sifat koligatif
DESCRIPTION
mata kuliah kimia dasar 2TRANSCRIPT
SIFAT KOLIGATIF
Kelompok 11. Miftahul Rohmad2. Nunung Istiqamah3. Annis Afifah4. Maya MArdiana
menu• Banyaknya partikel dalam
larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat Larutan itu sendiri.
• Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama.
(Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion.)
Konsentrasi Larutan
Penurunan tekanan uap jenuh
Kenaikan titik didih
Penurunan titik beku
Tekanan osmotik
Koligatif larutan elektrolit
PENGERTIAN SIFAT KOLIGATIF DAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON-ELEKTROLIT
• Sifat koligatif adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada macamnya zat
terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut
(konsentrasi zat terlarut). Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat
terlarut, maka akan didapat suatu larutan yang mengalami:
Penurunan tekanan uap jenuh
Kenaikan titik didih
Penurunan titik beku
Tekanan osmosis
Larutan yang tidak menghantarkan listrik disebut
larutan non-elektrolit, dan yang menghantarkan listrik
disebut larutan elektrolit.
Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh
konsentrasi larutan dan sifat Larutan itu sendiri.
KEMOLALAN DAN FRAKSI MOL
• Kemolalan (mol)
Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 kg (1000 g) pelarut. Oleh karena itu kemolalan sinyatakan dalam mol kg-1.
m = kemolalan larutan
n = jumlah mol zat terlarut
p = massa pelarut (kg)
m = n p
Fraksi Mol (X)
• Fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut
terhadap jumlah mol larutan. Jika jumlah mol zat pelarut adalah nA, dan jumlah
mol zat terlarut adalah nB, maka fraksi mol pelarut dan zat terlarut adalah :
• XA =
• dan XB =
Jumlah fraksi mol pelarut dan terlarut adalah 1, XA + XB = 1
Macam-macam sifat koligatif
1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh
Penurunan tekanan uap adalah kecenderungan molekul-molekul cairan untuk melepaskan diri dari molekul-molekul cairan di sekitarnya dan menjadi uap. Jika ke dalam cairan dimasukkan suatu zat terlarut yang sukar menguap dan membentuk suatu larutan, maka hanya sebagian pelarut saja yang menguap, karene sebagian yang lain penguapannya dihalangi oleh zat terlarut.
• Menurut Roult :
P = PAo . XA
• keterangan:
P : tekanan uap jenuh larutan
PAo : tekanan uap jenuh pelarut murni
XA : fraksi mol pelarut
Menurut RAOULT:
p = p° . XB
dimana:
• p = tekanan uap jenuh larutan
• p° = tekanan uap jenuh pelarut murni
• XB = fraksi mol pelarut
Karena XA + XB = 1, maka persamaan di atas dapat diperluas menjadi :
p = p° (1 - XA)
p = p°- p°. XA
p°- p = p°. XA
∆p = p°. XA∆P = penurunan tekanan uap jenuh pelarutp° = tekanan uap pelarut murniXA = fraksi mol zat terlarut
Peningkatan Titik Didih
• Menurut hukum Roult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan (m) dan kenaikan titik didih molalnya (Kb). Dapat dirumuskan sebagai:
Δ Tb = Kb . m
dimana:∆Tb = kenaikan titik didih (°C)m = molalitas larutanKb = tetapan kenaikan titik didih molal
CONTOH
DIAGRAM P-T
Menurut hukum Roult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding denganhasil kali molalitas larutan (m) dan kenaikan titik didih molalnya (Kb). Dapat dirumuskan sebagai: Δ Tb = Kb . M
Jika m = n x 1000 PMaka rumus diatas dapat dinyatakan sebagai berikut:
Tb = Kb ( n x 1000 ) P
Tb = besar penurunan titik beku (C0) Kb = konstanta kenaikan titik didih (0C/m) m = molalitas dari zat terlarut (molal) n = jumlah mol zat terlarut P = massa pelarut (gram)
Penurunan titik beku
DIAGRAM P-T
Proses pembekuan zat cair terjadi bila suhu diturunkan
sehingga jarak antar partikel sedemikian dekat satusama lain dan akhirnya terjadi gaya
Tari menarik antar molekul yang sangat kuat.
Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan menghasilkan proses pergerakan
molekul-molekul pelarut terhalang,
akibatnya untuk mendekatkan jarak antar molekul diperlukan suhu yang lebih rendah.
Perbedaan suhu adanya partikel-partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku.
Seperti halnya kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf) dinyatakan dengan persamaan:
ΔTf = Kf . m
Jika
m = Kf ( n x 1000 )
p
maka dapat di tulis
Tf = Kf ( n x 1000 )
p
Titik beku larutan merupakan titik beku pelarut
murni dikurangi dengan penurunan titik bekunya.
Pengukuran penurunan titik beku, seperti halnya
peningkatan titik didih, dapat digunakan untuk
menentukan massa molar zat yang tidak
diketahui.
Tekanan osmotikTekanan osmotik adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi permeabel (proses osmosis).
CONTOH
Menurut VAN'T HOFF tekanan osmotik mengikuti hukum gas ideal:
PV = nRT
SIFAT Koligatif larutan elektrolit• Larutan elektrolit di dalam pelarutnya
mempunyai kemampuan untuk mengion. Hal ini mengakibatkan larutan elektrolit mempunyai jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama
• Yang menjadi ukuran langsung dari keadaan (kemampuannya) untuk mengion adalah derajat ionisasi.
• Besarnya derajat ionisasi ini dinyatakan sebagai:
jumlah mol zat yang terionisasi
jumlah mol zat mula-mula
α =
Untuk larutan elektrolit kuat, harga derajat ionisasinya mendekati 1, sedangkan untuk elektrolit lemah,harganya berada di antara 0 dan 1 (0 < α < 1).
Atas dasar kemampuan ini, maka larutan elektrolit mempunyai pengembangan di dalam perumusan sifat koligatifnya :
1. Untuk Kenaikan Titik Didih∆Tb = m . Kb [1 + α(n-1)]
= w/Mr . 1000/p . Kb [1+ α(n-1)]n = jumlah ion dari larutan elektrolitnya.
2. Untuk Penurunan Titik Beku dinyatakan sebagai:∆Tf = m . Kf [1 + α(n-1)]
= w/Mr . 1000/p . Kf [1+ α(n-1)]
3. Untuk Tekanan Osmotik dinyatakan sebagai: π = C R T [1+ α(n-1)]
Kegunaan Sifat Koligatif Larutan
Membuat campuran pendinginMembuat cairan antibekuMencairkan salju di jalan raya
Tf
1000Suhu ( oC )
1
Tb
titik beku air
titik beku larutan
titik didih air
titik didih larutan
garis didih larutan
garis beku larutan
garis beku air
garis didih air
Tf = penurunan titik beku larutan
Tb = kenaikan titik didih larutan
titik tripel
Tf
1000Suhu ( oC )
1
Tb
titik beku air
titik beku larutan
titik didih air
titik didih larutan
garis didih larutan
garis beku larutan
garis beku air
garis didih air
Tf = penurunan titik beku larutan
Tb = kenaikan titik didih larutan
titik tripel