sikap hidup tokoh wanita dan nilai-nilai budaya …/sikap... · i sebagai wanita penghibur...

16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA DALAM TRILOGI RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI DAN MEMOAR SEORANG GEISHA KARYA ARTHUR GOLDEN (Sebuah Studi Sastra Bandingan) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Disusun oleh CHRISTIN CAHYONINGRUM C0209012 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Upload: duongxuyen

Post on 18-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI

BUDAYA DALAM TRILOGI RONGGENG DUKUH

PARUK KARYA AHMAD TOHARI DAN

MEMOAR SEORANG GEISHA

KARYA ARTHUR GOLDEN

(Sebuah Studi Sastra Bandingan)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Indonesia

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

CHRISTIN CAHYONINGRUM

C0209012

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Sesulit-sulitnya hidup, paling sulit adalah saat kau mulai mengeluh.

(Peneliti)

Hidup itu perjuangan, kawan.

(Peneliti)

Hidup ini bagaikan tarian bagi masing-masing pelakunya. Tinggi maupun rendah,

bila kita selaras akan tercipta harmoni yang indah.

(Anonim)

Tak perlu seluruh dunia, cukup dirimu saja untuk membuat aku bahagia.

(Hell Boy)

Page 6: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:

1. Mama dan Bapak terimakasih atas semua doa serta dukungan dan nasihat-

nasihatnya. Semoga skripsi ini menjadi salah satu dari sekian hal yang dapat

membahagiakan Mama dan Bapak.

2. Dito Cahyo Nugroho, adikku tersayang, terhitam, dan tergemuk. Meski

menyebalkan, tapi terimakasih atas bantuannya mengambilkan makan dan

minum saat kakiku sakit.

3. Fajar Putra Pamungkas, tidak ada kata lain yang bisa kuucapkan selain

berterimakasih dan bersyukur karena Tuhan telah mengutus kamu di

sampingku.

4. My lovely best friends, anak-anak SALAT, khususnya Neni Aryani dan Sella

Yuni Pradilla, terimakasih selalu membantu. Terimakasih dukungan dan

penghiburannya di saat susah maupun bosan.

Page 7: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, di tangan-Nya segala

kebaikan dan Dialah Maha Kuasa atas segala sesuatu di langit dan bumi.

Limpahan berkat, kuasa, dan karunia dari Tuhan Yesus senantiasa menaungi

peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Sikap Hidup

Tokoh Wanita dan Nilai-Nilai Budaya dalam “Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk”

Karya Ahmad Tohari dan “Memoar Seorang Geisha” Karya Arthur Golden

(Sebuah Studi Sastra Bandingan). Skripsi ini disusun guna meraih gelar sarjana

pada Jurusan Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini perkenankan peneliti menyampaikan penghargaan

dan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada pihak-pihak berikut.

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah berkenan memberikan

kesempatan kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Drs. Ahmad Taufiq, M.Ag., Ketua Jurusan Sastra Indonesia Fakultas

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah

memberikan izin serta kemudahan kepada peneliti dalam penelitian skripsi

ini.

3. Dra. Chattri S. Widyastuti, M.Hum., Sekretaris Jurusan Sastra Indonesia

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang

selalu penuh perhatian dan memberi kemudahan dalam penelitian skripsi

ini.

Page 8: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

4. Dra. Murtini, M.S., Dosen Pembimbing skripsi sekaligus Pembimbing

Akademik yang senantiasa sabar dan teliti dalam memberikan bimbingan

serta pengarahan kepada peneliti. Terima kasih atas limpahan waktu yang

selalu diluangkan untuk peneliti. Peneliti sangat bersyukur karena telah

diberi kesempatan dibimbing skripsi oleh Ibu Murtini.

5. Drs. Albertus Prasojo, M.Sn., Penelaah sekaligus dosen favorit yang

menyenangkan dan bersedia bertukar pendapat.

6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan bimbingan selama masa

perkuliahan berlangsung.

7. Mama dan Bapak yang selalu memberikan doa.

8. Fajar Putra Pamungkas. Terima kasih atas segala bantuan bercampur

ketulusan dan kasih sayang yang menjadi semangat peneliti.

9. Sahabat-sahabatku Neni, Sella, Anis, Pasca, Tika, Ajhey, Wulan, dan

Amel. Terimakasih atas bantuan, semangat, dan kelucuan kalian. Teman-

teman Sastra Indonesia UNS angkatan 2009 (khususnya Atul), terima

kasih atas segala doa, semangat, bantuan dan kenangan yang telah

diberikan kepada peneliti.

10. Seluruh anggota LPM Kalpadruma, terimakasih telah menemani selama

peneliti belajar di kampus ini. Terimakasih atas segala pembelajaran dan

persahabatan yang telah diberikan.

11. Teman-teman Sastra Indonesia angkatan atas dan bawah. Terima kasih

atas segala doa, semangat, bantuan dan kenangan yang telah diberikan

kepada peneliti.

Page 9: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

Di samping itu, peneliti juga menyampaikan rasa terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu, yang tidak mungkin peneliti sebutkan satu per

satu. Semoga Tuhan Yesus Kristus membalas kebaikan yang telah diberikan

kepada peneliti.

Peneliti sangat menyadari bahwa penelitian skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Untuk itu, peneliti dengan senang hati menerima kritik dan saran yang

membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

mahasiswa Sastra Indonesia pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juli 2013

Peneliti

Page 10: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... iii

PERNYATAAN ..................................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................. v

PERSEMBAHAN .................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ........................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................... x

ABSTRAK ............................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Pembatasan Masalah ............................................................... 8

C. Rumusan Masalah ................................................................... 9

D. Tujuan Penelitian .................................................................... 9

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 10

F. Sistematika Penelitian ............................................................. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Terdahulu ..................................................................... 13

B. Kajian Pustaka ......................................................................... 22

C. Kerangka Pikir ......................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek Penelitian ...................................................................... 33

Page 11: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

B. Pendekatan .............................................................................. 33

C. Metode Penelitian..................................................................... 33

D. Sumber Data dan Data .......................................................... 34

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 34

F. Teknik Analisis Data ................................................................ 35

BAB IV ANALISIS DATA

A. Sikap Hidup Tokoh Utama Wanita dalam Trilogi Ronggeng Dukuh

Paruk dan Novel Memoar Seorang Geisha ............................. 38

1) Tokoh Utama Wanita dalam Trilogi Ronggeng Dukuh

Paruk ........................................................................... 38

2) Tokoh Utama Wanita dalam Memoar Seorang Geisha 51

3) Persamaan dan Perbedaan Sikap Hidup Tokoh Utama

Wanita dalam Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dan

Memoar Seorang Geisha ........................................... 71

1. Persamaan Sikap Hidup Tokoh Utama Wanita

dalam Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dan

Memoar Seorang Geisha .................................... 71

a. Perempuan Penghibur ..................................... 71

b. Perempuan dari Timur .................................... 72

c. Yatim Piatu ..................................................... 73

d. Berasal dari Keluarga Miskin dan Kalangan

Bawah .............................................................. 74

e. Ketidaknyamanan Menghadapi Ritual Penjualan

Keperawanan ................................................... 75

Page 12: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

f. Sukses Menjalani Profesi .............................. 76

g. Memiliki Cinta Sejati ................................... 76

h. Keinginan untuk Hidup Bersama dengan Orang

yang Dicintai ................................................ 78

2. Perbedaan Sikap Hidup Tokoh Utama Wanita dalam

Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dan Memoar Se-

Orang Geisha ...................................................... 78

a. Sikap terhadap Ritual Penjualan Keperawanan 79

b. Kepandaian ..................................................... 79

c. Tujuan Hidup dan Cara Mencapai Tujuan Hidup 80

B. Nilai-Nilai Budaya dalam Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dan

Novel Memoar Seorang Geisha .............................................. 81

1. Nilai-Nilai Budaya dalam Trilogi Ronggeng Dukuh

Paruk ............................................................................. 82

a. Mendapat Wahyu .................................................. 82

b. Menyerahkan Calon Ronggeng kepada Dukun

Ronggeng ............................................................. 83

c. Menggunakan Susuk dan Pekasih ....................... 83

d. Pementasan Perdana ............................................ 85

e. Pemandian di Depan Makam Ki Secamenggala .. 85

f. Ritual bukak-klambu ............................................ 87

2. Nilai Budaya dalam Memoar Seorang Geisha .............. 88

a. Mengikuti Sekolah Geisha dan Mendaftarkan Diri

sebagai Calon Geisha ........................................... 88

Page 13: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

b. Belajar Berdandan dari Seniornya .................................. 89

c. Mengubah Gaya Rambut ................................................. 91

d. Belajar Tidur Menggunakan Takamura .......................... 92

e. Upacara Kakak-Beradik dan Ritual Pergantian Nama .... 92

f. Mengetahui Perhitungan Ohana ...................................... 94

g. Menjalani Upacara Mizuage............................................. 95

h. Mengganti Dandanan Rambut untuk Keduakalinya ........ 97

i. Ritual Penggantian Kerah ................................................ 97

1. Persamaan dan Perbedaan Nilai Budaya dalam Trilogi

Ronggeng Dukuh Paruk dan Memoar Seorang Geisha ........ 98

1.) Persamaan Nilai Budaya dalam Trilogi Ronggeng Dukuh

Paruk dan Memoar Seorang Geisha ............................... 98

a. Pakaian dan Gaya Rambut .......................................... 98

b. Tarian dan Nyanyian Tradisional ............................... 99

c. Upacara Penjualan Keperawanan ............................... 100

d. Pertimbangan Religius ................................................ 100

e. Diasuh dan Dinaungi oleh Seniornya ......................... 101

2.) Perbedaan Nilai Budaya dalam Trilogi Ronggeng Dukuh

Paruk dan Memoar Seorang Geisha ................................. 103

a. Nilai Religius dan Ekonomi saat Ritual Penjualan

Keperawanan ................................................................ 103

b. Proses Ritual Penjualan Keperawanan ....................... 104

c. Mistis dan Proses Belajar ............................................ 105

Page 14: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

C. Perbedaan Sudut Pandang antara Pengarang Trilogi Ronggeng

Dukuh Paruk dan Memoar Seorang Geisha ............................ 106

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................... 109

B. Saran.......................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 113

LAMPIRAN ........................................................................................... 115

Page 15: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

ABSTRAK

Christin Cahyoningrum. C0209012. 2013. Sikap Hidup Tokoh Wanita dan Nilai-

Nilai Budaya dalam “Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk” Karya Ahmad Tohari dan

“Memoar Seorang Geisha” Karya Arthur Golden (Sebuah Studi Sastra

Bandingan). Skripsi: Jurusan Sastra Indonesia. Fakultas Sastra dan Seni Rupa.

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang diangkat yaitu (1) Bagaimanakah sikap hidup tokoh

utama wanita dalam Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dan Novel Memoar Seorang

Geisha? (2) Bagaimanakah persamaan dan perbedaan budaya dalam ritual

pentahbisan seorang ronggeng dan geisha yang ada pada Trilogi Ronggeng

Dukuh Paruk dan Novel Memoar Seorang Geisha? (3) Bagaimana perbedaan

sudut pandang pengarang dalam kedua novel tersebut?

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui sikap hidup tokoh utama wanita

dalam Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dan Novel Memoar Seorang Geisha. (2)

Mengetahui persamaan dan perbedaan budaya dalam ritual pentahbisan seorang

ronggeng dan geisha yang ada pada Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dan Novel

Memoar Seorang Geisha. (3) Mencari perbedaan sudut pandang perbedaan sudut

pandang pengarang dalam kedua novel.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Objek material

dari penelitian ini adalah novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad

Tohari cetakan PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2011 dengan tebal 406

halaman dan novel Memoar Seorang Geisha karya Arthur Golden cetakan PT

Gramedia Pustaka Utama. Adapun objek formalnya meliputi persamaan dan

perbedaan sikap hidup tokoh utama wanita serta nilai-nilai budaya dalam kedua

novel tersebut. Sumber data penelitian ini adalah novel Trilogi Ronggeng Dukuh

Paruk karya Ahmad Tohari cetakan PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2011

dengan tebal 406 halaman dan novel Memoar Seorang Geisha karya Arthur

Golden cetakan PT Gramedia Pustaka Utama. Data dalam penelitian ini adalah

kata-kata, frase, maupun kaimat yang menunjukkan adanya persamaan serta

perbedaan sikap hidup tokoh utama wanita dan nilai-nilai budaya dalam Trilogi

Ronggeng Dukuh Paruk dan Novel Memoar Seorang Geisha sehubungan dengan

teori Sastra Bandingan Aliran Perancis dan teori Antropologi Sastra. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Teknik pengolahan

data melalui tiga tahap, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.

Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Sikap hidup tokoh

utama wanita dalam Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dan Novel Memoar Seorang

Geisha memiliki persamaan dan perbedaan. Sama seperti Srintil, Sayuri juga

berprofesi sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi

ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha di Jepang. Meski

keduanya melewati masalah yang sulit dalam menjadi seorang perempuan

penghibur tradisional, tetapi cara Srintil dan Sayuri dalam menyikapi masalah

mereka berbeda. Srintil selalu diam dan lebih banyak mencari waktu

menenangkan diri untuk lari dari masalah, tetapi Sayuri menyikapi masalahnya

dengan lebih tenang dan menggunakan logika. (2) Persamaan budaya dalam ritual

Page 16: SIKAP HIDUP TOKOH WANITA DAN NILAI-NILAI BUDAYA …/Sikap... · i sebagai wanita penghibur tradisional. Bedanya, Srintil menjadi ronggeng di Banyumas, sedangkan Sayuri menjadi geisha

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

pentahbisan seorang ronggeng dan geisha yang ada pada Trilogi Ronggeng

Dukuh Paruk dan Novel Memoar Seorang Geisha ada lima. Pertama, ronggeng

maupun geisha menggunakan pakaian dan gaya rambut mereka sesuai dengan

adat. Kedua, baik ronggeng maupun geisha menyajikan tarian dan nyanyian

tradisional. Ketiga, keduanya menjalani upacara penjualan keperawanan sebelum

ditahbiskan menjadi ronggeng maupun geisha penuh. Keempat, terdapat

pertimbangan religius disepanjang ritual menjadi ronggeng maupun geisha.

Kelima, ronggeng maupun geisha diasuh dan dinaungi oleh seniornya. (3)

Perbedaan sudut pandang pengarang dalam kedua novel tersebut adalah dualisme

sudut pandang yang dilakukan Ahmad Tohari dalam Trilogi Ronggeng Dukuh

Paruk. Dia memakai sudut pandang sebagai tokoh pria (Rasus) dan sebagai

narator, sedangkan Arthur Golden (pengarang Memoar Seorang Geisha) memakai

satu sudut pandang di dalam novelnya, yaitu sebagai tokoh utama wanita (Sayuri).

Perbedaan selanjutnya adalah pandangan masyarakat yang disampaikan

pengarang ke dalam novel mereka. Ahmad Tohari mampu menyampaikan

kebudayaan ronggeng berserta pandangan masyarakat Dukuh Paruk terhadap

ronggeng karena hidup di dalam lingkungan ronggeng. Pandangan masyarakat

inilah yang tidak digambarkan Arthur Golden di dalam novelnya. Dia lebih

menekankan tokoh utama daripada posisi geisha di masyarakat. Perbedaan ini

disebabkan karena Ahmad Tohari menulis berdasarkan pengamatannya terhadap

ronggeng dan budayanya, sedangkan Arthur Golden menulis mengenai geisha

berdasarkan hasil wawancara dengan mantan geisha Jepang.