sifat fisis larutan
TRANSCRIPT
Sifat-sifat Fisis Larutan
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat
Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut
Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut.
Larutan jenuh mengandung jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut dalam suatu pelarut pada suhu tertentu.Larutan takjenuh mengandung zat terlarut lebih sedikit daripada yang sebenarnya dapat dilarutkan oleh pelarut pada suhu tertentu.Larutan lewat-jenuh mengandung zat terlarut lebih banyak daripada yang terdapat dalam larutan jenuh pada suhu tertentu.
Natrium asetat mengkristal dengan cepat ketika ditambahkan sedikit benih kristal ke dalam larutan natrium asetat lewat-jenuh.
“sejenis melarutkan sejenis”
Dua zat dengan gaya-gaya antarmolekul yang sama akan cenderung saling melarutkan.
• molekul non-polar dapat larut dalam pelarut non-polar
CCl4 dalam C6H6
• molekul polar dapat larut dalam pelarut polar
C2H5OH dalam H2O
• Senyawa ionik lebih dapat larut dalam pelarut polar
NaCl dalam H2O atau NH3 (l)
Kelarutan metanol dalam air
Memprediksi kelarutan relatif suatu zat
Soal: Di dalam pelarut yang manakah tiap-tiap zat terlarut di bawah ini akan dapat lebih larut?
(a) Natrium klorida dalam metanol(CH3OH) atau dalam propanol (CH3CH2CH2OH).
(b) Etilena glikol(HOCH2CH2OH) dalam air atau dalam heksana (CH3CH2CH2CH2CH2CH3).
(c) Dietil eter(CH3CH2OCH2CH3) dalam etanol (CH3CH2OH) atau dalam air.
Satuan-satuan LarutanKonsentrasi suatu larutan adalah banyaknya zat terlarut dalam sejumlah tertentu pelarut atau larutan.
Persen Massa
% massa = x 100%massa zat terlarut
massa zat terlarut + massa pelarut
= x 100%massa zat terlarutmassa larutan
Fraksi Mol (X)
XA = mol zat A
jumlah mol seluruh komponen
M =mol zat terlarut
liter larutan
Molaritas (M)
Molalitas (m)
m =mol zat terlarut
massa pelarut (kg)
Satuan-satuan Konsentrasi
Menghitung Molalitas
Soal: Hitunglah molalitas suatu larutan yang dibuat dengan cara melarutkan 75,0 g Ba(NO3)2 (s) ke dalam 374,00 g air pada 250C.
Solusi: massa molar Ba(NO3)2 = 261,32 g/mol
75,0 g Ba(NO3)2 x 1 mol = 0,28700 mol261,32 g
molalitas = = 0,76739 m = 0,767 m0,37400 kg
0,28700 mol
Mengkonversi satuan-satuan konsentrasi
Soal: konsentrasi asam klorida komersial adalah 11,8 M dan memiliki kerapatan 1,190 g/ml. Hitunglah(a) % massa HCl,(b) molalitas (c) fraksi mol dari HCl.
Hitunglah molaritas dari 1,74 m larutan sukrosa (C12H22O11) yang kerapatannya 1,12 g/mL.
Berapakah molalitas dari 5,86 M larutan etanol (C2H5OH) yang kerapatannya 0,927 g/mL?
m =mol zat terlarut
massa pelarut(kg)M =
mol zat terlarut
liter larutan
Misalkan 1 L larutan:5,86 mol etanol = 270 g etanol927 g larutan (1000 mL x 0,927 g/mL)
massa pelarut = massa larutan – massa zat terlarut
= 927 g – 270 g = 657 g = 0,657 kg
m =mol zat terlarut
massa pelarut (kg)=
5,86 mol C2H5OH
0,657 kg pelarut= 8,92 m
Kelarutan meningkat ketika suhu meningkat
Kelarutan menurun ketika suhu meningkat
Suhu dan Kelarutan
Kelarutan padatan dan suhu
Suhu dan Kelarutan – O2
Kelarutan gas dan suhu
Kelarutan biasanya menurun ketika
suhu meningkat
13.4
Tekanan dan Kelarutan Gas
13.5
Kelarutan suatu gas dalam cairan berbanding lurus dengan tekanan gas di atas larutan (hukum Henry).
c = kP
c = konsentrasi (M) gas yang terlarut
P = tekanan gas di atas larutan
k = konstanta (mol/L•atm) yang hanya bergantung pada suhu
P rendah
c rendah
P tinggi
c tinggi
TA p414
Sifat-sifat KoligatifSifat-sifat larutan yang bergantung pada banyaknya partikel (atom, molekul, ion) zat terlarut dan tidak begantung pada jenis zat terlarut
I ) Penurunan Tekanan-Uap - Hukum Raoult
II ) Kenaikan Titik-Didih
III ) Penurunan Titik-Beku
IV ) Tekanan Osmotik
Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis partikel zat pelarut.
Penurunan Tekanan-Uap
Hukum Raoult
Jika larutan hanya mengandung satu zat terlarut:
X1 = 1 – X2
P 10 - P1 = P = X2 P 1
0
P 10 = tekanan uap pelarut murni
X1 = fraksi mol pelarut
X2 = fraksi mol zat terlarut
P1 = X1 P 10
PA = XA P A0
PB = XB P B0
PT = PA + PB
PT = XA P A0 + XB P B
0
Larutan Ideal
13.6
Kenaikan Titik-Didih
Tb = Tb – T b0
Tb > T b0 Tb > 0
T b adalah titik didih pelarut murni
0
T b adalah titik didih larutan
Tb = Kb m
m adalah molalitas larutan
Kb adalah konstanta kenaikan titik-didih molal (0C/m)
Penurunan Titik-Beku
Tf = T f – Tf0
T f > Tf0 Tf > 0
T f adalah titik beku pelarut murni
0
T f adalah titik beku larutan
Tf = Kf m
m adalah molalitas larutan
Kf adalah konstanta penurunan titik-beku molal (0C/m)
Soal: Hitunglah titik didih dan titik beku dari larutan benzena jika 257g naftalena (C10H8) dilarutkan ke dalam 500,00g benzena (C6H6).
naftalena = 128,16g/mol
Berapakah titik beku suatu larutan yang mengandung 478 g etilena glikol (antibeku) dalam 3202 g air? Massa molar etilena glikol adalah 62,01 g.
Tf = Kf m
m =mol zat terlarut
massa pelarut (kg)= 2,41 m=
3,202 kg pelarut
478 g x 1 mol62,01 g
Kf air = 1,86 0C/m
Tf = Kf m = 1,86 0C/m x 2,41 m = 4,48 0C
Tf = -4,48 0C
Tekanan Osmotik ()
Osmosis adalah aliran molekul pelarut secara selektif melewati membran berpori dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat.
Membran semipermeabel memungkinkan molekul pelarut melewatinya tetapi menghalangi lewatnya zat terlarut.
Tekanan osmotik () tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis
encerlebih pekat
Sel dalam suatu:
larutanisotonik
larutanhipotonik(kurang pekat)
larutanhipertonik
(lebih pekat)
Soal: Seorang dokter yang meneliti sejenis hemoglobin melarutkan 21,5 mg protein dalam air pada 5,00C hingga terbentuk 1,5 ml larutan dengan tujuan untuk menghitung tekanan osmotiknya. Pada kesetimbangan, larutan tersebut memiliki tekanan osmotik sebesar 3,61 torr. Berapakah massa molar hemoglobin tersebut?
Petunjuk: Kita ketahui tekanan osmotik (), R, dan T. Kita konversi dari torr ke
atm dan T dari 0C ke K dan gunakan persamaan tekanan osmotik untuk mencari molaritas(M). Kemudian kita hitung mol hemoglobin dari volume dan gunakan massa untuk mencari M.
Solusi:P = 3,61 torr x = 0,00475 atm
1 atm760 torr
Suhu = 5,00C + 273,15 = 278,15 K
Menentukan Massa Molar dari Tekanan Osmotik
Menentukan Massa Molar dari Penurunan Titik Beku
Soal: 7,85 g sampel suatu senyawa dengan rumus empiris C5H4 dilarutkan dalam 301 g benzena murni. Titik didihnya adalah 4,50 °C. Berapakah massa molar dan apakah rumus molekul dari senyawa tersebut?
Sifat-sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis partikel zat pelarut.
13.6
Penurunan Tekanan-Uap P1 = X1 P 1o
Kenaikan Titik-Didih Tb = Kb m
Penurunan Titik-Beku Tf = Kf m
Tekanan Osmotik () = MRT
Sifat-sifat Koligatif Larutan Ionik
Untuk larutan ionik, banyaknya ion yang ada harus diperhitungkan
i = faktor van’t Hoff atau banyaknya ion yang ada
Untuk penurunan tekanan uap: P = i XterlarutP 0pelarut
Untuk kenaikan titik didih: Tb = i Kb m
Untuk penurunan titik beku: Tf = i Kf m
Untuk tekanan osmotik: = i MRT
im = konsentrasi partikel
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
0,1 m larutan NaCl 0,1 m Na+ ion & 0,1 m Cl- ion
Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis partikel zat pelarut.
0,1 m larutan NaCl 0,2 m ion dalam larutan
faktor van’t Hoff(i) = jumlah partikel sebenarnya dalam lar. setelah penguraian
jumlah satuan rumus yang semula terlarut dalam larutan
nonelektrolitNaCl
CaCl2
i seharusnya
12
3
Kenaikan Titik-Didih Tb = i Kb m
Penurunan Titik-Beku Tf = i Kf m
Tekanan Osmotik () = iMRT
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Urutkan dari yang titik bekunya paling rendaha. 0,1 m CaCl2, 0,1 m C12H22O11, 0,1m NaClb. 0,05 m HCl, 0,1m HCl, 0,1m HC2H3O2
Berapakah titik beku 0,010 m K2SO4 ?
Tekanan osmotik dari 0,010 M KI adalah 0,456 atm pada 25 °C. Berapakah faktor van’t hoff pada konsentrasi ini?