senin, 29 november 2010 | media indonesia asean galang ... · 11/29/2010  · sofjan, masuknya...

1
P ERUBAHAN iklim global membuat ba- nyak negara melaku- kan berbagai langkah persiapan, khususnya peng- amanan pangan. Persiapan ini juga dilakukan dengan berba- gai kerja sama regional seperti di Asia Tenggara. Empat negara ASEAN yang tergabung dalam kelompok kerja sama subregional BIMP- EAGA (Brunei Darussalam-In- donesia-Malaysia-Philippines- East ASEAN Growth Area) bertekad untuk menajamkan perannya sebagai negara lum- bung pangan (food basket) di ASEAN maupun Asia. Tekad tersebut tercetus dalam per- temuan pertama BIMP-EAGA Agriculture dan Fisheries Mi- nisters Meeting yang berlang- sung 25 dan 26 November 2010 di Makassar, Sulawesi Selatan. Hadir dalam kegiatan ini Menteri Perindustrian dan Pembangunan Brunei Da- russalam Pehin Dato Yahya, Deputi Menteri Pertanian dan Agro Industri Malaysia Dato Wira Mohammad Johari bin Baharum, Kepala Operasional Departemen Pertanian Filipina, serta Menteri Pertanian Indone- sia Suswono. Pembentukan lumbung pa- ngan ini merupakan bagian dari integrasi ekonomi regional dalam kerangka ketahanan pangan terpadu ASEAN (ASE- AN Integrated Food Security/ AIFS). Prioritas kerja sama yang dibahas dalam pertemuan ini antara lain, pembenahan ke- bijakan ketahanan pangan. Pertemuan itu juga me- rumuskan sebuah sistem produksi pangan yang berke- sinambungan. Adapun untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas, digalang kerja sama di bidang penelitian. Juga, penjajakan kesempatan investasi, peningkatan daya saing produksi, konservasi lingkungan, dan pertukaran pengalaman. Salah satu poin penting da- lam pertemuan itu ialah pem- bentukan lumbung pangan ASEAN. Dengan langkah ini, anggota akan menyediakan bantuan keadaan darurat pa- ngan di wilayah BIMP-EAGA. Penyediaan lumbung pangan ini akan didukung pendirian BIMP-EAGA Fund for Food dalam jangka menengah. Sementara itu, Menteri Ke- lautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan un- tuk mengimplementasikan lumbung pangan di sektor peri- kanan, perlu dibangun melalui manajemen yang berkelanju- tan. Di Indonesia, skema mina- politan merupakan salah satu program kawasan ekonomi terpadu dari sektor kelautan dan perikanan. “Sebanyak 63 lokasi mi- napolitan, yang rencananya dibangun di 14 provinsi di Indonesia diprioritaskan dalam BIMP-EAGA. Beberapa lokasi di antaranya akan dioperasikan dan menjadi pilot project 2011,” kata Fadel. Kontribusi daerah Para menteri dan perwakilan empat negara sepakat men- dorong pemerintah daerah untuk aktif berkontribusi. Uta- manya dalam merealisasikan tujuan kerja sama BIMP-EA- GA. Untuk itu diperlukan koordinasi antara pemda dan sektor swasta. Koordinasi ini khususnya dalam menjamin lingkungan yang kondusif un- tuk pengembangan bisnis, teru- tama di kawasan tertinggal. Pembangunan sektor per- ikan an dan agroindustri di BIMP EAGA dinilai akan mem- bentuk dasar penting dalam realisasi ASEAN Community pada 2015. Dasar ini khususnya dalam mempersempit kesen- jangan pembangunan di Asia Tenggara. “Sulsel akan memosisikan diri sebagai sentral Asia Teng- gara khususnya dengan gugus sumber daya alam dengan subsektor pertanian, kelautan, dan perikanan,” imbuh Kepala Badan Promosi dan Penanam- an Modal Daerah Irman Yasin Limpo. (E-6) [email protected] PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) meraih penghar- gaan Best of the Best Corporate 2010 pada Anugerah Business Review 2010 di Singapura, Jumat (26/11) lalu. Telkom me- nerima penghargaan itu setelah tim juri melakukan penilaian terhadap 650 perusahaan di Indonesia. Di ajang yang sama, Direktur Utama Telkom Rinaldi Firman- syah juga terpilih sebagai salah satu chief executive ofcer (CEO) terbaik 2010. Selain itu, Telkom juga meraih peringkat pertama untuk kategori pengelolaan good corporate governance dan human capital. Anugerah Business Review merupakan bentuk penghar- gaan dari majalah Business Re- view terhadap korporasi swasta dan badan usaha milik negara (BUMN) atas prestasi mening- katkan kinerja serta kontribusi bagi pengembangan bisnis dan pembangunan perekonomian nasional. “Atas nama perusahaan, kami sangat bersyukur dan ber- terima kasih atas penganugera- han Business Review 2010 yang baru saja kami terima. Hal ini merupakan bukti bahwa upaya kami dalam melakukan bisnis secara bertanggung jawab dan transparan, mendapat peng- akuan dalam event ini,” ujar Rinaldi dalam siaran pers pe- rusahaan yang dipublikasikan kemarin. Ia menilai penghargaan itu akan semakin memotivasi seluruh karyawan dalam me- ningkatkan kinerja perusa- haan. Budaya perusahaan yang dikembangkan Telkom pascatransformasi pada 23 Oktober 2009 lalu, menurut- nya, terbukti memberikan ruang luas bagi seluruh karya- wan untuk berkolaborasi dan berinovasi. “Di tengah persaingan anta- roperator yang semakin ketat, Telkom tetap mampu tampil sebagai operator terdepan, baik dari sisi pangsa pasar dan pelanggan maupun performance keuangannya, jauh di atas para pesaing lainnya,” imbuh Rinaldi. Proses dan metodologi pe- nilaian dalam anugerah Busi- ness Review mengacu pada metode international value cre- ation assessment yang meliputi antara lain kinerja keuangan, pemasaran, good corporate go- vernance , operasional, dan manajemen mutu. (CS/E-2) MASUKNYA unsur nonpengu- saha di dalam kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2011-2015 menunjukkan or- ganisasi ini masih belum op- timal mewadahi kepentingan pengusaha. Kadin masih saja berkutat dengan dualisme kepentingan bisnis dan politik dari pengu- rusnya. Hal itu dikemukakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wa- nandi, menanggapi masuknya kalangan nonpengusaha seper- ti Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ke kepengurusan Kadin. “Belum ada perubahan di Kadin, masih semangat lama. Paradigma kepentingan poli- tiknya masih kental,” ujar Sofjan kepada Media Indonesia, kemarin. Menurutnya, keterlibatan pengurus yang mengusung nama besar keluarga Yu- dhoyono tersebut membukti- kan Kadin tidak cukup percaya diri untuk berdiri di luar kekua- saan politik. “Bila organisasi pengusaha sarat dengan kepentingan poli- tik, jadi kendaraan untuk posisi politik sulit sekali untuk me- maksimalkan kinerja organisasi tersebut untuk perkembangan bisnis di Tanah Air,” tuturnya. Secara etika organisasi, lanjut Sofjan, masuknya pengurus tanpa memiliki latar belakang sebagai pengusaha sudah menunjukkan orientasi utama Kadin secara kasat mata. Belum lagi struktur kepe- ngurusan yang melibatkan 700 orang sudah menunjukkan ine- siensi organisasi. “Kita lihat saja dengan adanya beberapa nama profesional yang masuk, apakah bisa mengimbangi kuatnya kepentingan politik itu. Nantinya akan terlihat siapa yang bekerja dan siapa yang kerjanya cari nama,” pungkas Sofjan. Dalam kepengurusan Kadin untuk masa kerja lima tahun ke depan terdapat nama Edhie yang menduduki posisi Wakil Ketua Umum Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni, dan Budaya. Banyak pihak mempertanyakan masuknya Edhie yang dianggap tidak memiliki latar belakang pengu- saha ataupun terlibat aktif da- lam organisasi bisnis. (Jaz/E-2) PERUSAHAAN laman daring papan atas dunia Yahoo Inc ber- minat membantu sektor usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia menembus pasar Amerika Serikat (AS). Hal itu sebagai bagian dari kese diaan mereka dalam rangka ikut mengembangkan potensi produk negara berkem- bang. Ketua Umum Badan Pengu- rus Harian Himpunan Pengu- saha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa mengemukakan hal tersebut seusai bertemu jajaran manajemen dan tek- nisi Yahoo Inc di Konjen RI San Francisco, California, AS, Jumat (26/11) waktu setempat. “Yahoo mengajak Hipmi bekerja sama karena besarnya potensi UKM Indonesia di pasar Amerika,” ujarnya. Menurut Erwin, Hipmi me- nyambut baik tawaran kerja sama yang diajukan Yahoo. Namun, sejauh ini belum dise- pakati perincian sistem kerja sa- manya dan akan ditindaklanjuti dalam kesempatan berikutnya. Ia yakin produk UKM In- donesia akan mampu mera- jai pasar AS karena memiliki kualitas baik dan tidak kalah dengan negara lainnya. Salah satu produk unggulan Indonesia adalah garmen. Bah- kan garmen yang digunakan Standford (University) Book- store adalah hasil impor dari Indonesia. Sayangnya, besarnya potensi produk UKM Indonesia saat ini tidak didukung dengan promosi yang baik. Akibat- nya, kualitas produknya yang sebenarnya sudah baik tidak terlihat jika dibandingkan de- ngan produk UKM dari negara lain seperti China dan negara- negara Amerika Latin. Produk-produk UKM juga bisa diandalkan untuk menggenjot kinerja ekspor In- donesia. Data Hipmi Research Center menunjukkan nilai ekspor RI ke berbagai negara pada September 2010 hanya US$12,08 miliar atau turun 12,02% bila dibandingkan de- ngan pada Agustus 2010. “Kontribusi ekspor RI ke AS baru mencapai 10,55% dari total ekspor nonmigas ke 12 negara tujuan utama. Ini perlu peningkatan kerja sama B to B (business to business),” kata Erwin. Dengan kerja sama semacam dengan Yahoo tersebut, Erwin yakin akan diperoleh perluas- an jaringan untuk pemasaran produk-produk UKM. (*/E-2) 18 | Ekonomi Nasional SENIN, 29 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA ASEAN Galang Lumbung Pangan Penyediaan lumbung pangan ini akan didukung pendirian BIMP- EAGA Fund for Food dalam jangka menengah. Lina Herlina Telkom Raih Penghargaan Business Review Kepentingan Politik masih Lekat di Kadin UKM RI Tarik Minat Yahoo Anggota akan menyediakan bantuan keadaan darurat pangan di wilayah BIMP- EAGA.” BUKOPIN BUSINESS CARD: Direktur Pelayanan dan Distribusi Bank Bukopin Agus Hernawan (kedua dari kanan) menyerahkan Bukopin Business Card kepada penasihat klub motor besar Banker Biker Gatot Suwondo disaksikan Direktur Konsumer Bank Bukopin Lamira Setini Parwedi (kanan) dan Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia Soeyono, saat peluncuran kartu tersebut di Jakarta, kemarin. Bukopin Business Card merupakan kartu kredit individu yang ditujukan bagi komunitas atau perusahaan. MI/AGUS Erwin Aksa Ketua Umum Hipmi ANTARA

Upload: others

Post on 28-Jan-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SENIN, 29 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA ASEAN Galang ... · 11/29/2010  · Sofjan, masuknya pengurus tanpa memiliki latar belakang sebagai pengusaha sudah menunjukkan orientasi

PERUBAHAN iklim global membuat ba-nyak negara melaku-kan berbagai langkah

persiapan, khususnya peng-amanan pangan. Persiapan ini juga dilakukan dengan berba-gai kerja sama regional seperti di Asia Tenggara.

Empat negara ASEAN yang tergabung dalam kelompok kerja sama subregional BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-In-donesia-Malaysia-Philippines-East ASEAN Growth Area) bertekad untuk menajamkan perannya sebagai negara lum-bung pangan (food basket) di ASEAN maupun Asia. Tekad tersebut tercetus dalam per-temuan pertama BIMP-EAGA Agriculture dan Fisheries Mi-nisters Meeting yang berlang-sung 25 dan 26 November 2010 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Hadir dalam kegiatan ini Menteri Perindustrian dan Pembangunan Brunei Da-russalam Pehin Dato Yahya, Deputi Menteri Pertanian dan Agro Industri Malaysia Dato Wira Mohammad Johari bin Baharum, Kepala Operasional Departemen Pertanian Filipina, serta Menteri Pertanian Indone-sia Suswono.

Pembentukan lumbung pa-

ngan ini merupakan bagian dari integrasi ekonomi regional dalam kerangka ketahanan pangan terpadu ASEAN (ASE-AN Integrated Food Security/AIFS). Prioritas kerja sama yang dibahas dalam pertemuan ini antara lain, pembenahan ke-bijakan ketahanan pangan.

Pertemuan itu juga me-rumuskan sebuah sistem produksi pangan yang berke-sinambungan. Adapun untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas, digalang kerja sama di bidang penelitian. Juga, penjajakan kesempatan investasi, peningkatan daya saing produksi, konservasi lingkungan, dan pertukaran pengalaman.

Salah satu poin penting da-lam pertemuan itu ialah pem-bentukan lumbung pangan ASEAN. Dengan langkah ini, anggota akan menyediakan bantuan keadaan darurat pa-ngan di wilayah BIMP-EAGA. Penyediaan lumbung pangan ini akan didukung pendirian BIMP-EAGA Fund for Food dalam jangka menengah.

Sementara itu, Menteri Ke-lautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan un-tuk mengimplementasikan

lumbung pangan di sektor peri-kanan, perlu diba ngun melalui manajemen yang berkelanju-tan. Di Indonesia, skema mina-politan merupakan salah satu program kawasan ekonomi terpadu dari sektor kelautan dan perikanan.

“Sebanyak 63 lokasi mi-napolitan, yang rencananya dibangun di 14 provinsi di Indonesia diprioritaskan dalam BIMP-EAGA. Beberapa lokasi di antaranya akan dioperasikan dan menjadi pilot project 2011,” kata Fadel.

Kontribusi daerahPara menteri dan perwakilan

empat negara sepakat men-dorong pemerintah daerah untuk aktif berkontribusi. Uta-manya dalam merealisasikan tujuan kerja sama BIMP-EA-GA. Untuk itu diperlukan koordinasi antara pemda dan sektor swasta. Koordinasi ini khususnya dalam menjamin lingkungan yang kondusif un-tuk pengembangan bisnis, teru-tama di kawasan tertinggal.

Pembangunan sektor per-ikan an dan agroindustri di BIMP EAGA dinilai akan mem-bentuk dasar penting dalam realisasi ASEAN Community pada 2015. Dasar ini khususnya dalam mempersempit kesen-jangan pembangunan di Asia Tenggara.

“Sulsel akan memosisikan diri sebagai sentral Asia Teng-gara khususnya dengan gugus sumber daya alam dengan subsektor pertanian, kelautan, dan perikanan,” imbuh Kepala Badan Promosi dan Penanam-an Modal Daerah Irman Yasin Limpo. (E-6)

[email protected]

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) meraih penghar-gaan Best of the Best Corporate 2010 pada Anugerah Business Review 2010 di Singapura, Jumat (26/11) lalu. Telkom me-nerima penghargaan itu setelah tim juri melakukan penilaian terhadap 650 perusahaan di Indonesia.

Di ajang yang sama, Direktur Utama Telkom Rinaldi Firman-syah juga terpilih sebagai salah satu chief executive offi cer (CEO) terbaik 2010. Selain itu, Telkom juga meraih peringkat pertama untuk kategori pengelolaan good corporate governance dan

human capital. Anugerah Business Review

merupakan bentuk penghar-gaan dari majalah Business Re-view terhadap korporasi swasta dan badan usaha milik negara (BUMN) atas prestasi mening-katkan kinerja serta kontribusi bagi pengembangan bisnis dan pembangunan perekonomian nasional.

“Atas nama perusahaan, kami sangat bersyukur dan ber-terima kasih atas penganugera-han Business Review 2010 yang baru saja kami terima. Hal ini merupakan bukti bahwa upaya kami dalam melakukan bisnis

secara bertanggung jawab dan transparan, mendapat peng-akuan dalam event ini,” ujar Rinaldi dalam siaran pers pe-rusahaan yang dipublikasikan kemarin.

Ia menilai penghargaan itu akan semakin memotivasi seluruh karyawan dalam me-ningkatkan kinerja perusa-haan. Budaya perusahaan yang dikembangkan Telkom pascatransformasi pada 23 Oktober 2009 lalu, menurut-nya, terbukti memberikan ruang luas bagi seluruh karya-wan untuk berkolaborasi dan berinovasi.

“Di tengah persaingan anta-roperator yang semakin ketat, Telkom tetap mampu tampil sebagai operator terdepan, baik dari sisi pangsa pasar dan pelanggan maupun performance keuangannya, jauh di atas para pesaing lainnya,” imbuh Rinaldi.

Proses dan metodologi pe-nilaian dalam anugerah Busi-ness Review mengacu pada metode international value cre-ation assessment yang meliputi antara lain kinerja keuangan, pemasaran, good corporate go-vernance, operasional, dan manajemen mutu. (CS/E-2)

MASUKNYA unsur nonpengu-saha di dalam kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2011-2015 menunjukkan or-ganisasi ini masih belum op-timal mewadahi kepentingan pengusaha.

Kadin masih saja berkutat dengan dualisme kepentingan bisnis dan politik dari pengu-rusnya.

Hal itu dikemukakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wa-nandi, menanggapi masuknya kalangan nonpengusaha seper-ti Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ke kepengurusan Kadin.

“Belum ada perubahan di Kadin, masih semangat lama. Paradigma kepentingan poli-tiknya masih kental,” ujar

Sofjan kepada Media Indonesia, kemarin.

Menurutnya, keterlibatan pengurus yang mengusung nama besar keluarga Yu-dhoyono tersebut membukti-kan Kadin tidak cukup percaya diri untuk berdiri di luar kekua-saan politik.

“Bila organisasi pengusaha sarat dengan kepentingan poli-tik, jadi kendaraan untuk posisi politik sulit sekali untuk me-maksimalkan kinerja organisasi tersebut untuk perkembangan bisnis di Tanah Air,” tuturnya.

Secara etika organisasi, lanjut Sofjan, masuknya pengurus tanpa memiliki latar belakang sebagai pengusaha sudah menunjukkan orientasi utama Kadin secara kasat mata.

Belum lagi struktur kepe-

ngurusan yang melibatkan 700 orang sudah menunjukkan ine-fi siensi organisasi. “Kita lihat saja dengan adanya beberapa nama profesional yang masuk, apakah bisa mengimbangi kuatnya kepentingan politik itu. Nantinya akan terlihat siapa yang bekerja dan siapa yang kerjanya cari nama,” pungkas Sofjan.

Dalam kepengurusan Kadin untuk masa kerja lima tahun ke depan terdapat nama Edhie yang menduduki posisi Wakil Ketua Umum Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni, dan Budaya. Banyak pihak mempertanyakan masuknya Edhie yang dianggap tidak memiliki latar belakang pengu-saha ataupun terlibat aktif da-lam organisasi bisnis. (Jaz/E-2)

PERUSAHAAN laman daring papan atas dunia Yahoo Inc ber-minat membantu sektor usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia menembus pasar Amerika Serikat (AS).

Hal itu sebagai bagian dari kese diaan mereka dalam rangka ikut mengembangkan potensi produk negara berkem-bang.

Ketua Umum Badan Pengu-rus Harian Himpunan Pengu-saha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa mengemukakan hal tersebut seusai bertemu jajaran manajemen dan tek-nisi Yahoo Inc di Konjen RI San Francisco, California, AS, Jumat (26/11) waktu setempat.

“Yahoo mengajak Hipmi bekerja sama karena besarnya potensi UKM Indonesia di pasar Amerika,” ujarnya.

Menurut Erwin, Hipmi me-nyambut baik tawaran kerja sama yang diajukan Yahoo. Namun, sejauh ini belum dise-pakati perincian sistem kerja sa-

manya dan akan ditindaklanjuti dalam kesempatan berikutnya.

Ia yakin produk UKM In-donesia akan mampu mera-jai pasar AS karena memiliki kualitas baik dan tidak kalah dengan negara lainnya.

Salah satu produk unggulan Indonesia adalah garmen. Bah-kan garmen yang digunakan Standford (University) Book-store adalah hasil impor dari Indonesia.

Sayangnya, besarnya potensi produk UKM Indonesia saat ini tidak didukung dengan

promosi yang baik. Akibat-nya, kualitas produknya yang sebenarnya sudah baik tidak terlihat jika dibandingkan de-ngan produk UKM dari negara lain seperti China dan negara-negara Amerika Latin.

P r o d u k - p r o d u k U K M juga bisa diandalkan untuk menggenjot kinerja ekspor In-donesia. Data Hipmi Research Center menunjukkan nilai ekspor RI ke berbagai negara pada September 2010 hanya US$12,08 miliar atau turun 12,02% bila dibandingkan de-ngan pada Agustus 2010.

“Kontribusi ekspor RI ke AS baru mencapai 10,55% dari total ekspor nonmigas ke 12 negara tujuan utama. Ini perlu peningkatan kerja sama B to B (business to business),” kata Erwin.

Dengan kerja sama semacam dengan Yahoo tersebut, Erwin yakin akan diperoleh perluas-an jaringan untuk pemasaran produk-produk UKM. (*/E-2)

18 | Ekonomi Nasional SENIN, 29 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

ASEAN Galang Lumbung PanganPenyediaan lumbung pangan ini akan didukung pendirian BIMP-EAGA Fund for Food dalam jangka menengah.

Lina Herlina

Telkom Raih Penghargaan Business Review

Kepentingan Politik masih Lekat di Kadin

UKM RI Tarik Minat Yahoo

Anggota akan menyediakan bantuan keadaan darurat pa ngan di wilayah BIMP-EAGA.”

BUKOPIN BUSINESS CARD: Direktur Pelayanan dan Distribusi Bank Bukopin Agus Hernawan (kedua dari kanan) menyerahkan Bukopin Business Card kepada penasihat klub motor besar Banker Biker Gatot Suwondo disaksikan Direktur Konsumer Bank Bukopin Lamira Setini Parwedi (kanan) dan Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia Soeyono, saat peluncuran kartu tersebut di Jakarta, kemarin. Bukopin Business Card merupakan kartu kredit individu yang ditujukan bagi komunitas atau perusahaan.

MI/AGUS

Erwin AksaKetua Umum Hipmi

ANTARA