seminar nasional kadin feed the world jakarta, 29 januari 2010

26
Seminar Nasional KADIN Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010 Dr. Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, MA Wakil Menteri PPN/ Wakil Kepala BAPPENAS KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEBIJAKAN KEBIJAKAN PERENCANAAN KETAHANAN PANGAN PERENCANAAN KETAHANAN PANGAN MENUJU MENUJU FEED THE WORLD: Mewujudkan FEED THE WORLD: Mewujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan Swasembada Pangan Berkelanjutan

Upload: shandi

Post on 06-Jan-2016

56 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Seminar Nasional KADIN Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010. KEBIJAKAN PERENCANAAN KETAHANAN PANGAN MENUJU FEED THE WORLD: Mewujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan. KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

Seminar Nasional KADIN Feed the WorldJakarta, 29 Januari 2010

Dr. Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, MAWakil Menteri PPN/

Wakil Kepala BAPPENAS

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEBIJAKAN KEBIJAKAN PERENCANAAN KETAHANAN PANGAN PERENCANAAN KETAHANAN PANGAN

MENUJU MENUJU FEED THE WORLD: Mewujudkan FEED THE WORLD: Mewujudkan Swasembada Pangan BerkelanjutanSwasembada Pangan Berkelanjutan

Page 2: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

22

PENDAHULUANPENDAHULUAN Apresiasi kepada KADIN telah melakukan inisiatif dan langkah

nyata dalam memfasilitasi dialog dan musyawarah antar pelaku pembangunan.

Keragaman pemangku kepentingan dalam musyawarah akan menghasilkan kesepahaman, pemikiran, dan langkah sinergi secara bersama.

Pangan sebagai bidang terpenting dalam pembangunan yang mampu menjembatani pencapaian cita-cita luhur guna mensejahterakan rakyat, sekaligus mengangkat harkat martabat bangsa Indonesia di masyarakat dunia.

Tantangan bersama: Indonesia sebagai pemasok sekaligus juga konsumen besar dalam pangan dunia.

Page 3: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

33

…… Pity the nation that wears a cloth it does not weave, eats a bread it does not harvest ……………. Kahlil Gibran (Pity the Nation)

Sumber Foto : WFP

Page 4: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

44

CAPAIAN SELAMA INICAPAIAN SELAMA INI Meningkatnya

pertumbuhan dan tingkat produksi bahan pangan pokok,

Kenaikan per tahun: padi (2,8%), jagung (9,5%), kedele (3,0%), gula (6,8%), daging (3,8%)

0

20

40

60

80

(juta

ton)

2005 54.2 12.5 0.8084 2.2 1.8 6.9

2006 54.6 11.6 0.7476 2.3 2.1 7.5

2007 57.1 13.3 0.5925 2.6 2.1 8.2

2008 60.3 16.3 0.7765 2.8 2.1 8.7

2009*) 62.6 17 0.9245 2.9 2.2 10.5

Padi (GKG) Jagung Kedelai Tebu Daging Perikanan

*) Perkiraan

Page 5: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

55

……lanjutanlanjutan Terjaganya

stabilitas harga pangan dalam negeri, terutama harga beras;

NTP (2006-2008) naik 2,52% per tahun

2.500

5.000

7.500

10.000

12.500

15.000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust

2007 2008

(Rp/K

g)

Viet 15%

Thai 15%

IR II

Page 6: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

66

……lanjutanlanjutan Produksi pangan dan stabilitas harga pangan

menopang kinerja perekonomian Indonesia: Pengendalian inflasi; Pertumbuhan PDB (sektor pertanian); Stabilitas nasional. Pengurangan kemiskinan dan pengangguran.

Meningkatnya kualitas konsumsi pangan masyarakat: Tingkat konsumsi energi dan protein; Prevalensi kekurangan gizi menurun.

Page 7: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

77

PERAN INDONESIA UNTUK DUNIA : Pemasok dan pemain PERAN INDONESIA UNTUK DUNIA : Pemasok dan pemain besar dalam pangan duniabesar dalam pangan dunia

Swasembada pangan, model dalam mengatasi krisis pangan global, FAO, 2008;

Komoditas pangan strategis, WTO;

Model penyaluran bahan pangan untuk masyarakat miskin;

ASEAN Emergency Rice Reserve dan ASEAN Food Security Reserve;

East Asia Emergency Rice Reserve;

Bantuan pangan Indonesia untuk masyarakat dunia (Srilanka, Filipina, Palestina, Timor Leste).

Page 8: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

88

Kunci Keberhasilan 2004-2009Kunci Keberhasilan 2004-20091. Tingginya motivasi petani/pelaku untuk produksi,

akibat kebijakan harga, subsidi pupuk dan benih, bantuan benih gratis, penyediaan modal, akselerasi penerapan inovasi teknologi dan revitalisasi penyuluhan;

2. Perkembangan harga komoditas pangan dalam negeri yang kondusif sebagai refeleksi dari perkembangan harga di pasar dunia dan efektifitas kebijakan pemerintah

3. Kondisi iklim sangat kondusif dengan curah hujan cukup tinggi dan musim kemarau relatif pendek.

Page 9: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

Krisis Pangan 2008: Sebagian kenaikan 250% harga beras, Krisis Pangan 2008: Sebagian kenaikan 250% harga beras, akibat pembatasan perdagangan akibat pembatasan perdagangan memicu panik pada pasar memicu panik pada pasar

beras yang tipis, merugikan negara eksportir dan importir beras yang tipis, merugikan negara eksportir dan importir

Rice Price 2004-2008 US$/mt

0

200

400

600

800

1000

1200

1-Ja

n-04

1-Ap

r-04

1-Ju

l-04

1-O

ct-0

4

1-Ja

n-05

1-Ap

r-05

1-Ju

l-05

1-O

ct-0

5

1-Ja

n-06

1-Ap

r-06

1-Ju

l-06

1-O

ct-0

6

1-Ja

n-07

1-Ap

r-07

1-Ju

l-07

1-O

ct-0

7

1-Ja

n-08

1-Ap

r-08

1-Ju

l-08

India imposes export restrictions

Philippines buying > $700/ton

Philippines buying > $1,000/ton

Japan sells 200,000 ton WTO stocks to Philippines; record harvests forecast

Vietnam introduces export restrictions

Sumber : Enrique Aldaz-Carroll, World Bank Economist, Jakarta Office

Page 10: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

1010

70%

15%

15%

Biofuel policies, lowgrain stocks, land usechanges, speculation &export restrictions

Rising crude andfertilizer prices

Weakening US$

Demand from China &India

Source: Donald Mitchell (2008) WB, Policy Research WP 4682

Page 11: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

Mampukah Indonesia Mencapai Swasembada Pangan Berkelanjutan dan Feed the World ?

11

Page 12: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

Harga-harga Komoditi Diramalkan Mencapai 2 Kali Harga-harga Komoditi Diramalkan Mencapai 2 Kali Lipat tingkat 2003Lipat tingkat 2003

Commodity price index (2000=100) forecast, current US dollars

0

100

200

300

400

500

600

700

Fertilizer

Energy

Rice Food grains

Sumber : Enrique Aldaz-Carroll, World Bank Economist, Jakarta Office

Page 13: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

1313

Tantangan Produksi Pangan DuniaTantangan Produksi Pangan Dunia

Perkembangan Global Stagnasi lahan setelah

tahun 1970an Perlambatan dalam

produktivitas pada 10 tahun terakhir

1. Insentif dari kenaikan harga terbatas 2. Perluasan lahan terbatas, kenaikan produksi

diharapkan dari kenaikan produktivitas3. Investasi pertanian menurun, akibatnya

deteorisasi prasarana irigasi,degradasi lahan, naiknya produktivitas menurun

4. Kelangkaan air dan perubahan iklim merupakan tantangan baru

Yield growth has declined in SE Asia to less than 1%. Scope for land area expansion is declining

-1

0

1

2

3

4

5

6

gro

wth

% (

5 yr

mo

vin

g a

vera

ge) Area harvested

(1000 Ha)Paddy Yield (MT/ha)

Page 14: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

1414

TANTANGAN DAN PELUANG KE DEPAN INDONESIATANTANGAN DAN PELUANG KE DEPAN INDONESIA

Industri PanganDalam Negeri

Kualitas Konsumsi Pangan

MasyarakatSistem

Distribusi dan Logistik

Pangan

Kualitas dan Keamanan

Pangan

Lahan dan Air, Dukungan

Infrastruktur, dan Perubahan Iklim

Produksi dan Tingkat

Swasembada

KETAHANANPANGAN

Isu Pertumbuhan Penduduk, Kesejahteraan Petani, Kemiskinan dan Pengangguran

Isu Perubahan dan Dinamika Global

Peluang bisnis: Industri hulu;

On-farm; Industri hilir

(pengolahan, pemasaran,

jasa).

Peluang bisnis: Industri hulu;

On-farm; Industri hilir

(pengolahan, pemasaran,

jasa).

Page 15: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

1515

Rencana Pembangunan Jangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014: PERPRES No. 5 tahun 20102014: PERPRES No. 5 tahun 2010

•Buku I: Prioritas Nasional dijabarkan dalam arah kebijakan bidang dalam Buku II, dan kebijakan regional dalam Buku III.

•Buku II: arah kebijakan dan prioritas kegiatan bidang yang akan dilaksanakan di wilayah.

•Buku III: arah kebijakan dan prioritas pembangunan wilayah atas bidang pembangunan yang dibutuhkan.

KEBIJAKAN PERENCANAAN KE DEPANKEBIJAKAN PERENCANAAN KE DEPAN

15

Prioritas BidangSosbud

EkonomiIPTEK

Sarana PrasaranaPolitik

HankamHukumdan Aparatur

Wilayah & Tata RuangSDA & LH

Prioritas RegionalSumateraJawa-Bali

KalimantanSulawesi

Nusa TenggaraMalukuPapua

VISI-MISISBY-BOEDIONO

11 Prioritas Nasional+ 3 Prioritas NasionalLainnya

RPJMN2010-2014

I

II III

Page 16: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

1616

……lanjutanlanjutan11 PRIORITAS NASIONAL11 PRIORITAS NASIONAL

1. Reformasi birokrasi dan tata kelola;

2. Pendidikan;

3. Kesehatan;

4. Penanggulangan kemiskinan;

5.5. Ketahanan pangan;Ketahanan pangan;

6. Infrastruktur;

7. Iklim investasi dan usaha;

8. Energi;

9. Lingkungan hidup dan bencana;

10. Daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan paskakonflik;

11. Kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi.

Page 17: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

1717

Sasaran Utama Ketahanan Pangan Sasaran Utama Ketahanan Pangan 2010-20142010-2014

Peningkatan pertumbuhan PDB sektor pertanian sebesar 3,7% per tahun Produksi Padi naik 3,2% per tahun Produksi Jagung naik 10,0 % per tahun Produksi Kedelai naik 20,0% per tahun Produksi Gula naik 12,6% per tahun Produksi Daging Sapi naik 7,3% per tahun

2014 :Nilai Tukar Petani mencapai sekitar 115-120

Page 18: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

1818

PRIORITAS NASIONAL 5: KETAHANAN PANGAN(Peningkatan ketahanan pangan dan lanjutan revitalisasi pertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan, peningkatan daya

saing produk pertanian, serta kelestarian lingkungan dan SDA; pertumbuhan PDB s pertanian sebesar 3,7% per tahun dan peningkatan pendapatan petani (NTP) sebesar 115-120 pada 2014)

SUBSTANSI INTI ARAH

1. Lahan dan TR Penataan regulasi untuk menjamin kepastian hukum atas lahan pertanian, Pengembangan areal pertanian baru seluas 2 juta hektar, Penertiban serta optimalisasi penggunaan lahan terlantar.

2. Infrastruktur Pembangunan dan pemeliharaan sarana transportasi dan angkutan, pengairan, jaringan listrik, serta teknologi komunikasi dan sistem informasi nasional yang melayani daerah-daerah sentra produksi pertanian demi peningkatan kuantitas dan kualitas produksi serta kemampuan pemasarannya.

3. R & D Peningkatan R & D benih unggul; R & D lainnya menuju kualitas dan produktivitas pertanian yang tinggi.

4. Investasi, Pembiayaan, dan Subsidi

Dorongan untuk investasi pangan, pertanian, dan industri perdesaan berbasis produk lokal Penyediaan pembiayaan yang terjangkau, Sistem subsidi yang menjamin ketersediaan benih varietas unggul yang teruji, pupuk, teknologi dan

sarana pasca panen yang sesuai secara tepat waktu, tepat jumlah, dan terjangkau.

5. Pangan dan Gizi Peningkatan kualitas gizi dan keanekaragaman pangan melalui Pola Pangan Harapan.

6. Adaptasi terhadap Perubahan Iklim

Langkah kongkrit terkait adaptasi dan antisipasi sistem pangan dan pertanian terhadap perubahan iklim.

Page 19: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

1919

…….lanjutan.lanjutan

Peningkatan Peningkatan kapasitas kapasitas

masyarakatmasyarakat

Peningkatan Peningkatan kapasitas kapasitas

masyarakatmasyarakat

Peningkatan Peningkatan nilai tambah, nilai tambah, daya saing, daya saing,

dan pemasarandan pemasaran

Peningkatan Peningkatan nilai tambah, nilai tambah, daya saing, daya saing,

dan pemasarandan pemasaran

Peningkatan Peningkatan pemenuhan pemenuhan kebutuhan kebutuhan

konsumsi pangankonsumsi pangan

Peningkatan Peningkatan pemenuhan pemenuhan kebutuhan kebutuhan

konsumsi pangankonsumsi pangan

Peningkatan Peningkatan efisiensi efisiensi distribusi distribusi panganpangan

Peningkatan Peningkatan efisiensi efisiensi distribusi distribusi panganpangan

PeningkatanPeningkatan produksi dan produksi dan produktivitas produktivitas

PeningkatanPeningkatan produksi dan produksi dan produktivitas produktivitas

KETAHANAN KETAHANAN PANGAN PANGAN

dan Revitalisasi dan Revitalisasi PertanianPertanian

KETAHANAN KETAHANAN PANGAN PANGAN

dan Revitalisasi dan Revitalisasi PertanianPertanian

FOKUS PRIORITAS

FOKUS PRIORITAS

Page 20: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

2020

Kebijakan Makro dan SektoralKebijakan Makro dan Sektoral Kebijakan fiskal : alokasi anggaran meningkat dan lebih baik untuk mendukung

pembangunan sektor pertanian serta membantu penduduk miskin

Kebijakan pertanian : R&D, fokus pada komoditi unggulan, penyediaan/perbaikan infrastruktur, benih unggul, penguatan kelembagaan, penyuluhan, fasilitasi pemasaran

Kebijakan perdagangan pangan: menjaga confidence dalam penyediaan pangan (menjaga stabilitas harga, mengamankan ketersediaan pangan dan memelihara insentif produksi)

Kebijakan Keuangan: meningkatkan akses petani/usaha tani terhadap pembiayaan

Kebijakan Infrastruktur: mendukung produksi serta akses produksi dan distribusi produk pertanian

Catatan : Pertanian dalam arti luas, termasuk perkebunan, peternakan, dan perikanan

Page 21: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

2121

Kerjasama RegionalKerjasama Regional Pemantapan East Asia Emergency Rice Reserve Koordinasi untuk membangun cadangan pangan regional dan

membentuk aturan operasional untuk ketahanan pangan regional

Koordinasi kebijakan perdagangan untuk mencapai ketahanan pangan, sehingga baik negara eksportir maupun importir dapat menerima manfaat

Koordinasi kebijakan pengembangan BBN yang menjamin keseimbangan kebutuhan pangan dan produksi bahan bakar

Koordinasi pengembangan R&D dengan tetap memperhatikan perlindungan hak cipta

Pengembangan skema pembiayaan regional bersama, termasuk peningkatan skema trade financing

Page 22: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

2222

PENUTUPPENUTUP Ke depan, dengan pengelolaan yang lebih baik,

Indonesia optimis mampu mencapai kesinambungan swasembada pangan, mengingat potensi produksi yang masih besar dan kemampuan Indonesia yang terus meningkat

Feed the World ? Is A Must, and Yes We can !!!

Page 23: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

2323

Saatnya Kita Bertindak SekarangSaatnya Kita Bertindak SekarangManusia terus bertambah, kebutuhan pangan terus meningkat, luas dunia tidak berubah,Kita harus bertindak sekarang, Membangun ketahanan pangan bangsa,Memasok pangan dunia,Mewujudkan cita-cita masa depan anak-anak kita dan dunia ….

Page 24: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

24

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)Jl. Taman Suropati No. 2, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310www.bappenas.go.id

24

Page 25: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

2525

Propinsi

TARGETTARGET PERLUASAN AREAL PERTANIAN BARU 2 JUTA HA PERLUASAN AREAL PERTANIAN BARU 2 JUTA HA

Lahan Sawah

Lahan Kering

Lahan Hortikultur

Lahan Perkebunan

Rakyat

Lahan Kebun Hijauan

Makanan Ternak

Lahan Padang Penggembalaan

TOTAL

NAD 12.500 20.027 20.025 30.000 17.500 679 100.731

Riau 15.025 23.323 23.735 36.000 21.000 814 119.897

Jambi 10.000 16.002 15.990 24.000 14.000 543 80.535

Sumatera Selatan 10.000 16.042 15.990 24.000 14.000 543 80.575

Lampung 10.000 16.042 15.990 24.000 14.000 543 80.575

Bengkulu 9.980 16.042 15.990 24.000 14.000 543 80.555

Sumatera Barat 7.490 13.021 12.010 18.000 10.500 407 61.428

SUMATERA 74.995 120.499 119.730 180.000 105.000 4.071 604.295

Kalimantan Timur 12.500 20.042 20.025 30.000 17.500 679 100.746

Kalimantan Selatan 12.500 20.042 20.025 30.000 17.500 679 100.746

Kalimantan Barat 10.010 16.042 16.000 24.000 14.000 543 80.595

Kalimantan Tengah 12.500 20.027 20.025 30.000 17.500 679 100.731

KALIMANTAN 47.510 76.153 76.075 114.000 66.500 2.578 382.816

Sulawesi Selatan 12.500 20.027 20.025 30.000 17.500 679 100.731

Sulawesi Barat 12.500 20.027 20.025 30.000 17.500 679 100.731

Sulawesi Tengah 12.500 20.027 20.025 30.000 17.500 679 100.731

Sulawesi Tenggara 12.500 20.027 20.025 30.000 17.500 679 100.731

SULAWESI 50.000 80.108 80.100 120.000 70.000 2.714 402.922

TARGET PERLUASAN AREAL PERTANIAN 2 TARGET PERLUASAN AREAL PERTANIAN 2 JUTA HA (INDIKATIF)JUTA HA (INDIKATIF)

Page 26: Seminar Nasional KADIN  Feed the World Jakarta, 29 Januari 2010

2626 TARGET PERLUASAN AREAL PERTANIAN 2 TARGET PERLUASAN AREAL PERTANIAN 2 JUTA HA (INDIKATIF)JUTA HA (INDIKATIF)

Propinsi

TARGETTARGET PERLUASAN AREAL PERTANIAN BARU 2 JUTA HA PERLUASAN AREAL PERTANIAN BARU 2 JUTA HA

Lahan Sawah

Lahan Kering

Lahan Hortikultur

Lahan Perkebunan

Rakyat

Lahan Kebun Hijauan

Makanan Ternak

Lahan Padang Penggembalaan

TOTAL

Maluku 12.500 20.042 20.025 30.000 17.500 679 100.746

Maluku Utara 12.500 20.042 20.025 30.000 17.500 679 100.746

MALUKU 25.000 40.084 40.050 60.000 35.000 1.357 201.491

NTB 7.500 12.025 12.010 18.000 10.500 407 60.442

NTT 7.500 12.021 12.010 18.000 10.500 407 60.438

NUSA TENGGARA 15.000 24.046 24.020 36.000 21.000 814 120.880

Papua 24.995 40.055 40.000 60.000 35.000 1.357 201.407

Papua Barat 12.500 20.055 20.025 30.000 17.500 679 100.759

PAPUA 37.495 60.110 60.025 90.000 52.500 2.036 302.166

INDONESIA 250.000 401.000 400.000 600.000 350.000 13.570 2.014.570

• Peran Pemerintah Daerah:

memberikan kepastian lokasi perluasan areal lahan pertanian