sinamar edisi 87

16
Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011 C M Y K

Upload: tabloid-sinamar

Post on 13-Feb-2016

234 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Tabloid Sinamar Edisi 87 I 15-31 Oktober 2012 I Nomor 87 I Tahun XI I 2012

TRANSCRIPT

Page 1: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

CMYK

Page 2: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

REDAKSI

Panjat Tebing DiLembah Harau

ETALASE

LEM BAH Harau di Kecamatan Harau, disamping mempunyai air terjun (sarasah) yang

mempesona, pagar tebing cadas yang curamdan lurus berwarna kemerah-merahan, yang

berdiri tegak mengelil ingi lembah, juga

menantang untuk olahraga panjat tebing.Setidaknya di lokasi ini terdapat sebanyak 300

titik pendakian. Di sisi lain, pagar tebing cadas

yang curam dan menciptakan relief yang cantik,yang menantang Anda yang menyukai olahraga

panjat tebing. Di sinilah para pemanjat sepertimenemukan surganya. (joi)

Pemanjat Tebing (f/int)

15 - 31 Oktober 2012 | No. 87/XI/2012MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARISinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

2

TAJUKAntara TMMN dan Partisipasi WargaKALAU hendak melihat tentara tidaksedang melaksanakan tugas pokoknyamemanggul senapan mengusir pasukanmusuh, dan malah memanggul cangkuldan sekop untuk terlibat langsung dalamsejumlah kegiatan fisik pembangunan,datanglah ke Kecamatan PangkalanKoto Baru, karena kawasan itu untuktahun ini ditetapkan sebagai lokasiTMMN (Tentara Manunggal MasukNagari) atau yang dikenal juga denganTMMD (Tentara Manunggal MasukDesa). Merupakan pelaksanaan ke-89dari 33 tahun penyelenggaraan, kegiatanTMMN/D yang dipusatkan di KecamatanPangkalan Koto Baru itu dilaksanakanselama 21 hari, terhitung sejak 10sampai 30 Oktober. Sementarasebelumnya juga dilakukan kegiatanyang bernama Pra-TMMD/N, yangdilakukan selama sekitar tiga bulan.Program TMMN/D itu sediri mencakupkegiatan fisik dan non-fisik. Adapunkegiatan fisik yang dilaksanakan berupapembukaan jalan Nagari Pangkalan dariJorong Lubuk Tabuan ke Jorong LubukJantan Nagari Manggilang sepanjang4,67 Km, pembuatan jalan lingkung diNagari Pangkalan dan Nagari KotoAlam, jalan l ingkung SMKN 1Pangkalan, jalan lingkung di Jorong Koto

Ranah Dusun Tanjung Pauh, jalanlingkung SD 02 Jorong Koto Tangah, danjalan lingkung Mushala HidayatullahJorong Koto Ranah. Juga dilaksanakanrehabili tasi dan pembuatan irigasiSungai Sirah dan Lubuak Tabuan,pemasangan pipa air PDAM LubuakTabuan, dan pembuatan Kantor WaliNagari Jorong di Lubuak Tabuan.Sedangkan kegiatan non-fisik berupapenyuluhan kesadaran bela negara;penyuluhan Kamtibmas dan narkoba;penyuluhan tolerans i beragama;penyuluhan hukum, penyuluhanpertanian, perikanan dan kehutanan danlainnya. Sudah dapat dipasti kan,dampak nyata dari sejumlah kegiatanyang dilakukan melalui TMMN/D itu akanlangsung dirasakan manfaatnya olehmasyarakat banyak, karena sejumlahkegiatan yang dilakukan bersentuhanlangsung dengan kepentingan publik.Pada sisi la in, masyarakat jugamendapat pengayaan berbagai ilmu danpengetahuan serta wawasan melaluisejumlah kegiatan yang bersifat non-fisik.Tapi yang lebih penting lagi adalahbagaimana dari kegiatan sepertiTMMN/D mampu memanc ing danmenggugah partisipasi aktif semuaelemen masyarakat dalam proses pem

bangunan. Ketika anggota TNI sajasudah mau keluar dari barak, kemudianberbaur dengan masyarakat untukmelakukan sejumlah kegiatan buatkepentingan publik; saatnya pulaanggota masyarakat yang lainmerasakan keterpanggilan untuk berbuatyang hal sama. Persoalan seperti initerasa perlu untuk dikemukakan ditengah timbulnya gejala degradasipart isipasi dan sikap apat ismesementara kalangan terhadap prosespembangunan yang sedang berjalan.Ada sementara pihak yang seakan tidakambi l pedul i terhadap prosespembangunan yang sedangberlangsung, sementara yangbersangkutan merupakan objeksekaligus subjek dari prosespembangunan yang ada. Kiranyapelaksanaan TTMN/D ke-89 yangdipusatkan di Kecamatan PangkalanKoto Baru i tu mampu menggugahkesadaran dan rasa tanggung jawabsemua anak negeri dari semua elemenyang ada bahwa pada hakikatnyapembangunan itu merupakan tanggungjawab semua, baik dalam prosespelaksanaannya, termasuk juga dalamtahap pemanfaatan hasil-hasil danpengawasannya.(**)

Penerbit : Bagian Humas dan ProtokolerSekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota

PELINDUNG : Bupati Lima Puluh Kota I WakilBupati Lima Puluh Kota

PENASEHAT: Sekda Kab. Lima Puluh Kota IAsisten Adm. Umum Setda Kab. Lima Puluh Kota

PENANGGUNG JAWAB : Kabag. Humas danProtokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota

PEMIMPIN REDAKSI : Muhamad. S

DEWAN REDAKSI : Muhamad. S (Ketua), AdiWarman, Joni Indra, Ronny M.Nur, Mike Zaimy

REDAKTUR PELAKSANA: Adi Warman

REDAKTUR: Joni Indra, Ronny M.Nur, MikeZaimy, Eliza

STAF REDAKSI: Herpatarmidi

REPORTER: Heri Ronaldo, Tesy Febrina, HendriGunawanFOTOGRAFER: HerpatarmidiSEKRETARIS : Iis SugiartiDISTRIBUTOR: ZulfadliKONTRIBUTOR: Wali Nagari, Camat, SKPD,Anggota Balai Wartawan Lima Puluh KotaTATA LETAK/ARTISTIK: Joni Indra

ALAMAT REDAKSI : Bagian Humas danProtokoler Setda Kab. Lima Puluh Kota Kantor

Bupati Lima Puluh Kota, Jl. Raya NegaraPayakumbuh - Pekanbaru KM 10 Sarilamak 26271

Web : www.limapuluhkotakab.go.id | Email :[email protected]

PERCETAKAN : PT. Padang Graindo Mediatama(Isi diluar tanggungjawab percetakan

Redaksi menerima tulisan, opini, foto dansurat pembaca yang diketik satu setengah

spasi, panjang tulisan maksimal 2 halamanfolio. Untuk tulisan dan opini panjang

5.00 karakter disertai foto penulis dan biodata. Redaksi

berhak merubah redaksional naskah yang dikirim, tanpa merubah

maksud dan tujuan.

Dikirim via email : [email protected]

TABLOID LUAK LIMO PULUH

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARISinamar

Makin DiminatiDARI REDAKSI

TERSERAH apakah kami dinilai terlalumembanggakan diri atau menepukdada, tapi kami merasa perlumenyampaikan informasi tentangkondisi terakhir terkait denganpengelolaan Tabloid Sinamar. Yaituterl ihat kecenderungan bahwabertambah waktu, tabloid yang mungkinsedang berada di genggaman Anda, parapembaca, makin diminati. Setiap edisitertentu kami lemparkan ke titik-titik yangtelah ditetapkan sebagai wilayahedarnya, maka ada saja pihak yangkemudian menghubungi jajaranpengelola untuk menyampaikan keluhanbahwa Tabloid Sinamar yang dikirimkanbelum sesuai yang dibutuhkan, danminta ditambah jumlah distribusinya.Tidak sedikit pula yang datang langsungke kantor Tabloid Sinamar di kantorBupati Sarilamak meminta tabloid iniuntuk edisi-edisi tertentu. Kondisi initentu saja perlu disyukuri, terutama olehkami yang dipercaya sebagai pengelola.Berarti segala upaya dan kerja keraskami selama ini untuk membuat TabloidSinamar makin baik lagi, mulaimenampakkan hasil dan mendapatapresiasi positif dari banyak kalangan.Pada gil irannya, diharapkan tujuankeberadaan Sinamar untuk menjadimedia komunikasi dan informasi yangefektif dan efisien antara jajaran Pemkabdengan masyarakat KabupatenLimapuluh Kota bisa tercapai. Tapi tentu

Muhamad. S ( Pemred) dan Joni Indra ( Redaktur) melihat proses cetak Sinamar edisi 86 dipercetakan PT.Padang Graindo. (f /her)

saja dinamika yang terjadi belakangantidak akan pernah membuat kamiberpuas diri. “Kita tidak akan pernahberhenti di satu ti tik tertentu,” kataMuhamad S.Pd, Pemimpin Redaksisekaligus penanggung jawab tabloid ini.Dengan kata lain, dijelaskan Muhamad,di tengah kemajuan ilmu jurnalistik yangbergerak dengan cepat, para awakpengelola tabloid ini juga dituntut untukterus meningkatkan kemampuannya.Muhamad memang memiliki obsesiyang besar untuk menjadikan TabloidSinamar sebagai media yang dibutuhkanoleh banyak kalangan, sekal igusmenjadi media referensi yangterpercaya. Kendati Sinamar hanyamerupakan media internal milik BagianHumas dan Protokoler Setdakab Lima

puluh Kota, tapi bukan tidak mungkintujuan membuat Sinamar menjadi besartidak akan bisa tercapai. Tapi untukmencapai tujuan itu, selain dibutuhkankerja keras dari semua unit yangmendukung penerbitan tabloid ini,menurut Muhamad, dukungan yangtidak kalah diharapkan lagi adalah darikalangan masyarakat pembaca. Belumlama ini di bawah pimpinan Muhamad,sejumlah tenaga pengelola TabloidSinamar dari berbagai divisi melakukankunjungan ke sebuah perusahaanpercetakan di Padang untuk melihatsecara langsung proses pencetakanTabloid Sinamar. Seorang kru mengakusangat puas dengan kegiatan itu karenamendapatkan sesuatu yang selama inisama sekali belum ia ketahui. (joi)

Page 3: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

LAPORAN UTAMA3

UPAYA MEMPERCEPAT PROSES PEMBANGUNANTMMN Ke-89 Di Pusatkan Di pangkalan

15 - 31 Oktober 2012 | No.87/XI/2012 MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARISinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

P rogram TMMN (TenteraManunggal MembangunNagari) ke-89 tahun 2012

yang dilaksanakan serentak di 61wilayah kabupaten/kota seluruhIndonesia, untuk tingkat KabupatenLimapuluh Kota dipusatkan diKecamatan Pangkalan Koto Baru.Acara pembukaannya digelar dalamsebuah upacara terpadu di lapanganbola kaki SMP Negeri Pangkalan,Rabu (10/10).Dalam upacara pembukaan denganinspektur upacara adalah KomandanPangkalan Utama TNI-AL II PadangBrigjen TNI (Mar) Gatot Subroto itu,tampak hadir antara lain Danrem 032Wirabraja Kol. Inf, Drs. Amrin, BupatiLimapuluh Kota, dr. Alis Marajo Dt.Sori Marajo, Wakil Wali KotaPayakumbuh Suwandel Muchtar, danpara Dandim se-Sumatera Barat. Jugatampak hadir Kapolres LimapuluhKota dan Kapolresta Payakumbuh,Ketua DPRD Limapuluh Kota DarmanSahladi, dan Ketua DPRD KotaPayakumbuh Wilman Singkuan, Dandim 0306 Limapuluh Kota LetkolInf. Isdon Andoko, serta para kepaladinas/badan di lingkungan PemkabLimapuluh Kota, tokoh masyarakat,ninik mamak dan tokoh pemuda.Program TMMN atau yang dikenaljuga dengan TMMD (TenteraManunggal Masuk Desa) ke-89, atautelah memasuki tahun ke-33 dalampelaksanaannya, untuk tingkatKabupaten Limapuluh Kota dinilaibanyak kalangan menyentuh langsungkepentingan masyarakat banyakkarena sejumlah proyek yangdilaksanakan baik fisik maupun non-fisik merupakan kegiatan yang sesuaidengan kebutuhan kekinianmasyarakat.Komandan Pangkalan Utama TNI-ALII Padang Brigjen TNI (Mar) GatotSubroto yang membacakan amanattertulis KSAD (Kepala Staf TNIAngkatan Darat) Jenderal TNIPramono Edi Wibowo menjelaskanbahwa pada penyelenggaraan TMMD/

“ Sebagai program lintas sektoral secara terpadu, program TMMD dirancang dengan melibatkan TNI, Kementerian, lembaga pemerin tah non-kementrian dan pemerintah daerah serta segenap lapisan masyarakat ”.

Upacara Pembukaan Kegiatan TMMN/D Di Pangkalan (f/her)

TMMN ke - 89 tahun ini setidaknyaterdapat 61 sasaran, terutama daerahpedesaan, daerah rawan bencana danpulau terluar, serta daerah kumuhperkotaan. Dikatakan, dalampelaksanaan kegiatan ini, sasaran fisikprogram TMMD/TMMN diarahkanpada pembagunan infrastruktur, saranadan prasana yang langsung menyentuhkepentingan masyarakat banyak.Sedangkan sasaran nonfisik, menurutJenderal TNI Pramono Edi Wibowo,diarahkan pada kegiatan yang dapatmengubah kesadaran masyarakatdalam berbangsa dan bernegara. “Sebagai program lintas sektoral secaraterpadu, program TMMD dirancangdengan melibatkan T N I, kementerian,lembaga pemerintah non-kementriandan pemerintah daerah serta segenaplapisan masyarakat,” kata KomandanPangkalan Utama TNI-AL II Padang

Penyerahan Peralatan Gotong Royong Secara Simbolis Oleh Brigjen TNI (Mar) Gatot Subroto (f/her)

Brigjen TNI (Mar) Gatot Subroto yangmembacakan amanat tertulis KSADJenderal TNI Pramono Edi Wibowo.Dalam kapasitasnya selakuPenanggung Jawab OperasionalTMMD, Komandan PangkalanUtama TNI-AL II Padang Brigjen TNI(Mar) Gatot Subroto menyampaikanbeberapa hal untuk dipedomani olehpara prajurit di lapangan. Antara lain,kata Gatot Subroto, para prajurit yangterlibat dalam program itu dimintamelaksanakan tugas mulia ini denganpenuh keikhlasan dan rasa tanggungjawab.Brigjen TNI (Mar) Gatot Subroto jugameminta para prajurit untuk bekerjasecara profesional dengan tetapmemperhatikan kewaspadaan,terutama yang berada di daerah-darahyang tergolong rawan. Yang tidak kalahpentingnya, menurut Brigjen T N I

(Mar) Gatot Subroto, para prajuritmemanfaatkan momen TMMD atauTMMN untuk berinteraksi langsungdengan masyarakat, yang dimaksudkanuntuk lebih memantapkankemanunggalan TNI denganmasyarakat. Ditekankan DanlantamalBrigjend TNI Marinir Gatot Subroto,sesuai dengan tema yang diusung padaprogram TMMN ke-89, yaitu MelaluiProgram TNI Manunggal MembangunNagari, “Mari kita tingkatkansinergisitas kegiatan dan kerja samaantara TNI, Polri, kementerian/lembagapemerintah non-kementerian,pemerintah daerah dan segenapkomponen masyarakat , untukmewujudkan percepatan pembangunandi pedesaan atau nagari menujumasyarakat yang damai dan sejahtera,”katanya.Sementara itu, Bupati Limapuluh Kotadr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo dalamsambutannya mengatakan, pelaksanaanTMMN ke-89 di Kecamatan PankalanKoto Baru dapat memberikan manfaatberharga dan berdampak positifterhadap percepatan pembangunan danpeningkatan perekonomian masyarakatdi Kabupaten Limapuluh Kota,khususnya di Nagari Pangkalan,Manggilang dan Koto Alam.“Peningkatan kesejahteraanmasyarakat merupakan bagian dari visidan misi Kabupaten Limapuluh Kota,”ujar Bupati Alis Marajo. Makanya,tambah Bupati, segala daya dan upayayang tersedia akan diarahkan untukmencapainya. “Pelaksanaan TMMNmerupakan perwujudan dariketerpaduan, kebersamaan dankeserasian dalam pelaksanaanpembangunan antara TNI, pemerintah,pemerintah daerah dan masyarakatnagari,” jelas Alis Marajo. Bupati AlisMarajo pada kesempatan yang samamenekankan bahwa peningkatankesejahteraan masyarakat merupakanbagian terpenting dari visi dan misiKabupaten Limapuluh Kota.Makanya, tambah Bupati Alis Marajo,kebersamaan antara pemerintah daerahdan masyarakat berpeluang untukmengaktualisasikan segala kepentingandalam format demokratis.

Herpa/Mike

Page 4: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

LAPORAN UTAMA4

DARI MEMBANGUN JALAN SAMPAI KE REHAB RUMAH

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARISinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

15 - 31 Oktober 2012 | No. 87/XI/2012

Bantuan bibit ikan nila yang diberikan kepada masyarakat di tiga nagari yang ada di lokasi TMMN bersumber dari DinasPerikanan provinsi dan kabupaten dengan total bibit ikan yang diserahkan kepada masyarakat berjumlah 20 ribu ekor.

Sejumlah prajurit TNI berseragamlengkap tampak berada di beberapanagari dalam wilayah Kecamatan

Pangkalan Koto Baru, Kabupaten LimapuluhKota. Tidak seperti biasanya, yaitu berperangatau latihan militer; para prajurit yang sedangbertugas di Pangkalan itu justru memanggulcangkul dan bersimbah keringatmengerjakan sejumlah proyek fisik.Pemandangan serupa itu merupakan bagiandari kegiatan TMMN (Tentera ManunggalMasuk Nagari) atau yang lebih dikenaldengan TMMD (Tentera Manunggal MasukDesa). Sudah merupakan tahun ke-33 untuktahun 2012 ini, pelaksanakan kegiatanserupa dilakukan di 61 kabupaten/kota diseluruh Indonesia.Termasuk di antaranya KabupatenLimapuluh Kota, yang pelaksanaannyadipusatkan di Kecamatan Pangkalan KotoBaru. Seremoni pembukaan kegiatantersebut dilakukan dalam sebuah upacaraterpadu di lapangan bola kaki SMP NegeriPangkalan, Rabu (10/10). Dalam upacarapembukaan dengan inspektur upacaraadalah Komandan Pangkalan Utama TNI-AL II Padang Brigjen TNI (Mar) Gatot Subrotoitu, tampak hadir antara lain Danrem 032Wirabraja Kol. Inf, Drs. Amrin, BupatiLimapuluh Kota, dr. Alis Marajo Dt. SoriMarajo, Wakil Wali Kota PayakumbuhSuwandel Muchtar, dan para Dandim se-Sumatera Barat.Juga tampak hadir Kapolres Limapuluh Kotadan Kapolresta Payakumbuh, Ketua DPRDLimapuluh Kota Darman Sahladi, dan KetuaDPRD Kota Payakumbuh Wilman Singkuan, Dandim 0306 Limapuluh Kota Letkol Inf.Isdon Andoko, serta para kepala dinas/badan, ninik mamak dan tokoh pemuda. BupatiLimapuluh Kota dr. Alis Marajo Dt. SoriMarajo menjelaskan, pelaksanaan TMMN/ TMMD ke - 89 ini dilakukan selama 21 ha

Dandim 50 Kota Letkol Inf . Isdon Andoko (f /joi)

ri terhitung dari 10 sampai tanggal 30 Oktobermendatang, mempunyai sasaran pokokkegiatan berupa pembukaan jalan NagariPangkalan dari Jorong Lubuk Tabuan keJorong Lubuk Jantan Nagari Manggilangsepanjang 4,67 km.Kegiatan pokok fisiklainnya, menurut Bupati, adalah pembuatanjalan lingkung di Nagari Pangkalan danNagari Koto Alam, jalan lingkung SMKN 1Pangkalan, jalan lingkung di Jorong KotoRanah Dusun Tanjung Pauh, jalan lingkungSD 02 Jorong Koto Tangah dalamKenagarian Koto Alam. ”Dalam pelaksanaanTTMD/TMMN tahun ini kita jugamelaksanakan rehabilitasi dan pembuatanirigasi Sungai Sirah dan Lubuak Tabuan,pemasangan pipa air PDAM Lubuak Tabuan,pembuatan Kantor Wali Nagari Jorong diLubuak Tabuan, yang kesemuanya berlokasidi Kenagarian Pangkalan,” jelas Bupati AlisMarajo.Komandan Kodim 0306/50 Kota selakuDansatgas TMMD/N ke-89 tahun 2012Letnan Kolonel Inf. Isdon Handoko dalamkesempatan tersebut melaporkan bahwasebelum dilaksanakan kegiatan TMMN,sudah dilaksanakan sejumlah kegiatan yangdisebut dengan pra-TMMD/N. Pra-TMMD/N menyita waktu sekitar tiga bulan, terhitungmulai dari 28 Juli sampai 5 Oktober 2012.Setentang sasaran fisik dari kegiatan TMMD/N ke-89 itu, menurut Dandim Letkol. Inf. IsdonHandoko, antara lain sasaran pokok yangmeliputi pembuatan jalan yangmenghubungkan Jorong Lubuk TabuanNagari Pangkalan dengan Jorong LubukJantan di Kenagarian Manggilang,Kecamatan Pangkalan Koto Baru, KabupatenLimapluh Kota, dengan panjang jalan 4,67km. Berikutnya, rehabil i tasi danpemeliharaan jaringan ir igasi di JorongLubuk Tabuan Nagari Pangkalan 7.000meter rehabilitasi dan pemeliharaan jaringanirigasi Jorong Sungai Sirah NagariPangkalan 1.750 meter pembuatan jalanLingkung SMKN 1 Kecamatan Pangkalansepanjang 200 meter, pembangunan jalanlingkung di Jorong Koto Ronah, KenagarianKoto Alam, sepanjang 180 meter. Selanjutnya,menurut Dandim Letkol. Inf. Isdon Handoko,pembangunan jalan lingkung SDN 02 KotoAlam sepanjang 100 meter, danpembangunan jalan lingkung MushalaHidayattullah sepanjang 150 meter.Sementara sasaran tambahannya berupapemasangan pipa air bersih 150 meter, danrehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyaksatu unit. TMMND/N ke-89, sama denganTMMD/N sebelumnya, juga melakukansejumlah kegiatan yang bersifat non-fisik.Untuk kegiatan jenis ini, antara lain meliputipenyuluhan kesadaran bela negara, penyu

luhan Kamtibmas dan narkoba; penyuluhantoleransi beragama; penyuluhan hukum;penyuluhan pertanian, perikanan dankehutanan; penyuluhan ketahanan pangan;penyuluhan wawasan kebangsaan politikdan Linmas; penyuluhan kesehatan danpengobatan gratis, dan penyuluhanpelestarian lingkungan hidup.

Melepas Bibit IkanUsai seremoni pembukaan, DanlantamalII Brigjend TNI Marinir Gatot Subrotobersama Danrem 032 Wirabraja, Kol. Inf,Drs. Amrin didampingi Bupati LimapuluhKota, Alis Marajo serta Dandim 0306 50Kota Letkol Inf, Isdon Handoko, KapolrestaLimapuluh Kota dan Kepala DinasPerikanan Kabupaten Limapuluh Kota, Ir.Refilza,  secara simbolis melepas bibit ikanNila di Lubuk Larangan Elok BasamoPangkalan. Menurut Kepala DinasPerikanan Lima Puluh Kota Ir. Refilza,bantuan bibit ikan nila yang diberikan kepa

da masyarakat di tiga nagari yang ada dilokasi TMMN bersumber dari DinasPerikanan Provinsi Sumatera Barat danKabupaten Limapuluh Kota dengan totalbibit ikan yang diserahkan kepadamasyarakat berjumlah 20 ribu ekor.Bantuan bibit ikan tersebut diberikan secarabertahap kepada kepada kelompokperikanan, kolam sekolah, panti asuhandan Lubuk Larangan Elok Basamo.Menurut Refliza, kelak memasuki 2 tahunsejak pelepasan ikan tersebut, masyarakat boleh memanennya dan hasilnya 1/3 akandiserahkan untuk masjid, pemuda dan anakyatim. Di samping penyerahan bibit ikan,juga dilakukan penanaman pohon,utamanya   di  sepanjang  jalan  barumenghubungkan Jorong Lubuak Tabuan,Nagari Pangkalan dengan Jorong LubuakJantan, Nagari Manggilang, KecamatanPangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota,yang menjadi sasaran TMMN ke 89.(herpa/mike)

Pelepasan BIbit Ikan Nila Oleh Danlantamal II Brigjend TNI Marinir Gatot Subroto (f/her)

Rehab Rumah Penduduk Salah Satu Kegiatan Fisik Yang Dilakukan Pada TMMN/D (f/int)

Page 5: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011 5

Pangkalan Punya Prospek Bagus untuk Berkembang

15 - 31 Oktober 2012 | No. 87/XI/2012MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI SinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

LAPORAN UTAMA

“ Kecamatan Kapur IX, Bukit Barisan, dan Pangkalan Kotobaru secara fisik akan mendapat porsi ekstra dalam strategipembangunan kita.”

Dipilihnya Kecamatan PangkalanKoto Baru sebagai lokasipelaksanaan kegiatan TMMN/D

ke-89 tahun 2012, tidak terlepas dariarah dan kebijakan Pemkab LimapuluhKota untuk membebaskan kawasan-kawasan terisolir dan menjadikankawasan di bagian timur Limapuluh Kotaitu sebagai pusat pertumbuhan ekonomidan bisnis yang baru di daerah ini.Karena berbatasan langsung denganProvinsi Riau, yang belakanganmencatatkan dir i sebagai pusatpertumbuhan baru di bagian baratIndonesia; Kecamatan Pangkalan KotoBaru dengan sejumlah nagar i yangberada di dalamnya dinilai memiliki posisigeografis yang menguntungkan sebagaipusat pertumbuhan ekonomi dan bisnisbaru, selain juga didukung oleh sejumlahpotensi ekonomi yang cukup prospektif.Bupati Limapuluh Kota dr. Alis MarajoDt. Sori Marajo membenarkan hal itu.Menurut Alis Marajo, ia bersamawakilnya Drs. Asyirwan Yunus M.Si.pada periode kepemimpinan merekauntuk rentang waktu 2010-2015 akanmemprioritaskan pembangunanterhadap kawasan-kawasan tertinggal.“Kecamatan Kapur IX, Bukit Barisan,dan Pangkalan Kotobaru secara fisikakan mendapat porsi ekstra dalamstrategi pembangunan kita,” katanya.Dijelaskan Bupati Alis Marajo, programmembebaskan sejumlah kawasan dariketerisolasian secara fisik dimaksudkandalam rangka mendukung programpembangunan yang telah ditetapkandalam kerangka Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah (RPJPD), dankemudian dijabarkan dalam RencanaPembangunan Jangka MenengahDaerah (RPJMD) KabupatenLimapuluh Kota. “Dimaksudkan untukmenjaga keseimbangan pembangunanantarwilayah, maka dirasa perlu sekaliperhat ian besar terhadap wilayahkecamatan yang berjauhan dengan IKKSarilamak, yaitu Kecamatan Kapur IX,Kecamatan Bukik Barisan danKecamatan Gunuang Omeh,” katanya.“Ketiga Kecamatan tersebut jugamemiliki potensi dan spesialis masing-masing,” tambah Alis Marajo. Kemudian

untuk memacu pembangunan danhubungan lintas kabupaten, makabeberapa ruas jalan pada lokasi-lokasiyang berbatasan dengan kabupaten diSumatera Barat dan Provinsi Riau jugaperlu dikembangan dan dibangun.“Sehingga, isolasi yang menyelimutidaerah tersebut segera terbuka danperekonomian pada wilayah tertinggaltersebut dapat berkembang denganbaik,” terang Alis Marajo.Bupati Alis Marajo menyadari bahwamasih banyak didaerah ini yang harusdibenahi, utamanya pembangunanmendasar seperti reformasi birokrasi,ketahanan pangan, penanggulangankemiskinan, pengembangan kawasanstrategis, pendidikan dan kesehatan.“Di satu sisi kita boleh bangga denganperkembangan struktur perekonomiandaerah yang bercirikan agraris. Namun,struktur perekonomian agraris murnipada saat ini tidak bisa lagi terlaludiandalkan. Salah satu penyebabnyadaya saing produk pertanian akansemakin melemah, disebabkan nilaitambah yang dihasilkan tidak mampumemberikan keuntungan lebih besardalam membawa masyarakat menujukemakmuran dan kesejahteraan”, ucapAlis. Bahkan, tambah Bupati AlisMarajo, untuk menunjang agenda yangsangat strategis ini secara kongkrit,pihaknya telah menuangkan dalambentuk Misi Daerah tahun 2011-2015,yang terdiri dari sembilan butir. Yaitumewujudkan lingkungan sosial yangsmart (smart society), mewujudkanmasyarakat yang cinta pendidikan, danmewujudkan masyarakat denganlingkungan yang sehat. Butir selanjutnyamewujudkan dinamisasi gerakpembangunan sektor agraris;mewujudkan pembangunaninfrastruktur, penataan ruang danlingkungan hidup; mewujudkan nagariyang berbasiskan adat dan syarak,mewujudkan pengembangan ekonomikerakyatan yang berbasis sektor riil;mewujudkan masyarakat yangdemokratis, menghargai HAM, penegak

da November mendatang mulaidioperasikan. Agar pembangunaninfrastruktur termasuk ke kawasan yangselama ini terisolasi secara fisikmenghasilkan multiplier effect dan spilover effect,   maka  pembangunaninfrastruktur dilakukan seiring dengankonsep pengembangan pusat pertumbuhandaerah. “Dari konsep tata ruang wilayahyang sedang kita garap, maka yang menjadipusat pertumbuhan ekonomi utama diKabupaten Limapuluh Kota adalahSarilamak. Beberapa kantor-kantorpenting dikawasan Ibu Kota Sarilamak(IKK) tersebut, tentunya perlu dibangun.Sehingga koordinasi, komunikasi dankelancaran tugas-tugas administrasi danbirokrasi pemerintahan dan pembangunanberjalan dengan baik. Di sampingmenyiapkan Sarilamak sebagai pusatpemerintahan, ekonomi dan budaya, makabeberapa wilayah kecamatan perludikembangan sebagai pusat pertumbuhanbaru. Wilayah tersebut meliputiKecamatan Mungka, Kecamatan Haraudan Kecamatan Pangkalan. Ketigawilayah ini menjadi prioritas utama dalamRencana Pembangunn Jangka MenengahDaerah (RPJMD) karena memiliki potensikhas dan prospek untuk berkembangdengan cepat. “Justru itulah, ketiga wilayahitu sudah diperlukan adanya pembangunanjalan yang menghubungkan ketiga wilayahkecamatan ini, sehingga aliranperekonomian antara ketiga wilayahsemakin besar dan lancar,” ulas AlisMarajo. Untuk menjaga keseimbanganpembangunan antar wilayah, maka perlusekali perhatian besar terhadap wilayahecamatan yang berjauhan dengan IKKSarilamak, yaitu Kecamatan Kapur IX,Bukik Barisan dan Gunuang Omeh.(eviendri)

Alis Marajo (f/joi) Asyirwan Yunus (f/joi) Darman Sahladi (f /joi)

an hukum yang berkeadilan denganpengamalan Pancasila sebagai ideologinegara; dan mewujudkanpemerintahan yang bersih danberwibawa. “Kami kira, kalau kitasemua komit untuk menjalankan misidaerah ini, apa yang kita harapkan ituakan terealisasikan dengan sendirinya,”kata Bupati Alis Marajo. Makanya,menurut Alis Marajo, pihaknyamembutuhkan dukungan dari semuapihak. “Mari kita tinggalkan sikapsaling curiga dan saling menjatuhkanyang sempat terbentuk dalam prosespemilukada yang lalu,” katanya.Ditanya soal peran pembangunan diLimapuluh Kota ke depan, Bupati AlisMarajo mengaku menyadarisepenuhnya peran penting yangdimainkan kabupaten yang dipimpinnya,terutama dalam konteks membangunperekonomian Provinsi Sumatera Baratke depan. “Kami sangat menyadaristrategisnya peran pembangunan diKabupaten Limapuluh Kota,” kataBupati Alis Marajo dalam sebuahkesempatan, belum lama ini. MenurutBupati Alis Marajo, membangunLimapuluh Kota tidak hanya berfaedahbagi upaya peningkatan kesejahteraanmasyarakat di daerah ini saja, tapi jugamemberi dampak luas bagipembangunan perekonomian diSumbar. Ini terkait dengan posisigeografis Kabupaten Limapuluh Kota,yang berada di pintu gerbang menujuProvinsi Riau, sebuah daerah pusatpertumbuhan ekonomi di kawasanPulau Sumatera. Apalagi, posisigeografis Limapuluh Kota sebagai pintugerbang masuk ke Provinsi Riau makindiuntungkan oleh pembangunan JalanLayang Kelok 9, yang direncanakan pa

Nagari Pangkalan (f /joi)

Page 6: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/20116MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARISinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

LAPORAN UTAMA

Posisi Geografis Pangkalan Sangat MenguntungkanDarman Sahladi, Ketua DPRD

15 - 31 Oktober 2012 | No. 87/XI/2012

KETUA DPRD Kabupaten Limapuluh Kota DarmanSahladi mengatakan mendukung konsepPemkab Limapuluh Kota menjadikanKecamatan Pangkalan Koto Baru sebagai pusatpertumbuhan ekonomi dan bisnis baru diKabupaten Limapuluh Kota, bersebab posisigeografisnya yang menguntungkan untuk itu.Menurut Darman, pembangunan wilayah padadasarnya bersifat komprehensif yangmelibatkan berbagai sektor kehidupan. “Padaprinsipnya pengembangan kawasan strategisKabupaten Limapuluh Kota dalam rangkapemetaan dari masing-masing wilayah, mempu

nyai keunggulan baik dari sisi pertanian,perikanan, peternakan, dan lain-lainnya,”katanya. “DPRD Kabupaten Limapuluh Kotasangat mendukung serta mengapresiasi apayang disampaikan pemerintah pusat maupunprovinsi, karena setiap daerah tersebutmempunyai ciri khas masing-masing,” katapolitisi dari Partai Demokrat itu. Darmanditanya soal itu sehubungan konsep PemkabLimapuluh Kota yang akan mengembangkansejumlah kawasan strategis, termasukKecamatan Pangkalan Kotobaru.DijelaskanDarman, ditetapkannya Pangkalan sebagaisalah satu kawasan strategis yang akandijadikan sebagai pusat perekonomianLimapuluh Kota, dinilai sesuai karena kawasanPangkalan berbatasan langsung denganProvinsi Riau. “Pangkalan adalah pintugerbang Sumbar ke Riau, dan sebagai pusatbisnis untuk menjawab kepentingan Sumbarke Riau,” tambahnya. Dikatakan, jika orang

Darman Sahladi (f/joi)

“DPRD Kabupaten Limapuluh Kotasangat mendukung serta mengapresiasiapa yang disampaikan pemerintahpusat maupun provinsi, karena setiapdaerah tersebut mempunyai ciri khasmasing-masing.”

ingin mengenal Sumbar, maka disanalah pintugerbang Riau ke Sumbar. “Di sana akan adapusat kebutuhan seperti beras, lauk-pauk, telur,sayur mayur dan lain-lainnya, sehingga diPangkalan akan tergambar secara keseluruhanhasil-hasil produksi yang ada di Sumbar.Sebelum itu harus dibuat rencana tata ruangdimana lokasi-lokasi tersebut diadakan,dantahun 2013 akan dimasukkan rencana detailtata ruangnya,” tambahnya. Sedangkan di sisilain, tambah Darman, baru saja dirampungkanpembangunan Rumah Makan Sederhana. “Inisecara tidak langsung akan memicukedatangan masyarakat Riau, serta sarana danprasarana untuk mendukung kawasanstrategis tersebut telah dibuka beberapa bankdi daerah Pangkalan Koto Baru, salah satunyaBank Syari’ah Mandiri, Bank Nagari, serta BRI,sehingga akan memudahkan masyarakatsetempat maupun masyarakat yang melewatidaerah tersebut ataupun investor untukbertransaksi,” ujar Darman.(evi endri)

Abdul Malik, Anggota DPRDJangan Hanya Untungkan Investor

Abdul Malik (f/joi)

HAJI Abdul Malik, anggota Komisi B DPRDKabupaten Lima Puluh Kota, mengatakan

bahwa ia bersama para koleganya di DPRDKabupaten Limapuluh Kota pada dasarnyamendukung kebijakan Pemkab LimapuluhKota menjadikan kawasan KecamatanPangkalan Koto Baru sebagai pusatpertumbuhan ekonomi dan bisnis baru didaerah ini. Tapi, Abdul Malik yang jugayang juga Ketua Fraksi PAN (Partai AmanatNasional) di DPRD Limapuluh Kota ituwanti-wanti bahwa pihaknya akanmengawasi secara ketat pelaksanaanprogram tersebut, terutama yang berkaitanlangsung dengan kepentingan masyarakatbanyak. “Kita tidak menginginkan kalaukelak dalam pelaksanaan program, adakebijakan atau langkah yang dinilaimerugikan kepentingan publik,”tambahnya. Yang dimaksud Abdul Malikadalah, kalau kelak dalam upayamendukung Pangkalan sebagai pusatpertumbuhan ekonomi dan bisnis baru diKabupaten Limapuluh Kota ada investoryang melakukan kegiatan di kawasan itu,diharapkan aktivitas usaha yangdilakukan investor juga memperhatikanmasyarakat tempatan. “Jangan malahkehadiran investor mengangkangi hak-hakmasyarakat tempatan,” ujarnya.Abdul Malik mengakui, untukmendatangkan investor buat menanamkan

modalnya, memang diperlukankemudahan - kemudahan dan perlakuankhusus. “Tapi jangan karena terlalumemanjakan investor, lalu kepentingandan hak-hak masyarakat terabaikan,”katanya. Abdul Malik menginginkan,investor mendapat keuntungan, sementaramasyarakat tempatan diharapkan juga ikutmenikmati imbasnya. Abdul Malik memangberkeyakinan, bila kelak langkah-langkahmewujudkan Pangkalan sebagai pusatpertumbuhan ekonomi dan bisnis baru diLimapuluh Kota dimulai melaluipembangunan sejumlah sarana danprasarana yang dibutuhkan, sejumlahpihak akan melirik Pangkalan sebagailokasi baru untuk berinvestasi,dikarenakan kawasan ini memilikisejumlah keunggulan kompetitif dankomparatif.“Imbas dari kondisi itu tentu masyarakatyang akan diuntungkan,” ia menambahkan.Selain akan terbuka sejumlah peluangkerja baru, juga akan membuka peluangberusaha yang luas bagi masyarakatsetempat di berbagai sektor kehidupan.“Sebagai komunitas masyarakat yangdikenal berjiwa pedagang sejak dulunya,tentunya masyarakat setempat akan jelimelihat dan memanfaatkan peluang yang

ada,” katanya. Tapi Abdul Malik yang berasaldari Daerah Pemilihan Kecamatan PangkalanKoto Baru dan Kapur IX itu mengingatkan,sebelum dilakukan action plan untuk mewujukanPangkalan sebagai pusat pertumbuhan ekonomidan bisnis baru di Kabupaten Limapuluh Kota,langkah pertama yang harus dilakukan adalahmenyiapkan sejumlah infrastruktur dasar yangdiperlukan seperti jalan, jembatan, listrik, danair bersih. “Terutama infrastruktur dari jenisjalan agar segala aktivitas ekonomi dan sosialtidak hanya tergantung dari ruas jalan negaraseperti yang terjadi selama ini,” sarannya.Sebab, dalam pandangan Abdul Malik,antarsejumlah nagari di Kecamatan PangkalanKoto Baru pada dasarnya bisa dibuka jalur jalanalternatif, yang memungkinkan rentang kendaliantarnagari bisa diperpendek.Ia menyebut contoh antar-Nagari Pangkalandengan Manggilang, atau antar NagariPangkalan dengan Koto Alam, idealnya dibukajalur jalan alternatif sehingga semua kegiatanekonomi dan bisnis tidak hanya tertumpu kepadaruas jalan negara. Ditanya apakah APBDLimapuluh Kota cukup mampu untukmembiayainya, “Saya pikir di sinilah kitamenuntut kelihaian jajaran eksekutif untukmencari sumber-sumber dana alternatif sepertidi APBN dan APBD provinsi,” katanya.(evi endri)

“Jangan karena terlalumemanjakan investor, lalukepentingan dan hak-hakmasyarakat jadi terabaikan.”

Asyirwan Yunus, Wakil BupatiCemas Kalau Masyarakat Tak kompak

Asyirwan Yunus (f/joi)

“Kita tetap berupaya agar harga gambirdan karet kembali membaik, tapi wargajuga dituntut berikhtiar untuk mencarisumber ekonomi baru yang prospektif.”DALAM padangan Wakil Bupati Limapuluh KotaDrs. Asyirwan Yunus M.Si., menyusul denganditetapkannya Kecamatan Pangkalan Koto Barusebagai daerah pertumbuhan ekonomi danbisnis baru di bagian timur Limapuluh Kota,maka ke depan banyak kegiatan pembangunanyang akan dilakukan di daerah itu. Tapi,diingatkan Wabup, untuk mensukseskanprogram menjadikan Pangkalan sebagai pusatekonomi dan bisnis baru di Limapuluh Kota,tidak cukup hanya berupa keinginan pemkab,yang disertai dengan pelaksanaan sejumlahprogram kegiatan. “Yang paling menentukanadalah dukungan dari masyarakat, baikdukungan moral dan dukungan lain berupa men

menjaga kondusifitas kawasan,” katanya.Karena, menurut Wabup Asyirwan, denganditetapkannya Pangkalan Koto Baru sebagaipusat ekonomi dan bisnis baru di LimapuluhKota, akan disusul dengan pelaksanaansejumlah program berupa pembangunansarana dan prasarana yang dibutuhkan. “Kalaudi antara sesama warga sekecamatan sajatidak kompak, saya malah mencemaskanpelaksanaan sejumlah program itu tidak akanbisa dilakukan dengan baik,” tambahnya. Padahal, pembangunan sejumlah sarana danprasarana itu sasaran akhir yang hendak ditujuadalah untuk kepentingan masyarakat gunameningkatkan akses ekonomi dan sosialnya.Begitu pun penetapan Pangkalan sebagai pusatekonomi dan bisnis baru, masyarakatsetempatlah yang terlebih dahulu yang akanmerasakan secara langsung manfaatnya.“Saatnya kita membuka mata hati dan pikiran

masing-masing,” ia mengingatkan. Wabupmengingatkan, sebagai kawasan yangberbatasan langsung dengan Riau, warga yangbermukim di bagian timur Limapuluh Kota itumemiliki sejumlah peluang dan potensi untuktumbuh dan berkembang dibandingkan wargadi kawasan-kawasan lain LimapuluhKota. ”Tambahan  tidak  lama  lagi  Jalan  LayangKelok Sembilan akan dioperasikan,memungkinkan kawasan ini untuk tumbuh danberkembang dengan cepat,” katanya. MenurutWabup, kondisi itu seyogianya disikapi secaraarif dan bijaksana oleh warga dengan mencaridan membuka peluang-peluang ekonomibaru. Apalagi  sejak dua  tahun  terakhir  hargakomoditas andalan gambir tidak kunjungmembaik, yang menuntut semua warga berpikirkeras untuk keluar dari kondisi yang ada. “Kitatetap berupaya agar harga gambir dan karetkembali membaik, tapi warga juga dituntutberikhtiar untuk mencari sumber-sumberekonomi baru yang prospektif,” sarannya.(eviendri)

Page 7: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011TABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARISinamar 715 - 31 Oktober 2012 | No. 87/XI/2012EKONOMI & BISNIS

Alis Marajo (f/joi) Asyirwan Yunus (f/joi) Darman Sahladi (f /joi)

Bupati Minta InovasiAkademisi dalamMemanfaatkan Gambir“Perguruan tinggi harus berperan aktif untuk melakukanpenelitian lebih jauh dan menjadikan zat yang ada di dalamgambir seperti, asam katechu tannat, katechin, pyrocatecholdiolah sedemikian rupa.”

“LAI naik saketek,” ujar Abas 43,seorang petani gambir di Sialang,Kecamatan Kapur IX. Abasmengatakan hal itu saat ditanya berapaharga gambir terakhir yang ia jual kepedagang pengumpul. Dikatakan Abas,kalau pekan sebelumnya harga gambirhanya antara Rp9.000 sampai Rp10.000/kg, tapi belakangan sudah naik menjadiRp12.000/kg. Kendati naik, tapi tingkatkenaikan harga yang dialami tetap tidakmampu menolong nasib petani gambir. Iamembahasakan dengan kalimat: “Tatapindak akan bisa maubah nasib ,”keluhnya. Bahkan, dengan bahasa yangsarkasme, Abas mengatakan, kalaulahtidak takut dengan dosa, ia sudahmengambil jalan pintas dengan caramaling atau merampok untukmempertahankan kelangsungan hiduppara anggota keluarganya. Pahit?Sepertinya, kondisi yang mesti dilalui parapetani gambir sejak sekitar dua tahunbelakangan lebih dari itu. Dengan tingkatharga yang bergerak di bawah Rp20.000/kg, bahkan yang tersering malahRp15.000/kg, membuat nasib petanigambir seakan dilemparkan ke lembahyang tak berpengharapan. Susahnya lagi,sebagian petani gambir tidak punyaalternatif sumber rezeki yang lain. Dalamrasio para petani gambir, tingkat hargayang layak untuk komoditas itu setaradengan 2,5 gantang beras. Kalau hargaberas belakangan berada pada posisiRp12.000/gantang, berarti tingkat yanglayak untuk nilai jual gambir setidaknyaRp30.000/kg. Masalahnya, dibandingkandengan komoditas lain seperti karet,gambir menuntut biaya produksi yangtinggi dengan melibatkan jumlah tenagakerja yang cukup banyak. Nah, kalausejak sekitar dua tahun belakangan hargagambir malah di bawah angka Rp15.000/kg, apa yang bisa diharapkan petani dariladang gambir yang dimilikinya? Takheran banyak di antara petani gambiryang memilih membiarkan ladanggambirnya merimba. Atau, malah adayang menjual ladang gambirnya denganharga yang sangat murah, daripadamenyiangi yang belum tentu akanmendatangkan umpan balik. KarenaKabupaten Limapuluh Kota termasuksentra utama gambir di Sumatera Barat,maka tak ayal lagi yang paling merasakandampak dari penurunan harga gambir ituadalah para petani di daerah ini. Duakecamatan yang menjadi sentra utamaperladangan gambir di daerah ini, yaituKapur IX dan Pangkalan Koto Baru,merupakan kawasan yang paling terpukuldengan anjloknya harga jual gambir.Merujuk data yang ada, sedikitnya diKabupaten Limapuluh Kota terdapatsekitar 14.682,50 ribu hektare lahan gam

bir dengan produksi per tahunnyamencapai angka 14.601 ton. Ribuanpe­tani mengan­dalkan komoditi ini untukmata pencaharian mereka. Bahkan,bukan cerita baru lagi, bahwasebelumnya  masyarakat  di  dae­rahpen­g­hasil  gambir,  seperti  Kapur  IX,Pangkalan dan Maek, dulunya me­milikikehidupan yang  sejah­tera dibandingkandengan petani lainnya. Tapi sejaklemahnya harga di pasaran dunia, kondisiitu berbanding terbalik. Tak sedikit petanigambir mencoba beralih  pro­fesi. Tapisebagian besar di antara tetap bertahansebagai petani gambir lantaran ketiadaanalternatif  lain. Sementara  pe­me­rintahkabupaten,  provinsi,  bah­kan  nasionalbelum  bisa  ber­buat  banyak  terhadapme­le­mah­nya harga gambir.  Faktanya,harga gambir melemah sejak dua tahunsilam. Apa solusi? Bupati Limapuluh Kotadr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo berharapperan  aktif  pergu­ruan  tinggi  berinovasime­manfaatkan  gambir.  “Perguruantinggi harus berperan aktif untukme­la­kukan  penelitian  lebih  jauh danmenjadikan zat yang ada di dalam gambirseperti, asam katechu tannat, katechin,pyrocatechol diolah sedemikian rupa.Sehingga petani bisa terus memproduksigambir dengan harga yang bisa lebihmenguntungkan sebelum di ekspor keluarnegeri,” ungkapnya. Bupati Alis Marajomengakui  terlambat me­ngetahui  apayang sebenarnya terkandung dalamgambir tersebut. Sehingga negara lainsudah  lebih  dulu me­man­faat­kannyauntuk berbagai kebutuhan. Sementaradaerah penghasi l masih sebatasme­ngambil  getahnya  saja.  Se­hinggakeuntungan  pun  se­batas  bahan  bakugetah gambir hasil olahan tradisional sajayang bisa diharapkan. “Jangankan petani,ka­langan  pejabat  mungkin  barumengetahui  apa  yang  ter­kan­dung  didalam gambir. Maka tak heran selamaini komoditi gambir seperti salah urus.Gambir seharusnya lebih dekat denganilmu pe­nge­tahuan alam ketimbang dalampengelolaannya, biologi dan kimia.Sehingga dibutuhkan peran lebihperguruan tinggi untuk mengolah lebihlanjut guna mengoptimalkan pemanfaatankandungan dalam gambir sebelumdiekspor,” terang Alis. Lain dengan AlisMarajo, Wakil Bupati Limapuluh KotaDrs. H. AsyirwanYunus malah mengakutak bisa berbuat banyak bila dihadapkandengan kondisi yang dialami oleh parapetani gambir sejak beberapa waktubelakangan ini. Dalam sebuah pertemuandengan masyarakat, Wabup Asyirwanmengaku bahwapihaknya sejauh inibelum mampu berbuat banyak karenatinggi atau rendahnya nilai jual gambirsangat tergantung dengan mekanisme pa

sar. Mengutip hukum dagang yangmenyebutkan bahwa di saat permintaanbanyak, harga akan tinggi, begitu jugasebaliknya; “Semua kita praktis tidak bisaberbuat banyak bila dihadapkan denganhukum pasar,” tandasnya. Kendatidemikian, menurut Wabup, ia bersamajajarannya di Pemkab Limapuluh Kotabukannya tidak berupaya sama sekali agarbagaimana harga gambir kembalimembaik. “Sebagai komoditas andalandari daerah kita, kami tidak pernahberhenti melakukan berbagai upaya agarbagaimana harga gambir kembalimembaik, karena hal itu sangatmenentukan maju atau mundurnyakondisi perekonomian masyarakat,”sebutnya. Upaya terakhir yang dilakukanjajaran Pemkab Limapuluh Kota agarharga gambir kembali terkatrol naik,menurut Wabup, yaitu menjadikan gambirsebagai bahan baku tinta pemilu. “Secarakeilmuan, getah gambir layak dijadikansebagai tinta pemilu,” sebut Wabup,sambil menambahkan bahwa dirinya barusaja mengadakan pertemuan denganjajaran KPU Pusat untuk merundingkankemungkinan tersebut . Dalampandangan Wabup, bila nanti gambirditetapkan sebagai bahan tinta pemilu,diyakini harga gambir akan bisa bergerakpada nilai jual yang layak. “Karena kitasudah menemukan pasar alternatif yangmenjanjikan,” ujarnya. Berbeda denganselama ini, ketika harga gambir sangattergantung dengan satu pasar tertentu,maka nasib petani sangat ditentukan olehpasar yang dimaksud. Saran untukperbaikan nasib para petani gambir jugadatang dari Refrizal, anggota DPR RI dariPKS ( Partai Keadilan Sejahtera ). Da

lam sebuah diskusi dengan parawartawandi Sarilamak, beberapa waktu lalu,Refrizal mengatakan bahwa untukmengatasi persoalan harga gambir,pemerintah bisa menerapkan sistem resigudang. Caranya, pemerintah membeligambir saat harga pasar dunia anjlokdengan harga yang wajar. “Ini tertuangjelas dalam Undang-Undang No 9 tahun2006 tentang Resi Gudang. Sayang,sistem resi gudang ini belum diterapkan.Sudah saatnya pemerintah menerapkansistem resi gudang untuk gambir dan hasilbumi lainnya. Kami akan cobamemasukkan usulan ini agar dapatdibahas di DPR. Tapi, pemkab harususulkan ini kepada pemerintah pusat.Nanti, akan kami dorong,” ulas Refrizal.Sementara itu, Ketua DPRD KabupatenLimapuluh Kota Darman Sahladiberpandangan bahwa penentuan hargagambir memang berdasar hukum pasar,yaitu permintaan dan penawaran.Walaupun demikian, kondisi harga yangturun sekarang harus disikapi pemda.Kalau dibiarkan terus berlanjut, akanterjadi gejolak sosial di tengahmasyarakat,” kata politisi PartaiDemokrat itu. Makanya, Darman yangjuga Ketua DPC Partai DemokratKabupaten Limapuluh Kota itumendesak pemerintah untuk ikut campur-tangan, terkait persoalan harga gambiryang terus menurun. “Apa langkahkonkret   pemerintah  daerah  untukmengatasi kondisi saat ini? Lalu apa pulalangkah ke depan?” tanya Darman.Membiarkan petani dalam keterpurukanyang berkepanjangan, menurut Darman,jelas bukan sebuah langkah yangbijak.(mm)

Petani Gambir (f /joi)

Page 8: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/20118CMYK

15 - 31 Oktober 2012 | No. 87/XI/2012MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARISinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

GALERI

Page 9: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011 9CMYK

15 - 31 Oktober 2012 | No. 87/XI/2012 MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARISinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

GALERI

TMMNke-89DipusatkandiPangkalan

Program TMMN (Tentera Manunggal Membangun Nagari) ke-89 tahun 2012 untuk Kabupaten Limapuluh Kota dipusatkan diKecamatan Pangkalan Koto Baru. Acara pembukaannya digelar dalam sebuah upacara terpadu di lapangan bola kaki SMP NegeriPangkalan, Rabu (10/10), dengan inspektur upacara Komandan Pangkalan Utama TNI-AL II Padang Brigjen TNI (Mar) Gatot

Subroto. Tampak hadir saat acara pembukaan antara lain Danrem 032 Wirabraja Kol. Inf, Drs. Amrin, Bupati Limapuluh Kota dr. AlisMarajo Dt. Sori Marajo, Wakil Wali Kota Payakumbuh Suwandel Muchtar, para Dandim se-Sumatera Barat, Kapolres LimapuluhKota dan Kapolresta Payakumbuh, Ketua DPRD Limapuluh Kota Darman Sahladi, dan Ketua DPRD Kota Payakumbuh WilmanSingkuan, dan undangan lainnya. TMMN melakukan sejumlah kegiatan fisik berupa pembukaan jalan Nagari Pangkalan dari JorongLubuk Tabuan ke Jorong Lubuk Jantan Nagari Manggilang sepanjang 4,67 km, pembuatan jalan lingkung di Pangkalan dan KotoAlam, jalan lingkung SMKN 1 Pangkalan, jalan lingkung di Jorong Koto Ranah, jalan lingkung SD 02 Jorong Koto Tangah, dan jalanlingkung Mushala Hidayatullah Jorong Koto Ranah. Selain juga dilakukan sejumlah kegiatan non-fisik.(mamad)

Penyerahan Peralatan Gotong Royong Secara Simbolis Oleh Brigjen TNI (Mar) Gatot Subroto (f/her)

Prosesi Penyambutan (f /her)

Menuju Lapangan Upacara (f /her)

Brigjen TNI (Mar) Gatot Subroto Memeriksa Pasukan Upacara (f/her)

Upacara Pembukaan TMMN/D Ke-89 (f/her)

Pemukulan Gong Pertanda Dibukanya Kegiatan TMMN/D Ke-89 (f/her)

Sambutan Dari Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo (f/her)

Pemaparan Agenda Kegiatan TMMN/D Ke-89 (f/her)

Peninjauan Lokasi TMMN/D di Lubuak Tabuan (f/her)

TMMN LIMA PULUH KOTA DI PANGKALAN

Page 10: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/201110MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARISinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

15 - 31 Oktober 2012 | No. 87/XI/2012

NAGARI

Dibandingkan dengan sejumlah bidang pembangunan lainnya, yang termasuk menonjolpembangunannya di Suliki adalah pada bidang kesehatan, yang ditopang dengankeberadaan RSUD.

Anda pernah berkunjung keKenagarian Suliki? Inilah salahsatu nagari di kawasan

Kabupaten Limapuluh Kota yang terusberbenah diri . Salah satu langkahberbenah yang tengah dilakukan adalahdengan mempersiapkan Suliki menujuKota Sehat, karena didukung olehkeberadaan RSUD (Rumah Sakit UmumDaerah) dr. Ahmad Darwis Suliki. Belumlama ini, di RSUD itu sedang dibangungedung baru IGD (instalasi gawatdarurat), yang dipresentasikan akandimanfaatkan masyarakat setempatmaupun masyarakat daerah lain yangmembutuhkan bantuan pengobatan sertademi tercapainya tujuan menjadikanNagari Suliki sebagai Kota Sehat. Padasaat kunjungan ke Nagari Sul iki,beberapa waktu lalu, Bupati LimapuluhKota dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajomeminta camat setempat, Harmen,A.Md., untuk segera memperbaiki jalan-jalan menuju ke RSUD dr. Ahmad Darwis.Dengan langkah itu, menurut Bupati AlisMarajo, diharapkan akan lebihmemudahkan masyarakat menuju RSUDdan menja dikannya pilihan utama dalammendapatkan pengobatan. Tidak luputdari pantauan Bupati Al is Marajobagaimana tata letak ruang yang akandibangun tidak hanya berupa persiapanteknis saja. Bupati juga meminta kepadaCamat Suliki supaya mensosialisasikanSuliki sebagai kota sehat. Selain itu,Bupati juga meminta pihak konsultanuntuk menimbun pondasi dengan tanahagar bangunan tidak mudah retak. Jikayang dijadikan pasir, kemungkinan cepatrusak sangat besar. Di tengah upayaSuliki menuju Kota Sehat, beberapawaktu lalu terbetik kabar yang kurangmengenakkan dari sana, yaitumasyarakat setempat mengeluhkan kua

Kenagarian Suliki (f/mm)

Suliki, Nagari Yang Terus Berbenah Diri

litas air PDAM (perusahaan daerah airminum) yang bersumber dari BatangSinamar. Bila air Batang Sinamar keruh,misalnya akibat curah hujan yang tinggi,maka praktis air PDAM juga keruh,sehingga air tersebut tidak bisa diminum.“Kualitas air PDAM di Suliki sangat buruk,sehingga air tersebut tidak bisa diminum.Air PDAM hanya digunakan masyarakatuntuk mencuci, seperti mencuci pakaianatau kendaraan,” ungkap Endah, seorangwarga. Lantaran air PDAM tidak bisadiminum, masyarakat terpaksa mencarisumber air minum yang lain. Padaumumnya pelanggan PDAM memilikisumur di rumah mereka masing-masing.Air sumur itulah yang dijadikan sebagaisumber air minum. Bagi yang tidakmemiliki sumur, masyarakat mengambilair minum dari mata air yang ada dekatrumah mereka. Tapi, jajaran PDAMLimapuluh Kota yang dikonfirmasitentang itu, membantahnya. “Air PDAMmelewati serangkaian pengolahanterlebih dahulu sebelum didistribusikanke rumah masyarakat pelanggan. Tidakterkecuali di Suliki, yang pengolahannyaterletak di Sialang,” ungkap Almasrizal,dari Bagian Produksi, Transmisi danDistribusi. Karena sudah melewatipengolahan, kata Almasrizal, air PDAMSuliki layak diminum. Selain pengolahanair sebelum didistribusikan ke rumah-rumah masyarakat PDAM memeriksasumber air ke labor sebulan sekali.Namun Almasrizal mengakui pengolahanair dari sumber air yang dilakukan PDAMbaru bersifat pengolahan sederhana.Hanya di Guntung, Bukik Barisan, yangpengolahannya merupakan pengolahanlengkap. Memiliki luas wilayah 5.200hektare, saat ini penduduk KenagarianSuliki tercatat 2.580 jiwa yang tersebardi delapan jorong, yaitu Jorong Suliki

Pasar, Suliki Baruah, Atehkoto,Guguakpalano, Padangloweh, Jariangau,Taratak, dan Jorong Soriak. Masing-masing jorong dipimpin oleh kepalajorong. Sementara jabatan wali nagaridipegang oleh H. Sabri. Dibandingkandengan sejumlah bidang pembangunanlainnya, yang termasuk menonjolpembangunannya di Suliki adalah padabidang kesehatan. Di Kenagarian Sulikisaat ini terdapat delapan unit posyandu,tiga poskesri, 1 puskesmas pembantu,dan satu RSUD yang bernama dr. AhmadDarwis Suliki. Maju di bidang kesehatan,tapi sayangnya masih banyak keluargakurang mampu belum mendapatkanpelayanan Jamkesmas dan Jamkesda.Kendati pernah menjadi sebuah kota dizaman Belanda dan Jepang tapisekarang jalan-jalan di Suliki terutamaruas jalan Siamang Bunyi-Mudiaklikikondisinya rusak berat sepanjang sekitar8 kilometer. Selain rusak berat, jalankabupaten ini, sepanjang 300 metermasih tanah. Yang perlu mendapatperhatian di Suliki saat ini agaknyapembangunan infrastruktur dasar darijenis jalan , Bukan hanya ruas jalanantara Siamang Bunyi dengan Mudiaklikiyang butuh perhatian, informasi yangditerima dari masyarakat setempat jugamenyebutkan bahwa ruas jalan menujuJorong Taratak juga membutuhkansentuhan. Konon kabarnya, dalam APBDKabupaten Limapuluh Kota tahunanggaran 2010, pembangunan jalanTaratak sebenarnya sudah disetujui,namun dengan alasan defisit, tak bisadilaksanakan.

Masih TerjagaSebagaimana dilansir Harian PadangEkspres, mengunjungi Kenagarian Sulikiseperti mengunjungi kota-kota tua waris

an kolonial Belanda. Maklum saja, dinagari ini sejumlah bangunan tua, tempattuan dan nona-noni Belanda pernahberpesta-pora, masih terselip di antarabangunan-bangunan baru. Selainbangunan-bangunan tua, rel kereta api,sarana transportasi yang digunakanpenjajah Belanda untuk menguraskekayaan emas Mangani (sekarangberada di Nagari Kototinggi), masih terlihatpada sejumlah sudut di Suliki. Begitu pulatempat yang pernah dijadikan serdaduJepang sebagai markas dan gudangsenjata, masih dapat disaksikan denganmata telanjang. Tidak hanya ‘warisan’penjajah Belanda dan Jepang yang masihdapat disaksikan di Suli ki, tempatbendera Merah-Putih dikibarkan untukpertama kalinya di Kabupaten LimapuluhKota pada September 1945 juga masihterjaga. Walaupun belakangan sejarahtempat itu tidak banyak diketahui olehkalangan generasi muda. MengunjungiSuliki kita juga seakan dibawa menujukegemilangan peradaban Minangkabautempoe doeloe. Kita juga seperti kembalimelihat kembali keanggunan KesultananKuntu (Kuntu Darussalam) yangwilayahnya menjalar dari aliran SungaiKampar-Kiri , Payakumbuh, Sul iki,Pelalawan, dan Kuntu. Semua itu, menjadipenanda bahwa Suliki sudah lama menjadiperadaban manusia. Suliki pernah menjadisebuah kampung dalam wilayahkesultanan, menjadi kota, pusatpemerintahan, pusat pendidikan, pusatekonomi, dan tentu saja sebuah nagari.Dalam semua kapasitas tersebut, Sulikiselalu memegang peranan penting,penghasil rempah-rempah terutamacengkeh. Syahdan, sampai tahun 1980-an, cengkeh dari Suliki masih menguasaipasar Sumbar. “Dari tahun 1960 sampai1980-an, Suliki masih menjadi penghasilcengkeh terbesar di Kabupaten LimapuluhKota,” ujar Sabri. Sayang, pohon-pohoncengkeh di Suliki tidak berumur panjang.Cengkeh Suliki pada zaman Orde Barubanyak yang mati ataupun ditebang.Akibatnya, produksi cengkeh Sulikimelorot drastis. Kondisi ini, membuatSabri sebagai pemimpin di nagari itu, tidakmau tinggal diam. “Kita inginmengembalikan kejayaan Suliki sebagaipenghasil cengkeh. Untuk itu, dalambeberapa tahun terakhir, sudah ditanam4.000 batang cengkeh. Kedepan, kitameminta pemerintah propinsi ataukabupaten menyediakan bibit, untukperluasan kebun cengkeh di Suliki menjadi300 hektare,” ujar Sabri. Disamping itu,Pemnag Suliki menetapkan kakao sebagaisalah satu komoditi unggulan. “Luas kebunkakao di Suliki, mencapai 900 hektare.Sebagian sudah panen. Kendalanya adapada hama penyakit. Kita minta, penyuluhdapat membina masyarakat, mengatasihama tersebut,” imbuh Sabri. Tanamanpadi dan cabe juga menjadi andalan wargaSuliki. Luas areal pertanian produktif diSuliki mencapai 217 hektare. Kendalautama yang dihadapi petani tetap pupuk.Selain pasokan yang kurang, kelompoktani kesulitan modal untuk menebus pupukmelalui RDKK. Sabri berharap pemerintahdapat memperbaiki jaringan irigasi dinagarinya. “Ada empat irigasi di Suliki, tigasudah diperbaiki, kami berterima kasihuntuk itu. Sekarang, tinggal satu lagijaringan irigasi butuh renovasi,” ulas Sabri,yang juga pengusaha rumah makanitu.(fajar rillah veski)

Page 11: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011 1115 - 31 Oktober 2012 | No. 87/XI/2012MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARISinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

INFRASTRUKTUR & AGROPOLITAN

Dulu “Sempong”,SekarangSudah Seperti Jalan Tol

Infrastruktur

“Bahwa pemkab kurang memperhatikan pemerataan pembangunanbagi sejumlah kawasan di daerah ini, agaknya terjawab dengan

pembangunan jalan itu.”

Arnes, 55 tahun, yang sehari-hari mengajar di PAUDBaiturrahmah, mengaku

sebagai pihak yang palingbersyukur dan diuntungkandengan pembangunan jalanberaspal sepanjang lebih kurangsatu kilometer, tepatnya di ruasjalan batas Kota Payakumbuh danJorong Padang Jariang NagariSitujuah Gadang, KecamatanSitujuah Limo Nagari. Dengandibangunnya ruas jalan tersebut,menurut Arnes, dipastikan akansemakin memperlancar akses jalandi kawasan Situjuah, dan tidak lagiseperti sebelumnya, yang terkesanseakan mengharuskan wargauntuk berputar ke Situjuah PadangAmbacang untuk sampai ke pusatKota Payakumbuh. “Jalan yangsemula sempong-sempong (rusak),sekarang kondisinya sudah sepertijalan tol,” ujar Arnes bersemangat.Selain bentuk kepedulian Pemkabterhadap jorong percontohan padabidang kesehatan dengan menjadi“Jorong Siaga” mewakili KabupatenLimapuluh Kota pada perlombaanJorong Siaga Tingkat ProvinsiSumbar mendatang, JorongPadang Jariang juga merupakanakses jalan yang dapatmemudahkan warga dalammenjual hasil pertanian dan barangdagangan dari dan menujuKecamatan Situjuah.Pembangunan ruas jalan tersebutjuga seakan mampu menjawabsuara miring dari sementarakalangan di daerah ini, yangmenyoal dan mempertanyakankebijakan Pemkab Lima Puluh Kotatentang pemerataanpembangunan. “Bahwa pemkab

kurang memperhatikanpemerataan pembangunan bagisejumlah kawasan di daerah ini,agaknya terjawab denganpembangunan jalan itu,” kataseorang pemuka masyarakatPadang Jariang. Menurutinformasi yang diterima dilapangan, pekerjaan fisik jalantersebut dimulai awal Oktober lalu,yang dikerjakan oleh rekanan dibawah bendera PT Pebana AdiSarana, dan dengan nilai kontraksebesar Rp. 2.583.519.000. Danauntuk pembangunan fisik jalantersebut diambilkan dari APBDKabupaten Limapuluh Kota.Sejalan dengan itu, jugadikerjakan perbaikan jalan di ruasjalan Taram-Ganting, ruas JalanCagar Alam-Sarasah Murai danruas jalan Koto Baru- Bukik Apikmelalui Dinas PU Kabupaten.Limapuluh Kota. “Hal ini jugamembuktikan tekad pasangan AlisMarajo dan Asyirwan Yunus untukmelaksanakan pemerataanpembangunan, yang disesuaikandengan kemampuan APBDLimapuluh Kota,” tambah tokohmasyarakat yang lain. Seorangpemuda setempat mengatakan,setelah dua kali periodepenunjukan wali jorong di JorongPadang Jariang Nagari SitujuahGadang, masyarakat akhirnyabernafas lega karena permintaanperbaikan jalan terkabul. “Terimakasih tidak henti-hentinyadisampaikan oleh masyarakatPadang Jariang kepada pemkab.Mskipun perlahan, namun dapatdiwujudkan, dan tidak menjadimasalah bagi masyarakat PadangJariang,” katanya. (ike/eli)

Jalan Aspal Jorong Padang Jariang Nagari Situjuah Gadang (f/ike/allye)

Agropolitan

Petani Berharap ProgramPRPTENasib kurang beruntung tidak

hanya melanda para petani ataupekerja di ladang gambir. Mereka

yang menggantungkan sumbernafkahnya dari tanaman karet,kondisinya hampir sebangun. Selainharga yang belum kunjung membaik,ditambah lagi dengan hujan yang turunberkepanjangan, yang membuat petanitak bisa menderes tanaman karetnya.Harga karet alam yang pada beberapawaktu lalu sempat menembus angkaRp18.000/kg di tingkat pedagangpengumpul, belakangan melorot tajam.Dimulai pada saat menjelang Idul Fitribeberapa waktu yang lalu, di manaharga karet saat itu “jatuh tapai”Rp4.000/kg; belakangan harga mulaisedikit membaik, tapi belum sampaipada titik yang diinginkan, yaitu hanyabergerak pada kisaran Rp8.000-Rp9.000/kg.Angka penjualan sebesar itu jelas tidakmemberi arti banyak untuk menopangkehidupan para petani karet. Karenasebagian besar kebun karet diKabupaten Limapuluh Kota dikelolasecara tradisional sehingga tidakberproduksi maksimal, maka rata-ratahasil kebun karet rakyat hanya sebanyak10 kg/hari produksi. Dikalikan denganharga yang Rp8.000-Rp9.000/kg,berarti hasil yang didapat hanyaRp80.000 sampai Rp90.000/kg. Hasilsebanyak itu hanya akan diperoleh olehpenderes yang sekaligus sebagai pemilikkebun. Cerita hasil menjadi lain kalausi penderes bukan si pemilik kebun.Untuk kategori seperti ini berlakuketentuan: 2/3 hasil untuk penderes,sementara 1/3 lainnya menjadi bagianpemilik kebun. Itu artinya, kalau hasilderesan Rp90.000/hari, yang menjadihak penderes hanya Rp60.000 saja.Berbeda dengan komoditas-komoditasperkebunan lainnya, masalahpemetikan hasil tanaman karet tidakbisa dilakukan saban hari karena sangattergantung dengan musim. Kalau hujanturun berkepanjangan, batang karetpraktis tidak bisa dideres karena kalautetap dipaksakan bisa berakibat fatalbagi tanaman. Begitu pun kalau kemarauberkepanjangan, tanaman karet tidakmenghasilkan getah yang memadai. Ituartinya, angka penghasilan Rp90.000atau Rp60.000 bagi pemilik atau buruhpenderes di kebun karet tidak berlakuketentuan dalam hitungan hari. Artinya,kalau dalam sepekan hari kerja tercatatenam hari, maka tidak sendirinyapenghasilan petani atau penderes karetdikalikan dengan enam. Bisa-bisa harikerja yang efektif hanya empat, atau duahari, atau malah dalam sepekan itu samasekali tidak bisa menderes. “Kalau ha

nya menggantungkan nafkah darikebun karet, praktis tak bisa,” ungkapHalim, pemilik sekaligus penderes karetdi Nagari Halaban. Kalaupun Halimmenjadi penderes sekaligus pemilik darikebun karet yang dideres, hasilnya takjuga mencukupi biaya hidup dalamsepekan. “Paling banter dalam sepekandapat Rp300.000, bahkan yangtersering kurag dari angka itu,” tambahHalim.Bila dihadapkan dengan harga sejumlahbarang –terutama kebutuhan pokok—dipasaran, pendapatan Rp300.000/pekan untuk memutar roda ekonomisebuah keluarga jelas tidak banyakmenolong. Yang lebih susah lagi,menurut Halim, terutama bagi keluargayang menyekolahkan anaknya kejenjang pendidikan menengah, bahkantinggi. “Mesti ada upaya optimalisasikebun karet,” katanya. Yang dimaksudHalim, kalau selama ini sebagian besarkebun karet rakyat dikelola dengan tatacara pertanian tradisional, sudahsaatnya tanaman karet itu diremajakandan pengelolaan kebunnya dilakukandengan tata cara pertanian modern.Tapi langkah yang disebut terakhirbukannya tanpa kendala. “Kebanyakanpetani dihadapkan dengan keterbatasanmodal usaha,” Halim menambahkan.Makanya Halim meminta pemerintahuntuk melaksanakan kembali programPRPTE (peremajaan dan rehabilitasitanaman ekspor), yang pernahdilakukan di daerah ini belasan tahunyang lalu. Melalui program itu, petanidibantu membuka lahan, menanamkaret dan melakukan pemeliharaan,sementara utang yang timbul dibayarmelalui hasil produksi. Jenis bibit yangditanam juga dari kualifikasi bibitunggul. Halim yakin dengan cara itunasib para petani karet di daerah iniakan terdongkrak. Karena kebunditanami dengan bibit karet unggul yangrata-rata berproduksi Rp1 ons/batang/hari, maka dalam satu hektar kebunkaret dengan jumlah batang sekitar 500,akan mendatangkan hasil produksi 50kg/hari. “Jangankan 50 kg, bisa sajakebun karet menghasilkan 25 kg/hari,sudah lebih dari cukup,” katanya.Berbeda dengan kondisi sekarang, dimana sebagian besar kebun karet didaerah ini dikelola dengan cara-caratradisional, praktis hasil yang diperolehjuga jauh di bawah angka yangmemadai. Halim sendiri yang mengakumemiliki kebun karet hampir 2 hektaryang tersebar di dua lokasi, dalam tiapkali produksi mengaku hanyamendapatkan hasil sadapan antara 10sampai 12 kg saja.(e2)

Penderes Karet (f/joy)

Page 12: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/201112

dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo Ketua LKAAM Kab. Lima Puluh Kota

Susunan Pasukuan di Luak Limo Puluah Koto (Bag 3)

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARISinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

15 - 31 Oktober 2012 | No. 87/XI/2012

ADAT

IV. KELEMBAGAAN ADAT BASANDI SYARAKYANG dimaksud kelembagaan”adat basandi syarak”adalah siapa yang memiliki otoritas nilai-nilai dasar

adat basandi syarak itu. Dalam hal ini dapat kita simakungkapan adat yang selalu disajikan oleh ninik mamak

dala setiap acara adat: “panghulu nan babudi, manti

nan Baraka, dubalang yang tahu mungkin jo patuik,mualim nan baulemu”, artinya otoriras budi dimiliki oleh

penghulu, lalu apa itu budi, bagaimana cirri orang yang

berbudi, dikataka oleh ninik mamak, bahwa penghulunan babudi adalah “mamancuang indak putuih,

manabang indak rabah”, artinya tidak orang akantersinggung karena ucapannya, karena ucapannya itu

tidak menjatuhkan pilihan alternative, benar atau salah

oleh karena selalu mempertimbangkan affeksi(perasaan) orang lain jangan tersinggung oleh

ucapannya. Hal inilah dikatakan semacam “kato

pusako”.Lalu bagaimana “manti nan Baraka”, manti adalah

pegawai pembantu penghulu atau dalam bahasaminangkabau disebut sebagai “panungkek penghulu”.

Setiap tindakannya memerlukan sudi dan siasat, dicari

sebab musababnya melalui musyawarah dan mufakat,sehingga ada keputusan alternatifnya tentang benar

dan salah. Begitu jugahalnya dengan Dubalang nan

tahu mungkin dan patut, kalau dua orang kemenakanberbeda pendapat kemudian dikadukan kepada

Dubalang, maka jawaban Dubalang adalah “indakpatuik waang bacakak, sabab kadua waang bainduak

babako” artinya kedua orang tersebut mempunyai

kaitan darah, dimana kalau perbedaan pendapat iniditeruskan akan menyebabkan rusaknya hubungan

silturahmi kedua orang tersebut.

Selanjutnya “mualim nan tahu”, artinya kalau ada duakelompok yang berbeda pandangan sehingga timbul

konflik pribadi akibat perbedaan itu, maka mualimmencari kebenarannya dengan norma atau kaidah dan

dali l . Maka kesimpulannya adat Minangkabau

mangatakan dengan sebutan “kato nan ampek”: katopusako (penghulu), kato mufakat (Manti), kato

mahimbau (Dubalang) dan Kato Badaulat untuak

Tuanku (Mualim). Adagium syarakpun tidak luput dariuraian diatas, misalnya dikatakan: imam nan tau

hakikat, katik nan tau jo tharikat, angku kadi na tau josyari’at, angku Bilal nan tahu jo ma’rifat. Maka lahirlah

dua lembaga adat basandi syarak, syarak basandikitabullah: Pertama disebut orang ampek jinih yaitu,

penghulu, manti, mualim (tuanku) dan Dubalang. Kedua

disebut dengan urang jinih nan ampek yaitu imam,katik, kadi dan Bilal.

Kedua bentuk lembaga ini mutlak harus ada dalam

Nagari. Kalau di atas tadi sudah kita bicarakan tentangorang yang mempunyai fungsi jabatannya seperti yang

budi Pengulu, nan baraka Manti, nan tahu jo ulemuMualim, mungkin nan patuik adalah Dubalang, maka

begitu juga dengan syarak nan ampek, yaitu Hakikat,

tharikat, makrifat dan syriat, juga demikian halnya:imam nan ba hakikat, katik jo tasaufnyo, Bilal jo

ma’rifatnyo, dan angku kadi jo syari’atnyo.

IV. GOBAH, SURAU, PALANTA DAN MASJID

Dari pengamatan langsung pada lokasi-lokasipertumbuhan agama Islam di Minangkabau, selalau

Masjid itu dikitari oleh suatu komplek, dimana disanaada makam ulama yang terkenal dan makam itu

didalam sebuah bangunan, dan ini disebut mereka

“Gobah”, dan sekitar Gobah kita melihat bangunanseperti Masjid kecil tidak punya podium dan mereka

menamakan ini surau, disekitar itu juga juga ada

bangunan seperti rumah biasa dengan tempat dudukmelingkar, dan mereka beri nama Palanta, lalu

kemudian ditengah-tengah bangunan yang tinggi initerdapat bangunan Masjid.

Dari pertanyaan yang kuta ajukan kepada masyarakat

sehubungan dengan Gobah, Surau, Palanta, danMasjid itu, mereka memberi jawaban: kok mangaji

hakikat di Gobah, kok mangaji Tharikat (Tasaif) di

surau, mangaji Ma’rifat di Palanta dan mangaji syari’atdi Musajik. Sehingga apabila kita menanyakan tentang

meksud dari “Adat Basandi Syarak”, jawabannyaadalah “Budi Basandi Hakekat”, aka basandi tharikat.

Mungkin patuik basandi makrifat, ulemu basandi

Syari’at. Tentang syarak basandi kitabullah, tentunyasemua subut-sebutan tadi seperti hakekat, tharikat,

ma’rifat dan syri’at terdapat dalam makna dan maksud

Firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an dan jugadiperkuat oleh Sunnah Rasulul lah SAW. Maka

konsekuensi dari keterpaduan nilai dasar adat dan nilaidasar Islami

inilah yang menyebabkan setiap “Pasukuan itu memiliki

Penghulu, Manti, Tuanku (Mualim) dan Dubalang, yangterkait dengan Imam, Katik, Kadi, dan Bilal. Maka

setiap pasukuan pun memiliki Pandam (Gobah) dan

Surau. Dan gabungan inilah yang nenyebabkan sebuah

Nagari itu terdapat sebuah komplek “pendidikan Islamiyang terdri dari Gobah, Surau, Palanta dan Masjid”.

Hal ini dapat kita lihat di Canduang, Parabek, PadangJopang, Ampang Gadang dan banyak lagi ditempat lain

di Minangkabau ini yang melahirkan Ulama-Ulama

besar yang berskala Nasional dan Internasional. Kalaukita meneliti munculnya istilah Tuanku dalam suatu

pasukuan, dan apabila dikaitkan dengan pertumbuhan

Ulama Islam, ternyata Ulam yang tumbuh akibatjabatan adat itulah yang sangat berakar, hal ini dapat

kita lihat misalnya Inyiak Canduang yang jabatanadatnya adalah Tuanku Mudo Sikumbang, Inyiak

Parabek sebagai Tuanku Tuo Jambak. Hal ini beralasan

karena setiap Penghulu harus sekurangnya memilikiseorang Tuanku, dan nama Surau dalam suku itupun

disebut sesui dengan nama Tuanku itu. Sebagai contoh

seorang Penghulu Datuak Sori Marajo, Mantinyo adalahDatuak Majo Lelodan Dubalangnyo adalah Lati Sori,

dan Tuankunya adalah Tuanku nan Elok, suraunya punbergelar Surau Tuanku nan Elok. Bagaimana pula kaitan

jabatan syarak itu dengan jabatan adat dalam sebuah

suku yaitu Penghulu, Manti, Mualim, dan Dubalang.Maka penghulu itu adalah Imam, dan Manti itu adalah

Katik, sementara Mualim itu adalah Tuanku Kadi,

sementara Dubalang itu adalah Bilal.Begitu juga dalam jabatan adat suetu Nagari, misalnya

dalam suatu Nagari yang sistem adatnya adalah Larehna Gadang atau yang biasa disebut dengan adat koto

Piliang, diman Struktur penghulunya terdiri dari

Kaampek Suku, Tuo Kampuang dan Andiko. Yangdisebut dengan Kaampek Suku adalah Penghulu yang

kebesaran adatnya secara Sako, mempunyai Tuanku,

Mualim dan Dubalang, kemudian juga secara pusakomempunyai ulayat yang luas atau disebut dalam

Bahasa Minangkabau “baharato tagak”, katakanlahsebutannya seper ti Kaampek Suku Sembilan,

Kaampek Suku Melayu, Kaampek Suku Chaniago,

Kaampek Suku Pitopang, (sebagaimana kita sebutkandalam urutan suku terdahulu). Masing-masing

Kaampek Suku dalam Suatu Nagari memiliki jabatan

yang berbeda-beda, misalnya dalam suatu NagariKaampek Suku Sembilan jabatannya adalh Pasak

Kunci, Kaampek Suku Pitopang adalah PasakKungkuang, kaampek suku Chaniago adalah Peti

Bunian, kaampek Suku Melayu adalah Pasak Jalujua.

Fungsi-fungsi adat tersebut adalah menentukan dalammusyawarah adat, seperti Pasak Kunci adalah

pemimpin Rapat, Peti Bunian menyimpan keputusan

rapat, Pasak Kungkuang adalah untuk menjaga aturanadat yang disebut dengan adat nan taradat. Pasak

jalujua adalah untuk menjelaskan setiap hasi lmusyawarah kepada anak kemenakan. (bersambungpada edisi mendatang).

Page 13: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011 13

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

15 - 31 Oktober 2012 | No. 87/XI/2012MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI SinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

KEBIJAKAN

KABAG HUKUM SETDA 50 KOTAMUHAMAD DARMAWIJAYA

I. PENDAHULUAN

Undang – Undang Dasar 1945 mengamanatkanPemerintah Daerah berwenang untuk mengatur danmengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asasotonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi luaskepada daerah di arahkan untuk mempercepatterwujudnya kesejahteraan masyarakat mela luipeningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran sertamasyarakat. Disamping itu melalui otonomi luas, daerahdiharapkan mampu meningkatkan daya saing denganmemperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan,keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensidan keanekaragaman daerah dalam sistem NegaraKesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan Daerahdalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitaspenyelenggaraan otonomi daerah, perlu memperhatikanhubungan antar susunan pemerintahan dan antarpemerintahan daerah, potensi dan keanekaragamandaerah. Aspek hubungan wewenang memperhatikankekhususan dan keragaman daerah dalam sistemNegara Kesatuan Indonesia. Aspek hubungan keuangan,pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dansumber daya lainnya dilaksanakan secara adil danselaras. Disamping itu, perlu diperhatikan pula peluangdan tantangan dalam persaingan global denganpemanfaatan perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi. Agar mampu menjalankan perannya tersebut,daerah diberikan kewenangan yang seluas-luasnyadisertai dengan pember ian hak dan kewajibanmenyelenggarakan otonom daerah dalam kesatuansistem penyelenggaraan pemerintahan negara.

II. OTONOMI DAERAHPrinsip otonomi daerah menggunakan prinsip otonomiseluas – luasnya dan prinsip otonomi yang nyata danbertanggung jawab.

Otonomi Daerah adalah : hak, wewenang , dan kewajibandaerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiriurusan pemerintahan dan kepentingan masyarakatsetempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Prinsip otonomi seluas-luasnya adalah : Daerahdiberikan kewenangan mengurus dan mengatur semuaurusan pemerintahan di luar yang menjadi urusanPemerintah (sesuai dengan ketentuan pasal 2 ayat (2)PP Nomor 38 Tahun 2007, yaitu urusan Pemerintah yangtidak diserahkan kepada daerah, meliputi : politik luarnegeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskalnasional serta agama ).

Prinsip otonomi yang nyata adalah : Suatu prinsip bahwauntuk menangani pemer intahan dilaksanakanberdasarkan tugas, wewenang, dan tanggungjawab yangsenyatanya telah ada dan berpotensi untuk tumbuh,hidup, dan berkembang sesuai dengan potensi dankekhasan daerah.

Prinsip otonomi bertanggungjawab adalah : Otonomiyang dalam penyelenggaraannya benar-benar sejalandengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yangpada dasarnya untuk memberdayakan daerah termasukuntuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yangmerupakan bagian utama dari tujuan nasional.

III. TUGAS PEMBANTUAN

Penyelenggaran Tugas pembantuan adalah cerminandari sistem dan prosedur penugasan pemerintah kepadadaerah dan /atau desa, dari pemerintah propinsi kepadaKabupaten/Kota dan/atau desa untuk menyelenggarakanurusan pemerintahan dan pembangunan yang disertaidengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan

mempertanggungjawabkannya kepada yang memberipenugasan. Tugas Pembantuan diselenggarakan karenatidak semua wewenang dan tugas pembantuandapatdi lakukan dengan menggunakan asasdesentralisasi dan asas dekonsentrasi. Pemberian tugaspembantuan dimaksud untuk meningkatkan efesiensi danefektivitas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaanpembangunan, dan pelayanan umum. Tujuan pemberiantugas pembantuan adalah memperlancar pelaksanaantugas dan penyelesaian permasalahan, serta membantupenyelenggaraan pemerintahan, dan pengembanganpembangunan bagi daerah dan desa.

Dasar Hukum :1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 TentangPemerintahan Daerah ;2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 TentangPembagian Urusan Pemerintahan antara pemerintah,Pemerintahan daerah Propinsi, dan PemerintahanDaerah Kabupaten/Kota;3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 TentangDekonsentrasi dan tugas pembantuan 4. PermendagriNomor 65 Tahun 2008 Tentang Pedoman pembentukanTim Koordinasi penyelenggaraan Dekonsentrasi danTugas pembantuan Propinsi dan pembentukan Timkoordinasi penyelenggaraan tugas pembantuanKabupaten/Kota5. Permendagri Nomor 56 Tahun 2009 Tentang Pedomanpenyelenggaraan Tugas pembantuan dari PemerintahPropinsi kepada pemerintah Kabupaten/Kota danPemerintah dasa dan dari pemerintah Kabupaten/Kotakepada pemerintah desa.6. Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 11 Tahun2011 Tentang Pedoman Umum penyelenggaraan TugasPembantuan di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Tugas Pembantuan (pasal 1 angka 11 PP No 7 Tahun2007) adalah :Penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/ataudesa, dari pemerintah propinsi kepada kabupaten/kotadan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten/kotakepadadesa untuk melaksanakan tugas tertentu dengankewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkanpelaksanaannya kepada yang menugaskan.

A. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

Pasal 36 PP Nomor 7 Tahun 2008 :a. Urusan Pemerintahan yang dapat ditugaskan dariPemerintah kepada pemerintah propinsi atau pemerintahkab./kota dan/atau desa merupakan sebagian urusan diluar 6 (enam) urusan yang bersifat mutlak yang menurutperaturan perundang-undangan ditetapkan sebagaiurusan Pemerintah;b. Urusan Pemerintahan yang dapat ditugaskan daripemerintah propinsi kepada pemerintah Kabupaten /kotadan/atau pemerintah desa merupakan sebagian urusanpemerintahan yang menurut peraturan perundang-undangan ditetapkan sebagai urusan pemerintah propinsi;c. Urusan pemerintahan yang dapat ditugaskan daripemerintahan Kabupaten/Kota kepada pemerintah desamerupakan sebagian urusan pemerintah yang menurutperaturan perundang-undangan ditetapkan sebagaiurusan pemerintah kabupaten/kota.

Pasal 37 PP Nomor 7 Tahun 2008 :

1) Urusan yang dapat ditugaskan dari pemerintahdijabarkan dalam bentuk program dan kegiatankementrian/lembaga yang sudah ditetapkan dalam Renja-KL yang mengacu pada RKP;2) Urusan yang dapat ditugaskan dari pemerintah Propinsikepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan pemerintah desadijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan pemerintahpropinsi yang sudah ditetapkan dalam Rencana KerjaSatuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja SKPD) Propinsiyang mengacu pada Rencana Kerja (RKPD) Propinsi;3) Urusan yang dapat ditugaskan dari pemerintahKabupaten/Kota kepada Pemerintah Desa dijabarkandalam bentuk program dan kegiatan pemerin tahkabupaten/kota yang sudah ditetapkan dalam Renja SKPDkabupaten/Kota yang mengacu pada RKPD kabupaten/Kota;

B. TATA CARA PENUGASAN TUGAS PEMBANTUAN

Pasal 39 ayat (4) dan ayat (5) PP Nomor 7 Tahun 2008 :1)Kementer ian/ lembaga member itahukan kepadagubernur atau bupati/walikota dan/atau kepala desamengenai lingkup urusan pemerintahan yang akanditugaskan paling lambat pertengahan bulan Juni untukTahun Anggaran berikutnya setelah ditetapkannya pagusementara;2) Lingkup urusan pemerintahan yang akan ditugaskanditetapkan dalam bentuk Peraturan Menteri/PimpinanLembaga;Pasal 7 Permendagri Nomor 56 Tahun 2009 :(1) Pemerintah Propinsi memberitahukan kepadaPemerintah Kab./Kota dan Pemerintah Desa mengenailingkup sebagian urusan pemerintah propinsi yang

ditugaskan pada tahun anggaran berikutnya setelahKebijakan Umum Anggaran serta Penetapan PlafonAnggaran Sementara disepakati antara Gubernur denganDPRD Propinsi;i pemerintah kab./kota dan pemerintahdesa dalam menyusun perencanaan dan anggaranpendapatan dan belanja.

(2) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud ayat (1)dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintahkab./kota dan pemerintah desa dalam menyusunperencanaan dan anggaran pendapatan dan belanjadaerah dan anggaran pendapatan dan belanja desa.

C. PENGELOLAAN DANA TUGAS PEMBANTUANPasal 48 PP Nomor 7 Tahun 2008 :(1) Urusan pemerintahan yang ditugaskan dariPemerintah kepada pemerintah propinsi atau kab./kotadan/atau pemerintah desa didanai dari APBN bagiananggaran kementerian/ lembaga melalui dana tugaspembantuan sebagimana diatur dalam PeraturanPemerintah ini;(2) Urusan pemerintahan yang ditugaskan dariPemerintah propinsi kepada pemerintah kab./kota dan/atau pemerintah desa didanai dari APBD Propinsi;(3) Urusan pemerintahan yang ditugaskan dariPemerintah kab./kota kepada pemerintah desa didanaidari APBDKab./Kota.

Pasal 49 PP Nomor 7 Tahun 2008 :(1) Pendanaan dalam rangka tugas pembantuansebagaimana di maksud dalam pasal 48 ayat (1)dialokasikan setelah adanya penugasan pemerintahmelalui kementerian /lembaga kepada gubernur ataubupati/walikota dan/atau kepala desa;(2) Pendanaan dalam rangka tugas pembantuandialokasikan untuk yang bersifat fisik.

D. PERANGKAT PENGELOLA DANA TUGAS PEMBANTUAN

Pasal 5 Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2011 :(1). Perangkat pengelola keuangan Tugas Pembantuanyang diserahkan kementerian/Lembaga kepada Bupatiadalah :a. Kuasa Pengguna Anggaran/Barang;b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);c. Pejabat Penguji Tagihan/Penandatanganan SuratPerintah Membayar (SPM) dan:d. Bendahara Pengeluaran.Perangkat Pengelola Keuangan tersebut ditetapkandengan Keputusan Bupati.(2). Perangkat pengelola keuangan Tugas Pembantuanyang diserahkan Gubernur kepada Bupati adalah :a. Kuasa Pengguna Anggaran/Barang;b. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK);c. Pejabat Penguji Tagihan/Penandatanganan SuratPerintah Membayar (SPM Kuasa) dan:d. Bendahara Pengeluaran.Perangkat Pengelola Keuangan tersebut ditetapkandengan Keputusan Bupati.(3). Perangkat pengelola keuangan Tugas Pembantuanyang diserahkan Gubernur kepada Pemerintah Nagariterdiri dari :a. Kuasa Pengguna Anggaran;b. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK);c. Pejabat Penguji Tagihan/Penandatanganan SuratPerintah Membayar (SPM Kuasa) dan:d. Bendahara Pengeluaran.Perangkat Pengelola Keuangan tersebut ditetapkandengan Keputusan Bupati dan ditembuskan kepadacamat setempat.(4). Perangkat pengelola keuangan Tugas Pembantuanyang diserahkan Bupati kepada Pemerintah Nagari terdiridari :a. Kuasa Pengguna Anggaran;b. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK);c. Pejabat Penguji Tagihan/Penandatanganan SuratPerintah Membayar (SPM Kuasa) dan:d. Bendahara Pengeluaran.Perangkat Pengelola Keuangan tersebut ditetapkandengan Keputusan Bupati dan ditembuskan kepadacamat setempat.(5) Perangkat pengelola keuangan Tugas Pembantuanyang dikerjasamakan antara Instansi vertikal denganSKPD terkait terdiri dari :a. ditugaskan pada tahun anggaran berikutnya setelahKebijakan Umum Anggaran serta Penetapan PlafonAnggaran Sementara disepakati antara Gubernur denganDPRD Propinsi;i pemerintah kab./kota dan pemerintahdesa dalam menyusun perencanaan dan anggaranpendapatan dan belanja.Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);b. Bendahara Pengeluaran Pembantu.Perangkat Pengelola Keuangan tersebut ditetapkandengan Keputusan Bupati dan ditembuskan kepadaInstansi Vertikal terkait.(6) Perangkat pengelola keuangan yang telah ditetapkanBupati diusulkan kepada Kementerian/Lembaga/InstansiVertikal terkait untuk diterbitkan SK nya.***

Page 14: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/201114MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARISinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

HUMANIORA15 - 31 Oktober 2012 | No. 87/XI/2012

Dewa Ingin Keterampilan Service Telepon Seluler....“Saya ingin mendapatkan pelatihan service telepon selular, seperti Beni yang juga cacat seperti saya.Sehingga saya juga bisa mendapatkan tambahan ilmu sebagai bekal hidup di masa mendatang.”

MEMILIKI cacat fisik berupa lumpuh dibagian kaki sehingga hari-harinya terpaksatergantung dari kursi roda, apa yang bisadilakukan Dewa Warman, 32, dalam mencarirezeki untuk mempertahankan kelangsunganhidupnya? Satu hal yang pasti, “Sayabertekad untuk tidak tergantung denganorang lain,” katanya. Bersyukur, Dewa yangtermasuk kategori penyandang cacatpotensial 3, yang tercatat sebagai wargaJorong  Pa­dang Kandih,  Nagari VII  KotoTalago, segera akan diberangkatkan keMedan di Provinsi Sumatera Utara untukmendapatkan pelatihan. Hal itu tentu sajadisambut gembira Dewa dan keluarga denganharapan  bisa  men­dapatkan  pelatihanketeram­pilan  seperti  menjahit  pakaian,elek­tronika,  service telepon selular danotomotif. “Saya ingin mendapatkan pelatihanservice  telepon  selu­lar,  seperti Beni  yangjuga cacat seperti saya. Sehingga saya jugabisa mendapatkan tambahan ilmu sebagaibekal hidup di masa mendatang,” kata DewaWarman penuh harap kepada Nova Syafrina,staf  Seksi Reha­bilitasi Sosial PSBD BahagiaSumatera Utara, yang didampingi olehSekretaris Dinsosnakertrans Limapuluh Kota,Saiful,  dan Tenaga Kerja Sosial Keca­matan(TKSK), Novia Farina.Menurut SekretarisDinas Sosial Tenaga Kerja dan TransmigrasiLimapuluh Kota Saiful, SP, para penyandangcacat berhak hidup layak seperti masyarakat

iriman ke Panti Sosial Bina Daksa ”Bahagia”Medan, Sumatera Utara milik KementerianSosial. Untuk pengiriman tahun 2013, telahdilakukan identifikasi bagi penyandang cacatpotensial pada 8-9 Oktober di KecamatanHarau, Payakumbuh, Guguak dan BukikBarisan bersama Nova Syafrina,A.Md.Kep.Nova yang staf Seksi Rehabilitasi Sosial PSBD“Bahagia.”

Salah seorang penyandang cacat potensial itu,termasuk Dewa Warman yang sehari-hari dapatmembuat kerupuk ubi ganepo bersamatetangga di Jorong Padang Kandih. Di bagianlain, Nova Syafrina menjelaskan, Dewa Warmanboleh memilih dari empat bimbingan yangada sesuai keinginan, yaitu menjahit pakaian,elektronika, service  telepon  selular  danotomotif (roda 2). Lama bimbingan selamasatu tahun, di mana pada tahun 2013 dimulaiFebruari. “Apabila Dewa Warman mau danorangtua menyetujuinya, akan kami terima,”ujar Nova Syafrina. Penyandang cacat dariKabupaten Limapuluh Kota yang sejak tahun2010 telah dikirim ke Panti Sosial BinaDaksa  ”Bahagia” Medan di  Sumatera  Utaraitu di antaranya tercatat atas nama Beni EkaPutra (34) Bala Talang, Nagari Guguak VIIIKoto; Iswandi (30) Nagari Suliki, Eki Putra (30)Tabek Panjang, Koto Baru Simalanggang; YudiHamdi (20) Sungai Rimbang. (dodisyah)

Dewa Warman Bersama Tenaga Sosial (f/dodi)

normal lainnya, makanya perlu dilakukantindakan melalui program rehabilitasi sosialsehingga diharapkan dapat hidup sejajar danwajar sesuai bakat kemampuan danpengalaman berdasarkan pada prinsip hakasasi manusia dengan lingkungan yangbebas hambatan. “Kabupaten LimapuluhKota mempunyai 2.350 orang cacat, di manacacat potensial sekitar 950 orang yang sele

bihnya cacat ganda, “ tambah Saiful. Dalamupaya memulihkan kembali kondisi fisik,psikis, mental, dan sosial, maka dirasa perlupemberian keterampilan praktis kepadapenyandang cacat sehingga penyandangcacat mau dan berkemampuan melaksanakanfungsi sosial secara wajar dan baik dimasyarakat. Dijelaskan Saiful, sejak tahun2010 dilakukan upaya kearah itu melalui peng

SEBAGAI kawasan yang tergolongrawan bencana alam dengan berbagaibentuk dan jenisnya itu, maka tak pelaklagi bencana demi bencana seakan silihberganti terjadi di Kabupaten LimapuluhKota. Sebagian di antara bencana yanterjadi menelan kerugian material yangtidak sedikit, selain ada juga yang menelankorban jiwa. Pada Kamis (11/10), BupatiKabupaten Lima Puluh Kota dr. AlisMarajo Dt. Sori Marajo menyerahkanbantuan   tanggap  darurat  angin  putingbeliung kepada para keluarga korban diJorong Coran dan Jorong Sungai Ipuah,Kenagarian Sitanang, Kecamatan LarehSago Halaban. Total bantuan tanggapdarurat angin puting beliung yangdiserahkan tersebut tercatat sejumlahRp226.416.000. Dari total Rp226.416.000bantuan tanggap darurat angin putingbeliung yang diserahkan itu, wujudnyaberupa 106 kodi atap seng, 63 m3 kayudan 198 kg paku. Sejumlah materialbangunan yang diserahkan itu akandimanfaatkan para korban petiungbeliung untuk memperbaiki rumahmereka masing-masing. Seperti diketahui,musibah angin putting beliung melandakawasan itu beberapa waktu yang lalu.Saat menyerahkan bantuan tersebut,Bupati Alis Marajo didampingi olehKepala BPBD (Badan PenanggulanganBencana Daerah) Kabupaten LimapuluhKota Azril Thamin, Kepala Satpol PPNasrianto, Sekretaris Dinas SosialTenaga Kerja dan TransmigrasiLimapuluh Kota Saiful, SP, Kabag Kesradan Kabag Humas dan Protokoler Muha

Lagi, Pemkab Bantu Para Korban Bencana Alammad S.Pd. Sejumlah tokoh masyarakatsetempat tampak hadir mengikuti jalannyaacara. Dalam arahannya ketikamenyerahkan bantuan tersebut, BupatiAlis Marajo mengingatkan bahwa setiapbencana yang datang –apapun wujud danbentuknya— tidak satupun yang tahu,karena itu merupakan kehendak AllahSWT.“Tapi yang namanya bencana adalahtetap bencana, yang senantiasa akanmengakibatkan kerugian material bahkanjatuhnya korban jiwa,” kata Bupati Alismarajo. “Upaya kita sebagai umatmanusia hanya dapat berusahamemperbaiki akibat kerusakan yangditimbulkan oleh bencana,” iamenambahkan. “Bencana yang terjadiini adalah bencana yang kita tidak tahudatangnya, dan jangan dijadikan berbagaianggapan yang kita tidak tahu, danmenjadikan sebagai musibah atau ujiandari Allah SWT kerena itu adalahkehendak Nya,” imbuh Bupati AlisMarajo.“Bagaimana kita tahu angin itu yangdatang tiba-tiba dan merusak rumah danlainnya,” beber Alis Marajo. Makanya,inisiatif Pemkab Limapuluh Kota adalahdengan membantu para korban agardapat memperbaiki bangunan-bangunanrumah yang telah rusak akibat bencanaitu. Bupati juga berharap agar parakorban yang menerima bantuan, untukmemanfaatkan bantuan semaksimalmungkin sesuai dengan tujuan yang telahdigariskan. Pada kesempatan yang samaBupati Alis Marajo juga mengatakan,

Bupati Alis Marajo bersama masyarakat Jorong Coran (f/herpa)

Jorong Coran merupakan pusat adat didaerah ini, maka Pemkab Limapuluh Kotatetap berupaya agar Jorong Coransekitarnya dapat meningkatkanpembagunan di segala bidang,dimaksudkan agar jorong itu sejajardengan jorog-jorong lainnya di daerah ini,dan sebagai upaya meningkatkankesejahteraan masyarakat setempat.“Pemerintah Kabupaten Lima PuluhKota sejak dari awal berusaha untukmembantu masyarakat Jorong Coran danJorong Sungai Ipuah dan jorong-joronglainnya yang kena bencana angin putingbeliung,” sambungnya lagi, sambilmengingatkan masyarakat untukbersama-sama menjaga kelestarian ling

kungan hidup agar semuanya dapat hidupdengan baik, aman, dan tenteram.Sementara dalam eksposenya di hadapanBupati Alis Marajo, Wali Nagari WaliNagari Sitanang Asmadi Dt.Pangeranmengatakan bahwa kerusakan rumahkorban akibat angin puting beliung yangterjadi beberapa waktu yang lalu itumenimpa sebanyak 62 unit rumahpenduduk, di mana 14 unit rumah diantaranya dalam kondisi rusak berat dansatu hewan ternak mati. “Dengan adanyabantuan dari Pemkab Limapuluh Kota inidiharapkan dapat membantu keluarga diJorong Corang dan Jorong Sungai Ipuahmembangun rumah dan memperbaikikerusakan yang ada,” katanya. (rel/er)

Page 15: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011 15SEKILAS INFO

15 - 31 Oktober 2012 | No. 87/XI/2012MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARI SinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

57 Jorong Dapat 14,25 MilyarSARILAMAK - Sebanyak 57 jorong di KabupatenLi­mapuluh Kota mendapat  dana Program PembangunanInfrastruktur Perdesaan (PPIP) tahun 2012 sebesar Rp14,25miliar, kata Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota yangjuga Ketua DPC Partai Demokrat di daerah yang sama,Darman Sahladi. Menyusul dengan bantuan PPIP untuk ke-57 jorong itu, menurut Darman, dalam kurun waktu tigatahun ter­akhir jumlah dana kegiatan PPIP yang masuk keKabupaten Limapuluh Kota sudah mencapai Rp25,5 miliar.Dengan rincian, tahun 2010 diperoleh 7 paket PPIP senilaiRp1,75 miliar. Kemudian tahun 2011, diperoleh 38 paketPPIP senilai Rp9,5 miliar dan tahun 2012, diperoleh sebesarRp14,25 miliar. “Itu artinya, jumlah dana PPIP yang masukke Kabupaten Limapuluh Kota dalam 3 tahun terakhir sudah

lebih dari setahun pendapatan asli daerah. Untuk itu, sangatpantas rasanya apabila kita masyarakat KabupatenLimapuluh Kota menyampaikan apresiasi kepadapemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden SusiloBambang Yudhoyono,” sebut Darman. Sekretaris FraksiPartai Demokrat Wendi Chandra Dt Marajo menjelaskan,dana PPIP Rp14,25 miliar yang dikucurkan buat LimapuluhKota pada 2012 ini bersumber dari APBN dan APBN-P.Untuk 6 jorong yang memperoleh dana PPIP melalui APBN2012 sudah mulai melaksanakan kegiatan sejak Septem-ber lampau. Sedangkan 51 jorong yang memperoleh danaPPIP melalui APBN-P 2012, baru melaksanakan prosespada Kamis (4/10).(mm)

Darman Sahladi (f/int)

masyarakat setempat masih dengan mengandalkankekuatan modal sendiri sehingga sulit untuk mendapatkanhasil yang maksimal. “Kalau ingin sektor pertanian tumbuhlebih cepat dibandingkan dengan kondisi yang ada saatini sehingga membuka peluang kerja dan kesempatanberusaha yang luas bagi masyarakat, salah satu caranyaadalah dengan melibatkan investor,” tambah politisi dariPartai Amanat Nasional (PAN) itu. Abdul Malik yakinmasyarakat di kedua kecamatan terbuka dengan kehadiraninvestor.(allye)

Pangkalan dan Kapur IX Butuh InvestorPANGKALAN - Anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kotadari Daerah Pemilihan Kecamatan Pangkalan Koto Barudan Kapur IX H. Abdul Malik mengatakan bahwa untukmempercepat laju pertumbuhan ekonomi di Pangkalan danKapur IX, membutuhkan kehadiran investor untukmenanamkan modalnya. “Terutama investor di sektorpertanian dengan sejumlah sub-sektornya itu, karenamemang Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan Kapur IXmemiliki potensi yang besar di sektor pertanian,” kata AbdulMalik. Dijelaskan, selama ini usaha pertanian yang dikelola

Gerbang Batas Pangkalan dengan Riau (f/int)

Sekdakab Yendri Tomas, 31 anggota DPRD Limapuluh Kota,puluhan kepala SKPD dan kader Partai Demokrat. BupatiLimapuluh Kota Alis Marajo dalam kesempatan itumenyampaikan selamat kepada Alfian yang dilantik sebagaianggota DPRD. Pelantikan Alfian sebagai anggota DPRD,menambah panjang daftar anggota DPRD Lima­puluh Kotayang naik di tengah jalan. Tahun 2010 lalu, srikandi PartaiGolkar Yarmiati Yanis atau Titis juga dilantik sebagai anggotaDPRD sebagai PAW dari Alis Marajo yang terpilih menjadibupati.(joi)

Alfian Resmi Gantikan WilsonSARILAMAK – Alfian, politisi dari Partai Demokrat, resmidilantik dan diambil sumpah jabatannya sebagai anggotaDPRD Kabupaten Limapuluh Kota dalam sidang paripurnaistimewa DPRD Limapuluh Kota di Sarilamak, Senin (8/10).Sidang paripurna istimewa itu dipimpin Ketua DPRDLimapuluh Kota, Darman Sahladi. Alfian dilantik menjadianggota DPRD Limapuluh Kota sebagai PAW (penggantiantarwaktu) dari anggota DPRD sebelumnya, Wilson Fitriadi,yang tersandung persoalan hukum. Pelantikan itu jugadi­hadiri Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo Dt. Sori Marajo, Pelantikan Wilson Oleh Ketua DPRD (f/her)

Khidmat, Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Upacara Hari Kesaktian Pancasila (f/her)

SARILAMAK – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2012untuk tingkat Kabupaten Limapuluh Kota dipusatkan dihalaman Kantor Bupati Sarilamak, Senin (1/10), yangdipimpin inspektur upacara Bupati Alis Marajo Dt. SoriMarajo, yang dihadiri unsur Muspida. Juga tampak hadirpejabat esselon II dan III serta peserta upacara dari siswa-siswi se-Limapuluh Kota dan mahasiswa Politeknik Unandyang berkampus di Tanjung Pati. Bertindak sebagaikomandan upacara Khis De Lova, pembaca danpenandatangan ikrar Ketua DPRD Kabupaten LimapuluhKota darman Sahladi, SE MM. Dalam membaca Ikrar, KetuaDPRD Darman Sahladi bertindak atas nama bangsa Indo

nesia, membulatkan tekad mempertahankan danmengamalkan nilai-nilai Pancasila demi keutuhan NegaraKesatuan Republik Indonesia. Penyelenggarakan upacaraPeringatan Hari Kesaktian Pancasila dilaksanakan secarakhidmat dan sederhana,.yang pada tahun ini mengangkat tema  “Kesaktian Pancasila  Tonggak  Negara Paripurna”.Pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini,Bupati Alis Marajo membacakan sambutan MenteriPendidikan dan Kebudayaan yang mengajak seluruhmasyarakat untuk saling bekerja sama dan bersatu untukmengamalkan Pancasila. (mike)

Page 16: Sinamar Edisi 87

Edisi Juli-Agustus No. 69/X/2011

PROFIL16

CMYK

( Kepala BPMPN )

“Bila kepercayaan sudah kita berikan kepada bawahan, selaku pimpinan , tugas kita tinggal mengawasi jalannyasuatu kegiatan atau program.”

MEDIA ASPIRASI ANAK NAGARISinamarTABLOID LUAK LIMO PULUH KOTA

15 - 31 Oktober 2012 | No. 87/XI/2012

MENGANGGAP BAWAHAN SEBAGAI SAUDARA SENDIRIRahmanida

Kesetaraan gender yang sudahsejak lama diperjuangkan olehtokoh emansipasi wanita

R.A.Kartini sejauh ini tampaknyabelum menemukan perwujudanyang pas, seperti yang diinginkanoleh kalangan perempuan itu sendiri.Tapi keberadaan Rahmanida S.Sos.di jajaran unsur pengambilkeputusan di lingkup PemerintahKabupaten Limapuluh Kota,setidaknya mampu menjadi “setetesair pelepas dahaga.” Memang, diantara sekian banyak jabatan EselonII yang tersedia di lingkup PemkabLimapuluh Kota, sebagian besar diantaranya diisi oleh kalangan laki-laki. Kondisi itu seakan sudahmenjadi “t radisi” yang selaluberulang, kendati di daerah ini sudahterjadi beberapa kali pergantiankepala daerah dan wakilnya. Diantara yang sedikit itu, terdapatlahsatu nama, yaitu Rahmanida, yangakrab dipanggil dengan Mami. Mamidi lingkup Pemkab Limapuluh Kotadipercaya menjabat sebagaiK e p a l aB P M P N(Badan

Pemberdayaan MasyarakatPemerintahan Nagari) KabupatenLimapuluh Kota, yang telah sekitar1,5 tahun didudukinya. Sebelummenempati pos sebagai KepalaBPMPN, Mami pernah mendudukijabatan sebagai Camat SitujuahLimo Nagari dan Kepala KantorPemberdayaan Perempuan dan KBPemkab Limapuluh Kota.Belakangan nama Mami agak sedikitkiclong di lingkup lokal SumateraBarat menyusul suksesnyapenyelenggaraan Gelar Adat danBudaya Nusantara Tingkat NasionalTahun 2012 di yang dipusatkan diMedan Nan Bapaneh Tarantang,Kecamatan Harau, Senin (1/10).Sebagai Kepala BPMPN, praktisMami bersama jajaran yangdipimpinnya menjadi si pangka darialek yang berskala nasional itu.Kegiatan itu dibuka DirjenPembangunan Masyarakat Desa(PMD) Kementerian Dalam Negeri RIIr.Tarmizi A.Kar im,M.Sc.; yangdihadiri Direktur Pelestarian AdatIstiadat dan Sosbudmas, Direktorat

Jenderal PembangunanMasyarakat Desa Kemendagri

Dr Ir Sapto Supono, M.Si.bersama Direktorat

Kependudukan danPencatatan Sipi l I r.Irman,M.Si.; Ketua TimPenggerak PKK PusatVita Gumawan Fauzi;Wakil GubernurSumatera BaratH . M u s l i mKasim,MM,Akt., KetuaTim Penggerak PKKSumbar Ny.Irwan

Prayitno, danundangan lainnya.

Mengelak

dikatakan dirinya telah sukses,kendati dipercaya menduduki posisiEselon II, tapi Mami tidak mau pelitmembuka rahasia bagaimana iamampu mencapai kondisi sepertiyang ia rasakan sekarang. MenurutMami, kiat dia dalam memimpin satuunit pemerintahan tertentu tidakterlepas dari kesediaan untuk bekerjakeras, pemberdayaan bawahan, danmemberikan kepercayaan kepadapara staf . Mami bukannya tanpadasar dengan prinsip yang ia pegangteguh itu. Dijelaskan, karena yangakan melaksanakan semua programatau kegiatan adalah jajaran yanglebih rendah, “Bila kepercayaansudah kita berikan kepada bawahan,selaku pimpinan tugas kita tinggalmengawasi jalannya suatu kegiatanatau program,” katanya. “Insya Allahsemuanya akan berjalan sesuaidengan yang telah digariskan,”tambahnya. Mami selama ini, di unitmana pun ia ditempatkan untukmemimpin, memang tidak pernahmemposisikan para stafnya sebagaibawahan, seperti yang terjadi dalamkonteks hubungan buruh denganmajikannya. Boleh percaya atautidak, Mami justru menempatkanpara stafnya sebagai saudara.Namanya saja saudara, “Kalau diasalah kita ingatkan,” katanya.Sebaliknya, kalau Mami yangberbuat keliru, “Kita open saja buatdikritik.” Sejumlah PNS (pegawainegeri sipil) di lingkup PemkabLimapuluh Kota yang pernah menjadistaf Mami, mengakui hal itu. Seorangdi antaranya mengatakan bahwaterkadang dalam keseharian ditempat tugas, Mami memangmenerapkan fungsinya selakukepala badan/dinas yang memimpinunit kerja yang dipercayakankepadanya. “Namun kadang dia jugaberfungsi sebagai ibu atau kakakbagi kami,” kata PNS yang engganditulis jati dirinya itu. Kembali kesejarah kar ier Mami di jajaranbirokrasi pemerintahan. MenurutMami, posisi yang capai saat iniuntuk meraihnya tidak gampang,melainkan melalui jalan maratonyang panjang dan berliku. “Tentusaja tidak terlepas dari dukungansemua pihak dan izin dari AllahSWT,” katanya. Bayangkan, Mamimasuk ke jajaran pejabat dimulaidari Eselon VI b, eselon palingbawah di masa itu. “Jadi bila saatini saya sampai pada posisipejabat Eselon II b, itu saya laluibagai Marathon yang sudahhampir sampai di garis finish,”kata Mami, sambil tidak menutupkemungkinan bila suatu saatnanti ia mencapai puncak karierdengan menduduki jabatansekdakab (sekretaris daerahkabupaten), sebagai jabatantertinggi di lingkungan PNS. “Ya,

siapa tahu…,” katanya, kemudiantertawa lepas.

“Berbulan Madu”Kesuksesan Mami ternyata tidakhanya di jalur birokrasi pemerintahanyang menjadi pi lihan hidupnya.Dalam kehidupan berumah tanggapun, nenek yang dikaruniai tiga orangcucu ini juga mencatat kesuksesantersendiri. Setidaknya, kesuksesanitu terlihat dari buah upaya diabersama sang suami dalammendidik anak-anaknya. Dua orangputerinya, yang keduanya sudahberumah tangga, mantap pada jalurhidup yang menjadi pilihan merekamasing-masing. Puteri sulungnyasukses sebagai seorangwiraswastawan dalam bidangkomputer di Jakarta, sementaraputeri keduanya saat ini menjadimanajer sebuah bank swasta di KotaPekanbaru, Provinsi Riau.“Alhamdulillah, mereka sudah bisamandiri,” kata Mami. Mungkin tidakbanyak yang tahu bahwa perempuankelahiran Padang Kandi, Nagari VIIKoto Talago, Kecamatan Guguak,28 Juli 1959, ini adalah penyukatanaman hias dan hobi masak.Bahkan pernah hobi memasak yangdimilikinya dikembangkan denganmembuka usaha katering, beberapatahun lalu, sebelum dia mendudukiposisi penting di Pemkab LimapuluhKota. Soal kenapa usaha kateringyang pernah dirintis i tu tidakditeruskan lagi, Mami berdalih bahwasebagai abdi negara dan abdimasyarakat yang dipercayamenduduki jabatan Eselon II, ia tidakpunya waktu lagi untuk itu. Sebagianbesar waktu yang ia milikidikerahkan untuk bagaimana agarsemua tugas yang menjadi bebantanggung jawab dan kompetensinyaberjalan sebagaimana yangdigariskan. Apalagi, tambah Mami,karena sejak beberapa tahunbelakangan sang suami sudahpensiun, maka di sela kesibukantugasnya, Mami juga perlu waktuuntuk mengurus suami buatmenjalankan kodratnya sebagai iburumah tangga. Mami justru mengakumenikmati dalam menjalankan peransebagai ibu rumah tangga, terutamadalam mengurus kepentingan-kepentingan suami. Karena keduaputerinya sudah mandiri dan tidakhidup bersama lagi dengan keduaorangtuanya, menurut Mami, takjarang ia dengan suaminya di sela-sela waktu luang seakan kembali“berbulan madu.” Ehm! Atau kadangkala, saat bertugas ke luar kota,Mami mengajak sang suami untukikut. “Terasa lebih aman dan nyamanberjalan bersama dengan orang yangtelah kita kenal luar dandalam,”begitu ia berdalih. (adiwarman)