seminar teknologi komunikasi kontemporer dalam program pembekalan penggunaan teknologi komunikasi...
TRANSCRIPT
Seminar Teknologi Komunikasi Kontemporer
dalam program pembekalan
Penggunaan teknologi komunikasi secara bijak untuk membangun karakter social
yang baik bagi mahasiswa.
I. Analisa situasi dan manajemen komunikasi
1. Analisa situasi dan khalayak :
a. Cakupan wilayah kegiatan
Cakupan wilayah kegiatan yang diambil adalah di lingkungan kampus,
karena kehidupan kampus yang lebih heterogen dan juga mahasiswa yang
merupakan pemakai teknologi komunikasi lebih banyak dibandingkan dengan
lingkungan lainnya sehingga membuat permasalahan lebih banyak dijumpai baik
didalam kelas, di lingkungan kampus maupun diluar kampus yang sebagian besar
adalah penggunanya mahasiswa.
b. Khalayak sasaran (segmentasi khalayak)
Segmentasi khalayak yang menjadi sasaran adalah mahasiswa yang aktif
berkuliah di Universitas DR.Soetomo. Alasannya adalah mahasiswa aktif
cenderung lebih banyak menggunakan teknologi komunikasi mereka baik untuk
memberi maupun menerima informasi dari berbagai sumber.
c. Pemahaman khalayak mengenai isu/topik
Topik mengenai penggunaan teknologi komunikasi ini bagi khalayak
sangatlah aplikatif. Merupakan hal yang memang seharusnya dimiliki oleh
seorang mahasiswa untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi komunikasi,
tidak gaptek tapi juga tidak over maupun pemakaian yang kurang tepat.
d. Opini khalayak mengenai isu/topic
Topic ini bagus, dapat membantu mahasiswa memiliki pemahaman yang
lebih luas, serta dapat menanggulangi perilaku mahasiswa yang individualis agar
dapat lebih sosialis. Juga tidak bergantung pada sumber informasi dari internet.
e. Kecenderungan perilaku khalayak mengenai isu/topic
Beberapa kecenderungan :
Acuh / apatis,
2. Manajemen Komunikasi;
a. Kepemilikan Media
Mahasiswa dapat dikatakan semua memiliki media komunikasi yang
digunakan setiap saat, dibawa kemanapun. Di tahun ini diperkirakan bahwa
mahasiswa telah menggunakan tekonologi komunikasi yang lebih baik, seperti
smartphone yang memiliki banyak fungsi komunikasi, tidak hanya mendukung
system SMS tetapi juga media social dan fungsi chating dan browsing.
b. Kebiasaan pola komunikasi khalayak
Mahasiswa dipersepsiakan sebagai orang yang banyak melakukan
komunikasi karena sering nongkrong, kumpul bersama, jalan barsama, dll.
Dengan demikian mahasiswa lebih memiliki kesempatan untuk komunikasi satu
dengan yang lain lebih banya dibanding dengan orang yang sudah bekerja. Tetapi
kebiasaan dari pola komunikasi mereka saat ini tidak lagi sebaik sebelum adanya
teknologi komunikasi. Yang terjadi saat ini lebih banyak berkomunkasi dengan
orang yang jauh menggunakan aplikasi chating ketimbang berbicara dengan orang
disekitarnya.
c. Kebiasaan dalam penggunaan media komunikasi
Mahasiswa lebih banyak menggunakan waktu untuk berkomunikasi
menggunakan smartphone mereka. Kebiasaan yang kerap dilakukan yang pertama
adalah chating kemudian browsing.
II. Tujuan Komunikasi;
1. Apa yang akan diubah?
a. mengubah pengetahuan – informasional
b. mengubah sikap – motivasional
c. mengubah perilaku – motivasional dan instruksional
2. Seberapa banyak sasaran?
3. Dimana saja?
4. Berapa waktu yang tersedia?
Penentuan Tujuan Komunikasi
Khalayak StrategisSituasi Kritis Saat
iniTujuan komunikasi
Indikator
Keberhasilan
Para mahasiswa
aktif kampus
Unitomo
Teknologi
komunikasi
memanjakan
mahasiswa.
Sehingga perilaku
mereka lebih
individual dan tidak
peka terhadap
lingkungan social.
Mahasiswa
diharapkan dapat
merubah perilaku
mereka lebih
memperhatikan
lingkungan social.
Dalam 1 bulan
setelah kegiatan
komunikasi ini 20%
dari para mahasiswa
tsb memiliki
perubahan dalam
karakter mereka.
Dalam 3 bulan 10%
mahasiswa tsb sudah
menggunakan
teknologi
komunikasi dengan
bijak.
III. STRATEGI KOMUNIKASI
1. PENGEMBANGAN ISI PESAN KOMUNIKASI;a. Apa pesan yang harus disampaikan berhubungan dengan tujuan
yang ingin dicapai?1. Pesan – mengubah pengetahuan – informasional2. Pesan – mengubah sikap – motivasional3. Pesan – mengubah perilaku – motivasional dan instruksional
2. Pengembangan Isi Pesan
Khalayak
StrategisPengetahuan Sikap Prilaku Kepercayaan
Para
mahasiswa
aktif kampus
unitomo
Komunikasi
adalah suatu
proses yang
dibutuhkan
menjaga
hubungan sosial.
Tidak memiliki
komunikasi yang
baik berarti
Mahasiswa perlu
menggunakan
Bijaksana
Tidak
individualisme
Kebiasaan
berdisiplin
dalam prosedur
kerja yang
ramah
lingkungan.
Menggunakan
alat
komunikasi
untuk hal yang
bermanfaat
Mengelola
lingkungan
tidak berarti
merugikan
usaha mereka,
justru
mendapat
simpati dan
kepercayaan
publik.
teknologi
komunikasi
dengan bijak
tanpa
Banyak teknologi
sederhana dan
murah yang bisa
dilakukan
pengusaha.
HIERARKI ARAHAN
INDIKATOR PERIKSA OBYEKTIF
ALAT VERIFIKASI
RESIKO & ASUMSI
MAKSUD : memberikan edukasi pemakaian gadget yang bijak melalui model komunikasi berbasis jaringan sosial dan media komunitas
Peningkatan
pemahaman
masyarakat akan siaga
bencana secara
signifikan.
Bukti dokumentasi
foto, audio visual dan
laporan progress
report
Resiko : medan geografi, dan
akses sulit menuju daerah
rawan bencana.
Asumsi : jaringan sosial yang
solid dengan demikian dapat
menjangkau zona remote
dengan distribusi informasi
TUJUAN : agar mahasiswa
Jam siar radio FM yang
lebih lama, kuantitas
Dokumentasi siaran
radio.
Resiko : tekhnologi radio yang
belum compatible
menggunakan potensi media komunikasi, sebagai alat komunikasi yang
dan kualitas program
siaran berbasis edukasi
bencana.
Bentuk dan ragam
hiburan local berbasis
edukasi bencana. Serta
komunikasi kelompok
yang efektif
Dokumentasi dari
kegiatan hiburan
local.
Peningkatan jumlah
frekuensi pertemuan
kelompok
Asumsi : ketersediaan alat
alat broadcasting dan alat alat
komunikasi dengan teknologi
yang compatible
HASIL( OUTPUT ) :Sinergi dalam komunikasi antar kelompok masyarakat dan lembaga serta jurnalis dan media massa
Kontak antar lembaga.
Fasilitas yang diberikan
lembaga lain lebih
memadai.
Komunikasi
kedinasan yang
sudah
terdokumentasikan
dengan baik.
Resiko : ketidaksinergisan
atau salah memahami
kebijakan.
Partisipasi rendah yang
stagnan
Asumsi : motivasi dan
pengaruh opinion leader yang
kuat
KEGIATAN :Memberikan pelatihan media komunitas, dan penyebaran informasi melalui jaringan sosial dan internet
Peningkatan
pemahaman
masyarakat tentang
bencana melalui
saluran komunikasi
tradisional dan model
komunikasi berbasis
jaringan sosial.
Dokumentasi dan
progress report
pegabdian
masyarakat.
Resiko : kompetensi
multidisiplin pakar.
Biaya operasional tinggi.
Resiko sosial pihak yang
kontra
Asumsi : penambahan
sumber biaya. Kerjasama
antar lembaga dan suasana
sosial kondusif dg skill
negosiasi para fasilitator.
MATRIKS KERANGKA KERJA LOGIS ( LOGICAL FRAMEWORK )