8

Sex Ratio Kabupaten Rokan Hilir

Sex ratio penduduk Kabupaten Rokan Hilir adalah sebesar 106, yang berarti setiap 100 penduduk lakik-laki terdapat 100 penduduk perempuan atau terdapat 6 orang laki-laki lebih banyak dari setiap 100 penduduk perempuan. Angka sex ratio antar kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir tidak berbeda jauh. Terdapat tiga kabupaten di Kabupaten Rokan Hilir yang memiliki angka sex ratio yang sama dengan angka sex ratio kabupaten yakni Kecamatan Kubu, Kecamatan Pasir Limau Kapas dan Kecamatan Bangko. Angka sex ratio terkecil yakni sebesar 102 terdapat di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan yang berarti bahwa untuk setiap 100 orang penduduk perempuan terdapat 102 orang penduduk laki-laki. Sedangkan sex ratio terbesar terdapat di Kecamatan Sinaboi yaitu sebesar 109.

98.00 99.00 100.00 101.00 102.00 103.00 104.00 105.00 106.00 107.00 108.00 109.00

1. TANAH PUTIH

2. P U J U D

3. TP TJ MELAWAN

4. RANTAU KOPAR

5. BAGAN SINEMBAH

6. SIMPANG KANAN

7. K U B U

8. PASIR LIMAU KAPAS

9. B A N G K O

10. S E N A B O I

11. BATU HAMPAR

12. RIMBA MELINTANG

13. BANGKO PUSAKO

9

Sex Ratio = 106

= 283,7 ribu orang

= 268,7 ribu orang

= 100.000 orang =

Kecamatan Penduduk

Laki-laki Perempuan Jumlah (1) (2) (3) (4)

Kecamatan Tanah Putih 29,7 27,8 57,5

Kecamatan Pujud 32,6 31,0 63,4

Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan 6.2 6.0 12.2

Kecamatan Rantau Kopar 2.9 2.8 5.7

Kecamatan Bagan Sinembah 67.7 64.5 132.2

Kecamatan Simpang Kanan 13.3 12.4 25.7

Kecamatan Kubu 19.7 18.6 38.3

Kecamatan Pasir Limau Kapas 17.0 16.1 33.1

Kecamatan Bangko 42.4 40.1 82.5

Kecamatan Sinaboi 5.6 5.2 10.8

Kecamatan Batu Hampar 3.7 3.5 7.2

Kecamatan Rimba Melintang 16.5 15.9 32.4

Kecamatan Bangko Pusako 26.4 24.8 51.2

Kabupaten Rokan Hilir 283.7 268.7 552.4

10

Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Rokan Hilir

Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Rokan Hilir per tahun selama sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000-2010 sebesar 4.22 persen. Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Bangko Pusako merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya yakni sebesar 7,74 persen. Sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Rantau Kopar yaitu sebesar 1,69 persen. Walaupun Kecamatan Bangko Pusako menempati urutan kelima dalam jumlah penduduk se Kabupaten Rokan Hilir namun mengalami pertumbuhan penduduk yang paling tinggi. Sebaliknya Kecamatan Bagan Sinembah yang mempunyai jumlah penduduk paling banyak di kabupaten Rokan Hilir hanya menempati urutan ketiga terendah dalam pertumbuhan penduduknya.

7

Jumlah Penduduk Kabupaten Rokan Hilir Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010

( dalam ribuan orang )

6

Gambaran Umum Penduduk Kabupaten Rokan Hilir

Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010 (SP2010), jumlah penduduk Kabupaten Rokan Hilir sementara adalah 552,4 ribu orang, yang terdiri dari 283,7 orang laki-laki dan 268,7 ribu orang perempuan. Berdasarkan hasil SP2010 tersebut masih terlihat bahwa penyebaran penduduk terbesar di Kabupaten Rokan Hilir terdapat di kecamatan Bagan Sinembah sebesar 132,2 ribu orang dan kecamatan Bangko sebesar 82,6 ribu orang. Sedangkan Kecamatan dengan jumlah penyebaran penduduk terkecil adalah kecamatan Rantau Kopar dengan jumlah penduduk 5,6 ribu orang. Rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Kabupaten Rokan Hilir adalah sebesar 106, ini berarti bahwa setiap 106 penduduk laki-laki terdapat 100 penduduk perempuan atau 6 orang laki-laki lebih banyak dari setiap 100 penduduk perempuan. Sedangkan laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Rokan Hilir per tahun selama sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000-2010 sebesar 4,22 persen. Dengan luas wilayah Kabupaten Rokan Hilir sekitar 8.881,59 kilo meter persegi yang didiami oleh 552,4 ribu orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Rokan Hilir adalah sebanyak 63 orang per kilo meter persegi. Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Bagan Sinembah yakni sebanyak 157 orang per kilo meter persegi sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Rantau Kopar yakni sebanyak 25 orang per kilo meter persegi.

11

Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Rokan Hilir 2000-2010

0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00

1. TANAH PUTIH

2. P U J U D

3. TP TJ MELAWAN

4. RANTAU KOPAR

5. BAGAN SINEMBAH

6. SIMPANG KANAN

7. K U B U

8. PASIR LIMAU KAPAS

9. B A N G K O

10. S E N A B O I

11. BATU HAMPAR

12. RIMBA MELINTANG

13. BANGKO PUSAKO

Kepadatan Penduduk Kabupaten Rokan Hilir Menurut Kecamatan 2010

Dengan luas wilayah Kabupaten Rokan Hilir sekitar 8.881,59 kilo meter persegi yang didiami oleh 552,4 ribu penduduk maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Rokan Hilir adalah sebanyak 63 orang per kilo meter persegi. Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Bagan Sinembah yakni sebanyak 157 orang per kilo meter persegi sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Rantau Kopar yakni sebanyak 25 orang per kilo meter persegi.

12

Rangkaian Kegiatan SP2010

Kepadatan Penduduk Kabupaten Rokan Hilir (jiwa/km2)

4 13

Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)

≤ 40

41 – 80

81 – 12

121– 160

Berdasarkan hasil SP2010, distribusi penduduk Kabupaten Rokan Hilir masih bertumpu di Kecamatan Bagan Sinembah yakni sebesar 23,94 persen, kemudian diikuti oleh Kecamatan Bangko sebesar 14,95 persen dan Kecamatan Pujud sebesar 11,48 persen. Persentase distribusi penduduk Kabupaten Rokan Hilir terkecil terdapat di Kecamatan Rantau Kopar yakni sebesar 1,02 persen. Walaupun Kecamatan Bagan Sinembah bukan Ibu Kota Kabupaten, namun distribusi penduduknya menempati urutan pertama dibandingkan yang bertempat tinggal di Kecamatan Bangko yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Rokan Hilir.

14

Distribusi Penduduk Kabupaten Rokan Hilir Menurut Kecamatan 2010

Dukungan Bupati Rokan Hilir

Distribusi Penduduk Kabupaten Rokan Hilir

Distribusi Penduduk (%) ≤ 5

6 – 9

10 – 14

15 – 19

20 – 24

15

Sekapur Sirih

Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan Tahun 2010 (Population and Housing Census Round 2010), BPS menyelenggarakan Sensus Penduduk 2010 (SP2010). Kegiatan ini diselenggarakan secara masif di seluruh Indonesia. Laporan Eksekutif Hasil Sensus Penduduk 2010 Angka Sementara ini menyajikan agregat data dasar penduduk yang diperoleh dari pelaksanaan SP2010 pada periode Mei 2010. Cakupan data dasar dari angka sementara hasil SP2010 adalah jumlah penduduk menurut jenis kelamin, wilayah administrasi, berikut parameter-parameter turunannya seperti kepadatan penduduk, rasio jenis kelamin (sex ratio), dan laju pertumbuhan penduduk, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang tidak bertempat tinggal tetap. Kami mengucapkan terima kasih atas saran, kritik, dan informasi yang telah kami terima selama pelaksanaan SP2010 sebagai wujud kepedulian masyarakat terhadap kegiatan pelaksanaan SP2010. Kami sadar bahwa tanpa peran serta dan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat, BPS dan jajarannya tidak akan mampu melaksanakan kegiatan masif ini. Untuk itu kami sampaikan rasa penghargaan dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada segenap pihak yang telah membantu pelaksanaan SP2010. Publikasi ini merupakan persembahan awal kami bagi berbagai publikasi lain yang akan diterbitkan seiring dengan diterbitkan angka final hasil SP2010. Kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan publikasi ini, diucapkan terima kasih.

Bagansiapiapi, Agustus 2010 Kepala BPS Kabupaten Rokan Hilir ��

16 1

Penutup

Penyelenggaraan Sensus Penduduk 2010 merupakan hajatan besar bangsa yang hasilnya sangat penting dalam rangka perencanaan pembangunan. Pembangunan yang melalui proses perencanaan yang matang diperlukan agar hasil-hasil pembangunan dapat ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat. Diharapkan melalui publikasi Hasil Sementara Sensus Penduduk 2010 ini dapat tercermin gambaran umum penduduk Kabupaten Rokan Hilir hasil SP 2010, sehingga dapat memberikan wacana awal bagi para pengambil kebijakan dalam merencanakan pembangunan di Kabupaten Rokan Hilir.