sesi 2 teori permintaan uang -...

28
TEORI PERMINTAAN UANG EKONOMI MONETER DASAR DR. TELISA AULIA FALIANTY

Upload: hoangtram

Post on 31-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

TEORI PERMINTAAN UANG

E K O N O M I M O N E T E R D A S A R

D R . T E L I S A A U L I A F A L I A N T Y

OUTLINE

• Quantitiy Theory of Money• Keynes Liquidity Preference Theory• Model Bamol Tobin• Model Cagan• Model Friedman• Permintaan uang elektronik dan non tunai

PERMINTAAN UANG

Berkait erat dengan fungsi dan definisi uang.

Merupakan building block penting dalam makroekonomi—mengkaitkan antara sektormoneter dan sektor riil.

1. QUANTITY THEORY OF MONEY

Penjelasan awal dari permintaan uang. Bermula dari equation of exchange yang

dikembangkan oleh Irving Fisher (1911): MV=PTdimana: M = kuantitas uang V = velositas sirkulasi uang P = tingkat harga T = volume transaksi

V tidak dapat diukur secara empiris, dan tidakada informasi statistik yang dapat diandalkanmengenai volume transaksi (T). Oleh karena itu,V dan T seringkali diasumsi konstan.

4

QUANTITY THEORY OF MONEYVolume transaksi dalam perekonomian bergerak lebih kurang pararel dengan GDP riil

(Y) bentuk standar teori kuantitas: MV = PYIdentitasbelum merupakan teori permintaan uang.V dianggap konstan ditentukan terutama oleh institutional features dari sistem pembayaran dan

kebiasaan masyarakat dalam cara membayar.

V

QUANTITY THEORY OF MONEY

Dengan asumsi velocity of money constant,teori kuantitas dapat diformulasikan sebagai:

M D 1VPY

Cash balance approachDikembangkan oleh ekonomCambridge, Alfred Marshall (1923)dan Arthur Pigou (1917)

M D kPY Cambridge k

QUANTITY THEORY OF MONEY

Persamaan Cambridge kmengandung dua komponenpenting dalam teori permintaan uang:a. Proporsional terhadap nilai transaksi riil, yang

direpresentasikan oleh GDP riilb. Proporsional terhadap tingkat harga. Implikasi:

M D

P kY

Permintaan uang adalah permintaankuantitas uang riil

QUANTITY THEORY OF MONEYKelemahan:a. Velocity of money secara empiris tidak konstanb. Tidak dipengaruhi oleh suku bunga, sehingga uang lebih berfungsi uang sebagai

alat pembayaran

TEORI PERMINTAAN UANG

Irving Fisher (1930): perlunya memasukkan tingkatbunga sebagai determinan utama dari uang.

Uang dalam arti sempit (M1) non-interest bearing asset Uang dalam arti lebih luas (M2 atau M3) interest bearing asset—opportunity cost untuk

pegang uang selalu ditentukan oleh tingkat bunga dari aset alternatif.

Tujuan dari teori permintaan uang: menjelaskanmengapa orang mau memegang uang—tunai dandemand deposits/saving deposits/time deposits.

2. KEYNES’ LIQUIDITY PREFERENCETHEORY

Teori Keynes:menentang asumsi velocity of money yang dianggap relatif konstan, danmenempatkan suku bunga sebagai faktor utama dalam teori permintaan uang.

Tiga motif memegang uang:1. Transactions motive/income motive/business motive—related to income (Y)2. Precautionary motive—related to Y3. Speculative motive

a. Positively related to Yb. negatively related to interest rate (i)

10

KEYNES’ LIQUIDITY PREFERENCE

Permintaan uang tidak hanya dipengaruhi oleh pendapatan (Y) tetapi juga oleh tingkatbunga (i).

11

M D

P f (i,Y )

(-) (+)

Bagaimana hubungannya dengan velositassirkulasi uang?

KEYNES’ LIQUIDITY PREFERENCE

Ingat teori kuantitas uang Fisher: MV = PY

Implikasi:• Velositas uang tidak lagi konstan.• Velositas uang dipengaruhi oleh tingkat bunga

dan pendapatan.Jika i , fungsi permintaan uang f(i,Y) , V

V PMY V 1

f i,Y Y

3. MODEL BAUMOL-TOBINModel Baumol (1952)-Tobin (1956) disebut dengan Inventory Model.

Hanya mempertimbangkan motif transaksi, maka model ini lebih cocok untuk M1.

Asumsi: hanya ada dua jenis aset, yaitu non-interest bearing asset (uang) dan interest

bearing asset (bond). Biaya transfer uang ke bond konstan (c).

MODEL BAUMOL-TOBINStok uang pada awal bulan: M = PY

Rata-rata uang yang dipegang selama sebulan: M=(PY)/2n dimana n = banyaknya transaksi termasuk transaksi pertama.

Lihat grafik.

Opportunity cost of holding money: OC = Mi

Biaya transaksi untuk konversi uang ke bond: TC = (n-1) c

SATU TRANSAKSI PER BULAN

t

M

PY

M

Average money stock:M = PY/2

DUA TRANSAKSI PER BULAN

t

M

PY/2

M

Average money stock:M = PY/(2x2)

TIGA TRANSAKSI PER BULAN

t

M

PY/3

M

Average money stock:M = PY/(2x3)

MODEL BAUMOL-TOBIN

Total biaya jasa pembayaran: PS = TC + OC = (n-1) c + Mi

Ingat M=(PY)/2n , maka n = PY/2M

Maka PS = Mi + [(PY/2M) -1] c

Min cost:

Optimum money stock:

dPSdM i cPY

2M 2 c

M * cPYi

MODEL BAUMOL-TOBIN

Nominal transaction cost (c) = real transaction cost (cr) / tingkat harga (P)

Optimum real money demand:

Dalam bentuk logaritma:

Implikasi: demand for money tergantung secarapositif terhadap income dan biaya transaksi, dansecara negatif terhadap tingkat bunga.

MP*

crY2i

lnm 0,5 ln cR2 0,5 lnY 0,5 ln i

MODEL BAUMOL-TOBIN

Menghasilkan dua konsep penting dalam permintaan uang:

1. Elastisitas pendapatan:

2. Elastisitas tingkat bunga:

Berapa nilai masing-masing elastisitas? m,Y dm / mdY /Y

d lnmd lnY

m,i dm / mdi / i

d lnmd ln i

4. MODEL CAGAN

Dikembangkan oleh Cagan (1956)muncul pada periode hiperinflasi

Permintaan uang hanya dipengaruhi oleh ekspektasi inflasi:

Permintaan uang model Cagan:

Dalam bentuk logaritma: ln m = -ape M D

P f e

M D

P e e

5. MODEL FRIEDMAN

Dikembangkan oleh Milton Friendman (1956), dikenalsebagai Friedman’s Modern Quantity Theory of MoneyMenekankan bhw demand for money tidak berbeda denganpermintaan barang dan jasa, dan karenanya nilai wealth jugamerupakan determinan dari demand for (broad) monetaryaggregates5 komponen wealth: (1) money, (2) bonds, (3) shares, (4) realassets dan (5) human capital. Friedman (1987) mengajukanmodel demand for money sbb:

22

)u,r,r,r,W,Y(MM eE

eB

eM

D

The picture can't be displayed.

5.MODEL FRIEDMAN

Implikasi dari model Friedman adalah bahwa permintaan uangtidak akan terlalu berfluktuasi seperti fluktuasi dari siklus bisnis. Perbedaan antara model Friedman dan model Keynes adalah :

(1)Dengan memasukkan banyak jenis aset berarti ada lebih darisatu suku bunga yang penting untuk perekonomian secaraagregat(2)Friedman tidak mengasumsikan bahwa expected return on

money konstan, sedangkan Keynes mengasumsikan konstan(3)Friedman mengasumsikan bahwa barang dan uang bersifat

substitusi sehingga berarti uang memiliki efek langsung terhadappengeluaran agregat

5.MODEL FRIEDMAN

(4)Perubahan suku bunga juga memiliki dampak yang kecil terhadap permintaan uang

(5)Menurut Friedman, velocity of money mudah untuk diprediksi dari fungsi permintaan uangbahwa fluktuasi di dalam permintaan uang adalah kecil (fungsi permintaan uang stabil).

V= 1/f(Yp)

di mana Yp adalah permanent income.

PERMINTAAN UANG NON TUNAI/ ELECTRONICMONEY• European Central Bank (ECB) mendefinisikan e-money sebagai “Electronic money

(e-money) is broadly defined as an electronic store of monetary value on atechnical device that may be widely used for making payments to entities otherthan the e-money issuer. The device acts as a prepaid bearer instrument whichdoes not necessarily involve bank accounts in transactions. E-money productscan be hardware-based or software-based, depending on the technology used tostore the monetary value.

• Transaksi non tunai saat ini berkembang berupa kartu pembayaran atausubstitusi dari alat pembayaran yang berlaku sah (legal tender) untukmemudahkan transaksi. Jenis alat pembayaran non tunai adalah kartu kredit,kartu debet atau yang disamakan fungsinya dengan kartu ATM (automated tellermachine) dan uang elektronik (e-money). Sampai sejauh ini, semua jenis kartutersebut bukan merupakan pengganti uang dalam pengertian moneter dandisediakan oleh Bank Sentral dan hanya berfungsi sebagai sarana untukmempermudah transaksi.

PERMINTAAN UANG NON TUNAI/ ELECTRONICMONEY

Sumber : Claudio Sardoni – Alessandro Verde: electronis money and its effects, 2002dalam Prihadi (2015)

PERMINTAAN UANG NON TUNAI

• Bank Indonesia sebagai otoritas yang mengatur sistem pembayaran sangatmendukung perluasan penggunaan transaksi elektronik.

• Kebijakan terbaru yang dilakukan adalah pencanangan Gerakan Nasional NonTunai (GNNT) pada bulan Agustus 2014 dan diharapkan dapat menjangkauseluruh wilayah NKRI. Untuk mensukseskan gerakan tersebut dan meningkatkanpenggunaan alat pembayaran non tunai,

• Pemerintah berharap Bank Indonesia dan OJK untuk terus memperkuat 4 aspekutama sistem pembayaran yaitu keamanan, efisiensi, perluasan akses, danperlindungan konsumen.

• Beberapa faktor yang dapat mendorong perkembangan penggunaan uangelektronik adalah adanya kemudahan dan keamanan, beragamnya features danmerchants, luasnya jaringan distribusi dan interoperabilitas antar layanan uangelektronik.

REFERENSI

Miskhin, Frederic S (2004). The Economics of Money, Banking and FinancialMarkets. Seventh Edition. Pearson Addison Wesley.

Prihadi, Ridzky (2015). Pengaruh Transaksi Pembayaran Non Tunai TerhadapPertumbuhan Jumlah Uang Beredar di Indonesia Periode Tahun 2007 – 2014