sheat metal

34
LAPORAN PRAKTEK KERJA Sheat metal Disusun Oleh : JINNY PARENGKUAN NIM. 08011009 Dosen Pengajar : JOSEF SUMAJOW, ST DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI MANADO JURUSAN TEKNIK SIPIL

Upload: rhychard

Post on 25-Jun-2015

661 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sheat Metal

LAPORAN PRAKTEK KERJA

Sheat metal

Disusun Oleh :

JINNY PARENGKUAN

NIM. 08011009

Dosen Pengajar :

JOSEF SUMAJOW, ST

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

POLITEKNIK NEGERI MANADO

JURUSAN TEKNIK SIPIL

2009

Page 2: Sheat Metal

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus karena berkat bantuannya sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam melengkapi praktek kerja di bengkel khususnya pada subjek SHEAT METAL.

Untuk itu sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, agar dapat diperbaiki dalam pembuatan laporan-laporan selanjutnya.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih buat pihak-pihak yang sudah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.

Manado, November 2009

Penulis

DAFTAR ISI

Page 3: Sheat Metal

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : DASAR TEORI

BAB II : PEMBAHASAN

1. Job I : Latihan Melukis & Menggunting2. Job II : Macam-macam Sambungan dan Lipatan3. Job III : Membuat Talang Jurai Dalam4. Job IV : Macam-macam Sambungan Plat Tipis5. Job V : Talang Pengendap6. Job VI : Talang Pembuat Pipa Segi Empat7. Job VII : Talang Pembuat Pipa Segiempat Sudut

BAB III : PENUTUP

1. Kesimpulan2. Saran

BAB I

DASAR TEORI

Page 4: Sheat Metal

A. PENGERTIAN KERJA PLAT

Kerja plat adalah membuat benda kerja atau benda jadi dari bahan logam yang berbentuk lempeng tipis atau plat.

Jenis kerja pada kerja plat antara lain :

1. Melukis atau menggambar bahan2. Memotong3. Melubangi4. Menekuk atau melipat5. Menyambung6. Penguatan tepi

B. PERALATAN

Peralatan yang dipakai dalam kerja plat adalah peralatan yang telah dibagi menurut kelompok kegunaannya :

a. Alat pengukur, pembuat tanda dan melukis :1. Meteran2. Siku3. Centre punch4. Penggores

b. Alat pemotong, (cutting tools)1. Foot shear machine2. Gunting plat

c. Alat pemukul (percussive tools)1. Palu plastic2. Palu konde3. Repair hammer

d. Alat pemegang (gripping tools)1. Tang

e. Alat pembentuk (forming tools)1. Rol pelat2. Pelipat pelat

f. Alat penyambung (joining tools)1. Tang rivet2. Crown pembentuk

Page 5: Sheat Metal

3. Solder

g. Alat khusus yang dibuat untuk pekerjaan-pekerjaan khusus :1. Masker gas

C. BEBERAPA JENIS LIPATAN

Pelipatan suatu pekerjaan penekukan umumnya digunakan untuk menyambung dua buah alat plat atau lebih menjadi satu, caranya :

1. Lipatan tunggal2. Lipatan ganda3. Sisi tunggal4. Sisi ganda5. Sambungan tunggal6. Sambungan ganda7. Sambungan pangku8. Sambungan pangku bagian luar9. Lipatan kawat tepi

D. PAKU KELING

Tipe dan bentuk paku keling :

Tipe dan bentuk paku keling ini berlainan, seperti paku keeling tinmen mempunyai kepala yang tipis dan berbagai ukuran diameter serta panjangnya. Masih banyak tipe lain, tapi tidak selalu digunakan oleh pekerja sheat metal.

- Paku keeling kepala bulat biasanya dipakai untuk pengelingan pelat yang agak tebal- Paku keeling kepala rata, kembang dan picak digunakan khusus tukang pelat- Pergunakan paku keeling yang bahannya serupa dengan bahan yang dikeling

Paku keeling tinmen

Bila menggunakan paku keeling tinmen, nomor yang tinggi menunjukkan ukuran yang besar. Paku keeling tinmen dibuat lunak bercampur aluminium yang tidak mudah pecah bila sedang dikerjakan.

Kebanyakan paku keeling dibuat dengan salutan timah atau galvanis untuk pencegahan karat dan sekaligus memudahkan pematrian. Apabila memilih paku keeling tinmen, harus diperhatikan ukurannya terhadap bahan yang akan dikeling. Bila terlalu pendek maka sulit untuk membentuknya, dan kalau terlalu panjang akan dapat memutar benda kerja. Ukuran yang ideal adalah 1 ½ kali ∅ yang akan muncul dari permukaan pelat.

Page 6: Sheat Metal

Paku keling pop

Paku keeling pop terdiri dari campuran aluminium, tembaga, monel dan baja campuran. (monel,

sejenis plat logam yang tahan karat).

Ukuran paku keeling pop adalah :

Diameter 3 mm x 1,6 - 0.5 mm (panjang)

Diameter 4 mm x 3 – 9.5 mm (panjang)

Dalam memilih paku keeling Pop, harus sesuai antara batang tubae dengan ketebalan bahan yang

akan disambung, bila terlalu panjang maka akan menghasilkan pekeerjaan yang tidak rapi.

E. PENGELINGAN

Pekerjaan plat dapat membuat pengelingan untuk menyambung 2 lembar plat atau lebih pada

permukaan plat.

Cara ini mungkin untuk memperkuat sambungan, selain dengan mematri atau bila bahan pelat itu

terlalu tebal untuk dibuat sambungan lipat dengan bantuan tangan maupun menggunakan mesin.

Boleh jadi bila digunakan untuk menyambung 2 atau 3 lembar pelat untuk menjaga agar air tidak

masuk.

Cara Mengeling

Ada 2 cara untuk mengeling :

Mengeling bila sudah ada lubang paku,

Mengeling dimana lubang paku tanpa bor, tapi paku keeling dijajarkan diatas landasan baja.

Membor untuk lobang paku

Lobang yang dibor sesuai dengan diameter paku. Bila lubang terlalu besar maka pelat dapat

bergeser. Bila selesai member, bekas bram harus dibersihkan sebelum mengeling.

Membentuk kepala keeling

a. Merapatkan pelat dan keeling dengan rivet set sesudah meletakkannya diatas landasan baja

b. Memukul dengan palu keeling untuk merapatkan lembaran pelat dengan palu keeling

c. Pembentukan kepala keeling hamper merapat kepermukaan pelat, kemudian dibentuk dengan

lubang crown.

Mengeling lembaran plat yang lebar

Page 7: Sheat Metal

Bila mengerjakan pengelingan pada lembaran plat yang lebar, maka lebih dulu membentuk atau

mengikat bagian pinggir plat dengan paku keeling untuk menjaga pelat pada posisi semula

(sesudah disetel), kemudian dilanjutkan mulai dari tengah-tengah benda kerja.

Persiapan untuk mengeling tanpa bor

Bila plat yang akan disambungkan tipis, pengelingan dapat dilakukan tanpa membuat lubang

paku keeling terlebih dahulu.

Pergunakan cara berikut ini untuk mempersiapkan pekerjaan tanpa merusak pelat :

a. Tempatkan paku keeling di atas landasan pengelingan dengan jarak yang teratur untuk

penempatan yang lebih teliti dapat diberi tanda dengan kapur.

b. Tumpangkan benda kerja diatas jajaran paku keeling dan dipukul-pukul dengan kayu

sehingga kelihatan bekas palu.

c. Ambil sepotong kayu lunak ukuran kira-kira 75 x 40 x 100 mm.

d. Tempatkan kayu itu diatas bekas pukulan, kemudian dipukul secukupnya sehingga batang

paku kelign itu timbul dipermukaan benda kerjanya, hal ini membuat munculnya paku

keeling melalui pelat kerja.

Cara selanjutnya ialah :

Merapatkan pelat dengan paku keeling menggunakan alat rivet set,

Membentuk,

Dibentuk dengan lubang crown.

Jarak paku keeling

Jarak paku keeling kadang-kadang dibuat sesuai dengan jenis pekerjaannya. Penempatan paku

keeling tidak boleh terlalu ke tepi pelat kerja karena dapat retak pada pelatnya.

Jarak ke tepi harus minimal 2 ∅ paku

Jarak paku ke paku minimal 3 ∅ paku

Jarak paku keeling pada pemakuan talang galvanis yang lurus adalah tidak kurang dari 3 ∅ paku

tiap sambungan, dan overlap keeling serta patri minimal 25 mm.

Beberapa kesalahan dalam penyambungan paku keeling

1. Paku keeling terlalu panjang; pembentukan paku keeling akan sulit,

Page 8: Sheat Metal

2. Paku keeling terlalu pendek; pembentukan dan hasil kepala keeling menjadi tidak sesuai

(kecil),

3. Paku keeling rapat; penyambungan tidak kuat/ akan lemah,

4. Paku keeling terlalu jauh; penyambungan tidak kuat,

5. Paku keeling terlalu tepi; penyambungan akan robek,

6. Penyambungan tidak baik; membuat sambungan kasar pada permukaannya,

7. Lubang keeling terlalu dalam; sambungan dapat bergeser,

8. Keeling pop terlalu panjang; paku berlebihan dan mungkin enyambungan akan buruk,

9. Keeling kuran rapat; membuat sambungan lepas dari kedua plat.

F. TALANG

Talang berguna untuk tempat pengaliran air hujan yang berasal dari atap bangunan dan diteruskan

ke pipa pembuangan. Talang dibedakan atas talang dalam dan talang luar.

Talang Dalam

a. Talang tirus (Tapering Parapet Gutter)

Talang ini keterusannya tergantung bagaimana kemiringan atap dan kemiringan talang yang

akan diperlukan. Talang tirus ini biasanya dipasang pada area atap yang penangkapan air

hujannya relative sedikit.

b. Talang bak (Box Gutter)

Talang ini di sebut talang bak karena bentuknya menyerupai bak atau persegi dengan lebar

minimal 30 cm, gunanya agar sewaktu membersihkan dapat berjalan diatasnya, terlebih-lebih

bila ada perbaikan.

Talang Luar

Talang luar dipasang pada bagian ujung bawah atap. Pada umumnya, bahan talang dibuat

dari plat baja galvanis, seng lembaran tembaga, lembaran plat besi tuang adan asbes semen.

Desain talang luar ini banyak sekali variasinya.

Sudut Talang

Pemotongan sudut atau sambungan sudut talang disesuaikan dengan audut bangunan diman

talang itu akan dipasang.

a. Talang sudut luar, (external mitre)

b. Talang sudut dalam (internal mitre)

Page 9: Sheat Metal

c. Ujung talang tertutup (return mitre).

Tutup Ujung Talang

Tutup ujung talang dibuat bilamana pada daerah talang dihalangi oleh sesuatu bangunan

(misalnya dinding atau papan lis).

Sambungan Pengembangan

Bilamana memungkinkan pemasangan talang yang lebih dari 20 m panjangnya, harus

memakai sambungan pengembangan (expantion joint). Expantion joint ini dipasang bertujuan

untuk menjaga gar tifak terjadi kerusakan talang oleh pengaruh pemuaian atau pergeseran. Jarak

kelonggaran yang disediakan antara balok dengan ujung talang adalah 25 cm (sebelah

menyebelah). Jarak pergerakan ini diseburt Expension Space.

Lubang Pembuangan

Setiap talang harus dilengkapi dengan lubang pembuangan dengan ukuran yang sesuai

dengan besarnya talang.

Penempatan lubang pembuangan ada beberapa macam :

Diletakan pada dasar talang,

Diletakan didepan/disamping talang,

Diletakan setengah didasar dan dibelakang talang.

Pembuatan lubang pembuangan ditiruskan dan dipatri dibawah dasar talang. Pelipatan lapisan

tidak menghalangi arus hujan yang mengalir atau membuat genangan didalam talang.

Bak Pengendap

Pengendap ini berguna untuk memudahkan mengalirnya air hujan dari talang dan

diteruskan kedalam pipa pembuangan. Pengendap ini dibuat dengan perekat (silicone sealant)

tergantung dari bahan yang dikerjakan. Letek bibir dapat dibuat dibawah alas talang atau didalam

talang, asalkan tidak sampai menggganggu aliran air hujan.

Page 10: Sheat Metal

Penahan Talang

Talang dapat ditahan pada benguna dengan cara:

a. Dengan bantuan sengkang Galvanis yang dipakukan ke kasau/usuk,

b. Dengan sengkang kait Galvanis yang dipakukan atau disekrup,

c. Dengan bantuan paku kanjang atau skrup yang galvanis dan dipakukan kepada papan

lis/balok usuk.

G. BAK KONTROL

Bak control gunanya untuk mengatur aliran air hujan yang dialirkan dari talang-talang besar

kedalam bak dan terus kedalam pipa pembuangan.

Bak control air hujan dapat dibagi menjadi 2 tipe :

Bak control rata yaitu bak control yang flansnya merata terhadap dinding,

Bak control sudut yaitu bak control air hujan yang dipasang pada sudut dinding bangunan.

Bak control ini dapat diberi penutup, yang gunanya untuk mengatasi tidak masuknya kotoran,

daun-daun, benda-benda asing kadalam talang dan kedalam pipa pembuangan. Kadang-kadang

perlu memasang pipa peluapan air secara berlebihan dari lubang pada bangunan.

H. PIPA PEMBUANGAN

Pipa pembuangan beruna untuk pengaliran air hujan yang berasal dari talang kesaluran

pembuangan atau tangki penyimpanan/ bak air.

Menurut penampangnya, pipa pembuang dapat dibagi atas :

Pipa bulat,

Pipa persegi empat,

Pipa persegi empat sama sisi.

susunan pipa pembuangan yang diproduksi terbuat dari :

a. Lembaran baja yang digalvanis f.ff Pipa PVC

b. Pipa baja galvanis g. Pipa aluminium

c. Tembaga (lembaran , pipa kertas) a. Pipa besi putih

d. Pipa besi tuang b. Pipa zincalume (masih langkah

Page 11: Sheat Metal

diindonesia)

e. Pipa asbes semen

I. PENYAMBUNG PIPA

Bahan-bahan penyambung ini digunakan bila diperlukan untuk mengganti arah aliran air, untuk

pipa pembagi air dari bidang penampungan yang luar dan mengalirkannya kepada persambungan

dari dua pipa pembuangan atau lebih. Macam penyambung pipa, antara lain :

Bengkokan Pipa sepatu (shoes)

Affset Pipa penyebar (spreader)

Elbow cabang

J. PEMEGANG PIPA PEMBUANG

Pipa pembuang dapat dipasang pada dinding dengan bantuan pemegang pipa pembuang.

Macamnya :

a. Klem Kait : dipasang kedalam celah pasangan bata atau dinding beton dengan kios

timah hitam yang dimasukkan kedalam lubang yang sudah dibor.

b. Klem : klem ini dibuat dari bahan galvanis dan dipakai untuk menahan beban

pipa pembuang yang berat dan agak jauh dari dinding.

BAB II

PEMBAHASAN

JOB I . LATIHAN MENGGUNTING DAN MELUKIS

Page 12: Sheat Metal

A. TUJUAN

1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi gunting plat

2. Dapat menggunakan gunting plat dengan baik

3. Dapat menggunting plat dengan baik

4. Dapat menggambar benda kerja (plat) dengan baik, jelas, dan rapih.

B. KESELAMATAN KERJA

1. Curahkan perhatian pada pekerjaan dan bersihkanlah dari hal-hal yang dapatmengganggu

kelancaran dalam bekerja.

2. Gunakan pakaian kerja saat bekerja.

3. Ikuti petunjuk instruktur.

4. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.

5. Sisa-sisa plat yang tidak digunakan harus diletakkan ditempat yang aman, agar tidak

mengganggu saat sedang bekerja.

6. Aturlah penempatan alat kerja dengan baik.

7. Pahami langkah kerja dan petunjuk dari dosen.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat :

a. Mistar baja

b. Siku

c. Penggores

d. Jangka baja

e. Gunting plat

f. Palu

2. Bahan :

a. Plat seng

D. LANGKAH KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Pelajari gambar kerja yang sudah diberikan

Page 13: Sheat Metal

3. Mulailah dengan menggunakan mistar baja dan penggores, untuk mengukur serta

melukis pada permukaan pelat baja sesuai dengan gambar kerja, yang terdiri dari

guntingan lurus, serong, setngah lingkaran, dll

4. Pada bagian dalam guntingan, agak susah untuk menggunakan gunting. Maka,

gunakan penggores, dengan menggores beberapa kali pada tempat yang ma,

kemudian, perlahan - lahan dipatahkan

5. Setelah selesai menggunting, pukul bagian yang di gunting dan dipatahkan tadi

perlahan – lahan dengan menggunakan palu agar, again bekas guntingan itu rapih

6. Bersihkan tempat kerja dan kembalikan alat ketempat semula.

JOB II : MEMBUAT MACAM-MACAM SAMBUNGAN PLAT TIPIS

A. TUJUAN1. Mengetahui dan memahami bentuk serta kegunaan dari bermacam-macam penyambungan

untuk plat tipis.

Page 14: Sheat Metal

2. Melukis penempatan dan penyambungan.3. Terampil mengerjakan :

a. Pengawatan tepib. Sambungan paku keeling popc. Sambungan lipat tunggald. Sambungan lipat gandae. Sambungan solder

B. KESELAMATAN KERJA1. Pusatkan perhatian pekerjaan serta bersihkan hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran

pekerjaan.2. Bekerjalah sesui petunjuk instruktur serta ikutilah langkah kerja yang telah ditentukan.3. Gunakan pakaian praktek dan semua yang diperlukan untuk keamanan.4. Hati-hati dalam penyelingan, baik dengan tinmen maupun pop.5. Hati-hati dalam pematrian6. Pakailah alat-alat pengaman bila perlu.

C. ALAT & BAHAN1. Alat :

a. Gunting lurusb. Mistar bajac. Penggoresd. Gunting bulate. Tang rivetf. Hand grooverg. Alat solder

2. Bahan :a. Pelat seng, dengan ukuran sesuai gambarb. Timahc. Air kerasd. Arsipe. Paku keeling popf. Besi beton

D. LANGKAH KERJA1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.2. Ukurlah bahan yang diperlukan, lukislah dan potong sesuai dengan gambar kerja.3. Jangan menghluskan sisi-sisi benda kerja.4. Lukis dan tandai bagian-bagian yang akan dikerjakan.5. Pengawetan tepi

a. Ukur panjang yang dibulatkanb. Tekuk isi yang akan dibulatkan sedikit demi sedikit dan perlahan tapi rata, sampai

membentuk bulatan dengan bantuan besi kawat.

Page 15: Sheat Metal

6. Pengelingan dengan menggunakan paku keeling popa. Tandai tempat tersebut dengan menggunakan penggoresb. Lubangi bagian yang nantinya akan disambung dengan menggunakan paku keeling pop

dengan menggunakan bor.c. Masukkan paku keeling pop kedalam lubang yang telah dibor kemudian pengelingan

dilakukan dengan tang pop atau tang rivet.7. Sambungan liat ganda

a. Tandai dengan penggores bagian yang akan dilipatb. Lipat kedua sisi plat sesuai dengan gambar kerja dan bentuklah lipatan tersebut dengan

menggunakan palu karet.8. Pematrian

a. Tandai denga penggores bagian yang akan dipatrib. Pada kedua sisi yang akan dipatri terlebih dahulu diolesi dengan air keras supaya lapisan

seng hilang dan patri bisa lengket pada platc. Patrilah kedua sisinya terlebih dahulu sebagai pengikatan agar tidak lari posisinya.

9. Setelah selesai, periksakan hasil kerja kepada dosen.10. Bersihkan peralatan dan tempat kerja.

JOB III : TALANG JURAI DALAM

A. TUJUAN1. Mahasiswa mengetahui dan memahami bentuk dan kegunaan talang jurai dalam.2. Mahasiswa dapat membuat dan mengerjakan talang jurai dalam sesuai dengan gambar kerja.

Page 16: Sheat Metal

B. KESELAMATAN KERJA

1. Pakailah pakaian praktek dalam bekerja

2. Bersihkan meja kerja dari hal-hal yang mengganggu

3. Jagalah alat tetap rapi dan teratur

4. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya

5. Bekerjalan sesuai dengan gambar kerja

6. Konsentrasikan dalam bekerja.

C. PERALATAN DAN BAHAN

1. Alat : - mistar baja

- penggores

- gunting lurus

- palu kayu

- busur derajat

- kikir halus

- landasan

2. Bahan : - Plat seng BJLS 30 ukuran sesuia dengan gambar kerja

D. LANGKAH KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Bacalah langkah kerja dengan baik

Page 17: Sheat Metal

3. Ukur, lukis dan potonglah benda kerja sesuai dengan gambar kerja dengan

menggunakan gunting lurus.

4. Bersihkan sisi-sisi plat bekas pengguntingan / pemotongan dengan kikir halus.

5. Tekuklah kedua sisi benda kerja terlebih dahulu pada garis lukisan, seperti gambar

kerja.

6. Tekuk bagian tengah dari benda kerja, sehingga membentuk sudut 30˚, dan ukur

dengan mempergunakan busur derajat.

7. Setelah siap, perlihatkan pada instruktur.

8. Bersihkan alat dan ruangan kerja.

JOB IV : MACAM – MACAM SAMBUNGAN PLAT TIPIS

A. TUJUAN

Page 18: Sheat Metal

1. Mahasiswa mampu membuat berbagai macam sambungan

2. Mahasiswa mampu membuat sambungan dengan cara pematrian

3. Mahasiswa mampu membuat sambungan plat dengan cara dikelingn tinmen

4. Mahasiswa ampu membuat sambungan dengan cara keeling pop

B. KESELAMATAN KERJA

1. Pakaila pakaian praktek dalam bekerja

2. Bersihkan meja kerja dari gangguan

3. Baca dan pahami job sheet dan gambar kerja

4. Hati-hatilah dalam penyelingan, baik dengan tinmen maupun pop

5. Hati-hati dalam pematrian

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat :

a. Mistar baja

b. Penggores

c. Gunting lurus

d. Siku

e. Palu kayu dan besi

f. Kikir halus

g. Rivet set (pembentuk paku keling)

h. Hand groover (pembentuk sambungan plat tipis)

i. Alat solder

j. Tang pop

Page 19: Sheat Metal

k. Bor

2. Bahan :

a. Plat BJLS 30, ukuran 100x373 mm

b. Timah

c. Air keras

d. Arpis

e. Paku keeling tinmen

D. LANGKAH KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Ukurlah bahan yang diperlukan, lukislah dan potong sesuai dengan gambar kerja.

3. Jangan menghaluskan sisi benda kerja.

4. Lukis dan tandai bagian-bagian yang akan dikerjakan

5. Pengawetan tepi :

a. Ukur panjang yang dibulatkan

b. Tekuk sisi yang akan dibulatkan sedikit demi sedikit dan perlahan tapi merata,

sampai membentuk bulatan, dengan bantuan bei kawat.

6. Pengelingan :

a. Tandai tempat pengelingan dengan menggunakan centre punch

b. Pada tempat tersebut dibor

c. Pemassangan paku keeling terlebh dahulu pada kedua sisinya

d. Masukkan paku keeling kedalam lubang yang telah dibor, kemudian dipukul dengan

kayu lunak supay kepala paku merata.

Page 20: Sheat Metal

e. Pukul paku tersebut dengan hati-hati menggunakan palu besi, supaya paku itu

mengembang.

f. Bentuklah paku yang mengembang tersebut dengan menggunakan rivet set.

7. Pengelingan dengan paku pop :

a. Ulangi tempat penyambungan sama dengan paku keeling pop.

b. Masukkan keeling pop kedalam lubang yang telah dibor, kemudian pengelingan

dilakukan dengan tang pop.

8. Sambungan lipat :

a. Lipat kedua sisi plat sesuai dengan gambar kerja, dan bentuklah lipatan tersebut

dengan menggunakan hand groover.

9. Pematrian :

a. Pada kedua sisi yang dipatri, terlebih dahulu diolesi dengan air keras, supaya lapisan

seng hilang dan patri bisa lengket pada plat.

b. Patrilah kedua sisinya terlebih dahulu sebagai pengikatan, agar tidak lari dari

posisinya.

10. Bersihkan pekerjaan tersebut dengan kain, dan serahkan pada instruktur.

JOB V : TALANG PENGENDAP

A. TUJUAN

Page 21: Sheat Metal

1. Mahasiswa mengetahui dan memahami bentuk dan fungsi dari talang pengendap.

2. Mahasiswa trampil dalam melukis, memotong mengeling dan pematrian / solder.

3. Mahasiswa dapat membuat talang pengendap sesuai dengan gambar kerja.

4. Mahasiswa dapat menggabungkan talang pengendap dengan talang got.

B. KESELAMATAN KERJA

1. Pakailah pakaian praktek waktu bekerja

2. Pahami job-sheet sebaik-baiknya

3. Hati-hati dalam pengguntingan seng, pengeboran dan pematrian, agar tidak

terjadi bahaya

4. Pusatkan pikiran dalam bekerja

5. Bertanyalah kepada instruktur bila ada yang diragukan.

C. ALAT DAN BAHAN

Alat : - gunting plat seng

- mistar baja

- penggores

- siku

- kikir halus

- palu kayu

- rivet set

- alat bor

- mata bor 3,35 mm

- landasan

- alat patri / solder

Bahan : - plat seng BJLS 30 ukuran - timah

- arpis - air keras

- paku keling ø 3 mm

D. LANGKAH KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

Page 22: Sheat Metal

2. Guntinglah plat seng sesuai dengan ukuran yang ditentukan.

3. Lukis dan potonglah plat tersebut, sesuai dengan gambar kerja.

4. Tekuklah benda kerja tersebut sehingga membentuk talang pengendap.

5. Laksanakan pemboran untuk paku keling, pada posisi yang telah ditandai.

6. Laksanakan pengelingan.

7. Pada seluruh sambungan harus dipatri.

8. Bersihkan benda kerja dan perlihatkan pada instruktur.

JOB VI : TALANG PEMBUANG PIPA SEGI EMPAT

A. TUJUAN

Page 23: Sheat Metal

1. Mahasiswa mengetahui bentuk dan fungsi dari pipa pembuang.

2. Mahasiswa terampil dalam melukis dan menekuk dan menyambung pipa pembuang.

3. Mahasiswa dapat membuat pipa persegi empat dengan baik sesuai dengan gambar kerja.

B. KESELAMATAN KERJA

1. Pakailah pakaian praktek dalam bekerja

2. Baca dan pahami job sheet dan gambar kerja

3. Hati-hati dalam bekerja

4. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya

5. Bekerjalah sesuai dengan langkah kerja

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat :

- Mistar baja

- Penggores

- Centre punch

- Gunting seng

- Kikir halus

- Siku

- Palu kayu

- Hand groover

- Landasan

2. Bahan : - plat BJLS 30, 200x296mm

D. LANGKAH KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Potonglah plat dengan ukuran 200x296.

3. Lukislah benda kerja sesuai dengan benda kerja.

4. Tekuklah terlebih dahulu lidah penyambungan pada talang segi empat.

5. Bentuklah talang tersebut pada lukisan yang ada sehingga berbentuk segi empat.

6. Hubungkan lidah penyambungan dengan rapat kemudian dengan palu kayu sehingga

rapat sekali.

Page 24: Sheat Metal

7. Bentuklah sambungan tersebut dengan mempergunakan hand groover, supaya

sambungan tersebut rapi dan kuat.

8. Pada jarak 2-3 cm pada daerah sambungan titik dengan centre punch, agar sambungan

tidak bergeser.

9. Perlihatkan kepada instruktur bila pekerjaan selesai.

10. Bersihkan alat dan meja kerja serta ruangan dari bekas pengguntingan seng.

Page 25: Sheat Metal

JOB VII : TALANG PEMBUANG PIPA SEGIEMPAT SUDUT

A. TUJUAN

1. Mahasiswa mengetahui bentuk dan fungsi dari pipa pembuang.

2. Mahasiswa terampil dalam melukis dan menekuk dan menyambung pipa pembuang.

3. Mahasiswa dapat membuat pipa persegi empat dengan baik sesuai dengan gambar kerja.

B. KESELAMATAN KERJA

1. Pakailah pakaian praktek dalam bekerja

2. Baca dan pahami job sheet dan gambar kerja

3. Hati-hati dalam bekerja

4. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya

5. Bekerjalah sesuai dengan langkah kerja

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat :

- Mistar baja

- Penggores

- Centre punch

- Gunting seng

- Kikir halus

- Siku

- Palu kayu

- Hand groover

- Landasan

2. Bahan : - plat BJLS 30, 200x296mm

Page 26: Sheat Metal

D. LANGKAH KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Potonglah plat dengan ukuran 200x296.

3. Lukislah benda kerja sesuai dengan benda kerja.

4. Tekuklah terlebih dahulu lidah penyambungan pada talang segi empat.

5. Bentuklah talang tersebut pada lukisan yang ada sehingga berbentuk segi empat.

6. Hubungkan lidah penyambungan dengan rapat kemudian dengan palu kayu sehingga

rapat sekali.

7. Bentuklah sambungan tersebut dengan mempergunakan hand groover, supaya

sambungan tersebut rapi dan kuat.

8. Pada jarak 2-3 cm pada daerah sambungan titik dengan centre punch, agar sambungan

tidak bergeser.

9. Perlihatkan kepada instruktur bila pekerjaan selesai.

10. Bersihkan alat dan meja kerja serta ruangan dari bekas pengguntingan seng.

Page 27: Sheat Metal

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN :

Dalam pelaksanaan praktek sheat metal ini diperlukan kesabaran, ketelitian dan keahlian yang cukup. Karena jika terdapat sedikit saja kesalahan maka akan berdampak kerusakan yang parah. Karena itu dalam pelaksanaan praktek, bimbingan dan arahan dari dosen instruktur sangat diperlukan untuk tercapainya hasil kerja yang baik dan memuaskan serta dapat dipergunakan dengan baik.

SARAN :

Untuk mencapai hasil yang baik, maka sangat dibutuhkan bimbingan dan arahan dari dosen atau instruktur. Dan dalam bekerja kelompok, kita harus kompak dan bekerja sama untuk mencapai hasil yang baik dn maksimal. Juga penggunaan peralatan kerja harus digunakan sebaik-baiknya sesuai dengan fungsinya masing-masing agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.