sensorik umum

7/29/2019 Sensorik Umum

1/35

GRACE J-KAHL 2006

SENSORIK UMUMDr. Grace Judio-Kahl, MSc.10 Mei 2006


2/35

GRACE J-KAHL 2006

a. Saat punggung kita dipijit, kita dapat membedakan apakah si pemijatmenggunakan air atau minyak. Hal tersebut terjadi karena punggung kitamemiliki sensor minyak dan sensor air(Pilih : Benar/Salah)

b. Semua rangsangan pada punggung saat massage diterima oleh .(Pilih : sensor/ reseptor/ konduktor)

c. Rangsang tersebut diteruskan melalui saraf ..... (Pilih : sensorik/motorik)

d. Dan diproses di bagian otak yaitu di ..... (Pilih : korteks/medulla)


3/35

GRACE J-KAHL 2006

Rangsang reseptor saraf sensorik medula spinalis thalamus

korteks area somatosensorik (girus post-centralis : HOMONKULUS

SENSORIK) korteks asosiasi somatosensorik (lobus parietal :

broadmann 5 &7) kesan (persepsi). Lesi pada korteks asosiasi :

astereognosis

Rangsang

Persepsi

Traktus

asenden

Medulaspinalis

Reseptor


4/35

GRACE J-KAHL 2006

Reseptor Sensasi Somatik

Jenis Receptor Sensorik berdasarkan rangsang:1. Mekanoreseptor : mendeteksi perubahan bentuk sel

a. Berdasarkan lokasi :

- superfisial : Merkel, rambut taktil, paccini, meissner, krausse, ruffini- organ dalam : ruffini, paccini, muscle spindle, receptor tendo golgi

b. Berdasarkan jenis rangsang

1. Baroreseptor / indera taktil : tekanan, raba (R. Rucini), getaran(R. Pacini), fine-touch (R. Meissner)

2. Proprioseptor / indera kinestetik (sensasi yang berhubungandengan keadaan fisik tubuh eg. Keseimbangan, tekanan daridasar kaki, sensasi tendo dan otot) organ golgi, musclespindle, rambut taktil

2. Thermoreseptor : perubahan suhu (panas dan dingin)

3. Nosiseptor : kerusakan jaringan4. Elektromagnet : cahaya (retina)

5. Kemoreseptor : penghidu & pengecap

Dibahas lagi minggu depan (sistem indera umum)


5/35

GRACE J-KAHL 2006

Jenis ReseptorSensorikberdasarkanbentuknya:

akhiran sarafbebas

variasi ujung saraf berkapsul

bentuknya khusus


6/35

GRACE J-KAHL 2006

Law of Specific Nerve Energies

(Hukum enersi saraf spesifik)

Johannes Mller(Handbuch der Physiologie des

Menschen fr Vorlesungen, 2nd Ed.) Kesan tergantung jenis reseptor, bukan jenis

rangsang. Kekhususan serabut saraf untukmengirimkan hanya satu jenis sensasi saja.

Contoh : reseptor dingin akan tetap merasakandingin bila distimulasi oleh rangsang panas


7/35

GRACE J-KAHL 2006

Motorik vs Sensorik


8/35

GRACE J-KAHL 2006

Jenis Serabut Syaraf Tepi

Penghantar Impuls Sensorik

Jenis serabutDiameter

Serabut()

KecepatanHantaran

(meter/detik)Fungsi

bermielin, khas

saraf spinal

A () 13 - 22 70 - 120 Motorik, proprioseptik otot

A () 8 - 13 40 - 70 Raba, tekanan, kinestesi

A () 4 - 8 15 - 40 Raba, eksitasi motorik, muscle spindle

A () 1 - 4 5 - 15 Nyeri tusuk, panas, dingin, tekanan

bermielin,khas

preganglion

B 1 - 3 3 - 14 Otonom pre-ganglion

tidak bermielin,

khas syaraf

perifer

C 0.2 - 1 0.2 - 2Nyeri terbakar, gatal, pembau, panas,

dingin


9/35

GRACE J-KAHL 2006

Rangsang reseptor saraf sensorik medula spinalis thalamus

korteks area somatosensorik (girus post-centralis : HOMONKULUS

SENSORIK) korteks asosiasi somatosensorik (lobus parietal :

broadmann 5 &7) kesan (persepsi). Lesi pada korteks asosiasi :

astereognosis

Rangsang

Persepsi

Traktus

asenden

Medulaspinalis

Reseptor


10/35

GRACE J-KAHL 2006

Banyaknya neuron penghantar

1st order : neuron pertama yang menghantarkan sensasi ke

SSP

2nd order : neuron pertama bersinaps dengan interneuron

terletak di medula spinalis atau batang otak

3rd order : neuron ke-2 bersinaps dengan neuron yang

terletak di talamus.

Neuron bisa bersilang (dari kiri ke kanan) pada 2

nd

orderatau 1st order, sehingga sensasi tubuh di kiri bisa

diterima oleh otak kanan dsb.


11/35

GRACE J-KAHL 2006

Penghantar Sensasi Somatik

Semua informasi sensorikmemasuki medula

spinalis melalui radiks

posterior/dorsalis.


12/35

GRACE J-KAHL 2006

Khusus untuk refleks


13/35

GRACE J-KAHL 2006

Serabut sensorik besar (terutama A) memasuki kolumna dorsalis(fasikulus gracilis & cuneatus)

Serabut kecil (terutama C & A) berjalan ke atas 1 6 segmen danke bawah 1 4 segmen, bersinaps dengan sel kornu dorsalismembentuk traktus spinotalamik anterior dan lateral. Kedua traktus ininaik ke otak dalam kolumna anterior dan lateral medula spinalis

Catatan : traktus : jalur serabut saraf yg mempunyai tujuan sama, kolumna : sebonggolserabut (makroskopis)


14/35

GRACE J-KAHL 2006

Sistem Kolumna Dorsalis

vs

Sistem Spinotalamikus Karena sistem kolumna dorsalis terdiri dari saraf bermielin tebal,

maka menghantarkan signal ke otak secara cepat. Selain ituserabut bermielin dapat mengingat asal ujung syaraf di permukaan

tubuh dengan tepat, sehingga dapat menghantarkan informasiletak stimulus/rangsang dengan benar. Baik untuk jenis informasiyang memiliki jenis informasi mekanoreseptif (eg. Rabaan fine-touch, proprioseptif). Terdiri dari :

1. Fasikulus Gracilis : separuh badan bawah & ekstremitas bawah

2. Fasikulus Kuneatus : separuh badan atas & ekstremitas atas, dan leher

Sistem spinothalamikus terdiri dari syaraf tdk bermielin/bermielintipis sebaliknya. Tetapi sistem ini dapat mengirimkan sensasidengan spektrum luas, seperti nyeri, suhu, gatal dan geli, seksual.


15/35

GRACE J-KAHL 2006

Traktus spinocerebelar anterior dan posteriormembawa

informasi dari otot atau tendon


16/35

GRACE J-KAHL 2006

Traktus saraf asendens

Ascending Tract Origin Function

Dorsal column

Fasciculus gracilis &

cuneatus

Sensory neurons of spinal

nerves

Transmit sensation from skin and proprioceptors

(touch, pressure, proprioception) to

contralateral somatosensory cortex;

Gracilis--lower limbs, inf. trunk regions;

Cuneatus--upper limbs, upper trunk, neck.

Spinothalamic

Lateral spinothalamic Interneurons of dorsal horn

of gray matter

Transmit pain and discomforting temp info to

contralateral somatosensory cortex

Anterior spinothalamic Interneurons of dorsal horn

of gray matter

Transmit crude touch and pressure info to

contralateral somatosensory cortex

Spinocerebellar pathways

Posterior spinocerebellar Interneurons of dorsal horn

of gray matter

Transmit proprioceptive info from trunk and

lower limb to ipsilateral cerebellum

Anterior spinocerebellar Interneurons of dorsal horn

of gray matter

Transmit proprioceptive info from trunk and

lower limb to contralateral cerebellum
http://iupucbio2.iupui.edu/anatomy/images/Chapt16/FG16_02a.jpghttp://iupucbio2.iupui.edu/anatomy/images/Chapt16/FG16_02c.jpghttp://iupucbio2.iupui.edu/anatomy/images/Chapt16/FG16_02b.jpghttp://iupucbio2.iupui.edu/anatomy/images/Chapt16/FG16_02d.jpghttp://iupucbio2.iupui.edu/anatomy/images/Chapt16/FG16_02d.jpghttp://iupucbio2.iupui.edu/anatomy/images/Chapt16/FG16_02b.jpghttp://iupucbio2.iupui.edu/anatomy/images/Chapt16/FG16_02c.jpghttp://iupucbio2.iupui.edu/anatomy/images/Chapt16/FG16_02a.jpg


17/35

GRACE J-KAHL 2006

Anatomi batang otak


18/35

GRACE J-KAHL 2006

Fungsi Thalamus

Semua data yang masukke thalamus akandiintegrasikan(digabungkan dan dibuat

kesimpulannya)berdasarkan lokasi asalinformasi sensorik.

Sehingga data darijempol kaki diteruskan kekorteks sensorik bagian

jempol

Seperti kantor pos pusat


19/35

GRACE J-KAHL 2006

Warna bagianthalamusmenunjukkan asalinformasi sensorikdan tujuannya di

korteks


20/35

GRACE J-KAHL 2006

Kolumna Dorsalis Membawa signal raba fine-

touch, nyeri cepat,proprioseptif, dan getaran daribadan atas (f.cuneatus) danbawah (f.gracilis)

Pada medula oblongata

bersinaps dengan neuron ke-2 , menyebrang ke sisi lain(dekusatio)

Naik ke atas sebagai traktuslemnikulus medialis (lemnikos= pita)

Di mesencephalon bergabungdengan nervus kranialis V,VII, IX, X

Masuk ke talamus(ventroposterolateral nuclei)kemudian ke korteks


21/35

GRACE J-KAHL 2006

TRAKTUS SPINOTALAMIKUS ANTERIOR

Membawa signal raba kasar, dan

tekanan Pada medula spinalis langsung

bersinaps dengan interneuron dikornu dorsalis, kemudianmenyeberang ke sisi lain(dekusatio) pada segmen yang

sama Naik ke atas sebagai traktus

spinotalamikus anterior Masuk ke talamus (ventroposterolateral

nuclei) dan bertemu denganlemnikus medialis, diproyeksikan

ke korteks


22/35

GRACE J-KAHL 2006

TRAKTUS SPINOTALAMIKUS LATERALIS

Membawa signal temperatur dan

nyeri lambat Pada medula spinalis langsung

bersinaps dengan interneuron dikornu dorsalis, kemudianmenyeberang ke sisi lain(dekusatio) pada segmen yangsama

Naik ke atas sebagai traktus

spinotalamikus lateralis

Masuk ke talamus

(ventroposterolateral nuclei) dan

bertemu dengan lemnikusmedialis, diproyeksikan ke korteks


23/35

GRACE J-KAHL 2006

Traktus Spinocerebelar

Membawa informasi

proprioseptif dari muscle

spindles dan organ golgi

Bersinaps dengan 2ndr order

neuron di segmen yang sama

Naik ke cerebelum sebagai

traktus anterior(contralateral)

dan posterior(ipsilateral)


24/35

GRACE J-KAHL 2006

Homunkulus Sensorik

(homunkulus = tuyul)Menunjukkan penataan somatotonotopis sensorik


25/35

GRACE J-KAHL 2006

Bila korteks sensorik diberikan

stimulus listrik, maka orang

percobaan akan dapat menyebutkan

bagian tubuh mana yang terstimulasi timbul gambar homunkulus.

Gambar tubuh homunkulis terdistorsi

bukan tergantung ukuran bagian

tubuh tapi karena banyaknya reseptor

sensorik pada bagian tersebut.


26/35

GRACE J-KAHL 2006

Homunkulus sensorik vs motorik


27/35

GRACE J-KAHL 2006

Referred Pain (Nyeri Alihan)

Bila informasi sensorikdisampaikan pada bagiankorteks yang salah, makatubuh kita akan salahmelokalisir asal stimulasi.

Contoh : nyeri jantungdirasakan seringkali di lengankiri disebut sebagaireferred pain (nyeri alihan)

Referred painterjadi karenasensasi nyeri dari organviseral diterima juga olehpermukaan tubuh yangdipersyarafi oleh medulaspinalis segmen yang sama


28/35

GRACE J-KAHL 2006

Dermatom

Pemetaan area sensorik padapermukaan tubuh yang

dipersyarafi oleh medulaspinalis segmen yang sama


29/35

GRACE J-KAHL 2006

Korteks somatosensensori (girus post-centralis)akan memproses bagian tubuh mana yangdistimulasi diteruskan ke area asosiasi

sensorik timbul PERSEPSI


30/35

GRACE J-KAHL 2006

Semua persepsi dikombinasikan dengan memori,

emosi, dll diolah oleh korteks asosiasi sensorik

(area gnsotik). Gangguan astereognosis


31/35

GRACE J-KAHL 2006

Santiago Ramn y Cajal

(18521934)Menemukan bahwa sel saraf mempunyai bentuk yang

berbeda-beda (termasuk reseptor dan korteks otak)


32/35

GRACE J-KAHL 2006

Cortical layer

I

II

III

IV

V

VI

Blood vessel

Neuron

LAPISAN SEL SYARAF DI KORTEKS


33/35

GRACE J-KAHL 2006

Lapisan Molekuler : hanya akson dan dendrit

External Granular : penuh dengan sel bintang(stellate cell), sedikit sel piramidal

External Piramidal : jarang sel bintang(stellate cell), banyak sel piramidal ukuran

sedang

Internal Granuler : banyak sel bintang(stellate cell) berbaris membentuk pita,

tidak ada sel piramidal

Internal Piramidal : jarang sel bintang(stellate cell), banyak sel piramidal ukuran

besar

Multiformis : jarang sel bintang (stellatecell), banyak sel piramidal ukuran macam-

macam

G

RE

Y

Lapisan Putih : hanya serabut aksonbermielin

INTI SEL DENDRIT / AXON


34/35

GRACE J-KAHL 2006

Ascendens Reticular Activating System

(ARAS) Bentuk seperti sosis, secara

mikroskopis seperti jaring-jaring yangterdiri dari jaringan serabut syaraf,dari hipotalamus sampai denganmedila oblongata, berakhir ke korteks.

Tempat persinggahan impuls yangdatang dari berbagai alat indera

Bila ARAS tidak aktif, maka kortekstidak mendapat rangsangan apapun.Bila ARAS aktif, sebagian besarkorteks akan teraktivasi.

Bagian yang paling aktif adalahdaerah mesensefalon. Bila area inidistimulasi maka kita akan lebihwaspada terhadap rangsang sensorik--> Pusat kesadaran dankewaspadaan

Ada 2 kelompok neuron yangberperan :

Nukleus yang mensupresi kerjaARAS dengan neurotransmitterserotonin ( fasilitasi tidur)

Nukleus yang aktivasi kerjaARAS dengan neurotransmitter

norepinefrin ( fasilitasi bangun)


35/35

GRACE J KAHL 2006

Jelas ?

sensorik umum

Documents