sil.ui.ac.id filesil.ui.ac.id
TRANSCRIPT
Analisis Teori Budaya Pada Dinamika Sosial BudayaDalam Pengelolaan Lingkungan
Hasil Kuesioner Pada Peserta Pelatihan Penilai AMDAL
Bambang WidiantoPPSML-PPsUI, F. Psikologi UI
Agustus, 2016
1
Pendahuluan• Krisis lingkungan hidup adalah akibat dari Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan hidup yang tidak menyadari beberapa hal seperti:– Ciri organisasi atau kelompok, dan keterbatasannya– Tradisi perencanaan yang dianut, – Putusan tanpa etika atau “nir-etik”
• Hal ini mengarah pada (1) Putusan yang Demokratis secara Ekologis, (2) Hak Azazi Manusia, (3) Keberlanjutan Lingkungan.
• Krisis lingkungan ini karena (a) manusia mengabaikan “Daya Dukung Budaya” (Cultural Carrying Capacity). (b) menganggap Lingkungan Alam Sebagai Pelayan
• Daya Dukung Budaya mengarah pada kenyamanan dalam kerja, istirahat, bergaul, berekreasi-bermain, dan belajar.
2
• Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan bersifat terpadu. Artinya mensyaratkan kerjasama di antara semua kelompok, untuk melindungi dan mengelola lingkungan.
• Kenyataan, sedikit, tidak ada kerjasama, antara berbagai kelompok (Pemerintah, Swasta, BUMN, LSM, dan Etnis)
• Berbagai kelompok itu memiliki ciri yg disebut Individualis, Egaliter, Hirarkis dan fatalis.
• Ciri itu muncul dalam proses pembuatan dan pemilihan keputusan di tiap kelompok.
• Keputusan adalah pemilihan dan komitmen untuk pelaksanaan strategi demi mencapai tujuan (Noorderhaven, 1995:7) Ciriorganisasi tampak pada orientasi keputusan yang ada di da-lamnya. Unsurnya : pembuat keputusan (decision maker), cara (means) dan hasil (outcome).
3
Pembuat dan Pengambil Keputusan(decision maker=DM)
Cara-caranya(means)
Hasilnya(outcome)
Nilai intrinsik dari cara (intrinsic value
of means) masalah etika. Apakah
memenuhi syarat etis?
Pilihan DM terhadap hasil (preference for outcomes). Apakah
memenuhi persyaratan etis?
Cara yang Efisien (Efficiency of means), dan, masalah etika Apakah caranya etis?
Implikasi-nya
Adaptasi dari Niels Noorderhaven
Hubungan dalam Pembuatan Keputusan
4
• Keputusan adalah pemilihan dan komitmen untuk pelaksanaan strategi demi mencapai tujuan (Noorderhaven, 1995)
• Perencanaan adalah proses penyiapan atau penyusunan keputusan untuk masa depan, yang diarahkan untuk mencapai tujuan, dengan cara yang optimal dan belajar dari hasilnya, kemungkinan perangkat keputusan yang baru untuk dicapai (Widianto, 1993: 93-101).
• Rencana adalah susunan pilihan dari pengetahuan ,yang menjadi tindakan yang akan dipilih (diputuskan) dan dilaksanakan di masa depan untuk mencapai hasil (outcome).
• Perlindungan dan pengelolaan lingkungan di dalamnya ada perencanaan. Perencanaan menggambarkan proses dinamika social budaya. Perencanaan di dalamnya ada keputusan.
• Ciri organisasi tampak pada orientasi keputusan yang ada di dalamnya.
5
Teori Budaya Grid dan Group
• Teori Budaya membahas ciri kelompok dan disebut juga Grid and Group Cultural Theory (Michiel Schwars, 1990; Michael Thompson, 1990). Organisasi memiliki sekumpulam orang-orang dengan posisi aturan dan orientasi putusan.
• Posisi orang orang digambarkan dalam garis vertikal yang dise-but garis Grid. Makin tinggi mendekati ujung, aturan organi-sasi makin ketat. Makin rendah mendekati ujung berarti ma-kin longgar aturannya. Di bagian rendah di beri tanda (-) ar-tinya lemah, di bagian atas diberi tanda (+) lemah.
• Orientasi putusan terlihat dalam garis horizontal disebut garis Group. Garis horizontal hubungkan Group dan Individual. Di bagian Individual ada tanda (-) artinya orientasikelompok lemah, di bagian Group ada tanda (+) artinya orientasi kelompok Kuat. Dapat dilihat di slide berikutnya.
6
Grid dan Group (Michael Thompson, 1990)Menggambarkan posisi dan orientasi dalam organisasi
7
GRID(Pilihan Ketat)
Fatalist Hirarkis
INDIVIDUALIS
(-)GROUP (+)
Individualis Egaliter
GRID(Pilihan Longgar)
Grid dan GroupPosisi cara pandang terhadap lingkungan
8
GRID (+)(Pilihan Ketat)
Fatalist
Nature Capricious
Hirarkis
Nature Perverse/
INDIVIDUALIS
(-)GROUP (+)Individualis
Nature Benign
Egaliter
Nature Ephemeral
GRID (-)(Pilihan Longgar)
9
Posisi kelompok dalam Grid dan Group
9
GRID(Pilihan Ketat)
Fatalist (6) (8)
Hirarkis(2a) (2b)
(3) (4)
INDIVIDUALIS
(-)GROUP (+)
Individualis(1) (6)
Egaliter(4) (5) (7)
GRID(Pilihan Longgar)
Ada Konflik
Posisi Hermit yang Autonomous
10
GRID(Pilihan Ketat)
Fatalist Hirarkis
INDIVIDUALIS
(-)GROUP (+)
Individualis Egaliter
GRID(Pilihan Longgar)
Hermit, memiliki autonomy (bisa
berinisiatif)
Bentuk Pertanyaan PertamaMasalah keputusan berdasar ciri organisasi., seperti apa?Di dalam kelompok, jika ada masalah yang perlu diketahui danurgent menuntut tindakan yang segera, biasanya saya akan: 1. Membiarkan saja karena bukan tanggung jawab saya (F)2. Saya menentukan sendiri tindakan yang akan dilakukan
karena ada kepentingan saya (I)3. Saya merundingkan dulu dengan teman, tentang tindakan
yang akan dilakukan (E)4. Saya akan selidiki dulu masalahnya dan perorangannya serta
bertindak tanpa melihat untung rugi (A)5. Saya akan rundingkan dulu dengan ahli/pimpinan, tentang
tindakan yng perlu dilakukan (H)6. Saya akan ikut menyelesaikan jika menguntungkan (F)
11
Bentuk Pertanyaan keduaPertanyaan bentuk pertama mengenai keputusan seringdipengaruhi oleh pertimbangan yang menjadi masukkan (input). Disini disusun bentuk pertanyaan kedua seperti di bawah ini.
Selain pilihan di atas saya akan mempertimbangkan : 1. Pendapat teman (di luar tempat kerja). anggota keluarga
(ayah, ibu, istri, suami, anak, adik dan kakak)2. Alasan pribadi, seperti keyakinan saya dan agama saya3. Berdasarkan pengalaman selama ini, pengetahuan dan
perasaan pribadi. Jawaban pada bentuk pertanyaan pertama dan kedua,menimbulkan persoalan, bagaimana perencanaannya? Sepertiapa bentuk perencanaannya?
12
Perencanaan, Hubungan Sosial dan, Wilayah
13
Sistem Hubungan Sosial Berdasarkan TerritoriSistem Keteraturan Politik
Sistem Pemeliharaan Sistem Perubahan
Sistem transformationPraktek politik
Praktek Birokrasi Pedoman Kemasyarakatan
(Societal Guidance)Administrasi
Praktek Perencanaan Allocative
InnovativeRadical Planning
PracticesRevolutionary
Practice
Policy analisys Social Lear-ning
Social Reform Social Mo-bilization
Tradisi Perencanaan• Tradisi Perencanaan Analysis Kebijakan sifatnya memakan
modal besar, kelompok Alokatif, memelihara sistem• Tradisi Perencanaan Social Learning menekankan pembe-
lajaran problem, tetapi menuju perubahan dalam struktur, sedikit alokatif, tetapi juga Inovatif, memelihara sistem tetapi juga mengubahnya.
• Tradisi Perencanaan Social Reform merubah struktur kemasyarakatan, sedikit inovatif, dan Sepenuhnya radikal , mengubah sistem
• Tradisi Social Mobilization berorientasi pada rakyat-masyarakat langsung, ada kontak dgn lingkungan (alam, sosial, binaan). Sepenuhnya Radikal, sebagian revolusioner.
Keempat pola tersebut melakukan pelanggaran etika, juga hukum
14
DIHUKUM
BENAR, TIDAK DI HUKUM
EtisTidak etis
Salah, Melanggar Hukum
Menyampaikan kebenaran (truth) dgn
kaidah keadilan mentaati hukum.
Konsep dan kaidah dalam pengelolaan lingkunganantara lain:
1. Daya dukung Lingkungan
2. Rantai makanan
HUKUM
Karakteristik Lingkunganhidup yang ideal (PPSML-UI)
1. Keanekaragaman2. Interaksi3. Interdependensi4. Harmoni5. Keberlanjutan
Ada SanksiSosial
Bagan di atas merupakan gambaran ideal. Dirancang Bambang Widianto, 2003 DAN 2012
POSISI ETIKA DAN HUKUMETIKA
15
Kelompok Pecinta Lingkungan dengan kegiatannya(Koreksi atas Makalah)
Sumber: Eckersley & Sony Keraf & Yunita Winarto
Pola Etika LingkunganAnthropocentrism Biocentrism EcocentrismKelompok 1Kesejahteraanmanusia secaraekologis
(Human Welfare ecology)
Kelompok 2 Konservasi(menyimpan)SumberdayaUntuk produksi
(Resources Conservation)
Kelompok 3Pembebasan khewan fauna-nya
(Animal liberation)
Kelompok 4 Pengutamakanflora-nya
(Resources preservation)
Kelompok 5 Ecocentrism, me-ngutamakanproteksi & men-jaga keaslian eko-sistem & prosesnya Autopoietic
intrinsic value Transpersonal
Ecology (Deepecology)
Ecofeminism
PERHUTANIWWF PECINTA
ANGGREK
IPPHTI
Ikatan Petani Pembasmi Hama Terpadu Indramayu
Peta kelompok yg berkepentingan dengan Lingkungan 16
Pernyataan Hak hidup (right to survive)
Ide dan konsekuensi
Keuntungan yang tinggiMendominasi lingkungan
Kesetaraan & Hak partisipasi
Keuntungan merataAda kesetaraan
dengan lingkungan
Kebebasan & kekhasan flora-fauna, lingkungan dan kebudayaan
Tetap asli, untung secukupnyaLingkungan sangat dilindungi
A) Lingkungan diabaikan. Produksi & pasar
B) Proteksi untuk produksiAnthroposentris
C) Proteksi flora dan faunaBiosentris
D) Proteksi ekosistem secara alamiah.Ekosentris
Kecenderungan dan kepentingan yang diutamakan dalam hubungan dengan lingkungan
BambangWidianto/ppsml-ui
2002-2003
PETA KELOMPOK YANG BERKEPENTINGAN DENGAN LINGKUNGAN
PPSML-UI 2002
Pertambang-an terbuka batubara & Tanaman In-dustri (Sawit) yg. merusak sifat tanah
SERTA KEKACAUAN YANG DIBUAT
17
Etika dan hukum ( Sapi Gila)
Tidak melanggar hukum Melanggar hukumSumber: 1) PP82 thn 2001 ttg Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran;
2) PP41 thn 1999 ttg Pengendalian Pencemaran Udara (debu 10ton/km2/bulan)3) Transboundary Risk Management. 2001
Waktu (Time=T)
T 3T 1T 0
Zona aman, sehat, sesuai
Etika
T 2
Mulai ada gejala penyakit
Heboh kasus penyakit Sapi Gila (BSE= Bovine Spongiform Encephalopathy or ‘mad cow diease”) di thn 1988 di Inggris
Dilaporkan 1000an sapi sakit BSE dan 2 manusia sakitnvCJD (1996)
Laporan (2000) 176000 sapi sakit BSE, dan 70 orang sakit nvCJD
Laporan (1988) beberapa sapi sakit BSE, se-jak itu terjadi heboh, danPolemik di Inggris dengan negara konsu-men yg cukup lama
Diidentifikasi 1988 1996 2000
Ada pengabaian
Ada mutasi Penyakit BSE jadi nvCJD
Tahun 1994 pembelian da-ging sapi dari Inggris dihen-tikan oleh Uni Eropa dan ne-gara lain jum-lahnya 30 ne-gara. Putusan ini, cerminan tanggung jawab, tindakan etis.
Prinsip Rantai Makanan
Dirancang B Widianto
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga
Melanggar etika
10 hari20 hari
Pertanyaan Dasar dan Metode• Seperti apa saat terjadi masalah? • Bagaimana dan seberapa banyak kesediaan kerjasama? • Adakah ciri autonomy atau keberanian berinisitif yang lain? Lihat pertanyaan di slide 11 dan 12Metode• Angket diedarkan thn 2011, 2012, 2015 pada pelatihan Penilai
Laporan amdal di PPSML-UI• Input memakai SPSS 14 kemudian 18• Analisis tabulasi silang dan penafsiran berdasarkan Analisis
Teori Budaya
19
Hasil
20
Tabel 9. Orientasi Putusan * Jenis Kelamin Crosstabulation
Orientasi PutusanJenis Kelamin
TotalLaki-lakiPerem-puan
Biarkan saja karena bukan tanggung jawab saya
0 2 2.0% 3.3% 3.3%
Rundingkan dulu dengan teman se-kerja
12 2 1420.0% 3.3% 23.3%
Selidiki-bertindak tanpa lihatun-tungnya dan ke-pentingan(ber-insiatif)
3 5 85.0% 8.3% 13.3%
Rundingkan de-ngan yang ahli, senior, dan atasan
15 21 3625.0% 35.0% 60.0%
Total 30 30 6050.0% 50.0% 100.0%
21
Tabel 10 Orientasi Putusan * Tingkat umur Crosstabulation
Orientasi PutusanTingkat umur
Total21-30 thn 31-40 thn 41-50 thn di atas 51Biarkan saja karena bukantanggung jawab saya
0 1 1 0 2.0% 1.7% 1.7% .0% 3.3%
Rundingkan dulu dengan teman sekerja
5 5 4 0 148.3% 8.3% 6.7% .0% 23.3%
Selidiki-bertindak tanpa lihat untungnya dan kepentingan (berinsiatif)
4 0 3 1 86.7% .0% 5.0% 1.7% 13.3%
Rundingkan dengan yang ahli, senior, dan atasan
15 15 5 1 3625.0% 25.0% 8.3% 1.7% 60.0%
Total 24 21 13 2 6040.0% 35.0% 21.7% 3.3% 100.0%
Hasil
22
Tabel 11. Orientasi Putusan * Pendidikan Crosstabulation
Orientasi PutusanPendidikan
TotalD3 S1 S2 S3Biarkan saja karena bukantanggung jawab saya
1 1 0 0 21.7% 1.7% .0% .0% 3.3%
Rundingkan dulu dengan teman sekerja
2 9 3 0 143.3% 15.0% 5.0% .0% 23.3%
Selidiki-bertindak tanpa lihat untungnya dan kepentingan (berinsiatif)
0 6 2 0 8.0% 10.0% 3.3% .0% 13.3%
Rundingkan dengan yang ahli, senior, dan atasan
9 18 8 1 3615.0% 30.0% 13.3% 1.7% 60.0%
Total 12 34 13 1 6020.0% 56.7% 21.7% 1.7% 100.0%
Hasil
23
Tabe 12 . Orientasi Putusan * Agama Crosstabulation
Orientasi PutusanAgama
TotalIslam Katolik Protestant HinduBiarkan saja karena bukantanggung jawab saya
2 0 0 0 23.3% .0% .0% .0% 3.3%
Rundingkan dulu denganteman sekerja
12 1 1 0 1420.0% 1.7% 1.7% .0% 23.3%
Selidiki-bertindak tanpa lihat untungnya dan kepentingan (berinsiatif)
8 0 0 0 813.3% .0% .0% .0% 13.3%
Rundingkan dengan yang ahli, senior, dan atasan
34 0 1 1 3656.7% .0% 1.7% 1.7% 60.0%
Total 56 1 2 1 6093.3% 1.7% 3.3% 1.7% 100.0%
Hasil
24
Tabel 13. Orientasi Putusan * Status pernikahan Crosstabulation
Orientasi PutusanStatus pernikahan
TotalBelum
menikah Sudah menikahDuda atau
JandaBiarkan saja karena bukantanggung jawab saya
0 2 0 2.0% 3.3% .0% 3.3%
Rundingkan dulu dengan teman sekerja
4 10 0 146.7% 16.7% .0% 23.3%
Selidiki-bertindak tanpa lihat untungnya dan kepentingan (berinsiatif)
3 5 0 85.0% 8.3% .0% 13.3%
Rundingkan dengan yang ahli, senior, dan atasan
8 26 2 3613.3% 43.3% 3.3% 60.0%
Total 15 43 2 6025.0% 71.7% 3.3% 100.0%
Hasil
25
Tabel 14. Orientasi Putusan * Tempat Kerja Crosstabulation
Orientasi PutusanTempat Kerja
TotalPemerinta
h Swasta LSMWiraswast
a BUMNBiarkan saja karena bukantanggung jawab saya
2 0 0 0 0 23.3% .0% .0% .0% .0% 3.3%
Rundingkan dulu denganteman sekerja
10 1 0 1 2 1416.7% 1.7% .0% 1.7% 3.3% 23.3%
Selidiki-bertindak tanpa lihat untungnya dan kepentingan (berinsiatif)
6 0 0 1 1 810.0% .0% .0% 1.7% 1.7% 13.3%
Rundingkan dengan yang ahli, senior, dan atasan
20 6 1 1 8 3633.3% 10.0% 1.7% 1.7% 13.3% 60.0%
Total 38 7 1 3 11 6063.3% 11.7% 1.7% 5.0% 18.3% 100.0%
Hasil
26
Tabel 15 Pertimbangan lain * Jenis Kelamin Crosstabulation
Pertimbangan lainJenis Kelamin
TotalLaki-laki Perempuan1. Dari Teman di luar tempat kerjaatau keluarga
9 11 2015.0% 18.3% 33.3%
2. Keyakinan saya pribadi ataukeagamaan
2 1 33.3% 1.7% 5.0%
3. Berdasarkan Pengala-man dan perasaan pribadi
17 13 3028.3% 21.7% 50.0%
4. Berdasarkan no 1, 2, 3. 1 3 41.7% 5.0% 6.7%
5. Berdasakan no 1 dan 2 1 0 11.7% .0% 1.7%
7. Periksa dan bandingkan hukum dan aturannya
0 1 1.0% 1.7% 1.7%
8. Menanyakan pada teman di unit-bagian lain dan data laboratoriumnya
0 1 1.0% 1.7% 1.7%
Total 30 30 6050.0% 50.0% 100.0%
Hasil
27
Tebal 16 Pertimbangan lain * Tingkat umur Crosstabulation
Pertimbangan lainTingkat umur
Total21-30 thn 31-40 thn 41-50 thn di atas 511. Dari Teman di luartempat kerja atau keluarga
8 6 6 0 2013.3% 10.0% 10.0% .0% 33.3%
2. Keyakinan saya pribadi atau keagamaan
1 2 0 0 31.7% 3.3% .0% .0% 5.0%
3. Berdasarkan Pengalaman dan perasaan pribadi
12 9 7 2 3020.0% 15.0% 11.7% 3.3% 50.0%
4. Berdasarkan no 1, 2, 3. 1 3 0 0 41.7% 5.0% .0% .0% 6.7%
5. Berdasakan no 1 dan 2 1 0 0 0 11.7% .0% .0% .0% 1.7%
7. Periksa dan bandingkan hukum dan aturannya
1 0 0 0 11.7% .0% .0% .0% 1.7%
8. Menanyakan pada teman di unit-bagian lain dan data laboratoriumnya
0 1 0 0 1.0% 1.7% .0% .0% 1.7%
Total 24 21 13 2 6040.0% 35.0% 21.7% 3.3% 100.0%
Hasil
28
Tabel 17 Pertimbangan lain * Pendidikan Crosstabulation
Pertimbangan lainPendidikan
TotalD3 S1 S2 S31. Dari Teman di luartempat kerja atau keluarga
6 11 3 0 2010.0% 18.3% 5.0% .0% 33.3%
2. Keyakinan saya pribadi atau keagamaan
0 1 1 1 3.0% 1.7% 1.7% 1.7% 5.0%
3. Berdasarkan Pengalaman dan perasaan pribadi
3 21 6 0 305.0% 35.0% 10.0% .0% 50.0%
4. Berdasarkan no 1, 2, 3. 1 1 2 0 41.7% 1.7% 3.3% .0% 6.7%
5. Berdasakan no 1 dan 2 1 0 0 0 11.7% .0% .0% .0% 1.7%
7. Periksa dan bandingkan hukum dan aturannya
1 0 0 0 11.7% .0% .0% .0% 1.7%
8. Menanyakan pada teman di unit-bagian lain dan data laboratoriumnya
0 0 1 0 1.0% .0% 1.7% .0% 1.7%
Total 12 34 13 1 6020.0% 56.7% 21.7% 1.7% 100.0%
Hasil
29
Tabel 18 Pertimbangan lain * Agama Crosstabulation
Pertimbangan lainAgama
TotalIslam Katolik Protestant Hindu1. Dari Teman di luar tempatkerja atau keluarga
19 0 1 0 2031.7% .0% 1.7% .0% 33.3%
2. Keyakinan saya pribadiatau keagamaan
2 1 0 0 33.3% 1.7% .0% .0% 5.0%
3. Berdasarkan Pengalaman dan perasaan pribadi
29 0 0 1 3048.3% .0% .0% 1.7% 50.0%
4. Berdasarkan no 1, 2, 3. 3 0 1 0 45.0% .0% 1.7% .0% 6.7%
5. Berdasakan no 1 dan 2 1 0 0 0 11.7% .0% .0% .0% 1.7%
7. Periksa dan bandingkan hukum dan aturannya
1 0 0 0 11.7% .0% .0% .0% 1.7%
8. Menanyakan pada teman di unit-bagian lain dan data laboratoriumnya
1 0 0 0 11.7% .0% .0% .0% 1.7%
Total 56 1 2 1 6093.3% 1.7% 3.3% 1.7% 100.0%
Hasil
30
Tabel 19 . Pertimbangan lain * status pernikahan Crosstabulation
Pertimbangan lainstatus pernikahan
TotalBelum menikah Sudah menikah Duda atau Janda1. Dari Teman di luar tempatkerja atau keluarga
4 16 0 206.7% 26.7% .0% 33.3%
2. Keyakinan saya pribadi ataukeagamaan
1 2 0 31.7% 3.3% .0% 5.0%
3. Berdasarkan Pengala-man dan perasaan pribadi
7 22 1 3011.7% 36.7% 1.7% 50.0%
4. Berdasarkan no 1, 2, 3. 1 3 0 41.7% 5.0% .0% 6.7%
5. Berdasakan no 1 dan 2 1 0 0 11.7% .0% .0% 1.7%
7. Periksa dan bandingkan hukum dan aturannya
1 0 0 11.7% .0% .0% 1.7%
8. Menanyakan pada teman di unit-bagian lain dan data laboratoriumnya
0 0 1 1.0% .0% 1.7% 1.7%
Total 15 43 2 6025.0% 71.7% 3.3% 100.0%
Hasil
31
Tabel 20. Pertimbangan lain * Tempat Kerja Crosstabulation
Pertimbangan lainTempat Kerja
TotalPemerintah Swasta LSM Wiraswasta BUMN1. Dari Teman di luar tempat kerja atau keluarga
13 2 0 1 4 2021.7% 3.3% .0% 1.7% 6.7% 33.3%
2. Keyakinan saya pribadi atau keagamaan
1 1 1 0 0 31.7% 1.7% 1.7% .0% .0% 5.0%
3. Berdasarkan Pengalaman dan perasaan pribadi
18 3 0 2 7 3030.0% 5.0% .0% 3.3% 11.7% 50.0%
4. Berdasarkan no 1, 2, 3. 4 0 0 0 0 46.7% .0% .0% .0% .0% 6.7%
5. Berdasakan no 1 dan 2 1 0 0 0 0 11.7% .0% .0% .0% .0% 1.7%
7. Periksa dan bandingkan hukum dan aturannya
0 1 0 0 0 1.0% 1.7% .0% .0% .0% 1.7%
8. Menanyakan pada teman di unit-bagian lain dan data laboratoriumnya
1 0 0 0 0 11.7% .0% .0% .0% .0% 1.7%
Total 38 7 1 3 11 6063.3% 11.7% 1.7% 5.0% 18.3% 100.0
%
Hasil
32
Tabel 21. Pertimbangan lain * Orientasi Putusan Crosstabulation
Pertimbangan lain
Orientasi Putusan Total
Biarkan saja ka-rena bukantanggungjawabnya
Rundingkandulu dengan
teman
Selidiki dan bertindak tanpa lihat untungnya
dan kepentingan (berinisiatif)
Rundingkan dengan yang
ahli, senior dan atasan
1. Dari Teman atau keluarga 1 5 2 12 201.7% 8.3% 3.3% 20.0% 33.3%
2. Keyakinan saya pribadi atau keagamaan
0 1 0 2 3.0% 1.7% .0% 3.3% 5.0%
3. Berdasarkan Pengalaman dan perasaan pribadi
1 8 5 16 301.7% 13.3% 8.3% 26.7% 50.0%
4. Berdasarkan no 1, 2, 3. 0 0 1 3 4.0% .0% 1.7% 5.0% 6.7%
5. Berdasakan no 1 dan 2 0 0 0 1 1.0% .0% .0% 1.7% 1.7%
7. Memeriksa hukum dan aturan 0 0 0 1 1.0% .0% .0% 1.7% 1.7%
8. Menanyakan pada teman di unit-bagian lain dan data laboratoriumnya
0 0 0 1 1.0% .0% .0% 1.7% 1.7%
Total 2 14 8 36 603.3% 23.3% 13.3% 60.0% 100.0%
Hasil
KESIMPULAN
• Jika menghadapi masalah? Maka Pola Orientasi Keputusan yang tampak dominan cenderung berunding lebih dulu dengan senior, atasan, dan tenaga ahli. Ada kesediaan untuk belajar serta kerjasama vertikal. Dalam hal ini adalah Hirarkis. Hal ini dominan di pihak perempuan, usia 21-30 dan 31-40, responden yang berpendidikan S1, beragama Islam, sudah menikah serta bekerja di pemerintahan.
33
• Hasil kedua menunjukkan pendalaman pada kelompok yang bersedia dan berani berinisiatif. Kelompok yang bersedia dan berani berinisiatif atau memiliki kepeloporan adalah pada kelompok perempuan, kelompok usia 21-30 tahun, lulusan S1, beragama Islam, status sudah menikah, serta bekerja di pemerintahan.
34
KESIMPULAN
• Hasil ketiga pada bentuk pertimbangan atau masukan informasi (input) yang dipakai untuk keputusan. Kecenderungan dominan un-tuk pertimbangan yang dipergunakan adalah dari pengalaman dan perasaan pribadi res-ponden. Jika ditelaah, dominan pada jenis ke-lamin laki-laki, kelompok yang berusia 21-30 tahun, S1, Islam, status perkawinan sudah me-nikah, serta bekerja di organisasi pemerintah.
35
KESIMPULAN
• Secara umum ada suatu kecenderungan. Bahwa putusan yang terbanyak ada tiga buah.
• Keputusan pertama yang terbesar adalah me-rundingkan dengan pejabat senior, atasan, serta tenaga ahli. Kemudian putusan kedua adalah merundingkan dengan teman, serta terakhir adalah keputusan yang berani me-ngambil insiatif sendiri untuk menyelidiki, dan bertindak. Tiga keputusan-keputusan itu dipengaruhi masukkan atau input yaitu berdasarkan pengalaman dan perasaan sendiri
36
KESIMPULAN