sifat optik mineral

16
TUGAS PRAKTIKUM MINERALOGI SIFAT OPTIK MINERAL Disusun Oleh : Wilda Dzuriati Uswatun 21100112130058 LABORATORIUM PALEONTOLOGI, GEOLOGI FOTO DAN GEOOPTIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Upload: firdaus-lazuardi-adzimah

Post on 03-Jan-2016

310 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

TUGAS PRAKTIKUM

MINERALOGI

SIFAT OPTIK MINERAL

Disusun Oleh :

Wilda Dzuriati Uswatun

21100112130058

LABORATORIUM PALEONTOLOGI, GEOLOGI

FOTO DAN GEOOPTIK

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

NOVEMBER 2012

Sifat Optik Mineral

1. Olivin

Sifat optik yang khas :

- Abu-abu agak kehijauan-transparan

- Relief tinggi

- Bentuk polygonal/prismatic

- Pecahan tidak beraturan, tanpa belahan

- WI orde II

- Pada bidang pecahan/rekahan sering teralterasi menjadi

serpentin

Gambar 1 a. Kenampakan Olivin dalampengamatan nikol sejajar

Gambar 1 b. Kenampakan Olivin dalampengamatan nikol silang

2. Plagioklas

Sifat optik yang khas :

- Colorless tapi agak keruh

- Relief rendah-sedang

- Kembaran albit atau Carlsbad-albit

- WI abu-abu terang orde I

- TO sumbu 2 (-) dan (+)

- Terdapat belahan, tidak terdapat pleokroisme

Gambar 2 a. Kenampakan Plagioklas dalam

pengamatan nikol silang

Gambar 2 b. Kembaran Carlsbad pada plagioklas

3. Diopsid

Sifat optik yang khas :

- Warna bening, abu-abu kecoklatan, prismatik

- Sayatan sejajar c belahan 1 arah, syatan tegak lurus c

belahan 2 arah 90̊1

- Gelapan miring, diopsid 37̊1-441

- TO (+) sumbu 2

- Terdapat belahan dan pleokroisme

Gambar 3 a. Kenampakan diopsid dalam

pengamatan nikol sejajar

Gambar 3 b. Kenampakan diopsid dalam

pengamatan nikol silang

4. Augit

- Warna bening, abu-abu kecoklatan, prismatik

- Sayatan sejajar c belahan 1 arah, syatan tegak lurus c

belahan 2 arah 90̊1

- Gelapan miring, diopsid 45-541

- TO (+) sumbu 2

- Terdapat belahan, tidak terdapat pleokroisme

Gambar 4 a. Kenampakan augit dalam

pengamatan nikol sejajar

Gambar 4 b. Kenampakan augit dalam

pengamatan nikol silang

5. Ortopiroksen (Enstatite, Hipersten)

- Sifat optic sama dengan klinopiroksen (augit, diopsid)

- Yang membedakan adalah gelapannya sejajar

(klino=miring)

- TO sumbu 2 (-) → hipersten (+)→ enstatite

Hipersten

Gambar 5.1 a. Kenampakan hipersten dalam

pengamatan nikol sejajar

Gambar 5.1 b. Kenampakan hipersten dalam

pengamatan nikol silang

Enstatite

Gambar 5.2 a. Kenampakan enstatite dalam

pengamatan nikol sejajar

Gambar 5.2 b. Kenampakan enstatite dalam

pengamatan nikol silang

6. Hornblende

Sifat optik yang khas :

- Warna kehijauan/kecoklatan

- Relief tinggi

- Pleokroisme kuat (dikroik/trikroik)

- Belahan 1 arah atau 2 arah 120̊1

- Bentuk prismatik (biasanya memnjang)

- Gelapan miring 121-30̊1

Gambar 6 a. Kenampakan hornblende dalam

pengamatan nikol sejajar

Gambar 6 b. Kenampakan hornblende dalam

pengamatan nikol silang

7̊. Biotit

Sifat optik yang khas :

- Warna coklat, kemerahan, kehitaman

- Bentuk berlembar

- Pleokroisme kuat

- Gelapan sejajar

- Umumnya teralterasi dengan klorit dan mineral-mineral

lempung

Gambar 7 a. Kenampakan biotit dalam

pengamatan nikol sejajar

Gambar 7 b. Kenampakan biotit dalam

pengamatan nikol silang

8. Ortoklas

Sifat optik yang khas :

- WI abu-abu terang orde I

- TO sumbu 2 (-)

- Colorless tapi agak keruh

- Relief rendah

- Bentuk, umumnya sebagai anhedral sampai euhedral pada

batuan beku

- Tidak terdapat pleokroisme

Gambar 8 a. Kenampakan ortoklas dalam

pengamatan nikol sejajar

Gambar 8 b. Kenampakan ortoklas dalam

pengamatan nikol silang

9. Muskovit

Sifat optik yang khas :

- Colorless

- Biaxial negative

- Bentuk berlembar

- Pleokroisme kuat

- Gelapan sejajar

- Bentuk dan sifat optik lain mirip biotit

Gambar 9 a. Kenampakan muskovit dalam

pengamatan nikol sejajar

Gambar 9 b. Kenampakan muskovit dalam

pengamatan nikol silang

10̊. Kuarsa

Sifat optik nyang khas :

- Colorless

- Relief rendah

- Bentuk tak beraturan, dalam batuan umumnya anhedral

- Tidak punya belahan

- Gelapan bergelombang

- Warna interferensi abu-abu orde I

- TO sumbu I (+)

- Orientasi optik : sumbu optik terletak peda sumbu c,

perpanjangan kristal memotong ujung-ujung sumbu yang

berlengan pendek.

Gambar 10 a. Kenampakan kuarsa dalam

pengamatan nikol sejajar

Gambar 10 b. Kenampakan kuarsa dalam

pengamatan nikol silang