silabus fiqh al-hadits

Upload: annisa-anggraeni-sasa

Post on 08-Jul-2015

228 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Fiqh al-HaditsDr. H. Buchari M., M. Ag.Dosen Ulumul Hadits/Hadits

Program Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang

Fiqh al-Hadits: Pengertian, Sejarah dan Objek Kajian1. Pengertian Fiqh al-Hadits dan Fiqh al-Sunnah Secara Bahasa dan Istilah; 2. Sejarah Fiqh al-Hadits: a. Dasar-dasar Fiqh al-Hadits pada Masa Imam Mujtahid Sesudah Terpisahnya Ilmu Fiqh dan Ilmu Hadits. 1) Imam al-Syafiiy: Kodifikasi Kaidah Fiqh al-Hadits; 2) Upaya Ulama Pasca al-Syafiiy: a) Bab Fiqh dalam Kitab Sunnah; b) Tadwin Fiqh al-Hadits Mawdhuiy; c) Tadwin Fiqh al-Hadits Komprehensif. 3. Objek Kajian Fiqh al-Hadits 4. Ilmu-Ilmu Terkait dengan Fiqh al-Hadits

Pemahaman Hadits dari Segi Sumber1. Lafzhiy (Tekstual) a. Pengertian; b. Langkah-langkah; 2. Maknawiy (Kontekstual) a. Pengertian; b. Langkah-langkah;

Metode Pemahaman Hadits1. Tahliliy; a. Pengertian b. Langkah-langkah. 1. Mawdhuiy: a. Pengertian; b. Langkah-langkah.

Ilmu Bantu dalam Memahami Hadits I1. Ilmu Bahasa: a. Urgensi Mengetahui Bahasa Arab dalam Memahami Hadits; b. Kaidah Memahami Bahasa Hadits; 1) Isytiqaaq & Makna Lafazh; 2) Mengetahui Kaidah Bahasa Arab; 3) Memperhatikan Ilmu Balaghah dan Bayan; 4) Mengetahui Keadaan Bangsa Arab dan Adatnya Ketika Hadits Muncul; 5) Memperhatikan Syair Untuk Menafsirkan Gharib alHadits; 6) Memperhatikan Kebiasaan Orang Arab dalam Ungkapannya: (1) Ungkapan Lahir Menyalahi Makna yang Dimaksud; (2) Memperhatikan Hadzf dan Ikhtishar; Kaff dan Idhmaar, dan Iaadah dan takrar.

Ilmu Bantu dalam Memahami Hadits II2. Ilmu Ushul al-Fiqh: a. Kaidah Ushul yang Berhubungan dengan Fiqh al-Hadits; b. Kata dari Segi Cakupannya: 1) a) Umum, b) Khushush, dan; c) Pengkhushusan; 2) a) Muthlaq dan b) Muqayyad. c. Bentuk Kata Perintah: 1) Perintah; 2) Larangan. d. Pengunaan: 1) Hakikat dan Majaz; 2) Takwiil. e. Petunjuk Lafazh: a. Manthuq (Iqtidhaa, Isyarah, Tanbiih, dan Iima; b. Mafhum (Muwaafaqah & Mukhaalafah).

Taarudh dan Ikhtilaf al-Haditsa. Pengertian Taarudh dan Ikhtilaf al-Hadits dalam Sunnah; b. Metode Ahli Hadits dalam Menyelesaikan Taarudh dan Ikhtilaf: 1) Takwil Mukhtalaf al-Hadits dalam Hukum; 2) Takwil Mukhtalaf al-Hadits dalam Samiyyah.

Ilmu Bantu dalam Memahami Hadits I1.

Ilmu Bahasa: a. Urgensi Mengetahui Bahasa Arab dalam Memahami Hadits; b. Kaidah Memahami Bahasa Hadits; 1) Isytiqaaq & Makna Lafazh; 2) Mengetahui Kaidah Bahasa Arab; 3) Memperhatikan Ilmu Balaghah dan Bayan; 4) Mengetahui Keadaan Bangsa Arab dan Adatnya Ketika Hadits Muncul; 5) Memperhatikan Syair Untuk Menafsirkan Gharib alHadits; 6) Memperhatikan Kebiasaan Orang Arab dalam Ungkapannya: (1) Ungkapan Lahir Menyalahi Makna yang Dimaksud; (2) Memperhatikan Hadzf dan Ikhtishar; Kaff dan Idhmaar, dan Iaadah dan takrar.

Ilmu Bantu dalam Memahami Hadits II2. Ilmu Ushul al-Fiqh: a. Kaidah Ushul yang Berhubungan dengan Fiqh al-Hadits; b. Kata dari Segi Cakupannya: 1) a) Umum, b) Khushush, dan; c) Pengkhushusan; 2) a) Muthlaq dan b) Muqayyad. c. Bentuk Kata Perintah: 1) Perintah; 2) Larangan. d. Pengunaan: 1) Hakikat dan Majaz; 2) Takwiil. e. Petunjuk Lafazh: a. Manthuq (Iqtidhaa, Isyarah, Tanbiih, dan Iima; b. Mafhum (Muwaafaqah & Mukhaalafah).

Pemahaman Sunnah KontekstualMemahami Penerapan Sunnah dengan Sunnah a. Asbab Wurud al-Hadits dan Tuntutan Ungkapan; b. Petunjuk Hukum dalam Perbuatan Rasulullah SAW; 2. Memahami Penerapan Sunnah dengan Pemahaman Shahabat dan Ulama Klasik a. Pemahaman Sunnah di Kalangan Shahabat; b. Pemahaman Sunnah dengan Penerapan Ulama Salaf.1.

Illat dan Maqashid al-Syariah dalam Pemahaman Sunnah1. Illat:

a. Pengertian Illat; b. Macam-macam Illat; c. Kaitan Illat dengan Hukum. 2. Maqashid al-Syariah: a. Pengertian; b. Kebutuhan Manusia: 1) Dharuriyyah: a) Agama; b) Jiwa; c) Akal; d) Kehormatan; e) Keturunan. 2) Hajiyah; 3) Tahsiniyyah. c. Hubungan Maqashid al-Syariah dengan Hukum.

Perubahan Hukum dalam Sunnah1.2.

Perubahan Masa, Tempat, Adat dan Keadaan; Sumber Perubahan dan Kriterianya dalam Pemahaman Sunnah; a. Mengetahui Tempat dan Masa; b. Mengetahui yang Tsaabit (Tetap) dan Mutaghayyir (Berubah) dalam Hukum; c. Memperhatikan Akibat; d. Alasan Hukum yang Berubah dalam Pemahaman Sunnah; 1) Perubahan keadaan dan dampak; 2) Politik hukum dalam Tindakan Nabi dalam memimpin, berfatwa dan memutuskan perkara; 3) Perubahan adat dan keadaan.

Perbedaan dalam Penerapan Sunnah1. Pengertian; 2. Hal yang Boleh Diperselisihkan dan yang tidak boleh; 3. Kriteria Memelihara Perbedaan: a. Mencari yang Benar; b. Mengikuti Dalil; c. Tidak Memashumkan yang Sejalan dan Menganggap Berdosa yang tidak sejalan; d. Mewaspadai Ulama yang Syadz dalam Menyikapi Khilaf.

Kerangka Metodologis Pemahaman Haditsa. Sumber: Riwayat dan Rayu; b. Metode: Tahliiliy & Ijmaliy; Muqaran dan Mawdhuuiy; c. Pendekatan: Sosiologis, Antropologis, Psikologis dll.

Kajian Tokoh

Metodologi Pemahaman Hadits Muhammad al-Ghazaliy: a. Biografi Muhammad al-Ghazaliy; b. Metode Pemahaman Hadits Muhammad al-Ghazaliy: 1) Sumber; 2) Cara, dan; 3) Pendekatan.

Menurut

Menurut

Kajian Tokoh

Metodologi Pemahaman Hadits Menurut Yusuf al-Qaradhawiy: a. Biografi Yusuf al-Qaradhawiy; b. Metode Pemahaman Hadits Menurut Muhammad al-Ghazaliy: 1) Sumber; 2) Cara, dan; 3) Pendekatan.

Sumber dan Rujukan1. Al-Ittijaahat al-Fiqhiyyah inda Ashhaab al-Hadiits fiy al-Qarn al-Tsaalits al-Hijriy, karya Abd alMajiid Mahmuud Abd al-Majiid; 2. Taaarudh al-Adillat al-Syariyyah min al-Kitab wa al-Sunnan wa al-Tarjih baynaha, karya Muhammad Wafa; 3. Fiqh al-Sunnah al-Nabawiyah: Dirayatan wa Tanziilan, karya Abu Yaasir al-Hasan al-Ilmiy; 4. Dhawaabith Muhimmah li Husn Fahm alSunnah, karya Anis ibn Muhammad ibn Thahir;

Sumber dan Rujukan1. Juhud al-Muhadditsin fiy Naq Matn al-Hadits alNabawiy al-Syarif, karya Muhammad Thahir alJawabiy; 2. Mawqif al-Madrasat al-Aqliyyah al-Hadiitsat min al-Hadits al-Nabawiy al-Syarif Dirasat Tathbiqiyyat alaa Tafsir al-Manaar, karya Syafiiq ibn Abd ibn Ab Allah Syaqiir; 3. Al-Sunnat al-Nabawiyyah bayna Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadiits, karya Muhammad al-Ghazaliy; 4. Kayfa Nataaamal maa al-Sunnah alNabawiyyah, karya Yusuf al-Qaradhaawiy;