simbol okultisme dalam desain kaos indie de baron martha.pdf · is starting to exploit those...

18
1 SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE (Studi Kasus Persepsi Pemakai dan Desainer Terhadap Penggunaan Simbol Okultisme Dalam Desain Kaos Indie) De Baron Martha Sofiah Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstract Occult symbol has close associated with science and often considered to be associated with magic, mystical and tend to be obscured. Occult Symbols are found in many cultures, used from generation to generation and those are considered sacred. World of independent design, or commonly referred as indie, is starting to exploit those symbols belong to their products, especially shirts. The aims of this research are to determine how the perception of the people involved in the indie industry, namely designers and consumers, on occult symbols that they adopt into designs and they wear. In general, the perception of designers is deeper than consumers’ perception. This is because the designers did a deep observation to a symbol before they adopt it into their design. Whereas, most of consumers don’t do an observation to history or meaning of a symbol on their shirt they wear. Therefore, their perception becomes common. Except one sources of consumers, he has a personal interest in occultism, including its symbols. Whereas perceptions arising from both sides, strongly influenced by consistency of form on related symbol. It is evident of how an on eye image is perceived as All-Seeing Eye. Consistency of form is also an important factor in the process of perception. Keywords: Indie Shirt, Occult Symbol, Perception.

Upload: ngobao

Post on 26-May-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

1

SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE

(Studi Kasus Persepsi Pemakai dan Desainer Terhadap Penggunaan Simbol

Okultisme Dalam Desain Kaos Indie)

De Baron Martha

Sofiah

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract Occult symbol has close associated with science and often considered to

be associated with magic, mystical and tend to be obscured. Occult Symbols are found in many cultures, used from generation to generation and those are considered sacred. World of independent design, or commonly referred as indie, is starting to exploit those symbols belong to their products, especially shirts. The aims of this research are to determine how the perception of the people involved in the indie industry, namely designers and consumers, on occult symbols that they adopt into designs and they wear.

In general, the perception of designers is deeper than consumers’ perception. This is because the designers did a deep observation to a symbol before they adopt it into their design. Whereas, most of consumers don’t do an observation to history or meaning of a symbol on their shirt they wear. Therefore, their perception becomes common. Except one sources of consumers, he has a personal interest in occultism, including its symbols. Whereas perceptions arising from both sides, strongly influenced by consistency of form on related symbol. It is evident of how an on eye image is perceived as All-Seeing Eye. Consistency of form is also an important factor in the process of perception. Keywords: Indie Shirt, Occult Symbol, Perception.

Page 2: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

2

Pendahuluan

Perkembangan industri clothing line di Indonesia, semakin hari semakin

mengalami kemajuan yang cukup pesat. Fenomena ini tidak dapat dipungkiri lagi,

mengingat semakin banyaknya remaja yang kini lebih memilih untuk membeli

kaos-kaos independen atau akrab disebut indie, di distribution store atau yang

lebih dikenal dengan istilah distro.

Fenomena perkembangan industri kaos indie ini juga tampak pada

semakin menjamurnya festival maupun pameran yang diadakan untuk

memfasilitasi kreativitas dan hasil karya para desainer indie. Beberapa pameran

desain indie yang cukup punya nama antara lain adalah Jakcloth dan Kickfest.

Fakta di atas tentu bisa menjadi bukti, bahwa industri independen tak lagi bisa

dianggap sepele lagi. Industri yang awalnya lahir sebagai pemberi alternatif bagi

masyarakat ini, perlahan mempu menjadi lifestyle baru dan bahkan trendsetter.

Keberadaan kaos independen itu sendiri, erat hubungannya dengan

gerakan indie desain. Gerakan indie desain sendiri terdiri dari perancang

independen, seniman dan pengrajin yang merancang dan membuat berbagai

macam produk tanpa menjadi bagian besar dari sebuah perusahaan atau industri

besar .

Kelahiran dan perkembangan industri kaos indie, tak bisa dilepaskan dari

semakin menjamurnya pemusik-pemusik independen pada era 90-an. Idealisme

dari para pemusik ‘bawah tanah’ ini, yang memutuskan untuk tetap berkarya di

luar pasar industri musik, tentu saja berdampak pada profit dan pendapatan

mereka secara materi. Dampak yang lebih lanjut, adalah kesulitan yang ditemui

ketika para pemusik tersebut akan membuat karya karena faktor kekurangan dana.

Berawal dari permasalahan itulah, beberapa pemusik independen tersebut

lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise seperti stiker, kaos

sampai pin yang berisikan pesan tentang kelompok musik, idealisme dan gerakan

yang mereka usung dalam bermusik.

Pada dasarnya, industri kaos indie ini, adalah tentang bagaimana kreatifitas

anak muda dalam membangun merk pakaian mereka sendiri, membuat desain

yang kreatif, inovatif dan berbeda, dan mendistribusikannya secara mandiri. Dan

Page 3: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

3

yang tak boleh dilupakan adalah pesan apa yang ingin mereka sampaikan lewat

desain kaos yang mereka buat.

Semakin kesini, konsep kaos indie yang awalnya bertujuan sebagai sebuah

media protes dan perlawanan, perlahan-lahan mulai beralih menjadi sebuah

industri yang menjanjikan. Beberapa brand kaos indie lokal, seperti Peter Says

Denim, ElectroHell dan Rown Division, bahkan telah tembus di pasar

internasional dan menjadi brand yang kini tidak bisa dipandang sebelah mata.

Penulis melihat kecenderungan di masa sekarang, industri kaos indie mulai

berkonsentrasi pada desain yang unik semata, tanpa memberikan pesan yang

berarti bagi pemakainya. Salah satu yang sedang populer adalah, penggunaan

simbol-simbol okultisme dalam desain produk, terutama kaos, dari banyak

clothing line di Indonesia.

Simbol okultisme sendiri, adalah simbol-simbol yang memiliki sejarah

panjang dan telah dimanfaatkan oleh berbagai peradaban dan diturunkan dari

generasi ke generasi dengan tetap menjaga kesakralannya. Dalam beberapa artikel

yang penulis baca, sejak jaman Mesir Kuno sampai jaman modern saat ini,

simbol-simbol tersebut tetap terjaga dan digunakan untuk berbagai maksud dan

tujuan.

Salah satu definisi tentang Okultisme, diungkapkan oleh Robert C.

Broderick. Broderick mengatakan bahwa Okultisme berasal dari kata Latin yang

berarti “tersembunyi” dan digunakan pada teori-teori, praktek-praktek, dan

kelompok-kelompok terorganisir dari ilmu pengetahuan yang tidak diakui yang

mencoba mengungkap masa depan atau untuk menentukan berbagai peristiwa

yang akan terjadi dengan cara suatu permohonan kepada kekuatan supranatural.

Sejak meledaknya novel fenomenal karya Dan Brown yang berjudul The

Da Vinci Code, dan terbitnya novel dengan tema dan pengarang yang sama, yang

berjudul The Lost Symbol, atensi masyarakat terhadap simbol-simbol, terutama

simbol okultisme mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pengaruh

tersebut juga sampai ke ranah desain independen, dimana tampak semakin

banyaknya desain-desain kaos indie yang mencomot simbol-simbol dari

Page 4: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

4

organisasi masyarakat rahasia (secret society) seperti Freemason dan Illuminati,

yang memang dekat kaitannya dengan ajaran okultisme.

Maka berdasarkan pemaparan diatas, penulis ingin meneliti fenomena

tersebut, dengan mengangkat judul: Simbol Okultisme dalam Desain Kaos Indie

(Studi Kasus Persepsi Pemakai dan Desainer Terhadap Penggunaan Simbol

Okultisme Dalam Desain Kaos Indie).

Rumusan Masalah

Rumusan permasalahan pada penelitian ini adalah :

a. Bagaimana Persepsi Pemakai dan Desainer Terhadap Penggunaan Simbol

Okultisme dalam Desain Kaos Indie?

b. Apa Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Pemakai dan Desainer Terhadap

Simbol Okultisme dalam Desain Kaos Indie?

c. Bagaimana Perbandingan diantara Persepsi Pemakai dan Desainer Terhadap

Simbol Okultisme dalam Desain Kaos Indie?

Tujuan

Tujuan pada penelitian ini adalah :

a. Mengetahui bagaimana persepsi desainer dan pemakai kaos-kaos indie

terhadap simbol-simbol okultisme.

b. Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Pemakai dan Desainer

Terhadap Simbol Okultisme dalam Desain Kaos Indie.

c. Membandingkan persepsi tentang simbol okultisme antara desainer dan

pemakai Terhadap Simbol Okultisme dalam Desain Kaos Indie.

Tinjauan Pustaka

a. Proses Komunikasi

Everett M. Rogers mendefinisikan komunikasi sebagai proses dimana

suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud

untuk mengubah tingkah laku mereka. Sedangkan Harold Lasswell menyebut

Page 5: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

5

Komunikasi adalah tentang “Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada

Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?”.1

Dari dua definisi di atas, dapat ditarik benang merah bahwa Komunikasi

adalah tentang mentransfer pesan. Proses mentransfer pesan tersebut adalah satu

hal yang penting, agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.

Proses Komunikasi sendiri adalah penyampaian pesan dari komunikator

kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna

antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk

menciptakan komunikasi yang efektif.2

b. Simbol

Dalam bahasa komunikasi, simbol seringkali diistilahkan sebagai lambang.

Simbol dan lambang adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu

lainnya, berdasarkan kesepakatan orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan

verbal), perilaku non verbal, dan obyek yang maknanya disepakati bersama,

misalnya memasang bendera di halaman rumah untuk menyatakan penghormatan

atau kecintaan kepada negara.3

Simbol-simbol Okultisme yang telah dipakai dan dimanfaatkan oleh

beberapa peradaban dan komunitas, kini diadopsi oleh kalangan desainer indie

dan dipakai sebagai desain bagi produk-produk mereka, terutama kaos. Jika

mengutip kajian Peirce tentang simbol diatas, maka pemahaman subyek, dalam

hal ini desainer indie, menjadi penting dalam penggunaan simbol-simbol

okultisme dalam desain produk mereka.

1 http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-komunikasi-teori-fungsi.html. Diakses pada 17 Juni 2013 pukul 19.41 WIB. 2 http://www.lusa.web.id/proses-komunikasi/. Diakses pada 17 Juni 2013 pukul 19.55 WIB. 3 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003, Hal. 157

Page 6: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

6

c. Tanda Verbal

Secara sederhana komunikasi verbal dapat didefinisikan sebagai

komunikasi yang menggunakan kata-kata, entah lisan maupun tulisan.4

Sedangkan simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang

menggunakan satu kata atau lebih. Hampir semua rangsangan wicara yang kita

sadari termasuk ke dalam kategori pesan verbal disengaja, yaitu usaha-usaha yang

dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan. Bahasa

dapat juga dianggap sebagai suatu sistem kode verbal.5

d. Tanda Non-Verbal

Atep Adya Barata mengartikan komunikasi nonverbal sebagai komunikasi

yang diungkapkan melalui pakaian dan setiap kategori benda lainnya (the object

language), komunikasi dengan gerak (gesture) sebagai sinyal (sign language),

dan komunikasi dengan tindakan atau gerakan tubuh (action language).6

e. Okultisme

Robert C. Broderick mendefinisikan bahwa Okultisme berasal dari kata

Latin yang berarti “tersembunyi” dan digunakan pada teori-teori, raktek-praktek,

dan kelompok-kelompok terorganisir dari ilmu pengetahuan yang tidak diakui

yang mencoba mengungkapkan masa depan atau untuk menentukan berbagai

peristiwa yang akan terjadi dengan cara suatu permohonan kepada kekuatan

supranatural.7

Sejak meledaknya novel The Da Vinci Code karya Dan Brown beberapa

waktu silam, kelompok yang dianggap okultis seperti Freemason dan Illuminati,

serta simbol-simbol yang mereka pakai, menjadi populer di berbagai kalangan.

Tak terkecuali di komunitas indie. Penulis, dalam kesehariannya, sering 4 http://faisal-wibowo.blogspot.com/2013/01/komunikasi-verbal-dan-nonverbal.html. Diakses pada 14 Desember 2014 pukul 00.26 WIB. 5 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005, Hal. 237. 6 http://riswantohidayat.wordpress.com/komunikasi/komunikasi-non-verbal/. Diakses pada 13 Februari 2013 pukul 00.51 WIB 7 Paul W. Van Der Veur, Freemansory di Indonesia dari Radermacher Hingga Soekanto 1761 – 1961, Pusat Studi Internasional Universitas Ohio Program Asia Tenggara, Ohio, 1976, Hal. 6.

Page 7: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

7

menemukan beberapa teman yang memakai kaos indie dengan simbol-simbol

okultisme. Hal ini menarik untuk diteliti, bagaimana simbol-simbol yang pada

asalnya bersifat “disakralkan” tersebut, dipahami dan dimaknai, baik oleh para

desainer maupun pemakai dari kaos indie.

f. Kaos Indie

Kemunculan industri kaos Independen atau lebih akrab dengan sebutan

kaos indie, tak bisa lepas dari gerakan independen di Indonesia yang dimotori oleh

para musisi dari berbagai aliran pada tahun 1970-an. Gerakan indie sendiri

didasari pada ide tentang orisinalitas, konsep-konsep segar, dan cita-cita

berpikiran maju. Bagi mereka yang menganggap dirinya merupakan bagian dari

konsep dan sistem berpikir gerakan desain indie, itu berarti melakukan bisnis

(atau bisnis operasi) yang tidak terkait dengan perusahaan besar. Ini berarti pula

dukungan kepada pengrajin yang memperoleh proyek hidup mereka-oleh-proyek,

bukan menetap untuk diproduksi secara massal produk dari toko besar dan

menjadi terkotak-kotakkan. 8

Industri independen ini sendiri merupakan bagian dari gerakan independen

yang berprinsipkan pada paham DIY (Do It Yourself). Kemandirian para pelaku

industri independen ini tampak pada bagaimana mereka memasarkan barang-

barang hasil karya mereka. Fatina Saikaly mengemukakan bagaimana para pelaku

industri independen menjual produk mereka; “These products are usually sold

directly to buyers through craft fairs, street markets and a variety of web

platforms.”.9

g. Persepsi

Fieldman mengartikan persepsi sebagai proses konstruktif yang mana kita

menerima stimulus yang ada dan berusaha memahami situasi (Perception a

8 http://blog.unm.ac.id/diancahyadi/layanan-mk-2/mk-tinjauan-desain/desain-indie-di-indonesia/. Diakses pada 22 Desember 2012 pukul 16.33 WIB 9 Fatina Saikaly, Designing Web Platforms for The Intermediation Between Local Designers and Craftspeople and Global Consumer, Strategic Design Research Journal, Vol. 4, No.1, Januari-April 2011, Hal. 3.

Page 8: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

8

contructive process by which we go beyond the stimuli that are presented to us

and attempt to construct a meaningful situation).10

Definisi lain dikemukakan oleh Leavit yang membagi definisi persepsi

menjadi dua macam; dalam arti sempit dan arti luas. persepsi dalam arti sempit

adalah penglihatan; bagaimana cara seseorang melihat sesuatu. Sedangkan dalam

arti luas, persepsi dapat didefinisikan sebagai pandangan atau pengertian, yaitu

bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.11

Metode Penelitian

Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif

dengan teknik wawancara.

Penelitian kualitiatif memiliki beberapa karateristik, yaitu menganggap

realitas sosial itu bersifat ganda. Realitas sosial merupakan hasil konstruksi

pemikiran dan bersifat holistik. Yang kedua, Penelitian kualitatif menganggap

bahwa proses penelitian tidak dapat dikatakan sepenuhnya ‘bebas nilai’. Sedang

yang terakhir, Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif tidak bersifat kaku,

tetapi selalu disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Demikian pula dengan

hubungan antara peneliti dan yang diteliti bersifat interaktif dan tidak dapat

dipisahkan.12

Dalam penelitian ini, wawancara yang digunakan adalah wawancara

dengan menggunakan pedoman wawancara atau interview guide. Wawancara

dengan menggunakan interview guide pada umumnya dimaksudkan untuk

kepentingan wawancara yang lebih mendalam dengan lebih memfokuskan pada

persoalan-persoalan yang menjadi pokok dari minat penelitian. Hal demikian akan

lebih mempermudah langkah-langkah sistemasi data. Pedoman wawancara

biasanya tidak berisi pertanyaan-pertanyaan yang mendetail, tetapi sekadar garis

besar tentang data atau informasi apa yang ingin didapatkan dari informan yang

10 Robert S. Fieldman, Understanding Psychology, McGrow Hill College, Singapore, 1999, Hal. 126 11 Alex Sobur, Psikologi Umum, Pustaka Setia, Bandung, 2003, Hal. 445 12 Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan, Kencana, Jakarta, 2007, Hal. 168-169

Page 9: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

9

nanti dapat dikembangkan dengan memerhatikan perkembangan, konteks dan

situasi wawancara. Jenis wawancara ini sering disebut dengan wawancara

mendalam (in-depth interview).13

Penelitian ini menggunakan model deskriptif kualitiatif dengan penelitian

mengenai persepsi. Sedangkan Lokasi penelitian yang penulis ambil adalah di

tempat tinggal para narasumber yang tersebar di kota Surakarta.

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer, yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari khalayak yang telah ditetapkan menjadi

responden. Dalam penelitian ini, peneliti memilih responden dari kalangan

desainer dan pemakai kaos indie yang tinggal di kota Surakarta. Responden

tersebut berjumlah delapan orang, masing-masing empat dari kalangan desainer

dan empat dai kalangan pemakai. Sedangkan yang kedua adalah data sekunder

yang diperoleh dari artikel, buku, literatur dan hal-hal lain di luar data primer.

Sajian dan Analisis Data

Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil penelitian yang dilakukan

melalui wawancara mendalam dengan para narasumber dan dari berbagai tulisan,

artikel, esai dan literatur lain yang berhubungan dengan obyek penelitian.

Dari delapan desain kaos yang peneliti gunakan sebagai obyek penelitian,

semuanya merepresentasikan tiga simbol okultisme, yaitu All-Seeing Eye, Square

And Compassess dan Hexagram. Berdasarkan ketiga simbol tersebut, maka

peneliti akan menjabarkan bagaimana persepsi para narasumber tentang masing-

masing simbol, dan membandingkannya dengan makna yang sebenarnya.

Gambar 1: Simbol Okultisme Yang Diadopsi Menjadi Desain

13 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, LKiS, Yogyakarta, 2007, Hal. 133.

Page 10: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

10

A. Persepsi Desainer Kaos Indie

1. Simbol All-Seeing Eye

Gambar 2: Desain Kaos All-Seeing Eye

Dari hasil wawancara dengan narasumber, peneliti menemukan tiga kata

kunci yang menjadi benang merah dari persepsi para narasumber tentang simbol

All-Seeing Eye. Ketiga kata kunci tersebut adalah pengawasan, pencerahan, dan

tingkat yang lebih tinggi.

Dalam makna sebenarnya, All-Seeing Eye merupakan representasi dari

mata Tuhan. Simbol ini dapat ditemukan di berbagai zaman dan kebudayaan.

Terkadang, simbol ini juga bisa diartikan sebagai mata Tuhan yang mengawasi

umat manusia atau menggambarkan pengawasan dan kekuatan pelindung dari

‘Yang Tertinggi’, terutama ketika entitas tersebut berhubungan dengan konteks

surgawi.14

Sedangkan dalam organisasi Freemason, All-Seeing Eye direpresentasikan

sebagai Great Architect of Universe atau Arsitek Agung Alam Semesta. Biasanya,

14 http://www.crystalinks.com/allseeingeye.html. Diakses pada 9 Juni 2014 pukul 15.52 WIB.

Page 11: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

11

All-Seeing Eye dalam kalangan Masonik digambarkan dengan cahaya setengah

lingkaran di bawah simbol mata dan terkadang tertutup oleh segitiga.15

Jika dibandingkan dengan persepsi dari narasumber, maka tampak bahwa

ada kesamaan dengan makna simbol yang sebenarnya. Kesan yang timbul

persepsi visual dan perhatian narasumber cocok dengan makna sebenarnya, yaitu

pengawasan dan sesuatu yang lebih tinggi (Supreme Being).

Dan jika menilik faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dalam

Pengantar Psikologi Umum karya Bimo Walgito, maka faktor terkuat yang

mempengaruhi persepsi narasumber di atas adalah adanya perhatian yang cukup

besar dari narasumber terhadap obyek. Hal ini tampak pada kecenderungan para

desainer di atas, yang mempelajari dan mencari referensi tentang obyek terkait

sebelum membuatnya menjadi sebuah desain kaos.

2. Simbol Hexagram

Gambar 3: Desain Kaos Hexagram

Salah satu pendapat mengatakan bahwa simbol Hexagram dapat dimaknai

sebagai sebuah bentuk “kebijaksanaan tuhan” yang melindungi dan mengitari para

Okultis selama bertahun-tahun.16

Dalam persepsinya, narasumber menyebut Hexagram sebagai sebuah

perlindungan atau sebuah perlindungan bagi sebuah pergerakan. Jika kita melihat

salah satu makna simbol Hexagram di atas, dimana Hexagram dianggap sebagai

satu simbol yang merepresentasikan perlindungan yang mengelilingi para Okultis, 15Ibid. Diakses pada 9 Juni 2014 pukul 16.11 WIB. 16 http://www.crossroad.to/Books/symbols1.html. Diakses pada 12 Juni pukul 22.21 WIB

Page 12: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

12

maka persepsi Antonius tidaklah salah. Ditambah lagi penggambaran yang

Antonius sampaikan lewat desainnya, dimana di situ dicitrakan hexagram yang

mengitari simbol All-Seeing Eye, semakin menguatkan persepsi tentang

Hexagram sebagai satu bentuk perlindungan.

3. Simbol Square And Compassess

Gambar 4: Desain Kaos Square And Compassess

Persepsi narasumber tentang simbol Square and Compasses sendiri adalah

melambangkan ilmu pengetahuan atau lebih khususnya sains. Selain itu,

narasumber juga mempersepsikan simbol terkait dengan makna keseimbangan

dan kesempurnaan.

Selain itu peneliti juga menangkap kesan bahwa simbol Square and

Compassess dalam desain terkait, seperti disamarkan. Narasumber menyatakan

bahwa hal tersebut sengaja dia lakukan karena menyesuaikan dengan apa yang

selama ini erat kaitannya dengan organisasi Freemason, yaitu rahasia dan

eksklusif.

Dalam makna yang sebenarnya, simbol Mistar dan Jangka diartikan

sebagai perlambang seksual. Seperti simbol Hexagram, dua unsur yang ada dalam

simbol ini, yaitu Mistar dan Jangka, merepresentasikan dua elemen yang bertolak

belakang.17

Sedangkan menurut Richard Cassaro, simbol Mistar dan Jangka

melambangkan keseimbangan dan keselarasan antara dua aspek, yaitu lahiriah dan

17 http://www.abovetopsecret.com/forum/thread208687/pg1&mem=. Diakses pada 15 Juni 2014 Pukul 15.35 WIB

Page 13: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

13

batiniah. Dan dalam kasus ini, lingkaran di dalam persegi bukanlah soal

matematik belaka, namun juga merupakan referensi spiritual dalam pencarian

naluriah manusia untuk menyelaraskan sifat fisik dan rohani kita. Karena sudah

sejak jaman purbakala, bentuk persegi adalah representasi dari tubuh fisik.

Sedangkan lingkaran, di sisi lain, mewakili hal-hal yang bersifat rohaniah dan

kejiwaan.18

Jika melihat makna dari simbol Mistar dan Jangka di atas, peneliti melihat

adanya kesamaan dengan persepsi narasumber.

B. Persepsi Pemakai Kaos Indie

Gambar 5: Desain Kaos Pemakai

Jika melihat hasil wawancara dengan keempat narasumber dari kalangan

pemakai kaos indie, maka terlihat persepsi yang beragam terhadap simbol All-

Seeing Eye yang ada dalam desain kaos-kaos yang mereka miliki.

Peneliti menemukan beberapa kata kunci atas persepsi para pemakai kaos

indie, yaitu ‘pencerahan’, ‘mata Tuhan’, ‘mata Dajjal’, ‘melihat segala’, dan

‘mengawasi’. Bahkan salah satu narasumber menyebutkan hubungan antara

18 http://www.richardcassaro.com/square-compasses-unveiled. Diakses pada 15 Juni 2014 pukul 15.52 WIB.

Page 14: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

14

simbol All-Seeing Eye dengan simbol mata Dewa Horus di peradaban Mesir

Kuno.

Menurut situs Masonic Dictionary, simbol All-Seeing Eye dapat diartikan

sebagai simbol pengawasan, atau juga bisa mewakili mata Tuhan sebagai sebuah

wujud pengawasan dan penjaga dunia.19

Sedangkan beberapa pendapat lain mengemukakan bahwa simbol All-

Seeing Eye bersumber pada representasi Mata Horus yang juga berasal dari

peradaban Mesir Kuno.20

Jika melihat persepsi yang timbul dari narasumber pemakai kaos indie, ada

persamaan yang terjadi dengan persepsi yang timbul dari narasumber desainer,

yaitu pencerahan, pengawasan dan melihat segala.

Namun ada sebuah persepsi yang sedikit berbeda yang peneliti temukan.

Yaitu persepsi tentang All-Seeing Eye yang dianggap merepresentasikan mata

Dajjal. Peneliti melihat, pengartian All-Seeing Eye sebagai representasi mata

Dajjal biasa dikemukakan oleh kalangan Agamawan, khususnya Islam.

Situs-situs yang mengasosiasikan Mata Dewa Horus atau All-Seeing Eye

dengan Mata Dajjal adalah Global Muslim21, VOA Islam22, IslamPos23 dan lain

sebagainya. Dari penemuan di atas, peneliti menganggap bahwa persepsi tentang

All-Seeing Eye yang memiliki kaitan dengan mata Dajjal timbul atas pengaruh

dan sumber yang bersifat keagamaan.

Dari wawancara dengan para narasumber, terlihat pula bahwa persepsi

yang terbangun dikarenakan faktor perhatian yang besar dari narasumber untuk

mempelajari atau mencari tahu tentang desain pada kaos yang mereka kenakan.

Nyaris semua narasumber mencari info tersebut dari Internet.

19 http://www.masonicdictionary.com/eye1.html. Diakses pada 10 Juli 2014 Pukul 00.32 WIB. 20 http://www.ancientegyptonline.co.uk/eye.html. Diakses pada 10 Juli 2014 pukul 01.42 WIB 21 http://www.globalmuslim.web.id/2011/03/mata-horus-dajjal-bermata-satu.html. Diakses pada 10 Juli 2014 pukul 19.56 WIB 22 http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2012/04/19/18733/makin-gila-simbol-dajjal-jadi-maskot-olimpiade-london-2012/#sthash.WtkRHdR7.dpbs. Diakses pada 10 Juli 2014 Pukul 20.06 WIB 23 http://www.islampos.com/serial-kartun-spongebob-dan-simbol-antikristus-dajjal-9755/. Diakses pada 10 Juli 2014 Pukul 20.10 WIB

Page 15: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

15

Konsistensi Bentuk Mempengaruhi Persepsi

Wertheimer mengemukakan bahwa pada persepsi itu tidak hanya

ditentukan ditentukan oleh stimulus secara obyektif, tetapi juga akan ditentukan

atau dipengaruhi oleh keadaan diri orang yang mempersepsi.24

Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mencari hubungan antara persepsi

yang timbul dari para narasumber dengan konsistensi bentuk dari simbol-simbol

Okultisme terkait.

Seperti contoh All-Seeing Eye dimana dalam benak narasumber, simbol

tersebut dipersepsikan sebagai bentuk segitiga dengan sebuah mata di dalamnya.

Sehingga, walaupun simbol All-Seeing Eye sudah mengalami berbagai modifikasi,

namun narasumber tetap mempersepsikannya sebagai All-Seeing Eye.

B. Perbandingan Antara Persepsi Pemakai dan Desainer Kaos Indie

Dari hasil wawancara mendalam untuk mengetahui persepsi yang timbul

dari pihak desainer dan pemakai kaos indie terhadap obyek penelitian, peneliti

menemukan perbedaan-perbedaan yang ada di antara keduanya.

Persepsi dari para desainer ini semuanya bersumber dari sebuah observasi

mendalam sebelumnya. Observasi yang dilakukan, entah dikarenakan tuntutan

pekerjaan maupun ketertarikan pribadi, telah ikut mempengaruhi persepsi yang

timbul dari para desainer yang menjadi narasumber dari penelitian ini.

Sedangkan jika melihat persepsi yang timbul dari pemakai kaos indie

dengan desain okultisme, peneliti melihat bahwa sebagian besar narasumber dari

kalangan pemakai kaos indie ini lebih melihat kaos milik mereka sebagai sebuah

produk desain belaka, tanpa terlalu peduli dengan pengaruh simbol-simbol kuno

okultisme di dalamnya. Dari keempat narasumber yang peneliti wawancarai,

hanya ada satu narasumber yang peneliti nilai memiliki pengetahuan yang dalam

tentang okultisme dan simbol-simbolnya. Sedangkan tiga lainnya hanya sebatas

tahu saja.

24 Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Andi Offset, Yogyakarta, 2004, Hal. 97

Page 16: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

16

Kesimpulan

Sebelum memasukkan simbol-simbol Okultisme ke dalam desain kaos

mereka, para desainer yang menjadi narasumber penelitian ini ternyata melakukan

observasi terlebih dahulu. Observasi ini yang turut mempengaruhi persepsi dari

narasumber desainer terhadap simbol-simbol terkait.

Sebagian besar narasumber dari pemakai kurang memiliki kepedulian

terhadap simbol-simbol dalam desain kaos mereka. Para pemakai umumnya hanya

melihat merk kaos, warna dan keunikan desain semata tanpa mencoba mencari

tahu lebih jauh tentang simbol-simbol yang terdapat di dalamnya.

Jika dibandingkan, persepsi yang timbul dari benak desainer atau pembuat

desain kaos indie yang mengadopsi simbol-simbol Okultisme relatif lebih

mendalam daripada persepsi yang timbul dari kalangan pemakai kaos indie.

Konsistensi bentuk turut menjadi faktor atas persepsi dari para narasumber

terhadap simbol-simbol okultisme. Seperti contoh All-Seeing Eye dimana dalam

benak narasumber, simbol tersebut dipersepsikan sebagai bentuk segitiga dengan

sebuah mata di dalamnya.

Saran

Setelah melakukan observasi, diketahui bahwa simbol-simbol Okultisme

seperti All-Seeing Eye, Heksagram, Square and Compass serta yang lainnya

memiliki nilai sejarah dan kesakralan yang tinggi. Maka sepatutnya semua pihak

mengetahui tentang seluk beluk dan makna dari simbol terkait sehingga

setidaknya ada pengetahuan yang cukup memadai mengenai simbol-simbol

tersebut.

Sesuatu hal yang baru, yang melakukan pengadopsian dari sesuatu yang

lebih lama atau lebih tua adalah sebuah fenomena yang wajar. Namun diperlukan

kesadaran dan kehati-hatian agar tidak terjadi pergeseran makna ataupun

degradasi nilai dari sesuatu yang diadopsi tersebut.

Secara umum, simbol Okultisme seperti All-Seeing Eye, Heksagram atau

Square and Compass sering dianggap negatif sebagai simbol setan maupun

berafiliasi dengan ajaran sesat dan konspirasi hitam. Peneliti, dalam penelitian ini

Page 17: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

17

selalu berusaha seobyektif mungkin dalam melakukan observasi dan tidak

berusaha menghubungkan simbol-simbol tersebut dengan sentimen-sentimen

tertentu. Selayaknya setiap pihak menganggap simbol-simbol tersebut sebatas

karya seni dan bagian dari hasil peradaban manusia.

Daftar Pustaka

Fieldman, Robert S. (1999). Understanding Psychology. Singapore: McGrow Hill College

Pawito, Ph. D. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKiS. Sobur, Alex. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Van Der Veur, Paul W. (1976). Freemansory di Indonesia dari Radermacher

Hingga Soekanto 1761 – 1961. Ohio: Pusat Studi Internasional Universitas Ohio Program Asia Tenggara.

Saikaly, Fatina. (2011). Designing Web Platforms for The Intermediation Between Local Designers and Craftspeople and Global Consumer. Strategic Design Research Journal.

http://blog.unm.ac.id/diancahyadi/layanan-mk-2/mk-tinjauan-desain/desain-indie-di-indonesia/. (Diakses pada 4 Desember 2012 pukul 19.04 WIB)

http://riswantohidayat.wordpress.com/komunikasi/komunikasi-non-verbal/. (Diakses pada 13 Februari 2013 pukul 00.51 WIB)

http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-komunikasi-teori-fungsi.html. (Diakses pada 17 Juni 2013 pukul 19.41 WIB.)

http://www.lusa.web.id/proses-komunikasi/. (Diakses pada 17 Juni 2013 pukul 19.55 WIB.)

http://www.crossroad.to/Books/symbols1.html. (Diakses pada 27 Juli 2013 pukul 03.32 WIB)

http://www.globalmuslim.web.id/2011/03/mata-horus-dajjal-bermata-satu.html. (Diakses pada 10 Juli 2014 pukul 19.56 WIB)

http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2012/04/19/18733/makin-gila-simbol-dajjal-jadi-maskot-olimpiade-london-2012/#sthash.WtkRHdR7.dpbs. (Diakses pada 10 Juli 2014 Pukul 20.06 WIB)

http://www.islampos.com/serial-kartun-spongebob-dan-simbol-antikristus-dajjal-9755/. (Diakses pada 10 Juli 2014 Pukul 20.10 WIB)

http://www.masonicdictionary.com/eye1.html. (Diakses pada 10 Juli 2014 Pukul 00.32 WIB.)

http://www.ancientegyptonline.co.uk/eye.html. (Diakses pada 10 Juli 2014 pukul 01.42 WIB)

http://www.crystalinks.com/allseeingeye.html. (Diakses pada 8 Agustus 2014 pukul 00.29 WIB.)

http://www.abovetopsecret.com/forum/thread208687/pg1&mem=. (Diakses pada 8 Agustus 2014 Pukul 00.50 WIB)

Page 18: SIMBOL OKULTISME DALAM DESAIN KAOS INDIE De Baron Martha.pdf · is starting to exploit those symbols belong to their products, ... lalu berinisiatif untuk membuat berbagai macam merchandise

18

http://www.richardcassaro.com/square-compasses-unveiled. (Diakses pada 8 Agustus 2014 pukul 01.09 WIB)

http://faisal-wibowo.blogspot.com/2013/01/komunikasi-verbal-dan-nonverbal.html. Diakses pada 14 Desember 2014 pukul 00.26 WIB.