sifat koligatif larutan - · pdf filesifat koligatif larutan 88 3. perhatikan gambar diagram...

15
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 87 1. Yang bukan merupakan sifat koligatif larutan adalah…. A. Penurunan tekanan uap B. Penurunan titik beku C. Penurunan titik didih D. Kenaikan titik didih E. Tekanan osmosis Pembahasan: Sifat koligatif ada 4: a. Penurunan tekanan uap (ΔP) b. Kenaikan titik didih (Δtb) c. Penurunan titik beku (Δtf) d. Tekanan osmosis (π) Jawaban: C 2. Adanya zat terlarut mengakibatkan… A. Kenaikan titik beku B. Penurunan titik beku C. Kenaikan tekanan uap jenuh D. Penurunan titik didih E. Kenaikan tekanan osmotik Pembahasan: Sifat koligatif larutan adalah sifat yang tidak tergantung pada jenis zat tapi tergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Oleh karena itu akibat dari penambahan zat terlarut mengakibatkan adanya sifat koligatif larutan . Jawaban: B Perhatikan gambar P-T berikut ! 1atm P Pelarut Larutan 0 C Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan data pada grafik di atas ialah … A. makin tinggi P maka titik didih pelarut makin tinggi B. makin rendah P maka titik beku pelarut makin rendah C. makin rendah P maka titik beku larutan makin tinggi D. makin rendah P maka titik didih larutan makin rendah E. makin tinggi P maka titik beku larutan makin rendah Pembahasan: Proses berpikir Tekanan diperbesar atau diperkecil akan mempengaruhi titik didih dan titik beku. Makin tinggi tekanan udara maka titik beku makin kecil sedangkan titik didih makin besar. Jika tekanan diperkecil maka titik beku makin tinggi dan titik didih makin rendah. Bandingkan titik bekunya 1atm P Pelarut Larutan bandingkan titik didihnya 0 C Jika P diturunkan, maka titik beku pelarut dan larutan akan naik, sedangkan titik didih pelarut dan larutan cenderung turun, Jawaban: B SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Upload: vongoc

Post on 06-Feb-2018

562 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 87

1. Yang bukan merupakan sifat koligatif larutan

adalah….

A. Penurunan tekanan uap

B. Penurunan titik beku

C. Penurunan titik didih

D. Kenaikan titik didih

E. Tekanan osmosis

Pembahasan: Sifat koligatif ada 4:

a. Penurunan tekanan uap (ΔP)

b. Kenaikan titik didih (Δtb)

c. Penurunan titik beku (Δtf)

d. Tekanan osmosis (π)

Jawaban: C

2. Adanya zat terlarut mengakibatkan…

A. Kenaikan titik beku

B. Penurunan titik beku

C. Kenaikan tekanan uap jenuh

D. Penurunan titik didih

E. Kenaikan tekanan osmotik Pembahasan: Sifat koligatif larutan adalah sifat yang tidak tergantung pada jenis zat tapi tergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Oleh karena itu akibat dari penambahan zat terlarut mengakibatkan adanya sifat koligatif larutan .

Jawaban: B Perhatikan gambar P-T berikut ! 1atm

P Pelarut Larutan 0C

Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan data pada grafik di atas ialah …

A. makin tinggi P maka titik didih pelarut

makin tinggi

B. makin rendah P maka titik beku pelarut

makin rendah

C. makin rendah P maka titik beku larutan

makin tinggi

D. makin rendah P maka titik didih larutan

makin rendah

E. makin tinggi P maka titik beku larutan

makin rendah

Pembahasan: Proses berpikir

Tekanan diperbesar atau diperkecil akan

mempengaruhi titik didih dan titik beku. Makin

tinggi tekanan udara maka titik beku makin

kecil sedangkan titik didih makin besar. Jika

tekanan diperkecil maka titik beku makin tinggi

dan titik didih makin rendah.

Bandingkan titik bekunya

1atm

P Pelarut Larutan bandingkan

titik didihnya

0C

Jika P diturunkan, maka titik beku pelarut dan larutan

akan naik, sedangkan titik didih pelarut dan larutan

cenderung turun,

Jawaban: B

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 88

3. Perhatikan gambar diagram P-T berikut:

P

A D F C

E

B

T

Titik didih larutan ditunjukkan pada huruf…

A. A

B. B

C. C

D. D

E. F

Pembahasan: A Titik beku larutan

B. Titik tiga fase larutan

C. Titik didih Larutan

D. Titik beku pelarut

E. Titik tiga fase pelarut

F. Titik didih Pelarut

Jawaban: C

4. Diketahui data titik didih beberapa larutan:

Larutan Konsentrasi Titik didih (0C)

Glukosa 0,1 m 100,052

Urea 0,2 m 100,104

NaCl 0,1 m 100,104

KOH 0,2 m 100,208

Berdasarkan data tersebut pernyataan yang

tepat yaitu…

A. Semakin besar konsentrasi semakin tinggi

titik didih

B. Semakin besar konsentrasi semakin

rendah titik didih

C. Titik didih larutan elektrolit = titik didih

larutan non elektrolit dengan konsentrasi

yang sama

D. Titik didih larutan elektrolit < titik didih

larutan non elektrolit dengan konsentrasi

yang sama

E. Titik didih larutan non elektrolit > titik

didih larutan elektrolit dengan konsentrasi

yang sama

Pembahasan Sifat koligatif hanya tergantung pada jumlah partikel

zat terlarut. Jika zat tersebut non elektrolit maka

jumlah zat terlarutnya sebesar konsentrasi zat, tapi

pada larutan elektrolit jumlah partikel terlarut akan

lebih besar dari konsentrasi zat dalam konsentrasi

yang sama dengan zat non elektrolit. Hal ini

disebabkan karena pada larutan elektrolit zat tersebut

terionkan sehingga jumlah partikel zat bertambah

banyak dibandingkan dengan zat non elektrolit pada

mol yang sama.

Jawaban: A

5. Data percobaan penurunan titik beku:

Larutan Konsentrasi

(molal

Titik Beku

(oC)

NaCl 0,1 – 0,372

NaCl 0,2 – 0,744

CO(NH2)2 0,1 – 0,186

CO(NH2)2 0,2 – 0,372

C6H12O6 0,1 – 0,186

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan

bahwa penurunan titik beku tergantung pada

A. jenis zat terlarut

B. konsentrasi molal larutan

C. jenispelarut

D. jenis partikel zat terlarut

E. jumlah partikel zat terlarut

Pembahasan: Penurunan titik beku adalah sifat koligatif larutan,

sehingga penurunan titik beku tergantung pada jumlah

pertikel zat terlarut

Jawaban: E

6. Sebanyak 18 gram glukosa (Mr= 180)

dilarutkan dalam 72 gram air. Jika tekanan

uap air murni 20,1 cmHg pada suhu tertentu,

besarnya Penurunan tekanan uap adalah....

A. 0,49 cmHg

B. 1,96 cmHg

C. 4,9 cmHg

D. 9,8 cmHg

E. 19,60 cmHg

Pembahasan: Proses berpikir

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 89

Pertanyaannya adalah Penurunan tekanan uap,

bukan tekanan uap larutan maka di cari dulu

fraksi mol , fraksi mol didapat dari mol. Perlu

diingat bahwa glukosa adalah non elektrolit

sehingga nilai i = 1

Mol air

Gram X P

Mol glukosa

Mol glukosa = gram / Mr

= 18 / 180

= 0,1mol

Mol air = gram / Mr

= 72 / 18

= 4 mol

Perlu diingat…..

Jika Pertanyaaanya : Tekanan uap larutan (P) rumus

yang digunakan P = P0 . Xpelarut

Jika pertanyaanya: Penurunan tekanan uap (ΔP)

rumus yang digunakan ΔP = P0 . Xterlarut

Mol terlarut

Xterlarut =

mol terlarut + Mol pelarut

0,1

=

0,1 + 4

= 0,1 / 4,1

= 0,024

ΔP = P0 . Xterlarut

= 20,1 . 0,024

= 0,49

Jawaban: A

7. Tekanan uap jenuh air pada 300C adalah 31,8

mmHg dan fraksi mol zat Y dalam air adalah

0,056. Pada suhu yang sama tekanan uap

jenuh larutan Y adalah...mmHg

A. 33,58

B. 30,01

C. 28,30

D. 17,80

E. 1,78

Pembahasan: Proses berpikir:

Yang ditanya adalah tekanan uap larutan Y,

maka diperlukan P0 (tekanan standar dalam air

murni) dan fraksi mol pelarut (Xpelarut).

Xpelarut + Xterlarut = 1

Xpelarut = 1 - 0,056

= 0,944

P0 = 31,88 mmHg

P = P0 . Xpelarut

= 31,88 . 0,944

= 30,1

Jawaban: B

8. Di dalam air terlarut 10% massa urea (Mr=

60) . Diketahui tekanan uap air pada suhu

300C adalah 0,93 atm. Tekanan uap jenuh

larutan tersebut adalah…atm

A. 0,96

B. 0,90

C. 0,87

D. 0,45

E. 0,03

Pembahasan: Proses berpikir:

Jika ada konsentrasi dinyatakan dalam persen

maka untuk menentukan mol caranya adalah

dengan dimisalkan, contoh misalkan larutan 100

gram (karena % massa maka pemisalannya dalam

gram). Hasil pemisalan digunakan untuk

mencari mol. Mol digunakan untuk mencari

fraksi mol, kemudian tekanan uap larutan dapat

di cari.

% massa mol Xpelarut P

Larutan urea 10%; misalkan larutan sebanyak 100

gram

100 . 10% = 10 gram Urea

100 gram

100. 90% = 90 gram air

Mol urea = gr / Mr

= 10 / 60

= 1/6 mol

Mol air = gr / Mr

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 90

= 90 / 18

= 5 mol

Mol pelarut

Xpelarut =

Mol pelarut + mol terlarut

5

=

5 + 1/6

= 0,97

P = P0 . Xpelarut

= 0,93 atm . 0,97

= 0,9 atm

Jawaban: B

9. Sebanyak 10 gram asam oksalat H2C2O4

(Mr=90) dilarutkan dalam 100 gram air. Jika

tekanan uap menurun dari 36 cmHg menjadi

35,75 cmHg, maka derajad ionisasi asam

oksalat adalah….

A. 0,3

B. 0,5

C. 0,6

D. 0,75

E. 0,8

Pembahasan: Proses berpikir:

Asam oksalat (H2C2O4) adalah larutan elektrolit

lemah maka harga factor van Hoff

(i) = 1 + (n-1) α

Pertanyaanya adalah alpa (α), maka dicari i .

factor van Hoff melekat pada mol terlarut.

Harga jumlah ion (n) asam oksalat (H2C2O4)

adalah 3

P ΔP i α

H2C2O4 2H+ + 1 C2O4

2- n = 1 + 2 = 3

ΔP = (36 -35,75)cmHg

= 0,25 cmHg

ΔP = Xter . P0

0,25 = Xter. . 36

Xter = 0,25 / 36

= 0,00694

Mol ter = gram / Mr

= 10 /90

= 1/9

Mol Pel = gram / Mr

= 100 gram / 18

= 5,555 mol

Mol ter. i

Xter =

Mol ter. i + mol Pel

1/9 . i

0,00694 =

( 1/9i + 50/9)

i

0,00694 =

( i + 50)

0,0069i + 0,345 = i

0,345 = i – 0,0069i

0,345 = 0,993.i

i = 0,345 / 0,9931

= 0,3

Jawaban: A

10. Suatu larutan terbentuk dari 9 gram zat non

elektrolit dan 360 gram air. Tekanan uap

jenuh larutan itu adalah 40 mmHg. Jika

tekanan uap jenuh air pada suhu yang sama

adalah 40,1 mmHg, maka Mr zat itu adalah…

A. 360

B. 342

C. 180

D. 126

E. 90

Pembahasan: Proses berpikir

Apabila diketahui tekanan uap larutan dan

tekanan uap jenuh air maka untuk menentukan

fraksi mol pelarut dapat ditentukan.

Untuk menentukan Mr diperlukan mol zat

tersebut. Mol didapat dari persamaan

penurunan tekanan uap.

Mol zat terlarut = x mol

Mol pelarut = gr / Mr

= 360 gr / 18

= 20 mol

P0 = 40,1

P = 40

P = Xpelarut .P0

40 = Xpelarut . 40,1

Xpelarut = 40 / 40,1

= 0,9975

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 91

Mol pelarut

Xpelarut =

Mol pelarut + mol terlarut

20

0,9975 =

20 + x

0,9975 (20+x) = 20

19,95 + 0,9975x = 20

0,9975x = 20 – 19,95

0,9975x = 0,05

x = 0,05 / 0,9975

= 0,05

X adalah mol ter

Mr ter = grm / mol

= 9 / 0,05

= 180

Jawaban: C

11. Dilarutkan 18 gram C6H12O6 ke dalam 500

gram air. Jika Kfair = 1,8, Mr gula = 180,

maka titik beku larutan tersebut adalah….0C

A. -7,20

B. -3,6

C. -1,8

D. -0,36

E. -0,18

Pembahasan: Proses berpikir:

Massa digunakan untuk mecari mol, mol

digunakan untuk mencari molal. Molal digunakan

untuk mencari penurunan titik beku.

Mol = gr / Mr

= 18 / 180

= 0,1 mol

m = mol / Kg Pelarut

= 0,1 / 0,5

= 0,2 m

Δtf = m. kf.i

= 0,2 . 1,8 . 1

= 0,36

Tf = 00C - 0,36

= -0,360C

Jawaban: D

12. Sebanyak 11,7 gram suatu zat elektrolit biner

dilarutkan dalam 2000 g air mempunyai

penurunan titik beku 0,372 oC jika Kf air =

1,86 oC.m-1, maka Mr zat elektrolit biner

tersebut adalah . . . .

A. 314,5

B. 117

C. 58,5

D. 29,25

E. 11,7

Pembahasan: Proses berpikir:

Mr didapatkan dari perhitungan matematik jika

mol zat yang dicari Mr diketahui. Mol dicari

dari molal. Molal dicari dari dari Δtf.

Elektrolit biner berarti i=2

Δtf. = m . kf .i

0,372 = m . 1,86 . 2

m = 0,372 /3,72

= 0,1m

m = mol / Kg pelarut

Mol = m . Kg pelarut

= 0,1 . 2 kg

= 0,2 mol

Mr = gram / mol

= 11,7 / 0,2

= 58,5

Jawaban: C

13. Dua gram suatu zat elektrolit biner dilarutkan

dalam 500 gram air. Ternyata larutan tersebut

membeku pada suhu -0,3720C, Jika Kf air =

1,86 maka Mr senyawa tersebut adalah…

A. 20

B. 30

C. 40

D. 60

E. 90

Pembahasan: Proses berpikir:

Elektrolit biner berarti harga i=2, Mr ditanya

maka mol dicari. Mol dicari dari molal. Molal

dicari dari persamaan penurunan titik beku

larutan

Δtf = m . kf..i

0,372 = m . 1,86. 2

m = 0,1

Mol = molal. Kg Pelarut

= 0,1 . 0,5 Kg

= 0,05 mol

Mr = gr/mol

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 92

= 2/0,05

= 40

Jawaban: C

14. Titik beku larutan 0,1 m NaCl dalam air

adalah -0,360C. diharapkan titik beku larutan

kalsium klorida (CaCl2) 0,05 m dalam air

adalah…0C

A. -0,18

B. -0,27

C. -0,36

D. -0,45

E. -0,54

Pembahasan: Proses berpikir:

Hubungan antara NaCl dan MgCl2 pada kasus ini

adalah semua dilarutkan dalam pelarut air.

Sehingga data NaCl digunakan untuk mencari Kf

air. Kemudian Kf air dipakai untuk mencari

titik beku larutan CaCl2

NaCl adlah larutan elektrolit kuat biner dengan

jumlah ion(n) = 2, maka i = n ; i = 2

CaCl2 i = 3 Δtf = m . kf.i

0,386 = 0,1 . kf .2

Kf = 0,36 / 0,2

= 1,8

Δtf = m . kf.i

= 0,05 . 1,8 . 3

= 0,270C

Titik beku larutan adalah = 00-Δtf

= 0 – 0,270C

= -0,270C

Jawaban: B

15. Bila 10 gram dari masing masing zat berikut

ini di larutkan ke dalam 1 Kg air . zat

manakah yang akan menghasilkan larutan

dengan titik beku paling rendah…

A. CH3OH

B. C2H5OH

C. C6H12O6

D. C3H8O3

E. CO(NH2)2

Pembahasan: Proses berpikir:

Titik beku terendah mempunyai harga Δtf

paling besar. Δtf yang besar dipengaruhi oleh

molal, kf dan i. pada kasus ini semua zat

mempunyai i = 1 (non elektrolit), pelarut sama,

dan massa yang sama.

Maka carilah Mr terkecil

Jawabaan: A

16. Di antara kelima macam larutan di bawah ini

yang membeku paling cepat adalah…

A. K2CO3 0,3M

B. Urea 0,8 M

C. CaSO4 0,2 M

D. CH3COOH 0,2 M

E. Ba(NO3)2 0,3

Pembahasan: Proses berpikir

Yang membeku paling cepat adalah yang Δtf

paling kecil. Δtf kecil ditunjukkan pada nilai

senyawa dengan i paling kecil dan molal paling

kecil

Jawaban: D

17. Larutan 0,5 molal suatu larutan elektrolit

biner membeku pada suhu -1,550C. jika Kf

air = 1,86 0C/molal, maka derajad ionisasi

larutan elektrolit tersebut adalah….

A. 0,33

B. 0,42

C. 0,66

D. 0,83

E. 0,99

Pembahasan: Proses berpikir:

Derajad ionisasi dihasilkan dari persamaan

faktor van hoff ( i = 1 + (n-1).α. elektrolit biner

menunjukkan nilai n =2. sedangkan nilai i dicari

dari persamaan koligatif larutan ( penurunan

titik beku larutan)

Derajad ionisasi ada di i, maka dicari i dulu.

Δtf = m . kf.i

1,55 = 0,5 . 1,86 . i

1,55 = 0,93 . i

i = 1,55 / 0,93

= 1,66

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 93

i = 1 + (n-1)

1,66 = 1 + (n – 1)α

1,66 = 1 + (2 – 1)α

1.66 = 1 + α

= 0,66

Jawaban: C

18. Dalam 250 gram air dilarutkan 1,9 gram

MgCl2, ternyata larutan membeku pada

-0,3720 C. Jika tetapan titik beku molal air =

1,86 C/m, derajad ionisasi garam MgCl2

adalah … (Ar: Mg = 24, Cl = 35,5)

A. 0,40

B. 0,55

C. 0,75

D. 0,87

E. 0,98

Pembahasan: Proses berpikir

Derajad ionisasi terdapat pada factor van hoff

(i). sedangkan i didapatkan dari persamaan

penurunan titik beku

n untuk MgCl2 = 3

Mol = gr / Mr

= 1,9 / 95

= 0,02 mol

m = mol / Kg Pelarut

= 0,02 / 0,25L

= 0,08

Δtf = m . kf.i

0,372 = 0,08 . 1,86 . i

0,372 = 0,1488 i

i = 0,372 / 0,1488

= 2,5

i = 1 + (n-1)α

2,5 = 1 + (3-1)α

2α = 1,5

.α. = 1,5 / 2

= 0,75

Jawaban: C

19. Bila 3,1 gram glikol (C2H6O2) dilarutkan

dalam 250 gram air dicampur dengan 17,1

gram sukrosa (C12H22O11) dalam 500 gram

air. Bila diketahui Kf air = 1,86o C (Ar : H =

1, O = 16, C = 12). Titik beku campuran

larutan adalah …

A. +0,37C

B . +0,24C

C. +0,18C

D. -248oC

E. -0,37C

Pembahasan: Proses berpikir

Jika ada dua zat yang dilarutkan menjadi satu,

maka dicari mol masing masing kemudian

dikalikan factor van hoff dr masing masing

senyawa tersebut

Mol glikol = gram / Mr

= 3,1 / 62

= 0,05 mol

Mol gula = gr / Mr

= 17.1 /342

= 0,05 mol

molglikol i + molgula i

molal total =

volume total

0,05 . i + 0,05 . i

=

0,75

= 0,133 molal

Δtf = m . k i

= 0,133 . 1,86

= 0,240C

Jawaban: B

20. Suatu larutan glukosa dalam air mempunyai

penurunan titik beku 0,744oC , bila Kf air =

1,86 oC.m-1 dan Kb air = 0,52 oC.m-1 , maka

titik didih larutan glukosa tersebut adalah . . .

A. 100,208 oC

B. 100,104 oC

C. 100,052 oC

D. 0,208 oC

E. 0,104 oC

Pembahasan: Proses berpikir

Titik didih yang ditanya, penurunan titik beku

yang diketahui maka yang sama dalam hal ini

adalah molal zat, maka molal zat dicari dari

penurunan titik beku kemudian digunakan untuk

mencari titik didih

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 94

Larutan Glukosa adalah larutan non elektrolit

Maka harga faktor van hoff (i) = 1

Δtf = m . kf .i

0,744 = m . 1,86. 1

m = 0,744 / 1,86

= 0,4 molal

Δtb = m . kb.i

= 0,4 . 0,52 . 1

= 0,2080C

Tb = titik didih pelarut + Δtb

= 100 + 0,208

= 100,2080C

Jawaban: E

21. Sebanyak 17,1 gram gula (Mr= 342)

dilarutkan dalam 250mL air. Jika Kb= 0,5

maka titik didih larutan sebesar…..0C

A. 100,1

B. 100,2

C. 100.4

D. 100,6

E. 100,8

Pembahasan: Proses berpikir

Mencari titik didih larutan dapat dilakukan

apabila molal diketahui. Molal dapat ditentukan

apabila mol di tentukan.

Larutan gula adalah non elektrolit maka factor

van hoff (i) = 1 Mol = gr /Mr

= 17,1 gr / 343

= 0,05 mol

Molal (m) = mol / Kg pelarut

= 0,05mol / 0,25L

= 0,2m

Δtb = m . kbair . i

= 0,2 . 0,5 . 1

= 0,10C

Tb = titik didih pelarut + Δtb

= 100 + 0,1

= 100,10C

Jawaban: A

22. Ke dalam 500 gram air dilarutkan 13,35 gram

senyawa AlCl3. Jika Kb air = 0,52oC/mol,

harga α = 0,8, kenaikan titik didih larutan

tersebut adalah … (Ar : Al = 27, Cl = 35,5)

A. 0,163oC

B. 0,354 oC

C. 0,496 oC

D. 0,659 oC

E. 0,839 oC

Pembahasan: Proses berpikir

Pertanyaan adalah kenaikan titik didih (Δtb)

Maka molal dicari dulu. Ingat… AlCl3 adalah

senyawa dengan jumlah ion = 4. dan elektrolit

lemah (ada alpha). Mr AlCl3 133,5)

AlCl3 Al3+ + 3Cl- ; n = 1 +3=4

i = 1 + (n-1)α

= 1 + (4-1)α

= 1 + 3α

= 1 + 3.0,8

= 1 + 2,4

= 3,4

Mol = gram / Mr

= 13,35 / 133,5

= 0,1 mol

Molal (m) = mol / Kgpelarut

= 0,1mol / 0,5 L

= 0,2 molal

Δtb = m . kbair . i

= 0,2 . 0,52 . 3,4

= 0,3540C

Jawaban: B

23. Tiga gram zat X yang dilarutkan dalam 100

gram benzena menghasilkan kenaikan titik

didih sebesar 0,540C. bila diketahui kenaikan

titik didih molal benzene = 2,70C, berapakah

massa molekul relative (Mr) zat X?

A. 15

B. 30

C. 60

D. 120

E. 150

Pembahasan: Proses berpikir

Pelarut pada kasus ini bukan air tapi benzene.

Maka Kbpelarut adalah Kb benzene= 2,7

Zat X tidak terionkan pada pelarut benzene,

maka i=1,

Δtb = m . kbbenzena . i

0,54 = m. 2,7 . 1

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 95

m = 0,54 / 2,7

= 0,2 molal

Mol = molal . Kg Pelarut

= 0,2 . 0,1Kg

= 0,02mol

Mr = gram / molal

= 3 / 0,02

= 150

Jawaban: E

24. Ke dalam 500 gram air dilarutkan berturut

turut 12 gram magnesium sulfat (Mr = 120)

dan 6 gram urea (Mr = 60). Jika Kb air = 0,5,

maka larutan hasil campuran akan mendidih

pada suhu…

A. 100 0C

B. 100,2 0C

C. 100,3 0C

D. 100,4 0C

E. 100,5 0C

Pembahasan: Proses berpikir

Cari masing masing mol, kemudian kalikan

dengan faktor van hoff masing masing

senyawanya.

Mol MgSO4 = gram / Mr

= 12 / 120

= 0,1 mol

Mol urea = gr / Mr

= 6 / 60

= 0,1 mol

Mol MgSO4 . i + Mol urea . i

Molal (m) =

Volume total (L)

0,1 . 2 + 0,1 . 1

=

0,5 Kg

(0,2 + 0,1) mol

=

0,5 Kg

0,3 mol

=

0,5 Kg

= 0,6 molal

Δtb = m . kbair . i

= 0,6 . 0,5

= 0,3

Tb = Titik didih pelarut + Δtb

= 1000C + 0,3

= 100.30C

Jawaban: C

25. Diantara larutan berikut yang memiliki titik

didih paling rendah adalah ….

A NaCl 0,01 M 6

B. CO(NH2)2 0,01 M

C. H2SO3 0,01 M

D. CaCl2 0,01M

E. AlCl3 0,01M

Pembahasan: Proses berpikir

Titik didih paling rendah adalah yang

mempunyai Δtb paling kecil.Jika molar sama

maka carilah yang harga i paling kecil . NaCl = (i=2)

CO(NH2)2 = (i=1)

H2SO3 = (i=3)

CaCl2 = (i=3)

AlCl3 = (i=4)

CO(NH2)2 atau urea adalah larutan non elektrolit

dengan i = 1 maka akan menghasilkan Δtb kecil.

Jawaban: B

26. Suatu larutan zat non elektrolit dalam air

mendidih pada suhu 100,26°C. Jika Kb air =

0,52°C/m dan Kf air = l,86°C/m, maka

larutan tersebut akan membeku pada suhu ....

A. –1,86°C

B. –0,93°C

C. –0,52°C

D. –0,260C

E. –0,13°C

Pembahasan: Proses berpikir

Titik didih larutan yang diketahui, maka dapat

dicari kenaikan titik didihnya. Kenaikan titik

didih digunakan untuk mencari molal. Kemudian

molal digunakan untuk mencari titik beku

larutan. Larutan non elektrolit mempunyai

harga faktor van hoff (i) = 1

Tb Δtb molal Δtf tf

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 96

Tblarutan = Tbpelarut + Δtb

100,26 = 100 + Δtb

Δtb = 0,260C

Δtb = m . kbair . i

0,26 = m 0,52 . 1

Molal = 0,26 / 0,52

= 0,5 molal

Δtf = m . kf.i

= 0,5 . 1,86 . 1

= 0,930C

Tflarutan = Tfpelarut - Δtf

= 00C - 0,930C

= -0,930C

Jawaban: B

27. Ke dalam 600 gram air dilarutkan 27 gram

senyawa non elektrolit. Larutan tersebut

mendidih pada temperatur 100,13 C. Jika

diketahui Kb air = 0,520 C/m, maka massa

molekul relatif senyawa tersebut adalah …

A. 60

B. 90

C. 120

D. 180

E. 342

Pembahasan: Proses berpikir

Pertanyaanya adalah Mr senyawa. Maka mol

senyawa harus diketahui dari molal, sedangkan

molal dari Δtb. Karena non elektrolit maka i = 1.

600 gram diubah Kg menjadi 0,6Kg

Tb Δtb molal mol Mr

Tblarutan = Tbpelarut + Δtb

100,13 = 100 + Δtb

Δtb = 0,130C

Δtb = m . kbair . i

0,13 = m 0,52 . 1

Molal = 0,13 / 0,52

= 0,25 molal

Mol = molal . Kg Pelarut

= 0,25 . 0,6 Kg

= 0,15 mol

Mr = gram / Mol

= 27 gram / 0,15 mol

= 180

Jawaban: D

28. Larutan glukosa dalam air, mendidih pada

100,26o C, Jika Kb = 0,52 dan Kf = 1,86

maka larutan tersebut akan membeku pada

suhu …

A. 1,80 oC

B. 0,93 oC

C. –0,72o C

D. –0,93 oC

E. –1,86 o C

Pembahasan: Proses berpikir

Titik didih larutan glukosa untuk mencari

molal, molal digunakan untuk mencari

penurunan titik beku larutan. Larutan adalah

non elektrolit dengan i = 1

Tb Δtb molal Δtf Tf

Tblarutan = Tbpelarut + Δtb

100,36 = 100 + Δtb

Δtb = 0,360C

Δtb = m . kbair . i

0,36 = m 0,52 . 1 molal = 0,26 / 0,52

= 0,5 molal

Δtf = m . kf . i

= 0,5. 1,86 . 1

= 0,93

Tf = Tfpelarut - Δtf

= 0 – 0,93

= -0,93

Jawaban: D

29. Suatu larutan glukosa dalam air mempunyai

penurunan titik beku 0,744oC , bila Kf air =

1,86 oC.m-1 dan Kb air = 0,52 oC.m-1 , maka

titik didih larutan urea tersebut adalah . . . .

A. 100,208 oC

B. 100,104 oC

C. 100,052 oC

D. 0,208 oC

E. 0,104 oC

Pembahasan: Proses berpikir

Hubungan antara titik beku dan titik didih

diktehui pada soal, maka yang sama adalah molal

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 97

dan faktor van hoff. Urea memiliki faktor van

hoff (i) = 1 (non elektrolit)

Δtf molal Δtb Tb

Tf = tfPelarut - Δtf

-0,744 = 0 – Δtf

Δtf = 0,744

Δtf = molal . kf . i

0,744 = molal . 1,86 . 1

Molal = 0,744 / 1,86

= 0,4 molal

Δtb = m . kbair . i

= 0,4 . 0,52 .1

= 0,2080C

Tb = Tbair + Δtb

= 1000C + 0,2080C

= 100,2080+C

Jawaban: A

30. Sebanyak 11,7 gram suatu zat elektrolit biner

dilarutkan dalam 2000 g air mempunyai

penurunan titik beku 0,372 oC jika Kf air =

1,86 oC.m-1, maka Mr zat elektrolit biner

tersebut adalah . . . .

A. 314,5

B. 117

C. 58,5

D. 29,25

E. 11,7

Pembahasan: Proses berpikir

Elektrolit biner maka faktor van hoff (i) =2, Mr

ditanya maka mol harus diketahui dari

penurunan titik beku. Maka alur kerja adalah.

Δtf molal mol Mr

Δtf = molal . Kf .i

0,3720C = molal . 1,86 . 2

0,3720C = molal. 3,72

Molal = 0,372 / 3,72

= 0,1 molal

Mol = Molal . KgPelarut

= 0,1molal . 2 Kg

= 0,2 mol

Mr = gram / mol

= 11,7 / 0,2

= 58,5

Jawaban: C

31. Sebanyak 5,8 gram Mg(OH)2 (ArMg=24,

O=16, H=1) dilarutkan dalam 500 gram air

jika Kb air = 0,52 oC.m-1, maka kenaikan titik

didih larutan tersebut adalah….

A. 100,312oC

B. 100,104oC

C. 0,104oC

D. 0,312oC

E. 0,52oC

Pembahasan: Proses berpikir

Mg(OH)2 adalah larutan elektrolit dengan kuat

maka i = n,

Mg(OH)2 1 Mg2+ + 2OH—

n = 1 + 2 = 3

n = 3; karena elektrolit kuat maka i = 3

penyelesaian adalah mencari mol untuk

mendapatkan nilai molal, molal untuk kenaikan

titik didih. Pertanyaanya adalah kenaikan titik

didih larutan (Δtb) bukan titik didih larutan Tb

gram mol molal Δtb

Mr Mg(OH)2 = 58

Volume 500 gr = 0,5 Kg

mol = gram / Mr

= 5,8 /58

= 0,1

Molal = mol / Kg pelarut

= 0,1 / 0,5 Kg

= 0,2 molal

Δtb = molal . Kb .i

= 0,2 . 0,52 . 3

= 0,3120C

Jawaban: D

32. Sebanyak 300 gram senyawa X (non

elektrolit) dilarutkan dalam 1 Kg air

memberikan perbedaan titik didih dan titik

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 98

beku sebesar 111,90C. Jika Kb air = 0,52 dan

Kf air = 1,86, maka Mr senyawa X adalah…

A. 20

B. 40

C. 58

D. 60

E. 98

Pembahasan: Proses berpikir

Perbedaan titkdidih dan titikbeku sebesar 111,9

yang artinya pada perbedaan tersebut terdapat

selisih titik didih dan titik beku air ( 00C dan

1000C), Δtf dan Δtb. Larutan adalah non

elektrolit maka (i=1)

111,9 molal mol Mr

tblarutan

Δtb

tbair100

100 111,90C

tf air 0

Δtf

tflarutan

Δtb + 100 + Δtf = 111,9

Δtb + Δtf = 111,9 – 100

Δtb + Δtf = 11,9

(molal. Kb. I)+(molal.Kf.i) = 11,9

Molal(kb.1 + kf.1) = 11,9

Molal ( kb + kf) = 11,9

Molal ( 0,52 + 1,86) = 11,9

Molal . 2,38 = 11,9

Molal = 11,9 / 2,38

= 5molal

Mol = molal. Kgpelarut

= 5 . 1 Kg

= 5 mol

Mr = gram /mol

= 300 / 5

= 60

Jawaban: D

33. Sekelompok siswa melakukan percobaan

dengan data pada tabel berikut:

larutan titik beku larutan 0C

Urea 1 m -1,75

MgCl2 2 m - 9,22

Dari data tersebut didapatkan derajat ionisasi

(α ) dari MgCl2 adalah...

A. 0,74

B. 0,76

C. 0,80

D. 0,82

E. 1.00

Pembahasan: Proses berpikir

Sifat koligatif adalah sifat yang tidak

tergantung pada jenis zat terlarut tapi

tergantung pada jumlah partikel zat terlarut.

Data urea digunakan untuk mencari Kf pelarut dan

Kfpelarut digunakan untuk mencari i pada MgCl2.

Derajad Ionisasi terdapat pada faktor van hoff

(i). Δtf = 1,75

I = 1

Δtf = molal. Kf. I

1,75 = 1 . kf . 1

Kf = 1,75

Δtf = molal . Kf. i

9,22 = 2 . 1,75 . i

i = 9,22 / 3,5

= 2,63

i = 1 + (n – 1) α

2,63 = 1 + ( 3 -1) α

2,63 = 1 + 2 α

2,63 – 1 = 2 α

2α = 1,63

α = 1,63 / 2

= 0,82

Jawaban: D

34. Jika tekanan osmotik dari 500mL larutan

fruktosa, C6H12O6 pada suhu 32o C sebesar 2

atm, massa fruktosa yang terlarut sebanyak

A. 7,2 gram

B. 9,0 gram

C. 14,4 gram

D. 18,0 gram

E. 45,0 gram

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 99

Pembahasan: Proses berpikir

Tekanan osmotik yang ditanya maka dicari

terlebih dahulu Molaritas, bukan molalitas.

Molaritas adalah mol di bagi volume larutan

(liter). Fruktosa adalah non elektrolit sehingga

i = 1.

Ingat… R= 0,082, Suhu dalam Kelvin (0C +

273)K, dan i adalah non elektrolit

π Molaritas (M) mol gram

π = M . R. T . i

2 atm = M. 0,082 . ( 32+273) . 1

2 = M . 0,082 . 305 . 1

2 = M . 25

M = 2 / 25

= 0,08 M

Mol = M . Volume

= 0,08 . 0,5 L

= 0,04 mol

Gram = mol . Mr

= 0,04 . 180

= 7,2 gram

Jawaban : A

35. Sebanyak 500 ml larutan yang mengandung

17,1 gram zat non elektrolit pada suhu 27oC,

mempunyai tekanan osmotik 2,46 atm. Mr

zat non elektrolit tersebut adalah …

(R = 0,082 L atm mol-1 K-1)

A. 90

B. 150

C. 207

D. 278

E. 342

Pembahasan: Proses berpikir

Mr dicari apabila mol diketahui, mol diketahui

dari Molaritas yang dicari dari persamaan sifat

koligatif tekanan osmosis. Zat yang dimaksud

bersifat non elektrolit sehingga nilai i = 1.

Suhu dalam Kelvin sehingga konversinya adalah

270C + 272 = 300 Kelvin.Volume dikonversi

dari 500 mL setara dengan 0,5 Liter

Л Molaritas (M) mol Mr

Л = M . R. T . i

2,46 = M . 0,082 .300 . 1

2,46 = M .24,6

M = 2,46 / 24,6

= 0,1M

Mol = M . Volume(L)

= 0,1 . 0,5 L

= 0,05 mol

Mr = gram / mol

= 17,1 / 0,05

= 342

Jawaban: E

36. Suatu zat non elektrolit sebanyak 24 gram

dilarutkan dalam air hingga volumenya 250

mL dan mempunyai tekanan osmotik sebesar

32,8 atmosfer pada suhu 27°C. Jika R = 0,082

L atm/mol K, massa molekul relatif zat

tersebut adalah ... A. 36 B. 48 C. 72 D. 96 E. 144

Pembahasan: Proses berpikir

Л Molaritas (M) mol Mr

Л = M . R. T . i

32,8 = M . 0,082 .300 . 1

32,8 = M .24,6

M = 32,8 / 24,6

= 1,33M

Mol = M . Volume(L)

= 1,33 . 0,25 L

= 0,33 mol

Mr = gram / mol

= 24 / 0,33

= 72

Jawaban: C

37. Urea sebesar 2,4 gram dilarutkan ke dalam air

sampai volume 250 cm3 pada suhu 270C. Mr

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 100

urea= 60, R= 0,082. Tekanan osmosis larutan

tersebut adalah...

A. 3,936 atm

B. 4,418 atm

C. 7,872 atm

D. 15,744 atm

E. 39,36 atm

Pembahasan: Proses berpikir

Massa diketahui digunakan untuk mencari mol,

mol digunakan untuk mencari Molaritas (M) yang

digunakan untuk mencari tekanan osmosis

( Л ). Zat non elektrolit maka i = 1, suhu

diubah menjadi Kelvin = 27 + 273 = 300K

Gram mol Molaritas Л

Mol = gram / Mr

= 2,4 / 60

= 0,04 mol

Molaritas = mol / Volume(L)

= 0,04 / 0,25L

= 0,16 M

Л = M. R.T.i

= 0,16 . 0,082 . 300. 1

= 3,936 atm

Jawaban: A

38. Sebanyak 6 gram urea (Mr=60) dalam 1 liter

larutan urea isotonis dengan

A. 2 M KCl

B. 1 M KCl

C. 0,5 M KCl

D. 0,1 M KCl

E. 0,05 M KCl

Pembahasan: Proses berpikir

Isotonis adalah tekanan osmotik antara urea

dan KCl sama. Urea adalah non elektrolit ; i = 1,

sedangkan KCl adalah elektrolit kuat biner

sehingga i = 2. Mol urea = gram / Mr

= 6 / 60

= 0,1 mol

Murea = mol / Volume (L)

= 0,1 / 1L

= 0,1 M

ISOTONIS

Лurea = Л KCl

Murea .R. T. i = MKCl . R. T. i

Murea .R. T. i = MKCl . R. T. i

0,1 . 1 = MKCl . 2

MKCl = 0,1 / 2

= 0,05 M

Jawaban: E

39. Untuk membuat 500 mL larutan glukosa yang

isotonis dengan larutan KCl 0,1 M diperlukan

glukosa (Mr = 180) sebanyak . . . .

A. 180 gram

B. 36 gram

C. 18 gram

D. 9 gram

E. 4,5 gram

Pembahasan: Proses berpikir

Isotonis adalah tekanan osmotik antara glukosa

dan KCl sama. Maka untuk mencari tekanan

osmosis glukosa menggunakan tekanan osmosis

KCl. Konversi volume dalam L (500ml menjadi

0,5L)

ISOTONIS

Лglukosa = Л KCl

Mglukosa .R. T. i = MKCl . R. T. i

Mglukosa .R. T. i = MKCl . R. T. i

Mglukosa = 0,1 . 2

Mglukosa = 0,2M

Mglukosa = mol / volume

Mol = Mglukosa . Volume(L)

= 0,2 . 0,5L

= 0,1 mol

Gram = mol . Mr

= 0,1 . 180

= 18 gram

Jawaban: C

40. Dalam konsentrasi yang sama, yang

mempunyai tekanan osmosis paling tinggi

adalah …

A. C6H12O6

B. BaI2

C. Al2(SO4)3

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 101

D. FeO

E. KCl

Pembahasan: Proses berpikir

Yang mempengaruhi tekanan osmosis adalah

molaritas, suhu dan faktor van hoff (i), pada

kasus ini Molaritis dan suhu dibuat sama maka

yang mempengaruhi adalah faktor van hoff.

Faktor van hoff paling besar mempunyai

tekanan osmosis paling besar.

A. C6H12O16 Adalah gula yang merupakan larutan non

elektrolit i= 1 B. BaI2 BaI2 adalah elektrolit dengan n=3 ; i=3

BaI2 Ba2+ + 2I- n= 1 + 2 = 3 ( lihat koefisiennya

C. Al2 (SO4)3

Al2 (SO4)3 adalah elektrolit dengan n = 5 ; i=5

Al2 (SO4)3 2Al3+ + 3SO42-

n = 2 + 3

= 5 D. NaCl

NaCl adalah elektrolit dengan n= 2 ; i=2

NaCl Na+ + Cl-

E. KCl . NaCl

KCl adalah elektrolit dengan n= 2 ; i=2

KCl K+ + Cl-

Jawaban: A