sifat koligatif

23
SIFAT KOLIGATIF Kelompok 1 1. Miftahul Rohmad 2. Nunung Istiqamah 3.Annis Afifah 4.Maya MArdiana

Upload: annis-afifah

Post on 27-Jun-2015

234 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

mata kuliah kimia dasar 2

TRANSCRIPT

Page 1: Sifat Koligatif

SIFAT KOLIGATIF

Kelompok 11. Miftahul Rohmad2. Nunung Istiqamah3. Annis Afifah4. Maya MArdiana

Page 2: Sifat Koligatif

menu• Banyaknya partikel dalam

larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat Larutan itu sendiri.

• Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama.

(Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion.)

Konsentrasi Larutan

Penurunan tekanan uap jenuh

Kenaikan titik didih

Penurunan titik beku

Tekanan osmotik

Koligatif larutan elektrolit

Page 3: Sifat Koligatif

PENGERTIAN SIFAT KOLIGATIF DAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON-ELEKTROLIT

• Sifat  koligatif adalah  sifat  larutan  yang  tidak tergantung pada macamnya zat

terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut

(konsentrasi zat terlarut). Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat

terlarut, maka akan didapat suatu larutan yang mengalami:

Penurunan tekanan uap jenuh

Kenaikan titik didih

Penurunan titik beku

Tekanan osmosis

Page 4: Sifat Koligatif

Larutan yang tidak menghantarkan listrik disebut

larutan non-elektrolit, dan yang menghantarkan listrik

disebut larutan elektrolit.

Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh

konsentrasi larutan dan sifat Larutan itu sendiri.

Page 5: Sifat Koligatif

KEMOLALAN DAN FRAKSI MOL

• Kemolalan (mol)

Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 kg (1000 g) pelarut. Oleh karena itu kemolalan sinyatakan dalam mol kg-1.

m = kemolalan larutan

n = jumlah mol zat terlarut

p = massa pelarut (kg)

m = n p

Page 6: Sifat Koligatif

Fraksi Mol (X)

• Fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut

terhadap jumlah mol larutan. Jika jumlah mol zat pelarut adalah nA, dan jumlah

mol zat terlarut adalah nB, maka fraksi mol pelarut dan zat terlarut adalah :

• XA =

• dan XB =

Jumlah fraksi mol pelarut dan terlarut adalah 1, XA + XB = 1

Page 7: Sifat Koligatif

Macam-macam sifat koligatif

1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh

Penurunan tekanan uap adalah kecenderungan molekul-molekul cairan untuk melepaskan diri dari molekul-molekul cairan di sekitarnya dan menjadi uap. Jika ke dalam cairan dimasukkan suatu zat terlarut yang sukar menguap dan membentuk suatu larutan, maka hanya sebagian pelarut saja yang menguap, karene sebagian yang lain penguapannya dihalangi oleh zat terlarut.

• Menurut Roult :

P = PAo . XA

• keterangan:

P     : tekanan uap jenuh larutan

PAo : tekanan uap jenuh pelarut murni

XA  : fraksi mol pelarut

Page 8: Sifat Koligatif

Menurut RAOULT:

p = p° . XB

dimana:

• p = tekanan uap jenuh larutan

• p° = tekanan uap jenuh pelarut murni

• XB = fraksi mol pelarut

Karena XA + XB = 1, maka persamaan di atas dapat diperluas menjadi :

p = p° (1 - XA)

p = p°- p°. XA

p°- p = p°. XA

∆p = p°. XA∆P = penurunan tekanan uap jenuh pelarutp° = tekanan uap pelarut murniXA = fraksi mol zat terlarut

Page 9: Sifat Koligatif

Peningkatan Titik Didih

• Menurut hukum Roult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan (m) dan kenaikan titik didih molalnya (Kb). Dapat dirumuskan sebagai:

                                           

Δ Tb = Kb . m

dimana:∆Tb = kenaikan titik didih (°C)m = molalitas larutanKb = tetapan kenaikan titik didih molal

CONTOH

Page 10: Sifat Koligatif

DIAGRAM P-T

Menurut hukum Roult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding denganhasil kali molalitas larutan (m) dan kenaikan titik didih molalnya (Kb). Dapat dirumuskan sebagai:                                                   Δ Tb = Kb . M

Jika m = n x 1000    PMaka rumus diatas dapat dinyatakan sebagai berikut:

Tb = Kb ( n x 1000 ) P

  Tb = besar penurunan titik beku (C0) Kb = konstanta kenaikan titik didih (0C/m) m = molalitas dari zat terlarut (molal) n = jumlah mol zat terlarut P = massa pelarut (gram)             

Page 11: Sifat Koligatif

Penurunan titik beku

DIAGRAM P-T

Proses pembekuan zat cair terjadi bila suhu diturunkan

sehingga jarak antar partikel sedemikian dekat satusama lain dan akhirnya terjadi gaya

Tari menarik antar molekul yang sangat kuat.

Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan menghasilkan proses pergerakan

molekul-molekul pelarut terhalang,

akibatnya untuk mendekatkan jarak antar molekul diperlukan suhu yang lebih rendah.

Perbedaan suhu adanya partikel-partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku.

Page 12: Sifat Koligatif

Seperti halnya kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf) dinyatakan dengan persamaan:

ΔTf = Kf . m

Jika

m = Kf ( n x 1000 )

p

maka dapat di tulis

Tf = Kf ( n x 1000  )

         p

Page 13: Sifat Koligatif

   Titik beku larutan merupakan titik beku pelarut

murni dikurangi dengan penurunan titik bekunya.

Pengukuran penurunan titik beku, seperti halnya

peningkatan titik didih, dapat digunakan untuk

menentukan massa molar zat yang tidak

diketahui.

Page 14: Sifat Koligatif

Tekanan osmotikTekanan osmotik adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi permeabel (proses osmosis).

CONTOH

Menurut VAN'T HOFF tekanan osmotik mengikuti hukum gas ideal:

PV = nRT

Page 15: Sifat Koligatif

SIFAT Koligatif larutan elektrolit• Larutan elektrolit di dalam pelarutnya

mempunyai kemampuan untuk mengion. Hal ini mengakibatkan larutan elektrolit mempunyai jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama

Page 16: Sifat Koligatif

• Yang menjadi ukuran langsung dari keadaan (kemampuannya) untuk mengion adalah derajat ionisasi.

• Besarnya derajat ionisasi ini dinyatakan sebagai:

jumlah mol zat yang terionisasi

jumlah mol zat mula-mula

α =

Untuk larutan elektrolit kuat, harga derajat ionisasinya mendekati 1, sedangkan untuk elektrolit lemah,harganya berada di antara 0 dan 1 (0 < α < 1).

Page 17: Sifat Koligatif

Atas dasar kemampuan ini, maka larutan elektrolit mempunyai pengembangan di dalam perumusan sifat koligatifnya :

1. Untuk Kenaikan Titik Didih∆Tb = m . Kb [1 + α(n-1)]

= w/Mr . 1000/p . Kb [1+ α(n-1)]n = jumlah ion dari larutan elektrolitnya.

2. Untuk Penurunan Titik Beku dinyatakan sebagai:∆Tf = m . Kf [1 + α(n-1)]

= w/Mr . 1000/p . Kf [1+ α(n-1)]

3. Untuk Tekanan Osmotik dinyatakan sebagai: π = C R T [1+ α(n-1)]

Page 18: Sifat Koligatif

Kegunaan Sifat Koligatif Larutan

Membuat campuran pendinginMembuat cairan antibekuMencairkan salju di jalan raya

Page 19: Sifat Koligatif

Tf

1000Suhu ( oC )

1

Tb

titik beku air

titik beku larutan

titik didih air

titik didih larutan

garis didih larutan

garis beku larutan

garis beku air

garis didih air

Tf = penurunan titik beku larutan

Tb = kenaikan titik didih larutan

titik tripel

Page 20: Sifat Koligatif
Page 21: Sifat Koligatif
Page 22: Sifat Koligatif

Tf

1000Suhu ( oC )

1

Tb

titik beku air

titik beku larutan

titik didih air

titik didih larutan

garis didih larutan

garis beku larutan

garis beku air

garis didih air

Tf = penurunan titik beku larutan

Tb = kenaikan titik didih larutan

titik tripel

Page 23: Sifat Koligatif