sepuluh prinsip ilmu ekonomi

8
Sepuluh Prinsip Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi (economics) adalah Ilmu yang mempelajari perilaku individu/masyarakat bagaimana menggunakan & mengelola sumber-sumber daya yang terbatas. Dengan demikian, para ekonom sesungguhnya memeplajari bagaimana orang-orang membuat keputusan, berapa banyak mereka harus bekerja untuk mecukupi kebutuhannya. Ada sepuluh prinsip ekonomi yang harus diketahui diantaranya adalah: 1. Prinsip “Kita Harus Selau Melakukan ” Trade-Off” Jika kita ingin mendapatkan sesuatu yang diinginkan kita harus rela untuk mengorbankan hal lain yang tak kalah pentingnya. Hal yang kita korbankan bisa berupa uang, waktu, konsentrasi. Seperti halnya kita memiliki banyak tujuan, sebagian dari tujuan itu harus kita lepsakan demi mengejar tujuan tertentu yang kita inginkan. Trade-off yang kini dihadapi masyarakat modern adalah trade-off antara masalah lingkungan yang bersih atau mendapatkan pendapatan yang tinggi. Efisiensi (efficiency) adalah suatu kondisi dimana masyarakat memperoleh hasil/manfaat maksimal dari penggunaan sumber daya yang langka. Sedangkan kesamarataan (Equity) adalah kondisi ketika manfaat dari pemakaian sumber daya tadi terabaikan diantara anggota masyarakat. Melalui berbagai kebijakan setiap pemerintah pasti ingin kesejahteraan yang lebih tinggi,adil dan merata bagi seluruh penduduknya. Oleh karena itu adanya fakta trade-off tidak dengan sendirinya memberitahu kita tentang keputusan apa yang harus diambil. Contoh dalam kehidupan sehari-hari kita dihadapkan antara pilihan mengikuti rapat organisasi atau mengikuti pelajaran tambahan untuk mempersiapkan UTS, jika kita

Upload: icaanisa

Post on 18-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

prinsip ekonomi

TRANSCRIPT

Sepuluh Prinsip Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi (economics) adalah Ilmu yang mempelajari perilaku individu/masyarakat bagaimana menggunakan & mengelola sumber-sumber daya yang terbatas. Dengan demikian, para ekonom sesungguhnya memeplajari bagaimana orang-orang membuat keputusan, berapa banyak mereka harus bekerja untuk mecukupi kebutuhannya. Ada sepuluh prinsip ekonomi yang harus diketahui diantaranya adalah:1. Prinsip Kita Harus Selau Melakukan Trade-OffJika kita ingin mendapatkan sesuatu yang diinginkan kita harus rela untuk mengorbankan hal lain yang tak kalah pentingnya. Hal yang kita korbankan bisa berupa uang, waktu, konsentrasi. Seperti halnya kita memiliki banyak tujuan, sebagian dari tujuan itu harus kita lepsakan demi mengejar tujuan tertentu yang kita inginkan. Trade-off yang kini dihadapi masyarakat modern adalah trade-off antara masalah lingkungan yang bersih atau mendapatkan pendapatan yang tinggi. Efisiensi (efficiency) adalah suatu kondisi dimana masyarakat memperoleh hasil/manfaat maksimal dari penggunaan sumber daya yang langka. Sedangkan kesamarataan (Equity) adalah kondisi ketika manfaat dari pemakaian sumber daya tadi terabaikan diantara anggota masyarakat.Melalui berbagai kebijakan setiap pemerintah pasti ingin kesejahteraan yang lebih tinggi,adil dan merata bagi seluruh penduduknya. Oleh karena itu adanya fakta trade-off tidak dengan sendirinya memberitahu kita tentang keputusan apa yang harus diambil. Contoh dalam kehidupan sehari-hari kita dihadapkan antara pilihan mengikuti rapat organisasi atau mengikuti pelajaran tambahan untuk mempersiapkan UTS, jika kita memilih rapat maka ia akan mendapatkan pengalaman berorganisasi dan jika kita memilih mengikuti pelajaran tambahan kita akan mendapatkan tambahan wawasan & pengetahuan yang berguna untuk menghadapi UTS.

2. Prinsip Biaya Adalah Apa yang Anda Korbankan untuk Memperoleh SesuatuBiaya oportunitas (Opurtunity Cost) adalah segala sesuatu yang dikorbankan untuk menghasilkan sesuatu, biaya ini mencakup biaya langsung dan tak langsung. Contoh yang paling sederhana dari prinsip ini adalah ketika kita lulus Sekolah Menengah Atas, apakah kita akan melanjutkan ke perguruan tinggi, jelas yakni pengetahuan kita kan bertambah dan karir ke depan akan menjadi lebeih baik, tapi perlu diketahui bahwa jumlah total uang yang kita kan keluarkan itu merupakan biaya langsung dan belum mencakup seluruh biaya yang harus di pikul.Contoh lain Anda memiliki uang Rp 2.000.000,- saat ini. Dengan uang itu anda dapat memilih untuk membeli sebuah sepeda atau menabung uang tersebut. Jika anda memilih untuk membeli sepeda, maka anda kehilangan peluang untuk menabung uang tersebut. Jika seandainya anda menabung uang tersebut pada tabungan dengan bunga 5% per tahun, maka tahun depan uang anda sudah bernilai Rp 2.100.000,- bandingkan dengan sepeda yang tahun depan nilai ekonominya malah menurun. Artinya dengan memilih untuk membeli sepeda, makaopportunity cost-nya adalah anda kehilangan peluang investasi sehingga uang anda bernilai Rp 2.100.000. Sebaliknya, jika anda memilih untuk menabung uang tersebut, anda akan kehilangan peluang untuk membeli sepeda.Opportunity cost-nya adalah anda kehilangan kesempatan untuk berolahraga dengan sepeda (menghemat biaya kesehatan jangka panjang) atau mungkin kehilangan kesempatan untuk menghemat biaya transportasi 3. Prinsip Orang Rasional Berpikir Secara BertahapPerubahan-perubahan marginal (marginal changes) adalah penyesuaian-penyesuaian kecil secara bertahap dalam pelakasanaan suatu rencana. Orang rasional berarti orang yang berpikir menggunakan akalnya, dan orang yang berpikir menggunakan akalnya pasti tidak berpikir secara terburu-buru dalam mengambil keputusan tapi secara bertahap dipikirkan manfaat yang akan didapat.Seseorang atau perusahaan pasti akan mengambil sebuah keputusan jika manfaat keputusan marginalnya melebihi biaya.Contoh, yaitu mengenai sebuah maskapai penerbangan yang perlu memutuskan harga tiket untuk suatu rite bagi para penumpang stanbay, yakni penumpang yang tidak membeli jauh-jauh hari, melainkan langsung membeli sisa-sisa tiket pesawat yang hendak berangkat.

4. Prinsip Kita Bereaksi Terhadap InsentifPembuat kebijakan publik tidak boleh melupakan pentingnya insentif, karena banyak kebijakan yang bisa mengubah biaya atau keuntungan bagi orang-orang, sehingga merubah perilaku mereka. Mereka yang berwenang dalam merumuskan kebijakan publik atau pemerintah harus memahami kuatnya pengaruh intensif terhadap manusia sebagai makhluk ekonomi. Jika para pembuat kebijakan lalai memperhitungkan pengaruh kebijakan mereka terhadap perilaku khalayak maka besar kemungkinan mereka tidak akan memperoleh hasil yang mereka inginkan dari penerapan kebijakan itu.Banyak intensif yang dipelajari oleh para ekonom bersifat lebih nyata atau kasat mata dibandingkan intensif yang terkandung dalam pajak.Misalnya pemerintah mengenakan pajak terhadap setiap pembelian suatu produk. Oleh sebab itu, dalam menganalisis setiap kebijakan apapun kita harus mempertimbangkan dampak-dampaknya baik yang bersifat langsung dan mudah terlihat ataupun sebaliknya. Seseorang biasanya akan lebih aktif saat seseorang tersebut mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang ia kerjakan.Contohnyaseseorang akan bekerja sessua porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya.

5. Prinsip Perdagangan Dapat Menguntungkan Semua PihakKita harus cermat dalam menelaah kompetisi anatar negara agar tidak tergelincir ke dalam kesimpulan yang keliru. Pihak satu bisa semakin sejahtera tanpa merugikan pihak lainnya.Ketika sebuah negara melakukan perdagangan antar negara, negara akan memeproleh barang dan jasa dengan mutu yang bagus & harga yang lebih murah.Suatu Negara akan memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal ( biaya produksi rendah, kemampuan produksi tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu menjualnya ke Negara lain yang tidak optimal produksinya dari barang tersebut dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal maka Negara tersebutpun akan membeli dari Negara lain yang produksinya lebih optimal.Contohnya adalah Ford dan Toyota yang sama-sama membuat mobil, Compaq dan Thosiba sama-sama mengembangkan computer pribadi.Sehingga merekapun bersaing ketat, karena memperebutkan para pembeli di pasar yang sama. Orang-orang Jepang, sama halnya denga orang-orang AS yaitu sama-sama memetik keuntungan dari perdagangan. Semuanya saling bersaing, sekaligus mitra yang saling membutuhkan dalam perekonomian dunia.

6. Prinsip Pasar Secara Umum adalah Wahana yang Baik untuk Mengorganisasikan Kegiatan EkonomiPerekonomian pasar (Market Economy) adalah suatu perekonomian yang mengalokasikan sumber dayanya melalui proses terdesentralisir oleh banyak perusahaan dan rumah tangga yang saling berinteraksi di pasar-pasar barang dan jasa. Perusahaan memutuskan siapa yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan diproduksi, kemudian rumah tangga memutuskan akan bekerja di perusahaan mana dan akan membeli barang apa dari penghasilan mereka. Perusahaan dan rumah tangga saling berinteraksi di pasar, dimana harga dan kepentingan-kepentingan pribadi memepengaruhi dan memandu keputusan-keputusan yang mereka buat.

7. Prinsip Pemerintah Ada kalaya Dapat Memperbaiki Hasil-Hasil Mekanisme PasarKegagalan pasar (Market failure) adalah situasi dimana pasar gagal mengalokasikan sumber daya secara efisien.Eksternalitas (Externality) adalah dampak dari tindakan-tindakan suatu pihak terhadap pihak lain.Kuasa pasar (Market power) adalah kemampuan satu pelaku atau kelompok pelaku ekonomi tunggal untuk mempengaruhi harga-harga yang berlaku di pasar. Kegagalan pasar berpeluang terjadi dengan sebab eksternalits dan kekuataan pasar. Ketika terjadi kegagalan pasar maka pemerintah dapat campur tangan untuk tercapainya efisiensi dan pemerataan tapi ada kalanya pemerintah tidak dapat melakukannya/mengatasinya.Contoh : Seperti dalam kasus krisis perekonomian seperti sekarang dimana banyak perusahaan yang bangkrut dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau pembelian/pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Walau begitu pemerintah tidak selalu harus melakukan hal tesebut.

8. Prinsip Standar Hidup di Suatu negara Tergantung pada Kemampuannya Memproduksi Barang dan JasaStandar hidup berbagai negara di dunia berbeda beda, tingkat standar hidup suatu negara ditentukan oleh tingkat pendapatan negara tersebut. Perbedaan tingkat pendapatan suatu negara mengakibatkan perbedaan standar hidup seperti tingkat harapan hidup, akses layanan kesehatan dan pendidikan, kebutuhan nutrisi. Faktor yang memepengaruhi standar hidup suatu negara adalah produktivitas. Untuk meningkatkan standar hidup, para pembuat kebijakan memusatkan perhatian pada upaya peningkatan produktivitas, antara lain dengan membina pendidikan keterampilan para pekerja, mengadakan berbagai sarana atau peralatan guna menghasilakan suatu barang dan jasa secara lebih baik dan mencari akses tekhnologi yang semakin maju.Contoh:Fakta menunjukkan perbedaan standar hidup yang cukup mencolok antarnegara yang ada di dunia. Bank Dunia membagi tingkat pendapatan suatu negara menjadi Low Income (LIC) untuk di bawah $785, Lower Middle Income (LMC) untuk $766-$3035, Upper Middle Income (UMC) untuk $3036-$9385, dan High Income untuk di atas $9386. Indonesia sendiri terletak pada tingkatan LMC. Perbedaan tingkat pendapatan mengakibatkan pula perbedaan standar hidup

9. Prinsip harga-harga Meningkat Jika Pemerintah Mencetak uang Terlalu BanyakInflansi (inflation) adalah kenaikan tingkat harga secara keseluruhan dalam sebuah perekonomian. Penyebab dari inflansi sendiri terjadi ketika pertumbuhan kuantitas uang yan beredar di masyarakat terlalu banyak. Pertumbuhan jumlah uang, ketika pemerintah mencetak uang dalam jumlah yang besar, nilai uang itu sendiri akan turun. Contoh:Mungkin masih ingat dengan inflasi gila-gilaandisebut juga hiperinflasidi Zimbabwe, sampai-sampai terbit uang kertas bertuliskan 10 milyar. Kini, setelah mengalami 3 kali devaluasipenurunan nilai mata uangsejak 2006, dolar Zimbabwe dinyatakan tidak berlaku, alih-alih mata uang internasional lah yang berlaku di negara tersebut. Secara umum, inflasi atau kenaikan tingkat keseluruhan harga disebabkan terutama oleh jumlah uang yang beredar di masyarakat.Seperti di Jerman periode awal 20an di mana harga-harga naik 3 kali lipat tiap bulannya, jumlah uang tercatat meningkat 3 kali tiap bulannya.

10. Prinsip Masyarakat Menghadapi Trade-Off Jangka Pendek antara Inflansi dan PengangguranUpaya meredam lonjakan inflansi sering kali mengakibatakan kenaikan sementara tingkat pengangguran. Ketika pemerintah menekan inflansi pada saat yang sama pengangguran akan bertambah paling tidak untuk sementara.Peningkatan jumlah uang beredar dapat menstimulasi kemampuan belanja sehingga tingkat permintaan pun meningkat. Kenaikan tingkat permintaan memang berpotensi menaikkan harga, akan tetapi ia juga akan menarik minat pengusaha untuk meningkatkan produksi barang dan jasa untuk memenuhi permintaan tersebut. Untuk itu, diperlukan lebih banyak pekerja. Secara umum lapangan pekerjaan akan meningkat dan pengangguran pun menurun. Jadi, dalam skala keseluruhan ekonomi terdapat pula tarik-ulur (trade off), yaitu antara inflasi dan pengangguran.Inflansi biasanya ditekan melalui pengurangan kuantitas uang.Kurva phillip (Phillip Curve) adalah trade off jangka pendek antara inflansi dan pengangguran.