shara f khaila ni

32
1 Bab I Identifikasi Naskah Naskah koleksi Museum Sri Baduga ini berjudul Kitab Şaraf Al-Kailani. Sebuah kitab pesantren yang sangat banyak digunakan oleh kalangan lembaga pendidikan ini dalam memberikan pengetahuan kepada anak didik (santri) pengetahuan mengenai morfologi bahasa Arab yang dikenal dengan ilmu şaraf. Naskah ini merupakan sebuah naskah yang tergabung dalam satu jilid gabungan empat naskah berkode 07.04 yang tersusun dalam urutan pertama. Selanjutnya khusus untuk judul ini diberi nomor 07.04.1. Sacara lengkap naskah ini bisa dikenali dengan identifikasi berikut ini. 1. Judul Naskah : Kitab Şaraf Al-Kailani 2. Nomor Naskah : 07.04.1 3. Asal Naskah : Tidak diketahui 4. Keadaan Naskah : Sebagian telah hilang sekitar seperempatnya pada bagian awal, dan naskah tersisa masih baik dengan tulisan jelas terbaca. 5. Bahan Naskah : daluang, kertas tradisional yang terbuat dari kulit pohon paper mulberry (Sd. saeh) yang

Upload: mukhammad-lutfi-jauhar

Post on 12-Nov-2015

102 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Belajar Sharaf dari kitab khailani

TRANSCRIPT

  • 1

    Bab I

    Identifikasi Naskah

    Naskah koleksi Museum Sri Baduga ini berjudul Kitab

    araf Al-Kailani. Sebuah kitab pesantren yang sangat banyak

    digunakan oleh kalangan lembaga pendidikan ini dalam

    memberikan pengetahuan kepada anak didik (santri) pengetahuan

    mengenai morfologi bahasa Arab yang dikenal dengan ilmu araf.

    Naskah ini merupakan sebuah naskah yang tergabung dalam satu

    jilid gabungan empat naskah berkode 07.04 yang tersusun dalam

    urutan pertama. Selanjutnya khusus untuk judul ini diberi nomor

    07.04.1. Sacara lengkap naskah ini bisa dikenali dengan

    identifikasi berikut ini.

    1. Judul Naskah : Kitab araf Al-Kailani

    2. Nomor Naskah : 07.04.1

    3. Asal Naskah : Tidak diketahui

    4. Keadaan Naskah : Sebagian telah hilang sekitar

    seperempatnya pada bagian

    awal, dan naskah tersisa masih

    baik dengan tulisan jelas

    terbaca.

    5. Bahan Naskah : daluang, kertas tradisional

    yang terbuat dari kulit pohon

    paper mulberry (Sd. saeh) yang

  • 2

    diproses secara tradisional.

    6. Ukuran Naskah : 20 x 31 cm.

    7. Ruang Tulisan : 11 x 16 cm.

    8. Tebal Naskah : 55 Halaman

    9. Jumlah baris

    perhalaman

    : Halaman awal dan tengah 7

    baris, dan halaman akhir 5

    baris.

    10. Aksara Naskah : Aksara Arab

    11. Tinta yang digunakan : tinta berwarna hitam

    12. Bentuk Teks : Prosa

    13. Cara Penulisan : Tulisan Arab ditulis mendatar

    dengan logat yang mendatar.

    14. Bahasa Naskah : Bahasa Arab dengan sedikit

    catatan atau logat dalam

    bahasa Jawa.

    15. Tahun Penyalinan : Tidak ada keterangan/kolopon

    yang menunjukkan masa

    penyalinan, tetapi dari bahan

    yang digunakan bisa diduga

    kuat bahwa naskah ini disalain

    abad ke-18 atau abad ke-19.

  • 3

    Bab II

    Ringkasan Isi Naskah

    Dalam morfologi Arab dikenal perubahan bentuk kata dari

    sebuah infinitif yang biasanya dikenal sebagai fiil mai (kata

    kerja bentuk lampau) ke bentuk-bentuk lain. Perubahan itu bisa

    ke dalam bentuk fiil lain, bisa pula ke dalam bentuk isim (kata

    benda). Lembaran naskah ini sudah tidak lengkap, sejumlah

    halaman awal, sekitar seperempat bagian telah hilang, sehingga

    yang bisa diungkapkan dalam bagian ini merupakan ringkasan isi

    dari teks pada halaman naskah tersisa.

    lembar-lembar yang hilang ..

    Bentuk isim fa'il dan isim maf'ul dari ulail mujarrad.

    Bentuk isim fa'il kebanyakan ber-wazan , sedangkan bentuk

    isim maf'ul dari ulail mujarrad itu ber-wazan . Wazan

    terkadang mengandung arti isim fa'ill. Bentuk isim fa'il dan isim

    maf'ul dari lafa yang lebih dari tiga huruf, ketentuannya /2/

    adalah pada fi'il muari'-nya simpan huruf mim yang di-

    ammah-kan pada tempat huruf muara'ah-nya, kemudian pada

    isim f'il harus meng-kasrah-kan huruf yang terletak sebelum

    huruf akhir dan pada isim maf'ul huruf itu di-fathah-kan. Lafa

    isim fa'il dan isim maf'ul pada sebagian tempat terkadang sama

    tetapi perkiraannya berbeda-beda.

  • 4

    Fiil Muaaf

    Fiil mu'af disebut juga fiil 'aa. Fiil mu'af dari ulail

    mujarrad dan ulail mazid adalah fiil yang ain dan lam fiil-nya

    terdiri atas satu jenis, sedangkan fiil mu'af dari bentuk fiil

    rubai mujarrad yaitu huruf fa fiil dan lam fiil pertamanya satu

    jenis atau huruf ain fiil dan lam fiil keduanya satu jenis. Fi'il

    mu'af itu biasanya diserupakan dengan bina mutal, karena

    huruf taif itu berkaitan dengan hukum ibdal (pergantian huruf),

    dan berkaitan dengan hukum hafu (membuang huruf muaf).

    Mu'af itu berkaitan dengan idgam yaitu menyukunkan huruf

    awal dan memasukannya pada huruf kedua, ada yang wajib

    idgam, bila dibentuk mabni maf'ul, ada yang mumtani' (dilarang

    idgam, dan ada yang j'ij, boleh meng-idgam-kan fiil mudaaf

    apabila 'amil jawajim (faktor penentu jazm) memasuki fi'il mufra.

    Jika ain fiil muari'-nya di-ammah-kan maka boleh dengan

    tiga harkat (ammah, kasrah, dan fathah) serta idgam dan tanpa

    idgam.

    Fiil Mutal

    Fi'il mutal adalah fi'il yang salah satu huruf asalnya

    terdapat huruf 'ilat, huruf 'ilat itu adalah wau, iya, alif, ini

    disebutkan juga dengan huruf mad dan huruf ln. Alif ketika

    menjadi huruf 'illat itu merupakan pengganti dari huruf wau dan

    ya'. Fiil mutal terbagi tujuh macam. a) Mutal fa' disebut juga

    bina mil karena fiil ini menyerupai fi'il bina ahih pada harakat

    fiil mu'tal fa'. Pada bagian ini ada ketentuan yang berlaku sesuai

    dengan bentuk kata masing-masing baik berupa pembuangan

    huruf illat, maupun pengembalian ke huruf dasar. b) Mutal ain

    disebut juga bina ajwaf dan u-alah karena posisi fiil mai-

    nya terdapat tiga huruf. Dalam hal ini dijelaskan pula beberapa

    ketentuan yang berkaitan dengan mutal ain yang berkaitan

    dengan posisi kata dan irabnya. c) Mu'tal lam disebut juga mutal

    naqi dan ul arbaah karena posisi fiil mai-nya terdiri atas

    huruf illat dengan segala ketentuannya yang berkaitan dengan

    segala perubahan pada semua bentuknya. d) Fi'il mu'tal 'ain dan

  • 5

    lam disebut juga lafif maqrun dengan segala ketentuannya. e)

    Fi'il mu'tal fa' dan lam disebut juga lafif mafruq dengan segala

    ketentuannya. f) Fi'il mu'tal fa' dan 'ain. g) Fi'il mu'tal fa', 'ain,

    dan lam

    Fiil Mahmuz (Fiil Berhamzah)

    Fiil Mahmuz ialas fiil yang salah satu huruf dasarnya terdiri

    atas hamzah. Hukum fi'il mahmuz dalam tarifan fi'il-nya itu

    seperti hukum fi'il ahih, sebab huruf hamzah itu huruf ahih

    tetapi terkadang hamzah di-takhfif apabila terletak selain pada

    awal kalimat, karena hamzah itu merupakan huruf yang berat

    diucapkan, yakni dari ujung kerongkongan. Ketentuan hamzah

    ditukarkan dengan wau, alif, atau ya, bila dua hamzah bertemu

    dalam satu kalimat dan hamzah yang keduanya sukun maka wajib

    menukarkan hamzah itu dengan huruf yang sesuai kepada harkat

    sebelumnya.

    Isim Makan, Isim Zaman, dan Isim Alat

    Bentuk isim zaman adalah bentuk kata benda yang memiliki

    makna keterangan waktu, dan isim makan adalah bentuk kata

    benda yang memiliki makna keterangan tempat. Kedua bentuk

    kata benda dari berbagai wazan dijelaskan secara rinci, demikian

    pula wazan isim makan dan isim zaman dari lafa yang lebih

    dari tiga huruf. Isim alat adalah bentuk isim yang memiliki

    makna alat yang digunakan oleh fa'il terhadap maf'ul.

    Madar Marrah

    Madar marrah adalah bentuk kata yang dibendakan yang

    memiliki makna frekuensi suatu perbuatan. Bentuk kata ini

    memiliki wazan-wazan tertentu baik dari tsulatsi maupun kata

    berhuruf dasar lebih dari tiga huruf. Wallhu a'lamu (Allah maha

    mengetahui).

  • 6

  • 7

    Bab III

    Transliterasi Dan Terjemah

    3.1 Transliterasi

    Naskah Kitab Sharaf Al-Kailani berisi teks yang ditulis

    dengan aksara Arab dan berbahasa Arab. Aksara dan bahasa Arab

    bukan hal yang asing bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas

    beragama Islam, namun di antara mereka yang menguasasi aksara

    dan bahasa Arab masih sangat terbatas pada masyarakat tertentu,

    khususnya masyarakat pesantren. Itu sebabnya, untuk

    memberikan kemudahan kepada mereka yang kurang atau tidak

    menguasai aksara dan bahasa Arab, berikut ini disajikan hasil

    transliterasi teks dalam aksara Latin.

    bagian yang hilang ..

    Wa-amm ismu al-fili wa al-mafli min a-uliyyi al-

    mujarradi fa al-'akaru an yajia ismu al-filu minhu al filin

    taqlu nirun nirni nirna wa nurun wanuarun

    wanuaratun niratun niratni wa nawiru wa ismu al-

    mafli minhu yajiu al maflin taqlu manrun manrni

    manrna manratun manratni manrtun wa

    maniru/1/wataqlu mamrrun bihi mamrrun bihim

    mamrrun bihim mamrrun bih mamrrun bihim mamrrun

    bihinna, fatuanna wa tujmau wa tuakkaru.

    Wa tuannau a-amru f m yataad biarfi al-jarri al-

    ismu al-maf'lu wa falun qad yajiu bimana al-fili ka alrami

  • 8

    biman ar-rhimi wa bi mana al-mafli ka al-qali bimana al-

    maqli wa amm zda al aalati fa a-batu/2/an-taaa

    fi al-muriati al-mma al-mammata mauia hurufi al-

    muriati wa tukassaru m qabla khirihi f al-fili wa

    tuftauhu f al-mafli nawu mukrimun wa mukramun wa

    mudakhrijun wa mudakhrajun wa mustakhrajun wa qad

    yastaw lafu al-fili wal al-mafli f bai al-mawia

    kamujbin wa mutajbbin wa munqdin wa mukhtrin wa

    muarrin wa mutaddin wa munabbin fhi wa munjbbin

    anhu/3/ wa yukhtalifu f at-taqdri

    Falun Al-mufu

    Wa yuqlu lahu al-aammu wa huwa min aluliyyi al-

    mujarradi wa al-mazdi fhi m kna ainuhu wa lmuhu min

    jinsin whidin ka radda wa aadda fainna alah radada wa

    adada wamina ar-rubiyyi al-mujarradi m kna fuhu wa

    lmuhu al-la wa kalika ainuhu walmuhu alniyatu wa

    yuqlu lahu al-mubaqu aian nawu zalzala yuzalzilu/4/

    zalzalatan wa zilzlan wa innam ukhiqa al-mufu bi

    almutalti, lianna arfa tafi yalaquhu al-ibdlu ka qaulihim

    amlaitu bimana amlaltu wa alhafu kam ql amtu wa aliltu

    bifati al-fi wa kasrih wa asantu bimana masistu wa aliltu

    bimana asantu. Wa al-muafu yalaquhu al-idgmu

    wahuwa an tuskina al-awwala wa tudrijahu/5/fi aln wa

    yusamma al-awwalu mudgaman wa aln mudgaman fhi

    walika wjibun f nawi madda yamuddu wa aadda yuiddu

    wa inqadda yanqaddu wa itadda yataddu wa iswadda

    yaswaddu wa iswdda yaswddu wa ittaada yattaadu wa

    ima-anna yama-annu wa tamdda yatamddu wa kalika

    haihi al-aflu i banaitah li almajhli nawu madda

    yamuddu wanairuhu f nawi madda madarun /6/wa

    kalika iat taala bi alfili alifu alamri aw wwuhu aw

    yuhu nawu mudd mudd mudd mumtaniun f nawi

    madadtu wa madadn wa madadta il madadtunna wa

    madadna wa yamdudna wa tamdudna wa umdudna wa l

  • 9

    tamdudna wa l yamdudna wa jirun i dakhala al-jzimu ala

    al-fili al-widi fa inkna maksra al-aini kayafirru aw

    mafthatan kayaaa fataqlu lam yafirra wa lam /7/ yaaa

    bifati al-lmi wa kasrih wa lam yafrir wa lam yaa wa

    hkaa ukmu yaqsyairru wayamarru wayamrru.

    Wa in kna al-'ainu mamman fayajzu fhi alharktu

    alalatu ma'a al-idgmi wa fakkuhu taqlu lahum yamuddu

    biharkti aldli wa lam yamdud wa hkaa hukmu al-amri

    fataqlu firra wa 'aa bifathi al-lmi wa kasrih wa ifrir wa

    I'a, wa mudda biharkti aldli wa umdud wa taqlu/8/fi ismi

    al-f'ili mddun mddni mddna wa mudddun wa

    maddatun mddatun mddatni mddtun wa mawddun wa

    taqlu f-ismi almaf'li mamddun ka manrun.

    Falun Al-mu'talu

    Fahuwa m aadu ulihi harfu 'illatin wahiya al-wwu wa

    al-yu wa al-alifu wa yusamma urfu al-maddi wa allni wa

    al-alifu inaiin taknu munqalabatan an wwin aw yin wa

    anwuhu sabatun.

    Al-awwalu, al-mutalu al-fi wa yuqlu lahu/9/ al-milu

    limumalati alai f itimli alarkti fi almi. Amm al-

    wwu fatuafu min murii alfili alla al yafilu bikasri al-

    aini wa min madarihi alla al filatin bikasri alf-i wa

    tusallimu f siri tarifihi taqlu waada yaidu iddatan wa

    wadan fahuwa widun wa ka maudun id l taid. Wa

    kalika wamaqa, yumiqu, miqatan, wa wamqan, fahuwa

    wmiqun wa ka/10/ maumqun miq l tamiq. Fai uzlat

    kasratu m badah udati alwwu almafiyyatu nawu lam

    yad watabutu f yufalu bilfati kawajila yaujalu iyjal qulibat

    al-wwu y-an lisuknih wa inkisri m qablah faininamma

    m qablah udat al-wwu taqlu y zaidu iyjal tulaffau bil

    wwi wa tuktabu bil y-i wa tabutu f yafulu bi alammi ka

    wajuha yaujuhu juh/11/l taujuh, wa uifat al-wwu min

    ya-u wayaa-u wa yasa-u wa yaqau wa yadau li annah fil

  • 10

    ali yafilu bikasrin futiat li arfi al-alqi wa min yaaru

    likaunihi f manai yadau wa mt min yadau wayaaru wa

    afu al-f-i allun al annahu wwun. Wa amm al-yu fa

    tabutu al kulli hlin taqlu yamuna yaimunu wayasara

    yaisaru yaisa yai-asu wa taqlu f/12/ afala min aly-iyyi

    aysara ysiru iysran fahuwa msirun tuqlabu al-y-u wwan

    lisuknih wa liammin m qablah wa f iftaala minh

    ittaada yattaidu ittidan fahuwa muttaidun wa ittasara

    yattasiru ittisran fahuwa muttasirun wa hakaa maknun

    mtasarun fhi. Wa ukmu wadda yawaddu ka ukmi aa

    yaau wa taqlu f al-amri 'dad ka-ia .

    Aln, al-mutalu al-aini/13/ wa yuqlu lahu al-ajwfu wa

    a-alati likauni mhi al alaati arufin i akhbarta

    an nafsika wa amm aluliyyu al-mujarradu fa tuqlabu

    ainuhu f al-mi alifan, sawun kna wwan aw y-an

    litaarrukhim wa infiti m qablah nawu na wa b-a

    fain ittaala bihi amru al-mutakallimi aw al-mukhabi aw

    jami al-muannai al-gibati nuqila faala min alwwiyyi/14/il

    faula wa min al-yiyyi il faila dallatan alaih wa lam

    yugayyir faula wa l faila i kn aliyaini fanuqilat alamatu

    al-kasratu ila al-f-i wa uifat al-ainu li-iltiq-i alskinaini

    fataqlu na n n nat nat unna unta unttum

    untum unti untum untunna untu unn. Wataqlu ba

    b b bat bat bina bita bitum/15/ bitum biti bitum

    bitunna bitu bin.

    Wa i banaitahum li almafli kusirat al-f-u min

    aljam-i faqulta na wa itilluhu binnaqli wa al-qalbi wa ba

    wa-itilluhu binnaqli wa yabu waitilluhu bi alnaqli wa

    yakhfu wa yahbu waitilluhum binnaqli wa al-qalbi wa

    yadkhulu al-jzimu ala al-fili al-murii fayasquu al-ainu i

    sakana m badah wa tabutu i taarraka taqlu/16/ lam

    yaun lam yan lam yan lam yaun lam yan lam

    yanna lam tan lam tan lam tan lam yan lam

    tan lam tan lam an lam nan. Wa hkaa qiysu lam

    yabi lam yabiy lam yabiy lam tabi lam tabiy lam tabina

  • 11

    lam tabi lam tabiy lam tabiy lam tabiy lam tabiy lam

    tabina lam abi lam nabi wa lam yakhaf lam yakhf lam

    yakhf wa qis alaihi al-amru fa taqlu un/17/ n n n

    n unna wa bitta'kdi nanna nnni nunna ninna

    nnni unnnni wa b'a b' b' b' b' bi'na wa bitta'kdi

    b'anna b'nni b'unna b'inna b'nni bi'nnni wa khaf khf

    khf khf khf khafna wa bi alta'kdi khfanna khfnni

    khfunna khfinna khfnni khafnnni wa mazdu aluliyyi l

    yu'talu minhu ill arba'ata/18/ abniyatin wahiya ajba yujbu

    ijbatan wa istaqma yastaqmu istiqman wa inqda yunqdu

    inqiydan wa ikhtra yukhtru ikhtiyran wa iz banaitah

    lilmaf'li qulta ujiba yujbu wa ustuqma yustaqmu wa

    untuqda yuntaqdu wa ukhtra yukhtru. Wa al-amru minh

    ajib ajib ajib ajib ajib ajibna wa istaqim istaqim istaqim

    istaqim istaqim/19/ istaqimna wainqad inqd inqd inqd

    inqd inqadna wa ikhtar ikhtr ikhtr ikhtr ikhtr

    ikhtarna nawu qawwala wa qwala wa taqawwala wa

    taqwala wa zayyana wa tazayyana wa syara wa tasyara wa

    ibyaa wa ibya wa iswadda wa iswdda wa kalika siru

    tarfih wa ismu al-f'ili min aluliyyi al-mujarradi

    yutalu/20/ bil-hamzati kainun wa bi'un wamin al-mazdi fhi

    yu'talu bim u'tala bihi al-muri'u kamujbin wa mustaqmin

    wa munqdin wa mukhtrin wa ismu al-maf'li min aluliyyi

    al-mujarradi yu'talu bi alhafi kamanin wa mab'in wa

    almahfu wwu almaf'li 'inda Sbawaihi wa 'ainu alfi'li 'inda

    Ab al-Hasani wa Ban Tammin yubitna aly'a

    fataqlna/21/ maby'un waminal mazdi fhi yu'talu bi alqalbi

    ini'tulla fi'luhu kamujbin wa mustaqmin wa munqdin wa

    mukhtrin.

    Wa alliu, al-mu'tlu al-lmu wa yuqlu lahu alnqiu

    wa al-arba'ati ahrfin i akhbarta 'alnafsika amm alm

    fatuqlabu alwwu wa al-y'u alifan i taharrakat wa in-

    fataha m/22/ qablahum, kagaz wa ram wa a wa rah

    wa ka alfi'lu al'idu 'al alalati ka a' wa istar wa

    istaq wa ismu almaf'li minhu ka almu' wa al-mustar wa

  • 12

    al-mustaq, wa kalika m lam yusamma alf'ilu min

    almuri'i ka qaulika yu' wa yugz wa yurm wa amm

    almi fa tuhafu allmu minhu/23/ f milin fa'al mulaqan

    wa f milin fa'alat fa'alat i infataha al-'ainu wa tabutu f

    gairih fataqlu gaz gazaw gazau gazat gazat gazauna

    gazauta gazautum gazautum gazauti gazautum gazautunna

    gazautu gazaun, wa ram ramay rama ramat ramat

    ramaita ramaitum ramaitum ramaitunna ramatu/24/

    ramain. Wa raiya raiy ra raiyat raiyat rana

    rata ratum ratum rati ratum ratunna ratu

    ran, wa kalika saruwa saruw sar saruwat sarauwat

    sarna sarta sartum sartum sarti sartum sartunna

    sartu sarn. Wa innam fatah m qabla wwi /25/ alamri

    f gaz wa ram wa amm f saruwa wa ra liana wwa

    alamri i it-taala bil fi'li alnqii ba'da hafi allmi fain

    infataha m qablah abqiya 'ala alfathi wa in umma aw

    inkasara umma. Wa alu ra raiy nuqilat ammatu al-yi

    ila ai wa huifat al-yu li-ittiqi as-sknaini wa amm al-

    muri'u/26/ fatuskanu al-wwu wa al-yu wa al-alifu minhu f

    arraf'i wa tuhafu f al-jazmi wa tuftahu al-wwu wa al-yu fin-

    nabi wa tabutu al-alifu fil-whidi skinan watasqutu al-jzimu

    wan-nibu an-nnti wa siw nni al-jam'i al-muannai

    liannahu amrun kal-wwi fil-jam'i al-muakkari fataqlu lam

    yagzu lam yagzuw/27/ lam yagz il khirihi wa lam yar

    lam yaray lam yar il khirihi wa lan yagz wa lan

    yagzuw lan yagz wa lan yarmiya lan yarmiy lan yarm il

    khirihi wa lan yariya lan yariy lan yar wa tasbutu lmu

    al-fi'li f fi'li al-inaini wa jama'ati almuannai wa tuhafu f

    jam'ati a-ukri wa fil-whidati al-mukhabati/28/ fataqlu

    yagzu yagzuwni yagzna tagzu tagzuwni yagzna tagzu

    tagzuwni tagzna tagzna tagzuwni tagzna agz nagz.

    Wa yastaw fhi lafu jam'ati alukri wa al-ini fi

    almukhabati wa algaibati jam'an wa ikhtalafa fi altaqdri, fa

    waznu jama'ati alukri yaf'wana wa taf'wana wa waznu/29/

    jama'I almuannai yaf'uluna wa taf'ilina fataqlu yarm

  • 13

    yarmiyni yarmna tarm tarmiyni yarmna tarmi tarmiyni

    tarmna tarmna tarmiyni tarmna arm narm. Wa alu

    yarmna yarmiyna fafu'ila bihi kam fu'ila bi ra wahkaza

    hukmu kulli m kna qabla lmihi maksran/30/ kayahd wa

    yund wa yartaj wayar'aw wa yagzawya wa taqlu yara

    yarayni yarauna tariya tariyni yaraina tara

    tarayni tarauna taraini tariyni taraina ara nara.

    Wahkaa qiysu yatamaa wa yataadda wa yatala wa

    yataqalsa wa lafu al-whidati al-muannai/31/ f khuba

    kalafi aljam'i f bb yarm wa yar wa at-taqdri mukhtalifu

    fawaznu al-whidati taf'na wa taf'aina wawazna al-jam'i

    taf'alina wa taf'alna wa al-amri minh ugzu ugzuw agz ugz

    ugzuw ugzna irmi irmiy irmau irm irmiy irmaina ira

    iray irau ir iray iraina/32/ fai adkhalat 'alaihi an-

    nna at-ta'kda u'ddat allmu almafatu faqulta ugzuwanna

    wa aramainna araiyanna wa ismu al-f'ili minh gza gzni

    gzauna gzatan gzatni gzayta wa gawza wa kalika

    rmin wa rin wa alu gzin gziwun qulibat al-wwu yan

    litaarru/33/ fh wa inkasra m qablah qulibat f gaz

    umma ql gzayta lianna almuannaa far'u almuakkari wa

    at-ti riyatin wa taqlu fil-maf'li min al-wwiyya magzuwwa

    wa min al-yiyya marmiyyun wa taqaluba wwa y'in wa

    tuksaru m qablah lianna al-wwa wa al-y'a i ijma'at f

    kalimatin whidatin wa al-l/34/ minhum skinata qulibat

    al-wwu y-an wa udgimat al-yu fil yi wa taqlu fil-maf'li

    min al-wwiyya 'udiwwa wamin al-yiyya bigayyi wa f fa'la

    min al-wwiyya abiyyu wamin al-yiyyi syarayya, wa al-

    mazdu fhi taqalaba wwahu yan lianna kulli wwin i

    waqa'at rbi'atan fa'idan walam yakun m qablah

    mamman qulibat al-wwu yan/35/ fataqlu a' yu' wa

    i'tad ya'tad wa istarsya yastarsyi wa taqlu ma'a alamri

    a'aita wa a'adaita wastarsyaita wa kalika tagzain wa

    tarjain.

    Wa Al Rbi'u, almu'talu al'ainu wa allmu wa yuqlu

    lahu allaffu almaqrnu fataqlu syaw yasyw syayyan milu

  • 14

    ram yarm ramyan waq yaqw/36/ quwatan wa rawiyya

    yarw rayyan milu raiya yar raiyyan fahuwa rayynun

    waimrtuhu rayyan milu 'asyna wa 'asy wa arw kaa'

    wa ayyiy ka raiya wa ayy yuy aytan fahuwa ayyun

    wa ayy wa ayiy fahuwa ayyni wa ayy fahum ay-un

    wa yajzu ay bitakhffi kara wa al-amru wa iya ka-ira

    wa ay yuyi ayan/37/ wa y yuy muyatan

    wastay yastay istiyan, wa minhum man yaqlu ista

    yasta istian fahuwa mustain wa lika mustaan wa

    lika biafi al-lmi likasrati al-istimli kam ql al-lani.

    Al Khmisu, al-mu'talu al-f-u wa al-lmu wa yuqlu

    lahu allaffu al-mafrqu fataqlu waq karam yaq/38/

    yaqiyni yaqna wa al-amru minhu qi fayaru il harfin

    whidin wa yalzamuhu alhu fi alwaqfi nawu qih fataqlu fit-

    ta'kdi qiyanna qiynni qunna qinna qiyni qnnni wataqlu

    wajiya yauj karaiya yar wa al-amru minhu iyja kaira.

    Al Sdisu, al-mu'talu al-fu wa al-'ainu kayaini/39/ f

    ismi al- makni wa yaumin wa wailin wal yubn minh fi'lu as-

    sbi'u al-mu'talu al-fu wa al-'ainu wa al-lmu wa lika

    wwun wayun li-ismi al-arfaini

    Falun- Hukmu al-Mamzu

    Fahuwa m aadu ulihi hamzatun f tarfi fi'lihi

    kaukmi a-ai liana al-hamzata arfun aun lakinnah

    qad tukhaffafu i wa qa'at/40/ 'al gairi awwalin liannah

    harfun syaddun min aqa al-alqi fa taqlu amala ya'mulu

    kanaara yanuru mul ka unur wa tuqlabu al-hamzatu wwan

    liana al-hamzataini i il-taqat f kalimatin widatin

    wanhim skinatun wajaba qalbuh bi harkatin m

    qablah ka-amana wa mina mnan fainknat al-l hamzatu

    walin/41/ ta'du a-niyatu hamzatan 'inda al-wali i

    infataa m qablah wahuifat al-hamzatu f khu wa kul wa

    mur 'al gairi al-qiysi likasrati al-isti'mli wa qad yajiu mur

    'ala al-ali 'inda al-wali kaqaulihi ta'l wa'mur ahlaka bi-

    alti/42/ wa azara ya'ziru awahan yahnau ka araba

  • 15

    yaribu wa al-amru zar ka irib wa auba ya'ubu kakaruma

    yakrumu ub wa saala yasalu kamana'a yama'u isal

    kamana'a wa yajzu saala yasalu sal kam qlallhu ta'al sal

    ban isrla waaba yaubu ub wa s'a yas'u su'/43/ kana

    yanu un wa j'a yaju ji' kakla yaklu kil fahuwa klin wa

    sin wa jin wa as ya's kada' yad' wa at ya't ka-ram

    yarm wa al-amru minhu ti ka-irmi wa minhum man yaqlu ti

    tasybhan bikhu wa-ay ya kawaq yaq qi wa aw ya'w

    ayyan kasyaw yasyw/45/ syayyan iyw na yan' kara

    yar wa kalika qiysu ra' yar' wa lakinna al-'arabu

    ijtama'at 'al hafi alhamzati min muri'atin faql yar

    yarayni yarauna tar tarayni yaraina tar tarayni tarauna

    taraina tarayni taraina ar nar/45/ wa tafaqqa f khiabi al-

    mu'annai lafu alwidati wa aljama'i wa altaqdri

    mukhtalifun fa waznu al-widati tafaina wa al-jam'i tafalna fa

    i amarta minhu 'ala al-ali qulta ira' ka ira wa 'al hafi ra'

    wa yalzamuhu al-h-u fil-waqfi fa taqlu ra ray rau r ray

    raina wa bitta'kdi bin-nni aqlatin rayanna raynni/46/

    rawunna rayinna raynni rainnni wa bilkhaffati rayan rawun

    rayin fahuwa rin riyni ra'na kar'in r'iyni r'na wa

    ka murrun kamar'iyyun wa binau af'ala minhu mukhtalifun

    mukhlifu min al-akhwtihi aian fa taqlu ar yur ir-an wa

    ir-atan fahuwa murin muriyni murna muriytun muriyatni

    muriytun wa ka/47/ muran murayni murauna murayatun

    muryatni muraytun wa al-amru minhu ari ariy ar ar

    ariy arna wa bitta'kdi ariyanna ariynni arunna arinna

    ariynni ar nnni wan nahyu minhu l turi l turiy l tur l

    tur l turiy l turna wa bitta'kdi l turiyanna l turiynni

    l turunna l turinna l turiynni l turnnni/48/ wa taqlu

    f ifta'ala min almahmzi alfi iytl ytlu wa tal kaiqta.

    Falun f Bin Ismi az-Zamni wa al-Makni

    Min yaf'ilu bikasri al-'aini 'al maf'ilin maksura al-'aini

    ka almajlisi wa al-mayyiti wa min yaf'alu wa yaf'ulu bifathi al-

    'aini wa ammih 'al maf'alin bifathi al-'aini ka almahabi wa

  • 16

    al-masyrabi/49/ wa al-maba'i wa almaqtali wa al-maqmi wa

    syadda al-masjidu wa al-mafriqu wa al-mali'u wa al-maskinu

    wa al-qiysu 'ala al-fathi fi alkulli wa hukiya al-fatu f ba'ih

    wa ujza fhi al-fatu kulluh ha i kna al-fi'lu au al-fi

    wa al-lmi wa amm f gairihi famina al-mu'tali al-fi

    maksrun abadan kal-mau'idi wa al-maui'i/50/ wa minal-

    mu'tali al-lmi maftun abadan kalmar wal mar' wal

    ma'w wa qad yadkhulu f ba'ih tu at-ta'ni kal-maannati

    wa al-maqbarati wa al-masyraqati wa syadda al-maqbaratu wa

    al-masyraqatu bi ammi wa mimm zda 'al alalati ka ismi

    al-maf'li ka almadkhuli wa almaqmi wa i kaura alsyayu f

    al-makni qla fhi/51/ maf'ulatun wa min aluliyyi al-

    mujarradi yuqlu arun sab'atun wa mad-abatun wa

    ma'sadatun wa mabahatun wa maqttun

    Wa amm ismu al-alati fahuwa m yu'liju bihi al-f'ilu

    al-maf'lu li wuli al-aari ilaihi fayajiu 'al mili mif'lin wa

    mif'alatin wa mif'lin wa mif'alatin wamif'lin nawu mihlabin

    wa mikhalatin wa mifthin wa migtin wa ql/52/ mirqtin

    'al ha wa man fataha al-mma fh ardah al-maknu wa

    syadda wa musyqutun wa muuqun wa munhulun wa

    mahraatun wa makkhalatun mamatu al-mmi wa al-'aini

    waqad ja midaqun midaqqatun 'al al-qiysi tasybhun al-

    marratu min madari aluliyyi al-mujarradi 'al fa'latin bil-

    fati al-fi taqlu arabtu arbatan/53/ wa qumtu qaumatan

    walimmaa zda 'al alalati biziydati alh-i ka al-i''ati wa

    al-inilqati ill i kna fhi tu at-ta'ni minhum fa alwafu

    bil widati minhum kaqaulika rahmatuhu rahmatan

    whidatan wa dakhrajatuhu dakhrajatan whidatan wa al-

    fi'lati bil-kasri linnau'i mina al-fi'li taqlu/54/ huwa usnu

    ali'mati wa al-jilsati wa al-kaswati wa Allhu a'lamu. Tammat.

  • 17

    3.2 Terjemahan

    lembar-lembar yang hilang

    Bentuk isim fa'il dan isim maf'ul dari ulail mujarrad.

    Bentuk isim fa'il kebanyakan ber-wazan seperti lafa

    (seorang penolong laki-laki), (dua penolong (L),

    (para penolong (L) ), (seorang penolong (P) ), (du

    penolong (P) ), (para penolong (P) ), dan (para

    penolong). Sedangkan bentuk isim maf'ul dari ulail mujarrad

    itu ber-wazan seperti (laki-laki yang ditolong),

    (dua orang laki-laki yang ditolong), (para lelaki yang

    ditolong), (seorang perempuan yang ditolong),

    (dua perempuan yang ditolong), dan (para perempuan

    yang ditolong). /1/

    Contoh lain seperti (yang dilalui seorang laki-laki),

    ( yang dilalui dua laki-laki), (yang dilalui mereka

    (L) ), ( yang dilaluinya (P) ), (yang dilalui dua

    orang perempuan), dan ( yang dilalui mereka (P) ). Pada

    isim maf'ul yang di-muta'adi-kan dengan huruf jar harus di-

    taniyah-kan, di-jama'-kan, di-muakar-kan, dan di-mua'ana -

    kan dengan amir-nya.

    Wazan terkadang mengandung arti isim fa'il seperti lafa

    (penyayang), dan terkadang mengandung arti isim maf'ul

    seperti (yang dibunuh).

    Bentuk isim fa'il dan isim maf'ul dari lafa yang lebih dari tiga

    huruf, ketentuannya /2/ adalah pada fi'il muari'-nya simpan

    huruf mim yang di-ammah-kan pada tempat huruf muara'ah-

    nya, kemudian pada isim f'il harus meng-kasrah-kan huruf yang

    terletak sebelum huruf akhir dan pada isim maf'ul huruf itu di-

    fathah-kan, seperti lafa (yang mulia), (yang

    dimuliakan), (yang menggulingkan), (yang

  • 18

    digulingkan), (yang mengeluarkan), dan (yang

    dikeluarkan).

    Lafa isim fa'il dan isim maf'ul pada sebagian tempat

    terkadang sama seperti lafadz , , , , , ,

    , , dan . /3/ lafa - lafa ini semua

    takdirannya berbeda-beda.

    Fasal tentang Fiil muaaf

    Fiil mu'af disebut juga fiil 'aam, fiil mu'af dari

    ulail mujarrad dan ulail mazid yaitu fiil yang ain dan lam

    fiil-nya terdiri atas satu jenis seperti lafa dan asal dari dua

    kata tersebut adalah dan , sedangkan fiil mu'af dari

    bentuk fiil rubai mujarrad yaitu huruf fa fiil dan lam fiil

    pertamanya satu jenis atau huruf ain fiil dan lam fiil keduanya

    satu jenis. Oleh karena itu, fiil mu'af disebut juga fiil mubiq.

    Contohnya Lafa -- - /4/ fi'il mu'af itu

    biasanya diserupakan dengan bina mutal karena sesungguhnya

    huruf taif itu berkaitan dengan hukum ibdal (pergantian huruf).

    Seperi perkataan orang Arab asalnya , dan juga

    berhubungan dengan hukum hafu (membuang huruf muaf)

    seperti perkataan orang arab dan dengan mematahkan

    dan meng-kasrah-kan huruf fa fi'il, lafa asal kata dari tiga

    contoh tadi yaitu Lafa , , dan . Mu'af itu

    berkaitan dengan idgam yaitu menyukunkan huruf awal dan

    memasukannya /5 / pada huruf kedua. Huruf pertama disebut

    mudgam dan huruf kedua disebut mudgam fih.

    Idgam itu terbagi beberapa bagian,

    1. pertama idgam yang hukumnya wajib, Contoh

    , , , , ,

    , , .

    Demikian pula dengan fiil-fiil berikut ini, hukumnya wajib

    idgam, bila dibentuk mabni maf'ul seperti dan

  • 19

    madar-nya yaitu lafa ./6/ Begitu juga bila fi'il mabni

    majhul berhubungan dengan alif amir taniyah, wau amir

    jama', dan ya' muana ah mukha abah contoh ,

    2. Kedua mumtani' (dilarang idgam) seperti Lafa: (Saya

    telah membentangkan) , (kami telah membentangkan),

    (kamu (L) telah membentangkan), (kalian (p) telah

    membentangkan), (mereka (p) telah membentangkan),

    (mereka (p) sedang membentangkan), (kalian (p)

    sedang membentangkan), (bentangkanlah oleh kalian),

    dan (jangan kalian bentangkan).

    3. ketiga j'ij, Anda boleh meng-idgam-kan fiil mudaaf apabila

    'amil jawajim (faktor penentu jazm) memasuki fi'il mufrad,

    kalau 'ain fi'il-nya kasrah seperti Lafa (dia sedang lari),

    atau ain fiil-nya fathah seperti (dia sedang menggigit),

    contoh (dia belum lari) /7/ dan (dia belum

    menggigit) dengan cara mematahkan dan meng-kasrah-kan

    lam fiil-nya, (dia belum lari) dan (dia belum

    menggigit), begitupun dengan hukum lafa (dia sedang

    menggigil) dan (dia menjadi merah), (dia menjadi

    kemerah-merahan).

    Jika ain fiil muari'-nya di-ammah-kan maka boleh

    dengan tiga harkat (ammah, kasrah, dan fathah) serta

    idgam dan tanpa idgam, contoh (dia belum

    membentangkan) dengan berharkat dal, dan Lafa (dia

    belum membentangkan).

    Demikian pula dengan hukum fiil amar-nya seperti Lafa

    dan dengan fathah dan kasrah lam fiil-nya, , ,

    (dengan harkat dal), dan . /8/ Bentuk isim fa'il-nya yaitu

    , dan bentuk isim maf'ul-nya

    yaitu seperti Lafa .

    Pasal tentang Fiil Mutal

    Fi'il mutal adalah fi'il yang salah satu huruf asalnya

    terdapat huruf 'ilat, huruf 'ilat itu adalah wau, iya, alif, ini

    disebutkan juga dengan huruf mad dan huruf ln. Alif ketika

  • 20

    menjadi huruf 'illat itu merupakan pengganti dari huruf wau dan

    ya'. Fiil mutal terbagi tujuh yaitu:

    1. Mutal Fa'

    Mutal fa' disebut juga /9/bina mil karena fiil ini

    menyerupai fi'il bina ahih pada harakat fiil mu'tal fa'.

    Huruf 'illat wau dibuang dari fiil muari yang ber-wazan

    (kasrah ain fiil-nya) dan madar-nya ber-wazan (kasrah

    fa fiil-nya) . dan huruf 'illat wau selamat (tidak dibuang) pada

    seluruh bentuk tarifan-nya contoh:

    ,,,,,,, .

    /10/ Demikian pula Lafa

    Apabila harkat kasrah pada huruf yang terletak sesudah

    wau itu dihilangkan, maka wau-nya harus dikembalikan contoh

    dan pada wazan dengan fathah 'ain fi'il-nya, maka wau

    itu harus tetap ada, seperti . pada lafa huruf

    wau ditukar dengan ya' , sebab huruf wau berharkat sukun dan

    huruf sebelumnya berharkat kasrah.

    Kemudian apabila huruf sebelumnya berharkat ammah

    maka wau harus dikembalikan lagi Seperti (wahai zaid

    cepatlah kamu pergi), huruf wau ditulis dengan huruf ya'.

    Pada wazan dengan ammah ain fiil-nya, huruf wau

    ditetapkan (tidak dibuang) contoh /11/

    Wau itu wajib dibuang pada lafa (meratakan)

    (meletakan), (luas), (jatuh), (mengembalikan). Karena

    semuanya itu berasal dari wazan dengan kasrah ain fiilnya.

    Kemudian di-fathah-kan ain fiil-nya karena di sana terdapat

    huruf halaq.

  • 21

    Pada lafa huruf wau harus dibuang karena di dalamnya

    terdapat makna . Dan orang Arab biasa membuang fi'il mai-

    nya lafa dan , maka membuang fa fiil itu menunjukan

    bahwa fa' fiil-nya adalah huruf wau.

    Sedangkan huruf 'illat ya' selalu konsisten pada setiap

    keadaan contoh (beruntung), (mudah),

    (putus asa). Pada wazan /12/ yang mutal ya' contohnya

    , pada lafa dan huruf ya' diganti dengan

    huruf wau karena ya' sukun dan huruf sebelumnya berharkat

    ammah.

    Selanjutnya pada pada wazan dari mu'tal wau dan ya',

    mauzun-nya dan . terkadang dibaca

    dan .

    Hukum pembacaan lafa (kasih sayang) adalah

    seperti lafa dan bentuk fiil amar-nya yaitu

    (sayangilah) seperti lafa .

    2. Mutal Ain

    Mu'tal 'ain /13/ disebut juga bina ajwaf dan u-alah

    karena posisi fiil mai-nya terdapat tiga huruf, yakni tatkala

    kamu menginformasikan hal itu. Adapun Fiil ulail mujarad

    yang mutal ain, maka ain fiil mai-nya digantikan dengan alif,

    baik itu keadaan asalnya wau atupun ya', karena 'ain fi'il-nya

    berharkat dan huruf sebelumnya berharkat fathah, contoh

    (menjaga) dan (menjual). kemudian apabila fiil mu'tal 'ain

    (bina ajwaf) berhubungan dengan amir mutakalim, mukhaab,

    atau jama muana maka yang asalnya huruf wau dari wazan

    /14/digantikan kepada wazan dan yang asalnya huruf ya'

    digantikan kepada wazan , hal ini menunjukan bahwa huruf

    asalnya yaitu wau dan ya', dan jangan merubah wazan dan

    jika keduanya merupakan asal fiil. Kemudian harkat ammah

    dan kasrah dipindahkan pada fa' fiil dan dibuang ain fiil-nya

    karena bertemu dua huruf yang disukunkan. Contoh:

  • 22

    dan

    /15/

    Apabila kamu akan membentuk fiil mabni majhul

    (membentuk kata pasif) maka kasrah-kan fa' fiil semuanya.

    Contoh : (dijaga) cara mengilalnya (memprosesnya) yaitu

    dengan cara memindahkan harkat dan menggantikan huruf 'illat.

    Selanjutnya lafa (dijual) cara meng-'ilal-nya yaitu dengan

    memindahkan harkat saja. Bentuk fi'il muari'-nya yaitu dan

    cara meng-ilal-nya itu dengan memindahkan harkat saja.

    Sedangkan lafa (dia takut) dan cara meng-'ilal-nya itu

    dengan menggantikan huruf 'illat dan memindahkan harkat.

    Amil jawazim (faktor penentu jazm) masuk kepada fiil

    muari. Apabila huruf setelah 'ain fi'il-nya sukun, maka ain fiil-

    nya akan gugur, dan apabila huruf setelahnya ('ain fi'il) berharkat

    maka ain fiil-nya tetap (tidak gugur). Contoh: /16/

    Begitupun dengan kiyasan-nya, seperti:

    .

    Kemudian kiaskan juga bentuk fiil amar-nya seperti

    /17/

    Bentuk fi'il amar yang memakai nun taukid seperti

    Contoh lainnya seperti:

    Sedangkan fiil ulail mazid hanya bisa di-ilal pada empat

    bentuk/18/ yaitu pada lafa , ,

    , dan .

  • 23

    Jika akan membentuk fiil mabni majhul (kata kerja pasif) dari

    fiil ulatsil mazid yaitu :

    Bentuk fiil amar-nya seperti

    /19/

    Lafa dan semua

    bentuk tarifan-nya itu tidak di-'ilal. Bentuk isim fail dari ulasil

    mujarad yang di-ilal-nya /20/ dengan hamzah seperti lafa

    (penjaga) dan (penjual). Sedangkan bentuk isim fa'il dari

    ulasil mazid di-'ilal-nya sama dengan mengilal fiil muarinya

    seperti , , , dan .

    Bentuk isim maful dari ulasil mujarad d-iilal-nya dengan

    cara membuang huruf seperti lafa dan , menurut imam

    syibawaih yang dibuang adalah wau maful-nya, menurut abi

    hasan al-akhfasy yang dibuang adalah ain fiil-nya. Dan menurut

    kaum banu tamim harus menetapkan huruf ilat ya' (pada ain fiil)

    /21/ contoh (yang dibeli). Bentuk isim maful dari fiil ulatsil

    mazid yang mutal ain itu di-ilal-nya dengan menggantikan huruf

    apabila fiil-nya di-ilal juga seperti lafa .

    3. Mu'tal lam

    Mutal lam disebut juga mutal naqi dan ul arbaah

    karena posisi

    fiil mai-nya terdiri atas empat huruf. huruf 'illat wau

    digantikan dengan ya' dan alif jika keduanya berharkat dan huruf

    sebelumnya (wau dan ya') berharkat fathah /22/ seperti lafa

    . Begitu juga dengan fiil ulastil mazid seperti

    lafa . Isim maful-nya .

    Bentuk fiil muari yang mabni majhul (pasif) seperti

    Adapun fiil mai yang mutal lam itu dibuang lam fiil-nya

    secara/23/ mutlak yaitu pada wazan , , . Apabila huruf

  • 24

    sebelum lam fi'il berharkat fathah maka lam fi'il ditetapkan (tidak

    dibuang) pada selain wazan yang tiga tadi Contoh:

    ,

    ,

    /24/

    Contoh lain:

    Sebenarnya Anda harus mematahkan huruf sebelum huruf

    wau amir /25/pada lafa dan dan men-amah-kan

    huruf sebelum wau pada lafa dan , Karena

    sesungguhnya apabila wau amir berhubungan dengan fiil naqi

    setelah membuang lam, maka jika huruf sebelumnya berharkat

    fathah maka tetapkan saja pada harkat fathah tersebut, dan

    apabila ammah atau kasrah huruf sebelumnya maka amah-

    kan saja huruf sebelum wau amir-nya. Asal kata adalah

    , pindahkan harkat amah ya' pada huruf a dan buang

    huruf ya' karena bertemu dua sukun.

    Adapun fiil muari mu'tal lam itu /26/pada posisi rafa' lam

    fi'il muari'-nya (huruf wau, ya', dan alif)disukunkan, pada posisi

    jazm lam fi'il-nya dibuang, dan pada posisi naab huruf wau dan

    ya' di-fatah-kan, dan huruf 'illat alif ditetapkan, 'amil jawazim

    dan 'amil nawaib menggugurkan beberapa huruf nun kecuali

    nun jama' mu'ana. Karena huruf nun jama' mu'ana merupakan

    amir seperti wau jama' muakar salim Contoh :

    /27/

    Lam fiil tetap pada fiil muanna, dan jama muana, dan

    lam fiil dibuang pada fi'il jama' muakar salim dan fi'il mufradah

    mu'anaah, contoh: /28/

  • 25

    Bentuk jama muzakar salim, muanatsah mukhaabah dan

    gaibah semua lafa -nya sama tetapi takdiran bentuk mua'ana

    dan muakar-nya berbeda. Wazan jama' muzakar salim yaitu

    , dan . /29/Dan wazan jama' mua'nas salim yaitu dan

    . Contoh:

    Asal adalah kemudian fungsi fiil-nya sama halnya

    dengan fungsinya lafa . Begitu juga dengan hukum semua

    lafa fi'il yang huruf sebelum lam fi'il-nya di-kasrah-kan.

    /30/Seperti

    Contoh:

    Begitu juga dengan kiyasan (takaran) lafa ,

    lafa yang mempunyai amir mufradah muanaah /31/pada

    amir mukhaab itu seperti lafa jama muana-nya contohnya

    pada bab dan , sedangkan takdirannya (perkiraanya) itu

    berbeda, wazan fi'il mufradah muanaah pada amir

    mukhaabah yaitu dan sedangkan wazan jama-nya yaitu

    dan . Fiil amar-nya adalah

    /32/

  • 26

    Apabila Anda membubuhkan nun taukid pada fiil amar maka

    lam fiil yang terbuang dikembalikan lagi seperti semula. Contoh:

    Bentuk isim fail-nya yaitu

    Begitu juga dengan kata dan . Asal lafa adalah ,

    huruf wau diganti dengan huruf ya karena wau berada di posisi

    ujung kata /33/ dan huruf sebelumnya (wau) kasrah sebagaimana

    wau yang ditukarkan pada lafa kemudian lafa karena

    lafa mu'ana itu cabang dari muakar dan ta'-nya sebagai tanda

    ta'ni.

    Dalam isim maf'ul dari ulail mujarrad yang lam fi'il-nya

    mu'tal wau adalah lafa . Sedangkan bentuk isim maful dari

    mu'tal ya yaitu lafa , huruf wau-nya ditukar dengan ya

    karena huruf sebelumnya berharkat kasrah, sebab apabila wau

    dan ya berkumpul dalam satu kalimat dan huruf yang

    pertamanya /34/sukun, maka wau harus ditukar dengan ya dan

    huruf ya dimasukan (di-idgam-kan) pada ya lagi.

    Isim yang berwazan dari ulail mujarrad yang lam fi'il-

    nya mu'tal wau yaitu lafa dari mu'tal ya lafa .

    Selanjutnya wazan dari mu'tal wau yaitu lafa , dari

    mu'tal ya' lafa .

    Dalam fi'il ulail mazid yang mu'tal lam, huruf 'illat wau

    ditukarkan kepada ya', sebab setiap wau yang berada pada posisi

    huruf keempat atau lebih dan huruf sebelumnya tidak di-

    ammah-kan, maka wau itu harus ditukarkan kepada ya'. /35/

    Contoh: Bentuk fi'il yang disertai

    amir contohnya:

    4. Fi'il Mu'tal 'Ain dan Lam

    Fi'il mu'tal 'ain dan lam disebut juga lafif maqrun contoh

    seperti lafa , lafa

    /36/seperti . lafa bentuk muana-nya adalah

    lafa seperti (bentuk muakar) dan (bentuk

  • 27

    muaana), lafa seperti , lafa seperti dan

    lafa , lafa boleh

    juga dibaca dibuang ya-nya satu dengan takhfif. Bentuk fiil

    amar-nya adalah seperti .

    Sedangkan lafa -- /37/fiil

    amar-nya ( ) yaitu . Sebagian orang arab berkata

    . Cara yang demikian itu banyak dipakai, sebagaimana

    orang Arab berkata " " dari kalimat " ".

    5. Fi'il Mu'tal Fa dan Lam

    Fi'il mu'tal fa' dan lam disebut juga lafif mafruq seperti

    seperti lafa . /38/ Fi'il amar-nya

    - . Wajib memakai ha sakat pada wakaf-nya, contoh yang

    memakai nun taukid aqilah seperti - - .

    cotoh yang memakai nun taukid khafifah . contoh lain

    yaitu lafa - seperti , fi'il amar-nya seperti

    .

    6. Fi'il Mu'tal Fa' dan 'Ain

    Fi'il mu'tal fa' dan 'ain seperti lafa (pada isim makan),

    /39/ , dan . Bentuk fi'il tidak akan bisa terbentuk pada

    mu'tal fa' dan 'ain ini.

    7. Fi'il Mu'tal Fa', 'Ain, dan Lam

    Fi'il mu'tal fa', 'ain, dan lam, yang demikian itu seperti lafa

    dan untuk dua nama huruf, yaitu huruf wau dan ya'.

    Pasal tentang FiIl Mahmz (Fiil berhamzah)

    Hukum fi'il mahmuz dalam tarifan fi'il-nya itu seperti hukum

    fi'il ahih, sebab huruf hamzah itu huruf ahih tetapi terkadang

    hamzah di-takhfif apabila terletak /40/selain pada awal kalimat,

    karena hamzah itu merupakan huruf yang berat diucapkan, yakni

    dari ujung kerongkongan. Contoh: seperti , fi'il

  • 28

    amar-nya , hamzah ditukarkan kepada wau sebab bila dua

    hamzah bertemu dalam satu kalimat dan hamzah yang keduanya

    sukun maka wajib menukarkan hamzah itu dengan huruf yang

    sesuai kepada harkat sebelumnya seperti lafa .

    Kalau hamzah yang pertama itu hamzah waal /41/ maka

    kembalikan hamzah yang kedua yang sudah ditukar dengan wau

    dan ya ketika waal, bila huruf sebelumnya berharkat fathah.

    Orang Arab biasanya membuang hamzah dari lafa , , dan

    . Dan terkadang lafa muncul seperti asalnya, seperti

    firman Allah s.w.t. " "./42/lafa dan .

    fi'il amar yaitu . lafa seperti , fi'il amar

    yaitu . lafa seperti , fi'il amar yiatu , dan

    boleh dibaca . lafa dan /43/seperti

    . lafa seperti . lafa dan merupakan

    bentuk isim fail. lafa seperti . lafa seperti

    , fi'il amar-nya sebagian orang Arab mengatakan

    karena menyerupai lafa dan , selanjutnya lafa

    seperti , lafa seperti ./44/Bentuk fiil

    amar-nya ( )adalah , lafa seperti , begitupun

    dengan kiyasan lafa . Tetapi oang Arab sepakat

    membuang hamzah dari bentuk fiil muari-nya seperti:

    /45/

    Dalam bentuk mua'naah mukhaabah lafa mufrad dan

    jama'-nya sama namun wazan-nya yang berbeda, wazan mufrad

    yaitu sebab asal lafa -nya ketika berkedudukan sebagai

    mufradah mu'anaah adalah lafa , dengan dua ya,

    sedangkan wazan jama'-nya yaitu . Bila kamu akan

    membentuk fi'il amar dari kata maka kamu harus mengatakan

    berdasarkan asal kalimatnya. lafa seperti . Menurut hukum

    hafu (membuang) dibaca . Dan harus memakai ha' sakat dalam

    wakaf-nya seperti lafa , . Bentuk fiil

    yang disertai nun taukid aqilah contoh: ---

    , /46/dengan takhfif . bentuk isim fa'il-nya yaitu

  • 29

    seperti lafa , begitupun dengan lafa

    . Sedangkan lafa yang ber-wazan itu berbeda

    dari saudara-saudaranya contoh:

    /47/

    Bentuk fi'il amar-nya adalah :

    Fi'il amar yang memakai nun taukid yaitu

    Fi'il muari' yang memakai la nahyi yaitu

    Fi'il muari' yang memakai la nahyi dan nun taukid

    /48/

    Bentuk fi'il yang berwazan dari fi'il yang fa' fi'il-nya huruf

    hamzah (mahmuz fa) yaitu lafa seperti , dan lafa

    seperti .

    Pasal tentang Bentuk Isim Zaman dan Isim Makan

    Bentuk isim zaman dan isim makan dari wazan dengan

    kasrah ain fi'il-nya kepada wazan dengan di-kasrah-kan 'ain-

    nya seperti lafa dan , dari wazan dan

    dengan ammah dan fathah 'ain-nya kepada wazan di-

    fathah-kan 'ain-nya seperti , /49/ , dan . lafa

    , , , dan

    itu semuanya sya. Dikatakan bahwa fathah 'ain-nya dalam

    sebagian kalimat dan boleh fathah pada semuanya, bila keadaan

    fa dan lam fi'il-nya ahih. Adapun selain yang ahih fa' dan lam

    fi'il-nya maka dari mu'tal fa' itu 'ain-nya di-kasrah-kan selamanya

    seperti dan ./50/Dari mu'tal lam itu 'ain-nya di-

    fathah-kan selamanya seperti dan , dan ta' ta'ni suka

    memasuki sebagian kalimat seperti lafa , , dan .

  • 30

    Sedagkan lafa dan dengan ammah 'ain-nya itu

    hukumnya sya.

    Wazan isim makan dan isim zaman dari lafa yang lebih dari

    tiga huruf yaitu seperti lafa contoh lafa dan . bila

    pada suatu tempat banyak benda, maka bentuknya /51/seperti

    wazan . Dari ulail mujarrad contohnya lafa

    (tanah yang banyak harimaunya), (yang banyak binatang

    liarnya), (yang banyak srigalanya), (banyak

    sirsaknya), dan (banyak mentimunnya).

    Isim alat ialah isim yang digunakan oleh fa'il terhadap maf'ul

    yakni untuk mencapai tujuan, bentuk isim alat itu seperi lafa

    (alat pemerah susu) (sapu), (kunci), dan (alat

    pembersih). /52/. Orang Arab berkata: (tangga) dengan

    kasrah mim berdasarkan kiasannya. Barang siapa yang

    mematahkan mim, maka maksudnya adalah isim makan. lafa

    (tempat minyak), (tempat membuat obat), (alat

    pengayak tepung), (alat pemecah), (alat pencelak), dan

    (wadah pembuat tempat air) itu semuanya hukumnya

    sya. Yaitu di-ammah-kan 'ain dan mim-nya. Dan bentuk lafa

    itu menurut kiyasnya.

    Perlu diketahui bahwa madar marrah dari ulail mujarrad

    itu berwazan dengan fathah fa'-nya. Contoh (saya

    telah memukul dengan sekali pukulan), /53/ dan (saya

    telah berdiri sekali bediri). Adapun wazan dari lafa yang lebih

    dari tiga huruf, ialah madar-nya ditambah ta' marbuah, seperti

    (sekali memberi), (sekali menerima talakan), kecuali

    kalau lafa madar dari ulail mujarrad dan mazid itu sudah

    terdapat ta' tani, maka itu harus disifati dengan lafa ,

    seperti (saya mencintainya dengan sekali cinta),

    dan (saya sudah menggulingkannya sekali).

    Adapun wazan dengan kasrah fa' fi'il-nya itu menunjukan

    jenis pekerjaan contoh/54/ (dia bagus cara

    makan dan duduknya). Wallhu a'lamu (Allah maha

    mengetahui). /55/

  • 31

  • 32