seminar nasional ilmu terapan (sniter) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/a02-safrin.pdf ·...

20

Upload: others

Post on 10-Jan-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas
Page 2: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018

1

BUKU ABSTRAK SEMINAR NASIONAL ILMU TERAPAN (SNITER) TAHUN 2018

Diambil dari sebagian isi Buku Prosiding SNITER Tahun 2018

UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA

Alamat : Jl. Sutorejo Prima Utara II/1 Surabaya 60113

Telepon : 031-5922403

Fax : 031-5925790

E-mail : [email protected]

Laman : sniter.widyakartika.ac.id, www.widyakartika.ac.id

Page 3: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018

2

Page 4: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018

3

TIM REVIEWER DAN EDITOR

REVIEWER:

- Drs. Darmanto, M.Sc.

- Prof. Dr. Drs. Ec. Herman Budi Sasono, M.M.

- Dr. Erna Ferrinadewi Kusnarsiyah, S.E., M.M.

- Dr. Murpin Josua Sembiring, M.Sc.

- Eka Fadilah, S.S., M.Pd.

- Ir. Tamaji, M.T.

- Ririn Dina Mutfianti, S.T., M.T.

EDITOR:

- Yonatan Widianto, S.Kom., M.Kom.

- Indra Budi Trisno, S.T., M.Kom.

- Yoga Alif Kurnia Utama, S.ST., M.T.

Page 5: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018

4

Page 6: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018

5

KATA PENGANTAR

SNITER 2018 Universitas Widya Kartika (UWIKA), Surabaya adalah seri kedua

setelah SNITER pertama di tahun 2017. SNITER 2018 ini memberikan salah

satu peran perguruan tinggi dalam bentuk kegiatan Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat (PPM) UWIKA sekaligus menunjukkan komitmen kami

sebagai perguruan tinggi yang berkompeten di bidangnya. Kegiatan ini memiliki

fungsi untuk membagi ide, gagasan, dan hasil kajian atau pengabdian menuju

penguatan daya saing bangsa melalui Bahasa, Ekonomi, Sains, dan Teknologi.

Kegiatan ini sekaligus membuktikan peran ilmu terapan dan sebagai bukti

pesatnya perkembangan yang dilakukan oleh para akademisi, praktisi, maupun

peneliti. Selain itu, Seminar Nasional Ilmu Terapan 2018 UWIKA ini dapat

menjadi inspirasi bagi peserta dan dosen lain untuk selalu mengembangkan ilmu

yang dimiliki dan menerapkannya di berbagai bidang kehidupan.

Surabaya, Oktober 2018

Panitia

Page 7: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018

6

Page 8: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018

7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ 1

EDITOR DAN REVIEWER ..................................................................... 3

KATA PENGANTAR .............................................................................. 5

DAFTAR ISI ............................................................................................ 7

PERATURAN SESI PRESENTASI ......................................................... 9

DAFTAR MAKALAH DAN PENULIS .................................................... 11

KELOMPOK A ........................................................................................ 17

KELOMPOK B ......................................................................................... 31

KELOMPOK C ........................................................................................ 39

KELOMPOK D ........................................................................................ 53

KELOMPOK E ........................................................................................ 63

Page 9: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018

8

Page 10: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018

9

PERATURAN SESI PRESENTASI

1. Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa Indonesia.

2. Materi presentasi harus sudah diserahkan saat registrasi kepada Panitia

Penyelenggara.

3. Pemakalah mempresentasikan materinya sesuai ruang yang telah

dijadwalkan.

4. Waktu presentasi dan diskusi akan disepakati antara Moderator dan para

Pemakalah pada masing-masing kelompok.

5. Selama presentasi berlangsung, hadirin tidak diperkenankan untuk bertanya

ataupun berdiskusi dengan pemakalah lain.

6. Seluruh rangkaian kegiatan dalam Sesi Presentasi dipandu oleh Moderator

Ruang.

Page 11: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018

10

Page 12: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018

11

Daftar Pemakalah Kelompok A

REKAYASA SIPIL

No. Makalah & Penulis

1

ANALISA EFISIENSI BIAYA PROYEK GEDUNG PERPUSTAKAAN DAN OLAH RAGA ST. CAROLUS SURABAYA DENGAN VALUE

ENGINEERING Yulius Cornelius Gregorius Oei, Mardijono Hadiwidjaja, Leonardus Setia

Budi Wibowo

2

PENGGUNAAN SERAT POLYPROPHYLENE DARI LIMBAH

STRAPPING BAND TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON RINGAN

Safrin Zuraidah, Bambang Sujtmiko, K Budi Hastono,Maria Adelina Lidia

3

PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH PADA BASEMENT

GRAND DHARMAHUSADA LAGOON SURABAYA Yulina, Norman Ray, Leonardus Setia Budi Wibowo, M. Shofwan Donny

Cahyono

4

ANALISIS MANAJEMEN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK

MENGGUNAKAN METODE CPM PADA PONDASI PABRIK MESIN PERCETAKAN PLASTIK

Jeffry Edgar, Mardijono Hadiwidjaja

5

PENGARUH PEMANFAATAN LIMBAH SLAG BAJA DAN KERIKIL

MADURA SEBAGAI PENGGANTI BATU PECAH UNTUK PERKERASAN ASPAL BETON

Theresia MCA, Amrita Winaya

6 PREDIKSI KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN

METODE ARTIFICIAL INTELLIGENCE Doddy Prayogo

7 PERENCANAAN STRUKTUR ATAS GEDUNG MEDIC CENTER

RUMAH SAKIT MATA UNDAAN KOTA SURABAYA

Chris Salim Susanto, Norman Ray, Leonardus Setia Budi Wibowo

8 PEMANFAATAN LIMBAH STYROFOAM UNTUK BAHAN BATA RINGAN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH

Bambang Sujatmiko, Safrin Zuraidah, K. Budi Hastono, Raka Mahendra

9

TINJAUAN ASPEK GRADASI RECLAIMED ASPHALT PAVEMENT

DARI JALAN NASIONAL PROVINSI JAWA TIMUR Ari Widayanti, Ria Asih Aryani Soemitro, Januarti Jaya Ekaputri, Hitapriya

Suprayitno

10

IDENTIFIKASI AWAL MODA PENGHUBUNG YANG DIGUNAKAN

OLEH PENUMPANG KA KOMUTER PADA SAAT MENUJU DAN MENINGGALKAN STASIUN

Anita Susanti, Ria Asih Aryani Soemitro, Hitapriya Suprayitno

Page 13: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Safrin Zuraidah dkk. Penggunaan Serat Polyprophylene Dari Limbah Strapping Band Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat

Tarik Belah Beton Ringan

Seminar Nasional IlmuTerapan (SNITER) 2018 – UniversitasWidya Kartika

A02-1

PENGGUNAAN SERAT POLYPROPHYLENE DARI LIMBAH

STRAPPING BAND TERHADAP KUAT TEKAN

DAN KUAT TARIK BELAH BETON RINGAN

Safrin Zuraidah1 ,Bambang Sujtmiko2, K Budi Hastono3, Maria Adelina Lidia4

Universitas Dr Soetomo Surabaya

[email protected]), [email protected])

ABSTRAK

Perkembangan pembangunan sangat pesat terutama dibidang konstruksi yang mendorong meningkatnya kebutuhan

akan bahan bangunan termasuk beton. Untuk menjawab persoalan tersebut perlu dilakukan sebuah inovasi untuk

mendapatkan bahan bangunan yang berkualitas. Dalam penelitian ini menambahkan limbah serat polyprophylene dari

bahan strappingband ke dalam campuran beton ringan untuk memperbaiki kinerja beton terutama kuat tarik belahnya.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini antara lain variabel bebas

yaitu persentase penambahan serat polyprophylene dari bahan strappingband FS- 0%, FS-3%, FS-6% FS-9% dan

variabel tak bebas yaitu workability yang dinyatakan dalam nilai slump kuat tekan dan kuat tarik belah beton ringan.

Adapunm faktor lain seperti susunan gradasi, bentuk dan ukuran gradasi, proporsi campuran, bahan, perawatan selama

proses pengerasan dan sebagainya dianggap sebagai variabel yang tidak berpengaruh. Penelitian ini dilakukan di

Laboratorium Universitas Dr. Soetomo Surabaya. Hasil Beton ringan dengan penambahan fiber strapping band pada

umur 28 hari terdapat pada ( FS-9%), kuat tekan maksimum sebesar 8,58 N/mm2 dan kuat tarik belah maksimum

terdapat ( FS-9% ), sebesar 0,45 N/mm2.. Sedangkan berat volume sebesar 1140 kg/m3. Lebih ringan dari beton ringan

yang mengandung agregat – agregat ringan dan mempunyai berat jenis 1900 kg/m3 Menurut SNI 03-2847-2002.

Kata kunci: beton serat, kuat tekan, kuat tarik belah

1. PENDAHULUAN

Perkembangan pembangunan di bidang

konstruksi yang semakin maju dan serba canggih,

teknologi beton mempunyai potensi yang luas

dalam bidang konstruksi. Hal ini menyebabkan

beton banyak digunakan untuk konstruksi

bangunan gedung, jembatan, dermaga dan lain-

lain. Hal lain yang mendasari pemilihan dan

penggunaan beton sebagai bahan konstruksi

adalah faktor efektifitas dan tingkat efisiensinya.

Dengan semakin besar permanfaatan beton

sebagai bahan konstruksi maka perlu dilakuan

berbagai upaya untuk meningkatkan perfomance

beton yang digunakan. Beton secara kualitas

cukup bagus dalam menahan beban tekan namun

tidak terlalu bagus dalam menahan beban tarik

karena beton memiliki modulus elastisitas yang

cukup rendah. Untuk mengatasi kelemahan beton

tersebut telah banyak upaya yang dilakukan,

seperti dengan memanfaatkan limbah dari

berbagai jenis serat (fiber) sebagai salah satu

material penyusun beton. Sehingga dengan

penambahan searat tersebut diharapkan dapat

meningkatkan performa beton terutama dari segi

menahan beban tarik.

Limbah secara umum didefenisikan sebagai

substansi atau suatu objek dimana pemilik punya

keinginan untuk membuangnya. Keberadaan

limbah dalam jumlah yang besar dapat merusak

lingkungan. Data dari Dinas Kebersihan dan

Pertamanan (DKP) Kota Surabaya pada tahun

2014, jumlah sampah atau limbah padat yang

dihasilkan kota Surabaya setiap hari mencapai

1400 ton hingga 1600 ton. Limbah tersebut berupa

limbah padat yang dihasilkan dari aktifitas

perumahan, pertanian, maupun limbah industry.

Melihat fenomena di atas maka disini perlu

untuk melakukan pemanfaatan kembali atau daur

ulang material limbah tersebut untuk mengurangi

dampak negatif terhadap lingkungan.

Dengan semakin banyaknya penelitian yang

dilakukan untuk meningkatkan performa beton

dengan memanfaatkan limbah seperti

pemanfaatan limbah sekam padi dan lain-lain,

maka dalam penelitian ini di coba manggunakan

polyprophylene dari strapping band sebagai salah

satu material penyusun beton untuk mendapat

Page 14: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Safrin Zuraidah dkk. Penggunaan Serat Polyprophylene Dari Limbah Strapping Band Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat

Tarik Belah Beton Ringan

Seminar Nasional IlmuTerapan (SNITER) 2018 – UniversitasWidya Kartika

A02-2

sifat-sifat mekanik beton yang lebih baik yang

meliputi peningkatan kuat tekan dan kuat tarik

belah.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Umum

Beton adalah campuran agregat kasar,

agregat halus, air dan semen sebagai pengikat dan

pemngisih antara agregat kasar dan halus, serta

kadang-kadang ditambah dengan admixture bila

diperlukan sehingga membentuk massa padat.

Beton yang bermutu baik ialah beton yang sesuai

dengan perencanaan dan material yang sangat

awet serta bebas pemeliharaan untuk beberapa

tahun dan beton dapat dicetak sesuai yang

dikehendaki.

B. Definisi Beton

Menurut [1], beton merupakan suatu

komposisi bahan yang terdiri terutama dari media

pengikat yang di dalamnya tertanam partikel atau

pigmen agregat. Pada beton dengan semen

hidraulis, pengikat terbentuk oleh campuran

semen hidraulis dan air.

C. Beton Berserat

Beton berserat adalah beton yang dalam

proses pembuatannya ditambahkan serat (fiber)

dalam adukan. Dengan dimasukkannya serat ke

dalam beton maka akan didapatkan peningkatan

kinerja dari pada beton, seperti peningkatan

penyerapan energi, pengurangan retak plastis pada

umur awal, mengontrol retak dan juga spalling

ketika beton sudah retak. Penggunaan searat

dalam beton juga dapat meningkatkan daktilitas

beton dari sifat yang getas menjadi lebih daktil.

Menurut [2] keuntungan penggunaan serat dalam

beton adalah dapat meningkatkan beban kejut,

ketahanan terhadap kelelahan, ketahanan terhadap

pengaruh susut, dapat meningkatkan kekuatan

lentur (flexural strength), dan meningkatkan

kekuatan geser balok beton serat.

Penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan:

Menurut [3], “Penggunaan Serat Polypropylene

Dari Bahan Strapping Band Terhadap

Kemampuan Mekanik Propertis Beton”,

menyatakan bahwa Penambahan serat

poliprohylene dapat meningkatkan kuat lentur

sebesar 4.12 %, dan mengurangi kuat tekan

sebesar 2,77 % pada penambahan serat sebesar 3

%.

Menurut [4], “Studi Pengaruh Serat

Polyprophylene (PP) Terhadap Kuat Tekan Beton

SCC”, menyatakan bahwa kadar Polypropylene

(PP) optimum adalah 1,20 % kali berat semen

yang memberi peningkatan kuat tekan 20% lebih

tinggi dari pada kuat tekan beton SCC dan

kuattarik belah 5,0% lebih tinggi dari pada

kuattarik belah beton SCC tanpa Polypropylene

(PP)

Menurut [5], “Permanfaatan Limbah Polyester

Strapping Band Untuk Mortar Fiber Ditinjaau

Terhadap Kuat Tarik Belah dan Kuat Tekan”,

menyatakan bahwa Peningkatan kuat tarik belah

mortar yang optimum terjadi pada variasi fiber 5%

sebesar 1,03 MPa

D. Material Penyusun Beton

1. Semen portland

Dari bebrapa jenis semen, yang sering

digunakan dalam konstruksi beton adalah

jenis semen Portland. Semen Portland

didefenisikan sebagai semen hidrolik yang

dihasilkan dengan menggiling kelingker

yang terdiri dari kalsium silikat hidrolik,

yang umumnya mengandung satu atau lebih

bentuk kalsium sulfat sebagai bahan

tambahan yang digiling bersama hahan

utamanya.

2. Agregat

Agregat merupakan komponen yang cukup

penting dalam material penyusun beton.

Selain berpengaruh terhadap jenis dan

kekuatan beton yang dihasilkan, agragat juga

berpengaruh terhadap nilai ekonomis beton

karena material ini mudah didapat dan relatif

murah. Proporsi agregat dalam campuran

beton kira-kira 70% − 80% volume beton.

3. Air

Air yang digunakan dalam campuran beton

harus bersih, tidak boleh mengangung

minyak, asam, alkali, zat organis atau bahan

lainnya yang dapat merusak beton atau

tulangannya.

4. Bahan Tambahan

Bahan tambah adalah bahan yang

ditambahkan ke dalam campuran beton pada

saat atau selama pencampuran berlangsung

[1]. Fungsi dari bahan ini adalah untuk

mengubah sifat- sifat dari beton segar

Page 15: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Safrin Zuraidah dkk. Penggunaan Serat Polyprophylene Dari Limbah Strapping Band Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat

Tarik Belah Beton Ringan

Seminar Nasional IlmuTerapan (SNITER) 2018 – UniversitasWidya Kartika

A02-3

menjadi lebih cocok untuk pekerjaan

tertentu, atau untuk menghemat biaya.

E. Kuat Tekan Beton

Kuat desak beton adalah besarnya beban

persatuan luas, yang menyebabkan benda uji

hancur bila dibebani dengan gaya tekan tertentu,

yang dihasilkan oleh mesin uji. Kuat tekan beton

ditentukan perbandingan semen, agregat halus,

agregat kasar, air, & berbagai jenis campuran.

F. Kuat Tarik Belah Beton

Nilai Kuat tarik bahan beton tidak

berbanding lurus. peningkatan kecil nilai kuat

tariknya. Suatu perkiraan kasar nilai kuat tarik

beton normal hanya berkisar antara 9% -15% dari

kuat tekannya.

2. METODE PENELITIAN

2.1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium

Beton Universitas Dr. Soetomo Surabaya.

2.2. Rancangan Penelitian

Secara umum tahapan penelitian dijelaskan

melalui diagram alir penelitian seperti gambar 1.

Gambar 1 Diagram Alir Penelitian

2.3. Variabel Penelitian

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

persentase penambahan serat strapping band,

sedangkan variabel tidak bebas adalah workability

yang dinyatakan dalam nilai slump kuat desak dan

kuat tarik belah beton. Adapun faktor lain seperti

susunan gradasi, bentuk dan ukuran gradasi,

proporsi campuran, bahan, perawatan selama

proses pengerasan dan sebagainya dianggap

sebagai variabel yang tidak berpengaruh.

2.4. Pengujian Mutu Material

1. Pengujian bahan semen

Dalam pengujian bahan semen ini semen

yang dipakai adalah semen Portland type I

yang diproduksi oleh PT. Semen Gresik.

Pengujian bahan semen meliputi Percobaan

konsistensi normal semen Portland (ASTM C

187 – 86), waktu pengikatan dan pengerasan

semen (ASTM C 191 – 92), berat jenis semen

(ASTM C 188 – 89), dan berat volume semen

(ASTM C 188 – 89)

2. Pengujian material agregat

Dalam penelitian ini agregat yang digunakan

adalah agregat yang berasal diri daerah

Lumajang dan Mojokerto. Pengujian

material agregat meliputi percobaan

kelembaban (ASTM C 556 – 89), berat jenis

(ASTM C 128 – 93), air resapan pasir

(ASTM C 128 – 93), berat volume (ASTM C

29/C 29 M – 91), kebersihan terhadap bahan

organik (ASTM C 40 – 92),kebersihan

terhadap lumpur (pengendapan), kebersihan

terhadap lumpur (pencucian) (ASTM C 117

– 95), dan percobaan analisa saringan

(ASTM C 136 – 95a)

3. Peralatan yang Digunakan

Penelitian ini menggunakan alat-alat yang

tersedia di Laboratorium Teknologi Beton

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas DR. Soetomo Surabaya.

4. Perencanaan Campuran (Mix Design)

Dalam perhitungan rencana campuran

dilakukan dengan menggunakan metode

DOE.

2.5. Pembuatan Benda Uji

Dalam penelitian ini jumlah benda uji yang

akan dibuat sebanyak 30 buah benda uji, dengan

pembagian seperti pada tabel berikut ini.

Page 16: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Safrin Zuraidah dkk. Penggunaan Serat Polyprophylene Dari Limbah Strapping Band Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat

Tarik Belah Beton Ringan

Seminar Nasional IlmuTerapan (SNITER) 2018 – UniversitasWidya Kartika

A02-4

Tabel 1 Jumlah Benda Uji untuk Kuat Tekan dan Kuat

Tarik Belah

Kode Benda

Uji

Umur

Benda

Uji

(hari)

Jumlah Benda Uji

(Silinder)

Kuat

tekan

Kuat

tarik

belah

FS- 0%

7 3 -

14 3 -

28 3 3

FS- 3%

7 3 -

14 3 -

28 3 3

FS -6%

7 3 -

14 3 -

28 3 3

FS -9%

7 3 -

14 3 -

28 3 3

Jumlah 36 12

2.6. Tahapan Perawatan Benda Uji (Curing)

Perawatan beton dimaksudkan untuk

menjamin agar proses hidrasi dapat berlangsung

dengan baik dan proses pengerasan terjadi dengan

sempurna sehingga tidak terjadi retak-retak pada

beton dan mutu beton dapat terjamin. Perawatan

ini dilakukan dengan cara merendam benda uji

pada hari kedua setelah pengecoran selama 28

hari,

2.7. Tahapan Pengujian

1. Uji Kuat Tekan Beton

Kuat desak beton adalah besarnya beban per

satuan luas, yang menyebabkan benda uji

beton hancur bila diberi beban dengan gaya

desak tertentu yang dihasilkan oleh mesin

desak. Pengujian kuat desak silinder beton

dengan menggunakan mesin desak

(Compression Testing Machine) di

Laboratorium Teknologi Beton Program

Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Dr.Soetomo.

Untuk mendapatkan besaran kuat hancur dari

benda uji tesebut dilakukan perhitungan

dengan rumus :

𝑓′𝑐 =𝑃

𝐴

Dimana:

f’c : Kuat tekan benda uji (MPa)

A : Luas permukaan benda uji (mm2)

P : Beban tekan maksimum (N)

2. Uji Kuat Tarik Belah Beton

Pengujian kuat tarik belah beton juga

menggunakan mesin uji desak (Compression

Testing Machine). Langkah-langkah

pengujian sama dengan uji kuat Tekan, tetapi

silinder diletakkan pada alat pembebanan

dengan posisi mendatar (rebah). Beban P

bekerja pada kedua sisi silinder sepanjang l

dan disebarluaskan seluas selimut silinder.

Secara berangsur-angsur beban dinaikkan

sehingga mencapai nilai maksimum dan

silinder terbelah oleh gaya tarik horizontal.

Dari beban maksimal yang dapat diterima,

kekuatan tarik belah dapat dihitung dengan

rumus sebagai berikut:

𝜎𝑡 =2𝑃

𝜋. 𝑑. 𝐿

Keterangan :

σt : Kuat tarik belah (kg/cm2)

P : Beban maksimum (Kg)

L : Panjang dari silinder (cm)

d : Diameter silinder (cm)

2.8. Tes Porositas

Pengujian porositas dilakukan dengan

menggunakan benda uji silinder dengan ukuran

diameter 5 cm dan tinggi 10 cm pada umur 28 hari.

Perhitungan porositas dapat dilakukan dengan

menggunkan rumus:

𝑃𝑜𝑟𝑜𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑚𝑏 − 𝑚𝑘

𝑉𝑏×

1

𝜌𝑎𝑖𝑟× 100%

Keterangan :

mb = berat basah benda uji

mk = berat basah benda uji

vb = volume benda uji

ρair = massa jenis air

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil Pengujian Kuat Tekan

Page 17: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Safrin Zuraidah dkk. Penggunaan Serat Polyprophylene Dari Limbah Strapping Band Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat

Tarik Belah Beton Ringan

Seminar Nasional IlmuTerapan (SNITER) 2018 – UniversitasWidya Kartika

A02-5

Tabel 2 Hubungan Komposisi Serat dengan Kuat Tekan

Gambar 1 Grafik peningkatan kuat tekan

Dari tabel 2 dan grafik pada gambar 1, dapat

dilihat bahwa kuat tekan beton variasi meningkat

seiring dengan umur beton.Untuk beton Variasi 1

(normal) pada umur 7 hari mempunyai kuat tekan

sebesar 7,83 N/mm² dan pada umur 14 hari

mengalami peningkatan sebesar 2,43% yaitu

mencapai 8,02 N/mm², dan pada umur 28 hari juga

mengalami peningkatan sebesar 2,36 % yaitu

mencapai 8,21 N/mm². Beton Variasi 2 (FS 3%)

pada umur 7 hari mempunyai kuat tekan sebesar

7,93N/mm² dan mengalami peningkatan sebesar

2,26% pada umur 14 hari yaitu 2,26 N/mm² dan

pada umur 28 hari mengalami peningkatan

sebesar 1,23 % yaitu 8,11 N/mm². Beton (FS-6%)

pada umur 7 hari mempunyai kuat tekan sebesar

8,21 N/mm² dan mengalami peningkatan sebesar

1,09% pada umur 14 hari yaitu mencapai 8,30

N/mm² dan pada umur 28 hari mengalami

peningkatan sebesar 1,08% yaitu 8,39N/mm².

Beton Variasi 4 (FS-9%) pada umur 7 hari

mempunyai kuat tekan sebesar 8,39 N/mm² dan

mengalami peningkatan sebesar 1,19% pada

umur 14 hari yaitu 8,49 N/mm² dan pada umur 28

hari mengalami peningkatan sebesar 1,06% yaitu

mencapai 8,58 N/mm

7.4

7.6

7.8

8

8.2

8.4

8.6

8.8

0 3 6 9Ku

at T

ekan

Rat

a-ra

ta (

N/m

m2)

Variasi Fiber Strappingband (%)

7 Hari

14 Hari

28 Hari

Umur

(Hari)

Kode

Benda Uji

Kuat Tekan

Beton Rata-

rata (N/mm2)

Presentase

Peningkatan

Kuat Tekan (%)

7

FS-0%

7,83 0

14 8,02 2,43

28 8,11 2,36

7

FS-3%

7,93 0

14 8,11 2,26

28 8,21 1,23

7

FS-6%

8,21 0

14 8,30 1,09

28 8,39 1,08

7

FS-9%

8,39 0

14 8,49 1,19

28 8,58 1,06

Page 18: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Safrin Zuraidah dkk. Penggunaan Serat Polyprophylene Dari Limbah Strapping Band Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat

Tarik Belah Beton Ringan

Seminar Nasional IlmuTerapan (SNITER) 2018 – UniversitasWidya Kartika

A02-6

Tabel 3 Hubungan Komposisi Serat dengan Kuat Tarik

belah

Kode

Benda

Uji

Kuat Tarik

Belah

(Kg/cm2

Perubahan

Kuat Tarik

Belah

(%)

Keterangan

FS-0% 0,38 0 -

FS-3% 0,40 5,26 Meningkat

FS-6% 0,42 10,52 Meningkat

FS-9% 0,45 18,42 Meningkat

Gambar 2 Grafik peningkatan kuat tarik belah

Dari tabel 3 dan grafik pada gambar 2, bahwa

kuat tarik belah beton kekuatannya bertambah

seiring meningkat dengan bertambahnya

presentase fiber pada beton, hingga pada

komposisi tertentu (setelah mencapai

presentase fiber maksimum). kuat tarik belah

beton pada (FS-3%) mengalami peningkatan

sebesar 0,40 N/mm² (5,26%), pada (FS-6%)

mengalami peningkatan sebesar 0,42 N/mm²

(10,52%), dan pada (FS-9%) juga mengalami

peningkatan sebesar 0,45 N/mm² (18,42).

Tabel 4 Hubungan Kuat Tekan dan Kuat Tarik

Belah Beton

Dari Tabel 4 dapat disimpulkan bahwa :

1. Beton ringan Normal 0%, memiliki hubungan

kuat tarik belah terhadap kuat tekan : 𝑓 ′𝑐𝑡 =

0,13√𝑓′𝑐

2. Beta ringan variasi fiber strappingband 3%, %,

memiliki hubungan kuat tarik belah terhadap

kuat tekan : 𝑓 ′𝑐𝑡 = 0,14√𝑓′𝑐

3. Beta ringan variasi fiber strappingband 6%, %,

memiliki hubungan kuat tarik belah terhadap

kuat tekan : 𝑓 ′𝑐𝑡 = 0,15√𝑓′𝑐

4. Beta ringan variasi fiber strappingband 9%, %,

memiliki hubungan kuat tarik belah terhadap

kuat tekan : 𝑓 ′𝑐𝑡 = 0,15√𝑓′𝑐

Hasil hubungan antara nilai kuat tekan dan nilai

kuat tarik belah yang diperoleh dari penelitian ini

berbeda dengan hubungan kuat tarik belah dan

kuat tekan menurut SNI T-15-1991 yang

menyatakan f’t = 0,7; √𝑓′𝑐 , karena penelitian

sekarang campurannya tidak mengguna kan batu

apung ( batu pecah ) , tentunya hasil penelitiannya

lebih kecil .

Tabel 5 Hasil Uji Berat Volume

Gambar 3 Grafik hubungan antara berat volume pada umur beton

dengan variasi fiber strappingband.

1

1.05

1.1

1.15

1.2

1.25

1.3

1.35

1.4

7 14 28

Ber

at V

olu

me

Rat

a-ra

ta (

N/m

m2)

Variasi Fiber Strappingband (%)

0%

3%

6%

9%

Umur

(Hari)

Kode Benda Uji Variasi Fiber

strappingband (%)

Berat Volume

Rata-rata (kg/cm²)

7

FS-0% 0

1,34

14 1,30

28 1,24

7

FS-3% 3

1,27

14 1,22

28 1,21

7

FS-6% 6

1,22

14 1,19

28 1,17

7

FS-9% 9

1,20

14 1,16

28 1,14

Kode

Benda Uji

Kuat

Tekan f”c

(N/mm2)

Kuat

Tarik

Belah f

(N/mm2

)

Kuat Tarik

Belah dan Kuat

Tekan

𝑥 =𝜎𝑡

𝑓′𝑐× 100%

FS-0% 8,11 0,38 0,13

FS-3% 8,21 0,40 0,14

FS-6% 8,39 0,42 0,15

FS-9% 8,58 0,45 0,15

0

0.2

0.4

0.6

0 3 6 9Ku

at T

arik

Bel

ah (

Kg/

mm

²)

Variasi Fiber Strappingband ( % )

Page 19: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Safrin Zuraidah dkk. Penggunaan Serat Polyprophylene Dari Limbah Strapping Band Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat

Tarik Belah Beton Ringan

Seminar Nasional IlmuTerapan (SNITER) 2018 – UniversitasWidya Kartika

A02-7

Dari Tabel 5 dan Gambar 3 dapat disimpulkan

bahwa semakin besar penambahan fiber

strappingband pada campuran Beton ringan maka

berat volume beton ringan akan semakin menurun

secara signifikan. Berat volume Beton ringan

normal yang tanpa menggunakan fiber

strappingband lebih berat dibandingkan dengan

berat volume yang menggunakan fiber

strappingband. Pada Beton variasi penggunaan

fiber strappingband justru semakin meringankan

berat volume Beton ringan.

4. SIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di

Laboratorium Universitas DR. Soetomo Surabaya

mengenai pengaruh penggunaan limbah serat

polyprophylene dari bahan strapping band

terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton

dapat disimpulkan bahwa:

a. Pengaruh kuat tekan dan kuat tarik belah

Beton ringan menunjukan bahwa

penambahan serat poliprohylene dari bahan

strapping band dapat meningkatkan kuat

tarik belah, namun di sisi lain dapat

menurunkan kuat tekan Beton.

b. Kuat tekan maksimum Beton ringan dengan

bahan tambahan fiber strapping band pada FS

9%, pada umur 28 hari sebesar 8,58

N/mm2(1,06 %).

c. Kuat tarik belah maksimum Beton ringan

dengan penambahan fiber strappingband

pada FS 9% , umur 28 hari dengan kuat

tarik belah sebesar 0,45 N/mm2.( 18,42

%). 4.2. Saran

Dengan melihat hasil penelitian ini peneliti

menyarankan:

1. Beton yang menggunakan limbah serat

polyprophylene dari bahan strapping band ini

dapat digunakan dalam struktur yang

memikul beban tarik seperti pada selimut

balok bagian bawah untuk balok yang

terletak pada dua tumpuan dan pada pelat

lantai atap yang mengalami rangkak dan

susut yang cukup tinggi akibat ber

singgungan langsung dengan mata hari.

2. Untuk pemakain agregat halus (pasir) bisa

menggunakan pasir silika dari Tuban supaya

bisa mendapatkan vaariasi Beton ringan yang

lebih ringan dan kuat beton ringan yang

optimal.

3. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya

dengan mengkombinasikan dengan bahan

tambahan lain seperti superplasticer untuk

mendapatkan beton ringan yang dapat

digunakan pada elemen struktural.

5. DAFTAR PUSTAKA

ASTM. (1997), Foaming Agents for Usse in

Producing Cellular Concrete Using

Preformed Foam, ASTM C 796 – 87.

ASTM Standart, 2002,ASTM C 270, “standart

kuat tekan mortar atau plesteran”, ASTM

Internasional West Conshohocken.

Aji, P., Purwono, R..Pengendalian Mutu Beton.

Surabaya: itspress.

Departemen Pekerjaan Umum. 2002. SNI 03-

6882 Spesifikasi Mortar Untuk Pekerjaan

Pasangan, Yayasan LPMB, Bandung.

Departemen Pekerjaan Umum. 1971. Peraturan

Beton Bertulang Indonesia (PBI 1971),

Departemen Pekerjaan Umum.

Departemen Pekerjaan Umum, 2011, Cara Uji

Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji

Eka Saputra Panca Darma, dkk, Penggunaan

Penggunaan Serat Polypropylene Dari Bahan

Strapping-Band Terhadap Ke mampuan

Mekanik Propertis Beton. Universitas

Sumatera Utara, Medan.

Mulyono,T.Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi.

Nugraha, P., Antoni..Teknologi Beton.

Yogyakarta: Andi.

Wahyu Kartini. Penggunaan Serat Polypropylene

Untuk Meningkat kan Kuat Tarik Belah

Beton. UPN,

Sudirman Sitang, dkk. Studi Pengaruh Serat

Polyprophylene (PP) Terhadap Kuat Tekan

Beton SCC. Universitas Hasanudin, Makasar

Hibbab Tiro. Permanfaantan Limbah Polyester

Straping Band Untuk Mortar Fiber Ditinjau

Terhadap Kuat Tarik & Kuat Tekan.

Universitas DR. Soetomo, Surabaya.

Page 20: Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018repository.unitomo.ac.id/1339/1/A02-Safrin.pdf · Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) – 2018 5 KATA PENGANTAR SNITER 2018 Universitas

Safrin Zuraidah dkk. Penggunaan Serat Polyprophylene Dari Limbah Strapping Band Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat

Tarik Belah Beton Ringan

Seminar Nasional IlmuTerapan (SNITER) 2018 – UniversitasWidya Kartika

A02-8