simulasi cnc

Upload: muhammad-megah-safeero

Post on 06-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 SIMULASI CNC

    1/12

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 

    SIMULASI CNC

    Reza Alfiansyah

    251 1!! !!"

    Rezafian1#$%ail&'(%

    A)STRAK 

    Perkembangan populasi manusia menyebabkan kebutuhan dalam memenuhi

    kebutuhan juga semakin bertambah. Dalam mengimbangi peningkatan kebutuhan manusia

    tersebut banyak muncul perusahan baru yang bergerak di bidang manufaktur. Industri

    manufaktur memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan perekonomian

    Indonesia. Salah satu yang sangat dibutuhkan dalam industri manufaktur adalah permesinan.

    Permesinan dibagi menjadi dua macam, yaitu permesinan konvensional dan non-

    konvensional. Kini, banyak perusahaan yang menggunakan permesinan non-konvensional

    dengan teknologi ! "Computer Numerical Control) untuk meningkatkan kapasitas

     produksi serta kualitas produk. Pada praktikum ! Simulation ini, diharapkan para

     praktikan dapat mengetahui prinsip kerja proses ! miling dengan baik. Praktikum ini

    dilakukan dengan menggunakan penggambaran desain manual, penggambaran desain melalui

     software #ill$# Designer, dan juga %& Milling %'. (erdapat beberapa perbedaan )-Code

    dan juga *aktu pada perhitungan manual dan software. +al tersebut dapat diakibatkan karena

    *aktu yang dibutuhkan pada perhitungan manual dan  software untuk bentuk busur sangat

     berbeda, serta perhitungan manual yang tidak memperhatikan perpindahan spindle. Perbedaan

    )-Code  juga dapat dipengaruhi oleh keterbatasan manusia dalam membuat )-Code serta

    urutan langkah yang berbeda pada pembuatan )-Code.Ka*a K+n'i industri manufaktur, ! "Computer Numerical Control),Milling, )-Code.

    PENDA,ULUAN

    Perkembangan populasi manusia

    menyebabkan kebutuhan dalam memenuhi

    kebutuhan juga semakin bertambah. ntuk 

    mengimbangi permintaan dan kebutuhan

     barang industri masyarakat, banyak 

    muncul perusahaan-perusahaan yang

     bergerak di bidang manufaktur.

    Pertumbuhan industri di Indonesia saat ini

    sangat pesat dan memberikan dampak 

     perubahan bagi masyarakat di sekitar 

    ka*asan industri. Industri yang ada saling

     bersaing untuk dapat memenuhi kebutuhan

    tiap individu manusia. Industri manufaktur 

    memiliki peran yang sangat penting dalam

     pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

    anyak perusahaan yang bergerak di

     bidang industri manufaktur yang

    mengembangkan berbagai inovasi produk.

    Dalam inovasi produk tersebut, dibutuhkan

    inovasi teknologi untuk menunjang hal

    tersebut diantaranya dengan proses

     permesinan. Secara definisi proses

     permesinan merupakan proses untuk 

    mengubah bentuk benda kerja dengan

    menggunakan bantuan mesin. #esin

     produksi yang ada pada suatu perusahaan

    harus terus dikembangkan agar perusahaan

    mampu bersaing di tengah era globalisasi

    ini. (entunya, dengan bantuan mesin,

     berbagai produk dapat dihasilkan dengan

     jumlah banyak, mempunyai kualitas yang

    tinggi, serta biaya produksi yang efisien.

    Dalam industri manufaktur,

    terdapat dua macam proses permesinan,

    yaitu permesinan konvensional dan

    1

  • 8/17/2019 SIMULASI CNC

    2/12

     permesinan non konvensional. Perbedaan

    mendasar antara dua jenis proses

     permesinan tersebut terletak pada sistem

    kontrolnya. Pada permesinan

    konvensional, metode dan proses yang

    digunakan masih banyak menggunakantenaga manusia "manual/. Pada era modern

    ini, sudah banyak berbagai perusahaan

    yang menggunakan permesinan non

    konvensional agar produksi perusahaan

    dapat meningkat. Proses permesinan non

    konvensional menggunakan teknologi

    ! "Computer Numerical Control) yang

    sudah terkoneksi dengan peralatan

    komputer.

    #etode ! ini banyak digunakan

     pada berbagai bidang perindustrian, seperti

    otomotif, elektronik, aerospace, dan

     berbagai macam bidang industri

    lainnya.#esin ! ini memiliki berbagai

    kelebihan jika dibandingkan dengan

     permesinan konvensional. Kelebihan

    tersebut diantaranya adalah ! memiliki

    tingkat keakuratan yang sangat tinggi.

    Dengan keakuratan yang tinggi, maka produk tersebut akan memiliki kualitas

    yang baik. Kelebihan lain yang dimiliki

    oleh ! adalah *aktu produksi yang

     jauh lebih singkat. Dengan *aktu

     pembuatan yang lebih singkat tersebut,

     jumlah produksi produk yang dapat

    dihasilkan dapat meningkat. Selain itu,

    ! dapat digunakan dalam memproduksi

     produk dengan bentuk yang kompleks.

     !amun begitu, ! juga memiliki bebe

    rapa kekurangan. Kekurangan tersebut

    adalah hargta alat yang tinggi serta biaya

     pera*atan yang tinggi. Selain itu,

    dibutuhkan pula operator yang menguasai

    ilmu komputer dengan baik. Seorang

    sarjana (eknik Industri harus memahami

     prinsip kerja serta pengaplikasian

     permesinan non-konvensional untuk 

    menunjang karir terutama di berbagai

     perusahaan manufaktur.

    (ujuan dari diadakannya praktikum

    ini, adalah diharapkan para praktikan dapat

    mengetahui prinsip kerja proses !

    miling dengan baik. Selain itu, diharapkan

     pula praktikan dapat mengidentidikasi

    faktor-faktor yang mempengaruhiterjadinya perbedaan pada desain manual

    dan  sotware, serta aktor yang

    mempengaruhi terjadinya perbedaan *aktu

    manual dan  software. Diharapkan,

     praktikan juga akan mendapat manfaat

     berupa dapat enganalisis proses !

    milling yang terjadi dengan baik.

    TIN-AUAN PUSTAKA

    Pengerjaan logam dalam

    dunia manufacturing  ada beberapa macam,

    mulai dari pengerjaan panas, pengerjaan

    dingin hingga pengerjaan logam secara

    mekanis. Salah satu pengerjaan perataan

     permukaan adalah dengan menggunakan

    mesin 0rais atau biasa juga disebut mesin

     Milling . #esin milling adalah mesin yang

     paling mampu melakukan banyak tugas

     bila dibandingkan dengan mesin perkakasyang lain. +al ini disebabkan karena selain

    mampu memesin permukaan datar maupun

     berlekuk dengan penyelesaian dan

    ketelitian istime*a, juga berguna untuk 

    menghaluskan atau meratakan bendakerja

    sesuai dengan dimensi yang dikehendaki.

    #esin milling dapat menghasilkan

     permukaan bidang rata yang cukup halus,

    tetapi proses ini membutuhkan pelumas

     berupa oli yang berguna untuk pendingin

    mata milling  agar tidak cepat aus. Proses

    kerja pada pengerjaan dengan

    mesin milling  dimulai dengan mencekam

     benda kerja , kemudian dilanjutkan dengan

     pemotongan dengan alat potong yang

    disebut cutter , dan akhirnya benda kerja

    akan berubah ukuran maupun bentuknya.

    (enaga untuk pemotongan berasal

    dari energi listrik yang diubah menjadi

    gerak utama oleh sebuah motor listrik,

    2

  • 8/17/2019 SIMULASI CNC

    3/12

    selanjutnya gerakan utama tersebut akan

    diteruskan melalui suatu transmisi untuk 

    menghasilkan gerakan putar pada spindel 

    mesin milling .Spindel mesin milling  adalah

     bagian dari sistem utama

    mesin milling yang bertugas untuk  memegang dan memutar cutter hingga

    menghasilkan putaran atau gerakan

     pemotongan. )erakan pemotongan

     pada cutter jika dikenakan pada benda

    kerja yang telah dicekam maka akan terjadi

    gesekan1tabrakan sehingga akan

    menghasilkan pemotongan pada bagian

     benda kerja, hal ini dapat terjadi karena

    material penyusu cutter mempunyai

    kekerasan diatas kekerasan benda kerja.

    Penggolongan milling  berdasarkan

     jenisnya disesuaikan dengan

     posisi spindel utamanya dan fungsi

     pembuatan produknya, ada beberapa jenis

    mesin milling  dalam dunia manufacturing ,

    antara lain dibedakan berdasarkan posisi

     spindle utama dan juga berdasarkan fungsi

     penggunaan, erdasarkan posisi  spindle

    utama dapat dibedakan menjadi mesinmilling hori2ontal yang mempunyai

     pemasangan spindel dengan arah

    hori2ontal dan digunakan untuk melakukan

     pemotongan benda kerja dengan arah

    mendatar serta mesin milling vertikal yang

     pemasangan spindel-nya pada kepala mesin

    adalah vertikal, pada mesin milling jenis

    ini ada beberapa macam menurut tipe

    kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe

    kepala yang dapat dimiringkan dan type

    kepala bergerak. Kombinasi dari dua type

    kepala ini dapat digunakan untuk membuat

    variasi pengerjaan pengefraisan dengan

    sudut tertentu. Selain itu, terdapat pula

    mesin miiling universal yang terdiri dari

     berbagai macam fungsi sesuai prinsipnya,

    seperti frais muka, frais spiral, frais datar,

     pengeboran, dan sebagainya. Sedangkan

    miling  berdasakan fungsinya dibagi

    menadi 3 jenis. 4ang pertama adalah plani

    milling yang merupakan mesin yang

    digunakan untuk memotong permukkan

    " face cutting / dengan benda kerja yang

     besar dan berat. 4ang kedua yaitu  surface

    milling yaitu mesin yang digunakan untuk 

     produksi massal. ara kerjanya, yaknidengan cara

    kepala spindel dan cutter dinaik-turunkan.

    (erdapat pula tread milling yang

    digunakan untuk pembuatan ulir, dan juga

     gear milling yang digunakan untuk 

     pembuatan roda gigi. (erdapat pula copy

    milling yang digunakan untuk pembuatan

     benda kerja yang mempunyai bentuk tidak 

     beraturan. #esin milling hobbing 

    digunakan untuk membuat roda gigi 1 gear 

    dan sejenisnya " sprocket dll /. $lat potong

    yang digunakan juga spesifik, yaitu

    membentuk profil roda gigi dengan ukuran

    yang presisi. #esin milling Graier 

    digunakan untuk membuat gambar atau

    tulisan dengan ukuran yang dapat diatur 

    sesuai keinginan dengan skala tertentu.

    4ang terakhir adalah mesin milling CNC 

    yang merupakan mesin yang digunakanuntuk mengerjakan benda kerja dengan

     bentukan 5 bentukan yang lebih komplek.

    )ambar 6 #esin 0rais +ori2ontal

    Pekerjaan dengan

    mesin milling harus selalu mempunyai 7

    gerakan kerja, yaitu pemotongan,

     pemakanan, penyetelan, dan pengerjaan

     pada mesin milling, dan juga metode

     pengefraisan. #etode pengerjaan pada

    mesin milling sendiri dapat dibagi menjadi

    3

  • 8/17/2019 SIMULASI CNC

    4/12

     slabmilling! peripheral milling yaitu proses

    yang sumbu putaran pahat freis selubung

    sejajar permukaan benda kerja. (erdapat

     pula  face milling yaitu sumbu putaran

     pahat freis muka tegak lurus permukaan

     benda kerja. Selain itu, terdapat  "nd milling yang dapat memproduksi benda

    dengan permukaan yang datar dan berbagai

     profil. Pisau pemotongnya berbentuk lurus

    digunakan untuk pemotongan benda-benda

     berukuran kecil atau luas. Pemotong

    tersebut biasanya berputar pada sumbu

    yang tegak lurus benda kerja. erdasarkan

    metode pengefraisan terdapat beberapa

    metode yang digunakan. Climb mill 

    merupakan cara pengefraisan dimana

     putaran cutter searah dengan gerakan

     benda kerja. )aya potong menarik benda

    kerja ke dalam cutter sehingga faktor 

    kerusakan pahat akan lebih besar. +anya

    mesin yang mempunyai alat pengukur 

    keregangan diperbolehkan memakai

    metode pemotongan ini. Conentional 

     Milling merupakan pengefraisan dimana

     putaran cutter berla*anan arah dengangerakan benda kerja, pemotongan ini

    dimulai dengan beram yang tipis dan

    metode ini digunakan untuk semua

     jenis mesin frais. (erdapat beberapa

     produk yang dihasilkan oleh mesin

    milling. erbagai bentuk kompleks dapat

    dihasilkan oleh mesin milling.

    )ambar 8. ontoh Produk Milling 

    !, singkatan dari omputer 

     !umerical ontrol, adalah perangkat yang

    mampu menjadikan suatu mesin perkakas

    ataupun mesin produksi lainnya dapat

     beroperasi secara otomatis dengan

    memanfaatkan komputer sebagai

     pengendali gerakan. Disebut kontrol

    numerik "! 9 !umerical ontrol/ karena

     pemrograman yang digunakan

    menggunakan kode alfanumerik "terdiridari alfabet1huruf dan numerik1bilangan/

    yang digunakan untuk menuliskan

    instruksi-instruksi beserta posisi relatif tool

    dengan benda kerjanya. Seiring dengan

     perkembangan pesat komputer digital

    maka saat ini hampir semua !

    menggunakan komputer sebagai

    kontrolernya, sehingga dikenal sebagai

    !. Suatu mesin ! mempunyai

     perbedaan dibandingkan suatu mesin

     perkakas atau mesin produksi manual.

    Pada mesin perkakas manual gerakan tool,

    seperti pahat, beserta operasi mesin lainnya

    digerakkan dan dikendalikan oleh operator 

    manusia. Pada suatu mesin ! untuk 

    suatu proses pengerjaan produk, cukup

    dimasukkan program gerakan tool, lalu

    mesin ! akan beroperasi secara

    otomatis dengan menggunakan aktuator motor listrik sebagai penggerak tool.

    ntuk pengerjaan produk dengan bentuk 

    yang sama diperlukan satu program yang

    sama. Selanjutnya jika akan melanjutkan

    dengan produk dengan bentuk lainnya

    maka dilakukan penggantian program.

    Setelah dilakukan pengujian dengan

    melakukan pengerjaan berbagai macam

     produk diperoleh kesimpulan bah*a mesin

     ! ini mempunyai beberapa keunggulan

    dibandingkan mesin konvensional yaitu

    lebih akurat, mempunyai keteerulangan

    yang lebih baik, serta pengurangan *aktu

    tunggu antara dua roses pemotongan. Saat

    ini ! telah menjadi tulang punggung di

    dunia industri. $plikasi mesin ! pada

    dunia industri terbagi menjadi dua bagian

     besar yaitu mesin perkakas "ubut, fraise,

    dsb/ dan non mesin perkakas "perakitan,

     penggambaran, inspeksi/. Supaya suatu

    4

    http://www.comparinggenie.com/code/r.php?r=yahoo%7Cmesin%2520frais&t=1&did=1&uid=0&type=bl&subid=1388_2147483&rkw=mesin+frais&rurl=http%3A%2F%2Fsuargi.blogspot.co.id%2F2011%2F11%2Fmesin-milling.html&domain=blogspot.co.id&lnktype=10&v=0.089&browser=Chrome_46&country=IDhttp://www.comparinggenie.com/code/r.php?r=yahoo%7Cmesin%2520frais&t=1&did=1&uid=0&type=bl&subid=1388_2147483&rkw=mesin+frais&rurl=http%3A%2F%2Fsuargi.blogspot.co.id%2F2011%2F11%2Fmesin-milling.html&domain=blogspot.co.id&lnktype=10&v=0.089&browser=Chrome_46&country=ID

  • 8/17/2019 SIMULASI CNC

    5/12

    mesin ! dapat didayagunakan secara

    optimal maka dibutuhkan beberapa

     perangkat lunak pendukung. Perangkat

    lunak tersebut berupa $D, $#, dan

     perangkat lunak pengendali !. $D

    atau omputer $ided Design adalah perangkat lunak yang digunakan sebagai

    alat bantu untuk desain produk dan

    manajemen dokumentasi desain. Dengan

    menggunakan perangkat lunak $D kita

    dapat membuat gambar benda kerja yang

    akan dilakukan proses pemesinan. ontoh

     perangkat lunak $D adalah $uto$D,

    Inventor, Solid :dge. $# atau omputer 

    $ided #anufacturing secara umum adalah

     perangkat lunak yang digunakan sebagai

    alat bantu untuk mendukung kegiatan

    manufaktur. Secara khusus sesuai konteks

     penulisan buku ini, $# adalah perangkat

    lunak yang mengkonversikan file gambar 

    hasil dari $D menjadi program untuk 

    mesin !, umumnya berupa )-code.

    Disebut )-code karena sebagian besar 

    instruksinya dia*ali huruf ). Selain )-

    code format lain yang dikenal terutama dikalangan hobiis elektronika dalam

     pembuatan P adalah gerber file. ontoh

     perangkat lunak $# adalah #aster$#,

    $rt$# Setelah dihasilkan )-code

    ataupun gerber file dari $# maka

     perangkat lunak pengendali ! akan

    mengkonversikannya menjadi perintah

    kepada motor untuk bergerak dengan

     putaran dan kecepatan tertentu. mumnya

     perintah itu berupa sinyal pulsa dengan

     banyak pulsa me*akili banyak putaran dan

    frek*ensi pulsa me*akili kecepatan motor.

    )ambar 7. #esin Milling 

    Dalam programing mesin !

    " omputer !umerically ontrolled /

    memiliki kode kode yang tersusun dan

    memiliki fungsinya masing masing seperti,

    )-code, #-code, dan (-code, !-ode, 0-

    code dan sebagainya disebut dengan

    adress. (erdapat berbagai kode yang

    digunakan untuk pengerjaan benda kerja

     pada mesin !.

    (abel 6 Kode #art #rogramming G dalam !

    G00G01

    G02/G03G04

    G07G09G10G11G12G13G17G18G19G20G21G22G23G24

    G25/M17G27G33

    G34G35G40G41

    G42G63

    Gerakan cepatInterpolasi linearInterpolari melingkarWaktu tinggal iam

    Imaginary axisdesignationExact stop check Program parameter

    input Program parameter

    input cancelCircle Cutting CW Circle Cutting CCW 

     XY Plane XZ Plane

    YZ PlaneInch UnitsMetric UnitsStored stroke limit !Stored stroke limit !""#enetapan raius paa

    pemrograman $arga

    a%solute &eknik su% program#erinta$ melompat#emotongan ulir

    engan kisar tetapsama"olt hole circle#ine at angleCutter compensation

    cancelCutter compensation

    #e$t Cutter compensation

    %ight &apping mode

    (abel 8 Kode #art #rogramming M dalam !

    M0 'er$enti M1 Clamps o' 

    5

  • 8/17/2019 SIMULASI CNC

    6/12

    0M0

    1M0

    2M0

    3M0

    4M0

    5M0

    6M0

    8M0

    9

    M10

    terprogra

    m(um%u

    utama

    %er$entiProgram

    endSpindle

    on

    clock(iseSpindle

    on

    countercl

    ock(iseSpindle

    stop&ool

    changeCoolant

    onCoolant

    o' Clamps

    on

    1M1

    7M2

    2M2

    3M2

    6M3

    0M9

    9M9

    8

    #erinta

    melompat

    kem%ali &itik tolak

    pengatur &itik tolak

    pengatur &itik tolak

    pengaturProgram

    stop) reset

    to start #arameter

    lingkaran)ompensas

    i

    kelonggara

    n/)ocak

    otomatis

    mesin *rais

    (abel 7 Kode #art #rogramming $ dalam !

    +0

    0+0

    1+0

    2+0

    3+0

    4+0

    5

    +06

    +0

    7+0

    8

    +0

    9+1

    0

    (ala$

    koe G/M(ala$

    raius/

    M99(ala$ nilai

    ,(ala$ nilai

    "(ala$ nilai

    , &iak aa

    koe M30 &iak aa

    koe M03 &iak aa

    arti#ita $a%is

    paa

    pen-impa

    nan ke

    kaset#rogram

    tiak

    itemuka

    +1

    1+1

    2+1

    3

    +1

    4+1

    5+1

    6+1

    7+1

    8

    (ala$

    pemuatan(ala$

    pengecekan#en-etelan

    inc$i/mm

    engan

    memori

    program

    penu$(ala$ posisi

    kepala *rais

    (ala$ nilai . &iak aa

    nilai raius

    pisau *rais(ala$ su%

    program alann-a

    kompensasi

    raius pisau

    *rais 0

    n#ita kaset

    alam

    pengama

    nan

    METODOLO.I PRAKTIKUMPada praktikum ! ini, terdapat

     beberpa alat dan bahan yang dibutuhkan.

    $lat dan bahan tersebut adalah kertas

    milimeter blok, penggaris, pensil,

     penghapus, busur, jangka,  software

    #ill$#  Designer, software %& #illing

    %', dan flashdis%. Pada praktikum ! ini

    terdapat beberapa langkah yang harus

    dilaksanakan.

    )ambar ;. &lowchart Pengerjaan Praktikum

    Pada praktikum simuasi ! ini,

    dilakukan 8 langkah yaitu langkah pra

     praktikum dan praktikum. Pada saat pra-

     praktikum, langkah a*al yang dilakukan

    adalah menyiapkan alat dan bahan untuk 

    6

  • 8/17/2019 SIMULASI CNC

    7/12

    membuat desain. Setelah semua peralatan

    terkumpul, langkah berikutnya adalah

    membuat desain secara manual dengan

    kertas milimeter blok. kuran kertas

    milimeter blok yang digunakan adalah

    sebesar 6 6;= mm dengan syaratterdapat minimal dua kurva dan lima garis.

    Dalam menghasilkan desain gambar yang

    rapi dan presisi, diperlukan bantuan

     penggaris, jangka, dan busur. Setelah

    semua gambar manual selesai, dilakukan

     pengukuran pada tiap garis dan kurva pada

    gambar. Pengukuran desain juga diberikan

    urutan langkah untuk mempermudah

     pengerjaan pada aplikasi #ill$#

     Designer . Pengukuran dilakukan dengan

    tujuan untuk menghitung *aktu estimasi

     pengerjaan pada saat praktikum. ?aktu

    estimasi untuk praktikum harus memenuhi

    kriteria diantara 68-6; menit.

    Setelah tahap pra-praktikum,

    dilakukan tahap praktikum. Praktikum

    dilaksanakan di @aboratorium Sistem

    #anufatur (eknik Industri I(S. Setelah

    gambar desain pada kertas milimeter blok selesai, selanjutnya adalah membuka

    aplikasi #ill$# Designer. Pada

     pengaturan (riac P memilih pilihan

    machine type  dan pada *pengaturan Aers

    memilih material type. Setelah itu, atur 

    ukuran benda kerja sesuai dengan ukuran

    kertas, yaitu 6;= mm > 6

  • 8/17/2019 SIMULASI CNC

    8/12

    (erdapat empat macam analisis dan

     pembahasan yang dilakukan. $nalisis

    tersebut adalah analisis perbedaan )-ode

    dan perbedaan *aktu ada gambar manual

    dan gambar hasil output Mill $#

     Desainer, $nalisis Perbedaan G-Code  danPerbedaan ?aktu pada )ambar #anual

    dan )ambar +asil 1utput  %&  Milling  %',

    $nalisis Perbedaan G-Code dan Perbedaan

    ?aktu pada )ambar +asil 1utput 

     MillC$M   Designer   dan %&  Milling %',

     &ishbone  Perbedaan )-ode dan

    Perbedaan ?aktu pada )ambar #anual

    dan )ambar +asil 1utput   #ill$#

     Designer .

    Sebelum pelaksanaan praktikum

    !  Milling ini, dilakukan proses

     penggambaran manual pada kertas

    milimeter blok terlebih dahulu. Dari

    gambar yang telah dibuat, kemudian dicari

    titik kordinat dari tiap garis dan kurva serta

    *aktu estimasi pengerjaan desain sesuai

    dengan rumus yang tertera pada modul

     praktikum. Setelah proses penggambaran

    manual selesai, kemudian dilakukan proses penggambaran pada  software #ill$#

     Designer. Dalam pembuatan desain dalam

     software MillC$M Desaigner , terdapat

     beberapa perbedaan desain dengan gambar 

    manual di kertas millimeter blok yang

    telah digambar sebelumnya. +al tersebut

    dikarenakan *aktu pengerjaan pada

     software %&  Milling %' memiliki *aktu

     pengerjaan yang jauh berbeda dari *aktu

    estimasi, hal tersebut menyebabkan

    terjadinya perubahan model gambar 

    manual dan juga pada Mill $# Designer .

    ?aktu pada  software hanya dilakukan

     pengerjaan selama ; menit, sedangkan

    *aktu estimasi berlangsung selama sekitar 

    E menit. +al tersebut dikarenakan

     perbedaan *aktu yang jauh pada

     pembuatan busur. Pembuatan busur pada

    *aktu estimasi memakan *aktu hampir ;

    menit, sedangkan pada namun ketika

    dijalankan dalam software %&  Milling %'

    *aktu yang dibutuhkan milling dalam

    membuat sebuah busur hanya memakan

    *aktu sebesar sepuluh detik. Karena *aktu

     pengerjaan yang terlalu singkat, maka

    desain pada #ill$#  Designer t9ditambahkan beberapa objek sehingga

    mencapai *aktu pengerjaan 67 menit.

    Perubahan desain dalam  software

     MillC$M Designer   menyebabkan G-

    Code yang dihasilkan berbeda jauh dengan

    G-Code dari gambar manual. Perbedaan

     pada )-Code tersebut diakibatkan banayk 

    faktor. 0aktor tersebut diantaranya karena

     pada )-Code manual, tidak terdapat

    informasi-informasi a*al mengenai nama

    lembar kerja, pemilihan tool, dan

    sebagainya. Selain itu, banyaknya )-Code

     pada  software  juga diakibatkan karena

    terdapat perhitungan  feedrate  pada

     software sehingga jumlah )-Code yang

    ada bertambah. Pada  software, terdapat

     pula pergantian  spindle yang berputar 

    didasarkan pada perubahan F saja maupun

     perubahan 4 saja. ntuk perbandingan*aktu antara pengerjaan gambar manual

    dengan gambar hasil output MillC$M 

     Designer tidak dapat dilakukan. +al ini

    dikarenakan hasil output  pada  MillC$M 

     Designer tidak menampilkan *aktu

     pengerjaan yang disebabkan faktor dari

    komputer yang digunakan.

    (erdapat pula perbedaan antara )-

    ode serta *aktu antara gambar manual

    dengan gambar hasil output %&  Milling 

    %'. Perbedaan pada )-ode meliputi

     jumlah )-ode yang ada, dan juga

     beberapa )-Code  yang memiliki kode

    yang berbeda. Perbedaan tersebut

    dikarenakan adanya perbedaan langkah

    dalam pembuatan titik koordinat antara

    gambar manual dengan gambar pada

     softwae #ill$# Designer. Selain itu, G-

    Code yang dihasilkan oleh  software

     MillC$M Designer merupakan kode yang

    8

  • 8/17/2019 SIMULASI CNC

    9/12

    sangat rinci. Sedangkan G-Code yang

    dibuat oleh praktikan masih sederhana dan

    hanya berupa dasar-dasar saja. 0aktor lain

    yang menyebabkan perbedaan disebabkan

    oleh rumitnya kode yang ada ada )-Code

     software sehingga praktikan tidak terlalumenguasai )-Code yang seharusnya.

    Selain itu, terdapat pula perbedaan pada

     pembuatan desain pada gambar manual

    dengan gambar  software. +al tersebut

    dikarenakan pada saat membuat desain

    dengan #ill$#  Designer tidak 

    memperhatikan urutan pengerjaan dan

    langkah saat peggambaran desain manual.

    Pada desain manual, )-Code dibuat runtut

    sesuai urutan garis dan kurva, sedangkan

     pada  software )-Code yang ada terdapat

     beberapa garis dan kurva yang dibuat

    secara looping sehingga tidak runtut dari

    garis ke garis. Pada perhitungan *aktu

    yang dilakukan juga terdapat beberapa

     perbedaan. Perhitungan manual dilakukan

    dengan menggunakan rumus (m9

    Ɩ

    Vz+(

      Ɩ

    α  x

      L

    Vxy)

      untuk garis dan (m9

    Ɩ

    Vz+(  Ɩα  x  2

    πR

    Vxy  x sudut  ₐ

    360 )   untuk busur.Pada gambar manual, *aktu yang

    dibutuhkan untuk membuat desain adalah

    66,EGG38 menit, sedangkan pada  software

    %&  Milling %' dibutuhkan *aktu selama

    67 menit untuk menyelesaikan seluruh

    desain. +al tersebut dikarenakan terdapat

     beberapa perputaran  spindle yang berbeda

    antara gambar manual dan juga  software.

    (erdapat beberapa urutan yang bebeda

     pada saat pembuatan )-Code manual dan

     software. Selain itu perbedaan *aktu juga

    dipengaruhi oleh perputaran  spindle yang

    membutuhkan *aktu sehingga perhitungan

     pada  software membutuhkan *aktu yang

    lebih lama. Perbedaan yang terjadi jugadisebabkan oleh perbedaan *aktu yang

    mencolok pada perhitungan manual dan

     software untuk gambar dengan bentuk 

     busur.

    $nalisis berikutnya adalah

     perbedaan )-code dan perbedaan *aktu

     pada gambar hasil output Mill $#

     Designer dan %&  Milling %'. Pada software %&  Milling %', tidak terdapat

    output  berupa )-Code, sehingga tidak 

    dapat dilakukan analisis perbedaan antara

    #ill$# dengan software %& Milling %'.

    Software Milling %' hanya melakukan

    running terhadap desain yang telah

    digambar sebelumnya dan menunjukkan

    *aktu pengerjaan. Sedangkan #ill$#

     Design hanya menunjukkan )-Code  pada

    desain yang kita buat. Sehingga tidak dapat

    dilakukan analisis terkait perbedaan G-

    Code software MillC$M Designer dan

     Milling   2. output dibahas mengenai

    analisis perbedaan G-Code  pada hasil

    gambar output MillC$M Designer  dan

     Milling 2. Selain itu, analisis yang

    dilakukan dalam perbedaan *aktu

     pengerjaan desain gambar pada  software

    Milling 2  dengan hasil output dari MillC$M Designer   tidak dapat dilakukan

    dikarenakan dalam  software MillC$M 

     Designer hasil output hanya berupa

    susunan G-Code saja tidak menyertakan

    *aktu pengerjaan dikarenakan faktor 

    komputer yang digunakan.

    Dari beberapa analisis yang

    dilakukan, dapat ditarik analisis atau

     fishbone yang mempengaruhi adanya

     perbedaan tersebut. Perbedaan G-Code

     pada gambar manual dan gambar hasil

    output   MillC$M Designer  disebabkan oleh

     beberapa faktor, antara lain machine, man,

    dan methods.

    9

  • 8/17/2019 SIMULASI CNC

    10/12

    )ambar ' &ishbone Perbedaan G-Code pada

    )ambar #anual dan )ambar +asil 1utput 

     MillC$M Designer 

    0aktor machine  berpengaruhterhadap spesifikasi G-Code yang

    dihasilkan oleh gambar yang didesain. G-

    Code yang buat oleh praktikan sebenarnya

    masih sederhana karena keterbatasan  s%ill 

    dan pengetahuan yang dimiliki praktikan

    tentang G-Code. Dalam software MillC$M 

     Designer setelah desain gambar selesai

    digambar, secara otomatis G-Code akan

    keluar jika dibuka file gambar desain yang

    sebelumnya telah disimpan. G-Code yang

    dihasilkan ini lebih tersruktur serta

    memiliki spesifikasi yang lebih tinggi

    daripada G-Code yang dibuat oleh

     praktikan yang memiliki keterbatasan

    dalam kemampuan menyusun G-Code.

    Selain itu terdapat pula fa%tor man yang

    mempengaruhi perbedaan tersebut.

    #anusia berpengaruh dalam hal

     penguasaan materi mengenai G-Code yangsebelumnya telah disinggung dalam faktor 

    machine. Kurangnya  s%ill serta

    kemampuan praktikan menyebabkan

     banyak G-Code yang berbeda dari hasil

     software MillC$M Designer yang sudah

     jelas keakuratan data G-code gambar.

    4ang ketiga adalah adanya faktor method 

    yang berpengaruh dalam hal perbedaan

    desain gambar manual di millimeter blok dengan yang digambar dalam  software

     MillC$M Designer. anyak perubahan dan

     pertambahan garis serta kurva yang

    digambar ketika di  software MillC$M 

     Designer dikarenakan *aktu estimasi yang

    dihitung lebih kecil daripada *aktu

     pengerjaan milling dalam  software

     Milling 2. Penggambaran desain juga beberapa tidak memperhatikan urutan

    sehingga terjadi perpindahan mata bor 

    yang membuang *aktu. +al ini membuat

    G-Code yang dijalankan oleh software

     Milling 2  berbeda dengan G-Code yang

    kita buat saat manual. Sehingga terjadi

     perbedaan urutan G-Code dan

     penambahan G-Code yang sebelumnya

    tidak ada di pengerjaan manual dengan

    menggunakan  software. Dalam )-Code

    manual tidak terdapat deskripsi )-Code

    ada a*al sesi dari )-Code seperti nama

    lembar kerja, serta pengaturan dasar 

    lainnya.

    Selain terdapat perbedaan tersebut,

    terdapat pula perbedaan *aktu gambar 

    hasil perhtungan manual dengan

     perhitungan output software.

    )ambar

  • 8/17/2019 SIMULASI CNC

    11/12

    desain yang tidak memperhatikan

     perpindahan  spindle. Dalam perhitungan

    *aktu manual tidak didapatkan rumus

    mengenai perhitungan estimasi *aktu

     perpindahan mata bor milling dari satu titik 

    ke titik yang lain. (erdapat pula kesalahan pada faktor machine yang menyebabkan

     pembuatan kurva pada  software jauh lebih

    cepat jika dibandingkand dengan

     perhitungan manual.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Dari praktikum yang telah

    dilaksanakan, didapat beberapa kesimpulan

    yang bisa diambil.  Milling merupakan

    operasi permesinan yang menggunakan

     spindle sebagai bagian dari mesin utama

    yang bertugas memegang serta memutar 

    cutter "alat potong/ sehingga menghasilkan

     putaran atau gerakan pemotongan. Sumbu

    rotasi alat potong 3cutting tool) tegak lurus

    terhadap arah pemakanan. )erakan

     pemotongan pada cutter  jika dikenakan

     pada benda kerja yang telah dicekam akan

    terjadi gesekan atau tabrakan sehinggaakan menghasilkan pemotongan pada

     bagian benda kerja. Milling dibagi menjadi

    tiga macam yaitu berdasarkan arah sumbu

     putar terhadap permukaan, yaitu

     peripheral milling, face milling, dan end 

    miling.

    0aktor-faktor yang mempengaruhi

    terjadinya perbedaan pada design  manual

    dan  software  terutama dalam hal G-Code

    yaitu meliputi faktor man, machine, dan

    method.  0aktor manusia yang

    mempengaruhi dikarenakan keterbatasan

    manusia dalam membuat )-Code dalam

    hal  s%ill serta pengetahuan yang dimiliki.

    Dari segi machine, pada  software )-Code

    yang dihasilkan lebih spesifik method, dan

    terstruktur. Dari segi method, urutan dalam

     pembuatan )-Code  berbeda antara

     software dan manusia

    (erdapat pula faktor yang

    mempengaruhi perbedaan *aktu antara

    manual dengan  software yang meliputi

    meliputi faktor man, machine, dan method.

    Dari segi man,faktor yang mempengauhi

     perbedaan  *aktu pengerjaan adalahkesalahan perhitungan *aktu estimasi dari

     praktikan. Dari segi machine faktor yang

    mempengaruhi adalah pengerjaan desain

    oleh mesin milling memakan *aktu yang

    lebih cepat daripada *aktu estimasi yang

    telah dihitung. Dari segi method,

     perbedaan diakibatkan oleh perpindahan

     spindle yang tidak diperhitungkan pada

     perhitungan manual.

    Saran yang dapat diberikan adalah,

    sebaiknya dalam praktikum menggunakan

    alat milling yang sesungguhnya sehingga

     pengetahuan tidak hanya sebatas pada

    simulasi dengan  software. Selain itu,

    sebaiknya jad*al praktikum dibuat satu

    kelompok setiap  shift sehingga tidak ada

    kelompok yang menungu terlalu lama.

    Saran lain adalah sebaiknya software dapat

    diinstall dalam setiap komputer sehinggamempermudah dan mempersingkat

     pengerjaan.

    11

  • 8/17/2019 SIMULASI CNC

    12/12

    DAFTAR PUSTAKA

    ! #achining enter.

    http11***.2ane>io.com1tutorial1cn

    c1!-machining-enter.html

    diakses pada ' Desember 8=6'

    $nonim. 8=6;.  4enis-4enis Mesin &rais.http11***.teknikmesin.org1jenis-

     jenis-mesin-frais1  diakses pada '

    Desember 8=6'

    Subagjo, Dalmasius )., 8==3. (eknik 

    Pemrograman ! ubut dan

    0reis, 6st edition, Hakarta @IPI

    Press.

    Sejarah dan Pengertian #esin !.

    http11***.deprint2.com1ne*s1671

    Definisi-Pengertian-#esin-!-

    &outer diakses pada ' Desember 

    8=6'

    )-ode and #-ode &eference for #illing,

    http11***.cnccookbook.com1

     !)ode&ef.html diakses pada '

    Desember 8=6'

     ! Programming odes,

    http11***.machinemate.com10ull

    @istodes.html diakses pada '

    Desember 8=6'

    12

    http://www.teknikmesin.org/jenis-jenis-mesin-frais/http://www.teknikmesin.org/jenis-jenis-mesin-frais/http://www.teknikmesin.org/jenis-jenis-mesin-frais/http://www.teknikmesin.org/jenis-jenis-mesin-frais/