simulasi cnc
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 SIMULASI CNC
1/12
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR
SIMULASI CNC
Reza Alfiansyah
251 1!! !!"
Rezafian1#$%ail&'(%
A)STRAK
Perkembangan populasi manusia menyebabkan kebutuhan dalam memenuhi
kebutuhan juga semakin bertambah. Dalam mengimbangi peningkatan kebutuhan manusia
tersebut banyak muncul perusahan baru yang bergerak di bidang manufaktur. Industri
manufaktur memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan perekonomian
Indonesia. Salah satu yang sangat dibutuhkan dalam industri manufaktur adalah permesinan.
Permesinan dibagi menjadi dua macam, yaitu permesinan konvensional dan non-
konvensional. Kini, banyak perusahaan yang menggunakan permesinan non-konvensional
dengan teknologi ! "Computer Numerical Control) untuk meningkatkan kapasitas
produksi serta kualitas produk. Pada praktikum ! Simulation ini, diharapkan para
praktikan dapat mengetahui prinsip kerja proses ! miling dengan baik. Praktikum ini
dilakukan dengan menggunakan penggambaran desain manual, penggambaran desain melalui
software #ill$# Designer, dan juga %& Milling %'. (erdapat beberapa perbedaan )-Code
dan juga *aktu pada perhitungan manual dan software. +al tersebut dapat diakibatkan karena
*aktu yang dibutuhkan pada perhitungan manual dan software untuk bentuk busur sangat
berbeda, serta perhitungan manual yang tidak memperhatikan perpindahan spindle. Perbedaan
)-Code juga dapat dipengaruhi oleh keterbatasan manusia dalam membuat )-Code serta
urutan langkah yang berbeda pada pembuatan )-Code.Ka*a K+n'i industri manufaktur, ! "Computer Numerical Control),Milling, )-Code.
PENDA,ULUAN
Perkembangan populasi manusia
menyebabkan kebutuhan dalam memenuhi
kebutuhan juga semakin bertambah. ntuk
mengimbangi permintaan dan kebutuhan
barang industri masyarakat, banyak
muncul perusahaan-perusahaan yang
bergerak di bidang manufaktur.
Pertumbuhan industri di Indonesia saat ini
sangat pesat dan memberikan dampak
perubahan bagi masyarakat di sekitar
ka*asan industri. Industri yang ada saling
bersaing untuk dapat memenuhi kebutuhan
tiap individu manusia. Industri manufaktur
memiliki peran yang sangat penting dalam
pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
anyak perusahaan yang bergerak di
bidang industri manufaktur yang
mengembangkan berbagai inovasi produk.
Dalam inovasi produk tersebut, dibutuhkan
inovasi teknologi untuk menunjang hal
tersebut diantaranya dengan proses
permesinan. Secara definisi proses
permesinan merupakan proses untuk
mengubah bentuk benda kerja dengan
menggunakan bantuan mesin. #esin
produksi yang ada pada suatu perusahaan
harus terus dikembangkan agar perusahaan
mampu bersaing di tengah era globalisasi
ini. (entunya, dengan bantuan mesin,
berbagai produk dapat dihasilkan dengan
jumlah banyak, mempunyai kualitas yang
tinggi, serta biaya produksi yang efisien.
Dalam industri manufaktur,
terdapat dua macam proses permesinan,
yaitu permesinan konvensional dan
1
-
8/17/2019 SIMULASI CNC
2/12
permesinan non konvensional. Perbedaan
mendasar antara dua jenis proses
permesinan tersebut terletak pada sistem
kontrolnya. Pada permesinan
konvensional, metode dan proses yang
digunakan masih banyak menggunakantenaga manusia "manual/. Pada era modern
ini, sudah banyak berbagai perusahaan
yang menggunakan permesinan non
konvensional agar produksi perusahaan
dapat meningkat. Proses permesinan non
konvensional menggunakan teknologi
! "Computer Numerical Control) yang
sudah terkoneksi dengan peralatan
komputer.
#etode ! ini banyak digunakan
pada berbagai bidang perindustrian, seperti
otomotif, elektronik, aerospace, dan
berbagai macam bidang industri
lainnya.#esin ! ini memiliki berbagai
kelebihan jika dibandingkan dengan
permesinan konvensional. Kelebihan
tersebut diantaranya adalah ! memiliki
tingkat keakuratan yang sangat tinggi.
Dengan keakuratan yang tinggi, maka produk tersebut akan memiliki kualitas
yang baik. Kelebihan lain yang dimiliki
oleh ! adalah *aktu produksi yang
jauh lebih singkat. Dengan *aktu
pembuatan yang lebih singkat tersebut,
jumlah produksi produk yang dapat
dihasilkan dapat meningkat. Selain itu,
! dapat digunakan dalam memproduksi
produk dengan bentuk yang kompleks.
!amun begitu, ! juga memiliki bebe
rapa kekurangan. Kekurangan tersebut
adalah hargta alat yang tinggi serta biaya
pera*atan yang tinggi. Selain itu,
dibutuhkan pula operator yang menguasai
ilmu komputer dengan baik. Seorang
sarjana (eknik Industri harus memahami
prinsip kerja serta pengaplikasian
permesinan non-konvensional untuk
menunjang karir terutama di berbagai
perusahaan manufaktur.
(ujuan dari diadakannya praktikum
ini, adalah diharapkan para praktikan dapat
mengetahui prinsip kerja proses !
miling dengan baik. Selain itu, diharapkan
pula praktikan dapat mengidentidikasi
faktor-faktor yang mempengaruhiterjadinya perbedaan pada desain manual
dan sotware, serta aktor yang
mempengaruhi terjadinya perbedaan *aktu
manual dan software. Diharapkan,
praktikan juga akan mendapat manfaat
berupa dapat enganalisis proses !
milling yang terjadi dengan baik.
TIN-AUAN PUSTAKA
Pengerjaan logam dalam
dunia manufacturing ada beberapa macam,
mulai dari pengerjaan panas, pengerjaan
dingin hingga pengerjaan logam secara
mekanis. Salah satu pengerjaan perataan
permukaan adalah dengan menggunakan
mesin 0rais atau biasa juga disebut mesin
Milling . #esin milling adalah mesin yang
paling mampu melakukan banyak tugas
bila dibandingkan dengan mesin perkakasyang lain. +al ini disebabkan karena selain
mampu memesin permukaan datar maupun
berlekuk dengan penyelesaian dan
ketelitian istime*a, juga berguna untuk
menghaluskan atau meratakan bendakerja
sesuai dengan dimensi yang dikehendaki.
#esin milling dapat menghasilkan
permukaan bidang rata yang cukup halus,
tetapi proses ini membutuhkan pelumas
berupa oli yang berguna untuk pendingin
mata milling agar tidak cepat aus. Proses
kerja pada pengerjaan dengan
mesin milling dimulai dengan mencekam
benda kerja , kemudian dilanjutkan dengan
pemotongan dengan alat potong yang
disebut cutter , dan akhirnya benda kerja
akan berubah ukuran maupun bentuknya.
(enaga untuk pemotongan berasal
dari energi listrik yang diubah menjadi
gerak utama oleh sebuah motor listrik,
2
-
8/17/2019 SIMULASI CNC
3/12
selanjutnya gerakan utama tersebut akan
diteruskan melalui suatu transmisi untuk
menghasilkan gerakan putar pada spindel
mesin milling .Spindel mesin milling adalah
bagian dari sistem utama
mesin milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga
menghasilkan putaran atau gerakan
pemotongan. )erakan pemotongan
pada cutter jika dikenakan pada benda
kerja yang telah dicekam maka akan terjadi
gesekan1tabrakan sehingga akan
menghasilkan pemotongan pada bagian
benda kerja, hal ini dapat terjadi karena
material penyusu cutter mempunyai
kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
Penggolongan milling berdasarkan
jenisnya disesuaikan dengan
posisi spindel utamanya dan fungsi
pembuatan produknya, ada beberapa jenis
mesin milling dalam dunia manufacturing ,
antara lain dibedakan berdasarkan posisi
spindle utama dan juga berdasarkan fungsi
penggunaan, erdasarkan posisi spindle
utama dapat dibedakan menjadi mesinmilling hori2ontal yang mempunyai
pemasangan spindel dengan arah
hori2ontal dan digunakan untuk melakukan
pemotongan benda kerja dengan arah
mendatar serta mesin milling vertikal yang
pemasangan spindel-nya pada kepala mesin
adalah vertikal, pada mesin milling jenis
ini ada beberapa macam menurut tipe
kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe
kepala yang dapat dimiringkan dan type
kepala bergerak. Kombinasi dari dua type
kepala ini dapat digunakan untuk membuat
variasi pengerjaan pengefraisan dengan
sudut tertentu. Selain itu, terdapat pula
mesin miiling universal yang terdiri dari
berbagai macam fungsi sesuai prinsipnya,
seperti frais muka, frais spiral, frais datar,
pengeboran, dan sebagainya. Sedangkan
miling berdasakan fungsinya dibagi
menadi 3 jenis. 4ang pertama adalah plani
milling yang merupakan mesin yang
digunakan untuk memotong permukkan
" face cutting / dengan benda kerja yang
besar dan berat. 4ang kedua yaitu surface
milling yaitu mesin yang digunakan untuk
produksi massal. ara kerjanya, yaknidengan cara
kepala spindel dan cutter dinaik-turunkan.
(erdapat pula tread milling yang
digunakan untuk pembuatan ulir, dan juga
gear milling yang digunakan untuk
pembuatan roda gigi. (erdapat pula copy
milling yang digunakan untuk pembuatan
benda kerja yang mempunyai bentuk tidak
beraturan. #esin milling hobbing
digunakan untuk membuat roda gigi 1 gear
dan sejenisnya " sprocket dll /. $lat potong
yang digunakan juga spesifik, yaitu
membentuk profil roda gigi dengan ukuran
yang presisi. #esin milling Graier
digunakan untuk membuat gambar atau
tulisan dengan ukuran yang dapat diatur
sesuai keinginan dengan skala tertentu.
4ang terakhir adalah mesin milling CNC
yang merupakan mesin yang digunakanuntuk mengerjakan benda kerja dengan
bentukan 5 bentukan yang lebih komplek.
)ambar 6 #esin 0rais +ori2ontal
Pekerjaan dengan
mesin milling harus selalu mempunyai 7
gerakan kerja, yaitu pemotongan,
pemakanan, penyetelan, dan pengerjaan
pada mesin milling, dan juga metode
pengefraisan. #etode pengerjaan pada
mesin milling sendiri dapat dibagi menjadi
3
-
8/17/2019 SIMULASI CNC
4/12
slabmilling! peripheral milling yaitu proses
yang sumbu putaran pahat freis selubung
sejajar permukaan benda kerja. (erdapat
pula face milling yaitu sumbu putaran
pahat freis muka tegak lurus permukaan
benda kerja. Selain itu, terdapat "nd milling yang dapat memproduksi benda
dengan permukaan yang datar dan berbagai
profil. Pisau pemotongnya berbentuk lurus
digunakan untuk pemotongan benda-benda
berukuran kecil atau luas. Pemotong
tersebut biasanya berputar pada sumbu
yang tegak lurus benda kerja. erdasarkan
metode pengefraisan terdapat beberapa
metode yang digunakan. Climb mill
merupakan cara pengefraisan dimana
putaran cutter searah dengan gerakan
benda kerja. )aya potong menarik benda
kerja ke dalam cutter sehingga faktor
kerusakan pahat akan lebih besar. +anya
mesin yang mempunyai alat pengukur
keregangan diperbolehkan memakai
metode pemotongan ini. Conentional
Milling merupakan pengefraisan dimana
putaran cutter berla*anan arah dengangerakan benda kerja, pemotongan ini
dimulai dengan beram yang tipis dan
metode ini digunakan untuk semua
jenis mesin frais. (erdapat beberapa
produk yang dihasilkan oleh mesin
milling. erbagai bentuk kompleks dapat
dihasilkan oleh mesin milling.
)ambar 8. ontoh Produk Milling
!, singkatan dari omputer
!umerical ontrol, adalah perangkat yang
mampu menjadikan suatu mesin perkakas
ataupun mesin produksi lainnya dapat
beroperasi secara otomatis dengan
memanfaatkan komputer sebagai
pengendali gerakan. Disebut kontrol
numerik "! 9 !umerical ontrol/ karena
pemrograman yang digunakan
menggunakan kode alfanumerik "terdiridari alfabet1huruf dan numerik1bilangan/
yang digunakan untuk menuliskan
instruksi-instruksi beserta posisi relatif tool
dengan benda kerjanya. Seiring dengan
perkembangan pesat komputer digital
maka saat ini hampir semua !
menggunakan komputer sebagai
kontrolernya, sehingga dikenal sebagai
!. Suatu mesin ! mempunyai
perbedaan dibandingkan suatu mesin
perkakas atau mesin produksi manual.
Pada mesin perkakas manual gerakan tool,
seperti pahat, beserta operasi mesin lainnya
digerakkan dan dikendalikan oleh operator
manusia. Pada suatu mesin ! untuk
suatu proses pengerjaan produk, cukup
dimasukkan program gerakan tool, lalu
mesin ! akan beroperasi secara
otomatis dengan menggunakan aktuator motor listrik sebagai penggerak tool.
ntuk pengerjaan produk dengan bentuk
yang sama diperlukan satu program yang
sama. Selanjutnya jika akan melanjutkan
dengan produk dengan bentuk lainnya
maka dilakukan penggantian program.
Setelah dilakukan pengujian dengan
melakukan pengerjaan berbagai macam
produk diperoleh kesimpulan bah*a mesin
! ini mempunyai beberapa keunggulan
dibandingkan mesin konvensional yaitu
lebih akurat, mempunyai keteerulangan
yang lebih baik, serta pengurangan *aktu
tunggu antara dua roses pemotongan. Saat
ini ! telah menjadi tulang punggung di
dunia industri. $plikasi mesin ! pada
dunia industri terbagi menjadi dua bagian
besar yaitu mesin perkakas "ubut, fraise,
dsb/ dan non mesin perkakas "perakitan,
penggambaran, inspeksi/. Supaya suatu
4
http://www.comparinggenie.com/code/r.php?r=yahoo%7Cmesin%2520frais&t=1&did=1&uid=0&type=bl&subid=1388_2147483&rkw=mesin+frais&rurl=http%3A%2F%2Fsuargi.blogspot.co.id%2F2011%2F11%2Fmesin-milling.html&domain=blogspot.co.id&lnktype=10&v=0.089&browser=Chrome_46&country=IDhttp://www.comparinggenie.com/code/r.php?r=yahoo%7Cmesin%2520frais&t=1&did=1&uid=0&type=bl&subid=1388_2147483&rkw=mesin+frais&rurl=http%3A%2F%2Fsuargi.blogspot.co.id%2F2011%2F11%2Fmesin-milling.html&domain=blogspot.co.id&lnktype=10&v=0.089&browser=Chrome_46&country=ID
-
8/17/2019 SIMULASI CNC
5/12
mesin ! dapat didayagunakan secara
optimal maka dibutuhkan beberapa
perangkat lunak pendukung. Perangkat
lunak tersebut berupa $D, $#, dan
perangkat lunak pengendali !. $D
atau omputer $ided Design adalah perangkat lunak yang digunakan sebagai
alat bantu untuk desain produk dan
manajemen dokumentasi desain. Dengan
menggunakan perangkat lunak $D kita
dapat membuat gambar benda kerja yang
akan dilakukan proses pemesinan. ontoh
perangkat lunak $D adalah $uto$D,
Inventor, Solid :dge. $# atau omputer
$ided #anufacturing secara umum adalah
perangkat lunak yang digunakan sebagai
alat bantu untuk mendukung kegiatan
manufaktur. Secara khusus sesuai konteks
penulisan buku ini, $# adalah perangkat
lunak yang mengkonversikan file gambar
hasil dari $D menjadi program untuk
mesin !, umumnya berupa )-code.
Disebut )-code karena sebagian besar
instruksinya dia*ali huruf ). Selain )-
code format lain yang dikenal terutama dikalangan hobiis elektronika dalam
pembuatan P adalah gerber file. ontoh
perangkat lunak $# adalah #aster$#,
$rt$# Setelah dihasilkan )-code
ataupun gerber file dari $# maka
perangkat lunak pengendali ! akan
mengkonversikannya menjadi perintah
kepada motor untuk bergerak dengan
putaran dan kecepatan tertentu. mumnya
perintah itu berupa sinyal pulsa dengan
banyak pulsa me*akili banyak putaran dan
frek*ensi pulsa me*akili kecepatan motor.
)ambar 7. #esin Milling
Dalam programing mesin !
" omputer !umerically ontrolled /
memiliki kode kode yang tersusun dan
memiliki fungsinya masing masing seperti,
)-code, #-code, dan (-code, !-ode, 0-
code dan sebagainya disebut dengan
adress. (erdapat berbagai kode yang
digunakan untuk pengerjaan benda kerja
pada mesin !.
(abel 6 Kode #art #rogramming G dalam !
G00G01
G02/G03G04
G07G09G10G11G12G13G17G18G19G20G21G22G23G24
G25/M17G27G33
G34G35G40G41
G42G63
Gerakan cepatInterpolasi linearInterpolari melingkarWaktu tinggal iam
Imaginary axisdesignationExact stop check Program parameter
input Program parameter
input cancelCircle Cutting CW Circle Cutting CCW
XY Plane XZ Plane
YZ PlaneInch UnitsMetric UnitsStored stroke limit !Stored stroke limit !""#enetapan raius paa
pemrograman $arga
a%solute &eknik su% program#erinta$ melompat#emotongan ulir
engan kisar tetapsama"olt hole circle#ine at angleCutter compensation
cancelCutter compensation
#e$t Cutter compensation
%ight &apping mode
(abel 8 Kode #art #rogramming M dalam !
M0 'er$enti M1 Clamps o'
5
-
8/17/2019 SIMULASI CNC
6/12
0M0
1M0
2M0
3M0
4M0
5M0
6M0
8M0
9
M10
terprogra
m(um%u
utama
%er$entiProgram
endSpindle
on
clock(iseSpindle
on
countercl
ock(iseSpindle
stop&ool
changeCoolant
onCoolant
o' Clamps
on
1M1
7M2
2M2
3M2
6M3
0M9
9M9
8
#erinta
melompat
kem%ali &itik tolak
pengatur &itik tolak
pengatur &itik tolak
pengaturProgram
stop) reset
to start #arameter
lingkaran)ompensas
i
kelonggara
n/)ocak
otomatis
mesin *rais
(abel 7 Kode #art #rogramming $ dalam !
+0
0+0
1+0
2+0
3+0
4+0
5
+06
+0
7+0
8
+0
9+1
0
(ala$
koe G/M(ala$
raius/
M99(ala$ nilai
,(ala$ nilai
"(ala$ nilai
, &iak aa
koe M30 &iak aa
koe M03 &iak aa
arti#ita $a%is
paa
pen-impa
nan ke
kaset#rogram
tiak
itemuka
+1
1+1
2+1
3
+1
4+1
5+1
6+1
7+1
8
(ala$
pemuatan(ala$
pengecekan#en-etelan
inc$i/mm
engan
memori
program
penu$(ala$ posisi
kepala *rais
(ala$ nilai . &iak aa
nilai raius
pisau *rais(ala$ su%
program alann-a
kompensasi
raius pisau
*rais 0
n#ita kaset
alam
pengama
nan
METODOLO.I PRAKTIKUMPada praktikum ! ini, terdapat
beberpa alat dan bahan yang dibutuhkan.
$lat dan bahan tersebut adalah kertas
milimeter blok, penggaris, pensil,
penghapus, busur, jangka, software
#ill$# Designer, software %& #illing
%', dan flashdis%. Pada praktikum ! ini
terdapat beberapa langkah yang harus
dilaksanakan.
)ambar ;. &lowchart Pengerjaan Praktikum
Pada praktikum simuasi ! ini,
dilakukan 8 langkah yaitu langkah pra
praktikum dan praktikum. Pada saat pra-
praktikum, langkah a*al yang dilakukan
adalah menyiapkan alat dan bahan untuk
6
-
8/17/2019 SIMULASI CNC
7/12
membuat desain. Setelah semua peralatan
terkumpul, langkah berikutnya adalah
membuat desain secara manual dengan
kertas milimeter blok. kuran kertas
milimeter blok yang digunakan adalah
sebesar 6 6;= mm dengan syaratterdapat minimal dua kurva dan lima garis.
Dalam menghasilkan desain gambar yang
rapi dan presisi, diperlukan bantuan
penggaris, jangka, dan busur. Setelah
semua gambar manual selesai, dilakukan
pengukuran pada tiap garis dan kurva pada
gambar. Pengukuran desain juga diberikan
urutan langkah untuk mempermudah
pengerjaan pada aplikasi #ill$#
Designer . Pengukuran dilakukan dengan
tujuan untuk menghitung *aktu estimasi
pengerjaan pada saat praktikum. ?aktu
estimasi untuk praktikum harus memenuhi
kriteria diantara 68-6; menit.
Setelah tahap pra-praktikum,
dilakukan tahap praktikum. Praktikum
dilaksanakan di @aboratorium Sistem
#anufatur (eknik Industri I(S. Setelah
gambar desain pada kertas milimeter blok selesai, selanjutnya adalah membuka
aplikasi #ill$# Designer. Pada
pengaturan (riac P memilih pilihan
machine type dan pada *pengaturan Aers
memilih material type. Setelah itu, atur
ukuran benda kerja sesuai dengan ukuran
kertas, yaitu 6;= mm > 6
-
8/17/2019 SIMULASI CNC
8/12
(erdapat empat macam analisis dan
pembahasan yang dilakukan. $nalisis
tersebut adalah analisis perbedaan )-ode
dan perbedaan *aktu ada gambar manual
dan gambar hasil output Mill $#
Desainer, $nalisis Perbedaan G-Code danPerbedaan ?aktu pada )ambar #anual
dan )ambar +asil 1utput %& Milling %',
$nalisis Perbedaan G-Code dan Perbedaan
?aktu pada )ambar +asil 1utput
MillC$M Designer dan %& Milling %',
&ishbone Perbedaan )-ode dan
Perbedaan ?aktu pada )ambar #anual
dan )ambar +asil 1utput #ill$#
Designer .
Sebelum pelaksanaan praktikum
! Milling ini, dilakukan proses
penggambaran manual pada kertas
milimeter blok terlebih dahulu. Dari
gambar yang telah dibuat, kemudian dicari
titik kordinat dari tiap garis dan kurva serta
*aktu estimasi pengerjaan desain sesuai
dengan rumus yang tertera pada modul
praktikum. Setelah proses penggambaran
manual selesai, kemudian dilakukan proses penggambaran pada software #ill$#
Designer. Dalam pembuatan desain dalam
software MillC$M Desaigner , terdapat
beberapa perbedaan desain dengan gambar
manual di kertas millimeter blok yang
telah digambar sebelumnya. +al tersebut
dikarenakan *aktu pengerjaan pada
software %& Milling %' memiliki *aktu
pengerjaan yang jauh berbeda dari *aktu
estimasi, hal tersebut menyebabkan
terjadinya perubahan model gambar
manual dan juga pada Mill $# Designer .
?aktu pada software hanya dilakukan
pengerjaan selama ; menit, sedangkan
*aktu estimasi berlangsung selama sekitar
E menit. +al tersebut dikarenakan
perbedaan *aktu yang jauh pada
pembuatan busur. Pembuatan busur pada
*aktu estimasi memakan *aktu hampir ;
menit, sedangkan pada namun ketika
dijalankan dalam software %& Milling %'
*aktu yang dibutuhkan milling dalam
membuat sebuah busur hanya memakan
*aktu sebesar sepuluh detik. Karena *aktu
pengerjaan yang terlalu singkat, maka
desain pada #ill$# Designer t9ditambahkan beberapa objek sehingga
mencapai *aktu pengerjaan 67 menit.
Perubahan desain dalam software
MillC$M Designer menyebabkan G-
Code yang dihasilkan berbeda jauh dengan
G-Code dari gambar manual. Perbedaan
pada )-Code tersebut diakibatkan banayk
faktor. 0aktor tersebut diantaranya karena
pada )-Code manual, tidak terdapat
informasi-informasi a*al mengenai nama
lembar kerja, pemilihan tool, dan
sebagainya. Selain itu, banyaknya )-Code
pada software juga diakibatkan karena
terdapat perhitungan feedrate pada
software sehingga jumlah )-Code yang
ada bertambah. Pada software, terdapat
pula pergantian spindle yang berputar
didasarkan pada perubahan F saja maupun
perubahan 4 saja. ntuk perbandingan*aktu antara pengerjaan gambar manual
dengan gambar hasil output MillC$M
Designer tidak dapat dilakukan. +al ini
dikarenakan hasil output pada MillC$M
Designer tidak menampilkan *aktu
pengerjaan yang disebabkan faktor dari
komputer yang digunakan.
(erdapat pula perbedaan antara )-
ode serta *aktu antara gambar manual
dengan gambar hasil output %& Milling
%'. Perbedaan pada )-ode meliputi
jumlah )-ode yang ada, dan juga
beberapa )-Code yang memiliki kode
yang berbeda. Perbedaan tersebut
dikarenakan adanya perbedaan langkah
dalam pembuatan titik koordinat antara
gambar manual dengan gambar pada
softwae #ill$# Designer. Selain itu, G-
Code yang dihasilkan oleh software
MillC$M Designer merupakan kode yang
8
-
8/17/2019 SIMULASI CNC
9/12
sangat rinci. Sedangkan G-Code yang
dibuat oleh praktikan masih sederhana dan
hanya berupa dasar-dasar saja. 0aktor lain
yang menyebabkan perbedaan disebabkan
oleh rumitnya kode yang ada ada )-Code
software sehingga praktikan tidak terlalumenguasai )-Code yang seharusnya.
Selain itu, terdapat pula perbedaan pada
pembuatan desain pada gambar manual
dengan gambar software. +al tersebut
dikarenakan pada saat membuat desain
dengan #ill$# Designer tidak
memperhatikan urutan pengerjaan dan
langkah saat peggambaran desain manual.
Pada desain manual, )-Code dibuat runtut
sesuai urutan garis dan kurva, sedangkan
pada software )-Code yang ada terdapat
beberapa garis dan kurva yang dibuat
secara looping sehingga tidak runtut dari
garis ke garis. Pada perhitungan *aktu
yang dilakukan juga terdapat beberapa
perbedaan. Perhitungan manual dilakukan
dengan menggunakan rumus (m9
Ɩ
Vz+(
Ɩ
α x
L
Vxy)
untuk garis dan (m9
Ɩ
Vz+( Ɩα x 2
πR
Vxy x sudut ₐ
360 ) untuk busur.Pada gambar manual, *aktu yang
dibutuhkan untuk membuat desain adalah
66,EGG38 menit, sedangkan pada software
%& Milling %' dibutuhkan *aktu selama
67 menit untuk menyelesaikan seluruh
desain. +al tersebut dikarenakan terdapat
beberapa perputaran spindle yang berbeda
antara gambar manual dan juga software.
(erdapat beberapa urutan yang bebeda
pada saat pembuatan )-Code manual dan
software. Selain itu perbedaan *aktu juga
dipengaruhi oleh perputaran spindle yang
membutuhkan *aktu sehingga perhitungan
pada software membutuhkan *aktu yang
lebih lama. Perbedaan yang terjadi jugadisebabkan oleh perbedaan *aktu yang
mencolok pada perhitungan manual dan
software untuk gambar dengan bentuk
busur.
$nalisis berikutnya adalah
perbedaan )-code dan perbedaan *aktu
pada gambar hasil output Mill $#
Designer dan %& Milling %'. Pada software %& Milling %', tidak terdapat
output berupa )-Code, sehingga tidak
dapat dilakukan analisis perbedaan antara
#ill$# dengan software %& Milling %'.
Software Milling %' hanya melakukan
running terhadap desain yang telah
digambar sebelumnya dan menunjukkan
*aktu pengerjaan. Sedangkan #ill$#
Design hanya menunjukkan )-Code pada
desain yang kita buat. Sehingga tidak dapat
dilakukan analisis terkait perbedaan G-
Code software MillC$M Designer dan
Milling 2. output dibahas mengenai
analisis perbedaan G-Code pada hasil
gambar output MillC$M Designer dan
Milling 2. Selain itu, analisis yang
dilakukan dalam perbedaan *aktu
pengerjaan desain gambar pada software
Milling 2 dengan hasil output dari MillC$M Designer tidak dapat dilakukan
dikarenakan dalam software MillC$M
Designer hasil output hanya berupa
susunan G-Code saja tidak menyertakan
*aktu pengerjaan dikarenakan faktor
komputer yang digunakan.
Dari beberapa analisis yang
dilakukan, dapat ditarik analisis atau
fishbone yang mempengaruhi adanya
perbedaan tersebut. Perbedaan G-Code
pada gambar manual dan gambar hasil
output MillC$M Designer disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain machine, man,
dan methods.
9
-
8/17/2019 SIMULASI CNC
10/12
)ambar ' &ishbone Perbedaan G-Code pada
)ambar #anual dan )ambar +asil 1utput
MillC$M Designer
0aktor machine berpengaruhterhadap spesifikasi G-Code yang
dihasilkan oleh gambar yang didesain. G-
Code yang buat oleh praktikan sebenarnya
masih sederhana karena keterbatasan s%ill
dan pengetahuan yang dimiliki praktikan
tentang G-Code. Dalam software MillC$M
Designer setelah desain gambar selesai
digambar, secara otomatis G-Code akan
keluar jika dibuka file gambar desain yang
sebelumnya telah disimpan. G-Code yang
dihasilkan ini lebih tersruktur serta
memiliki spesifikasi yang lebih tinggi
daripada G-Code yang dibuat oleh
praktikan yang memiliki keterbatasan
dalam kemampuan menyusun G-Code.
Selain itu terdapat pula fa%tor man yang
mempengaruhi perbedaan tersebut.
#anusia berpengaruh dalam hal
penguasaan materi mengenai G-Code yangsebelumnya telah disinggung dalam faktor
machine. Kurangnya s%ill serta
kemampuan praktikan menyebabkan
banyak G-Code yang berbeda dari hasil
software MillC$M Designer yang sudah
jelas keakuratan data G-code gambar.
4ang ketiga adalah adanya faktor method
yang berpengaruh dalam hal perbedaan
desain gambar manual di millimeter blok dengan yang digambar dalam software
MillC$M Designer. anyak perubahan dan
pertambahan garis serta kurva yang
digambar ketika di software MillC$M
Designer dikarenakan *aktu estimasi yang
dihitung lebih kecil daripada *aktu
pengerjaan milling dalam software
Milling 2. Penggambaran desain juga beberapa tidak memperhatikan urutan
sehingga terjadi perpindahan mata bor
yang membuang *aktu. +al ini membuat
G-Code yang dijalankan oleh software
Milling 2 berbeda dengan G-Code yang
kita buat saat manual. Sehingga terjadi
perbedaan urutan G-Code dan
penambahan G-Code yang sebelumnya
tidak ada di pengerjaan manual dengan
menggunakan software. Dalam )-Code
manual tidak terdapat deskripsi )-Code
ada a*al sesi dari )-Code seperti nama
lembar kerja, serta pengaturan dasar
lainnya.
Selain terdapat perbedaan tersebut,
terdapat pula perbedaan *aktu gambar
hasil perhtungan manual dengan
perhitungan output software.
)ambar
-
8/17/2019 SIMULASI CNC
11/12
desain yang tidak memperhatikan
perpindahan spindle. Dalam perhitungan
*aktu manual tidak didapatkan rumus
mengenai perhitungan estimasi *aktu
perpindahan mata bor milling dari satu titik
ke titik yang lain. (erdapat pula kesalahan pada faktor machine yang menyebabkan
pembuatan kurva pada software jauh lebih
cepat jika dibandingkand dengan
perhitungan manual.
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari praktikum yang telah
dilaksanakan, didapat beberapa kesimpulan
yang bisa diambil. Milling merupakan
operasi permesinan yang menggunakan
spindle sebagai bagian dari mesin utama
yang bertugas memegang serta memutar
cutter "alat potong/ sehingga menghasilkan
putaran atau gerakan pemotongan. Sumbu
rotasi alat potong 3cutting tool) tegak lurus
terhadap arah pemakanan. )erakan
pemotongan pada cutter jika dikenakan
pada benda kerja yang telah dicekam akan
terjadi gesekan atau tabrakan sehinggaakan menghasilkan pemotongan pada
bagian benda kerja. Milling dibagi menjadi
tiga macam yaitu berdasarkan arah sumbu
putar terhadap permukaan, yaitu
peripheral milling, face milling, dan end
miling.
0aktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya perbedaan pada design manual
dan software terutama dalam hal G-Code
yaitu meliputi faktor man, machine, dan
method. 0aktor manusia yang
mempengaruhi dikarenakan keterbatasan
manusia dalam membuat )-Code dalam
hal s%ill serta pengetahuan yang dimiliki.
Dari segi machine, pada software )-Code
yang dihasilkan lebih spesifik method, dan
terstruktur. Dari segi method, urutan dalam
pembuatan )-Code berbeda antara
software dan manusia
(erdapat pula faktor yang
mempengaruhi perbedaan *aktu antara
manual dengan software yang meliputi
meliputi faktor man, machine, dan method.
Dari segi man,faktor yang mempengauhi
perbedaan *aktu pengerjaan adalahkesalahan perhitungan *aktu estimasi dari
praktikan. Dari segi machine faktor yang
mempengaruhi adalah pengerjaan desain
oleh mesin milling memakan *aktu yang
lebih cepat daripada *aktu estimasi yang
telah dihitung. Dari segi method,
perbedaan diakibatkan oleh perpindahan
spindle yang tidak diperhitungkan pada
perhitungan manual.
Saran yang dapat diberikan adalah,
sebaiknya dalam praktikum menggunakan
alat milling yang sesungguhnya sehingga
pengetahuan tidak hanya sebatas pada
simulasi dengan software. Selain itu,
sebaiknya jad*al praktikum dibuat satu
kelompok setiap shift sehingga tidak ada
kelompok yang menungu terlalu lama.
Saran lain adalah sebaiknya software dapat
diinstall dalam setiap komputer sehinggamempermudah dan mempersingkat
pengerjaan.
11
-
8/17/2019 SIMULASI CNC
12/12
DAFTAR PUSTAKA
! #achining enter.
http11***.2ane>io.com1tutorial1cn
c1!-machining-enter.html
diakses pada ' Desember 8=6'
$nonim. 8=6;. 4enis-4enis Mesin &rais.http11***.teknikmesin.org1jenis-
jenis-mesin-frais1 diakses pada '
Desember 8=6'
Subagjo, Dalmasius )., 8==3. (eknik
Pemrograman ! ubut dan
0reis, 6st edition, Hakarta @IPI
Press.
Sejarah dan Pengertian #esin !.
http11***.deprint2.com1ne*s1671
Definisi-Pengertian-#esin-!-
&outer diakses pada ' Desember
8=6'
)-ode and #-ode &eference for #illing,
http11***.cnccookbook.com1
!)ode&ef.html diakses pada '
Desember 8=6'
! Programming odes,
http11***.machinemate.com10ull
@istodes.html diakses pada '
Desember 8=6'
12
http://www.teknikmesin.org/jenis-jenis-mesin-frais/http://www.teknikmesin.org/jenis-jenis-mesin-frais/http://www.teknikmesin.org/jenis-jenis-mesin-frais/http://www.teknikmesin.org/jenis-jenis-mesin-frais/