sgd 7 blok 10 lbm 7

Upload: agnesdwip

Post on 08-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sgd

TRANSCRIPT

STEP 11. Electric pulp testeTes untuk membedakan antara lesi endodontic dengan lesi yang tidak terlihar dengan radiografTes elektrik untuk menentukan vital atau tidaknya pulpa(+vital nonvital)

STEP 21. Klasifikasi kista pada rahang?2. Diagnose dari scenario?3. Gambaran klinis, dan histopatologi dari scenario?4. Etiologi dari diagnose?5. Gejala dan tanda dari scenario?6. Pathogenesis dari scenario?7. Different diagnosis dari scenario?8. Pemeriksaan untuk menentukan diagnosis?9. Penatalaksanaan dari scenario?10. Interpretasi radiografi dari scenario?11. Apa hubungan gigi hilang dengan pembesaran rahang?12. Kenapa rahangnya membesar dan tidak kemps-kempes?13. Kenapa saat tes vitalitas tidak ada respon?14. Kenapa ada nyeri di mandibula kiri dibagian region molar?15. Kenapa treatment yang diberikan sebelumnya tidak sukses?

STEP 31. Klasifikasi kista pada rahang?a. Infalamatoric kitsa: radikular, residual, paradental, buccal bifurcatio kista,inflamasi kolateral, (kista yang terjadi karena inflamasi)b. Defelopmental kista: gingival kista, granulogenic kista, dentigerous kista, erupsi kista, lateral periodontal kista , ortokeratinasi odontogenik, kista odontogenika tokis, kista glandula odontogenik, kista gingival adult dan new born (tidak diketahui penyebabnya)Kista non apitel berlapis: soliteri kista tulang, aneorismal kista tulang

Kista: menyebabkan pembesaran pada intraoral atau ekstra oral, Epitel raze of massael, reduce enamel epithelium (kista erupsi), gland of seres(kista pada gingival)

a. Odontogenik: bersal dari sisa epitel pembentuk gigib. Nonodontogenik: jaringan sekitarnya ; kista nasolabial, palatal kista of invant, limfoepitelial kista, triglosal, salivary duct kista, soft tissue kista, pseudo kista, congenital kista, parasitic kista, maksilari antrum asosiated kista.

2. Diagnose dari scenario?Kista radikuler: ada pembesaran awalnya asimtomatis, lalu adanya nyeri, translusen radiopak dan bulat.3. Gambaran klinis, dan histopatologi dari scenario?Gk: warna coklat atau kuning, banyak dijumpai di rahang berkembang dengan granuloma, wajah asimetris, palpasi terbatas, nyeri dan inflamasi, berukuran 10-14 mm, tes vital , isi kolestrin, sifat recurrent, palpasi tidak sakit, bersifat asimtomatis, disadari saat ukuran besarHisto: dinding berlapis tipis, permukaan lipis berombak, adanya rongga berlapis epitel tidak berkeratin, ditemukan sel neutrifil dan radang lainnya. Ada 3 lapisan : epithelium, granulasi, infiltrasi, jaringan ikat fibrous. Warna coklat, hamper dilapisi epitel skuamos kompleks, dinding bervariasi 5 mm.Torus: penonjolan tulang, radiopak4. Etiologi dari diagnose?Karena timbul dari sisa epitel lig periodontal, akibat dari radang kronis, akan mengeluarkan toknis, memciu inflamasi periapikal, merangsang dari epitel malases-adanya peradangan pada periodontal-karies sekunder-peradangan gigi nonvital :trauma fisik, kimia, abses-adanya proses peradangan melibatkan bakteri yang menginfeksi pulpa5. Gejala dan tanda dari scenario? Gigi nonvital Skit dengan infeksi Terjadi perubahan warna gigi Terlihat ada pembengkakan Asymtomatis Ditemukan pada pemeriksaan radiografi Sisa akar gigi yang bertahan Ekspansi lebih lanjut akan menimbulkan erosi pada tulang Pembengkakan sampai bucal atau lingual dan ekstra oral Adanya cairan purulen yang bau Drainase 6. Pathogenesis dari scenario?Peradangan pulpa nonvital (bakteri) peradangan granuloma sisa epitel malases dirangsang untuk proliferasi terjadinya respon inflamasisel-sel menstimulasi dari sisa epitel malaes bagian tengah kehilangan suplai nutrisi kista membesar meningkatkan hidrostatik, ekspansi ke segala arah merangsang osteoklas tulang resorpsi

a. Inisiasi: produk iritan, menginfeksi pulpa, cairan masuk ke lumen yang mengakibatkan kista semakin besar terjadi karena produk iritan yang menginfeksi pulpa, house sel menghasilnya growth factor epitel malases fase g nol fasa g 1 dibutuhkan growth factor mensintesis fase g2 masa membesarb. Formasi: -defisiensi nutrisi: epitel masa menjauh adanya perbedaan nutrisi oleh gagalnya nutrisi terbentuknya cairan dan nekrosis-abses: proliferasi menutupi sel berlapisc. pembesaran: defisiensi nutrisi menjauh dari pembuluh darah adanya asam hialulonat kista membesarInfeksi bakteriinflamasimemicu house seldihasilkan oleh grow nol mediator inflamasi bergabung terjadi proliferasi sel malases pembengkakanBerhubungan dengan tekanan hidrostatik yang klebih besar dari tekanan kapiler pembuluh darah, terjadi proses transudasi, untuk menyeimbangkan tekanan, cairan masuk ke lumen menyebabkan kista membesar, pertumbuhan disertai dengan resorpsi tulang7. Different diagnosis dari scenario? Periapikal granuloma: komplikasi dari pulpitis, disebabkan bakteri virus Abses periapikal:infalamasi gigi nonvital, oenyebaran melalui tulang alveolar, abses terbentuk dari netrofil, makrofag. Bertentuk nodula yang membengkak, hangat Kista periodontal lateral: kista lamina yang tertinggal setinggi panjang akar Kista dentigerous: rongga patologis dibatasi epitel atau kantong jaringan ikat yang berbatas dengan epithelium skuamosa Kista residual: akibat pengambilan kista radikular yang tidak sempurna8. Pemeriksaan untuk menentukan diagnosis?Radiologi: ditemukan radiolusen berbatas jelas, hilang jika terinfeksiBiopsyAspirasi: cairan coklat kuning, ditemukan pusPemeriksaan fisik

9. Penatalaksanaan dari scenario? Pengangkatan : bedah periapikal, diangkat kista tanpa adanya. Ekstrasi gigi tindakan koretase Marsupialisasi: digunkan utnuk kista besar dengan cara melubangi kista agar cairan bisa keluar Terapi endodontic Enuklease Periapikal: pengangkatan kista, gigi dipertahankan Biopsy

10. Apa hubungan gigi hilang dengan pembesaran rahang?

Berhubungan dengan tekanan hidrostatik yang klebih besar dari tekanan kapiler pembuluh darah, terjadi proses transudasi, untuk menyeimbangkan tekanan, cairan masuk ke lumen menyebabkan kista membesar, pertumbuhan disertai dengan resorpsi tulang

11. Kenapa rahangnya membesar dan tidak kemps-kempes?Adanya proliferasi sel epitel malases tidak akan kemps kalau tidak di kuretase12. Kenapa saat tes vitalitas tidak ada respon?Karena gigi yang nonvital yang disebabkan oleh infeksi, nekrosis pulputis13. Kenapa treatment yang diberikan sebelumnya tidak sukses?-Karena enuklease, pengambilan kista tidak sempurna.-Sifat kista yang recurentLI1. Gambaran klinis intraoral dan pemeriksaan antara abses, kista, torus, exostosisGambaran Klinis Intraoral:Abses: merasa nyeri beberapa hari, sensitifitas positif, gingiva berdarah merah, gigi goyang dan lunak, pembengkakan limfe, bengkak merah diraba hangat, disertai dengan demam, dibawah kulit tampak seperti benjolan. (pembukaan enamel dan dentin) Bakterisistem imunbakteri matinanahpulstidak ada jalan keluar untuk nanahmeluasExsostosis: bengkak, kaku, tonjolan di palatum 2cm, cembung / gepeng, dilapisi mukosa tipis, palatinus dan mandibularis. Kontur licin, membulat, mukosa normal atau pucat, tanpa tangkai. Torus dan exostosis hampir sama hanya beda ukuran.Predileksi: lingual, atas garis milohyoid. Ukuran: small (4mm), richard: grade 1 (3mm), grade 2 (3-6mm), grade 3 (>6)Kista: cairan berbentuk anggur, berisi udara, cairan, nanah.Sisa dari sel epitel mallasez Untuk pemeriksaan yaitu nyeri spontan ada kalo Perkusi negatiftes vitalPemeriksaan:2. Membuat skema dari karies superficialkista (patofisiologi) Kariesradangmemicu granulomabenjolan kecilpembesaran kapsul epitel skuamos kompleksterjadi tekanan osmoticcairan masuk ke dalam kapsulpenipisan tulang rahangKaries superficila, medial, karies profundapulpitisnekrosismemfagosit bakteri granulomamelibatkan epitel mallasezkista lateral profunda terjadi tekanan osmoticcairan masuk ke dalam kapsulpenipisan tulang rahangPulpitis ireversible: jika dibiarkan bisa nekrosis

Pembentukan gigiErupsi belum sempuran, ada sel epitel mallasez saat erupsi penuh, sel epitel mallasez masih adapada dekade 2 dan 6, sering terkena kistaradanggranulomasel epitel mallasez dirangsang untuk berpoliferasimembentuk kapsulepitel jauh dari nutrisipembesaran terjadi karena poliferasi, karena sifat kista yang semipermeablePerluasan dari gelembung kecil ruang saluran akar terinfeksidilapisi epitel squamos berbentuk leherpermukaan ....... kistaGranulomaAbsespertahanan dari iritasi saluran akar granulasi fibrousterbentuknya absestekanan darah meningkat daerah resorbsi menjadi granulasiPembeasaran kistapeningkatan tekanan osmotic, asam hialuronat3. Perbedaan interpretasi radiografi dari granuloma, abses, kista dentigerous, ameloblastoma?Ameloblastoma: lokus kecil seperti sarang tawon, lesi mengenai apex sehingga menjadi resorbsi, berkembang dari sel ameloblas yg bertanggung jawab pada pembentukan enamel, saat pertumbuhan tidak menimbulkan sakit, Tipe: konvensional(radiolusen, tepi jelas)

-multilokuler: besar, seperti soap bubble radiolusen, lesi tidak berbatas tegas, -unilokuler:licin, bisa diliat saat operasi, dihubungkan dengan ,mahkota yang tidak erupsi, biasanya pada molar 3-periperal: radiolusen cup shape

Kista dentigerous:-central: kista yg terdapat pada sekeliling mahkota, berbatas tegas, karena adanya tulang skelosis, radiolusen diantara 2 gigi, ligamen periodontal hilang. Radiolusen di perikoronal, dimahkota diselubungi radiolusen. Biasanya karena impaksi-lateral: kista terbentuk pada sisi mesial atau distal dan meluas juah dari gigi namun masih di sekitar mahkota-sirkum ferensial: kista mengelilingi enamel di sekitar leher gigi, meluas ke sepanjang akar, mirip seperti kista radikularAbses: radiolusen difus, reasorbsi tulang, pelebaran lig periodontal, Granuloma: terlihat radiolusen dekat akar, batas tegas, terjadi pelebaran ligamen periodontal, lamina dura terlihat terputus atau tidak terlihat sama sekali. Batas radiolusen dengan sekitarnya tegas tapi tidak setegas kista, ukuran