sidang tugas akhir jurusan teknik mesin fti –its 2011...
TRANSCRIPT
Pemodelan dan Simulasi Coal Handling Plant
Sidang Tugas AkhirJurusan Teknik Mesin FTI – ITS 2011
Pemodelan dan Simulasi Coal Handling Plant Untuk Menunjang Stabilitas Pasokan Batubara
(Studi Kasus: PT. PJB UP Paiton)(Studi Kasus: PT. PJB UP Paiton)Niken Aridinanti Handamari
2106 100 0902106.100.090
Mengoperasikan 2Mengoperasikan 2 unit boiler (800 MW)
Menggunakan batubara sebagaibatubara sebagai bahan bakar
Sistem pengaturan pasokan batubarapasokan batubara diatur dalam Coal Handling Plant (CHP)Handling Plant (CHP)
Conveyor
Kapal/tongkang Ship Unloader
C l d ChuteBulldozerCoalyard
Reclaiming Hopper
Coalyard Bulldozer
SilB il ConveyorSiloBoiler Conveyor
Dermaga & Ship Unloader :Dermaga & Ship Unloader :Jumlah Ship Unloader : 2Kapasitas 400‐750 ton/jamHanya mampu membongkar 1 kapal yang sama, keduanya akan bekerja apabila terdapat kapal lain d t i
Coalyard :
sedang mengantri.
Coalyard :Penumpukan dilakukan dengan telescopic chute dengan kapasitas tumpukan 18.000 ton.g p pMemiliki 2 coalyard. Coalyard 2 : HR (325.000 ton); coalyard 1 : LR y ( ); y(762.000 ton)
BulldozerBulldozer• Shift kerja 8 jam : 6 jam kerja 2 jam idle• Di lapangan, terdapat 3 bulldozer dengan kapasitas 36 ton & 16 ton Padadengan kapasitas 36 ton & 16 ton. Pada model referensi, bulldozer dijadikan 4.
Rute kerja bulldozer dalam model :
SiloSiloMasing‐masing boiler memiliki 5 silo. 2 silo LR, 3 silo HR.Kapasitas @ 570 ton.Pemasukan batubara dari silo ke boiler setiap ton : 1,44 menit
10.000 ton/hari.
Conveyor :
Rank Keterangan RuteHigh Unloading A1-B1-C1-E2
Loading F2-C2-D2-J2-K2-L2-SILO 2*F2-C2-D2-J2-K1-L1-SILO 1**
Low Unloading A1-B1-C1-D1-E1Loading F1-J1-K1-L1-SILO 1*
F1-J1-K2-L2-SILO 2**
PLTU PJB UP Paiton menggunakan PLTU PJB UP Paiton menggunakan ggmultisupplier.
12 supplier Low Rank, 2 supplier High Rank (2009)
ggmultisupplier.
12 supplier Low Rank, 2 supplier High Rank (2009)
Masing‐masing rank memiliki nilai kalori yang berbeda jugaMasing‐masing rank memiliki nilai kalori yang berbeda juga
PLTU PJB UP Paiton hanya memiliki 2 coalyard untuk membedakan kualitas bat bara dan CHP tidak memiliki
PLTU PJB UP Paiton hanya memiliki 2 coalyard untuk membedakan kualitas bat bara dan CHP tidak memilikibatubara, dan CHP tidak memiliki
pengaturan yang baik.batubara, dan CHP tidak memiliki
pengaturan yang baik.
b b d d l l db b d d l l dPencampuran batubara di dalam coalyard rawan terjadi
Pencampuran batubara di dalam coalyard rawan terjadi
Performansi boiler menjadi buruk dan tidak terkontrol
Performansi boiler menjadi buruk dan tidak terkontroldan tidak terkontroldan tidak terkontrol
Proses blending batubara dilakukan untuk mendapatkan campuran dengan
nilai kalori relatif stabil
Proses blending batubara dilakukan untuk mendapatkan campuran dengan
nilai kalori relatif stabil
Untuk mencegah pencampuran di coalyard, dirancang kavling‐kavling per supplier di
dalam coalyard
Untuk mencegah pencampuran di coalyard, dirancang kavling‐kavling per supplier di
dalam coalyardnilai kalori relatif stabil.Asumsi perbandingan HR:LR = 3:2
nilai kalori relatif stabil.Asumsi perbandingan HR:LR = 3:2
Diperlukan METODE SIMULASI untuk mengetahui pengaruh adanya kavling.Diperlukan METODE SIMULASI untuk mengetahui pengaruh adanya kavling.
Bagaimana sistem handling batubara yang baik untuk membedakan batubara agar tidak salinguntuk membedakan batubara agar tidak saling bercampur di coalyard?Jika diperlukan penambahan kapasitas atau jumlah b ld b j l h t t?buldozer, berapa jumlah yang tepat?
• Mendapatkan rancangan model yang dapat• Mendapatkan rancangan model yang dapat mensimulasikan sistem pemindahan batubara di CHP PLTU PJB Paiton.
• Mendapatkan opsi terbaik dari peningkatan jumlah• Mendapatkan opsi terbaik dari peningkatan jumlah dan kapasitas buldozer.
• Mengetahui alternatif yang dapat menjadi solusi t k t i l h duntuk mengatasi permasalahan yang ada.
CHP yang ditinjau hanyalah CHP PJB Paiton.Model simulasi hanya dibatasi pada sejumlahModel simulasi hanya dibatasi pada sejumlah peralatan infrastruktur di area CHP.Nilai kalori batubara masing‐masing rank diasumsikan samaHari kedatangan dan kapasitas kapal, pengaturan batubara yang dipasok disesuaikan dengan databatubara yang dipasok disesuaikan dengan data perencanaan tahun 2009.
• Kecepatan buldozer konstanp• Jumlah kebutuhan batubara untuk dimasukkan ke dalam silo adalah 10.000 ton/hari
• Entiti batubara dianggap diskrit dengan batch size 1• Entiti batubara dianggap diskrit dengan batch size 1 ton.
No. SupplierJumlah Pasokan
Tahun 2009Rank
Adaro Indonesia 713800 High1
Adaro Indonesia 713800 HighAdaro Indonesia (spot) 180000 High
2 Terminal Batubara Indah (TBI) 612500 High
3BAAS (Berkah Anugerah Abadi Sejahtera) 312500 Low
4 BSS (Bhaskara Sinar Sakti) 244000 Low4 BSS (Bhaskara Sinar Sakti) 244000 Low
5 CAB (Cempaka Artha Buana) 147000 Low6 SHM (Sinar Hakiki Multi) 130000 Low7 BSS 2 / EBPS 88000 Low
8RKE (Rumpun Kusuma Energindo) 33000 Low8 Energindo) 33000 Low
9SMP (Setyawan Mahakarya Prima) 152000 Low
10 BSS 3 136000 Low
11MLA (Maju Lestari Jaya Abadi) 95400 Low
12KKU (Karya Kencana Utama)/PKSDE 73000 Low
13 GHI/REM 22000 Low
14 KWS (Kurnia Wahyu Sentosa) 64000 Low
• Bulan dengan kedatangan maks : Desember; min : April; average : Januari• Kedatangan mengalami naik turun setiap bulan utilitas kerja peralatan naik turun• Semakin padat jadwal kedatangan dan semakin banyak asal supplier yang datang, p j g y pp y g g,kemungkinan pencampuran di bawah chute akan makin besar.
• Jam kedatangan batubara berdistribusi uniform