sensor

27
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI 2 Kendali Menggunakan Sensor Vera Kamila NS(1137030074) Reva Wiratama (1137030058) Siti Patimah (1137030066) Asisten Lab : Arif March 31, 2015 JURUSAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2015 1

Upload: vera-kamila-nursidqa

Post on 05-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sensor

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

    KOMPUTASI 2

    Kendali Menggunakan Sensor

    Vera Kamila NS(1137030074)

    Reva Wiratama (1137030058)

    Siti Patimah (1137030066)

    Asisten Lab : Arif

    March 31, 2015

    JURUSAN FISIKA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

    2015

    1

  • Abstract

    The sensor is a tool that can be used to detect and often serve to

    measure the magnitude of something. The sensor is a type of trance-

    duser used to convert mechanical, magnetic variation, heat, sunlight

    and chemicals into the voltage and electric current. In practical work,

    this time he used four sensors namely LM35, LDR, Phototransistor

    and HC-Sensor SR04. Lm35 sensor is to detect temperature, LDR

    is a sensor for detecting the State of light and dark, phototransistor

    number generated by the intensity of the light, and the last sensor

    SR04-HC is a sensor for detecting an object near or far (distance). To

    programming all these sensors can use Arduino programming.

    Keyword: LM35, LDR, Phototransistor, Sensor HC-SR04, Ar-

    duino

    Ringkasan

    Sensor adalah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan

    sering berfungsi untuk mengukur magnitude sesuatu. Sensor adalah

    jenis trans-duser yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis,

    magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik.

    Pada praktikum kali ini digunakannya empat buah sensor yaitu LM35,

    LDR, Phototransistor dan Sensor HC-SR04. LM35 adalah sensor un-

    tuk mendeteksi suhu, LDR adalah sensor untuk mendeteksi keadaan

    terang dan gelap, phototransistor banyaknya intensitas yang dihasilkan

    oleh cahaya, dan yang terakhir sensor HC-SR04 adalah sensor untuk

    mendeteksi dekat atau jauh suatu benda (jarak). Untuk mempogram

    semua sensor ini dapat digunakannya pemograman Arduino.

    Kata Kunci: LM35, LDR, Phototransistor, Sensor HC-SR04, Pro-

    gram Arduino

    1

  • 1 Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang

    Maraknya alat elektronik yang sangat canggih di era moderen ini tidak ter-

    lepas dengan yang namanya teknologi tinggi , selain itu tanpa ilmu penge-

    tahuan alat elektronik tersebut mungkin tidak akan secanggih seperti saat

    ini. Otomatisasi menjadi kemudahan yang luar biasa dari era praktis ini,

    misalnya dengan sensor. Dengan ini tidak perlu melakukan apa pun, karena

    alat akan merespon sendiri untuk pengaktifannya. Secara manual alat atau

    komponen yang terpentingnya akan menyala pada situasi tertentu dan mati

    pada situasi tertentu pula. Pratikum membuat rangkaian sensor dengan tu-

    juan mendapat pembelajaran mandiri mengenai rangkaian elektronika dan

    memenuhi tugas pratik rangkaian elektronika.

    1.2 Tujuan

    1. Memahami cara menampilkan data sensor suhu LM35 pada LCD meng-

    gunakan Arduino.

    2. Memahami cara menghidupkan LED dengan control LM35.

    3. Memahami cara menampilkan data sensor cahaya LDR pada LCD

    menggunakan Arduino.

    4. Memahami cara menghidupkan LED dengan control LDR.

    5. Memahami cara menampilkan data sensor Phototransistor pada LCD

    menggunakan Arduino.

    6. Memahami cara menghidupkan LED dengan control Phototransistor.

    7. Memahami cara menampilkan data sensor jarak HCSR04 pada LCD

    menggunakan Arduino.

    8. Memahami cara menghidupkan LED dengan control HCSR04.

    2

  • 1.3 Dasar Teori

    1.3.1 Sensor suhu LM35

    Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi

    untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegan-

    gan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa kom-

    ponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconduc-

    tor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika

    dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran

    impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mu-

    dah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan

    penyetelan lanjutan. Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt

    akan tetapi yang diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat

    digunakan dengan catu daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya

    membutuhkan arus sebesar 60 A hal ini berarti LM35 mempunyai kemam-

    puan menghasilkan panas (self-heating) dari sensor yang dapat menyebabkan

    kesalahan pembacaan yang rendah yaitu kurang dari 0,5 C pada suhu 25

    C.(Djuandi, 2011)

    1.3.2 LDR

    Salah satu jenis resistor yang peka terhadap perubahan cahaya adalah

    Light dependent tresistor (LDR). Resistansi LDR berubah seiring dengan

    perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Dalam keadaan gelap re-

    3

  • sistansi LDR sekitar 10 dan dalam keadaan terang sebesar 1k atau kurang.

    LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti cadmium sulfida. Dengan

    bahan ini energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan

    yang dilepas atau arus listrik meningkat. Artinya resistansi bahan telah men-

    galami penurunan. LDR digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi

    energi listrik. Saklar cahaya otomatis dan alarm pencuri adalah beberapa

    contoh alat yang menggunakan LDR. Akan tetapi karena responsnya ter-

    hadap cahaya cukup lambat, LDR tidak digunakan pada situasi dimana in-

    tesitas cahaya berubah secara drastis. Sensor cahaya berfungsi untuk mende-

    teksi cahaya yang ada di sekitar kita, maka LDR (Light Dependent Resis-

    tor ) dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Sensor ini akan berubah ni-

    lai hambatannya apabila ada perubahan tingkat kecerahan cahaya. Prinsip

    inilah yang akan kita gunakan untuk mengaktifkan transistor untuk dapat

    menghidupkan lampu LED pada lampu taman otomatis, (Arifianto, 2010)

    1.3.3 Sensor HC-SR04

    Sensor HC-SR04 adalah sensor pengukur jarak berbasis gelombang ul-

    trasonik. Prinsip kerja sesnsor ini pirip dengan radar ultrasonik. Gelombang

    ultrasonik di pancarkan kemudian di terima balik oleh receiver ultrasonik.

    Jarak antara waktu pancar dan waktu terima adalah representasi dari jarak

    objek. Sensor ini cocok untuk aplikasi elektronik yang memerlukan deteksi

    jarak termasuk untuk sensor pada robot.(Sanjaya WS, 2012)

    4

  • 1.3.4 Photo Transistor

    Home Komponen Sensor / Tranducer Sensor Photo Transistor Sen-

    sor Photo Transistor Saturday, September 1st 2012. Sensor / Tranducer

    Photo transistor merupakan jenis transistor yang bias basisnya berupa ca-

    haya infra merah. Besarnya arus yang mengalir di antara kolektor dan

    emitor sebanding dengan intensitas cahaya yang diterima photo transistor

    tersebut.(Restyandito, n.d.) Photo transistor adalah sensor cahaya yang da-

    pat mengubah besaran cahaya menjadi besaran konduktansi. Photo tran-

    sistor prinsip kerjanya sama halnya dengan transistor pada umum, fungsi

    bias tegangan basis pada transistor biasa digantikan dengan besaran cahaya

    yang diterima photo transistor. Pada saat photo transistor menerima cahaya

    maka nilai konduktansi kaki kolektor dan emitor akan naik (resistansi kaki

    kolektor-emitor turun).

    5

  • 2 Metode Praktikum

    2.1 Waktu dan Tempat

    Pada Praktikum Kendali menggunakan Sensor ini dilakukan pada hari Se-

    lasa, 10 Maret 2015. Bertempat di Laboratorium Elektronika Dasar, Univer-

    sitas Islam Negri Sunan Gunung Djati Bandung.

    2.2 Alat dan bahan yang digunakan antara lain:

    1. Arduino

    2. Project Board

    3. LM35

    4. LDR

    5. LED

    6. LCD

    7. Potensio

    8. Kabel jumper

    9. Kabel konektor

    2.3 Prosedur Percobaan:

    2.3.1 Menampilkan data LM35 pada LCD

    6

  • 2.3.2 Diagram Alir

    Mulai

    Alat dan Bahan Disiapkan

    Alat dirangkai

    Program dibuat untuk menampilkan data LM35

    Program diupload

    Rangkaian diuji

    Selesai

    7

  • 2.3.3 Menampilkan data LM35 pada LCD serta control LED

    Mulai

    Alat dan Bahan Disiapkan

    Alat dirangkai

    Program dibuat untuk menampilkan data LM35 dan LED

    Program diupload

    Rangkaian diuji

    Selesai

    8

  • 2.3.4 Menampilkan data LDR pada LCD

    Mulai

    Alat dan Bahan Disiapkan

    Alat dirangkai

    Program dibuat untuk menampilkan data LDR

    Program diupload

    Rangkaian diuji

    Selesai

    9

  • 2.3.5 Menampilkan data LDR pada LCD serta control LED

    Mulai

    Alat dan Bahan Disiapkan

    Alat dirangkai

    Program dibuat untuk menampilkan data LDR dengan LED

    Program diupload

    Rangkaian diuji

    Selesai

    10

  • 2.3.6 Menampilkan data Phototransistor pada LCD

    Mulai

    Alat dan Bahan Disiapkan

    Alat dirangkai

    Program dibuat untuk menampilkan data Phototransistor

    Program diupload

    Rangkaian diuji

    Selesai

    11

  • 2.3.7 Menampilkan data Phototransistor pada LCD serta Control

    LED

    Mulai

    Alat dan Bahan Disiapkan

    Alat dirangkai

    Program dibuat untuk menampilkan data Phototransistor dengan LED

    Program diupload

    Rangkaian diuji

    Selesai

    12

  • 2.3.8 Menampilkan data HC-SR04 pada LCD

    Mulai

    Alat dan Bahan Disiapkan

    Alat dirangkai

    Program dibuat untuk menampilkan data HC-SR04

    Program diupload

    Rangkaian diuji

    Selesai

    13

  • 2.3.9 Menampilkan data HC-SR04 pada LCD

    Mulai

    Alat dan Bahan Disiapkan

    Alat dirangkai

    Program dibuat untuk menampilkan data HC-SR04

    Program diupload

    Rangkaian diuji

    Selesai

    14

  • 2.3.10 Menampilkan data HC-SR04 pada LCD Serta Control LED

    Mulai

    Alat dan Bahan Disiapkan

    Alat dirangkai

    Program dibuat untuk menampilkan data HC-SR04 dengan LED

    Program diupload

    Rangkaian diuji

    Selesai

    15

  • 3 Hasil dan Pembahasan

    3.1 Data Hasil Pengamatan

    3.1.1 menampilkan data LM35 pada LCD serta control LED

    16

  • 17

  • 3.1.2 menampilkan data LDR pada LCD serta control LED

    18

  • 3.1.3 menampilkan data Phototransistor pada LCD serta control

    LED

    19

  • 3.1.4 menampilkan data HC-SR04 pada LCD serta control LED

    3.2 Pembahasan

    3.2.1 LM35

    Sensor LM35 bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi besaran

    tegangan. Tegangan ideal yang keluar dari LM35 mempunyai perbandingan

    100 C setara dengan 1 volt. Sensor ini mempunyai pemanasan diri (self heat-

    ing) kurang dari 0,1 C, dan dapat dioperasikan dengan menggunakan power

    supply tunggal dan dapat dihubungkan antar muka (interface) rangkaian

    control yang sangat mudah. Pada percobaan rangkaian menggunakan sensor

    20

  • suhu yang memiliki 3 kaki yaitu Vin, Vout dan Ground. Sensor suhu akan

    menyerap energi panas lingkungan dan mengubahnya menjadi tegangan yang

    akan menyalakan lampu-lampu LED atau hambatan beban. Proses berubah-

    nya panas menjadi tegangan dikarenakan di dalam LM35 ini terdapat ter-

    mistor berjenis PTC (Posi- tive Temperature Coefisient). IC LM 35 ini tidak

    memerlukan pengkalibrasian atau penyetelan dari luar karena ketelitiannya

    sampai lebih kurang seperempat derajat celcius pada temperature ruang.

    Rangkaian ini bekerja jika LM35 ini mendeteksi suhu kurang dari sama

    dengan 35 derajat celcius maka lampu kuning akan menyala, dan jika LM35

    ini mendeteksi suhu lebih dari 35 derajat selsius maka lampu merah menyala

    dan jika LM mendeteksi suhu kurang dari sama dengan 23 maka lampu hijau

    menyala, dan jika suhu yang tidak disebutkan pada program maka semua

    lampu tidak akan menyala.

    3.2.2 LDR

    Prinsip kerja LDR itu sendiri adalah nilai resistansinya akan bertambah

    besar apabila tidak terkena cahaya dan akan berkurang resistansinya apabila

    terkena cahaya, LDR ini umumnya digabungkan dengan beberapa tran- sistor

    untuk membentuk rangkaian lampu otomatis atau rangkaian lainnya. Kelebi-

    hannya tak ada kode spesial untuk membaca nilai resistasi pada LDR ini.

    Light Dependent Resistor atau yang biasa disebut LDR adalah jenis resistor

    yang nilainya berubah seiring intensitas cahaya yang diterima oleh komponen

    tersebut. Pada percobaannya, ketika LDR gelap atau dalam keadaan gelap,

    LDR memiliki hambatan yang besar. Elektron-elektron yang membawa arus

    sedikit dan hambatan pada bahan ini menjadi besar, sehingga tidak ter-

    jadi arus yang mengalir ke LDR. Arus yang mengalir dari basis lebih kecil

    daripada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor. Efek dari tegangan

    kolektor-basis cukup kecil.

    Dengan membuat program seperti pada data maka rangkaian dapat bek-

    erja sesuai codingan yang di upload pada arduino yang ada pada rangkaian

    ,jika LDR yang ada pada rangkaian di simpan di tempat yang terang maka

    21

  • nilai resistansinya lebih kuat sehingga tidak ada lampu yang menyala. Pro-

    gram kontrol LED yaitu, saat intensitas cahaya lebih dari atau sama dengan

    1000 maka LED hijau menyala, apabila intensitas kurang dari 1000 maka

    lampu kuning yang menyala, sedangkan apabila intensitas cahaya yang ter-

    deteksi di bawah 700 maka lampu merah yang akan menyala dan selain dari

    intensitas tersebut maka LED tidak akan ada yang menyala.

    3.2.3 Phototransistor

    Transistor foto atau fototransistor secara sederhana adalah sebuah tran-

    sistor bipolar yang memakai kontak (junction) base-collector yang menjadi

    permukaan agar dapat menerima cahaya sehingga dapat digunakan men-

    jadi sensor cahaya. fototransistor Berfungsi untuk mengubah intensitas ca-

    haya menjadi konduktivitas transistor. Fototransistor mempunyai kemam-

    puan kepekaan yang lebih baik dibanding dengan diodafoto, Ini disebabkan

    elektron yang dihasilkan oleh foton cahaya pada kaki junction diinjeksikan

    dibagian base transistor tersebut yang kemudian diperkuat di kaki c atau

    kolektornya.

    Pada percobaan kelima adalah hubungan rangkaian untuk menampilkan

    data sensor Phototransistor pada LCD menggunakan Arduino. Dibuat pro-

    gram dengan konverter yaitu suhu1=5.0*suhu1/1024.0. Pada percobaan

    keenam ditambahkan dengan penggunaan LED serta resistor, pada pin 13

    (LED merah), 9 (LED kuning) dan 10 (LED hijau). Dengan program ditam-

    bahkan pula untuk mengontrol nyalanya LED. Ketika intensitas cahaya lebih

    dari atau sama dengan 800 maka LED hijau akan menyala, ketika kurang dari

    500 maka LED kuning menyala, sedangkan LED merah akan menyala pada

    intensitas kurang dari atau sama dengan dibawah 300 Selain dari itu maka

    LED tidak akan menyala.

    3.2.4 Sensor Jarak HC-SR04

    Pada dasarnya prinsip kerja modul-modul ultrasonic ini semuanya sama.

    Prinsip kerja sensor ultrasonic meniru prinsip kerja kelelawar untuk dapat

    22

  • bernavigasi di malam hari melihat obyek yang ada disekitarnya. Kelelawar

    akan mengeluaran suara dengan frekuensi ultrasonic yang tidak dapat diden-

    gar oleh telinga manusia dengan nilai frekuensi diatas 20Khz. Gelombang ini

    bila mengenai obyek di depannya akan dipantulkan kembali ke kelelawar se-

    hingga kelelawar dapat mengetahui jarak dan benda yang ada di depannya.

    HCSR04 yaitu memiliki jangkauan maksimal sensor HC-SR04 mempunyai

    kisaran jangkauan maksimal 400-500cm, sudut deteksi terbaik adalah 15 de-

    rajat, tegangan kerja 5V DC , resolusi 1cm , frekuensi Ul- trasonik 40 kHz ,

    dan dapat dihubungkan langsung ke kaki mikrokontrole

    Program yang digunakan secara terus menerus adalah LiquidCrystal lcd(12,11,5,4,3,2)

    Pin yang digunakan oleh permukaan LCD adalah pin 12 di pin RS sebagai

    mode input, pin 11 sebagai Enable sebagai mode input, pin 5,4,3 dan 2 se-

    bagai mode input/output dari R4 hingga R7. Ketika jarak lebih dari 100cm

    maka LED kuning menyala, ketika jarak kurang dari 50cm maka LED merah

    menyala dan ketika jarak sama dengan 0cm maka LED hijau menyala. Selain

    itu, maka LED tidak ada yang menyala. Durasi atau kecepatan pendeteksian

    adalah sepersekian mikrosecond (long microseconds).

    23

  • 4 Kesimpulan

    Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai

    berikut : Sistem LM35 adalah lampu akan menyala saat sensor mendeteksi

    atau menerima energi panas (suhu) dari luar dan sebaliknya bila LM35 tidak

    menerima atau mendeteksi energi panas dari luar maka lampu akan mati se-

    cara otomatis. Sedangkan LDR, akan menyala jika keadaan sekitar gelap dan

    akan mati jika keadaan sekitar terang. Cara menampilkan data sensor ca-

    haya LDR pada LCD menggunakan Arduino adalah dengan menghubungkan

    LDR sebagai sensor cahaya ke arduino dan program arduino menggunakan

    salah satu kaki dari LDR, serta konverter dari cahaya menjadi tegangan. Sis-

    tem HC-SR04 adalah mendeteksi jarak, dimana pada program dapat diubah

    pada sepersekian jarak untuk HIGH atau LOW-nya LED.Sistem Photo-TR

    adalah pada saat Photo-TR menerima cahaya maka ada arus yang mengalir

    ke LED, dimana input transistor diberikan dalam bentuk cahaya.

    24

  • References

    [1] Fatah, Lukman Abdul dan Gean Bimo Pebrianto. Implemen-

    tasi Twitter sebagai Media Penyebar Informasi Ketinggian Air

    dan Waspada Banjir Berbasis Mikrokontroler. JURNAL LP-

    KIA,Vol.1,September,2014

    [2] Jayadin Ahmad.2007. Ilmu Elektronika,handbook.

    [3] Mooney, Charlie.Microcontroller Programming Beginning with Ar-

    duino,ppt

    [4] Principles of Robotics.Amerika: The Goodheart-Willcox Co., Inc.

    [5] Theory and Practice of Tangible User Interfaces.Digital Input and Out-

    put,ppt

    25

  • LAMPIRAN

    26