seni rupa modern2

23
SENI RUPA MODERN a. Pengertian Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Hasil karya ini lahir bukan karena didorong oleh hasrat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang paling pokok, melainkan oleh kebutuhan spiritualnya, untuk melengkapi dan menyempurnakan derajat kemanusiaannya. Contoh : Lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, seperti berikut : lukisan karya Basuki Abdullah, Lukisan karya Affandi, Lukisan karya S.Soedjojono dan pelukis era modern lainnya. b. Ciri-ciri * Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas. * Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu. * Minimalis 1

Upload: shinoda-mariko

Post on 27-Oct-2015

140 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

SENI RUPA MODERN

a.       Pengertian

Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada

kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan

sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Hasil karya ini lahir

bukan karena didorong oleh hasrat memenuhi kebutuhan hidup

manusia yang paling pokok, melainkan oleh kebutuhan

spiritualnya, untuk melengkapi dan menyempurnakan derajat

kemanusiaannya.

Contoh :

Lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, seperti berikut :

lukisan karya Basuki Abdullah,

Lukisan karya Affandi,

Lukisan karya S.Soedjojono dan pelukis era modern lainnya.

b.      Ciri-ciri

*    Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi ,

tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.

*    Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.

*    Minimalis

*    Rasionalitas/Rationality

*    Dominant bentuk-bentuk geometris

*    Tidak ada unsur ornament

*    Univeesal

*    Fungsionalitas diprioritaskan

*    Orisinalitas/kemurnian/purity

*    Penguatan dalam konsep

*    Kreativitas 

1

*    Memutus hubungan dengan sejarah

c.       Unsur-unsur

*   Eksperimen

*   Pembaruan (Inovation)

*  Kebaruan (Novelty)

*   Orisinalitas

d.      Konsep

Setiap karya seni modern selalu disertakan nama senimannya

tersebut. Karya seni modern cenderung mengedepankan

kesederhanaan dan bersifat universal. Seorang seniman modern

akan melihat dunia yang sedang dihadapinya sebagai objek

lukisan seolah-olah seperti baru saja objek itu diciptakan. Satu

syarat yang masih dituntut oleh seni modern dan bahkan

menjadi ciri khasnya ialah “kreativitas”.

e.       Corak

Perkembangan jaman membawa akibat perubahan pada alam

lingkungan dan kehidupan sosial suatu masyarakat.  Termasuk

didalamnya perkembangan pada teknik, gagasan maupun gaya

penyajian karya seni suatu daerah.  Jenis karya seni maupun pola

ragam seni rupa tradisional

sedikit demi sedikit berubah, berkembang baik sebagian maupun

keseluruhan bentuknya.

Contoh :

2

3

     FUNGSI DAN TUJUAN SENI MODERN

1.    Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara

fisik maupun psikis

Fisik :

Munculnya bentuk-bentuk desain arsitektur yang baru dan

desain-desain lainnya seperti  alat-alat transportasi, fashion dll

Psikis:

Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul

berbagai aliran baru  seperti pada seni lukis dan cabang seni

lainnya.

2.    Meningkatkan popularitas para seniman, karena seni

modern  selalu menyertakan nama senimannya pada setiap

karya yang diciptakan.

3.    Memberikan kemudahan masyarakat, karena banyak

penemuan-penemuan baru dari hasil eksperimen para seniman

modern.

4

Perjalanan Seni Rupa Modern 

Ketika manusia memulai peradabannya di dunia ini, di mana

manusia belum mengenal tulisan bahkan teknologi seperti

sekarang ini, manusia sudah mengenal seni rupa, meskipun

masih dalam taraf yang sangat sederhana. Sebagai bukti bahwa

seni rupa sudah ada sejak zaman Pra-sejarah adalah banyaknya

peninggalan-peninggalan purbakala yang memiliki nilai estetika

seperti kapak dari batu (peninggalan zaman Neolitikum/batu

muda), Menhir dan lain-lain.

Hapir di seluruh penjuru dunia banyak ditemukan peninggalan-

peninggalan yang berupa karya seni rupa. Karya seni rupa

zaman pra-sejarah, cenderung bersifat magis dan religius seperti

salah satu peninggalan karya seni rupanya yaitu menhir yang

berupa sebuah patung dari batu. Patung ini berfungsi sebagai

tanda peringatan peristiwa pemujaan terhadap roh nenek

moyang dan terkadang dianggap sebagai tempat

bersemayamnya roh nenek moyang mereka. 

Budaya rupa semacam ini masih bertahan sampai masuknya

berbagai agama khususnya di Indonesia. Era modernisme

dimulai dari belahan dunia bagian barat (Eropa dan Amerika)

dengan banyaknya muncul seniman-seniman dari benua biru. 

Di awal zaman raenessance, para seniman (perupa) masih belum

bisa mendapatkan kebebasan dalam menuangkan ekspresinya,

karena pada masa ini, seniman masih berada di bawah tekanan

para bangsawan dan kaum gereja, dimana para seniman

membuat sebuah karya berdaarkan permintaan para diktator di

atas. Dalam situasi ini, para diktator diktator seni  yang bisa

5

memaksakan arah perkembangan seni, karena merekalah yang

membiayainya.

Dengan mulainya masyarakat menyukai karya-karya seni seperti

lukisan dan patung yang ukurannya relative kecil, maka para

seniman mulai menemukan kebebasannya dalam berkarya,

karena tidak bergantung lagi pada para bangsawan sebagai

sponsor. Para seniman dapat membiayai pembuatan karyanya

sendiri yang kemudian banyak diminati oleh para rakyat kecil. 

Abad ke-15 dimana masa raenessance berkembang, merupakan

awal mulainya seni modern. Rene Descartes (1556-1650), Cugito

Ergosum (1646-1716), Thomas Hobbes (1588-1679) dan John

Lockee (1632-1704), mereka adalah para filsuf peletak dasar

modernisme dalam dunia seni. 

Pecahnya revolusi Perancis 1789, merupakan salah satu tanda

kebangkitan seni rupa modern, yang kemudian diikuti dengan

munculnya pelukis dari Perancis yang bernama J.L. David. Tidak

hanya J.L. David, tetapi pelukis seperti Vincent Van Gogh dan

Leonardo Da Vinci juga seniman yang menjadi tanda kebangkitan

era seni rupa modern.

1. Aliran Neo-Klasik

6

Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik

akhir dari kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya

terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak

hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga

menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam

memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka

berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-

mata ingin melukis saja.

Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam

sejarah yang ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri.

Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan

modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”.

Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di

tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-

lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya

menangis di sebelah kanan.

Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk

7

mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas

tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan

pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat

Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta

bersifat klasik.

Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik :

a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.

b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.

c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.

d.Raut muka tenang dan berkesan agung.

e.Berisi cerita lingkungan istana.

f.Cenderung dilebih-lebihkan.

Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN

AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867)

2. Aliran Romantik

8

Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-

Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada

alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi

juga memiliki perasaan dan emosi.

Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :

Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat

ditentang dalam aliran Neo- Klasik)

Eksotik, kerinduan pada masa lalu

Digunakan untuk perasaan dari penontonnya

Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan

Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :

a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.

b.Penuh gerak dan dinamis.

c.Warna bersifat kontras dan meriah.

d.Pengaturan komposisi dinamis.

e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.

f.Kedahsyatan melebihi kenyataan.

Tokoh-tokohnya antara lain :

a.Eugene Delacroix

b.Theodore Gericault

c.Jean Baptiste

d.Jean Francois Millet

Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali

menancapkan panji-panji romantisme adalah Teodore Gericault

(1791-1824) dengan karyanya yang berjudul “RAKIT MENDUSA”.

9

Romantisme berasal dari bahasa Perancis “Roman” (cerita),

sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang

perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat.

3. Aliran Realisme

Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi,

mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia.

Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari

Perancis mengatakan :

“TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN

MELUKISNYA, artinya ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak

ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata). Aliran

Realisme selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa

pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-

pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang

bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-

lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang pahit

10

seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll.

Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.

4. Aliran Naturalisme

Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja

alam dengan segenap isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk

melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik,

sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam

dan isinya. Monet merupakan salah satu tokoh pelukis

Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme.

Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati

Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave

Courbert sebagai tokoh realisme.

Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya

cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet cenderung

melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet

11

adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para

pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis

pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris

adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).

Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart,

Frans Hall.

5. Aliran Impresionis

Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka

asosiasi mereka biasanya tertuju pada lukisan-lukisan yang

impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail.

Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran

impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud

Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme

dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir (1841-1919).

12

Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi

berpakaian maupun tanpa busana. Lukisan impresionis sangat

dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di

luar studio. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai

kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang

membentuk wujud tertentu.

Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir,

Edward Degas dan Mary Cassat.

6. Aliran Ekspresionisme

Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya

yang hanya menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai

menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga

muncullah aliran ekspresionisme. Vincent Van Gogh (1850)

adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran

ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul

Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu

Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan

13

aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan,

kekerasan ataupun tekanan batin.

Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile

Nolde, W . Kandinsky, dan Edvard Munch.

7. Aliran Fauvisme

Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang

artinya binatang liar. Aliran fauvisme sangat mengagungkan

kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang

dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana

0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul

membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya.

Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai

tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah lukisan yang dibuat.

Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak

terinspirasi oleh goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-

14

sampai ia berkata ; Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada

Ayah saya.

Tokoh-tokohnya Antara lain Henr y Matisse, Andre

Derain, Maurice de Vlaminc.

8. Aliran Kubisme

Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang

mengatakanbahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah

silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam di

pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik

tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi kemunculan karya- karya

kubisme, karena motif geometris digunakan oleh Picasso.

Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris.

Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul

Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh

lain yg menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.

15

9. Aliran Abstraksionisme

Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri

dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran

Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.

Abstrak kubistis

Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran

kubus dan segi tiga

Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]

Abstrak Nonfiguratif

Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai

ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili

warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali.

Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.

10. Aliran Futuris

16

Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi

terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak,

karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-

kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll.

Tokoh aliran ini antara lain :

Carlo Carra

Buido Severini

Umbirto Boccioni

F.T Marineti

11. Aliran dadaisme

17

Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep

aliran sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri

dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil

dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh

perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.

Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai

sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga pandangan

dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni.

Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara,

Maron Janco dll.

12. Aliran Surealisme.

18

Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis.

Sigmund Freud mengenai ketidak sadaran dalam anatomisme

dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh

fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.

19