sifat mekanik bahan

19
1

Upload: frans-m-wau

Post on 08-Aug-2015

4.294 views

Category:

Documents


279 download

DESCRIPTION

Stress, Strain, Sifat Mekanik Bahan, Modulus Elastis, Modulus Young, Tegangan, Regangan, Uji tarik, uji geser, uji tekan, Deformasi Plastis

TRANSCRIPT

Page 1: Sifat Mekanik Bahan

1

Page 2: Sifat Mekanik Bahan

2

PENGERTIAN

Sifat mekanik bahan adalah hubungan antara respon atau deformasi bahan terhadap beban yang bekerja.

Page 3: Sifat Mekanik Bahan

3

KONSEP TEGANGAN & REGANGAN

Jika suatu bahan pada temperatur kamar dikenai gaya statis, dimana perubahannya sangat lamban terhadap waktu, maka bahan tersebut dikatakan telah mengalami pengujian tegangan-regangan secara sederhana.

Ada 3 jenis beban (gaya) terpakai yang dapat dikenakan pada bahan, yaitu : uji tarik, tekan, geser.

Page 4: Sifat Mekanik Bahan

4

UJI TARIK

Gbr (a). Adalah salah satu uji stress-strain mekanik yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan bahan terhadap gaya tarik. Dalam pengujiannya bahan ditarik sampai putus.

Page 5: Sifat Mekanik Bahan

5

Gbr (a). Sampel tegangan standar dengan tampang lintang melingkar.

Gbr (b). Engineering Strain(Regangan Teknik)

Gbr(c). Engineering Stress(Tegangan Teknik)

Page 6: Sifat Mekanik Bahan

6

UJI TEKANGbr (b). Bahan uji diberikan

gaya tekanan.Cara pengujian sama dengan cara pada uji tarik, tetapi arah gayanya berlawanan dan perubahan panjang sampel searah dengan tegangan yang diberikan, dan rumus pada uji tarik juga dapat digunakan untuk kasus ini, dengan catatan beban (gaya) tekan berharga negatif dan menghasilkan regangan negatif.

Page 7: Sifat Mekanik Bahan

7

Regangan/uji geser didefenisikan sebagai tangen dari sudut regangan . Cara pengujian sama dengan cara pada uji tarik, tetapi arah gayanya berlawanan dan perubahan panjang sampel searah dengan tegangan yang diberikan

UJI GESER

Page 8: Sifat Mekanik Bahan

8

HUKUM HOOKE

Besarnya perubahan struktur atau regangan tergantung pada besarnya tegangan yang diberikan. Untuk beberapa logam, tingkat perubahan tegangan relatif lambat.Besarnya tegangan dan regangan berbanding lurus dan dinyatakan dengan :

Persamaan diatas dikenal dengan nama HUKUM HOOKE dan E adalah konstanta proposional dalam satuam Mpa atau N/m2 yang dikenal sebagai modulus elastik/modulus Young.

Page 9: Sifat Mekanik Bahan

9

CONTOH SOAL

CONTOH 1

Page 10: Sifat Mekanik Bahan

10

CONTOH 2

Page 11: Sifat Mekanik Bahan

11

MODULUS ELASTIS BAHANDeformasi : Pemberian beban tarik/tekan pada benda yang akan menghasilkan perbandingan tegangan yang sebanding dengan regangan disebut deformasi elastis.Grafik dari tegangan pada sumbu y dan regangan pada sumbu x menghasilkan hubungan linier. Seperti yang terlihat pada grafik, bagian yang linier merupakan modulus elastis E. Modulus elastis ini menyatakan kekuatan atau ketahanan bahan dalam menerima deformasi elastis. Semakin besar nilai modulusnya semakin kuat bahan tersebut.

Page 12: Sifat Mekanik Bahan

12

Page 13: Sifat Mekanik Bahan

13

Dalam skala atom, deformasi elastis adalah perubahan jarak antar atom. Jadi besar modulus elastis adalah besarnya tahanan atom-atom yang berikatan.Pada beban geser, hubungan antara tegangan dan regangan diberikan oleh persamaan sbb :

MODULUS NON ELASTIS BAHAN

Page 14: Sifat Mekanik Bahan

14

CONTOH SOAL

Page 15: Sifat Mekanik Bahan

15

SIFAT ELASTIS BAHANJika bahan logam dikenai uji tarik, maka bahan tersebut akan mengalami pertambahan panjang dengan regangan dihasilkan dalam arah tegangan sepanjang arah sumbu z. Hasil pengujian tarik menghasilkan perpanjangan pada arah sumbu z dan mengalami penyusutan pada sumbu x dan y, shg nilai regangan tekan dan dapat ditentukan. Jika tegangan terpakai hanya satu sumbu (sumbu z) maka = .

Page 16: Sifat Mekanik Bahan

16

Perbandingan lateral dan axial dikenal sebagai bilangan Poisson dan dirumuskan sbb :

Page 17: Sifat Mekanik Bahan

17

CONTOH SOAL

Page 18: Sifat Mekanik Bahan

18

DEFORMASI PLASTIS

Dalam beberapa regangan bahan logam deformasi elastis tepat hanya 0,002. Jika bahan dideformasi di atas titik tersebut tegangan tidak lagi sesuai dengan perubahan regangan yang bersifat elastis tetapi sudah bersifat permanen. Akibatnya bahan tidak dapat dipulihkan kembali atau bahan telah mengalami deformasi plastis

Menyatakan hubungan secara skematik sifat tegangan-regangan tarik di dalam daerah plastis untuk logam.Transisi dari elastis ke plastis adalah salah satu perubahan sifat untuk kebanyakan logam, dimana pertambahan regangan lebih cepat daripada pertambahan tegangan

Page 19: Sifat Mekanik Bahan

19