sesak napas kbk 2012

49
SESAK NAFAS Dr. Hj. Asfawati, M.Sc., AIFO FAKULTAS KEDOKTERAN UISU 2 0 1 2

Upload: ayu-ayu-ayu

Post on 12-Apr-2016

34 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

yayaya

TRANSCRIPT

Page 1: Sesak Napas Kbk 2012

SESAK NAFAS

Dr. Hj. Asfawati, M.Sc., AIFO

FAKULTAS KEDOKTERAN UISU 2 0 1 2

Page 2: Sesak Napas Kbk 2012

Tujuan pembelajaran:

- Mengidentifikasikan proses terjadinya sesak nafas - Menjelaskan alur perjalanan syaraf dan otot timbul sesak nafas - Menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi proses terjadinya sesak nafas baik faktor endogen maupun eksogen

Page 3: Sesak Napas Kbk 2012

DEFINISI

Sesak nafas merupakan suatu istilah yang menggambarkan suatu - persepsi subjektif ( keluhan yang dirasakan pasien ) - mengenai ketidaknyamanan bernapas - terdiri dari berbagai sensasi yang berbeda intensitasnya - selama proses pernafasan Merupakan hasil interaksi berbagai faktor fisiologi, psikologi, sosial dan lingkungan dan dapat menginduksi respons fisiologi dan perilaku sekunder   

Page 4: Sesak Napas Kbk 2012

Comroe (1996)  – “…bukan takipnea, bukan hiperkapnea dan bukan hiperventilasi tapi pernapasan yang sulit, sejenis pernapasan yang tidak menyenangkan maupun menyakitkan “

Istilah : “ Shortness of breath “

Page 5: Sesak Napas Kbk 2012

PEMAHAMAN UMUM

Dispnea / breathlessness / sesak napas   – Tidak bisa menghirup cukup udara – Udara tidak masuk sempurna – Rasa penuh di dada  – Dada terasa berat, sempit – Rasa tercekik  – Napas pendek – Napas berat

Page 6: Sesak Napas Kbk 2012
Page 7: Sesak Napas Kbk 2012

PATOFISIOLOGI SESAK NAFAS

1. Oksigenasi jaringan berkurang. Penyakit yang menyebabkan kecepatan pengiriman oksigen ke jaringan berkurang seperti perdarahan

2. Kebutuhan oksigen meningkat Peningkatan kebutuhan oksigen secara tiba – tiba akan memerlukan oksigen yang lebih banyak untuk proses metabolisme

Page 8: Sesak Napas Kbk 2012

3. Kerja pernafasan meningkat Otot pernafasan dipaksa bekerja lebih kuat karena adanya penyempitan saluran pernafasan

4. Rangsangan pada sistem syaraf pusat Penyakit – penyakit yang menyerang sistem syaraf pusat

5. Penyakit neuromuskuler Penyakit yang menyerang diafragma

Page 9: Sesak Napas Kbk 2012

Besarnya tenaga fisik yang dikeluarkan untuk menimbulkan sesak nafas tergantung kepada1. Usia 2. Jenis kelamin3. Ketinggian tempat4. Jenis latihan fisik5. Emosi

Page 10: Sesak Napas Kbk 2012

Gejala sesak nafas biasanya memiliki satu atau beberapa keadaan

1. Penyakit kardiovaskuler2. Emboli paru3. Penyakit paru interstitial atau alveolare4. Gangguan dinding dada atau otot dada5. Penyakit obstruksi paru6. Kecemasan

Page 11: Sesak Napas Kbk 2012
Page 12: Sesak Napas Kbk 2012

PEMBAGIAN SESAK NAFAS

Dispnea akut  – Sesak napas yang berlangsung kurang dari 1 bulan  

Dispnea kronik  – Sesak napas yang berlangsung lebih dari 1 bulan

Page 13: Sesak Napas Kbk 2012

MEKANISME SESAK NAFAS

Sensasi dispnea berawal dari aktivasi sistem sensorik yang terlibat dalam sistem respirasi.  Informasi sensorik sampai pada pusat pernapasan di otak dan memproses respiratory - related signals dan menghasilkan pengaruh kognitif, kontekstual dan perilaku sehingga terjadi sensasi dispnea

Page 14: Sesak Napas Kbk 2012

Efferent and Afferent Signals That Contribute to the Sensation of Dyspnea

Page 15: Sesak Napas Kbk 2012
Page 16: Sesak Napas Kbk 2012
Page 17: Sesak Napas Kbk 2012
Page 18: Sesak Napas Kbk 2012
Page 19: Sesak Napas Kbk 2012
Page 20: Sesak Napas Kbk 2012
Page 21: Sesak Napas Kbk 2012

Kemoreseptor  – Hiperkapnia – Hipoksia   Mekanoreseptor  – Saluran napas atas – Reseptor di paru – Reseptor di dinding dada   Afferent mismatch

RESEPTOR PADA SISTEM RESPIRASI

Page 22: Sesak Napas Kbk 2012

Cortical areas involved in the perception of dyspnea

Page 23: Sesak Napas Kbk 2012
Page 24: Sesak Napas Kbk 2012

1. Borg Scale  2. American Thoracic Society Scale  3. St George Respiratory Questionaire (SGRQ)  4. Visual Analogue Scale for dyspnea

Penilaian terhadap sesak napas (dispnea)

Kuestioner skala dispnoe

Page 25: Sesak Napas Kbk 2012

1 Very slight

2 Slight

3 Moderate

4 Somewhat severe

5 Severe

6 Very severe

7  

8  

9 Very, very severe

10 Maximal

Modified Borg Scale

Page 26: Sesak Napas Kbk 2012

Skala sesak napas

American Thoracic Society (ATS)

Deskripsi   Nilai   Derajat       

Tak terganggu oleh sesak saat bergegas waktu   0   -jalan atau sedikit mendaki      

       Terganggu oleh sesak saat bergegas waktu   1   Ringanberjalan atau sedikit mendaki      

       Jalan lebih lambat dibanding orang seumur krn   2   Sedangsesak atau harus berhenti utk bernapas saat jalan      biasa      Berhenti untuk bernapas setelah berjalan 100   3   Beratyard / setelah berjalan beberapa menit pada      ketinggian tetap      Terlampau sesak untuk keluar rumah / sesak saat   4   Sangat beratberpakaian atau melepas pakaian      

Skala sesak nafasAmerican Thoracic Society (ATS)

Page 27: Sesak Napas Kbk 2012

Visual analogue scale

Page 28: Sesak Napas Kbk 2012

- Sistem respirasi - Sistem endokrine  - Sistem neuromuskular - Intoksikasi  - Sistem kardiovaskular - Psikogenik   - Sistem hematologi - Obesiti  - Sistem ginjal / metabolik  

Organ dan sistem organ terkait dengan dispnea

Page 29: Sesak Napas Kbk 2012

- Gangguan mekanik terhadap proses ventilasi

- Kelemahan pompa napas (respiratory pump)  - Peningkatan respiratory drive  - Ventilasi rugi (wasted ventilation)  - Disfungsi psikologik

Kategori fisiologik penyakit penyebab dispnea

Page 30: Sesak Napas Kbk 2012

Gangguan mekanik terhadap proses ventilasi

Obstruksi aliran napas (sentral atau perifer)  – Asma, PPOK – Tumor endobronkial – Stenosis trakea / laring   Gangguan pengembangan paru (stiff lung)  – Interstitial fibrosis – Gagal jantung kiri – Tumor limfangitik  Gangguan pengembangan dinding dada atau diafragma  – Penebalan pleura, kifoskoliosis, obesiti, masa intraabdomen, kehamilan

Page 31: Sesak Napas Kbk 2012

Absolut   – Riwayat poliomielitis   – Penyakit neuromuskular (Sindrom Guillain Barre, muscular dystrophy, SLE, hipertiroidisme)   Relatif – Hiperinflasi – Efusi pleura – Pneumotoraks

Kelemahan pompa napas (respiratory pump)

Page 32: Sesak Napas Kbk 2012

-- Hipoksemia   -- Asidosis metabolik   – Penyakit ginjal – Anemia, hemoglobinopati – Penurunan curah jantung   -- Stimulasi reseptor intrapulmoner   – Infiltrative lung disease, hipertensi pulmoner, edem paru

Peningkatan respiratory drive

Page 33: Sesak Napas Kbk 2012

Destruksi kapiler   – Misal pada emfisema, interstitial lung disease    Obstruksi pembuluh darah besar   – Misal emboli paru, vaskulitis pulmoner

Ventilasi rugi (wasted ventilation)

Page 34: Sesak Napas Kbk 2012

- Somatisasi - Ansietas - Depresi

Disfungsi psikologik

Page 35: Sesak Napas Kbk 2012

Initial Database - History and physical examination - Hemogram, electrolytes, creatinine - Chest radiograph - Spirometry - ECG  Extended Work-Up: Special Studies - Pulmonary Function Tests  - Peak flow monitoring - Flow- volume loop - Lung volumes Diffusing - capacity Methacholine - challenge Exercise - testing

Pendekatan diagnostik dispnea

Page 36: Sesak Napas Kbk 2012

Imaging Studies - Chest CT scanning - High resolution - Pulmonary embolism study - Ventilation-perfusion lung - scanning Gallium lung scanning - Sinus CT scanning

 Esophageal Studies - pH monitoring (plus manometry) - Barium studies - Endoscopy 

Pendekatan diagnostik dispnea

Page 37: Sesak Napas Kbk 2012

Cardiac Evaluation - Exercise testing - Echocardiogram (possibly with exercise) - Nuclear medicine study - Rhythm monitoring (eg, Holter study)

 Psychiatric Evaluation

Page 38: Sesak Napas Kbk 2012

Cardiac: congestive heart failure, coronary artery disease, arrhythmia,pericarditis, acute myocardial infarction, anemia

Pulmonary: chronic obstructive pulmonary disease, asthma, pneumonia,pneumothorax, pulmonary embolism, pleural effusion, metastatic disease, pulmonary edema, gastroesophageal reflux disease with aspiration, restrictive lung disease

Psychogenic: panic attacks, hyperventilation, pain, anxiety

Diagnosis banding dispnea akut

Page 39: Sesak Napas Kbk 2012

Upper airway obstruction: epiglottitis, foreign body, croup, Epstein-Barr virus

Endocrine: metabolic acidosis, medications

Central: neuromuscular disorders, pain, aspirin overdose

Pediatric: bronchiolitis, croup, epiglottitis, foreign body aspiration, myocarditis

Page 40: Sesak Napas Kbk 2012

Cardiac  – Congestive heart failure – Coronary artery disease – cardiac arrhythmias – Pericardial disease – Valvular heart disease   Pulmonary  – Chronic obstructive pulmonary disease – Asthma  – Interstitial lung disease – Pleural effusion – Malignancy (primary or metastatic) – Bronchiectasis

Diagnosis banding dispnea kronik

Page 41: Sesak Napas Kbk 2012

Noncardiac or nonpulmonary ( less common )  – Thromboembolic disease  – Psychogenic causes (GAD, PTSD, panic – disorders)  – Deconditioning  – Pulmonary hypertension – Obesity (massive)  – Severe anemia  – Gastroesophageal reflux disease  – Metabolic conditions (acidosis, uremia)

Page 42: Sesak Napas Kbk 2012

– Liver cirrhosis  – Thyroid disease  – Neuromuscular disorders ( myasthenia gravis, amyotrophic lateral sclerosis )  – Chest wall deformities ( kyphoscoliosis )  – Upper airway obstruction ( laryngeal disease,tracheal stenosis )

Page 43: Sesak Napas Kbk 2012

Manajemen sesak nafas

Hal terpenting adalah mengobati penyakit dasar serta komplikasinya, misalnya

- Pneumonia ----> antibiotik- Asma ------ > bronkodilator dan pengontrol (kortikosteroid, LABA)     

Page 44: Sesak Napas Kbk 2012

Tatalaksana simptomatis sesak nafas

Reduce Sense of Effort and Improve Respiratory Muscle Function  – Energy conservation (e.g., pacing)  – Breathing strategies (e.g., pursed-lip breathing) – Position (e.g., leaning forward)  – Correct obesity or malnutrition – Inspiratory muscle exercise – Respiratory muscle rest (e.g., cuirass, nasal ventilation, transtracheal oxygen) – Medications (e.g., theophylline)   

Page 45: Sesak Napas Kbk 2012

Decrease Respiratory Drive  – Oxygen  – Opiates and sedatives – Exercise conditioning – Vagal nerve section

Carotid body resection

Page 46: Sesak Napas Kbk 2012

Alter Central Nervous System Function  – Education – Psychologic interventions (e.g., coping strategies, psychotherapy, group support) – Opiates and sedatives  Use Exercise Training Alone or with Pulmonary Rehabilitation   – Enhance self-esteem  – Improve efficiency of movement  – Desensitization to dyspnea (i.e., from repeated exercise)

Page 47: Sesak Napas Kbk 2012

Tanda klinis

Sianosis, stridar inspirasi, bradikapnea / takipnea, Kussmaul,Cheyno-Stokes  DJ < 60/menit  Agitasi, stupar, koma  Tanda Lab - SaO2 < 92%  - APE < 150 l/m walaupun inhalasi berulang b2-agonist  EKG : blok A-V, peny-koroner akut

Page 48: Sesak Napas Kbk 2012

Beda sesak nafas - nyeri dada

Sesak nafasSaat hendak menarik nafas dada terasa berat. Pada awalnya tidak terasa sakit, lama –lama timbul terasa sakit karena lelahnya otot pernafasan didada baik sisi kanan atau sisi kiri

Nyeri dadaRasa nyeri didada seperti ditindih dan ditusuk benda tajam, menyerap kelengan kiri bahkan sampai keujung tangan kiri. Pada awalnya nyyeri dada masih bisa bernafas, tidak ada hambatan berarti . Lama - lama nyeri dada membuat pernafasan terganggu

Page 49: Sesak Napas Kbk 2012

Sampai jumpa lagi

Salam manis …