siklus menstruasi normal

8
FISIOLOGI MENSTRUASI Siklus menstruasi normal = 21-35 hari, Lama haid = 2-8 hari Volume darah haid = berkisar 20-60 ml per hari Pada usia reproduksi yang ekstrim (setelah menarche dan menopause) lebih banyak mengalami siklus yang tidak teratur atau siklus yang tidak mengandung sel telur. Siklus mentruasi melibatkan kompleks hipotalamus-hipofisis- ovarium. Sikuls menstruasi normal dibagi menjadi 2 segmen yaitu, 1. Siklus ovarium terbagi menjadi 2 bagian = siklus folikular dan siklus luteal 2. Siklus uterus, dibagi menjadi masa proliferasi (pertumbuhan), masa sekresi, dan menstruasi. Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah: 1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH 2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH 3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin Proses Ovulasi Diawali dengan Oogenesis adalah proses pembentukan ovum di dalam ovarium (di dalam ovarium terdapat oogonium atau sel indung telur)

Upload: yulia-mufidah

Post on 09-Dec-2015

47 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

JKKHKGHJKFGHDHGFGJHJHKHHHHHHHH

TRANSCRIPT

FISIOLOGI MENSTRUASI

Siklus menstruasi normal = 21-35 hari, Lama haid = 2-8 hari Volume darah haid = berkisar 20-60 ml per hariPada usia reproduksi yang ekstrim (setelah menarche dan menopause) lebih banyak mengalami siklus yang tidak teratur atau siklus yang tidak mengandung sel telur.

Siklus mentruasi melibatkan kompleks hipotalamus-hipofisis-ovarium.Sikuls menstruasi normal dibagi menjadi 2 segmen yaitu,

1. Siklus ovarium terbagi menjadi 2 bagian = siklus folikular dan siklus luteal 2. Siklus uterus, dibagi menjadi masa proliferasi (pertumbuhan), masa sekresi, dan

menstruasi.Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:

1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH

2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH

3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin

Proses OvulasiDiawali dengan Oogenesis adalah proses pembentukan ovum di dalam ovarium (di dalam ovarium terdapat oogonium atau sel indung telur)

mitosis

Akhirnya, ada 3 badan polar dan 1 ootid yang akan tumbuh menjadi ovum dari oogenesis setiap satu oogonium.

1. Fase Pra OvulasiOosit dalam oogonium berada di dalam suatu folikel telur. Folikel juga mengalami perubahan seiring dengan perubahan oosit primer menjadi oosit sekunder hingga terjadi ovulasi.

Hipotalamus hormon gonadotropin hipofisis untuk mengeluarkan FSH pembentukan folikel primer di dalam ovarium yang mengelilingi satu oosit primer.

Folikel primer dan oosit primer tumbuh sampai hari ke-14 hingga folikel menjadi matang (folikel de Graaf) dengan ovum di dalamnya. Folikel de graff melepaskan hormon estrogen pembentukan kembali (proliferasi) sel-sel penyusun dinding dalam uterus dan endometrium. Karena itulah fase pra-ovulasi juga disebut sebagai fase proliferasi.

2. Fase OvulasiPeningkatan kadar estrogen selama fase pra-ovulasi feedback negatif (penghambatan) pelepasan FSH dari hipofisis (Penurunan konsentrasi FSH) hipofisis melepaskan LH pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graaf. Pada saat inilah disebut ovulasi dan umumnya ovulasi terjadi pada hari ke-14.

3. Fase Pasca OvulasiProses pasca-ovulasi = hari ke-15 sampai hari ke-28. Folikel de Graaf yang ditinggalkan oleh oosit sekunder (karena pengaruh LH) akan berubah menjadi korpus rubrum korpus luteum. Korpus luteum tetap memproduksi estrogen (namun tidak sebanyak folikel de Graaf memproduksi estrogen) dan hormon progesteron. Progesteron mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan implantasi zigot. Periode ini disebut fase luteal

Progesteron juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang korpus albikan.Korpus albikan produksi estrogen dan progesteron yang rendah menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium. Fase ini disebut fase haid atau menstruasi.Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasarnya tetap dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan.

Oleh karena tidak ada progesteron, maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilah prosesoogenesis kembali Apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.

Fase-fase dalam siklus menstruasi adalah sebagai berikut (Ovarium dan Uterus):1. Fase Menstruasi (hari ke 1-5)

Pada fase ini endometrium terlepas dari dinding uterus disertai pendarahan, debris endometrium, lapisan yang masih utuh hanya stratum basal. Pada awal menstruasi kadar estrogen, progesteron, dan LH berada pada kadar terendahnya selama siklus, sedangkan kadar FSH baru mulai meningkat

2. Fase folikuler / proliferasi (hari ke-5 sampai hari ke-14)Dimulai dari hari 1 sampai sekitar sebelum ovulasi. Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi pertumbuhan folikel didalam ovarium. Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit meningkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 3-30 folikel yang masing-masing mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur. Pada akhir fase ini terjadi lonjakan penghasilan hormon LH yang sangat meningkat yang menyebabkan terjadinya proses ovulasi.Permukaan endometrium secara lengkap akan kembali normal dalam empat hari atau menjelangperdarahan berhenti.

3. Fase Sekresi/ Luteal/ Premenstruasi (hari ke-14 sampai hari ke-28)Ovarium beraktifitas membentuk korpus luteum dari sisa-sisa folikel-folikel de Graaf yang sudah mengeluarakan sel ovum (telur) pada saat terjadinya proses ovulasi.Pada fase ini peningkatan hormon progesteron yang bermakna, yang diikuti oleh penurunan kadar hormon-hormon FSH, estrogen, dan LH.Keadaan ini digunakan sebagai penunjang lapisan endometrium untuk mempersiapkan dinding rahim dalam menerima hasil konsepsi jika terjadi kehamilan dan sekesi kelenjar

4. Fase IskemiaApabila tidak terjadi pembuahan atau implantasi korpus luteum (badan kuning yang mensekresi estrogen dan progesteron) menyusut. Seiring penurunan kadar estrogen dan progesteron yang cepat, arteri spiral menjadi spasme. Selama fase iskemi, suplai darah ke endometrium fungsional berhenti dan terjadi nekrosis. Lapisan fungsional berpisah dari lapisan basal dan perdarahan menstruasi dimulai, menandai hari pertama siklus berikutnya.

Implantasi (nidasi) ovum yang dibuahi terjadi sekitar 7-10 hari setelah ovulasi

Kesimpulan1. Fase pra ovulasi = Fase Follikular = fase proliferasi (Waktu rata-rata pada manusia

berkisar 10-14 hari)Fase follikular = hormon reproduksi bekerja mematangkan sel telur yang berasal dari 1 folikelFase proliferasi = pembentukan kembali (proliferasi) sel-sel penyusun dinding dalam uterus dan endometrium

2. Fase luteal = Fase sekresi Fase luteal = pembemtukan korpus luteum dari follikel de graff yang ovumnya telah ovulasi

Fase sekresi = mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan implantasi zigot

3. Ovulasi merupakan peralihan dari fase follikuler menuju fase luteal (siklus ovarium) atau peralihan fase proliferasi menuju fase sekresi (siklus uterus)

.

Awal fase follicularFSH baru mulai u/ pertumbuhan follikelEstrogen,progesteron&LH kadar terendah Endometrium fase menstruasi

Pertengahan fase follikuler

FSH meningkat u/ pertumbuhan follikelSaat Estrogen (dihasilkan o/follikel degraff) mulai meningkat, FSH turun, LH mulai sedikit meningkat

Endometrium proliferasi

Akhir fase follikuler

2 hari sebelum ovulasi estrogen mencapai puncak,LH & FSH meningkat1 hari sebelum ovulasi FSH dan LH mencapai puncak, estrogen menurunOvulasi (pecahnya follikel de graff yg berisi ovum haploid)Endometrium proliferasi

Awal fase luteal

Progesteron terus meningkat (dihasilkan o/ korpus luteum) menyebabkan Endometrium perubahan vaskuler dan sekretorik u/ implatasi disebut fase sekresiPenurunan FSH, estrogen, dan LH.

Pertengahan fase luteal

progesteron maksimal dijumpai hari ke-20 sampai 23Estrogen pada fase luteal konsentrasi lebih tinggi daripada pertengahan fase folikuler LH, FSH rendah

Akhir fase luteal

Korpus luteum berubah menjadi korpus albikanEstrogen&progesteron menurun

Tersambung lagi dengan fase proliferasi