sepat bat oficial emag edisi 3

BAT Official e-mag

#3Ketika Ukuran Bukan Lagi Masalah...

BAT Official e-mag

#3

Sepat (Pictorial Fishing Trip E-mag) hanyalah sebuah ekspresi atas dasar kecintaan akan dunia mancing. E-mag ini bisa disebut hanyalah bentuk lain dari sebuah laporan perjalanan/aktivitas mancing (fishing trip report) yang dikemas dengan gaya jurnalistik dengan tujuan untuk lebih gaya saja. (as member Bandung Angler Team (BAT) style is everything :D )

Pemilihan nama Sepat sendiri berdasarkan rasa sayang dan cinta akan keberadaan native fish indonesia. Selain itu, di BAT Sepat sudah bisa disebut sebagai ikon grup. maklum Bandung adalah kota tanpa laut. sehingga memancing Sepat menjadi alternatif kala keinginan mancing beradu dengan keterbatasan waktu dan biaya.

EditorHary Buana

Team RedaksiAll Member Bandung Angler Team (BAT)

Kontak:[email protected]//facebook/ Bandung Angler Team

Dimohon untuk tidak menggunakan konten dari E-mag ini untuk tujuan komersil tanpa ijin.

www.funfishingzone.com [email protected] http//facebook/hary buana http//facebook/ Bandung Angler Team

Hary’s Said...

Ayo Hary... Kamu bisa... Hahaha... Sulit memang untuk membiasakan diri untuk terus berkarya. Kadang, begitu banyak ide, gagasan, konsep yang berseliweran di dalam kepala yang rasanya begitu mudah untuk di realisasikan namun ternyata pelaksanaannya cukup sulit. Rata rata kesulitan bukan pada persoalan tekhnis. Lebih sering, persoalan utama adalah kemauan untuk memulai merealisasikan ide tersebut. E-mag edisi 3 ini misalnya. Sebenarnya sudah ingin saya buat dari beberapa bulan yang lalu tepatnya menyusun E-mag ini akan saya jadikan aktivitas untuk ngabuburit alias menunggu saat berbuka puasa. Namun apa daya, niat tinggal niat. Akhirnya kemauan ini baru muncul di saat sudah tidak tersisa lagi satu cuilpun kue lebaran.

Untuk edisi kali ini saya ingin memperkenalkan sebuah destinasi mancing yang ada di daerah Kabupaten Subang Jawa Barat. Tepatnya adalah sebuah lokasi hutan manggrove yang berada di Kecamatan Pamanukan. Sebenarnya sudah tidak pas

lagi disebut hutan manggrove. Exploitasi manusia sudah sedemikian jauh merusak lahan mangrove ini sehingga yang tersisa hanyalah ruang ruang terbuka yang tergenang air payau di selangi beberapa rimbun bakau saja.

Namun demikian, lokasi ini masih juga bisa memberikan sebuah keceriaan bagi para penghobi mancing. Walau memang sudah jarang sekali terdapat ikan ikan besar, namun mancing di sini bisa menjadi sebuah alternatif mengingat jaraknya yang cukup dekat dari Jakarta maupun Bandung.

Terdapat banyak jenis ikan disini mulai dari kiper alias ketang ketang (saya anggap ikan ini sebagai ikan maskot mangrove pamanukan) sampai baramundi alias kakap putih yang selalu di idam-idamkan oleh para mania mancing. Jadi tunggu apalagi? Segera siapakan peralatan ringan anda dan nikmatilah keceriannya.

best regardHary Buana

Selamat Datang di Mangrove Pamanukan...

Mungkin itulah yang bisa kita terjemahkan dari desiran angin meniup daun daun bakau, dari deru mesin donpeng buatan Cina yang suaranya terkadang bisa memekakan telinga, dari riak riak air payau yang berkilau tertinpa mentari pagi dan juga dari riuhnya loncatan udang udang kecil saat melompat kala ombak memukul mereka...

Sebuah situasi yang sangat beda memang akan langsung kita rasakan saat memasuki jalan kecil menuju spot mangrove meninggalkan hiruk pikuk Jalur Pantura. Suasana khas desa nelayan dengan segala keseharian akrab menyapa. Butuh sekitar 20 menit dari pusat Kota Pamanukan untuk mencapai jarak 8 km menyusuri jalan yang juga menuju Pantai Pondok Bali salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Subang menuju spot mangrove. Maklum jalan menuju spot ini ternyata masih membutuhkan perhatian pemerintah alias rusak.

Idealnya sekitar pukul 5 pagi kita sudah menaiki kapal menuju spot spot yang sudah ditentukan. Karena mulai dari pukul 5 pagi s.d. 8 pagi adalah moment paling pas untuk memulai acara mancing. Biasanya di jam jam ini ikan akan begitu lapar sehingga strike demi strike akan terus terjadi.

Keceriaan bermula di sini...

[email protected] http//facebook/hary buana http//facebook/ Bandung Angler Team2 Please Visit for more infowww.funfishingzone.com

http://www.funfishingzone.com

[email protected] http//facebook/hary buana http//facebook/ Bandung Angler Team2 Please Visit for more infowww.funfishingzone.com

Usahakan kita sampai di base pemberangkatan sekitar pukul 3 subuh atau paling lambat jam empat subuh. Tentunya setelah sebelumnya kita sudah menelpon para tukang perahu yang akan kita pakai sebelumnya. Sekaligus juga kita memesan udang untuk umpan. Sebagai gambaran pada saat saat tertentu terkadang perahu sulit di peroleh karena sudah dipesan orang lain. Begitu juga dengan umpan udang. Kadang apabila kita tidak memesan sebelumnya kita tidak akan kebagian. Jadi akan lebih baik kalau minimal 3 hari sebelumnya kita sudah melakukan pemesanan.

Untuk mengisi waktu sampai pemberangkatan kita bisa mempersiapkan peralatan mulai dari joran, rell dan riging yang akan kita pakai. Tentunya moment ini juga bisa dimanfaatkan untuk menggali informasi sebanyaknya banyaknya mengenai situasi terakhir sehingga bisa menjadi referensi saat kita memancing nantinya.

Khusus untuk peralatan cukup bawa set light tackle milik Anda. Seperti yang saya sudah katakan di awal kecil kemungkinan anda akan berhadapan dengan monster ikan di sini. Semakin ringan set anda tentunya sensasi yang akan anda rasakan akan lebih terasa lagi. Jika memang anda mendapat keberuntungan strike ikan dengan ukuran diatas rata rata tinggal anda mengeluarkan kemampuan anda dalam mengatur fight dengan ikan sehingga bisa anda menangkan.


54 Please Visit for more infowww.funfishingzone.com

Terdapat tiga jenis perahu yang anda bisa gunakan untuk mancing di spot Mangrove Pamanukan Ini. Yang pertama dan jelas membutuhkan nyali tersendiri adalah perahu sampan dengan kapasitas maximal 3 orang (foto atas). Kelebihan menggunakan sampan adalah selain harga sewanya yang relative sangat mura juga kita bisa lebih mengexplore semua sudut mangrove untuk mencari ikan target. Jika anda penggila tekhnik casting sangat disarankan untuk menggunakan perahu ini selain bentuknya yang kecil dan bisa gampang masuk ke celah celah mangrove ketiadaan mesin membuat ikan target tidak kabur duluan ketika kediamannya kita sambangi. Memang lebih membutuhkan stamina namun

menggunakan perahu sampan akan membuat anda menjadi seorang petualang sejati. Namun jangan khawatir, anda hanya perlu mendayung sampan saat mencari spot potensial saja, sebelumnya kita bisa menggunakan jasa perahu bermesin untuk membawa sampan ini ke tempat yang kita inginkan.

Perahu jenis kedua memiliki ukuran sedikit lebih besar dari sampan (foto kaan atas). Namun perahu ini sudah memakai motor tempel sebagai tenaga penggerak. Kapasitas perahu ini bisa menampung 3 orang pemancing ditambah kapten kapal.

Perahu ketiga adalah perahu yang bisa menampung sampai 5 atau 6 pemancing ditambah kapten kapal dan satu ABK (foto kanan bawah). Jelas sekali kekurangan perahu besar ini adalah ketidak mampuannya untuk mencapai spot spot target dengan ruang gerak yang sempit. N a m u n d e m i k i a n d e n ga n banyaknya pemancing yang tertampung dalam satu kapal jelas menjanjikan keceriaan yang lebih lagi.

***

[email protected] http//facebook/hary buana http//facebook/ Bandung Angler Team


76 Please Visit for more infowww.funfishingzone.com [email protected] http//facebook/hary buana http//facebook/ Bandung Angler Team

So lets get some fun...Beberapa halaman ke depan saya akan membahas tiga spot favourit saya saat mancing di Mangrove Pamanukan. Sebenarnya begitu banyak spot-spot lain yang menjanjikan. Namun tiga spot yang akan saya bahas ini merupakan tiga spot utama yang wajib anda coba saat berkunjung ke sini.

Ketiga spot ini secara umum biasa disebut Spot Batu, Spot Muara dan Spot Pertigaan. Foto yang anda lihat dalam halaman ini adalah foto yang saya ambil di Spot pertigaan. Kalau anda merasa bingung kenapa rekan saya David harus menggunakan live vest di spot ini jujur saja saya tidak bisa menjawab. Hahahaha. Mungkin ini karena pada trip saat itulah kali pertama David mengenal suasana laut walau hanya di seputaran wilayah mangrove saja. Maklum brother yang satu ini lebih dikenal sebagai pemain galatama. Hahahahaha Kumaha David welah.....



Spot batu berada di sekitar 200 meter dari bibir pantai Pondok Bali. Jadi spot ini sebenarnya sudah bukan lagi bagian dari mangrove melainkan sudah termasuk laut lepas walau sangat dekat dengan bibir pantai. Spot ini dinamakan batu karena sebelumnya di spot ini terdapat batrean (breakwater/pemecah ombak) yang terdiri dari batu batu besar. Namun akibat abrasi dan hal hal lainnya batrean ini akhirnya hancur dan sisa sisa batu yang terdapat di dasar laut itulah akhirnya menjadi rumah bagi berbagai jenis ikan yang menjadi target kita.

Kedalaman spot batu hanya sekitar 1.5 s.d. 2 meteran saja namun demikian ikan ikan yang ada disini cukup bervariasi dan sering kalipara pemancing berhasil menaikan ikan dengan ukuran yang cukup mencengangkan.

Kerapu sangat mendominasi spot ini, selain tanda-tanda, betotot, kiper juga terdapat baronang lingkis. Namun walau belum pernah saya lihat secara langsung, menurut kapten kapal

yang diamini oleh warga sekitar di spot inilah seringkali para pemancing berhasil menaklukan baramundi alias kakap putih. Secara umum ikan yang bisa kita dapatkan di sini berukuran mulai dari 4 hingga 7 jari saja

Karena dasarnya yang berupa batu batu, sangat disaran untuk mancing menggunakan pelampung di spot ini. Bila anda menggunakan riging dasaran biasa dijamin anda hanya membuang timah dan mata kail anda. Dan tentunya akan banyak waktu yang terbuang. Selain menggunakan umpan hidup anda juga bisa mengaplikasikan tekhnik casting di sini. Walau jelas sekali tingkat keberhasilan strike dengan menggunakan artificial lure sangat rendah. Namun tidak salah untuk dicoba

Jika anda seorang garonger tempat ini juga akan bisa membuat anda tertawa kegirangan. Banyaknya kiper dan baronang yang dikenal sebagai ikan target garonger tentu akan membuat hari anda semakin ceria.

***



Jika anda masuk ke spot mangrove melalui jalur laut anda akan melewati dua muara. Muara pertama adalah muara dari irigasi utama yang mengalir sepanjang jalan utama ke arah pondok bali. Setelah itu anda akan mengarungi laut melewati spot batu dan akan sampai ke muara utama sebagai gerbang masuk menju lahan mangrove. Terdapat banyak muara memang namun para kapten kapal tentunya sudah hapal benar muara mana yang menjadi target spot para pemancing yang datang ke sini.

Di muara ini selain kita bisa mancing dari atas kapal, kita juga bisa mancing dari darat alias landbase fishing. Bahkan kalau menurut saya pribadi lebih asyik lagi apabila kita mancing dari darat saja. Tentunya apabila kita mancing di darat ruang gerak kita akan lebih leluasa.

Di muara ini ikan yang paling sering didapat adalah jenis tanda tanda atau ngangas juga biasa di sebut ikan tompel. Selain itu sembilang terkadang mau menyambar umpan di spot ini. Namu n betotot dan buntal juga cukup mendominasi perolehan ikan. dibanding di spot lain ukuran rata rata yang di dapat di muara ini biasanya lebih besar dibanding dengan perolehan dari spot

la in . Bahkan hampir da lam set iap kesempatan saya mancing di spot ini selalu terjadi strike hebat yang dialami rekan rekan satu trip yang sayangnya masih gagal dalam penyelasainnya. Seperti yang pernah saya alami sendiri, rell shimano ukuran 2500 yang saya gunakan dalam sebuah kesempatan strike sempat menjerit selama kurang lebih 15 detik. Padahal pada saat itu kondisi drag dalam keadaan mati.

Lain lagi dengan yang dialami rekan saya Beany. Setelah beberapa menit fight dengan ikan Beany terpaksa menahan paksa dragnya karena benang pe terus terulur tanpa bisa dihentikan sampai habis dan tersisa hanya benag monofilamen yang digunakan sebagai ganjal. Yup. Putus juga.

Menurut kapten kapal, memang di muara ini sering kali terdapat ikan pari dengan bobot sekitar 5 kg-an yang tertangkap. Selain pari, baramundi juga sering memperlihatkan diri di spot ini.

Di spot ini gunakanlah riging dengan timah biasa untuk dasaran. Penggunaan pelampung agak merepotkan karena arus yang cukup kencang.

***



Sekitar 10 menit dari muara ke arah dalam lahan mangrove terdapat sebuah pertigaan aliran air yang cukup luas. karena kondisi itulah spot ini biasa di sebut pertigaan. Biasanya saya menjadikan pertigaan menjadi spot terakhir yang kami kunjungi. Karena dari spot ini menuju jalan pulang tinggal meneruskan perjalanan menyusuri rimbunnya mangrove untuk kembali ke base pemberangkatan.

Di spot ini kiper atau ketang ketang sangat memdominasi perolehan ikan. Selain itu betotot yang berukuran 2 3 jarian juga banyak terdapat. Namun selain kedua ikan itu ikan lain juga banyak terdapat seperti tanda-tanda, buntal, sembilang dll. Bahkan dalam sebuah kesempatan trip bersama rekan rekan Bandung Angler Team pernah terjadi penampakan Baramundi yang berukuran sangat besar.

Di spot ini tekhnik dasaran maupun teknik pelampung bisa diaplikasikan. Saran saya jika sampai di spot ini gantilan ukuran mata kail anda ke ukuran kail kecil. Sehingga anda bisa menikmati sensasi mancing kiper yang banyak terdapat. Walau ukurannya jarang yang bisa membanggakan namun kiper dikenal sebagai ikan yang bertenaga hebat.

Kelebihan utama dari spot pertigaan ini adalh rimbunnya bakau yang ada di sekelilingnya. Jadi sepanas apapun cuaca, di spot ini anda masih bisa memancing sambil diteduhi pohon pohon bakau. Tentunya setelah berpanas panasan di Batu dan di Muara berteduh sejenak sambil terus memancing akan sangat terasa menyenangkan.



Berhasil mengelabui ikan dengan menggunakan artificial lure tentu saja memiliki sensasi tersendiri dibanding ketika kita berhasil menangkap ikan hanya dengan umpan biasa. Artificial lure baik itu minow, spoon, spinner, stickbait, mini poper, tail dancer bahkan jenis jenis fly lure yang membutuhkan set pancing khusus fly set memiliki kans untuk berhasil menaklukan ikan di perairan mangrove ini.

Bagaimana tidak, keberadaan ikan ikan predator yang biasa diperdayai dengan artificial lure sudah jelas terbukti. Baramundi, Mangrove jack, Baby GT, Kerapu dan jenis jenis predator lain tentunya akan menjadi lawan fight yang sangat menarik dengan menggunakan umpan buatan ini. Persoalannya kita memang harus rajin dan mau menelusuri setiap sudut lahan mangrove ini. Memelesetkan sedikit peribahasa, bisa di sebut rajin pangkal strike hehehe.

Apabila anda sudah sampai di sini anda akan disuguhi begitu banyak spot spot yang potensial untuk anda mencoba koleksi lure anda yang selama ini hanya jadi penghuni box. Memang tidak ada jaminan sama sekali anda akan berhasil, namun bukankah itu esensi dari mancing di alam terbuka? Jadi rasanya kalau anda berniat mengunjungi spot ini wajib rasanya menyiapkan set casting sekaligus membawa beberapa jenis lure anda tentunya yang berukuran kecil-kecil saja. Siapa tahu dewi fortuna sedang tersenyum untuk anda dan anda berhasil menarik baramundi atau mangrove jack dengan umpan buatan.


BAT Official e-mag

#3

more info @

sepat bat oficial emag edisi 3

Documents