diambil alih dan dioperasikan oleh PHE NSB dan PHE NSO.

Lapangan yang sem­pat mencapai puncak pro­duksinya d i atas 3.000 MMSCFD dengan cluster fasilitas gas processing yang begitu besar dan dengan per­alatan yang berumur le bih dari 30 tahunan tersebut, saat ini hanya berproduksi sekitar 140 MMSCFD.

Hasil dari kunjungan la­pangan tersebut, terl ihat im ple mentasi HSSE telah men darah daging dan men­jadi budaya yang kuat se­bagai warisan operator yang lama. Nilai positif menjadi catatan khusus Direktur Uta ­ma PHE R. Gunung Sar­djono Hadi kepada Ge­ne ral Manager PHE NSB dan PHE NSO Adi Harianto untuk mempertahankan dan menjadi acuan anak­anak perusahaan PHE lainnya, dengan mengutip istilah “pay now or we will pay later”.

Pada kesempatan per­

temuan yang di adakan di kantor PHE pada 26 Juli 2016 yang lalu, Iwan Jat­mika selaku VP QHSSE PHE menyampaikan, warisan ope­rator lama yang saat ini telah melekat dan dilaksanakan peker ja PHE NSB dan PHE NSO agar dituliskan segera dalam kaidah Quality Management. Sehingga kon­sep dan filosofi yang sudah bagus tersebut tidak hilang dan luntur begitu saja.

Sementara itu, Adi Ha­rianto menjelaskan, di te­ngah­tengah keterbatasan sumber daya, pihaknya masih bersyukur karena budaya dan pengelolaan HSSE yang baik dari operator sebelumnya bisa dipertahankan.

Field Manager PHE NSB dan PHE NSO Indra Sakti me­maparkan Sistem Manajemen Operasional Terintegrasi yang merupakan kerangka kerja manajemen kelas dunia

dari operator sebelumnya mem berikan landasan uta­ma dalam keutuhan dan ke­sesuaian operasional me la lui pengendalian aspek HSSE internal. Elemen­elemen yang terkandung dalam sistem manajemen itu telah mengakar di seluruh pekerja PHE NSB dan PHE NSO. “HSE adalah nilai, bukan prio ritas,” ujar Indra Sakti. Ini memberi makna bahwa HSE akan tetap menjadi uta­ma meskipun prioritas peru­sahaan berubah.

Beberapa prestasi yang telah dicapai, antara lain Exxon Mobil President Safety Award di tahun 2005, 2007 dan sampai berturut­turut ke tahun 2013, penghargaan “Keselamatan Kerja” dari Ke menterian Te naga Kerja de ngan pen capaian 10 ju ta jam lebih, juara Global Ope­rations Excellent, dan prestasi lainnya.• QHSSe - PHe NSB, PHe NSo

phe terus tingkatkan kompetensi pekerja eksplorasi

Foto

: PH

E

efisiensi. Field work merupakan

lanjutan dari kegiatan core description yang te lah dila­kukan pada Mei 2016. Ke­giatan ini diinisiasi dan di­siap kan sepenuhnya oleh staf Eksplorasi PHE dengan memberdayakan segala sumber daya internal PHE.

Bertindak sebagai in­struktur, yaitu Exploration Manager JOB PTJM Nawawi Luthfi. Sementara peserta yang berpartisipasi, yaitu staf G&G dari AP PHE dan staf dari Eksplorasi PHE, termasuk jajaran manajemen seperti Direktur Exploration PHE Rudy Ryacudu, VP

Explorat ion West Area & Overseas Safrizal, VP Exploration East Area & NCH Budi Tamtomo, serta para SM Exploration.

Kegiatan f ie ld work tentunya sangat bermanfaat dalam peningkatan kom­petensi pekerja PHE. Direktur Exploration Rudy Ryacudu sangat mendukung kegiatan peningkatan kompetensi pe kerja yang tetap sejalan dengan semangat efisiensi perusahaan. “Ini menjadi salah satu jalan dalam mem­persiapkan perusahaan mampu untuk bersaing di masa depan dengan para kompetitor,” ujarnya.•PHe

Page 17: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

17No. 38Tahun LII, 26 September 2016SOROT

BAlIkPAPAN – Guna men capai target kinerja bisnis, penyelarasan visi misi serta peningkatan k iner ja yang berbas is pada high performance culture, dilakukan sosialisasi PMS Cycle dan Sistem Pengawasan Kinerja, di R u a n g S o l a r, K a n t o r Pengo lah an Refinery Unit V (RU V) Ba likpapan, pada (8/9). Acara yang digelar se lama dua hari tersebut diikuti oleh anggota PMS Academy yang merupakan perwakilan fungsi, baik di lingkungan RU V maupun Marketing Operation Region (MOR) V I Ba l i kpapan. Acara yang menghadirkan Tim Corporate Strategic Growth serta Culture & Transformation PT Per­tamina (Persero) sebagai narasumber dibuka oleh GM RU V Yulian Dekri.

“Mewakili manajemen RU V dan MOR VI, kami men dukung penuh penye­lenggaraan acara ini. Para peserta yang ditunjuk me­rupakan perpanjangan ta­ngan PMS Academy untuk mengelola dan memonitor ki nerja fungsi masing­ma­sing,” ujar Yulian Dekri.

Yul ian memaparkan setiap penanggung ja­wab harus mengawal ke­seluruhan proses PMS di fungsi terkait. “Faktor lain yang penting diketahui ada ­lah membuat kriteria ki­nerja yang objektif sebagai tujuan utama dalam sistem

pms cycle academy di rumor56 Balikpapan

pengelolaan kinerja, baik di RU V, MOR VI serta seluruh Unit Operasi,” ungkap Yulian.

Agenda hari pertama diisi dengan sosialisasi Theme O Me ter Survey, sosialisasi KPI Bisnis & KPI Individu, sosialisasi PMS Online dan Corporate Dash board, serta sosialisasi Dash board Direktorat.

Dalam so sialisasi KPI Bis nis, dijelaskan struktur pengelolaan Per for mance Management System yang dibawahi oleh Direktur Utama, serta SVP Corporate Growth dan VP Corporate Stra tegic Planning sebagai Pe nanggung Jawab. Selain itu, struktur juga didukung oleh IT Support sebagai pe­nang gung jawab PMS Center. “Sementara, Koordinator PMS Direktorat memiliki peran untuk mengoordinasikan kegiatan PMS di lingkungan Direktorat men cakup penyusunan KPI (pe milihan nama KPI, bobot, target , jukn is, SLA), pe­ngawasan pelaksanaan PMS, pelaporan pelaksanaan PMS kepada Koordinator PMS, serta inter nalisasi kegiatan PMS di Di rektorat/Fungsi),” jelas Arif Budiman.

Untuk memastikan ber­

jalannya siklus PMS di seluruh Pertamina, perusahaan mem­bentuk PMS Academy. Ke­anggotaan PMS Academy diberlakukan selama dua tahun, kecuali ada perubahan organisasi atau jabatan yang berakibat pada perubahan penugasan fungsi tersebut. PMS Academy dibentuk me­lalui Surat Perintah Direktur Utama.

Di hari kedua, agenda diisi dengan pemaparan im­plementasi PMS di RU V dan MOR VI, site visit tools im plementasi PMS RU V dan MOR VI. Sistem PMS Online sendiri merupakan bagian dari transformasi Pertamina sebagai indikator yang memudahkan proses pengorganisasian KPI se­hingga dapat bersinergi dengan unit operasi yang lain.

Diharapkan kegiatan pe ningkatan kapabilitas ini dapat memberikan dampak positif terhadap target kinerja RU IV tahun 2016 dan ur­gensi sis tem pengawasan kor porat untuk menyinergikan kemajuan KPI seluruh Refinery Unit.•keISkHARA

JAkARTA – Pertamina terus meningkatkan jaminan kesehatan para pekerjanya dengan mengadakan sosialisasi Formularium Pertamina 2017 bagi para rekanan di bidang kesehatan, di Kantor Pusat Pertamina, pada (9/9). Tahun ini, sebanyak 93 rekanan pengadaan obat­obatan mengikuti kegiatan itu.

Pada kesempatan itu, Vice President People Management Pertamina Yudo Irianto menegaskan, jaminan kesehatan yang sangat layak menjadi salah satu fokus utama Fungsi Health and Medical Management Pertamina dalam pengadaan obat­obatan, vitamin dan nutrisi untuk seluruh pekerja. Karena itu, ia meminta siapapun rekanan yang mendapat amanah memasok obat­batan, vitamin, dan nutrisi bagi keluarga besar Pertamina di seluruh Indonesia, harus memastikan kesanggupannya.

“Saya mengingatkan, kesejahteraan kesehatan pekerja menjadi prioritas kami sebagai perusahaan. Sehingga kami menyeleksi rekanan yang kredibel sesuai standar kebutuhan kami,” ujar Yudi Irianto.

Acara yang diadakan di Lantai M Kantor Pusat tersebut, para rekanan dipaparkan mengenai skema formularium 2017. Tujuannya, agar kerja sama yang terjalin ke depannya akan berlangsung dengan baik.

Pertama, melakukan proses seleksi obat.hal ini ditujukan untuk menyeleksi usulan dari perusahaan farmasi (konsinyering), penawaran harga obat dari kedua belah pihak hingga penetapan content dan penyusunan buku Formularium 2017.

Kedua, melakukan proses kesepakatan dengan perusahaan farmasi. Hal tersebut berkaitan dengan perjanjian kerja sama (PKS) mulai dari penjelasan, penyusunan dan pembuatan hingga penandatnganan dan kesepakatan terhadap farmasi terkait.

formularium pertamina 2017 untuk Tingkatkan Benefit Pekerja

Ketiga, sosialisasi Formularium 2017 kepada Perusahaan Farmasi dan distributor, Medical Unit Pertamina serta Provider Pertamina.

“Dengan adanya sosialisasi ini, siapapun pemenangnya harus dapat bersinergi dengan keinginan kami, sehingga dapat meminimalisir kendala­kendala yang ada, seperti ketidaktersediaan obat, ke kosongan stok obat dan harga yang berubah,” jelas Ursula Melur Tobing selaku Assistant Manager Managed Care Pertamina

Sementara itu, Eni Dwi Astuti selaku Analyst Industrial Risk Quality Pertamina mengingatkan, dalam pengisian form jangan sampai ada kekeliruan, karena akan berakibat sulitnya pendataan obat­obatan dan harga yang diajukan oleh peserta formularium 2017.

Adapun beberapa point penting yang memang ditekankan dalam acara tersebut, yakni mengingatkan OPK Formularium 2017 agar segera ditandatangani, dengan segala konsekuensinya. Kedua, mengingatkan agar rekanan sudah menyampaikan kesepakatan harga yang tercantum dalam PKS kepada semua farmasi dan distributor di daerah berlaku selama PKS berjalan. Ketiga, Memastikan terjaminnya ketersedian obat yang dibutuhkan oleh semua unit ope­rasional layanan kesehatan Pertamina. Keempat, memberikan informasi secara tertulis apabila terjadi kekosongan obat, dan/atau tidak diproduksi lagi. Kelima, dalam rangka menyusun Formularium 2017, maka semua rekanan farmasi pusat membuat penawaran semua item dengan diskon terbaik. Dan terakhir, tidak diperbolehkan adanya kenaikan harga selama kesepakatan harga masih berlaku. Pada saatnya, akan dilakukan penandatanganan berita acara kesepakatan harga ( 1 Januari 2017 – 31 Desember 2017).•HARI

Foto

: RU

V

pertamina selalu utamakan keselamatan kerjaJAkARTA – Selama ini PT Pertamina (Persero) telah me ne rap kan program ke selamatan kerja mobil tangki. Menurut VP Supply and Distribution Pertamina, Faris Aziz, secara rutin pembinaan awak mobil tangki dilakukan, seperti pelatihan cara berkendara yang ba ik dan benar (safety defensive driving), pengecekan kesehatan secara berkala (medical check­up ), pengarahan tentang keselamatan kerja (safety br ief ing ) , serta pengaturan jam ker ja sesuai ketentuan Dinas Ketenagakerjaan dan Dinas

Perhubungan Darat.Selain itu, sistem mana­

jemen keselamatan mobil tangki juga mengacu kepada Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD), Risk Journey Management, dan HSSE Plan Pengelolaan Mobil Tangki. Termasuk menyediakan sarana dan fasilitas bagi awak mobil tangki serta pemeliharan mobil tangki Pertamina sampai dengan 10 tahun pemakaian.

Hal tersebut dipaparkan Faris Aziz di hadapan media cetak dan elektronik nasional dalam keterangan pers, pada (9/9) pasca kece lakaan truk tangki pengangkut BBM di Tol Sidoarjo Jawa Timur dan truk

tangki Elpiji di Tol Jagorawi belum lama ini.

“Jadi, jika memang awak mobi l tangk i Pertamina terbukti tidak disiplin, kami akan berikan sank si tegas secara berjenjang tergantung dari tingkat kesa lahannya,” tegas Faris.

Hal senada disampaikan Vice Pre sident Corporate Commu nication Pertamina Wianda Pusponegoro. Ia me mast ikan, selama 24 jam Pertamina mengawasi dan mengimplementasikan prosedur keselamatan kerja yang memang wajib dila kukan di semua unit operasi dan lingkungan kerja Per tamina.

Sehingga pen distribusian BBM dan Elpiji berjalan lancar.

Wianda juga menyam­pai kan keprihatinan dan per­mohonan maaf kepada ke­luarga korban yang meninggal

dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan tol Porong Si doarjo.

“Kami bertanggung ja­wab penuh atas korban.Per­tamina melalui Marketing

Operation Region (MOR) V Surabaya telah memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp 50 juta se bagai wujud keprihatinan kami,” kata Wianda.•IRlI

Foto

: KU

Nto

Ro

Page 18: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

18No. 38Tahun LII, 26 September 2016SOROT

BAlIkPAPAN – Guna me ningkatkan kesadaran dan pengetahuan terkait tindak pidana korupsi serta membangun manajemen kerja yang profesional dan bertanggung jawab, Legal Counsel RU V mengadakan Legal Preventive Program (LPP) “Pencegahan Gra­tifikasi untuk Frontliner Ta hap I” di Ruang Rapat Pre mium, Kantor RU V, pada Rabu (29/6).

P rog ram i n i d ibuka oleh Area Manager Legal Counsel RU V dan dihadiri oleh beberapa manager RU V serta pekerja RU V (frontliner). Hadir sebagai narasumber adalah Rah mad Isnain i , Kasi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Ke jaksanaan Negeri Ba likpapan.

LPP diselenggarakan se­bagai langkah pencegahan dan sosialisasi supaya pe­kerja RU V pa ham dan sadar akan aturan­aturan ant i korupsi. Sehingga pekerja RU V dapat bekerja secara profesional dan tanggung jawab.

D a l a m p e m a p a r a n awal oleh Kasi Pidsus Ke ­jaksanaan Negeri Bal ik­papan disampaikan bah wa ruang l ingkup Pertamina ber sih, meliputi (a) tidak me­nyalahgunakan kewenangan jabatan dan tidak akan mela­kukan praktik KKN, (b) tidak melakukan t in dakan­t in­dak an yang meng akibatkan terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan peru­

sahaan, (c) mem berikan pela­yanan se cara transparan, (d) tidak meminta dan ti­dak menawarkan atau men­janjikan untuk memberi atau me nerima hadiah, upeti, suap, sogok, grat i f ikasi apa pun, dan/atau bentuk imbalan lainnya, dan (e) selalu menjaga akurasi data dan informasi, peningkatan budaya kua l itas dan pe­ningkatan inte gritas, dalam membangun komuni tas saling percaya.

Undang­undang ten­tang Pemberantasan Tin­d a k P i d a n a K o r u p s i merumuskan tindak pidana korupsi ke dalam 30 bentuk/jenis dan dikelompokkan menjadi tujuh. Salah satu kelompoknya adalah ko­rupsi yang terkait de ngan gratifikasi, me li puti pemberian uang, ba rang, rabat, komisi,

pin jamanan tanpa bunga, ti­ket perjalanan, fasilitas peng­inapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma­cuma, dan fasilitas lainnya.

Upaya­upaya pencegah­an nya, antara lain pihak­pihak yang terkait punya komitmen pada diri sendiri untuk tidak melakukannya, punya komitmen perbuatan tersebut adalah perbuatan dosa, dan punya komitmen untuk memikirkan ba gai­ma na caranya negara kita men jadi lebih maju dan rakyat sejahtera.

Untuk itu, setiap penye­lenggara negara atau pihak­pihak yang terkait supaya meningkatkan ibadah sesuai keyakinan masing­masing, hidup sederhana dan tidak bergaya hidup hedonisme/mewah, bekerja keras, dan selalu memikirkan nasib ra­

kyat secara nyata. Melihat dari antusiasme

para peserta yang tinggi, pro gram dengan tema se­rupa akan diadakan kembali dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan materi yang lebih aplikatif terhadap pekerjaan di RU V.

Pelaksanaan LPP de ngan tema pencegahan tin dak pidana korupsi di harapkan oleh Chief Legal Counsel & Compliance, Genades Panjaitan dapat menjadi salah satu upaya nyata dari Legal Counsel RU V sebagai garda terdepan Legal Counsel & Com plian ce di RU V untuk dapat men cegah pekerja RU V dari segala bentuk tindak pi dana korupsi karena ko­mitmen Pertamina untuk me nerapkan tata nilai Clean dalam mencapai visi dan misinya.•lCC

Foto

: LC

C

legal preventive program: pencegahan tindak pidana korupsi

POSISI

ePI TReSNAWANMaster Data Manager,Corporate Shared Service,Direktorat SDM & UmumFo

to :

PRIY

o

BUDHI BUSAMAPj. Direktur Pemasaran PT Pertamina Trans KontinentalFo

to :

PRIY

o

AGUS PRANoToVP Shipping Operations,Shipping,Direktorat PemasaranFo

to :

PRIY

o

I PUTU BeNeDINVP Own Fleet,Shipping,Direktorat PemasaranFo

to :

PRIY

o

SISWoyoPj. Direktur Operation PT Pertamina Trans KontinentalFo

to :

PRIY

o

DJoko koeN SoeWIToManager Project Engineering,Direktorat PengolahanFo

to :K

UN

HADI CHAIRUNNASGM Kilang PT TPPI,Direktorat PengolahanFo

to :K

UN

MASPUTRA AGUNGVP Research & Development,Direktorat PengolahanFo

to :K

UN

ru iv lakukan pemeriksaan napza mandiriCIlACAP – Refinery Unit (RU) IV Cilacap melak sa­nakan pemeriksaan NAPZA (Narkotika Alkohol Psi ko­tropika dan Zat Adiktif ) se cara mandiri bagi sejumlah pe­kerjanya, pada (7/9). Kegiatan ini dilaksanakan di sela­sela rapat operasi yang dilanjutkan dengan pemeriksaan kepada pekerja di area perkantoran dan area kilang.

Direktur Pertamina Hos­pital Cilacap Dr. Sugeng San toso menyampaikan, pe­meriksaan NAPZA mandiri dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Narkotika

Nasional (BNN) Jawa Tengah bagian selatan sebagai ben­tuk kepedulian Pertamina ter hadap pemberantasan pe nyalahgunaan narkotika di lingkungan kerja.

Hal senada juga d i­sam pa ikan Ketua BNN Ka bupaten Cilacap AKBP Edy Santosa. “Kegiatan pe­meriksaan se cara mandiri sangat membantu tugas BNN dalam memberantas penyalahgunaan narkotika. Pemeriksaan seperti ini telah dilakukan secara rutin di be­berapa perusahaan di Ka­bupaten Cilacap,” tutur Edy.

Edy menjelaskan, pe­meriksaan dilakukan dengan me tode rapid test untuk enam parameter, ya i tu am fe tamin, morfin, mari­

Foto

: R

U IV

yua na, metamfetamin, ko­kain, dan benzodiazepin. “ Dalam hitungan detik ha sil pemeriksaan dapat lang sung diketahui,” ujarnya.•RU IV

Page 19: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

KETUA PENGARAH Vice President Corporate Communication • WAKIL KETUA PENGARAH/PENANGGUNG JAWAB External Communication Manager • PIMPINAN REDAKSI Wianda Pusponegoro • WK. PIMPINAN REDAKSI Ifki Sukarya • REDAKTUR PELAKSANA Dewi Sri Utami • TIM REDAKSI Urip Herdiman Kambali, Irli Karmila, Hari Maulana, Arsh Starfy Firdausy • TATA LETAK Rianti Octavia • FOTOGRAFER Kuntoro, Priyo Widiyanto, Adityo Pratomo, Trisno • WEBSITE Adhitiya Nugraha • SIRKULASI Ichwanusyafa • KONTRIBUTOR Seluruh Hupmas Unit, Anak Perusahaan & Joven • ALAMAT REDAKSI Jl. Perwira No. 2-4, Jakarta Telp. 3815946, 3815966, 3816046 Faks. 3815852, 3815936 • HOME PAGE http://www.pertamina.com • EMAIL [email protected] • PENERBIT Corporate Communication - Corporate Secretary

DUMAI – Sebagai bentuk ke seriusan dalam memerangi perilaku korupsi, Refinery Unit (RU) II menyelenggarakan So sialisasi Fraud, di Ruang Audio Visual Gedung Ter­padu, Selasa (5/9).

Hadir dalam acara ini GM RU II Mahendrata Sudibja beserta tim Manajemen, VP Invest igat ion Aud i t WBS Budhi Dermawan, VP Compliance Tina Amalia dan seluruh pekerja RU II.

Dalam kesempatan ter­sebut, GMRU II Mahendrata

sosialisasi fraud di Refinery Unit IISudibja menjelaskan, so­sialisasi ini bertujuan untuk men cegah, menangkal dan memudahkan pengung­kapan kejadian yang ber in­dikasi kecurangan (fraud). Untuk itu, ia mengapresiasi upaya yang dilakukan ja­jarannya dalam mencegah dan menanggulangi perilaku korupsi di lingkungan RU II. “Semoga kita semua dapat lebih maju dan bersih serta menjunjung tinggi tata nilai Clean,” ujar Mahendrata.

Da l am kesempa tan

Foto

: M

OR

IV

19No. 38Tahun LII, 26 September 2016

persatuan Wanita patra

pWp mor ii Bantu alat kesehatan kepada posyandu Wilayah plaju

PAleMBANG-Sebagai salah satu wujud kepedulian terhadap para generasi penerus bangsa, Persatuan Wanita Patra (PWP) Region Sumbagsel memberikan bantuan kepada Posyandu Amal Setia, di Jl. KH Azhari, Lorong Amal Setia Kelurahan 11 Ulu Palembang, pada (5/9). Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua PWP MOR II Lia Herman kepada Ketua Posyandu Amal Setia Plaju Neliwati didampingi oleh anggota PWP MOR II.

Pemilihan Posyandu Amal Setia sebagai penerima bantuan didasari atas lokasinya yang cukup terpencil dengan area jalan yang sangat sempit dan hanya cukup untuk dilewati satu motor. Perkampungan ini juga didominasi rumah­rumah panggung yang terbuat da ri kayu. Kesan kumuh cukup kuat terpancar jika me ­lihat langsung area tersebut. “Lokasi se per ti inilah yang sangat perlu untuk dibantu,” ujar Lia Herman.

Selama ini, PWP MOR II selalu fokus pada pemberian bantuan bagi panti asuhan maupun posyandu. Posyandu memiliki peran penting yang di antaranya menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu hamil, meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan ke­sehatan yang mampu menunjang tercapainya masya­rakat sehat sejahtera. PWP MOR II ingin memberikan

BoGoR - Ang­gota PWP ber­sa ma Romo Do­minicus Savio Tu­kiyo berdoa dan menyanyikan lagu kebakt ian saat acara Retreat di 3G Resort Mountain View, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, pada (20/9).

Persatuan Wanita Patra Tingkat Pusat bidang Sosial Budaya mengadakan acara Retreat dengan tema “Milikilah Kecantikan yang Berbeda” “Kidung Agung 6:4”. Kegiatan tahunan ini diikuti oleh sekitar 170 anggota PWP baik yang masih aktif dalam keanggotaan maupun mantan anggota.

Menurut Ketua Bidang Kerohanian Kristen PWP Enny Budi Tantomo, kegiatan ini dimaksudkan untuk menambah keimanan dan wadah untuk bersilaturahmi sesama anggotanya. Dalam khotbah yang disampaikan oleh Romo Dominicus, kecantikan wanita yang sesungguhnya adalah kecantikan yang timbul dari dalam diri. “Kecantikan dari dalam diri tidak mudah luntur. Kecantikan dari dalam diri seseorang dapat terpancar dari pesona sopan santun dan tata kramanya”.

Retreat kali ini juga diisi kegiatan meditasi, yaitu ke giatan dengan mengatur ritme pernafasan dan berkonsentrasi ke­pada tujuan yang diyakini serta melupakan sesaat kehidupan dunia.•PRIyo

sesuatu yang berbeda namun dengan nilai kemanfaatan yang tinggi.

Paket bantuan yang diberikan cukup bervariasi, mulai dari tempat tidur pasien, thermometer, alat ukur penimbang badan serta alat ukur tinggi badan, kipas angin, peralatan kebidanan, serta beberapa perlengkapan lainnya. Sebelum pemberian bantuan, PWP MOR II melakukan survei guna memastikan efektifitas bantuan dimaksud.

Ketua Posyandu Amal Setia Plaju sangat bersyukur atas bantuan dari PWP MOR II. “Biasanya kami baringkan pasien di lantai dengan hanya beralaskan tikar saja. Sekarang, kami punya tempat tidur untuk pemeriksaan,” ujar Neliwati terharu.•MoR II

pWp pusat adakan retreat

Foto

: M

OR

II

Foto

: R

U II

ter sebut, VP Investigation Audit WBS Budhi Dermawan dan VP Compliance Tina Ama lia melakukan tanya ja wabdengan pekerja RU II seputar hal­hal yang me­nim bulkan atau berisiko ke­curangan di lingkungan kerja.

Da r i sos i a l i s a s i i n i diharapkan para pekerja RU II dapat men ciptakan l i ngkungan ker ja yang kondusif dan mampu men­deteksi jika ada kecurangan di tempat kerja masing­masing.•RU II

Page 20: sinergi Bumn, pertamina Bangun posko peduli Bencana garut · terhadap kondisi bisnis migas dunia. ... dilakukan pemangkasan belanja modal besarbesaran. ... 15,38 persen menjadi 120,59

No. 38Tahun LII, 26 September 2016 20

Foto

: DI

t. H

ULU

xhulu transformation CORNER

kejar produksi lewat kreativitas dan inovasi operasiJAkARTA – “2016 merupakan tahun yang berat untuk kami dan seluruh jajaran Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), baik di pusat maupun di anjungan­anjungan lepas pantai Jabar Utara. Untuk pertama kalinya sejak 2009, ketika pengelolaan Blok ONWJ beralih ke Pertamina, tidak ada kegiatan pengeboran sepanjang tahun ini. Kami benar­benar harus berjuang menahan natural decline yang tinggi tanpa aktivitas pengeboran,” papar Irwansyah President/GM PHE ONWJ saat ditemui (14/9).

Dalam koridor kebijakan efisiensi dimaksud maka anggaran operasi PHE ONWJ terpaksa dikurangi sampai 40 persen dengan target produksi tetap sama. Karena itu, tidak ada jalan lain kecuali menggali berbagai kreativitas dan inovasi supaya biaya yang kurang dapat diimbangi dengan berbagai langkah terobosan, sehingga kinerja produksi tercapai. “Profil produksi net PHE ONWJ, hingga Juli 2016 mencapai 21.259 barel minyak per hari (BOPD) dan 104,9 juta kaki kubik gas (MMSCFD) sesuai PI sebesar 58,28 %.

Menurut Irwansyah, PHE ONWJ masih punya beberapa peluang untuk mengejar target 2016 di sisa waktu yang tersedia. Pada 2016, SKK Migas menetapkan target produksi minyak Blok ONWJ secara gross sebesar 37.300 BOPD dan gas 163 MMSCFD, dengan target lifting minyak sebesar 36.500 BOPD dan gas 147 MMSCFD. Untuk mengejar target tersebut management PHE ONWJ merancang sejumlah kegiatan optimasi dan perawatan sumur, serta program workover. “Contohnya saja 2 sumur yang sedang kami ker jakan workover­nya dengan target 1.000 BOPD pada masing­masing sumur. Di samping itu ada juga pekerjaan percepatan waktu, yaitu sejumlah pekerjaan yang dijadwalkan untuk 2017, ditarik ke 2016 ini, khususnya pekerjaan yang tidak memerlukan authorization for expenditure (AFE),” ungkap Irwansyah. Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa kondisi fasilitas produksi ONWJ sudah cukup tua, beroperasi

sejak 1971. “Oleh karena itu, kami harus mampu mengatasi berbagai kendala khas ladang sepuh seperti natural decline tinggi, unplanned shutdown, kebocoran fisilitas produksi, serta problem-problem ope rasional lainnya. Bagaimanapun blok ini tetap menjadi andalan PHE karena

produksi gas dan minyaknya masih yang terbesar, apalagi kalau ketika PInya lebih tinggi lagi pada 2017 nanti,” imbuh Irwansyah menggambarkan posisi ONWJ terhadap PHE secara keseluruhan.

Bila berkaca pada kinerja bagus PHE ONWJ sepanjang 2015 maka optimisme untuk meraih target produksi dalam 2016 masih menjanjikan. Pada tahun lalu PHE ONWJ berhasil membukukan produksi minyak sebesar 40 ribu BOPD. Catatan ini telah memenuhi target yang ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan produksi gas mencapai 178 MMSCFD melampaui target WP&B 2015 sebesar 175 MMSCFD. Pencapaian produksi tersebut merupakan realisasi berbagai rencana kerja seperti pengeboran, workover, wellservice, pengembangan lapangan GG, serta perbaikan dan perawatan fasilitas produksi. “Mempertahankan level produksi 40 ribu barel per hari pada 2015 bukan pekerjaan mudah di tengah kondisi harga minyak dunia yang rendah. Namun, dengan kompetensi pekerja dan keandalan fasilitas produksi yang baru ditingkatkan, kami mampu menjawab tantangan target produksi 2015,” terang Irwansyah.

Sepanjang 2015, PHE ONWJ berhasil menyelesaikan pengeboran sumur pengembangan sebanyak 6 sumur dan workover sebanyak 10 sumur yang menyumbang tambahan produksi minyak sekitar 2.200 BOPD dan gas sekitar 3,2 MMSCFD. Selain itu, tambahan produksi gas juga didapat dari Lapangan GG yang telah beroperasi penuh pada 2015. Tambahan produksi gas dari Lapangan GG sebesar 20 MMSCFD juga turut menopang pencapaian produksi PHE ONWJ pada 2015.

Dari implementasi peningkatan efisiensi, kreativitas, dan inovasi maka meski dalam situasi penuh ujian ini, pada Semester I/2016 PHE ONWJ ternyata mampu meraih sejumlah anugerah, diantaranya penghargaan bergengsi di bidang efisiensi energi. PHE ONWJ memperoleh 2 award dalam bidang efisiensi energi, yakni dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta dari the Clean Energy Ministerial.

Menyadari pentingnya inovasi, management PHE ONWJ sangat medukung kegiatan continuous improvement program (CIP), yang juga merupakan agenda korporat. Dalam hal aktivitas CIP tersebut, kreativitas dan inovasi pekerja PHE ONWJ sungguh membanggakan. “Di lingkungan PHE, inovasi

Anjungan Lima Flowstation di Lepas Pantai Jabar Utara yang dioperasikan PHE ONWJ.

kami paling banyak, dari 20 tim yang akan mewakili PHE ke level Direktorat Hulu, 14 tim berasal dari PHE ONWJ dengan tema efisiensi dan peningkatan produksi,” ucap Irwansyah mewartakan antusiasme ber­CIP di jajarannya. Rupanya, semangat berinovasi pekerja PHE ONWJ, ini sejalan dengan tag line yang digaungkan manajemen, yakni: efficient, sustain, and growth.

Irwansyah menyadari berbagai program yang telah rancang tersebut tidak akan berjalan manakala penerapan prinsip­prinsip health, safety, security, and environment (HSSE) terabaikan. Oleh karenanya management PHE ONWJ menomor satukan penerapan prinsip HSSE disetiap kegiatan agar berjalan lancar. Kualitas penerapannya, diukur berdasarkan standar International Sustainability Rating System (ISRS), yang pada tahun lalu menempatkan PHE ONWJ di level 4 untuk ISRS 7. Sesungguhnya ISRS adalah best practices penerapan HSSE, bisnis, dan sustainability management bagi suatu perusahaan. Secara ringkas dapat dikatakan, ISRS merupakan panduan bagi penerapan HSE dalam sebuah bisnis. Kalau suatu perusahaan dapat mengelola HSSE dengan baik, harapannya bisnis anda berjalan lancar, dan jika berbicara dalam jangka panjang maka itu maknanya perusahaan sedang mengupayakan sustainability. “Tahun ini kami ditantang korporat untuk me naikkannya menjadi level 6 untuk ISRS 8, dan kami menerima tantangan itu,” pungkas Irwansyah mengakhiri perbincangan.•DIT. HUlU

pertamina pasang 1.000 cng converterBAlIkPAPAN – Kendaraan d inas pemer in tah ko ta Bal ikpapan akan segera beralih ke bahan bakar gas melalui pemasangan CNG converter oleh Pertamina. Pada (16/9), secara simbolis pemasangan CNG converter d i l a k u k a n o l e h D i r j e n Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja dan Wakil Walikota Balikpapan Rakhmat Mas’ud di SPBG Pertamina Jalan Ahmad Yani, Balikpapan.

Sesuai dengan penu­gas an pemerintah me la­lui Keputusan Menteri No. 213 Tahun 2016 , Pe r­tamina melakukan penga­daan, pendistribusian, dan

pemasangan CNG con­verter untuk kendaraan di­nas pemerintah dan trans­portasi publik di tahun 2016. Pertamina menargetkan 1.000 unit converter kit ter­distribusi, dengan komposisi 500 unit untuk kendaraan dinas pemerintah dan 500 unit untuk transportasi publik. Kota yang mendapatkan a lokas i CNG conver te r pada tahun ini adalah DKI Jakarta 600 unit, Bogor 100 unit, Bekasi 150 unit, dan Balikpapan 150 unit.

“D i s t r i bus i dan pe ­masangan CNG converter merupakan bag ian dar i upaya mempercepat kon­versi penggunaan BBM ke

BBG”, ungkap Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pus­ponegoro.

P e m a s a n g a n C N G converter di Balikpapan me­rupakan program lanjutan dari dibangunnya tiga SPBG, satu SPBG mother station di Jalan Ahmad Yani dengan ka pasitas 1 MMSCFD dan 2 SPBG daughter station di Jalan Pattimura dan Ja­lan Iswahyudi dengan ka­pasitas masing­masing 0,5 MMSCFD. Adapun anggaran yang terserap untuk pem­bangunan ketiga SPBG ini ada lah Rp 103,5 Miliar.

“Konsep SPBG Mother – Daughter Station semakin

men dekatkan energi yang lebih bersih kepada ma­syarakat karena dapat me­nye diakan bahan bakar CNG pada daerah­daerah yang jauh dari infrastruktur pipa gas,” lanjut Wianda.

Ketiga SPBG di Balik­papan tersebut termasuk 56 SPBG penugasan pe­merintah yang dibangun di DKI Jakarta dan 21 kota/kabupaten lainnya. Dari 56 SPBG tersebut, 14 SPBG telah beroperasi, 40 SPBG telah dibangun dan akan se gera beroperasi, serta 2 SPBG sedang dalam pem­bangunan.

Selain SPBG, infrastruktur gas yang disiapkan di Ba­

SOROT

likpapan tahun 2016 adalah jaringan gas untuk 3.849 sambungan rumah tangga. Alokasi gas yang disiapkan adalah 1,5 MMSCFD yang disuplai dari Chevron In­donesia Company. Anggaran pembangunan jaringan gas rumah tangga di Balikpapan menggunakan APBN 2016 dengan total sekitar Rp 52,2 miliar.

Sebagaimana SPBG, jaringan gas rumah tangga juga merupakan penugasan pemerintah kepada Per­tamina dengan total 89.232 sambungan rumah tangga. Dari jumlah tersebut, saat ini secara nasional 18.976 sambungan rumah tangga

telah beroperasi, 30.407 sambungan rumah tangga segera beroperasi dan tahap perbaikan, serta rencana pem bangunan tahun in i adalah 39.849 sambungan rumah tangga.

W ianda menyatakan, pengembangan infrastruktur gas sejalan dengan target pemerintah untuk bauran energi nasional untuk gas bumi sebesar 22% pada tahun 2025.

S e l a i n B a l i k p a p a n , wilayah lain di Kalimantan Timur yang telah teraliri ja­ringan gas rumah tangga adalah Kabupaten Bulungan sebanyak 3.300 sambungan rumah tangga.•RIlIS