sertifikasi nasional skv pkh ub 2015(2)

8/19/2019 Sertifikasi Nasional Skv Pkh Ub 2015(2)

1/43

Oleh : Drh.Wiwiek Bagja

Pengurus Besar

Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia


2/43

Saat ini ada beberapa hal yang

mendesak :

. !manat "" # $ahun %&&' (tentang yankeswan )yanmed*et+

%. $ekanan perjanjian internasional,. $ekanan pengguna jasa-konsumen jasa proesi/. Permintaan dari berbagai instansi-Departemen terhadap

peranserta dan jasa *eteriner (Deptan0 Dephut0 Depkes0Depperindag dll+0 1ontoh dalam pemulangan orang utan.

2. Permasalahan di lapangan yang mulai bermun1ulan

dalam hal layanan jasa praktek dokter hewan.3. Para pelaku pelayanan jasa (dokter hewan+ memerlukan

keyakinan diri yang dapat dipertanggung jawabkan baikse1ara ilmiah0 etika proesi dan hukum yang di1apaimelalui pembinaan yang berkelanjutan oleh organisasiproesi.


3/43

. 4egislasi ("" 5askeswan0 "" P6H dan "" 7et+ 8 dapatkahmenjadi payung hukum untuk 91laim kita dalam ungsi danotoritas *eteriner;

%. !sean persaingan jasa *eteriner mulai !pril %&&' ini sebagai kelanjutanperjanjian 2 tahun yang lalu. 8 apakah regulasi pemerintahIndonesia berkenaan masuknya tenaga8tenaga asing *eterinerini maupun persyaratan keorganisasian bisnisnya sudah ada;atau bila diterbitkan oleh Dep$an apakah drat yang pernahdisusun bersama PBPDHI telah memadai dan mampu dipenuhitermasuk oleh para drh Indonesia ; (setiap persyaratan harusdipertanggungjawabkan sesuai SPS+.

,. Sangat mendesaknya standarisasi kompetensi Dokter Hewanserta layanan jasa *eteriner di tiap sektor keahlian yangterjamin (terserti=kasi+.

!sean


4/43

. >egulasi tentang in*estasi asing dalam usahalayanan jasa *eteriner (oleh Deptan-Pusat Peri?inandan In*estasi+

%. Bagaimana regulasi untuk *et ser*i1es di Indonesia0baik untuk dokter hewan dalam negeri dan dokterhewan asing (keberadaan majelis8majelis0 5ationalBoard @Aam dan Surat $anda >egistrasi 7eteriner+.

,.Bagaimana Siskeswannas dan !nimal Diseasesontrol menghadapi @ID C yang dihadapi denganOWOH Deptan.

/. Bagaimana semua dokter hewan memiliki persepsiyang sama tentang proesinya.

Hal8hal yang Harus !daenghadapi $antangan8$antangan

Proesi


5/43

ewaspadai mun1ulnya masalah

hukum

Dalam penjaminan kualitas layanan kepada

pengguna jasa (pemerintah0swasta0perorangan0 organisasi 0badan hukum 0dll+agar tidak terjadi !S!4!H H"6" 0 makaharus ada dasar hukum untuk kedudukan

organisasi proesi *eteriner serta para dokterhewan yang melakukan layanan jasa*eteriner.


6/43

ewaspadai mun1ulnya

masalah hukum


7/43

Pihak8pihak yang bertanggung jawab se1ara hukumdalam ungsi0

peran0 penataan dan pelayananproesi *eteriner di dalam satunegara dikenal sebagai konsep tiga

pilar penyangga dan pengangkatmartabat proesi *eteriner adalah :


8/43

6onsep $iga Pilar yang engangkat

6edudukan dan artabat 7eteriner


9/43

Tiga Pilar yang Mengangkat Kedudukan dan

Martabat Veteriner• Pilar 1. Departemen teknis yang mengatur peran dan

tanggung jawab proesi 7eteriner dengan membuat

aturan8aturan legal bidang *et dan mengusulkan >"".

Departemen teknis utama urusan hewan adalahDep$an dan dalam skala yang lebih ke1il ada Dep6es0DepHut0 Dep.6elautan-Perikanan(D6P+. "ntuk

kedudukan keilmiahan dan keproesian oleh DepDik5as.

• Dalam "" 5akeswan terbaru telah diatur tentang

otoritas *et0 keproesian 7et0 kesejahteraan hewan danSD bidang 7eteriner dan aturan8aturan yangdikeluarkan enteri-Dirjen harus melibatkan Organisasiproesi (PDHI+.


10/43


Martabat Veteriner

• Pilar 2 : Organisasi Proesi (PDHI+0 adalah suara nasionalproesi yang independen dan bertanggung jawab kepadapengguna jasa *eteriner baik pemerintah maupun nonpemerintah. "ntuk penjaminan proesionalisme layanan*eteriner melalui ketentuan8ketentuannya yang bersiatmengikat bagi proesi dan disahkan dalam kongres sebagaiketetapan8ketetapan. Dalam W!HO atau World !nimalHealth Organi?ation -OI@ 0organisasi proesi (PDHI+ditetapkan sebagai Veterinary Statutory Body (VSB).

• Se1ara hukum peran organisasi proesi hingga saat ini adadi dalam PP atau S68S6 dan yang terbaru se1ara jelas diatur

dalam "" 5akeswan. Organisasi proesi juga berungsiuntuk memastikan ditegakkannya rambu8rambu proesiyang dituangkan dalam Sumpah dan 6ode @tik proesibahkan dilengkapi dengan sanksi8sanksi keproesian.


11/43


Martabat Veteriner• Pilar 3 : Institusi Pendidikan yang menghasilkan

Dokter Hewan yaitu akultas8akultas 6edokteranHewan yang se1ara ilmiah harus menjadi Centre of

Excellence dan terpercaya. 6edudukan sebagaiinstitusi pendidikan ini perlu bermitra setara denganorganisasi profesi untuk mampu menyiapkantenaga8tenaga sesuai tuntutan pemerintah dan nonpemerintah di berbagai bidang yang memerlukan

jasa *eteriner.• Serti=kasi kepakaran ilmiah bagi proesi maupun

keilmuan kedokteran hewan diatur melalui aturan8aturan hukum dari departemen teknis yangmenaungi pendidikan8pendidikan tinggi (Depdiknas+.


12/43

enyoroti "" #-%&&' terkait

bidang *eterinerPilar I diatur dalam pasal 3# tentang Otoritas 7eteriner

+ Penyelenggaraan keswan diseluruh wilayah 56>I

memerlukan Otoritas *eteriner%+ Dalam rangka otoritas *eteriner sebagaimana padaayat + pemerintah menetapkan SIS6@SW!5!S

,+ Dalam pelaksanaan Siskeswannas sebagaimanadimaksud pada ayat %+0 Pemerintah dan- atauPemerintah Daerah sesuai kewenangannya

menetapkan dokter hewan berwenang0 meningkatkanperan dan ungsi kelembagaan penyelenggaraankesehatan hewan0 serta melaksanakan koordinasidengan memperhatikan ketentuan peraturanperundang8undangan di bidang pemerintahan daerah.


13/43

Pilar II diatur pada

Pasal !" ## 1$%2&&"+. Pelayanan kesehatan hewan meliputi

pelayanan 'asa laoratoriu *eteriner0

pelayanan jasa pemeriksaan danpengujian *eteriner0 pelayanan 'asaedi+ *eteriner 0dan-atau pelayanan

jasa di puskeswan atau poskeswan.

%+ Setiap orang yang berusaha di bidangpelayanan kesehatan hewan sebagaimanadimaksud pada ayat + wajib memiliki ijinusaha dari bupati-walikota.


14/43

## ,a+es-an no.1$ % 2&&"Bab I 6etentuan "mum 0Pasal

%.edik *eteriner adalah penyelenggaraan

kegiatan praktik kedokteran hewan.

%'. Dokter Hewan adalah orang yangmemiliki proesi di bidang kedokteranhewan0 memiliki serti=kat kompetensi0 dankewenangan medik *eteriner dalammelaksanakan pelayanan kesehatanhewan.


15/43

I'in #saa Pra+te+ /o+ter 0e-an

di+eluar+an ole Peda yang diseutS dan Serti+at 4opetensi(SV)

ole P/0I

Pasal E% "" #-%&&'

+. $enaga kesehatan hewan yang melakukanpelayanan kesehatan hewan W!FIB memiliki

Surat Ijin Praktik 6esehatan Hewan yangdikeluarkan oleh Bupati-Walikota (padapenjelasannya disebut S$>GSurat $anda>egistrasi+


16/43

%+. "ntuk mendapatkan surat ijin praktikkedokteran hewan sebagaimanadimaksud pada ayat + 0tenagakesehatan hewan yang bersangkutan

mengajukan surat permohonan untukmemperoleh surat ijin praktik kepadabupati-walikota disertai denganS@>$II

O>!5IS!SI P>O!5H@W!5 (S$>7+


17/43

## 1$%2&&" pasal 51 tentang 6pa danBagaiana do+ter e-an ela+u+an layanan

74ode Eti+ dan Supa8. $enaga medik *eteriner melaksanakan segala urusan

kesehatan hewan berdasarkan kompetensi medik *eterineryang diperolehnya dalam pendidikan kedokteran hewan.

,. Dokter hewan spesialis dan-atau dokter hewan yangmemperoleh serti=kat kompetensi dari organisasi proesikedokteran hewan dan-atau serti=kat yang diakui olehPemerintah dapat melaksanakan urusan kesehatan hewan.

/. Dalam menjalankan urusan sebagaimana dimaksud padaayat dan ayat % tenaga keswan wajib mematuhi kodeetik dan memegang teguh sumpah atau janji proesinya.


18/43

Pen'elasan Pasal 51 ayat 1 ## no.1$%&"

ang dimaksud dengan 96ompetensi medik*eteriner9 adalah ke1erdasan bertindak

dan kemampuan mengambil keputusan dibidang kesehatan hewan dengan menga1upada perkembangan ilmu kedokteranhewan terkiniJ kepentingan tertinggi 0 klien

0pasien0 masyarakat luas 0danlingkungan 0serta keluhuran sumpah atau

janji dan kode etik proesi


19/43

Pilar III adalah kewenangan ilmiah keproesian diaturmelalui "" Pendidikan 5asional dimana


20/43

!tas dasar PP 3&-''' makalahirlah


21/43

bertugas :

Bersama ajelis 6ehormatan menyusun0 menge*aluasi dan

mere*isi kode etik dan a1uan dasar proesi.

enyusun suatu standar kompetensi proesi kedokteran hewan

yang khusus (spesi=k+ sesuai bidang keahlian yang terwakilidalam O5$ di bawah PDHI.

enyusun suatu standar kompetensi proesi kedokteran hewanyang bersiat umum dan nasional serta menga1u kepada standar

internasional proesi *eteriner.enyusun standar dan akreditasi pendidikan berkelanjutan

Proesi 6edokteran Hewan yang ditetapkan berdasarkan besaransatuan kredit pendidikan berkelanjutan (continuing education

credit hour +-S6PB.

emantau dan menge*aluasi hasil pendidikan kedokteran dokterhewan yang diluluskan oleh


22/43

!pakah proesi dokter hewan jugatermasuk proesi dalam ranah

medik;

6onsekuensi sebagai bagian dari ranah medik

dapat men1ari perbandingan dengankedokteran manusia pada aspek jaga mutupraktek kedokteran.


23/43

ST DIKREG

DISIPLIN P’BIN

AIPKI

ORG. PROF

IRSPIDEPDIKNAS

PEMDA

DEPKES

MKDKI

KKI

A. MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KPD PASIEN

B. MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN MUTUPELAYANAN MEDIS YG DIBERIKAN OLEH DR & DRG

C. MEMBERIKAN KEPASTIAN HUKUM KEPADA

MASYARAKAT, DR & DRG

UUPK

P9SISI 9:6,IS6SI P9;ESI /6,I,SI#SI PE,/I/I46, 4E/94E6,/I /6eerensi :

usa H. %&&3. Penyelenggaraan praktik kedokteran.>akerkesnas @*aluasi Pembangunan 6esehatan $hn%&&3 dan Pelaksanaan Pembangunan 6esehatan $hn%&&E Departemen 6esehatan. 4onsil 4edo+teran Indon


24/43

ST DIKREG

DISIPLIN P’BIN

PTKHI

PDHI

ARSHPIDEPDIKNAS

PEMDA

DEPTAN

MKP

MP2KH

A. MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN MUTU

PELAYANAN MEDIS YG DIBERIKAN OLEH DRHB. MEMBERIKAN KEPASTIAN HUKUM KEPADA

MASYARAKAT , KLIEN DAN DRH

C. MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KPD PASIENUU PKH

POSISI O>!5IS!SI P>O!5IS!SI P>O!5 H@W!56@DO6$@>!5 H@W!5

DI D!4! ""-!$">!5 H"6"DI D!4! ""-!$">!5 H"6"

MP2KH t di i d i


25/43

Serti=kasi6ompetensi

>egistrasidr-drg

Praktik6edokteran

Serti=kat6ompetensi

S$> SuratI?in

Praktik(SIP+

Din6es6ab-6ota

Ps E0 ayat (+

PenjelasanPs %'0 ayat(,d+

Ps ,E0!yat (+

Ija?ah

"$!5 F!! "$" P>!6$I6 6@DO6$@>!5

(usa0 %&&3+

MP2KH terdiri dari :


26/43

P%6H terdiri dari :

@A8oL1io (se1ara otomatis+ Dekan


27/43

Pertemuan PertemuanP%6H

erupakan pertemuan berkesinambunganuntuk melahirkan kesepakatan8kesepakatandalam rangka penjaminan kompetensi ilmiahdan proesionalisme dokter hewan indonesiayang dapat dipertanggung jawabkan kepada

masyarakat umum0 bangsa dan negara.


28/43

Dalam rangka serti=kasi kompetensi dokterhewan Indonesia di sepakati mengikuti pola

yang ada dinegara8negara maju dimana

sudah melakukan pengaturan melaluiberbagai "" bidang 7eteriner di negaranya

yaitu antara lain dengan adanya ujiannasional (5asional Board @Aem+.


29/43

Pertemuan P%6H %#8%' Oktober %&&'

menyepakati sebagai berikut :

Pada hakekatnya ujian nasional dan serti=kasikompetensi dokter hewan merupakankomponen dalam menghasilkan dokter hewan.Sebagaimana Pasal "" 5akeswan 5o #

$ahun %&&' yang dimaksud dokter hewanadalah orang yang memiliki proesi di bidangkedokteran hewan0 serti=kat kompetensi0 dankewenangan medik *eteriner dalammelaksanakan pelayanan kesehatan hewan.


30/43

Pengertian serti=kat kompetensi dankewenangan medik *eteriner pada Pasal E"" 5akeswan 5o # tahun %&&' dijelaskan

sebagai berikut: 9serti=kat kompetensiadalah keterangan tertulis yang menjelaskantingkat penguasaan kemampuan tenagakesehatan hewan dalam melaksanakan

urusan kesehatan hewan.


31/43

ang dimaksud dengan 9kompetensi medik*eteriner adalah ke1erdasan bertindak dankemampuan mengambil keputusan di bidang

kesehatan hewan dengan menga1u padaperkembangan ilmu kedokteran hewan terkiniJkepentingan tertinggi0 klien0 pasienmasyarakat luas0 dan lingkunganJ serta

keluhuran sumpah atau janji dan kode etikproesi.


32/43

ang dimaksud dengan 9kode etik proesiadalah prinsip moral dan sikapkeproesionalan yang selalu dijaga oleh

tenaga kesehatan hewan ketika berinteraksidengan pasien0 klien0 sesama tenagakesehatan hewan0 masyarakat0 otoritas*eteriner0 pemerintahan0 dan-atau

lingkungannya.


33/43

ang dimaksud dengan 9sumpah atau janjiproesi adalah pernyataan sungguh8sungguhdokter hewan di depan pemuka agama0

organisasi proesi kedokteran hewan dan saksilainnya untuk memegang teguh prinsip moraldan sikap keproesionalan selamamenjalankan proesinya.


34/43


35/43

6esimpulannya serti=kat kompetensi merupakanperangkat legalitas yang digunakan sebagai syaratdalam memperoleh ijin praktik pelayanan kesehatanhewan. Disebutkan pada Pasal E% ayat (%+ bahwauntuk mendapatkan surat i?in praktik kesehatanhewan0 tenaga kesehatan hewan yang bersangkutanmengajukan surat permohonan untuk memperolehsurat i?in praktik kepada bupati-walikota disertaidengan serti=kat kompetensi dari organisasi proesikedokteran hewan. Fika selama ini pengurusan suratijin praktik perlu disertai rekomendasi PDHI0 maka kedepan selain rekomendasi tersebut juga diperlukanserti=kat kompetensi.


36/43

Se1ara ringkas ujian nasional dan serti=kasidokter hewan ke depan dapat terlihat dengandiagram sebagai berikut :


37/43


38/43

ateri "jian 5asionalWawasan etika *eteriner dan pemahamanterhadap hakekat sumpah dan kode etikproesi serta a1uan dasar proesi kedokteran

hewanJWawasan di bidang sistem kesehatan hewan

nasional dan legislasi *eterinerJ

$indakan medis yang lege8artisJ

Penangani sejumlah penyakit pada hewanbesar0 hewan ke1il0 unggas0 hewan eksotik0satwa liar0 satwa aNuatik dan hewanlaboratoriumJ


39/43

ateri "jian 5asionalHal8hal yang berkaitan dengan (a+ diagnosis klinik0

laboratorik0 patologik0 dan epidemiologik penyakithewanJ (b+ penyusunan nutrisi untuk kesehatandan gangguan medikJ (1+ pemeriksaan antemortem

dan postmortemJ (d+ pemeriksaan kebuntingan0penanganan gangguan reproduksi dan aplikasiteknologi reproduksiJ (e+ pengawasan keamanandan mutu produk hewanJ (+ pengawasan danpengendalian mutu obat hewan dan bahan8bahan

biologis0 termasuk pemakaian dan peredarannyaJ(g+ pengukuran (assesment + dan penyeliaankesejahteraan hewanJHal8hal yang berkaitan dengan komunikasi

proesional ( professional communication dialogue+J


40/43

ateri "jian 5asionalanajemen pengendalian dan penanggulanganpenyakit strategis dan ?oonosis0 keamananhayati (!iosecurit"#!iosafet" +0 serta

pengendalian lingkunganJHal8hal yang berkaitan dengan transaksi

therapeutik0 melakukan anamnese0 rekammedik0 persetujuan tindakan medik (informedconsent +$ penulisan resep0 surat keterangan

dokter0 dan edukasi klienJ sertaHal8hal yang berkaitan dengan analisis resiko0

analisis ekonomi *eteriner dan jiwakewirausahaan (entrepreunership+.


41/43

Pelaksanaan "jian

5asional"jian nasional akan dilaksanakan untuklulusan tahun %&&. Sedangkan untuk yangsudah lulus sebelum %&& akan diberikan

SIDH dan S$>7 setelah melengkapikelengkapan administrasi.

Pelaksanaan ujian nasional dititipkan diakultas kedokteran hewan .


42/43

SIDH0 S$>7 dan S$>SIDH G Surat I?in Dokter Hewan adalah bentuk

serti=kat kompetensi yang dikeluarkan setelahdinyatakan lulus ujian nasional.S$>7 G Surat $anda >egistrasi 7eteriner merupakan

keterangan bahwa seorang dokter hewan teregistrasidi organisasi proesinya (tidak palsu+ dengan nomoryang berlaku seumur hidup seumur hidup (melekatpada gelarnya+ yang akan diterbitkan oleh PB PDHIsetelah yang bersangkutan memiliki SIDH.S$> G Surat $anda >egistrasi adalah istilah untuk surat

i?in praktek yang dikeluarkan oleh Bupati-walikota(Pemda+ kepada seorang dokter hewan yang telahmemiliki SIDH dan S$>7 serta rekomendasi yangdikeluarkan oleh PDHI abang dimana ia menjadianggota.


43/43

sertifikasi nasional skv pkh ub 2015(2)

Documents