short passages from pattern language

2
Short Passages – Lorong Pendek “…long, sterile corridors set the scene for everything bad about modern architecture.” Saat ini, koridor panjang dan berulang sulit kita bayangkan untuk menjadi tempat yang indah. Kita harus dapat membedakan koridor yang ‘hidup’, yang memberi kebahagiaan, dan yang membuat orang merasa ‘hidup’, dan mana yang tidak. Berikut adalah poin penting yang perlu diperhatikan dalam merancang sebuah lorong/koridor: 1. Natural light. Koridor yang disinari dengan cahaya matahari selalu menyenangkan. Sebagai contoh aplikasinya adalah one-sided hall. 2. Keterbukaan ruang terhadap lorong. Jendela interior, opening dari ruang ke lorong membantu ‘menggerakkan’ kehidupan lorong. Hal ini menghasilkan sebuah flow dari ruang ke lorong, membantu komunikasi secara informal dan menghidupkan pergerakkan orang dengan kehidupan dalam ruang tersebut. 3. Keberadaan furnitur. Isilah koridor dengan rak buku, meja kecil, tempat untuk bersender, tempat duduk, dan jadikan lorong sehidup mungkin. 4. Panjang koridor. Keep the passages short. Koridor yang terlalu panjang akan menimbulkan kesan monoton dan menjadi sesuatu yang ‘merusak’. Maksimal panjang koridor hanyalah 50 feet. Lebih dari itu, lorong akan ‘mati’ dan monoton. Namun jika terpaksa lebih dari 50 ft, maka kita harus memotong skala tersebut dengan cerdik. Contohnya dengan sequence cahaya gelap-terang yang secara bergantian. Kaitan dengan Feng Shui:

Upload: hedista-r-pranata

Post on 20-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pattern Language by Christopher Alexander, chapter 132

TRANSCRIPT

Short Passages Lorong Pendeklong, sterile corridors set the scene for everything bad about modern architecture.Saat ini, koridor panjang dan berulang sulit kita bayangkan untuk menjadi tempat yang indah.Kita harus dapat membedakan koridor yang hidup, yang memberi kebahagiaan, dan yang membuat orang merasa hidup, dan mana yang tidak. Berikut adalah poin penting yang perlu diperhatikan dalam merancang sebuah lorong/koridor:1. Natural light.Koridor yang disinari dengan cahaya matahari selalu menyenangkan. Sebagai contoh aplikasinya adalah one-sided hall.2. Keterbukaan ruang terhadap lorong.Jendela interior, opening dari ruang ke lorong membantu menggerakkan kehidupan lorong. Hal ini menghasilkan sebuah flow dari ruang ke lorong, membantu komunikasi secara informal dan menghidupkan pergerakkan orang dengan kehidupan dalam ruang tersebut.3. Keberadaan furnitur.Isilah koridor dengan rak buku, meja kecil, tempat untuk bersender, tempat duduk, dan jadikan lorong sehidup mungkin.4. Panjang koridor.Keep the passages short. Koridor yang terlalu panjang akan menimbulkan kesan monoton dan menjadi sesuatu yang merusak. Maksimal panjang koridor hanyalah 50 feet. Lebih dari itu, lorong akan mati dan monoton. Namun jika terpaksa lebih dari 50 ft, maka kita harus memotong skala tersebut dengan cerdik. Contohnya dengan sequence cahaya gelap-terang yang secara bergantian.

Kaitan dengan Feng Shui:Feng shui adalah ilmu yang sangat memperhitungkan alam. Jika kita melihat sungai, secara alamiah, tidak akan ada sungai yang betul-betul lurus. Pasti setiap sungai berkelok, dihiasi bebatuan pada arusnya, bahkan benda-benda alam lainnya yang menciptakan keseimbangan dalam ekosistem tersebut. Contoh lain adalah usus kita. Meski begitu panjang, usus kita tidak tersusun secara lurus, namun berkelok-kelok, memungkinkan makanan terserap dengan baik. Kita dapat menganalogikan kedua hal ini seperti lorong dalam bangunan yang kita rancang. Kita perlu membuat lorong sedinamis mungkin, sehidup mungkin, agar qi dapat diserap dengan baik. Jika lorong dibuat lurus dengan dinding dingin pada kedua sisinya tanpa cahaya matahari, maka qi akan lebih cepat berlalukarna tidak ada penghambattanpa sempat diserap terlebih dahulu oleh penghuni. Membiarkan bukaan besar pada salah satu sisi lorong yang menghadap taman juga memberikan qi positif bagi lorong tersebut.

Kesimpulan:Buatlah koridor semirip mungkin dengan ruangan, dengan karpet atau kayu pada lantai, furnitur, rak buku, dan jendela yang cantik. Bentuk koridor semenarik mungkin (tidak hanya lurus), dan selalu berikan cahaya yang banyak. Koridor yang paling baik adalah yang memiliki jendela di seluruh (salah satu) dindingnya. Open up the long side into the garden or out onto balconies. Berikan furnitur, seperti rak buku, sofa, tempat duduk pada sepanjang sisi. Perhatikan keterbukaan ruang terhadap lorong dengan menambahkan jendela interior. Dan yang terakhir, bentuklah lorong agar tidak monoton.