senin 27 mei 2019 15€¦ · menjadi pt bank cimb niaga tbk yang menjadi efektif per tanggal...

1
15 Oleh Farid Firdaus JAKARTA – Harga surat utang negara (SUN) berpotensi mengalami penguatan yang diiringi dengan penurunan imbal hasil (yield)  selama pekan ini. Pasar mulai merespons positif terkait meredanya suhu politik di dalam negeri, serta potensi  window dressing pada pengujung Mei 2019. SENIN 27 MEI 2019 PENGUMUMAN PELAKSANAAN PERUBAHAN KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DAN PROSPEKTUS REKSA DANA MS BOND KRESNA PT Kresna Asset Management, berkedudukan di Jakarta selaku Manajer Investasi Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif REKSA DANA MS BOND KRESNA dengan ini mengumumkan telah dilaksanakannya perubahan Kontrak Investasi Kolektif (“KIK”) dan Prospektus REKSA DANA MS BOND KRESNA sehubungan dengan penggantian Bank Kustodian semula Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk yang menjadi efektif per tanggal 27 Mei 2019 sebagaimana termaktub dalam akta PENGGANTIAN BANK KUSTODIAN DAN ADDENDUM KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF REKSA DANA MS BOND KRESNA No. 83 tanggal 20 Mei 2019, dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., notaris di Kota Jakarta Selatan. Demikian pengumuman ini disampaikan kepada para Pemegang Unit Penyertaan REKSA DANA MS BOND KRESNA serta pihak-pihak lain yang berkepentingan. Jakarta, 27 Mei 2019 Manajer Investasi PT Kresna Asset Management PEMBERITAHUAN KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG JADWAL DAN TATA CARA PELAKSANAAN PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Sehubungan dengan hasil keputusan mata acara kedua Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk ("Perseroan") tanggal 23 Mei 2019 yang telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp118 (seratus delapan belas Rupiah) setiap saham yang dibayarkan atas 16.398.000.000 saham atau seluruhnya berjumlah Rp1.934.964.000.000 serta memberikan kuasa kepada Direksi untuk menentukan waktu dan tata cara pelaksanaan pembagian dividen tunai tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal, dengan ini Direksi Perseroan memberitahukan jadwal dan tata cara pelaksanaan pembagian dividen tunai tersebut, sebagai berikut: 1. Jadwal Pembagian Dividen Tunai: a. Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 10 Juni 2019 b. Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 11 Juni 2019 c. Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai : 12 Juni 2019 d. Ex Dividen Tunai di Pasar Tunai : 13 Juni 2019 e. Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Tunai : 12 Juni 2019 f. Pembayaran Dividen Tunai : 18 Juni 2019 2. Tata Cara Pembagian Dividen Tunai: a. Mekanisme pembayaran: - Bagi pemegang saham yang sahamnya telah tercatat dalam Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ("KSEI"), dividen tunai akan diterima melalui Pemegang Rekening di KSEI. - Bagi pemegang saham yang sahamnya masih berupa warkat, cek dividen tunai dapat diambil di Biro Administrasi Efek, PT Adimitra Jasa Korpora, Rukan Kirana Boutique Office, Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250 ("BAE Perseroan"). b. Dividen tunai yang akan dibayarkan tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. c. Sesuai dengan Surat Edaran Pajak No. SE-114/PJ/2009 tanggal 15 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Peraturan Direktur Jendral Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda dan Peraturan Direktur Jendral Pajak No. PER-62/PJ/2009 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda ("SE-114"), bagi pemegang saham asing yang negaranya memiliki Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda dengan Indonesia yang ingin pemotongan pajaknya disesuaikan dengan peraturan tersebut agar menyerahkan Surat Keterangan Domisili dan dokumen lainnya sebagaimana diatur dalam SE-114 ("Dokumen Status Pajak"). Ketentuan penyerahan Dokumen Status Pajak adalah sebagai berikut: - Bagi pemegang saham yang sahamnya telah tercatat dalam Penitipan Kolektif KSEI, Dokumen Status Pajak harus diserahkan ke KSEI melalui Pemegang Rekening sesuai dengan ketentuan di dalam Surat Edaran Direksi KSEI No. SE-0001/DIR-Eks/0811 tanggal 5 Agustus 2011 perihal Tata Cara Penyerahan Surat Keterangan Domisili bagi Wajib Pajak Luar Negeri. - Bagi pemegang saham yang sahamnya masih berupa warkat, Dokumen Status Pajak harus diserahkan ke BAE Perseroan selambat-lambatnya 12 Juni 2019 pukul 16.00 WIB. Tanpa adanya Dokumen Status Pajak, dividen tunai yang dibayarkan kepada pemegang saham asing akan dikenakan tarif Pajak Penghasilan pasal 26 yaitu sebesar 20%. Jakarta, 27 Mei 2019 Direksi PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI INI MERUPAKAN PEMBERITAHUAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PROSPEKTUS RINGKAS YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI INVESTOR DAILY PADA TANGGAL 24 MEI 2019 PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) PEMBERITAHUAN PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN III PNM TAHAP I TAHUN 2019 (“OBLIGASI”) Sehubungan dengan telah diselesaikannya proses Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun 2019 (“Obligasi”), dengan ini diberitahukan bahwa Jumlah Pokok Obligasi yang diterbitkan pada Tanggal Emisi adalah sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp1.401.000.000.000,- (satu triliun empat ratus satu miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% (sembilan koma lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri A adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Obligasi Seri A pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 28 Mei 2022. Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp599.000.000.000,- (lima ratus sembilan puluh sembilan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,85% (sembilan koma delapan lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri B adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Obligasi Seri B pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 28 Mei 2024. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2019 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir dilakukan pada tanggal jatuh tempo masing-masing seri Obligasi. JAKARTA, 27 MEI 2019 DIREKSI PT Permodalan Nasional Madani (Persero) WALI AMANAT PT Bank Mega Tbk PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia PT Indo Premier Sekuritas PT Mandiri Sekuritas PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN Direksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (”Rapat”) yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal : Selasa, 18 Juni 2019 Waktu : 10.00 WIB – Selesai Tempat : Hotel Mulia, Ruang Narcissus Jln. Asia Afrika, Senayan Jakarta Mata Acara Rapat : Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan: 1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan tahun 2018 termasuk disahkannya Laporan Direksi tentang kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Posisi Keuangan dan Perhitungan Laba/Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2018. 3. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2019 dan menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik serta Persyaratan lainnya. 4. Persetujuan dan penetapan honorarium dan/atau remunerasi anggota Dewan Komisaris, dan penetapan honorarium dan/atau remunerasi anggota Direksi Perseroan termasuk pembagian tugas dan wewenang Direksi Perseroan 5. Persetujuan perubahan Direksi Perseroan. Catatan : 1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada para pemegang saham. Panggilan ini berlaku sebagai undangan. 2. Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah : a. untuk saham-saham Perseroan yang belum dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif KSEI hanyalah para pemegang saham atau kuasanya yang sah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 24 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB b. untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Kolektif KSEI hanyalah para pemegang rekening atau kuasanya yang sah yang namanya tercatat sebagai pemegang saham Perseroan dalam rekening efek Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 24 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB. 3. Pemegang saham dalam penitipan kolektif KSEI yang bermaksud menghadiri Rapat, harus mendaftarkan diri melalui anggota Bursa atau Bank Kustodian Pemegang Rekening Efek pada KSEI untuk mendapatkan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (KTUR). 4. a. Pemegang saham yang berhalangan hadir dapat diwakili oleh kuasanya dengan menyerahkan surat kuasa yang sah yang bentuknya ditentukan oleh Direksi, dengan ketentuan para anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara. b. Formulir surat kuasa dapat diperoleh setiap hari kerja selama jam kerja di kantor Perseroan, Jln Industri II Blok F No. 7 Pasirjaya Jatiuwung Tangerang. c. Pemegang saham atau Kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta menyerahkan fotocopi KTP atau tanda pengenal lain. Bagi pemegang saham berbentuk badan hukum agar membawa fotocopi anggaran dasarnya dan perubahan pengurus terakhir. Khusus untuk pemegang saham dalam penitipan kolektif KSEI membawa KTUR dan menyerahkannya kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. 5. Bahan-bahan Rapat tersedia di kantor Perseroan pada jam kerja, sejak tanggal Pemanggilan sampai dengan tanggal Rapat. 6. Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, pemegang saham atau kuasanya diminta sudah berada di tempat Rapat 15 (lima belas menit) sebelum Rapat dimulai. Jakarta, 27 Mei 2019 DIREKSI PT COLORPAK INDONESIA TBK (“Perseroan”) Berkedudukan di Jakarta Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, sejak perdagangan pekan lalu, yield SUN rata- rata mengalami penurunan sebesar 7 basis poin (bps). Penurunan terjadi pada seri SUN bertenor 10 hingga 20 tahun. “Adanya penurunan yield tersebut telah merubah tren pergerakan yield SUN yang terjadi sejak akhir Maret 2019 hingga pertengahan bulan Mei 2019,” jelas Made kepada Investor Daily di Jakarta, Minggu (26/5). Made menegaskan, selama pekan ini, penguatan SUN akan didukung oleh tren positif penguatan nilai tukar rupiah ter- hadap dolar Amerika Serikat serta mere- danya ketegangan politik di dalam negeri yang mengalami puncaknya pada 21-22 Mei 2019. Namun, tren penurunan imbal hasil akan dibatasi oleh faktor libur pan- jang dalam rangka libur Lebaran.  “Kami perkirakan kondisi tersebut akan menjadi perhatian bagi investor dimana pada saat yang sama beberapa agenda ekonomi global akan disampaikan pada pekan tersebut,” jelas dia. Made mencatat, nilai tukar rupiah terha- dap dolar AS terlihat mengalami apresiasi sebesar 0,44% seiring dengan penguatan mata uang regional yang juga menunjuk- kan penguatan terhadap dolar AS. Selain itu, potensi kenaikan harga SUM pada pekan ini juga didukung oleh pembelian selektif oleh investor domestik dengan me- manfaatkan momentum cukup tingginya yield SUN. Sejumlah seri dengan tenor di atas lima tahun menawarkan tingkat imbal hasil di atas 8%. Selain itu, upaya bagi pelaku pasar untuk memperbaiki kinerja portofolio di Mei 2019 akan turut mendorong kenaikan harga SUN di pasar sekunder. Sepanjang Mei 2019, pasar SUN menunjukkan kin- erja negatif yang tercermin pada kenaikan rata-rata imbal hasil SUN sebesar 13 bps dibandingkan dengan posisi akhir April 2019. “Dengan kondisi tersebut, maka kami perkirakan aksi window dressing akan terjadi pada pekan terakhir Mei 2019. Namun, seperti kami sampaikan sebe- lumnya, kenaikan harga tersebut akan dibatasi oleh faktor antisipasi pelaku pasar jelang libur panjang pada awal Juni 2019,” jelas dia. Secara terpisah, Associate Director Head of Research and Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas  Maximilianus Nico Demus mengatakan, dari sentimen global, kondisi perang dagang antara pemerintah AS dengan Tiongkok masih menjadi fak- tor yang mempengaruhi pergerakan SUN selama pekan ini. Semakin panasnya hubungan AS dan Tiongkok, kata Nico, tentu akan ber- dampak kepada tingkat pertumbuhan ekonomi Negara, Tak hanya negara maju, tapi negara berkembang yang akan terpapar implikasinya.. Apalagi saat ini perseteruan Tiongkok semakin mema- nas, karena akan ada lima perusahaan teknologi di Negeri Tirai Bambu itu yang masuk daftar hitam AS. Nico memprediksi, harga SUN pada pekan ini mulai mengalami penguatan yang sudah terkonfirmasi. Pihaknya memproyeksikan yield seri SUN dengan tenor 5 tahun akan bergerak pada kisaran 7,45-7,57%, sedangkan  yield seri SUN 10 tahun akan bergerak pada rentang 7,87- 7,96%. Sementara itu, yield SUN untuk seri 15 tahun berpotensi bergerak pada kisaran 8,25-8,48%, dan yield seri SUN 20 tahun melaju pada rentang 8,32-8,43%.  Nico menambahkan, sejauh ini, inves- tor asing masih memperlihatkan belum adanya tanda-tanda masuk kembali ke pasar obligasi. Data terakhir per 23 De- sember masih mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,5 triliun. Namun, secara year to date, tahun ini pasar obligasi masih mencatatkan pembelian investor asing sebesar Rp 52 triliun.  “Oleh sebab itu, semestinya minggu ini akan menjadi minggu kebangkitan karena ricuh politik di dalam negeri sudah usai. Namun, pekan ini sudah memasuki pekan libur, sehingga mungkin transaksi akan dikejar atau justru menanti usai Lebaran,” jelas dia. Menurut Nico, ketika keyakinan pasar kembali, obligasi jangka panjang bisa men- jadi salah satu portofolio obligasi yang bisa diperbesar. Ini dikarenakan berbagai fak- tor faktor positif yang dapat mendukung penguatan harga obligasi. Seri benchmark bakal tetap menjadi incaran. “Kalau sebelumnya 70% untuk obligasi jangka pendek dan 30% untuk jangka pan- jang, mungkin sekarang bisa 60% jangka pendek, dan 40% jangka panjang. Pastikan obligasi SUN yang likuid yang diincar, na- mun tetap perhatikan arus kas dari kupon obligasi,” ujar dia. (c01) JAKARTA – PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) menetapkan dividen final tahun buku 2018 sebesar Rp 7 per saham. Perseroan juga sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk mendapatkan fasilitas pinjaman jangka pendek sebesar US$ 10 juta. Sekretaris Perusahaan Imelda Agustina Kiagoes, rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan pekan lalu menyetujui pembagian dividen, pinjaman jangka pen- dek, perubahan susunan dewan komisaris, dan agenda lainnya. “Dividen tunai sebesar Rp 7 per saham akan dibagikan pada 27 Juni, 2019. Dividen ini adalah yang kedua dari tahun buku 2018 setelah distribusi dividen interim sebesar Rp 5 per saham sudah dilaksanakan pada 30 November 2018,” ujarnya Dengan demikian, ungkap dia, total dividen, interim dan final, perseroan tahun buku 2018 sebesar US$ 4,2 juta atau Rp 12 per saham. Angka tersebut merefleksi- kan rasio dividen 30% dari raihan laba bersih sepanjang tahun 2018. Sedangkan sisa laba bersih tahun lalu dicatatkan sebagai laba ditahan mencapai US$ 9,1 juta dan sisanya disisihkan sebaga dana cadangan. “Pembayaran dividen tiinan ini adalah yang ketiga sejak perseroan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2017,” terangnya. Selain dividen, Imelda Agustina mengatakan, pe- megang saham melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) menyetujui fasilitas pinjaman jangka pendek sebesar US$ 10 juta dengan tenor hingga satu tahun. Pinjaman ini adalah fasilitas tambahan plafon pinjaman tanpa agunan dari Citibank yang sebelumnya telah disetujui sebesar US$ 10 juta dinaikkan menjadi US$ 20 juta. “Ini menunjukan kepercayaan yang luar biasa dari bank terhadap masa depan bisnis perseroan. Sebagian pinja- man tersebut akan digunakan untuk mendanai pembelian armada kapal kargo MV, sebagai bagian dari ekspansi armada,” tambah Imelda Agustina. Pinjaman tersebut diperkirakan tidak membebani keuan- gan perseroan, menyusul rasio pinjaman bersih terhadap modal (net debt to equity ratio) perseroan masih rendah di level 0,13 kali per Desember 2018, dibandingkan 0,26 kali pada Desember 2017. Saat ini, Pelita Samudera baru memiliki armada MV dengan total kapasitas hampir 7 kali lipat, dibandingkan periode sama tahun lalu. Ekspansi armada MV akan menjadi salah satu kunci utama pertumbuhan pendapatan perseroan tahun 2019. RUPS juga menyetujui perubahan susunan dewan komisaris Pelita Samudera dengan penunjukan komisaris independen Lilis Halim menggantikan Adi Harsono. (hut) Foto Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewiterpajang di depan Bursa Nasdaq, di Times Square, New York City AS. JAKARTA – Direktur Utama PT Kus- todian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi menegaskan, teknologi merupakan bagian penting dalam infrastruktur pasar modal Indonesia. Penegasan itu disampaikan Friderica dalam sebuah wawancara dengan media bursa saham teknologi AS, Nasdaq (busi- ness.nasdaq.com), baru-baru ini. Friderica Widyasari terpilih sebagai narasumber karena dinilai sebagai perempuan yang sukses berkarier di pasar modal. Dilansir dari laman resmi Nasdaq, per- empuan yang akrab disapa Kiki ini berbagi pengalaman mengenai kariernya di pasar modal, keuangan, dan teknologi. Kiki, lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan California State University, AS, memulai karier di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia/BEI). "Saat itu saya melihat pasar modal Indo- nesia memiliki potensi besar untuk tumbuh dalam hal kapitalisasi, jumlah investor, perusahaan, pengembangan produk, dan lain-lain,” tutur dia. Menurut Kiki, bekerja di SRO (self regulatory organization) adalah pengala- man yang menarik dan menantang. “Saya merasa beruntung bisa ambil bagian berkontribusi dalam pengembangan dan inovasi pasar modal Indonesia," ujar dia. Kiki menjelaskan, teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam mem- bangun dan mengembangkan pasar modal. "Bergabung dengan SRO (BEI dan KSEI) membuat saya sadar bahwa teknologi adalah tulang punggung pembangunan infrastuktur di pasar modal," papar Kiki yang wajahnya sempat menghiasi layar elektronik Nasdaq. Kiki mengungkapkan, tantangan-tan- tangan yang dihadapinya justru menjadi motivasi bagi dirinya untuk bekerja lebih keras dan berinovasi dalam menyelesai- kan masalah. "Ketika saya pertama kali bergabung di pasar modal, Indonesia belum seperti ini. Jumlah investor, perusahaan, dan produk masih sedikit. Jumlah transaksi dan kapi- talisasi pasar juga masih rendah,” ucap dia. Saat ini, kata Kiki, pasar modal In- donesia tumbuh pesat, tetapi masih ada ruang tumbuh. “Misalnya jumlah investor, meskipun tumbuh pesat, masih sedikit dibandingkan populasi di Indonesia," tegas dia. Dia menambahkan, Indonesia memiliki banyak potensi, seperti menjadi anggota G20, memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil, punya populasi yang besar, dan kaya sumber daya alam. Di Indonesia juga banyak perusahaan yang berpo- tensi melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. “Jadi, pasar modal Indonesia masih berpeluang tumbuh lebih pesat lagi,” tandas dia. Sebagai perempuan yang bekerja di industri yang ditopang teknologi, Kiki mengemukakan, hal tersebut telah mem- berikan dampak positif dalam kariernya. Kepada profesional muda yang ingin meniti karier di industri keuangan dan teknologi, Kiki berpesan, "Tetap gigih, optimistis dan percaya diri. Lengkapi diri dengan ilmu pengetahuan dan kemam- puan di bidang keuangan dan teknologi su- paya kamu lebih maju dibanding yang lain. Jangan pernah terintimidasi. Kemampuan, pengetahuan, sikap positif, dan kerja keras akan menentukan kesuksesan.” (ely) ist

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SENIN 27 MEI 2019 15€¦ · menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk yang menjadi efektif per tanggal Menurut Kiki, bekerja di SRO (27 Mei 2019 sebagaimana termaktub dalam akta PENGGANTIAN

15

Oleh Farid Firdaus

JAKARTA – Harga surat utang negara (SUN) berpotensi mengalami penguatan yang diiringi dengan penurunan imbal hasil (yield) selama pekan ini. Pasar mulai merespons positif terkait meredanya suhu politik di dalam negeri, serta potensi window dressing pada pengujung Mei 2019.

SENIN 27 MEI 2019

PENGUMUMAN PELAKSANAAN PERUBAHAN KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DAN PROSPEKTUS REKSA DANA MS

BOND KRESNA

PT Kresna Asset Management, berkedudukan di Jakarta selaku Manajer Investasi Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif REKSA DANA MS BOND KRESNA dengan ini mengumumkan telah dilaksanakannya perubahan Kontrak Investasi Kolektif (“KIK”) dan Prospektus REKSA DANA MS BOND KRESNA sehubungan dengan penggantian Bank Kustodian semula Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk yang menjadi efektif per tanggal 27 Mei 2019 sebagaimana termaktub dalam akta PENGGANTIAN BANK KUSTODIAN DAN ADDENDUM KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF REKSA DANA MS BOND KRESNA No. 83 tanggal 20 Mei 2019, dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., notaris di Kota Jakarta Selatan.

Demikian pengumuman ini disampaikan kepada para Pemegang Unit Penyertaan REKSA DANA MS BOND KRESNA serta pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Jakarta, 27 Mei 2019Manajer Investasi

PT Kresna Asset Management

Iklan Pengumuman Kresna (2X100mm) ID er.indd 1 5/23/19 22:51

PEMBERITAHUAN KEPADA PEMEGANG SAHAMTENTANG JADWAL DAN TATA CARA PELAKSANAAN PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI

PT Charoen Pokphand Indonesia TbkSehubungan dengan hasil keputusan mata acara kedua Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk ("Perseroan") tanggal 23 Mei 2019 yang telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp118 (seratus delapan belas Rupiah) setiap saham yang dibayarkan atas 16.398.000.000 saham atau seluruhnya berjumlah Rp1.934.964.000.000 serta memberikan kuasa kepada Direksi untuk menentukan waktu dan tata cara pelaksanaan pembagian dividen tunai tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal, dengan ini Direksi Perseroan memberitahukan jadwal dan tata cara pelaksanaan pembagian dividen tunai tersebut, sebagai berikut:1. Jadwal Pembagian Dividen Tunai:

a. Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 10 Juni 2019b. Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 11 Juni 2019c. Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai : 12 Juni 2019d. Ex Dividen Tunai di Pasar Tunai : 13 Juni 2019e. Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Tunai : 12 Juni 2019f. Pembayaran Dividen Tunai : 18 Juni 2019

2. Tata Cara Pembagian Dividen Tunai:a. Mekanisme pembayaran:

- Bagi pemegang saham yang sahamnya telah tercatat dalam Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ("KSEI"), dividen tunai akan diterima melalui Pemegang Rekening di KSEI.

- Bagi pemegang saham yang sahamnya masih berupa warkat, cek dividen tunai dapat diambil di Biro Administrasi Efek, PT Adimitra Jasa Korpora, Rukan Kirana Boutique Office, Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250 ("BAE Perseroan").

b. Dividen tunai yang akan dibayarkan tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia.c. Sesuai dengan Surat Edaran Pajak No. SE-114/PJ/2009 tanggal 15 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Peraturan Direktur

Jendral Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda dan Peraturan Direktur Jendral Pajak No. PER-62/PJ/2009 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda ("SE-114"), bagi pemegang saham asing yang negaranya memiliki Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda dengan Indonesia yang ingin pemotongan pajaknya disesuaikan dengan peraturan tersebut agar menyerahkan Surat Keterangan Domisili dan dokumen lainnya sebagaimana diatur dalam SE-114 ("Dokumen Status Pajak").

Ketentuan penyerahan Dokumen Status Pajak adalah sebagai berikut:- Bagi pemegang saham yang sahamnya telah tercatat dalam Penitipan Kolektif KSEI, Dokumen Status Pajak harus diserahkan

ke KSEI melalui Pemegang Rekening sesuai dengan ketentuan di dalam Surat Edaran Direksi KSEI No. SE-0001/DIR-Eks/0811 tanggal 5 Agustus 2011 perihal Tata Cara Penyerahan Surat Keterangan Domisili bagi Wajib Pajak Luar Negeri.

- Bagi pemegang saham yang sahamnya masih berupa warkat, Dokumen Status Pajak harus diserahkan ke BAE Perseroan selambat-lambatnya 12 Juni 2019 pukul 16.00 WIB.

Tanpa adanya Dokumen Status Pajak, dividen tunai yang dibayarkan kepada pemegang saham asing akan dikenakan tarif Pajak Penghasilan pasal 26 yaitu sebesar 20%.

Jakarta, 27 Mei 2019Direksi PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Investor Daily3 kol x 130 Mmkl

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PROSPEKTUS RINGKAS

INFORMASI INI MERUPAKAN PEMBERITAHUAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PROSPEKTUS RINGKAS YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI INVESTOR DAILY PADA TANGGAL 24 MEI 2019

PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)

PEMBERITAHUANPENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

OBLIGASI BERKELANJUTAN III PNM TAHAP I TAHUN 2019 (“OBLIGASI”)

Sehubungan dengan telah diselesaikannya proses Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun 2019 (“Obligasi”), dengan ini diberitahukan bahwa Jumlah Pokok Obligasi yang diterbitkan pada Tanggal Emisi adalah sebesar Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp1.401.000.000.000,- (satu triliun empat ratus satu miliar Rupiah)

dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% (sembilan koma lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri A adalah 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Obligasi Seri A pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 28 Mei 2022.

Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp599.000.000.000,- (lima ratus sembilan puluh sembilan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,85% (sembilan koma delapan lima persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri B adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Obligasi Seri B pada saat jatuh tempo yaitu tanggal 28 Mei 2024.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2019 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir dilakukan pada tanggal jatuh tempo masing-masing seri Obligasi.

JAKARTA, 27 MEI 2019DIREKSI

PT Permodalan Nasional Madani (Persero)WALI AMANAT

PT Bank Mega Tbk

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia PT Indo Premier Sekuritas PT Mandiri Sekuritas

Pemberitahuan PNM Investor 3(119)x130 27 Mei 2019 (er).indd 1 5/24/19 5:03 PM

Ukuran : 2 kolom x 160 mmMedia : Investor DailyTgl. Muat : 27 Mei 2019File : D2

PEMANGGILANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

Direksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (”Rapat”) yang akan diselenggarakan pada:Hari/Tanggal : Selasa, 18 Juni 2019 Waktu : 10.00 WIB – Selesai Tempat : Hotel Mulia, Ruang Narcissus Jln. Asia Afrika, Senayan JakartaMata Acara Rapat : Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan:1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan tahun 2018 termasuk

disahkannya Laporan Direksi tentang kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Posisi Keuangan dan Perhitungan Laba/Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2018.

3. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2019 dan menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik serta Persyaratan lainnya.

4. Persetujuan dan penetapan honorarium dan/atau remunerasi anggota Dewan Komisaris, dan penetapan honorarium dan/atau remunerasi anggota Direksi Perseroan termasuk pembagian tugas dan wewenang Direksi Perseroan

5. Persetujuan perubahan Direksi Perseroan.Catatan :1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada para pemegang

saham. Panggilan ini berlaku sebagai undangan.2. Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah :

a. untuk saham-saham Perseroan yang belum dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif KSEI hanyalah para pemegang saham atau kuasanya yang sah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 24 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB

b. untuk saham-saham Perseroan yang berada dalam Penitipan Kolektif KSEI hanyalah para pemegang rekening atau kuasanya yang sah yang namanya tercatat sebagai pemegang saham Perseroan dalam rekening efek Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 24 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

3. Pemegang saham dalam penitipan kolektif KSEI yang bermaksud menghadiri Rapat, harus mendaftarkan diri melalui anggota Bursa atau Bank Kustodian Pemegang Rekening Efek pada KSEI untuk mendapatkan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (KTUR).

4. a. Pemegang saham yang berhalangan hadir dapat diwakili oleh kuasanya dengan menyerahkan surat kuasa yang sah yang bentuknya ditentukan oleh Direksi, dengan ketentuan para anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara.

b. Formulir surat kuasa dapat diperoleh setiap hari kerja selama jam kerja di kantor Perseroan, Jln Industri II Blok F No. 7 Pasirjaya Jatiuwung Tangerang.

c. Pemegang saham atau Kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta menyerahkan fotocopi KTP atau tanda pengenal lain. Bagi pemegang saham berbentuk badan hukum agar membawa fotocopi anggaran dasarnya dan perubahan pengurus terakhir. Khusus untuk pemegang saham dalam penitipan kolektif KSEI membawa KTUR dan menyerahkannya kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat.

5. Bahan-bahan Rapat tersedia di kantor Perseroan pada jam kerja, sejak tanggal Pemanggilan sampai dengan tanggal Rapat.

6. Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, pemegang saham atau kuasanya diminta sudah berada di tempat Rapat 15 (lima belas menit) sebelum Rapat dimulai.

Jakarta, 27 Mei 2019DIREKSI

PT COLORPAK INDONESIA TBK(“Perseroan”)

Berkedudukan di Jakarta

Analis Fixed Income MNC Securities I  Made  Adi Saputra mengatakan, sejak perdagangan pekan lalu, yield SUN rata-rata mengalami penurunan sebesar 7 basis poin (bps). Penurunan terjadi pada seri SUN bertenor 10 hingga 20 tahun.

“Adanya penurunan yield tersebut telah merubah tren pergerakan yield SUN yang terjadi sejak akhir Maret 2019 hingga per tengahan bulan Mei 2019,” jelas Made ke pada Investor Daily di Jakarta, Minggu (26/5).

Made menegaskan, selama pekan ini, penguatan SUN akan didukung oleh tren positif penguatan nilai tukar rupiah ter-hadap dolar Amerika Serikat serta mere-danya ketegangan politik di dalam negeri yang mengalami puncaknya pada 21-22 Mei 2019. Namun, tren penurunan imbal hasil akan dibatasi oleh faktor libur pan-jang dalam rangka libur Lebaran.  

“Kami perkirakan kondisi tersebut akan

menjadi perhatian bagi investor dimana pada saat yang sama beberapa agenda ekonomi global akan disampaikan pada pekan tersebut,” jelas dia.

Made mencatat, nilai tukar rupiah terha-dap dolar AS terlihat mengalami apresiasi sebesar 0,44% seiring dengan penguatan mata uang regional yang juga menunjuk-kan penguatan terhadap dolar AS. Selain itu, potensi kenaikan harga SUM pada pekan ini juga didukung oleh pembelian selektif oleh investor domestik dengan me-manfaatkan momentum cukup tingginya yield SUN. Sejumlah seri dengan tenor di atas lima tahun menawarkan tingkat imbal hasil di atas 8%.

Selain itu, upaya bagi pelaku pasar untuk memperbaiki kinerja portofolio di Mei 2019 akan turut mendorong kenaikan harga SUN di pasar sekunder. Sepanjang Mei 2019, pasar SUN menunjukkan kin-erja negatif yang tercermin pada kenaikan

rata-rata imbal hasil SUN sebesar 13 bps dibandingkan dengan posisi akhir April 2019.

“Dengan kondisi tersebut, maka kami perkirakan aksi window dressing akan terjadi pada pekan terakhir Mei 2019. Namun, seperti kami sampaikan sebe-lumnya, kenaikan harga tersebut akan dibatasi oleh faktor antisipasi pelaku pasar jelang libur panjang pada awal Juni 2019,” jelas dia.

Secara terpisah, Associate Director Head of Research and Investment  PT Pilarmas Investindo Sekuritas  Maximilianus Nico Demus mengatakan, dari sentimen global, kondisi perang dagang antara pemerintah AS dengan Tiongkok masih menjadi fak-tor yang mempengaruhi pergerakan SUN selama pekan ini.

Semakin panasnya hubungan AS dan Tiongkok, kata Nico, tentu akan ber-dampak kepada tingkat pertumbuhan ekonomi Negara, Tak hanya negara maju, tapi negara berkembang yang akan terpapar implikasinya.. Apalagi saat ini perseteruan Tiongkok semakin mema-nas, karena akan ada lima perusahaan teknologi di Negeri Tirai Bambu itu yang masuk daftar hitam AS.

Nico memprediksi, harga SUN pada pekan ini mulai mengalami penguatan yang sudah terkonfirmasi. Pihaknya memproyeksikan yield seri SUN dengan tenor 5 tahun akan bergerak pada kisaran 7,45-7,57%, sedangkan  yield seri SUN 10

tahun akan bergerak pada rentang 7,87-7,96%. Sementara itu, yield SUN untuk seri 15 tahun berpotensi bergerak pada kisaran 8,25-8,48%, dan yield seri SUN 20 tahun melaju pada rentang 8,32-8,43%.

 Nico menambahkan, sejauh ini, inves-tor asing masih memperlihatkan belum adanya tanda-tanda masuk kembali ke pasar obligasi. Data terakhir per 23 De-sember masih mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,5 triliun. Namun, secara year to date, tahun ini pasar obligasi masih mencatatkan pembelian investor asing sebesar Rp 52 triliun.

 “Oleh sebab itu, semestinya minggu ini akan menjadi minggu kebangkitan karena ricuh politik di dalam negeri sudah usai. Namun, pekan ini sudah memasuki pekan libur, sehingga mungkin transaksi akan dikejar atau justru menanti usai Lebaran,” jelas dia. 

Menurut Nico, ketika keyakinan pasar kembali, obligasi jangka panjang bisa men-jadi salah satu portofolio obligasi yang bisa diperbesar. Ini dikarenakan berbagai fak-tor faktor positif yang dapat mendukung penguatan harga obligasi. Seri benchmark bakal tetap menjadi incaran. 

“Kalau sebelumnya 70% untuk obligasi jangka pendek dan 30% untuk jangka pan-jang, mungkin sekarang bisa 60% jangka pendek, dan 40% jangka panjang. Pastikan obligasi SUN yang likuid yang diincar, na-mun tetap perhatikan arus kas dari kupon obligasi,” ujar dia. (c01)

JAKARTA – PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) menetapkan dividen final tahun buku 2018 sebesar Rp 7 per saham. Perseroan juga sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk mendapatkan fasilitas pinjaman jangka pendek sebesar US$ 10 juta.

Sekretaris Perusahaan Imelda Agustina Kiagoes, rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan pekan lalu menyetujui pembagian dividen, pinjaman jangka pen-dek, perubahan susunan dewan komisaris, dan agenda lainnya.

“Dividen tunai sebesar Rp 7 per saham akan dibagikan pada 27 Juni, 2019. Dividen ini adalah yang kedua dari tahun buku 2018 setelah distribusi dividen interim sebesar Rp 5 per saham sudah dilaksanakan pada 30 November 2018,” ujarnya

Dengan demikian, ungkap dia, total dividen, interim dan final, perseroan tahun buku 2018 sebesar US$ 4,2 juta atau Rp 12 per saham. Angka tersebut merefleksi-kan rasio dividen 30% dari raihan laba bersih sepanjang tahun 2018.

Sedangkan sisa laba bersih tahun lalu dicatatkan sebagai laba ditahan mencapai US$ 9,1 juta dan sisanya disisihkan sebaga dana cadangan. “Pembayaran dividen tiinan ini adalah yang ketiga sejak perseroan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2017,” terangnya.

Selain dividen, Imelda Agustina mengatakan, pe-megang saham melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) menyetujui fasilitas pinjaman jangka pendek sebesar US$ 10 juta dengan tenor hingga satu tahun. Pinjaman ini adalah fasilitas tambahan plafon pinjaman tanpa agunan dari Citibank yang sebelumnya telah disetujui sebesar US$ 10 juta dinaikkan menjadi US$ 20 juta.

“Ini menunjukan kepercayaan yang luar biasa dari bank terhadap masa depan bisnis perseroan. Sebagian pinja-man tersebut akan digunakan untuk mendanai pembelian armada kapal kargo MV, sebagai bagian dari ekspansi armada,” tambah Imelda Agustina.

Pinjaman tersebut diperkirakan tidak membebani keuan-gan perseroan, menyusul rasio pinjaman bersih terhadap modal (net debt to equity ratio) perseroan masih rendah di level 0,13 kali per Desember 2018, dibandingkan 0,26 kali pada Desember 2017.

Saat ini, Pelita Samudera baru memiliki armada MV dengan total kapasitas hampir 7 kali lipat, dibandingkan periode sama tahun lalu. Ekspansi armada MV akan menjadi salah satu kunci utama pertumbuhan pendapatan perseroan tahun 2019.

RUPS juga menyetujui perubahan susunan dewan komisaris Peli ta Samudera dengan penunjukan komisaris independen Lilis Halim menggantikan Adi Harsono. (hut)

Foto Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewiterpajang di depan Bursa Nasdaq, di Times Square, New York City AS.

JAKARTA – Direktur Utama PT Kus-todian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi menegaskan, teknologi merupakan bagian penting dalam infrastruktur pasar modal Indonesia.

Penegasan itu disampaikan Friderica dalam sebuah wawancara dengan media bursa saham teknologi AS, Nasdaq (busi-ness.nasdaq.com), baru-baru ini. Friderica Widyasari terpilih sebagai narasumber karena dinilai sebagai perempuan yang sukses berkarier di pasar modal.

Dilansir dari laman resmi Nasdaq, per-empuan yang akrab disapa Kiki ini berbagi pengalaman mengenai kariernya di pasar modal, keuangan, dan teknologi.

Kiki, lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan California State University, AS, memulai karier di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia/BEI).

"Saat itu saya melihat pasar modal Indo-nesia memiliki potensi besar untuk tumbuh dalam hal kapitalisasi, jumlah investor, perusahaan, pengembangan produk, dan lain-lain,” tutur dia.

Menurut Kiki, bekerja di SRO (self regulatory organization) adalah pengala-man yang menarik dan menantang. “Saya merasa beruntung bisa ambil bagian berkontribusi dalam pengembangan dan inovasi pasar modal Indonesia," ujar dia.

Kiki menjelaskan, teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam mem-bangun dan mengembangkan pasar modal. "Bergabung dengan SRO (BEI dan KSEI) membuat saya sadar bahwa teknologi adalah tulang punggung pembangunan infrastuktur di pasar modal," papar Kiki yang wajahnya sempat menghiasi layar elektronik Nasdaq.

Kiki mengungkapkan, tantangan-tan-tangan yang dihadapinya justru menjadi

motivasi bagi dirinya untuk bekerja lebih keras dan berinovasi dalam menyelesai-kan masalah.

"Ketika saya pertama kali bergabung di pasar modal, Indonesia belum seperti ini. Jumlah investor, perusahaan, dan produk masih sedikit. Jumlah transaksi dan kapi-talisasi pasar juga masih rendah,” ucap dia.

Saat ini, kata Kiki, pasar modal In-donesia tumbuh pesat, tetapi masih ada ruang tumbuh. “Misalnya jumlah investor, meskipun tumbuh pesat, masih sedikit dibandingkan populasi di Indonesia,"

tegas dia.Dia menambahkan, Indonesia memiliki

banyak potensi, seperti menjadi anggota G20, memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil, punya populasi yang besar, dan kaya sumber daya alam. Di Indonesia juga banyak perusahaan yang berpo-tensi melangsungkan penawaran umum perdana (initial public of fering/IPO) saham. “Jadi, pasar modal Indonesia masih berpeluang tumbuh lebih pesat lagi,” tandas dia.

Sebagai perempuan yang bekerja di

industri yang ditopang teknologi, Kiki mengemukakan, hal tersebut telah mem-berikan dampak positif dalam kariernya.

Kepada profesional muda yang ingin meniti karier di industri keuangan dan teknologi, Kiki berpesan, "Tetap gigih, optimistis dan percaya diri. Lengkapi diri dengan ilmu pengetahuan dan kemam-puan di bidang keuangan dan teknologi su-paya kamu lebih maju dibanding yang lain. Jangan pernah terintimidasi. Kemampuan, pengetahuan, sikap positif, dan kerja keras akan menentukan kesuksesan.” (ely)

ist