shortcourse-jumat 11 desember 2015

7/25/2019 Shortcourse-Jumat 11 Desember 2015

1/60

PENGEMBANGAN PREBIOTIK

LOKAL UNTUK OBESITAS

Eni HarmayaniDisampaikan Dalam

Shortcourse "Pengembangan Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Lokal untuk Pencegahandan Terapi Non-communicable Diseases (NCD)"

Jumat, 11 Desember 2015


2/60

Apa

itu

Obesitas

? P

enyebab

obesitas

? Penanganan

obesitas

?

Healthy Food

Choice?

Prebiotik

dan

Obesitas?


3/60

APA ITU OBESITAS?

Obesitas


4/60

Apa

ituObe

sitas?

Kelebihan BB> 120% BB ideal(BBI).

Obesitas secara klinis adalahjumlah jaringan adiposa yangberlebihan atau akumulasilemak tubuh.

Tingkatan Obesitas :

Ringan : 120%-140% BBI

Sedang : 141%-200% BBIBerat : > 200% BBI


5/60

GEJALA OBESITAS

Timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas,meskipun penderita hanya melakukan aktivitas

yang ringan.

Selalu merasa ngantuk. Kadang sering ditemukan kelainan kulit.

Nyeri punggung bawah.


6/60

Obesitas di Indonesia

Prevalensi obesitydi Indonesia

(RiskesDas, 2013)


7/60

CARA MENGUKUR TINGKAT OBESITAS


8/60

Obesitas selalu disertai oleh

RESISTENSI INSULIN, yangmenyebabkan hiperinsulinemia

(kadar insulin yang berlebih di

dalam darah). Resistensi insulin

proporsinya berbanding lurus

dengan jumlah lemak pada organ

dalam tubuh (visceral body

fat). Artinya, lemak tubuh

meningkat resistensi insulin juga

meningkat.


9/60


10/60

PENYEBAB OBESITAS

Obesitas


11/60

OBESITAS?

Genetik berkontribusi 30%.

Food choice asal kenyang asupan energi >> penggunaan

Aktivitas fisik jarang olah raga

Faktor psikis (emosi) rasa stres menyebabkan binge (makan

berlebihan) atau sindrom makan malam.

Penyakit

Hipotiroidisme

Sindrom cushingSindrom prader-willi

Faktor obat steroid dan antidepresimeningkatkan BB

Faktor kegemukan pada masa kanak-kanak


12/60

PENANGANAN

OBESITAS

Obesitas


13/60

13

Langkah-langkah Penentuan Penanganan

Pilihan Penanganan1. Pola Hidup Rendah Asupan Energi

Diet dan Olah Raga

2. Pola Hidup Rendah Asupan Energi LanjutProgram olah raga ekstensif

Very Low Calory Diet (kurang dari 800 kal/hari)

3. Obat-obatan untuk Obesitas

4. Operasi Pilihan makinEKSTREM


14/60

(1) Diet : Pola Makan

Makanan dibagi menjadi

3 kelompok berdasarkankandungan gizinya

1. Try to eat a lot : Whole

Grains, Vegetables,Fruits.

2. Try to eat moderately :

sources of protein

3. Try to eat sometimes :

simple carbohydrate

and high fat.

BALANCE


15/60

15

(2) Olah Raga

Adults: 30-45 minutes of exercise three to fivedays each week

Include 5-10 minute warm up and cool down

Weight loss: at least 30 minutes of aerobic

activity a day for five days


16/60

16

(2) Olah Raga

Energy Balance = maintaining weight.

Positive energy balance leads to weight gain.

Negative energy balance leads to weight loss.


17/60

17

BMI lebih tinggi dari 30,

BMI lebih tinggi dari 27 dan memiliki komplikasi

kardiovaskuler yang lain, atau

Setelah mencoba diet berkali-kali namun masih

belum berhasil.

Komplikasi Kardiovaskuler meliputi :

Hipertensi, dislipidemia, serangan jantung,

diabetes tipe 2, dan sleep apnea.

(3) Obat-Obatan dipilih apabila :


18/60

18

BMI mencapai 40 atau lebih tinggi

BMI 35-39,9 dan memiliki masalah

kesehatan berkaitan dengan obesitas yang

serius misalnya : Hipertensi, serangan

jantung, diabetes tipe 2, dan sleep apnea.

(4) Operasi dipilih apabila :


19/60

HEALTHY FOOD

CHOICE : PREBIOTIK

Prebiotik


20/60

PREBIOTIK

Prebiotik adalah komponen makanan yang tidak

dapat dicerna usus, berfungsi sebagai suplemen

untuk pertumbuhan dan perkembangan

mikroorganisme baik dalam sistem pencernaan.


21/60

PREBIOTIK dan PROBIOTIK


22/60

PREBIOTIK dan PROBIOTIK


23/60

PREBIOTIK


24/60

INULIN

Inulin termasuk dalam golongan karbohidrat yang

disebut fruktan mengandung fruktosa

Inulin tidak dapat dicerna oleh enzim dalam sistem

pencernaan manusia.

Rendah kalori.

Dapat menurunkan glukosa darah dan kolesterol.

Dapat berperan sebagai prebiotik.


25/60

Sukrosa

INULIN

Inulin

Oligofruktosa


26/60

INULIN

Inulin dapat menurunkan kadar glukosa dan memodulasi

metabolisme lemak (HDL dan trigliserida) dalam darah padahewan coba tikus (Cieslik, et al., 2005)

Inulin memperbaiki komposisi mikrobiota dalam saluranpencernaan wanita yang mengalami obesitas (Dewulf et al.,2013)

Pemberian 8 g inulin/hari selama 16 minggu dapatmeningkatkan rasa kenyang, menurunkan keinginan makan,sehingga mencegah peningkatan berat badan pada anakoverweightdan obese usia puber, konsumsi dalam jangkapanjang dapat menurunkan berat badan (Nicolucci , Hume,and Reimer., 2015).


27/60


28/60

PRODUK BERBASIS INULIN : WEIGHT MANAGEMENT

/

orang


29/60

orang(Amorphophallus oncophyllus)

Porang merupakan umbi-umbian lokal yang

banyak mengandung glukomanan yang dapat

digunakan sebagai pangan fungsional

Hasil penelitian menunjukkan dalam tepung

porang mengandung 55% glukomanan (db).

Porang (Amorphophall s oncoph ll s)


30/60

Porang (Amorphophallus oncophyllus)

Sumber: Ohtsuki (1968) dalam Koswara (2013)

Tabel Komposisi Kimia Umbi Beberapa JenisAmorphophallus


31/60

PORANG

Umbi porang GlukomananTanaman porang

Glukomanan merupakan polisakarida yang tersusun oleh satuan-satuan D-glukosa dan D-mannosa biasanya disebut dengan mannan

(Smith dan Srivastava, 1956 )

Gambar sel honeycombedyang

menyelimuti sel mannan(perbesaran: X600) (Takigami et al,. 1997)

Produk glukomanan dianggap sebagai salah satu dari top

10 health food (Chua et al., 2010)

Mampu membentuk gel dan viskositas yang tinggi

potensi aplikasi di industri pangan (Akesowan, 1995)

Digunakan sebagai bahan pembuat konyaku (sejenis

tahu) dan shirataki (sejenis mie) (Sulaeman, 2006)

SIFAT


32/60

GLUKOMANAN

Glukomanan merupakan serat pangan yang potensial dimanfaatkansebagai pangan fungsional

Banyak dimanfaatkan sebagai raw material untuk produk panganatau industri farmasi di Jepang, China dan Negara maju lainnya.

Manfaat glukomanan untuk kesehatan

- Sebagai prebiotik untuk memperbaiki saluran cerna- Menurunkan lemak dan kolesterol total

- Memperbaiki diet untuk diabetes

- Mencegah kanker colon

- Efektif menurunkan berat badan

- Efektif sebagai bulk-forming laxative

Dosis: 4 gram/hari


33/60

Struktur Kimia Glukomanan

Keithley, et.al. (2013)


34/60

GLUKOMANAN

Menurut Parry (2011), glukomanan memiliki gugus asetil setiap10-19 unit gugus karbon pada posisi C2, C3 dan C6. Gugus

asetil tersebut berperan pada sifat fisikokimia glukomanan

seperti sifat kelarutan glukomanan dalam air panas maupun air

dingin

Gambar. Struktur kimia glukomanan (www.konjacfood.com)

Gl k b i bi tik


35/60

Glukomanan sebagai prebiotik

Prebiotik adalah komponen pangan yang tidak dapatdicerna oleh enzim-enzim saluran pencernaan atas

namun dapat difermentasi secara selektif oleh mikrobiadalam kolon yang memungkinkan perubahan spesifik,

baik dalam komposisi dan/atau aktivitas mikrobiotasehingga memberikan manfaat bagi kesehatan inang

(Gibson, et.al.,2004)

Sebagian besar penelitian tentang

prebiotik FOS, GOS, inulin


36/60

Potensi Glukomanan sebagai Prebiotik

Wu, et.al. (2014) suplementasi diet KGMmeningkatkan SCFA, dan menstimulasipertumbuhan Bifidobacteria dan Lactobacillipada hewan coba

Collony et.al (2010) suplementasi diet KGMmengurangi resiko kanker, menurunkan BB

pada individu overweight dan obesitas,menurunkan LDL kolesterol dan total kolesterolpada manusia


37/60

Polisakarida dengan monomer D-glukosa dan D-manosa (1 : 1,6)

Rantai samping Gugus asetil

Tersebar secara acak tiap 10 19 unit

pada karbon C1, C3, atau C6 manosa

1 g KGM dapat mengabsorp 15 20 g

air (Parry, 2010) bahkan 50 100 g

air (Koroskenyi dan McCarthy, 2001)

Dapat memperkuat gel,

memperbaiki tekstur, mengentalkan,

dan berpotensi sebagai prebiotik

(Wu, et.al., 2014)


38/60

TEPUNG GLUKOMANAN

Glukomanan sudahdimanfaatkansebagai rawmaterial, foodadditive, industripharmacy dan

engineering


39/60

Pemanfaatan glukomanan dalam industri pangan


40/60

Chen et al. (2006), Chen et al. (2008), Connolly et al. (2010)

dapat membuktikan kemampuan glukomanan konjakdalam menstimulasi pertumbuhan bifidobacteria dan

lactobacillus serta menghambat pertumbuhan E. coli dan

Clostridium perfiringens di dalam saluran cerna.

Sumber serat dengan

viskositas yang tinggi,

Potensi prebiotik

Suplementasi glukomanan porang padadiet menunjukkan potensi

prebiotik melalui penekanan

pertumbuhan E.coli (Aprilia, 2012)

Glukomanan


41/60

Gelling agent aplikasi

pada pembuatan jelly

Glukomanan

polisakarida hidrokoloidmampu

membentuk dan menstabilkan struktur gelserta memiliki viskositas yang tinggi

Produk makanan semi padat

yang penampakannya

jernih, kenyal, sertatransparan


42/60

Publication

Characterization of glucomannan from

Amorphophallus oncophyllus and its

prebiotic activity in vivo

Eni Harmayani, Veriani Aprilia, Y Marsono

Carbohydrate Polymers (Impact Factor:

4.07). 11/2014; 112C:475-479.

DOI: 10.1016/j.carbpol.2014.06.019

Source: PubMed


43/60

Handayani (2015)

Thesis S2

KARAKTERISASI GLUKOMANAN DARI TEPUNG

PORANG (Amorphopallus onchophyllus),

POTENSINYA SEBAGAI PREBIOTIK SERTAAPLIKASINYA PADA PEMBUATAN JELLY

KETAMPAKAN TEPUNG GLUKOMANAN


44/60

KETAMPAKAN TEPUNG GLUKOMANAN

NILAI AKTIVITAS PREBIOTIK BEBERAPA SUMBER ENERGI PADA


45/60

LAMA INKUBASI DAN JENIS BAKTERI YANG BERBEDA

(Handayani, 2015)

KENAMPAKAN JELLY Glukomanan-Karagenan


46/60

KENAMPAKAN JELLY Glukomanan-Karagenan(Handayani, 2015)


47/60

KARAKTERISASI DAN POTENSI PREBIOTIK GLUKOMANAN

DARI UMBI PORANG (Amorphophallus oncophyllus) SERTA

APLIKASINYA SEBAGAI PENGENYAL PADA BAKSO

DEA TIO MARETA

13/351927/PTP/01260


48/60

SAMPEL BAKSO

Glukomanan KonjakGlukomanan Porang

1% 1%2% 2%

3% 3%

kontrol

Ekstraksi Glukomanan dan Aplikasinya


49/60

Ekstraksi Glukomanan dan Aplikasinya

Pada Berbagai Produk yang Telah

DikembangkanBanyak dimanfaatkan sebagai raw material untuk

produk pangan atau industri farmasi di Jepang, China

dan Negara maju lainnya.Porang

Glukomanan

Porang

Gel Glukomanan

Potensi Glukomanan Porang sebagai


50/60

Potensi Glukomanan Porang sebagai

Pangan Fungsional dan SuplemenJenis Industri Aplikasi Fungsi

BakeryRoti tawar

Pasta

Pengembang adonan

Pengatur kadar air

Confectionary Permen karet

Pembentuk gel,

pengatur kelembaban

dan teksturProduk susu Yogurt Stabilizer, pengental

Edible filmFilm (pelapis) larut air

dan tak larut airPembentuk film

Functional food Minuman berserat

Pengental, mouthfeel,

kandungan serat

Farmasi/Dietary

SupplementKapsul pelangsing

Penyerap air, kandungan

serat

Produk olahan daging dan

ikanSosis

Pengatur tekstur dan

kelembaban

Aplikasi Pada Produk Pangan


51/60

Aplikasi Pada Produk Pangan

Nugget

ayam

Saos tomat dan selai strawbery


52/60

Saos tomat dan selai strawbery

CONTOH PRODUK YANG MENGANDUNG


53/60

GLUKOMANAN

glukomanan

Facial Puff

Face Wash

Cleansing

Sponge


54/60

PREBIOTIK DAN

OBESITAS

Prebiotik


55/60

Anonim (2012)

PREBIOTIK dan OBESITAS


56/60

PREBIOTIK dan OBESITAS

Prebiotik

Menormalkanmikrobiotadalam saluran

pencernaan

Mencegahpenumpukanlemak di jaringanadiposa

OBESITAS


57/60

Potensi Glukomanan dalam penanganan obesitas

Pemberian glukomanan sebelum makan dengan

dosis 1 gram satu jam tiap sebelum makan selama 8

minggu dapat menurunkan berat badan, kolesterol,

dan LDL pada 20 relawan obese (Walsh,et al., 1984).

Konsumsi glukomanan 1,33 gram tiap sebelum

makan selama 8 minggu pada individu overweight

dan moderate obese tidak menyebabkan penurunan

berat badan (Joyce et al., 2013).

Sebanyak 25 penderita obesitas berat

mengkonsumsi 4 g glukomanan tiap sebelum makan

selama 3 bulan. Setelah intervensi, berat badanmenurun, memperbaiki status lipid, meningkatkan

toleransi karbohidrat, serta tidak menimbulkan efek

samping (Vita et al., 1992).

KESIMPULAN


58/60

KESIMPULAN

Prebiotik alami (seperti glukomanan dan inulin)dari pangan lokal dapat dikembangkan menjadi

produk nutraceuticaldanfunctional food dalam

penanganan overweightdan obesity.

References


59/60

References1. Anonim. 2012. http://www.tenure-track-

tuat.org/en/scholar/institute_of_agriculture/kimura_ikuo.html . Diakses pada 10 Desember

2015.

2. Anonim. 2013. Riset Dasar Kesehatan (Riskesdas) Badan Penelitian dan PengembanganKesehatan Kementrian RI.

3. Anonim. 2015. https://www.prebiotin.com/product/prebiotin-weight-management .

Diakses pada 10 Desember 2015.

4. Cieslik E,Cieslik, Kopes A, Pisulewski P. 2005. Effects of fructooligosaccharides and long-

chain inulin on serum lipids in rats. Pol. J. Food Nutr. Sci. 14(55) : 437441

5. Dewulf EM, Cani PD, Claus SP, Fuentes S, Puylaert PG, Neyrick AM, Bindels LB, de Vos WM,Gibson GR, Thissen JP, Delzenne NM. 2013. Insight into the prebiotic concept: lessons from

an exploratory, double blind intervention study with inulin-type fructans in obese women.

Gut. 62(8):1112-21. doi: 10.1136/gutjnl-2012-303304.

6. Joyce K. Keithley, Barbara Swanson, Susan L. Mikolaitis, Mark DeMeo, Janice M. Zeller, Lou

Fogg, andJehan Adamji. 2013. Safety and Efficacy of Glucomannan for Weight Loss in

Overweight and Moderately Obese Adults. J Obes. 2013; 2013: 610908.doi: 10.1155/2013/610908

7. Smith F, Srivastava HC. 1956. Acetolysis of the glucomannan of Iles mannan. J Am Chem Soc

78 : 1404-1408.

8. Vita PM, Restelli A, Caspani P, Klinger. 1992. Chronic use of glucomannan in the dietary

treatment of severe obesity. Minerva Medica, 83(3):135-139

9. Walsh DE, Yaghoubian V, Behforooz A. 1984. Effect of glucomannan on obese patients: aclinical study. Int J Obes. 8(4):289-93.
http://www.tenure-track-tuat.org/en/scholar/institute_of_agriculture/kimura_ikuo.htmlhttp://www.tenure-track-tuat.org/en/scholar/institute_of_agriculture/kimura_ikuo.htmlhttp://www.tenure-track-tuat.org/en/scholar/institute_of_agriculture/kimura_ikuo.htmlhttps://www.prebiotin.com/product/prebiotin-weight-managementhttps://www.prebiotin.com/product/prebiotin-weight-managementhttps://www.prebiotin.com/product/prebiotin-weight-managementhttp://www.tenure-track-tuat.org/en/scholar/institute_of_agriculture/kimura_ikuo.html


60/60

Whats Your Message?

TERIMA KASIH

shortcourse-jumat 11 desember 2015

Documents